27
KIMIA INTI 1. Achmad fajri n.k. 2. Retno ningkristiana 3. Ganang herdi laksono 4. septiani Radioakti f

Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

KIMIA INTI

1. Achmad fajri n.k.

2. Retno ningkristiana

3. Ganang herdi laksono

4. septiani

Radioaktif

Page 2: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Pengertian Zat Radioaktif

• Unsur / zat radioaktif adalah zat yang secara spontan memancarkan sinar / radiasi. Sinar yang dipancarkan disebut sinar radioaktif.

• Keradioaktifan adalah radiasi yang terjadi secara spontan. Pada tahun 1869 Henry Becquerel menemukan unsur radioaktif yang memancarkan sinar berdaya tembus tinggi dengan sendirinya tanpa harus disinari terlebih dahulu (spontan). Unsur radioaktif tersebut adalah uranium. Jadi unsur radioaktif yang pertama kali dikenal adalah uranium. Henry Becquerel terilhami oleh W.C. Rontgen yang telah menemukan sinar X. W.C. Rontgen menemukan bahwa sinar katode menghasilkan suatu radiasi berdaya tembus tinggi yang dapat menghitamkan film foto walaupun film tersebut terbungkus kertas hitam.

Page 3: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

• Macam-macam sinar radioaktif :• Sinar Alfa (α) • Sinar Beta () • Sinar Gama ()

• Struktur inti radioaktif :

Page 4: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

• Macam-macam Reaksi Inti

Page 5: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

• Kegunaan zat radioaktif

Page 6: Kelompok 5 - RADIOAKTIF
Page 7: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

•C-14 sebagai penentu umur fosil

Menentukan umur fosil dapat dilakukan dengan cara menggunakan radioaktif C-14 yang

dikenal dengan istilah 'Carbon-14 Dating', caranya dengan membandingkan jumlah Carbon-14

yang ada di dalam fosil tersebut dengan kandungan C-14 di makhluk hidup, kemudian

menghitungnya dengan menggunakan rumus:

t = [ ln (Nf/No) / (-0.693) ] x T

t: umur fosil 

Nf/No: perbandingan kandungan C-14 pada fosil dengan jaringan hidup 

T: waktu paruh Carbon-14 = 5700 tahun. 

Misalnya suatu fosil mengandung 10% Carbon-14 dibandingkan dengan jaringan hidup, maka

umur fosil tersebut adalah: 

t = [ ln 0.1 / (-0.693) ] x 5700 tahun  t = [ (-2.303) / (-0.693) ] x 5700 tahun  t = 18 940

tahun.

Page 8: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Penerapan Waktu Paruh

Page 9: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Sifat-Sifat Unsur Radioaktif

1. Sifat-Sifat Fisik Unsur Radioaktif• Inti atom -> neutron• Massa suatu inti sel < jumlah massa proton dan neutron • Defek massa

2. Sifat-Sifat Kimia Unsur Radioaktif• Mengalami Peluruhan Radioaktif

• Peluruhan alfa = terdiri dari pancaran inti atom helium, terpancar di udara, partikel alfa bertabrakan dengan molekul udara yang netral. Partikel alfa tidak dapat menembus kulit manusia, tetapi dapat merusak kulit.

Page 10: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

•Peluruhan beta•neutron berubah menjadi proton. Ada tiga macam peluruhan beta.(1) Peluruhan negatronTerjadi perubahan neutron menjadi proton dengan memancarkan elektron negative atau negatron.

(2) Peluruhan positronproses ini disebabkan inti mengandung terlalu banyak proton (Z>N)

(3) Penangkapan elektron.Proses ini jarang terjadi pada isotop alam, tetapi terjadi pada radionuklida buatan.

Page 11: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

• Peluruhan gammaPada peluruhan sinar gamma tidak dihasilkan unsur baru karena sinar gamma merupakan energi foton yang tidak bermassa dan tidak bermuatan.

• Pembelahan SpontanProses ini hanya terjadi pada nuklida-nuklida yang nomor atomnya besar dan membelah secara spontan menjadi dua nuklida yang massanya berbeda.

• Mengalami Transmutasi Intiperubahan suatu unsur kimia atau isotop menjadi unsur kimia atau isotop lain melalui reaksi nuklir.

