kegiatan uks

Embed Size (px)

DESCRIPTION

program uks beserta kegiatannya

Citation preview

BAB I

BAB IPENDAHULUANA. PENGERTIANKesehatan Sekolah adalah upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan kesehatan anak usia sekolah. Sesuai Undang-undang nomor 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan Anak yang dinyatakan anak adalah orang yang berusia 0-21 tahun dan belum menikah.Menurut permasalahan yang berbeda sesuai dengan kelompok usianya, pembinaan kesehatan anak dibagi atas 2 bagian besar yaitu :1. Pembinaan kesehatan bayi, balita serta anak prasekolah (kelompok umur 0-6 tahun).2. Pembinaan kesehataari anak usia sekolah (kelompok umur 7-21 tahun).Perbedaan kelompok sasaran ini aijakukan karena adanya permasalahan yang berbeda yang memerlukan pola pembfnaan,kesehatan yang berbeda pula.

B. TUJUAN1. Tujuan UmumMenumbuhkan dan mewujudkan kemandirian anak untuk hidup sehat yang memungkinkan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.2. Tujuan Khusus

a. Meningkatnya kemampuan anak untuk menolong dirinya sendiri dan mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi melalui :1. Penajaman kepekaan terhadap masalah kesehatan pada dirinya, keluarganya serta lingku-ngannya;2. Peningkatan cara berpikir yang berorientasi kepada masalah kesehatan yang dihadapi;3. Peningkatan kemampuan pengendalian diri sehingga dapat mengatur perilaku dan menjalankan prinsip hidup sehat.b. Meningkatnya kemampuan anggota keluarga, terutama ibu, dalam pengasuhan anak yang mendorong terbentuknya perilaku hidup sehat.C. POLA PEMBINAAN

1. Upaya pembinaan kesehatan anak usia sekolah dilakukan dalam berbagai bentuk pelaksanaan, yang ditentukan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan kesehatan sesuai tahapan proses tumbuh kembang anak usia sekolah.Berdasarkan tahapan dalam proses tumbuh kembang anak usia sekolah dapat dibagi tiga kelompok :1) Pra remaja (kelompok umur 7-12 tahun)

2) Remaja (kelompok umur 13-18 tahun)3) Dewasa muda (kelompok umur 19-21 tahun)

2. Untuk menjangkau semua anak usia sekolah dengan upaya pembinaan kesehatan maka dikem-bangkan program pembinaan kesehatan a. Melalui sekolah, dikenal dengan Usaha kesehatan sekolah; dilaksanakamdi sekolah, perguruan agama, pondok pesantren. b. Di luar sekolah, melalui kelompok-kelompok khusus seperti kelompok 10-keluarga/dasawisma, organisasi pemuda antara lain karang taruna, atau bentuk lembaga swadaya masyarakat lainnya termasuk panti asuhan.

3. Program pembinaan kesehatan anak usia sekolah, baik yang melalui sekolah maupun yang di luar sekolah, selain pembinaan langsung kepada anak usia sekolah juga melaksanakan pembinaan peran serta ibu dan unsur potensial lainnya melalui Komunikasi, Informasi dan Motivasi (KIM) serta pendekatan edukatif dalam rangka alih kelola dan alih teknologi.D. DASAR TITIK TOLAK UKS

1. Golongan masyarakat usia sekolah (6-18) tahun merupakan bagian yang besar dari penduduk Indonesia (( 29%), diperkirakan 50% dari jumlah tersebut adalah anak-anak sekolah2. Masyarakat sekolah yang terdiri atas murid, guru serta orang tua murid merupakan masyarakat yang paling peka terhadap pengaruh modernisasi dan tersebar merata di seluruh Indonesia

3. Anak-anak dalam taraf pertumbuhan dan perkembangan sehingga masih mudah dibina dan dibimbing

4. Pendidikan kesehatan melalui masyarakat sekolah paling efektif, karena :

a. Presentasenya tinggi

b. Terorganisir sehingga lebih mudah dicapai

c. Peka terhadap pendidikan dan pembaharuan

d. Dapat menyebarkan modernisasi

5. Masyarakat sehat yang akan datang adalah merupakan wujud dari sikap kebiasaan hidup sehat serta keadaan kesehatan yang dimiliki anak-anak masa kini

6. Pembinaan kesehatan anak-anak sekolah (jasmani, rohani, sosial) merupakan suatu investment dalam bidang man power dalam Negara dan Bangsa Indonesia

7. Undang-undang No. 9 tahun 1960 tentang Pokok-pokok kesehatan bab I pasal 3 dan bab II pasal 9 ayat 2 serta Undang-undang No.12 tahun 1954 tentang pokok pendidikan

