129
KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA CIAGEL KECAMATAN KIBIN KABUPATEN SERANG – BANTEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh: CHAERUNISA NIM: 11160520000014 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M

KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA CIAGEL KECAMATAN KIBIN

KABUPATEN SERANG – BANTEN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S. Sos)

Oleh:

CHAERUNISA NIM: 11160520000014

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M

Page 2: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

PERNYATAA

Page 3: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA CIAGEL KECAMATAN

KIBINKABUPATEN SERANG – BANTEN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh:

Chaerunisa 11160520000014

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H /2021 M

Page 4: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “Kesadaraan Bencana Jamaah Majelis Takhlim Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Program Studi Bimbingan dan penyuluhan Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 7 Mei 2021, Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Jakarta, 07 Mei 2021

Page 5: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

i

Abstrak

Chaerunisa, 11160520000014, Kesadaran Bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang – Banten, Di Bawah Bimbingan Muhtar Mochamad Solihin, M.Si

Masyarakat Indonesia diharapkan untuk memiliki kesadaran bencana yang tinggi agar mampu bertahan dalam menghadapi beragam bencana yang terjadi. Salah satu upaya peningkatan kesadaran bencana adalah dengan mengadakan edukasi mitigasi bencana. Namun sayangnya kegiatan edukasi mitigasi bencana ini seringnya menggunakan sudut pandang ilmiah saja tanpa melibatkan sudut pandang agama. Oleh karena itu penulis mengadakan suatu eksperimen penyuluhan agama untuk meningkatkan kesadaran bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang – Banten dengan tujuan (1) Menganalisis pengaruh penyuluhan agama terhadap kesadaran bencana jamaah Majelis Taklim Nurul Iman (2) Menganalisa faktor-faktor penyuluhan agama yang berpengaruh terhadap kesadaran bencana jamaah Majelis Taklim Nurul Iman.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi dengan bentuk nonequivalent control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 66 responden yang terbagi ke dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis yang digunakan adalah uji regresi sederhana dengan mengguakan SPSS for windows 26.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan penyuluhan agama terhadap kesadaran bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman (2) adapun faktor yang mempengaruhi kesadaran bencana adalah metode dan materi penyuluhan agama yang digunakan.

Kata Kunci : Penyuluhan Agama, Kesadaran Bencana, Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman.

Page 6: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

ii

Kata Pengantar

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin segala puji bagi Allah SWT Tuhan

semesta Alam yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penulisan skripsi

yang berjudul “Kesadaran Bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul

Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten”

ini.

Shalawat beserta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW yang telah membebaskan manusia dari

kejahiliahan beliaulah sang suri tauladan bagi seluruh umat

manusia. semoga kita sebagai umatnya mendapat syafaat di yaumil

Akhir kelak.

Disusunnya skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana sosial pada Fakultas Dakwah Dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis berharap dengan ditulisnya skripsi ini dapat

membawa manfaat bagi siapa saja yang membacanya walau dalam

penulisanya masih terdapat banyak sekali kekurangan baik dari

segi cara penulisan maupun isinya.

Terimakasih tidak lupa penulis haturkan kepada seluruh pihak

yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang dengan tanpa lelah

Page 7: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

iii

dan penuh keikhlasan memberikan bantuan baik yang bersifat

moril maupun materil kepada penulis selama menyusun skripsi ini,

diantaranya :

1. Suparto, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr.

Siti Napsiyah Ariefuzzaman, MSW selaku Wakil Dekan I

Bidang Akademik, Dr. Sihabuddin Noor, MA selaku Wakil

Dekan II Bidang Administrasi Umum, Drs, Cecep

Castrawijaya, MA selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.

2. Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si selaku Ketua Program

Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Artiarini Puspita

Arwan, M.Psi selaku Sekretaris Program Studi Bimbingan

dan Penyuluhan Islam yang telah memberikan dukungan

dan membantu kebutuhan penulis selama proses penulisan

skripsi.

3. Muhtar Mochamad Solihin, M.Si selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang selalu sabar dan ikhlas dalam

membimbing dan membantu penulis selama proses

penyusunan skripsi hingga pelaksanaan sidang.

4. Tasman, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik

Penulis, yang telah membimbing dan memberikan

dukungan kepada penulis sejak penulis memulai tahun

pertama berkuliah hingga akhirnya penulis menyelesaikan

studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

iv

5. Bapak dan Ibu Dosen di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada

penulis selama menempuh pendidikan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Kepada kedua orang tua penulis, bapak Chaerudin Soleh

dan ibu Eni Liyani yang dengan tanpa lelah dan keluh

kesah memberi dukungan dan doa yang tiada henti bagi

kelancaran studi penulis. berkat keridhoan bapak dan ibu

lah penulis akhirnya bisa menyelesaikan proses studi di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tidak lupa adik-adik

penulis Lala dan Uli yang selalu menghibur penulis di

masa-masa sulit.

7. Kepada Suami tercinta M. Azhar Hukama S.Ip yang

dengan penuh kesabaran dan kesigapan membantu dan

mendukung penulis selama proses penulisan skripsi ini.

8. Kepada pihak Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten, ibu Hj.

Humaeroh selaku ketua majelis taklim yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian di Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten.

9. Kepada seluruh kawan-kawan BPI angkatan 2016

khususnya kawan terdekat penulis Ayunidya, Sarah, Salsa

Iip, Wini, Anwar, Imey dan Lia yang selalu memberi

dukungan dan bantuan kepada penulis selama menyusun

skripsi.

Page 9: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

v

Semoga segala kebaikan yang diberi menjadi catatan amal dan

berbalas rahmat dari Allah SWT. Walau jauh dari kata sempurna

penulis berharap penulisan skripsi ini dapat membawa manfaat,

amiin ya rabbal alamiin.

Jakarta, 7 mei 2021

Chaerunisa

Page 10: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

vi

Daftar Isi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

Abstrak ................................................................................................... i

Kata Pengantar ..................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................... vi

Daftar Tabel .......................................................................................... x

Daftar Lampiran ................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Batasan masalah ....................................................................... 10

C. Subjek Penelitian ...................................................................... 11

D. Rumusan Masalah ..................................................................... 11

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................ 11

F. Tinjauan Kajian Terdahulu ....................................................... 13

G. Sistematika Penulisan ............................................................... 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 21

A. Ruang Lingkup Penyuluhan Agama ......................................... 21

1. Pengertian Penyuluhan Agama ............................................. 21

2. Metode Penyuluhan Agama .................................................. 23

3. Materi Penyuluhan Agama ................................................... 25

B. Teori Kesadaran Bencana ......................................................... 26

1. Pengertian Kesadaran ........................................................... 26

2. Kesadaran Bencana ............................................................... 28

Page 11: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

vii

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 29

D. Hipotesis Penelitian .................................................................. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 34

A. Pendekatan Penelitian ............................................................... 34

B. Populasi dan Sampel ................................................................. 38

1. Populasi Penelitian ............................................................... 38

2. Sampel Penelitian ................................................................. 39

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 40

D. Sumber Data ............................................................................. 41

1. Sumber data Primer .............................................................. 41

2. Sumber data Sekunder .......................................................... 41

E. Instrumen Penelitian ................................................................. 41

1. Variabel Penelitian ............................................................... 41

2. Definisi Operasional ............................................................. 42

3. Skala Penelitian .................................................................... 44

4. Uji Validitas .......................................................................... 45

5. Uji Reliabilitas ...................................................................... 49

F. Teknik Pengolahan Data ........................................................... 52

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 53

2. Uji Regresi Sederhana .......................................................... 56

3. Uji Koefisien Korelasi .......................................................... 57

4. Uji Koefisien Determinasi .................................................... 57

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............. 59

A. Gambaran Umum Majelis Taklim Nurul Iman ........................ 59

1. Profil Majelis Taklim Nurul Iman ........................................ 59

Page 12: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

viii

2. Struktur Organisasi Majelis Taklim Nurul Iman .................. 60

3. Jadwal Kegiatan Majelis Taklim Nurul Iman ....................... 61

B. Temuan Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................... 63

1. Karakteristik Responden ....................................................... 63

2. Gambaran Umum Responden ............................................... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 76

A. Simpulan ................................................................................... 76

B. Saran ......................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 78

Lampiran ............................................................................................. 83

Page 13: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

ix

Daftar Gambar

Gambar 1 Kerangka Berpikir Pengaruh Penyuluhan Agama terhadap Kesadaran Bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten 31

Gambar 2 Rancangan Penelitian Dengan Jenis Nonequivalent Control Group Design 35

Gambar 3 Struktur Origanisasi Majelis Taklim Nurul Iman 60

Gambar 4 Hasil Uji Heteroskedastis 70

Page 14: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

x

Daftar Tabel

Tabel 1 Definisi Operasional Dan Indikator Penelitian .............. 42

Tabel 2 Skala Likert yang Digunakan Dalam Penelitian ............ 44

Tabel 3 Blue Print Skala Variabel Penyuluhan Agama Sebelum Uji

Validitas ...................................................................................... 45

Tabel 4 Blue print Variabel Penyuluhan Agama Setelah Uji

Validitas ...................................................................................... 46

Tabel 5 Blue print Skala Variabel Kesadaran Bencana Sebelum Uji

Validitas ...................................................................................... 47

Tabel 6 Blue Print Skala Variabel Kesadaran Bencana Setelah Uji

Validitas ...................................................................................... 48

Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Skala Penyuluhan Agama (X) ..... 49

Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kesadaran Bencana (Y) 50

Tabel 9 Jadwal Kegiatan Majelis Taklim Nurul Iman ................ 61

Tabel 10 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........ 62

Tabel 11 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

.................................................................................................... 63

Tabel 12 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat

Kesadaran Bencana Sebelum Perlakuan ..................................... 63

Tabel 13 Tingkat Kesadaran Bencana Kelompok kontrol (pretest)

.................................................................................................... 64

Tabel 14 Tingkat Kesadaran Bencana Kelompok perlakuan

(Pretest) ....................................................................................... 64

Tabel 15 Tingkat Kesadaran Bencana Kelompok Kontrol

(Posttest) ..................................................................................... 67

Page 15: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

xi

Tabel 16 Tingkat Kesadaran Bencana Kelompok Perlakuan

(Posttest) ..................................................................................... 67

Tabel 17 Hasil Uji Normalitas .................................................... 69

Tabel 18 Hasil Uji Linearitas ...................................................... 69

Tabel 19 Output Uji Regresi Linear Sederhana Variabel

Penyuluhan X Terhadap Variabel Y ........................................... 71

Page 16: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

xii

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Susunan Rangkaian Perlakuan

Lampiran 2 Hasil Uji Validitas

Lampiran 3 Data Responden

Lampiran 4 Dokumentasi

Lampiran 5 Surat-Surat

Page 17: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kepulauan yang pulau-pulaunya

tersebar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia terletak di atas

pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yaitu: Lempeng Australia,

Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia dan Filipina. Selain itu

Indonesia memiliki 5.590 daerah aliran sungai dan 129 gunung

berapi aktif, Indonesia juga diapit oleh dua samudra besar yakni

Samudra Hindia dan Samudra Pasifik yang mempengaruhi

keadaan iklim di Indonesia. Dengan keadaan geografis yang

demikian, Indonesia menjadi negara yang rentan terhadap bencana

alam seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, tanah longsor,

kekeringan, kebakaran hutan dan banjir. Hasil kajian risiko

bencana tahun 2015 yang dilakukan oleh Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa jumlah

jiwa yang terpapar bencana dari lima bencana tertinggi adalah

cuaca ekstrim (angin puting beliung) sebanyak 244 juta jiwa,

kekeringan 228 juta jiwa, banjir sebanyak 100 juta jiwa kemudian

gempa bumi sebanyak 86 juta jiwa dan bencana tanah longsor

sebesar 14 juta jiwa1. Angka-angka ini tersebar diseluruh daerah di

Indonesia diantaranya adalah Desa Ciagel Kecamatan Kibin

1Eny Supartini dkk. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana,

Membangun Kesadaran, Kewaspadaan Dan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2017, hal: 10-11.

Page 18: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

2

Kabupaten Serang-Banten yang resiko bencana terbesarnya adalah

banjir.

Keadaan geografis yang sedemikian rupa, perlu ditanamkan

sikap siap siaga dan waspada terhadap bencana kepada masyarakat

di segala lapisan terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan

bencana seperti pesisir pantai dan atau pegunungan. Menyikapi hal

tersebut pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko

bencana dan dampaknya, di antaranya adalah membentuk

rancangan Program Penanggulangan Bencana yang terdiri dari

tiga tahapan yaitu: pra bencana, tanggap darurat dan pasca

bencana. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana

Bab 1 pasal 1 butir 6 tentang kegiatan pencegahan bencana yang

berbunyi: kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian

kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan

atau mengurangi ancaman bencana, dan butir 7 tentang

kesiapsiagaan bencana yang berbunyi: kesiapsiagaan adalah

serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi

bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang

tepat guna dan berdaya guna.2

2 BNPB, Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2015-2019,

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2014, hal 72.

Page 19: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

3

Program Penanggulangan Bencana ini memiliki 7 fokus

prioritas yang terdiri dari:3

1. Penguatan kerangka umum penanggulangan bencana

Penguatan kerangka umum penanggulangan bencana

bertujuan untuk menguatkan komitmen nasional yakni

komitmen kementerian, lembaga serta pemerintah daerah

terkait kewenangan, tugas dan fungsinya dalam pelaksanaan

program penanggulangan bencana yang diimplementasikan

dengan penguatan kerangka hukum.

2. Pengarusutamaan penanggulangan bencana dalam

pembangunan.

Penyelenggaraan program penanggulangan bencana adalah

upaya lintas sektor dan lintas bidang serta diintegrasikan atau

diarusutamakan dalam pembangunan secara menyeluruh.

3. Peningkatan kemitraan multi pihak dalam penanggulangan

bencana.

Sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 2004/2007

bahwasanya penanggulangan bencana adalah sesuatu yang

harus ditangani secara bersama oleh pemangku kepentingan

dari yang semulanya hanya ditangani oleh pemerintah. Dengan

kata lain partisipasi masyarakat, penggalangan kemitraan

dengan lembaga non pemerintah, lembaga pendidikan dan

forum PRB Nasional perlu menjadi fokus yang harus

dikembangkan.

3 BNPB, Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2015-2019,

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hal 72-75.

Page 20: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

4

4. Pemenuhan tata kelola bidang penanggulangan bencana

Tata kelola penanggulangan bencana diadakan untuk

mewujudkan transparansi, akuntabilitas serta ketersediaan

sarana-prasarana dalam mencapai efektifitas penanggulangan

bencana dalam seluruh jenjang pemerintah.

5. Peningkatan efektivitas pencegahan dan mitigasi bencana.

Peningkatan efektivitas pencegahan dan mitigasi bencana

secara terukur dilaksanakan berdasarkan kajian risiko bencana

dengan parameter yang diperbarui secara berkala dan didukung

dengan sistem informasi skala nasional. Pencapaian

optimalisasi penyelenggaraan upaya pencegahan dan mitigasi

bencana mengacu kepada panduan teknis dan mekanisme

standar yang telah disusun secara spesifik sesuai dengan

karakteristik daerah.

Peningkatan efektivitas pencegahan dan mitigasi bencana

difokuskan kepada (a) optimalisasi strategi penyadaran publik

untuk mengembangkan partisipasi masyarakat dalam

melaksanakan pencegahan dan mitigasi bencana, (b)

mengembangkan riset-riset terapan dengan kerangka kerja

terstruktur dan mengarah kepada peningkatan rasio biaya-

manfaat dan selalu mempertimbangkan proses adaptasi

pengetahuan asli lokal di tatanan masyarakat pengguna hasil

riset, dan (c) penataan ruang dan lahan pada sebagian besar

daerah prioritas nasional berdasarkan rencana pengelolaan

sumberdaya air, tanah dan hutan sesuai dengan hasil Kajian

Risiko Bencana serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Daerah.