Page 12: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

• Proses Penemuan Sinar Radioaktif

Page 13: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Perbedaan Waktu Paruh pada tiap-tiap unsur radioaktif

• “waktu paruh radioaktif adalah periode waktu yang diperlukan

zat radioaktif untuk meluruh menjadi separo.”kenapa zat

radioaktif mempunyai waktu paro? karena hanya atom yang tidak

stabil yang mempunyai waktu paro. atom yang tidak stabil akan

meluruh dan lamanya peluruhan ini tergantung pada waktu paronya.

• waktu paruh dari suatu zat radioaktif selalu sama dan tidak

bergantung pada jumlah zat mula-mula. tidak peduli dengan suhu,

kombinasi kimianya atau kondisi lainnya.

Page 14: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Pita Kestabilan Inti

Pita kestabilan inti merupakan grafik yang menyatakan hubungan antara jumlah neutron (N) dan jumlah proton (Z). Isotop-isotop unsur yang terletak pda pita kestabilan merupakan isotop yang stabil, sedangkan isotop-isotop unsur yang terletak di luar pita (di atas atau di bawah) merupakan isotop yang bersifat radioaktif.

Page 15: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

1. Isotop unsur radioaktif yang terletak di atas pita kestabilan inti

Isotop unsur radioaktif yang terletak di atas pita kestabilan inti memiliki jumlah

neutron yang lebih besar daripada jumlah proton. Untuk mencapai kestabilan

(menempati pita kestabilan) maka isotop-isotop tersebut harus mengurangi

neutron atau menambah protonnya.

2. Isotop unsur radioaktif yang terletak di bawah pita kestabilan inti

Isotop unsur radioaktif yang terletak di bawah pita kestabilan inti memiliki

jumlah neutron yang lebih kecil daripada jumlah proton. Untuk mencapai

kestabilan, unsur-unsur tersebut harus menambah jumlah neutron atau

mengurangi jumlah protonnya.

Page 16: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Fenomena tentang Radioaktif

Dalam suatu kebocoran radioaktif menyebabkan makhluk hidup

disekitarnya terkontaminasi dengan radioaktif. Efek radioaktif bagi tubuh

manusia ialah radioaktif akan terkonsentrasi atau terkumpul dalam organ

tubuh seperti paru-paru, ginjal, dan sistem peredaran darah dan jaringan

lainnya bisa menimbulkan penyakit kanker dan gangguan ginjal.

Page 17: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

•Beberapa kasus pencemaran radioaktif :• Kebocoran PLTN Fukushima diJepang

Seperti kita ketahui pada 2011 lalu terjadi gempa yang sangat dahsyat dan menimbulkan tsunami yang melanda Jepang. Pada saat terjadi tsunami tersebut kira-kira 220 ton air dalam instalasi nuklir PLTN Fukushima bocor. Dalam insiden ini pemburu paus menemukan 2 paus dilaut jepang terkontaminasi radiasi walaupun masih dibawah batas normal.

• Chernobyl UkrainaInilah kebocoran PLTN yang paling populer diseluruh dunia. Diperkirakan sekitar 56 kematian yang terjadi sebagai akibat langsung dari bencana ini, 47 orang di antaranya adalah pekerja reaktor nuklir tersebut, sedangkan 9 lainnya adalah anak-anak yang mengidap kanker thyroid. Sedangkan diperkirakan 4.000 korban meninggal dunia akibat efek radiasi jangka panjang. Tetapi dikarenakan saat itu Uni Soviet berusaha menutup-nutupi jumlah korban sebenarnya, jumlah yang pasti tidaklah bisa diketahui, tetapi WHO me-release korban yang meninggal dunia sebagai akibat tidak langsung sebesar 9.000 orang.

Page 18: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Prinsip Pembuatan NuklirPada reaktor nuklir terjadi pembangkitan panas yang dihasilkan dari reaksi nuklir dengan bahan bakar uranium U-235 perbandinganya adalah 1 kg uranium pada reactor nuklir sama dengan 3000 ton batu bara pada pembangkit listrik tenaga batu bara. jadi apabila melihat dari perbandingan nuklir dengan batu bara ini maka dapat dilihat cara mana yang lebih baik karena pada pembangkit listrik tenaga uap dengan batu bara mungkin tidak terlalu banyak resiko dan membutuhkan teknologi canggih, namun penggunaan batu bara sebenarnya merupakan sebuah pemborosan dan banyak menghasilkan polusi. jadi pada reaktor nuklir yang dimanfaatkan adalah panas yang dihasilkan oleh reaksi nuklir tersebut. pembangkitan panas dapat terjadi dengan berbagai cara yang merupakan hasil uji coba pada aktifitas inti atom.