BAB II

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

A. PENGERTIAN

UKS merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehatdan selanji nya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yai optimal.UKS mempunyai tiga kegiatan utama yang disebut TRIAS UKS, terdiri atas :1. Pendidikan kesehatan2. Pelayanan kesehatan3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehatPada intinya TRIAS UKS merupakan gabungan antara upaya pendidikan dan upaya kesehatan:

a. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan yang dilaksanakan sesuai ketentuan kirikulum;b. Pelayanan kesehatan merupakan upaya kesehatan; c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat merupakan penggabungan antara upaya pendidikan dan upaya kesehatan.B. TUJUAN UKS

1. Tujuan umum.

Meningkatnya kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta mencitakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yan harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajs kesehatan peserta didik yang di dalamnya mencakup : a. Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat sert, berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun sosial. c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk pengaruh buruk penyalah gunaan narkotika, obat-obat dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya.C. SASARAN

1. Sasaran pelayanan kesehatan

Sasaran pelayanan kesehatan adalah peserta didik di sekolah dasar sampai dengan sekolar menengah, termasuk perguruan agama, sekolah kejuruan dan sekolah luar biasa.2. Sasaran pembinaan

a. Pelaksanaan kesehatan di Sekolah. b. Lingkungan, khususnya:1) Lingkungan fisik sekolah, bila merupakan masalah yang tidak mendukung tercapainya derajat kesehatan yang optimal.2) Lingkungan rumah tangga, bila lingkungan fisiknya maupun pola pengasuhan tidak mendukung tercapainya derajat kesehatan yang optimal.D. PETUNJUK PELAKSANAAN UKS DI PUSKESMAS

1. Fungsi PuskesmasPuskesmas sebagai unit organisasi kesehatan mempunyai fungsi:a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan melalui keterpaduan berbagai kegiaian pokok, termasuk penyelenggaraan berbagai intervensi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di sekolah; b. Melaksanakan pembinaan baik pembinaan teknis medis, alih kelola teknologi maupun peran serta masyarakat;c. Melaksanakan koordinasi pelayanan kesehatan mencakup sinkronisasi, integrasi dan motivasi termasuk mengatur pendelegasian wewenang dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.Melaksanakan pelayanan kesehatan melalui satu kegiatan pokok Puskesmas tidak berdiri sendiri tetapi terkait dan terpadu dengan berbagai kegiatan kegiatan pokok lainnya.Karena itu penyelenggaraan upaya kesehatan dalam rangka UKS merupakan upaya terpadu antara kegiatan pokok kesehatan sekolah dengan berbagai kegiatan pokok lainnya.

Dengan demikian pelayanan kesehatan dalam rangka UKS dilaksanakan oleh Tim kesehatan dari Puskesmas dalam kerjasama dengan para guru.

Tim Kesehatan dari Pyskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dengan tanggung jawab sesuai dengan kegiatan pokok yang terkait dalam pelayanan kesehatan UKS.

Tenaga kesehatan yang diserahkarti tanggung jawab kegiatan pokok intervensi untuk mengurangi atau menyelesaikan masalahimasalah perorangan dan lingkungan yang tidak baik mendukung tercapainya derajat kesehatan optimal serta intervensi untuk membentuk perilaku hidup setiap masyarakat sekolah.

Tenaga Kesehatan yang diserahkan itanggung jawab kegiatan pokok kesehatan sekolah mempunyai fungsi robot pada manajemen pelayanan kesehatan yang mencakup :

a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data b. Koordinasi penyusunan rencana kerja terpadu c. Koordinasi pelaksanaan operational pelayanan kesehatan d. Mengikuti dan memantau perkembangan pelaksanaan operasional. e. Menyusun laporanMengingat bahwa pelayanan kesehatan dalam rangka UKS adalah upaya terpadu antara berbagai kegiatan pokok Puskesmas maka berikut ini diuraikan petunjuk untuk : 1) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan standar minimal di sekolah dasar. 2) Penyaringan kesehaian.Untuk informasi lainnya agar melihat petunjuk-petunjuk pada kegiatan pokok yang bersangkutan.Khususnya untuk pelayanan kesehatan di sekolah lanjutan dan sekolah kejuruan maupun Sekolah Luar Biasa SLB) akan diterbitkan petunjuk tersendiri melengkapi pedoman ini. Pelayanan Kesehatan standar minimal untuk Sekolah Dasar. a. Sifat dan bentuk kegiatanPaket minimal mempunyai perangkat kegiatan sebagai berikut:SIFAT KEGIATANBENTUK KEGIATAN