Page 21: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

5

6. Peningkatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana.

Peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana difokuskan

untuk mempersiapkan penanganan keadaan darurat bencana

secara efektif. Berdasarkan perspektif tersebut, maka

kesiapsiagaan difokuskan untuk : (a) membangun sistem

peringatan dini bencana multi ancaman nasional yang

terkoordinasi dengan prosedur standar yang disepakati antar

kementerian/lembaga terkait secara sistematis dan terukur dan

selalu dilatih secara berkala, (b) memperkuat tingkat paparan

pelayanan sistem peringatan dini bencana kepada masyarakat

pengguna dengan mengembangkan alternatif moda penyebaran,

strategi advokasi dan informasi publik, serta mekanisme latihan

bersama antara pemerintah dan masyarakat, (c) peningkatan

kapasitas evakuasi, penyelenggaraan latihan kesiapsiagaan

serta kemandirian mobilisasi sumberdaya masyarakat

berdasarkan pedoman dan mekanisme standar yang disepakati.

7. Peningkatan kapasitas pemulihan bencana

Perkuatan mekanisme dukungan pemulihan dalam skala

internasional, nasional maupun lokal dan rantai pengadaan

sarana prasarana pada setiap sektor pelayanan menjadi

perspektif dasar peningkatan kapasitas pemulihan bencana.

Selain itu ketangguhan daerah pasca bencana dengan

memfokuskan pengelolaan tata ruang dan lingkungan hidup

serta peningkatan kapasitas masyarakat sebagai langkah

pencegahan dan mitigasi pada upaya pemulihan bencana yang

terintegrasi dalam perencanaan aksi rehabilitasi dan

rekonstruksi sesuai dengan karakter masyarakat yang mandiri.

Page 22: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

6

Demi mewujudkan masyarakat tangguh bencana, berbagai

upaya dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga non

pemerintah untuk mengedukasi masyarakat baik secara langsung

maupun tidak langsung. Penyuluhan adalah salah satu upaya yang

ditempuh pemerintah dan lembaga non pemerintah untuk

menumbuhkan kesadaran bencana masyarakat yang merupakan

dasar dari masyarakat tangguh bencana.

Penyuluhan merupakan suatu kegiatan untuk mengedukasikan

sesuatu kepada masyarakat, memberi mereka pengetahuan,

informasi-informasi dan kemampuan-kemampuan baru, agar

mereka dapat membentuk sikap dan perilaku hidup menurut apa

yang seharusnya.4 Penyuluhan antisipasi bencana di sisi lain

merupakan tindakan preventif yang dapat membantu masyarakat

untuk bertindak dengan benar ketika menghadapi suatu bencana

yang merupakan salah satu implementasi program

penanggulangan bencana pada pra bencana dengan fokus prioritas

ke-5 dan ke-6.

Tindakan-tindakan antisipasi bencana sebagai tindak preventif

terhadap bencana yang dilakukan oleh BNPB maupun lembaga

kebencanaan non pemerintah lainnya biasanya bersifat ilmiah.

Materi yang dikandung di dalamnya biasanya berisikan materi

mengenai mitigasi bencana, tips dan trik untuk mengevakuasi diri

dari bencana, tata cara bertahan ketika bencana terjadi dan lain

sebagainya yang mana materi tersebut sudah diteliti dan diuji coba

4 Zulkarimein Nasution, Prinsip-Prinsip Komunikasi untuk

Penyuluhan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1990, hal : 7.

Page 23: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

7

oleh para ahli. Dalam hal ini penulis sangat menyayangkan akan

kurang terlibatnya sudut pandang agama dalam tindakan-tindakan

antisipasi bencana ini.

Seringnya pendekatan agama digunakan pada masa rehabilitasi

pasca bencana, padahal banyak sekali materi dari sudut pandang

agama yang dapat disampaikan pada masa pra-bencana,

sehubungan dengan itu dalam suatu penelitian yang dilakukan

Rubaidi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa materi-materi

mitigasi bencana ternyata dapat diintegrasikan dengan materi

pendidikan agama Islam.5Selain itu penduduk Indonesia mayoritas

beragama Islam yang menguatkan pandangan penulis bahwa

penyuluhan agama penting disampaikan sebagai tindak preventif

dalam menghadapi bencana.

Bencana dapat dilihat melalui dua sudut pandang, yaitu sudut

pandang sains dan sudut pandang agama. dalam sudut pandang

sains bencana merupakan konsekuensi logis akibat proses alami,

interaksi manusia dan refleksi kegagalan produk ilmu pengetahuan

yang tertuang dalam proses pembangunan.6 Sedangkan dalam

sudut pandang agama bencana disebabkan oleh dua hal, bencana

yang disebabkan oleh tangan manusia yang tidak menjalankan

5 Rubaidi, “Pengarusutamaan Pengurangan Resiko Bencana (PRB)

Berbasis Kurikulum Pendidikan Agama Islam”, Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, Vol: 13 No: 2, November 2018, hal: 277-283.

6 Syamsul Ma’arif dan Dyah Rahmawati Hizbaron, Strategi Menuju Masyarakat Tangguh Bencana Dalam Perspektif Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2015, hal: V.

Page 24: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

8

tugasnya sebagai khalifah di muka bumi. Hal ini tercantum dalam

surat Ar-Rum ayat: 41 yang berbunyi :

ــــسفلا رھظ ــــسك امـب رحبلاو ربلا يف دا مھقیذیـل سانـلا يدیـأ تبـ

.نوعجری مھلعل اولمع يذلا ضعب

Artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)

Adapun bencana yang merupakan ancaman, peringatan

dan ujian dari Allah SWT kepada hamba Nya sebagaimana

dicontohkan dalam surat An-Nahl ayat 112 yang berbunyi :

اھقزر اھیتأی ةنئمطم ةنمآ تناك ةیرق لاثم ' برضو

سابل ' اھقاذأف ' معنأب ترفكف ناكم لك نم ادغر

نوعنصی اوناك امب فوخلاو عوجلا

Artinya: Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah: karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.7

Harold G. Koening dalam tulisannya yang berjudul The Wake

of Disaster, Religious Response of Terrorism and Catastrophe

7 Abdul Hakim,” Makna Bencana Menurut Al-Quran”, Hermeunetik,

Vol: 7 No: 2, Desember 2013. Hal 282-288.

Page 25: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

9

yang dikutip oleh Abdul Hakim, Ia berpendapat bahwa agama

memiliki peran yang penting dalam penanggulangan dampak

bencana dan pengurangan resiko bencana, setiap bencana yang

terjadi akan memicu pemahaman dan reaksi yang sebagainya

berdasarkan agama. Namun masih banyak juga sebagian orang

yang salah dalam menempatkan agama dalam menghadapi

bencana.8

Lembaga-lembaga keagamaan dalam hal ini seyogyanya dapat

menjadi tempat untuk memberi edukasi mengenai mitigasi

bencana dalam sudut pandang agama kepada masyarakat agar

terbentuk pemahaman yang baik dan benar tentang hubungan

antara bencana dan agama, sehingga masyarakat tidak lagi salah

dalam menempatkan agama dalam menghadapi bencana

sebagaimana disebutkan sebelumnya.

Salah satu lembaga keagamaan yang tergolong aktif dalam

menyebarkan pengetahuan adalah majelis taklim. Majelis taklim

sendiri menurut Peraturan menteri Agama Republik Indonesia No.

29 Tahun 2019 Pasal 1 merupakan lembaga atau kelompok

masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan Islam non formal

sebagai sarana dakwah Islam yang dibimbing oleh ustadz atau

ustadzah. Selanjutnya dalam peraturan yang sama pada Pasal 3

dijelaskan fungsi dari majelis taklim salah satunya adalah sebagai

penyelenggara pendidikan yang berbasis pemberdayaan

masyarakat, demikian majelis taklim memiliki potensi yang baik

8 Abdul Hakim,” Makna Bencana Menurut Al-Quran”, Hermeunetik,

Vol: 7 No: 2, Desember 2013. Hal 283.

Page 26: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

10

sebagai wadah untuk menumbuhkan kesadaran bencana

masyarakat dengan menggunakan perspektif agama.

Majelis Taklim Nurul Iman adalah salah satu majelis taklim

yang terletak di Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-

Banten yang rutin mengadakan kajian-kajian keagamaan dengan

topik yang beragam. Majelis taklim Nurul Iman ini memiliki

potensi menjadi wadah edukasi mitigasi bencana berbasis agama

bagi masyarakat Desa Ciagel karena majelis taklim ini menjadi

pusat pengetahuan agama bagi masyarakat Desa Ciagel

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten.

Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan suatu penelitian

dengan judul “Kesadaran Bencana Jamaah Majelis Taklim

Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-

Banten”.

B. Batasan masalah

Agar penelitian ini menghasilkan hasil yang tepat dan terarah,

maka penulis melakukan pembatasan masalah. Adapun masalah

yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah berfokus kepada

kesadaran bencana jamaah majelis taklim Nurul Iman

dihubungkan dengan penyuluhan agama dengan menggunakan uji

analisis regresi. Adapun batasan masalah yang telah ditetapkan

penulis adalah sebagai berikut:

1. Kesadaran bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman adalah

bentuk kesatuan dari pengetahuan, pemahaman, keterampilan

Page 27: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

11

dan kepedulian jamaah Majelis Taklim Nurul Iman dengan hal-

hal yang berhubungan dengan bencana.

2. Penyuluhan agama adalah proses pemberian bantuan dengan

pendekatan agama yang diberikan kepada seseorang atau

kelompok untuk membantunya dalam mengatasi kesulitan lahir

dan batin agar ia mampu menjalankan tugas-tugasnya.

C. Subjek Penelitian

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah jamaah Majelis

Taklim Nurul Iman yang merupakan masyarakat yang tergabung

dalam majelis taklim Nurul Iman.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengaruh penyuluhan agama terhadap kesadaran

bencana jamaah Majelis Taklim Nurul Iman?

2. Apa saja faktor yang berpengaruh terhadap kesadaran bencana

jamaah Majelis Taklim Nurul Iman?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis pengaruh penyuluhan agama terhadap kesadaran

bencana jamaah Majelis Taklim Nurul Iman.

2. Menganalisa faktor-faktor penyuluhan agama yang

berpengaruh terhadap kesadaran bencana jamaah Majelis

Taklim Nurul Iman.

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 28: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

12

1. Manfaat pengembangan keilmuan

a) Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan

khazanah ilmu pada jurusan Bimbingan dan Penyuluhan

Agama Islam khususnya dalam bidang antisipasi dan

mitigasi bencana.

b) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi

penelitian sejenis atau lanjutan yang berkaitan dengan

pengaruh penyuluhan agama terhadap kesadaran bencana

masyarakat.

2. Manfaat praktis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan

dalam pengembangan metode penyuluhan agama dalam

tindak prevensi bencana untuk membangun kesadaran

bencana masyarakat.

b) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi kegiatan

penyuluhan agama pada praktikum mikro dan makro

mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

3. Manfaat pemangku kebijakan

a) Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran bagi

lembaga-lembaga kebencanaan pemerintah maupun non

pemerintah juga majelis taklim untuk menambahkan

penyuluhan agama sebagai alat untuk meningkatkan

kesadaran bencana masyarakat guna terbentuknya

masyarakat yang tangguh akan bencana.

b) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

dan acuan bagi pemangku kebijakan dalam upaya-upaya

peningkatan kesadaran bencana masyarakat.

Page 29: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

13

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

1. Rahim Ali Sheikhi Dk, “Role of Religious Institutions in

Disaster Risk Management: A Systematic Review”, Disaster

and Public Health Preparedness, Cambridge 2020.

Tujuan dari penelitian dalam jurnal ini adalah untuk

menganalisa penelitian yang relevan tentang partisipasi

organisasi keagamaan dalam manajemen resiko bencana dan

memahami bagaimana organisasi keagamaan memberikan

pengaruh dalam manajemen bencana.

Dalam jurnal in ditemukan keterlibatan institusi

keagamaan dalam manajemen bencana yang diringkas dalam

11 tema, yaitu : potensi institusi keagamaan dalam

manajemen bencana, kesiapan institusi keagamaan dalam

menangani bencana, respon, pemulihan, social capital,

kemitraan dengan stakeholder, kolaborasi dan komunikasi

diantara para ahli kesehatan mental dan pemimpin institusi

keagamaan, kesatuan informasi dan pesan, shelter institusi

keagamaan, penanganan bencana dengan pendekatan lama

dan baru, dan batasan tantangan.

Dari penelitian ini dapat dipahami bahwa institusi

keagamaan memiliki peran dan potensi yang besar dalam

manajemen bencana. Institusi keagamaan sering

berkontribusi baik dalam respon maupun masa recovery

pasca bencana. Meskipun demikian institusi keagamaan ini

harus direkrut untuk berpartisipasi dalam kesiapsiagaan dan

mitigasi sebagai bagian dari siklus bencana. Koordinasi dan

Page 30: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

14

kolaborasi dengan para stakeholder merupakan hal yang

esensial dalam hal ini.

Kelebihan dari jurnal ini adalah keluasan pembahasanya

mengenai bagaimana keterlibatan institusi agama dalam

manajemen bencana yang diperoleh dari hasil pengamatan

selama dua tahun. Sedangkan kekurangan dari jurnal ini

adalah hanya ada 2 penelitian dari 20 jurnal yang direview

dalam jurnal ini sehingga menimbulkan kemungkinan

kurang relevanya gambaran keterlibatan institusi keagamaan

dalam manajemen bencana yang dijelaskan dalam jurnal

dengan keadaan nyata di Indonesia.

2. Istiqomah, Jurnal Studi Komunikasi, Vol 3 Ed1, Maret

2019, Universitas Syiah Kuala, “Pengaruh Pemberitaan

Bencana Alam Di Harian Serambi Indonesia Terhadap

Kesadaran Masyarakat”.

Sesuai dengan judulnya jurnal ini membahas Pengaruh

Pemberitaan Bencana Alam Di Harian Serambi Indonesia

Terhadap Kesadaran bencana Masyarakat, penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan bencana

alam di harian serambi Indonesia berpengaruh terhadap

kesadaran masyarakat akan bencana.

Kelebihan dari jurnal adalah selain karena membahas

kebencanaan adalah bahasan mengenai pengaruh media

terhadap kesadaran yang mana hal ini dapat berguna untuk

penelitian yang sedang menarik perhatian tentang pengaruh

Page 31: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

15

penyuluhan kebencanaan terhadap kesadaran antisipasi

bencana masyarakat. Di mana media juga termasuk ke dalam

variabel intrinsik dari penyuluhan itu sendiri. Jurnal ini dapat

menjadi acuan untuk melakukan penelitian terkait media

penyuluhan.

Yang kurang dalam jurnal ini adalah standardisasi

kesadaran yang menjadi variabel terikat. Tidak dijelaskan

seperti apa kesadaran yang dimaksud atau berdasarkan teori

siapa. Selebihnya penelitian ini sangat menarik untuk

dipelajari.

3. Artikel Jurnal, Rubaidi, Al-Izzah : Jurnal Hasil-Hasil

Penelitian, Vol 13, No 2, 2018, UIN Sunan Ampel,

“Pengarusutamaan Pengurangan Resiko Bencana (PRB)

Berbasis Kurikulum Pendidikan Agama Islam”.

Artikel jurnal ini menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan jenis riset lapangan yang dilakukan di MIN

Jejeran, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Dari penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa materi Pendidikan Agama Islam (PAI)

dapat diintegrasikan dengan materi Pengurangan Resiko

Bencana (PRB). MIN Jejeran mengintegrasikan materi PRB

dengan kurikulum PAI dalam tiga mata pelajaran yaitu :

Qur’an Hadits, Akidah Akhlak dan Fiqih.

