Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018
TAHUN ANGGARAN 2014
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PANGKALPINANG
Jalan Yos Sudarso No.133, Lontong Pancur, Pangkal Balam
Pangkalpinang Prop. Bangka Belitung 33115 Telp/Fax : (0717) 422213
Website : http://www.bkp-pangkalpinang.deptan.go.id
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 2
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal,
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 30 Juni 2014.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp 101.808.045,- atau mencapai 17,78 persen dari estimasi pendapatannya
sebesar Rp 572.341.000,-.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp. 2.517.753.937,- (netto) atau
mencapai 40.17 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 6.268.045.000,-.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester I TA 2014 dan 2013
(dalam Rupiah)
TA 2013
Anggaran Realisasi% Realisasi thd
AnggaranRealisasi
Pendapatan Negara 572.341.000,00 101.808.045,00 17,79% 101.160.548,00
Belanja Negara 6.268.045.000,00 2.517.753.937,00 40,17% 4.253.506.205,00
Uraian
Semester I TA 2014
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 3
II. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada 30 Juni 2014 dan 2013.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana
telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
Nilai Aset per 30 Juni 2014 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 9.966.583.808,- yang terdiri
dari: Aset Lancar sebesar Rp. 304.919.778,- Aset Tetap (neto setelah akumulasi
penyusutan) sebesar Rp. 9.661.664.030,- Piutang Jangka Panjang (neto setelah penyisihan
piutang tak tertagih) sebesar Rp. 0,- dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan)
sebesar Rp. 0,-
Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp.75.83.850,- yang terdiri dari hanya Kewajiban
Jangka Pendek.
Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp. 9.891.499.958,- yang terdiri dari Ekuitas Dana
Lancar sebesar Rp. 229.835.928,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 9.661.664.030,-
Ringkasan Neraca per 30 Juni 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 2 Ringkasan Neraca per 30 Juni 2014 dan 2013
(dalam Rupiah)
Rp %
ASET
Aset Lancar 304.919.778 252.554.608 52.365.170 20,73
Aset Tetap 9.661.664.030 9.797.792.351 (136.128.321) -1,39
Aset Lainnya 0 20.668.770 (20.668.770) -100,00
Jumlah Aset 9.966.583.808 10.071.015.729 (104.431.921) -1,04
KEWAJIBAN
Kewajiban Jk Pendek 75.083.850 7.896.547 67.187.303 850,84
Jumlah Kewajiban 75.083.850 7.896.547 67.187.303 850,84
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar 229.835.928 244.658.061 (14.822.133) -6,06
Ekuitas Dana Investasi 9.661.664.030 9.818.461.121 (156.797.091) -1,60
Jumlah Ekuitas Dana 9.891.499.958 10.063.119.182 (171.619.224) -1,71
Jumlah Kewajiban & Ekuitas 9.966.583.808 10.071.015.729 (104.431.921) -1,04
Uraian 30 Juni 2014 31 Desember 2013 Kenaikan / Penurunan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 4
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 30 Juni 2014, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara.
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 30 Juni 2014, nilai Aset, Kewajiban, dan
Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas
dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dikeluarkan dari rekening kas negara.
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah)
TA 2013
ANGGARAN REALISASI REALISASI
A. Pendapatan Negara dan Hibah
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak 572.341.000 101.808.045 17,79 101.160.548
Jumlah Pendapatan Negara & Hibah 572.341.000 101.808.045 17,79 101.160.548
B. Belanja Negara
1. Belanja Pegawai 2.012.575.000 871.014.710 43,28 756.616.690
2. Belanja Barang 3.475.720.000 1.384.111.227 39,82 911.816.515
3. Belanja Modal 779.750.000 262.628.000 33,68 2.585.073.000
Jumlah Belanja Negara 6.268.045.000 2.517.753.937 40,17 4.253.506.205
% Realisasi
terhadap
Anggaran
CATATANURAIAN
Semester I TA 2014
Comment [c1]: Tambahan sesuai PER 57 2013
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 5
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
NERACA PER 30 JUNI 2014 DAN 2013
( dalam Rp)
CATATAN 30 JUNI 2014 31 DESEMBER 2013
ASET
Aset Lancar C.1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 75.000.000 -
Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 83.850 342.600
Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.3 - -
75.083.850 342.600
Piutang
Piutang Bukan Pajak C.1.4 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.1.5 - -
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.1.6 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar TPA C.1.7 - -
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi C.1.8 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TGR C.1.9 - -
- -
Belanja Dibayar Dimuka C.1.10 - -
Persediaan C.1.11 229.835.928 252.212.008
304.919.778 252.554.608
Aset Tetap C.2
Tanah C.2.1 3.189.816.420 3.189.816.420
Peralatan dan Mesin C.2.2 4.729.635.287 4.512.985.287
Gedung dan Bangunan C.2. 3 5.140.584.753 5.234.110.854
Jalan Irigasi dan Jaringan C.2.4 164.803.000 133.703.000
Aset Tetap Lainnya C.2.5 2.500.000 2.500.000
KDP C.2.6 248.378.000 233.500.000
Akumulasi Penyusutan C.2.7 (3.814.053.430) (3.508.823.210)
9.661.664.030 9.797.792.351
Piutang Jangka Panjang C.3
TPA C.3.1 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TPA C.3.2 - -
TP/TGR C.3.3 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TP/TGR C.3.4 - -
- -
Aset Lainnya C.4
Aset Tak Berwujud C.4.1 - -
Aset Lain-Lain C.4.2 26.992 25.543.992
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.4.3 (26.992) (4.875.222)
- 20.668.770
JUMLAH ASET 9.966.583.808 10.071.015.729
KEWAJIBAN
Kewaj iban Jangka Pendek C.5
Utang Kepada Pihak Ketiga C.5.1 - 7.553.947
Uang Muka dari KPPN C.5.2 75.000.000
Pendapatan yang Ditangguhkan C.5.3 83.850 342.600
Pendapatan Diterima Dimuka C.5.4 - -
75.083.850 7.896.547
75.083.850 7.896.547
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar C.6
Cadangan Piutang C.6.1 - -
Cadangan Persediaan C.6.2 229.835.928 252.212.008
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek C.6.3 - (7.553.947)
Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima C.6.4 - -
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan C.6.5 - -
229.835.928 244.658.061
Ekuitas Dana Inv estasi C.7
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.7.1 9.661.664.030 9.797.792.351
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.7.2 - 20.668.770
9.661.664.030 9.818.461.121
9.891.499.958 10.063.119.182
9.966.583.808 10.071.015.729
Jumlah Kas dan Bank
URAIAN
Jumlah Aset Lainnya
Jumlah Piutang Jangka Panjang (Bersih)
Jumlah Aset Tetap
Jumlah Aset Lancar
Jumlah Piutang (Bersih)
Jumlah Ekuitas Dana Inv estasi
JUMLAH EKUITAS DANA
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Jumlah Kewaj iban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Dasar Hukum
A. PENJELASAN UMUM
A.1 DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2004
tentang perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga.
Rencana
Strategis
A.2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II PANGKALPINANG
Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang didirikan sebagai salah
satu upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan dan Melindungi
kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari
serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme
pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), Memfasilitasi perdagangan
dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar
komoditas pertanian, Mendukung terwujudnya keamanan pangan dan
Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik. Balai Karantina
Pertanian Kelas II Pangkalpinang bertujuan untuk :
Comment [c2]: Tambahan sesuai PER 57 2013
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 7
a. Melaksanakan usaha pencegahan masuknya OPT/OPTK dan
HPH/HPHK dari luar negeri ke wilayah Negara Republik Indonesia
khususnya ke wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan sekitarnya;
b. Melaksanakan implementasi kebijakan perkarantinaan nasional
secara komprehensif,
c. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan karantina pertanian kepada
pengguna jasa secara cepat, tepat dan akurat di lingkup wilayah
kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang,
d. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait baik vertikal
maupun horizontal dalam memperlancar lalulintas perdagangan
komoditi pertanian,
e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
operasional dan pengembangan perkarantinaan
Melalui peranan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pelaksanaan operasional dan pengembangan perkarantinaan diharapkan
Penyelenggaraan karantina pertanian yang pada hakekatnya adalah
perwujudan pertahanan negara di bidang kelestarian sumber daya alam
hayati hewan dan tumbuhan dapat terwujud atau mampu menghadapi
serangan.
Untuk mewujudkan tujuan diatas Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang berkomitmen dengan visi ”Menjadi Instansi Pelayanan
yang terbaik di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014”.
Untuk mewujudkan visi tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang melakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
1) Landasan Yuridis yang dimaksud adalah :
Amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. Pada pasal 3
ayat (1) Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara yang
bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas
negara, pemerintah dan pembangunan.
2) Lingkungan strategis
Perubahan lingkungan strategis seiring dengan globalisasi
pengaruh dan hubungan antar bangsa memacu kompetisi kualitas
SDM birokrasi yang profesional dalam memberikan pelayanan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 8
prima kepada masyarakat, dituntut untuk tidak diskrimanatif serta
harus mampu menciptakan birokrasi yang bersih dalam rangka
terciptanya tata pemerintahan yang baik.
3) Arah Kebijakan Pembangunan Perkarantinaan
Penentuan Visi tersebut didasarkan pada landasan Rencana
Strategis dan dan arah kebijakan pembangunan perkarantinaan
Barantan, sebagaimana ditetapkan dalam rencana Strategis
Badan Karantina Pertanian tahun 2010 – 2014, Visi Badan
Karantina Pertanian adalah “ Menjadi Instansi yang Tangguh dan
Terpercaya, dalam Perlindungan Kelestarian Sumber Daya Alam
Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman
Hayati serta Keamanan Pangan”
Tangguh :
Penyelenggaraan karantina pertanian pada hakekatnya adalah
perwujudan pertahanan negara di bidang kelestarian sumber daya
alam hayati hewan dan tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah
tangguh menghadapi serangan.
Terpercaya :
Keberhasilan Barantan berkaitan dengan peran serta masyarakat
dan mitra kerja baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena
itu setiap kebijakan dan tindakan Barantan perlu mendapat
kepercayan yang tinggi.
Misi
Misi adalah pernyataan tentang hal yang akan dilakukan untuk
mencapai Visi. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka Balai
Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang mengemban misi sebagai
berikut :
- Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan
tumbuhan di wilayah propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan
wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuk
dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.
- Memfasilitasi dan mendukung akses pasar komoditas pertanian
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 9
di wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sekitarnya.
- Mendukung terwujudnya ketahanan dan keamanan pangan di
wilayah propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik dengan
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang cepat,
tepat, akurat, efektif dan efisien serta mendorong partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan
Dalam tataran praktisnya, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang membuat rencana strategis kegiatan yang diyakini
mampu mendorong terciptanya visi dan misi dalam rangka menunjang
tujuan pembangunan pertanian. Kegiatan-kegiatan strategis tersebut
meliputi :
1. Penguatan kelembagaan
Program kerja Penguatan Kelembagaan pada Balai Karantina
Pertanian Kelas II Pangkalpinang adalah berupa output
terlaksananya pembangunan Kantor-kantor Wilker beserta Instalasi
Karantinanya serta secara bertahap melengkapi sarana dan
prasarana penunjang lainnya khusunya untuk penyelenggaraan
laboratorium yang berkualitas dan berkompoten guna mendukung
efektifitas pencegahan dan pengendalian OPT/OPTK dan
HPH/HPHK.
2. Penyediaan SDM yang berkualitas, kompeten dalam jumlah yang
memadai .
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
a. Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan teknis dan
penjenjangan bagi Pejabat Fungsional, Struktural dan
Administrasi.
b. Melatih dan meningkatkan pengetahuan petugas karantina
hewan dan tumbuhan melalui pelaksanaan workshop maupun
pelatihan teknis.
c. Mengikuti pelatihan, seminar, rapat konsultasi dan worksop
yang dilaksanakan oleh Badan Karantina Pertanian, dan
instansi lain.
d. Membekali buku saku tentang prosedur kerja 8P bagi para
petugas POPT dan MV serta PMV dalam tugas perkarantinaan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 10
pertanian maupun dalam melakukan pengawasan lalu lintas
hayati.
e. Melatih dan membekali pengetahuan kepada para petugas
POPT dan MV serta PMV tentang teknik/tata cara pelaksanaan
pengawasan lalu lintas hayati.
3. Pengembangan Kerjasama dengan instansi terkait dan Public
Awareness
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
a. Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum pertemuan yang
diselenggarakan oleh instansi terkait, baik tingkat nasional
maupun daerah,
b. Koordinasi dengan bea cukai, imigrasi, dan instansi terkait
dengan system CIQ, dalam rangka pelaksanaan operasional,
c. Mengadakan sosialisasi perkarantinaan kepada masyarakat dan
instansi terkait seperti Bea dan Cukai, Administrator Pelabuhan,
perusahaan ekspor/impor dan instansi lainnya melalui kegiatan
Bulan Bakti Karantina Pertanian.
d. Koordinasi dengan Administrator Pelabuhan dan Administrator
Bandar Udara, serta Kantor Pos dalam rangka kegiatan
karantina di tempat pemasukan dan pengeluaran,
e. Koordinasi dengan Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan
dalam rangka penegakan hukum dibidang karantina pertanian,
f. Koordinasi dengan asosiasi perusahaan pengendali OPT dalam
rangka pelaksanaan skim audit fumigasi dan asosiasi lainnya.
4. Peningkatan penerapan Peraturan Perundangan dan Sistem
Perkarantinaan, dengan mengacu pada landasan hukum yang
berlaku (Undang-undang, Peraturan Pemerintah (PP),
Keputusan/Peraturan Menteri, Juklak/Juknis, dan Manual). Output
dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
a. Meningkatkan kualitas pengawasan dan penindakan atas
pelanggaran peraturan karantina pertanian,
b. Menghimpun dan mengumpulkan petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis mengenai peraturan perundang – undangan
karantina pertanian,
c. Melakukan sosialisasi peraturan perundangan/regulasi
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 11
karantina pertanian,
5. Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi yang handal dan
terintegrasi.
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
a. Pengumpulan dan pengolahan data informasi publikasi dan
dokumentasi,
b. Mengadakan bahan informasi dan publikasi, antara lain
menerbitkan brosur, leaflet, film, dan buku tentang karantina
pertanian.
c. Menerapkan jaringan informasi berbasis komputer,
d. Menerapkan program pengolahan dan pelaporan data
kepegawaian, keuangan dan perlengkapan,
e. Pengadaan bahan komputer dan perlengkapan lainnya,
f. Pembuatan laporan bulanan dan tahunan yang tepat waktu.
6. Pengembangan Infrastruktur. Sarana dan Prasarana yang optimal
serta teknologi. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
a. Melengkapi sarana, peralatan, dan bahan
operasional/pemeriksaan media pembawa OPTK dan HPHK di
lapangan,
b. Melengkapi peralatan dan bahan laboratorium sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. khususnya
yang berkaitan dengan identifikasi OPTK/HPHK, teknis dan
metode pengujian yang tepat dan akurat.
c. Melengkapi bahan dan peralatan perlakuan karantina
pertanian,
d. Pemeliharaan gedung kantor dan instalansi karantina lainnya,
e. Pengadaan kendaraan operasional roda-2
f. Pemeliharaan sarana mobilitas berupa kendaraan operasional
roda-4 dan roda-2,
g. Pengadaan dan pemeliharaan alat pengolah data
h. Pengadaan dokumen operasional karantina yang tidak
disediakan oleh Barantan.
7. Meningkatkan efektifitas pengendalian internal. Output dari kegiatan
ini adalah terlaksananya :
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 12
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Satker sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 dengan unsur lingkungan
pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi
dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian intern.
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2014 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Karantina Pertanian
Kelas II Pangkalpinang. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun
yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan
manajerial lainnya.
Kebijakan
Akuntansi
A.4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2014 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya
telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang adalah sebagai berikut:
Pendapatan (1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 13
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada
KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas brutto,
yaitu dengan membukukan penerimaan brutto, dan tidak mencatat
jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja (2) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja
diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan
belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN).
Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut
klasifikasi ekonomi/jenis belanja.
Aset (3) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki
oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan
dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-
keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat
umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk
sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan
kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada
saat hak kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan
Aset Lainnya.
