Upload
hafni
View
24
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lakip rsud
Citation preview
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Intruksi Presiden (Inpres)
nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam
rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tahun
2013 kepada Bupati Bogor, RSUD Ciawi menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja
tahun 2013. Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor dan program/ kegiatan melalui indikator kinerja (parameter)
yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana RSUD
Ciawi Kabupaten Bogor untuk program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun
2013 berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2013, APBD I
(Bangub) 2013, APBNP dan Belanja Fungsional BLUD Tahun 2013.
Indikator kinerja Sasaran merupakan parameter untuk mengukur
keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan RSUD Ciawi Kabupaten Bogor dalam
rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah
Kabupaten Bogor tahun 2013. Indikator kinerja Sasaran menggunakan indikator
kinerja utama yang dipilih dari beberapa output dan atau outcome dari kegiatan.
Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input) yang mengutamakan
penggunaan dana APBD Kabupaten Bogor, indikator keluaran (output) dan
indikator hasil (outcome) sesuai Daftar Pengesahan Anggaran (DPA) RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor tahun 2013. Gambaran pengukuran kinerja RSUD Ciawi tahun
2013 dalam pencapaian pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun
2013, disajikan dalam Diagram 1.1.
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Diagram 1.1. Alur Pikir Pengukuran kinerja
Metode penyusunan LAKIP RSUD Ciawi Kabupaten Bogor secara umum
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Surat Keputusan
Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
B. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi 1. Kedudukan dan Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi mempunyai tugas pokok membantu Bupti
dalam menyelenggarakan tugas – tugas Pemerintah Daerah dalam bidang
pelayanan kesehatan dengan mengutamakan upaya penyembuhan (Kuratif),
pemulihan (Rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan dan pencegahan (Prefentif) serta melaksanakan upaya
rujukan.
2. FungsiRumah Sakit Umum Daerah Ciawi Kabupaten Bogor mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan kebijakan operasional pelayanan medis
2. Penyelenggaraan kebijakan operasional pelayanan penunjang medis dan
non medis
3. Penyelenggaraan kebijakan operasional pelayanan dan asuhan
keperawatan
4. Penyelenggaran kebijakan operasional administrasi umum dan keuangan
Program
Kegiatan
PengukuranKinerja
Sasaran Dinas …. Tahun2012
LAKIP Dinas ….TAHUN 2012
Sasaran PemerintahKab. Bogor 2012
Indikator Sasaran
IK : Input,Output/
Outcome
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
5. Penyelanggaraan kebijakan operasional pelayanan rujukan’
6. Pelayanan kebijakan operasional pendidikan dan pelatihan ’
7. Penyelenggaraan kebijakan operasional penelitian dan pengembangan
3. Susunan OrganisasiBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 tahun
2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah. Rumah Sakit Umum Daerah
Ciawi merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana
penyelenggaraan pemerintahan daerah, dpimpin oleh Direktur yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Direktur dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 (dua) Wakil Direktur, 4 (empat)
Bidang/ Bagian, 6 (enam) Sub. Bagian dan 4 (empat) seksi, susunan
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi adalah sebagai berikut :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Administrasi membawahi :
1. Bagian Tata Usaha, terdiri atas :
1.1. Sub. Bagian Umum
1.2. Sub. Bagian Kepegawaian
1.3. Sub. Bagian Rekam Medik
2. Bagian Keuangan, terdiri atas :
2.1. Sub. Bagian Anggaran
2.2. Sub. Bagian Verifikasi dan pelaporan dan
2.3. Sub. Bagian Perbendaharaan
c. Wakil Direktur Pelayanan membawahi :
1. Bidang Medik, terdiri atas :
1.1. Seksi pelayanan dan pengembangan medik
1.2. Seksi penunjang medik
2. Bidang Keperawatan terdiri atas ;
2.1. Seksi asuhan dan mutu keperawatan
2.2. Seksi penunjang keperawatan
d. Kelompok Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang dan keahliannya, setiap kelompok sebagaimana
dimaksud dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk
diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan RSUD Ciawi jumlah,
jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud diatur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Secara lengkap susunan organisasi RSUD Ciawi Kabupaten Bogor
digambarkan dalam Diagram 1.2.
Diagram 1.2. Struktur Organisasi RSUD Ciawi Kabupaten Bogor
(Sesuai Perda Nomor 13 Tahun 2008)
Berdasarkan data kepegawaian sampai dengan akhir tahun 2013, jumlah
personil Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi mencapai 714 orang pegawai, yang
terdiri dari :
1. PNS : 296 Orang
2. PTT : 119 Orang
3. Kontrak Pemda : 15 Orang
4. Harian Lepas : 6 Orang
5. Pegawai PPK-BLUD Ciawi : 278 Orang
4
WADIR PELAYANANdrg. Wiwik Wahyuningsih, MKM
DIREKTURdr. Hj. Radianti, MARS
WADIR ADMINISTRASIdr. Wiwik Widiastuti
KELOMPOK JABFUNG
BAGIAN TATA USAHAInlaurizen, SKM
BAGIAN KEUANGANDra. Hj. Yustini Setiawaty, MSI
BIDANG MEDIKDrg. A. Zaenudin, MARS
BIDANG KEPERAWATANNers. Cucu Juhariah, S.Kep
SUB BAGIANUMUM
Heri Juhaeri
SUB BAGIANKEPEGAWAIAN
Hj. Neliati, SKM. MARS
SUB BAGIANREKAM MEDIK
Triani Novi, SKM
SUB BAGIANPERBENDAHARAAN
Siti khotimah, SE
SUB BAGIANANGGARAN
Anni B. K. H, SKM.MKM
SUB BAGIANVERIFIKASI DAN LAPORAN
M. Arifin, SKM
SIE PELAYANAN & PENGEMBANGAN MEDIKdr. Yukie M.A.. Satoto
SIE PENUNJANG MEDIK
dr. Raras Daru H.
SIE ASUHAN & MUTU KEPERAWATAN
H. Murita, AMKep
SIE PENUNJANG KEPERAWATANSumiati, S.Kep
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Tabel 1.1 Data Kondisi Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
KONDISI KEPEGAWAIAN SKPD
SKPD : Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
NO URAIANSTATUS PEGAWAI
JUMLAH (orang) KECUKUPAN
PNS (orang)
HONORER (orang)
JUMLAH PEGAWAI 296 418 714
A. BERDASARKAN PANGKAT / GOL
I. Pangkat / Gol. - Gol IV 24 - 24 - Gol III 151 - 151 - Gol II 110 - 110 - Gol I 11 - 11
II. Tenaga Honorer - PTT - 119 119 - Kontrak Pemda - 15 15 - PHL - 6 6 - Pegawai PPK-BLUD Ciawi - 278 278
B. BERDASARKAN PENDIDIKAN 296 418 714 I. Struktural 94 134 228 - S3 - - - - S2 5 - 5 - S1 15 13 28 - D.IV - - - - D.III 3 7 10 - SMA / Sederajat 57 79 136 - SMP 10 15 25 - SD 4 20 24
II. Fungsional 202 284 486 - S3 - - -
- S2 Dokter Spesialis 24 17 41 Masih Kurang Khususnya jenis spesialis dan sub spesialisnya
- S1 Dokter Umum 26 14 40 - S1 Dokter Gigi 4 - 4
- S1 Keperawatan 5 3 8 Masih sangat kurang min 15 org
- S1 Apoteker 2 2 4 Masih Kurang
- S1 Farmasi - 1 1 Masih Kurang
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
NO URAIANSTATUS PEGAWAI
JUMLAH (orang) KECUKUPAN
PNS (orang)
HONORER (orang)
- S1 Kesehatan Masyarakat 7 1 8 - D.IV Kebidanan 1 - 1
- D.III Keperawatan 57 150 207 Masih Kurang dibandingkan jumlah TT yg tersedia
- D.III Kebidanan 17 44 61 Cukup
- D.III Asisten Apoteker 1 - 1 Masih Kurang
- D.III Farmasi - 1 1 Masih Kurang
- D.III Anestesi 3 2 5 Masih Kurang
- D.III Sanitarian 2 1 3 - D.I Sanitarian - - - - D.III Gizi 2 2 4 Masih Kurang
- D.III Fisioterapis 4 3 7 - D.III Radiographer 5 2 7 - D.III Analis Kesehatan 4 13 17 Masih Kurang
- D.III Perekam Medis 3 3 6 Masih Kurang
- D.III Elektro Medis - 1 1 Masih Kurang
- D.III Perumahsakitan 2 1 3 Masih Kurang
- D.III Transfusi Darah - 1 1 Sulit mencari tenaga yang profesional
- D.III Perekam Kesehatan - - - - Teknisi Gigi 1 - 1 - SPKE (Pra Bidan) - - - - SPAG 1 - 1 - SPRG 2 - 2 - SPK 25 - 25 - SMF - 22 22 - SPPH 1 - 1
- Terapi Wicara / Speech Terafis 1 - 1
- LCPK 2 - 2
C. Aspek Strategis yang Berpengaruh Permasalahan utama yang perlu direspon berkaitan dengan peran dan
fungsi RSUD Ciawi Kabupaten Bogor tahun anggaran 2013 terutama :
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
C.1. Kondisi UmumRumah Sakit Daerah Ciawi milik Pemerintah Daerah kabupaten Bogor
pada awalnya sebagai Puskesmas dengan perawatan, yang selanjutnya
menjadi Rumah Sakit type D dengan 40 Tempat Tidur. Perkembangan
berikut dengan pemenuhan sarana dan prasarana serta Sumber Daya
Manusia maka menjadi Rumah Sakit type C melalui SK Menkes Nomor : 009
D / MENKES /1993 dengan kapasitas 111 Tempat Tidur. Kemudian
berkembang menjadi 125 tempat tidur (TT) dan 14 Pelayanan Spesialis serta
10 Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis. Dan saat ini Rumah Sakit
Daerah Ciawi telah menjadi Rumah Sakit kelas B dengan kapasitas 174
Tempat tidur dengan SK Menkes no : 125 / MENKES / SK/ XI/2007 dan
Perda Bupati Nomor 13 tahun 2007.
Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Daerah (PPK-BLUD) secara penuh berdasarkan SK Bupati Bogor
Nomor : 445/571/Kpts/Huk/2010, yang pelaksanaannya dimulai pada awal
Januari 2011. Pada tahun 2012 juga RSUD Ciawi mendapatkan Akreditasi
terhadap 16 Pelayanan bagi Rumah Sakit kelas B Non Pendidikan dari
KARS Departemen Kesehatan RI degan SK Menkes Nomor :
KARS-SERT/277/I/2012. Pada tahun 2013 Penambahan Jumlah tempat
tidur menjadi 275 tempat tidur (TT) berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Daerah Ciawi Kabupaten Bogor nomor : 800/1710.4-kepeg
tentang penambahan jumlah tempat tidur dan kelas ruang perawatan Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Kabupaten
Bogor dengan kapasitas 310 TT. Kondisi umum pelayanan yang
dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Kabupaten Bogor
dapat diuraikan sebagai berikut:
C.1.1. Bidang Pelayanan : Jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2013 mencapai 78.466
pasien. Kondisi ini menunjukan adanya peningkatan jumlah pasien rawat 7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
jalan dari tahun 2012 yang hanya mencapai 62.636 pasien, tahun 2011
sebanyak 59.163 pasien, Tahun 2010 sebanyak 56.143 pasien dan Tahun
2009 yang sebanyak 54.438 .
Grafik 1.1 Perbandingan Kunjungan Instalasi Rawat Jalan Tahun 2009 - 2013
Jumlah layanan Spesialistik yang tersedia di RSUD Ciawi meningkat
menjadi 20 jenis Spesialistik, yaitu : (1). Spesialis Anak; (2). Spesialis
Penyakit Dalam; (3). Spesialis Kandungan dan Kebidanan; (4). Spesialis
Bedah; (5). Spesialis Bedah Onkologi; (6). Spesialis Paru; (7). Spesialis
Mata; (8). Spesialis Kulit Kelamin; (9). Spesialis THT; (10). Spesialis Syaraf;
(11). Spesialis Gizi; (12). Spesialis Anastesi; (13). Spesialis Patologi Klinik;
(14). Spesialis Radiologi; (15). Spesialis Rehabilitasi Medik; (16). Spesialis
Forensik; (17). Spesialis Orthopedi; (18). Spesialis Bedah Mulut; (19).
Spesialis Konservasi Gigi; dan (20). Spesialis Bedah Syaraf. Jumlah ini
meningkat dari tahun ke tahun, bila dibandingkan dengan Renstra jumlah
layanan spesialistik ditargetkan hanya 16 Spesialis, sedangkan yang
tercapai sebanyak 20 Spesialis, dengan capaian sebesar 125%.
Bila dilihat dari kunjungan pasien rawat jalan, 10 besar penyakit
terbanyak kami paparkan pada tabel 1.2 di bawah ini :
Tabel 1.2 10 Besar Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Jalan Tahun 2013
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
No Diagnosa/ Penyakit Jumlah Pasien %
1 Thypoid Fever 1,090 1.39
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
No Diagnosa/ Penyakit Jumlah Pasien %
2 Diare 1,049 1.343 KPD ( Ketuban Pecah Dini ) 837 1.074 Asfiksia Ringan dan Sedang 552 0.705 DHF ( Dengue Haemoragic Fever ) 476 0.616 Neonatal Hyperbilirubin 432 0.557 Abortus Incomplite 351 0.458 PEB ( Pre Ekslamsia Berat ) 332 0.429 Bronchopneumonia 288 0.3710 BBLR 267 0.3411 Penyakit Lainnya 72,792 92.77
Jumlah Kasus 78466 100,00
Pelayanan di Instalasi Rawat Inap RSUD Ciawi Kabupaten Bogor
Tahun 2013 menyediakan 310 tempat tidur (TT) jumlah tersebut meningkat
dari tahun 2012 yang hanya 235 tempat tidur (TT). Penambahan jumlah TT
dikarenakan adanya Pembangunan Gedung C dengan kapasitas 11 TT
kelas I, revitalisasi Gedung Jasmine dengan kapasitas 35 TT diantaranya 48
TT kelas III dan 22 TT kelas I, penambahan TT Ruang ICU menjadi 3 TT,
Ruang NICU 2 TT, Ruang Kemuning 3 TT, Ruang Kenanga 3 TT, dan
Ruang Mawar 2 TT.
Kunjungan pasien Rawat Inap dari tahun ke tahun juga mengalami
peningkatan bisa dilihat dari kunjungan tahun 2009 sebesar 10.554 pasien,
tahun 2010 11.606 pasien, tahun 2011 13.845 pasien, tahun 2012 13.668
pasien dan tahun 2013 menjadi 16.197 pasien.
Grafik 1.2 Perbandingan Kunjungan Instalasi Rawat Inap Tahun 2009-2013
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Pemanfaatan tempat tidur yang diukur dari jumlah Bed Occupancy
Rate (BOR) juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dimana tahun
2009 BOR mencapai 59,2%, tahun 2010 mencapai 59,43%, tahun 2011
mencapai 60,16 %, tahun 2012 mencapai 64,28% dan tahun 2013
meningkat menjadi 69.94%. Tingkat pemanfaatan tempat tidur (TT) di RSUD
Ciawi tahun 2013 ini masih belum sesuai dengan target IKK yang
menargetkan 70%, dan bila dibandingkan dengan target provinsi dan
nasional yang mencapai target ideal rata-rata 80%, maka pencapaian BOR
RSUD Ciawi masih jauh dari ideal rumah sakit.
Untuk melihat rata-rata lama hari rawat pasien rawat inap bisa dilihat
dari Tabel 1.3. di bawah ini.
Tabel 1.3 Pencapaian BOR, LOS, Toi dan BTO Tahun 2009-2013
TahunBOR LOS BTO TOI(%) (HARI) (KALI) (HARI)
2009 53,20 3,62 57,97 2,952010 59,43 3,33 66,70 2,222011 60,16 3,42 62,65 2,322012 64,27 3,48 66,54 1,972013 69,94 3,62 69,81 1,57
Dari Tabel di atas bias dilihat bahwa lama hari rawat di RSUD Ciawi
masih lebih tinggi dari rat-rata hari rawat ideal sebesar 3 hari. Kondisi ini 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
menunjukkan bahwa perlu dikaji ulang kualitas pelayanan rumah sakit, hal ini
juga dapat terjadi karena kurangnya jumlah dokter spesialis yang melakukan
visite harian dan konsultasi sehingga beberapa pasien tertunda untuk
dipulangkan.
Penyakit-penyakit yang masih merupakan 10 besar sepanjang tahun
2013 masih merupakan penyakit-penyakit menular yang sering terjadi di
masyarakat akibat kurangnya kebersihan lingkungan dan kurangnya perilaku
hidup bersih dan sehat akibat masih rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat kabupaten bogor. Hal ini dapat kita lihat pada 10 besar penyakit
rawat inap dimana kasus Typoid Fever menempati urutan tertinggi dan
urutan kedua adalah kasus Diare. Berikut ini kami laporkan 10 besar
penyakit Rawat inap tahun 2013 pada tabel 1.4 dibawah ini.
Tabel 1.4 10 Besar Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Inap Tahun 2013
No Diagnosa/ Penyakit Jumlah Pasien %
1 TB Paru 2,601 17.612 ISPA 1,855 12.563 Dyspepsia 856 5.794 Cerumen 809 5.485 Suspect TB Paru 686 4.646 Hernia Inguinal 655 4.437 Typoid Fever 625 4.238 Sequelae Of Stroke 592 4.019 OMSK 580 3.93
10 Diare 577 3.9111 Penyakit Lainnya 4,937 33.42
Jumlah Kasus 14,773 100.00
Disamping kunjungan rawat jalan dan rawat inap tercatat pula
kunjungan pada instalasi layanan lainnya pada Tahun 2013 diantaranya
kunjungan pasien pada Instalasi Gawat Darurat sebanyak 20.383 pasien,
jumlah kunjungan ini menurun dari tahun sebelumnya yang berjumlah
20.717, Tahun 2011 18.671 pasien, Tahun 2010 yang mencapai 16.562
pasien dan pada Tahun 2009 yang hanya mencapai 14.423 pasien.
Grafik 1.3 Perbandingan Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2009-2013
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Layanan Unggulan RSUD Ciawi lainnya adalah Ponek (Pelayanan
Obstetric Neonatal Emergency Komprehensif) dengan pelayanan rooming
In, Rawat Gabung Ibu dengan Bayi Sehat dengan kapasitas Ruang
Perinatal Bayi sakit 15 Inkubator, dan NICU dengan 2 tempat tidur (TT).
Pelayanan Ponek ini adalah untuk layanan Gawat Darurat Komprehensif
untuk kasus ibu dan bayi. Berikut ini kami paparkan data persalinan tahun
2013 pada tabel 1.5 dibawah ini :
Tabel 1.5 Data Persalinan Tahun 2013
NO JENIS KEGIATAN JUMLAH %1 Persalinan (a+b) 3514 75.34 a. Persalinan Normal 520 b. Persalinan dengan Komplikasi 2.994 KPD 603 PEB 313 Malpresentasi 177 CPD 126 HDK 318 Placenta Previa 205 Lain-Lain 1.2522 Sectio Caesaria 1068 22.903 Persalinan Vacum Extraksi (VE) 56 1.204 Persalinan Forcep Extraksi (FE) 26 0.56 JUMLAH 4664 100
Pelayanan Rawat Gabung Ibu dan Bayi Sehat dengan Kapasitas
ruang Perinatal Bayi sebanyak 24 tempat tidur (TT), untuk layanan bayi sakit
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
tersedia 15 inkubator. Peralatan di ruang Perinatal dilengkapi dengan
peralatan-peralatan yang cukup lengkap seperti incubator transport 2 unit,
infant warmer 8 unit, Neo Puff 4 unit, Bedside Monitor 6 unit, Ventilator 3
unit, CPAP 3 unit, suction mobile 2 unit, suction dinding 2 unit, infuse pump
2 unit, syringe pump 2 unity, dan RO mobile 1 unit.