Kelebihan dari artikel jurnal ini adalah bahasannya

mengenai integrasi materi PRB dengan materi PAI yang

mana dapat membuka wawasan penulis mengenai materi

Page 32: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

16

kebencanaan dalam materi agama. dari materi ini penulis

dapat menggambarkan materi yang sekiranya dapat

dibawakan dalam penyuluhan agama dalam program edukasi

kebencanaan untuk membangun kesadaran masyarakat akan

bencana. adapun kekurangan dari artikel jurnal ini adalah

karena pembahasan PRB dalam kurikulum PAI ini dibatasi

hanya pada gempa bumi saja, sedangkan masih banyak

bentuk bencana alam lain yang dapat dibahas dalam

penelitian.

4. Dewi Hidayati, SYAIKHUNA, Vol.9 No.1 Maret 2018 Hal:

29-54, “Peningkatan Kompetensi Mitigasi Bencana Siswa

Dengan Implementasi Pendekatan Bencana Dalam

Perspektif Islam”

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis

eksperimen, Hasil dari penelitian dalam jurnal ini

menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam

kemampuan mitigasi bencana pada kelompok eksperimen

dengan kelompok control. Dalam segi keterampilan baik

siswa dalam kelas kontrol maupun dan eksperimen secara

keseluruhan menunjukkan keterampilan mitigasi bencana

yang hampir sama, namun dalam aspek sikap kelas

eksperimen memiliki sikap yang lebih baik dari kelas

control.

Kelebihan dari penelitian ini adalah bahasannya yang

cukup dalam mengenai mitigasi bencana dalam perspektif

Page 33: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

17

Islam baik dalam pra-bencana, saat bencana dan pasca

bencana. Sedang kekurangannya adalah dalam

pembahasannya yang berputar-putar pada inti yang sama.

5. Ibnu Mujib, Al-Albab Vol. 4 No.1 Juni 2015,”Mapping The

Religious Of The Disaster Hit Community: (Redefinition Of

Relationship Between Human God Nature And Religion In

Disaster Construction”.

Sebagaimana judulnya penelitian ini memetakan

hubungan antara manusia, Tuhan dan alam dengan asumsi

bahwa kerumitan suatu masalah yang meliputi suatu

komunitas yang terkena bencana akan membentuk

pandangan, perspektif dan pemahaman mereka terhadap

hubungan manusia, Tuhan, alam dan agama. Adapun jenis

penelitian dalam penelitian ini adalah studi pustaka.

Dari hasil penelitian dapat dipahami bahwa respon nyata

terhadap suatu bencana dan hubungannya dengan manusia,

Tuhan dan alam. Semakin kuat doktrin agama yang diterima

suatu masyarakat semakin sulit membawa konteks survival

dan life improvement kepada mereka. Bencana yang

merupakan keadaan tidak normal alam dan manusia dapat

membawa dampak berupa fisik dan nonfisik. Dampak fisik

sebagaimana diketahui bentuknya berupa kerusakan

lingkungan hidup, korban luka dan bahkan korban jiwa.

Sedangkan dampak nonfisik dari bencana muncul dalam

bentuk ketakutan, kekhawatiran, anxiety, dan keadaan psikis

Page 34: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

18

lainnya yang dapat membuat manusia mencari Tuhan dalam

doa, memohon pertolongan, menyalahkan orang dan bahkan

menyalahkan Tuhan.

Dalam agama monotheist bencana sering diartikan

sebagai hukuman dan ujian. Dalam bentuk lain bencana

dapat dilihat dalam tiga perspektif, dalam perspektif Islam

bencana merupakan sunatullah atau kehendak Allah, sedang

dalam konsep Hindu atau Budha bencana merupakan

keadaan alam yang tidak seimbang yang merupakan karma

atas perbuatan manusia, sedang dalam perspektif ketiga

bencana dilihat sebagai man-made yaitu alam merespon apa

yang manusia perbuat atasnya.

Kelebihan dari jurnal ini adalah bahasannya yang luas

dan mendalam. Jurnal ini juga membuka wawasan penulis

tentang bagaimana sistem kepercayaan mendefinisikan

bencana. Adapun kekurangan dari jurnal ini adalah

bahasannya yang umum dan tidak spesifik kepada Islam

yang merupakan perspektif yang digunakan dalam penelitian

ini.

6. Abdul Hakim, Hermeunetik, Vol : 7 No : 2, Desember 2013,

” Makna Bencana Menurut Al-Quran”.

Artikel jurnal ini membahas makna bencana dalam Al-

Quran dan fenomena reaksi teologis yang terjadi di tengah

masyarakat ketika dihadapkan dengan bencana. Dalam

artikel jurnal ini dijelaskan bahwa pemahaman interpretasi

Page 35: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

19

masyarakat mengenai bencana akan memunculkan dua

rumusan yaitu rumusan positif dan rumusan negative. Dalam

rumusan positif bencana merupakan dampak dari kelalaian

manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah di

muka bumi ini. Sedangkan dalam rumusan negative bencana

dianggap sebagai tanda kemurkaan atau cobaan, rumusan

negative ini secara tidak langsung cenderung menyalahkan

Tuhan dan akan berdampak pada munculnya sikap teologis

yang sempit ketika bencana datang.

Kelebihan dari penelitian ini adalah penulis dengan detail

dan lengkap menjelaskan secara sistematis makna bencana

dalam Al-Quran, fenomena interpretasi makna bencana

dalam Al-Quran hingga pengaruh interpretasi masyarakat

mengenai makna bencana dalam Al-Quran terhadap

rumusan masyarakat mengenai bencana secara teologis.

Adapun kekurangan dari artikel jurnal ini adalah selain tidak

adanya pengukuran yang mengukur pengaruh interpretasi

makna bencana dalam Al-Quran terhadap rumusan teologis

masyarakat mengenai bencana sehingga belum diketahui

secara pasti apakah interpretasi benar-benar berpengaruh

terhadap rumusan teologis masyarakat mengenai bencana.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan sistematika

penulisan sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah No. 507 Tahun 2017 tentang

pedoman penulisan karya ilmiah UIN Syarif Hidayatullah

Page 36: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

20

Jakarta. Skripsi ini terdiri dari 5 BAB dengan rincian sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN, yang terdiri dari latar belakang, batasan

masalah, subjek penelitian, rumusan masalah tujuan penelitian dan

manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, yang terdiri dari ruang lingkup

penyuluhan agama, teori kesadaran bencana, kerangka berpikir dan

hipotesis penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN, yang terdiri dari

pendekatan penelitian, populasi dan sampel, tempat dan waktu

penelitian, sumber data, instrumen penelitian, teknik pengolahan

data.

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN,

yang terdiri dari gambaran umum majelis taklim dan temuan hasil

penelitian dan pembahasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, yang terdiri dari

simpulan dan saran.

Page 37: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ruang Lingkup Penyuluhan Agama

1. Pengertian Penyuluhan Agama

Penyuluhan secara bahasa berasal dari kata suluh yang

berarti “obor” atau alat yang digunakan untuk menerangi

kegelapan. Dari kata ini diartikan bahwa penyuluhan

adalah proses memberi penerangan atau penjelasan kepada

tersuluh untuk menerangi atau menjelaskan kegelapan atau

ketidak tahuan mereka akan masalah yang mereka hadapi.

Secara istilah penyuluh memiliki banyak pengertian,

menurut Claar dkk dalam buku yang ditulis oleh

Zulkarimien Nasution penyuluhan adalah suatu pendidikan

untuk pemecahan masalah yang berorientasikan tindakan,

yang mengajarkan sesuatu, mendemonstrasikan dan

memotivasi, tapi tidak melakukan pengaturan dan juga

tidak melaksanakan program yang non-edukatif. Samsudin

(1977) dalam buku yang sama juga mendefinisikan

penyuluhan sebagai suatu usaha pendidikan non formal

yang dimaksudkan untuk mengajak orang sadara dan mau

melaksanakan ide-ide baru.9

9 Zulkarimein Nasution, Prinsip-Prinsip Komunikasi untuk

Penyuluhan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1990, hal : 7.

Page 38: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

22

Dalam sumber lain penyuluhan dijelaskan sebagai

hubungan antara seorang penyuluh dengan kliennya untuk

dapat memahami dirinya sendiri dalam hubungannya

dengan masalah-masalah yang dihadapinya dalam waktu

mendatang.10 Menurut Achmad Mubarok dalam Cecep

Hilman (2017) di sisi lain mengartikan penyuluhan agama

sebagai usaha pemberian bantuan dengan pendekatan

agama kepada individu atau kelompok yang sedang

mengalami kesulitan lahir dan batin dalam menjalankan

tugas-tugas hidupnya.11 Menurut AM. Romli Bimbingan

dan Penyuluhan Agama adalah suatu kegiatan memberikan

bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang yang

mengalami masalah rohaniah dalam hidupnya.12

Berdasarkan pengertian yang ada dapat disimpulkan

bahwa bimbingan dan penyuluhan agama adalah proses

pemberian bantuan yang dilakukan seorang penyuluh

untuk dapat membantu orang yang disuluhnya agar dapat

menyadari dan menghadapi permasalahan yang sedang dan

akan dihadapinya dengan segala potensi yang dimilikinya

10 Rochman Natawidjaja, Pendekatan-Pendektan dalam Penyuluhan

Kelompok. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987, hal: 32.

11 Cecep Hilman, Wawasan Dan Pengembangan Kompetensi Penyuluh Agama, Bandung: LEKKAS, 2017, hal: 21-22.

12A.M Romly, Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Penyuluh Agama Utama, Jakarta:Bidang PAI pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid, 2003, hal : 18.

Page 39: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

23

dengan cara yang sesuai bahasa agama Islam atau sesuai

dengan ajaran Islam.

2. Metode Penyuluhan Agama

Metode secara etimologi adalah cara teratur yang

digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

tercapai sesuai dengan yang dikehendaki dan atau cara

kerja yang sistematis untuk memudahkan suatu kegiatan

agar tercapai sesuai dengan tujuan.13 Dari pengertian ini

dapat dipahami bahwa metode penyuluhan agama adalah

suatu cara yang sistematis yang digunakan dalam suatu

kegiatan penyuluhan agar dapat tercapai tujuan dari

kegiatan penyuluhan agama tersebut.

Metode penyuluhan agama sangat beragam tergantung

pada jenis pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan

bimbingan dan penyuluhan agama. Hidayati (2016)

menyebutkan dalam bukunya berbagai metode penyuluhan

berdasarkan pendekatan sebagai berikut:14

a. Metode Berdasarkan Pendekatan Perseorangan

Dalam metode ini penyuluh menyampaikan

materinya kepada tersuluh secara perseorangan

baik secara langsung maupun tidak langsung,

13 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Naional, Kamus Bahasa

Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008, hal: 952. 14 Permata Ika Hidyatai, Penyuluhan Dan Komunikasi, Malang:

Media Nusa Creative, 2016, hal: 71-74.

Page 40: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

24

adapun metode yang digunakan dalam pendekatan

ini adalah sebagai berikut:

a) Anjangsana

b) Surat-menyurat

c) Demonstrasi plot

d) Telepon

e) Praktek perseorangan

b. Metode Berdasarkan Pendekatan Kelompok

Dalam pendekatan ini penyuluh menyampaikan

materinya kepada sekelompok individu baik secara

langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan

pendekatan ini metode yang digunakan adalah :

a) Ceramah dan diskusi

b) Rapat

c) Demonstrasi

d) Temu karya

e) Temu lapang

f) Sarasehan

g) Pemutaran slide

h) Dsb.

c. Metode Penyuluhan Berdasarkan Pendekatan

Massal

Dalam pendekatan ini penyuluhan menyampaikan

materinya kepada khalayak besar yang tersebar luas

dan bersifat majemuk baik langsung maupun tidak.

Dalam pendekatan ini metode yang digunakan adalah:

a) Rapat umum

Page 41: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

25

b) Penyiaran media massa

c) Pertunjukan kesenian rakyat

d) Penerbitan visual

e) Pemutaran film

f) Dsb

3. Materi Penyuluhan Agama

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia materi secara

bahasa berarti sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan,

dipikirkan dibicarakan, dikarangkan dan lain sebagainya.

Sedangkan penyuluhan dalam sumber yang sama berarti

proses, cara, perbuatan menyuluh. Dari dua pengertian di

atas dapat kita pahami bahwa materi kegiatan penyuluhan

adalah bahan yang akan dibicarakan atau dibahas dalam

suatu kegiatan penyuluhan.

Penyusunan desain materi bimbingan atau penyuluhan

agama adalah kegiatan penyusunan kurikulum dengan

garis besar materi program bimbingan atau penyuluhan

yang merupakan rincian dari pokok dan sub pokok bahasan

materi kurikulum yang terdapat dalam kerangka materi

program yang telah disusun sebelumnya. Dalam

menentukan standar materi ini perlu kesepakatan antara

penyuluh dengan masyarakat yang akan disuluh agar

materi tersebut bisa menghasilkan dialog produktif antara

masyarakat yang disuluh dengan penyuluh, dengan dialog

yang efektif yang terjadi antara penyuluh dengan

Page 42: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

26

masyarakat yang disuluh akan meningkatkan kesadaran

dan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat terhadap

kualitas pemahaman terhadap materi.15

B. Teori Kesadaran Bencana

1. Pengertian Kesadaran

Zeman (2001) seperti dikutip dalam Dicky (2005)

mendefinisikan Kesadaran atau yang dalam bahasa inggris

disebut consciousness secara bahasa berasal dari bahasa

Latin concio yang terbentuk dari kata cum yang berarti

“dengan” dan scio yang berarti “tahu”. Kata menyadari

sesuatu dalam bahasa Latin memiliki arti membagi suatu

pengetahuan tentang sesuatu dengan orang lain atau dengan

diri sendiri. Ia juga berpendapat bahwa kesadaran memiliki

tiga arti pokok16:

a) Kesadaran sebagai kondisi bangun atau terjaga yang di

dalamnya meliputi kemampuan memersepsi,

berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan

dan orang lain.

b) Kesadaran sebagai pengalaman, atau lebih tepatnya

dengan isi dari pada pengalaman tersebut yang

merupakan dimensi kualitatif dan subjektif.

15 Cecep Hilman, Wawasan Dan Pengembangan Kompetensi

Penyuluh Agama, Bandung: LEKKAS, 2017, hal: 19. 16Dicky Hastjardjo, Sekilas Tentang Kesadaran (Consciousness),

Buletin Psikologi, Vol: 13 No: 2, Desember 2005, hal: 80.

Page 43: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

27

c) Kesadaran sebagai mental, diartikan sebagai keadaan

yang berisi hal-hal preposisional seperti keyakinan,

harapan, kekhawatiran dan keinginan.

Consciousness dalam sumber lain diartikan sebagai

keadaan sadar dan responsif seseorang terhadap

lingkungan, kesadaran atau persepsi seseorang terhadap

sesuatu dan fakta kesadaran oleh pikiran itu sendiri dan

dunia.17

Kesadaran dan ketidak sadaran dianalogikan dengan

gunung es yang mana bagian yang terlihat sebagai

kesadaran di permukaan ternyata hanya sedikit dari yang

terdapat di dalam lautan yang merupakan ketidak sadaran.

