Lapkas Akne Vulgaris, Slide

8/12/2019 Lapkas Akne Vulgaris, Slide

1/27

LAPORAN KASUSAGNE VULGARIS

PEMBIMBING :

DR. BOWO WAHYUDI, SP. KK

DISUSUN OLEH :

YOGIE PRASETYO

2009730172


2/27

Identitas Pasien

Nama :Ny. NW

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Banjar Sari

Pekerjaan :Mahasiswa

Agama :Islam


3/27

Keluhan Utama

Jerawat pada wajah yang semakinbanyak, disertai gatal dan nyeri

sejak 1 minggu yang lalu.

Auto Anamnesis 13 Mei 2014


4/27

Riwayat Peyakit Sekarang

Awalnya pasien mengalami jerawat sejak 1

tahun yang lalu, jerawat muncul awalnya dipipi

sebelah kiri saja hanya 2 atau 3 jerawat,

kemudian menghilang tetapi sering timbul lagi

saat menstruasi, pada saat itu kulit wajah belum

terasa tipis karena pasein belum ke klinik

kecantikan.


5/27

Riwayat Penyakit Sekarang

10 bulan yang lalu pasien mengatakan wajahnya

lebih baik dibandingkan sebelumnya

dikarenakan memakai sabun dan krim muka dari

klinik kecantikan, tetapi kulit wajah pasien

terasa semakin tipis dan pasien memutuskan

untuk berhenti memakai sabun dan kirim

tersebut. 1 minggu terakhir pasienmengeluhkan jerawat makin banyak dan ada

yang terasa nyeri.


6/27

Riwayat Penyakit Sekarang

Kemudian pasien datang ke poliklinik kulit

kelamin RSUD Banjar dengan keluhan terdapat

jerawat yang semakin parah, ada yang terasa

nyeri dan gatal 1 minggu yang lalu. Pasien juga

merasa terdapat komedo pada wajah. Jika

jerawat hilang menimbulkan bekas hitam pada

wajah yang sulit hilang.


7/27

Riwayat Alergi

Muncul gatal dan kemerahan pada kulit setelah

makan makanan tertentu seperti : telur, udang,

tempe dan lainlain tidak dirasakan oleh pasien.

Keluhan sering bersin saat pagi hari atau udara dingin

tidak dirasakan oleh pasien.

Pasien tidak mempunyai riwayat meminum obat

obatan yang pernah dikonsumsi menimbulkan reaksi

gatal, kulit terkelupas, dan sesak nafas


8/27

Riwayat Psikososial

Pasien biasanya mandi 2x dalam sehari, mengganti

pakainnya 2x dalam sehari.

Pasien senang mengkonsumsi goreng - gorengan dandimakan hampir setiap hari.

Pasien juga sering memenceti jerawat dengan tangan.


9/27

Riwayat Psikososial

Pasien mengaku tidak memikirkan sesuatu hal yang

membuat stress.

Pasien mengaku tidak merokok dan minum-minumankeras.

Pasien jarang menggunakan kosmetik wajah hanya

menggunakan bedak bayi.

Pasien pertama kali menstruasi usia 13 tahun.


10/27


11/27


12/27

Status Dermatologikus


13/27


Distribusi Regional

A/R Wajah

Lesi

Multiple, bentuk ada yang teratur dan ada yang tidak

teratur,sirkumskrip, tampak timbul, ukuran terkecil 0,5 x

0,5 cm, ukuran terbesar 1 X 1cm, kering

Efloresensi

Papul eritema, pustule, eksoriasi, makula hiperpigmentasi,

komedo white head dan black head


14/27

Resume

Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RSUD

Banjar dengan keluhan terdapat jerawat pada

wajah yang semakin banyak, disertai gatal dan

nyeri sejak 1 minggu yang lalu. Jika jerawathilang menimbulkan bekas hitam pada wajah

yang sulit hilang. Jerawat muncul awalnya dipipi

sebelah kiri saja hanya 2 atau 3 jerawat,kemudian menghilang tetapi sering timbul lagi

saat menstruasi.


