47
Penyusun : Tim KFR PPA II Kanwil DJPb Provinsi Jambi Penanggung Jawab : Supendi || Ketua Tim : Darmawan || Editor : Ahmad Yani, Hendra Gunawan, Deni Rusdijaman || Desain Grafis : Achmad Shafiq Bafadhal Triwulan II 2020 KAJIAN FISKAL REGIONAL KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI JAMBI PROVINSI JAMBI

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Penyusun Tim KFR PPA II Kanwil DJPb Provinsi Jambi

Penanggung Jawab Supendi || Ketua Tim Darmawan || Editor Ahmad Yani

Hendra Gunawan Deni Rusdijaman || Desain Grafis Achmad Shafiq Bafadhal

Triwulan II

2020

KAJIAN

FISKAL

REGIONAL

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PROVINSI JAMBI

PROVINSI JAMBI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI JAMBI

JALAN MAYJEN M Y SINGADIKANE NO 45 JAMBI 36122 TELEPON (0741) 668802 FAKSIMILI (0741) 668801 SUREL KANWILJAMBIGMAILCOM SITUS WWWDJPBKEMENKEUGOIDKANWILJAMBI

NOTA DINASNOMOR ND-432WPB062020

Yth Direktur Pelaksanaan AnggaranDari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi JambiSifat SegeraLampiran 1 BerkasHal Kajian Fiskal Regional Provinsi Jambi Triwulan II Tahun 2020Tanggal 15 Agustus 2020

Sehubungan dengan hasil Kajian Fiskal Regional (KFR) Provinsi Jambi untuk Triwulan IITahun 2020 kami sampaikan hal-hal sebagai berikut1 PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar 172 (y-on-y) dan 141 (q-to-q)

Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan danPerikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran di dominasidari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran PengeluaranKonsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadapperekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

2 Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah142 109 dan 047 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya belimasyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

3 Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani(NTP) sebagai salah satu indikator kesejahteraan Hal ini karena sektor pertanian menjadisalah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatifselama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namunperubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Meisehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya padaperiode-periode berikutnya

4 Gini ratio per Maret 2020 sebesar 032 menurun sebesar 0004 Poin dari September 2019Daerah perkotaan mengalami peningkatan ratio dibandingkan daerah pedesaan dengan ratioketimpangan masing-masing sebesar 1896 dan 225 yang termasuk kategoriketimpangan rendah

5 Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari paguSedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari paguBelanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan BelanjaTransfer sebesar 798051 Miliar (5905)

6 Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengantingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telahmencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasisebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesarRp183129 Miliar (2008)

7 Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 daritahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasianyang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yangnaik sebesar 10884

8 Terdapat beberapa isu fiskal regional yang terjadi sepanjang triwulan II ini namun karenaketerbatasan ketentuan terkait KFR Triwulanan maka kami mengambil salah satu isu yaitumasih rendahnya penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi khususnya untuk Bidang Kesehatanyang ditujukan untuk penanganan COVID-19 Sampai dengan triwulan II ini bahkan masihterdapat 2 KabupatenKota yang belum sama sekali mencairkan DAK Fisik untuk BidangKesehatan Sementara di 2 KabupatenKota tersebut merupakan Zona Kuning bahkan sempatMerah karena sempat terjadi kasus pasien meninggal pertama karena COVID-19 Untuk lebihlengkapnya informasi tersebut dapat dibaca pada bagian V KFR Triwulan II Provinsi Jambi

Untuk penjelasan lebih rinci dan detail mengenai masing-masing data tersebut dapat dilihat padaKFR Triwulan II Tahun 2020 Provinsi Jambi sebagaimana terlampir

Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Ditandatangani secara elektronikSupendi

TRIWULAN II 2020

ldquoAnggaran yang dikelola

dengan baik tidak hanya

mencerminkan kualitas

ekonomi yang baik tapi

mencerminkan martabat

suatu bangsa yang BAIKrdquo

- Sri Mulyani Indrawati

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT

karena atas rahmat dan karunia dari-Nya kita dapat

menyelesaikan penyusunan Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi untuk Triwulan II Tahun 2020 ini

Kajian ini merupakan salah satu output unggulan

dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan

Provinsi Jambi dengan harapan dapat menjadi

sebuah masukan terhadap kebijakan pembangunan perekonomian khususnya di

Provinsi Jambi

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim penyusun

yang menyelesaikan laporan ini Dan tak luput pula kami mengucapkan terima kasih

kepada seluruh mitra kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi yang secara

aktif turut mendukung penyelesaian laporan ini Secara khusus kami juga mengucapkan

terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dan Badan Pusat

Statistik Provinsi Jambi yang telah banyak membantu penyusunan kajian ini

Selanjutnya kami juga mohon maaf atas segala kekurangan yang ada pada kajian ini

Tentunya kami selalu terbuka terhadap segala kritik saran dan masukan agar kajian ini

dapat lebih baik dan lebih bermanfaat lagi ke depan Hari ini harus lebih baik dari kemarin

dan esok harus lebih baik dari hari ini

ldquoJangan bosan mencuci tangan

Kalau ingin jauh dari corona

KFR Triwulan II ini kami persembahkan

Semoga bermanfaat bagi BapakIbu semuardquo

Wassalamualaikum Wr Wb

Jambi 12 Agustus 2020

Kepala Kantor Wilayah

Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi

Supendi

Kepala Kantor Supendi

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GRAFIK iii

DAFTAR TABEL iv

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL 1

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

B Neraca Perdagangan Internasional 2

C Inflasi 3

D Indikator Kesejahteraan 4

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 6

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara 6

B Pendapatan Negara 7

C Belanja Negara 11

D Pengelolaan BLU Pusat 14

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) 16

F Prognosis Realisasi APBN 18

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 19

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 19

B Pendapatan Daerah 20

C Belanja Daerah 22

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020 24

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD) 25

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) 25

B Pendapatan Konsolidasian 26

C Belanja Konsolidasian 27

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 32

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi 32

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020 1

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi 3

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020 3

Grafik 4 Perkembangan NTP 4

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019 7

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020 11

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi) 20

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019 21

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota 21

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020 22

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja 23

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga 24

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 6

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020 12

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019 14

Tabel 4 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020 16

Tabel 5 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 18

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020

dan 2019 19

Tabel 7 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020) 24

Tabel 8 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan

2019 25

Tabel 9 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019 27

Tabel 10 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020

dan 2019 27

Tabel 11 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020 30

Tabel 12 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Perekonomian Jambi terkontraksi -172 PDRB sebesar Rp4880659 Miliar (ADHB)

PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar -172 (y-on-y) dan -141 (q-to-q) Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran didominasi dari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadap perekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

Rata-rata inflasi Triwulan II adalah sebesar 099

Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah 142 109 dan 047 dengan rata-rata sebesar 099 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata Triwulan II sebesar 10062 Gini Ratio per Maret 2020 sebesar 032

Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Gini Ratio sebagai salah satu indikator kesejahteraan NTP digunakan karena sektor pertanian menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatif selama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namun perubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Mei sehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya pada periode-periode berikutnya Sedangkan Gini Ratio tercatat sebesar 032 turun 0004 poin dari sebelumnya

Realisasi APBN terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp241106 Miliar (3826) amp Realisasi Belanja Rp1043899 Miliar (5280)

Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari pagu Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari pagu Belanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan Belanja Transfer sebesar 798051 Miliar (5905)

Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp784201 Miliar (4121) amp Realisasi Belanja sebesar Rp579921 Miliar (2817)

Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengan tingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasi sebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp183129 Miliar (2008)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 2: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI JAMBI

JALAN MAYJEN M Y SINGADIKANE NO 45 JAMBI 36122 TELEPON (0741) 668802 FAKSIMILI (0741) 668801 SUREL KANWILJAMBIGMAILCOM SITUS WWWDJPBKEMENKEUGOIDKANWILJAMBI

NOTA DINASNOMOR ND-432WPB062020

Yth Direktur Pelaksanaan AnggaranDari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi JambiSifat SegeraLampiran 1 BerkasHal Kajian Fiskal Regional Provinsi Jambi Triwulan II Tahun 2020Tanggal 15 Agustus 2020

Sehubungan dengan hasil Kajian Fiskal Regional (KFR) Provinsi Jambi untuk Triwulan IITahun 2020 kami sampaikan hal-hal sebagai berikut1 PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar 172 (y-on-y) dan 141 (q-to-q)

Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan danPerikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran di dominasidari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran PengeluaranKonsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadapperekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

2 Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah142 109 dan 047 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya belimasyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

3 Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani(NTP) sebagai salah satu indikator kesejahteraan Hal ini karena sektor pertanian menjadisalah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatifselama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namunperubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Meisehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya padaperiode-periode berikutnya

4 Gini ratio per Maret 2020 sebesar 032 menurun sebesar 0004 Poin dari September 2019Daerah perkotaan mengalami peningkatan ratio dibandingkan daerah pedesaan dengan ratioketimpangan masing-masing sebesar 1896 dan 225 yang termasuk kategoriketimpangan rendah

5 Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari paguSedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari paguBelanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan BelanjaTransfer sebesar 798051 Miliar (5905)

6 Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengantingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telahmencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasisebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesarRp183129 Miliar (2008)

7 Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 daritahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasianyang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yangnaik sebesar 10884

8 Terdapat beberapa isu fiskal regional yang terjadi sepanjang triwulan II ini namun karenaketerbatasan ketentuan terkait KFR Triwulanan maka kami mengambil salah satu isu yaitumasih rendahnya penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi khususnya untuk Bidang Kesehatanyang ditujukan untuk penanganan COVID-19 Sampai dengan triwulan II ini bahkan masihterdapat 2 KabupatenKota yang belum sama sekali mencairkan DAK Fisik untuk BidangKesehatan Sementara di 2 KabupatenKota tersebut merupakan Zona Kuning bahkan sempatMerah karena sempat terjadi kasus pasien meninggal pertama karena COVID-19 Untuk lebihlengkapnya informasi tersebut dapat dibaca pada bagian V KFR Triwulan II Provinsi Jambi

Untuk penjelasan lebih rinci dan detail mengenai masing-masing data tersebut dapat dilihat padaKFR Triwulan II Tahun 2020 Provinsi Jambi sebagaimana terlampir

Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Ditandatangani secara elektronikSupendi

TRIWULAN II 2020

ldquoAnggaran yang dikelola

dengan baik tidak hanya

mencerminkan kualitas

ekonomi yang baik tapi

mencerminkan martabat

suatu bangsa yang BAIKrdquo

- Sri Mulyani Indrawati

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT

karena atas rahmat dan karunia dari-Nya kita dapat

menyelesaikan penyusunan Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi untuk Triwulan II Tahun 2020 ini

Kajian ini merupakan salah satu output unggulan

dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan

Provinsi Jambi dengan harapan dapat menjadi

sebuah masukan terhadap kebijakan pembangunan perekonomian khususnya di

Provinsi Jambi

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim penyusun

yang menyelesaikan laporan ini Dan tak luput pula kami mengucapkan terima kasih

kepada seluruh mitra kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi yang secara

aktif turut mendukung penyelesaian laporan ini Secara khusus kami juga mengucapkan

terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dan Badan Pusat

Statistik Provinsi Jambi yang telah banyak membantu penyusunan kajian ini

Selanjutnya kami juga mohon maaf atas segala kekurangan yang ada pada kajian ini

Tentunya kami selalu terbuka terhadap segala kritik saran dan masukan agar kajian ini

dapat lebih baik dan lebih bermanfaat lagi ke depan Hari ini harus lebih baik dari kemarin

dan esok harus lebih baik dari hari ini

ldquoJangan bosan mencuci tangan

Kalau ingin jauh dari corona

KFR Triwulan II ini kami persembahkan

Semoga bermanfaat bagi BapakIbu semuardquo

Wassalamualaikum Wr Wb

Jambi 12 Agustus 2020

Kepala Kantor Wilayah

Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi

Supendi

Kepala Kantor Supendi

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GRAFIK iii

DAFTAR TABEL iv

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL 1

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

B Neraca Perdagangan Internasional 2

C Inflasi 3

D Indikator Kesejahteraan 4

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 6

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara 6

B Pendapatan Negara 7

C Belanja Negara 11

D Pengelolaan BLU Pusat 14

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) 16

F Prognosis Realisasi APBN 18

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 19

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 19

B Pendapatan Daerah 20

C Belanja Daerah 22

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020 24

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD) 25

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) 25

B Pendapatan Konsolidasian 26

C Belanja Konsolidasian 27

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 32

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi 32

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020 1

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi 3

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020 3

Grafik 4 Perkembangan NTP 4

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019 7

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020 11

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi) 20

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019 21

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota 21

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020 22

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja 23

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga 24

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 6

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020 12

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019 14

Tabel 4 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020 16

Tabel 5 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 18

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020

dan 2019 19

Tabel 7 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020) 24

Tabel 8 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan

2019 25

Tabel 9 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019 27

Tabel 10 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020

dan 2019 27

Tabel 11 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020 30

Tabel 12 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Perekonomian Jambi terkontraksi -172 PDRB sebesar Rp4880659 Miliar (ADHB)

PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar -172 (y-on-y) dan -141 (q-to-q) Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran didominasi dari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadap perekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

Rata-rata inflasi Triwulan II adalah sebesar 099

Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah 142 109 dan 047 dengan rata-rata sebesar 099 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata Triwulan II sebesar 10062 Gini Ratio per Maret 2020 sebesar 032

Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Gini Ratio sebagai salah satu indikator kesejahteraan NTP digunakan karena sektor pertanian menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatif selama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namun perubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Mei sehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya pada periode-periode berikutnya Sedangkan Gini Ratio tercatat sebesar 032 turun 0004 poin dari sebelumnya

Realisasi APBN terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp241106 Miliar (3826) amp Realisasi Belanja Rp1043899 Miliar (5280)

Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari pagu Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari pagu Belanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan Belanja Transfer sebesar 798051 Miliar (5905)

Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp784201 Miliar (4121) amp Realisasi Belanja sebesar Rp579921 Miliar (2817)

Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengan tingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasi sebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp183129 Miliar (2008)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 3: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

