60
TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN TENTANG PERUBAHAN FISIK SAAT MENOPAUSE DI RW 06 DESA KRANGKUNGAN PANDES WEDI KLATEN TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : DEWI INDAH MARTA SULISTYAWATI NIM : B09 073 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN

TENTANG PERUBAHAN FISIK SAAT MENOPAUSE

DI RW 06 DESA KRANGKUNGAN

PANDES WEDI KLATEN

TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

DEWI INDAH MARTA SULISTYAWATI

NIM : B09 073

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 – 65 TAHUN

TENTANG PERUBAHAN FISIK SAAT MENOPAUSE

DI RW 06 DESA KRANGKUNGAN

PANDES WEDI KLATEN

TAHUN 2012

Diajukan Oeh :

DEWI INDAH MARTA SULISTYAWATI

NIM : B09 073

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal

Pembimbing

ERNAWATI, SST

NIK. 200886033

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 – 65 TAHUN

TENTANG PERUBAHAN FISIK SAAT MENOPAUSE

DI RW 06 DESA KRANGKUNGAN

PANDES WEDI KLATEN

TAHUN 2012

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

DEWI INDAH MARTA SULISTYAWATI

NIM : B09 073

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program Studi D III Kebidanan

Pada tanggal 2012

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

KaProdi D III Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK.20058215

PENGUJI I

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK. 200582015

PENGUJI II

(ERNAWATI, SST)

NIK. 200886033

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 45–65 Tahun tentang

Perubahan Fisik Saat Menopause di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi

Klaten”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas

akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka Prodi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ernawati, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Segenap responden wanita usia 45-65 tahun di Rw 06 Desa Krangkungan

Pandes Wedi Klaten, yang telah bersedia menjadi responden.

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta yang secara tidak

langsung telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

v

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam studi kasus ini.

7. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan

semangat serta dukungan secara moral, material, dan spiritual.

8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2009 STIKes Kusuma Husada Surakarta

yang telah membantu dan memberikan informasi serta dukungan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, diharapkan masukan dari semua pihak berupa saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, 2012

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

vi

MOTTO

v Orang yang berfikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun

menoleh ke belakang dan segala sesuatu bergerak maju ke depan maka itu,

jangan pernah melawan sunnah kehidupan (DR. ‘Aidh al-Qarni).

v Not impossible but I’m possible.

v Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya.

v Jangan larut dalam suatu kesedihan, karena masih ada hari esok yang

menyongsong dengan sejuta kebahagiaan.

v Berbuatlah, hanya dengan begitu kita dapat membuat mungkin apa yang

tidak mungkin.

v Menjadilah orang yang pantas untuk disayangi, karena dengan

memantaskan diri tersebut kita sedang memperbaiki diri.

v Saya tidak mempunyai banyak waktu untuk membenci orang yang

membenci saya, karena saya terlalu sibuk mencintai orang-orang yang

mencintai saya (Mario Teguh).

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

vii

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan

kepada :

v Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih atas dukungan moril dan

materil yang telah diberikan.

v Kakak serta adikku yang selalu memberikan inspirasi.

v Sang motivator, yang selalu memberikan support mental serta kata-

kata pencerahnya, yang selalu berhasil membangkitkan jiwa

pejuang dalam hidupku.

v Teman-teman serta para sahabat yang telah berpartisipasi dalam

pembuatan karya tulis ilmiah ini.

v Almameter tercinta, STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

viii

STIKes Kebidanan Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012

Dewi Indah Marta Sulistyawati

09073

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45-65 TAHUN

TENTANG PERUBAHAN FISIK SAAT MENOPAUSE

DI RW 06 DESA KRANGKUNGAN

PANDES WEDI KLATEN

2012

xv + 47 halaman + 13 lampiran + 2 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Setiap wanita akan mengalami menopause dalam siklus

kehidupannya. Perubahan yang mencolok dalam masa menopause terlihat pada

perubahan fisik dan perubahan psikis. Menopause terjadi karena proses perubahan

hormonal dalam tubuh. Tingkat pengetahuan wanita yang kurang tentang

perubahan fisik saat menopause akan menyebabkan berbagai keluhan wanita

dalam menghadapi menopause. Hal ini akan mengurangi tingkat kesejahteraan

hidup wanita.

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang

perubahan fisik saat menopause pada kategori baik, cukup dan kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang

dilaksanakan 14 Mei 2012, dengan jumlah populasi dan sampel yang sama yaitu

39 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah

diuji validitas dan reliabilitas.

Hasil Penelitian : Diperoleh hasil bahwa wanita usia 45-65 tahun di RW 06 Desa

Krangkungan Pandes Wedi Klaten yang memiliki tingkat pengetahuan baik

(12,8%), cukup (71,8%) dan kurang (15,4%).

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang perubahan

fisik saat menopause di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten adalah

cukup (76,9%). Kemungkinan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, informasi dan

pengalaman yang masih relatif rendah.

Kata Kunci : Pengetahuan Wanita, Perubahan Fisik, Menopause

Kepustakaan : 16 buku (Tahun 2005 s/d 2010)

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

MOTTO........................................................................................................... . ...v

PERSEMBAHAN........................................................................................... . .vii

CURICULUM VITAE................................................................................ ..... viii

INTISARI...........................................................................................................ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... . xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan penelitian ...................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ................................................................... 5

F. Sistematika Penelitian .............................................................. 6

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .......................................................................... 8

1. Pengetahuan ...................................................................... 8

a. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan........... 8

b. Tingkat Pengetahuan ..................................................... 9

c. Cara-Cara Memperoleh Pengetahuan ............................ 10

2. Menopause ........................................................................ 15

a. Pengertian Menopause ................................................ 15

b. Perubahan Fisik Saat Menopause ................................ 17

c. Gangguan Kesehatan Saat Menopause ........................ 21

d. Faktor Utama yang Mempengaruhi Menopause .......... 23

e. Hubungan Seks Sehat di Masa Menopause ................. 25

f. Penatalaksanaan Pada Masa Menopause ..................... 26

B. Kerangka Teori......................................................................... 28

C. Kerangka Konsep ..................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................ 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 30

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................. 31

D. Instrumen Penelitian ................................................................. 31

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 35

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

xi

F. Variabel Penelitian ................................................................... 36

G. Definisi Operasional ................................................................. 36

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ....................................... 37

I. Etika Penelitian........................................................................ ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum……………………………………………… 41

B. Hasil Penelitian……………… ................................................. 42

C. Pembahasan…………….. ........................................................ 43

D. Keterbatasan………………………………………. .................. 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………… .................................... 46

B. Saran……………………………………………. ...................... 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi Kisi Kuisioner 29

Tabel 4.1 Hasil Penelitian..............................................................................42

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori……………………………………………… 28

Gambar 2.2 Kerangka Konsep………………………………………….... 29

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan dari Lahan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan dari Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan dari Lahan

Lampiran 8. Surat Permohonan Responden

Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden

Lampiran 10. Kuesioner

Lampiran 11. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 12. Hasil Tabulasi Penelitian

Lampiran 13. Lembar Konsul

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam menjalani kehidupan, mau tidak mau kita akan sampai pada pintu

gerbang yang akan menuju usia tua (Lestary, 2010). Peningkatan pelayanan

kesehatan dan membaiknya keadaan ekonomi kita membawa dampak pada

peningkatan harapan hidup, sehingga bertambah banyak orang yang akan

mencapai lanjut usia (Proverawati, 2010).

