55
LAPORAN PKP PGSD PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS 4 DAN PENERAPAN METODE STUDY PROYEK DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KOPERASI UNIT DESA BAGI SISWA KELAS 4 SD NEGERI 2 CITALANG Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501) Disusun Oleh: Nama : NANI SUSILAWATI NIM : 817182782 Program Studi : 089/PGSD S1 Pokjar : Purwakarta Masa Registrasi : 2010.1 UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG 2010

Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

Embed Size (px)

DESCRIPTION

"Read Online Only". Lebih lanjut langsung aja ke: [email protected]

Citation preview

Page 1: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

LAPORAN PKP – PGSD

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS 4

DAN

PENERAPAN METODE STUDY PROYEK

DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KOPERASI UNIT DESA

BAGI SISWA KELAS 4 SD NEGERI 2 CITALANG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional

(PDGK 4501)

Disusun Oleh:

Nama : NANI SUSILAWATI

NIM : 817182782

Program Studi : 089/PGSD – S1

Pokjar : Purwakarta

Masa Registrasi : 2010.1

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ BANDUNG

2010

Page 2: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

i

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang dalam

Pembelajaran Matematika di Kelas 4

Dan

Penerapan Metode Study Proyek dalam

Pembelajaran Konsep Koperasi Unit Desa bagi

Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Citalang Kecamatan

Tegalwaru Kabupaten Purwakarta

Nama Mahasiswa : NANI SUSILAWATI

NIM : 817182782

Program Studi : PGSD – S1

Pokjar : Purwakarta

Masa Registrasi : 2010.1

Tempat Penelitian : SD Negeri 2 Citalang

Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta

Mengetahui,

Supervisior,

Wahyudin, Drs., M.Pd.

NIP. 195919151986031004

Purwakarta, 11 April 2010

Peneliti

Nani Susilawati

NIM. 817182782

Page 3: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

ii

BIODATA MAHASISWA

UPBJJ : Bandung

Masa Registrasi : 2010.1

Pokjar : Purwakarta

Nama Mahasiswa : NANI SUSILAWATI

NIM : 817182782

Program Studi : PGSD – S1

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Citalang

Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta

Teman Sejawat : Maman Supriatna, S.Ag.

Supervisor : Wahyudin, Drs., M.Pd.

Jadwal Bimbingan/Tutorial : 1. Minggu, 21 Februari 2010

2. Minggu, 28 Februari 2010

3. Minggu, 7 Maret 2010

4. Minggu, 14 Maret 2010

5. Minggu, 21 Maret 2010

6. Minggu, 28 Maret 2010

Page 4: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas

ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional

(PKP) dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang dalam Pembelajaran

Matematika di Kelas 4 dan Penerapan Metode Study Proyek dalam Pembelajaran

Konsep Koperasi Unit Desa bagi Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Citalang Kecamatan

Tegalwaru Kabupaten Purwakarta” yang merupakan salah satu syarat dalam Mata

Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501) pada UNIVERSITAS

TERBUKA UPBJJ BANDUNG. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada

seluruh umatnya sampai akhir jaman.

Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Citalang Kecamatan

Tegalwaru Kabupaten Purwakarta. Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional

(PKP) ini telah diupayakan seoptimal mungkin, tetapi kekurangan dan kekhilafan

baik dari segi materi, kata, dan penulisan semata-mata karena kekurangan dan

keterbatasan yang ada pada penulis.

Dalam pelaksanaan laporan ini dapat disusun berkat kerjasama semua

pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Ibu Dra. Dina Thaib, M.Pd. sebagai kepala UT-UPBJJ Bandung.

2. Ibu Yati Suryati sebagai pembina harian.

3. Bapak Wahyudin, Drs., M.Pd. sebagai supervisor.

4. Bapak Adeng Sukmana, S.Pd, selaku Kepala SD Negeri 2 Citalang.

5. Bapak Maman Supriatna, S.Ag. selaku teman sejawat.

6. Keluarga tercinta dan semua pihak yang telah memberikan dorongan

dan bantuan demi kelancaran penyusunan laporan ini.

Page 5: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

iv

Akhirnya atas segala bantuan bimbingan serta kritik dan masukan dari

semua pihak penulis menngucapkan banyak terima kasih, semoga laporan PKP ini

dapat memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya dan

pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah jualah kita semua berserah diri,

semoga langkah kita senantiasa atas bimbingan-Nya dan mendapat ridha-Nya.

Purwakarta, April 2010

Penulis

Page 6: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i

BIODATA MAHASISWA .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......................................... 4

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 6

A. Pendidikan dan Pembelajaran .............................................................. 6

1. Pengertian Pendidikan dan Pembelajaran ...................................... 6

2. Media Pembelajaran ....................................................................... 7

3. Metode Pembelajaran ..................................................................... 9

B. Mata Pelajaran IPA dan IPS di Sekolah Dasar .................................... 11

1. Mata Pelajaran IPA ........................................................................ 11

2. Mata Pelajaran IPS ......................................................................... 12

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ..................... 14

A. Subjek Penelitian .................................................................................. 14

1. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 14

2. Mata Pelajaran yang Diteliti........................................................... 15

3. Karakteristik Kelas dan Siswa ....................................................... 15

B. Deskripsi Per-Siklus ............................................................................. 15

1. Perencanaan dan Pelaksanaan ........................................................ 15

2. Pengamatan dan Pengumpulan Data .............................................. 16

3. Instrumen ....................................................................................... 17

4. Refleksi .......................................................................................... 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 18

A. Deskripsi Per-Siklus ............................................................................. 18

B. Pembahasan .......................................................................................... 22

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 24

A. Kesimpulan .......................................................................................... 24

B. Saran ..................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 26

LAMPIRAN ..................................................................................................... 27

Page 7: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian

khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu

pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama

pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab

penuh dalam menjalankan amanat pendidikan. Sekolah merupakan suatu institusi

yang dirancang untuk membawa siswa pada proses belajar, di bawah pengawasan

guru atau tenaga pendidik profesional. Sekolah terdiri atas jenjang-jenjang

pendidikan, yaitu tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat

perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang

dikembangkan. Proses pendidikan memang tidak sepenuhnya dapat terlaksana di

sekolah, karena terdapat faktor keluarga dan lingkungan masyarakat yang juga

memiliki pengaruh penting dalam pendidikan peserta didik. Namun, sebagai

lembaga formal sekolah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap

pembentukan karakter dan perilaku peserta didik.

Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar

dengan baik.

Page 8: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

2

Setiap proses, apapun bentuknya, memiliki tujuan yang sama, yaitu

mencapai hasil yang memuaskan. Begitu pula proses pembelajaran yang

diselenggarakan dengan tujuan agar siswa mencapai pemahaman yang optimal

terhadap materi yang diajarkan.

Berdasarkan hal tersebut, berbagai upaya perlu dilakukan untuk

meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu materi ajar. Kurangnya

pemahaman siswa terhadap suatu materi ajar, dapat disebabkan oleh berbagai

faktor. Salah satunya ialah kurangnya pemanfaatan media serta penerapan metode

pembelajaran yang sesuai. Demi meningkatkan pemahaman peserta didiknya,

guru yang ideal senantiasa berupaya dengan berbagai strategi, termasuk di

antaranya ialah dengan menggunakan media dan metode belajar yang efektif dan

menyenangkan bagi siswa.

Media dan metode belajar merupakan inovasi guru untuk mempermudah

penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Media dan metode

belajar juga harus efektif dan sesuai untuk mempermudah pencapaian hasil belajar

yang diinginkan. Media dan metode yang tepat akan membuat peserta didik lebih

termotivasi, lebih aktif, dan lebih mudah mencerna ilmu pengetahuan yang

diberikan gurunya selama proses pembelajaran, serta membuat proses

pembelajaran lebih menyenangkan.