8 Terdapat beberapa isu fiskal regional yang terjadi sepanjang triwulan II ini namun karenaketerbatasan ketentuan terkait KFR Triwulanan maka kami mengambil salah satu isu yaitumasih rendahnya penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi khususnya untuk Bidang Kesehatanyang ditujukan untuk penanganan COVID-19 Sampai dengan triwulan II ini bahkan masihterdapat 2 KabupatenKota yang belum sama sekali mencairkan DAK Fisik untuk BidangKesehatan Sementara di 2 KabupatenKota tersebut merupakan Zona Kuning bahkan sempatMerah karena sempat terjadi kasus pasien meninggal pertama karena COVID-19 Untuk lebihlengkapnya informasi tersebut dapat dibaca pada bagian V KFR Triwulan II Provinsi Jambi

Untuk penjelasan lebih rinci dan detail mengenai masing-masing data tersebut dapat dilihat padaKFR Triwulan II Tahun 2020 Provinsi Jambi sebagaimana terlampir

Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Ditandatangani secara elektronikSupendi

TRIWULAN II 2020

ldquoAnggaran yang dikelola

dengan baik tidak hanya

mencerminkan kualitas

ekonomi yang baik tapi

mencerminkan martabat

suatu bangsa yang BAIKrdquo

- Sri Mulyani Indrawati

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT

karena atas rahmat dan karunia dari-Nya kita dapat

menyelesaikan penyusunan Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi untuk Triwulan II Tahun 2020 ini

Kajian ini merupakan salah satu output unggulan

dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan

Provinsi Jambi dengan harapan dapat menjadi

sebuah masukan terhadap kebijakan pembangunan perekonomian khususnya di

Provinsi Jambi

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim penyusun

yang menyelesaikan laporan ini Dan tak luput pula kami mengucapkan terima kasih

kepada seluruh mitra kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi yang secara

aktif turut mendukung penyelesaian laporan ini Secara khusus kami juga mengucapkan

terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dan Badan Pusat

Statistik Provinsi Jambi yang telah banyak membantu penyusunan kajian ini

Selanjutnya kami juga mohon maaf atas segala kekurangan yang ada pada kajian ini

Tentunya kami selalu terbuka terhadap segala kritik saran dan masukan agar kajian ini

dapat lebih baik dan lebih bermanfaat lagi ke depan Hari ini harus lebih baik dari kemarin

dan esok harus lebih baik dari hari ini

ldquoJangan bosan mencuci tangan

Kalau ingin jauh dari corona

KFR Triwulan II ini kami persembahkan

Semoga bermanfaat bagi BapakIbu semuardquo

Wassalamualaikum Wr Wb

Jambi 12 Agustus 2020

Kepala Kantor Wilayah

Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi

Supendi

Kepala Kantor Supendi

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GRAFIK iii

DAFTAR TABEL iv

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL 1

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

B Neraca Perdagangan Internasional 2

C Inflasi 3

D Indikator Kesejahteraan 4

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 6

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara 6

B Pendapatan Negara 7

C Belanja Negara 11

D Pengelolaan BLU Pusat 14

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) 16

F Prognosis Realisasi APBN 18

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 19

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 19

B Pendapatan Daerah 20

C Belanja Daerah 22

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020 24

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD) 25

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) 25

B Pendapatan Konsolidasian 26

C Belanja Konsolidasian 27

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 32

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi 32

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020 1

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi 3

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020 3

Grafik 4 Perkembangan NTP 4

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019 7

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020 11

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi) 20

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019 21

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota 21

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020 22

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja 23

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga 24

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 6

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020 12

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019 14

Tabel 4 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020 16

Tabel 5 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 18

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020

dan 2019 19

Tabel 7 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020) 24

Tabel 8 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan

2019 25

Tabel 9 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019 27

Tabel 10 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020

dan 2019 27

Tabel 11 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020 30

Tabel 12 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Perekonomian Jambi terkontraksi -172 PDRB sebesar Rp4880659 Miliar (ADHB)

PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar -172 (y-on-y) dan -141 (q-to-q) Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran didominasi dari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadap perekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

Rata-rata inflasi Triwulan II adalah sebesar 099

Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah 142 109 dan 047 dengan rata-rata sebesar 099 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata Triwulan II sebesar 10062 Gini Ratio per Maret 2020 sebesar 032

Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Gini Ratio sebagai salah satu indikator kesejahteraan NTP digunakan karena sektor pertanian menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatif selama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namun perubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Mei sehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya pada periode-periode berikutnya Sedangkan Gini Ratio tercatat sebesar 032 turun 0004 poin dari sebelumnya

Realisasi APBN terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp241106 Miliar (3826) amp Realisasi Belanja Rp1043899 Miliar (5280)

Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari pagu Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari pagu Belanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan Belanja Transfer sebesar 798051 Miliar (5905)

Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp784201 Miliar (4121) amp Realisasi Belanja sebesar Rp579921 Miliar (2817)

Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengan tingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasi sebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp183129 Miliar (2008)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 4: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

TRIWULAN II 2020

ldquoAnggaran yang dikelola

dengan baik tidak hanya

mencerminkan kualitas

ekonomi yang baik tapi

mencerminkan martabat

suatu bangsa yang BAIKrdquo

- Sri Mulyani Indrawati

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT

karena atas rahmat dan karunia dari-Nya kita dapat

menyelesaikan penyusunan Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi untuk Triwulan II Tahun 2020 ini

Kajian ini merupakan salah satu output unggulan

dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan

Provinsi Jambi dengan harapan dapat menjadi

sebuah masukan terhadap kebijakan pembangunan perekonomian khususnya di

Provinsi Jambi

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim penyusun

yang menyelesaikan laporan ini Dan tak luput pula kami mengucapkan terima kasih

kepada seluruh mitra kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi yang secara

aktif turut mendukung penyelesaian laporan ini Secara khusus kami juga mengucapkan

terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dan Badan Pusat

Statistik Provinsi Jambi yang telah banyak membantu penyusunan kajian ini

Selanjutnya kami juga mohon maaf atas segala kekurangan yang ada pada kajian ini

Tentunya kami selalu terbuka terhadap segala kritik saran dan masukan agar kajian ini

dapat lebih baik dan lebih bermanfaat lagi ke depan Hari ini harus lebih baik dari kemarin

dan esok harus lebih baik dari hari ini

ldquoJangan bosan mencuci tangan

Kalau ingin jauh dari corona

KFR Triwulan II ini kami persembahkan

Semoga bermanfaat bagi BapakIbu semuardquo

Wassalamualaikum Wr Wb

Jambi 12 Agustus 2020

Kepala Kantor Wilayah

Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi

Supendi

Kepala Kantor Supendi

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GRAFIK iii

DAFTAR TABEL iv

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL 1

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

B Neraca Perdagangan Internasional 2

C Inflasi 3

D Indikator Kesejahteraan 4

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 6

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara 6

B Pendapatan Negara 7

C Belanja Negara 11

D Pengelolaan BLU Pusat 14

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) 16

F Prognosis Realisasi APBN 18

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 19

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 19

B Pendapatan Daerah 20

C Belanja Daerah 22

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020 24

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD) 25

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) 25

B Pendapatan Konsolidasian 26

C Belanja Konsolidasian 27

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 32

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi 32

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020 1

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi 3

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020 3

Grafik 4 Perkembangan NTP 4

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019 7

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020 11

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi) 20

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019 21

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota 21

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020 22

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja 23

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga 24

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 6

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020 12

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019 14

Tabel 4 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020 16

Tabel 5 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 18

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020

dan 2019 19

Tabel 7 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020) 24

Tabel 8 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan

2019 25

Tabel 9 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019 27

Tabel 10 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020

dan 2019 27

Tabel 11 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020 30

Tabel 12 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Perekonomian Jambi terkontraksi -172 PDRB sebesar Rp4880659 Miliar (ADHB)

PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar -172 (y-on-y) dan -141 (q-to-q) Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran didominasi dari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadap perekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

Rata-rata inflasi Triwulan II adalah sebesar 099

Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah 142 109 dan 047 dengan rata-rata sebesar 099 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata Triwulan II sebesar 10062 Gini Ratio per Maret 2020 sebesar 032

Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Gini Ratio sebagai salah satu indikator kesejahteraan NTP digunakan karena sektor pertanian menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatif selama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namun perubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Mei sehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya pada periode-periode berikutnya Sedangkan Gini Ratio tercatat sebesar 032 turun 0004 poin dari sebelumnya

Realisasi APBN terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp241106 Miliar (3826) amp Realisasi Belanja Rp1043899 Miliar (5280)

Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari pagu Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari pagu Belanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan Belanja Transfer sebesar 798051 Miliar (5905)

Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp784201 Miliar (4121) amp Realisasi Belanja sebesar Rp579921 Miliar (2817)

Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengan tingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasi sebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp183129 Miliar (2008)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 5: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT

karena atas rahmat dan karunia dari-Nya kita dapat

menyelesaikan penyusunan Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi untuk Triwulan II Tahun 2020 ini

Kajian ini merupakan salah satu output unggulan

dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan

Provinsi Jambi dengan harapan dapat menjadi

sebuah masukan terhadap kebijakan pembangunan perekonomian khususnya di

Provinsi Jambi

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim penyusun

yang menyelesaikan laporan ini Dan tak luput pula kami mengucapkan terima kasih

kepada seluruh mitra kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi yang secara

aktif turut mendukung penyelesaian laporan ini Secara khusus kami juga mengucapkan

terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dan Badan Pusat

Statistik Provinsi Jambi yang telah banyak membantu penyusunan kajian ini

Selanjutnya kami juga mohon maaf atas segala kekurangan yang ada pada kajian ini

Tentunya kami selalu terbuka terhadap segala kritik saran dan masukan agar kajian ini

dapat lebih baik dan lebih bermanfaat lagi ke depan Hari ini harus lebih baik dari kemarin

dan esok harus lebih baik dari hari ini

ldquoJangan bosan mencuci tangan

Kalau ingin jauh dari corona

KFR Triwulan II ini kami persembahkan

Semoga bermanfaat bagi BapakIbu semuardquo

Wassalamualaikum Wr Wb

Jambi 12 Agustus 2020

Kepala Kantor Wilayah

Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi

Supendi

Kepala Kantor Supendi

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GRAFIK iii

DAFTAR TABEL iv

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL 1

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

B Neraca Perdagangan Internasional 2

C Inflasi 3

D Indikator Kesejahteraan 4

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 6

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara 6

B Pendapatan Negara 7

C Belanja Negara 11

D Pengelolaan BLU Pusat 14

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) 16

F Prognosis Realisasi APBN 18

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 19

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 19

B Pendapatan Daerah 20

C Belanja Daerah 22

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020 24

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD) 25

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) 25

B Pendapatan Konsolidasian 26

C Belanja Konsolidasian 27

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 32

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi 32

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020 1

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi 3

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020 3

Grafik 4 Perkembangan NTP 4

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019 7

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020 11

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi) 20

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019 21

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota 21

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020 22

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja 23

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga 24

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 6

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020 12

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019 14

Tabel 4 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020 16

Tabel 5 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 18

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020

dan 2019 19

Tabel 7 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020) 24

Tabel 8 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan

2019 25

Tabel 9 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019 27

Tabel 10 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020

dan 2019 27

Tabel 11 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020 30

Tabel 12 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Perekonomian Jambi terkontraksi -172 PDRB sebesar Rp4880659 Miliar (ADHB)

PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar -172 (y-on-y) dan -141 (q-to-q) Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran didominasi dari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadap perekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

Rata-rata inflasi Triwulan II adalah sebesar 099

Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah 142 109 dan 047 dengan rata-rata sebesar 099 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata Triwulan II sebesar 10062 Gini Ratio per Maret 2020 sebesar 032

Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Gini Ratio sebagai salah satu indikator kesejahteraan NTP digunakan karena sektor pertanian menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatif selama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namun perubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Mei sehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya pada periode-periode berikutnya Sedangkan Gini Ratio tercatat sebesar 032 turun 0004 poin dari sebelumnya

Realisasi APBN terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp241106 Miliar (3826) amp Realisasi Belanja Rp1043899 Miliar (5280)

Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari pagu Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari pagu Belanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan Belanja Transfer sebesar 798051 Miliar (5905)

Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp784201 Miliar (4121) amp Realisasi Belanja sebesar Rp579921 Miliar (2817)

Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengan tingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasi sebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp183129 Miliar (2008)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 6: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GRAFIK iii

DAFTAR TABEL iv

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL 1

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1

B Neraca Perdagangan Internasional 2

C Inflasi 3

D Indikator Kesejahteraan 4

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN 6

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara 6

B Pendapatan Negara 7

C Belanja Negara 11

D Pengelolaan BLU Pusat 14

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) 16

F Prognosis Realisasi APBN 18

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD 19

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 19

B Pendapatan Daerah 20

C Belanja Daerah 22

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020 24

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD) 25

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) 25

B Pendapatan Konsolidasian 26

C Belanja Konsolidasian 27

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 32

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi 32

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020 1

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi 3

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020 3

Grafik 4 Perkembangan NTP 4

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019 7

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020 11

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi) 20

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019 21

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota 21

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020 22

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja 23

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga 24

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 6

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020 12

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019 14

Tabel 4 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020 16

Tabel 5 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 18

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020

dan 2019 19

Tabel 7 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020) 24

Tabel 8 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan

2019 25

Tabel 9 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019 27

Tabel 10 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020

dan 2019 27

Tabel 11 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020 30

Tabel 12 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Perekonomian Jambi terkontraksi -172 PDRB sebesar Rp4880659 Miliar (ADHB)

PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar -172 (y-on-y) dan -141 (q-to-q) Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran didominasi dari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadap perekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

Rata-rata inflasi Triwulan II adalah sebesar 099

Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah 142 109 dan 047 dengan rata-rata sebesar 099 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata Triwulan II sebesar 10062 Gini Ratio per Maret 2020 sebesar 032

Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Gini Ratio sebagai salah satu indikator kesejahteraan NTP digunakan karena sektor pertanian menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatif selama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namun perubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Mei sehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya pada periode-periode berikutnya Sedangkan Gini Ratio tercatat sebesar 032 turun 0004 poin dari sebelumnya