Aset Lancar a. Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 14
untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu
12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri
dari kas, piutang, dan persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan
penagihannya.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan
untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir,
apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila
diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan harga wajar atau
estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya
seperti donasi.
Aset Tetap b. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada
Neraca Satker per 30 Juni 2014 berdasarkan harga perolehan.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
(a). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih
dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
(b). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 15
sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta
rupiah);
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Piutang Jangka
panjang
c. Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau
akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan
Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun, dan Piutang Jangka Panjang Lainnya.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang
dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset
yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah
dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan
penjualan angsuran.
TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara
yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negara/daerah.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai
negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan
untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.
Aset lainnya d. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 16
Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi
software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright),
paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang
memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat
dikategorikan sebagai Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun
Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa
aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah.
Kewajiban (4) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara
lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari
masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau
lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena
perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap
kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi
dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang
Jangka Pendek Lainnya.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 17
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban
dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas Dana (5) Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan
Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana
Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka
pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset
tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya
penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan
pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 201/PMK.06/2010
tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan
Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.
Tabel 3. Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas
Piutang Uraian Penyisihan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 18
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal
jatuh tempo 0,5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan
pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada
Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap
pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai
tahun 2013, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan
Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset
tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada
Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang
penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap :
Tanah
Konstruksi Dalam Pengerjaan ( KDP )
Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen
sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan / atau
usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang
untuk dilakukan penghapusan.
Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap
yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012.
Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 19
Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai
perolehan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan
menggunakan metode garis lurus yaitu dengan
mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa
Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada
Keputusan Menteri keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang
Tabel Masa Manfaat dalam rangka Penyusutan Barang Milik
Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat tersebut adalah sebagai
berikut :
Tabel 4. Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d.20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d.50 tahun
Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d.40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern)
4 tahun
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 20
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 30
Juni 2014 adalah sebesar Rp. 101.808.045,- atau mencapai 17,79 persen dari
estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 572.341.000,-. Pendapatan
Negara dan Hibah Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang terdiri
dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Jasa, dan Pendapatan Lain-lain
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan tanggal
pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
Tabel 5. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP
1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN - 2.775.412 100,00
2 Pendapatan Jasa 572.341.000 99.032.633 17,30
3 Pendapatan Lain-lain 0 0 0
Jumlah 572.341.000 101.808.045 17,79
No Uraian
Semester I 2014
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester I TA
2014 dan 2013 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada
Semester I TA 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen dari
realisasi pendapatan dari PNBP Semester I TA 2013.
Hal ini disebabkan antara lain:
1. Meningkatnya pendapatan dari penjualan aset yang sudah tidak terpakai
karena belum terlaksanannya proses lelang dari aset yang sudah digunakan
oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang direncanakan akan
dilakukan pengahapusan pada tahun 2014 untuk aset lain-lain yang belum
dilaksanakan pada tahun 2013;
2. Pemberlakuan PP No 48 Tahun 2012 tentang Jenis dan tarif atas jenis PNBP
Lingkup Kementerian Pertanian yang berakibat turunnya pendapatan jasa
karantina hewan walaupun secara frekuensi pemeriksaan mengalami
penurunan sebesar 43,23 % dari Tahun 2013 sebanyak 6479 kali menjadi
3678 Kali pada Tahun 2014
3. Pemberlakuan Surat Edaran Kepala Badan No 4310/KT.210/L/06/2012
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 21
tanggal 13 Juni 2012 Perihal Optimalisasi Tindakan KT antar area (pulau)
berdampak pada pemeriksaaan atau tidak karantina Tumbuhan yang
mengalami penurunan frekuensi pemeriksaan sebesar 41,18 % dibanding
Tahun 2013 sebanyak 5.223 kali menjadi 3.072 Kali pada Tahun 2014. Hal
ini karenakan tindak Karantina Pertanian di Kep.Bangka Belitung didominasi
kegiatan antar pulau/area
Pada Semester I TA 2014, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang
memperoleh pendapatan lain-lain sebesar Rp. 0,- yang terdiri pengembalian
belanja pegawai Pusat TAYL sebesar Rp. 0,- dan Penerimaan Kembali
belanja lainnya tahun anggaran yang lalu sebesar Rp. 0,-
Tabel 6
Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester I TA 2014 dan 2013
Rp. %
1 Pendapatan dari Penjualan Tanah,
Gedung dan Bangunan
2.600.000 500.000 2.100.000 420,00
2 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan
175.412 277.836 (102.424) (36,86)
3 Pendapatan Sensor/Karantina,
Pengawasan/Pemeriksaan
99.032.633 96.222.712 2.809.921 2,92
4 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Pusat TAYL
- 4.160.000 (4.160.000) 100,00
5 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya
TAYL
- - - 100,00
Jumlah 101.808.045 101.160.548 647.497 0,64
REALISASI
Semester I T.A. 2013
REALISASI
Semester I T.A. 2014
NAIK (TURUN) %UraianNo
B.2 Belanja Negara
Realisasi belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang pada
Semester I TA 2014 adalah sebesar Rp. 2.517.753.937,- atau 40,17 persen
dari anggaran senilai Rp. 6.268.045.000,-. Rincian Anggaran dan
realisasi belanja Semes te r I TA 2014 tersaji pada Tabel 7.
Tabel 7
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 22
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2014
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Belanja Pegawai 2.012.575.000 871.755.043 43,32
Belanja Barang 3.475.720.000 1.384.111.227 39,82
Belanja Modal 779.750.000 262.628.000 33,68
Bantuan Sosial 0 0 0
Total Belanja Kotor 6.268.045.000 2.518.494.270 40,18
Pengembalian Belanja (740.333) 0
Belanja Netto 6.268.045.000 2.517.753.937 40,17
Realisasi belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang per
kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014 disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 8. Anggaran dan Realisasi Belanja per Kegiatan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014
Kode
KegiatanUraian Kegiatan Anggaran
Realisasi Belanja
BrutoPengembalian
Realisasi Belanja
Netto(%)
15.1823.002 Layanan Sertifikasi Karantina
Pertanian dan Pengawasan
Keamanan Hayati
1.852.931.000 528.369.215 - 528.369.215 28,52
15.1823.007 Peralatan Teknis 100.000.000 - - - -
15.1823.994 Layanan Perkantoran 3.635.364.000 1.727.497.055 740.333 1.726.756.722 47,50
15.1823.995 Kendaraan Bermotor 43.500.000 - - - -
15.1823.996Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi128.000.000 128.000.000 - 128.000.000 100,00
15.1823.997Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran
136.250.000 119.750.000 - 119.750.000 87,89
15.1823.998 Gedung/Bangunan 372.000.000 14.878.000 - 14.878.000 4,00
6.268.045.000 2.518.494.270 740.333 2.517.753.937 40,17 JUMLAH
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
-
500.000.000
1.000.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
3.000.000.000
3.500.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2014
Anggaran Realisasi
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 23
Berdasarkan Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) Semester
1 TA 2014 dan TA 2013 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA
2014 mengalami Penurunan sebesar 40,81 persen dibandingkan realisasi
belanja pada TA 2013.
Hal ini disebabkan antara lain:
1. Pengadaan belanja modal Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan
Bagunan dan Jaringan menurun dalam rangka mendukung rencana kerja
strategis berupa peningkatan kegiatan operasional perkantoran dan
tindak karantina pertanian dan keamanan hayati;
2. Peningkatan Belanja Pegawai dikarenakan adanya penambahan jumlah
pegawai, perubahan tarif tunjangan fungsional dan penambahan jumlah
anggota keluarga yang menjadi tanggungan pegawai.
Tabel 9
Perbandingan Realisasi Belanja Semester I TA 2014 dan 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013 NAIK (TURUN) %
Belanja Pegawai 871.014.710 756.616.690 15,12
Belanja Barang 1.384.111.227 911.816.515 51,80
Belanja Modal 262.628.000 2.585.073.000 (89,84)
Bantuan Sosial - - -
Jumlah Belanja 2.517.753.937 4.253.506.205 (40,81)
.
B.2.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang pada TA 2014 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS;
Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium;
Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi.
Realisasi belanja pegawai untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014
adalah senilai Rp. 871.014.710,- atau sebesar 43,28 % dari Pagu
Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp. 740.333,-
Comment [c3]: Tambahan sesuai PER 57 2013
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 24
Tabel 10. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Berdasarkan
Sub Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir
30 Juni 2014
Belanja Gaji & Tunjangan PNS 1.957.483.000 843.629.043 43,10
Belanja Honorarium 0 0 0,00
Belanja Lembur 55.092.000 28.126.000 51,05
Belanja Vakasi 0 0 0,00
Belanja Tunj.Khusus &
Bel.Pegawai Transito0 0 0,00
Belanja Pensiun & Uang Tunggu 0 0 0,00
Jumlah Bruto 2.012.575.000 871.755.043 43,32
Pengembalian 0 740.333 0,00
Jumlah Netto 2.012.575.000 871.014.710 43,28
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Realisasi Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing
sebesar Rp.871.014.710,-. dan Rp.756.616.690,-. Berdasarkan Tabel 11,
realisasi belanja TA 2014 mengalami peningkatan sebesar kenaikan
15,12 persen dari realisasi belanja TA 2013. Hal ini disebabkan antara
lain oleh:
1. Adanya penambahan pegawai CPNS sebanyak 6 pegawai.
2. Adanya perubahan tarif tunjangan fungsional veteriner dan POPT.
3. Adanya pegawai yang naik pangkat sebanyak 2 pegawai
4. Adanya pegawai yang kenaikan gaji berkala 16 pegawai
5. Adanya penambahan tanggungan anggota keluarga baik tambah
anak maupun adanya perkawinan
Tabel 11
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013Naik
(Turun) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 843.629.043 736.065.091 14,61
Belanja Gaji dan Tunjangan
Pegawai Non PNS - - -
Belanja Honorarium - - -
Belanja Lembur 28.126.000 21.454.000 31,10
Belanja Vakasi - -
Jumlah Belanja Kotor 871.755.043 757.519.091 15,08
Pengembalian Belanja Pegawai (740.333) (902.401) (17,96)
Jumlah Belanja Bersih 871.014.710 756.616.690 15,12
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 25
B.2.2 Belanja Barang
Realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014
adalah senilai Rp.1.384.111.227,- atau sebesar 39,82 % dari Pagu
Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.0,-.
Tabel 12. Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Berdasarkan Sub
Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir
30 Juni 2014
Belanja Barang Operasional 836.144.000 413.829.862 49,49
Belanja Barang Non Operasional 395.831.000 122.937.665 31,06
Belanja Jasa 275.550.000 62.176.869 22,56
Belanja Pemeliharaan 706.645.000 428.265.281 60,61
Belanja Perjalanan 1.261.550.000 356.901.550 28,29
Jumlah Bruto 3.475.720.000 1.384.111.227 39,82
Pengembalian 0 0 0,00
Jumlah Netto 3.475.720.000 1.384.111.227 39,82
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Berdasarkan Tabel 13, Realisasi Belanja Barang TA 2014 mengalami
peningkatan 51,80 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2013. Hal ini
disebabkan antara lain adanya pengurangan pagu anggaran pada belanja
barang sehingga beakibat adanya penurunan realisasi pada masing
belanja barang. Sebagai akibat adanya proses penghematan dan
efisiensi dalam pelaksanaan anggaran
Tabel 13
Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2014 REALISASI T.A 2013Naik
(Turun) %
Belanja Barang Operasional 413.829.862 239.411.354 72,85
Belanja Barang Non Operasional 122.937.665 192.819.133 (36,24)
Belanja Jasa 62.176.869 28.157.008 120,82
Belanja Pemeliharaan 428.265.281 140.030.350 205,84
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 356.901.550 311.398.670 14,61
Jumlah Belanja Kotor 1.384.111.227 911.816.515 51,80
Pengembalian Belanja - - -
Jumlah Belanja Bersih 1.384.111.227 911.816.515 51,80
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 26
B.2.3 Belanja Modal
Realisasi belanja modal untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014 adalah
senilai Rp.262.628.000,- atau sebesar 33,68 % dari Pagu Anggaran
setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.0,-.
Tabel 14. Anggaran dan Realisasi Belanja modal Berdasarkan Sub
Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014
Belanja Modal Tanah 0 0 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 376.650.000 216.650.000 57,52
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan 372.000.000 14.878.000 4,00
Belanja Penambahan Nilai Gedung
dan Bangunan 0 0 0,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan 31.100.000 31.100.000 100,00
Belanja Modal Lainnya 0 0 0,00
Belanja Modal BLU 0 0 0,00
Jumlah Bruto 779.750.000 262.628.000 33,68
Pengembalian 0 0 0,00
Jumlah Netto 779.750.000 262.628.000 33,68
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing
sebesar Rp.262.628.000,-. dan Rp.2.585.073.000,-.
Berdasarkan Tabel 15, Realisasi Belanja Modal TA 2014 mengalami
Penurunan sebesar 89,84 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal
TA 2013. Hal ini disebabkan antara lain
1. Adanya Perencanaan Pembangunan pagar Gedung Kantor
permanen karantina pertanian.
2. Pengadaan peralatan dan mesin untuk mengganti yang sudah
tidak beroperasi dengan kapasitas penuh;
3. Adanya Pemasangan jaringan Telpon untuk mendukung rencana
kerja strategis organisasi.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 27
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A 2013Naik
(Turun) %
Belanja Modal Tanah 0 1.838.000.000 100,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 216.650.000 537.801.000 -59,72
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 14.878.000 54.700.000 -72,80Belanja Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan
0 154.572.000 100,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31.100.000 0 100,00
Belanja Modal Fisik Lainnya 0 0 0,00
Jumlah Belanja Kotor 262.628.000 2.585.073.000 -89,84
Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00
Jumlah Belanja Bersih 262.628.000 2.585.073.000 -89,84 .
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Aset Lancar
Rp.304.919.778,-
C.1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah masing-masing
sebesar Rp.304.919.778,-. dan Rp.304.663.734,-.
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Rincian Aset Lancar pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 16.
Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2014 dan 2013
No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013
1 Kas di Bendahara Pengeluaran 75.000.000Rp 75.000.000Rp
2 Kas di Bendahara Penerimaan 83.850Rp 1.000.500Rp
3 Kas Lainnya dan Setara Kas -Rp -Rp
4 Belanja Dibayar di Muka -Rp 658.130Rp
5 Piutang Bukan Pajak -Rp -Rp
6 Bag Lancar Tagihan TP/TGR -Rp -Rp
7 Persediaan 229.835.928Rp 228.005.104Rp
Jumlah 304.919.778Rp 304.663.734Rp
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 28
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp.75.000.000,-
C.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp 75.000.000,-. dan Rp 0,- yang merupakan kas
yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal
neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan dalam Tabel 17.
Tabel 17
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013
1 Kas Tunai 22.130.000 -
2 Kas Bank 52.870.000 -
75.000.000 - Jumlah
Kas di Bendahara
Penerima
Rp.83.850,-
C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 30 Juni 2014 dan 2013
adalah sebesar masing-masing Rp.83.850,- dan Rp.342.600,-. Kas di
Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di
bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang
sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa
Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo
yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara
Penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Rekening Kas
Negara per tanggal neraca.
Nilai Kas di Bendahara Penerimaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas
II Pangkalpinang pada tanggal pelaporan adalah Rp.83.850,- yang ada
pada Bendahara Pengeluaran dalam bentuk tunai yang disimpan
Brangkas telah disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 04 Juli 2014
dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
0410091512000901.
Tabel 18.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 29
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2014 dan 31
Desember 2013
No Jenis 30-Jun-14 Tahun 2013
1 Bank -Rp -Rp
2 Uang Tunai 83.850Rp 342.600Rp
83.850Rp 342.600Rp Jumlah
Kas di Bendahara Penerimaan tersebut telah disetor ke rekening Kas
Negara senilai Rp.83.850,- sebagaimana tabel di bawah ini :
No.Tanggal/Bulan/
TahunNomor NTB Nomor NTPN Akun Jumlah
1 04 Juli 2014 000000397 0410091512000901 423215 83.850
Rincian bukti setor tersaji pada <Lampiran 15>.
Persediaan
Rp.229.835.928,-
C.1.3 Persediaan
Nilai Persediaan per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-masing adalah
sebesar Rp.229.835.928,- dan Rp.252.212.008,-.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Rincian Persediaan per 30 Juni 2014 dan 2013 tersaji pada Tabel 19.