Kesehatan mereka harus mendapat perhatian. Dalam perjalanan hidupnya,

wanita yang mencapai usia 45 tahun mengalami penuaan indung telur

sehingga tidak sanggup memenuhi hormon estrogen sehingga menimbulkan

berbagai perubahan fisik. Hal ini lebih dikenal dengan sebutan menopause.

Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis

dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009).

Semua gejala ini akan mengganggu kehidupan sosial dan usaha serta

saling menopang sehingga merupakan masalah yang semakin berat.

Disamping dipengaruhi oleh terjadinya berbagai perubahan yang

menimbulkan keluhan-keluhan fisik seperti, keringat malam, vagina

mengering dan kulit mulai mengeriput. Keadaan-keadaan tersebut secara

psikologis menekan meskipun ada juga wanita yang tidak mengalami

keluhan-keluhan perubahan fisik saat datangnya menopause (Lestary, 2010).

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

2

Peran tenaga kesehatan dalam menanggulangi masalah menopause

khususnya perubahan fisik saat menopause adalah dengan cara memberikan

KIE, guna mengantisipasi masalah yang berkaitan dengan menopause. Bila

keluhan fisik maupun psikologis saat menopause tidak ditangani dengan

benar maka akan menimbulkan masalah yang besar bagi kehidupan wanita

seperti, kecemasan, kurang percaya diri, stress dan titik klimaksnya bisa

menyebabkan kerenggangan dalam rumah tangga. Maka pembekalan ilmu

pengetahuan tentang menopause dan peran tenaga kesehatan sangat

diperlukan untuk menanggulanginya (Kompas, 2001).

Berdasarkan data statistik yang diperoleh, jumlah wanita yang akan

masuk usia menopause di Jawa Tengah pada tahun 2012 mencapai 1,5 juta

jiwa (Fajar, 2012). Kemudian pada tahun 2012 di RW 06 Desa Krangkungan

Pandes Wedi Klaten terdapat jumlah penduduk sebanyak 343 jiwa (100 %).

Diantaranya penduduk pria 163 jiwa (47,52 %) dan penduduk wanita 180

jiwa (52,48 %). Penduduk wanita dewasa diklasifikasikan lagi menjadi dua,

yakni : wanita belum menopause sebanyak 86 jiwa (68,30 %) serta wanita

sudah menopause 39 jiwa (31,70 %).

Jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah 39 orang,

sedangkan yang digunakan dalam studi pendahuluan adalah 10 orang.

Sehingga tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang perubahan

fisik saat menopause di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten pada

tahun 2012 dapat ditunjukkan, bahwa responden yang pengetahuannya

tentang perubahan fisik saat menopause cukup adalah 3 orang (30%).

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

3

Sedangkan responden yang pengetahuannya tentang perubahan fisik saat

menopause kurang adalah 7 orang (70%).

Maka penulis bermaksud melakukan penelitian guna mengetahui

pengetahuan wanita tentang perubahan fisik saat menopause di RW 06 Desa

Krangkungan Pandes Wedi Klaten.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah penelitian adalah

“Bagaimana Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 45-65 Tahun tentang

Perubahan Fisik Saat Menopause di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi

Klaten pada tahun 2012 ?”

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang

perubahan fisik saat menopause.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang

perubahan fisik saat menopause di RW 06 Desa Krangkungan

Pandes Wedi Klaten pada kategori baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang

perubahan fisik saat menopause di RW 06 Desa Krangkungan

Pandes Wedi Klaten pada kategori cukup.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

4

c. Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang

perubahan fisik saat menopause di RW 06 Desa Krangkungan

Pandes Wedi Klaten pada kategori kurang.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam

lingkungan kesehatan wanita, sehingga dapat digunakan sebagai dasar

dalam memberikan pelayanan kesehatan wanita, khususnya perubahan

fisik pada masa menopause.

2. Bagi Peneliti

Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh saat perkuliahan dan

mendapatkan pengalaman baru tentang perubahan fisik saat menopause.

3. Bagi Institusi

a. Lahan

Menambah wawasan masyarakat tentang perubahan fisik yang terjadi

pada wanita menopause.

b. Pendidikan

Sebagai bahan referensi dan acuan dalam memberikan pengetahuan

bagi mahasiswa tentang perubahan fisik saat menopause.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

5

E. KEASLIAN PENELITIAN

Penelitian ini sudah pernah dilakukan oleh :

1. Sri Haryati (2006), Pengetahuan Ibu Premenopause tentang

Menopause di Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif

dengan menggunaan pendekatan cross sectional. Hasil tentang

menopause secara umum adalah 38 responden atau 80,35 %

dikategorikan baik dan 19,15 % dikategorikan kurang baik dan tidak

ditemukan.

2. Anita (2004), Perilaku Wanita Memasuki Masa Menopause Di

Paguyuban Melati Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Kota

Yogyakarta. Penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif yang

bersift eksploratif dengan pendekatan naturalitik. Hasil pendekatan

diperoleh keluhan yang dirasakan wanita premenopause sebagian besar

adalah berat badan yang bertambah dan cepat lelah.

3. Retno (2006), Perbedaan Tingkat Depresi Antara Menopause yang

Bekerja dan Tidak Bekerja Di Kelurahan Condong Catur Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian survai dengan rancangan penelitian

cross sectional dan menggunakan analisis data deskriptif konparatif

dan korelasi. Hasil penelitian ini diperoleh sebagian besar responden

yang diteliti tidak menderita depresi kemudian depresi ringan.

Berdasarkan chi square test, tidak terdapat perbedaan tingkat depresi

secara statistik antara kedua kelompok. Terdapat hubungan antara

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

6

stressor psikososial, dukungan sosial wanita yang bekerja dan nilai r

(0,361) pada wanita dan tidak bekerja.

