36
KESUSASTRAAN JEPANG MODERN FITRIANA PUSPITA D

KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

  • Upload
    xue

  • View
    437

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KESUSASTRAAN JEPANG MODERN . FITRIANA PUSPITA D. GARIS BESAR SASTRA MODERN. PEMBAGIAN ZAMAN. Diagram Perkembangan Kesusastraan Modern. Novel “ Aku ”. Periode Awal (1868-1918). Periode Akhir (1919-. Gesaku Bungaku ( sastra rakyat zmn Edo). Aliran Realisme. Aliran Naturalisme. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

FITRIANA PUSPITA D

Page 2: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

GARIS BESAR SASTRA MODERN

RESTORASI MEIJI

WESTERNISASI

PAHAM LIBERAL, DEMOKRASI DI MASYARAKAT

ILMU PENGETAHUAN MODERN

PEMIKIRAN, PERASAAN

MAKIN RUMIT

Page 3: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

PEMBAGIAN ZAMANPeriode awal;

Sastra terjemahan, aliran realisme, romantisme, naturalisme

Periode Akhir: 1. Pasca WW1 =>Sastra Proletar, aliran sosialisme

2. Pasca WWII=> Minshusugi Bungaku (sastra demokrasi), sengoha bungaku (sastra pasca perang)

Page 4: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

Diagram Perkembangan Kesusastraan Modern

Novel “Aku”

Periode Awal (1868-1918) Periode Akhir (1919-

Gesaku Bungaku(sastra

rakyat zmn Edo)

Aliran Realisme

Aliran Naturalisme

Sastra Terjemahan

Novel Politik

Sastra Zaman

Pencerahan

Aliran Pseudoklasi

kAnti

Naturalisme

Kenyuusha Estetika

Idealisme

Shirakaba

Neo Realis

Sastra Romantism

e

Kesusastraan Tradisional

Sastra Proletar

Tenkoo Bungaku

Sastra Demokra

si Aliran

Pembaharuan

Sengoha Bungaku (pasca perang)

Neo Sensualisme Aliran Seni

Baru Neo

Psikologisme

Eksistensialisme

Page 5: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

PERIODE AWALNovel & Kritik Sastra Periode Zaman

PencerahanKesusastraan Tradisional

• Kesusastraan peralihan dari Zaman Edo diisi oleh Kanagaki Robun, Takabatake Ransen, Somezaki Nobufusa

Kesusastraan Zaman Pencerahan

• Cendekiawan yang membawa pemikiran baru dari luar, melancarkan Bunmei Kaika (revolusi kebudayaan) ; Fukuzawa Yukichi (bapak pendidikan), Nishi Amane (bapak ensiklopedi )

Kesusastraan Terjemahan

• Sastra terjemahan membuka pemikiran baru dalam sastra, juga memperkenalkan aliran romantisme & naturalisme

Page 6: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

NOVEL POLITIK Seiring dengan sastra terjemahan masuk ke

Jepang maka muncul Novel Politik Novel politik juga muncul akibat timbul

gerakan yang menuntut hak dan kebebasan untuk membentuk masyarakat baru

Novel politik = novel yang memasukkan gagasan dan pendapat politik

Pengarangnya antara lain Yano Ryuukei dengan Keikoku Bidan, Tookai Sanshi dengan Kajin no Kiguu, Suehiro Tetchoo dengan Setchuubai

Page 7: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

ALIRAN REALISME Aliran Realisme adalah : aliran yang

memiliki metode menggambarkan bentuk fiksi yang menceritakan“potongan kehidupan” dan reprentasi akurat dari kenyataan, berfokus pada tokoh orang biasa dan kesehariannya.