Tabel 19
Rincian Persediaan
No Persediaan T.A 2014 T.A 2013
1 Barang Konsumsi 84.508.048 85.874.078
2 Bahan untuk Pemeliharaan 525.000 -
3 Suku Cadang 106.033.680 114.195.880
4 Bahan Baku 34.048.000 48.875.850
5 Persediaan Lainnya 4.721.200 3.266.200
229.835.928 252.212.008 Jumlah
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi
baik.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 30
Aset Tetap
Rp.9.661.664.030,-
C.2 Aset Tetap
Nilai Aset Tetap per 30 Juni 2014 dan 2013 tersaji sebesar
Rp.9.661.664.030,-. dan Rp.9.797.792.351,-. Aset Tetap yang tersaji
merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.
Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang per
30 Juni 2014 dan 2013 disajikan pada Tabel 20.
Tabel 20
Rincian Aset Tetap
No Jenis T.A 2014 T.A 2013Kenaikan
/Penurunan
1 Tanah 3.189.816.420 3.189.816.420 -
2 Peralatan dan Mesin 4.729.635.287 4.512.985.287 216.650.000
3 Gedung dan Bangunan 5.140.584.753 5.234.110.854 (93.526.101)
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 164.803.000 133.703.000 31.100.000
5 Aset Tetap Lainnya 2.500.000 2.500.000 -
6 Konstruksi dalam Pengerjaan 248.378.000 233.500.000 14.878.000
13.475.717.460 13.306.615.561 169.101.899
(3.814.053.430) (3.508.823.210) -
9.661.664.030 9.797.792.351 169.101.899
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Nilai Buku Aset Tetap
Tanah
Rp.3.189.816.420,-
C.2.1 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas
II Pangkalpinang per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sebesar
Rp.3.189.816.420,- dan Rp.3.189.816.420,-. atau tidak terdapat
penambahan atas pengadaan tanah pada TA 2014. Aset berupa Tanah
tersebut terletak di Jl. Yos Sudarso Pangkalpinang, dan Wilker Muntok.
Rincian saldo tanah per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 21.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Saldo Tanah
No. KIB/Kode Barang Luas Nilai
1 1/2.01.01.01.002.1 699 M2 253.475.000Rp
2 2/2.01.01.01.003.1 1.160 M2 278.400.000Rp
3 2/2.01.01.04.001.2 1.700 M2 250.000.000Rp
4 3/2.01.01.04.001.3 1.596 M2 138.000.000Rp
5 4/2.01.01.04.001.4 356 M2 1.450.000.000Rp
6 1/2.01.01.04.010.1 1.151 M2 124.900.000Rp
7 2/2.01.01.04.010.2 1.179 M2 70.000.000Rp
8 3/2.01.01.04.010.3 3.406 M2 149.864.000Rp
9 1/2.01.02.02.999.1 1,354 M2 273.500.000Rp
10 1/2.01.02.02.002.1 1.189 M2 100.000.000Rp
11 1/2.01.02.02.999.1 394 M2 101.677.420Rp
3.189.816.420Rp Jumlah
Kenaikan nilai Tanah dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 -
Mutasi tambah: -
- pembelian -
Mutasi kurang: -
-
Saldo per 30 Juni 2014 -
Tidak ada Kenaikan nilai asset Tanah sd 30 Juni 2014 dibanding 31
Desember 2013
Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 30 Juni 2014 adalah
sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah
531111 BM Tanah -Rp
Jumlah Belanja -Rp
Adapun rincian penambahan Tanah dalam aplikasi SIMAK BMN antara
lain sebagai berikut :
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 32
Keterangan Jumlah
Penambahan Tanah terkait BM Tanah
Pembelian Tanah -Rp
Jumlah -Rp
Penambahan Tanah tidak terkait BM
MAK 52
-Rp
Total -Rp
Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset T a n a h
pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp. 0,- yang terdiri Belanja
Modal Tanah. Sedangkan dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp.0,-
sehingga tidak terdapat perbedaan realisasi belanja modal dari aplikasi
SAK dengan hasil perolehan aset BMN.
Peralatan dan Mesin
Rp 4.729.639.287,-
C.2.2 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 30 Juni 2014 dan 2013
adalah Rp.4.729.635.287,-. dan Rp.4.512.985.287,-.
Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
Saldo per 31 Desember 2013 4.512.985.287Rp
Mutasi tambah: -Rp
Pembelian 216.650.000Rp
Hibah -Rp
Transfer Masuk
Mutasi kurang: -Rp
Penghentian aset dari penggunaan -Rp
Penghapusan -Rp
Saldo per 30 Juni 2014 4.729.635.287Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 (2.825.531.694)Rp
Nilai Buku per 30 Juni 2014 1.904.103.593Rp
Mutasi tambah peralatan dan mesin adalah berupa :
Penambahan dari pembelian 38 unit senilai Rp.216.650.000,- yang tediri dari :
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 33
1 Scanner(universal Tester) sebanyak 1 Unit senilai Rp. 12.000.000 ,-
2 Lemari Besi/Metal sebanyak 1 Unit senilai Rp. 25.696.000 ,-
3 Rak Kayu sebanyak 4 Buah senilai Rp. 20.000.000 ,-
4 Filing Cabinet Besi sebanyak 6 Buah senilai Rp. 17.265.000 ,-
5 Mesin Absensi sebanyak 4 Buah senilai Rp. 25.250.000 ,-
6 Meja Kerja Kayu sebanyak 5 Buah senilai Rp. 10.493.000 ,-
7 Sice sebanyak 1 Buah senilai Rp. 10.950.000 ,-
8 Meja Recepsionis sebanyak 1 Buah senilai Rp. 13.000.000 ,-
9 Kursi Fiber Glas/Plastik sebanyak 5 Buah senilai Rp. 3.756.000 ,-
10 Wireless sebanyak 1 Buah senilai Rp. 12.800.000 ,-
11 Lemari Obat(Kaca) sebanyak 2 Buah senilai Rp. 8.590.000 ,-
12 TV Monitor sebanyak 2 Buah senilai Rp. 20.850.000 ,-
13 Alat Pemadam Kebakaran sebanyak 2 Buah senilai Rp. 10.000.000 ,-
14 P.C Unit sebanyak 2 Buah senilai Rp. 18.000.000 ,-
15 Printer (Peralatan Personal Komputer) sebanyak 1 Buah senilai Rp. 8.000.000 ,-
Pengurangan dari terjadi dari Akumulasi penyusutan aset sebesar
Rp.2.825.531.694,- sedang untuk Nilai dan Perhitungan penyusutan dan
akumulasinya aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1
Laporan Keuangan ini.
Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 30 Juni
2014 adalah sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah
532111 BM Peralatan dan Mesin 216.650.000Rp
Jumlah Belanja 216.650.000Rp
Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi
SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :
Keterangan Jumlah
Penambahan Peralatan dan Mesin terkait BM Peralatan dan Mesin
Pembelian PM 216.650.000Rp
Pembelian Belanja Penambah Nilai Gedung dan Bangunan
Jumlah 216.650.000Rp
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM
Transfer Masuk -Rp
Jumlah -Rp
Total 216.650.000Rp
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 34
Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset Peralatan
dan Mesin pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.216.650.000,-
yang terdiri Belanja Modal Perlatan dan Mesin. Sedangkan penambahan
aset Peralatandan Mesin dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp
216.650.000,- sehingga tidak terdapat perbedaan realisasi belanja modal
dari aplikasi SAK dengan hasil perolehan asset BMN sebesar
Rp.216.650.000,-
Gedung dan
Bangunan
Rp.5.140.584.753,-
C.2.3 Gedung dan Bangunan
Saldo Gedung dan bangunan per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah
Rp.5.140.584.753,- dan Rp. 5.234.110.854,-.
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 5.234.110.854
Mutasi tambah: -
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP -
Penyelesaian Pembangunan Langsung -
Pengembangan Nilai Aset -
Reklasifikasi Masuk -
Mutasi kurang: -
Reklasifikasi Keluar 93.526.101
Saldo per 30 Juni 2014 5.140.584.753
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 (979.243.228)
Nilai Buku per 30 Juni 2014 4.161.341.525
Transaksi pengurangan Gedung dan Bangunan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Adanya Reklasifikasi keluar Tugu/tanda batas kepemilikan dgn dasar
pertimbangan penghapusan terkena perluasan areal penumpukkan peti
kemas dgn nilai perolehan Rp.93.526.101,- sudah dihapus di aplikasi
SIMAKBMN.
b. Mutasi kurang berupa Akumulasi penyusutan aset sebesar
Rp.979.243.228,- .
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 35
Laporan Keuangan ini
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sampai dengan 30 Juni
2014 adalah sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 14.878.000Rp
533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan
-Rp
Jumlah Belanja 14.878.000Rp
Adapun rincian penambahan Gedung dan Bangunan dalam aplikasi
SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :
Keterangan Jumlah
Penambahan Gedung dan Bangunan
Penyelessaian Pembangunan dengan KDP 14.878.000Rp
Penyelesaian Pembangunan Langsung
Pengembangan Nilai Aset
Jumlah 14.878.000Rp
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM
MAK 5231 -Rp
-Rp
Total 14.878.000Rp
Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset
G e d u n g d a n B a n g u n a n pada Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp.14.878.000,- yang merupakan belanja modal Gedung dan
Bangunan. Sedangkan penambahan aset Gedung dan Bangunan dalam
aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp 14.878.000,- sehingga tidak terdapat
perbedaan realisasi belanja modal dari aplikasi SAK dengan hasil
perolehan asset BMN sebesar Rp.14.878.000,-
Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Rp.164.803.000,-
C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp.164.803.000,- dan Rp.133.703.000,-.
Saldo tersebut terdiri dari instalasi jaringan komunikasi.
Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 36
pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 133.703.000
Mutasi tambah:
Pembelian 31.100.000
Mutasi kurang:
Koreksi nilai -
Saldo per 30 Juni 2014 164.803.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 (9.278.508)
Nilai Buku per 30 Juni 2014 155.524.492
Transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan dari belanja modal Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa :
1 Jaringan Telepon Lainnya berupa Jaringan telpon sebanyak 1 Paket senilai Rp. 31.100.000
Mutasi kurang berupa Akumulasi penyusutan aset sebesar Rp.
9.278.508,-
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran A1
Laporan Keuangan ini.
Realisasi Belanja Modal Jaringan sampai dengan 30 Juni 2014 adalah
sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah
534131 Belanja Modal Jaringan 31.100.000Rp
Jumlah Belanja 31.100.000Rp
Adapun rincian penambahan Jaringan dalam aplikasi SIMAK BMN antara
lain sebagai berikut :
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 37
Keterangan Jumlah
PenambahanJalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Jaringan 31.100.000Rp
Jumlah 31.100.000Rp
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM
MAK 5231 -Rp
-Rp
Total 31.100.000Rp
Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset Jalan,
Irigasi dan Jaringan pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp.31.100.000,- yang merupakan belanja modal Jaringan. Sedangkan
penambahan aset Jaringan dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp
31.100.000,- sehingga tidak terdapat perbedaan realisasi belanja modal
dari aplikasi SAK dengan hasil perolehan asset BMN sebesar
Rp.31.100.000,-
Aset Tetap Lainnya
Rp 2.500.000,-
C.2.5 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2014 dan
2013 adalah Rp.2.500.000,- dan Rp.2.500.000,-.
Tidak ada Mutasi tambah dan kurang pada Aset Tetap Lainnya pada
tahun 2014.
Saldo per 31 Desember 2013 2.500.000
Mutasi tambah: -
Pengadaan -
Mutasi kurang: -
Penghapusan -
Saldo per 30 Juni 2014 2.500.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2014 -
Nilai Buku per 30 Juni 2014 2.500.000
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran A1 Laporan
Keuangan ini.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 38
Konstruksi dalam
Pengerjaan Rp
248.378.000,-
C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp 248.378.000,- dan Rp 233.500.000,-, yang
merupakan AMDAL dan DED/Perencanaan IKH pada wilayah Ketapang
Pangkal balam.
Mutasi konstruksi dalam pengerjaan per tanggal pelaporan adalah
sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 233.500.000
Mutasi tambah:
- Peolehan/Penambahan KDP 14.878.000
- Pengembangan KDP -
Mutasi kurang: -
- Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi -
Saldo per 30 Juni 2014 -
- Akumulasi Penyusutan -
Nilai Buku Per 30 Juni 2014 248.378.000
Transaksi penambahan dan pengurangan konstruksi dalam pengerjaan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Transaksi penambahan dan pengurangan Kontruksi Dalam Pengerjaan
dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Mutasi Tambah berupa Perolehan/Penambahan KDP Senilai Rp.
14.878.000,- berasal dari Perencanaan Pembangunan Pagar
Gedung Kantor Permanen Karantina Pertanian
Realisasi Belanja Modal konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan 30
Juni 2014 adalah sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah
533111 BM Gedung dan Bangunan 14.878.000Rp
Jumlah Belanja 14.878.000Rp
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 39
Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi SIMAK
BMN antara lain sebagai berikut :
Keterangan Jumlah
Penambahan Gedung dan Bangunan 14.878.000Rp
Perolehan/Penambahan KDP -Rp
Pengembangan Dengan KDP -Rp
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM
MAK 5231
Total 14.878.000Rp
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
(Rp3.814.053.430,-)
C.2.7 Akumulasi Penyusutan
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2014 dan 2013
adalah masing-masing (Rp.3.814.053.430,-) dan Rp.(Rp.3.508.823.210,-).
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap
yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2014 disajikan
pada Tabel 22, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap
disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 40
Tabel 22
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 4.729.635.287Rp 2.825.531.694Rp 1.904.103.593Rp
2 Gedung dan Bangunan 5.140.584.753Rp 979.243.228Rp 4.161.341.525Rp
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 164.803.000Rp 9.278.508Rp 155.524.492Rp
4 Aset Tetap Lainnya 2.500.000Rp -Rp 2.500.000Rp
10.037.523.040Rp 3.814.053.430Rp 6.223.469.610Rp Akumulasi Penyusutan
Aset Lainnya
Rp.26.992,-
C.4 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 30 Juni 2014 dan 2013
adalah Rp.26.992,- dan Rp. 20,668,770,- Aset Lainnya merupakan aset
yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset lancar maupun aset
tetap. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel 23.
Tabel 23
Rincian Aset Lainnya
No. Uraian 2014 2013
1 Aset Tak Berw ujud -Rp -Rp
2 Aset Lain-Lain 26.992Rp 25.543.992Rp
26.992Rp 25.543.992Rp
(26.992)Rp (4.875.222)Rp
-Rp 20.668.770Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Nilai Buku per 30 Juni 2014
Aset Lain-Lain Rp.
26.992,-
C.3.1 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 30 Juni 2014 dan 2013 adalah Rp. 26.992,- dan
Rp. 25,543,992,-.
Aset Lain-lain merupakan barang milik negara (BMN) yang berada dalam
kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Balai
Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang serta dalam proses
penghapusan dari BMN.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 41
Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 25.543.992Rp
Mutasi tambah:
-Rp
Mutasi kurang:
Penghapusan 25.517.000Rp
-Rp
Saldo per 30 Juni 2014 26.992Rp
Akumulasi Penyusutan (26.992)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2013 -Rp
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp.75.083.850,-
C.5 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 30 Juni 2014 dan 2013 tersaji
sebesarar Rp.75.083.850,- dan Rp. 7.896.547,-.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang
diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal pelaporan.
Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Balai Karantina Pertanian Kelas
II Pangkalpinang per 30 Juni 2014 disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24
Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No. Aset Lancar Jumlah
1 Utang kepada Pihak Ketiga -Rp
2 Uang Muka dari KPPN 75.000.000Rp
3 Pendapatan yang Ditangguhkan 83.850Rp
4 Pendapatan Diterima di Muka -Rp
Jumlah 75.083.850Rp
Utang kepada Pihak
Ketiga Rp.0,-
C.5.1 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-
masing sebesar Rp. 0,- dan Rp. 7.553.947,-
Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar
dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak
ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Balai Karantina Pertanian Kelas
II Pangkalpinang per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 25.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 42
Tabel 25
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian Jumlah Penjelasan
1Belanja barang yang masih
harus dibayar-Rp
Penggunaan langganan
Listrik dan Telpon.