Dalam penelitian ini perbedaan terletak pada jenis pendekatan,

lokasi penelitian, waktu penelitian, populasi dan teknik pengambilan

sampel. Sedangkan persamaan dalam penelitian ini terletak pada judul.

F. SISTEMATIKA PENELITIAN

Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang isi Karya Tulis Ilmiah secara

singkat yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori–teori masalah yang akan diteliti yaitu

pengetahuan, menopause, perubahan fisik, keluhan perubahan

fisik, faktor yang mempengaruhi menopause, kerangka teoritis, dan

kerangka konsep penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini terdiri dari jenis dan rancangan penelitian, lokasi

penelitian, populasi dan sampel, alat penelitian, metode

pengambilan data, jalannya penelitian, variabel penelitian, definisi

operasional, metode pengolahan, analisis data dan etika penelitian.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini terdiri dari gambaran umum, hasil penelitian,

pembahasan dan keterbatasan.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan merupakan hasil dari

tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

suatu objek tertentu. Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran

manusia sebagai hasil penggunaan panca indera.

b. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan yaitu :

1) Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan

sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.

2) Informasi

Seorang yang mempunyai sumber informasi lebih banyak akan

memiliki pengetahuan yang lebih luas.

3) Budaya

Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam

memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

9

4) Pengalaman

Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah

pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal.

5) Sosial-Ekonomi

Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan

hidup semakin tinggi, tingkat sosial ekonomi akan bertambah

tingkat pengetahuan.

c. Tingkat dalam Pengetahuan menurut Notoatmodjo (2005), antara lain:

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya dan merupakan tingkat pengetahuan yang

paling rendah.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

(sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di -

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

10

dalam suatu struktur organisasi tersebut dan yang masih saling

berkaitan.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah

kemampuan untuk menyusun formulasi baru formulasi-formulasi

yang ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek dimana

kriteria penilaian suatu materi atau obyek ditentukan oleh diri

sendiri.

d. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), dari berbagai macam cara yang

telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang

sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni :

1) Cara Tradisional atau Non Ilmiah (tanpa melalui penelitian ilmiah)

Cara tradisional atau non ilmiah ini dipakai orang untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum diketemukannya

metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematis dan logis.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

11

Cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi :

a) Cara coba-salah (Trial and Eror)

Metode ini telah digunakan orang dalam waktu yang cukup

lama untuk memecahkan berbagai masalah. Bahkan sampai

sekarang pun metode ini masih digunakan terutama oleh

mereka yang belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu

dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini telah

banyak jasanya terutama dalam meletakkan dasar-dasar

menemukan teori-teori dalam berbagai ilmu pengetahuan.

b) Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan. Salah satu contoh

adalah penemuan enzim urease oleh Summers pada tahun

1926. Pada suatu hari Summers sedang bekerja dengan ekstrak

acetone dan karena terburu-buru ingin bermain tenis, maka

ekstrak acetone tersebut disimpan di dalam kulkas. Keesokan

harinya ketika ingin meneruskan percobaannya, ternyata

ekstrak acetone yang disimpan di dalam kulkas tesebut timbul

kristal-kristal yang kemudian disebut enzim urease.

c) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Prinsip ini adalah orang lain menerima padahal yang

dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoriter tanpa

terlebih dulu menguji atau memberikan kebenaran baik -

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

12

berdasarkan fakta empiris ataupun berdasarkan penalaran

sendiri.

d) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi adalah pengalaman untuk

mempengaruhi kebenaran pengetahuan. Hal ini dilakukan

dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh

dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa

yang lalu. Tidak semua pengalaman pribadi dapat menuntun

seseorang untuk menarik kesimpulan dari pengalaman dengan

benar diperlukan berfikir kritis dan logis.

e) Cara Akal Sehat (Common Sense)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini

berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya

menuruti nasihat orang tuanya, atau anak disiplin

menggunakan cara hukuman fisik bila anaknya berbuat salah,

bahwa hukuman adalah merupakan metode bagi pendidikan

anaknya. Pemberian hadiah dan hukuman (reward dan

punishment) merupakan cara yang masih dianut oleh banyak

orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.

f) Kebenaran Melalui Wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang

diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini -

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

13

harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama

yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut

rasional atau tidak. Sebab kebenaran ini diterima oleh para

Nabi adalah sebagai hasil usaha wahyu dan bukan karena hasil

usaha penalaran atau penyelidikan manusia.

g) Kebenaran Melalui Intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat

sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui

proses penalaran berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui

intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak

menggunakan cara-cara yang rasional dan yang sistematis.

Kebenaran ini diperoleh seseorang hanya berdasarkan intuisi

atau suara hati atau bisikan hati saja.

h) Melalui Jalan Pikiran

Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah

menggunakan jalan pikiran baik melalui induksi maupun

deduksi. Pada dasarnya merupakan cara melahirkan pemikiran

secara tidak langsung melalui pertanyaan-pertanyaan yang

dikemukakan kemudian dari hubungannya sehingga dapat

dibuat suatu kesimpulan.

i) Induksi

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa induksi

adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari -

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

14

pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat

umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan

kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman

empiris yang ditangkap oleh indra. Kemudian disimpulkan ke

dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk

memahami suatu gejala. Karena proses berpikir induksi, itu

beranjak dari hasil pengamatan indra atau hal-hal yang nyata,

maka dapat dikatakan bahwa induksi beranjak dari hal-hal

yang konkret kepada hal-hal yang abstrak.

Proses berpikir secara induksi dikelompokkan menjadi dua,

yakni induksi sempurna dan induksi tak sempurna. Induksi

sempurna terjadi apabila kesimpulan diperoleh dari

penjumlahan dari kesimpulan khusus. Sedangkan induksi tak

sempurna terjadi apabila kesimpulan tersebut diperoleh dari

lompatan, dari pernyataan-pernyataan khusus.

j) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum ke khusus. Aristoteles (384-322 SM)

mengembangkan ara deduksi ini ke dalam suatu cara yang

disebut “silogisme”. Silogisme ini merupakan suatu bentuk

deduksi yang memungkinkan seseorang untuk dapat mencapai

kesimpulan yang lebih baik.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

15

Di dalam proses berpikir deduksi berlaku bahwa sesuatu

yang dianggap benar secara umum pada kelas tertentu, berlaku

juga kebenarannya pada semua peristiwa yang terjadi pada

setiap yang termasuk dalam kelas itu. Di sini terlihat proses

berpikir berdasarkan pada pengetahuan yang umum mencapai

pengetahuan yang khusus.

