18
1. Gangguan somatoform: Ggn somatisasi Ggn hipokhondriasis Ggn disfungsi otonomik Ggn nyeri somatoform Ggn body dismorfik 2. Gangguan Disosiatif konversi 3. Faktor psikologik yang mempengaruhi kondisi fisik 4. Gangguan cemas 5. Gangguan depresi 6. Gangguan buatan 7. Gangguan pura-pura ( malingering ) Keluhan/gejala fisik yg ada kaitan dengan faktor psikologik

Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mnnk,

Citation preview

Page 1: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Gangguan somatoform: Ggn somatisasi Ggn hipokhondriasis Ggn disfungsi otonomik Ggn nyeri somatoform Ggn body dismorfik2. Gangguan Disosiatif konversi3. Faktor psikologik yang mempengaruhi kondisi fisik4. Gangguan cemas5. Gangguan depresi 6. Gangguan buatan7. Gangguan pura-pura ( malingering )

Keluhan/gejala fisik yg ada kaitan dengan faktor psikologik

Page 2: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Keluhan fisik banyak (multiple) sekaligus2. Keluhan kabur tidak konsisten 3. Tidak ada kelainan fisik maupun

laboratorium4. Onset sebelum usia 30thnan lebih sering

pada usia belasan tahun5. Ada faktor psikologik sebagai etiologi 6. Mengganggu fungsi dan sering sekali pergi

ke dokter7. Wanita lebih banyak dibanding laki-laki (5:1)

Gangguan somatisasi

Page 3: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Yakin dirinya telah/akan menderita penyakit tertentu

2. Tidak mau menerima penjelasan/nasehat dokter3. Sangat mencemaskan / memperhatikan kesehatan4. Interpertasi berlebihan terhadap sensasi tubuh

yang normal 5. Keluhan lebih konsisten dan menyangkut satu/dua

organ saja6. Datang dengan cemas / depresi7. Laki dan wanita sama 4-6 % pasien umum8. Ada gangguan fungsi,kadang untuk memanipulasi

keluarga/orang lain

Gangguan hipkhondriasis

Page 4: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Keluhan-keluhan memberi kesan adanya gangguan / penyakit pada saraf otonomik

2. Contoh: - kardiac neurosis - Hipervetilasi - Gastrik neurosis3. Gejala objektif otonomik

(palpitasi,berkeringat, tremor ) Gejala subjektif / tidak spesifik mis gejala-

gejala di kulit

Disfungsi otonomik somatoform

Page 5: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

I. Gangguan hipokondriasis :1. Misinterpretasi gejala tubuh , bila ada sensasi somatik

akan dirasakan berlebihan ,nilai ambang dan toleransi yang rendah terhadap rasa tidak nyaman fisik

2. Mengambil peran menjadi orang sakit oleh karena ada masalah yang tidak dapat diatasi

3. Dianggap variasi dari cemas dan depresi 4. Teori psikodinamik : - sikap agresif dan permusuhan

diubah menjadi keluhan fisik - kemarahan akibat kekecewaan

terhadap penolakan / kehilangan masa lalu - dianggap defence terhadap rasa

bersalah dan ekspresi rasa rendah diri - keluhan fisik dihayati sebagai

penebusan rasa bersalah dan hukuman terhadap kesalahan masa lalu

Etiologi gangguan somatoform

Page 6: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Faktor psikososial : - gejala muncul sebagai perwujudan

menghindari tugas - ekspresi emosi mis kemarahan pada suami - simbol dari suatu perasaan mis nyeri pada

usus - didikan / ditiru dari orang tua - anak yang mengalami kekerasan

2. Faktor biologik : - kelainan neuropsikologik - faktor genetik

Etiologi gangguan somatisai

Page 7: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

I. Gangguan somatisasi: 1. Prevalensi 0.1 – 0.5 % dari populasi 2. 5-10% dari pasien yang datang ke praktek umum 3.Wanita lebih banyak dibanding laki-laki (5:1) 4. 1-2 % dari populasi wanita 5. Onset pada usia sebelum 30an ,lebih sering pada

wanita usia belasan tahun , sosial ekonomi rendahII. Gangguan hipokondriasis 1.Prevalensi 4-6% pasien di klinik umum 2.laki-laki dan wanita sama ,onset bisa pada semua usia 3.Tidak ada hubungan dengan tingkat pendidikan/sosial 4.Sering disertai gejala-gejala depresi dan cemas

Epidemiologi Gangguan Somatoform

Page 8: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. 5-15 % pasien konsultasi psikiatri di RSU , 25-30 % dari pasien rawat di RS veteran

2. Wanita lebih banyak dibanding pria (2:1)3. Onset pada semua usia lebih sering pada

remaja dan dewasa muda4. Lebih sering pada masyarakat rural

pendidikan dan penghasilan rendah,tentara yang pernah ikut perang

5. Sering ada komorbid dengan depresi berat dan gangguan cemas

Gangguan konversi

Page 9: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Disosiatif : kehilangan sebagian/seluruh integrasi normal antara ingatan masa lalu , kesadaran akan identitas dan kendali gerakan tubuh

2. Konversi : konflik yang tidak terselesaikan / tidak dapat diatasi diubah menjadi gejala2 fisik (secara tidak sadar,dengan menggunakan mekanisme defensi)