Total -Rp
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2013 sebesar
Rp.7.553.947,- telah diselesaikan pembayaran dan penyalurannya
kepada pihak ketiga yang berhak pada periode triwulan I TA. 2014
Uang Muka dari
KPPN
Rp.75.000.000,-
C.5.2 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-
masing sebesar Rp. 75.000.000,- dan Rp 0
Uang Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan
uang persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang
masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada
tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas
di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar.
Pendapatan Yang
Ditangguhkan
Rp.83.850,-
C.5.3 Pendapatan Yang Ditangguhkan
Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-
masing sebesar Rp.83.850,- dan Rp. 342.600,-.
Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara yang
belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan
tersebut merupakan pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta
pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara pada
tanggal 04 Juli 2014
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan pada Balai Karantina Pertanian
Kelas II Pangkalpinang per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 26.
Comment [c4]: Tambahan sesuai PER 57 2013
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 43
Tabel 26.
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan
No Uraian Jumlah Penjelasan
1 Pendapatan PNBP 83.850Rp Saldo Pendapatan Jasa
Karantina wilker Pangkal
Balam Bulan Juni 2014
Total 83.850Rp .
Pendapatan yang ditangguhkan senilai Rp.83.850,- merupakan akun yang
terdiri dari akun :
Kas dibendahara Penerimaan senilai Rp.83.850,- yaitu diantaranya
berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan
selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke kas Negara/penerimaan
PNBP yang belum disetor yang terdapat pada Balai Karantina Pertanian
Kelas II pangkalpinang.
EKUITAS
Ekuitas Dana
Lancar
Rp.229.835.928,-
C.6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di
Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas
Dana Lancar per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 tersaji pada Tabel
30 Rincian Ekuitas Dana Lancar disajikan pada Tabel 27.
Tabel 27
Rincian Ekuitas Dana Lancar
No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013
1 Cadangan Piutang -Rp -Rp
2 Cadangan Persediaan 229.835.928Rp 252.212.008Rp
3 Dana yang Harus Disediakan
untuk Pembayaran Utang Jk.
Pendek -Rp (7.553.947)Rp
4 Ekuitas Dana Lancar Lainnya -Rp -Rp
5 Barang/Jasa yang Masih Harus
Diterima -Rp -Rp
6 Barang/Jasa yang Masih harus
Diserahkan -Rp -Rp
Jumlah 229.835.928Rp 244.658.061Rp
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 44
Cadangan
Persediaan
Rp.229.835.928,-
C.6.2 Cadangan Persediaan
Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-
masing sebesar Rp.229.835.928,- dan Rp. 252.212.008,-.
Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar Balai
Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang dalam bentuk persediaan.
Dana yang Harus
Disediakan untuk
Pembayaran Utang
Jangka Pendek
Rp.0,-
C.6.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka
Pendek
Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka
Pendek disajikan per 30 Juni 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp.
0,-. dan Rp. 7.553.947,-.
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran
utang jangka pendek berupa Langganan daya dan jasa.
C.7 Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
Rp. 9.661.664.030,-
C.7.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 30 Juni 2014 dan
2013 adalah masing-masing sebesar Rp.9.661.664.030,- dan
Rp.9.797.792.351,-.
Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana
yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.
Diinvestasikan
dalam Aset Lainnya
Rp 0,-
C.7.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 30 Juni 2014
dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.0,- dan Rp. 20,668,770,-
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana
yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya.
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 45
D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL
NERACA
Sampai Awal Tahun 2014 tanah sewa dari PELINDO Cabang
Pangkalpinang pada Balai karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang sebagian diambil kembali oleh PELINDO yang
diatasnya terdapat aset berupa pagar dan Screen house karena
tidak ada penggantian maka aset tersebut harus dihapuskan,
dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian
No.34/Kpts/PL.120/1/2014 tentang Penghapusan Bangunan
Oceanarium/Observation semi permanen dan Tugu/Tanda batas
Kepemilikan milik Kementerian Pertanian C.Q BARANTAN pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, serta telah
selesai proses risalah lelang dari KPKNL No.003/2014 untuk
dilakukan penghapusan.
D.2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Pada Tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang tidak ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL
Pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang terdapat
informasi akrual berupa Pendapatan yang ditangguhkan dan
Belanja Barang yang masih harus dibayar Daftar informasi
pendapatan dan belanja akrual disajikan sebagaimana dalam
<Lampiran 31>.
D.4 REKENING PEMERINTAH
Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional adalah :
No. Nomor Rekening
Atas Nama Rekening
Bank Saldo Rekening
1. 0063-01-000907-30-5
Bend Peng Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang
BRI Cab Pangkalpinang
52.870.000
Saldo rekening tersebut di atas per 30 Juni 2014 tersaji pada
<Lampiran 13>.
D.5 HIBAH
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 46
Pada tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang Tidak menerima hibah langsung berupa baik uang
maupun barang dan jasa.
D.6 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
a. Tanah seluas 3,406 m2 yang terletak di Jalan Jl Manggar Desa
Buluh Tumbang Kec. Tanjung Pandan Kab. Belitung yang
merupakan Tanah ex wilker Karantina Hewan Palembang
sedang dalam sengketa karena adanya kepemilikan ganda
dengan pihak TNI AU Pangkalan Tanjung Pandan, dalam proses
penyelesaianya sudah di lakukan pertemuan dengan pihak –
pihak terkait seperti penyedian barang, kepala desa, pihak AU
sendiri, BPN baik dengan BKP Kelas II Pangkalpinang maupun
dengan Tim dari Badan Karantina Pertanian, yang terakhir
pertemuan dengan Irjen dengan pihak TNI AU juga belum ada
hasilnya juga masih menunggu kebijakan dari pihak kementerian
Pertanian dan Kementerian Pertahanan.
b. Pada Tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang telah melakukan revisi DIPA sebanyak 2 kali hal
ini dikarenakan adanya jumlah Out yang ada dalam DIPA tidak
sesuai dengan output pada detil kegiatan, adanya penyusuaian
akun , adanya target PNBP yang belum masuk dalam DIPA serta
Penambah kegiatan atau pengeseran mata anggaran tetapi tidak
menambah dan mengurangi pagu pada Belanja Pegawai.
c. Pada Tahun 2013 terjadi penggantian petugas SIMAK BMN
sebanyak 2 kali yaitu pada bulan Pebruari 2013 adanya pegawai
yang bertanggungjawab SIMAK BMN atas nama wawan
Irwansyah pindah tugas maka diganti dengan pegawai Baru atas
nama Sukamto, Amd sampai dengan semester I Tahun 2013
setelah itu karena Beban kerja pegawai pengganti terlalu berat
maka diganti oleh petugas baru atas nama Risky welim.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 47
d. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian Tentang Penunjukkan
Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Kewenangan
untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat
komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji
Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan
Bendahara Pengeluaran pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang sebagai berikut :
Kuasa Pengguna Anggaran : drh. Yulianto Setiawan
Pejabat Pembuat Komitmen : drh. Herwintarti
Pejabat Penandatangan/Penguji SPM : Sunarto, SE
Bendahara : Agus Giarto, SP
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 48
Lampiran A1
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2014
NO ASET TETAP MASA MANFAAT NILAI PEROLEHANAKUMULASI
PENYUSUTANNILAI BUKU
A PERALATAN DAN MESIN 4.729.635.287 2.825.531.694 1.904.103.593
1 ALAT BANTU 7 7.650.099 6.597.064 1.053.035
2 ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 7 854.870.802 582.211.750 272.659.052
3 ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 2 910.000 910.000 -
4 ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 5 17.342.000 11.005.200 6.336.800
5 ALAT UKUR 5 15.031.000 4.231.000 10.800.000
6 ALAT PERTANIAN 4 153.746.038 106.208.788 47.537.250
7 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 5 787.373.072 475.065.450 312.307.622
8 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR 5 149.618.045 113.642.389 35.975.656
9 ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN 5 120.609.178 54.755.178 65.854.000
10 ALAT LABORATORIUM 8 1.819.263.791 807.971.011 1.011.292.780
11 ALAT PERSENJATAAN 3 22.900.000 12.201.042 10.698.958
12 KOMPUTER UNIT 4 791.276.508 638.892.688 152.383.820
13 ALAT KESELAMATAN KERJA 5 3.712.996 3.712.996 -
14 UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 8 455.000 341.250 113.750
B GEDUNG DAN BANGUNAN 5.140.584.753 979.243.228 4.432.825.787
1 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 50 4.674.476.496 809.684.886 3.864.791.610
2 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 50 247.159.000 136.581.180 110.577.820
3 TUGU/TANDA BATAS 50 473.243.257 15.786.900 457.456.357
4 PAGAR PERMANEN 50 341.908.257 17.903.762 324.004.495
C IRIGASI 30.503.000 4.491.842 26.011.158
1 BANGUNAN AIR IRIGASI 50 10.000.000 600.000 9.400.000
2 BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR TANAH 30 5.600.000 1.213.332 4.386.668
3 BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 30 6.176.000 1.544.000 4.632.000
4 BANGUNAN AIR KOTOR 30 8.727.000 1.134.510 7.592.490
D JARINGAN 134.300.000 4.786.666 129.513.334
1 INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 30 5.000.000 166.666 4.833.334
2 JARINGAN LISTRIK DAN TELEPON 40 129.300.000 4.620.000 124.680.000
E ASET TETAP LAINNYA 2.500.000 - 2.500.000
1 KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 5 2.500.000 0 2.500.000
F ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 26.992 26.992 -
1 ALAT KANTOR 5 26.992 26.992 -
10.037.523.040 3.814.053.430 6.494.953.872
10.037.550.032 3.814.080.422 6.494.953.872
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 49
Lampiran A2
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014
BA /UAPA : (018) KEMENTERIAN PERTANIAN
: (12) BADAN KARANTINA PERTANIAN
UAPPA-W : (3000) PROP. KEP BANGKA BELITUNG
: (237800) BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
Kode Akun Uraian Tambah Kurang
1 2 3 4 5 6 7 8
1 423215 Pendapatan Sensor/Karantina,
Pengawasan/Pemeriksaan
99.032.633 83.850 342.600 98.773.883 SSBP terlampir
Realisasi
Menurut
Basis Akrual
(Rp)
Dokumen Sumber
Eselon 1/UAPPA-E1
Satuan Kerja/UAKPA
No.
Pendapatan/BelanjaRealisasi
Menurut Basis
Kas (Rp)
Penyesuaian Akrual
(Rp)
KEPALA BALAI KARANTINA,
PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
DRH. YULIANTO SETIAWAN
NIP 199107171991031002
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 50
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal,
dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
IV. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2014.
Realisasi Pendapatan Negara padaTA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp373.506.839,- atau mencapai 65,20 persen dari estimasi pendapatannya
sebesar Rp572.896.000,-.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp. 5.840.540.222,- (netto) atau
mencapai 93,18 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp.6.268.045.000,-.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester II TA 2014dan 2013 dapat disajikan
sebagai berikut:
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester IITA 2014 dan 2013
(dalam Rupiah)
TA 2013
Anggaran Realisasi% Realisasi thd
AnggaranRealisasi
Pendapatan Negara 572.896.000,00 373.506.839,00 65,20% 202.463.247,00
Belanja Negara 6.268.045.000,00 5.840.540.222,00 93,18% 8.646.754.663,00
Uraian
Semester II TA 2014
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 51
V. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana
yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri KeuanganNomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana
telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
Nilai Aset per 31 Desember 2014 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 10.323.801.105,- yang
terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 115.247.004,- Aset Tetap (neto setelah akumulasi
penyusutan) sebesar Rp. 10.208.554.061,- Piutang Jangka Panjang (neto setelah
penyisihan piutang tak tertagih) sebesar Rp. 0,- dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi
penyusutan) sebesar Rp. 0,-
Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp.13.333.813,- yang terdiri dari hanya
Kewajiban Jangka Pendek.
Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp. 10.310.467.292,- yang terdiri dari Ekuitas Dana
Lancar sebesar Rp. 101.913.231,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 10.208.554.061,-
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31Desember 2014 dan 2013
(dalam Rupiah)
Rp %
ASET
Aset Lancar 115.247.044 252.554.608 (137.307.564) -54,37
Aset Tetap 10.208.554.061 9.797.792.351 410.761.710 4,19
Aset Lainnya 0 20.668.770 (20.668.770) -100,00
Jumlah Aset 10.323.801.105 10.071.015.729 252.785.376 2,51
KEWAJIBAN
Kewajiban Jk Pendek 13.333.813 7.896.547 5.437.266 68,86
Jumlah Kewajiban 13.333.813 7.896.547 5.437.266 68,86
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar 101.913.231 244.658.061 (142.744.830) -58,34
Ekuitas Dana Investasi 10.208.554.061 9.818.461.121 390.092.940 3,97
Jumlah Ekuitas Dana 10.310.467.292 10.063.119.182 247.348.110 2,46
Jumlah Kewajiban & Ekuitas 10.323.801.105 10.071.015.729 252.785.376 2,51
Uraian 31 Desember 2014 31 Desember 2013 Kenaikan / Penurunan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 52
VI. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalahpenyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh StandarAkuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2014, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui
berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara.
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2014, nilai Aset,
Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat
diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah)
TA 2013
ANGGARAN REALISASI REALISASI
A. Pendapatan Negara dan Hibah
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak 572.896.000 373.506.839 65,20 202.463.247
Jumlah Pendapatan Negara & Hibah 572.896.000 373.506.839 65,20 202.463.247
B. Belanja Negara
1. Belanja Pegawai 2.119.468.000 2.118.716.125 99,96 1.829.878.596
2. Belanja Barang 3.373.086.000 3.046.350.397 90,31 2.237.063.667
3. Belanja Modal 775.491.000 675.474.000 87,10 4.579.812.400
Jumlah Belanja Negara 6.268.045.000 5.840.540.522 93,18 8.646.754.663
% Realisasi
terhadap
Anggaran
CATATANURAIAN
Semester II TA 2014
Comment [c5]: Tambahan sesuai PER 57 2013
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 53
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
NERACAPER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
( dalam Rp)
CATATAN 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013
ASET
Aset Lancar C.1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 - -
Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 275.000 342.600
Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.3 - -
275.000 342.600
Piutang
Piutang Bukan Pajak C.1.4 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.1.5 - -
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.1.6 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar TPA C.1.7 - -
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi C.1.8 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TGR C.1.9 - -
- -
Belanja Dibayar Dimuka C.1.10 - -
Persediaan C.1.11 114.972.044 252.212.008
115.247.044 252.554.608
Aset Tetap C.2
Tanah C.2.1 3.189.816.420 3.189.816.420
Peralatan dan Mesin C.2.2 4.789.635.287 4.512.985.287
Gedung dan Bangunan C.2. 3 5.508.308.753 5.234.110.854
Jalan Irigasi dan Jaringan C.2.4 164.803.000 133.703.000
Aset Tetap Lainnya C.2.5 2.500.000 2.500.000
KDP C.2.6 233.500.000 233.500.000
Akumulasi Penyusutan C.2.7 (3.680.009.399) (3.508.823.210)
10.208.554.061 9.797.792.351
Piutang Jangka Panjang C.3
TPA C.3.1 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TPA C.3.2 - -
TP/TGR C.3.3 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TP/TGR C.3.4 - -
- -
Aset Lainnya C.4
Aset Tak Berwujud C.4.1 - -
Aset Lain-Lain C.4.2 26.992 25.543.992
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.4.3 (26.992) (4.875.222)
- 20.668.770
JUMLAH ASET 10.323.801.105 10.071.015.729
KEWAJIBAN
Kewaj iban Jangka Pendek C.5
Utang Kepada Pihak Ketiga C.5.1 13.058.813 7.553.947
Uang Muka dari KPPN C.5.2 -
Pendapatan yang Ditangguhkan C.5.3 275.000 342.600
Pendapatan Diterima Dimuka C.5.4 - -
13.333.813 7.896.547
13.333.813 7.896.547
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar C.6
Cadangan Piutang C.6.1 - -
Cadangan Persediaan C.6.2 114.972.044 252.212.008
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek C.6.3 (13.058.813) (7.553.947)
Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima C.6.4 - -
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan C.6.5 - -
101.913.231 244.658.061
Ekuitas Dana Inv estasi C.7
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.7.1 10.208.554.061 9.797.792.351
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.7.2 - 20.668.770
10.208.554.061 9.818.461.121
10.310.467.292 10.063.119.182
10.323.801.105 10.071.015.729
Jumlah Ekuitas Dana Inv estasi
JUMLAH EKUITAS DANA
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Jumlah Kewaj iban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Jumlah Kas dan Bank
URAIAN
Jumlah Aset Lainnya
Jumlah Piutang Jangka Panjang (Bersih)
Jumlah Aset Tetap
Jumlah Aset Lancar
Jumlah Piutang (Bersih)
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 54
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Dasar Hukum
E. PENJELASAN UMUM
C.1 DASAR HUKUM
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2004
tentang perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
16. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga.