Berhubungan dengan hal ini Baars (1997) dalam Dicky

(2005) mengemukakan bahwa kesadaran dapat dengan

mudah mengakses segala informasi maupun memori yang

terdapat dalam ketidak sadaran. Analoginya, kesadaran

mampu menciptakan akses global dalam otak.18

Menurut Simorangkir (1987) sebagaimana dikutip oleh

Solihin (2014) menjelaskan bahwa kesadaran sejatinya

adalah berpikir, hasil cara berpikir setiap individu dalam

sekelompok masyarakat secara terpisah merupakan bagian

dari kesadaran manusia secara kolektif. Karenanya, untuk

mewujudkan suatu perubahan baik besar maupun kecil

17 Consciousness (Def. 1,2 dan 3) (n.d), dalam Lexico, diakses melalui

https://www.lexico.com/definition/consciousness, 18 Agustus 2020 18 Dicky Hastjardjo, Sekilas Tentang Kesadaran (Consciousness),

Buletin Psikologi, Vol: 13, No: 2, Desember 2005, hal: 83.

Page 44: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

28

dalam suatu kelompok masyarakat harus diawali dengan

mengubah cara berpikir kelompok masyarakat tersebut.19

Amos Neolaka (2008) dalam Solihin (2014)

menjelaskan bahwa individu yang sadar adalah individu

yang dapat mengintegrasikan aspek-aspek dalam

kesadaran, adapun aspek-aspek kesadaran tersebut

diantaranya adalah: kemampuan individu untuk membuka

mata dan menginterpretasikan apa yang dilihatnya,

kemampuan individu untuk beraktivitas dan kemampuan

individu untuk berbicara.20

2. Kesadaran Bencana

Kesadaran bencana adalah suatu kesadaran yang

terinternalisasi dalam sebuah komunitas sehingga

menghasilkan kesiapsiagaan dan kapasitas yang tinggi

dalam menghadapi bencana. Adapun yang dimaksud

dengan kapasitas yang adalah kemampuan suatu komunitas

dalam mengorganisasi dirinya melalui pembelajaran dari

bencana di masa lalu untuk meningkatkan kemampuan

dalam mengurangi resiko bencana.21

19 Muhtar Mochamad Solihin, Skripsi, “Pengaruh Penyuluhan Agama

Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian Bank Sampah di Desa Ragajaya”, (Jakarta: UIN Syarif hidayatullah Jakarta, 2014), hal: 30

20 Muhtar Mochamad Solihin, Skripsi, “Pengaruh Penyuluhan Agama Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian Bank Sampah di Desa Ragajaya”, (Jakarta: UIN Syarif hidayatullah Jakarta, 2014), hal: 30

21 Syamsul Ma’arf dan Dyah Rahmawati Hizbaron, strategi menuju masyarakat tangguh bencana dalam persperktif sosial, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2015, hal: 9.

Page 45: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

29

Dalam sebuah penelitian yang berjudul Membangun

Masyarakat Sadar Bencana yang ditulis oleh Sri Harini

dengan berdasarkan fokus prioritas yang tercantum dalam

Rancangan Pengurangan Resiko Bencana, kesadaran

bencana diartikan sebagai kondisi di mana individu atau

masyarakat memiliki pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan kepedulian dengan hal-hal yang

berkaitan dengan bencana.22

C. Kerangka Berpikir

Terhitung sejak tanggal 1 Januari hingga 18 Mei 2020 terdapat

1.296 kejadian bencana alam di Indonesia yang terdiri dari banjir,

puting beliung dan tanah longsor. Rentetan kejadian bencana ini

mengakibatkan korban jiwa dengan rincian 2.015.363 jiwa harus

mengungsi, 178 jiwa meninggal dunia 249 jiwa luka-luka dan 8

jiwa hilang. Selain korban jiwa rentetan bencana alam ini juga

mengakibatkan kerugian materi berupa kerusakan pada rumah

warga yang berjumlah 17.563 rumah dan pada fasilitas umum

sebanyak 759 fasilitas.23 Data ini menunjukkan betapa pentingnya

tidak preventif terhadap bencana sebagai bentuk upaya

pengurangan risiko bencana. Penyuluhan mitigasi bencana

berbasis agama merupakan salah satu di antaranya.

Majelis taklim sebagai salah satu wadah penyebaran

pengetahuan khususnya dalam perspektif agama Islam menjadi

22 Sri Harini, “Membangun Masyarakat Sadar Bencana”, Jurnal

Dakwah, Vol: XI No: 2, Juli-Desember 2010, Hal: 162. 23 BNPB, “Update Bencana Indonesia Tahun 2020”,

https:/bnpb.go.id/infografis/update-bencana-indonesia-tahun-2020, diakses pada 10 Juli 2020.

Page 46: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

30

tempat yang sesuai bagi penyelenggaraan penyuluhan bencana

berbasis agama untuk membangun kesadaran bencana masyarakat

khususnya masyarakat Muslim. Sangat disayangkan penyuluhan

bencana berbasis agama sangat jarang dilakukan padahal

pemahaman agama mengenai bencana yang keliru dapat

menyebabkan reaksi yang salah terhadap bencana di antaranya

adalah hilangnya konsep survival and life improvement dari diri

individu yang berdampak pada peningkatan angka korban jiwa.24

Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik untuk meneliti

bagaimana kesadaran bencana dibangun dengan penyuluhan

agama dengan tema kebencanaan, kesadaran bencana dalam

penelitian ini ditempatkan sebagai variable terikat yang

didefinisikan sebagai suatu kesadaran yang terinternalisasi dalam

sebuah komunitas sehingga menghasilkan kesiapsiagaan dan

kapasitas yang tinggi dalam menghadapi bencana.25 Kesadaran

bencana dapat dikembangkan atau ditanamkan dengan upaya

penyadaran yang dalam hal ini adalah penyuluhan agama dengan

tema kebencanaan. Adapun penyuluhan agama dengan tema

bencana merupakan variable bebas dalam penelitian ini yang

diperkirakan dapat memberi pengaruh pada kesadaran bencana.

Untuk mengukur kesadaran bencana ini penulis menggunakan

acuan teori yang kemukakan oleh Sri Harini (2010) yang

24 Ibnu Mujib, ”Mapping The Religious Of The Disaster Hit

Community : (Redefinition Of Relationship Between Human God Nature And Religion In Disaster Construction” Al-Albab Vol. 4 No.1 Juni 2015, hal : 3

25 Syamsul Ma’arf dan Dyah Rahmawati Hizbaron, Strategi Menuju Masyarakat Tangguh Bencana Dalam Persperktif Sosial, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2015, hal: 9.

Page 47: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

31

menyatakan bahwa kesadaran bencana adalah kondisi masyarakat

yang sadar akan bencana yang dapat ditandai dengan pengetahuan,

pemahaman, keterampilan dan kepedulian terhadap bencana.26

Tingkat pemahaman agama menurut Mujib (2015) dapat

mempengaruhi respon seseorang terhadap bencana yang mana

tingkat pemahaman agama ini dapat dibentuk melalui penyuluhan

agama yang di dalamnya terdiri dari metode, media dan materi.

Kerangka berpikir penyuluhan agama dapat mempengaruhi

kesadaran bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa

Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang- Banten disajikan

dalam Gambar 1.

Gambar 1 Kerangka Berpikir Pengaruh Penyuluhan Agama terhadap Kesadaran Bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul

Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten

26 Sri Harini, Membangun Masyarakat Sadar Bencana, Jurnal

Dakwah, Vol: XI No: 2, Juli-Desember 2010, Hal: 162.

Penyuluhan Agama (X)

X1: Metode

X2: Materi

Kesadaran bencana (Y)

Y1: Pengetahuan

Y2: Pemahaman

Y3: Keterampilan

Y4: Kepedulian

Page 48: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

32

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas kesadaran bencana

dalam penelitian ini terdiri dari pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan kepedulian. Kesadaran bencana tersebut diduga

dapat dipengaruhi oleh penyuluhan agama.

Penelitian ini mengkaji tentang perubahan tingkat kesadaran

Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin

Kabupaten Serang-Banten akan bencana melalui penyuluhan

agama. penelitian ini menjadi penting dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana penyuluhan agama dapat mempengaruhi kesadaran

bencana masyarakat yang mana kesadaran bencana ini penting

dimiliki oleh seluruh masyarakat agar terbentuk masyarakat

Indonesia yang tangguh bencana. Selanjutnya penelitian dapat

menjadi tinjauan bagi para stakeholder untuk mempertimbangkan

penyuluhan agama dengan tema bencana sebagai media baru

penyebaran edukasi mitigasi bencana.

D. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Ha: terdapat pengaruh metode dan materi penyuluhan

agama terhadap kesadaran bencana Jamaah Majelis Taklim

Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten

Serang- Banten.

H0: tidak terdapat pengaruh metode dan materi penyuluhan

agama terhadap kesadaran bencana Jamaah Majelis Taklim

Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten

Serang- Banten.

Page 49: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

33

Pengambilan keputusan dalam uji hipotesis dalam

penelitian ini adalah jika nilai signifikansi kurang dari 0.05

maka H0 ditolak dan Ha diterima sedangkan apabila nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan H0

diterima.

Page 50: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode

eksperimen adalah metode penelitian yang menggunakan

perlakuan yang dilakukan kepada sekelompok orang dalam

kondisi yang dimanipulasi sesuai dengan yang direncanakan oleh

peneliti untuk kemudian hasil dari perlakuan tersebut di evaluasi

oleh peneliti.27 Menurut Arikunto (2000) penelitian eksperimen

adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada atau

tidaknya akibat dari suatu perlakuan pada subjek penelitian dengan

cara membandingkan kelompok perlakuan dengan kelompok

pembanding yang tidak menerima perlakuan.28 Terdapat empat

jenis dalam metode eksperimen yaitu: pre-experiment design, true

experiment design, factorial design dan quasi experiment design.

Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

experiment dengan bentuk nonequivalent control group.

Metode quasi experiment sendiri merupakan bentuk hasil

pengembangan dari metode true experiment yang lebih kompleks

pelaksanaanya dalam metode quasi experiment kelompok kontrol

27 Restu Kartiko Widi, Menggelorakan Penelitian; Pengenalan Dan

Penuntun Pelaksanaan Penelitian, Yogyakarta: Deepublish, 2018, hal: 78-79. 28 Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktek,

Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hal: 272.

Page 51: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

35

tidak berfungsi sepenuhnya. Quasi experiment ini digunakan untuk

mempermudah peneliti ketika mendapati kesulitan dalam

menentukan kelompok kontrol.29

Terdapat dua jenis quasi experiment yaitu time series design

dan nonequivalent control group, adapun jenis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah jenis nonequivalent control group.

Dalam penelitian eksperimen pada jenis ini sebelum melakukan

perlakuan baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol akan

mendapat pretest, pemberian pretest ini bertujuan untuk

mengetahui keadaan kedua kelompok tersebut sebelum menerima

perlakuan, setelah diberi perlakuan kedua kelompok akan

menerima test berupa posttest untuk mengetahui pengaruh dari

perlakuan.

Pada penelitian ini Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman pada

kelas Sabtu malam sebagai kelompok eksperimen akan mendapat

perlakuan berupa penyuluhan agama dengan tema bencana yang

terbagi ke dalam tiga materi yaitu Bencana dalam Pandangan

Islam, Bencana pada Zaman Nabi dan Sahabat dan Mitigasi

Bencana Banjir, sedangkan Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman

pada kelas Rabu pagi sebagai kelompok kontrol tidak mendapat

perlakuan apapun, perlakuan ini akan dilakukan sebanyak tiga kali

dalam tiga pertemuan. Rancangan kuasi eksperimen dengan jenis

nonequivalent control group design dapat dilihat pada Gambar 2.

29 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal:

112.

Page 52: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

36

Gambar 2 Rancangan Penelitian Dengan Jenis Nonequivalent Control Group Design

Keterangan :

O1: Keadaan Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman pada kelas Sabtu malam sebagai Kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan

O2: Keadaan Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman pada kelas Sabtu malam sebagai Kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan

X: perlakuan

O3: Keadaan Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman pada kelas Rabu pagi sebagai kelompok kontrol sebelum perlakuan

O4: keadaan Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman pada kelas Rabu pagi sebagai kelompok kontrol setelah perlakuan

Adapun prosedur pelaksanaan eksperimen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pra-Eksperimen

a. Penulis melakukan observasi awal untuk

mengetahui gambaran umum kesadaran

bencana subjek penelitian yang dalam hal ini

adalah Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman.

O1 X O2

O3 O4

Page 53: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

37

b. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian yang

akan digunakan dalam penelitian yang

berjumlah 60 butir soal.

c. Melakukan judgment terhadap instrumen

penelitian.

d. Merevisi instrumen yang dinyatakan tidak

atau kurang valid

e. Sosialisasi kepada pihak yang akan terlibat

dalam pemberian perlakuan, adapun pihak

yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu:

bapak H. Juprani selaku pimpinan Majelis

Taklim Nurul Iman, ibu Hj. Siti Humairoh,

Uastadz Nana Ikna dan Ustadz Muhammad

Rafi selaku pemateri

f. Menyusun rangkaian perlakuan dalam hal ini

adalah penyuluhan agama dengan tema

bencana. Adapun susunan rangkaian

perlakuan dapat dilihat pada Lampiran 1.

g. Menetapkan waktu pretest, pelaksanaan

perlakuan dan post-test.

h. Melaksanakan pretest terhadap Jamaah

Majelis Taklim Nurul Iman untuk

mengetahui keadaan awal kesadaran bencana

Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman.

2. Pelaksanaan Eksperimen

a. Melaksanakan proses pemberian perlakuan

kepada Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman

Page 54: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

38

yang akan dilakukan oleh pemateri yakni ibu

Hj. Siti Humairoh, Ustadz Nana Ikna dan

Ustadz Muhammad Rafi perlakuan dalam

penelitian ini adalah penyuluhan agama dengan

tema bencana yang terbagi ke dalam tiga materi

yakni, Bencana Dalam Pandangan Islam,

Bencana Pada Zaman Nabi dan Sahabat dan

Mitigasi Bencana Banjir. Pelaksanaan

perlakuan ini bertempat di MDA Nurul Falah

Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten

Serang-Banten pada tanggal 7, 9 dan 11

November 2020.

3. Pasca Eksperimen

a. Melakukan post-test kepada Jamaah Majelis

Taklim Nurul Iman untuk mengetahui hasil dari

pada perlakuan.

b. Mengolah data dari pretest dan post-test untuk

kemudian dilakukan pengujian statistik dengan

menggunakan uji normalitas, uji homogenitas

dan uji regresi linier berganda untuk

mengetahui hasil dari penelitian.

c. Menarik kesimpulan dari hasil pengujian

statistik pretest dan post-test.

d. Menyusun laporan penelitian dari tahap awal

hingga akhir penelitian.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Page 55: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

39

Populasi didefinisikan sebagai area generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang memiliki ciri tertentu yang

semuanya memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari

sampel.30 Dalam sumber lain populasi dijelaskan sebagai

keseluruhan elemen yang dijelaskan peneliti dalam

penelitiannya, populasi dapat berjumlah besar atau kecil juga

dapat bersifat homogen maupun heterogen31, Sebagaimana

tertulis pada judul penelitian, populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman yang

berjumlah 66 orang yang terbagi ke dalam dua kelas yakni

kelas Rabu pagi yang akan menjadi kelompok kontrol

berjumlah 33 orang dan kelas Sabtu malam yang akan menjadi

kelompok eksperimen berjumlah 33 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Semakin besar populasi semakin sulit

bagi para peneliti untuk mengkaji seluruh populasi

karenanya untuk mempermudah penelitian digunakanlah

sampel yang diperoleh dengan menggunakan teknik

sampling32

30 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis,

Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009, hal: 77. 31 Prasetya Irawan, Logika Prosedur Penelitian, Jakarta, Sekolah

Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara, 2004, Hal 72-73. 32 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal:

116.

