44
ALAT SAMBUNG,VALVE DAN STOP COCK A. Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat di harapkan : 1. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk dan fungsi alat sambung 2. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk dan fungsi gate valve,check valve dan stop cock 3. Mahasiswa dapat menggambar instalasi pemipaan beserta alat sambung dan valve B. Dasar Teori Alat sambung Alat sambung (fitting) berguna untyk pemasangan instalasi pipa karena dapat di ketahui pemasangan instalasi pipa yang terlalu panjang melebihi pipa yang ada di pasaran. Jenis-jenis alat sambung yang dapat di gunakan adalah : 1. Elbow di gunakan untuk membelokkan aliran 2. Reducing elbow di gunakan untuk memperkecil arah aliran yang di belokkan 3. Side outlet elbow di gunakan untuk membagi arah aliran pada belokkan 4. Bend di gunakan untuk membelokkan arah aliran yang beradius besar

Laporan Tetap Pipa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m,

Citation preview

Page 1: Laporan Tetap Pipa

ALAT SAMBUNG,VALVE DAN STOP COCK

A. Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat di harapkan :

1. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk dan fungsi alat sambung

2. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk dan fungsi gate valve,check valve dan stop cock

3. Mahasiswa dapat menggambar instalasi pemipaan beserta alat sambung dan valve

B. Dasar Teori

Alat sambung

Alat sambung (fitting) berguna untyk pemasangan instalasi pipa karena dapat di ketahui

pemasangan instalasi pipa yang terlalu panjang melebihi pipa yang ada di pasaran. Jenis-jenis

alat sambung yang dapat di gunakan adalah :

1. Elbow di gunakan untuk membelokkan aliran

2. Reducing elbow di gunakan untuk memperkecil arah aliran yang di belokkan

3. Side outlet elbow di gunakan untuk membagi arah aliran pada belokkan

4. Bend di gunakan untuk membelokkan arah aliran yang beradius besar

5. Tee di gunakan untuk membagi aliran menjadi dua bagian

6. Cross di gunakan untuk membagi aliran menjadi tiga bagian

7. Side outlet Tee di gunakan untuk membagi aliran menjadi empat bagian

8. Socklet di gunakan untuk penyambung pipa lurus

9. Cap/Dop di gunakan untuk menutup arah aliran

10. Barrel Union di gunakan untuk bagian pipa mati

11. Plain nipple,barrel nipple,hexagonal nipple,flange,locnut,bushis,dan long screw

12. Macam-macam alat sambung solder dan fitting flering joint untuk keperluan

penyambungan pipa tembaga.

Jika kita menggunakan pipa sambung berulir,bagian ujung pipa di buat berulir dengan

Page 2: Laporan Tetap Pipa

Alat pembuat ulir. Ulir di buat tirus dan beberapa ulir yang paling jauh di buat tidak

sempurna,sehingga menghasilkan sambungan yang rapat bila pipa itu di sekrupkan ke

sambungan. Untuk menjamin rapatnya sambungan pada ujung berulir pipa tersebut di balut

terlebih dahulu dengan pita politetraflouroetelina.

Sambungan ulir di bakukan untuk pipa ukuran 12 in,tetapi karena sulitnya membuat ulir

dan menangani pipa besar,sambungan semua jenis ini jarang di pakai untuk pipa yang lebih besar

3 in.

Potongan-potongan pipa yang lebih besar dari 2 in,biasanya di sambungkan

menggunakan flens atau las. Flens adalah piring-piring atau cincin-cincin logam yang

berpasangan yang di satukan dengan baut sehingga menekan gasket yang di tempatkan di antara

kedua muka nya. Flens di lekatkan pada pipa dengan ulir atau las. Flens tanpa bukaan yang di

gunakan untuk menutup ujung pipa di sebut flens buntu. Untuk menyambung potongan-potongan

pipa baja yang besar dalam sistem pipa pengolahan,terutama untuk tekanan tinggi metode

standar yang di gunakan adalah menggunakan las. Pengelasan menghasilkan sambungan yang

lebih kuat dari sambungan ulir. Sambungan las yang baik tahan bocor,dan kerugian

menggunakan sambungan las bahwa sambungan tidak bisa di buka tanpa merusaknya.

Katup (valve)

Dalam setiap pabrik pengolahan banyak sekali terdapat katup (valve) dengan ukuran

Maupun bentuk yang beragam. Katup mempunyai tujuan memperlambat atau menghentikan

fluida. Beberapa jenis katup sangat cocok terbuka penuh atau tertutup sama sekalih. Jenis katup

ada yang di rancang untuk mengurangi tekanan dan laju alir fluida,mengatur agar aliran

berlangsung ke satu arah tertentu saja atau pada kondisi suhu dan tekanan tertentu. Dengan

berbagai piranti pengkap,katup dapat di gunakan untuk mengendalikan suhu,tekanan,permukaan

zat cair,atau sifat-sifat fluida lainnya pada titik yang jauh letaknya dari katup tersebut.