Asal mulanya adalah kritik dan penolakan terhadap pemikiran Kanzen Choaku (kebenaran akan dikalahkan oleh kejahatan)

Page 8: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

Kesusastraan Shinzui Argumen tsb dicetuskan oleh Tsubochi

Shooyoo dalam buku Shousetsu Shinzui, menurutnya “novel harus menggambarkan kehidupan duniawi, perasaan & gerak hati manusia dan harus memerlihatkan apa adanya

Futabatei Shimei melengkapi teori yang ditulis Shouyoo dalam buku Shoosetsu Sooron (kesimpulan teori novel), ia membuat Genbun Itchi (penyatuan bahasa lisan dan bahasa tulisan )

Page 9: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

ALIRAN PSEUDOKLASIK Karena Zaman Meiji, westernisasi masuk

secara tergesa-gesa, muncul kelompok yang mengkritik dan ingin mengembalikan kesusastraan klasik, menelaah karya Ihara Saikaku & Chikamatsu Monzaemon

Kelompok Kenyuusha dipelopori Ozaki Kooyoo cenderung menggunakan kembali metode klasik dlm sastra

Ozaki Kooyo menerbitkan majalah Garakuta Bunko, masa ini disebut dalam sastra Jepang sbg masa Kooro (Ozaki Kooyo-Koda Rohan (penulis novel idealisme –risoo Shousetsu )

Page 10: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

Penulis Perempuan Setelah sekian lama bungkam, akhirnya

di zaman Meiji muncul penulis perempuan bernama Higuchi Ichiyo (satu-satunya perempuan yang menjadi icon di uang jepang)

Ia menulis tentang penderitaan yang dialami wanita yang hidup dalam alam feodal

Beberapa karyanya antara lain Nigorie dan takekurabe

Page 11: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

ALIRAN ROMANTISME Mori Ogai, seorang dokter tentara dikirim

pemerintah ke Jepang untuk memperdalam ilmu, tapi ia kembali sebagai penulis dengan gaya romantis. Karyanya Maihime, Utakata no Ki, Fumizukai

Tahun 1893, muncul majalah sastra “Bungakukai” yang gaya bahasanya romantis, dengan tokoh antara lain Shimazaki Toson, Kitamura Tookoku Higuchi Ichiyo dll

Takayama Choogyuu adalah pengarang roman sejarah, terpengaruh Nietszhe dan Mori Oogai dia menulis novel romantis, Takiguchi Nyuudoo

Page 12: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

Izumi Kyooka dan aliran mistik romantik Izumi Kyooka adalah murid Ozaki Kooyo

menganut aliran mistik romantik. Karyanya ttg roh/hantu sbg sumber inspirasi kecantikan wanita. Karyanya Teriha Kyoogen, Kooya Hijiri

Tokutomi Rooka, seorang beraliran liberal menulis novel tentang keindahan alam dengan gaya romantis dalam buku Shizen to Jinsei

Kunikida Doppo, melukiskan keindahan alam dataran tinggi musashi dalam novelnya Musashino, Doppo banyak terinspirasi sastrawan inggris

Page 13: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

ALIRAN NATURALISME Aliran Naturalisme adalah aliran fiksi

yang menggambarkan segala sesuatunya secara natural (apa adanya)

Aliran ini berkembang di Jepang akibat pengaruh Emile Zola, pengarang Prancis

Beberapa sastrawan aliran naturalisme

Kosugi Tengai

• Hatsu sugata (wajah pertama)

• Hayari Uta (lagu populer)

Shimazaki Tooson

• Hakai (melanggar petuah)

• Ie (rumah)• Shinsei (hidup

baru)

Tayama Katai

• Futon • Inaka Kyooshi

(Guru Sekolah Desa)

Page 14: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

ALIRAN KISEKI Agak berbeda dgn naturalisme, aliran

Kiseki adalah gaya melukiskan sesuatu yang tersembunyi yg berhubungan dengan psikologi seseorang

Penulis aliran kiseki bernaung dalam wadah yg disebut Waseda Bungaku

Pengarangnya antara lain ; Hirotsu Kazuo, Tanizaki Seiji, Kasai Zenzoo dll

Page 15: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

I-Novel atau 私小説 Dari aliran naturalisme muncul aliran

shishousetsu atau shinkyousetsu Shisousetsu : pengutaraan pengalaman

pribadi pengarang Shinkyousetsu : pergulatan pengarang

untuk mencapai kehidupan yang lebih baik

Karyanya antara lain Kura no naka karya Uno Kooji, Kanashiki Chichi karya Kasai Zenzoo

Shisousetsu atau I novel menjadi ciri khas novel ala Jepang

Page 16: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

Anti Naturalisme Karena naturalisme menggambarkan semua

apa-adanya hingga bagian paling buruk dari kehidupan, ada yang mengkritik dan muncul jenis sastra yang melukiskan keindahan, meneropong manusia baik kehidupan atau cita-citanya