Page 56: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

40

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel

jenuh, teknik sampel jenuh adalah teknik sampling yang

mengambil seluruh populasi sebagai sampel, teknik

sampling ini dipilih karena jumlah populasi dalam penelitian

ini kurang dari 100 orang. Dari sampel ini diperoleh dua

kelompok yakni kelompok Rabu Pagi sebagai kelompok

kontrol dan kelompok Sabtu Malam sebagai kelompok

eksperimen.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian lapangan dilakukan di Desa Ciagel, Kecamatan

Kibin, Kabupaten Serang-Banten pada September 2020 – Februari

2021. Lokasi tersebut dipilih oleh penulis dengan pertimbangan

berikut:

1. Desa Ciagel terletak di Kecamatan Kibin Kabupaten

Serang – Banten yang memiliki beberapa sungai besar

diantaranya sungai Ciujung yang beresiko menyebabkan

banjir terutama pada musim penghujan.

2. Desa Ciagel pernah dilanda bencana banjir besar pada

2001, 2007, dan 2010 dan banjir lokal pada setiap

tahunnya.

3. Tidak adanya kegiatan edukasi mitigasi bencana yang

rutin diselenggarakan membuat kesadaran bencana

masyarakat Desa Ciagel rendah yang diindikasikan

dengan sikap kurang peduli pada lingkungan.

4. Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga yang dimiliki

penulis.

Page 57: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

41

D. Sumber Data

Sumber data adalah tempat dimana peneliti memperoleh data,

atau dalam hal ini adalah responden penelitian.33 Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan dua sumber data yaitu:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data utama yang

datanya diperoleh langsung dari lapangan, sumber data primer

biasa disebut juga sebagai data asli atau data baru. 34

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data tambahan yang

dapat menunjang kelengkapan data primer biasanya berbentuk

buku, dokumen dan catatan penelitian.35

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan

untuk mengukur variabel dalam penelitian. Jumlah instrumen

penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian, semakin

banyak variabel dalam penelitian semakin banyak instrumen yang

diperlukan.36

1. Variabel Penelitian

33 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu pendekatan

praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2006, hal: 129. 34 Sofar Silaen dan Widiyono, Metodologi Penelitian Sosial Untuk

Penulisan Skripsi Dan Tesis, Bogor: Inmedia, 2013, hal: 145. 35 Sofar Silaen dan Widiyono, Metodologi Penelitian Sosial Untuk

Penulisan Skripsi Dan Tesis, Bogor: Inmedia, 2013, hal: 145. 36 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan RnD, Bandung, Alfabeta, 2009, hal: 145.

Page 58: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

42

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk diamati sehingga

diperoleh kesimpulan dari pengamatan tersebut.37 Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel independen

atau variabel bebas dan variabel dependen atau variabel

terikat. Variabel independen atau variabel bebas adalah

variabel yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya

variabel dependen.38 Adapaun yang menjadi variabel

independen dalam penelitian ini adalah penyuluhan agama

yang terdiri dari metode, media dan materi.

Variabel dependen secara singkat adalah variabel yang

nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.39 Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah kesadaran bencana yang

terdiri dari pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan

kepedulian.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu

yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya.40 Setelah definisi operasional ditetapkan

37 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal:

58 38 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis,

Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009, Hal: 48. 39 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis,

Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009, Hal: 48. 40 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Method), Bandung:

Alfabeta, 2015, Hal:38

Page 59: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

43

maka selanjutnya dapat diketahui indikator-indikator yang

digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini.

Adapun definisi operasional dan indikator dalam penelitian ini

dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Penyuluhan agama (X1)

Teori Achmad Mubarok mendefinisikan

penyuluhan agama sebagai usaha pemberian

bantuan dengan pendekatan agama kepada

individu atau kelompok yang sedang

mengalami kesulitan lahir dan batin dalam

menjalankan tugas-tugas hidupnya.

A.M Romli mengartikan penyuluhan

agama sebagai suatu kegiatan memberikan

bantuan kepada seseorang atau sekelompok

orang yang mengalami masalah rohaniah

dalam hidupnya.

Definisi

Operasional

Penyuluhan agama dalam penelitian ini

adalah usaha pemberian bantuan yang terdiri

dari penggunaan metode, media dan materi

penyuluhan agama tertentu untuk membantu

individu atau kelompok dalam menyelesaikan

masalah dalam hidupnya.

Indikator Indikator penyuluhan agama dalam

penelitian ini terdiri dari metode dan materi.

Kesadaran bencana (Y1)

Page 60: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

44

Teori Syamsul Ma’arf dan Dyah Rahmawati

Hizbaron mendefinisikan kesadaran bencana

sebagai suatu kesadaran yang terinternalisasi

dalam sebuah komunitas sehingga

menghasilkan kesiapsiagaan dan kapasitas

yang tinggi dalam menghadapi bencana.

Sri Harini mengartikan kesadaran bencana

sebagai kondisi di mana individu atau

masyarakat memiliki pengetahuan,

pemahaman, keterampilan dan kepedulian

dengan hal-hal yang berkaitan dengan bencana

Definisi

Operasional

.Kesadaran bencana dalam penelitian ini

didefinisikan sebagai kesadaran individu akan

bencana yang tercermin dalam pengetahuan,

pemahaman, keterampilan dan kepedulian

individu akan segala sesuatu mengenai

bencana.

Indikator Indikator kesadaran bencana dalam

penelitian ini terdiri dari pengetahuan,

pemahaman, keterampilan dan kepedulian.

3. Skala penelitian

Teknik pengukuran dalam menyusun kuesioner dalam

penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah

skala yang biasa digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

dan persepsi seseorang atau kelompok mengenai suatu

Page 61: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

45

fenomena sosial.41 Untuk mengukur pengaruh penyuluhan

agama terhadap kesadaran bencana jamaah Majelis Taklim

Nurul Iman maka dibuat skala sebagaimana Tabel berikut:

Tabel 2 Skala Likert yang Digunakan Dalam Penelitian

Sangat

Setuju

Setuju Netral Tidak

Setuju

Sangat

Tidak

Setuju

5 4 3 2 1

4. Uji validitas

Suatu instrumen penelitian harus bersifat valid dan

reliabel agar menghasilkan data yang juga valid dan reliabel,

karenanya instrumen penelitian harus melalui tahap uji

validitas dan reliabilitas sebelum digunakan dalam penelitian.

Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, jadi instrumen

yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk menghasilkan

data yang valid dan reliabel.42

Pendekatan yang digunakan dalam uji validitas dalam

penelitian ini adalah construct validity, instrumen yang

memiliki construct validity adalah instrumen yang dapat

digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang

41 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal:

132. 42 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal:

172.

Page 62: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

46

didefinisikan. Pengujian construct validity dilakukan dengan

analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan skor item

instrumen dengan skor faktor dan skor faktor dengan skor

total.43 Rumus yang digunakan dalam uji validitas dalam

penelitian ini adalah rumus korelasi Pearson product moment

dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :

a. Jika r hitung ≥ dari r tabel (0,361) maka butir

pernyataan dinyatakan valid

b. Jika r hitung ≤ dari r tabel (0,361) maka butir

pernyataan dinyatakan tidak valid

Tabel 3 Blue Print Skala Variabel Penyuluhan Agama Sebelum Uji Validitas

43 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal:

177.

No Dimensi

Metode

Penyuluhan

Butir Positif Butir

Negatif

Jumlah

Metode Penyuluhan Agama

1 Ceramah 1,2,3,4,5 - 5

2 Tanya jawab 6,7,8,9,10 - 5

Materi Penyuluhan Agama

1 Bencana dalam

pandangan

Islam

21,22,23,24,25 - 5

Page 63: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

47

Uji validitas ini dilaksanakan di Majelis Taklim Nurul

Falah Kampung Dadap Desa Ciagel Kecamatan Kibin

Kabupaten Serang-Banten dengan melibatkan 30 orang jamaah

sebagai responden uji validitas. Dari hasil pengujian diketahui

bahwa dari 25 butir pernyataan terdapat 4 butir pernyataan

yang tidak valid. Butir pernyataan yang tidak valid akan

diperbaiki atau dilakukan drop out jika diperlukan, kemudian

kuesioner yang sudah diperbaiki akan digunakan dalam

pengambilan data inti. Hasil lengkap uji validitas dapat di lihat

pada lampiran 2 . adapun blueprint variabel penyuluhan agama

setelah uji validitas dapat dilihat pada pada Tabel 4.

Tabel 4 Blue print Variabel Penyuluhan Agama Setelah Uji Validitas

No Dimensi

Metode

Penyuluhan

Butir Positif Butir

Negatif

Jumlah

Metode Penyuluhan Agama

1 Ceramah 1,2,3,4,5 - 5

2 Tanya jawab 6,7,8,9,10 - 5

2 Bencana pada

zaman nabi dan

sahabat

26,27,28,29,30 - 5

3 Mitigasi

bencana

31,32,33,34,35 - 5

Total butir 25

Page 64: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

48

Materi Penyuluhan Agama

1 Bencana

dalam

pandangan

Islam

21,22,23,24,25 - 5

2 Bencana

pada zaman

nabi dan

sahabat

26,27,28,29,30 - 5

3 Mitigasi

bencana

31,32,33,34,35 - 5

Total butir 25

Tabel 5 Blue print Skala Variabel Kesadaran Bencana Sebelum Uji Validitas

No Dimensi Kesadaran Bencana

Butir Positif Butir Negatif

Jumlah

1 Pengetahuan 36,37,38,39,40 - 5

2 Pemahaman 41,42,43,44,45 - 5

3 Keterampilan 46.47.48.49.50 - 5

4 kepedulian 51,52,53,54,55 - 5

Total butir 20

Uji validitas ini dilaksanakan di Majelis Taklim Nurul

Falah Kampung Dadap Desa Ciagel Kecamatan Kibin

Kabupaten Serang-Banten dengan melibatkan 30 orang jamaah

sebagai responden uji validitas. Dari hasil pengujian diketahui

bahwa dari 20 butir pernyataan terdapat 3 butir pernyataan

Page 65: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

49

yang tidak valid. Butir pernyataan yang tidak valid akan

diperbaiki atau dilakukan drop out jika diperlukan, kemudian

kuesioner yang sudah diperbaiki akan digunakan dalam

pengambilan data inti. Hasil lengkap uji validitas dapat di lihat

pada lampiran 2. adapun blueprint variabel penyuluhan agama

setelah uji validitas dapat dilihat pada pada Tabel 5.

Tabel 6 Blue Print Skala Variabel Kesadaran Bencana Setelah Uji Validitas

No Dimensi Kesadaran

Bencana

Butir Positif Butir

Negatif

Jumlah

1 Pengetahuan 36,37,38,39,40 - 5

2 Pemahaman 41,42,43,44,45 - 5

3 Keterampilan 46.47.48.49.50 - 5

4 kepedulian 51,52,53,54,55 - 5

Total butir 20

Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa item yang

tidak valid disebabkan karena penggunaan bahasa dan istilah

yang kurang dimengerti oleh responden. Terdapat beberapa

item pernyataan yang menggunakan bahasa dan istilah dari

bahasa asing, beberapa item pernyataan juga mengandung

kalimat yang ambigu yang kurang dipahami responden

sehingga mempengaruhi jawaban dalam mengisi kuesioner.

5. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik

internal consistency. Uji reliabilitas dengan teknik ini

Page 66: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

50

memungkinkan penulis untuk mencobakan instrumen sekali

saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik

tertentu, hasil dari analisa tersebut dapat digunakan untuk

memprediksi reliabilitas instrumen. Adapun pengujian

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan reliability

analyst dengan metode Cronbach’s Alpha.

Dalam uji reliabilitas dengan metode Cronbach’s alpha

suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s

alpha instrumen tersebut lebih dari 0,60, semakin tinggi nilai

Cronbach’s alpha yang dimiliki suatu instrumen maka

semakin tinggi pula tingkat kehandalanya. Tabel 7

menunjukkan hasil uji reliabilitas skala penyuluhan agama

(X).

Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Skala Penyuluhan Agama (X)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa

nilai Cronbach’s Alpha skala penyuluhan agama (X) > 0,60

dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel penyuluhan

agama (X) adalah reliabel.

Selanjutnya dalam Tabel 8 menunjukkan hasil uji

reliabilitas untuk variabel kesadaran bencana (Y).

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam tabel tersebut dapat

diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha variabel kesadaran

Cronbach's Alpha N of Items ,868 25

Page 67: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

51

bencana adalah > 0, 60, dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa variabel kesadaran bencana (Y) adalah reliabel.

Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kesadaran Bencana (Y)

Cronbach's Alpha N of Items ,734 21

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi (1989) dalam Sugiyono (2009)

observasi adalah suatu proses yang kompleks yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis di antaranya

adalah proses mengamati dan mengingat Sugiyono

menambahkan bahwa observasi dilakukan ketika penelitian

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala alam

dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.44 Dalam

penelitian ini peneliti melakukan pengamatan terhadap

kesadaran Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten terkait kesadaran

terhadap bencana sebelum dan sesudah dilakukan pelaksanaan

kegiatan penyuluhan agama sebagai program pra bencana.

44 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan RnD, Bandung, Alfabeta, 2009, hal: 145.

Page 68: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

52

2. Kuesioner

Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi

dari responden terkait data pribadinya dan informasi-

informasi terkait penelitian yang diketahuinya45.

Adapun kuesioner yang akan digunakan dalam

penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert

adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

mengenai fenomena sosial.46

3. Dokumentasi

Merupakan pengumpulan data berupa catatan atau

tulisan yang diperoleh selama penelitian.47 Dokumentasi

yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah catatan

hasil observasi, rekaman suara, dan video pengamatan.

F. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan teknik analisa inferensial. Analisa

inferensial adalah teknik analisa data yang bertujuan untuk

45 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek.

jakarta: Rineka Cipta, 2006, hal : 151. 46 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal:

132. 47 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek.

jakarta: Rineka Cipta, 2006, hal : 158.

Page 69: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

53

menarik kesimpulan dan menjelaskan hubungan variabel-variabel

penelitian.48Analisis dalam penelitian ini meliputi:

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah serangkaian pengujian yang

dilakukan sebelum melakukan uji regresi linear sederhana

maupun berganda. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini

terdiri dari tiga uji yakni uji normalitas, uji linearitas dan

uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah uji yang bertujuan

untuk mengetahui apakah suatu data dalam uji

regresi berdistribusi normal atau berdistribusi

tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik

jika memiliki data variabel dependen dan

independen yang berdistribusi normal atau

mendekati normal.49

Dalam penelitian ini penulis menggunakan

uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan

aplikasi SPSS versi 26. Adapun acuan

pengambilan keputusan dalam uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:

• Jika nilai signifikansi > 0, 05 (5%) maka

data berdistribusi normal.

48 Syukro Alhamda, Buku Ajar Metlit dan Statistik, Yogyakarta:

deepublish, 2018, hal: 84 49 Danang Sunyoto, Analisis Validitas & Asumsi Klasik, Yogyakarta:

Penerbit Gava Medika, 2012, hal 119.

Page 70: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

54

• Jika nilai signifikansi < 0, 05 (5%) maka

data berdistribusi tidak normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas adalah uji untuk mengetahui ada

atau tidaknya hubungan yang linear yang

signifikan antara variabel independen dengan

variabel dependen.50 Dalam beberapa sumber uji

linearitas termasuk ke dalam syarat atau asumsi

sebelum melakukan uji regresi linear, uji linaeritas

dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Adapun

acuan yang menjadi dasar pengambilan keputusan

dalam uji linaeritas ini adalah sebagai berikut:

• Jika nilai signifikansi deviation from

linearity > 0.05 maka terdapat hubungan

linear yang signifikan anatara variabel

independen dengan variabel dependen.

• Jika nilai signifikansi deviation from

linearity < 0,05 maka tidak terdapat

hubungan linear yang signifikan antara

variabel independen dengan variabel

dependen.