Pada Tahun 2013 RSUD Ciawi mendapatkan penghargaan sebagai
Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) ke II Tingkat Provinsi Jawa
Barat. Hal ini membuktikan bahwa layanan RSUD Ciawi untuk Ibu dan bayi
merupakan prioritas sesuai dengan Program MDG’s. Disamping itu pada
tahun 2013 juga RSUD Ciawi mengikuti Program Expanding Maternal and
Neonatal Survival (EMAS), dimana ini menjadikan RSUD Ciawi terpilih
menjadi Rumah Sakit Rujukan yang diajadikan percontohan di tingkat
Kabupaten.
Pada Tahun 2013 dengan meningkatnya layanan kesehatan Ibu dan
Bayi serta meningkatnya kapasitas TT serta sarana prasarana untuk
layanan ini, maka dibentuk Instalasi Khusus layanan Maternal dan Neonatal
untuk medukung program penurunan AKI & KB, diharapkan dengan adanya
instalasi ini maka focus layanan Ibu dan Bayi lebih bermutu dan dapat
menangani lebih banyak kasus.
Perbandingan persalinan normal dengan persalinan dengan
komplikasi di tahun 2013 dapat dilihat pada Grafik 1.4 dibawah ini :
Grafik 1.4 Perbandingan Persalinan Normal dan Persalinan Komplikasi Tahun 2013
Umur Harapan Hidup (UHH) yang merupakan salah satu Indikator
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), untuk mengukur Umur Harapan Hidup
(UHH) tersebut sangat berpengaruh terhadap tingginya AKI dan AKB.
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Jumlah kematian ibu akibat persalinan masih cukup tinggi, hal ini dapat
dilihat dari jumlah kematian ibu dari data persalinan di RSUD Ciawi tahun
2013 tercatat 39 orang ibu bersalin meninggal. Penyebab kematian ibu
akibat persalinan dapat dilihat dari 3 penyebab utama persalinan dengan
komplikasi yaitu : Eklampsi / PEB, HAP dan HPP, data kematian ibu dapat
dilihat di tabel 1.6 berikut :
Tabel 1.6 Data Kematian Ibu Tahun 2013
NO DIAGNOSA JUMLAH
1 PEB / EKLAMPSI 16
2 HAP 2
3 HPP 3
4 INVERSIO UTERI 3
5 DC 3
6 LAIN-LAIN 12
Kematian bayi di RSUD Ciawi pada tahun 2013 juga masih tinggi
tercatat 222 bayi . Kematian bayi paling banyak disebabkan oleh Aspeksia
sebanyak 59 bayi, Sepsis sebanyak 45 bayi, HMD sebanyak 27 bayi, BBLR
sebanyak 28 Bayi, BP atau Pneumonia sebanyak 12 bayi dan sebanyak 51
bayi meninggal akibat hal lain. Untuk menurunkan tingginya AKB yang
disebabkan Aspeksia bisa diminimalisir oleh ketersediaan alat-alat
kedokteran yang menunjang seperti Ventilator dan ambu bag.
Instalasi lain yang termasuk revenue center rumah sakit adalah
Instalasi Bedah Sentral yang memberikan layanan Operasi Kamar
sepanjang Tahun 2013 melayani 3.371 pasien jumlah ini sudah lebih
meningkat dari tahun 2012 yang melayani 2.465 pasien, tahun 2011 yang
melayani 2.303 pasien, tahun 2010 yang telah melayani 2.482 pasien dan
Tahun 2009 melayani 2.073 Pasien. Sehingga untuk peningkatan mutu
layanan Instalasi Bedah Sentral pada Tahun 2013 mengalami perbaikan
Instalasi Jaringan Listrik, mendapatkan penambahan Meja Operasi dan
Lampu Operasi. Jumlah kamar operasi tahun 2013 menjadi 6 kamar operasi
jumlah tersebut masih kurang bila dibandingkan dengan jumlah dokter
spesialis pemegang pisau di RSUD Ciawi saat ini yang jumlahnya mencapai
15 orang dr spesialis.
Grafik 1.5 Perbandingan Kunjungan Instalasi Bedah Sentral Tahun 2009 - 2013
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Laboratorium merupakan salah satu factor pendukung penegakan
diagnosa penyakit, yang memberikan pelayanan berbagai macam
pemeriksaan baik dari RSUD Ciawi maupun rujukan dari luar rumah sakit.
Pemeriksaan pelayanan yang dilayani di Instalasi laboratorium meliputi : (1).
Pemeriksaan Sederhana; (2). Pemeriksaan Sedang; (3). Pemeriksaan
Canggih.
Untuk saat ini saran gedung penunjang laboratorium masih belum
sesuai standart dan sudah mulai tidak layak. Bila dibandingkan dengan
sarana alat-alat penunjang pemeriksaan laboratorium yang sudah canggih
serta tuntutan kecepatan layanan dan kenyamanan pasien, sebaiknya
pembangunan gedung instalasi penunjang medik (gedung B) dapat segara
terwujud karena pembangunan gedung B termasuk penyediaan gedung
laboratorium yang nantinya akan juga dapat menambah jenis layanan
laboratorium. Bukan hanya laboratorium klinik tetapi juga laboratorium
patologi klinik dan laboratorium mikrobiologi untuk penegakan diagnosa.
Pasien yang memanfaatkan sarana Instalasi Laboratorium pada
tahun 2013 sebanyak 74.078 pasien. Bila dibandingkan dengan kunjungan
pada tahun 2012 kunjungan tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup
tinggi dari total pada tahu 2012 yang mencapai 65.097 pasien tahun 2011
yang mencapai 54.981 pasien, kunjungan tahun 2010 jumlah kunjungan
mencapai 48.469 dan tahun 2009 jumlah kunjungan laboratorium hanya
mencapai 40.357.
Grafik 1.6 Perbandingan Kunjungan Instalasi Laboratorium Tahun 2009-2013
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Pelayanan Instalasi Radiologi RSUD Ciawi disamping memberikan
pelayanan Rontgen, USG 4D juga telah memiliki layanan CT Scan. Jumlah
kunjungan pasien yang memanfaatkan fasilitas Radiologi pada tahun 2013
sebanyak 15.809 pasien yang mengalami peningkatan dari tahun 2012
sebanyak 13.838 pasien, tahun 2011 yang melayani kunjungan pasien
sebanyak 13.238 pasien, tahun 2010 sebanyak 11.093 dan pada Tahun
2009 sebanyak 9.809.
Di tahun 2013 layanan CT Scan hanya terlayani selama ± 4 bulan
dikarenakan rusaknya alat (tube) CT Scan dan membutuhkan biaya yang
cukup besar untuk memperbaikinya. Mengingat kasus kanker payudara (CA
mamae) yang dilayani di RS Ciawi, untuk memudahkan penegakan
diagnosa dan penegakan diagnosa awal pada penderita kanker
payudaradibutuhkan alat yang cukup canggih yaitu mamografi yang saat ini
belum dimiliki oleh RSUD Ciawi.
Grafik 1.7 Perbandingan Kunjungan Instalasi Radiologi Tahun 2009 - 2013
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Jumlah Kunjungan Rehabilitasi Medik pada tahun 2013 juga
mengalami peningkatan yaitu mencapai jumlah 11.157 pasien yang
mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebanyak 9.223 pasien, tahun 2011
yang melayani kunjungan pasien sebanyak 10.177 pasien, tahun 2010
sebanyak 7.322 dan pada Tahun 2009 sebanyak 7.215.
Grafik 1.8 Perbandingan Kunjungan Instalasi Rehabilitasi Medik Tahun 2009 - 2013
. Pelayanan instalasi Rehabilitasi Medik semakin lengkap saat ini
seiringnya penambahan beberapa peralatan kesehatan. Fasilitas layanan
Rehabilitasi Medik baik SDM maupun sarananya menjadi pilihan masyarakat
di Kabupaten Bogor, karena memiliki tenaga yang professional yang terdiri
dari 2 dokter spesialis rehabilitasi medik dan 7 fisioterafis dan 1 terafis
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
wicara. Disamping itu pelayanan instalasi rehabilitasi medik semakin
lengkap dan canggih.
Hemodialisa adalah pelayanan kasus-kasus terminal diman pasien-
pasien yang dilayani merupakan pasien yang membutuhkan pencucian
darah karena penyakit-penyakit kronis. Layanan Hemodialisa di RSUD Ciawi
tahun 2013 dari 6 TT menjadi 12 TT dimana fasilitas layanan ini merupakan
kerjasama operasional (KSO) dengan PT. Menjangan. Seluruh peralatan
dan sarana disediakan oleh PT. Menjangan, rumah sakit hanya membeli
bahan habis pakai ke perusahaan tersebut.
Intensive Care Unit (ICU) adalah salah satu layanan kesehatan
intensif dengan didukung tenaga medis dan paramedik yang terlatih dan
memiliki kompentensi di bidang intensive care. Saat ini tempat tidur ICU di
RSUD Ciawi hanya 3 TT dengan kapasitas 10 TT, amat jauh dari standar (±
5 % dari jumlah total tempat tidur). Gedung ICU juga belum memenuhi
syarat, untuk itu kami mengajukan pembangunan gedung instalasi
penunjang medik (gedung B) dimana didalamnya termasuk layanan ICU
dengan kapasitas 12 TT.
Layanan pemulasaraan jenazah adalah instalasi yang memberikan
pelayanan terhadap kasus-kasus kematian baik dari dalam maupun dari luar
rumah sakit. Layanan perlu ditingkatkan karena RSUD Ciawi memiliki dokter
forensic yang hanya ada satu di kabupaten bogor. Layanan ini didukung
oleh peralatan otopsi dan lemari pendingin jenazah. Yang perlu diperhatikan
untuk pelayanan ini adalah ruangan yang belum memenuhi syarat.
C.1.2. Bidang Perawatan:Pada tahun 2010 telah terlaksana pembangunan Gedung L sebagai
penambahan fasilitas pelayanan yang diperuntukkan bagi pasien kelas III
sebanyak 106 tempat tidur sehingga jumlah kapasitas tempat tidur RSUD
Ciawi yang sebelumnya 174 tempat tidur diperkirakan menjadi 280 tempat
tidur. Namun operasionalisasi pelayanan gedung L mulai diaktifkan di tahun
2012, tempat tidur kelas III yang difungsikan hanya sebanyak 70 tempat
tidur.
