12
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM ESTERIFIKASI PEMBUATAN BUTIL ASETAT SATUAN PROSES Oleh : Amalina Hidayati (0610 3040 0988) Anna Da Vega (0610 3040 0889) M. Norus (0610 3040 0997) Mahdalena (0610 3040 0998) Nova Hariyani (0610 3040 1001) Putri Rakhmayanti (0610 3040 1002) Wilman Wiranata (0610 3040 1007) Witi Ekasari (0610 3040 1008) Kelompok : II (Dua)

LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

ESTERIFIKASI PEMBUATAN BUTIL ASETAT

SATUAN PROSES

Oleh :

Amalina Hidayati (0610 3040 0988)

Anna Da Vega (0610 3040 0889)

M. Norus (0610 3040 0997)

Mahdalena (0610 3040 0998)

Nova Hariyani (0610 3040 1001)

Putri Rakhmayanti (0610 3040 1002)

Wilman Wiranata (0610 3040 1007)

Witi Ekasari (0610 3040 1008)

Kelompok : II (Dua)

Kelas : 3 KIA

Instruktur : Ir. Jaksen M.Amin, M.Si

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Page 2: LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

2011/2012

ESTERIFIKASIPEMBUATAN BUTIL ASETAT

1. Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui proses esterifikasi Menerapkan reaksi esterifikasi dan menghitung persen hasil dari proses esterifikasi

2. Alat Dan Bahana. Alat yang digunakan:

Labu bulat leher tiga Batu didih Kondenser Corong pisah 500 ml Erlenmeyer 100 ml Gelas kimia 250 ml Gelas ukur 25 ml Corong kaca, kertas saring Kaca arloji Pipet ukur 10 ml, bola karet Spatula, batang pengaduk Penangas minyak Termometer Wadah es Pipet tetes Alat penentu indeks bias Alat penentu tiitk leleh, pipa kapiler

b. Bahan kimia yang digunakan: Butanol Asam asetat glasial Asam sulfat pekat Aquades Larutan jenuh Natrium bikarbonat Natrium sulfat anhidrat Es

Page 3: LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

3. Dasar Teori

n-Butil asetat adalah senyawa ester yang termasuk dalam kelompok turunan asam karboksilat. Ester merupakan hasil reaksi antara alkohol dengan asam karboksilat dengan sifat berbau harum sehingga sering digunakan sebagai esen sintetis.

R-OH’+R-CH2-COOH -> R-CH2-COOR’+H2O

Kesetimbangan dapat dicapai setelah direfluk selama beberapa jam dengan bantuan katalis asam sulfat atau asam klorida.Sesuai hukum aksi massa, kesetimbangan dapat bergeser kearah penambahan ester dengan adanya kelebihan salah satu pereaksi. Metode ini hanya baik untuk alkohol primer dan skunder, tidak untuk alkohol tersier.

4. Langkah Kerja

Pembuatan Ester Memeasukkan 46 ml butanol ke dalam labu bundar leher tiga berpengaduk,

menambahkan 60 ml asam asetat glasial. Menambahkan 10 ml asam sulfat pekat sedikit demi sedikit melalui corong tetes yang dipasang pada salah satu labu. Memasang kondenser.

Setelah semua asam sulfat ditambahkan, melakukan refluk selama 3 jam, mendinginkan hingga suhu ruang.

Menuangkan ke corong pisah yang berisi 250 ml air aquades. Mengambil bagian atas (ester kotor), membilas dengan 100 ml air aquades.

Tahap Distilasi Menambahkan 50 ml larutan jenuh natrium bikarbonat dan 50 ml air aquadest ke dalam

larutan ester. Melakukan distilasi dan menampung kondensat n-butil asetat pada suhu 124-1250C Menganalisis dengan alat pengukur indeks bias. Menambahkan 5-6 gram natrium sulfat anhidrat untuk mengeringkan n-butil asetat,

menyaring dengan kertas saring lipat. Mengeringkan pada suhu 600C selam 30 menit.

Page 4: LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

5. Data Pengamatan

No Perlakuan Pengamatan1

2

3

4

5

6

7

8

Butanol + asam asetat glasial

Butanol + asam asetat glasial + H2SO4

Butanol + asam asetat glasial + H2SO4

direfluk selama 3 jam

Larutan ester setelah didiamkan di dalam corong pisah dan ditambah 250 ml air

Larutan bagian atas di bilas dengan 100 ml air lalu ditambahkan 50 ml natrium bikarbonat jenuh dan 50 ml aquadest.

Larutan ester di distilasi

Kondensat 10 ml

Kondensat 10 ml + 5 gr NaSO4 lalu disaring serta di oven 30 menit

Warna larutan putih bening dengan bau khas alkohol

Warna tetap sama putih bening namun larutan menjadi panas berbau asam

Larutan semakin lama di refluk semakin berwarna agak kuning bening seperti minyak dan hanya sebagian.