Mata pelajaran Matematika dan IPS merupakan salah satu mata pelajaran

utama eksak dan non-eksak di sekolah dasar. Pembelajaran mata pelajaran ini

biasa diajarkan secara konvensional hampir di setiap sekolah dasar, dengan

metode klasik, seperti ceramah, yang pada umumnya kurang memanfaatkan

metode lain dalam prosesnya, sehingga menciptakan kejenuhan dalam lingkungan

belajar. Pada prosesnya, pembelajaran macam ini kurang membentuk sikap

antusias pada diri siswa. Siswa cenderung bosan dan kurang memahami dengan

hanya mendengarkan dan mendengarkan. Dan hal tersebut menyebabkan

kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu materi ajar.

Untuk menciptakan suasana belajar yang disukai oleh siswa, guru perlu

melakukan suatu inovasi. Salah satunya ialah dengan memilih dan menggunakan

media dan metode belajar yang menarik dan mempermudah proses pembelajaran.

Page 9: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

3

Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran serta dapat lebih memahami materi ajar yang disampaikan.

Pada pembelajaran matematika tentang konsep bangun ruang dan bangun

datar yang dilaksanakan di kelas 4 semster 2, diperoleh bahwa nilai hasil belajar

siswa masih rendah. Dari 25 siswa, yang mendapat nilai di atas 70 hanya 5 siswa.

Ini berarti bahwa hanya 20% siswa yang berhasil.

Begitu juga pada pembelajaran IPS tentang konsep koperasi yang

dilaksanakan di kelas 4 semster 2, diperoleh bahwa nilai hasil belajar siswa masih

rendah. Dari 25 siswa, yang mendapat nilai di atas 70 hanya 4 siswa. Ini berarti

bahwa hanya 16% siswa yang berhasil.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti

penggunaan metode eksperimen dan metode diskusi terhadap siswa di SD Negeri

2 Cibogogirang, khususnya pada mata pelajaran materi rangkaian listrik sederhana

dan gejala alam, sebagai salah satu upaya meningkatkan pemahaman siswa.

Dengan demikian, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang

mengambil judul “Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang dalam Pembelajaran

Matematika di Kelas 4 dan Penerapan Metode Study Proyek dalam Pembelajaran

Konsep Koperasi Unit Desa bagi Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Citalang Kecamatan

Tegalwaru Kabupaten Purwakarta” (Penelitian pada Mata Pelajaran Matematika

dan IPS di Kelas 4 SD Negeri 2 Citalang Tegalwaru – Purwakarta).

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang dicarikan jawabannya

melalui penelitian, yang dirumuskan dalam suatu kalimat pertanyaan, merupakan

hal yang dipertanyakan. (Arikunto, 2006:61)

Mengacu pada apa yang telah diuraikan sebelumnya, penulis menyusun

suatu rumusan masalah penelitian yaitu, “Apakah alat peraga bangun ruang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika dan apakah

metode study proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran

IPS?”

Page 10: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

4

Dari rumusan masalah tersebut, maka muncul pertanyaan masalah sebagai

berikut:

1. Apakah alat peraga bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas 4 SD Negeri 2 Citalang pada pembelajaran Matematika?

2. Apakah metode study proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

4 SD Negeri 2 Citalang pada pembelajaran IPS?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-

hal yang akan dihasilkan oleh penelitian, dirumuskan dalam kalimat pernyataan,

merupakan jawaban yang ingin dicari. (Arikunto, 2006:61)

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, penulis menentukan

tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah alat peraga bangun ruang dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri 2 Citalang pada pembelajaran

Matematika.

2. Untuk mengetahui apakah metode study proyek dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas 4 SD Negeri 2 Citalang pada pembelajaran IPS.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Manfaat penelitian merupakan hasil yang akan disumbangkan untuk

kemajuan ilmu pengetahuan, merupakan follow up kesimpulan. (Arikunto,

2006:61)

Dari penelitian ini, penulis berharap agar pendidik (guru), khususnya guru

kelas, di masa mendatang dapat lebih inovatif dalam memilih dan menerapkan

metode belajar untuk menumbuhkembangkan pemahaman dan hasil belajar siswa.

Dengan mudahnya menemukan dan mempersiapkan media dan metode belajar

saat ini, guru dapat memanfaatkan kesempatan dan sarana yang ada demi

peningkatan mutu pendidikan.

Page 11: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

5

Diharapkan juga agar siswa lebih tertarik dan lebih terpancing untuk

belajar lebih giat, khususnya pada mata pelajaran Matematika dan IPS, dengan

digunakannya alat peraga bangun ruang dan metode study proyek dalam

pembelajaran. Pemahaman dan hasil belajar siswa pun diharapkan dapat optimal.

Page 12: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan dan Pembelajaran

1. Pengertian Pendidikan dan Pembelajaran

Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional disebutkan:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.”

McLeod (Muhibbin Syah, 2008:10) menyatakan bahwa pendidikan berarti

perbuaatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan. Sedangkan

Rupert C. Lodge (Ahmad Tafsir, 2008:5) menyatakan bahwa dalam pengertian

yang luas pendidikan itu menyangkut seluruh pengalaman. Sedangkan dalam arti

sempit, ia berpendapat bahwa pendidikan adalah pendidikan yang dilaksanakan di

sekolah.

Marimba (Ahmad Tafsir, 2008:5) juga mendefinisikan pendidikan sebagai

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan

jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

Belajar merupakan proses mental dan emosional atau proses berpikir dan

merasakan.

Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif.

Terdapat tiga atribut pokok belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman

(Winataputra, 2005 : 2.3).

Sikun Pribadi, guru besar IKIP Bandung, berpendapat bahwa pembelajaran

adalah suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi kognitif

dan psikomotor semata. (Tafsir, 2008:7)

Page 13: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

7

Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari

komponen-komponen berikut: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan

belajar mengajar, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi. Yang menjadi

komponen utama dalam pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, karena semua

komponen lainnya mengacu kepada tujuan pembelajaran. Karena itu, untuk

melaksanakan suatu proses pembelajaran, hal yang harus dirumuskan pertama kali

adalah tujuan pembelajaran. (Sutikno, 2008:37)

Tujuan utama belajar adalah bahwa apa yang dipelajari itu berguna di

kemudian hari, yakni membantu anak didik untuk dapat belajar terus dengan cara

yang lebih mudah. Apa yang dipelajari dalam situasi tertentu harus

memungkinkannya untuk memahami hal-hal lain. Belajar hanya akan terjadi

dengan kegiatan anak didik itu sendiri. Anak didik bukanlah bejana yang harus

diisi oleh guru dengan berbagai pengetahuan.

2. Media Pembelajaran

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, atau sikap. Dalam aktifitas pembelajaran, media dapat didefinisikan

sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi

yang berlangsung antara pendidik dengan siswa. (Sutikno, 2008:101)

Akhmad Sudrajat dalam artikel Media Pembelajaran (http://akhmad

sudrajat/wordpress.com/, 12 Januari 2008) menyebutkan berbagai jenis media

belajar, diantaranya:

a. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik

b. Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

c. Projected still media: slide, projector, dan sejenisnya

d. Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR),

komputer dan sejenisnya.

Terdapat beberapa karakteristik media, antara lain :

a. Kemampuan dalam menyajikan gambar (presentation)

b. Faktor ukuran (size); besar atau kecil

Page 14: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

8

c. Faktor warna (color): hitam putih atau berwarna

d. Faktor gerak: diam atau bergerak

e. Faktor bahasa: tertulis atau lisan

f. Faktor keterkaitan antara gambar dan suara: gambar saja, suara saja, atau

gabungan antara gambar dan suara.

Winataputra (2005:5.5) mengemukakan beberapa alasan mengapa media

pembelajaran sangat penting sehingga harus terintegrasi dalam proses

pembelajaran, yaitu:

a. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran

akan lebih berhasil bila siswa turut aktif dalam pembelajaran tersebut, dan

hal ini hanya dapat terjdi dengan adanya media.

b. Salah satu temuan menyatakan bahwa rata-rata jumlah informasi yang

diperoleh seseorang melalui indera memiliki komposisi sebagai berikut:

1) 75% melalui penglihatan (visual)

2) 13% melalui pendengaran (audio)

3) 6% melalui sentuhan

4) 6% melalui penciuman dan pengecap.

c. Temuan lainnya menunjukkan bahwa pengetahuan yang dapat diingat

seseorang antara lain bergantung pada melalui indera apa ia memperoleh

pengetahuannya.