Dalam segala keperluan,katup pertama-tama menghentikan atau mengendalikan aliran

fluida. Hal ini di capai dengan menempatkan suatu rintangan pada lintas fluida,yaitu rintangan

yang dapat di gerakkan di dalam pipa itu sesuai kehendak kita,tanpa menyebabkan fluida bocor

Page 3: Laporan Tetap Pipa

keluar pipa. Bila tahanan aliran oleh katup terbuka itu tidak boleh terlalu besar,rintangan dan

bukaan yang dapat di tutup dengan katup itu harus besar. Untuk pengendalian aliran secara

ketat,luas penampang saluran air di buat kecil dan ke dalam bukaan itu di taruh pula sebuah

rintangan kecil.

Katup Gerbang dan Katup Bola

Dua jenis katup yang umum di gunakan adalah katup gerbang (gate valve) dan katup bola

(globe valve). Pada katup gerbang diameter bukaan tempat lewat fluida hampir sama besar

dengan pipa,dan aliran pun tidak mengalami perubahan. Akibatnya katup gerbang yang terbuka

lebar hanya menyebabkan penurunan tekan yang kecil. Dalam katup itu terdapat sebuah piringan

tirus sesuai dengan dudukannya yang tirus juga. Bila katup itu di buka,piring itu di naikkan

selongsong atas sehingga seluruhnya berada di luar lintasan fluida. Katup gerbang tidak cocok

untuk penuh atau terutup mati.

Katup bola hanya di gunakan untuk mengendalikan aliran fluida. Bukaannya bertambah

secara hampir linier menurut posisi batang katup,dan keausan yang terjadi di sekeliling yang

terdistribusi secara seragam.

Katup Sumbat dan Katup Sumbat Bola

Untuk suhu di bawah 250°C,katup sumbat (plug cock) yang terbuat dari logam banyak di

gunakan dalam sistem pipa pengolahan kimia. Sebagaimana dalam katu stop (stop cock) yang

banyak di gunakan di laboratorium,katup itu dapat di ubah dari posisi terbuka penuh ke posisi

tertutup mati dengan memutar batang seperempat putaran. Pada posisi terbuka penuh,saluran di

dalam katup itu bisa sebesar penampang dalam pipa itu sendiri,dan penurunan tekanan kecil

sekali. Pada katup sumbat bola (ball valve) elemen penutup ini berbentuk bola. Katup sumbat

biasa maupun katup sumbat bola daerah kontak antara elemen yang bergerak dan dudukannya

biasanya besar, dan kedua jenis katup ini dapat di gunakan untuk pencekikan. Katup sumbat bola

sering di gunakan untuk mengendalikan aliran.

Page 4: Laporan Tetap Pipa

Katup Searah

Katup searah (check valve) menyebabkan aliran hanya berlangsung satu arah saja. Katup

di buka oleh tekanan fluida pada arah yang di kehendaki,bila aliran berhenti atau hendak

berbalik.,katup itu menutup secara otomatis karena gravitasi atau bantuan pegas yang

menekannya ke piringan. Macam katup searah yang umum di pakai. Piringan yang dapat

bergerak di gambarkan hitam pekat.

C. Dasar teori Tambahan

Metode Penyambungan Pipa

Cara penyambungan pipa ada dua macam yaitu adalah :

Joints : cara penyambungan dimana hanya sebagian kecil dari bagian material yang

disambung dan tidak menggunakan material ketiga.

Fitting : cara penyambungan pipa dimana digunakan material yang ketiga sebagai

sambungan.

Cara- cara penyambungan potongan-potongan pipa tergantung dari sifat material dan tebal

dindingnya.

1. Screw Fitting

Ujung-ujung pipa yang akan di sambung dibuat ulir dengan menggunakan alat. Pembuatan

ulir ini harus tapered oleh karena itu dinding pipa menjadi lemah dan tidak sekuat semula.

Untuk itu di pakai sambungan dengan schedule number yang dua kali lebih besar.

Missal pipa dengan sch no 40 untuk penyambungannya dipakai sch no 80

Screw fitting jarang digunakan untuk pipa yanglebih besar dari 12” karena kesukaran

pembuatan ulir dan terlalu berat.

Page 5: Laporan Tetap Pipa

Beberapa screw fitting yaitu :

a. Close nipple

b. Short nipple

c. Long nipple

d. Coupling

e. Union

f. Elbow

g. Street elbow

h. T

i. Cross

j. Reducer

Page 6: Laporan Tetap Pipa

k. Busching

l. Plug

m. Cap

Page 7: Laporan Tetap Pipa

Potongan –potongan pipa yang pendek di sebut nipple. Ukuran standar dan panjang

nipple biasanya empat kali dari ukuran diameternya.