Pada Tahun 2012 kapasitas tempat tidur yang tersedia ternyata hanya
235 tempat tidur sedangkan pada tahun 2013 terdapat penambahan jumlah
tempat tidur (TT) menjadi 310 tempat tidur (TT) dan fasilitas layanan kamar
ditawarkan adalah kelas III sebanyak 200 tempat tidur, kelas II sebanyak 37
tempat tidur, kelas I sebanyak 30 tempat tidur, kelas Utama sebanyak 20
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
tempat tidur , VIP sebanyak 10 tempat tidur, Isolasi tersedia 8 tempat tidur,
dan Intensive Care Unit (ICU) sebanyak 2 tempat tidur dan Neonatal
Intensive Care Unit (NICU) 3 tempat tidur .
Bertambahnya jumlah tempat tidur dikarenakan dibukanya ruang
perawatan rawat inap Lili sebanyak 11 tempat tidur (TT) kelas I, 24 TT Kelas
III (ruang Teratai C 10 TT, Kemuning 3 TT, Kenanga 3 TT dan Mawar 8 TT)
serta NICU 2 TT dan ICU 3 TT.
Pada tahun 2013 kinerja layanan Rumah Sakit dengan ketersediaan
TT yang layak pakai sebanyak 310 TT mampu melayani sejumlah 16.197
pasien Rawat Inap dengan jumlah hari perawatan sebesar dan ratio
pemakaian TT (Bed Occupancy Rate / BOR ) sebesar 69,94 %. Hasil ini
menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien yang dirawat dibandingkan
tahun 2012 lalu sebanyak 13.668 pasien dan BOR hanya 64.28%.
Pemanfaatan TT kelas III merupakan pemanfaatan paling tinggi dengan
BOR sebesar 64,52% sedangkan yang masih belum terpasarkan dengan
baik adalah fasilitas VIP dimana pemanfaatan hanya mencapai 3,63%.
Untuk itu perlu promosi intensif dan peningkatan mutu pelayanan agar
pasien mau memanfaatkan RSUD Ciawi sebagai pilihan bila membutuhkan
perawatan karena sakit.
Layanan Pasien RSUD Ciawi tahun 2013 sangat berpengaruh
terhadap kondisi sarana dan prasarana maupun ketersediaan SDM
khususnya tenaga paramedik masih sangat kurang. Bila dibandingkan
dengan jumlah TT sebanyak 310 TT dengan jumlah perawat 295 orang,
maka ratio perawat per tempat tidur baru mencapai 1 : 0,95. Hal ini masih
lebih rendah dari target ratio perawat 1 : 1 tempat tidur. Kualitas tenaga
keperawatan juga masih belum memadai, hal ini dapat dilihat dari tingkat
pendidikan tenaga Bidan dan perawat dari 276 orang.
C.1.3. Bagian Tata Usaha:Mendukung kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan pada
masyarakat dengan pengawasan dan penilaian kedisiplinan serta kinerja
bagi 714 orang karyawan Rumah Sakit. Jumlah tenaga kesehatan sebanyak
485 orang atau 67,92% dari total seluruh pegawai dan tenaga non
kesehatan sebanyak 229 orang atau 32,07%.
Bila diuraikan dengan rincian jenis tenaga kesehatan sebagai berikut
yaitu Dokter sebanyak 85 orang diantaranya 40 orang dokter umum, 4 orang
dokter gigi dan 41 orang dokter spesialis dengan 20 jenis spesialis. Jumlah 20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
perawat kesehatan sebanyak 215 orang, tenaga kebidanan sebanyak 61
orang dan keperawatan lainnya 52 orang. Tenaga farmasi apoteker 4 orang,
sarjana farmasi 1 orang, asisten apoteker 1 orang dan kefarmasian lainnya
23 orang. Untuk tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 10 orang, tenaga
gizi 5 orang , tenaga keteraian fisik 8 orang dan tenaga teknis medis lainnya
20 orang.
Jika digunakan satandart RS kelas B, dengan kondisi jumlah tenaga
kesehatan yang tersedia masih banyak yang belum memenuhi standart baik
dari ratio tenaga dokter spesialis yang melayani di 4 SMF/ Satuan
Manajemen Fungsional ( Spesialis Kebidanan, Spesialis Bedah, Spesialis
Anak dan Spesialis Dalam ) juga masih belum sesuai target ratio 1 SMF
dilayani minimal 4 orang spesialis ( ratio 1 : 4 orang )
C.1.4. Bagian Keuangan:Anggaran RSUD Ciawi bersumber dari APBD I, APBD II, APBNP dan
Belanja Fungsional. RSUD Ciawi baru menerapkan belanja fungsional dari
tahun 2011 setelah RSUD Ciawi menjadi Rumah Sakit PPK-BLUD.
Anggaran RSUD Ciawi dari tahun ke tahunnya semakin meningkat. Di
Tahun 2013 RSUD Ciawi mendapatkan Tugas Pembantuan dari APBNP
2013 sebesar Rp. 4.000.000.000,- dan DAK Murni untuk alat-alat
kedokteran sebesar Rp. 1.392.958.000,-. Jumlah anggaran dan realisasi
dapat dilihat di tabel 1.7 dan 1.8
Bagian keuangan memberikan pelayanan kesehatan kepada Rumah
Sakit melalui pembuatan perencanaan kegiatan dan keuangan yang tajam
serta pengelolaan keuangan yang akuntabel untuk mendukung kegiatan dan
laporan hasil kinerja yang dicapai dalam satu tahun. Pada tahun 2013
kinerja keuangan dirasakan cukup baik khususnya pencapaian terhadap
target pendapatan RSUD Ciawi dari target Rp. 60.039.635.000,-, realisasi
mencapai Rp.66.995.888.964,- atau 111,59%. Disamping itu ketepatan pada
pemberian gaji maupun Jasa Pelayanan sudah diberikan tepat waktu sesuai
dengan target pemberian gaji dibawah tanggal 5 dan target pembagian Jasa
Pelayanan dibawah tanggal 10 bulan berikutnya.
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Tabel 1.7 Rekapitulasi Anggaran dan Realisasi Berdasarkan Kelompok Belanja RSUD Ciawi
Tahun 2009 – 2013
URAIAN BELANJA
2009%
2010%
2011%
2012%
2013%RENCANA
( Rp) REALISASI
( Rp) RENCANA
( Rp) REALISASI
( Rp) RENCANA
( Rp) REALISASI
( Rp) RENCANA
( Rp) REALISASI
( Rp) ANGGARAN
( Rp) REALISASI
( Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PENDAPATAN 14,682,083,000 16,917,818,190 115.23 17,644,000,000 19,032,673,789 107.87 24,689,315,000 28,850,394,023 116.85 39,312,026,000 44,238,881,837 112.53 60,039,635,000 66,995,888,964 111.59
BELANJA 42,985,351,000 38,372,485,408 89.27 69,079,468,000 67,460,398,157 97.66 62,803,705,000 60,814,989,299 96.83 128,435,246,000 123,676,595,244 96.29 127,339,650,000 103,806,278,484 81.52
BELANJA TIDAK LANGSUNG
10,745,558,000 10,057,599,038 93.60 11,637,768,000 11,561,041,877 99.34 13,488,608,000 12,781,247,277 94.76 14,511,215,000 14,260,832,387 98.27 16,155,130,000 14,950,253,555 92.54
BELANJA LANGSUNG 32,239,793,000 28,314,886,370 87.83 57,441,700,000 55,899,356,280 97.31 49,315,097,000 48,033,742,022 97.40 113,924,031,000 109,415,762,857 96.04 111,184,520,000 88,,856,024,929 79.92
Tabel 1.8 Rekapitulasi Anggaran Berdasarkan Sumber Anggaran RSUD Ciawi
Tahun 2009 - 2013
SUMBER ANGGARAN
2009%
2010%
2011%
2012%
2013%RENCANA
( Rp) REALISASI
( Rp) RENCANA
( Rp) REALISASI
( Rp) RENCANA
( Rp) REALISASI
( Rp) RENCANA
( Rp) REALISASI
( Rp) ANGGARAN
( Rp) REALISASI
( Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
BELANJA LANGSUNG 32,239,793,000 28,314,886,370 87.83 57,441,700,000 55,899,356,280 97.31 49,315,097,000 48,033,742,022 97.40 113,924,031,000 109,415,762,857 96.04 111,184,520,000 88,,856,024,929 79.92
APBD II 29,431,122,000 26,466,716,150 89.93 39,991,700,000 38,626,773,280 96.59 16,931,482,000 16,399,195,539 96.86 19,740,440,000 18,457,362,769 93.50 19,562,544,000 18,170,126,320 92.92APBD I ( PROVINSI ) - - 12,500,000,000 12,393,555,000 99.15 1,049,000,000 1,027,410,000 97.94 50,000,000,000 48,268,565,000 96.54 20,000,000,000 -
APBN -
- DAK 2,808,671,000 1,848,170,220 65.80 2,145,300,000 2,145,300,000 100.00 - - 1,392,958,000 1,392,958,000 100.00- APBNP ( DPIPD ) - - 4,950,000,000 4,879,028,000 98.57 - -
- TUBAN ( RKA/ KL ) - - 4,500,000,000 4,470,833,000 99.35 - - 4,000,000,000 3,967,320,000 99.18
BLUD - - - - 24,689,315,000 23,991,003,483 97.17 44,183,591,000 42,689,835,088 96.62 66,229,018,000 65,325,620,609 98.64
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Tabel 1.9 Data Realisasi Pendapatan dan Belanja RSUD Ciawi Kab. Bogor
Tahun 2009 - 2013
URAIAN BELANJA
REALISASI2009 2010 2011 2012 2013Rp Rp Rp Rp Rp
PENDAPATAN 16,917,81
8,190 19,032,673,
789 28,850,394,02
3 44,238,881,8
37 66,995,888,96
4
BELANJA 38,372,48
5,408 67,460,398,
157 60,814,989,29
9 123,676,595,2
44 103,806,278,48
4 BELANJA TIDAK LANGSUNG
10,057,599,038
11,561,041,877
12,781,247,277
14,260,832,387
14,950,253,555
BELANJA LANGSUNG
28,314,886,370
55,899,356,280
48,033,742,022
109,415,762,857
88,,856,024,929
Target dan Realisasi Pendapatan tahun 2009-2013 dapat dilihat di
grafik 1.8 dibawah ini.
