151
Kegawat Daruratan Bedah Dr. Sahudi SpB (K) Trauma Staf Pengajar Bag. Bedah FK UNAIR/RS Dr. Sutomo - Surabaya

Kegawat Daruratan Bedah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penanganan Awal bedah

Citation preview

  • Kegawat Daruratan BedahDr. Sahudi SpB (K) TraumaStaf Pengajar Bag. Bedah FK UNAIR/RS Dr. Sutomo - Surabaya

  • Luka & PenanganannyaHilang / rusaknya sebagian jaringan tubuhRingan & sembuh sendiri severe & fatal3 Faktor : Luka Pasien Penanganan

  • Tahapan Penyembuhan LukaFase Inflamasi ( 0 5 hari ) - vasokonstriksi, retraksi, hemostasis - eksudasi, sebukan sel radang, vasodilatasiFase Proliferasi ( 4 20 hari ) - collagen formation - ground substance formationFase Remodeling ( bulanan ) - penyerapan udema & sel radang - pematangan sel & penyerapan kolagen

  • Penanganan LukaGeneral support of the Patient - perhatikan keadaan umum - stabilization of A, B, C.Assessment of the Wound - cause, site, size, depth,contamination, - nerve-vessel- tendon-bone injured ?

  • Penanganan LukaAnastesi lokal / umumPembilasan lukaSterilisasi kulit sekitar drappingPembersihan luka ( debridement ) kotoran, bend asing, eksisi jar mati & tepi lukaHemostasisJahitan atau biarkan terbukaPasang drain bila perluPasang balutan bidaiAntibiotik - ATS

  • Cidera Kepala( Dari Modul Primary Trauma Care )TIM KEDOKTERAN GAWAT DARURATRSU DR SOETOMO FK UNAIR SURABAYA

  • Trauma kepalaPenyebab 1/3-1/2 kematian pada traumaKerjakan A-B-C-D-ECegah cedera sekunder pada otakHasil yang baik masih mungkin dicapai meski tidak ada CT scan dan tidak ada dokter bedah syaraf

  • Trauma kepala, fraktura rahang, kulit muka terkelupas

  • Trauma kepala CEDERAKulit kepalaTulang kepalaOtak

    CSF (cairan otak)Suplai aliran darahAKIBATNYAPerdarahanFraktur & perdarahanKontusio, perdarahan, edema, TIK naikKebocoran (fr basis cranii)Ischemia (karena shock atau TIK naik)

  • Perdarahan kulit kepala dapat menyebabkan shock(terutama anak!)

  • Perdarahan kulit kepalaCardiac output 5000 cc/minCerebral Bloof Flow 15% CO

    Aliran darah ke otak = 2 art carotis interna= 750 cc/minAliran darah ke kulit kepalasama banyaknya= 750 cc/min

    Kulit kepala robek satu sisi= 375 cc/min

  • Harus dianggap ada contusio cerebri dan edema otakFraktura tulang tengkorak = pasti trauma berat

  • Contusio cerebri, perdarahan, edema TIK naikKlinis : GCS < 8Pupil anisocor / asimetris, refleks cahaya lambatHemiplegia

  • PatofisiologiPrimary Injury (cedera primer)- terjadi saat trauma- terlanjur terjadi, tak dapat dihindari

    Secondary Injury (cedera sekunder)- terjadi setelah traumakarena hipoksia, hipotensi, hipertensi,radikal bebas dll- dapat dicegah / dihindari

  • Cedera primerDiffuse Axonal Injury (DAI) akibat cederaAkselerasi / deselerasiContusio cerebriLuka tembus merusak otak

  • ACS*Tekanan Intra Cranial (TIK)

    10 mm Hg = Normal >20 mm Hg = Abnormal >40 mm Hg = Berat Banyak proses yang terjadi TIK Fungsi otak, outcome