Terjadi 2 lapisan yaitu kuning bening di atas lalu putih bening di bawah

Larutan ester mengalamai pergolakan seperti air yang mendidih atau seperti air soda yang dikocok setelah ditambahkan natrium bikarbonat

Pada suhu hampir mencapai 1240C tetesan atau kondensat jatuh di erlenmeyer sampai 10 ml

Di cek indeks biasnya

n-butil asetat berwarna putih

6. PerhitunganSecara Teori C4H9OH

ρ = m/vm= ρ x v

= 0,804 gr/ml x 46 ml= 36,984 gr

n = gr/BM= 36,984 gr/(74 gr/mol)= 0,498 mol

Page 5: LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

CH3COOHρ = m x vm= ρ x v

= 1,049 gr/ml x 60 ml= 62,94 gr

n = gr/BM= 62,94 gr/(60,05 gr/mol)= 1,048 mol

Maka,

C4H9OH + CH3COOH CH3COOC4H9 + H2OMula-mula: 0,498 1,048 - -Bereaksi : 0,498 0,498 0,498 0,498Sisa : - 0,549 0,498 0,498 molBM : 74,12 60,05 116 18 gr/molMassa : - 32,967 57,768 8,964 gram

Jadi, didapat gr teori = 57,768 gr

Neraca Massa

Komponen Input Outputgr mol gr Mol

C4H9OHCH3COOH

CH3COOC4H9

H2O

36,98462,94

--

0,4981,048

--

-32,96757,7688,964

-0,5490,4980,498

Total 99,924 1,546 99,699 1,545

Secara Praktek

n-butil asetat (CH3COOC4H9)

m = ρ x v= 0,88 gr/ml x 85 ml= 7,48 gr

n = m/BM= 7,48 gr/(116 gr/mol)= 0,064 mol

Page 6: LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

Maka,

C4H9OH + CH3COOH CH3COOC4H9 + H2OMula-mula: 0,498 1,048 - -Bereaksi : 0,064 0,064 0,064 0,064Sisa : 0,434 0,984 0,064 0,064 molBM : 74,12 60,05 116 18 gr/molMassa : 32,16 59,08 7,424 1,152 gram

Neraca Massa

KomponenInput Output

gr mol gr molC4H9OH

CH3COOHCH3COOC4H9

H2O

36,98462,94

--

0,4981,048

--

32,1659,087,4241,152

0,4340,9840,0640,064

Total 99,924 1,546 99,816 1,546

Secara Teori

%yield = x 100 %konversi = x 100

= x 100 = x 100

= 47,51% = 100%

Secara Praktek

%yield = x 100 %konversi = x 100

= x 100 = x 100

= 6,106% = 12,85%

Maka,

Page 7: LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

%Kesalahan yield = x 100

= 87,14%

%Kesalahan konversi = x 100

=87,15%

7. Analisa Percobaan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat dijelaskan bahwa pada percobaan ini butanol dan asam asetat glasial dicampurkan sehingga akan terjadi reaksi yang menghasilkan butanol asetat.

Disini juga terjadi penambahan asam sulfat, dimana asam sulfat ini berfungsi sebagai katalis. Untuk selanjutnya camuran di refluk selama 3 jam hingga warna larutan/campuran menjadi warna agak kekuningan. Setelah di refluk, campuran dimasukkan ke dalam corong isah yang telah berisi aquades 250 ml. Di dalam corong pisah, akan terbagi menjadi 2 lapisan kuning bening di atas dan utih bening (aquades) di bawah. Setelah itu larutan ester dengan baunnya yang wangi itu dibilas dengan aquades sebelum ditambahkan natrium bikarbonat. Saat penambahan natrium bikarbonat larutan ester mengalami pergolakan seperti air mendidih, tetapi tidak panas. Kemudian larutan ester di destilasi pada suhu 124-1250C. Kami mendapatkan 10 ml kondensat yang nantinya ditambahkan dengan 5 gr NaHSO4 dan menyaringnya. Lalu dimasukkan dalam oven guna mendapatkan kristal dari n-butil asetat berwarna putih.

8. Kesimpulan n-butil asetat adalah senyawa ester yang termasuk dalam kelompok turunan

CH3COOH Reaksi:

C4H9OH + CH3COOH CH3COOC4H9 + H2O % Kesalahan yield = 87,14% % Kesalahan konversi = 87,15%

Page 8: LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

DAFTAR PUSTAKA

.....................Jobsheet.2011.Petunjuk Praktikum Satuan Proses-1.Politeknik Negeri Sriwijaya

Palembang

Page 9: LAPORAN TETAP ESTERIFIKASI

GAMBAR ALAT

Gelas Kimia Erlenmeyer Spatula

Biuret Termometer Bola Karet

Pengaduk Pipet Tetes Pipet Ukur