Grafik 1.9 Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2009-2013
Dari grafik di atas dapat dilihat pendapatan RSUD Ciawi pada tahun
2013 mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Realisasinya melampaui
target yang di anggarkan yaitu sebesar 111,59%.
Persentase Pendapatan tahun 2013 berdasarkan cara bayar dapat
dilihat di Grafik 1. 10
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Grafik 1. 10. Persentase Pendapatan Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2013
C.2. Analisis Lingkungan Internal dan EksternalBerdasarkan kondisi bidang kesehatan yang merupakan kondisi
lingkungan strategis Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, maka untuk
menyusun strategi pencapaian visi dan misi, diperlukan analisis
lingkungan internal dan eksternal (SWOT Analisis). Lingkungan internal
meliputi Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses). Lingkungan
eksternal meliputi Peluang (Oppurtunity) dan Ancaman (Threaths). Masing-
masing kondisi lingkungan internal dan eksternal sebagai berikut :
1. Lingkungan InternalKEKUATAN (S):1). Tingkat pendidikan tenaga kesehatan ( Dokter spesialis, Dokter
umum, perawat dan tenaga kesehatan lain ) yang memadai
2). Jenis layanan spesialistik yang memadai
3). Rumah Sakit berada di daerah strategis
4). Tarif Rumah Sakit yang cukup terjangkau
5). Rumah Sakit Ciawi sebagai RS Tipe B non pendidikan
6). Adanya Standar Prosedur Operasional ( SPO ) untuk masing-
masing layanan dan manajemen
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
KELEMAHAN (W):1). Komitmen karyawan belum kuat
2). Kuantitas dan Kualitas (Kemampuan/Keterampilan) SDM masih
kurang
3). Sarana dan Prasarana layanan rujukan belum memadai
4). Peran serta dan kemitraan dengan swasta belum terjalin dengan
optimal
2. Lingkungan EksternalPELUANG (O):1). Perkembangan sebagi daerah industri dan wisata
2). Intensitas kecelakaan lalu lintas tinggi
3). Adanya Komitmen yang kuat dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Daerah dalam mendukung program bidang kesehatan
4). Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti sehat
5). Semakin meningkatnya kerjasama layanan kesehatan dengan
instansi swasta
ANCAMAN (T):1). Adanya Rumah Sakit Pesaing
2). Daya Beli masyarakat rendah
3). Adanya Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
4). Peraturan Birokrasi yang cukup menghambat (Regulasi bidang
kesehatan masih kurang )
D. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUD Ciawi Kabupaten Bogor
Tahun 2012 mengacu kepada :
1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme.
2. Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme.
3. Peraturan Pemerintan nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintahan.
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja RSUD Ciawi Kabupaten Bogor.
7. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan RPJMD
Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013.
8. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Anggaran dan
Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Bogor Tahun 2011.
9. Surat Keputusan Bupati Bogor 445/571/Kps/Huk/2010 tanggal 25
november 2010 tentang Penetapan RSUD Ciawi sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang Menetapkan pola Pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) secara penuh
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
BAB IIRENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis Tahun 2009-20131. Pernyataan Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu
organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,
atisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk
mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu
mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan
menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum
mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor. 7 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013, dan adanya Perda nomor 16 tahun
2011 tentang Perubahan RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2008-2013 Visi
Kabupaten Bogor adalah:
”TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BOGOR YANG BERTAQWA, BERDAYA DAN BERBUDAYA MENUJU SEJAHTERA”.Dalam rangka mendukung pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor .16 tahun
2011 tersebut dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-
masukan dari stakeholders, maka Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor menetapkan Visi :
“RUMAH SAKIT YANG BERKUALITAS DAN TERJANGKAU BAGI MASYARAKAT”
Visi ini dimaksudkan :
Rumah Sakit : adalah wadah atau tempat dimana kegiatan
pemberian dan penerimaan jasa pelayanan
kesehatan saling berinteraksi, dilengkapi dengan
sarana dan prasarana penunjang pelayanan serta
pengelolaan administrasi kesehatan khusus.
Berkualitas : adalah nilai terbaik yang ingin dicapai dan
diwujudkan dalam pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan kepada publik.
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Terjangkau : adalah kemampuan terendah rata-rata yang dimiliki
oleh masyarakat dalam tingkat ekonomi kehidupan
sehari-hari.
Masyarakat : berarti warga Negara yang menerima, menilai dan
mendukung kegiatan pelayanan kesehatan yang
terselenggara di Rumah Sakit.
2. Pernyataan MisiMisi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan
pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang
berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan
dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi
suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi
juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah.
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor: 16 tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun
2008-2013, Misi Kabupaten Bogor adalah:
Misi Pertama:
.- Meningkatkan kesolehan sosial masyarakat dalam kehidupan
kemasyarakatan.
Misi Kedua:
’- Meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dengan
titik berat pada revitalisasi pertanian dan pembangunan yang
berbasis perdesaan.
Misi Ketiga:
’- Meningkatkan infrastruktur dan aksesbilitas daerah yang
berkualitas dan terintegrasi secara berkelanjutan.
Misi Keempat:
’- Meningkatkan pemerataan dan kualitas penyelenggaraan
pendididkan.
Misi Kelima:
’- Meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas.
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Misi Keenam:
’- Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Misi Ketujuh:
’- Meningkatkan kerjasama pembangunan daerah.
Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 dan berdasarkan
pada Visi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi yang ditetapkan, tugas pokok, fungsi
Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, serta masukan-masukan dari pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders), ditetapkan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut:
Misi Pertama :
“Meningkatkan pengelolaan manajemen yang profesional dan
akuntabel”
Misi ini mengandung makna bahwa Rumah Sakit dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada masyarakat memerlukan sistem tata kelola
pelayanan sesuai standart, transparan , benar dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Misi Kedua :
“Meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pendukung pelayanan
Rumah Sakit”
Misi ini mengandung makna bahwa Rumah Sakit dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada masyarakat memerlukan sarana prasarana yang
mempunyai tingkat ketelitian dan kemampuan serta keamanan sesuai
dengan tuntutan kebutuhan pasien dan dengan jumlah fasilitas standart.
Misi Ketiga :
“Meningkatkan potensi layanan kesehatan dengan menggalang
kerjasama”
Misi ini mengandung makna bahwa dalam perkembangannnya Rumah Sakit
perlu menjalin kerjasama dengan pihak/Instansi lain untuk memperluas dan
meningkatkan potensi layanan yang ada.
Misi Keempat :
“Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Rumah Sakit
Misi ini mengandung makna bahwa Rumah Sakit dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada masyarakat memerlukan peningkatan
kelembagaan yang didukung oleh profesionalisme aparatur yang tinggi serta
dengan jumlah yang memadai.
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
3. Tujuan dan Sasaran Strategis3.1. Tujuan Strategis
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-
isu dan analisis lingkungan strategis. Tujuan mengarahkan perumusan
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi
dan Visi. Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, Rumah Sakit Umum Daerah
Ciawi Kabupaten Bogor akan mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam
kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang
mempengaruhinya.
Perumusan tujuan strategis Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor tahun 2009-2013 sesuai dengan Visi dan Misi yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut:
Misi Pertama mempunyai tujuan:1. Meningkatkan tata kelola pelayanan kesehatan yang akuntabel
Misi Kedua mempunyai tujuan:1. Meningkatkan kualitas/ mutu dan manajemen pelayanan Rumah
Sakit
2. Meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit
Misi Ketiga mempunyai tujuan:1. Meningkatkan akses layanan
Misi Keempat mempunyai tujuan:1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan profesionalisme
aparatur
3.2. Sasaran Strategis Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tahunan,
semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang
ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan
sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat dicapai, dan diupayakan dalam
bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
Sasaran-sasaran Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Kabupaten
Bogor adalah sesuatu dasar di dalam penilaian dan pemantauan kinerja
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi akan sesuatu yang harus
dicapai, dan untuk itulah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Kabupaten
Bogor telah merumuskan sasasan-sasaran berikut indikator
keberhasilannya.
Sasaran sesuai dengan Misi Pertama :1. Manajemen standart dan akuntabel
Sasaran sesuai dengan Misi kedua :1. Meningkatnya mutu dan manajemen pelayanan rumah sakit
2. Meningkatnya sarana dan prasarana rumah sakit
3. Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas tenaga kesehatan
4. Meningkatnya cakupan pelayanan rujukan masyarakat miskin
5. Terpeliharanya sarana dan prasarana rumah sakit
Sasaran sesuai Misi Ketiga :1. Meningkatnya Kerjasama dengan pihak ke III
Sasaran sesuai Misi Keempat :1. Meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing –
masing
2. Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja dan keuangan Rumah Sakit
B. Rencana Kerja Tahun 2013Sebagai penjabaran dari Renstra RSUD Ciawi Kabupaten Bogor Tahun
2009-2013, maka RSUD Ciawi Kabupaten Bogor menyusun dan menetapkan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) RSUD Ciawi Kabupaten Bogor Tahun 2013.
RKT RSUD Ciawi Kabupaten Bogor Tahun 2013 semula disusun dengan
berpedoman pada Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, namun dengan adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, maka RKT RSUD Ciawi Kabupaten Bogor Tahun 2013 dilakukan
perubahan sesuai dengan pedoman yang baru yang memuat sasaran strategis
berikut indikator kinerja dan targetnya.
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
C. Penetapan Kinerja Tahun 2013Menindaklanjuti Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi, RSUD Ciawi Kabupaten Bogor telah menyusun
Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2013 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok,
dan fungsinya yang ditandatangani Sekretaris Daerah dan diketahui Bupati Bogor.
Tapkin RSUD Ciawi Kabupaten Bogor tahun 2013 disusun berdasarkan Surat
Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja. Tapkin
ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013.
Tapkin RSUD Ciawi Kabupaten Bogor Tahun 2013 disusun sesuai DPA RSUD
Ciawi Kabupaten Bogor 2013 dan dilakukan perubahan sesuai DPA RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor 2013 perubahan. Tapkin Setda memuat program yang
dilaksanakan, sasaran strategis yang akan dicapai, indikator outcomes berikut
target kinerjanya, indikator output berikut target kinerjanya, serta anggaran yang
tersedia sesuai dengan DPA RSUD Ciawi Kabupaten Bogor tahun 2013.