15/27


Distribusi Regional

A/R Wajah

Lesi

Multiple, bentuk ada yang teratur dan ada yang tidak

teratur, sirkumskrip, tampak timbul, ukuran terkecil 0,5 x

0,5 cm, ukuran terbesar 1 X 1cm, kering

Efloresensi

Papul eritema, pustule,eksoriasi, makula hiperpigmentasi,

komedo white head dan black head


16/27

Acne Vulgaris

Acne Veneneta

Diagnosis Banding

Diagnosis Kerja

Acne Vulgaris


17/27

Rencana Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan ekskohleasi sebum

Pemeriksaan histopatologi


18/27

Penatalaksanaan

NonMedikamentosa:

Edukasi pasien:

Mengurangi makanan yang mengadungbanyak lemak.

Menghindari polusi debu.

Melarang pemencetan lesi yang tidaklege artis.

Menghindari dari kondisi yang dapat

memicu stress.


19/27

Penatalaksanaan

Medikamentosa:

Topikal

Benzoil Peroksida 5%.

Setelah kulit dibersihkan, oleskan tipis saja padajerawat 1 kali sehari, bisa pagi atau siang ataumalam secara teratur.

Sistemik

Tetrasiklin 250 mg 3x1


20/27


21/27

Mengapa pasien pada kasus ini

didiagnosa akne vulgaris ?

Dari anamnesis pasien mengeluhkan jerawatpada wajah yang semakin banyak, ada yangterasa nyeri dan gatal, dan komedo.

Berdasarkan teori akne vulgaris, dari anamnesisgejala klinisnya adalah jerawat, kadang kadangdisertai rasa gatal.1 sesuai.

Berdasarkan teori akne vulgaris, predileksiterjadinya pada wajah, bahu, dada bagian atas,dan punggung bagian atas.1,2 sesuai.


22/27

Mengapa pasien pada kasus ini

didiagnosa akne vulgaris ?

Dari pemeriksaan fisik pada pasien ditemukanpapul eritema, pustule, eksoriasi, makulahiperpigmentasi, komedo white head dan

black head. Berdasarkan teori akne vulgaris, dari

pemeriksaan fisik ditemukan komedo, papulyang tidak beradang dan pustule, nodus dankista yang tidak beradang. Komedo adalahgejala patognomonik bagi akne berupa papulmiliar yang ditengahnya mengandung

sumbatan sebum.1,2

sesuai.


23/27

Mengapa pada kasus diagnosis bandingnya

Akne Vulgaris dengan Akne Veneneta ?

Pada Pasien Akne Vulgaris Akne Veneneta

Wanita + +

Usia 14 - 30 + +

Jerawat + +

Gatal + -

Lokasi : wajah, bahu, dada bagian atas, punggung

bagian atas+ +

Papul eritem + +

Pustule + -Makula hiperpigmentasi + -

Komedo + +

Eksoriasi + -

Kontak zat kimia + +


24/27

Bagaimana penatalaksanaan pasien

pada kasus ini ?

NonMedikamentosa:

Edukasi pasien:

Mengurangi makanan yang mengadungbanyak lemak.

Menghindari polusi debu.

Penggunaan kosmetik secukupnya. Melarang pemencetan lesi yang tidak

lege artis.


25/27

Bagaimana penatalaksanaan pasien

pada kasus ini ?

Medikamentosa:

Topikal

Benzoil Peroksida 5%.

Setelah kulit dibersihkan, oleskan tipis saja padajerawat 1 kali sehari, bisa pagi atau siang ataumalam secara teratur.

Sistemik

Tetrasiklin 250 mg 3x1


26/27

Bagaimana prognosis pasien pada kasus ini ?

Quo ad vitam : ad bonam

Tidak ada gejala atau tanda yang mengarah pada ancaman kematian. Keadaan

umum,kesadarn masih dalam batas normal.

Quo ad functionam : ad bonam

Akne vulgaris menimbulkan lesi yang tidak mengganggu fisiologis kulit secara

bermakna.

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Dengan menghindari etiologi maka tingkat kekambuhan dapat di minimalisir.


27/27

TERIMA KASIH

MOHON MAAF BILA ADA

KEKURANGAN

WASSALAMUALAIKUM WR WB

Documents

Lapkas Akne Vulgaris, Slide