Realisasi APBN terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp241106 Miliar (3826) amp Realisasi Belanja Rp1043899 Miliar (5280)

Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari pagu Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari pagu Belanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan Belanja Transfer sebesar 798051 Miliar (5905)

Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp784201 Miliar (4121) amp Realisasi Belanja sebesar Rp579921 Miliar (2817)

Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengan tingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasi sebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp183129 Miliar (2008)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 7: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020 1

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi 3

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020 3

Grafik 4 Perkembangan NTP 4

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019 7

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020 11

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi) 20

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019 21

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota 21

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020 22

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja 23

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga 24

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 6

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020 12

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019 14

Tabel 4 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020 16

Tabel 5 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 18

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020

dan 2019 19

Tabel 7 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020) 24

Tabel 8 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan

2019 25

Tabel 9 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019 27

Tabel 10 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020

dan 2019 27

Tabel 11 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020 30

Tabel 12 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Perekonomian Jambi terkontraksi -172 PDRB sebesar Rp4880659 Miliar (ADHB)

PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar -172 (y-on-y) dan -141 (q-to-q) Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran didominasi dari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadap perekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

Rata-rata inflasi Triwulan II adalah sebesar 099

Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah 142 109 dan 047 dengan rata-rata sebesar 099 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata Triwulan II sebesar 10062 Gini Ratio per Maret 2020 sebesar 032

Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Gini Ratio sebagai salah satu indikator kesejahteraan NTP digunakan karena sektor pertanian menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatif selama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namun perubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Mei sehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya pada periode-periode berikutnya Sedangkan Gini Ratio tercatat sebesar 032 turun 0004 poin dari sebelumnya

Realisasi APBN terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp241106 Miliar (3826) amp Realisasi Belanja Rp1043899 Miliar (5280)

Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari pagu Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari pagu Belanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan Belanja Transfer sebesar 798051 Miliar (5905)

Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp784201 Miliar (4121) amp Realisasi Belanja sebesar Rp579921 Miliar (2817)

Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengan tingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasi sebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp183129 Miliar (2008)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 8: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 6

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020 12

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019 14

Tabel 4 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020 16

Tabel 5 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 18

Tabel 6 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020

dan 2019 19

Tabel 7 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020) 24

Tabel 8 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan

2019 25

Tabel 9 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019 27

Tabel 10 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020

dan 2019 27

Tabel 11 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020 30

Tabel 12 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020 33

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Perekonomian Jambi terkontraksi -172 PDRB sebesar Rp4880659 Miliar (ADHB)

PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar -172 (y-on-y) dan -141 (q-to-q) Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran didominasi dari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadap perekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

Rata-rata inflasi Triwulan II adalah sebesar 099

Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah 142 109 dan 047 dengan rata-rata sebesar 099 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata Triwulan II sebesar 10062 Gini Ratio per Maret 2020 sebesar 032

Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Gini Ratio sebagai salah satu indikator kesejahteraan NTP digunakan karena sektor pertanian menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatif selama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namun perubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Mei sehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya pada periode-periode berikutnya Sedangkan Gini Ratio tercatat sebesar 032 turun 0004 poin dari sebelumnya

Realisasi APBN terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp241106 Miliar (3826) amp Realisasi Belanja Rp1043899 Miliar (5280)

Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari pagu Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari pagu Belanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan Belanja Transfer sebesar 798051 Miliar (5905)

Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp784201 Miliar (4121) amp Realisasi Belanja sebesar Rp579921 Miliar (2817)

Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengan tingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasi sebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp183129 Miliar (2008)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 9: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Perekonomian Jambi terkontraksi -172 PDRB sebesar Rp4880659 Miliar (ADHB)

PDRB Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar -172 (y-on-y) dan -141 (q-to-q) Dominasi pada sektor Produksi masih disumbang oleh sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 3098 Sedangkan dari sisi Pengeluaran didominasi dari sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 4714 Peran Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih sangat rendah dengan dampak yang sangat kecil terhadap perekonomian dengan kontribusi hanya sebesar 915 dengan laju pertumbuhan -1843 (y-on-y) dan 7676 (q-to-q)

Rata-rata inflasi Triwulan II adalah sebesar 099

Inflasi gabungan untuk Provinsi Jambi pada April Mei dan Juni (y-on-y) berturut-turut adalah 142 109 dan 047 dengan rata-rata sebesar 099 Tren penurunan ini masih terpengaruh dengan rendahnya daya beli masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19 dan pembatasan aktifitas selama pandemi

Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata Triwulan II sebesar 10062 Gini Ratio per Maret 2020 sebesar 032

Sebagai indikator kesejahteraan pada KFR kali ini kami menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Gini Ratio sebagai salah satu indikator kesejahteraan NTP digunakan karena sektor pertanian menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap perekonomian NTP di Provinsi Jambi cukup fluktuatif selama triwulan dengan NTP per Bulan sebesar 10216 9855 dan 10115 Namun perubahan ini menunjukkan tren yang positif dan kembali akan menanjak setelah bulan Mei sehingga sektor Pertanian ini diharapkan semakin menunjukkan pertumbuhannya pada periode-periode berikutnya Sedangkan Gini Ratio tercatat sebesar 032 turun 0004 poin dari sebelumnya

Realisasi APBN terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp241106 Miliar (3826) amp Realisasi Belanja Rp1043899 Miliar (5280)

Pendapatan dari APBN telah terealisasi sebesar Rp241106 Miliar atau 3826 dari pagu Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp1043899 Miliar atau 5280 dari pagu Belanja pemerintah pusat telah terealisasi sebesar 245848 Miliar (3931) dan Belanja Transfer sebesar 798051 Miliar (5905)

Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp784201 Miliar (4121) amp Realisasi Belanja sebesar Rp579921 Miliar (2817)

Pendapatan dari APBD telah terealisasi sebesar Rp784201 Miliar atau 4121 dengan tingkat PAD turun sebesar 4046 dari tahun 2019 Sedangkan realisasi belanja telah mencapai Rp579921 Miliar atau 2817 dari pagu Belanja Tidak Langsung telah terealisasi sebesar Rp396792 Miliar (3461) Sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp183129 Miliar (2008)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 10: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp338777 Miliar dan Belanja Konsolidasian sebesar Rp325245 Miliar

Pendapatan Konsolidasian tercatat sebesar Rp338777 Miliar naik tipis sebesar 416 dari tahun sebelumnya Peningkatan terbesar terjadi pada Pendapatan Bukan Pajak Konsolidasian yang naik sebesar 65 Sedangkan Belanja Konsolidasian tercatat sebesar Rp921971 Miliar atau naik tipis sebesar 758 dengan peningkatan terbesar pada Belanja Transfer yang naik sebesar 10884

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 11: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

Provinsi Jambi termasuk daerah yang juga merasakan dampak dari penurunan aktifitas

perekonomian karena COVID-19 Faktor utamanya adalah karena menurunnya daya

beli masyarakat Ditambah lagi sektor UMKM yang paling merasakan dampak dari

COVID-19 tersebut sehingga sangat mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga secara

umum Namun kabar baiknya dibeberapa sektor tetap ada yang mengalami peningkatan

seperti jasa kesehatan dan industri komunikasi dan teknologi yang mengalami

peningkatan jumlah permintaan Lebih lengkapnya dampak tersebut pada Provinsi

Jambi dapat dijabarkan sebagai berikut

A Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Triwulan II ini tercatat pada angka Rp4880659 Miliar atas dasar harga berlaku

(ADHB) Jumlah tersebut membuat perekonomian terkontraksi sebesar -172

dibanding Triwulan II 2019 (y-on-y) dan juga turun sebesar -141 dibanding Triwulan I

2020 (q-to-q) Perkembangan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut

Dilihat dari sisi produksi sektor dengan pertumbuhan

terbesar adalah Administrasi Pemerintahan Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib dengan laju pertumbuhan 321

(q-to-q) Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya

maupun jumlah kumulatif pada tahun 2020 sektor Informasi

dan Komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan

tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 1308 (y-on-y)

dan 141 (c-to-c) Sektor Administrasi Pemerintahan

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu mengalami

pertumbuhan karena dipicu pencairan gaji 14 THR yang disalurkan pada bulan Mei

2020 Sementara sektor Informasi dan Komunikasi juga mengalami peningkatan seiring

tingginya intensitas Work from Home (WFH) dan Learning from Home sehingga tingkat

permintaan terhadap kuota internet maupun langganan internet meningkat tajam

Namun meskipun dengan laju pertumbuhan yang lambat sektor Pertanian Kehutanan

dan Perikanan tetap menjadi andalan sektor produksi dengan kontribusi terhadap PDRB

sebesar 3098 Sektor ini mampu tumbuh seiring dengan membaiknya harga sawit

meskipun juga diikuti dengan penurunan harga karet Selain itu juga pada triwulan ini

panen padi masih dapat dilakukan dengan kondisi musim yang masih mendukung

sehingga sektor ini tetap dapat bertahan

52770 54334 54326 56282

5374348807

0

20000

40000

60000

Q1 Q2 Q3 Q4

Mil

iar

Ru

pia

h

2019 2020

Grafik 1 Perkembangan PDRB Jambi 2019-2020

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 12: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun sektor Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tajam baik dari

triwulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya (-2172 (q-to-q) dan -2775 (y-on-

y)) Sektor ini merupakan sektor yang paling merasakan dampak nyata dari pembatasan

aktifitas untuk pencegahan COVID-19 Larangan berkumpul dan pembatasan keluar-

masuk daerah sangat mempengaruhi pengusaha transportasi baik darat maupun udara

Sedangkan pengelola gudang mengalami penurunan karena beberapa sektor usaha

yang biasa memanfaatkan jasa ini juga mengalami penurunan aktifitas sehingga mereka

menghindari risiko penumpukan barang karena rendahnya arus perputaran barang

Dari sisi pengeluaran seluruh sektor mengalami penurunan Namun yang paling

membuat ironi adalah sektor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang diharapkan

mampu menjadi stimulus perekonomian justru menjadi sektor dengan laju terendah

dengan pertumbuhan (-1843 y-on-y) Tidak hanya itu pengaruh Belanja Pemerintah

baik APBN maupun APBD di Provinsi Jambi ini juga masih sangat kecil pada periode ini

dengan kontribusi hanya sebesar 915 dari PDRB Hal ini dapat menjadi indikasi

bahwa kesadaran para ASN dan Pejabat Pemerintahan untuk memanfaatkan berbagai

dana yang telah disiapkan Pemerintah untuk dapat mempercepat dan mendorong

kembali pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah Hal yang sama juga akan terlihat

pada capaian realisasi APBN maupun APBN yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian

berikutnya

Untuk mendorong hal tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan

satuan kerja dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi

anggaran Koordinasi tersebut dilaksanakan baik melalui daring maupun dengan

mengunjungi beberapa satuan kerja terkait untuk mengetahui kendala-kendala yang

dihadapi Selain itu telah dilakukan pula monitoring secara berkala yang disampaikan

kepada para Kepala Kantor dan Kepala Daerah di masing-masing tingkat untuk

memantau perkembangan pencairan tersebut

B Neraca Perdagangan Internasional

Nilai ekspor untuk triwulan II ini tercatat secara total sebesar 34340 Juta USD Jumlah

tersebut terdiri dari 3 sektor utama yaitu pertanian industri dan pertambangan Aktivitas

ekspor pada triwulan ini mulai didominasi dari sektor industri dengan kontribusi sebesar

5117 atau senilai 17573 Juta USD Sedangkan sektor pertambangan yang biasanya

mendominasi mengalami penurunan dengan sumbangan hanya sebesar 4527 atau

senilai 14116 Juta USD Sementara sektor pertanian hanya menyumbang 772 atau

hanya senilai 2651 USD

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 13: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Penurunan aktifitas pertambangan tersebut akibat turunnya

permintaan baik karena turunnya perekonomian di negara

tersebut maupun karena kebijakan lockdown yang diterapkan

oleh negara tujuan ekspor Selain itu turunnya harga minyak

dunia dan batubara yang cukup tajam juga mempengaruhi arah

kebijakan ekspor ini khususnya untuk ekspor migas dan

batubara yang mengalami penurunan paling tajam baik

dibandingkan triwulan lalu maupun tahun lalu

Jika dilihat dari nilai eskpornya komoditas utama yang masih

menjadi unggulan dari Provinsi Jambi di sektor pertanian adalah Pinang dengan total

ekspor sebanyak 1499448 ton dengan nilai 1722 Juta USD Sedangkan di sektor

industri didominasi oleh karet dan olahannya dengan total ekspor sebanyak 6220832

ton dengan nilai 7867 Juta USD Dan dari sektor pertambangan ditopang oleh minyak

dan gas dengan total ekspor sebanyak 61198652 ton dengan nilai 13644 Juta USD

Keseluruhan komoditas tersebut sebagian besar masih di ekspor ke Singapura yang

memiliki pangsa pasar sebesar 4587

Nilai impor tercatat sebesar 1936 Juta US Dolar Jumlah tersebut terdiri dari 5 sektor

utama yaitu makanan dan sejenisnya bahan kimia dan sejenisnya karet dan sejenisnya

mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya Sektor yang paling mendominasi

adalah impor mesin dan alat angkutan dengan total sebesar 1015 Juta US Dolar atau

5233 dari total impor dengan negara pengimpor utama berasal dari India dengan

pangsa impor sebesar 2108

C Inflasi

Sampai dengan triwulan II ini inflasi kembali terjadi

di Provinsi Jambi meskipun sempat mengalami

deflasi pada awal triwulan II Salah satu faktor yang

sedikit memperkuat daya beli masyarakat di

triwulan II 2020 ini adalah disalurkannya THR pada

pertengahan Mei 2020 dan mulai

diberlakukannssya protokol new normal di awal

Juni 2020 yang membuat para pedagang kecil

dapat kembali beraktifitas meskipun dengan

beberapa pembatasan dan protokol yang harus diikuti

Perkembangan nilai inflasi sd Triwulan II Tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut

081

152

087

025

056

09

244

358

261

142

109

0470

05

1

15

2

25

3

35

4

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Inflasi c-to-c Inflasi YoY

Grafik 3 Perkembangan Inflasi Gabungan Januari sd Juni 2020

772

5117

4111

Pertanian Industri Pertambangan

Grafik 2 Porsi Ekspor dari 3 Sektor di Provinsi Jambi

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 14: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Sektor yang paling dominan mengalami inflasi untuk Provinsi Jambi di bulan Juni adalah

sektor Makanan Minuman dan Tembakau yang dipicu dari mulai kembalinya aktifitas di

pasar Sedangkan di bulan Mei di dominasi oleh sektor transportasi yang dipicu dari

aktifitas pulang kampungmudik yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri

Sedangkan di bulan April terjadi deflasi secara umum karena berkurangnya daya beli

masyarakat dan banyaknya karyawan yang mulai dirumahkan sementara maupun yang

permanen

D Indikator Kesejahteraan

Dari beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

kami hanya akan menfokuskan pada 2 aspek yaitu aspek Nilai Tukar Petani (NTP) dan

Gini Ratio Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak dibahas terlalu mendetail karena

tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya

1 Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani

terhadap indeks harga yang dibayar petani Dengan kata lain nilai ini dapat

menggambarkan tingkat daya beli petani di pedesaan dan juga dapat menggambarkan

apakah hasil penjualan sektor pertanian ini dapat menutupi kebutuhan biaya produksi

dan konsumsi rumah tangga si petani Adapun perkembangan NTP dari Januari sd Juni

2020 dapat dilihat pada grafik berikut

Bulan Mei menjadi jurang terbawah NTP di triwulan

ini dimana sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat

mengalami NTP terendah Hal ini disebabkan

penurunan yang sangat signifikan dari harga TBS

CPO dan Kernel dari Perkebunan Sawit yang

merupakan salah satu komoditas utama sektor

perkebunan di Provinsi Jambi Sepanjang triwulan II

bulan Mei menjadi bulan dengan harga TBS CPO

dan Kernel terendah dengan indeks K1 rata-rata

sebesar 8793 Sebagai perbandingan di Bulan

Januari yang menjadi awal titik balik kebangkitan

perkebunan sawit indeks K rata-rata sebesar 8956 Harga TBS dan Kernel ini juga

1 Indeks K adalah indeks proporsi yang dinyatakan dalam persentase () yang menunjukkan bagian yang diterima oleh pekebun Semakin tinggi Indeks K semakin tinggi harga TBS dan semakin besar pendapatan yang diterima pekebun

11047

10707

10485

10216

9855

10115

0 20 40 60 80 100 120

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

NTP

Grafik 4 Perkembangan NTP

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 15: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab I ndash Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

penting dan menjadi signifikan karena kedua komponen merupakan barang yang

dieskpor dari olahan sawit selain CPO Maka setiap perubahan harga pada kedua

komponen tersebut juga akan sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani sawit

NTP kembali mulai membaik pada periode Juni 2020 seiring dengan diberlakukannya

protokol new normal dimana masyarakat sudah diperbolehkan melaksanakan aktifitas

dengan wajib mengikuti protokol kesehatan Kebijakan tersebut membuat roda

perekonomian kembali berputar Para petani berangsur-angsur kembali hasil penjualan

pertaniannya dapat kembali memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan produksinya

Indeks NTP secara umum mengalami peningkatan sebesar 26 Poin dengan

peningkatan terbesar dari sektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan peningkatan

sebesar 325 poin menjadi 10173 Hal ini merupakan dampak langsung dari kenaikan

harga TBS Kernel dan CPO di bulan Juni Sedangkan sub sektor Tanaman Pangan

Hortikultura Peternakan dan Pembudidayaan Ikan masih harus bersabar karena indeks

NTP masih berada di bawah 100 poin meskipun sebagian sudah mengalami kenaikan

2 Gini Ratio

Gini Ratio tercatat sebesar 032 per Maret 2020 menurun sebesar 0004 poin dari

September 2019 Jumlah penduduk miskin mencapai 27780 ribu orang (758)

bertambah sebesar 44 ribu orang dibandingkan September 2019 yang hanya 27337

ribu orang (751) Peningkatan jumlah masyarakat miskin ini sebagian besar berasal

dari masyarakat yang terdampak COVID-19 Terlihat dari tambahan masyarakat miskin

paling banyak di daerah perkotaan yang bertambah sebanyak 85 ribu orang sedangkan

di pedesaan turun sebesar 4 ribu orang Namun indeks kedalaman kemiskinan dan

indeks keparahan kemiskinan justru menunjukkan penurunan yang mengindikasikan

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan dan

ketimpangan pengerluaran penduduk miskin juga semakin mengecil

ldquoPeningkatan dan percepatan eskpor Provinsi Jambi sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini Beratnya tantangan investasi saat

ini mewajibkan Jambi harus menggenjot ekspor agar dapat menjadi penggerak ekonomi daerahrdquo

--- Pj Sekda Pemprov Jambi ndash Sudirman (beritasatucom)

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 16: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

A Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara

Berikut merupakan I Account APBN Satuan Kerja (satker) di Provinsi Jambi Tahun 2020

Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

TA 2020 TA 2019 NaikTurun

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A Pendapatan Negara 630107 241106 583551 171688 4043

I Penerimaan Dalam Negeri 630107 241106 583551 171688 4043

1 Penerimaan Pajak 568666 211387 549968 142573 4827

2 PNBP 61441 29719 33583 29115 207

B Belanja Negara 1976902 1043899 2374661 1100684 -516

I Belanja Pemerintah Pusat 625381 245848 735374 286193 -1410

1 Belanja Pegawai 249964 116177 249232 114153 177

2 Belanja Barang 262940 89251 299571 120055 -2566

3 Belanja Modal 110812 40021 184673 51658 -2253

4 Belanja Bantuan Sosial 1665 399 1898 327 2202

II Transfer ke Daerah dan Dana Desa 1351521 798051 1639287 814491 -202

1 Transfer ke Daerah 1230848 731816 1520831 744155 -166

1) Dana Alokasi Umum 753246 455147 830192 482067 -558

2) Dana Bagi Hasil 162658 88869 243809 93336 -479

3) Dana Transfer Khusus 290045 170888 328374 98416 7364

4) Dana DID 24899 16912 118456 70336 -7596

2 Dana Desa 120673 66235 118456 70336 -583

C SurplusDefisit -1346795 -802793 -1791110 -928996 -1358

Sumber OM SPAN SIMTRADA (data diolah)

Sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dilaksanakan refocussing dan reallocating

pagu untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia secara umum Sebagai

dampak kebijakan tersebut Provinsi Jambi mengalami perubahan postur yang cukup

signifikan baik ketika dibandingkan kondisi awal tahun maupun tahun sebelumnya

terutama dari pagu belanja transfer ke daerah Sedangkan untuk belanja pemerintah

pusat meskipun mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan

Secara umum dampak pandemi COVID-19 cukup terasa di sisi pendapatan dengan

kontraksi yang cukup besar Namun di sisi lain stimulus APBN yang sudah disiapkan

belum dilaksanakan dengan optimal oleh satuan kerja sehingga multiplier effect dari

APBN terhadap perekonomian tidak terasa Pada kondisi saat ini perekonomian tidak

bisa berharap pada sektor investasi sehingga dorongan pengeluaran pemerintah sangat

diharapkan agar perekonomian dapat kembali tumbuh Lebih lengkapnya rincian

penjelasan terhadap aspek APBN tersebut adalah sebagai berikut

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 17: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Negara

Secara total pendapatan pada Triwulan II 2020 mengalami peningkatan dibandingkan

Triwulan II 2019 Peningkatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Penerimaan Perpajakan

Secara total untuk Triwulan II ini mengalami penurunan dari triwulan yang sama pada

tahun sebelumnya Namun untuk total penerimaan pajak Triwulan I dan II untuk tahun

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan

penerimaan pada Triwulan I 2020 memiliki selisih yang cukup jauh dibandingkan

Triwulan I 2019 sehingga selisihnya masih lebih besar dibandingkan penurunan pada

Triwulan II Capaian ini dapat dikatakan memuaskan dengan capaian total di atas target

dan bahkan masih dapat lebih baik dari tahun sebelumnya Meskipun di beberapa sektor

mengalami penurunan karena menurunnya aktifitas perekonomian namun tetap diikuti

peningkatan pada sektor-sektor yang lain Dengan adanya program PEN dari

pemerintah diharapkan pendapatan perpajakan dapat kembali bangkit pada periode-

periode berikutnya

Dilihat dari sisi sektor penyumbang penghasilannya sektor-sektor utama penyumbang

pajak seperti perdagangan besar dan eceran serta industri pengolahan mengalami

penurunan yang sangat tajam Tidak hanya itu sektor-sektor unggulan lain seperti

Pertanian Kehutanan dan Perikanan Konstruksi dan juga Jasa Keuangan dan Kegiatan

Sosial juga mengalami hal yang serupa Sektor-sektor ini menjadi sektor yang paling

merasakan dampak pandemi COVID-19 terutama dengan adanya larangan berkumpul

dan kebijakan lockdown yang ditetapkan

558

462

163

9 328

642

444

164

11 323

0

100

200

300

400

500

600

700

PajakPenghasilan

PajakPertambahan

Nilai

Pajak Bumi DanBangunan

Pajak Lainnya Bea Masuk Bea Keluar

(Mili

ar

Rupia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 5 Perbandingan Penerimaan Perpajakan pada Triwulan II 2020 dan 2019

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 18: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Namun disisi lain banyak-banyak sektor-sektor yang menjadi primadona baru sebagai

penyumbang pajak Sektor Informasi dan Komunikasi misalnya menjadi primadona baru

sebagai penyumbang pendapatan perpajakan dengan lonjakan yang luar biasa Tidak

hanya itu sektor Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga

termasuk sektor baru dengan lonjakan luar biasa Sektor-sektor ini mendapatkan

lonjakan permintaan yang luar biasa seiring dengan larangan berkumpul dan

pembatasan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan

Penurunan dibeberapa bidang lain juga dipengaruhi oleh menurunnya aktifitas beberapa

sektor yang memiliki daya ungkit atau multiplier effect yang besar Contohnya

perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan jasa lainnya yang biasanya

mengerjakan proyek baik dari pemerintahan maupun swasta Dengan berkurangnya

jumlah proyek maka pembayaran penghasilan kepada pegawai juga turut berkurang

bahkan tidak sedikit yang di PHK Fenomena ini mengakibatkan banyak orang yang

kehilangan penghasilan sehingga tidak dapat menggunakan uangnya untuk belanja

kebutuhan hidup maupun kebutuhan lainnya

Tidak hanya itu terdapat juga pengaruh dari pemanfaatan insentif PPh oleh sebagian

Wajib Pajak sebagaimana yang diatur pada PMK-44 tahun 2020 Dengan tingginya

jumlah Wajib Pajak yang mengajukan insentif maka jumlah pendapatan pajak secara

otomatis mengalami penurunan Meskipun terlihat merugikan namun kebijakan ini

dikeluarkan agar Wajib Pajak yang sebagian besar juga menjadi pelaku usaha ini dapat

kembali menjalankan usahanya Dengan usaha yang kembali berjalan diharapkan roda

perekonomian dapat kembali berputar dan pendapatan pajak dari aktifitas tersebut

diharapkan dapat kembali mendekati normal pada periode-periode berikutnya

Selain dari beberapa faktor tersebut terdapat juga pengaruh dari pergerakan harga

sawit Penurunan harga yang terjadi sepanjang triwulan II dengan puncaknya di Bulan

Mei 2020 cukup mempengaruhi pendapatan pajak terutama untuk sektor Pertanian

Kehutanan dan Perikanan Hal ini sangat dirasakan pada daerah yang mengandalkan

perkebunan sawit sebagai salah satu sumber pendapatan pajak utama seperti daerah

tanjung jabung barat tanjung jabung timur muaro bungo tebo dan sarolangun Kabar

baiknya harga sawit ini sudah mulai menunjukkan tren peningkatan pada Bulan Juni

dan Juli sehingga diharapkan sektor ini dapat kembali bangkit pada periode berikutnya

Sektor ini masih harus berjuang untuk memulihkan harga karet yang semakin terpuruk

meskipun sudah mulai ada perbaikan seiring dengan dibukanya proses ekspor

Sementara itu sektor pertambangan mengalami tren peningkatan dari periode

sebelumnya seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari negara-negara tujuan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 19: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

ekspor yang sebelumnya melaksanakan kebijakan lockdown

Hal yang cukup unik pada triwulan ini juga adalah tingginya penggunaan materai untuk

penggunaan akad perikatan rekrutmen tenaga kerja maupun transaksi Hal ini

ditunjukkan dengan pendapatan untuk benda materai yang mengalami lonjakan luar

biasa pada triwulan ini Tingginya tingkat penggunaan materai ini diharapkan dapat

menjadi indikasi positif bangkitnya perekonomian dengan adanya kebutuhan tenaga

kerja

COVID-19 diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat Maka dari itu diperlukan

langkah-langkah strategis agar dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi ini tidak

semakin parah Beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk mendorong

perekonomian Jambi adalah sebagai berikut

1 Memanfaatkan insentif pajak yang telah diberikan Pemerintah agar para pelaku

usaha dapat kembali beraktifitas tanpa merasa terlalu terbebani dengan kewajiban

memungut maupun menyetor pajak Insentif ini telah disosialisasikan kepada Wajib

Pajak secara luas melalui berbagai media agar semakin banyak yang mengetahui

dan memulai kembali usahanya

2 Menjaga konsumsi masyarakat yang rentan dengan menopang daya beli melalui

jaring pengaman sosial Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dalam

bentuk bantuan langsung tunai diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk membantu perputaran ekonomi disamping untuk

mempertahankan hidup

3 Mengurangi resiko penularan COVID-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Rendahnya tingkat penularan akan menimbulkan stigma yang positif baik dari sisi

permintaan dan penawaran sehingga perekonomian dapat kembali berjalan

Disamping itu juga akan dapat menarik investor untuk dapat kembali menanamkan

modalnya sehingga multiplier effect yang ditimbulkan dapat lebih terasa

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP secara total mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya

Peningkatan ini ditopang dari Pendapatan BLU yang meningkat cukup tajam namun

diimbangin dengan kontraksi yang juga cukup besar pada PNBP Lainnya Sektor

Pendapatan BLU meningkat tajam pada Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit Hal

ini cukup wajar mengingat terdapat penambahan satker BLU di bidang Kesehatan yaitu

RS Bhayangkara yang baru menjadi BLU pada tahun 2019 Sedangkan Pendapatan

Jasa Pelayanan Pendidikan juga mengalami peningkatan meskipun tidak sebesar Jasa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 20: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pelayanan Rumah Sakit Peningkatan ini juga memberikan stigma positif bahwa

meskipun dalam kondisi COVID-19 namun tidak mengurangi aktifitas perekonomian dari

perkuliahan maupun minat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi Lebih lanjut tentang BLU ini kami jelaskan tersendiri pada bagian BLU

Pusat Bagian II Huruf D KFR ini

Hal yang sebaliknya terjadi pada sektor PNBP lainnya Penurunan terbesar terjadi pada

jasa kesehatan lebih khusus pada Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dan Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan

Namun disisi lain Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan dan Pendapatan dari BPJS

Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengalami peningkatan

meskipun dengan sumbangan yang tidak signifikan Di sisi lain pendapatan di sektor

Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi justru mengalami peningkatan Peningkatan

terbesar diperoleh dari Pendapatan Biaya Pendidikan dan menjadi satu-satunya

pendapatan di sektor ini yang mengalami peningkatan Selain sektor pendidikan budaya

dan ristek Pendapatan Lain-lain juga menjadi penyumbang PNBP yang mengalami

peningkatan di tahun ini Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan

kembali belanja pada tahun anggaran sebelumnya Pengembalian paling besar terjadi

pada belanja modal yang merupakan pengembalian atas temuan BPK pada proses

audit

Perubahan pola yang cukup signifikan pada PNBP ini sebagian besar merupakan

dampak pengurangan aktifitas yang disebabkan pandemi COVID-19 Sebagian besar

satker mengurangi dan membatasi aktifitas pada kantornya sehingga proses

penerimaan PNBP juga mengalami penurunan yang cukup signifikan Namun jika dilihat

lebih jauh sektor lain terutama di bidang Pendidikan tetap dapat mampu meningkatkan

performanya Hal ini karena proses Belajar Mengajar sendiri tetap berjalan meskipun

dilaksanakan secara daring Oleh karena itu untuk tetap menjaga peningkatan PNBP

ini kami merekomendasikan kepada satuan kerja yang memiliki PNBP khususnya yang

bersifat pelayanan agar lebih memaksimalkan teknologi yang ada agar pelayanan tetap

dapat berjalan meskipun dengan terdapat keterbatasa Layanan-layanan yang sifatnya

dapat diselesaikan melalui sistem harus lebih didorong agar pelayanan kepada

masyarakat tidak terhenti Seandainya kondisi mengharuskan untuk tetap bertemutatap

muka maka tetap dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang

ada Dengan begitu diharapkan sektor penerimaan bukan pajak tetap dapat tumbuh

pada periode-periode berikutnya

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 21: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

C Belanja Negara

Secara umum belanja negara mengalami penurunan dari periode sebelumnya Belanja

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1 Belanja Pemerintah Pusat

Sampai dengan triwulan II 2020 realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai

angka Rp245848 Miliar atau telah terealisasi sebesar 3944 dari total pagu Pada

periode yang sama di triwulan II 2019 mampu mencapai 286193 Miliar atau 3892

dari pagu Jadi meskipun secara nominal nilainya lebih rendah tapi secara capaian

persentase mampu mencapai lebih tinggi Hal ini disebabkan karena terjadi

pengurangan pagu di tahun 2020 karena adanya kebijakan refocussing anggaran untuk

penanganan COVID-19 Pagu APBN untuk belanja

pemerintah pusat di Provinsi Jambi di awal tahun

adalah sebesar 730059 Miliar turun hingga 623356

Miliar Penurunan terjadi pada belanja modal yang

turun sebesar 65701 Miliar dan belanja barang yang

turun sebesar 27412 Miliar dan belanja pegawai

sebesar 1359 Miliar Sedangkan untuk belanja

bantuan sosial hampir tidak terdapat pengurangan

Dilihat dari realisasi per jenis belanja belanja pegawai

cenderung stabil dengan perbandingan realisasi tiap

tahunnya hampir sama yaitu 4645 di tahun 2020 dan 4580 di tahun 2019

Sedangkan belanja barang mengalami penurunan yang paling signifikan yaitu sebesar

30804 Miliar atau 2566 dari tahun sebelumnya Penurunan ini paling besar terjadi

pada belanja barang non operasional belanja perjalanan dinas dalam negeri dan belanja

barang operasional Begitu pula untuk belanja modal mengalami penurunan jumlah

realisasi dari 51658 Miliar menjadi 40021 Miliar atau turun sebesar 2253

Pada triwulan II 2020 ini realisasi APBN mulai mendekati target yang diharapkan

Namun yang agak disayangkan pola ini masih sama dengan pola realisasi pada tahun-

tahun sebelumnya dan berakhir dengan penumpukan realisasi pada triwulan IV

Padahal pagu DIPA sudah diupayakan untuk dipercepat mulai dari November ndash

Desember dengan harapan pada bulan Januari satuan kerja sudah mulai dapat segera

merealisasikan program dan kegiatannya Faktor utama yang menyebabkan hal tersebut

adalah kurangnya perencanaan yang matang dan timeline yang jelas dalam

pelaksanaan kegiatan Akibatnya proses pencairan dana selalu menunggu dan selalu

terkendala dengan hal yang sama

250116260804

110770

1666

116177 89251 40021 399

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

BPegawai

BBarang

B Modal BBantuanSosial

Pagu Realisasi

Grafik 6 Pagu amp Realisasi per Jenis Belanja TA 2020

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 22: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Untuk memperbaiki hal tersebut kami sudah menyarankan dan terus memantau secara

kepada satker agar terus memperbaiki proses perencanaan kegiatan agar lebih jelas

dengan waktu pelaksanaan yang lebih spesifik Perbaikan rencana ini harus dapat

tercermin dalam perencanaan penarikan dana pada Halaman III DIPA Sehingga tidak

perlu melakukan revisi yang berulang

2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah sudah mencapai 5832 dari pagu dan

dana desa sebesar 5489 dari pagu Dana transfer ke Daerah masih di dominasi dari

DAU dengan proporsi 6367 disusul oleh DAK sebesar 239 dan DBH sebesar

1243 Namun karena penyaluran DAU DAK Non Fisik selain BOS dan DBH

disalurkan secara terpusat melalui KPPN Jakarta 2 maka dana-dana ini tidak akan kami

bahas secara mendalam

Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II 2020

(dalam miliar Rupiah)

Pagu Realisasi

DAK Fisik 110086 20951

Afirmasi 2307 155

Penugasan 27220 4862

Reguler 80559 15934

DAK Non Fisik (BOS) 76066 47170

Total DAK 186152 68121

Untuk Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan terbagi menjadi DAK Non Fisik untuk

penyaluran BOS dan DAK Fisik Dana BOS yang disalurkan adalah BOS yang

disalurkan kepada seluruh sekolah yang non Kementerian Agama Total sekolah yang

menerima bantuan adalah sebanyak 3546 sekolah dengan total jumlah siswa sebesar

627326 siswa

Hingga akhir triwulan II ini penyaluran BOS sudah selesai hingga tahap 2 Penyaluran

tahap 1 dilakukan dalam 4 batch dengan total penyaluran sebesar 20216 Miliar

Sedangkan untuk tahap 2 dilakukan dalam 2 batch dengan total penyaluran sebesar

26954 Miliar Beberapa kendala yang masih ditemui dilapangan terkait penyaluran BOS

umumnya diakibatkan oleh ketidaktelitian satker yang memberikan data Yang paling

sering terjadi adalah retur yang disebabkan oleh kesalahan penulisan nomor rekening

kesalahan penulisan nama rekening tidak aktif maupun kesalahan pada saat

pendaftaran supplier pada aplikasi SPAN Hal ini perlu menjadi perhatian karena proses

penyelesaian Retur SP2D membutuhkan waktu karena harus melakukan

perubahanperbaikan suplierrekening yang dimulai dari sekolah hingga ke DJPK

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 23: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Proses yang panjang ini membuat KPPN tidak memproses pembayaran kembali Retur

SP2D dengan cepat Oleh karena itu pencegahan dan konfirmasi yang cepat dan tepat

sangat diperlukan untuk mencegah retur tersebut terjadi

Sedangkan untuk DAK Fisik dianggarkan sebesar 90291 Miliar dengan jumlah realisasi

sebesar 11251 Miliar DAK Fisik ini tersebar di 16 Bidang pada 12 KabupatenKota 16

Bidang tersebut terdiri dari 5 Bidang untuk DAK Fisik Reguler 9 Bidang untuk DAK Fisik

Penugasan dan 2 Bidang Affirmasi Pada awal triwulan II terdapat kebijakan refocussing

untuk DAK Fisik dimana seluruh kegiatan selain pendidikan dan kesehatan agar ditunda

kecuali jika pekerjaan tersebut sudah dikontrakkan Hal ini mengakibatkan terjadi

perubahan pagu yang cukup besar pada dimana pada triwulan I DAK Fisik masih

dianggarkan sebesar 143740 Miliar namun mengalami penurunan menjadi 90291

Miliar (turun sebesar 53449 Miliar)

Dari Pagu DAK Fisik tersebut terdapat beberapa pos yang dianggarkan secara khusus

untuk percepatan penanganan COVID-19 Dana tersebut diambil dari sub bidang

Pelayanan Rujukan pada DAK Fisik Reguler dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit pada DAK Fisik Penugasan Total pagu yang tersedia adalah

sebesar 19095 Miliar dengan jumlah realisasi sebesar 422 Miliar (221) Dana ini

tersebar di seluruh KabupatenKota di Provinsi Jambi namun sampai dengan akhir

triwulan II baru 6 dari 12 KabupatenKota yang sudah merealisasikan belanja ini

Untuk Dana Desa juga sedikit mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya

Pada periode ini Dana Desa telah disalurkan sebesar 66235 Miliar (5489) sedangkan

tahun sebelumnya mampu mencapai 70336 Miliar (5938) Sampai dengan akhir

triwulan II seluruh desa atau sebanyak 1399 desa telah menerima penyaluran dana

desa tahap I Namun dari rupiah yang disalurkan proses ini belum mencapai 100

disalurkan mengingat penyaluran tahap 1 dibagi menjadi 3 kali penyaluran Penyaluran

pertama dan kedua sebesar 15 dan penyaluran ketiga sebesar 10

Pada tahun ini terdapat perintah agar pencairan dana desa dipercepat agar dapat

digunakan sebagai JPS atau Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Untuk mendukung percepatan penyaluran tersebut pemerintah melalui

Kementerian Keuangan telah memberikan kemudahan syarat penyaluran dimana untuk

penyaluran tahap 2 tidak membutuhkan syarat apapun sehingga dapat segera

disalurkan Sedangkan untuk tahap 1 hanya membutuhkan perkada atau SK Kepala

Daerah dan Surat Kuasa pemindahbukuan Dana Desa

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 24: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Pengelolaan BLU Pusat

Berikut adalah perbandingan pendapatan BLU Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

Tabel 3 Realisasi Pendapatan BLU Triwulan II 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Pendapatan 2020 Pendapatan 2019 NaikTurun

Pendapatan Badan Layanan Umum 20251 14459 4006

Pendapatan Penyediaan Barang Dan

Jasa Kepada Masyarakat

19980 14073 4197

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 034 233 -8551

Pendapatan BLU Lainnya 210 112 8730

Pendapatan BLU Lainnya Dari Sewa 028 041 -3132

Sumber OM SPAN (data diolah)

Jika dilihat sekilas seolah terjadi lonjakan penerimaan yang luar biasa pada BLU yang

bergerak pada bidang kesehatan yaitu pada RS Bratanata dan RS Bhayangkara

Peningkatan ini bersumber dari Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit yang

meningkat tajam Meskipun pendapatan tersebut seluruhnya diperoleh dari layanan

reguler non COVID-19 (kedua Rumah Sakit ini tidak menjadi rumah sakit rujukan

COVID-19) namun peningkatan tersebut lebih disebabkan karena RS Bratanata belum

diperhitungkan sebagai BLU pada tahun 2019 sehingga seolah-olah tidak terdapat

pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada satker BLU tersebut

Selain itu terdapat peningkatan yang cukup tajam pada pendapatan Jasa Penyediaan

Barang dan Jasa Lainnya Pendapatan tersebut diperoleh dari aktifitas sewa kantin

sewa ATM sewa alat pada UPT Laboratorium Terpadu serta pendapatan PAUD

Meskipun nominal ini terlihat cukup besar namun jika dilihat dari sumber penerimaannya

kami menilai bahwa terdapat kesalahan penggunaan akun dalam pencatatannya Oleh

karena itu permasalahan ini akan menjadi bahan pembinaan kami ke depan dalam

membina satker BLU ke depan agar terjadi penyeragaman penggunaan akun untuk jenis

penerimaan yang sama

Peningkatan cukup tinggi juga terjadi pada Pendapatan BLU Lainnya Namun

pendapatan ini meningkat cukup signifikan karena Penerimaan Kembali Belanja Barang

dan Modal Tahun Anggaran Yang Lalu Pengembalian ini terjadi pada satker UNJA

berdasarkan hasil audit dari BPK Disamping itu terjadi peningkatan yang tidak kalah

besar dari Jasa Layanan Perbankan BLU Pendapatan tersebut diperoleh dari bunga

jasa giro atas dana yang dimiliki Melihat jumlah pendapatan yang cukup besar

mengindikasikan bahwa idle money yang dimiliki juga cukup besar sehingga perlu diteliti

lebih lanjut apakah kas tersebut sudah memiliki perencanaan pengeluaran yang jelas

ataukah hanya dibiarkan mengendap di rekening

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 25: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Di sisi lain terjadi penurunan pendapatan hasil kerja sama BLU dan Pendapatan BLU

lainnya dari sewa yang biasanya menjadi penyumbang pendapatan pada Satker BLU

Sektor Pendidikan Pendapatan hasil kerja sama terbagi menjadi 2 yaitu kerja sama

perorangan dan lembaga Pendapatan hasil kerja sama perorangan bersumber dari para

pedangang yang berjualan di lokasi UIN STS Dengan tiadanya aktifitas perkuliahan

maka tidak ada pedangang yang berjualan Sedangkan untuk kerja sama dengan

lembaga bersumber dari kerja sama dengan pihak JEC (Jambi English Course) untuk

peningkatan kualitas hasil tes TOEFL pada UIN STS maupun kerjasama dengan

lembaga penelitian seperti LPDP PEMDA PLTI pada UNJA

Dampak lanjutan atas larangan mengadakan kegiatan adalah pendapatan sewa Sewa

ruangan sewa tanah maupun sewa gedung juga mengalami penurunan drastis dari

tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena gedung aula dan beberapa gedung multi

guna yang dimiliki biasanya disewakan kepada pihak luar untuk menyelenggarakan

pernikahan training ataupun kebutuhan lainnya

Tabel 4 Realisasi Belanja Satker BLU Tahun 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Total Pagu Total Realisasi Realisasi