Sesuai dengan DPA perubahan tahun 2013, dana yang digunakan untuk
membiayai program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis
RSUD Ciawi Kabupaten Bogor tahun 2013, tercantum dalam belanja langsung
(belanja program/ kegiatan) dengan jumlah sebesar Rp. 111.184.520.000,-
Secara lengkap Tapkin RSUD Ciawi Kabupaten Bogor Tahun 2013 disajikan
pada halaman Lampiran.
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013Pengukuran kinerja mencakup Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis dan
Pengukuran Kinerja Kegiatan. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor tahun 2013 dilakukan dengan menggunakan formulir
Pengukuran Kinerja Sasaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Pengukuran Kinerja Kegiatan dilakukan dengan menggunakan
formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala LAN
Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja mencakup pengukuran kinerja pencapaian sasaran dan
pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran
Pencapaian Sasaran (PPS). Pengukuran Kinerja Kegiatan dilakukan dengan
menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).
Evaluasi terhadap capaian kinerja sasaran dinilai dengan skala pengukuran
ordinal yang dibuat dengan menggunakan asumsi sebagai berikut :
Skala Nilai Kategori penilaian85 – <100% Baik Sekali70 - <85% Baik
55 - < 70 % Cukup< 55 % Kurang
B. Evaluasi dan Analisis KinerjaBerdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor tahun 2013, maka evaluasi dan analisis masing-masing sasaran
dapat disimpulkan sebagai berikut :
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Tabel 3.1Presentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran
No Kategori Jumlah Indikator Sasaran PresentaseMisi I ( 2 Indikator Sasaran )1. Baik Sekali 2 1002. Baik3. Cukup4. KurangMisi II ( 8 Indikator Sasaran )1. Baik Sekali 10 1002. Baik3. Cukup4. KurangMisi III ( 1 Indikator Sasaran )1. Baik Sekali 1 1002. Baik3. Cukup4. KurangMisi IV ( 4 Indikator Sasaran )1. Baik Sekali 5 1002. Baik3. Cukup4. Kurang
Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam matrik sebagai berikut :
Tabel 3.2Ketercapaian Indikator Sasaran Terhadap Target
No Sasaran Jumlah Indikator Ketercapaian Target Keterangan
Misi 1 : Meningkatkan pengelolaan manajemen yang professional dan akuntabel
1. Manajemen Standart dan Akuntabel 2 1 indikator mencapai target
1 indikator mencapai >100%
Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Pendukung Pelayanan Rumah Sakit
2. Meningkatnya mutu dan manajemen pelayanan Rumah Sakit 1 - 1 indikator mencapai
85 - <100%
3. Meningkatnya sarana dan prasarana Rumah Sakit 4 1 indikator mencapai
target
2 indikator mencapai >100%1 indikator mencapai 85 - <100%
4. Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas tenaga kesehatan 2 - 2 indikator mencapai
85 - <100%
5. Meningkatnya Cakupan Pelayanan Rujukan Maskin 1 1 indikator mencapai
target
6. Terpeliharanya sarana dan prasarana Rumah Sakit 2 1 indikator mencapai
target1 indikator mencapai 85 - <100%
Misi 3 : Meningkatkan Potensi Layanan Kesehatan dengan Menggalang Kerjasama
7. Meningkatnya Kerjasama dengan Pihak Ketiga 1 - 1 indikator mencapai
>100%Misi 4 : Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Rumah Sakit
8.Meningkatkan Kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing
4 4 indikator mencapai target -
9. Terwujudnya pertanggungjawaban 1 1 indikator mencapai - 34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
No Sasaran Jumlah Indikator Ketercapaian Target Keterangan
kinerja dan keuangan Rumah Sakit target
Dari 9 sasaran di atas, pencapaian realisasi terhadap target yang sudah
ditentukan dapat diketahui sebagai berikut:
Tabel 3.3Pencapaian Target Misi
No MisiJumlah
Indikator sasaran
Tingkat Pencapaian
Sesuai Target Belum Mencapai Target
Melampaui Target
Jumlah % Jumlah % Jumlah %1. Misi 1 2 1 50 - - 1 502. Misi 2 10 3 30 5 50 2 203. Misi 3 1 - - - - 1 1004. Misi 4 5 5 100 - - - -
Jumlah 18 9 50 5 27,77 4 22,22
Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah
dicapai yang membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4Evaluasi Pencapaian Sasaran 1
Manajemen Standart dan Akuntabel
No Indikator Sasaran SatuanTahun 2013 Capaian
Kinerja tahun 2013 (%)Target Realisasi
1. Tersedianya dokumen BLUD (SK dan Perbub) dok 5 8 160
2. Tersedianya Dokumen Akreditasi dok 16 16 100
Sasaran tersebut diatas dapat dicapai dalam 2 (dua) tahun anggaran.
Telah ditetapkannya RSUD Ciawi menjadi Pola Pengelolaan keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan SK Bupati Bogor Nomor
445/571/Kpts/Huk/2010 tentang Penetapan RSUD Ciawi Kelas B sebagai satuan
Kerja perangkat daerah yang menerapkan PPK-BLUD secara penuh tanggal 25
November 2010 setelah mendapat penilaian dari TIM penilai tingkat Kabupaten
Bogor melalui pemenuhan 8 dokumen BLUD sebagai syarat standart. Adapun
dokumen yang dimaksud adalah : Dokumen Rencana Bisnis Strategis Tahun
2009 – 2014, Dokumen Tata Kelola, Dokumen Standart Pelayanan Minimal dan
Dokumen Laporan Keuangan.
Pada Tahun 2011 RSUD Ciawi telah mendapat sertifikat dari KARS
Kemenkes RI yaitu akreditasi terhadap 16 pelayanan Rumah Sakit kelas B sesuai
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
dengan SK Menkes No. KARS-SERT/277/I/2012. Sedangkan pada tahun 2012
RSUD Ciawi mendapatkan urutan ke-8 (delapan) tingkat Provinsi sebagai Rumah
Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB). Di Tahun 2013 RSUD Ciawi Mendapatkan
Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Peringkat II Rumah Sakit
Sayang Ibu dan Bayi dan Mendapatkan Penghargaan dari Bupati Kabupaten
Bogor Atas Prestasi Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Kinerja Unit
Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2013
dengan Predikat “BAIK”
Sasaran Manajemen Standart dan Akuntabel dicapai dengan 1 (satu)
program dan 2 (dua) kegiatan yaitu
A. Program Pelayanan Kesehatan BLUD terdiri dari 2 (dua) Kegiatan yaitu :
1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
2. Penyediaan Pendukung Pelayanan Kesehatan.
Tabel 3.5Evaluasi Pencapaian Sasaran 2
Meningkatnya Mutu dan Manajemen Pelayanan Rumah Sakit
No Indikator Sasaran SatuanTahun 2013 Capaian
Kinerja tahun 2013 (%)Target Realisasi
1. Meningkatnya tingkat hunian TT rumah sakit % 70 69.94 99.91
Sasaran tersebut diatas dapat dicapai dalam 1 (satu) tahun anggaran
Belum terpenuhinya tingkat hunian TT (Bed Occuancy Rate/ BOR ) dari
target 70%, realisasi mencapai 69.94 %, namun bila dibandingkan dengan tahun
2012 sebesar 64.28 % terjadi peningkatan 5.66%:
Untuk target ideal BOR rumah sakit adalah sebesar 70 – 90 % yang
merupakan indikator pemanfaatan ideal rumah sakit digambarkan benar – benar
dinmanfaatkan oleh masyarakat.
Dari data diatas hasil analisis sementara dapat dikatakan bahwa pangsa
pasar pelayanan untuk RSUD Ciawi masih masyarakat kelas menengah
kebawah, dimana animo masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kelas Utama
dan VIP masih kurang. Upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan
promosi pemasaran fasilitas TT yang tersedia baik melalui media maupun upaya
lainnya.
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Tabel 3.6Evaluasi Pencapaian Sasaran 3
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
No Indikator Sasaran SatuanTahun 2013 Capaian
Kinerja tahun 2013 (%)Target Realisasi
1.Tersedianya sarana dan prasarana aparatur, obat dan perbekalan kesehatan
% 90 90 100
2. Tersedianya kapasitas TT kelas III % 65 64.52 99.26
3. Terpenuhinya pelayanan spesialistik jenis 16 20 125
4. Terpenuhinya pelayanan instalasi jumlah 15 19 127
Sasaran tersebut diatas dicapai dalam 1 (satu) tahun anggaran.
Terpenuhinya kapasitas TT kelas III dari target 65%, realisasinya 64.52%,
bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 54.47% terdapat kenaikan
sebesar 10.05 % ;
Akhir tahun 2009 jumlah TT di RSUD Ciawi sebanyak 174 TT diantaranya
74 TT kelas III. Sedangkan akhir tahun 2010 setelah penambahan 106 TT maka
jumlah TT kelas III menjadi 180 TT dibandingkan dengan total TT menjadi 280 TT.
