83
TENGGOROKAN TENGGOROKAN Dr. Rini Widyastuti Dr. Rini Widyastuti

kuliah tenggorokan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anfis tenggorokan

Citation preview

  • TENGGOROKANDr. Rini Widyastuti

  • FARINGFaring merupakan suatu kantong fibromaskular yang berbentuk seperti corong. Dimulai dari dasar tengkorak kebawah menyambung dengan esofagus setinggi VC6 panjang lebih kurang 14 cm merupakan persimpangan tr. digestivus dan tr. respiratoriusFaring berhubungan dengan rongga hidung melalui koaneRongga mulut melalui ismus fausium (tdd. uvula, palatum Mole, arkus palatoglosus dan arkus palatofaring)

  • Faring dibagi menjadi 3:Nasofaring = epifaring : tepi atas pal. mole basis kranii(ep. torak bersilia)Orofaring = mesofaring : pal mole ujung atas epiglotis (ep. berlapis pipih )Laringofaring = hipofaring : epiglotis laring (ep. berlapis pipih )Di daerah faring terdapat rentetan j. limfoid yang disebut cincin waldeyer terdiri dari :Tonsila palatina diorofaringAdenoid diatap nasofaringTonsila lingualis radix lingueGranulae granulae didinding post faring lateral band didinding lateral faringFungsi Cincin waldeyer :Benteng pertahan tubuh pertama dari tr. Digest dan tr. Resp t.u pada anak anak.Membuat antibodiMemproduksi limfosit

  • Otot otot faring tersusun melingkar (sirkuler) dan memanjang (longitudinal)Otot otot sirkuler : M. konstriktor faring superior (didepan berbentuk kipas)M. konstriktor faring media (didepan berbentuk kipas)M. konstriktor faring inferior (didepan berbentuk kipas)Fs : mengecilkan lumen faringInervasi : n. xOtot otot longitudinal : m. stilofaring Melebarkan faring Menarik laring keatasInervasi : n. ixM. palatofaring Mempertemukan ismus orofaring Menaikkan bagian bawah laringInervasi : n. x

  • Pada pal. Mole tedapat 5 ps. Otot menjadi 1 dalam 1sarung mukosaM. levator veli palatini : menyempitkan ismus faring dan memperlebar ost.M. tensor veli palatini membuka ost. TEM. palatoglosus arkus antM. palotofaring arkus postM. azigos uvula untuk menaikkan uvula kebelakang atas

  • TONSILTonsila PalatinaTerletak pada lekukan mukosa orofaring disebut fossa tonsilaris dibatasi bagian depan oleh ark. Anterior dan bagian belakang oleh ark. PosteriorTonsil dibungkus oleh kapsul tonsilParenkimnya merupakan j. limfoid disebut folikal, diantara Folikel terdapat sal. Kelenjar yang bermuara dipermukaan tonsil disebut kripte tampak sebagai lekukan lekukan dipermukaan tonsil.Dari kripte sering keluar debris berupa ep. yang lepas, limfosit, lekosit, eksudat yang disebut detritus.Ada dua kanan dan kiri

  • Ruang FaringealAda dua ruang mempunyai arti klinis yang penting :Ruang retrofaringTerletak dibelakang dinding faring dan didepan fasia prevertabralisPada anak anak berisi kelenjar limfe sehingga bila terjadi paradangan kelenjar limfe terjadi supurasi terbentuk abses retrofaring Ruang parafaringTerletak diseb. Lateral kanan - kiri

  • PENYAKIT DAN KELAINAN FARING1. Hipertrofi adenoid Adenoid mencapai ukuran terbesar pada usia 3 tahun kemudian akan mengecil dan hilang pada usia 14 tahun (secara fisiologi)Bila terjadi ISPA berulang akan terjadi hipertrofi terjadi sumbatan koane, tuba EustAkibat pada koane : hidung tersumbat bernafas melalui mulut adenoid face (hidung tpk kecil, gigi maju kedepan ark. Faring tinggi)Faringitis dan bronkhitis kronisSinusitis kronisTidur ngorok dan gangguan tidur, sulit konsentrasiAkibat sumbatan pada tuba Eustachius : Otitis mediaTx : adenoidektomi