Dalam bukunya yang lain, Materi dan Pembelajaran IPS SD, Winataputra

(2008:9.23) mengemukakan sifat media pengajaran sebagai berikut:

a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, sehingga mengurangi

verbalisme.

b. Memperbesar perhatian dan minat siswa terhadap materi pembelajaran.

c. Membuat pembelajaran lebih menetap dan tidak mudah dilupakan.

d. Memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa.

e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan.

f. Membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan berbahasa.

g. Menarik minat siswa untuk membicarakannya lebih lanjut.

Page 15: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

9

Sebagai mediator, guru harus mampu memilih dan menggunakan media

yang sesuai dengan tujuan, materi, metode, dan evaluasi, serta tetap bertujuan

untuk memperlancar pencapaian tujuan dan mampu menarik minat siswa.

Alat peraga bangun ruang merupakan salah satu jenis media yang paling

nyata dan menarik untuk pembelajaran materi bangun ruang. Alat peraga bangun

ruang lebih memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran, apalagi

peserta didik kelas bawah yang sebagian besar belum lancar baca tulis. Menilik

pada pernyataan Winataputra di atas, dapat dilihat bahwa media visual memiliki

peranan yang paling besar dalam memudahkan peserta didik untuk memperoleh

informasi.

3. Metode Pembelajaran

“Metode” secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum,

metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai

tujuan tertentu. Sedangkan kata “pembelajaran” berarti segala upaya yang

dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa.

Sutikno (2008:84) menyimpulkan bahwa metode pembelajaran ialah cara

menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses

belajar pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan. Sedangkan Winataputra

(2005:4.12) menyebutkan bahwa metode mengajar merupakan cara yang

digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dalam proses

pembelajaran. Muhibin Syah (2008:201) juga menyebutkan bahwa metode

mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan

pendidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa.

Intinya, beberapa ahli tersebut sepakat bahwa metode mengajar adalah

bagaimana cara guru menyampaikan materi ajar kepada siswa. Sedangkan tujuan

penggunaan metode mengajar yang tepat ialah agar tercipta proses belajar pada

diri siswa.

Metode pembelajaran sangat beraneka ragam. Dengan berbagai

pertimbangan, guru harus mampu memilih dan memanfaatkan metode yang

efektif sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran

Page 16: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

10

menekankan pada proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh

kemampuan hasil belajar.

Secara umum, penerapan metode pembelajaran meliputi empat kegiatan

utama (Sumiati, 2008:97), yaitu:

a. Kegiatan awal yang bersifat orientasi.

b. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran.

c. Penguatan dan umpan balik.

d. Penilaian/Evaluasi.

Sutikno (2008:85) menyebutkan beberapa ciri metode yang baik, yaitu:

a. Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa.

b. Bersifat luwes, fleksibel, dan memiliki daya yang sesuai dengan watak

siswa dan materi.

c. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dan praktek serta

menghantarkan siswa pada kemampuan praktis.

d. Tidak mereduksi materi.

e. Memberi keleluasaan bagi siswa.

f. Mampu menempatkan guru pada posisi yang tepat.

Sutikno (2008:87) juga menyebutkan beberapa faktor yang berpengaruh

dalam pemilihan metode yang tepat, yaitu: Tujuan yang hendak dicapai, materi

pelajaran, siswa, situasi, dan guru.

Agar dapat menerapkan suatu metode pembelajaran yang relevan dengan

situasi tertentu, maka perlu dipahami keadaan metode pembelajaran tersebut, baik

ketepatan maupun tata caranya. Di antara metode pembelajaran yang akan dibahas

dalam laporan ini, yaitu metode study proyek. Dengan penerapan metode ini pada

pembelajaran matematika di SD, diharapkan dapat meningkatkan keaktifan,

perhatian, dan motivasi siswa guna mencapai tingkat pemahaman dan hasil belajar

yang optimal.

Page 17: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

11

B. Mata Pelajaran Matematika dan IPS di Sekolah Dasar

1. Mata Pelajaran Matematika

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) secara

umum ditentukan sebagai kajian pola dari struktur, perubahan, dan ruang; tak

resminya, seseorang dapat mengatakannya sebagai penulisan bilangan dan angka.

Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang

menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi

matematika; pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika.

Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikus sering mempunyai

berasal dari ilmu pengetahuan alam, sangat umum di fisika, tetapi mathematikus

juga menegaskan dan menyelidiki struktur untuk sebab hanya dalam ilmu pasti,

karena struktur mungkin menyediakan, untuk kejadian, generalisasi pemersatu

bagi beberapa sub-bidang, atau alat membantu untuk perhitungan biasa.

Akhirnya, banyak matematikus belajar bidang dilakukan mereka untuk

sebab yang hanya estetis saja, melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni daripada

sebagai ilmu praktis atau terapan.

Secara umum, semakin kompleks suatu fenomena, semakin kompleks pula

alat (dalam hal ini jenis matematika) yang melalui berbagai perumusan (model

matematikanya) diharapkan mampu untuk mendapatkan atau sekedar mendekati

solusi eksak seakurat-akuratnya.

Tingkat kesulitan suatu jenis atau cabang matematika bukan disebabkan

oleh jenis atau cabang matematika itu sendiri, tetapi disebabkan oleh sulit dan

kompleksnya fenomena yang solusinya diusahakan dicari atau didekati oleh

perumusan (model matematikanya) dengan menggunakan jenis atau cabang

matematika tersebut.

Sebaliknya berbagai fenomena fisik yg mudah di amati, misalnya jumlah

penduduk di seluruh Indonesia, tak memerlukan jenis atau cabang matematika

yang canggih. Kemampuan aritmetika sudah cukup untuk mencari solusi (jumlah

penduduk) dengan keakuratan yang cukup tinggi.

Dalam topik pembahasan matematika, terdapat satu topik yang paling

mendasar, yaitu bangun ruang. Bangun ruang ialah bangun geometri yang

Page 18: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

12

memiliki tiga dimensi. Materi bangun ruang ini sangat relevan dengan kehidupan

sehari-hari, dimana siswa selalu menemukan bangun ruang dalam lingkungan dan

kehidupannya sehari-hari. Namun, pada proses pembelajarannya, siswa akan sulit

memahaminya, apalagi jika tidak didukung dengan alat peraga yang sesuai.

2. Mata Pelajaran IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial, biasa disingkat IPS, adalah istilah yang

digunakan untuk menggambarkan penulisan dengan cakupan yang luas dalam

berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa

lalu. IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan

memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu

sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,

Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan

untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung

jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat

karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.

Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan

pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial

masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu

dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam

kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik

akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu

yang berkaitan.

Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di

Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD),

dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di

atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA/SMU) dan perguruan

Page 19: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

13

tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut

khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal

tersebut. Ilmu Pengetahuan Sosial secara umum mempelajari berbagai bidang

ilmu seperti: Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Antropologi, Psikologi, dan

Tata Negara.

Page 20: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

14

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian

1. Waktu dan Lokasi Penelitian

a. Mata Pelajaran Matematika (Eksak)

Proses pelaksanaan dan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di

SD Negeri 2 Citalang Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta pada

tanggal 4 dan 11 Maret 2010.

Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk setiap

pertemuan adalah sebagai berikut :

1) Tanggal 4 Maret 2010 perbaikan pembelajaran siklus I,

waktu 1 x 35 menit.

2) Tanggal 11 Maret 2010 perbaikan pembelajaran siklus II,

waktu 1 x 35 menit.