RUMKIT BHAYANGKARA JAMBI 4553 2262 4968

51 - B Pegawai 477 256 5367

52 - B Barang 4057 1991 4908

53 - B Modal 019 015 7895

RUMKIT TKIV DR BRATANATA UNANG KESDAM IISWJ 11622 5130 4414

51 - B Pegawai 864 441 5104

52 - B Barang 10200 4672 4580

53 - B Modal 559 017 304

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 38587 11289 2926

51 - B Pegawai 5796 3016 5204

52 - B Barang 5041 1399 2775

53 - B Modal 27043 6572 2430

57 - B Bansos 707 302 4272

UNIVERSITAS JAMBI 35797 9413 2630

51 - B Pegawai 11708 5745 4907

52 - B Barang 19573 3663 1871

53 - B Modal 4516 005 011

Grand Total 90560 28095 3102

Sumber MEBE (data diolah)

Dari sisi belanja total belanja seluruh Satker BLU baru sebesar 3102 Satker BLU

yang mengalami kesulitan dalam realisasi adalah UIN STS Jambi dan UNJA yang

bergerak di bidang pendidikan Rendahnya realisasi ini sangat berkaitan dengan

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 26: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

pengalihan proses perkuliahan tatap muka menjadi daring sehingga banyak biaya-biaya

operasional biaya pemeliharaan dan biaya perjalanan dinas yang belum terealisasi

Rendahnya realisasi belanja modal pada satker UIN STS disebabkan karena belum

mencairkan kontrak untuk termin ke-2 Juga masih terdapat beberapa belanja modal

yang belum direalisasikan Selain itu juga realisasi belanja barang pada satker ini masih

cukup rendah dengan total 2775 dari pagu Hal senada juga dialami oleh satker UNJA

dengan total realisasi Belanja Barang dan Modal masing-masing 1871 dan 011

Dengan rendahnya tingkat belanja tersebut kami merekomendasikan kepada satker

BLU khususnya yang bergerak di bidang pendidikan sebagai berikut

1 Segera membuat rencana kegiatan sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran

baru pada triwulan III Rencana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan berapa

besar kebutuhan belanja yang diperlukan hingga akhir tahun

2 Melakukan realokasi dana yang berlebih atau dana yang sulit untuk direalisasikan

Hal ini agar kegiatan lain yang bersifat urgent dan dibutuhkan dalam pelaksanaan

kegiatan perkuliahan dapat lebih diprioritaskan Dengan fleksibilitas yang dimiliki

oleh satker BLU seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih dimaksimalkan

E Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi)

Tabel 5 Penyaluran KUR per Sektor Usaha 2019-2020

(dalam Miliar Rupiah)

No Sektor Usaha Triwulan II 2020 Triwulan II 2019

Debitur Akad Beredar Debitur Akad Beredar

1 Industri Pengolahan 766 3391 2862 795 2764 1559

2 Jasa Kemasyarakatan Sosial Budaya Hiburan Dan Perorangan Lainnya

973 41 3534 1481 4480 2393

3 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial

47 283 252 53 265 189

4 Jasa Pendidikan 4 031 029 7 037 024

5 Konstruksi 0 0 0 5 071 051

6 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum

380 2335 2071 254 1706 1184

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5291 28378 2389 10970 44994 26883

8 Perikanan 171 973 885 249 1321 975

9 Pertanian Perburuan Dan Kehutanan

11898 65177 57195 17777 80059 51555

10 Real Estate Usaha Persewaan Dan Jasa Perusahaan

46 26 224 58 395 294

11 Transportasi Pergudangan Dan Komunikasi

88 544 492 209 1028 627

Total 19664 105466 91429 31858 137115 85727

Sumber httpssikpkemenkeugoid (data diolah)

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Pada triwulan ini terdapat penurunan jumlah penyaluran terutama dari Sektor

Perdagangan Besar dan Eceran Penurunan ini wajar mengingat sektor perdagangan

besar dan eceran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya

pembatasan aktifitas selama pandemi COVID-19 terutama untuk pelaku UMKM Senada

dengan hal tersebut sektor pertanian perburuan dan kehutanan juga mengalami

penurunan yang sangat signifikan yang merupakan dampak dari menurunnya aktifitas

penanaman sawit dan karet yang merupakan produk unggulan Provinsi Jambi karena

berkurangnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri

Jika melihat tren penyaluran KUR sepanjang tahun 2020 ini triwulan II menjadi

penyaluran terendah dengan puncaknya pada Bulan Mei 2020 Penurunan yang sangat

besar ini adalah tingginya risiko pemberian pinjaman karena aktifitas ekonomi

masyarakat khususnya UMKM banyak yang terhenti Namun di bulan Juni 2020 jumlah

penyaluran perlahan mulai kembali meningkat khususnya pada sektor Pertanian

Perburuan dan Kehutanan serta Perdagangan Besar dan Eceran Tren peningkatan ini

adalah dampak dari kebijakan new normal yang diberlakukan pemerintah sehingga para

pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas Selain itu jumlah permintaan karet dan sawit

yang sebelumnya hampir terhenti juga mulai berangsur pulih dengan aktifitas ekspor ke

beberapa negara seperti Cina Jepang dan India yang kembali dibuka

Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) justru mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2019 Pada tahun sebelumnya kredit UMi hanya mampu disalurkan

sebesar 36 Juta dengan jumlah debitur hanya sebanyak 14 debitur pada triwulan II 2019

Sedangkan pada periode ini telah mampu disalurkan sebesar 227 Miliar dengan jumlah

debitur sebanyak 427 debitur Penyaluran kredit UMi sampai saat ini hanya dinikmati

oleh para pelaku di sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan jumlah debitur

terbesar di Kota Jambi (5761) Sedangkan di KabupatenKota lainnya masih sangat

rendah bahkan ada yang hanya memiliki 1 debitur

Untuk mempercepat kestabilan UMKM pemerintah melalui Program Pemulihan

Ekonomi Nasional (PEN) telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM

kembali bangkit Diantara kebijakan yang telah disiapkan tersebut adalah subsidi bunga

penempatan dana untuk restrukturisasi penjaminan modal kerja dan lain-lain Sampai

dengan triwulan II ini secara spesifik belum terdapat data yang menunjukkan berapa

dana yang akan disalurkan APBN untuk PEN di Provinsi Jambi Namun Kanwil DJPb

Provinsi Jambi bekerja sama dengan Perwakilan BI Provinsi Jambi Perwakilan BPKP

Provinsi Jambi dan OJK Perwakilan Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi pada

tanggal 2 Juli 2020 yang dilanjutkan dengan pembahasan teknis pada tanggal 14 Juli

Bab II ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2020 Laporan dengan data yang lebih rinci direncanakan untuk dipaparkan pada

laporan KFR triwulan III dan laporan tahunan 2020

F Prognosis Realisasi APBN

Dengan kondisi seperti saat ini cukup sulit memprediksi realisasi APBN hingga akhir

tahun Namun melihat arahan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa

seluruh jajaran pemerintah harus mengoptimalkan dan memaksimalkan APBN dan

APBD kami masih optimis bahwa Realisasi Belanja hingga akhir tahun 2020 akan

mencapai angka Rp1771 Triliun (9084 dari pagu) pada akhir tahun 2020 Sedangkan

untuk pendapatan dengan memperhatikan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya

dalam kondisi normal capaian pendapatan tidak melebihi 95 maka dengan adanya

kondisi COVID-19 ini kami memperkirakan bahwa capaian Pendapatan hanya akan

mampu menyentuh angka Rp533 Triliun (8417)

Prediksi ini juga mempertimbangkan harga sawit sebagai salah satu penyumbang besar

di Provinsi Jambi yang mulai membaik di triwulan ini Selain itu kebijakan PEN yang

mulai berjalan pada triwulan III dan IV juga menjadi faktor penting dan menimbulkan

sentimen yang positif terhadap perekonomian Optimisme ini juga didukung dengan

mulai dibukanya ekspor ke beberapa negara yang sebelumnya membatasi aktifitas

ekspor impor dari dan ke negera tersebut seperti Jepang India Cina dan sebagainya

Meskipun begitu ada beberapa hal yang tetap menjadi catatan terkait penanganan

COVID-19 di Provinsi Jambi Meskipun sempat tidak terdapat penambahan pasien

positif pada akhir Mei hingga pertengahan Juni yang lalu namun mendekati akhir Juli

hingga awal agustus ini terdapat penambahan cluster baru pasien COVID-19 Kejadian

ini sudah direspon oleh pemerintah setempat dengan kembali diberlakukannya

pembatasan aktifitas kegiatan perjalan dinas dan sebagainya Kebijakan-kebijakan ini

tentu akan kembali mempengaruhi aktifitas ekonomi namun tetap diharapkan dari sisi

APBN tetap dapat dioptimalkan melalui refocussing anggaran

Tabel 6 Proyeksi APBN pada Prov Jambi sd Triwulan IV Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi sd Tw II

Realisasi sd Tw II

Rp Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Perkiraan Realisasi sd

Tw IV

Pendapatan 633387 234693 3705 533122 8417

Belanja 1949978 1026987 5267 1771360 9084

SurplusDefisit (1316591) (792294)

-1386971

Keterangan proyeksi menggunakan analisis tren linier dan tidak termasuk belanja transfer daerah

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

A Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Berikut ini merupakan data realisasi APBD agregat seluruh Pemda

(ProvinsiKabupatenKota) di Provinsi Jambi

Tabel 7 Pagu dan Realisasi APBD Agregat Lingkup Prov Jambi sd Triwulan II TA 2020 dan 2019 (dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2019 Realisasi 2019

PENDAPATAN 1903008 784201 1951861 1025355

1 Pendapatan Asli Daerah 270308 123724 292472 207799

11 Pendapatan Pajak Daerah 165788 83919 181557 146101

12 Hasil Retribusi Daerah 12041 3626 12504 4754

13 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

13161 11912 13152 13797

14 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 79320 24269 85260 43148

2 Dana Perimbangan 1319573 590218 1396535 731927

21 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 309519 153872 386541 265276

22 Dana Alokasi Umum 795380 378903 793189 433663

23 Dana Alokasi Khusus 211578 56090 207776 32990

24 DID Dana Insentif Daerah 3098 1355 9030 000

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 313128 70260 262855 85630

BELANJA 2058580 579921 2074192 688895

1 Belanja Tidak Langsung 1146609 396792 1068472 494938

11 Belanja Pegawai 694942 277264 698263 332935

12 Belanja Bunga 100 000 000 000

13 Belanja Subsidi 1401 1402 1618 923

14 Belanja Hibah 99452 27288 66151 25473

15 Belanja Bantuan Sosial 6156 3632 5598 010

16 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintah Desa

56586 37426 63529 58629

17 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi

Kabupaten Kota Dan Pemerintahan Desa

222250 39811 226843 75725

18 Belanja Tidak Terduga 65825 9973 6267 1246

2 Belanja Langsung 911872 183129 1005721 193958

21 Belanja Pegawai 89110 27850 89212 32148

22 Belanja Barang Dan Jasa 399353 92940 435283 124948

23 Belanja Modal 423410 62340 481227 36863

SURPLUS 155472 204280 122331 336460

PEMBIAYAAN DAERAH 162722 51861 144233 54158

1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 157667 49535 133283 50590

2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5055 2327 10951 3568

SILPA 7150 256141 21902 390618

Sumber SIKD (data diolah)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Realisasi APBD agregat menunjukkan pendapatan daerah sudah terealisasi sebesar

4121 dari total pagu pendapatan daerah Jumlah realisasi tersebut hanya sedikit lebih

rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 4363 Penurunanan aktifitas

perekonomian karena ditutupnya tempat wisata tempat hiburan dan beberapa tempat-

tempat lainnya yang menjadi sumber utama PAD tidak terlalu mempengaruhi penurunan

pendapatan asli daerah secara umum Dari sisi belanja juga tidak mengalami penurunan

yang signifikan meskipun masih sangat jauh dari target dengan capaian sebesar 2817

dari sebelumnya 2897 Rincian realisasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

B Pendapatan Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Capaian realisasi agregat PAD sampai dengan Triwulan II tahun 2020 mencapai 4577

dari total target PAD Hanya terpaut tipis dari persentase capaian pada periode yang

sama di tahun 2019 yang mencapai 4602 Rata-rata sebaran realisasi masih sama

dengan periode sebelumnya dengan realisasi terbesar dari Provinsi Jambi sebesar

71024 Miliar (gambar tidak ditampilkan karena skala yang terlalu jauh) dan terkecil dari

Kab Tanjung Jabung Timur sebesar 1544 Miliar Sektor utama penyumbang terbesar

PAD masih di dominasi oleh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

bermotor dari Provinsi Jambi Sedangkan sektor retribusi disumbang dari Retribusi Jasa

1544

16951796

2035

3635 37914658 4717

5798 6741

16289

1339

2087 2015

1468

41294672

5743

51815117

5816

18735

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Q2 2020 Q2 2019

Grafik 7 Realisasi PAD 2020 dan 2019 per KabKota (selain Prov Jambi)