2) Cara Modern atau Cara Ilmiah (melaui proses penelitian)

Dalam memperoleh pengetahua pada dewasa ini lebih

sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian.

Menurut Notoatmodjo (2010), mengatakan bahwa dalam

memperoleh kesimpulan harus dilakukan dengan pencatatan

terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang diamatinya.

Pencatatan ini meliputi tiga hal pokok, yaitu :

a) Segala sesuatu yang positif, gejala tertentu yang muncul saat

dilakukan pengamatan.

b) Segala sesuatu yang negatif, yaitu gejala yang tidak muncul

saat dilakukan pengamatan.

c) Gejala-gejala yang muncul bervariasi, yaitu gejala yang

berubah-ubah pada kondisi tertentu.

2. Menopause

a. Pengertian Menopause

Menurut Lestary (2010), secara medis istilah menopause

mengandung arti berhentinya masa mensturasi, bukan istirahat.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

16

Pengertian inilah yang mungkin akan mengundang perdebatan di

antara para ahli, sebab realitas yang terjadi ketika wanita mengalami

menopause masih ada yang haid, masih mengalami kenikmatan

seksual dan organ-organ tubuh semakin kuat.

Meski menopause mengandung arti akhir masa mensturasi, tapi

secara umum menopause mempunyai makna transisi atau peralihan,

dari tahun sebelum mensturasi terakhir sampai setahun sesudahnya

(Lestary, 2010).

b. Proses Terjadinya Menopause

Menurut Lestary (2010), menopause terjadi dikarenakan keluarnya

hormon dari ovarium (indung telur) sudah mulai berkurang, sehingga

mengakibatkan haid tidak teratur bahkan tiba-tiba lenyap sama sekali.

Pada kondisi menopause produksi hormon estrogen menjadi

berkurang. Meskipun perubahan terjadi juga pada hormon lainnya,

seperti progesteron, tetapi perubahan yang mempengaruhi langsung

kondisi fisik tubuh maupun organ reproduksi, juga psikis adalah

akibat perubahan hormon estrogen (Lestary, 2010).

Menurunnya kadar hormon ini menyebabkan terjadi perubahan

haid menjadi sedikit, jarang, bahkan siklus haid mulai terganggu. Hal

ini disebabkan tidak tumbuhnya selaput lendir rahim akibat rendahnya

hormon estrogen (Lestary, 2010).

Walau pun reproduksi tidak menjadi tujuan utama, hormon-

hormon reproduksi tetap memegang peran penting untuk dapat -

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

17

meningkatkan kesehatan. Estrogen dan androgen penting untuk

mempertahankan tulang agar kuat, sehat, dan jaringan vagina saluran

kencing yang lentur serta untuk kesehatan kulit (Lestary, 2010).

3. Perubahan Fisik Saat Menopause

a. Perubahan Organ Reproduksi pada Masa Menopause menurut

Proverawati (2010), organ reproduksi yang mengalami perubahan,

yaitu :

1) Rahim

Rahim mengalami atropi (keadaan kemunduran gizi jaringan),

panjangnya menyusut dan dindingnya menipis. Jaringan

miometrium (otot rahim) menjadi sedikit dan lebih banyak

mengandung jaringan fibriotik (sifat berserabut secara berlebihan).

Leher rahim (serviks) menyusut tidak menonjol ke dalam vagina,

bahkan lama-lama akan merata dengan dinding vagina.

2) Saluran telur

Lipatan-lipatan saluran menjadi lebih pendek, menipis, dan

mengkerut, endosalpingo menipis mendatar dan silia menghilang.

3) Serviks (leher rahim)

Serviks akan mengkerut sampai terselubung oleh dinding

vagina, kripta servikal menjadi atropik, kanalis servikalis

memendek, sehingga menyerupai ukuran serviks fundus saat masa

adolesen.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

18

4) Vagina

Vagina mengalami penipisan yang menyebabkan berkurangnya

vaskularisasi dan elastisitas pada vagina. Vagina juga mengalami

kontraktur (melemahnya otot jaringan), panjang dan lebar vagina

juga mengalami pengecilan.

5) Dasar Pinggul

Kekuatan dan elastisitas menghilang, karena atrofi dan

lemahnya daya sokong disebabkan prolapsus uterus vaginal.

6) Perinium dan Anus

Lemak subkutan menghilang, atrofi, otot sekitarnya

menghilang yang menyebabkan tonus spinkter melemah dan

menghilang. Sering terjadi inkontinensia alvi vagina.

7) Kandung Kencing

Tampak aktivitas kendali spinkter dan destrusor hilang,

sehingga sering kencing tanpa sadar.

8) Kelenjar Payudara

Diserapnya lemak subkutan, atrofi jaringan perenkim, lobulus

menciut, stroma jaringan ikat fibrosa menebal. Puting susu

mengecil, kurang erektil, pigmentasi berkurang, sehingga

payudara menjadi datar dan mengendor.

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

19

b. Gejala atau Sindrom Menopause

Menurut Lestary (2002), gejala atau sindrom menopause antara lain :

1) Perdarahan

Perdarahan sering terjadi pada wanita yang sudah menginjak

usia 40 tahun. Peradarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh

darah akibat pembuluh darah tersebut mengalami kerusakan.

Kerusakan ini terjadi karena benturan fisik atau pecahnya

pembuluh darah yang tersumbat, yang akan keluar melalui

vagina. Namun perdarahan ini bukan merupakan mensturasi, yang

datang tiap bulan melainkan datang secara tidak teratur.

Perdarahan normal ini merupakan gejala peralihan

Perdarahan abnormal disebabkan beberapa faktor dan belum

tentu kanker. Bisa karena infeksi vagina dan polip kandungan.

Sekitar 10% sampai 15% perdarahan yang terjadi di masa

menopause disebabkan kanker endometrium.

2) Rasa Panas (Hot Flush)

Hot Flush adalah rasa panas yang luar biasa pada wajah dan

tubuh bagian atas (leher dan dada). Gejolak panas terjadi karena

jaringan-jaringan yang sensitiv atau yang bergantung pada

estrogen akan terpengaruh sewaktu kadar estrogen menurun.

Gejolak ini sering terjadi pada malam hari sehinnga

menyebabkan sulit tidur. Pada cuaca dingin hal ini lebih jarang

terjadi dibandingkan musim panas.

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

20

3) Insomnia (Susah Tidur)

Pada wanita menopause, kadar serotonin menurun sebagai

akibat jumlah estrogen menurun. Serotonin berperan

mempengaruhi suasana hati, sehingga jika jumlah serotonin

dalam tubuh menurun maka wanita akan mudah depresi dan sulit

tidur.