    ACS

  • ACS*

    ACS

  • Tekanan Intra Kranial meningkatBahaya:herniasi otak:medula oblongata ke foramen magnumbagian otak lain ke trans-tentorialkerusakan cortex cerebri Tanda:kesadaran menurun / muntahtekanan darah meningkat (bisa > 200 mmHg)nadi menurun (bradikardia < 60)

  • Penyebab Cedera sekunderHipoksiaHipoperfusi (CPP ) akibat shock MAP dan TIK KejangHipertermia (demam)Hipoglisemia

  • AIRWAYBREATHINGCIRCULATIONBRAIN / Disability

    Penanganan Trauma KepalaCEGAH CEDERA SEKUNDERAtasi hipoksiaAtasi hipoventilasiAtasi shockCegah TIK naik

  • Glasgow Coma Score menilai derajat cedera kepalaSevereGCS < 8ModerateGCS 9-12MinorGCS 13-15

  • Glasgow Coma ScoreMenilai derajat cedera kepala Evaluasi GCS berkala sangat bermanfaat untuk meramal prognosisScore total maksimal 15 Eye (4), Verbal (5), Motoric Responses (6)Mata bengkak E = xIntubasi V = xParaplegia M = x (coba sisi terkuat)* Dapat bervariasi antar pemeriksaLengkapi dengan respons pasien

  • Waspadalah menghitung GCS pada kasus sulit

  • Perdarahan akut Epidural dan Subdural (perlu pembedahan) Sangat membahayakan jiwaSegera diagnosis Segera dekompresi (burr-hole)

  • Perdarahan akut epidural tanda klasikPada kejadian trauma tidak sadar sebentar lalu sadar baik (interval bebas, lucid interval) lalu kesadaran cepat memburukPerubahan pupil pada sisi perdarahanasimetris, lebih besar refleks cahaya turun / (-)Lumpuh tangan + kaki pada sisi yang lain

  • |setelah30 menit berlalu|GCS 2 - 3 - 4Saat tiba di RS sadarGCS 4 - 4 - 5(lucid interval?)

  • Dekompresi harus segera dilakukan u/ menyelamatkan jiwa.Kesadaran menurun Hemiplegia sisi lainPupil dilatasi sisi sama& refleks cahaya turun

  • Perdarahan akut subduralRobekan bridging vein antara cortex dan duraDisertai kontusio otak beratPrognosis lebih buruk daripada epiduralBiasanya tanpa lucid interval

  • Cedera otak yang perlu perawatan medik (pembedahan tidak membawa hasil lebih baik)Fraktura basis cranii Commotio cerebri (concussion)Fraktura tengkorak (depresi tulang)ICH (Intra Cerebral Hematoma)

  • Raccoon eyes / bril hematoom = fraktura basis craniiHati-hati memasang pipa lewat hidungPipa oro-gastrik

  • Bila ada hematoma kulit kepala di dua sisi,kerusakan otak di dalam pasti sangat besar

  • Pasien TIK tinggi sering muntahPosisi baring miringperhatikan cedera leher

  • 3c_Chest* Trauma Dada TIM KEDOKTERAN GAWAT DARURATRSU DR SOETOMO FK UNAIR SURABAYA

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Memar di dada dan perutberarti ada kerusakan parahdi bagian dalam

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Cedera dadaPatah tulang igaPneumothoraxHemothoraxContusio pulmonumRobekan bronchus (broncho-pleural fistula)Pericardial tamponadeContusio myocardRuptura hepar, lien

    3c_Chest

  • ACS*Cedera dada

    Tumpul : < 10% memerlukan operasi Tembus : 15% - 30% perlu tindakan operasiMayoritas : selesai dengan tindakan simpel

    ACS

  • 3c_Chest*Trauma dada distress nafasPneumotoraks TensionTerbukaTertutup HemotoraksShock Perdarahan Patah Tulang IgaFlail ChestKontusio ParuHemomediastinum / tamponade pericardPenyebab kematiancepat