Rencana
Strategis
A.2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II PANGKALPINANG
Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang didirikan sebagai salah
satu upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkandan Melindungi
kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari
serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme
pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), Memfasilitasi perdagangan
dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar
komoditas pertanian, Mendukung terwujudnya keamanan pangan dan
Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik. Balai Karantina
Pertanian Kelas II Pangkalpinangbertujuan untuk :
Comment [c6]: Tambahan sesuai PER 57 2013
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 55
f. Melaksanakan usaha pencegahan masuknya OPT/OPTK dan
HPH/HPHK dari luar negeri ke wilayah Negara Republik Indonesia
khususnya ke wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan sekitarnya;
g. Melaksanakan implementasi kebijakan perkarantinaan nasional
secara komprehensif,
h. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan karantina pertanian kepada
pengguna jasa secara cepat, tepat dan akurat di lingkup wilayah
kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang,
i. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait baik vertikal
maupun horizontal dalam memperlancar lalulintas perdagangan
komoditi pertanian,
j. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
operasional dan pengembangan perkarantinaan
Melalui peranan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pelaksanaan operasional dan pengembangan
perkarantinaandiharapkanPenyelenggaraan karantina pertanian yang
pada hakekatnya adalah perwujudan pertahanan negara di bidang
kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dapat
terwujud atau mampu menghadapi serangan.
Untuk mewujudkan tujuan diatas Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang berkomitmen dengan visi ”Menjadi Instansi Pelayanan
yang terbaik di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014”.
Untuk mewujudkan visi tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang melakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
4) Landasan Yuridis yang dimaksud adalah :
Amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. Pada pasal 3
ayat (1) Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara yang
bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas
negara, pemerintah dan pembangunan.
5) Lingkungan strategis
Perubahan lingkungan strategis seiring dengan globalisasi
pengaruh dan hubungan antar bangsa memacu kompetisi kualitas
SDM birokrasi yang profesional dalam memberikan pelayanan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 56
prima kepada masyarakat, dituntut untuk tidak diskrimanatif serta
harus mampu menciptakan birokrasi yang bersih dalam rangka
terciptanya tata pemerintahan yang baik.
6) Arah Kebijakan Pembangunan Perkarantinaan
Penentuan Visi tersebut didasarkan pada landasan Rencana
Strategis dan dan arah kebijakan pembangunan perkarantinaan
Barantan, sebagaimana ditetapkan dalam rencana Strategis
Badan Karantina Pertanian tahun 2010 – 2014, Visi Badan
Karantina Pertanian adalah “ Menjadi Instansi yang Tangguh dan
Terpercaya, dalam Perlindungan Kelestarian Sumber Daya Alam
Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman
Hayati serta Keamanan Pangan”
Tangguh :
Penyelenggaraan karantina pertanian pada hakekatnya adalah
perwujudan pertahanan negara di bidang kelestarian sumber daya
alam hayati hewan dan tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah
tangguh menghadapi serangan.
Terpercaya :
Keberhasilan Barantan berkaitan dengan peran serta masyarakat
dan mitra kerja baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena
itu setiap kebijakan dan tindakan Barantan perlu mendapat
kepercayan yang tinggi.
Misi
Misi adalah pernyataan tentang hal yang akan dilakukan untuk
mencapai Visi. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka Balai
Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang mengemban misi sebagai
berikut :
- Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan
tumbuhan di wilayah propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan
wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuk
dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 57
- Memfasilitasi dan mendukung akses pasar komoditas pertanian
di wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sekitarnya.
- Mendukung terwujudnya ketahanan dan keamanan pangan di
wilayah propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik dengan
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang cepat,
tepat, akurat, efektif dan efisien serta mendorong partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan
Dalam tataran praktisnya, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinangmembuat rencana strategis kegiatan yang diyakini mampu
mendorong terciptanya visi dan misi dalam rangka menunjang tujuan
pembangunan pertanian. Kegiatan-kegiatan strategis tersebut meliputi :
8. Penguatan kelembagaan
Program kerja Penguatan Kelembagaan pada Balai Karantina
Pertanian Kelas II Pangkalpinang adalah berupa output
terlaksananya pembangunan Kantor-kantor Wilker beserta Instalasi
Karantinanya serta secara bertahap melengkapi sarana dan
prasarana penunjang lainnya khusunya untuk penyelenggaraan
laboratorium yang berkualitas dan berkompoten guna mendukung
efektifitas pencegahan dan pengendalian OPT/OPTK dan
HPH/HPHK.
9. Penyediaan SDM yang berkualitas, kompeten dalam jumlah yang
memadai .
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
f. Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan teknis dan
penjenjangan bagi Pejabat Fungsional, Struktural dan
Administrasi.
g. Melatih dan meningkatkan pengetahuan petugas karantina
hewan dan tumbuhan melalui pelaksanaan workshop maupun
pelatihan teknis.
h. Mengikuti pelatihan, seminar, rapat konsultasi dan worksop
yang dilaksanakan oleh Badan Karantina Pertanian, dan
instansi lain.
i. Membekali buku saku tentang prosedur kerja 8P bagi para
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 58
petugas POPT dan MV serta PMV dalam tugas perkarantinaan
pertanian maupun dalam melakukan pengawasan lalu lintas
hayati.
j. Melatih dan membekali pengetahuan kepada para petugas
POPT dan MV serta PMV tentang teknik/tata cara pelaksanaan
pengawasan lalu lintas hayati.
10. Pengembangan Kerjasama dengan instansi terkait dan Public
Awareness
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
g. Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum pertemuan yang
diselenggarakan oleh instansi terkait, baik tingkat nasional
maupun daerah,
h. Koordinasi dengan bea cukai, imigrasi, dan instansi terkait
dengan system CIQ, dalam rangka pelaksanaan operasional,
i. Mengadakan sosialisasi perkarantinaan kepada masyarakat dan
instansi terkait seperti Bea dan Cukai, Administrator Pelabuhan,
perusahaan ekspor/impor dan instansi lainnya melalui kegiatan
Bulan Bakti Karantina Pertanian.
j. Koordinasi dengan Administrator Pelabuhan dan Administrator
Bandar Udara, serta Kantor Pos dalam rangka kegiatan
karantina di tempat pemasukan dan pengeluaran,
k. Koordinasi dengan Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan
dalam rangka penegakan hukum dibidang karantina pertanian,
l. Koordinasi dengan asosiasi perusahaan pengendali OPT dalam
rangka pelaksanaan skim audit fumigasi dan asosiasi lainnya.
11. Peningkatan penerapan Peraturan Perundangan dan Sistem
Perkarantinaan, dengan mengacu pada landasan hukum yang
berlaku (Undang-undang, Peraturan Pemerintah (PP),
Keputusan/Peraturan Menteri, Juklak/Juknis, dan Manual). Output
dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
d. Meningkatkan kualitas pengawasan dan penindakan atas
pelanggaran peraturan karantina pertanian,
e. Menghimpun dan mengumpulkan petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis mengenai peraturan perundang – undangan
karantina pertanian,
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 59
f. Melakukan sosialisasi peraturan perundangan/regulasi
karantina pertanian,
12. Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi yang handal dan
terintegrasi.
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
g. Pengumpulan dan pengolahan data informasi publikasi dan
dokumentasi,
h. Mengadakan bahan informasi dan publikasi, antara lain
menerbitkan brosur, leaflet, film, dan buku tentang karantina
pertanian.
i. Menerapkan jaringan informasi berbasis komputer,
j. Menerapkan program pengolahan dan pelaporan data
kepegawaian, keuangan dan perlengkapan,
k. Pengadaan bahan komputer dan perlengkapan lainnya,
l. Pembuatan laporan bulanan dan tahunan yang tepat waktu.
13. Pengembangan Infrastruktur. Sarana dan Prasarana yang optimal
serta teknologi. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya :
i. Melengkapi sarana, peralatan, dan bahan
operasional/pemeriksaan media pembawa OPTK dan HPHK di
lapangan,
j. Melengkapi peralatan dan bahan laboratorium sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. khususnya
yang berkaitan dengan identifikasi OPTK/HPHK, teknis dan
metode pengujian yang tepat dan akurat.
k. Melengkapi bahan dan peralatan perlakuan karantina
pertanian,
l. Pemeliharaan gedung kantor dan instalansi karantina lainnya,
m. Pengadaan kendaraan operasional roda-2
n. Pemeliharaan sarana mobilitas berupa kendaraan operasional
roda-4 dan roda-2,
o. Pengadaan dan pemeliharaan alat pengolah data
p. Pengadaan dokumen operasional karantina yang tidak
disediakan oleh Barantan.
14. Meningkatkan efektifitas pengendalian internal. Output dari kegiatan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 60
ini adalah terlaksananya :
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Satker sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 dengan unsur lingkungan
pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi
dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian intern.
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
B.3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2014ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Karantina Pertanian
Kelas II Pangkalpinang. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun
yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan
manajerial lainnya.
Kebijakan
Akuntansi
B.4 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2014 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya
telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan KeuanganBalai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinangadalah sebagai berikut:
Pendapatan (8) Pendapatan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 61
Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada
KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas brutto,
yaitu dengan membukukan penerimaan brutto, dan tidak mencatat
jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja (9) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja
diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan
belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN).
Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut
klasifikasi ekonomi/jenis belanja.
Aset (10) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki
oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan
dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-
keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat
umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk
sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan
kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada
saat hak kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan
Aset Lainnya.
Aset Lancar e. Aset Lancar
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 62
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu
12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri
dari kas, piutang, dan persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan
penagihannya.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan
untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir,
apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila
diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan harga wajar atau
estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya
seperti donasi.
Aset Tetap f. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada
Neraca Satker per 31 Desember 2014berdasarkan harga perolehan.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
(c). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih
dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 63
(d). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta
rupiah);
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Piutang Jangka
panjang
g. Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau
akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan
Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun, dan Piutang Jangka Panjang Lainnya.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang
dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset
yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah
dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan
penjualan angsuran.
TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara
yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negara/daerah.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai
negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan
untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.
Aset lainnya h. Aset Lainnya
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 64
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah
Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi
software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright),
paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang
memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat
dikategorikan sebagai Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun
Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa
aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah.
Kewajiban (11) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara
lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari
masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau
lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena
perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap
kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi
dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
b. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 65
Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang
Jangka Pendek Lainnya.
c. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban
dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas Dana (12) Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan
Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana
Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka
pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset
tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih
(13) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya
penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan
pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 201/PMK.06/2010
tentangKualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan
Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.
Tabel 3. Penggolongan Kualitas Piutang
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 66
Kualitas
Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal
jatuh tempo 0,5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan
pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada
Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
(14) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap
pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai
tahun 2013, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan
Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset
tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada
Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang
penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap :
Tanah
Konstruksi Dalam Pengerjaan ( KDP )
Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen
sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan / atau
usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang
untuk dilakukan penghapusan.
Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat
dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap
yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 67
Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31
Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai
perolehan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan
menggunakan metode garis lurus yaitu dengan
mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa
Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada
Keputusan Menteri keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang
Tabel Masa Manfaat dalam rangka Penyusutan Barang Milik
Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat tersebut adalah sebagai
berikut :
Tabel 4. Masa Manfaat Aset Tetap
KelompokAsetTetap MasaManfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d.20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d.50 tahun
Jalan,Irigasi dan Jaringan 5 s.d.40 tahun
Aset Tetap Lainnya(Alat musik modern)
4 tahun
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 68
F. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
D.1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2014 adalah sebesar Rp.373.506.839,-atau mencapai 65,20persen
dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 572.896.000,-
.Pendapatan Negara dan HibahBalai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Jasa, dan
Pendapatan Lain-lain
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan tanggal
pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
Tabel 5. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP
1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN - 2.899.612 100,00
2 Pendapatan Jasa 572.896.000 370.607.227 64,69
3 Pendapatan Lain-lain 0 0 0
Jumlah 572.896.000 373.506.839 65,20
No Uraian
Semester II 2014
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester II TA
2014 dan 2013 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada
Semester IITA 2014 mengalami peningkatan sebesar 84,48 persen dari
realisasi pendapatan dari PNBP Semester II TA 2013.
Hal ini disebabkan antara lain:
4. Meningkatnya pendapatan dari penjualan aset yang sudah tidak terpakai
karena belum terlaksanannya proses lelang dari aset yang sudah digunakan
oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang direncanakan akan
dilakukan pengahapusan pada tahun 2014 untuk aset lain-lain yang belum
dilaksanakan pada tahun 2013;
5. Pemberlakuan PP No 48 Tahun 2012 tentang Jenis dan tarif atas jenis PNBP
Lingkup Kementerian Pertanian yang berakibat turunnya pendapatan jasa
karantina hewan walaupun secara frekuensi pemeriksaan mengalami
peningkatan signifikan sebesar 83,92 % dari Tahun 2013 sebanyak 6479 kali
menjadi 7720 Kali pada Tahun 2014
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 69
6. Pemberlakuan Surat Edaran Kepala Badan No 4310/KT.210/L/06/2012
tanggal 13 Juni 2012 Perihal Optimalisasi Tindakan KT antar area
(pulau)berdampak pada pemeriksaaan atau tidak karantina Tumbuhan yang
mengalami peningkatan signifikan frekuensi pemeriksaan sebesar 75,88 %
dibanding Tahun 2013 sebanyak 5.223 kali menjadi 6.883 Kali pada Tahun
2014. Hal ini karenakan tindakan Karantina Pertanian di Kep.Bangka
Belitung didominasi kegiatan antar pulau/area dan ekspor.
Pada Semester II TA 2014, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang
memperoleh pendapatan lain-lain sebesar Rp. 0,- yang terdiri pengembalian
belanja pegawai Pusat TAYL sebesar Rp. 0,- dan Penerimaan Kembali
belanja lainnya tahun anggaran yang lalu sebesar Rp. 0,-
Tabel 6
Perbandingan Realisasi PendapatanSemester II TA 2014 dan 2013
Rp. %
1 Pendapatan dari Penjualan Tanah,
Gedung dan Bangunan
2.600.000 500.000 2.100.000 420,00
2 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan
299.612 555.672 (256.060) (46,08)
3 Pendapatan Sensor/Karantina,
Pengawasan/Pemeriksaan
370.607.227 187.972.891 182.634.336 97,16
4 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Pusat TAYL
- 4.160.000 (4.160.000) 100,00
5 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya
TAYL
- 9.274.864 (9.274.864) 100,00
Jumlah 373.506.839 202.463.427 171.043.412 84,48
REALISASI Semester II
T.A. 2013
REALISASI Semester II
T.A. 2014
NAIK (TURUN) %UraianNo
C.2 Belanja Negara
Realisasi belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang pada
Semester II TA 2014 adalah sebesar Rp 5.840.540.522,- atau
93,18persen dari anggaran senilai Rp. 6.268.045.000,-.Rincian Anggaran
danrealisasibelanjaSemes te r I I TA2014tersaji pada Tabel 7.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 70
Tabel 7
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Semester II TA 2014
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Belanja Pegawai 2.119.468.000 2.118.716.125 99,96
Belanja Barang 3.373.086.000 3.046.350.397 90,31
Belanja Modal 775.491.000 675.474.000 87,1
Bantuan Sosial 0 0 0
Total Belanja Kotor 6.268.045.000 5.840.540.522 93,18
Pengembalian Belanja (745.162) 0
Belanja Netto 6.268.045.000 5.839.795.360 93,17
Realisasibelanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang per
kegiatan yangdilaksanakanpada Tahun Anggaran 2014 disajikan dalam
tabel berikut:
Tabel 8. Anggaran dan Realisasi Belanja per Kegiatan untuk periode yang berakhir 31Desember 2014
Kode
KegiatanUraian Kegiatan Anggaran
Realisasi Belanja
BrutoPengembalian
Realisasi Belanja
Netto(%)
15.1823.002 Layanan Sertifikasi Karantina
Pertanian dan Pengawasan
Keamanan Hayati
1.806.485.000 1.524.903.693 - 1.524.903.693 84,41
15.1823.007 Peralatan Teknis 100.000.000 - - - -
15.1823.994 Layanan Perkantoran 3.686.069.000 3.640.907.991 745.162 3.640.162.829 98,75
15.1823.995 Kendaraan Bermotor 43.500.000 43.500.000 - 43.500.000 100,00
15.1823.996Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi128.000.000 128.000.000 - 128.000.000 100,00
15.1823.997Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran
136.250.000 136.250.000 - 136.250.000 100,00
15.1823.998 Gedung/Bangunan 367.741.000 367.724.000 - 367.724.000 100,00
6.268.045.000 5.841.285.684 745.162 5.840.540.522 93,18 JUMLAH
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
-
500.000.000
1.000.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
3.000.000.000
3.500.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester II TA 2014
Anggaran Realisasi
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 71
Berdasarkan Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) Semester
IITA 2014 dan TA 2013 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA
2014 mengalami Penurunan sebesar 32,45 persen dibandingkan realisasi
belanja pada TA 2013.