Fokus masalah: Siswa Pasif dalam menerima pelajaran, perhatian

terbagi, malu mengeluarkan pendapat, tidak menyebutkan bagian-bagian

bangun ruang.

b. Mata Pelajaran IPS (Non Eksak)

Proses pelaksanaan dan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di

SD Negeri 2 Citalang Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta pada

tanggal 18 dan 25 Maret 2010.

Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk setiap

pertemuan adalah sebagai berikut :

1) Tanggal 18 Maret 2010 perbaikan pembelajaran siklus I,

waktu 1 × 35 menit.

2) Tanggal 25 Maret 2010 perbaikan pembelajaran siklus II,

waktu 1 x 35 menit.

Fokus masalah: Siswa tidak mempunyai motivasi, kurang

perhatian, banyak bermain, malu dalam bertanya.

Page 21: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

15

2. Mata Pelajaran yang Diteliti

Mata pelajaran yang dilakukan perbaikannya pada penelitian ini adalah

mata pelajaran Matematika dan IPS di kelas IV semester 2.

Untuk mata pelajaran Matematika, mengangkat materi bangun ruang.

Sedangkan untuk mata pelajaran IPS, mengangkat materi konsep koperasi.

3. Karakteristik Kelas dan Siswa yang Diteliti

Kelas yang menjadi subjek penelitian adalah Kelas IV, salah satu

rombongan belajar di SD Negeri 2 Citalang. Kelas ini menampung 25 siswa, yang

terdiri atas 8 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

Secara umum, proses pembelajaran di kelas ini hampir selalu berlangsung

dengan lancar dan kondusif. Lokasi sekolah yang berada di lingkungan pedesaan

membuat proses belajar sehari-hari lebih nyaman, tidak terganggu oleh

kebisingan. Namun tetap saja, perlu diadakan tindakan lebih lanjut guna terus

meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas ini.

Bila dilihat dari sudut prestasi akademik, siswa di kelas ini dapat dibagi ke

dalam tiga karakter, yaitu 5 siswa berprestasi, 10 siswa sedang, dan 10 siswa

kurang berprestasi. Salah satu tujuan penelitian ini adalah guna mengurangi

jumlah siswa yang kurang berprestasi.

B. Deskripsi Per-Siklus

1. Perencanaan dan Pelaksanaan

Pemanfaatan alat peraga bangun ruang dan metode studi proyek dalam

pembelajaran diharapkan dapat membantu memperjelas materi pembelajaran yang

disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa,

sehingga pesan guru sebagai mediator dan fasilitator dapat dilaksanakan dengan

baik.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam proses perbaikan

pembelajaran dengan menggunakan alat peraga bangun ruang dan metode studi

proyek adalah sebagai berikut:

a. Mata Pelajaran Matematika (Eksak)

1) Memberikan bimbingan kepada siswa

Page 22: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

16

2) Menarik perhatian siswa dengan berusaha membuat situasi belajar

menyenangkan.

3) Menerangkan dengan teliti agar mudah dimengerti.

4) Menggunakan alat peraga bangun ruang.

5) Membentuk kelompok dan tutor sebaya.

6) Memberi bimbingan yang kontinyu.

Sesuai dengan masalah yang dihadapi siswa, yaitu kurangnya

perhatian dan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran, maka yang

menjadi perhatian dalam perbaikan pembelajaran matematika adalah

membawa siswa pada situasi belajar yang menyenangkan dengan alat

peraga bangun ruang.

b. Mata Pelajaran IPS (Non Eksak)

1) Memberi motivasi dan memacu siswa.

2) Berusaha membuat situasi belajar yang menyenangkan.

3) Mengkondisikan siswa untuk siap belajar.

4) Memberi perhatian khusus kepada siswa yang nakal.

5) Memotivasi siswa agar tidak malu untuk bertanya atau

mengeluarkan pendapat.

Sesuai dengan masalah yang dihadapi bahwa siswa kurang aktif

dan interaktif dalam proses pembelajaran. Maka yang menjadi perhatian

dalam perbaikan pembelajaran IPS adalah memotivasi siswa untuk ikut

aktif dan berinteraksi sehingga memperoleh hasil belajar yang

memuaskan, khususnya pada materi konsep koperasi.

2. Pengamatan dan Pengumpulan Data

Pembelajaran Matematika tentang bangun ruang dilaksanakan di semester

II tahun pelajaran 2009/2010. Dari hasil evaluasi hasil belajar 25 siswa di kelas

IV, diperoleh data bahwa yang mendapat nilai tertinggi hanya 5 orang, dengan

tingkat penguasaan 58%. Hal ini menunjukkan sangat rendahnya pemahaman

siswa terhadap materi tersebut. Adapun kendala yang dihadapi siswa adalah

kurang dipahaminya konsep Matematika akibat kurangnya interaksi mereka

terhadap materi pembelajaran.

Page 23: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

17

Untuk mengatasi kesulitan tersebut di atas, maka digunakan alat peraga

bangun ruang, di mana pendekatan ini bertitiktolak pada hal-hal yang bersifat

nyata bagi siswa. Dengan penggunaan alat peraga bangun ruang, diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Begitu juga pada pelaksanaan pembelajaran IPS tentang konsep koperasi

yang dilakukan di semester II tahun pelajaran 2009/2010. Dari 25 siswa, hanya 4

siswa yang mendapat nilai tertinggi, dengan tingkat penguasaan 56%.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan perbaikan pembelajaran

dengan menggunakan metode studi proyek untuk meningkatkan daya pikir serta

wawasan siswa, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar mereka.

3. Instrumen

Instrumen yang digunakan pada penelitian dan proses perbaikan ini adalah

berupa tes prestasi belajar yang diberikan kepada siswa untuk mengukur

pencapaian hasil belajar siswa, serta lembar observasi yang digunakan untuk

mengamati bagaimana proses pembelajaran berlangsung.

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan,

atau bakat yang dimiliki secara individu maupun kelompok. Tes prestasi adalah

tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari

sesuatu. (Arikunto, 2006:150)

Sedangkan observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data

yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstrandar. (Arikunto,

2006:222)

4. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang

terjadi pada siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap

refleksi ini, peneliti yang dibantu oleh teman sejawat selaku observer, harus dapat

menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana, dan sejauhmana langkah serta hasil

yang dicapai selama proses belajar berlangsung. Dalam refleksi, data hasil

pengamatan menjadi acuan guna menentukan upaya dan tindakan yang akan

dilakukan selanjutnya.

Page 24: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

18

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per-Siklus

Pelaksanaan perbaikan dilakukan dua siklus untuk masing-masing mata

pelajaran. Pada setiap siklus, penulis mengadakan suatu observasi sederhana

untuk melihat tingkat motivasi dan keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran.

Berikut keadaan tingkat motivasi dan keaktifan siswa terhadap proses

pembelajaran:

Tabel 1

Lembar Hasil Observasi tentang Motivasi dan Keaktifan Siswa

terhadap Proses Pembelajaran Matematika

NO Nama Siswa Sebelum Hasil Perbaikan

Ket Siklus I Siklus II

1 Nurdianto + + +

2 Naning ++ ++ ++

3 Nenih Nurhayati - + +

4 Nurlina - + +

5 Neneng Marlina + + ++

6 Ratih + + ++

7 Santi + + ++

8 Siti Rohaeli + + ++

9 Siti Khodijah - + +

10 Siti Kurniawati - + +

11 Siti Mariam ++ ++ ++

12 Siti Juariyah ++ ++ ++

13 Siti Hayati - + ++

14 Siti Rohimah + + ++

15 Siti Aisyah - + ++

16 Tini Nuraisyah + + +

17 Ujang Juniawan ++ ++ ++

18 Yakub Maulana ++ ++ ++

19 Mintarsih - + ++

20 Jaelani - - +

21 Yusuf - - +

22 Dede Ahmad + + +

23 Ali Musleh + + +

24 Mita + + ++

25 Dedi - - +

Keterangan : - = kurang + = cukup ++ = baik

Page 25: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

19

Tabel 2

Lembar Hasil Observasi tentang Motivasi dan Keaktifan Siswa

terhadap Proses Pembelajaran IPS

NO Nama Siswa Sebelum Hasil Perbaikan

Ket Siklus I Siklus II

1 Nurdianto - - +

2 Naning + + ++

3 Nenih Nurhayati - + ++

4 Nurlina - + +

5 Neneng Marlina - + +

6 Ratih + + ++

7 Santi ++ + ++

8 Siti Rohaeli - + ++

9 Siti Khodijah - + ++

10 Siti Kurniawati - ++ ++

11 Siti Mariam - - +

12 Siti Juariyah + ++ ++

13 Siti Hayati - - +

14 Siti Rohimah - + +

15 Siti Aisyah + ++ ++

16 Tini Nuraisyah + ++ ++

17 Ujang Juniawan - - +

18 Yakub Maulana + ++ ++

19 Mintarsih - + +

20 Jaelani - + +

21 Yusuf + + ++

22 Dede Ahmad - + +

23 Ali Musleh + + ++

24 Mita - + +

25 Dedi - + +

Keterangan : - = kurang + = cukup ++ = baik

Data di atas menunjukkan adanya peningkatan nilai motivasi dan keaktifan

siswa sejak sebelum perbaikan, siklus pertama, hingga siklus kedua.

Hal ini relevan dengan keadaan nilai hasil belajar yang didapat pada setiap

akhir pembelajaran, sebagaimana berikut:

Page 26: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

20

Tabel 3

Daftar Nilai Tes Akhir Pembelajaran Matematika

NO Nama Siswa Sebelum Hasil Perbaikan

Ket Siklus I Siklus II

1 Nurdianto 60 70 80

2 Naning 80 80 90

3 Nenih Nurhayati 40 60 80

4 Nurlina 40 50 70

5 Neneng Marlina 60 70 80

6 Ratih 60 60 80

7 Santi 60 80 90

8 Siti Rohaeli 60 60 80

9 Siti Khodijah 40 60 70

10 Siti Kurniawati 60 60 80

11 Siti Mariam 80 80 90

12 Siti Juariyah 80 80 80

13 Siti Hayati 60 60 80

14 Siti Rohimah 60 70 80

15 Siti Aisyah 40 60 70

16 Tini Nuraisyah 60 60 80

17 Ujang Kurniawan 80 80 80

18 Yakub Maulana 80 80 90

19 Mintarsih 60 60 70

20 Jaelani 40 50 70

21 Yusuf 40 60 70

22 Dede Ahmad 60 60 70

23 Ali Musleh 60 60 80

24 Mita 60 60 70

25 Dedi 40 50 70

Jumlah 1460 1620 1940

Rata-rata 58,40 64,80 77,60

Persentase Keberhasilan 58% 65% 78%

Grafik 1

Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika

0

20

40

60

80

Rata-rata

Sebelum

Siklus 1

Siklus 2

Page 27: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

21

Tabel 4

Daftar Nilai Tes Akhir Pembelajaran IPS

NO Nama Siswa Sebelum Hasil Perbaikan

Ket Siklus I Siklus II

1 Nurdianto 50 60 70

2 Naning 70 80 90

3 Nenih Nurhayati 60 70 80

4 Nurlina 40 60 70

5 Neneng Marlina 50 70 80

6 Ratih 60 70 80

7 Santi 60 70 70

8 Siti Rohaeli 60 70 80

9 Siti Khodijah 50 70 80

10 Siti Kurniawati 60 80 80

11 Siti Mariam 60 70 80

12 Siti Juariyah 70 80 80

13 Siti Hayati 60 70 70

14 Siti Rohimah 50 60 70

15 Siti Aisyah 60 70 80

16 Tini Nuraisyah 60 80 90

17 Ujang Kurniawan 50 70 80

18 Yakub Maulana 60 70 80

19 Mintarsih 50 70 80

20 Jaelani 40 60 60

21 Yusuf 70 70 80

22 Dede Ahmad 50 70 70

23 Ali Musleh 70 80 90

24 Mita 50 60 70

25 Dedi 40 60 60

Jumlah 1400 1740 2000

Rata-rata 56,00 69,60 80,00

Persentase Keberhasilan 56% 70% 80%

Grafik 2

Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS

0

20

40

60

80

Rata-rata

Sebelum

Siklus 1

Siklus 2

Page 28: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

22

Pada siklus pertama, nilai yang diperoleh masih kurang memuaskan,

sehingga penulis melakukan refleksi dan beberapa perbaikan untuk siklus kedua,

termasuk menggunakan alat peraga bangun ruang dan metode studi proyek di

dalamnya.

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa seluruh siswa berhasil

mencapai tujuan belajarnya pada siklus kedua, dengan rata-rata nilai hasil belajar

Matematika 77.60 dan IPS 80,00 dengan tingkat keberhasilan Matematika 78%

dan IPS 80%. Maka pembelajaran Matematika dan IPS ini mengalami kemajuan

dan dapat dikatakan “Tuntas”.

B. Pembahasan

Dari hasil analisis di atas, dapat diuraikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pembelajaran Matematika

Siswa memiliki masalah dalam hal motivasi dan keaktifan dalam belajar

Matematika karena sistem pembelajaran yang konvensional dan kurang

maksimalnya pemilihan dan penggunaan media mengajar yang menarik.

Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis melakukan upaya perbaikan

dengan menggunakan alat peraga bangun ruang. Upaya ini dilakukan dalam dua

siklus bersama teman sejawat yang berperan sebagai observer.

Pendekatan yang dilakukan ialah pada materi bangun ruang, yang dalam

pelaksanaannya penulis berusaha memanfaatkan alat peraga bangun ruang untuk

meningkatkan motivasi, keaktifan, dan pemahaman siswa, hingga dapat diperoleh

hasil belajar yang maksimal.

Nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa pada setiap akhir pembelajaran

terus meningkat secara signifikan sejak sebelum proses perbaikan hingga akhir

siklus kedua. Ini tergambarkan dengan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar

sekitar 6,40 poin pada siklus pertama dan 12,80 poin pada siklus kedua. Adapun

rata-rata pencapaian pada akhir siklus kedua adalah 77,60, dengan tingkat

keberhasilan 78%. Artinya, ketuntasan belajar telah tercapai.

Page 29: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

23

2. Pembelajaran IPS

Siswa memiliki masalah dalam hal minat dan perhatian dalam belajar IPS

karena sistem pembelajaran yang konvensional dan kurang maksimalnya dalam

pemilihian metode yang sesuai dan menarik.

Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis melakukan upaya perbaikan

dengan menggunakan metode studi proyek. Upaya ini dilakukan dalam dua siklus

bersama teman sejawat yang berperan sebagai observer.

Pendekatan yang dilakukan ialah pada materi konsep koperasi, yang dalam

pelaksanaannya penulis berusaha menerapkan metode studi proyek guna

meningkatkan minat dan keaktifan siswa, hingga dapat diperoleh hasil belajar

yang maksimal.

Nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa pada setiap akhir pembelajaran

terus meningkat secara signifikan sejak sebelum proses perbaikan hingga akhir

siklus kedua. Ini tergambarkan dengan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar

13,60 poin pada siklus pertama dan 10,40 poin pada siklus kedua. Adapun hasil

rata-rata yang dicapai pada akhir siklus kedua adalah 80,00, dengan tingkat

keberhasilan mencapai 80%. Artinya, ketuntasan belajar telah tercapai.

Page 30: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

24

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari keseluruhan hasil perbaikan, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan penggunaan alat peraga bangun ruang ternyata berpengaruh

terhadap peningkatan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 2

Citalang. Hal ini diketahui dari peningkatan rata-rata nilai hasil belajar pada siklus

pertama sebesar 6,40 poin dan sebesar 12,80 poin pada siklus kedua, dengan

tingkat keberhasilan 78%. Peningkatan skor siswa diasumsikan merupakan akibat

dari perlakuan yang telah diberikan kepada siswa dengan menggunakan alat

peraga bangun ruang.