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Umum dari Kota Jambi Sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

didominasi oleh Provinsi Jambi dari sub Sektor Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada Perusahaan Milik Daerah BUMD Dan sumbangan Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah didominasi oleh Kab Tanjung Jabung Barat yang diperoleh dari

Pendapatan BLUD Rumah Sakit Pembagian proporsi PAD berdasarkan masing-masing

sektor dapat dilihat pada grafik berikut

2 Dana Perimbangan

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) DBH baik Pajak maupun

Bukan Pajak masih di dominasi dari Provinsi Jambi sebesar 22685 Miliar dari 85773

Miliar dengan penyumbang terbesar dari sub sektor Bagi Hasil dari Pertambangan Gas

Bumi sebesar 11421 Miliar Begitu pula untuk DAU masih didominasi oleh Provinsi

Jambi sebesar 68092 Miliar dari 440862 Miliar Namun dari sisi DAK didominasi dari

6783

293

963

1962Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah

Grafik 8 Komposisi Realisasi PAD 2020 dan 2019

68098

41365 4064438367 36258 34532 34371 32587 31608 29524 28563

24944

3554 3817

5502

5057

17096

22685

6725

45013829 4347 4902

3759

61387453

7386 6136

5213 5435 5243 4732 4345 43312970 2844 0

50

100

150

200

250

0

100

200

300

400

500

600

700

800

(Mil

iar

Ru

pia

h)

(Mil

iar

Ru

pia

h)

DAU DBH DAK

Grafik 9 Realisasi Dana Perimbangan 2020 Per KabKota

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Kota Jambi dengan realisasi sebesar 7453 Miliar dari 62228 Miliar dengan realisasi

DAK Fisik sebesar 1145 Miliar dan DAK Non Fisik sebesar 6301 Miliar Sedangkan DID

hanya dimiliki oleh Kabupaten Tanjab Barat dengan nilai realisasi sebesar 1354 Miliar

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah terealisasi sebesar 313128 Miliar Pendapatan

ini terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar 152 Miliar yang terealisasi dari 3

Pemda yaitu Provinsi Jambi dari Sumbangan Jasa Raharja Bungo dari Lembaga

Swasta Perkebunan dan Merangin dari Pemerintah Daerah DBH Pajak dari Provinsi

terealisasi sebesar 37273 Miliar dengan realisasi terbesar dari Kota Jambi sebesar

8258 Miliar yang bersumber dari DBH Pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus terealisasi sebesar 1844 Miliar dengan sumbangan terbesar dari Kab

Bungo yang bersumber dari Dana Insentif dan Dana Desa dari APBN Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya terealisasi sebesar 762 Miliar

dengan sumbangan terbesar dari Kab Kerinci Pendapatan lainnya terealisasi sebesar

5341 Miliar dan Dana Insentif Daerah sebesar 1433 Miliar

C Belanja Daerah

Belanja Daerah hanya mengalami menurun sebesar 348 pada periode ini Penurunan

yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena penurunan yang sangat signifikan pada

Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa

Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Pegawai diimbangi dengan peningkatan

signifikan pada Belanja Modal Belanja Hibah dan Belanja Tidak Terduga Penjabaran

belanja tersebut dapat dilihat sebagai berikut

152

37273

18440

76205341

1433

0

50

100

150

200

250

300

350

400

P Hibah DBH Pajak dari

Provinsi

Dana

Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

Bantuan

Keuangan dari

Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan

Lainnya

DID

(Mil

iar

Ru

pia

h)

Grafik 10 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2020

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

1 Realisasi Belanja per KabupatenKota

Pagu belanja sedikit memiliki komposisi yang berbeda dari tahun sebelumnya

dikarenakan terjadi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 Jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi perubahan signifikan pada Belanja

Tidak Terduga dari yang sebelumnya hanya 6267 Miliar menjadi 65825 Miliar

(bertambah 59558 Miliar) dan Belanja Hibah dari 6615 Miliar menjadi 99451 Miliar

(bertambah 33301 Miliar) Untuk menutupi penambahan tersebut terjadi pergeseran

anggaran yang signifikan pada Belanja Barang dan Jasa dari sebelumnya 435283

Miliar menjadi 399352 Miliar (berkurang 3593 Miliar) dan Belanja Modal dari 481226

Miliar menjadi 423491 Miliar (berkurang 57817 Miliar)

Sedangkan dari sisi realisasi juga terjadi perubahan pola realisasi belanja yang

diakibatkan prioritas belanja untuk penanganan COVID-19 Perubahan terbesar terlihat

dari Belanja Modal dari sebelumnya hanya 35145 Miliar menjadi 6234 Miliar

(bertambah 27195 Miliar) Belanja Hibah dari 17585 Miliar menjadi 27287 Miliar

(bertambah 9703 Miliar) dan Belanja Tidak Terduga dari 1395 Miliar menjadi 9972

Miliar (bertambah 8577 Miliar) Sedangkan belanja yang mengalami penurunan adalah

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemda dan Pemdes dari 82711 Miliar menjadi

3981 Miliar (berkurang 42901 Miliar) Belanja Barang dan Jasa dari 108768 Miliar

menjadi 92939 Miliar (berkurang 15829 Miliar) dan Belanja Pegawai dari 293059

Miliar menjadi 277263 Miliar (berkurang 15796 Miliar)

1402

3631

9972

27287

37426

39810

62340

92940

305112

983

2780

1395

17585

29536

82711

35145

108768

321920

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Subsidi

Bantuan Sosial

Tidak Terduga

Hibah

Bagi Hasil Kepada Pemda dan Pemdes

Bantuan Keuangan Kepada Pemda Dan Pemdes

Modal

Barang Dan Jasa

Pegawai

(Miliar Rupiah)

Realisasi Q2 2019 Realisasi Q2 2020

Grafik 11 Realisasi Belanja 2020 dan 2019 per Jenis Belanja

Bab III ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

D Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2020

Tabel 8 Proyeksi APBD (agregat Provinsi Jambi sd Triwulan II Tahun 2020)

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian Pagu Rp Realisasi

sd Tw I Realisasi

sd Tw I Rp Perkiraan

Realisasi sd Tw IV Perkiraan

Realisasi sd Tw IV

Pendapatan 1903008 784201 4121 1428588 7507

Belanja 2058580 579921 2817 1919832 9326

SurplusDefisit 155472 204280 -647735

Sedikit berbeda dari APBN Pendapatan APBD di proyeksikan akan sulit untuk mencapai

target Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pajak daerah yang disumbang dari

aktifitas perhotelan restoran dan tempat hiburan Selain itu potensi retribusi daerah juga

diproyeksikan akan sulit untuk mencapai target dikarenakan aktifitas yang masih sangat

terbatas seiring peningkatan pasien positif COVID-19

Salah satu potensi yang diproyeksi akan mengalami peningkatan adalah jasa giro

bunga deposito dan pendapatan sejenis Hal disebabkan tingginya frekuensi

penggunaan transaksi non tunai untuk berbagai pembayaran dan penempatan dana

baik dalam rangka program Pemerintah maupun kebijakan investasi daerah itu sendiri

Hal ini didukung dengan data tren penempatan dana pihak ketiga sebagai berikut

Sumber Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (data diolah)

Sedangkan untuk Belanja APBD diproyeksikan akan tetap mampu mencapai angka di

atas 90 Alasannya hampir serupa dengan APBN dimana Belanja Pemerintah baik

Pusat maupun Daerah diharapkan benar-benar optimal dan menjadi stimulus agar roda

perekonomian berputar di masyarakat Selain itu juga terdapat beberapa Dana Transfer

tambahan yang dipersiapkan pusat sebagai bagian dari Program PEN di masing-masing

Daerah Perkembangan program ini baru akan terlihat pada Triwulan III dan IV yang

akan menjadi penjelasan tersendiri pada KFR berikutnya

2578 2453 2155

5685

4495

6115129

184

284 289270 273

403

474448

413 399

470

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

Januari Februari Maret April Mei Juni

Mili

ar

Rupia

h

Trily

un R

upia

h

Tabungan Deposito Giro

Grafik 12 Tren Penempatan Dana Pihak Ketiga

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK)

Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) adalah laporan yang disusun

berdasarkan konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian dalam periode tertentu Pada tingkat

wilayah Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun LKPK Tingkat Wilayah yang

mengonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen

Perbendaharaan

Tabel 9 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian sd Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 208134 746069 338777 13532 325245

Pendapatan Perpajakan 178416 83918 262334 8866 253468

Pendapatan Bukan Pajak 29718 662151 76443 4666 71777

Belanja Negara 995608 541789 921971 64967 857004

Belanja Pemerintah PusatDaerah 245766 502543 748309 -25539 773848

Transfer 749842 39246 173662 90507 83155

Surplus (Defisit) -787474 204280 -583194 -51435 -531759

Pembiayaan - 47208 47208 -6097 53305

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 49534 49534 (8238) 57772

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 2326 2326 -s2141 4467

Sumber GFS (data diolah)

Dari tabel di atas realisasi penerimaan konsolidasian masih tumbuh jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya Hal ini cukup mengagetkan mengingat pada semester I 2020

pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia khususnya di Jambi meskipun tidak

sebesar di daerah lain Jumlah realisasi pendapatan Provinsi Jambi tetap mampu

tumbuh dipicu oleh aktifitas perekonomian yang mulai berangsur pulih seiring kebijakan

new normal yang diberlakukan pada awal Juni

Sisi belanja juga mengalami peningkatan Terlihat bahwa sumbangsih belanja transfer

daerah masih cukup besar Namun terdapat satu catatan penting bahwa data ini masih

terdapat sedikit ketidakwajaran yang disebabkan masih banyak transaksi transfer yang

belum dicatat oleh Pemerintah Daerah sehingga angka transfer dari pemerintah pusat

belum saling mengeliminasi dengan catatan transfer yang diterima oleh daerah

Penjelasan lebih lanjut terkait pendapatan dan belanja dapat dilihat sebagai berikut

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Pendapatan Konsolidasian

Pendapatan Pemerintah Umum (General Government Revenue) atau Pendapatan

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh pendapatan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan

yang sama dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis ini digunakan untuk melihat perbandingan proporsi realisasi pendapatan

perpajakan konsolidasian dan PNBP konsolidasian terhadap total pendapatan

konsolidasian pada periode yang sama Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut

Realisasi pendapatan konsolidasian sd Triwulan II 2020 sebesar Rp338777 Miliar

Berdasarkan komposisinya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019

terdapat peningkatan meskipun tidak signifikan baik dari pendapatan perpajakan

maupun dari pendapatan bukan pajak

Dari pendapatan konsolidasian juga masih terlihat jelas tingginya tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dari penerimaan dana transfer Total pendapatan pemerintah pusat

di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp178416 Miliar Sedangkan dana transfer ke daerah

mencapai Rp275864 Miliar sehingga terjadi defisit anggaran Meskipun demikian

kondisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui kebijakan anggaran yang

dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing

2 Analisis Perubahan

Dibandingkan pada periode sebelumnya pada periode ini terjadi pertumbuhan realisasi

pendapatan konsolidasian sebesar 416 dari Rp325245 Miliar menjadi Rp338777

Miliar Peningkatan tersebut sebagian besar masih merupakan dampak kenaikan yang

cukup signifikan pada triwulan I yang tumbuh sebesar 7233 Sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup signifikan adalah pendapatan PPN Dalam Negeri dan PPh

Sementara itu peningkatan PNBP Konsolidasian didominasi dari peningkatan pada

realisasi pendapatan bagian pemerintah atas laba BUMND dalam bentuk dividen

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

3 Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 10 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2020 2019

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Pendapatan Perpajakan 262334 350 253468 4632

Pendapatan Bukan Pajak 69529 -313 71777 11562

Hibah 152 000 0 000

Transfer 6762 000 0 000

Total 338777 416 325245 5749

PDRB 48806 -1016 54324 461

Sumber GFS (data diolah)

Pada Triwulan II PDRB tercatat sejumlah Rp48806 Miliar dengan pertumbuhan ekonomi

sebesar -172 (y-on-y) Sedangkan Pendapatan Pemerintah Konsolidasian tumbuh

sebesar 416 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan konsolidasian

tidak selalu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Meskipun pendapatan pemerintah

disumbang dari aktifitas perekonomian namun persentase kontribusinya masih sangat

kecil dari total PDRB Sehingga meskipun pendapatan pemerintah meningkat PDRB

tetap dapat terkontraksi cukup signifikan

Namun demikian Penurunan perekonomian ini bukan berarti aktivitas perekonomian

masih tidak berjalan Pada periode ini aktifitas perekonomian perlahan mulai membaik

dan target penerimaan negara terutama sektor perpajakan secara mengejutkan tetap

mampu melebihi target Kondisi ini dapat menjadi indikator bahwa sebenarnya masih

banyak sektor yang industri besar yang tetap bertahan walaupun dalam kondisi

pembatasan aktifitas karena COVID-19

C Belanja Konsolidasian

Belanja Pemerintahan Umum (General Government Spending) atau Belanja

Konsolidasian Tingkat Wilayah adalah konsolidasian antara seluruh belanja Pemerintah

Pusat dan pemerintah daerah suatu wilayah dalam satu periode pelaporan yang sama

dan telah dilakukan eliminasi atas akun-akun resiprokal (berelasi) Berikut adalah data

belanja konsolidasian untuk periode Triwulan II tahun 2020 dan 2019

Tabel 11 Komposisi dan Perbandingan Belanja Konsolidasian Triwulan II Tahun 2020 dan 2019

(dalam Miliar Rupiah

Jenis Belanja Konsolidasian 2020 2019 Komposisi 2020 Komposisi 2019 NaikTurun

B Pegawai 397823 422275 4315 4927 -24452

B Barang dan Jasa 205575 240789 2230 2810 -35214

B Modal 102360 86517 1110 1010 15843

B Subsidi 1402 983 015 011 419

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

B Hibah 27732 18722 301 218 9010

B Bansos 3444 3167 037 037 277

B Tak Terduga 9972 1395 108 016 8577

B Transfer 173662 83155 1884 970 90507

Total Belanja Konsolidasian 921971 857004 10000 10000 64967

Sumber GFS (data diolah)

1 Analisis Proporsi dan Perbandingan

Analisis atas proporsi dan perbandingan dilakukan atas komposisi realisasi berdasarkan

klasifikasi ekonomi (jenis belanja) Perbandingan tersebut dilakukan antara realisasi