Hal ini disebabkan antara lain:
3. Pengadaan belanja modal Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan
Bagunan dan Jaringan menurun dalam rangka mendukung rencana kerja
strategis berupa peningkatan kegiatan operasional perkantoran dan
tindakan karantina pertanian dan keamanan hayati;
4. Peningkatan Belanja Pegawai dikarenakan adanya penambahan jumlah
pegawai, perubahan tarif tunjangan fungsional dan penambahan jumlah
anggota keluarga yang menjadi tanggungan pegawai serta kenaikkan
pangkat dan gaji berkala pegawai.
Tabel 9
Perbandingan Realisasi Belanja Semester II TA 2014 dan 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013 NAIK (TURUN) %
Belanja Pegawai 2.118.716.125 1.829.878.596 15,78
Belanja Barang 3.046.350.397 2.237.063.667 36,18
Belanja Modal 675.474.000 4.579.812.400 (85,25)
Bantuan Sosial - - -
Jumlah Belanja 5.840.540.522 8.646.754.663 (32,45)
.
C.2.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinangpada TA 2014 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS;
Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium;
Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi.
Realisasi belanja pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember
2014adalah senilai Rp.2.118.716.125,- atau sebesar 99,96 %dari Pagu
Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.745.162,-
Comment [c7]: Tambahan sesuai PER 57 2013
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 72
Tabel 10. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Berdasarkan
Sub Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir
31 Desember 2014
Belanja Gaji & Tunjangan PNS 2.064.476.000 2.063.727.125 99,96
Belanja Honorarium 0 0 0,00
Belanja Lembur 54.992.000 54.989.000 99,99
Belanja Vakasi 0 0 0,00
Belanja Tunj.Khusus &
Bel.Pegawai Transito0 0 0,00
Belanja Pensiun & Uang Tunggu 0 0 0,00
Jumlah Bruto 2.119.468.000 2.118.716.125 99,96
Pengembalian 0 745.162 0,00
Jumlah Netto 2.119.468.000 2.117.970.963 99,93
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Realisasi Belanja PegawaiTA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing
sebesar Rp 2.118.716.125,-. dan Rp 1.829.878.596,-.Berdasarkan Tabel
11, realisasi belanja TA 2014 mengalami peningkatan sebesar kenaikan
15,59 persen dari realisasi belanja TA 2013. Hal ini disebabkan antara
lain oleh:
6. Adanyapenambahan pegawai CPNS sebanyak 6 pegawai.
7. Adanya perubahan tarif tunjangan fungsional veteriner dan POPT.
8. Adanya pegawai yang naik pangkat sebanyak 5 pegawai
9. Adanya pegawai yang kenaikan gaji berkala sebanyak 16 pegawai
10. Adanya penambahan tanggungan anggota keluarga baik menambah
anak maupun adanya perkawinan
Tabel 11
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A. 2013Naik
(Turun) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 2.063.727.125 1.777.158.703 16,13
Belanja Gaji dan Tunjangan
Pegawai Non PNS - - -
Belanja Honorarium - - -
Belanja Lembur 54.989.000 55.831.000 (1,51)
Belanja Vakasi - -
Jumlah Belanja Kotor 2.118.716.125 1.832.989.703 15,59
Pengembalian Belanja Pegawai (745.162) (3.111.107) (76,05)
Jumlah Belanja Bersih 2.117.970.963 1.829.878.596 15,74
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 73
C.2.2 Belanja Barang
Realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
adalah senilai Rp.3.046.350.397,- atau sebesar 90,31 %dari Pagu
Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.0,-.
Tabel 12. Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Berdasarkan Sub
Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir31 Desember 2014
Belanja Barang Operasional 791.184.000 768.843.833 97,18
Belanja Barang Non Operasional 338.105.000 296.435.943 87,68
Belanja Jasa 317.200.000 238.796.994 75,28
Belanja Pemeliharaan 698.607.000 686.655.877 98,29
Belanja Perjalanan 1.227.990.000 1.055.617.750 85,96
Jumlah Bruto 3.373.086.000 3.046.350.397 90,31
Pengembalian 0 0 0,00
Jumlah Netto 3.373.086.000 3.046.350.397 90,31
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Berdasarkan Tabel 13, Realisasi Belanja Barang TA 2014 mengalami
peningkatan36,18 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2013. Hal ini
disebabkan antara lain adanya pengurangan pagu anggaran pada belanja
barang sehingga beakibat adanya penurunan realisasi pada masing
belanja barang. Sebagai akibat adanya proses penghematan dan
efisiensi dalam pelaksanaan anggaran
Tabel13
Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2014 REALISASI T.A 2013Naik
(Turun) %
Belanja Barang Operasional 768.843.833 617.440.900 24,52
Belanja Barang Non Operasional 296.435.943 356.455.522 (16,84)
Belanja Jasa 238.796.994 128.350.736 86,05
Belanja Pemeliharaan 686.655.877 424.955.109 61,58
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1.055.617.750 709.861.400 48,71
Jumlah Belanja Kotor 3.046.350.397 2.237.063.667 36,18
Pengembalian Belanja - - -
Jumlah Belanja Bersih 3.046.350.397 2.237.063.667 36,18
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 74
C.2.3 Belanja Modal
Realisasi belanja modal untuk periode yang berakhir 31Desember 2014
adalah senilaiRp. 675.474.000,- atau sebesar 87,10 % dari Pagu
Anggaran setelah dikurangi pengembalian senilaiRp.0,-.
Tabel 14. Anggaran dan Realisasi Belanja modal Berdasarkan Sub
Kelompok Belanja untuk periode yang berakhir31 Desember 2014
Belanja Modal Tanah 0 0 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 376.650.000 276.650.000 73,45
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan367.741.000 367.724.000 100,00
Belanja Penambahan Nilai Gedung
dan Bangunan 0 0 0,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan 31.100.000 31.100.000 100,00
Belanja Modal Lainnya 0 0 0,00
Belanja Modal BLU 0 0 0,00
Jumlah Bruto 775.491.000 675.474.000 87,10
Pengembalian 0 0 0,00
Jumlah Netto 775.491.000 675.474.000 87,10
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan TA 2013adalah masing-masing
sebesar Rp.675.474.000,-. dan Rp.4.579.812.400,-.
Berdasarkan Tabel 15, Realisasi Belanja Modal TA 2014 mengalami
Penurunan sebesar 85,25 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal
TA 2013. Hal ini disebabkan antara lain
4. Adanya Perencanaan Pembangunan pagar Gedung Kantor
permanen karantina pertanian.
5. Pengadaan peralatan dan mesin untuk mengganti yang sudah
tidak beroperasi dengan kapasitas penuh;
6. Adanya Pemasangan jaringan Telpon untuk mendukung rencana
kerja strategis organisasi.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 75
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A 2013Naik
(Turun) %
Belanja Modal Tanah 0 1.838.000.000 100,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 276.650.000 854.597.400 -67,63
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 367.724.000 1.491.393.000 -75,34Belanja Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan
0 310.822.000 100,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31.100.000 85.000.000 100,00
Belanja Modal Fisik Lainnya 0 0 0,00
Jumlah Belanja Kotor 675.474.000 4.579.812.400 -85,25
Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00
Jumlah Belanja Bersih 675.474.000 4.579.812.400 -85,25
.
G. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Aset Lancar
Rp.115.247.044,-
D.1 Aset Lancar
NilaiAsetLancarper 30 Desember2014dan 2013adalahmasing-masing
sebesar Rp.115.247.044,- dan Rp.252.554.608,-.
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Rincian Aset Lancar pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang per 31 Desember 2014disajikan pada Tabel 16.
Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 31Desember 2014 dan 2013
No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013
1 Kas di Bendahara Pengeluaran
2 Kas di Bendahara Penerimaan 275.000Rp 342.600Rp
3 Kas Lainnya dan Setara Kas -Rp -Rp
4 Belanja Dibayar di Muka -Rp -Rp
5 Piutang Bukan Pajak -Rp -Rp
6 Bag Lancar Tagihan TP/TGR -Rp -Rp
7 Persediaan 114.972.044Rp 252.212.008Rp
Jumlah 115.247.044Rp 252.554.608Rp
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 76
Kas di Bendahara
Pengeluaran Rp.0,-
D.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah masing-masing sebesar Rp0,-. dan Rp0,- yang merupakan kas
yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal
neraca.Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan dalam Tabel 17.
Tabel17
RincianKas di Bendahara Pengeluaran
No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013
1 Kas di Bendahara Pengeluaran - -
2 - -
- - Jumlah
Kas di Bendahara
Penerima
Rp.275.000,-
D.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2014 dan
2013adalah sebesar masing-masing Rp.275.000,- dan Rp.342.600,-. Kas
di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di
bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang
sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa
Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo
yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara
Penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Rekening Kas
Negara per tanggal neraca.
NilaiKas di Bendahara Penerimaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas
II Pangkalpinangpada tanggal pelaporan adalah Rp.275.000,- yang ada
pada Bendahara Penerima dalam bentuk tunai yang disimpan Brangkas
telah disetor ke rekening Kas Negara pada tanggal 06 Januari 2015
dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
AD0CD0N9TG9RM3BS dan 04G020N9TG9SKJT2.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 77
Tabel 18.RincianKas di Bendahara Penerimaan per31 Desember
2014dan 31 Desember 2013
No Jenis 30-Des-14 Tahun 2013
1 Bank -Rp -Rp
2 Uang Tunai 275.000Rp 342.600Rp
275.000Rp 342.600Rp Jumlah
Kas di Bendahara Penerimaan tersebut telah disetor ke rekening Kas
Negara senilai Rp.275.000,-sebagaimana tabel di bawah ini :
No.Tanggal/Bulan/
TahunNomor NTB Nomor NTPN Akun Jumlah
1. 07 Januari 2014 150107449615 AD0CD0N9TG9RM3BS 423215 222.500
2 07 Januari 2014 150107449596 04G020N9TG9SKJT2 423215 52.500
Rincian bukti setor tersaji pada <Lampiran 16>.
Kas Lainnya dan
Setara Kas Rp.0,-
C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang berada di bawah
tanggung jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari
UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai.
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas disajikan dalam Tabel 19.
Tabel19
RincianKas Lainnya dan Setara Kas
No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013
1 Jasa Giro yang belum di setor ke kas negara - -
2 Pajak PPh yang Belum Disetor - -
3 Honor kegiatan yang belum dibagikan - -
4 Pengembalian Belanja belum disetor ke kas negara - -
- - Jumlah
Jumlah tersebut di atas telah diselesaikan dengan melakukan penyetoran
dan penyerahan uang kepada pihak yang terkait yang berhak.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 78
No.
Tanggal/Bulan/
Tahun
Nomor
NTB
Nomor
NTPN Akun Jumlah
- - - - - -
Piutang Bukan
Pajak Rp.0,-
C.1.4. Piutang Bukan Pajak
Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31Desember 2014 dan 2013
masing-masing adalah sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.Piutang bukan pajak
merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap
pelayanan yang telah diberikan dan belum diselesaikan pembayaran atau
serah terimanya pada akhir tahun anggaran per tanggal neraca.
Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan dalam Tabel 20yang merupakan
pangakuan PNBP Penjualan Informasi, Penerbitan, Film, Survey,
Pemetaan dan Hasil Cetakan Lainnya.
Tabel20
RincianPiutang Bukan Pajak
No Uraian T.A. 2014 T.A 2013
1 - -
2 - -
3 - -
4 - -
- - Jumlah
Mutasi piutang PNBP pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 -
Mutasi tambah:
-
Mutasi kurang:
-
Saldo per 31 Desember 2014 -
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih –
Piutang Bukan
Pajak Rp .0,-
C.1.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
Nilai Penyisihan piutang tak tertagih – piutang bukan pajak per 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.
Penyisihan piutang tak tertagih - piutang bukan pajak merupakan estimasi
atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh
kualitas masing-masing debitur. Rincian estimasi penyisihan sebagaimana
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 79
tersaji pada Tabel 21.
Tabel 21
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak
Debitur Kualitas Nilai Piutang % Nilai Penyisihan
- 0,00% -
Bag Lancar TGR
Rp.0
C.1.6. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR)
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
adalah sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.Bagian Lancar Tagihan TP/TGR
merupakan Tagihan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal
neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.
Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR tersaji dalam Tabel 22merupakan
tagihan kepada bendaharawan dan para pegawai masing-masing.
Tabel 22
RincianBagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)
No Uraian T.A. 2014 T.A. 2013
- - Jumlah
Sedangkan mutasi Bagian Lancar Tagihan TP/TGR adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 0
Mutasi tambah:
Mutasi kurang:
Saldo per 31 Desember 2014 0
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih – Bag.
C.1.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 80
Lancar TP/TGR
Rp.0,-
Belanja Dibayar
Dimuka
(Prepaid)Rp.0,-
Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp.0,-.
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-
masing piutang.
Rincian estimasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) tersaji pada
Tabel 23.
Tabel 23
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Debitur Kualitas Nilai Piutang % Nilai Penyusutan
0,00% -
0,00% -
- Jumlah
C.1.8 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Saldo Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2014dan2013masing-
masing senilai Rp.0,-dan Rp.0,-Belanja Dibayar Di muka merupakan uang
yang dibayarkan kepada pihak ketiga, di mana sampai tanggal neraca
belum diterima prestasi kerja, yang berupa barang/jasa daripihak ketiga
yang bersangkutan.Jumlah tersebut terdiri dari :
Tabel 24. Rincian Belanja Dibayar Dimuka
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 81
Uang Muka Belanja
(Prepayment)Rp.0,-
No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013
1 Sewa... -Rp -Rp
2 dst -Rp -Rp
-Rp -Rp Jumlah
C.1.9 Uang Muka Belanja (Prepayment)
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember2014 dan 2013
masing-masing adalah sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.Belanja dibayar di
muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah
tanggal neraca sebagai akibat dari telah dibayarkannya secara penuh
belanja dan membebani anggaran tahun anggaran berjalan namun
barang atau jasa belum diterima.
Persediaan
Rp.114.972.044,-
C.1.10 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah
sebesar Rp.114.972.044,-dan Rp.252.212.008,-.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Rincian Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013tersaji pada Tabel
25.
Tabel 25
RincianPersediaan
No Persediaan T.A 2014 T.A 2013
1 Barang Konsumsi 53.829.741 85.874.078
2 Bahan untuk Pemeliharaan - -
3 Suku Cadang 43.382.553 114.195.880
4 Bahan Baku 15.997.750 48.875.850
5 Persediaan Lainnya 1.762.000 3.266.200
114.972.044 252.212.008 Jumlah
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi
baik.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 82
Aset Tetap
Rp.10.208.554.061,-
D.2 Aset Tetap
NilaiAsetTetapper 31 Desember 2014dan 2013tersajisebesar
Rp.10.208.554.061,-dan Rp.9.797.792.351,-.Aset Tetap yang tersaji
merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.
Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang per
31 Desember 2014 dan 2013disajikan pada Tabel 26.
Tabel 26
RincianAset Tetap
No Jenis T.A 2014 T.A 2013Kenaikan
/Penurunan
1 Tanah 3.189.816.420 3.189.816.420 -
2 Peralatan dan Mesin 4.789.635.287 4.512.985.287 276.650.000
3 Gedung dan Bangunan 5.508.308.753 5.234.110.854 274.197.899
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 164.803.000 133.703.000 31.100.000
5 Aset Tetap Lainnya 2.500.000 2.500.000 -
6 Konstruksi dalam Pengerjaan 233.500.000 233.500.000 -
13.888.563.460 13.306.615.561 581.947.899
(3.680.009.399) (3.508.823.210) -
10.208.554.061 9.797.792.351 581.947.899
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Nilai Buku Aset Tetap
Tanah
Rp.3.189.816.420,-
C.2.1 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas
II Pangkalpinang per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar
Rp.3.189.816.420,- dan Rp.3.189.816.420,-. atau tidak terdapat
penambahan atas pengadaan tanah pada TA 2014. Aset berupa Tanah
tersebut terletak di Jl. Yos Sudarso Pangkalpinang, dan Wilker Muntok.
Rincian saldo tanah per 31 Desember 2014disajikan pada Tabel 27.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 83
Tabel 27
Rincian Saldo Tanah
No. KIB/Kode Barang Luas Nilai
1 1/2.01.01.01.002.1 699 M2 253.475.000Rp
2 2/2.01.01.01.003.1 1.160 M2 278.400.000Rp
3 2/2.01.01.04.001.2 1.700 M2 250.000.000Rp
4 3/2.01.01.04.001.3 1.596 M2 138.000.000Rp
5 4/2.01.01.04.001.4 356 M2 1.450.000.000Rp
6 1/2.01.01.04.010.1 1.151 M2 124.900.000Rp
7 2/2.01.01.04.010.2 1.179 M2 70.000.000Rp
8 3/2.01.01.04.010.3 3.406 M2 149.864.000Rp
9 1/2.01.02.02.999.1 1,354 M2 273.500.000Rp
10 1/2.01.02.02.002.1 1.189 M2 100.000.000Rp
11 1/2.01.02.02.999.1 394 M2 101.677.420Rp
3.189.816.420Rp Jumlah
Kenaikan nilai Tanah dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 3.189.816.420
Mutasi tambah: -
- pembelian -
Mutasi kurang: -
-
Saldo per 31 Desember 2014 3.189.816.420
Tidak adaKenaikan nilai asset Tanah sd 31 Desember 2014 dibanding 31
Desember 2013
Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah
531111 BM Tanah -Rp
Jumlah Belanja -Rp
Adapun rincian penambahan Tanah dalam aplikasi SIMAK BMN antara
lain sebagai berikut :
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 84
Keterangan Jumlah
Penambahan Tanah terkait BM Tanah
Pembelian Tanah -Rp
Jumlah -Rp
Penambahan Tanah tidak terkait BM
MAK 52
-Rp
Total -Rp
Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset T a n a h
padaTahunAnggaran 2014adalah sebesar Rp. 0,- yang terdiri Belanja
Modal Tanah. Sedangkan dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp.0,-
sehingga tidak terdapat perbedaan realisasibelanjamodal dari aplikasi
SAK denganhasil perolehanaset BMN.
Peralatan dan Mesin
Rp 4.789.635.287,-
C.2.2 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2014 dan
2013 adalah Rp.4.729.635.287,-. dan Rp.4.512.985.287,-.
Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
Saldo per 31 Desember 2013 4.512.985.287Rp
Mutasi tambah: -Rp
Pembelian 276.650.000Rp
Hibah -Rp
Transfer Masuk
Mutasi kurang: -Rp
Penghentian aset dari penggunaan -Rp
Penghapusan -Rp
Saldo per 31 Desember 2014 4.789.635.287Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 (3.080.877.991)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2014 1.708.757.296Rp
Mutasi tambah peralatan dan mesin adalah berupa :
Penambahan dari pembelian 45 unit senilai Rp.276.650.000,- yang tediri dari :
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 85
1 Scanner(universal Tester) sebanyak 1 Unit senilai Rp. 12.000.000 ,-
2 Lemari Besi/Metal sebanyak 1 Unit senilai Rp. 25.696.000 ,-
3 Rak Kayu sebanyak 4 Buah senilai Rp. 20.000.000 ,-
4 Filing Cabinet Besi sebanyak 6 Buah senilai Rp. 17.265.000 ,-
5 Mesin Absensi sebanyak 4 Buah senilai Rp. 25.250.000 ,-
6 Meja Kerja Kayu sebanyak 5 Buah senilai Rp. 10.493.000 ,-
7 Sice sebanyak 1 Buah senilai Rp. 10.950.000 ,-
8 Meja Recepsionis sebanyak 1 Buah senilai Rp. 13.000.000 ,-
9 Kursi Fiber Glas/Plastik sebanyak 5 Buah senilai Rp. 3.756.000 ,-
10 Wireless sebanyak 1 Buah senilai Rp. 12.800.000 ,-
11 Lemari Obat(Kaca) sebanyak 2 Buah senilai Rp. 8.590.000 ,-
12 TV Monitor sebanyak 2 Buah senilai Rp. 20.850.000 ,-
13 Alat Pemadam Kebakaran sebanyak 2 Buah senilai Rp. 10.000.000 ,-
14 P.C Unit sebanyak 2 Buah senilai Rp. 18.000.000 ,-
15 Printer (Peralatan Personal Komputer) sebanyak 1 Buah senilai Rp. 8.000.000 ,-
16 Sepeda Motor sebanyak 3 Buah senilai Rp. 43.500.000 ,-
17 AC. Split sebanyak 4 Buah senilai Rp. 16.500.000 ,-
Pengurangan dari terjadi dari Akumulasi penyusutan aset sebesar
Rp.3.080.877.991,- sedang untuk
NilaidanPerhitunganpenyusutandanakumulasinya aset tetap Peralatan
dan Mesin disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah
532111 BM Peralatan dan Mesin 276.650.000Rp
Jumlah Belanja 276.650.000Rp
Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi
SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 86
Keterangan Jumlah
Penambahan Peralatan dan Mesin terkait BM Peralatan dan Mesin
Pembelian PM 276.650.000Rp
Pembelian Belanja Penambah Nilai Gedung dan Bangunan
Jumlah 276.650.000Rp
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM
Transfer Masuk -Rp
Jumlah -Rp
Total 276.650.000Rp
Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset Peralatan dan
Mesin pada TahunAnggaran 2014adalah sebesar Rp.276.650.000,- yang
terdiri Belanja Modal Perlatan dan Mesin. Sedangkan penambahan aset
Peralatandan Mesindalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp 276.650.000,-
sehingga tidak terdapat perbedaan realisasibelanjamodal dari aplikasi
SAK denganhasil perolehanasset BMN sebesar Rp.276.650.000,-
Gedung dan
Bangunan
Rp.5.508.308.753,-
C.2.3 Gedung dan Bangunan
Saldo Gedung dan bangunan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
Rp.5.508.308.753,- dan Rp. 5.234.110.854,-.
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 5.234.110.854
Mutasi tambah: -
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 367.724.000
Penyelesaian Pembangunan Langsung -
Pengembangan Nilai Aset -
Reklasifikasi Masuk -
Mutasi kurang: -
Reklasifikasi Keluar 93.526.101
Saldo per 31 Desember 2014 5.508.308.753
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 (588.148.053)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 4.920.160.700
Transaksi Penambahan dan pengurangan Gedung dan Bangunan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
c. Mutasi tambah berupa pembangunan pagar permanen Gedung kantor
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 87
dan Wilker Sungai selan serta pengembangan pagar permanen tempat
kerja lainnya senilai Rp. 367.724.000,-
d. Mutasi kurang Adanya Reklasifikasi keluar Tugu/tanda batas kepemilikan
dgn dasar pertimbangan penghapusan terkena perluasan areal
penumpukkan peti kemas dgn nilai perolehan Rp.93.526.101,- sudah
dihapus di aplikasi SIMAKBMN.
e. Mutasi kurang berupa Akumulasi penyusutan aset sebesar
Rp.588.148.053,-.
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1
Laporan Keuangan ini
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunansampai dengan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 367.724.000Rp
533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan
-Rp
Jumlah Belanja 367.724.000Rp
Adapun rincian penambahan Gedung dan Bangunan dalam aplikasi
SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :
Keterangan Jumlah
Penambahan Gedung dan Bangunan
Penyelessaian Pembangunan dengan KDP 367.724.000Rp
Penyelesaian Pembangunan Langsung
Pengembangan Nilai Aset
Jumlah 367.724.000Rp
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM
MAK 5231 -Rp
-Rp
Total 367.724.000Rp
Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset G e d u n g
d a n B a n g u n a n pada TahunAnggaran 2014adalah sebesar
Rp.367.724.000,- yang merupakan belanja modal Gedung dan Bangunan.
Sedangkan penambahan aset Gedung dan Bangunandalam aplikasi
SIMAK BMN sebesar Rp 367.724.000,- sehingga tidak terdapat
perbedaan realisasibelanjamodal dari aplikasi SAK denganhasil
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 88
perolehanasset BMN sebesar Rp.367.724.000,-
Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Rp.164.803.000,-
C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp.164.803.000,-dan Rp.133.703.000,-. Saldo
tersebut terdiri dari instalasi jaringan komunikasi.
Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 133.703.000
Mutasi tambah:
Pembelian 31.100.000
Mutasi kurang:
Koreksi nilai -
Saldo per 31 Desember 2014 164.803.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 (10.983.355)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 153.819.645
Transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan dari belanja modal Jalan, Irigasi dan Jaringanberupa :
1 Jaringan Telepon Lainnya berupa Jaringan telpon sebanyak 1 Paket senilai Rp. 31.100.000
Mutasi kurang berupa Akumulasi penyusutan aset sebesar
Rp.10.983.355,-
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran A1
Laporan Keuangan ini.
Realisasi Belanja Modal Jaringansampai dengan 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 89
MA Uraian Jumlah
534131 Belanja Modal Jaringan 31.100.000Rp
Jumlah Belanja 31.100.000Rp
Adapun rincian penambahan Jaringan dalam aplikasi SIMAK BMN antara
lain sebagai berikut :
Keterangan Jumlah
PenambahanJalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Jaringan 31.100.000Rp
Jumlah 31.100.000Rp
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM
MAK 5231 -Rp
-Rp
Total 31.100.000Rp
Realisasi Belanja M o d a l dalam rangka perolehan Aset Jalan, Irigasi
dan Jaringanpada TahunAnggaran 2014adalah sebesar Rp.31.100.000,-
yang merupakan belanja modal Jaringan. Sedangkan penambahan aset
Jaringandalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp 31.100.000,- sehingga
tidak terdapat perbedaan realisasibelanjamodal dari aplikasi SAK
denganhasil perolehanasset BMN sebesar Rp.31.100.000,-
Aset Tetap Lainnya
Rp 2.500.000,-
C.2.5 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi dan jaringan.Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember
2014 dan 2013 adalah Rp.2.500.000,- dan Rp.2.500.000,-.
Tidak ada Mutasi tambah dan kurang pada Aset Tetap Lainnya pada
tahun 2014.
Saldo per 31 Desember 2013 2.500.000
Mutasi tambah: -
Pengadaan -
Mutasi kurang: -
Penghapusan -
Saldo per 31 Desember 2014 2.500.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 -
Nilai Buku per 31 Desember 2014 2.500.000
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran A1 Laporan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 90
Keuangan ini.
Konstruksi dalam
Pengerjaan Rp
233.500.000,-
C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember2014 dan 2013
adalah masing-masing sebesar Rp233.500.000,-dan Rp233.500.000,-
yang merupakan AMDAL dan DED/Perencanaan IKH pada wilayah
Ketapang Pangkalbalam.
Mutasi konstruksidalampengerjaan per tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 233.500.000
Mutasi tambah:
- Peolehan/Penambahan KDP 14.878.000
- Pengembangan KDP 352.846.000
Mutasi kurang: -
- Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi (367.724.000)
Saldo per 31 Desember 2014 233.500.000
- Akumulasi Penyusutan -
Nilai Buku Per 31 Desember 2014 233.500.000
Transaksi Penambahan dan pengurangan Konstruksi dalam pengerjaan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Mutasi Tambah adanya Penambahan KDP berupa Perencanaan
Pembangunan Pagar sebesar Rp. 14.878.000,-
b. Mutasi Tambah adanya Pengambangan KDP senilai Rp.
352.846.000,- berupa pembangunan pagar dalam proses pengerjaan.
c. Mutasi Kurang adanya Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi
pembangunan pagar permanen Gedung kantor dan Wilker Sungai
selan serta pengembangan pagar permanen tempat kerja lainnya
senilai Rp. 367.724.000,-
Realisasi Belanja Modalkonstruksidalampengerjaansampai dengan 31
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 91
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah
533111 BM Gedung dan Bangunan -Rp
Jumlah Belanja -Rp
Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi SIMAK
BMN antara lain sebagai berikut :
Keterangan Jumlah
Penambahan Gedung dan Bangunan -Rp
Perolehan/Penambahan KDP -Rp
Pengembangan Dengan KDP -Rp
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM
MAK 5231
Total -Rp
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap(Rp3.680.009.
399,-)
C.2.7 Akumulasi Penyusutan
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31Desember 2014 dan 2013
adalah masing-masing (Rp.3.680.009.399,-) dan (Rp.3.508.823.210,-).
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap
yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2014
disajikan pada Tabel 28, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset
tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Tabel 28
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 92
Rincian Akumulasi PenyusutanAset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 4.789.635.287Rp 3.080.877.991Rp 1.708.757.296Rp
2 Gedung dan Bangunan 5.508.308.753Rp 588.148.053Rp 4.920.160.700Rp
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 164.803.000Rp 10.983.355Rp 153.819.645Rp
4 Aset Tetap Lainnya 2.500.000Rp -Rp 2.500.000Rp
10.465.247.040Rp 3.680.009.399Rp 6.785.237.641Rp Akumulasi Penyusutan
C.3 Piutang Jangka Panjang
Tuntutan
Perbendaharaan
Rp.0.
C.3.1 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
NilaiTagihanTuntutanPerbendaharaan/TuntutanGantiRugi(TP/TGR)per31
Desember2014 dan 2013masing-masing sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.
Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat
kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang
mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah
tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu
kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaianya..
Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)per tanggal 31 Desember 2014disajikan pada Tabel 29.
Tabel 29
RincianTagihanTuntutanPerbendaharaan/TuntutanGantiRugi(TP/TGR)
No. Debitur Jumlah
Rp0,00
Rp0,00
Jumlah Rp0,00
Sedangkan mutasi (TP/TGR)pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 Rp0,00
Mutasi tambah:
- TGR Rp0,00
Mutasi kurang:
- Reklasifikasi menjadi Bagian Lancar TP/TGR Rp0,00
Saldo per 31 Desember 2014 Rp0,00
Penyisihan Piutang
tak Tertagih -
C.3.2 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Tagihan TuntutanPerbendaharaan/
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 93
Tuntutan
Perbendaharaan
Rp.0,-
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Saldo Penyisihan Piutang tak TertagihTagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)per 31 Desember 2014
dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.0. dan Rp.0.
Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang(TP/TGR)
Perhitungan Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) untuk masing-masing
debitur disajikan pada Tabel 30.
Tabel 30
RincianPenyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR)
Debitur Kualitas Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
0,00% -
0,00% -
- Total
Aset Lainnya Rp.0,- D.4 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 31 Desember 2014 dan
2013 adalah Rp.0,- dan Rp.20,668,770,- Aset Lainnya merupakan aset
yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset lancar maupun aset
tetap. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel 31.
Tabel 31
Rincian Aset Lainnya
No. Uraian 2014 2013
1 Aset Tak Berw ujud -Rp -Rp
2 Aset Lain-Lain 26.992Rp 25.543.992Rp
26.992Rp 25.543.992Rp
(26.992)Rp (4.875.222)Rp
-Rp 20.668.770Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Nilai Buku per 31 Desember 2014
Aset Tak Berwujud C.4.1 Aset Tak Berwujud
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 94
Rp0,-. Nilai Saldo aset tak berwujud(ATB)per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah Rp.0. dan Rp.0,-.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki,
tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud Tidak ada pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang.