Penggunaan metode studi proyek juga berpengaruh terhadap peningkatan

hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Citalang. Hal ini diketahui dari

peningkatan rata-rata nilai hasil belajar pada siklus pertama sebesar 13,60 poin

dan sebesar 10,40 poin pada siklus kedua, dengan tingkat keberhasilan 80%.

Peningkatan skor siswa diasumsikan merupakan akibat dari penerapan metode

studi proyek pada proses perbaikan.

Mengacu pada rumusan masalah penelitian:

1. Apakah alat peraga bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas 4 SD Negeri 2 Citalang pada pembelajaran Matematika?

2. Apakah metode study proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

4 SD Negeri 2 Citalang pada pembelajaran IPS?

Maka dari penelitian ini diperoleh jawaban sebagai berikut:

1. Alat peraga bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4

SD Negeri 2 Citalang pada pembelajaran Matematika materi bangun

ruang.

2. Metode study proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD

Negeri 2 Citalang pada pembelajaran IPS materi konsep koperasi.

Page 31: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

25

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan, antara lain:

1. Pemilihan dan pemanfaatan media dan metode mengajar yang sesuai

berkontribusi positif dalam perbaikan pembelajaran, karena itu guru

diharapkan untuk senantiasa melakukan perbaikan pada setiap

pembelajaran, termasuk dengan pemilihan dan pemanfaatan media dan

metode mengajar yang sesuai.

2. Tingkatkan terus inovasi pendidikan, terutama dalam hal pemilihan dan

pemanfaatan media dan metode mengajar yang sesuai.

3. Kurangnya fasilitas jangan dijadikan alasan untuk tidak berinovasi, karena

penerapan dan pemanfaatan media dan metode mengajar yang sesuai,

harus dapat dilakukan dalam dengan menyesuaikan kondisi dan situasi

yang ada.

4. Untuk lebih meningkatkan kualitas profesionalisme guru, perlu terus

dilakukan kegiatan yang berkesinambungan melalui Kelompok Kerja Guru

(KKG) dalam upaya berbagi wawasan, pendapat, dan tukar pengalaman.

Page 32: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

26

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Republik Indonesia. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sudrajat, Akhmad. Media Pembelajaran. http://akhmadsudrajat/wordpress.com/.

tanggal 12 Januari 2008.

Sumiati, (2008). Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Sutikno, M. S., (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Syah, Muhibbin., (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

_________. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Tafsir, Ahmad. (2008), Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Wahyudin, D., (2002). Penulisan Implementasi Pendekatan Keterampilan Proses

dalam Pembelajaran Pendidikan di SD. Bandung: UPI, Program Sarjana,

tidak diterbitkan

Winataputra, U. S., (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas

Terbuka

_________. (2008). Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas

Terbuka

Page 33: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan dari Teman Sejawat.

2. Format Kesediaan sebagai Teman Sejawat.

3. RPP Siklus 1 Mata Pelajaran Matematika (Eksak).

4. Lembar Observasi Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 Mata Pelajaran

Matematika (Eksak).

5. RPP Siklus 2 Mata Pelajaran Matematika (Eksak).

6. Lembar Observasi Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 Mata Pelajaran

Matematika (Eksak).

7. RPP Siklus 1 Mata Pelajaran IPS (Non-Eksak).

8. Lembar Observasi Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 Mata Pelajaran IPS

(Non-Eksak).

9. RPP Siklus 2 Mata Pelajaran IPS (Non-Eksak).

10. Lembar Observasi Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 Mata Pelajaran IPS

(Non-Eksak).

11. Foto Copy TBS (Tanda Bukti Setor)\

12. Foto Copy Kartu Mahasiswa

13. Foto Kegiatan Perbaikan Pembelajaran

Page 34: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nani Susilawati

NIM : 817182782

Program Studi : PGSD-S1

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Citalang

Pokjar : Purwakarta

Menyatakan bahwa:

Nama : Maman Supriatna, S.Ag.

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Citalang

Jabatan : Guru

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Teman Sejawat,

Maman Supriatna, S.Ag.

NIP. 19681018 200701 1 008

Purwakarta, 11 April 2010

Yang membuat pernyataan

Nani Susilawati

NIM. 817182782

Page 35: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT

DALAM PENYELENGGARAAN PKP

Kepada:

Kepala UPBJJ-UT Bandung

di

Bandung

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : MAMAN SUPRIATNA, S.Ag.

NIP : 196810182007 01 1 008

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Citalang

Alamat Sekolah : Kp. Citalang RT. 07/02 Ds. Citalang

Tegalwaru – Purwakarta

Telepon : 081 909 575 418

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam

pelaksanaan PKP atas nama:

Nama : NANI SUSILAWATI

NIM : 8171828782

Program Studi : PGSD-S1

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Citalang

Alamat Sekolah : Kp. Citalang RT. 07/02 Ds. Citalang

Tegalwaru – Purwakarta

Telepon : 085 926 007 273

Demikian agar surat pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Adeng Sukmana, S.Pd.

NIP. 19620202 198305 1 004

Purwakarta, 11 April 2010

Teman Sejawat

Maman Supriatna, S.Ag.

NIP. 19681810 200701 1 008

Page 36: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV / 2

Waktu : 1 x 35 Menit

I. Standar Kompetensi

GEOMETRI DAN PENGUKURAN

8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun

datar

II. Kompetensi Dasar

8.1 Menentukan sifat bangun ruang sederhana

III. Indikator

Menyebutkan sifat bangun ruang: balok dan kubus

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menyebutkan sifat-

sifat bangun ruang: balok dan kubus.

V. Materi Ajar

Bangun ruang

VI. Alokasi Waktu : 1 x 35 Menit

VII. Metode Pembelajaran

Deduktif, deskriptif (meringkas uraian materi)

Apersepsi

Demonstrasi

Ekpositori (menerangkan)

Tanya jawab

Latihan

VIII. Langkah-langkah Kegiatan

A. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Demonstrasi

B. Kegiatan Inti

Melakukan pengamatan dan diskusi

Memberikan catatan deduktif, deskriptif tentang sifat-sifat bangun

ruang: balok dan kubus

Mengeksposisi tentang sifat-sifat bangun ruang: balok dan kubus.

Page 37: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

C. Kegiatan Penutup

Memberikan latihan soal

Memberikan soal pekerjaan rumah

Menutup pelajaran

IX. Penilaian

Teknik

Tes

Bentuk

Isian

Kerjakan soal-soal di bawah ini

1.

a. Ini gambar............

b. Ada berapa rusuknya............

c. Ada berapa sisinya............

d. Ada berapa titik sudutnya............

2.

a. Ini gambar............

b. Ada berapa rusuknya............

c. Ada berapa sisinya............

d. Ada berapa titik sudutnya............

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Adeng Sukmana, S.Pd.

NIP. 19620202 198305 1 004

Purwakarta, 2 Maret 2010

Mahasiswa

Nani Susilawati

NIM. 817182782

Page 38: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV / 2

Waktu : 1 x 35 Menit

A. Kompetensi Dasar : Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana

B. Hasil Belajar : Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang sederhana

C. Indikator : Menyebutkan sifat bangun ruang balok dan kubus

D. Tujuan Perbaikan : Meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang

dengan menggunakan alat peraga

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (5 Menit)

Apersepsi

Menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (25 Menit)

Menerangkan tentang bangun ruang

Penggunaan alat peraga kubus dan balok

Pembentukan kelompok belajar

Membimbing kelompok

Pemberian tugas kelompok

Melaporkan hasil diskusi

Evaluasi

Penguatan

Kegiatan Akhir (5 Menit)

Menyimpulkan materi pelajaran

Pemberian PR

F. Sarana dan Prasarana

Alat : Alat peraga kubus + balok

Sumber : - Buku Matematika 4 B

- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

G. Evaluasi

Tes Awal : Ada

Tes Akhir : Ada

Jenis Tes : Tes Tulis

Bentuk Tes : Tes Lisan

Alat Evaluasi : Soal

Page 39: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

Kerjakan soal-soal di bawah ini!