Kelompok ini antara lain;1. Sastra estetisme, intelektualisme –

Akutagawa Ryunosuke2. Aliran Shirakaba3. Mori Ogai dan Natsume Sooseki

Page 17: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

Pengarang Aliran Tanbiha (Estetisme)

Nagai Kafu ; membangkitkan kembali Jepang zaman dulu, tema dunia Geisha dalam novel Sumidagawa, Ude Kurabe dll

Tanizaki Junichiro, melukiskan ttg keindahan yang aneh/sensitif dari wanita, wanita sbg mahluk tak berdaya tapi menyembunyikan kekuatan dan keindahan misterius spt novel Shisei (tatto), Chijin no Ai

Sato Haruo, menulis keengganan disertai intelektualitas dan romantik dalam novel Denen no Yuutsu (Kebosanan di desa) dan Tokai no yuutsu (kebosanan di kota)

Page 18: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

KESUSASTRAAN INTELEKTUAL Mori Oogai adalah seorang sastrawan yang

memulai dengan sastra terjemahan dan punya pengetahuan luas . Melakukan kritik sastra bersifat ilmiah dan etik.

Karyanya antara lain Vita Sexualis, Seinen dan Gan yang dimuat di majalah Subaru.

Novel sejarah Abe Ichizoku, Sanshoo Dayuu, Takasebune, Kanzan Jittoku.

Juga menulis Rekishi sono mama to Rekishi Banare (karya sastra yang menggunakan materi sejarah, bukan data sejarah, yang menerangkan ttg teori mencipta bentuk novel sejarah)

Page 19: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

KESUSASTRAAN MORAL Penulis yang banyak berkarya ttg moral,

kefanaan hidup, dan gaya sastra Sokuten Kyoshi(meninggalkan ego, menghadapkan diri pada yang lebih tinggi) adalah Natsume Sooseki.

Sooseki dijuluki Yoyuuha (grup santai krn berkecukupan), Kootoha (trancendetalis), haikaiha (pengarang puitis)

Karyanya antara lain wagahai wa neko de aru (Iam a cat), Sanshiiro, Botchan, Sorekara, Kokoro dll

Page 20: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

SASTRA ANAK Penulis sastra anak terkenal zaman Meiji

adalah Suzuki Miekichi yang menulis novel Chidori, Kuwa no Mi.

Tahun 1918 ia menerbitkan majalah anak Akai Tori, Akai Tori juga mengajarkan cara menulis puisi modern oleh Kitawara Hakushu sehingga terkenal

Salah satu penulis dalam majalah Akai Tori adalah Akutagawa Ryunosuke, menulis Kumo no Ito, Majutsu dll.

Page 21: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

ALIRAN SHIRAKABA Shirakaba adalah grup penganut paham

humanisme berdasarkan paham idealisme dan menentang naturalisme. Menjunjung tinggi individu seseorang dan mencoba membentuk kembali keluhuran budi manusia

Pengarangnya antara lain Mushanokoji Saneatsu, Shiga Naoya, Arishima Takeo, Nagayo Yoshio, Satomi Ten.

Page 22: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

KESUSASTRAAN DRAMA Kabuki masih berkembang di zaman Meiji. Salah

satu penulis terkenal adalah Kawatake Mokuami, yang menceritakan realitas masyarakat zaman Edo, perubahan yang terjadi di zaman Meiji, pada lakon Shimachidori Tsukino Shiranami pemainnya sudah berpotongan rambut modern.

Lakon ini disebut Sangirimono yakni bertemakan keadilan tapi tidak melanggar tradisi

Lakon lainnya, Katsuremono yaitu lakon bersemangat realisme, kejadian yang sungguh terjadi dalam sejarah, sehingga sifat dramanya hampir hilang

Page 23: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

PEMBAHARUAN DALAM DRAMA Tsubochi Shooyoo mengenalkan metode dan

bentuk drama di barat, menerjemahkan drama Shakespeare yang berjudul Julius Caesar, Shooyoo menjadi pelopor drama gaya baru di Jepang

Pada Meiji 20, muncul aliran baru drama, yang mengambil tema dari kenyataan sejarah, umumnya tema ttg pemuda yang cenderung kepada politik dan keadaan orang terpelajar.