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Tanda Distress Nafasakibat suplai oksigen tidak cukupFrekwensi nafas meningkat> 25 = abnormal, perlu oksigen> 35 = gagal nafas, siapkan nafas buatanGerak cuping hidung (flaring nostrils)Gerak otot leher (tracheal tug)Gerak cekung otot sela iga (intrekking)Sianosis (tanda lambat)Tanda-tanda lain :nadi cepat, tekanan darah naik, aritmiagelisah atau coma

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Terapi Distress nafasBebaskan jalan nafasBeri oksigen tinggi > 60%Bersihkan jalan nafasBeri nafas buatanAtasi pneumotoraks

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Rongga pleuraTekanan negatif(lebih rendah dp tekanan udara luar)Paru berkembangsempurnaKondisi normal

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Luka tusukLuka tembakmasuk 3-5 cmakan merobek pleuradanmerobek paru

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Terapi : tutup lobang agar udara yang masuk tidak bertambah lagiOpen pneumothoraxPleura robekudaramasuk

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Open pneumothoraxPleura robekudaramasukCara dulu :Tutup rapat-rapat kasa + vaselinagar udara luar tidak masuk lagi

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Harapan setelah ditutup :Sesak nafas tidak bertambahsebab udara tidak masuk lagi

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Harapan setelah ditutup :Sesak nafas tidak bertambahsebab udara tidak masuk lagiTernyata sesak tambah beratkarena kolaps paru tambah beratUdara masuk dari mana ?

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Selain pleura robek, paru juga robek udara masuk bertambah setiap kali bernafasTekanan makin tinggi = Tension PneumothoraxParu robektidak mungkin ditutupluka sudahditutupTutup lukaharusdirubah

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Selain pleura robek, paru juga robek udara masuk bertambah setiap kali bernafasTekanan makin tinggi = Tension PneumothoraxParu robekluka sudahditutup

    3c_Chest

  • 3c_Chest*

    Tension PneumothoraxParu robekLubang ditutupplastik tipisdirekat 3 sisi sajaUdara tidak dapat masuk lagiKelebihan tekananudara dapat keluar waktu ekspirasi

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Pneumotoraks tension Ada udara masuk cavum pleura tekanannya terus naik Kegawatan yang mengancam jiwajantung & mediastinum terdesak darah yang kembali ke jantung tertahan di vena cava shockDiagnosis ditegakkan secara klinis (tidak menunggu foto sinar-X)Dekompresi harus segera dilakukan

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Sehelai plastik tipisrekat pleister 3 sisinya jadi katub satu arah

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Sisi sakitSuara nafas berkurangSuara ketuk hiper-sonor(suara rongga)Gerak nafas tertinggalVena leher mengembang

    Tanda umumDistress nafasHipotensi, nadi cepattracheaterdorong ke sisi sehatTanda Pneumotoraks tension

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Pneumotoraks tension Segera punksi untuk dekompresi (menghilangkan tekanan tinggi)Dengan jarum besar (ukuran #14,16) Punksi di sela iga ke dua (ICS 2) pada garis tengah selangka (mid clavicular line)

    3c_Chest

  • 3c_Chest***Posisi punksi Needle Thoracostomy

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Jika pneu (+), gelembung udara akan keluar. Jika pneu (-), air akan terhisap nafas ke dalam. Jika (-) jarum segera ditarik sebelum air habisJarum besar > 5 cm, spuit 20 cc, air

    3c_Chest

  • 3c_Chest*setelah needle thoracostomy dilakukan pemasangan drain thorax di ICS 5-6 di linea axillaris anterior atau media

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Water-sealeddrainage2 cm bawah airThorax drainuntuk pneumothoraxlubang botol harus terbuka

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Water SealedDrainage|botol harus 50 cm dibawah pasienagar air tidak terhisap masuk pleura waktu inspirasi dalamAir naikwaktu inspirasi

    3c_Chest

  • 3c_Chest*emfisema kulithampir selalu disebabkan oleh pneumotoraks

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Hemotoraks 1000 mlakibat peluru merobek vasa intercostalKorban luka tembak