Untuk meningkatkan serotonin, harus mengkonsumsi

makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Makanan yang

banyak mengandung karbohidrat, pasti banyak juga mengandung

protein, terutama asam amonu triptofan, yang meningkatkan

serotonin otak. Makanan tinggi karbohidrat juga dapat

menimbulkan panas, sebagai hasil dari proses pencernaan dan

metabolisme. Panas tersebut dapat membuat orang mengantuk.

4) Kerutan Pada Vagina

Gejala pada vagina yang muncul akibat dari perubahan yang

terjadi pada lapisan dinding vagina berupa vagina menjadi kering

dan kurang elastis. Hal ini terjadi karena penurunan kadar

estrogen.

Selain rasa sakit saat berhubungan intim, gejala yang biasa

muncul adalah gatal-gatal pada vagina. Hal ini terjadi karena

lapisan pada dinding vagina berkurang dan elastisitas vagina

menurun. Untuk menanggulangi masalah ini wanita bisa

menggunakan pelumas vagina.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

21

4. Gangguan Kesehatan Saat Menopause

Ada beberapa penyakit yang timbul seiring dengan berjalannya masa

menopause, yakni :

a. Kulit dan Rambut

Pada masa menopause hormon estrogen menurun dan lemak

menghilang. Sehingga menyebabkan kulit keriput dan terlihat kendor.

Begitu jaga dengan rambut, rambut akan mengalami kerontokan

(Lestary, 2010).

b. Osteoporosis

Osteoporosis adalah suatu penyakit metabolis yang ditandai

dengan menurunnya massa tulang dan mikro arsitektur jaringan tulang

dengan akibat meningkatnya kerapuhan, serta kecenderungan untuk

mengalami fraktur atau patah pulang. Osteoporosis banyak menyerang

para lansia. Kejadian osteoporosis ada hubungannya dengan jenis

kelamin, karena ada hubungannya pula dengan estrogen. Sehingga

wanita menopause lebih rentan terkena osteoporosis. Maka dari itu

wanita menopause harus lebih mengkonsumsi kalsium

(Lestary, 2010).

c. Sakit Kepala

Sakit kepala disebabkan karena syaraf pada pembuluh darah yang

menuju ke otak dan kepala melar atau mengkerut. Perubahan bulanan

dalam penimbunan air adalah penyebab sakit kepala dan pandangan

kabur.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

22

Pada waktu menopause saat melewati beberapa masa haid, ada banyak

ciri yang dialami ketika menyelesaikan siklus haid. Bayak wanita

yang memproduksi penambahan aldosteron sebelum waktu dimana

biasanya mengalami haid. Hal itu yang menyebabkan -penyimpanan

cairan tubuh. Saat cairan yang berlebihan masuk tertahan di otak akan

menyebabkan sakit kepala (Lestary, 2010).

d. Bengkak

Dalton seorang ahli dalam bidang siklus wanita mengatakan

bahwa wanita menopause rentan mengalami bengkak, hal ini

disebabkan karena tubuh menghasilkan progesterone yang bertindak

sebagai lawan estrogen juga menghasilkan terlalu banyak aldosteron

atau tidak cukup penawarnya, sehingga menyebabkan adanya

pengaturan kimia tubuh yang tidak seimbang (Lestary, 2010).

Shively seorang ahli yang terkenal di bidang cairan tubuh

menganjurkan untuk mengurangi konsumsi garam, karena garam akan

menyebabkan tumpukan cairan di dalam jaringan-jaringan

(Lestary, 2010).

e. Sembelit

Seluruh proses metabolisme mulai menurun dengan bertambahnya

usia. Tubuh berusaha beradaptasi dengan ambang kadar estrogen yang

baru. Hal ini yang sering menimbulkan sembelit. Selain itu, sembelit

juga dipengaruhi oleh penambahan kalsium untuk kepentingan

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

23

mengurangi risiko osteoporosis dan pada makan yang munim serat,

yaitu kurang buah-buahan dan sayur-sayuran (Lestary, 2010).

5. Faktor Utama yang Mempengaruhi Menopause

Menurut Lestary (2010), faktor utama yang mempengaruhi menopause

yaitu:

a. Kecemasan

Kecemasan adalah suatu perasaan yang dialami individu, seperti

mengalami ketakutan (Bryne, 2010).

Kecemasan adalah bentuk perasaan khawatir, gelisah dan

perasaan-perasaan lain yang kurang menyenangkan.

Ada beberapa gejala kecemasan diantaranya adalah suasana hati,

pikiran, motivasi, perilaku gelisah, reaksi biologis, ketakutan,

ketegangan dan kekhawatiran (Davidson, 1990).

Ada empat cara untuk mengetahui ada tidaknya kecemasan yaitu

secara kognitif, motorik, somatik dan afeksi (Sue, 1984).

1) Secara kognitif, kecemasan dimanifestasikan dalam pikiran

individu. Gejala yang tampak dalam diri individu menjadi

cemas, sulit berkonsentrasi dan sulit tidur.

2) Secara motorik, kecemasan dimanifestasikan ke dalam

perilaku motorik seperti gerakan tidak beraturan , gerakan

yang tidak terarah, yang bermula pada gemetaran secara halus

kemudian meningkat intesitasnya.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

24

3) Secara somatik, kecemasan dimanifestasikan ke dalam reaksi

fisik dan biologis. Perubahan somatik dapat dilihat dari

pernafasan tidak teratur, dahi berkerut, muka pucat, berdebar –

debar, tangan dan kaki dingin, mulut kering, sesak nafas dan

gangguan pencernaan.

4) Secara afeksi, kecemasan dimanifestasikan pada perasaan

emosi seperti bahaya yang mengancam dan menimpa sehingga

menyebabkan perasaan tidak nyaman.

b. Stress

Menurut Lestary (2010), stress juga merupakan salah satu faktor

yang menentukan keadaan wanita pada masa menopause.

Berikut hal – hal yang berhubungan dengan stress :

1) Tanda dan Gejala Stress

Proses terjadinya stress merupakan hal yang kompleks.

Informasi dari lingkungan diproses melalui 2 mekanisme dasar

yaitu mekanisme subkonsius (merupakan refleksi fisik dan

emosional) dan mekaisme konsius (berupa persepsi, evaluasi, dan

pembuatan keputusan).

2) Sumber Stress

Saat tubuh dihadapkan pada sesuatu yang tidak diinginkan

maka, homeostasis akan terganggu dan tubuh akan mengalami

stress pada masa adaptasi terhadap kejadian tersebut.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

25

3) Cara Menghadapi Stress

Cara menghadapi stress yaitu dengan pengobatan

konvensional, mendiagnosis masalah-masalah yang mengganggu,

konseling serta menyingkirkan gejala dengan segera.