Selain dengan mengacu pada nilai

signifikansi deviation from linearity pengambilan

keputusan uji linearitas ini juga dapat dilihat

50 Miksan Ansori, Panduan analisis manual penelitian kuantitatif,

Ngawi: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah, 2015, hal: 21

Page 71: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

55

dengan membandingkan nilai F hitung dengan F

tabel dengan ketentuan sebagai berikut.

• Jika nilai F hitung < F tabel maka

terdapat hubungan linear yang

signifikan antara variabel

independen dengan variabel

dependen.

• Jika nilai F hitung > F tabel maka

tidak terdapat hubungang linear

yang signifikan anatara variabel

indenpenden dengan variabel

dependen.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah uji untuk

mengetahui apakah suatu data dalam suatu

persamaan regresi mengalami masalah

heteroskedastis atau tidak. Persamaan regresi

yang baik adalah persamaan regresi yang

memiliki data yang homoskedastis atau tidak

terjadi masalah hetreroskedatis di dalamnya.51

Dalam penelitian ini penulis menggunakan

uji heteroskedastis scatterplot dengan aplikasi

SPSS versi 26. Adapun ciri data yang tidak

mengalami masalah heteroskedastisitas adalah

sebagai berikut:

51 Danang Sunyoto, Analisis Validitas & Asumsi Klasik, Yogyakarta:

Penerbit Gava Medika, 2012, hal 135.

Page 72: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

56

• Titik-titik data menyebar di atas dan di

bawah atau di sekitar angka nol.

• Titik-titik data tidak menyebar di atas

atau di bawah saja.

• Titik-titik data tidak membentuk pola

bergelombang melebar kemudian

menyempit dan melebar kembali.

• Titik titik data tidak membentuk suatu

pola tertentu.

2. Uji Regresi Sederhana

Uji regresi sederhana adalah suatu pengujian yang

didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal suatu

variabel independen dengan satu variable dependen. Adapun

rumus uji regresi sederhana adalah sebagai berikut:52

Y1 = a + bX

Keterangan:

Y1 = subjek dalam variabel dependen yang

diprediksikan

a = Harga Y bila X = 0

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang

menunjukkan angka peningkatan ataupun

penurunan variabel dependen yang didasarkan

pada variabel independen.

52 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal

270.

Page 73: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

57

X = subjek pada variabel independen yang

mempunyai nilai tertentu.

3. Uji Koefisien Korelasi

Jika uji regresi bertujuan untuk melakukan estimasi nilai

antara variable dependen dengan variabel independennya

maka uji koefisien korelasi bertujuan untuk menunjukkan arah

hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen, apakah arah hubungan antara kedua variabel

tersebut positif atau negatif. Jadi koefisien korelasi dapat

memberikan dua informasi yaitu:.53

a) Menunjukkan keeratan hubungan linier antara

dua variabel.

b) Menunjukkan arah hubungan antara dua

variabel.

4. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi yang biasanya dilambangkan

dengan “R” berfungsi untuk menjelaskan seberapa besar

pengaruh variable independen terhadap variabel dependen

yang ditunjukkan dengan persentase. Jika nilai koefisien

determinasi semakin mendekati nol maka hal tersebut

menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel independen

terhadap variable dependen, sebaliknya jika nilai koefisien

semakin mendekati 100% maka hal tersebut menunjukkan

53 Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode

Penelitian Kuantitatif untuk administrasi politik dan masalah-masalah sosial, Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2017, hal: 185.

Page 74: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

58

bahwa pengaruh variabel independen semakin besar atau kuat

terhadap variabel dependen.54

54 Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode

Penelitian Kuantitatif untuk administrasi politik dan masalah-masalah sosial, Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2017, hal: 195.

Page 75: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

59

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Majelis Taklim Nurul Iman

1. Profil Majelis Taklim Nurul Iman

Majelis Taklim Nurul Iman adalah sebuah lembaga

pendidikan non formal Islam yang dibentuk oleh Ustd.

H. Juprani, Majelis Taklim Nurul Iman terletak di Desa

Ciagel Rt. 002 Rw.001 Kecamatan Kibin Kabupaten

Serang – Banten. Majelis taklim ini didirikan sebagai

wadah dakwah dan edukasi agama bagi warga Desa

Ciagel khusunya bagi ibu-ibu. Pendirian majelis taklim

Nurul Iman ini di latar belakangi oleh keadaan

masyarakat Desa Ciagel yang mayoritas beragama

Islam tapi tingkat pengetahuan agamanya dapat

dikatakan rendah.

Berbagai pengetahuan agama diajarkan di Majelis

Taklim Nurul Iman seperti ilmu fiqih, tajwid dan

praktik ibadah yaumiah. Majelis Taklim Nurul Iman

juga menjadi wadah untuk menjawab persoalan

keagamaan sehari-hari yang seringkali ditanyakan oleh

jamaah. Dengan berdirinya Majelis Taklim Nurul Iman

ini H. Juprani selaku pendirinya berharap masyarakat

Desa Ciagel dapat memiliki referensi yang tepat dan

sesuai dalam mendalami ilmu agama dan terhindar dari

Page 76: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

60

sumber-sumber pengetahuan agama yang kurang tepat

atau bahkan sesat.

Kegiatan edukasi di Majelis Taklim Nurul Iman

pada awalnya hanya dilaksanakan seminggu sekali

pada sabtu malam, namun seiring waktu jumlah jamaah

Majelis Taklim Nurul Iman terus bertambah hal ini juga

seiring dengan bertambah rumitnya berbagai

permasalahan agama. Berdasarkan hal tersebut

kegiatan edukasi di Majelis Taklim Nurul Iman

ditambah menjadi dua kali dalam seminggu yakni pada

Rabu pagi dan Sabtu Malam.

2. Struktur Organisasi Majelis Taklim Nurul Iman

Struktur organisasi sangat penting keberadaannya

bagi sebuah organisasi untuk menggerakkan organisasi

tersebut ke tujuan yang ingin dicapai, adapun struktur

organisasi Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten adalah

sebagai berikut.

Page 77: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

61

Gambar 3 Struktur Origanisasi Majelis Taklim Nurul Iman

3. Jadwal Kegiatan Majelis Taklim Nurul Iman

Kegiatan yang Majelis Taklim Nurul Iman

dilaksanakan dua kali dalam satu minggu yakni pada

hari Rabu pagi dan Sabtu Malam. Kegiatan yang

dilaksanakan berupa pembacaan sholawat, pembacaan

surat – surat pendek atau pilihan, pemberian materi

atau tausiah dan Tanya jawab seputar masalah

keagamaan dalam kehidupan sehari hari, jadwal

ANGGOTA

Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman

PEMBINA

Ustd. H. NaniUstd. H. Juprani

SEKRETARIS

Siti Masitoh

BENDAHARA Siti Maryam

KETUAHj. Humaeroh

Hj. Yeni Maryani

Page 78: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

62

kegiatan Majelis Taklim Nurul Iman lebih lengkapnya

ditampilkan pada Tabel 9.

Tabel 9 Jadwal Kegiatan Majelis Taklim Nurul

Iman

Jadwal kegiatan Rabu pagi

Waktu Kegiatan Petugas

09.00 – 10.00 Pembacaan sholawat dan surat-

surat pendek atau surat pilihan

Seluruh Jamaah

Majelis Taklim

Nurul Iman

10.00 - 10.10 Pembukaan MC

10.10 – 11.00 Pemberian materi/tausiah Ustd. H. Juprani

Ustd. H. Taufik

Hidayat

Ustd. Nana Ikna

Ustdz. Hj. Ubak

(sesuai jadwal)

11.00 – 11. 45 Tanya jawab dan kesimpulan MC dan pemateri

11. 45 – 12.00 Pembacaan doa dan penutup MC

Jadwal Kegiatan Sabtu Malam

Waktu Kegiatan Petugas

20.00 – 20.10 Pembukaan MC

20.10 – 21.00 Pembacaan yaasin dan tahlil Seluruh Jamaah

Majelis Taklim

Nurul Iman

21.00 – 21.50 Pemberian materi/tausiah Ustd. H. Juprani

Page 79: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

63

B. Temuan Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh

Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang – Banten yang

berjumlah 67 orang ibu-ibu. Responden diambil

seluruhnya agar dapat menghasilkan data yang lebih

akurat karena jumlah populasi kurang dari 100 orang.

Berdasarkan hasil analisa mengenai karakteristik

responden berdasarkan usia, pendidikan dan tingkat

kesadaran bencana maka diperoleh data sebagaimana

tertera pada tabel 10, 11 dan tabel 12.

Tabel 9 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Rentang

Usia

Jumlah Persentase

30 - 40 tahun 21 orang 31,34%

41- 50 tahun 18 orang 26,86%

51 – 60 tahun 18 orang 26,86%

61 – 70 tahun 10 orang 14,92%

Ustdzh. Hj. Ubak

(sesuai jadwal)

21.50 - 22.00 Doa dan penutup MC

Page 80: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

64

Tabel 10 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Jenjang

Pendidikan

Jumlah Persentase

SD / Sederajat 12 orang 17,91%

SMP /

Sederajat

19 orang 28,35%

SMA /

Sederajat

36 orang 53.73%

Perguruan

Tinggi

- -

Tabel 11 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kesadaran

Bencana Sebelum Perlakuan

Kategori Nilai Jumlah Persentase

Rendah 20 - 46 40 orang 59,7%

Sedang 47 - 72 22 orang 32,8%

Tinggi 73 -

100

5 7,5%

Berdasarkan data pada tabel 10 diketahui bahwa

seluruh responden adalah individu yang sudah dewasa

dengan rentang usia terbanyak 30-40 tahun sebanyak

21 orang atau 31, 34%. Sedangkan pada tabel 11 dapat

diketahui bahwa mayoritas responden menempuh

pendidikan hingga SMA dengan jumlah 36 orang atau

Page 81: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

65

53, 73% dari responden. Perlu diketahui bahwa dalam

penelitian ini penulis mengabaikan karakteristik usia

dan pendidikan terhadap kesadaran bencana.

Sedangkan tabel 12 adalah karakteristik tingkat

kesadaran bencana responden secara bersama sebelum

dilakukan perlakuan, data menunjukkan bahwa

kesadaran bencana responden mayoritas berada pada

tingkat rendah dengan jumlah 40 orang atau 59,7%

dari jumlah responden.

2. Gambaran Umum Responden

a. Gambaran Tingkat Kesadaran Bencana Responden

Tabel 13 dan 14 menunjukkan tingkat kesadaran

bencana responden sebagai kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol sebelum pelaksanaan perlakuan.

Tabel 12 Tingkat Kesadaran Bencana Kelompok kontrol (pretest)

Tabel 13 Tingkat Kesadaran Bencana Kelompok perlakuan (Pretest)

Kategori Nilai Jumlah persentase

Rendah 20 - 46 20 orang 60,6%

Sedang 47 - 72 10 orang 30,3%

Tinggi 73 - 100 3 orang 9,1%

Kategori Nilai Jumlah persentase

Rendah 20 – 46 19 orang 57,6%

Sedang 47 – 72 12 orang 36,4%

Tinggi 73 - 100 2 orang 6,1%

Page 82: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

66

Berdasarkan tabel 13 di atas diketahui bahwa

kesadaran bencana pada kelompok kontrol paling

banyak berada pada tingkat rendah yakni sebanyak 19

orang atau 57, 6% dari total jumlah responden pada

kelompok kontrol yakni 33 responden, sedangkan pada

tabel 14 kesadaran bencana kelompok perlakuan juga

paling banyak berada pada tingkat rendah dengan

jumlah 20 orang atau 60, 6% dari jumlah responden

pada kelompok perlakuan. Rendahnya kesadaran

bencana dari kedua kelompok ini dilihat dari beberapa

aspek kesadaran bencana yakni: pengetahuan,

pemahaman, keterampilan dan kepedulian.

Kedua tabel di atas menunjukkan bahwa kesadaran

bencana baik kelompok kontrol maupun kelompok

perlakuan berada pada tingkat yang rendah. Untuk

mengadakan peningkatan terhadap tingkat kesadaran

bencana pada responden edukasi kebencanaan perlu

dilakukan. Pada umumnya edukasi kebencanaan

bersifat ilmiah dan jarang sekali menyangkutkan

agama, padahal menurut Abdul Hakim (2013) agama

dapat memberikan pengaruh terhadap respon individu

akan bencana, pemahaman agama yang salah akan

mengakibatkan respon yang kurang tepat terhadap

bencana yang akan berdampak negatif pada individu.

Lebih jauh lagi dalam Ibnu Mujib (2015) dijelaskan

Page 83: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

67

bahwa bencana dapat membawa dampak nonfisik

seperti ketakutan, kekhawatiran, anxiety, dan keadaan

psikis lainnya yang dapat membuat manusia mencari

Tuhan dalam doa, memohon pertolongan,

menyalahkan orang dan bahkan menyalahkan Tuhan

dalam hingga membuat individu sulit untuk melakukan

survival dan life improvement. Dari penjelasan

tersebut dapat dipahami bahwa agama dapat memberi

pengaruh terhadap kesadaran bencana individu baik

dalam masa pra bencana, saat bencana dan pasca

bencana.

Untuk membuktikan penjelasan di atas sebuah

eksperimen upaya peningkatan kesadaran bencana

dengan penyuluhan agama telah dilaksanakan.

Eksperimen dilaksanakan untuk membuktikan apakah

penyuluhan agama dapat mempengaruhi tingkat

kesadaran bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman

Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten Serang

Banten dengan membandingkan tingkat kesadaran

bencana kelompok perlakuan yang mendapat

perlakuan berupa penyuluhan agama dengan

kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan.

Tabel 15 dan tabel 16 menunjukkan perbandingan

tingkat kesadaran bencana kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol setelah eksperimen.

Page 84: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

68

Tabel 14 Tingkat Kesadaran Bencana Kelompok Kontrol (Posttest)

Kategori Nilai Jumlah persentase

Rendah 20 - 46 19 orang 57,6%

Sedang 47 - 72 12 orang 36,4%

Tinggi 73 - 100 2 orang 6,1%

Tabel 15 Tingkat Kesadaran Bencana Kelompok Perlakuan (Posttest)

Kategori Nilai Jumlah persentase

Rendah 20 - 46 5 orang 15,2%

Sedang 47 - 72 3 orang 9,1%

Tinggi 73 - 100 25 orang 75,8%

Berdasarkan tabel 15 dan tabel 16 di atas kesadaran

bencana kelompok perlakuan mengalami peningkatan

yang cukup signifikan dibanding dengan tingkat

kesadaran bencana kelompok kontrol yang tidak

mendapat perlakuan, hal ini dilihat dari peningkatan

nilai aspek kesadaran bencana yang meliputi

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan

kepedulian.

Berdasarkan tabel 14 kesadaran bencana

kelompok kontrol sebelum perlakuan mayoritas berada

pada kategori rendah dengan nilai 20 – 46 sebanyak 20

orang atau 60,6% dari jumlah kelompok perlakuan,

kemudian pada tabel 16 kesadaran bencana kelompok

Page 85: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

69

perlakuan mayoritas berada pada kategori tinggi

dengan nilai 73 – 100 dengan jumlah 25 orang atau

75,8% dari jumlah kelompok perlakuan. Berdasarkan

hasil perbandingan tingkat kesadaran bencana ini dapat

disimpulkan bahwa terdapat perubahan pada tingkat

kesadaran bencana setelah pelaksanaan perlakuan

yakni penyuluhan agama.

b. Pengaruh Penyuluhan Agama Terhadap Kesadaran

Bencana

Untuk mengetahui apakah penyuluhan agama dapat

benar-benar mempengaruhi tingkat kesadaran bencana

maka dilakukanlah uji regresi sederhana. Uji regresi

sederhana adalah suatu pengujian yang didasarkan pada

hubungan fungsional atau kausal suatu variabel

independen (penyuluhan agama) dengan satu variable

dependen (kesadaran bencana).