1. Coba sebutkan rusuk dari gambar kubus di atas!

2. Yang termasuk sisinya ada…………….sebutkan……………….

3. Coba sebutkan titik sudutnya…………………….

Kunci Jawaban

1. AB, BC, CD, DA, HG, GE, EF, FH, AH, BG, CE, DF.

2. Ada 6

ABCD, EFGH, ADFH, BCEG, ABGH, DCEF.

3. A,B, C, D, E, F, G, H.

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Adeng Sukmana, S.Pd.

NIP. 19620202 198305 1 004

Purwakarta, 4 Maret 2010

Mahasiswa

Nani Susilawati

NIM. 817182782

A

B C

D

H

G E

F

Page 40: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS I

Kerjakan!

1. Bangun di atas namanya……………………

2. Titik sudut ada…………………… sebutkan!

3. Sisinya ada…………………….sebutkan!

4. Rusuknya ada………………sebutkan!

A

B C

D

H

G E

F

Page 41: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV / 2

Hari, Tanggal : Kamis, 4 Maret 2010

Fokus Observasi : Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran

No. Aspek Yang Diamati

Kemunculan

Komentar Ada

Tidak

Ada

1. Guru menyiapkan alat peraga

Persiapan bahan

dilakukan dengan

baik

2. Guru menyiapkan alat peraga yang

telah disiapkan

Siswa kurang

berperan aktif

3. Siswa secara bergilir

mempraktekan alat peraga yang

telah tersedia

Belum seluruhnya

siswa dapat

mempraktekan alat

peraga

4. Alat peraga dapat membantu

proses pembelajaran

Baru sebagian

siswa yang merasa

terbantu dengan

alat peraga

5. Siswa mendemontrasikan alat

peraga yang tersedia

Barus ebagian

siswa yang aktif

6. Siswa melakukan diskusi

kelompok dengan mempraktikan

alat peraga yang tersedia

Dilaksanakan oleh

sebagian siswa

7. Laporkan hasil diskusi kelompok

dengan menggunakan alat peraga

Pelaporan

dilakukan oleh

kelompok dengan

baik

Purwakarta, 4 Maret 2010

Pengamat

Maman Supriatna

NIP. 19681018 200701 1 008

Page 42: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV / 2

Waktu : 1 x 35 Menit

A. Kompetensi Dasar : Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana

B. Hasil Belajar : Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang sederhana

C. Indikator : Menyebutkan sifat bangun ruang balok dan kubus.

D. Tujuan Perbaikan : Meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang

dengan menggunakan alat peraga

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (5 Menit)

Mengadakan tanya jawab, apersepsi, dan pemeriksaan PR

Menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (25 Menit)

Menjelaskan kembali tentang bangun ruang

Penggunaan alat peraga kubus dan balok atau bangun ruang yang lain

seperti prisma dan limas

Pembentukan kelompok belajar dan menunjuk salah seorang menjadi tutor

sebaya

Pemberian LKS

Membimbing kelompok

Melaporkan hasil diskusi

Evaluasi

Kegiatan Akhir (5 Menit)

Menyimpulkan materi pelajaran

Penguatan

F. Sarana dan Prasarana

Alat : Alat peraga

Sumber : - Buku Matematika 4 B

- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

G. Evaluasi

Tes Awal : Ada

Tes Akhir : Ada

Jenis Tes : Tes Tulis

Bentuk Tes : Tes Lisan

Alat Evaluasi : Soal

Page 43: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

Kerjakan soal di bawah ini!

1. Coba sebutkan rusuk dari gambar balok?

2. Coba sebutkan sisi dari gambar balok?

3. Coba sebutkan titik sudut dari gambar balok?

4. Ada berapa jumlah rusuk?

Ada berapa jumlah sisi?

Ada berapa jumlah titik sudut?

Kunci Jawaban

1. AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AH, DE, CF, BG.

2. ABCD, EFGH, ADEH, BCFG, ABGH, DCEF.

3. A, B, C, D, E, F, G, H.

4. Rusuk 12, sisi 6, titik sudut 8

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Adeng Sukmana, S.Pd.

NIP. 19620202 198305 1 004

Purwakarta, 11 Maret 2010

Mahasiswa

Nani Susilawati

NIM. 817182782

A B

D

G

E F

C

H G

Page 44: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

1) Coba sebutkan nama bangun di bawah ini!

Pada Gambar A Titik sudut ada………

Rusuk ada………

Sisi ada………

Pada Gambar B Titik sudut ada………

Rusuk ada………

Sisi ada………

Pada Gambar C Titik sudut ada………

Rusuk ada………

Sisi ada………

A

B C

G

E

F

D

H

A B

C

F D

A

A B

C D

E

Gambar A Gambar B Gambar C

Page 45: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV / 2

Hari, Tanggal : Kamis, 11 Maret 2010

Fokus Observasi : Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran

No. Aspek Yang Diamati

Kemunculan

Komentar Ada

Tidak

Ada

1. Guru menyiapkan alat peraga

Persiapan bahan

dilakukan dengan

baik

2. Guru menyiapkan alat peraga yang

telah disiapkan

Siswa kurang

berperan aktif

3. Siswa secara bergilir

mempraktekan alat peraga yang

telah tersedia

Belum seluruhnya

siswa dapat

mempraktekan alat

peraga

4. Alat peraga dapat membantu

proses pembelajaran

Baru sebagian

siswa yang merasa

terbantu dengan

alat peraga

5. Siswa mendemontrasikan alat

peraga yang tersedia

Barus ebagian

siswa yang aktif

6. Siswa melakukan diskusi

kelompok dengan mempraktikan

alat peraga yang tersedia

Dilaksanakan oleh

sebagian siswa

7. Laporkan hasil diskusi kelompok

dengan menggunakan alat peraga

Pelaporan

dilakukan oleh

kelompok dengan

baik

Purwakarta, 11 Maret 2010

Pengamat

Maman Supriatna

NIP. 19681018 200701 1 008

Page 46: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : IV / 2

Waktu : 1 x 35 Menit

I. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi

di lingkungan kebupaten/kota dan provinsi.

II. Kompetensi Dasar

2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat

III. Indikator

Menjelaskan tujuan koperasi

Mengidentifikasi manfaat koperasi

Menceritakan pentingnya usaha bersama melalui koperasi

Membandingkan koperasi dengan jenis usaha lainnya

Mengidentifikasi jenis-jenis koperasi

Memberikan contoh berbagai jenis koperasi

Menceritakan kegiatan salah satu koperasi Desa Citalang

IV. Tujuan Pembelajaran

Mendeskripsikan pentingnya koperasi dalam melayani ekonomi rakyat

V. Materi Ajar

Memahami pentingnya koperasi

VI. Metode Pembelajaran

Ceramah

Inquiri

VII. Langkah-langkah Kegiatan

A. Kegiatan Pendahuluan

Mengajak siswa untuk memahami tentang perkoperasian pada pasal

3, 4 UU No. 25 than 1992.

B. Kegiatan Inti

Meminta siswa menjawab apa yang dimaksud dengan koperasi

Memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan koperasi

Memberikan penjelasan kepada siswa tentang manfaat koperasi

Guru melengkapi jawaban singkat tentang tujuan dan manfaat

koperasi

Page 47: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

Memandu siswa melakukan wawancara dengan pengurus, anggota

koperasi

Mendiskusikan hasil wawancara siswa

Memberikan pertanyaan: apa keuntungan menjadi anggota koperasi?

Membantu siswa mengerjakan kegiatan tentang perbandingan

koperasi dengan jenis usaha untuk pertanyaan-pertanyaan ada siswa

beranalisis sendiri

Memberi uraian tentang berbagai jenis koperasi dengan diselingi

tanya jawab

Memberi tugas kepada siswa untuk mencari koperasi-koperasi di

sekitar Desa Citalang

Meminta siswa untuk menceritakan tentang koperasi yang diketahui

beserta kegiatan apa.