Latihan relaksasi merupakan aspek paling penting dalam

menangani stress, contoh relaksasi seperti membaca, menyanyi,

mendengarkan musik atau istirahat sejenak.

6. Hubungan Seks Sehat di Masa Menopause

Menopause dapat mempengaruhi aktivitas seks, hal ini terjadi karena

penurunan jumlah hormon estrogen yang dapat menyebabkan perubahan

gairah (Lestary, 2010).

Menurunnya gairah seks sering disebabkan karena kurangnya lubrikasi

hingga membuat vagina menjadi kering, kenikmatan bercinta merosot

tajam hingga kesulitan orgasme. Sebaliknya, ada pula yang bertambah

gairahnya. Hal ini sangat bergantung pada keadaan psikologis individu

(Lestary, 2010).

Untuk menanggulanginya, dukungan suami sangat ikut berperan dalam

menghadapi masalah seksual pada masa menopause (Lestary, 2010).

7. Penatalaksanaan Pada Masa Menopause

a. Terapi Sulih Hormon (TSH)

Sindrom menopause biasanya disertai gejala hot flush,

mengeluarkan banyak keringat, kekeringan vagina dan emosi yang

tidak terkontrol. TSH atau HRT (Hormon Replacement Therapy) -

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

26

merupakan pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita dengan

sindrom menopause tersebut. Tujuan pemberian TSH adalah sebagai

suatu usaha untuk mengganti hormon yang ada pada keadaan normal

untuk mempertahankan kesehatan wanita yang bertambah tua

(Proverawati, 2010).

TSH dapat meningkatkan kualitas hidup, sehingga memberikan

kesempatan untuk dapat hidup nyaman, secara fisiologis maupun

psikologis (Proverawati, 2010).

b. Olahraga

Melakukan aktivitas olahraga yang sesuai dengan usia tengah baya,

dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pada masa menopause

(Proverawati, 2010).

Manfaat olahraga yakni menguatkan tulang, meningkatkan

kebugaran, mencegah penyakit, menstabilkan berat badan dan

mengurangi stress (Proverawati, 2010).

c. Mencukupi Kebutuhan Zat Gizi

Menurut Proverawati (2010), zat gizi yang dapat membantu

mengurangi keluhan pada saat menopause adalah :

1) Asam lemak omega 3, asam folat dan vitamin D.

Asam lemak omega 3, asam folat dan vitamin D berfungsi

untuk mengikis keluhan depresi. Sumbernya berasal dari ikan,

sayuran berdaun hijau, jus jeruk dan produk susu.

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

27

2) Zat besi

Zat besi berfungsi untuk mengurangi keluhan mensturasi.

Sumbernya berasal dari daging, kacang-kacangan, bayam, kismis

dan sereal.

3) Kalsium

Kalsium befungsi untuk mengurangi keluhan hot flush dan

keluhan osteoporosis. Sumbernya berasal dari susu rendah lemak,

sayuran hijau, ikan kaleng dan ikan teri.

B. Kerangka Teori

Kerangka teroritis dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : (Lestary, 2010), (Notoatmodjo, 2010)

Perubahan Fisik Saat Menopause

1. Perdarahan

2. Hot Flush

3. Insomnia

4. Kerutan pada Vagina

5. Kulit Kendor

6. Osteoporosis

Tingkat Pengetahuan Wanita

Usia 45-65 Tahun tentang

Perubahan Fisik Saat Menopause

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengetahuan :

1. Tingkat Pendidikan

2. Informasi

3. Budaya

4. Pengalaman

5. Sosial-Ekonomi

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

28

C. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Tingkat Pengetahuan Wanita

Usia 45-65 Tahun tentang

Perubahan Fisik Saat

Menopause

Baik

Cukup

Kurang

Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan:

1. Pendidikan

2. Informasi

3. Budaya

4. Pengalaman

5. Ekonomi

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan bersifat deskriptif kuantitatif.

Deskritif adalah penelitian yang diarahkan untuk menggambarkan suatu

keadaan di dalam masyarakat. Sedangkan kuantitatif adalah data yang

berhubungan dengan angka, baik yang diperoleh dari pengukuran maupun

nilai suatu data. Jadi deskriptif kuantitatif adalah gambaran suatu keadaan di

dalam masyarakat yang akan ditunjukkan dengan angka-angka

(Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan

wanita usia 45-65 tahun tentang perubahan fisik saat menopause.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi merupakan tempat atau lokasi pengambilan penelitian

(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan di RW 06 Desa

Krangkungan Pandes Wedi Klaten.

2. Waktu Penelitian

Waktu adalah rentang waktu yang digunakan untuk melaksanakan

penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

Mei tahun 2012 sampai bulan Juni tahun 2012.

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

30

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah subyek atau golongan yang menjadi sasaran

penelitian (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini populasinya adalah

seluruh wanita usia 45-65 tahun di RW 06 Desa Krangkungan Pandes

Wedi Klaten yaitu berjumlah 39 orang.

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah

dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Sampel

dalam penelitian ini berjumlah 39 sampel.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

sampling jenuh yaitu cara pengambilan sampel dengan cara mengambil

semua anggota populasi menjadi sampel. Cara ini dilakukan bila

populasinya kecil (Hidayat, 2007). Sampel pada penelitian ini yang

diambil yaitu wanita yang berusia 45-65 tahun di RW 06 Desa

Krangkungan Pandes Wedi Klaten.

D. Instrumen Penelitian

Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kuisioner yang berisi 30 pernyataan tertutup. Menurut Notoadmojo (2010),

kuisioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang,

dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan

tanda-tanda tertentu.

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

31

Kuisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan wanita usia 45-

65 tahun tentang perubahan fisik saat menopause adalah kuisioner tertutup

dengan jawaban benar dan salah. Jawaban benar dengan pernyataan positif

(favorable) dan jawaban salah jika pernyataan negatif (unfavorable) mendapat

nilai 1. Jawaban yang salah dengan pernyataan positif (favorable) dan benar

jika pernyataan negatif (unfavorable) mendapatkan nilai 0. Pengisian

kuisioner tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang

dianggap benar.

Dalam lembar kuesioner ini berisi identitas responden, tanggal

dilaksanakan pengisian kuesioner dan beberapa pernyataan yang terkait

dengan perubahan fisik saat menopause.