  • 2. Radang akut faring tonsilFaringitis akut / tonsil akutPenyebab tersering : gol. Streptococcus S. hemolitikusS. viridansS. pyogenesvirusPenularan : droplet infectionGejala : demam tinggi Nyeri telan (odinofagi)Nafsu makan turunOtalgi ( referred pain )ptialismus

  • Pem :Faring / tonsil tpk udim,hiperemiDetritus +Kelenjar submandibula > t.u pada anak anakTx :A.B pada kasus yang berat, anak anak / bayiAntipiretikKomplikasi tonsi litis akut :abses peritonsilabses parafaringSepsis, GNA, endokarditisOMAbronkitis

  • *

  • *

  • 3. Difteri faring / tonsilPenyebab : C. diphteriaeInkubasi : 2-4 hariPenularan :Kontak langsung KarierGx : Demam / sumer sumerLesu, tampak sakit beratNyeri telan ( lebih kurang )Pemeriksaan: Beslag / pseudomembran pada faring / tonsil.,hyperemiPembesaran kelenjar leher Bull neckDx : berdasarkan gx dan bakteriologisTx : IsolasiADS Penisilin

  • 4.Faringtis kronisGejala : pdu. RinganNgganjel / nyeri +, tenggorokkan / panasGatalFoetor ex ore Kering / berlendirPenyebab : F. iritasi F. alergiInfeksi akut berulangPem. : granulae pada dinding faring > hyperemia +

  • Tx :hilangkan faktor penyebabHindari alergenAntihistamin bila perluKaustik pada granulae yang > dengan AgNO3 50 %

  • 5. Abses peritonsilAdalah radang pada jar. ikat kendor peritonsil sehingga terbentuk pus diantara kapsul tonsil dan fossa tonsilarisMerupakan komplikasi tonsilitis akutGx : Nyeri pada sisi yang sakitOtalgiPtialismusSuara berubah ( plummy voice )Tersedak bila minumTrismus TortikolisAngulus mandibula bengkakRinolalia aperta

  • Pem :Trismus Tonsil terdorong kesisi sehat, udim, hiperemiUvula terdorong kesisi sehat, udim, hiperemiPembesaran kelenjar leher, nyeri tekanTx :Pungsi insisiABAnalgetik antipretik, kumur,diit lunak

  • Palatum mole bombans, uvula terdorong ke sisi sehatDiagnosis pasti pungsi pd tempat bombans. Bila pus (+) abses, bila darah (+) infiltrat

  • Tonsilitis kronis

    Keluhan : Bervariasi menghebat bila serangan akut (eksaserbasi akut)NganjelFoetor ex ore ok adanya detritusPemeriksaan :Tonsil hipertrofiDetritusPembesaran kelenjar sub mandibulaTx : tonsilektomi

  • Tonsilektomi Indikasi Tonsilitis akut residivans yang kumat > 4-5 x / tahunTonsilitis kronis eksaserbasi akut > 4-5 x / tahunPost difteri tonsil / karierTonsil permagnaPost. Abses peritonsilTumor TonsilTonsil sebagai sumber penyakit mis. GNA, SBE.Tehnik :Cara tumpul dengan sluderCara tajam (dissection)Anestesi Lokal : infiltrasiUmum : endotrakeal

  • ADENOIDAdenoid adalah jar. limfoid didinding atas Naso faring merupakan bagian dari cincin waldeyer. Mulai mengecil pada usia 12 tahun usia 17-18 tahun sudah tidak ada

  • Adenoiditis akut

    Radang akut pada adenoidSrg terjadi bersamaan dengan tonsilitis akutPenyebab = tonsilitis akutGejala :Panas tinggiHidung buntuPada bayi tidak dapat menyusu dengan tenang gelisahPemeriksaanPada rinoskopi anterior : adenoid udim, hiperemi, kadang diliputi sekretTx :A.BTHsimtomatis

  • Adenoiditis kronis

    Bisa terjadi o.kInfeksi berulang Post nasal drip o.kRinitis akut berulang Sinusitis etmoidalisSinusitis maksilarisGejala sebagai akibat hipertrofi adenoid obstruksi nasiRinolalia oklusaNafsu makan turunMulut terbuka untuk bernafas adenoid facePilek kumat kumatan dan berlangsung lama, ingus kentalSering sakit kepala