3. Mulai dan berakhirnya gejala biasa nya terjadi secara spontan kebanyakan pulih dalam waktu beberapa minggu-bulan

4. Paralisis dan anastesi biasa nya lebih lama

Gangguan disosiatif konversi

Page 10: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Amnesia disosiatif2. Fugue disosiatif3. Stupor disosiatif (mirip stupor pada skizorprenia)4. Kesurupan dan gangguan trans5. Gangguan disosiatif dari gerakan dan pengindraan’6. Gangguan motorik disosiatif (parese

paralysis ,gangguan gerak ,afonia ,disponia)7. Kompulsi disosiatif (pseudo seizure)8. Anastesi dan kehilangan sensorik disosiatif

(anastesi ,parastesi,buta,tuli)9. Syndrom Ganser (jawaban yang kira-kira / mirip)10. Gangguan kepribadian ganda

Jenis gangguan disosiatif konversi

Page 11: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Definisi: Ggn konversi adalah ggn dengan karakteristik adanya 1 atau lebih gejala neurologik yang tidak dapat dijelaskan dengan adanya kelainan neurologik atau ggn fisik lainnya

2. Untuk membuat diagnosa harus ada faktor psikologik yang berhubungan dengan permulaan atau kekambuhan gejala-gejala neurologik tersebut

3. Istilah konversion (Sigmund Freud) dengan hipotesa gejala konversi adalah refleksi konflik yang tidak disadari (unconcious)

Gangguan Konversi (DSM IV)

Page 12: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

Ada beberapa tipe spesifik: 1. Gejala sensorik, anestesi dan parestesi lebih sering pada

ekstremitas (glove and stocking anestesi , hemianestesi

2. Gejala sensorik mengena organ sensorik bisa berupa gejala buta,tunnel vision, tuli

3. Gejala motorik: paralisis, paresis, gerakan abnormal (gejala semakin memburuk kalau pasien butuh perhatian atau orang lain)

4. Gejala kejang konversi (pseudoseizure), perlu dibedakan dengan epilepsi (lidah tergigit inkontensia urin, luka setelah kejang dan terjatuh. Pasien pseudoseizure memilih tempat, situasi kalau akan kejang

Klinis Gangguan Konversi

Page 13: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Primary gain: - Pasien memperoleh keuntungan primer dengan menjaga konflik nternal tetap dibawah sadar - Ada makna simbolik dari konversi yang merupakan representasi konflik yang tidak

disadari

2. Secondary gain: bebas dari kewajiban, mendapat bantuan, mengontrol perilaku orang lain

3. La Belle indifference: sikap pasien tidak sesuai dengan kondisi sakitnya yang serius

4. Identifikasi: gejala ditiru secara tidak sadar dari orang yang secara emosional dekat

Gejala psikologik pada konversi

Page 14: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

I. Pengertian : gangguan buatan ditandai dengan gejala-gejala fisik atau psikologik yang sengaja dibuat untuk menjadi orang sakit

II. Gejala gangguan buatan : Dibedakan 3 jenis Gangguan buatan dengan gejala psikiatri yang

dominan (depresi,halusinasi,disosiatif,gejala konversi,perilaku bizzare)

Ganggun buatan dengan gejala fisik yang dominan,disebut juga : syndrom munchausen (hospital addiction,polysurgical addiction,sindrom pasien proffesional)

Gangguan buatan dengan gejala campuran

Gangguan buatan (Factitious disorder)

Page 15: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Keluhan bisa bervariasi , berkaitan dengan sistem GI ,neurologik ,cv ,sistem respirasi

2. Dapat dikenali dengan memperhatikan kemungkinan mendapatkan keuntungan mis minta dirwat agar mendapat keuntungan penggantian ,menghindari tugas ,urusan polisi ,pengadilan

3. Pasien akan berhenti berpura-pura bila dianggap tidak mengguntungkan atau ada resiko ketahuan

Gangguan pura-pura (malingering)

Page 16: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

1. Gangguan somatisasi sebaiknya pemeriksaan dilakukan oleh 1 dokter Lakukan peretemuan rutin tiap bulan ,pertemuan/pemeriksaan

fisik singkat dilakukan pada setiap keluhan yang baru Secara umum harus dihindari pem lab dan pemeriksaan

tambahan lain Kalau diagnosa somatisasi sudah dibuat maka kita harus

memahami bahwa keluhan fisik itu sebagai ekspresi emosional.tetap diperhatikan bahwa kemungkinan memang ada juga penyakit fisik nya

Selama menangani pasien diuasahakn meyakinkan pasien kemungkinan faktor psikologik yang mempengaruhi keluhan fisik nya

Berikan anti cemas dan anti depresan bila ditemukan cemas atau depresi

Terapi gangguan somatoform

Page 17: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

2. Gangguan hipokondriasis : Lakukan pemeriksaan rutin yang lebih sering

mis tiap 1-2 minggu ,untuk dapat menenangkan pasien (menunjukan bahwa dokter memeriksa secara serius semua keluan)

Psikofarmaka diberikan bila ada cemas atau depresi/kalau hipokondriasis terjadi sekunder pada gangguan jiwa lain

3. Gangguan konversi :· Penyembuhan gangguan konversi biasa nya

spontan· Psikoterapi supportif· Benzodiasepin dan latihan relaksasi

Page 18: Keluhan Atau Gejala Fisik Berkaitan Dengan Faktor Psikologik

4. Gangguan nyeri psikogen :· Psikoterapi supportif · Trisiklik (amitriptilin) atau SSRI· Hindari analgesik dan anti cemas