    3c_Chest

  • 3c_Chest*HemotoraksLebih sering pada trauma tembus daripada trauma tumpulSering shock hipovolemikDrain toraks besar akan mengeluarkan darah dan mengurangi perdarahan dinding dadaPertimbangkan torakotomi bila darah terus keluar > 200-300 ml/jam

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Perlu Water sealed drainagedengan botol penampung darah123> 50 cmWater sealPenampungdarahThorax drain untuk Hemothorax

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Patah tulang igaDapat terjadi pada titik tumbukPada pasien tua dapat terjadi meski trauma ringanPatah > 1 menyebabkan flail chestPatah di depan lebih mengganggu nafas daripada patah di belakangSangat nyeri, beri analgesia Sering disertai kontusio paru

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Flail chestKarena patah tulang iga > 1Ventilasi karena :NyeriGangguan mekanik nafasWaspada kontusio paru dibelakangnyaBeri oksigen (jika ada) Beri analgesia cukupKurangi gerak iga yang patah:fiksasi pleister lebarintubasi trachea dan nafas buatan 2 minggu

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Flail ChestFiksasi pleister lebar mengurangi gerak paradoksal yang mengganggu ventilasi- mengurangi nyeri

    3c_Chest

  • 3c_Chest*12Patah tulang iga ganda + flail chestRx: Intubasi + respirator dan fiksasi pleister lebar

    3c_Chest

  • 3c_Chest*Pleister lebarPilihan kedua jika tidak ada respiratorPleister melingkar tubuh, melewati garis tengah di dada dan punggungMelekat sampai 1 costa yang tidak patah di bagian cranial dan caudalnya(Cara mengkait costa lalu ditarik .?)

    3c_Chest

  • Trauma Abdomen ( Dari Modul Primary Trauma Care )TIM KEDOKTERAN GAWAT DARURATRSU DR SOETOMO FK UNAIR SURABAYA

  • Walaupun usus terburai keluar bahaya infeksi, peritonitisYang lebih penting adalah mengatasi perdarahan

  • ACS*Trauma Abdominal

    Cedera yang tidak diketahui : Bisa mengakibatkan kematian Adanya Cedera abdomen, bisa kabur :Alcohol, obat lainCedera otak , spinal cordCedera rusuk, spine, pelvis

    ACS

  • ACS*Cedera dada

    Tumpul : < 10% memerlukan operasi Tembus : 15% - 30% perlu tindakan operasiMayoritas : selesai dengan tindakan simpel

    ACS

  • Mekanisme cederaLuka tembus (tembakan, tusukan)- Luka masuk / keluar mungkin tidak jelas- Sangat mungkin perlu pembedahan / laparotomi konsulkan semua trauma tembus perut !!

    Luka tidak tembus (trauma tumpul)- Anamnesa yang baik sangat perlu- Kompresi / tumbukan, crush, seat belt atau cedera akselerasi / deselerasi

  • Yang harus dicariPerdarahan organ hati, limpa, pemb.darahshockPerforasi ususperitonitisKerusakan organ lain pancreas, empedu

  • Trauma perutPerut sering cedera Penilaian sukar Perdarahan tersembunyi Penilaian ulang harus dilakukan berkali-kali Perlu konsultasi dokter bedah jika mungkin

  • Lingkar baru nampak bertambahsetelah perdarahan 1-2 liter

  • Rongga peritoneum sampai ke atas mencapai sela iga ke 4. |luka tembus perut bisa mencapai dada dan paru

  • Lihat / inspeksiCari memar, luka tusuk, laserasi, distensi cedera berat dapat nampak seakan-akan semua normalmemar sering tanda dari cedera yang beratperiksa darah di meatus urethra externa

  • HEPARLIENPancreas,duod, gasterCOLON,ileumAo, VCI,mesentericaCedera abdomen selalu lebih beratdaripada yang nampak dari luar

  • ACS*Indikasi LaparotomiTrauma tumpulDPL atau USG + Tensi suspect trauma viscera Peritonitis

    Trauma tembus DPL atau USG + Perlukaan peritoneal /retroperitoneal Peritonitis HipotensiEvisceration