  • PemeriksaanRA : tampak adenoid >Penunjang : R skull lateral soft tissueDD :Sinusitis paranasalisRinitis alergiTx : adenoidektomi dengan adenotome

  • ABSES LEHER DALAMTerbentuknya pus didalam ruang ruang potensial diantara fasia leher dalam Abses peritonsilAbses retrofaringAbses parafaringPseudo Angina ludovisi = abses submandibula

  • Abses parafaringEtiologi :Infeksi langsung mis o.k tusukan jarumPrs supurasi kelenjar limfe leher bagian dalamPenjalaran inf. dari ruang peritonsil, retrofaring dan submandGx :Trismus PembengkakanDisekitar angulus mand.Didinding lat. FaringKomplikasi :LimfogenHematogen : sepsisPerkontinuitatum kedrh sekitarMelalui selubung karotis mediastinum mediast.isTx : AB dosis tgInsisi

  • Abses SubmandibulaEtiologi : dari inf. SisiProses Surpurasi kelenjar limfe servikal dalam R. submandibulaGx : pembengkakan daerah submandibula , hiperemi teraba keras fluktuasiTx : AB dosis tinggiInsisiKomplikasi SepsisMediastinitis

  • Sebelum diinsisi

  • Pasien abses sub mandibular post insisi

  • Abses retro faringT.u terjadi pada anak2 sampai usia 5 tahun pada R. retrofaring banyak terdapat kelenjar limfe ( 0-2 tahun )Penyebab :Streptococcus ISPA* M. TBCTrauma : C. alienum duri / tulangGx : Demam* Nyeri telan / sulit menelanHidung buntu * Nafas berbunyi sp sesakPem :Posisi anak hiperekstensiBenjolan dinding belakang faringKadang didapat fluktuasiTx :Pungsi insisi dengan laringoskopi direktaABPosisi trendelenburg

  • Fs faring : Respirasi Fs. MenelanResonansi suaraArtikulasi

  • FISIOLOGI MENELANAda 3 fase1. Fase Oral voluntairMakanan yang terlalu dikunyah bercampur dengan liur membentuk bolus, bolus terdorong ke post ok lidah yang terangkat keatas bersamaan dengan itu terjadi penutupan nasofaring akibat kontr. M. levator veli palatini kemudian ismus fausium menutup oleh kontr m. palatoglosus dan m.palatofaring bolus terdorong kebawah2. Fase Faringeal involuntair / reflekFaring dan laring terangkat keatasEpiglotis menutup aditus laring Bolus masuk ke esofagus o.k valekula dan sinus piriformis (sudah dalam keadaan lurus)

  • 3. Fase EsofagealSaat istirahat introitus esofagus dalam keadaan tertutupOk adanya rangsangan bolus makanan terjadi relaksasi m. krikofaring sehingga intriotus esofagus terbuka dan makanan masuk dalam esofagusMakanan didorong kedistal oleh gerakan peristaltik esofagus

  • LARINGLaring merupakan organ penting o.k berfungsi sebagai Jalan nafas bila terganggu sesakSumber suara bila terganggu parau

  • Pemeriksaan laring dengan laringoskop LD (laringoskopi direkta)Pemeriksaan dengan kaca laring LI (laringoskopi indirekta)Tulang rawan laring :Kartilagi tiroid berbentuk seperti perisai dg bagian depan menonjol disebut laryngeal prominence = Adams apple. Korda vokalis terletak dibaliknya.Kartilago krikoid berbentuk seperti cincin dg bagian belakang agak tinggi.EpiglotisKartilago aritenoid

  • Korda vokalis terpasang melintang dari depan ke belakang . Didepan melekat pada kartil tiroid, dibelakang melekat pada kartil aritenoid kanan dan kiriBila aritenoid bergerak ke lateral k.v. membuka stad. respirasiBila aritenoid bergerak ke medial k.v. menutup stad. FonasiOtot2 Mm.ekstrinksik : menggerakkan laring saat proses menelanMm intrinksik : menggerakkan k.v.Gol. Adduktor ( 5 ps ) : menggerakkan k.v. ke medial.Gol. Abduktor (1 ps ) : menggerakkan k.v. ke lateral