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2014disajikan pada Tabel
32.
Tabel 32
RincianAset tak Berwujud
No. Uraian Nilai
-Rp Jumlah
Aset Lain-Lain Rp.
0,-
C.4.2Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Rp.0,- dan
Rp.25,543,992,-.
Aset Lain-lain merupakan barang milik negara (BMN) yang berada dalam
kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Balai
Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang serta dalam proses
penghapusan dari BMN.
Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2013 25.543.992Rp
Mutasi tambah:
Reklas aset tetap 93.526.101Rp
Mutasi kurang:
Penghapusan Bangunan Oceanarium 25.517.000Rp
Penghapusan tugu tanda batas 93.526.101Rp
Saldo per 31 Desember 2014 26.992Rp
Akumulasi Penyusutan (26.992)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2014 -Rp
Transaksi Penambahan dan pengurangan Aset Lain-Laindapat dijelaskan
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 95
sebagai berikut:
1. Mutasi tambah adanya Reklasifikasi Aset tetap dengan nilai Rp.
93.526.101,-
2. Mutasi kurang Adanya Reklasifikasi keluar Tugu/tanda batas
kepemilikan dgn dasar pertimbangan penghapusan terkena perluasan
areal penumpukkan peti kemas dgn nilai perolehan Rp.93.526.101,-
sudah dihapus di aplikasi SIMAKBMN.
3. Mutasi kurang berupa panghapusan Bangunan Oceanarium sebesar
Rp.25.517.000,-
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp.13.333.813,-
D.5 Kewajiban Jangka Pendek
NilaiKewajiban Jangka Pendekper 31 Desember 2014dan
2013tersajisebesarar Rp.13.333.813,-dan Rp.7.896.547,-.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang
diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal pelaporan.
Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Balai Karantina Pertanian Kelas
II Pangkalpinang per 31 Desember 2014disajikan pada Tabel 33.
Tabel 33
RincianKewajiban Jangka Pendek
No. Aset Lancar Jumlah
1 Utang kepada Pihak Ketiga 13.058.813Rp
2 Uang Muka dari KPPN -Rp
3 Pendapatan yang Ditangguhkan 275.000Rp
4 Pendapatan Diterima di Muka -Rp
Jumlah 13.333.813Rp
Utang kepada Pihak
Ketiga
Rp.13.058.813,-
D.5.1 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2014dan 2013 masing-
masing sebesar Rp.13.058.813,- dan Rp. 7.553.947,-
Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar
dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 96
ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Balai Karantina Pertanian Kelas
II Pangkalpinang per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 34.
Tabel 34
RincianUtang kepada Pihak Ketiga
No Uraian Jumlah Penjelasan
1Belanja barang yang masih
harus dibayar6.537.676Rp Penggunaan langganan Listrik
2 4.858.727Rp Penggunaan langganan Telpon.
3 346.160Rp Penggunaan Langganan Air
4 1.316.250Rp Penggunaan Sewa Tanah
Total 13.058.813Rp
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2014 sebesar
Rp.13.058.813,- telah diselesaikan pembayaran dan penyalurannya
kepada pihak ketiga yang berhak pada periode triwulan I TA. 2015.
Uang Muka dari
KPPN Rp.0,-
D.5.2 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing sebesar Rp.0,- dan Rp0
Uang Muka dari KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan
uang persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang
masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada
tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas
di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar.
Pendapatan Yang
Ditangguhkan
Rp.275.000,-
D.5.3 Pendapatan Yang Ditangguhkan
Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing sebesar Rp.275.000,- dan Rp. 342.600,-.
Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara yang
belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan
tersebut merupakan pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta
pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara pada
tanggal 07 Januari 2015
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkanpada Balai Karantina Pertanian
Kelas II Pangkalpinang per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 35.
Comment [c8]: Tambahan sesuai PER 57 2013
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 97
Tabel 35.
RincianPendapatan yang Ditangguhkan
No Uraian Jumlah Penjelasan
1 Pendapatan PNBP 275.000Rp Saldo Pendapatan Jasa
Karantina wilker Bandara
Depati Amir & wilker muntok
Bulan Desember 2014
Total 275.000Rp .
Pendapatan yang ditangguhkan senilai Rp.275.000,-merupakan akun
yang terdiri dari akun :
Kas dibendahara Penerimaan senilai Rp.275.000,-yaitu diantaranya
berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan
selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke kas Negara/penerimaan
PNBP yang belum disetor yang terdapat pada Balai Karantina Pertanian
Kelas II pangkalpinang.
Pendapatan
Diterima Dimuka
Rp.0,-
C.5.4 Pendapatan Diterima Dimuka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2014 dan 2013
sebesar Rp.0,-. dan Rp.0,-.
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor
ke kas Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga
dalam rangka PNBP.Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak
ketiga disajikanpada Tabel 36.
Tabel 36
RincianPendapatan Diterima di Muka
No Uraian 2014
Total -Rp
Utang Jangka C.5.5 Utang Jangka Pendek Lainnya
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 98
Pendek Lainnya
Rp .0,-
Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing senilai Rp.0,- dan Rp.0,-merupakan belanja yang masih
harus dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya yang harus segera
diselesaikan. Saldo per 31 Desember 2014sebesarRp.0,-
EKUITAS
Ekuitas Dana
Lancar
Rp.101.913.231,-
D.6 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di
Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilaiEkuitas
Dana Lancarper 31 Desember 2014dan 31 Desember 2013tersajipada
Rincian Ekuitas Dana Lancar disajikan pada Tabel 37.
Tabel 37
RincianEkuitas Dana Lancar
No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013
1 Cadangan Piutang -Rp -Rp
2 Cadangan Persediaan 114.972.044Rp 252.212.008Rp
3 Dana yang Harus Disediakan
untuk Pembayaran Utang Jk.
Pendek (13.058.813)Rp (7.553.947)Rp
4 Ekuitas Dana Lancar Lainnya -Rp -Rp
5 Barang/Jasa yang Masih Harus
Diterima -Rp -Rp
6 Barang/Jasa yang Masih harus
Diserahkan -Rp -Rp
Jumlah 101.913.231Rp 244.658.061Rp
Cadangan Piutang
Rp.0
C.6.1 Cadangan Piutang
Nilai Cadangan Piutang tersaji per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-
masing sebesar Rp.0,- dan Rp.0,-.
Cadangan Piutang padaBalai Karantina Pertanian Kelas II
PangkalpinangTidak ada.
Cadangan
Persediaan
D.6.2 Cadangan Persediaan
Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 31 Desember 2014 dan 2013
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 99
Rp.114.972.044,- masing-masing sebesar Rp.114.972.044,- dan Rp. 252.212.008,-.
Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar Balai
Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang dalam bentuk persediaan.
Dana yang Harus
Disediakan untuk
Pembayaran Utang
Jangka Pendek
Rp.13.058.813,-
Ekuitas Dana
Lancar Lainnya
Rp.0,-
D.6.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka
Pendek
Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka
Pendek disajikan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
sebesarRp.13.058.813,-. dan Rp. 7.553.947,-.
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran
utang jangka pendek berupa Langganan daya dan jasa.
C.6.4Ekuitas Dana Lancar Lainnya
Nilai Dana Lancar Lainnyadisajikan per 31 Desember 2014 dan
2013masing-masing sebesar Rp0,-. dan Rp.0,-.
Ekuitas Dana Lancar Lainnya merupakan ekuitas dana lancar dana
berupa kas lainnya dan setara kas yang dikuasai oleh Balai Karantina
Pertanian Kelas II Pangkalpinang.
Belanja/Jasa yang
Masih Harus
Diterima Rp.0,-
C.6.5Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima
Nilai Barang/Jasa yang Harus Diterima per 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing sebesarRp.0,- dan Rp.0,-.
Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima merupakan ekuitas dana lancar
berupa barang/jasa yang akan diterima dari pihak lain.
D.7 Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
Rp.
10.208.554.061,-
D.7.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2014
dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.10.208.554.061,- dan
Rp.9.797.792.351,-.
Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana
yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 100
Diinvestasikan
dalam Aset Lainnya
Rp 0,-
D.7.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember
2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.0,- dan Rp.
20,668,770,-
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana
yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya.
H. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
E.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL
NERACA
Sampai Awal Tahun 2014 tanah sewa dari PELINDO Cabang
Pangkalpinang pada Balai karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang sebagian diambil kembali oleh PELINDO yang
diatasnya terdapat aset berupa pagar dan Screen house karena
tidak ada penggantian maka aset tersebut harus dihapuskan,
dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian
No.34/Kpts/PL.120/1/2014 tentang Penghapusan Bangunan
Oceanarium/Observation semi permanen dan Tugu/Tanda batas
Kepemilikan milik Kementerian Pertanian C.Q BARANTAN pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, serta telah
selesai proses risalah lelang dari KPKNL No.003/2014 untuk
dilakukan penghapusan.
E.2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Pada Tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang tidak ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
E.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL
Pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang terdapat
informasi akrual berupa Pendapatan yang ditangguhkan dan
Belanja Barang yang masih harus dibayar Daftar informasi
pendapatan dan belanja akrual disajikan sebagaimana dalam
<Lampiran 16>.
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 101
E.4 REKENING PEMERINTAH
Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional adalah :
No. Nomor Rekening
Atas Nama Rekening
Bank Saldo Rekening
1. 0063-01-000907-30-5
Bend Peng Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang
BRI Cab Pangkalpinang
0
Saldo rekening tersebut diatasper 31 Desember 2014tersaji pada
<Lampiran 1>.
E.5 HIBAH
Pada tahun 2014Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang Tidak menerima hibah langsung berupa baik uang
maupun barang dan jasa.
E.6 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
e. Tanah seluas 3,406 m2 yang terletak di Jalan Jl Manggar Desa
Buluh Tumbang Kec. Tanjung Pandan Kab. Belitung yang
merupakan Tanah ex wilker Karantina Hewan Palembang
sedang dalam sengketa karena adanya kepemilikan ganda
dengan pihak TNI AU Pangkalan Tanjung Pandan, dalam proses
penyelesaianya sudah di lakukan pertemuan dengan pihak –
pihak terkait seperti penyedian barang, kepala desa, pihak AU
sendiri, BPN baik dengan BKP Kelas II Pangkalpinang maupun
dengan Tim dari Badan Karantina Pertanian, yang terakhir
pertemuan dengan Irjen dengan pihak TNI AU juga belum ada
hasilnya juga masih menunggu kebijakan dari pihak kementerian
Pertanian dan Kementerian Pertahanan.
f. Pada Tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang telah melakukan revisi DIPA sebanyak 3 kali hal
ini dikarenakan adanya jumlah Out yang ada dalam DIPA tidak
sesuai dengan output pada detil kegiatan, adanya penyusuaian
akun , adanya target PNBP yang belum masuk dalam DIPA serta
Penambah kegiatan atau pengeseran mata anggaran tetapi tidak
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 102
menambah dan mengurangi pagu pada Belanja Pegawai.
g. Pada Tahun 2013 terjadi penggantian petugas SIMAK BMN
sebanyak 2 kali yaitu pada bulan Pebruari 2013 adanya pegawai
yang bertanggungjawab SIMAK BMN atas nama wawan
Irwansyah pindah tugas maka diganti dengan pegawai Baru atas
nama Sukamto, Amd sampai dengan semester I Tahun 2013
setelah itu karena Beban kerja pegawai pengganti terlalu berat
maka diganti oleh petugas baru atas nama Risky welim.
h. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian Tentang Penunjukkan
Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Kewenangan
untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat
komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji
Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan
Bendahara Pengeluaran pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Pangkalpinang sebagai berikut :
Kuasa Pengguna Anggaran : drh. Yulianto Setiawan
Pejabat Pembuat Komitmen : drh. Herwintarti
PejabatPenandatangan/Penguji SPM : Sunarto, SE
Bendahara : Agus Giarto,SP
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 103
Lampiran A1
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2014
NO ASET TETAP MASA MANFAAT NILAI PEROLEHANAKUMULASI
PENYUSUTANNILAI BUKU
A PERALATAN DAN MESIN 4.789.635.287 3.080.877.991 1.708.757.296
1 ALAT BANTU 7 7.650.099 7.123.582 526.517
2 ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 7 897.460.802 616.280.351 281.180.451
3 ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 2 910.000 910.000 -
4 ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 5 17.012.000 12.259.400 4.752.600
5 ALAT UKUR 5 13.956.000 4.356.000 9.600.000
6 ALAT PENGOLAHAN 4 153.746.038 124.812.726 28.933.312
7 ALAT KANTOR 5 304.186.626 184.120.667 120.065.959
8 ALAT RUMAH TANGGA 5 492.109.704 334.159.504 157.950.200
9 ALAT STUDIO 5 79.882.080 68.795.808 11.086.272
10 ALAT KOMUNIKASI 5 68.135.965 68.135.965 -
11 PERALATAN PEMANCAR 5 1.400.000 1.330.000 70.000
12 ALAT KEDOKTERAN 5 114.879.578 57.525.578 57.354.000
13 ALAT KESEHATAN UMUM 5 5.529.600 5.529.600 -
14 ALAT LABORATORIUM 8 1.814.567.291 898.101.281 916.466.010
15 ALAT PERSENJATAAN 3 22.765.000 15.415.834 7.349.166
16 KOMPUTER UNIT 4 791.276.508 677.939.009 113.337.499
17 ALAT KESELAMATAN KERJA 5 3.712.996 3.712.996 -
18 UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 8 455.000 369.690 85.310
B GEDUNG DAN BANGUNAN 5.508.308.753 588.148.053 4.920.160.700
1 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 50 4.427.317.496 480.268.787 3.947.048.709
2 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 50 247.159.000 66.490.846 180.668.154
3 TUGU/TANDA BATAS 50 833.832.257 41.388.420 792.443.837
C IRIGASI 30.503.000 4.045.856 26.457.144
1 BANGUNAN AIR IRIGASI 50 10.000.000 700.000 9.300.000
2 BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR TANAH 30 5.600.000 1.306.662 4.293.338
3 BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 30 6.176.000 817.414 5.358.586
4 BANGUNAN AIR KOTOR 30 8.727.000 1.221.780 7.505.220
D JARINGAN 134.300.000 6.937.499 127.362.501
1 INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 30 5.000.000 249.999 4.750.001
2 JARINGAN LISTRIK 40 93.200.000 4.757.500 88.442.500
3 JARINGAN TELEPON 40 36.100.000 1.930.000 34.170.000
E ASET TETAP LAINNYA 2.500.000 0 2.500.000
1 KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 5 2.500.000 0 2.500.000
F ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 26.992 26.992 -
1 ALAT KANTOR 5 26.992 26.992 -
10.465.247.040 3.680.009.399 6.785.237.641
10.465.274.032 3.680.036.391 6.785.237.641
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap
Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya
Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2014 (Unaudited)
Laporan Keuangan 104
Lampiran A2
BA /UAPA : (018) KEMENTERIAN PERTANIAN
: (12) BADAN KARANTINA PERTANIAN
UAPPA-W : (3000) PROP. KEP BANGKA BELITUNG
: (237800) BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
Kode Akun Uraian Tambah Kurang
1 2 3 4 5 6 7 8
1 423215 Pendapatan Sensor/Karantina,
Pengawasan/Pemeriksaan
370.607.227 275.000 342.600 370.539.627 SSBP terlampir
2 522111 Belanja Langganan Listrik 72.000.000 6.537.676 4.743.900 73.793.776 Struk Listrik
terlampir
3 522112 Belanja Langganan Telepon 55.823.244 4.858.727 2.810.047 57.871.924 Struk Telepon
terlampir
4 522113 Belanja Langganan Air 7.448.750 346.150 0 7.794.900 Struk Air terlampir
5 522141 Belanja Sewa - 1.316.260 0 1.316.260 Surat Kontrak
Total 505.879.221 13.333.813 7.896.547 511.316.487
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
Realisasi
Menurut Basis
Akrual (Rp)
Dokumen Sumber
Eselon 1/UAPPA-E1
Satuan Kerja/UAKPA
No.
Pendapatan/BelanjaRealisasi
Menurut Basis
Kas (Rp)
Penyesuaian Akrual (Rp)
KEPALA BALAI KARANTINA,
PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
DRH. YULIANTO SETIAWAN
NIP 199107171991031002