Close nipple adalah nipple yang deratnya bersambung dari ujung ke ujung.

Short nipple adalah bagian kecil yang tidak diderat yaitu pada bagian tengah. Bagian

yang tidak diderat ini digunakan untuk putaran kunci inggris pada saat membuka

tanpa merusak sambungan.

Long nipple sama seperti short nipple tetapi bagian yang tidak berderat agak panjang.

Coupling berulir pada bagian dalam dan bagian tengah nya tidak berulir. Digunakan

untuk menyambung pipa yang lurus. Sambungan dengan coupling tidak dapat dibuka

tanpa membuka salah satu pipanya. Untuk sambungan yang mudah dibuka di gunakan

union. Sambungan ini terdiri dari dua pasangan sambungan yang bersambung erat

dengan menggunakan sebuah baut cincin

Sambungan belok biasanya digunakan elbow (l) dan bisa berulir di dalam atau diluar

pipa.

Sambungan untuk arah yang bercambang digunakan tee (T) dan cross

Reducer digunakan untuk menyambung pipa yang besar dengan pipa yang kecil.

Sedangkan busching untuk menyambung pipa besar dan pipa kecil, tetapi untuk pipa

yang besar bagian yang berulir terletak disebelah dalamnya dan pipa kecil ulirnya

disebelah luar.

Plug digunakan sebagai penutup suatu aliran. Sedangkan cap digunakan pada ujung

pipa

2. Flange

Cara flange digunakan untuk menyambung pipa yang lebih panjang dari 2”. Selain

dengan cara ini, dapat digunakan cara welding.

Penyambungan flange dilakukan dengan jalan mempertemukan disk(cakram) atau

cincin dari metal dan di ikat bersama gasket di antara kedua flange yang di ikat tadi.

Flange ini di ikat ke pipa dengan screw atau welding.

7

Page 8: Laporan Tetap Pipa

Keuntungan flange : sambungannya dapat dibuka

Kerugian flange : konstruksinya akan berat karena ada tambahan berat dari flange nya

itu sendiri.

Kekuatan sambungan flange tergantung dari gasket yang disisipkan diantara kedua

muka flange.

Macam – macam tipe gasket yang di pakai :

1. Untuk pelayanan yang mempunyai tekanan rendah , digunakan gasket yang lunak

dari flange nya itu sendiri seperti gabus dan karet

2. Untuk pelayanan yang mempunyai tekanan tinggi di gunakan gasket yang keras

seperti Pb,Cu,Al,baja

3. Untuk pelayanan dengan tekanan yang sangat tinggi biasanya tidak menggunakan

gasket lagi, tetapi ikatan antara muka kedua flange di perkuat

3. Welding (las)

Sambungan untuk pipa

1. Las digunakan untuk menyambung pipa yang diameternya lebih dari dua inchi,

merupakan metode standee untuk meymbung pipa pada flange dengan tekanan

tinggi.

Macam-macam las :

1. Butt welding

2. Lap welding

Keuntungan sambungan las :

1. Sambungan kuat dan tidak melemah kan dinding pipa

2. Murah dan tidak bocor

3. Ringan

4. Tidak mengganggu aliran dengan sambungan lain

Kerugian : sambungan las tidak bisa lepas kecuali dengan merusak sambungan

tersebut

Sedangkan pipa yang berdiameter kecil di sambung dengan jalan

2. Soldering

8

Page 9: Laporan Tetap Pipa

Untuk pipa dan tube dengan permmukaa yang kecil biasanya disambung dengan

jalan solder. Sambungan ini tidak melemah kan dinding pipa,dapat dibuka

kembaki dengan jalan melebur bahan solder (remelting) tanpa merusak pipa.

Sebagai bahan solder digunakan pipa.

3. Brazing

Untuk melekatkan flange ke pipa induknya. Sebagai bahan brazing digunakan

batangan tembaga atau perak.

Jenis Sambungan Antar Pipa

Pipa, tidak seperti selang yang kita dapat membelinya berapa pun panjangnya. Satu potong pipa, istilahnya spool, harus disambung dengan spool lainya supaya dapat membentuk roting yang kita inginkan. Akhirnya dapat membentuk sebuah jalur pipa yang kita rencanakan, sebuah system piping atau bahkan pipe line. Lalu apa bedanya piping dengan pipline?

Untuk menyambungkan pipa satu dengan yang lain biasanya kita mengenal dengan cara pengelasan. Padahal, sambungan pipa satu dengan pipa lainya tidak hanya dengan las lasan saja, Ada beberapa macam jenis sambungan lain. Yang tentunya, kesemua sambungan pipa tersebut memiliki kelebihandan kekurangan masing masing. Adapun beberapa jenis sambungan pipa adalah :

1. Sambungan las (but weld joint)

Sesuai namanya, maka untuk menyambungkan dua buah pipa ia mengunakan las. Tipe sambungan pipa jenis ini cocok untuk pipa yang berukuran besar, ketahanan atas kebocorannya cukup bagus, sambunganya dapat di cek kualitasnya mengunakan radiograpy.