  • Otot otot AdduktorMm. krikoaritenoid lateral ( D/S )Mm. tiroaritenoid = mm. vokalis (D/S) membuat suara nyaringMm. krikotiroid (D/S)Mm. interaritenoid obliqusMm. Interaritenoid transversus Otot Abduktor : mm. krikoaritenoid post = m. postikusInervasi : cbg. N X n. laringus sup dan infN. laringeus sup. berfungsi motoris dan sensorisFs. sensoris ini penting untuk menimbulkan reflek batuk bila ada rangsangan benda asing / nyeriN. laringeus inf.Berfungsi motoris untuk otot adduktor dan abduktorN. laringeus inf sin. > panjang ok berjalan membelok pada ark. Aorta sebelum naik keatas

  • FisiologiSyarat - syarat suara nyaringAnatomi korda vokalis harus N rata Fisiologi harus N :Korda vokalis harus dapat bergerak ke medKorda vokalis harus dapat merapat dengan baik di medianHarus ada arus udara yang cukup kuat dari paru - paru

  • SUARA PARAUSuara parau merupakan gejala suatu penyakit dapat merupakan gx dini dari penyakit laring yang berbahayaAnatomi k.v. yang tidak NK.v menebal mis. Laringitis akut / kronisFisiologi tidak N K.v tidak dapat bergerak ke medial o.kParalise unilateral / bilateralGx : afoni dan tidak sesakFiksasi aritenoidMis ok radang / infiltrasi tumor sehingga terjadi ankilosis artikulus kriko aritenoid

  • K.v tidak merapat dimedianKeadaan dimana k.v cekungMis. :- Pada ulkus tuberkulosa- Banyak bicara kelelahan ototHalangan untuk merapatSekret kental Tumor jinakVokal nodul singers nodulnodule pada anterior, simetri sering terjadi pada penyanyi, guru tx : -voice rest -speech tx -op.dengan BLMPapiloma *sering terjadi pada anak anak* tx op. dengan BLMTumor ganas

  • Cont

  • 1.LARINGITIS AKUT (Dewasa)Etiologi : virus / bakteriPatologi : k.v udim, hiperemiGejala :ParauTenggorokan gatal, kering, nyeriSubfebrisTx : Voice restABKortikosteroid p.o

  • 2.LARINGITIS AKUT PADA ANAK / BAYIPerlu perhatian o.k bisa fatalRimaglotis sempit / kecilPada bayi udim k.v 1 mm menutup 50 % rima glotisBanyak jar. ikat kendor t.u daerah glotis sehingga pada infeksi mudah udimGx :Sesak nafas waktu inspirasiParauDemamStridor insp.Tx : kortikosteroid dosis tunggal 0,3 mg /kg BB/i.m. dapat diulang dengan interval 30ABNebulizer

  • 3.LARINGITIS KRONISEtiologi :Iritasi : ok sekret dari faringitis, sinusitis, bronkitisAlergi : debu, asap rokokVocal abuse : kesalahan dalam bersuaraGejala :ParauBatuk, rasa tidak enak di tenggorokanLI /LD : k.v tampak tebal kemerahan (hipertrofi)Tx ;Vokal restF. penyebab

  • 4.LARINGITIS TBCHampir selalu sebagai akibat tuberkulosis paruAda 4 stadium :1.Std. infiltrasi- 3.std. perikondritis2.Std. ulserasi- 4.std. fibrotuberkulosisGx :Parau afoniHemoptisisNyeri telan hebatTB. ParuTx : anti TBC

  • 5.VOCAL NODULE = singers noduleEtiologi : kesalahan dalam bersuara dalam waktu yang lamaSering terjadi pada guru, penyanyiGx : parauLI / LD : nodule pada anterior pita suara simetris bilateralTx : Vocal rest Tx wicaraBedah laring mikroskopis

  • OBSTRUKSI LARINGPenyebab :Radang akut dan radang kronisBenda asingTrauma leher / laringTumor laring : jinak / ganasKelumpuhan n. rekuren laringitis bilateralGejala :Parau (disfoni)Sesak nafasStridor inspirasiRetraksi supraklavikula, suprasternal, intercostal, epigastrialGelisahSianosis