1) Peningkatan (promotif)a. Membina sarana keteladanan di sekolah :1) Sarana keteladanan gizi berupa kantin (warung) sekolah yang memenuhi persyaratan sanitasi, higiene dan gizi.2) Sarana keteladanan kebersihan lingkungan berupa: a. Keteladanan pengelolaan sampah, saluran air kebersihan jamban dan kamar mandi dsb

b. tidak ada tempat pembiakan binatang penyebar penyakit b. Membina kebersihan perorangan peserta didik.c. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan serta aktif dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan latihan kader kesehatan sekolah (atau dokter kecil) dengan fokus latihan pada1) Ketrampilan mengamati dan memelihara kebersihan perorangan2) ketrampilan mengamati dan memelihara kebersihan lingkungan3) Ketrampilan mengamati status kesehatan berupa : Mengukur dan mencatat tinggi dan berat badan Mengukur dan mencatat ketajaman penglihatan4) Ketrampilan P3K5) ketrampilan P3B, khususnya penanganan diare6) ketrampilan menginformasikan tentang pentingnya dan ma'nfaat imunisasi serta tentang materi yang dila-tihkan pada butir 1) s/d 5).

2) Pencegahan (Preventi)a) Penjaringan kesehatan pada peserta didik baru kelas Ib) Pemeriksaan kesehatan periodik sekali setahun :1) untuk peserta didik bukan di kelas I, berupa : mengukur tinggi dan berat badan mengukur ketajaman penglihatan dan pendehgaran periksa HB2) untuk guru berupa pemeriksaan kesehatan secara sederhanac) Imunisasi peserta didik kelas I dan VId) Pengawasan terhadap keadaan air.

3) Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)

a) Pengobatan ringan dan pertolonganb) rujukan medik untuk mengurangi derita sakit, kasus kece-lakaan, keracunan atau lain kondisi yang membahayakan nyawa, dan kasus penyakit yang k'hususc) penanganan kasus anemi gizi

4) Manajemen

a) Forum komunikasi terpadu antar kegiatan pokok Puskesmas berupa:1) pertemuan perencanaan dan penyusunan program kerja pelayanan kesehatan dalam rangka UKS.2) pertemuan periodik tiap triwulan sekali dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam rangka UKS.3) antar Puskesmas dan sekolahb) Pembinaan teknis dan pengawasan kec) Pencatatan dan pelaporan.

b. Uraian kegiatan terpadu guru-tenaga Puskesmas.

Pelayanan kesehatan dalam rangka UKS dilaksanakan secara terpadu antara guru dan tenaga-tenaga Puskesmas, uraian kegiatan untuk petugas Puskesmas dan guru adalah sebagai berikut:

URAIAN KEGIATANDILAKSANAKAN OLEH

TENAGA PUSKESMASGURU

123

1) Membina sarana keteladanan gizia) Pengorganisasian dan pemeliharaan kantin (warung) sekolahb) Pembinaan teknis dan pemantauan.2) Membina sarana keteladanan kebersihan lingku-ngana) Menggerakkan pemeliharaan dan mengawasi kebersihan lingkungan di sekolah : Pengelolaan sampah Saluran air limbah kebersihan jamban dan kamar mandi kebersihan kantin (warung) sekolah ruang UKS, ruang kelas dsbb) Mencegah terbentuknya tempat pembiakan binatang penyebar penyakit, di antaranya pembasmian sarang nyamuk.c) Pembinaan teknis dan pemantauan3) Membina kebersihan perorangan perserta didik.a) Melakukan pemeriksaan rutin kebersihan kuku, rambut, telinga, gigi dsbb) mengadakan kegiatan menggosok gigi rutin di sekolah sekali tiap bulan.4) Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan serta aktif dalam pelayanan kesehatan (kader kesehatan sekolah/Dokter kecil)a) kordinasi, mengatur dan membantu latihan ke-trampilan.b) Membimbing latihan teknis pelayanan kesehatan dan pengawasan materi teknis pelayanan kesehatan yang dilatihkan.c) memantau peran serta didik yang sudah dilatih ("kader kesehatan sekolah atau dokter kecil")5) Penjaringan Kesehatan pada peserta peserta didik baru kelas I6) Pemeriksaan kesehatan periodika) Peserta didik bukan di Kelas I berupa : Mengukurtinggi-dan berat badan Mengukur ketajaman penglihatan dan pende-ngaran Periksa Hbb) untuk guru7) Imunisasia) Identifikasi peserta didik yang perlu imunisasib) memberi Imunisasai8) Pengawasan terhadap keadaan air a) Menjaga keamanan sumber air