Anggota aliran ini Kawakami otojiro, II Yoohoo, Kawai takeo, Kitamura Rokuroo

Page 24: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

MELUASNYA DRAMA BARU Berkat rangsangan dari drama terjemahan,

maka timbul banyak penulis drama yang berasal juga dari penulis novel.

Penulisnya antara lain Musanokoji Saneatsu dengan sono imooto (adik perempuan), Yamamoto Yuuzo dengan Eiji Goroshi(pembunuh bayi), Kikuchi Hiroshi dengan Chichi Kaeru(ayahku pulang), Kubo Mantaroo dengan Amazora (langit hujan)

Pada zaman taisho, drama mencapai puncak kepopulerannya

Page 25: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

PUISI Pada Zaman Meiji, timbul keinginan untuk

membuat puisi yang berbeda dengan sebelumnya. Hasilnya adalah kumpulan puisi Shintaishisho 新体詩書 (buku puisi baru) oleh Toyama Masakazu, Inoue Tetsujiro, Yatabe Ryokichi. Bentuknya masih bersukukata 7-5 seperti puisi klasik

Kumpulan puisi terjemahan berjudul Omokage oleh aliran romantisme bernilai sastra tinggi, diterbitkan grup Shinseisha dgn Mori Ogai. Yang diterjemahkan puisi Goethe, Byron dsbnya

Penyair lain pada masa ini ada Shimazaki Toson, Doi Bansui, Yosano Tekkan, Susukida Kyuukin

Page 26: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

Contoh Puisi Tooson Suara ombakBanyaknya air yang mengalir seolah-olah

keluar dari mata air, mondar-mandir di sana, kecapi samudra, nada pun lambat laun meninggi, muncul dari banyak sungai, dengan suara yang bermacam-macam, berkumpul menjadi satu, Jikalau air laut pasang, hati menjadi lega dan santai, itulah suara ombak di musim smei, terdengar sampai jauh

Page 27: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

PUISI SIMBOLIS Ueda Bin dalam novel Uzumaki banyak

menekankan nilai estetika dan menggunakan bentuk simbolis yang diambil dr Prancis, begitu pula puisinya. Hasilnya adalah Kaichoon (Suara gelombang laut) yang bernilai tinggi

Penyair lainnya adalah kanbara Ariake yang menulis Shunchoshuu (kumpulan puisi burung musim semi) dan Ariakeshuu (kumpulan puisi Ariake)

Page 28: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

GERAKAN PUISI BEBAS Lama kelamaan gaya penulisan puisi berubah

bebas, mulai menggunakan bahasa lisan dan tidak terikat suku-kata lagi

Kitahara hakushuu adalah penyair terkenal zaman Meiji-Taishoo, hasil karyanya Jashuumon (agama menyesatkan) melukiskan keadaan di luar negeri dan kegembiraan yang aneh dan asing bagi orang Jepang

Kinoshita Mokutaroo, menulis puisi intelektual ttg keadaan kota dan kesukaan orang di luar negeri

Miki Rofuu, Nagai Kafuu, Takamura Kootaro (aliran romantisme humanisme (shirakaba)

Page 29: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

Contoh Puisi Takamura Kootaro DooteiBoku no mae ni michi wa naiBoku no ushiro ni michi wa

dekiruAA, Shizen yoChichi yoBoku wo hitoridachi ni saseta

koodai-na chichi yoBoku kara me wo hanasanaide

mamoru koto wo seyoTsune ni chichi no kihaku wo

boku ni mitaseyoKono tooi dootei no tame

Di depan tak ada jalanDibelakangku ada jalanOh, Sang alamOh, sang bapaOh, sang bapa yang luas,

janganlah membiarkanku sendiri, Janganlah meninggalkanku dan lindungilah aku

Untuk perjalanan yang jauh ini

Page 30: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

PUISI BEBAS BERBAHASA LISAN ZAMAN TAISHOO

Sebetulnya yang mengawali puisi berbahasa lisan adalah Kawaji Ryukoo tapi yang mempopulerkannya adalah Takamura Kotaro