Belanja Operasi dan Belanja Modal terhadap total Belanja Konsolidasian Belanja

Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah

pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek Sedangkan belanja modal adalah

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi

Berdasarkan jenis belanja belanja pegawai dan belanja barang mengalami penurunan

drastis dengan besaran -24452 dan -35214 dari periode sebelumnya Sedangkan

untuk belanja modal justru mengalami peningkatan sebesar 15843 Penurunan belanja

pegawai salah satunya disebabkan penundaan pembayaran Gaji 13 yang baru akan

dibayarkan pada Bulan Agustus 2020 dan pembayaran Gaji 14 yang hanya dibayarkan

sebesar gaji pokok tanpa tunjangan kinerja Selain itu juga terdapat pembatasan

pembayaran gaji 14 kepada Pejabat atau Pegawai dengan golongan tertentu sehingga

cukup mempengaruhi realisasi belanja pegawai Sedangkan belanja barang dan jasa

menurun signifikan dengan dibatasinya proses pelayanan tatap muka dan perjalanan

dinas Menurunnya belanja perjalanan dinas merupakan dampak larangan pelaksanaan

perjalanan dinas untuk mencegah penyebaran Pandemi COVID-19 Sedangkan

penurunan belanja operasional perkantoran dan biaya non operasional termasuk biaya

penyelenggaraan pertemuan mengalami penurunan disebabkan karena masih

berlakunya larangan untuk berkumpul dalam kerumunan dan mengurangi layanan tatap

muka Sebagai gantinya banyak yang mengalihkan biaya tersebut untuk mendukung

pelaksanaan pertemuan daring (online) seperti pembelian kuota maupun jasa layanan

aplikasi pendukung seperti zoom dan sebagainya

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Analisis Perubahan

Dari sisi komposisi belanja tahun 2020 masih cenderung memiliki komposisi belanja

yang sama dengan tahun 2019 Perbedaan paling besar hanya terdapat pada proporsi

belanja transfer yang mengalami perbedaan signifikan yaitu naik sebesar 914 di tahun

2020 Namun perubahan ini bukan disebabkan tingginya tingkat transfer namun lebih

disebabkan kelalaian administratif dimana Pemerintah Daerah belum mencatat dana

transfer pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah sehingga angka pada laporan

konsolidasian menjadi sangat besar Sedangkan penurunan pada Belanja Pegawai dan

Belanja Barang dan Jasa adalah dampak dari rendahnya realisasi belanja tersebut

sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya Dengan kata lain di Provinsi Jambi

tidak terjadi perubahan pola realisasi anggaran yang signifikan

Konsistensi pola realisasi ini dalam kondisi normal dapat dikatakan baik Namun dalam

kondisi darurat pandemi COVID-19 seperti yang sedang dialami saat ini maka kondisi

menunjukkan kurangnya kesadaran dan awareness dari berbagai pihak dalam

memahami peran APBN sebagai stimulus perekonomian Hal ini pula yang membuat

Pimpinan Negara Republik Indonesia mendesak seluruh elemen ASN dan Pejabat serta

Pegawai di Daerah untuk melaksanakan percepatan realisasi agar perekonomian dapat

kembali bergerak Tidak hanya mendesak realisasi pemerintah juga sudah

mengembalikan danatau memulihkan beberapa pos anggaran yang diharapkan mampu

untuk mempercepat pemulihan ekonomi Progress perubahan dan realisasi tersebut

baru akan tercermin lebih mendetil pada Kajian Fiskal Regional Triwulan III Tahun 2020

3 Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan fiskal (dana transfer pemerintah pusat) di Provinsi Jambi sejalan dengan

kebijakan money follow program untuk dapat memberi dampak terhadap kualitas

sumber daya manusia (SDM yang tercermin dalam IPM) Pada tahun ini terjadi

refocussing dana DAK Fisik yang dialihkan untuk kegiatan penanggulan COVID-19

Namun penurunan tersebut tetap menjaga Bidang-Bidang tertentu seperti Pendidikan

dan Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap dapat terpenuhi

Selain itu meskipun sudah diprediksi bahwa akan terjadi penambahan masyarakat

miskin sebagai dampak pandemi COVID-19 namun diharapkan penambahan tersebut

tidak terlalu besar Untuk menindaklanjuti hal tersebut negara hadir di tengah-tengah

masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan berbagai program-

program yang telah dipersiapkan agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah

pandemi

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

4 Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB

PDRB adalah penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh

seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupatenkota) dan

dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender) Nilai PDRB suatu daerah dapat

dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu

Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan

Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi Rumah Tangga I = Investasi

G = Belanja Pemerintah X = Ekspor M = Impor

Kontribusi pemerintah terhadap PDRB dapat dilihat dari sisi belanja Untuk

menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai pengeluaran

pemerintah terhadap PDRB Sedangkan jika dilihat dari sisi investasi kontribusi

pemerintah terhadap PDRB dihitung dengan cara membandingkan nilai PMTB terhadap

PDRB Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 12 Data Belanja PMTB dan PDRB Triwulan II 2020

(dalam Miliar Rupiah

Dari tabel di atas kita dapat menghitung peran

belanja pemerintah (G) dan Investasi (I) Hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut

Sumber GFS (data diolah)

a Peran Belanja Pemerintah (G) = Belanja Konsolidasian PDRB x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa kontribusi belanja pemerintah terhadap output

ekonomi Jambi hanya mencapai 571 Dengan melihat angka tersebut kontribusi

belanja pemerintah tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perekonomian

Jambi Hal ini disebabkan karena belanja pemerintah cenderung bersifat jangka pendek

dalam mempengaruhi perekonomian sehingga peran belanja pemerintah hanya sebagai

stimulus dalam perekonomian Apalagi pada kondisi saat ini dimana perekonomian

sangat lesu dengan daya beli yang cukup rendah stimulus dari APBN dan APBD

diharapkan memiliki peran strategis dalam menggerakkan kembali perekonomian

Diharapkan pada triwulan berikutnya program yang telah disiapkan pemerintah yang

tergabung dalam program PEN dapat mulai menunjukkan hasil untuk kembali

meningkatkan perekonomian

Uraian Realisasi

Belanja Konsolidasian 916474

PMTB 101595

PDRB 48806

Bab IV ndash Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran Konsolidasian

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

b Peran Investasi Pemerintah (I = PMTB PDRB) x 100

Dari tabel di atas dapat dihitung bahwa investasi pemerintah hanya mewakili kontribusi

sebesar 208 terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi Meskipun tidak memiliki

kontribusi yang besar namun investasi pemerintah memiliki peran yang vital dalam

perannya sebagai penunjang dan pengungkit dalam perekonomian Namun dengan

kondisi yang ada saat ini sektor investasi tidak dapat terlalu diharapkan karena fokus

utama saat ini adalah penanganan pasian COVID-19 dan pemulihan ekonomi

Perekonomian Jambi masih sangat bergantung terhadap sektor primer Sektor UMKM

yang mulai kembali aktif membutuhkan dorongan agar perputaran ekonomi dapat

kembali menguat Selain itu jaring pengaman sosial hingga saat ini masih diperlukan

karena para pelaku usaha masih belum berani untuk benar-benar kembali

mempekerjakan karyawan seperti semula Hal ini semakin diperburuk dengan adanya

fenomena pasien yang terkonfirmasi COVID di kluster-kluster perkantoran dan

perindustrian Disisi lain melihat kondisi harga komoditas sawit yang mulai membaik

dan karet yang mengalami penurunan ini peran pemerintah semakin dibutuhkan untuk

mempercepat dan mempermudah ekspor menstabilkan harga dan dorongan agar

produksi semakin baik Peran-peran ini semakin vital pada periode yang akan datang

karena peran belanja Pemerintah benar-benar diharapkan menjadi pendorong utama

agar ekonomi dapat kembali tumbuh

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

V BERITA ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A Rendahnya Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Jambi

Corona Virus Disease 2019 atau lebih kita kenal dengan nama COVID-19 sekarang

adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona Di Provinsi Jambi

kasus pasien positif pertama COVID-19 diumumkan pada akhir Maret 2020 Namun

dibalik itu pasien dengan status ODP dan PDP telah menyentuh angka 178 orang dan

14 orang Oleh karena itu Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota melaksanakan

pembatasan akses keluar dan masuk menutup beberapa tempat hiburan dan wisata

serta memberlakukan jam malam dengan tujuan membatasi ruang gerak masyarakat

agar virus ini tidak semakin menyebar Disamping itu Pemerintah juga perlu

mempersiapkan sarana dan prasarana agar penanganan pasien COVID-19 dapat

berjalan maksimal sehingga tingkat kematian akibat penyakit ini dapat ditekan

Kementerian Keuangan menanggapi kebutuhan tersebut salah satunya dengan

menerbitkan kebijakan tentang penggunaan Dana DAK Fisik Bidang Kesehatan yang

dapat digunakan untuk Pengadaan Ruang Isolasi COVID-19 Peralatan Pengendalian

dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP P2P) dan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk mempermudah penyaluran

Kementerian Keuangan juga telah melakukan relaksasi pada syarat penyaluran

misalnya pada penyaluran tahap I tetap dapat dilakukan tanpa menyampaikan laporan

realisasi tahun anggaran sebelumnya Dengan berbagai kemudahan tersebut

diharapkan Dinas terkait dapat segera memanfaatkan DAK Fisik yang telah disiapkan

untuk penanganan Pasien COVID-19

Sayangnya berbagai fasilitas dan kemudahan tersebut belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh Pemerintah Daerah di Lingkup Provinsi Jambi Tingkat penyerapan DAK

Fisik yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19 masih sangat minim bahkan

per 30 Juni 2020 masih terdapat dua daerah yang belum mencairkan sama sekali

Berikut adalah data realisasi DAK Fisik Khusus Bidang Kesehatan per Sub Bidang untuk

wilayah Provinsi Jambi sampai dengan 30 Juni 2020

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

Tabel 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per Sub Bidang sd 30 Juni 2020

(dalam Miliar Rupiah)

Sub Bidang Pagu Realisasi

Pelayanan Dasar 15518 237 325

Pelayanan Rujukan 18064 223 124

Pelayanan Kefarmasian 2115 003 075

Keluarga Berencana 1195 145 1452

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1031 199 1928

Penguatan Intervensi Stunting 921 - 354

Penguatan Prasarana Dasar Puskesmas 010 - 9878

Penurunan Stunting (KB) 004 001 2500

Grand Total 38858 808 298

Sumber OM SPAN (data diolah)

Sub Bidang Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit merupakan sub bidang yang diperkenankan untuk penanganan

COVID-19 Namun seperti yang dapat dilihat untuk pelayanan dasar dan pelayanan

rujukan masih sangat rendah sekali Adapun sebaran realisasi menurut lokasi per

KabupatenKota adalah sebagai berikut

Dari hasil monitoring tersebut Kanwil DJPb Provinsi Jambi telah menindaklanjuti dengan

mengadakan pertemuan baik tatap muka maupun secara virtual kepada beberapa

pimpinan danatau Kepala Daerah terkait Adapun kendala secara umum yang terjadi di

lapangan adalah sebagai berikut

1 Proses kontrak kegiatan memakan waktu lama apalagi jika ada sanggah banding

Terkadang juga proses pengadaan barang di e-katalog memakan waktu karena

barang tidak tersedia

1722

1750

1760

1813

2262

2382

2684

2972

3930

4259

4937

8387

123

077

000

003

059

039

000

119

063

265

028

032

0 50 100

BUNGO

TEBO

KOTA SEI PENUH

JAMBI

SAROLANGUN

TANJAB TIMUR

KERINCI

MA JAMBI

MERANGIN

TANJAB BARAT

BATANGHARI

KOTA JAMBI

(Miliar Rupiah)Realisasi Pagu

Grafik 13 Realisasi DAK Fisik Bidang Kesehatan per KabupatenKota

Bab V ndash Berita Isu Fiskal Regional Terpilih

Kajian Fiskal Regional

Provinsi Jambi

2 Proses Perkada memerlukan proses koordinasi dan sinkronisasi sampai

penandatangan Kepala Daerah

3 Review APIP terkendala komunikasi dan koordinasi antara Inspektorat dan OPD

4 Perencanaan kurang sesuai dengan pelaksanaan sehingga perlu revisi RK (rencana

kegiatan) yang harus mendapat persetujuan KL teknis Operator di daerah yang

mengusulkan ke pusat terkadang tidak memahami secara jelas klasifikasi mana

yang benar-benar perlu diperbaiki atau dibangun Selain itu juga jadwal kerja sering

tidak tepat dan sulit dieksekusi sehingga sering dilakukan revisi

Dari hasil pertemuan tersebut kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut

1 KPPN agar lebih proaktif berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah agar segera

mengupdate kelengkapan dokumen persyaratan penyaluran agar pencairan tahap I

dapat segera dilakukan

2 Kanwil DJPb Provinsi Jambi akan secara berkala membuat monitoring harian

terutama menjelang batas akhir penyaluran Tahap I setelah perpanjangan yaitu

sampai tanggal 31 Agustus 2020

3 Para Pimpinan Daerah agar mendorong SKPD terkait untuk segera mencairkan DAK

Fisik Tahap I yang telah dianggarkan khususnya terkait Bidang Pendidikan dan

Kesehatan yang merupakan prioritas Jika terdapat kendala dalam proses pencairan

agar segera berkoordinasi dengan KPPN setempat untuk segera mendapatkan

penanganan secara komprehensif

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Jl M Yoesoef Singadikane No 45 Telanaipura Kota Jambi 36122

Telp (0741) ndash 668802 | Fax (0741) ndash 668801

Email kanwiljambigmailcom

Website djpbngoidkanwiljambi

Page 27: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 28: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 29: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 30: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 31: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 32: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 33: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 34: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 35: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 36: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 37: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 38: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 39: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 40: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 41: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 42: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 43: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 44: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II
Page 45: KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ......Tabel 1 Pagu dan Realisasi APBN s.d. Triwulan II Tahun 2020 dan 2019 ..... 6 Tabel 2 Pagu dan Realisasi DAK Fisik dan BOS Triwulan II