20
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG TULUNGAGUNG Pembimbing dr. Rubayat Indradi, MOH dr. Alfan Erzi Disusun oleh: Karina Rakhma Meutia NIM: 201310401011064 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

KK DEcomp Karin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

s

Citation preview

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG

TULUNGAGUNG

Pembimbing

dr. Rubayat Indradi, MOH

dr. Alfan ErziDisusun oleh:

Karina Rakhma MeutiaNIM: 201310401011064FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015Dibuat di: Bandung Tulungagung Pada Tanggal: 14 Mei 2015STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

I. IDENTITAS

A. PENDERITA

1. Nama (Inisial): Tn. A2. Umur

: 63 thn

3. Jenis Kelamin: L4. Agama

: Islam5. Pekerjaan

: Petani 6. Status Perkawinan: Menikah

7. Jumlah Anak

: 3 orang

8. Pendidikan terakhir: SMA tamat

9. Alamat lengkap: Sambi RT 02 RW 03B. PASANGAN (Bila sudah menikah atau sudah pernah menikah)1. Nama (Inisial): Ny. M2. Umur

: 49 thn 3. Jenis Kelamin: P4. Agama

: Islam

5. Pekerjaan

: Penjual ayam di Pasar6. Status Perkawinan: Menikah

7. Jumlah Anak

: 3 orang

8. Pendidikan terakhir: SMA tamat

9. Alamat lengkap: Sambi RT 02 RW 0

C. Genogram ( 2 generasi)

II. DATA DASAR KESEHATAN

A. STATUS MEDIS/KLINISNoIdentitas (Inisial)Status Present

1Tn. AKU: Sesak NafasRPS: Sesak nafas sejak 2 bulan ini, memburuk 1 bulan ini, awalnya pasien sesak hanya saat kecapekan saja, namun saat ini ketika beraktivitas berat sepeti berjalan ke sawah melakuakn pekerjaannya sebagai petani pasien merasa sesak, namun ketika pasien beristirahat keluhannya berkurang. Pada saat malam hari kadang-kadang pasien juga merasa sesak secara tiba-tiba. batuk kering sejak 1 bulan terakhir ini. Keringat malam (-), berat badan turun (-). Nafsu makan turun. BAB dan BAK lancer.RPD: HT sejak 6 tahun ini tidak terkontrol

RSos : Merokok sejak muda dan berhenti merokok 8 bulan yang laluRPK:-Pmx Fisik:

GCS: 456

Kesadaran: ComposmentisVital Sign: TD : 170/100 mmHg

Nadi: 94x/menit RR: 26 x/menit

Temp: 36,2oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-

Thoraks: Simetris ,vesicular +/+, Rh +/-, Wh-/-Cor: S1S2 tunggal, Gallop (-) Murmur (-)Abdomen: Flat, Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-), Tymphani (+). Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, terdapat pitting edema kedua tungkai

2Ny. MKU: tidak ada keluhanRPS: -RPD: HT(-) DM (-)RPK: Bapak HTPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456

Vital Sign: TD: 120/80 Nadi 104x/menit, RR 20x/menit, t: 36,5oC

Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-

Thoraks: Simetris, vesikular, Rh-/-, wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Gallop (-) Murmur (-)Abdomen: Flat, soepel (+)hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-) Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

B. STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN

Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif ( Rasional atau Irrasional

NoKomponenKeterangan (deskripsi jelas)

Promotif-Tn. A: Pasien tidak pernah mengikuti posyandu lansia yang diadakan oleh puskesmas setempat.-Ny. M: Pasien kadang mengikuti posyandu lansia

Preventif-Tn. A: Jarang melakukan cek kesehatan. Berobat jika sakit saja-Ny. M: Jarang melakukan cek kesehatan. Berobat jika sakit saja

Kuratif-Tn. A: 1 bulan yang lalu pasien berobat namun pasien tidak mau MRS sehingga pasien diberi obat jalan, pasien minum obat yang diberikan oleh dokter.-Ny.M: Apabila sakit pasien langsung pergi berobat

Rehabilitatif-Tn. A: Setelah keluar dari RS pasien istirahat tidak bekerja dahulu-Ny. M::-