Penyair lain adalah Hagiwara Sakutaro yang berhasil mengekspresikan perasaannya dengan penuturan yang bebas, karyanya antara lain aoneko(kucing biru), Hyootoo (gunung es), Tsuki ni Hoeru (meraung kepada bulan)

Penyair lainnya ada Hinatsu koonosuke, Saijoo Yaso, Noguchi Yonejiroo, Sato haruo dll

Page 31: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

TANKA Tanka arti harfiahnya adalah pantun pendek,

bentuk modern dari Waka Penyairnya antara lain Ochiai Naobumi, Yosano

Tekkan, Yosano Akiko, Sasaki Nobutsuna, Onoe Saishuu, Kaneko Kunen, Masaoka Shiki, Itoo Sachio, dan Nagatsuka takashi

Cth Tanka : Matsu no ha no higoto ni musubu shiratsuyu no okite wa kobore koborete wa oku

Jika aku melihat keluar setelah hujan turun di musim semi, embun yang melekat di daun satu demi satu berjatuhan ke tanah

Page 32: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

ALIRAN NATURALISME DALAM PUISI

Meiji 40 (1907) paham naturalisme masuk ke puisi juga, aliran ini menolak cara pelukisan sesuatu secara berlebihan dan cenderung pelukisan keadaan pribadi seseorang atau kehidupan nyata secara jelas.

Aliran ini mempengaruhi Wakayama Bokusi (menulis ttg sake), Maeda Yugure (pantun sentimentil), Ishikawa Takuboku (keadaan masyarakat), Toki Aika (Nakiwarai), Kubota Utsubo dll

Page 33: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

Contoh Puisi Naturalisme Ishikawa TakubokuHatarakedo hatarakedo nao wagakurashi raku ni

narazari Jitto te wo miruAku bekerja, aku bekerja terus tapi hidupku tak

pernah menjadi bahagia, aku hanya terus menatap tanganku

Toki AikaWaga gotoki yonotsunebito wa, modae sezu,

metorite, umite, oite, shinubeshi!!Orang-orang biasa seperti aku , tidak usah pusing-

pusing, Kawin, beranak, menjadi tua, kemudian mati !!

Page 34: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

ALIRAN TANBI (DEKADENSI)

Aliran Tanbi disebut juga aliran taitoo. Paham Tanbi menghayati keindahan muncul setelah masa jaya naturalisme. Penyairnya adalah Kitahara Hakushuu dan Yoshii Isamu yang berpangkalan pada majalah Subaru

Cth Puisi HakushuuTe-ni toreba kiri no hansha no usu aoki shinbunshi

koso nakama hoshikereCahaya matahari yang berwarna hijau muda

terpantul dari pohon Kiri pada suratkabar yang ada di tanganku, melihat itu aku ingin menangis

Page 35: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

ALIRAN ARARAGI (REALISME)

Pada Taishoo 5 (1916) penyair aliran araragi yang menguasai, bersifat realisme tapi bergaya Manyoshu. Aliran Araragi melukiskan kenyataan yang ada di dalam masyarakat secara mendalam dan obyektif.

Penyairnya antara lain Shimagi Akahiko, Saito Shigekichi, Tsuchiya Bunmei, Kinoshita Rigen, oota Mizuo dll

Cth puisi ; malam hari, sinar lampu yang sejuk bersinar, dalam kegelapan sunyi, terus menerus membangunkan anak yang terkapar diliputi kesusahan berselimutkan kedinginan

Page 36: KESUSASTRAAN JEPANG MODERN

HAIKU Pada awal Meiji, Haiku hanya meniru haiku sebelumnya, tapi kemudian dikembangkan oleh masaoka Shiki Shiki ber-aliran realisme , dan mengambil ciri Haiku ala

Yosa Buson yang bersifat lukisan alam Ia menerbitkan majalah Hototogisu sbg pusat Haiku

zaman itu いくたびも 雪の深さを 尋ねけり Setiapkali berkelana selalu mencari tahu ketebalan salju Setelah Shiki meninggal, diteruskan oleh Kawahigashi

Hekigoto (aliran Hekigoto=realisme), dan Takahama Kyooshi (aliran kyooshi = penerus majalah Hototogisu)