b) Memantau keadaan fisik air

9) Pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah10) Rujukan medik untuk mengurangi derita sakit, kasus kecelakaan, keracunan atau lain kondisi yang membahayakan nyawa, dan untuk kasus penyakit yang khusus.a) Pengenalan dini kondisi yang perlu dirujuk b) Pengobatan kasus dan rujukan spesialistik bila diperlukan11) Penanganan Kasus Anemia) Pengenalan dini dan merujuk

b) Tindakan teknis medis12) Forum komunikasi terpadu a) Antar kegiatan pokok Puskesmas

b) Antar Puskesmas dan sekolah kordinasi dan membantu pelaksanaan

bimbingan dan pembinaan teknis.13) Pencatatan dan laporan a) Pencatatan sederhana data kesehatan dan pela-yanan kesehatan oleh guru b) Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan sistem yang berlaku-

++

-

-

++

-

-

++

-

++

++

++

-

++

++

++

-

++

-

++

-

-

++

-

++

++

-

++

-

++++

-

++

++

-

++

++

-

++

++

++

-

-

-

++

-

++

-

++

++

-

++

++

-

++

-

++

-

++

-

4. Uraian kegiatan tenaga Puskesmas dalam kaitan hubungan kerja fungsional

Uraian kegiatan masing-masing tenaga Puskesmas yang secara fungsional terkait adalah sebagai berikut.URAIAN KEGIATAN PUSKESMAS YANGDITUGASKAN MENGURUS KEGIATAN POKOK:KESEHATAN SEKOLAHASPEKYANG DIBINAURAIAN KEGIATAN

(1)(2)

1. Keteladanan penjajaan makanan dan minuman di Sekolah.

a. Koordinasi kegiatan lintas program dalam rangka pembinaan gizi, higiene dan sanitasi penjajaan makanan dan minuman di sekolah.b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip penjajaan makanan dan minuman di sekolah sesuai persyaratan kesehatan serta untuk menggerakkan peran serta guru dan orang tua murid dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut.c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian agar penjajaan makanan dan minuman di sekolah meme-nuhi persyaratan kesehatan.d. Menghimpun dan menganalisa data dan informasi terkait dengan penjajaan makanan dan minuman di sekolah, untuk evaluasi dan pengambilan keputusan tindak lanjut.e. Membuat laporan terpadu.

2. Keteladanan kebersihan lingkungan sekolah

a. Koordinasi kegiatan lintas program dalam rangka pembinaan sanitasi lingkungan sekolah.b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah serta untuk menggerakkan peran serta guru dan orang tua dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut.c. Melaksanakan pengawasan dan pengfendalian agar pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah meme-nuhi persyaratan kesehatan. /d. Menghimpun dan menganalisa data dan informasi terkait dengan kebersihan lingkungan sekolah, untuk evaluasi dan pengambilan keputusan tindak lanjut.e. Membuat laporan terpadu.

3. Keteladanan peran serta murid dalam mengatasi masalah kesehatan

a. Koordinasi kegiatan lintas program dalam rangka pembinaan peran serta murid dalam mengatasi masalah kesehatan.b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid untuk menyatupadukan prinsip-prinsip perlunya peran serta murid dalam mengatasi masalah kesehatan serta untuk menggerakkan peran serta guru dan orang tua murid dalam melaksanakan prinsip-prinsip tersebut.c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan massal, dengan materi sesuai kesepakatan.d. Melaksanakan pelatihan kader kesehatan sekolah (dokter kecil) dengan materi sesuai kesepakatan.e. Menghimpun dan menganalisa data dan informasi terkait dengan penyuluhan kesehatan dan pelatihan kader kesehatan sekolah (dokter kecil), untuk evaluasi dan pengambilan keputusan tindak lanjut.f. Membuat laporan terpadu

4. Pemeliharaan kebersihan perorangan murida. Koordinasi lintas program dalam rangka pembinaan pemeliharaan kebersihan perorangan murid.b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip pemeliharaan kebersihan perorangan murid serta menggerakkan peran serta murid dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut.c. Menghimpun dan menganalisa data dan informasi terkait dengan kebersihan perorangan murid, untuk evaluasi dan pengambilan keputusan tindak lanjut.d. Membuat laporan terpadu.