9

Page 10: Laporan Tetap Pipa

Namun kelemahannya, jenis sambungan akan mempengarhui aliran fluida. Karena las-lasan yang berada di dalam pipa, tidak bisa kita control atau kita bersihkan. Disamping itu, sebelum pipa kita sambung, kita butuh persiapan seperti membentuk groove terlebih dahulu.

Jenis sambungan ini banyak digunakan dalam system pemipaan. biasanya yang tidak mengunakan sambungan ini kalau di utility water, misalnya untuk bersih bersih, karena di kawatirkan air akan tercampur logam dari lasan tersebut, bisa berbahaya nanti kalau di airnya gunakan untuk mencuci muka.

2. Sambungan Soket (socket weld pipe joint)

Sambungan tipe ini mengunakan soket, artinya pipa yang satu lebih besar dari pipa yang lain, kemudian pipa yang kecil di masukan ke pipa yang diameternya lebih besar. Kalau anda penah melihat sambungan atar pipa paralon, mirip seperti itulah sambungannya. Untuk metal, biasanya seperti sambungan pada pipa AC.

Keuntungan sambungan soket adalah lebih mudah di paskan (alighment) daripada yang welding, karena tinggal memasukan pipa ke pipa yang lain. Lalu keuntungan kedua, tidak ada material dari las di dalam pipa, jadi pipa ini bersih.

Kelemahannya, karena pemasangan ini dimasukan dari pipa satu ke yang lain, jadi bisa terjadi celah diantara pipa. Hal ini dapat menyebabkan korosi, jadi untuk pengunaan pipa yang korosif tidak dapat memanfaatkan sambungan jenis ini.

10

Page 11: Laporan Tetap Pipa

3. Sambungan ulir (screwed pipe joint)

Sambungan jenis ulir ini, seperti halnya pada pipa pipa ledeng. Ia mengunakan ulir untuk merekatkan dua pipa. keuntugan mengunakan sambungan ulir ini, ia mudah di aplikasikan di lapangan dan ia bisa di aplikasikan manakala pengelasan tidak di ijinkan karena dapat menimbulkan bahayakebakaran misalnya.

Kerugiannya, sambungan bisa saja bocor kalau seal (perapat) yang digunakan tidak baik. Tidak dapat di gunakan untuk service yang korosif. Kekuatan pipa turun karena ulir sudah memakan ketebalan pipa.

4. Sambungan flange (flanged pipe joints)

Sambungan dengan mengunakan flange juga banyak digunakan dalam system pemipaan. Sambungan flange adalah sambungan yang mengunakan flange sebagai koneksi yang menghubungan atar pipa satu dengan pipa yang lain. Lalu kenapa digunakan flange?

Flange adalah mekanisme pengencangan yang tidak permanen, ia bisa di bongkar dan dipasang dengan memanfaatkan baut sebagai media pengencang. Pipa yang mengunakan flange sebagai sambungannya, biasanya pipa tersebut nantinya akan dilakukan maintenance, jadi agar mudah di bongkar dan dipasang kembali.

Flange yang digunakan untuk menyambungkan antar pipa pun akan berbeda beda jenisnya,

11

Page 12: Laporan Tetap Pipa

untuk memperdalam hal tersebut, anda bisa membaca artikel jenis jenis flange.

5. Sambungan spigot (spigot socket pipe joint)

Sambungna tipe spigot ini adalah dengan memasukan pipa satu ke pipa lainya, mirip dengan soket. Seperti apa jenis sambungan ini? kalau kita melihat disamping kanan atau kiri jalan ada galian, biasanya pipa yang di pasang, atau bahkan beton, mengunakan sambungan tipa ini.

Karena desain dan pengerjaan yang bagus, sambungan ini sangat baik untuk kedapan air dan mudah untuk di pasang di lapangan. Keuntungan lainya, tipe sambungan ini dapat mengakomodir mis-aligment (pemasangan pipa yang tidak lurus) sampai dengan 10 derajat. Sisi lain, kelemahan sambungan tipe ini adalah ia hanya mampu untuk menahan pressure yang rendah.

6. Sambungan buttress end (buttress end pipe joints)

Buttress biasanya digunakan untuk pipa non metal, jenis sambungan ini memanfaatkan flange namun tidak di las, jadi semacam slip-on jenis flangenya. pertanyaannya, kenapa di gunakan pipa non metal? karena bisa jadi fluida yang di gunakan sangat korosif, sehingga kalau di gunakan metal akan banyak mengikis.