Aktifitas, Gizi, Pekerjaan Dll

NoKomponenKeterangan

Aktifitas sehari-hariTn. A Ibadah: Melakukan ibadah di rumah kadang-kadang beribadah di mesjid Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: Jarang rekreasi, reksreasi apabila anaknya datang saja Sosial kemasyarakatan: sosialisasi baik dengan masyarakat, selalu berbincang-bincang di depan rumah apabila sore hariNy. M Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: kadang bersama teman pengajiannya jalan-jalan ke kota tulungagung Sosial kemasyarakatan: aktif dalam kegiatan pengajian

Status GiziTn. A Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : Daging, makanan berlemak,dan goreng-gorengan Lain-lain : Tidak adaNy. M Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/manis/kecut Konsumsi makanan tertentu : tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

PekerjaanTn. A: dulu pasien bekerja sebagai sopir keluarga di Tulungagung selama 7 tahun,. Berhenti sejak 2 tahun ini karena keluarga pindah, kemudian pasien bekerja sebagai petani , namun 1 bulan terakhir ini sejak sesak saatke sawah pasien mengurangi pergi ke sawah 1 minggu hanya 2x pergi ke sawah.Ny. M : bekerja penjual ayam di pasar Bandung, jualan di pasar dari jam 05.00 sampai jam 12.00

Jaminan KesehatanTn. A: tidak mempunyai jaminan kesehatanNy M: tidak punya jaminan kesehatan

C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN

Fisik, Biologi, Kimia, Sosial, Budaya, Psikologis, Ekonomi, Ergonomi, Dll

NoKomponen LingkunganKeterangan

1FISIK

Perumahan & fasilitasMilik sendiri

Luas bangunan5x9 meter

Luas lantai4x7meter

Jenis dinding terbanyakTembok

Jenis lantai terluasKeramik

Sumber penerangan utamaListrik

Perbandingan ventilasiVentilasi sudah cukup

PencahayaanCukup memadai

Sarana MCKPribadi terdapat 1 MCK 1 septictank

Jarak sumur dengan kakus2 meter

DapurDapur bertembok batu bata berlantai tanah liat dan masih menggunakan tungku sehingga pada saatt masak masih berasap

2.BIOLOGI

Pemeliharaan hewanTidak ada

3.KIMIA

SPAL-

Sumber air minumAir sumur

ERGONOMI-

SOSIAL-BUDAYA

No.Komponen LingkunganKeterangan

1.SosialKomunikasi antar anggota keluarga baik

2BudayaHubungan kemasyarakatan sekitar terjalin baik

EKONOMI

No.KomponenKeterangan

1Luas tanah / rumah, status kepemilikanLuas tanah 5x9 m. luas rumah 4x7 meter. Status kepemilikan milik sendiri.

2Fasilitas & pemilikan barang rumah tanggaPerabot rumah tangga milik pribadi

3Tingkat pendapatan keluarga :

a. Penghasilan utama (asal, besaran & keajegan)b. Penghasilan tambahan (asal, besaran & keajegan)

c. Penghasilan lain (asal & besaran)a. Penghasilan pasien dan istri pasien : Rp. 700.000b. Pasien mendapat tambahan dari ketiga anak pasien tipa bulannya 500.000 c. -

4.Pengeluaran rata-rata tiap bulan :

a. Bahan makanan:

1) Beras

2) Lauk-pauk

3) Buah

4) Lain-lain (kopi, gula, teh, dll)

b. Diluar bahan makanan:

1) Listrik2) Air3) Telekomunikasi4) Transportasi5) Kesehatan6) Sosial7) PakaianLain-lain1. Rp. 50.000

2. Rp. 50.000

3. Rp. 20.0004. Rp. 30.0001. Rp. 50.000

2. Rp. 20.0003. Rp. 30.000

4. Rp. 50.0005. Rp. 50.000

6. Rp. -7. Rp. -

Rp. 100.000

PSIKOLOGI

1.Pasien hanya tinggal berdua bersama istrinyaPasien tidak memiliki masalah yang berat, anak-anaknya selalun perhatian dengan orang tuanya