    ACS

  • Jika pasien shock,resusitasi cairan cepat berikanPembedahan cepat dimulai

    Jika bedah sukar hentikanperdarahan packing saja(Damage Control Surgery)Damage Control Surgery

  • Operasi tahap 2 dilakukan setelah semua stabil (24 jam)Abdomen ditutup dengan 2-4 tampon kasa besar ditinggal di dalam

  • ACS*Fraktur PelvisKekuatan cidera yg cukup besar Cidera lain Perdarahan Pelvis tulangototVena / arterie

    ACS

  • Rongga pelvis berisibanyak pembuluh darah

    Jika ada fraktur,perdarahan sukar berhenti

  • ACS*Frakture PelvisMekanismeKompressi A - P Kompressi LateralVertical shear Klasifikasi Open Closed

    ACS

  • ACS*Fractures PelvisDiagnosanya ? Inspeksi Palpasi prostat RT Cincin Panggul Panjang tungkai berbeda, external rotation Nyeri pada palpasiAP x-ray

    ACS

  • Cedera panggul / pelvisMungkin disertai cedera saluran kemihPalpasi mencari nyeri tekan, crepitus tulang, gerakan abnormal, denyutan nadi Jangan gerakkan pelvis untuk membuktikan ada fraktur Foto sinar-X sangat perlu (jika ada)Imobilisasi akan membantu mengurangi perdarahan Pasang pelvic belt / sling

  • fixasi dengan C-clamp perlu foto sinar-XC-clamp tidak bermanfaat pada kasus ini.

  • Jika tak ada foto sinar-X:1. Jangan Dx dengan menekan / gerakkan pelvis2. Segera pasang pengikat ini untuk imobilisasiDallas BeltLondon Belt

  • *Trauma ekstremitas

  • *Tabrakan bus, tangan terjepit besi

  • DIME BOMB (Dense Inert Metal Explotion )

  • *Trauma ekstremitasPerdarahan perifer adalah penyebab kematian yang harus bisa dicegah Terapi dini mencegah kecacadanInfeksi luka ekstremitas dapat menyebabkan kematian lambat

  • *PemeriksaanABCLihatwarnadeformitaslukapembengkakan

    Rabanyeri tekancrepitussuhugerakanPeriksadenyut arteria distalfungsi motorik & sensorik

  • *PenangananMenghentikan perdarahan bebat luka / bebat tekan (compression bandage)Mempertahankan perfusi periferMencegah kerusakan syaraf periferImobilisasi dan bidaiAnalgesia Mencegah infeksi dan nekrosis kulit debridementReposisi fraktura / traksi

  • ACS*Mengancam jiwa !!Tulang panggul terbelah dg perdarahan masiv Perdarahan arteri besar Crush syndrome (rhabdomyolysis)

    ACS

  • *Panggul terbelah

    Robekan Structur posterior Pelvis open : vessels, nerves,rectum, skin Mekanisme traumaSepeda motorPejalan kakiTergencet Jatuh > 3.6 meters

  • fixasi dengan C-clamp perlu foto sinar-XC-clamp tidak bermanfaat pada kasus ini.

  • ACS*Perdarahan arteri besarLuka tajam atau tumpul di daerah arteri besar.Ada perdarahan, hematom, hipotensiIskemia / pucat di distalnya Stop perdarahan ! Segera konsultasi ke Ahli bedeah

    ACS

  • *Menghentikan perdarahanTekan langsung sumber perdarahan cara paling baikBebat tekan dengan perban elastikbila perban biasa, bantu dengan ganjalTraksi dan imobilisasi akan mencegah cidera jaringan lunak, dan mengurangi perdarahan frakturaTourniquet Baru dipakai jika cara lain gagal Harus dikendorkan berkala

  • *Bebat tekan Gunakan 2 gulung kasaatau elastic / compression bandage

  • *Bebat ini salah, tidak efektif. HARUS diperbaiki dengan bebat elastik.Jika bebat akan dibuka, waspada perdarahan berulang