Untuk melengkapi pemahaman anda, ada baiknya membaca jenis jenis flange supaya anda bisa membandigkan, soalnya ada sedikit kemiripan. Dan ilmu dalam EPC memang akan saling melengkapi satu dengan yang lain. Lewat artike

Jenis dan Fungsi ValveJenis – jenis dan kegunaan valve :

12

Page 13: Laporan Tetap Pipa

 

1.      Gate valveJenis valve ini mempunyai Bentuk penyekat piringan, atau sering disebut wedge, yang digerakkan ke atas bawah.Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), tetapi tidak untuk mengatur besar kecil laju  aliran fluida (throttling) dengan cara membuka setengah atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve ini harus benar benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup (fully close). Jika posisi gate setengah terbuka maka akan terjadi turbulensi pada aliran  zat bisa menyebabkan getaran pada baji valve sehingga menghasilkan suara gemeretak. Jenis ini juga bisa dioperasikan secara manual atau terkontrol menggunakan sistem pneumatik atau hidrolik.

Keuntungan menggunakan Gate Valve :1.                  Low pressure drop waktu buka penuh2.                  Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh3.                  Bebas kontaminasi4.Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi.   Cocok

apabila akan melakukan service / perbaikan pada pipa. Kerugian menggunakan Gate Valve :

13

Page 14: Laporan Tetap Pipa

1.Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan turbulensi sehingga bisa mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate pada dudukan

2. Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan memerlukan torsi / torque yang tinggi;

3.Untuk ukuran 10 “ keatas tidak cocok dipakai untuk steam.

2.      Globe valveJenis Valve yang digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju aliran fluida dalam pipa (throttling). Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi bertahap sedekat Valve ditutup.Keuntungan menggunakan Globe valve  adalah :

Kemampuan dalam menutup baik. kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.

Kelemahan utama penggunaan Globe  Valve adalah: Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar untuk

beroperasi

3.      Ball ValveUntuk mengontrol aliran. Untuk valve jenis ini, metode buka-tutup jalur menggunakan bola (disk pada butterfly valve) berlubang ditengahnya. Jika posisi bola ada dijalur, valve dalam kondisi tertutup, dan sebaliknya, jika posisi lubang ditengah bola yang ada di jalur, valve dalam posisi terbuka.Sering dipakai pada proses hydrocarbon, ball valve mampu mengatur besar kecil aliran gas dan uapterutama untuk tekanan rendah. Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk menahanfluida/ zat cair. Ball valve tidak menggunakan handwheel, tetapi menggunakan ankle untuk membuka atau menutup valve dengan sudut 90°. Disainnya yang simpel, meminimalkan turunnya tekanan pada saat valve dibuka penuh

4.      Plug or cockKegunaan dari plug valve adalah untuk fully open dan fully close (isolation atau on/off control).untuk mengontrol (membuka dan menutup) aliran pada plug valve, plug mempunyai celah atau lubang tempat aliran lewat. Saat handle diputar menuju open position maka plug akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian yang bercelah akan melewatkan aliran. Namun pada saat handle diputar pada close position maka plug akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian yang tak bercelah akan menahan aliran, sehingga aliran pun akan berhenti.Sama seperti ball ball valve namun tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola, melainkan silinder. Karena tidak ada ruangan kosong di dalam badan valve, maka cocok untuk fluida yang berat atau mengandung unsur padat seperti lumpur.            Jenis - jenis valve yang lain yang masih termasuk plug valve adalah:a. Three way plug valveYaitu jenis plug valve yang mempunyai 3 port (sambungan), 1 untuk inlet dan 2 untuk outlet. Dengan menggunakan valve ini maka dengan mudah kita dapat mengarahkan outlet kearah aliran/pipa yang dikehendaki.b. Four way plug valveBiasa digunakan pada fluida cooling water yang melewati heat exchanger, dimana aliran cooling

14

Page 15: Laporan Tetap Pipa

water bisa dengan mudah dibalikkan arahnya dengan tujuan untuk membersihkan heat exchanger tersebut dari kotoran-kotoran (fouling, sediment, solids).

5.      Check ValveCheck valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. untuk mengalirkan fluida hanya ke satu arah dan mencegah aliran ke arah sebaliknya. tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran, tapimenggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang dapat mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah equipment dalam sistem perpipaanAplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump.Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat  plug atau disk membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arahberlawanan, maka plug atau disk tersebut akan menutup