Page 19: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga Nuklir ( PLTN )

Pada prinsipnya pembuatan listrik tenaga nuklir adalah pemanfaatan reaksi nuklir yang terjadi untuk memanaskan air dalam sebuah gentong sehingga menimbulkan uap, selanjutnya uap tersebut dialirkan melalui pipa-pipa untuk menggerakan turbin-turbin, nah.. turbin tersebut kemudian dihubungkan kepada generator &#8211; generator raksasa yang berfungsi untuk mengubah energi gerak mekanik menjadi energi listrik, karena pada dasarnya ada tiga hal yang dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik yaitu air, angin dan uap. sehingga yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mendapatkan air, angin dan uap tersebut yang dalam teknologi nuklir ini uap dihasilkan oleh PLTN untuk menghasilkan listrik.

Page 20: Kelompok 5 - RADIOAKTIF
Page 21: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Cara Kerja Unsur Radioaktif dalam Mendeteksi Kebocoran Pipa

Isotop dimasukannya ke dalam aliran pipa, maka kebocoran pipa dapat

dideteksi tanpa penggalian tanah atau pembongkaran beton. Radioisotop

yang  digunakan sebagai perunut untuk menguji kebocoran cairan/gas

dalam pipa misalnya sedikit garam 24NaCl di masukkan kedalam aliran

pipa, selanjutnya detektor geiger-Muller digerakkan mengikuti aliran pipa.

Selanjutnya Detektor akan menangkap radiasi pada pipa yang mengalami

kebocoran.

Page 22: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Kegunaan Unsur Radioaktif di Bidang Industri dalam Upaya Peningkatan Kualitas Produksi

Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada:

• Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buahbuahan.

• Industri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor, mendeteksi sambungan pipa saluran air, keretakan pada pesawat terbang, dan lain-lain.

• Industri kertas, mengukur ketebalan kertas.

• Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.

Page 23: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Peran Marie Curie dan Piere Curie dalam Menemukan Unsur Radioaktif

Radioaktivitas ditemukan oleh H. Becquerel pada tahun 1896.

Becquerel menamakan radiasi dengan uranium. Dua tahun setelah

itu, Marie Curie meneliti radiasi uranium dengan menggunakan alat

yang dibuat oleh Pierre Curie, yaitu pengukur listrik piezo. Marie

Curie berhasil membuktikan bahwa kekuatan radiasi uranium

sebanding dengan jumlah kadar uranium yang dikandung dalam

campuran senyawa uranium.

Page 24: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Pada tahun 1898, ia menemukan unsur baru yang sifatnya mirip dengan

bismut. Unsur baru ini dinamakan polonium diambil dari nama negara asal

Marie Curie, yaitu Polandia. Setelah itu H. Becquerel dan Marie Curie

melanjutkan penelitiannya dengan menganalisis pitch blend (bijih uranium).

Mereka berpendapat bahwa di dalam pitch blend terdapat unsur yang

radioaktivitasnya lebih kuat daripada uranium atau polonium. Pada tahun yang

sama mereka mengumumkan bahwa ada unsur radioaktif yang sifatnya mirip

dengan barium. Unsur baru ini dinamakan radium (Ra), yang artinya benda

yang memancarkan radiasi.

Page 25: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Proses Kerja Sinar X pada Organ Selain Tulang seperti Jantung dan Paru-Paru. Bisakah di Rontgen juga?

Sinar-X (rontgen) merupakan jenis radiasi yang paling banyak ditemukan dalam

kegiatan sehari-hari. Semua sinar-X di bumi ini dibuat oleh manusia dengan

menggunakan peralatan listrik tegangan tinggi. Alat pembangkit sinar-X dapat

dinyalakan dan dimatikan. Jika tegangan tinggi dimatikan, maka tidak akan ada

lagi radiasi. Sinar-X dapat menembus bahan, misalnya jaringan tubuh, air, kayu

atau besi, karena sinar-X mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek.

Page 26: Kelompok 5 - RADIOAKTIF

Sinar-X hanya dapat ditahan secara efektif oleh bahan yang mempunyai

kerapatan tinggi, misalnya timah hitam (Pb) atau beton tebal Sinar-X atau sinar

Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang

gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (mirip dengan

frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam

diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari

radiasi ion dan dapat berbahaya.

Page 27: Kelompok 5 - RADIOAKTIF