  • *Lakukan bebat tekan seluruh lenganKendorkan torniketAtasi shock, siapkan repair atau amputasi *)*) jika tidak ada rujukanSisipkan masuk kasa tebal kemudianbebat tekan seluruh lengan

  • *Kecepatan perdarahan diperlambat oleh bebat tekan

  • *Keputusan amputasi harus diambilsebelum kondisi shock lebih parah

  • *Paha sampai tungkai hancur tergilas trailerA - Intubasi tracheaB - Nafas buatan + O2C - Infus cairan masif - Compression bandage seluruh tungkai - Lalu amputasi

  • *Dengan imobilisasi dan bidai sajafraktura ini dapat diamankan.Dengan gips saja, pasien sudah selamat dan akan sembuh

  • *Patah tulang terbukaHentikan perdarahan ImobilisasiAtasi nyeriProfilaksis Tetanus Profilaksis infeksi antibiotikaLuka-luka dekat sendi dianggap saling berhubungan

  • *Compartment syndromeDisebabkan tekanan tinggi di dalam kompartemen fascia ototMenekan pembuluh darah dan syarafMenyebabkan iskemia, kerusakan syaraf dan nekrosis ototPerlu FASIOTOMI DINI

  • *Edema jaringan yang hebatTekanan intra-kompartemen tinggiStruktur di dalamnya jadi rusak(contoh fasciotomy pada compartment syndr akibat luka listrik)

  • *Compartment syndromeNyeriEdema Fungsi sensoris menurun Kelemahan ototLemahnya denyut nadi dan capillary refill adalah tanda lambat (fase lanjut)

  • *Fasiotomi terlambat kerusakan irreversible. Akhirnya harus amputasiLuka tembak, rusak vaskuler

  • Luka BakarTIM KEDOKTERAN GAWAT DARURATRSU DR SOETOMO FK UNAIR SURABAYA

  • Korban terbakarKulit terbakarnyeri hebatkehilangan cairan, plasma, panas tubuhHawa panas terhisap masuk paruluka bakar mukosaedema karena transudasihipoksiainfeksiAsap, uap beracun masuk paruintoksikasi sistemik (CO, CO2, zat organik lain)Trauma mekanik (kejatuhan benda)

  • Kulit terbakar

  • Luka bakar Prioritas sama dengan trauma: A-B-C-D-EShock karena kehilangan plasmaWaspada ada cedera lain (misal pada ledakan)Waspada cedera listrik Luka bakar mengganggu regulasi suhu

  • Kerusakan meliputijaringan subkutis danpemb darah

  • Kematian luka bakar Kematian dini

    Kematian lambatObstruksi jalan nafasGagal nafasShock kehilangan plasma

    Gagal ginjalSepsisMultiple organ failure

  • Penanganan awalHentikan proses terbakar (dan sisa panasnya)siram air (jangan air es)(mentega, odol, kecap???)ABCDETentukan luas luka bakarBerikan infus cairan yang cukup (dua iv line)Cegah hipotermia

  • Kedalaman luka bakarSuperficial : nyeri, erythema, tanpa bullaePartial thickness : nyeri, cairan merembes, ada bullae Full thickness : tidak nyeri, putih atau gelap, seperti kulit (leathery)Pada resusitasi dini, luas luka bakar lebih penting daripada kedalamannya

  • Luas luka bakar

    RULE OF NINESKepala dan leher 9 %Ekstremitas atas 9 % x 2Tubuh depan18 %Punggung18 %Ekstremitas bawah 18% x 2Perineum 1 %936181899

  • Sirkulasi hipovolemiacairan untuk 24 jam pertamaRL / RA / NaCl 0.9% 2-4 ml / kg / % luka bakar1/2 volume dalam 8 jam 1/2 volume dalam 16 jam berikutnya24 jam dihitung dari saat terbakar pertahankan urine 0.5-1.0 ml/kg/jam rehidrasi oral dapat diberikan u/ luka bakar ringan

