2
Komplikasi PPOK Obstruksi yang terjadi pada sepanjang saluran pernapasan menyebabkan hiperinflasi yaitu membesarnya rongga thoraks karena air trapping. Hal ini menyebabkan panderita COPD susah untuk ekspirasi sehingga CO2 banyak terperangkap dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan asidosis pada penderita. Selain itu, inflamasi berulang yang mengalami proses perbaikan jaringan pada dindind saluran pernapasan akam menyebabkan pembentukan fibrosis pada otot polos dan epitel dinding saluran napas. Hal ini disebut dengan airway wall remodeling. Apabila terjadi remodeling, maka dinding tidak mempunyai kemampuan untuk dilatasi lagi sehingga sesak dapat bersifat irreversible, tidak berespon dalam pengobatan, dan resiko tinggi untuk mengalami gagal napas. Analisis Skenario Keadaan Pasien Keterangan Laki-laki, 32 tahun Sesak Batuk produktif berdahak, dan berdarah BB turun, underweight Riwayat merokok selama 15 tahun dengan jumlah 2 pak sehari Resiko tinggi untuk terserang TB (usia produktif), PPOK > 40 tahun Adanya obstruksi (sumbatan jalan napas/bronkokonstriksi) Batuk berdahak menunjukkan adanya inflamasi dan hipersekresi mucus dan berdarah diduga karena adanya infeksi yang mendasari pada sistem pernapasan bawah. Karena nafsu makan berkurang

Komplikasi PPOK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

komplikasi ppok

Citation preview

Komplikasi PPOKObstruksi yang terjadi pada sepanjang saluran pernapasan menyebabkan hiperinflasi yaitu membesarnya rongga thoraks karena air trapping. Hal ini menyebabkan panderita COPD susah untuk ekspirasi sehingga CO2 banyak terperangkap dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan asidosis pada penderita.

Selain itu, inflamasi berulang yang mengalami proses perbaikan jaringan pada dindind saluran pernapasan akam menyebabkan pembentukan fibrosis pada otot polos dan epitel dinding saluran napas. Hal ini disebut dengan airway wall remodeling. Apabila terjadi remodeling, maka dinding tidak mempunyai kemampuan untuk dilatasi lagi sehingga sesak dapat bersifat irreversible, tidak berespon dalam pengobatan, dan resiko tinggi untuk mengalami gagal napas.Analisis Skenario

Keadaan PasienKeterangan

Laki-laki, 32 tahunSesak

Batuk produktif berdahak, dan berdarah

BB turun, underweightRiwayat merokok selama 15 tahun dengan jumlah 2 pak sehari

Anaknya sedang dalam manajemen DOTS

RR naik (takipneu)

Expiratory wheezing

FEV1/FVC 68% (menurun)

Resiko tinggi untuk terserang TB (usia produktif), PPOK > 40 tahun

Adanya obstruksi (sumbatan jalan napas/bronkokonstriksi)

Batuk berdahak menunjukkan adanya inflamasi dan hipersekresi mucus dan berdarah diduga karena adanya infeksi yang mendasari pada sistem pernapasan bawah.

Karena nafsu makan berkurang

Merupakan factor resiko terjadinya iritasi saluran napas. Namun jika PPOK riwayat merokok harus > 20 tahun. Jadi TB lebih memungkinkanResiko penularan TB. Anak berkemungkinan kecil untuk menularkan TB pada org dewasa, sehingga lebih mungkin jika bapak (pasien) yang menderita TB dan menular ke anak , namun anaknya terlebih dahulu yang terdiagnosis.Menunjukkan sesak

Menunjukkan adanya obstruksi di bronkus

Menunjukkan fungsi ekspirasi paru tidak lagi maksimal ( adanya obstruksi jalan napas