Sebelum melakukan uji regresi linear sederhana

penulis terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik

untuk memastikan bahwa data yang digunakan layak

untuk dilakukan uji regresi linear sederhana. Uji asumsi

klasik dalam penelitian ini terdiri dari tiga uji yakni uji

normalitas, linaritas dan uji heteroskedastis, tabel 17 di

bawah ini menunjukkan hasil uji normalitas.

Page 86: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

70

Tabel 16 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 33

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 9,28138669

Most Extreme Differences Absolute ,104

Positive ,074

Negative -,104

Test Statistic ,104

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarakan tabel 17 di atas hasil uji normalitas

menghasilkan nilai signifikansi 0,200 yang mana lebih besar dari

0.05 (5%) berdasarkan nilai tersebut maka diketahui bahwa data

berdistribusi normal.

Tabel 17 Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

y * x Between

Groups

(Combined) 5751,06

1

26 221,195 3,539 ,06

0

Page 87: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

71

Berdasarkan hasil uji linearitas dalam tabel 18 di

atas diperoleh nilai signifikansi deviation from

linearity sebesar 0,315 yang mana nilai ini lebih besar

dari 0, 05 (5%). Berdasarkan hasil tersebut maka

diketahui bahwa terdapat hubungan linear yang

signifikan antara variabel X (penyuluhan agama)

dengan variabel Y (kesadaran Bencana).

Gambar 4 Hasil Uji Heteroskedastis

Linearity 3369,44

8

1 3369,44

8

53,91

1

,00

0

Deviation

from

Linearity

2381,61

2

25 95,264 1,524 ,31

5

Within Groups 375,000 6 62,500 Total 6126,06

1

32

Page 88: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

72

Gambar 4 di atas merupakan hasil uji

heteroskedastisitas yang dilakukan penulis untuk

mengetahui apakah terjadi masalah heteroskedastis

atau tidak dalam data yang digunakan untuk uji regresi

linear sederhana. Gambar di atas menunjukkan Titik-

titik data yang menyebar di atas dan di bawah atau di

sekitar angka nol, Titik-titik data tidak menyebar di

atas atau di bawah saja, Titik-titik data tidak

membentuk pola bergelombang melebar kemudian

menyempit dan melebar kembali dan Titik-titik data

tidak membentuk suatu pola tertentu. Berdasarkan pola

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data tidak

mengalami masalah heteroskedastisitas.

Tabel 18 Output Uji Regresi Linear Sederhana Variabel Penyuluhan X Terhadap Variabel Y

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 xb . Enter

a. Dependent Variable: y

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,742a ,550 ,536 9,430

a. Predictors: (Constant), x

b. Dependent Variable: y

Page 89: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

73

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 3369,448 1 3369,448 37,892 ,000b

Residual 2756,612 31 88,923

Total 6126,061 32

a. Dependent Variable: y

b. Predictors: (Constant), x

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 26,029 8,032 3,241 ,003

X ,572 ,093 ,742 6,156 ,000

a. Dependent Variable: y

Keterangan:

Variabel X: Penyuluhan Agama

Variabel Y: Kesadaran Bencana

Berdasarkan hasil koefisien uji regresi linear

sederhana pada tabel 17 di atas diketahui persamaan

pengaruh penyuluhan agama terhadap kesadaran

bencana Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman adalah

sebagai berikut:

Page 90: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

74

Y = 26, 092 + 0,572

Berdasarkan persamaan ini diketahui bahwa

penyuluhan agama berpengaruh positif terhadap

kesadaran bencana. Semakin sering penyuluhan agama

untuk edukasi bencana dilaksanakan maka kesadaran

bencana akan semakin meningkat. Angka 26,092

menjelaskan keadaan kesadaran bencana apabila

penyuluhan agama bernilai nol, sedangkan angka 0,572

menjelaskan bahwa setiap penambahan nilai

penyuluhan agama sebanyak 1% maka kesadaran

bencana akan bertambah sebanyak 0.572.

Hasil uji F yang terdapat dalam ANOVA pada tabel

17 di atas menunjukkan nilai signifikansi 0,000b yang

mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (5%) nilai

tersebut berarti bahwa persamaan di atas cukup relevan

untuk membuktikan bahwa penyuluhan agama

berpengaruh positif terhadap kesadaran bencana.

c. Hasil Uji Hipotesis

Dalam tabel koefisien pada tabel 19 diketahui

bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,000 yang mana

lebih kecil dari 0,05 (5%) sehingga kesimpulan dalam

uji hipotesis dalam penelitian ini adalah H0 ditolak dan

Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh metode dan

materi penyuluhan agama terhadap kesadaran bencana

Page 91: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

75

Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten.

Page 92: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kesadaran bencana

Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan

Kibin Kabupaten Serang-Banten diperoleh simpulan sebagai

berikut :

1. Tingkat kesadaran bencana Jamaah Majelis Taklim

Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin Kabupaten

Serang-Banten mayoritas berada pada tingkat rendah

(59,7%) sisanya tersebar pada tingkat sedang (32,8%) dan

tinggi (7,5%). Keadaan tingkat kesadaran bencana yang

demikian disebabkan karena kurangnya rasa peduli jamaah

terhadap keadaan lingkungan sekitar, kurangnya rasa

siapsiaga bencana dan kurangnya edukasi mengenai

kebencanaan.

2.Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

penyuluhan agama terhadap kesadaran bencana Jamaah

Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel Kecamatan Kibin

Kabupaten Serang-Banten.

3. Adapun faktor yang mempengaruhi kesadaran bencana

Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten dalam

penyuluhan agama adalah metode dan materi penyuluhan

agama.

Page 93: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

77

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Untuk petugas BPBD Kecamatan Kibin, diharapkan

dapat meningkatkan intensitas pemberian edukasi mitigasi

bencana kepada masyarakat. Edukasi mitigasi bencana

dengan penyuluhan agama dapat menjadi salah satu pilihan

metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan

kesadaran bencana masyarakat.

2. Bagi Jamaah Majelis Taklim Nurul Iman Desa Ciagel

Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten, diharap

untuk lebih aktif lagi dalam melakukan upaya mandiri

untuk meningkatkan kesadaran bencana.

3. Penelitian ini diharap dapat menjadi referensi bagi

praktisi Bimbingan dan Penyuluhan serta praktisi

pencegahan dan penanggulangan bencana terkait upaya

peningkatan kesadaran bencana masyarakat dengan

menggunakan penyuluhan agama.

4. Bagi peneliti selanjutnya, diharap dapat

menyempurnakan penelitian mengenai pengaruh

penyuluhan agama terhadap kesadaran bencana dengan

memasukan faktor media, pembimbing dan terbimbing

pada varaiabel penyuluhan agama, karena pada penelitian

ini penulis tidak memasukkan tiga faktor tersebut kedalam

variabel penyuluhan agama

Page 94: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

78

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi & Ahmad Rohani. 1991. Bimbingan dan Konseling

di Sekolah.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Alhamda, Syukro. 2018. Buku Ajar Metlit dan Statistik.

Yogyakarta: Deepublish.

Ansori, Miksan. 2015. Panduan analisis manual penelitian

kuantitatif. Ngawi: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah

Muhammadiyah.

Arifin. M. 1987. Pokok – Pokok Bimbingan Penyuluhan Agama

(Di Sekolah dan Diluar Sekolah), Jakarta :

Bulan Bintang.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: suatu

pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2017.

Metode Penelitian Kuantitatif untuk

administrasi politik dan masalah-masalah sosial,

Yogyakarta : Penerbit Gava Media.

BNPB. 2012. Menuju Indonesia Tangguh Menghadapi Tsunami

Masterplan Pengurangan Resiko Bencana Tsunami.

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

BNPB. 2014. Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2015-

2019. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan

Bencana.

Page 95: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

79

BNPB. Update Bencana Indonesia Tahun 2020. https:/bnpb.go.id/infografis/update-bencana-indonesia-tahun-2020.

Eny supartini dkk. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan

Bencana,Membangun Kesadaran, Kewaspadaan Dan

Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana, Badan

Nasional Penanggulangan Bencana

Lexico.Consciousness.https://www.lexico.com/definition/consciousness.

Harini, Sri. 2010. Membangun Masyarakat Sadar Bencana. Jurnal

Dakwah, Vol : XI No: 2.

Hakim, Abdul. 2013. ” Makna Bencana Menurut Al-Quran”.

Hermeunetik, Vol : 7 No : 2, Desember.

Hastjardjo. Dicky. Sekilas Tentang Kesadaran (Consciousness).

Buletin Psikologi, 13 (2). Desember 2005.

Hidyatai, Permata Ika. 2016. Penyuluhan Dan Komunikasi,

Malang: Media Nusa Creative.

Hidayati, Dewi. 2018. “Peningkatan Kompetensi Mitigasi

Bencana Siswa Dengan Implementasi Pendekatan

Bencana Dalam Perspektif Islam”. SYAIKHUNA. Vol.9

No.1 Maret.

Hilman, Cecep. 2017 Wawasan Dan Pengembangan Kompetensi

Penyuluh Agama, Bandung: LEKKAS.

Page 96: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

80

Irawan, Prasetya. 2004. Logika Prosedur Penelitian, Jakarta:

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi

Negara.

Istiqomah. 2019. “Pengaruh Pemberitaan Bencana Alam Di

Harian Serambi Indonesia Terhadap Kesadaran

Masyarakat”. Jurnal Studi Komunikasi. Vol 3 Ed1. Maret.

Universitas Syiah Kuala.

Ma’arif, Syamsul dan Dyah Rahmawati Hizbaron. 2015. Strategi

Menuju Masyarakat Tangguh Bencana Dalam

Perspektif Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Mujib, Ibnu. 2015. Jurnal:”Mapping the Religious of the Disaster Hit Community Redefinition of Relationship between Human God Nature and Religion in Disaster Construction”. Al-Albab Vol. 4 No.1 Juni.

Nasution, Zulkarimein. 1990. Prinsip-Prinsip Komunikasi untuk

Penyuluhan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia

Natawidjaja, Rochman. 1987. Pendekatan-Pendektan dalam

Penyuluhan Kelompok. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2017.

Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta:

Gava Media.

Page 97: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

81

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Naional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa.

Rahim Ali, Sheikhi Dk. “Role of Religious Institutions in Disaster

Risk Management: A Systematic Review”, Disaster and

Public Health Preparedness, Cambridge 2020.

Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Graha Ilmu.

Romly. A.M. 2003. Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Penyuluh

Agama Utama. Jakarta:Bidang PAI pada

Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid.

Rubaidi. 2018. Pengarusutamaan Pengurangan Resiko Bencana

(PRB) Berbasis Kurikulum Pendidikan

Agama Islam, Al-Izzah : Jurnal Hasil-Hasil Penelitian

Vol : 13 No: 2.

Silaen, Sofar dan Widiyono. 2013. Metodelogi Penelitian Sosial

Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis. Bogor : InMedia.

Solihin, Muhtar Mochamad. 2014. Skripsi, “Pengaruh Penyuluhan Agama Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian Bank Sampah di Desa Ragajaya”. Jakarta: UIN Syarif hidayatullah Jakarta.

Suriatna, S. 1987. Metode Penyuluhan Pertanian. Jakarta: PT

Medyatama Sarana Perkasa.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD, Bandung: Gunung Mulya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Page 98: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

82

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Method). Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2012. Analisis Validitas & Asumsi Klasik.

Yogyakarta: Penerbit Gava Medika. Soyomukti, Nurani, 2010, Pengantar Ilmu Komunikasi,

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis

Bisnis, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Walgito, Bimo. 1989. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.

Yogyakarta: Andi Offset.

Widi, Restu Kartiko. 2018 Menggelorakan Penelitian;

Pengenalan Dan Penuntun Pelaksanaan Penelitian,

Yogyakarta: Deepublish.

Page 99: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

83

Lampiran

Lampiran 1 Rangkaian perlakuan

SUSUNAN RANGKAIAN PERLAKUAN TERHADAP KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA

CIAGEL KECAMATAN KIBIN KABUPATEN SERANG-BANTEN.

Tanggal waktu Durasi Acara Pengisi acara

2 Januari 2021

09.00 -

selesai

- Pretest penulis

Ekesperimen Tanggal Waktu Durasi Acara metode Pengisi

acara

6, 13, 20

Januari 2021

09.00 –

09.10

10 min

Pembukaan MC

09.10 –

09.25

15 min

Sambutan H. Juprani

09.25 –

10.00

35 min

Materi 1 Bencana Dalam

Pandangan Islam

ceramah dan

tadabbur alam

Hj. Humairoh

10.00 –

10.10

10 min

tanya jawab tanya jawab

interaktif

MC

Pretest

Page 100: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

84

Posttest

Tanggal waktu Durasi Acara Pengisi acara

22 Januari 2020

09.00 - selesai

- Posttest 1 penulis

Alat : Sound system dan proyektor

10. 10 –

10.45

35 min

Materi 2: Bencana Pada Zaman Nabi dan Sahabat

ceramah Ustadz Muhammad

Rafi

10.45 –

10.55

10 min

tanya jawab tanya jawab

interaktif

MC

10-55 -

11.30

35 min

Materi 3 Mitigasi Bencana Banjir

ceramah Ustadz Nana Ikna

11.30 – 11. 40

10 min

tanya jawab tanya jawab

interaktif

MC

11.40 – 11. 43

3 min Doa H. Juprani

11.43 –

11.45

2 min penutup MC

Page 101: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

85

Lampiran 2 Uji validitas

Hasil Uji Validitas Variabel Penyuluhan Agama

No

Butir Pernyataan R

Hitung R Tabel Keterangan

Metode 1 Saya menyimak ceramah

yang disampaikan pemateri

dengan baik.

0,561 0,361 Valid

2 saya memahami materi yang

disampaikan pemateri

0,386 0,361 Valid

3 Saya menyukai materi yang

disampaikan pemateri

0,377 0,361 Valid

4 Saya menyukai gaya

ceramah yang digunakan

pemateri

0,434 0,361 Valid

5 Saya tertarik untuk

mendalami materi yang

disampaikan pemateri.

0,416 0,361 Valid

6 Saya memanfaatkan

kesempatan untuk bertanya

pada sesi tanya jawab

0,046 0,361 Tidak Valid

7 Saya merasa puas dengan

jawaban pemateri atas

jawaban saya/peserta lain

0,407 0,361 Valid

Page 102: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

86

8 Saya mampu menjawab

pertanyaan dari

pemateri/peserta lain

0,431 0,361 Valid

9 Saya memperhatikan

jawaban dari peserta lain

0,528 0,361 Valid

10 Saya semakin memahami

materi setelah tanya jawab

0,648 0,361 Valid

Materi

11 Saya memahami tugas

manusia sebagai khalifah di

muka bumi

0,248 0,361 Tidak Valid

12 Saya memahami bencana

alam sebagai sunatullah

0,395 0,361 Valid

13 Saya memahami bencana

alam sebagai peringatan dan

ujian dari Allah SWT

0,422 0,361 Valid

14 Menjaga kelestarian alam

merupakan hal yang harus

dilakukan oleh manusia

0,336 0,361 Tidak Valid

15 Saya mengetahui bahwa

mencegah terjadinya

bencana sesuai dengan

maqashidu syariah

0,564 0,361 Valid

16 Saya mengetahui bahwa

gempa bumi pernah terjadi

0,774 0,361 Valid

Page 103: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

87

pada zaman nabi

Muhammad SAW.

17 Saya mengetahui bahwa nabi

Muhammad SAW

mengingatkan umatnya

untuk bertaubat dan

melaksanakan kebaikan

ketika gempa mereda.