III. DIAGNOSIS HOLISTIK

Tn. Aa. Aspek 1: - Sesak nafas- takut tidak bisa bekerja lagi, sehingga akan membebani keluarga-Ingin kembali beraktivitas seperti biasa

b. Aspek 2: Decomp Cordis + HT stage IIc. Aspek 3: Tidak pernah olahraga. Pola perilaku tidak sehat (Perokok berat selama 50 th, konsumsi Kopi) Kepatuhan pengobatan kurang.d. Aspek 4: Kurangnya promosi kesehatan

Masalah ekonomie. Aspek 5: Social function scale 3IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:

Tn A, 63 tahunASPEKURAIAN MASALAHPENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1.-Sesak nafas

- Takut tidak dapat bekerja lagi sehingga akan membebani keluarga.-Ingin kembali beraktivitas seperti biasa

Pasien mengalami sesak nafas jika melakukan aktivitas yang berat, poasien mengurangi melakukan aktivitas yang berat seperti kegiatan sehari-harinya pergi ke sawah Pasien perlu MRS di rumah sakit Rutin kontrol ke dokter setalah keluar dari RS

Saat keluar dari RS tidak langsung bekerja, istirahat dahulu

Hendaknya keluarga mendukung dan memberikan semangat kepada pasien untuk tetap menjaga kesehatan serta mengusulkan/mengantar untuk cek kesehatan rutin ke puskesmas ataupun kepelayanan kesehatan lain.

2.- Decomp Cordis + HT stage II

Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi. Namun tidak terkontrol dan Pasien menderita gagal jantung Modifikasi gaya hidup :1. Pembatasan asupan cairan maksimal 1.5 liter air2. Pembatasan asupan garam maksimal 2 gram/hari 3. Membatasi beban kerja Terapi farmakologis 1. Furosemid 1x1 amp iv2. Amlodipin 1x 5 mg Edukasi :1. Mengedukasikan pada keluarga pasien tentang penyebab dan faktor resiko penyakit gagal jantung. Gagal jantung paling sering adalah tidak terkontrolnya tekanan darah, kadar lemak, atau kadar gula darah

3.-Tidak pernah olahraga. -Pola perilaku tidak sehat.

-Kepatuhan pengobatan kurang.Pasien sangat jarang melakukan olahraga sebelum sakit. Pola perilaku pasien sebelum sakit yang tidak sehat seperti suka merokok 2 pak/ hari selama 50 th, suka minum kopi. Hal ini menjadi faktor resiko terjadinya hipertensi dan Decomp Cordis pada pasien . Dengan adanya riwayat hipertensi harusnya pasien rutin kontrol dan minum obat. Olahraga tiap paginya missal dengan pemanasan diluar rumah dengan jalan-jalan di depan rumah ataupun gerakakn-gerakan yang ringan seperti gerakann pelemasan otot. Menghentikan kebiasaan minum kopi Mengatur pola makanan, missal dengan mengurangi asupan garam dan makan-makanaany yg tidak terlalu bnyak minyaknya misalnya dengan cara makanan direbus. Meningkatkan kesadaran akan bahaya komplikasi penyakit yang dideritanya dengan rutin kontrol tekanan darah dan rutin mengkonsumsi obat yang diberikan

4.-Kurangnya promosi kesehatan

-Masalah ekonomi Kendala biaya sering menjadi masalah pasien untuk tidak kontrol. Selain itu keluarga dan pasien juga tidak tahu akan akibat dari hipertensi atau decomp cordis karena kurangnya informasi dan promosi dari kader atau tenaga kesehatan. Mengaktifkan kader yang ada untuk terus melakukan pemantauan menganai seagala hal yang berhubungan dengan status kesehatan pasien. Petugas kesehatan hendaknya lebih aktif & kreatif dalam kegiatan promosi kesehatan, misalnya menggunakan pamflet2, brosur, maupun poster tentang Decomp Cordis yang disebar/ditempatkan di tempat umum Menggunakan dan mengaktifkan asuransi kesehatan bapak serta mengatur keuangan dan mempersiapkan keuangan untuk hal-hal yang tidak terduga seperti sakit dengan cara mengikuti asuransi kesehatan BPJS

5.Social function scale 3Ada beberapa kesulitan, perawatan diri. Masih bisa dilakukan, hanya dapat melakukan kerja ringan

LAMPIRAN

Tn. A

Ny. M

Ny. L

Tn. R

Ny. N

Tn.T

Ny. R

Tn. U

An. V

Sdr. S

An. El

An. E

4