6.      Butterfly ValveUntuk mengisolasi atau mengatur aliran.  untuk penanganan arus besar cairan atau gas pada tekanan yang relatif rendah dan untuk penanganan slurries atau cairan padatan tersuspensi dengan jumlah besar. untuk pengoperasian on-off ataupun throttling, dan bagus untuk mengontrol aliran zat cairatau gas dalam jumlah yang besar. Namun demikian valve ini biasanya tidak memiliki kekedapan yangbagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang memiliki tekanan rendah (low-pressure)Mekanisme penutupan mengambil bentuk sebuah disk . system pengoperasiannya mirip dengan\ball valve, yang memungkinkan cepat untuk menutup. Butterfly Valve umumnya disukai karena harganya lebih murah di banding valve jenis lainnya. desain valvenya lebih ringan dalam berat dibanding jenis-jenis valve yang lain. Biaya pemeliharaan biasanya pun lebih rendah karena  jumlah bagian yang bergerak minim

7.      Angle ValveSama seperti globe valve, angle valve juga digunakan pada situasi dimana pengaturan besarkecil aliran diperlukan (throttling). Namun angle valve di buat dengan sudut 90°, hal ini untukmengurangi pemakaian elbow 90° dan fitting tambahan. digunakan untuk mengubah aliran sebesar 90 derajat. Valve ini bisa digunakan juga sebagai pengganti elbow

8.      DiapragmValveDiaphgram valve bisa digunakan untuk mengatur aliran (trhottling) dan bisa juga digunakan sebagai on/off valve. Diaphgram valve handal dalam penanganan material kasar seperti fluida yang mengandung pasir, semen, atau lumpur, serta fluida yang mempunyai sifat korosif.

9.      Solenoid ValveTipe ini, penggerak buka-tutup valve adalah rangkaian elektro-magnet yang ditimbulkan oleh kumparan yang dilalui arus listrik.

10.  Motor operatedUntuk tipe ini, batang (stem) valve dihubungkan (joint/couple) dengan penggerak (aktuator) yang berupa motor listrik. Pada pelaksanaannya, ada yang menggunakan listrik AC (alternating current = listrik arus bolak-balik) dan ada juga yang menggunakan listrik DC (direct current = listrik arus searah).

11.  Pinch valve

15

Page 16: Laporan Tetap Pipa

Pinch valve digunakan untuk menangani fluida yang berlumpur, endapan, dan yang mempunyai partikel-partikel solid yang banyak serta fluida-fluida yang mempunyai kecenderungan untuk terjadi kebocoran (leak).

12.  Safety/ relief valveJenis valve  yang mekanismenya  secara otomatis melepaskan zat dari boiler, Bejana tekan, atau suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang telah ditetapkan.untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan. Untuk mencegahkerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve dapat melepaskenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.Valve yang satu ini di desain untuk memastikan bahwa tekanan didalam jalur berada pada tekanan normalnya, ketika tekanan dalam jalur naik melebihi set point, maka valve akan bekerja untuk membuang kelebihan tekanan ke udara luar.

No Alat Sambung

Fungsi Gambar Analisa

1 Elbow 45° digunakan untuk

membelokkan aliran

Adanya pembelokan selama penelitian, yaitu 4 (empat)pembelokansebesar 90 setelah melalui kran penelitian elbow 90 serta 2 (dua) kalipembelokan sebesar 45 setelah melalui kran penelitian. Adanya pembelokan baik sebelum dan sesudah penelitian ini bisa mempengaruhi kecepatan aliran dimanakecepatan ini erat kaitannya dengan kehilangan energi

Elbow 90° digunakan untuk

membelokkan aliran

Pada penelitian Elbow 90 ini kehilangan energi yang terjadi lebih besar dibandingkan dengan penelitian Elbow 45 dimana perubahan sudut yang dapatmenimbulkan benturan aliran pada pipa. Selisih kehilangan energi pada penelitianantara praktik dengan analisis teori terjadi karena adanya

16

Page 17: Laporan Tetap Pipa

perbedaan nilaikoefisien kehilangan energi, dimana nilai koefisien kehilangan energi yangdipakai sebagai analisis berbeda dengan nilai koefisien energi hasil penelitian.

2 Reducing Elbow

digunakan untuk memperkecil arah aliran yang di belokkan

Ketika fluida masuk dan arah aliran mengatur dalam pembelokkan dengan memperkecil dan mempermudah aliran fluida masok maupun keluar.

3 Side outlet Elbow

digunakan untuk membagi arah aliran pada belokkan

Arah aliran fluida yang tidak sama akan terbagi pada saat melewati berbagai jalur yang membagi rata.

4 Bend di gunakan

untuk

membelokkan

arah aliran yang

beradius besar

Dalam kegunaannya yang memebelokkan sebuah aliran pada pipa,bend sangat sulit di analisan karen pada permukaan yang telah mengalami pembelokkan yang membuat aliran terus membelok.

5 Tee di gunakan untuk membagi aliran menjadi dua bagian

Fluida yang di alirkan pada saat proses akan mengalami pemisahan yang membuat fluida itu berjalan pada masing-masing arah aliran fluida yang sudah terdapat pada lekukan siku pada pipa tee tersebut.