0,732 0,361 Valid

18 Saya mengetahui bahwa

gempa bumi juga pernah

terjadi pada masa khalifah

umar

0,515 0,361 Valid

19 Saya mengetahui banjir

besar yang terjadi pada masa

nabi Nuh AS adalah

peringatan dan hukuman

bagi umatnya melakukan

kedzaliman

0,854 0,361 Valid

20 Saya memahami bahwa

sebagian besar bencana yang

terjadi pada masa nabi dan

sahabat terjadi sebagai

teguran bagi manusia yang

berbuat kedzaliman di alam

semesta.

0,753 0,361 Valid

Page 104: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

88

21 Saya mengetahui bahwa

banjir terjadi karena

meluapnya air dari sungai

0,289 0,361 Tidak Valid

22 saya memahami curah hujan

yang tinggi dapat

menyebabkan banjir

0,448 0,361 Valid

23 Saya mengetahui bahwa

menjaga kebersihan sungai

dapat mencegah terjadinya

banjir

0,432 0,361 Valid

24 saya mengetahui lapangan

terbuka hijau dapat

mengurangi resiko

terjadinya banjir

0,728 0,361 Valid

25 saya mengetahui bahwa

menanam dan menjaga

tetumbuhan dan pepohonan

dapat mencegah banjir

0,368 0,361 Valid

Page 105: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

89

Hasil Uji validitas variabel kesadaran bencana

No Butir

Pernyataan R Hitung

R Tabel

Keterangan

Pengetahuan 1 Saya mengetahui

bahwa islam

mengajarkan kita

untuk menjaga

kelestarian alam

0,703 0,361 Valid

2 Saya tahu bahwa

tindakan pencegahan

bencana sesuai dengan

maqashidu syariah

yang mewajibkan kita

untuk menjaga jiwa,

keturunan dan harta

0,722 0,361 Valid

3 Saya tahu bahwa

banjir akan terjadi jika

kita membuang

sampah ke sungai dan

saluran-saluran

pembuangan

0,437 0,361 Valid

4 Saya mengetahui

bahwa dataran tinggi

atau tempat yang

tinggi merupakan

0,648 0,361 Valid

Page 106: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

90

No Butir

Pernyataan R Hitung

R Tabel

Keterangan

tempat yang aman saat

banjir

5 Saya mengetahui

bahwa benda yang

dapat mengapung

dapat digunakan untuk

menyelamatkan diri

0,452 0,361 Valid

Pemahaman 431

6 Saya memahami

bahwa bencana dapat

terjadi karena proses

alami (sunatullah)

0,431 0,361 Valid

7 Saya merasa puas

dengan jawaban

pemateri atas jawaban

saya/peserta lain

0,746 0,361 Valid

8 Saya memahami

bahwa bencana terjadi

sebagai teguran bagi

manusia yang berbuat

dzalim

0,577 0,361 Valid

9 Saya memahami

bahwa menyelamatkan

diri ketika bencana

0,411 0,361 Valid

Page 107: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

91

No Butir

Pernyataan R Hitung

R Tabel

Keterangan

merupakan ikhtiar

yang harus dilakukan

10 Saya memahami

bahwa berhusnudzan

(berprasangka baik)

pada Allah dan tidak

berputus asa akan

rahmatnya adalah

sikap yang baik dalam

menghadapi bencana

0,699 0,361 Valid

Keterampilan 389

11 Saya akan berlari ke

tempat yang tinggi jika

dilanda banjir

0,436 0,361 Valid

12 saya akan menghindari

sungai ketika hujan

besar

0,389 0,361 Valid

13 saya akan

menggunakan tongkat

atau kayu untuk

memastikan pijakan

ketika saya berjalan di

tempat yang tergenang

banjir

0,372 0,361 Valid

Page 108: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

92

No Butir

Pernyataan R Hitung

R Tabel

Keterangan

14 saya selalu waspada

ketika berjalan di

tempat yang tergenang

banjir

0,431 0,361 Valid

15 saya mengutamakan

keselamatan jiwa dari

pada harta ketika

banjir mulai

menggenang

lingkungan saya

0.365 0,361 Valid

Kepedulian 095

16 Saya mencari

informasi mengenai

resiko bencana di

wilayah saya

0,306 0,361 Tidak Valid

17 Saya selalu

memperbaharui

informasi resiko

bencana di wilayah

saya

0,623 0,361 Valid

18 Saya berupaya untuk

menjaga lingkungan

sekitar saya

0,095 0,361 Tidak Valid

Page 109: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

93

No Butir

Pernyataan R Hitung

R Tabel

Keterangan

19 Saya menegur orang

yang membuang

sampah sembarangan

0,334 0,361 Tidak Valid

20 Saya selalu ikut serta

dalam kegiatan gotong

royong yang diadakan

di lingkungan saya

0,435 0,361 Valid

Page 110: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …
Page 111: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

95

Lampiran 3

Data Pretest Kesadaran Bencana Kelompok Kontrol

Nama Nomor Butir Angket Skor

Total

B

1

B

2

B

3

B

4

B

5

B

6

B

7

B

8

B

9

B

10

B

11

B

12

B

13

B

14

B

15

B

16

B

17

B

18

B

19

B

20

R1 3 1 2 3 2 4 4 1 1 4 4 2 1 1 4 2 3 1 1 2 46

R2 3 3 4 3 5 3 4 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 5 5 4 79

R3 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 2 2 3 3 3 4 1 2 2 2 57

R4 4 3 3 1 1 3 3 4 4 3 2 4 3 1 4 2 1 3 2 3 54

R5 4 1 2 3 4 3 2 3 4 2 4 1 2 2 1 1 1 2 1 3 46

R6 1 2 3 1 2 1 1 4 3 2 2 3 1 2 2 2 3 4 2 2 43

R7 1 4 2 4 1 3 2 4 1 2 4 1 2 2 3 1 1 3 1 1 43

R8 1 3 1 1 1 4 1 4 2 1 3 3 1 3 4 4 1 4 1 2 45

R9 3 3 4 3 1 1 3 2 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 61

Page 112: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

96

R10 5 4 3 3 3 4 5 4 5 5 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 79

R11 1 3 3 2 1 3 1 4 3 4 4 1 2 3 2 1 2 1 3 2 46

R12 2 1 3 3 4 1 3 3 1 3 4 4 2 2 4 2 1 3 4 3 53

R13 4 2 1 1 3 1 1 1 4 3 4 1 3 1 3 3 4 1 1 3 45

R14 2 3 3 2 4 2 2 3 1 1 2 2 1 1 4 3 2 2 3 2 45

R15 4 1 2 2 1 1 3 1 3 4 3 2 1 2 4 1 3 1 2 4 45

R16 4 2 3 1 4 1 3 3 4 1 4 2 2 1 3 1 1 1 4 1 46

R17 1 1 2 2 4 4 3 4 3 3 1 3 2 3 2 3 3 1 4 4 53

R18 4 4 1 2 1 1 2 4 2 2 1 3 4 3 1 1 4 1 3 3 47

R19 1 1 3 2 1 2 2 1 4 3 4 2 4 2 2 4 1 1 2 2 44

R20 4 1 3 2 3 1 4 3 1 4 3 4 3 1 4 2 1 1 2 2 49

R21 1 4 1 1 2 2 2 4 2 4 1 1 3 2 4 3 1 1 2 1 42

R22 1 2 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 4 1 1 2 1 4 3 48

R23 3 1 2 1 2 2 2 2 4 3 2 1 1 2 2 3 1 3 3 3 43

R24 3 1 3 4 3 1 3 3 3 4 1 2 1 2 1 3 2 2 3 1 46

R25 3 4 2 2 2 3 3 3 4 1 2 2 2 4 2 2 1 2 1 1 46

Page 113: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

97

R26 4 4 2 1 2 2 1 1 2 3 4 2 3 2 1 3 3 2 1 2 45

R27 2 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 5 76

R28 3 1 2 2 4 2 1 4 4 1 2 1 1 4 2 3 2 3 2 2 46

R29 3 1 1 2 4 2 4 4 4 1 3 3 4 2 4 3 1 2 1 2 51

R30 4 1 2 1 1 4 2 4 4 2 1 2 3 1 2 2 1 4 1 4 46

R31 3 3 3 4 4 2 4 2 3 1 2 4 3 1 3 3 2 2 2 2 53

R32 2 1 1 3 3 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 2 1 3 3 46

R33 3 3 2 2 2 1 1 4 1 4 2 3 1 2 3 1 3 2 3 2 45

Page 114: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

98

Data Pretest Kesadaran Bencana Kelompok Eksperimen

Nama Nomor Butir Angket Skor

Total

B

1

B

2

B

3

B

4

B

5

B

6

B

7

B

8

B

9

B

10

B

11

B

12

B

13

B

14

B

15

B

16

B

17

B

18

B

19

B

20

R1 3 4 2 1 2 1 2 2 1 3 3 1 1 4 4 4 1 2 1 2 44 R2 2 1 3 2 4 2 4 3 1 4 3 1 4 4 3 4 4 2 3 1 55 R3 2 4 2 1 2 2 2 1 3 1 2 2 1 4 4 2 2 4 3 4 48 R4 1 3 1 2 1 4 2 1 2 2 2 1 3 4 1 1 3 2 2 2 40 R5 2 4 2 3 2 3 1 4 4 1 1 4 2 3 4 3 4 1 3 2 53 R6 3 3 1 4 1 4 4 1 1 1 3 3 3 3 1 2 3 4 3 1 49 R7 3 1 3 3 2 2 3 3 4 1 4 3 1 4 1 1 1 3 1 2 46 R8 4 3 1 3 4 4 3 4 3 3 4 1 4 4 3 4 1 1 4 1 59 R9 3 1 1 3 2 3 1 2 4 1 3 4 2 2 2 2 3 3 1 3 46 R10 4 3 4 3 1 2 2 4 3 2 1 4 1 2 3 3 3 2 4 1 52 R11 1 4 3 2 4 4 2 3 3 4 4 1 1 4 2 1 4 4 4 1 56

Page 115: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

99

R12 1 1 1 2 4 3 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 4 4 2 39 R13 4 1 2 3 1 3 4 1 4 1 1 4 4 2 3 4 1 3 1 2 49 R14 3 4 1 3 3 2 1 2 1 3 1 3 1 1 3 1 4 4 2 4 47 R15 2 2 1 3 4 1 2 3 1 2 4 1 3 2 3 3 2 2 4 1 46 R16 3 4 4 3 2 2 3 1 2 1 2 1 4 2 2 1 2 3 1 1 44 R17 1 1 4 2 1 1 2 3 3 2 2 2 4 2 1 1 4 1 4 3 44 R18 1 2 2 3 1 1 3 3 2 4 2 1 4 4 2 1 3 3 2 1 45 R19 2 3 1 2 4 4 2 1 1 2 2 4 2 3 4 1 1 3 3 1 46 R20 2 2 3 4 4 2 2 2 1 4 1 1 1 1 1 4 1 2 3 2 43 R21 3 1 4 1 2 3 2 4 4 4 1 4 1 1 3 1 2 3 1 1 46 R22 2 1 4 3 4 1 2 2 4 2 4 1 3 4 1 4 1 1 1 1 46 R23 4 3 3 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74 R24 3 3 1 2 1 4 4 3 2 2 4 1 1 3 3 3 2 1 1 1 45 R25 3 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 1 3 3 2 3 1 58 R26 3 3 3 1 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 1 3 2 2 3 3 44 R27 1 3 4 4 1 2 3 3 3 1 2 3 4 1 3 3 2 3 3 4 53

Page 116: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

100

R28 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 81 R29 3 1 2 4 3 3 1 1 2 1 4 2 1 4 3 3 1 3 2 2 46 R30 1 4 1 1 2 4 3 4 1 4 1 3 3 2 4 2 1 1 2 1 45 R31 3 2 3 4 2 3 2 1 3 4 1 2 2 3 3 2 2 1 2 1 46 R32 3 4 4 2 4 2 4 4 4 1 3 4 2 2 2 3 3 2 4 2 59 R33 2 3 3 3 2 2 2 1 3 1 3 1 3 3 4 2 1 1 1 3 44

Data kesadaran Bencana post test kelompok eskperimen

Page 117: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

101

Nama Nomor Butir Angket Skor

Tota

l

B

1

B

2

B

3

B

4

B

5

B

6

B

7

B

8

B

9

B

10

B

11

B

12

B

13

B

14

B

15

B

16

B

17

B

18

B

19

B

20

R1 5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 5 4 3 3 4 5 79 R2 4 4 3 3 5 3 4 5 3 5 5 4 4 5 3 4 3 4 5 4 80 R3 4 4 3 5 5 5 5 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 5 3 3 76 R4 5 3 4 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 88 R5 5 4 4 3 4 3 5 4 3 3 3 5 3 3 4 5 5 5 3 4 78 R6 3 1 2 4 3 3 1 1 2 1 4 2 1 4 4 2 2 1 2 1 44 R7 3 3 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 3 4 81 R8 4 3 3 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 3 5 3 3 4 4 81 R9 5 4 5 3 3 5 4 4 3 5 3 3 4 5 3 3 4 4 3 5 78 R10 5 5 4 5 5 4 5 3 3 3 5 4 4 3 4 3 4 4 5 3 81 R11 3 3 2 1 3 2 2 1 3 1 3 2 1 2 3 2 3 3 1 1 42

Page 118: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

102

R12 4 3 5 3 4 5 3 5 5 3 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 80 R13 2 4 2 3 2 3 1 4 2 1 1 4 1 3 2 3 2 1 3 1 45 R14 4 3 5 3 4 3 3 3 3 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 3 78 R15 4 4 3 5 3 3 5 5 3 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 83 R16 3 4 5 3 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 3 4 82 R17 4 4 5 5 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 79 R18 3 4 4 5 3 4 4 4 3 5 3 3 3 4 5 4 5 5 5 5 81 R19 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 5 70 R20 5 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 4 5 4 5 5 3 3 3 4 86 R21 5 4 5 4 3 5 5 4 3 5 5 3 5 3 3 3 5 3 5 3 81 R22 3 4 5 5 5 3 3 4 5 3 4 5 5 5 5 3 4 3 5 4 83 R23 5 5 4 3 4 3 3 5 5 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 5 76 R24 4 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 72 R25 5 4 5 3 5 5 3 5 4 3 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 82 R26 3 5 4 4 4 3 5 4 3 3 5 5 3 5 3 3 4 4 5 5 80 R27 3 1 4 1 2 3 2 1 4 3 2 4 1 1 2 1 2 3 1 1 42

Page 119: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

103

R28 3 4 5 4 5 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 5 4 5 5 4 81 R29 5 5 4 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 3 5 4 5 4 3 88 R30 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 4 86 R31 3 4 5 5 4 3 5 3 3 4 5 3 3 3 5 4 4 5 3 5 79 R32 2 1 2 1 2 2 3 1 3 3 3 2 1 4 4 4 2 2 1 3 46 R33 3 4 5 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 68

Page 120: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

104

Lampiran 4

Dokumentasi

Page 121: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

105

Foto 1 MDA Nurul Falah Kp. Ciag

el Kec. Kibin ( Lokasi Uji Inti)

Page 122: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

106

Foto 2 Ponpes Nurul Muhadin Kp. Sadang Ds. Ciagel Kec. Kibin (Lokasi Uji Validitas)

Foto 3 Suasana Pemberian Perlakuan Kelompok Eksperimen

Page 123: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

107

Page 124: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

108

Lampiran 5 surat-surat

Page 125: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

109

Page 126: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

110

Page 127: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

111

Page 128: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

112

Page 129: KESADARAN BENCANA JAMAAH MAJELIS TAKLIM NURUL IMAN DESA …

113