Pada tahun 2011 kapasitas TT kelas III mengalami penurunan yang sangat
drastis dari 180 TT menjadi 103 TT hal ini dikarenakan adanya demolition TT
kelas III di RINA Aster dan belum dimanfaatkannya/ difungsikannya TT kelas III di
RINA Teratai C sehingga jumlah kapasitas TT kelas III yang telah dihitung di
tahun 2010 mencapai 180 TT mengalami penurunan. Untuk tahun 2012 jumlah
tempat tidur (TT) di RSUD Ciawi bertambah menjadi 235 diantaranya 152 tempat
tidur (TT) kelas III dan penambahan tempat tidur kelas II untuk ruang Aster serta 5
tempat tidur untuk kelas utama. Pada Akhir Tahun 2013 jumlah tempat tidur (TT)
di RSUD Ciawi bertambah menjadi 310 diantaranya 22 TT Kelas I untuk ruang Lili,
48 TT Kelas III (10 TT untuk ruang Teratai C, 3 TT untuk ruang Kemuning, 3 TT
untuk ruang Kenanga, 8 TT untuk ruang Mawar, 24 TT untuk ruang Jasmine), 3
TT untuk ruang ICU dan 2 TT untuk ruang NICU
Jumlah pelayanan spesialistik sudah melebihi target dari 15 jenis spesialis
yang direncanakan, 20 spesialistik yang dapat terpenuhi atau 133.33% ; Hal ini
dikarenakan adanya tambahan 3 spesialis di tahun 2012 yaitu spesialis orthopedi,
Bedah Mulut dan Konservasi Gigi dan 1 spesialis di tahun 2013 yaitu Bedah
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Sayaraf. Adapun 20 jenis layanan spesialis yang ada di RSUD Ciawi yaitu
( Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Mata, Spesialis THT, Spesialis Anak,
Spesialis Gizi, Spesialis Rehab Medik,Spesialis TB. Paru, Spesialis Bedah,
Spesialis Syaraf, Spesialis Radiologi, Spesialis Patologi Klinik, Spesialis Kulit
Kelamin, Spesialis Kebidanan, Spesialis Anastesi, Spesialis Forensik, Spesialis
Onkologi, Spesialis Orthopedi, Spesialis bedah Mulut, Spesialis Konservasi Gigi,
dan Spesialis Bedah Syaraf )
Terpenuhinya palayanan Instalasi sesuai standart dari target 15, realisasi
mencapai 19 Instalasi yang terdiri dari : ( (1) Instalasi Rawat Inap; (2) Instalasi
Rawat Jalan; (3) Instalasi Gawat Darurat; (4) Instalasi Bedah Sentral; (5) Instalasi
Laboratorium; (6) Instalasi Rehab Medik; (7) Instalasi Farmasi; (8) Instalasi
Radiologi; (8) Instalasi Intensive Care Unit; (9) Instalasi Gizi; (10) Instalasi CSSD;
(11) Instalasi Pemulasaraan; (12) Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit; (13)
Instalasi Bank Darah; (14) Instalasi Farmasi; (15) Instalasi Laundry, (16) Instalasi
Hemodialisa, (17) Instalasi Diklat, (18) Instalasi Maternal & Neonatal, (19)
Instalasi MCU.
Sasaran mutu dan manajemen pelayanan rumah sakit dan meningkatnya
sarana dan prasarana rumah sakit dicapai dengan 1 (satu) program dan 14
(empat belas) kegiatan yaitu :
A. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata
terdiri dari 14 (empat belas) Kegiatan yaitu :
1. Pengadaan Alat-Alat Rumah Sakit
2. Pengadaan Obat-Obatan Rumah Sakit
3. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit ( Dapur,
Ruang Pasien, Laundry, Ruang Tunggu dan lain-lain )
4. Pengadaan Bahan-Bahan Logistik Rumah Sakit
5. Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien dan Tenaga Medis
Rumah Sakit
6. Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Pakai Habis
7. Pengadaan Bahan-Bahan Laboratorium
8. Pengadaan Perlengkapan Medis Pakai Habis
9. Perencanaan Pembangunan Gedung B Instalasi (DED Gedung B
)
10. Internet Web (e-Net) Health
11. Pengadaan Perlengakapan Interior Gedung C Rumah Sakit
12. Pengadaan Alat Kedokteran Ponek (DAK) pada RSUD Ciawi 38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
13. Pembangunan Gedung Instalasi Penunjang Medik RSUD Ciawi
(BANPROV)
14. Pengadaan Alat Kedokteran Untuk Penanganan Penderita Akibat
Dampak Rokok (DBHCHT)
Capaian kinerja yang mencapai katagori sangat baik menunjukkan
meningkatnya jumlah dan jenis alat kesehatan rumah sakit sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pendukung pelayanan rumah sakit
umum daerah ciawi.
Tabel 3.7Evaluasi Pencapaian Sasaran 4
Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Tenaga Kesehatan
No Indikator Sasaran SatuanTahun 2013 Capaian
Kinerja tahun 2013 (%)Target Realisasi
1.Ratio Tenaga Dokter Spesialis Dasar setiap Layanan Medik Fungsional
Orang 1 : 4 1 : 3,5 87,5
2. Ratio Perawat per Tempat Tidur Orang 1 : 1 1 : 0,95 95
Sasaran tersebut diatas dicapai dalam 1 (satu) tahun anggaran. Sasaran
tersebut diatas dicapai dengan 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan yaitu :
A. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari 1
(satu) Kegiatan yaitu:
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
Capaian kinerja yang mencapai katagori sangat baik menunjukkan
meningkatnya jumlah perawat dan dokter spesialis dasar rumah sakit sehingga
dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit umum daerah ciawi.
Tabel 3.8Evaluasi Pencapaian Sasaran 5
Meningkatnya Cakupan Pelayanan Rujukan Maskin
No Indikator Sasaran SatuanTahun 2013 Capaian
Kinerja tahun 2013 (%)Target Realisasi
1. Rujukan Masyarakat Miskin yang dilayani % 100 100 100
Tabel 3.9Evaluasi Pencapaian Sasaran 6
Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
No Indikator Sasaran SatuanTahun 2013 Capaian
Kinerja tahun 2013 (%)Target Realisasi
1. Tersedianya jumlah alat dan bangunan yang laik % 90 80 88,88
2. Terpenuhinya jumlah alat % 70 70 100
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
tersertifikasi
Sasaran Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dicapai
dengan 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan yaitu
A. Program Pelayanan Kesehatan BLUD terdiri dari 1 (satu) Kegiatan yaitu:
1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Capaian kinerja yang mencapai kategori baik menunjukkan telah
terpeliharanya sarana dan prasarana rumah sakit sehingga dapat meningkatkan
kualitas pelayanan dan fasilitas pendukung pelayanan Rumah Sakit umum daerah
Ciawi.
Tabel 3.10Evaluasi Pencapaian Sasaran 7
Meningkatnya Kerjasama dengan Pihak Ketiga
No Indikator Sasaran SatuanTahun 2013 Capaian
Kinerja tahun 2013 (%)Target Realisasi
1. Kemitraan dengan pihak ke III MOU 10 13 130
Sasaran tersebut diatas dapat dicapai dalam satu tahun anggaran.
Sasaran ini dicapai dengan 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan yaitu:
A. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
A.1. Peningkatan Promosi Kesehatan
Terpenuhinya kemitraan dengan pihak ke III dari rencana 10 MOU tahun
2012 terealisasi sebanyak 13 MOU sebagai bentuk kerjasama pelayanan rumah
sakit. Daftar nama – nama perusahaan dan pihak ke III yang melakukan
kerjasama layanan adalah :
1) MOU tentang pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas )
dengan Dinkes Kabupaten Bogor untuk melayani pasien masyarakat miskin
dari sumber dana APBN (Pusat)
2) MOU tentang pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
(Jampe Sehat ) Kabupaten Bogor dengan PT ASKES Cabang Bogor untuk
melayani pasien Maskin Kabupaten Bogor yang tidak masuk Kuota
Jamkesmas Pusat dengan nomor MOU 035/PKS/V02/0313;
445/413.19/RSUD CIAWI/III/2013
3) MOU tentang pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin
(Jamkesda ) Kota Bogor dengan Dinkes Kota Bogor dengan nomor MOU
445/067.1/yankes/2012 dan 445/001.4/RSUD Ciawi
40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
4) MOU tentang pelayanan Jaminan Kesehatan Bagi PNS
(ASKES Sosial ) dengan PT. ASKES Cabang Bogor dengan nomor MOU
148/PKS/0812/2012; 445/1216.2/RAUD CIAWI/VIII/2012
5) MOU tentang pelayanan Jaminan Kesehatan Bagi Masyara Umum (ASKES
Komersial ) dengan PT. ASKES INHEALTH Bogor dengan nomor MOU
148/PKS/0812/2012
6) MOU tentang pelayanan Kesehatan bagi Tenaga Kerja (JAMSOSTEK )
dengan PT JAMSOSTEK Kabupaten Bogor dengan nomor MOU
PER/012013; 445/006.4/RSUD CIAWI/I/2013
7) MOU tentang pelayanan Kesehatan terhadap pekerja dan keluarganya
dengan PT. UNHCR / CWS INDONESIA
8) MOU tentang pelayanan Kesehatan terhadap pekerja dan keluarganya
dengan Imigration Organization Migration (IOM)
9) MOU tentang pelayanan Kesehatan terhadap pekerja dan keluarganya
dengan PT. KLINIK INDOSEHAT dengan nomor MOU 602.1/RSUD
CIAWI/V/2013
10) MOU tentang pelayanan Kesehatan terhadap pekerja dan keluarganya
dengan Asuransi Magna Sehat (MAG) dengan nomor MOU 445/176.1/
II/2012
11) MOU tentang pelayanan Kesehatan terhadap pekerja dan keluarganya
dengan PT. HARDLENT MEDIKA HUSADA dengan nomor MOU
445/959.52/VI/2013
12) MOU tentang pelayanan Kesehatan terhadap pekerja dan keluarganya
dengan PT. COATS REJO
13) MOU tentang pelayanan Kesehatan terhadap pekerja dan keluarganya
dengan PT. CAHAYA MEDIKA dengan nomor MOU 445/295.2/RSUD
CIAWI/II/2013
Tabel 3.11Evaluasi Pencapaian Sasaran 8
Meningkatkan Kelancaran Pelaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Masing-Masing
No Indikator Sasaran SatuanTahun 2013 Capaian
Kinerja tahun 2013 (%)Target Realisasi
1.Terwujudnya kelancaran pelayanan administrasi perkantoran
% 100 100 100
2.Terwujudnya kecepatan, kenyamanan dan keamanan kerja aparatur
% 100 100 100
3. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kinerja aparatur % 100 100 100
41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2013 Capaian Kinerja tahun
2013 (%)Target Realisasi
4. Terwujudnya Peningkatan Disiplin Aparatur % 100 100 100
Sasaran tersebut diatas dapat dicapai dalam 1 (satu) tahun anggaran.