5. Penjaringan Kesehatan murid kelas Ia. Koordinasi lintas program dalam rangka penjaringan kesehatan murid kelas I.b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip penjaringan kesehatan serta untuk menggerakkan peran serta guru dan orang tua murid dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut.c. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan dengan jenis pemeriksaan sesuai kesepakatan.d. Menghimpun dan menganalisa data terkait dengan penjaringan kesehatan periodik murid bukan kelas I, untuk evaluasi dan pengambilan keputusan tindak lanjut. e. Membuat laporan terpadu.

6. Pemeriksaan kesehatan periodik murid bukan kelas I.a. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua untuk menyatupadukan prinsip-prinsip pemeriksaan kesehatan periodik bukan kelas I serta untuk menggerakkan peran serta guru dan orang tua murid dalam pelak-sanaan prinsip-prinsip tersebut. b. Memantau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan periodik oleh guru dan melaksanakan tindakan korektif bila diperlukan.c. Menghimpun dan menganalisa data dan informasi terkait dengan pemeriksaan kesehatan periodik murid bukan kelas I, untuk evaluasi dan pengambilan ke-putusan tindak lanjut. d. Membuat laporan terpadu.

7. Penjaringan kesehatan guru.a. Koordinasi pelaksanaan penjaringan kesehatan guru.b. Menghimpun dan menganalisa data dan informasi terkait dengan pelaksanaan penjaringan kesehatan guru, untuk evaluasi dan pengambilan keputusan tindak lanjut.c. Membuat laporan terpadu.

8. Imunisasi murid Kelas I dan murid wanita Kelas VIa. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip imunisasi serta untuk menggerakkan peran serta orang tua murid dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut.b. Menghimpun dan menganalisa data dan informasi terkait dengan pelaksanaan imunisasi di sekolah, untuk evaluasi dan pengambilan keputusan tindak lanjut.c. Melaksanakan imunisasid. Membuat laporan terpadu.

9. Pemberantasan sumber penularan penyakit.

a. Koordinasi lintas program dalam rangka pemberantasan sumber penularan penyakit. b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip imunisasi serta untuk menggerakkan peran serta orang tua murid, pemberantasan penularan penyakit serta untuk menggerakkan peran serta guru dan murid dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut. c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian agar pemberantasan sumber penularan penyakit dilak-sanakan dengan baik dan benar.

10. Pengobatan, pemulihan dan rujuk-annyaa. Koordinasi lintas program dalam rangka pengobatan, pemulihan dan rujukannya murid dan guru yang sakit atau cedera.b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip pengobatan, pemulihan dan rujukan murid dan guru yang sakit atau cedera.c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian ter-hadap pelaksanaan pengobatan dan pemulihan di sekolah yang didelegasikan kepada guru dan kader kesehatan sekolah (dokter-kecil).d. Menghimpun dan menganalisa data dan informasi terkait dengan pengobatan, pemulihan dan rujukan murid serta guru yang sakit atau cedera, untuk eva-luasi dan pengambilan keputusan tindak lanjut.e. Membuat laporan terpadu.

BAB IIIUSAHA KESEHATAN REMAJA

Pelayanan Kesehatan Remaja merupakan peluang menyelamatkan kualitas generasi bangsa. Remaja, adalah kelompok penduduk yang berusia 10-19 tahun (WHO). Mereka ada yang berada di dalam sekolah (berbasis sekolah) dan di dalam kelompok masyarakat (berbasis masyarakat).

Masalah dan Tantangan Kesehatan Remaja:

Jumlah populasi yang cukup besar yaitu 18,3% dari total penduduk (> 43 juta) Masalah kesehatan pada kelompok remaja lebih kompleks, yaitu terkait dengan masa Pubertas.

Menurut Susenas (2007) kejadian risiko tinggi maternal dan perinatal yang langsung disumbangkan remaja merupakan yang tertinggi dibandingkan kelompok umur lainnya yaitu Infant Mortality Rate sebesar 56/1.000 KH dan kematian perinatal sebesar 50/1.000 KH terjadi pada Ibu yang melahirkan di bawah umur 20 tahun.

Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), memberikan layanan kesehatan bagi remaja berbasis sekolah dan berbasis masyarakat. Pelayanan di puskesmas PKPR, disesuaikan dengan kebutuhan remaja dengan peningkatan kualitas konseling tenaga kesehatan dan pemberdayaan remaja sebagai konselor sebaya. Materi kesehatan yang menjadi prioritas adalah Tumbuh Kembang Remaja, Kesehatan Reproduksi Remaja, HIV dan AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS)/ Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), Pengenalan Konsep Gender, Pendidikan Kesehatan Hidup Sehat (PKHS), Penyalahgunaan NAPZA dll.