6 Cross di gunakan untuk membagi aliran menjadi tiga bagian

pipa konsentris akan mengubah profil kecepatan fluida. Luas yang lebih kecil memiliki tingkat aliran tinggi dan daerah yang lebih besar memiliki laju aliran rendah.

7 Side outlet Tee

di gunakan untuk membagi aliran menjadi empat bagian

secara khusus dirancang untuk membuat pipa bebas korosi dan karat. pengelasan tidak diperlukan dan struktur pipa dengan mudah dikonfigurasi ulang jika pada

17

Page 18: Laporan Tetap Pipa

kali desain pipa yang harus diubah.

8 socklet di gunakan untuk penyambung pipa lurus

memiliki kelebihan dalam hal penyambungan dan pelurusan yang lebih mudah, terutama untuk ukuran kecil. Tetapi, adanya sisa jarak 1/16 in antara pertemuan ujung pipa dan fittings, valve, atau flange dapat menyebabkan kantung cairan.

9 Cap/Dop di gunakan

untuk menutup

arah aliran

Maka dop akan sempat sulit menutup arah aliran karena medannya yang sulit dan merupakan titik tekanan air yang tertinggi.

10 Barrel Union di gunakan untuk bagian pipa mati

jika ada suatu instalasi rusak, maka tidak membongkar semua instalasi, hanya pada instalasi rusak yang dibatasi oleh barel union

11 Plain Nipple sebagai penghubung / sambungan pada posisi ujung

aliran panas dan dingin harus diperhatikan fleksibilitasnya, begitu pula kedudukan-kedudukan penyangga haruslah baik dan dapat mengatasi getaran-getaran yg diakibatkan motor pipa serta aliran.

12 Flange Sebagai penyambung maupun pengunci pada ujung pipa

Sambungan yang paling sempurna jika dilihat dari sisi pencegahan bocor dan ketahanan akan tekanan fluida yang mengalir adalah menyambung langsung dengan las. Tetapi dengan las membuat sambungan itu bersifat permanen, yang bukan merupakan hal baik jika sambungan itu butuh dilepas untuk perawatan atau perbaikan. Las juga tidak bisa diaplikasikan jika ada bagian dalam yang tidak tahan akan suhu tinggi yang dihasilkan proses las.

13 locnut Sebagai pengunci ujung pipa yang sama seperti baut

Pada saat pemasangan locnut harus terpasang dengan kencang karena banyak pengaruh yang di sebabkan apabila tidak

18

Page 19: Laporan Tetap Pipa

terpasang dengan kencang,pada saat pengaliran maupun masuk fluida akan menimbulkan banyak hal yang berbahaya.

14 Fitting flering joint

untuk keperluan

penyambungan

pipa tembaga.

Jika fluida gas yang mengalir pada pipa horizontal, eccentric reducer dengan bagian datar dibagian atas merupakan desain yang baik. Keduanya adalah untuk mencegah terakumulasinya fluida yang dapat membuat korosi lebih cepat.

NO Valve Fungsi Gambar Analisa1 Gate valve valve

digunakan untuk membuka dan menutup aliran dan tidak digunakan untuk tekanan tinggi serta memberikan pressure drop yg lebih rendah.

Selain itu Gate valves juga dapat untuk mengontrol tekanan dan debit aliran. Relative lebih murah daripada Globe valve. Disebut gate karena ada kayak gerbang yg naik turun

2 Globe valve Hanya digunakan sbg stop valve, biasanya digunakan untuk tekanan yg sangat tinggi.

Buka tutup katup dilakukan dengan memutar roda engkol (untuk tipe manual).

Globe valve dengan ukuran lebih besar dari 6†sebaiknya� tidak dipakai, kecuali untuk kondisi tertentu yang spesial.

19

Page 20: Laporan Tetap Pipa

3 Plug cock Di gunakan sebagai penutup pengeluaran

Untuk suhu di bawah 250°C,katup sumbat (plug cock) yang terbuat dari logam banyak di gunakan dalam sistem pipa pengolahan kimia.

4 Stop cock Di gunakan untuk mengatur aliran fluida searah dan menghentikan.

katup itu dapat di ubah dari posisi terbuka penuh ke posisi tertutup mati dengan memutar batang seperempat putaran. Pada posisi terbuka penuh,saluran di dalam katup itu bisa sebesar penampang dalam pipa itu sendiri,dan penurunan tekanan kecil sekali.

5 Ball valve di gunakan untuk mengendalikan aliran.

Ball valve tidak boleh digunakan untuk keperluan regulasi/throttling. Ball valve yang mengalirkan fluida/hidrokarbon yang mudah terbakar

6 Check valve Katup yang di gunakan untuk aliran yang hanya berlangsung satu arah/searah.

Check valve tidak boleh dipasang pada aliran turun vertikal. Pada aliran yang pulsatif , check valve jenis piston sebaiknya digunakan. Pada masa sekarang, check valve jenis wafer semakin banyak digunakan mengingat dimensinya yang kecil, dan ringan dibandingkan jenis swing.