C. Kegiatan Penutup

Menjelaskan pentingnya koperasi sekolah beserta manfaat menjadi

anggota koperasi sekolah

Memberikan tugas pekerjaan rumah

Penguatan

VIII. Penilaian

Lisan : Keberanian dalam bercerita di depan kelas

Tes Tertulis : Pilihan ganda = 15 soal, isian = 15 soal uraian = 5 soal

Soal : Di bank soal

IX. Alat dan Sumber Belajar

Peta wilayah lingkungan sekitar kantor kelurahan, Buku IPS.

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Adeng Sukmana, S.Pd.

NIP. 19620202 198305 1 004

Purwakarta, 16 Maret 2010

Mahasiswa

Nani Susilawati

NIM. 817182782

Page 48: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : IV / 2

Waktu : 1 x 35 Menit

A. Kompetensi Dasar : Mengenai pentingnya koperasi dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

B. Hasil Belajar : Menyebutkan fungsi kepengurusan dalam koperasi

unit desa dan tujuan koperasi

C. Indikator : Menceritakan salah satu kegiatan koperasi di

Citalang

D. Tujuan Perbaikan : Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Koperasi

Unit Desa Melalui Model Studi Proyek

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 Menit)

Melihat-lihat kegiatan koperasi yang ada di desa.

Tanya jawab tentang materi

Pengkondisian belajar

Kegiatan Inti (20 Menit)

Menjelaskan kembali tentang koperasi

Tanya jawab tentang hasil survei

Pembentukan kelompok

Membimbing kelompok

Pemberian tugas kelompok

Pelaporan hasil diskusi

Evaluasi

Kegiatan Akhir (5 Menit)

Menyimpulkan materi pelajaran

Pemberian PR

F. Sarana dan Prasarana

Alat : Alat peraga

Sumber : - Buku IPS 4 B

- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

G. Evaluasi

Tes Awal : Dilaksanakan

Tes Akhir : Dilaksanakan

Jenis Tes : Tes Tulis

Page 49: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

Bentuk Tes : Tes Lisan

Alat tes : Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa tujuan dari koperasi?

2. Sebutkan macam-macam koperasi?

3. Singkatan dari ada KUD?

4. Kegiatan apa saja yang ada di KUD?

5. Apa keuntungan dari menjadi anggoat koperasi?

Jawab

1. Mensejahterakan anggota koperasi itu sendiri.

2. Koperasi konsumsi, koperasi produksi, koperasi simpan pinjam.

3. Koperasi Unit Desa

4. Jual beli, hasil pertanian, penjualan pupuk

5. Harga murah, tiap tahun ada keuntungan yang dibagikan kepada anggota.

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Adeng Sukmana, S.Pd.

NIP. 19620202 198305 1 004

Purwakarta, 18 Maret 2010

Mahasiswa

Nani Susilawati

NIM. 817182782

Page 50: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS I

Jawablah

1. Tujuan didirikannya koperasi untuk…………………………….

2. Koperasi apas aja yang ada di Citalang?

3. Apa keuntungan pinjam dari koperasi?

4. Mengapa koperasi harus berbadan hukum?

5. Singkatan dari apa KUD, BUUD dan KPR?

Page 51: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

Jawab pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan barang-barang yang dijual di koperasi sekolah?

2. Sebutkan barang yang di jual di KUD?

3. Singkatan dari apa PUSKUD?

4. Apa tujuan didirikan KUD?

5. Siapa saja yang menjadi koperasi KUD?

6. Apa keuntungan masuk anggota KUD?

Page 52: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : IV / 2

Hari, Tanggal : Kamis, 18 Maret 2010

Fokus Observasi : Ketertiban siswa dalam kegiatan demonstrasi

No. Aspek Yang Diamati

Kemunculan

Komentar Ada

Tidak

Ada

1. Guru menyiapkan siswa dalam

kegiatan demontrasi

Kesiapan siswa

berjalan dengan

baik

2. Guru memberi penjelasan tentang

teknik dan tujuan demontrasi

Dilaksanakan

dengan baik

3. Siswa menguasai tata cara

demontrasi Sebagian siswa

masih tampak

kebingungan

4. Siswa terlibat langsung dalam

demontrasi

Sebagian kecil

siswa kurang aktif

5. Kesungguhan siswa dalam

demontrasi Sebagian siswa

terlihat kurang

sungguh-sungguh

6. Penarikan kesimpulan Belum berjalan

sesuai harapan

7. Peran guru dalam kegiatan

demontrasi

Peran guru sudah

tepat

Purwakarta, 18 Maret 2010

Pengamat

Maman Supriatna

NIP. 19681018 200701 1 008

Page 53: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : IV / 2

Hari, Tanggal : Kamis, 25 Maret 2010

Fokus Observasi : Ketertiban siswa dalam kegiatan demonstrasi

No. Aspek Yang Diamati

Kemunculan

Komentar Ada

Tidak

Ada

1. Guru menyiapkan siswa dalam

kegiatan demontrasi

Kesiapan siswa

berjalan dengan

baik

2. Guru memberi penjelasan tentang

teknik dan tujuan demontrasi

Dilaksanakan

dengan baik

3. Siswa menguasai tata cara

demontrasi

Seluruh siswa

menguasai cara

berdemontrasi

4. Siswa terlibat langsung dalam

demontrasi

Dilaksanakan

dengan baik

5. Kesungguhan siswa dalam

demontrasi

Seluruh siswa

terlihat dengan

sungguh-sungguh

6. Penarikan kesimpulan Berjalan dengan

baik

7. Peran guru dalam kegiatan

demontrasi

Peran guru sudah

sesuai

Purwakarta, 25 Maret 2010

Pengamat

Maman Supriatna

NIP. 19681018 200701 1 008

Page 54: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : IV / 2

Waktu : 1 x 35 Menit

A. Kompetensi Dasar : Mengenai pentingnya koperasi dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

B. Hasil Belajar : Menyebutkan fungsi kepengurusan dalam koperasi

unit desa dan tujuan koperasi

C. Indikator : Menceritakan salah satu kegiatan koperasi di

Citalang

D. Tujuan Perbaikan : Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Koperasi

Unit Desa Melalui Model Studi Proyek

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (5 Menit)

Mengkondisikan siswa

Apersepsi

Pemeriksaan PR

Kegiatan Inti (25 Menit)

Menjelaskan tentang koperasi

Tanya jawab

Pembentukan kelompok dan menunjuk salah seorang menjadi tutor sebaya

Membimbing kelompok

Pemberian LKS

Melaporkan hasil diskusi

Evaluasi

Kegiatan Akhir (5 Menit)

Penguatan

Menyimpulkan materi pembelajaran

F. Sarana dan Prasarana

Alat : Alat peraga

Sumber : - Buku IPS 4 B

- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

G. Evaluasi

Tes Awal : Dilaksanakan

Tes Akhir : Dilaksanakan

Jenis Tes : Tes Tulis

Page 55: Laporan PKP - Alat Peraga Bangun Ruang dan Metode Study Proyek

Bentuk Tes : Tes Lisan

Alat tes : Soal

Kerjakan soal-soal di bawah ini!

1. Sebutkan jenis koperasi yang ada di desamu?

2. Apa saja yang dijual di Koperasi Uni t Desa?

3. Apa saja yang dijual di koperasi sekolah?

4. Apa arti koperasi?

5. Apa manfaat dari koperasi?

Jawab

1. Koperasi Waluya Kanya (simpan pinjam), koperasi sekolah KUD.

2. Pupuk, alat-alat pertanian, hasil tani masyarakat.

3. Alat-alat tulis

4. Usaha bersama untuk mencapai tujuan.

5. Mensejahterakan anggota.

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Adeng Sukmana, S.Pd.

NIP. 19620202 198305 1 004

Purwakarta, 25 Maret 2010

Mahasiswa

Nani Susilawati

NIM. 817182782