Untuk menguji kuesioner dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan

uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik yang sejenis yang berada di

luar lokasi penelitian, yaitu di RW 02 Desa Niten Gadungan Wedi Klaten. Uji

validitas yang berkualitas sebaiknya dilakukan dengan jumlah responden

minimal 30 orang (Arikunto, 2006). Dalam uji validitas penelitian ini

menggunakan responden sejumlah 30 orang.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

hendak diukur.

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

32

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment,

yaitu:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Instrument dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel.

Untuk mengetahui apakah harga korelasi valid, maka angka korelasi

harus dibandingkan dengan angka kritik tabel (Arikunto, 2006), dengan

menggunakan bantuan komputerisasi, yaitu program SPSS for Windows.

16.00 dinyatakan pernyataan valid dengan taraf signifikan 5%. Hasil uji

validitas yang telah dilakukan di RW 02 Desa Niten GadunganWedi

Klaten dengan jumlah responden yang diujikan adalah 39 orang dari 30

pernyataan semuanya dinyatakan valid dengan taraf signifikan 5%, dimana

r hitung ˃ r tabel (r hitung ˃ 0,361).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

YX. - XY . N

222 2 SSS-S

SSS=

Nrxy

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

33

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Riwidikdo, 2009).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. 16.00.

Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

úû

ùêë

é S-úû

ùêë

é-

=t

b

k

kr

2

2

11 11 s

s

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = Jumlah varian butir

σt2

= Varians total

Menurut Riwidikdo (2009), uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai

alpha Cronbach minimal 0,7. Dalam penelitian ini hasil uji reliabilitas

sebesar 0,835 (˃0,7) sehingga kuesioner ini dikatakan reliabel dan dapat

digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

34

Tabel 3.1 Kisi – kisi Soal dalam Instrumen Penelitian

No Pernyataan No Soal

1 Pengetahuan tentang perubahan

fisik saat menopause :

a. Pengertian 1 - 6

b. Penyebab 7 - 9

c. Gejala fisik 10 - 19

d. Gejala psikis 20 - 24

e. Gangguan 25 - 30

Total 30 soal

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa–peristiwa atau hal

sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan mendukung penelitian

(Arikunto, 2010). Pada teknik pengumpulan data dalam penelitian ini data

yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

objek/objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

(Riwidikdo, 2009).

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari pengisian kuesioner

pengetahuan wanita usia 45–65 tahun tentang perubahan fisik saat

menopause.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini data sekunder

diperoleh dari data kependudukan di RW 06 Desa Krangkungan Pandes

Wedi Klaten.

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

35

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang didapatkan oleh peneliti

untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variable tunggal yaitu variabel yang hanya mengungkapkan

variabel untuk dideskripsikan unsur atau faktor-faktor didalam setiap gejala

yang termasuk variabel tersebut (Nawawi, 2002). Variabel tunggal dalam

penelitian ini yaitu pengetahuan wanita berusia 45–65 tahun tentang

perubahan fisik saat menopause.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah ruang lingkup atau pengertian variabel-

variabel yang diamati atau diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut

diberi batasan atau “Definisi Operasional”. Definisi Operasional juga

bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan

terhadap variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen

(Notoatmodjo, 2005).

Definisi Operasional dalam penelitian ini meliputi :

1. Pengetahuan

Hasil dari tahu setelah responden melakukan penginderaan. Diukur

menggunakan kuesioner tertutup. Skala pengukuran yang digunakan

adalah skala ordinal. Kategori nilainya adalah baik apabila nilai

responden yang diperoleh (x) ˃ mean + 1 SD, cukup apabila nilai yang

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

36

diperoleh responden mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD, kurang apabila

nilai yang diperoleh responden (x) ˂ mean – 1 SD (Riwidikdo, 2009).

2. Pendidikan

Pendidikan yang telah ditempuh responden. Penggolongan

pendidikan adalah dasar, menengah dan tinggi. Diukur menggunakan -

kuesioner tertutup. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala

ordinal. Strata ukur pendidikan yaitu SD, SMP, SMA dan Sarjana

(UU SISDIKNAS, 2003).

3. Perubahan Fisik Saat Menopause

Perubahan yang terjadi pada tubuh manusia karena pengaruh

menopause misalnya perdarahan, hot flush, insomnia, kerutan pada

vagina, kulit kendor dan osteoporosis.

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2010) proses pengolahan

data ini terdiri dari :

a. Editing

Langkah ini bertujuan untuk meneliti kembali data yang telah

terkumpul. Apakah sesuai dengan hasil observasi.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

37

b. Coding

Yaitu memberi angka terhadap data – data dari hasil observasi

responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya.

c. Entry Data

Yaitu proses memasukkan data yang telah diterima.

d. Tabulating

Setelah melalui proses editing, coding, entry, serta cleaning,

kemudian data ditabulasi dengan cara memberikan skor (scoring)

terhadap item – item yang diberi skor.

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

analisa univariat yaitu mengalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap

penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap

variabel (Notoatmodjo, 2010).

Selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia

45-65 tahun tentang perubahan fisik saat menopause maka ditunjukkan

dengan prosentase dengan keterangan sebagai berikut :

a. Pengetahuan baik : bila nilainya (x) ˃ mean + 1 SD

b. Pengetahuan cukup : bila nilainya mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1

SD

c. Pengetahuan kurang : bila nilainya (x) ˂ mean – 1 SD

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

38

Kemudian untuk memperoleh hasil prosentase dihitung dengan

rumus sebagai berikut :

P = x 100%

Keterangan :

P = Prosentase

x = Jumlah jawaban yang benar

n = Jawaban dari seluruh item pertanyaan

(Riwidikdo, 2009)

I. Etika Penelitian

Etika penelitian menurut Alimul Hidayat (2007), meliputi:

1. Informed Consent

Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian.

Informed consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Pemberian informed consent ini bertujuan agar subyek

mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya.

Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus

menghormati keputusan tersebut (Hidayat, 2007). Pada penelitian ini

semua responden akan diberi lembar persetujuan.

2. Anonimity (Kerahasiaan nama/ identitas)

Anonimity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar

pengumpulan data (kuisioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

39

lembar pengumpulan data tersebut (Hidayat, 2007). Peneliti tidak akan

mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data dalam

penelitian ini.

3. Confidentiality (Kerahasiaan hasil)

Subbab ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus

dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian (Hidayat, 2007).

Penelitian ini kerahasiaan hasil/ informasi yang telah dikumpulkan

dari setiap subyek akan di jamin oleh peneliti.