Sasaran ini dicapai dengan 3 (tiga) program dan 11 (sebelas) kegiatan yaitu :
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 8 (delapan)
Kegiatan yaitu:
1. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/
Operasional
3. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam/ Luar Daerah
4. Penydiaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi dan Tekhnis
Perkantoran
5. Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
6. Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
7. Penyediaan Pelayanan Keamanan
8. Penyediaan Pelayanan Administrasi Rekam Medis
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 2
(dua) Kegiatan yaitu:
1. Pengadaan Peralatan kantor
2. Pengadaan Perlengkapan Kantor
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1 (satu) Kegiatan
yaitu:
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Capaian kinerja yang mencapai kategori baik menunjukkan telah
terpenuhinya pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran, terwujudnya
kecepatan , kenyamanan dan keamanan kerja aparatur serta terwujudnya
peningkatan kapasitas dan kinerja sumber daya aparatur sehingga sehingga
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di RSUD Ciawi dapat berjalan dengan
lancar.
Tabel 3.12Evaluasi Pencapaian Sasaran 9
Terwujudnya Pertanggungjawaban Kinerja dan Keuangan Rumah Sakit
No Indikator Sasaran SatuanTahun 2013 Capaian
Kinerja tahun 2013 (%)Target Realisasi
1. Tersusunnya perencanaan dan pelaporan yang akuntabel Th 1 1 100
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
Sasaran tersebut diatas dapat dicapai dalam 1 (satu) tahun anggaran.
Sasaran ini dicapai dengan 1 (satu) program dan 7 (tujuh ) kegiatan yaitu:
A. Program Peningkatan Pelayanan Capaian Kinerja dan Keuangan
terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan yaitu:
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
4. Penyusunan Perencanaan Anggaran
5. Penatausahaan Keuangan SKPD
6. Penyusunan Renstra dan Renja
7. Publikasi Kinerja SKPD
Capaian kinerja yang mencapai kategori baik menunjukkan telah
meningkatkan pertanggungjawaban RSUD Ciawi sehingga meningkatkan
pelayanan teknis melalui peningkatan sumber daya manusia yang profesional.
Sesuai hasil analisis dan evaluasi ke 4 (empat) misi tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa secara umum nilai capaian kinerja semua Misi rata – rata
adalah 103,28% masuk dalam katagori baik sekali. hal ini menunjukkan kinerja
terhadap kegiatan telah dapat meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Ciawi
Bogor sehingga diharapkan RSUD Ciawi dapat menjadi pilihan masyarakat
Kabupaten Bogor. Pelayanan yang diberikan dapat memenuhi kualitas sesuai
standart pelayanan rumah sakit kelas B dan terjangkau oleh masyarakat.
C. Akuntabilitas KeuanganDalam tahun anggaran 2013 Pendapatan RSUD Ciawi Kabupaten Bogor
ditargetkan sebesar Rp. 60.039.635.000,- terealisasi sebesar Rp. 66.995.888.964,-
atau tercapai 111.59%. Belanja RSUD Ciawi tahun 2013 ditargetkan sebesar
Rp. 127.339.650.000,- terealisasi sebesar Rp. 103.856.024.484,- atau terserap
81,52%. Secara garis besar realisasi anggaran RSUD Ciawi tahun 2013 sebagai
berikut:
No UraianAnggaran
(Rp.)Realisasi
(Rp.)%
Realisasi
A. PENDAPATAN 60,039,635,000 66,995,888,964 111.59%B. BELANJA 127,339,650,000 103,856,024,484 81.52%
• BELANJA TIDAK
LANGSUNG 16,155,130,000 14,950,253,555 92.54%
• BELANJA LANGSUNG 111,184,520,000 88,856,024,929 79.92%
43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
C. SURPLUS / (DEFISIT) (51,144,885,000) (21,860,135,965)
Anggaran belanja langsung yang digunakan untuk membiayai program dan
kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis RSUD Ciawi tahun 2013
sebesar Rp. 111.184.520.000,- terealisasi sebesar Rp. 88.856,024,929,- atau
terserap 79.92%. Penyerapan dana belanja langsung sebagian besar sudah
memenuhi target output, hanya ada kegiatan yaitu Kegiatan Pembangunan
Gedung Instralasi Penunjang medik RSUD Ciawi (BANPROV) tidak terealisasi
karena DED baru terselesaikan bulan Juli 2013, proses lelang akan dilaksanakan
pada pertengahan Juli 2013 sehingga pekerjaan tidak dapat terselesaikan pada
tahun berjalan dikarenakan sisa waktu tinggal 120 hari. Gagal Lelang sebanyak 2
kali, berdasarkan surat dari kantor layanan pengadaan barang jasa Kabupaten
Bogor dengan nomor 602/1591-TU pada tanggal 26 Agustus 2013 dikarenakan
hanya ada satu penyedia jasa konstruksi yang memasukan dokumen penawaran
dan berdasarkan surat dari kantor layanan pengadaan barang dan jasa tentang
gagal lelang dengan nomor surat 602/1277-TU pada tanggal 17 september 2013
dikarenakan tidak ada penyedia yang lulus dalam tahapan evaluasi penawaran.
44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
BAB IVP E N U T U P
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUD Ciawi Kabupaten Bogor Tahun 2013 ini
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor dalam rangka pencapaian tahapan Visi dan Misi RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor pada umumnya. Laporan ini
merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas RSUD Ciawi Kabupaten Bogor dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna
menyajikan prinsip transparansi akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun
setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh
gambaran tentang tugas pokok dan fungsi RSUD Ciawi Kabupaten Bogor dan hasil-
hasilnya.
Berbagai hambatan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor selama tahun 2013, sehingga beberapa program/ kegiatan tidak dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencananya dan belum dilaksanakan secara efisien.
Permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Masih rendahnya tingkat hunian TT (Bed Occupancy Rate) dari target 70%, baru
terpenuhi 69,94%
2. Belum maksimalnya ketersediaan TT kelas III Rumah Sakit dari target 65%
hanya tercapai 64,52%
3. Belum terpenuhinya Rasio Perawat per TT dari target 1 : 1 realisasi mencapai 1 :
0,95 TT
4. Belum terpenuhinya Rasio dokter untuk setiap Satuan Manajemen Fungsional
(SMF) dasar (spesialis bedah, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dan
spesuialis kebidanan) dimana rasio 1 SMF minimal 4 orang tenaga spesialis baru
mencapai 1 : 3,5 orang
45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
5. Belum terpenuhinya ratio perawat per timpat tidur dari target 1 : 1 hanya
terealisasi 1 : 0,95
6. Kegiatan Pembangunan Gedung Instralasi Penunjang medik RSUD Ciawi
(BANPROV) tidak terealisasi karena DED baru terselesaikan bulan Juli 2013,
proses lelang akan dilaksanakan pada pertengahan Juli 2013 sehingga
pekerjaan tidak dapat terselesaikan pada tahun berjalan dikarenakan sisa waktu
tinggal 120 hari. Gagal Lelang sebanyak 2 kali, berdasarkan surat dari kantor
layanan pengadaan barang jasa Kabupaten Bogor dengan nomor 602/1591-TU
pada tanggal 26 Agustus 2013 dikarenakan hanya ada satu penyedia jasa
konstruksi yang memasukan dokumen penawaran dan berdasarkan surat dari
kantor layanan pengadaan barang dan jasa tentang gagal lelang dengan nomor
surat 602/1277-TU pada tanggal 17 september 2013 dikarenakan tidak ada
penyedia yang lulus dalam tahapan evaluasi penawaran.
Dalam upaya meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya, RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor perlu melakukan langkah-langkah untuk mengatasi hambatan-
hambatan yang terjadi tahun 2013, antara lain:
1. Upaya yang dilakukan untuk permasalahan belum tercapainya BOR di atas
adalah :
- Meningkatkan promosi dan kerjasama layanan Rumah Sakit
- Meningkatkan performa dan mutu layanan Rumah Sakit
- Meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas melalui pendidikan dan
pelatihan fungsional kesehatan dan fungsional lainnya.
- Meningkatkan daya tampung TT kelas III
2. Upaya yang dilakukan, berkenaan dengan peningkatan ketersediaan TT yaitu :
- Menambah jumlah tenaga perawat dan dokter spesialis sesuai standar agar
kapasitas TT kelas III dapat difungsikan
3. Upaya yang dilakukan, berkenaan dengan belum terpenuhinya rasio jumlah
perawat per TT
- Meningkatkan jumlah perawat sesuai standar melalui recruitment pagawai
baik melalui BKPP kabupaten Bogor maupun pengangkatan pegawai BLUD.
4. Upaya yang dilakukan, berkenaan dengan belum terpenuhinya rasio jumlah
dokter spesialis per SMF dasar
- Menambah jumlah dokter spesialis untuk masing-masing SMF dasar melalui
recruitment pagawai baik melalui BKPP kabupaten Bogor maupun
mengajukan ke Depkes Pusat dan Dinkes Provinsi
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi
Kabupaten Bogor Tahun 2013
5. Upaya yang dilakukan berkenaan dengan belum terpenuhinya rasio perawat per
tempat tidur adalah dengan menambah jumlah perawat melalui recruitment
perawat.
6. RSUD Ciawi melalui Pemerintah Kabupaten Bogor mengajukan permohonan
kepada Gubernur Jawa Barat ( No. 972/537 – RSUD Ciawi, Tanggal 24 Juli
2013) menyampaikan tentang perubahan alokasi bantuan keuangan provinsi
tahun 2013 dan permohonan alokasi bantuan keuangan provinsi tahun 2014
untuk Pembangunan Gedung Instalasi Penunjang Medik RSUD Ciawi, dan
melalui surat Bupati Bogor ( No. 978.3/465 – RSUD Ciawi, tanggal 20 September
2013) menyampaikan tentang laporan kegiatan bantuan keuangan provinsi Jawa
Barat untuk Pembangunan Gedung Instalasi Penunjang Medik RSUD Ciawi
tahun anggaran 2013 yang gagal diserap karena gagal lelang serta permohonan
untuk dianggarkan kembali di tahun 2014.
Sebagai penutup kami berharap solusi yang kami paparkan diatas dapat menjadi
bahan pertimbangan Pemda Kabupaten Bogor dalam memberikan anggaran di tahun
yang akan datang.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat memberi masukan yang berarti
dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun
2013 secara tepat waktu.
Bogor, Januari 2014
Plt. Direktur
RSUD Ciawi Kabupaten Bogor,
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKMPembina Utama Muda
NIP. 19580610 198511 2 001
47