20

Page 21: Laporan Tetap Pipa

7 Butterfly valve

Hanya digunakan sebagai stop valve untuk tekanan rendah saja

Butterfly valve tidak boleh digunakan pada produk hidrokarbon dan hanya digunakan untuk kelas di bawah ANSI 150, kecuali kondisi penutupan yang sempurna tidak diperlukan.

8 Safety valve safety valve digunakan untuk mencegah terjadinya overpressure pada sisterm proses dan piping dan mencegah terjadinya (erusakan pada peralatan dan piping.

Jenis khusus dari pressure relief device adalah menggunakan rupture disk. Disk didesain akan hancur dengan sendirinya pada tekanan tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Valve jenis ini memiliki sangat menguntungkan jika harus segera melepaskan sejumlah besar gas atau liquid clalam waktu yang singkat.biasanya safety valve ini bisa diatur seberapa batasan tekanan yang dapat terjadi (disesuaikan dengan keinginan).

9 Needle valve (katup jarum)

digunakan untuk instrument, gage, dan meter line service.

Valve ini dapat digunakan untuk throttling dengan sangat akurat dan juga dapat digunakan pada tekanan dan/atau temperatur tinggi.

21

Page 22: Laporan Tetap Pipa

10 Diafragma valve

Fungsi untuk membuka & menutup dengan diaphragma.

Valve ini sangat baik untuk flow control dan penutupan aliran yang sangat rapat, meskipun di dalam pipeline terkandung suspended solid, Valve ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi secaraluar biasa (extraordinarily) karena fleksibilitas pemasangan dan banyak pilihan material untuk body lining, dan diaphragm. Diaphragm valve biasanya digunakan di berbagai industri untuk mengatasi masalah korosi, abrasi, kontamina penyumbatan, kebocoran, dan valve maintenance. Valve ini cocok untuk fluida korosif, viscous materials, vibrous slurries, sludges, solids in suspension, minuman makanan semifluida, air, gas, dan udara bertekanan. Untuk aplikasi pada fluida yang korosif, diaphragm valve terbuat dari stainless steel atau plastik PVC, atau dilapis dengan glass, rubber, lead, plastik, titanium, dll.

22

Page 23: Laporan Tetap Pipa

11 Plug Valve Di gunakan untuk membuka atau menutup penuh.

Untuk suhu di bawah 250°C,katup sumbat (plug cock) yang terbuat dari logam banyak di gunakan dalam sistem pipa pengolahan kimia

12 Pneumatik valve

Sebagai pengatur dan pengendali aliran fluida.

menerima signal pneumatic 3 - 15 psi untuk kemudian dirubah ke tekanan kerja untuk membuka/menutup Control Valve.

D. Bahan Dan Alat

Macam-macam alat sambung,gate valve,check valve,stop cock di laboratorium

pilot plant

E. Prosedur Kerja

1. Lakukan pendataan terhadap alat sambung,gate valve,check valve dan stop cock di

laboratorium pilot plant

2. Gambarkan masing-masing alat sambung,gate valve,check valve, dan stop cock di

laboratorium pilot plant.

F. Data Pengamatan 1. Bagian yang terdapat dalam system pemipaan dan jumlahnya

a. Sistem pemipaan air bersih- Tee : 11- Elbow 90o : 20- Flange : 14 pasang- Locknut : 6- Gate Valve : 2- Reducing Tee : 1- Stop Cock : 2- Barrel Union : 5- Globa Valve : 1

23

Page 24: Laporan Tetap Pipa

- Reducing Valve : 1- Sweep Tee : 2- Colupsor : 2

b. Pada system pemipaan air pendingin- Tee : 16- Elbow 90o : 38- Globe Valve : 6- Socket : 11- Barrel Union : 10- Stop Cock : 1- Locknut : 4- Flange : 2

c. Pada system pemipaan udara- Socket : 4- Elbow 90o : 34- Locknut : 4- Stop Cock : 1- Tee : 24- Globe Valve : 6- Reducing Elbow : 1- Barrel Union : 2

d. Pada system Pemipaan vakum- Flange : 9- Plug Cock : 2- Elbow 90o : 9- Tee : 8- Elbow 45o : 15- Needle Valve : 2- Barrel Union : 2

24

Page 25: Laporan Tetap Pipa

25

Page 26: Laporan Tetap Pipa

26

Page 27: Laporan Tetap Pipa

27

Page 28: Laporan Tetap Pipa

28

Page 29: Laporan Tetap Pipa

29

Page 30: Laporan Tetap Pipa

30

Page 31: Laporan Tetap Pipa

31

Page 32: Laporan Tetap Pipa

32

Page 33: Laporan Tetap Pipa

33