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Di RW 06 Desa Krangkungan Kelurahan Pandes Kecamatan Wedi

Kabupaten Klaten merupakan desa yang mempunyai luas wilayah ± 5

Ha, dengan jumlah penduduk ± 343 penduduk, dengan jumlah

penduduk pria 163 jiwa dan perempuan180 jiwa. Wilayah ini berada

di ketinggian ± 1000 meter dari permukaan laut, hal ini membuat

wilayah ini bersuhu panas. Tanah di wilayah ini cukup subur dan

sumber airnya cukup melimpah. Mayoritas dari penduduk bekerja

sebagai wirausaha.

2. Jalannya Penelitian

Penelitian ini dimulai dari tahap persiapan dimana pada bulan

November 2011 peneliti melakukan persiapan studi pendahuluan

dengan melakukan survei ke lokasi penelitian kemudian mencari data

awal di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten. Penulis

mencari dan mengumpulkan bahan pustaka, selanjutnya penulis

menyusun proposal dari bulan Januari 2012 sampai April 2012. Uji

validitas dilakukan pada tanggal 7 - 10 Mei 2012. Setelah mendapat

surat ijin penelitian dari STIKes Kusuma Husada Surakarta dan dari

Kepala Desa Kelurahan Pandes Wedi Klaten kemudian peneliti

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

41

melakukan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebar

kuesioner pada tanggal 14 – 20 Mei 2012 yang merupakan data primer

dengan kuesioner tertutup. Kemudian peneliti mengumpulkan kembali

kuesioner yang telah disebar untuk diloah datanya serta melakukan

perhitungan hasil penelitian. Kemudian setelah mendapat persetujuan

dari pembimbing, peneliti melakukan seminar hasil penelitian

tersebut.

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan wanita usia 45-65

tahun tentang perubahan fisik saat menopause di RW 06 Desa

Krangkungan Pandes Wedi Klaten adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Frekuensi Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 45-65

Tahun Tentang Perubahan Fisik Saat Menopause

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase %

1 Baik 3 7,7

2 Cukup 30 76,9

3 Kurang 6 15,4

Sumber : Data Primer Tahun 2012

Pada tabel 4.1 terlihat bahwa wanita usia 45-65 tahun yang

memiliki tingkat pengetahuan baik tentang perubahan fisik saat menopause

di Rw 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten adalah 3 orang (7,7%),

cukup adalah 30 orang (76,9%), dan kurang adalah 6 orang (15,4%).

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

42

C. Pembahasan

Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa wanita usia 45-65 tahun di

RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten yang memiliki tingkat

pengetahuan baik tentang perubahan fisik saat menopause adalah 3 orang

(7,7%), cukup 30 orang (76,9%) dan kurang 6 orang (15,4%).

Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang terus

menerus oleh yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya

pemahaman-pemahaman baru (Notoatmodjo, 2003).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah tingkat

pendidikan, informasi, budaya, pengalaman dan sosial ekonomi

(Notoatmodjo, 2010).

Kesehatan wanita harus diperhatikan, terutama wanita usia

menopause karena pada masa menopause wanita mengaami perubahan

fisik dan psikis. Menopause adalah berhentinya mensturasi selama kurang

lebih 1 tahun (Lestary, 2010).

Perubahan fisik saat menopause meliputi perdarahan, hot flush,

insomnia, kerutan pada vagina, kulit kendor dan osteoporosis. Perubahan

fisik tersebut bila tidak ditangani dengan tepat akan mengakibatkan

kecemasan dan stress pada wanita (Lestary, 2010).

Pada RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten dapat

disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang

perubahan fisik saat menopause masuk dalam kategori cukup (76,9%).

Kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, informasi dan

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

43

pengalaman. Dimana tingkat atau jenjang pendidikan yang tinggi biasanya

akan memperoleh informasi dan pengalaman yang lebih banyak,

sedangkan sebaliknya tingkat atau jenjang pendidikan yang rendah

biasanya kurang memperoleh pengalaman dan informasi.

D. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kendala Penelitian

Responden tidak hadir saat kegiatan PKK sehingga peneliti harus

datang ke rumah responden.

2. Keterbatasan Penelitian

a. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga

kurang dapat menggali pengetahuan responden karena

memungkinkan responden untuk asal mengisi jawaban.

b. Penelitian ini menggunakan satu variabel sehingga penelitian ini

hanya bisa mengetahui terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

44

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat diketahui

bahwa :

a. Tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang perubahan fisik

saat menopause di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten

yang masuk dalam kategori baik adalah 3 responden dengan prosentase

(7,7%).

b. Tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang perubahan fisik

saat menopause di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten

yang masuk dalam kategori cukup adalah 30 responden dengan

prosentase (76,9%).

c. Tingkat pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang perubahan fisik

saat menopause di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten

yang masuk dalam kategori kurang adalah 6 responden dengan

prosentase (15,4%).

Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat

pengetahuan wanita usia 45-65 tahun tentang perubahan fisik saat

menopause di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten adalah

cukup dengan prosentase (76,9%).

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

45

B. Saran

1. Bagi Responden

Diharapkan wanita usia 45-65 di RW 06 Desa Krangkungan

Pandes Wedi Klaten, bagi yang belum mengalami menopause untuk

menambah pengetahuan dan wawasan tentang menopause guna

mempersiapkan diri lebih awal, dan bagi yang sudah memasuki masa

menopause untuk lebih memahami tentang menopause dan tanda

gejala maupun keluhan perubahan fisik pada masa menopause dengan

cara berkonsultasi degan tenaga kesehatan serta mengikuti

penyuluhan-penyuluhan yang diadakan di Polindes maupun Puskesmas

dan diharapkan wanita usia 45-65 tahun menambah wawasannya

tentang menopause melalui media cetak, media elektronik dan internet.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan acuan bagi peneliti

selanjutnya untuk melanjutkan penelitian tentang menopause untuk

mengembangkan variabel peneliti dan diharapkan peneliti dapat

menggunakan instrument penelitian yang lebih efektif untuk agar bisa

menggali pengetahuan responden lebih dalam lagi.

3. Bagi Institusi

a. Lahan

Diharapkan RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten

mampu menjalin kerja sama dengan kader dan tenaga kesehatan

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 45 - 65 TAHUN … · Menopause yaitu terhentinya mensturasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol (Ayu CM, 2009). Semua gejala

46

terdekat untuk memberikan penyuluhan guna meningkatkan

pengetahuan masyarakatnya khususnya mengenai menopause pada

wanita usia 45-65 tahun dengan tujuan agar wanita usia 45-65

tahun bisa menjalani masa menopause tanpa penyulit.

b. Pendidikan

Hendaknya Karya Tulis Ilmiah ini digunakan sebagai sumber

bacaan atau referensi untuk menaikkan kualitas pendidikan kebidanan.