  • Stadium sumb. Laring menurut JacksonSt. 1 : retraksi suprasternal, supraklav, stridor inspSt. 2 : retraksi suprasternal, supraklav, epigastrial, stridor inspSt 3 : retr. suprasternal, supraklav, epigastrial, interkostalPx gelisah, ST 4: retraksi bertambah dalamPx sangat gelisah, sianosisTx :MedikamentosaOperatif :KrikotirotomiTrakeotomiIntubasi endotrakea

  • 1.LARINGOMALACIAMalacia : pelunakan tak wajar pada suatu organLaring / sebagian laring yang belum kerasTerjadi pada bayi baru lahirPenyebab : gangguan pertumbuhan / pbtkt tulang rawan yang belum sempurna epiglotis lunak sehingga mudah menguncup saat inspirasi / akhir inspirasi sianosis Gx : retraksi saat inspirasi, sesak +, sianosis Tx : Tx khusus akan mengeras pada usia 1-2 tahunHindari ISPA

  • 2.EPIGLOTITIS AKUT / Abses EpiglotisFatal bila terjadi pada anak anakGx :MendadakNyeri menelan mendadak dan hebatDemam tinggiPtialismusPada anak anak sering disertai sesakPem : LI : epiglotis udim & hiperemiaTx :AB* pungsi insisi bila perluKortikost* trakeotomi bila sesak

  • 3.PARALISA ABDUKTOR BILATERAL (Midline Paralisis)Penyebab :Trauma saat strumektomiPenekanan tumor leherGx :Sesak nafas Suara nyaringPem : LI / LD : k.v tetap dimedian saat respirasiTx : -TrakeotomiAritenoidektomi dengan BLM

  • 4.Ca. LARINGSering pada usia lanjut Gx :Parau merupakan gx diniRasa tidak enak di laringSesak gx lanjut sb timbul sesak bila tumor sudah menutup 80 % lumen laringRetraksi +Tx : tgt stadium dan jenis PALaringsektomiradiasi

  • Tumor Coli

  • Laring Normal(dg FOL)Ca Laring(dg FOL)Tumor

  • Stoma

  • 5.BENDA ASING diTRAKEA/BRONCHUSSering dijumpai pada anak2 terutama yg belum mempunyai gigi geraham.Yg sering kacang, nasiBenda asing terhirup masuk ke trakea -bronchusGx :Riwayat tersedakBatuk hebat, mendadak & bertubi2 kadang sampai biru (sianosis), sesak (+) terjadi o.k reflex adanya B.A.di trakeaFase tenang : batu (-), sesak (-) B.A. masuk salah satu cabang bronchus.

  • Pemeriksaan :Stridor inspirasi (+)Tanda2 sumbatan jalan nafas atasGerak nafas bila BA berhenti pada salah satu cabang bronchusPerkusi redup bila BA berhenti pada salah satu cabang bronchusBila agak lama akan timbul komplikasiAtelektasisEmfisemaInfeksi bronchus / paru

  • Tx :Bronchoskopi ekstraksiTrakeotomiCara merujuk px dg B.A.O2 Didampingi perawat yang dapat melakukan Heimlich manuverMiring ke sisi tempat BAJangan menangis/banyak gerak.

  • 6.BENDA ASING ESOFAGUSGX :Riwayat tertelan B.APemeriksaan R :Untuk B.A. logam (radio opaque)Untuk B.A. radiolusen barium kapasObstruksi total tes minumTx : esofaguskopi ekstraksiKomplikasi :B.A. tajam menusuk esofagus infeksi esofagus (esofagitis)B.A. tumpul pressure necrosis perforaso esofagus (jangka panjang)

  • PAPILOMA LARINGTumor jinak pada laring, dapat meluas ke faring, trakea, bahkan bronkus respiratory tract papillomaBiasanya pada anak, dapat terjadi pada dewasa Suara parau terus-menerus, progresif, dapat menyebabkan sesak nafasResidif, sering tumbuh cepat

  • ContEtiologi: Human Papilloma Virus (tipe 6 & 11)Terapi:- BLM, ekstraksi sebersih mungkin- Bila residif, operasi lagi dst- Kadang-kadang perlu trakeotomi- Obat-obat anti viral acyclofir, isoprinosine

  • TERIMA KASIH