  • Pasien 50 kg, luka bakar 60%Ringer Laktat 4 ml x 50 kg x 60 = 12,000 ml batas rendah 2 ml x 50 kg x 60 = 6,000 mlContoh : kejadian jam 4.00, tiba di RS jam 8.003-6 L diberikan antara jam 8-12.003-6 L sisanya diberikan antara 12.00 04.00Perhatikan urine harus 1 ml/ kg / jam 50 ml/jam Oliguria = hipovolemia perlu ditambahkan cairan maintenance 40-50 ml/kg/24 jam1000 Ringer Dextrose + 1000 Dextrose 5%

  • Cedera jalan nafasApi dalam ruang tertutupLuka bakar daerah mulut, wajah, alis dan rambut hidung terbakar Suara serak, batuk, stridorBercak jelaga bersama sputumMenghisap udara panas (thermal injury)

    Distres nafas

  • Hawa panas terhisap masuk paruAsap, uap beracun masuk paruMucosa edema berat, sampai obstruksi larynx

  • Luka bakar full thickness melingkarleher edema menjerat leher intubasi dinidada restriksi gerak hipoventilasi nafas buatan

  • Pencucian luka dan pembersihan jaringan nekrotik

  • Kulit dibebat kasa sterilPerhatikan upaya mencari tempat monitoring

  • Escharotomy harus segera dikerjakan pada luka bakar yang melingkar agar edema tidak menjerat pembuluh darah (mencegah compartment syndrome)

  • Kapan harus rawat inap ???Shock atau terancam shock : - anak > 10 % - dewasa > 15 %Ancaman cacat berat : - wajah / mata - tangan / kaki - perineumAncaman odema laring : - terhirup asap / udara panas

  • Gawat Abdomen non TraumaTimbul mendadak, dengan nyeri sbg keluahan utama

  • penyebab gawat abdomen

    PenyebabPenyakitradangAppendisitis akut, perforasi appendic, perforasi tukak lambung, tifus, pankreatitis, kolesistitis, adneksitisIleus obstruktifHernia inkarserataVolvulusiskemiaHernia strangulataVolvulusObstruksi vaskulerPerdarahan SpontanKETAneurisma pecah

    CideraPerforasi organ beronggaTrauma organ padat

  • Tanda klinis penting

    PenyakitKlinisPeritonitisKU menurun, tanda2 infeksi umum, tidak bergerak, nyeri lepas, gerak, batuk, defans, bising usus menurun, tonus sfingter ani mnrnMass infeks/abses abdomenTanda2 infeksi umum, nyeri tekan, uji lokal Ileus obstruksiNyeri kolik hebat, bsng usus mnkt, metalic sound, darm contour/steifunk, rangsang prtneum -, distensi, muntah fecal.iskemiNyeri hebat (bukan colik), distensi/bsng usus + , perdarahan per anus, toksisperdarahanPucat, shock, anemia, distensi perut, tanda-tanda cairan bebas.

  • Penatalaksanaan Pasang IV line, ambil sampel darahPuasakan, Pasang NG tube : decompressi, monitoringPasang Kateter : monitoringReplacement cairanPemeriksaan lab : DL, Serum elektrolitPenunjang Ro : BOF - LLD

  • Tetanus Generalisata Etiologi : Clostridium TetaniInkubasi : 4 28 hariTanda klinis khas : - kejang hipertoni, mulai dg trismus - kesadaran baikPenatalaksanaan : - eliminasi sumber kuman : debrid + AB - eliminasi toksin : ATS 20 ribu =>5 hari Human tetanus imunoglob : 3-6 ribu - atasi kejang : fenobarb, diazepam, cpz,curare

  • Gas Gangren Etiologi : Clostridium Welchii ( anaerob, gram positif ) Inkubasi : 1 3 hari sejak luka Tanda Klinis : - KU : sakit berat, demam ringan - nyeri, krepitasi - ciran luka encer, mer mud-kecoklatan, berbahu. Toksin : hemolitik & shock septik Penanganan : Gol Penicillin dosis tinggi + debridement

  • *******************************************************************************************************************************************************