9
commit to user library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN SUSU KEDELAI YANG TAHAN LAMA TANPA BAHAN PENGAWET Disusunoleh : RATRI DESY MAWARNI I8315047 YUNI ANGGRAINI I8315063 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN SUSU KEDELAI YANG … · penyusunan laporan tugas akhir ini. Laporan ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III Teknik

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • commit to user

    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    i

    LAPORAN TUGAS AKHIR

    PEMBUATAN SUSU KEDELAI YANG TAHAN LAMA

    TANPA BAHAN PENGAWET

    Disusunoleh :

    RATRI DESY MAWARNI I8315047

    YUNI ANGGRAINI I8315063

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2018

  • commit to user

    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    ii

  • commit to user

    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    iii

  • commit to user

    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    iv

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, serta

    karunia-Nya yang tiada henti memberikan banyak kemudahan, terlebih dalam

    penyusunan laporan tugas akhir ini. Laporan ini merupakan salah satu syarat

    dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III Teknik Kimia Universitas

    Sebelas Maret Surakarta.

    Penyusun menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

    membantu sehingga dapat menyelesaikan laporan ini :

    1. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan semangat.

    2. Bapak Mujtahid Kaavessina, S.T., M.T., Ph.D. selaku Ketua Program Studi

    Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    3. Bapak Ir. Arif Jumari, M.Sc. selaku dosen pembimbing tugas akhir.

    4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir.

    Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat

    kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan adanya

    kritik dan saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan laporan ini. Kami

    berharap agar laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

    Surakarta, Juli 2018

    Penyusun

  • commit to user

    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    v

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ................................................................................................ i

    Lembar Pengesahan ........................................................................................ ii

    Lembar Konsultasi .......................................................................................... iii

    Kata Pengantar ................................................................................................ iv

    Daftar Isi ......................................................................................................... v

    Daftar Tabel .................................................................................................... vii

    Daftar Gambar ................................................................................................ viii

    Intisari ............................................................................................................ ix

    BAB I PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

    I.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2

    I.3 Tujuan ............................................................................................ 2

    I.4 Manfaat .......................................................................................... 2

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    II.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................... 3

    II.1.1 Kedelai ................................................................................ 3

    II.1.2 Susu Kedelai ....................................................................... 3

    II.1.3 Metode Pengawetan Susu .................................................... 5

    II.2 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 6

    BAB III METODOLOGI

    III.1 Alat dan Bahan ............................................................................ 7

    III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 7

    III.3 Prosedur Kerja ............................................................................. 7

    III.3.1 Prosedur Pembuatan Susu Kedelai .................................... 8

    III.4 Cara Analisis ............................................................................... 10

    III.4.1 Uji Sifat Fisik .................................................................... 10

    III.4.2 Uji Organoleptik ............................................................... 10

    III.4.3 Uji CemaranTotal Bakteri ................................................. 10

  • commit to user

    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    vi

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    IV.1 Hasil Pembuatan Susu Kedelai .................................................... 12

    IV.1.1 Hasil Uji Fisik ................................................................... 12

    IV.1.1.1 Tekstur ................................................................ 12

    IV.1.1.2 Derajat Keasaman ................................................ 15

    IV.1.2 Hasil Uji Organoleptik ...................................................... 17

    IV.1.3 Hasil Uji Cemaran Total Bakteri ........................................ 18

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    V.1 Kesimpulan ................................................................................... 20

    V.2 Saran ............................................................................................ 20

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... x

  • commit to user

    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    vii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Komposisi gizi susu kedelai cair dan susu sapi (dalam 100 gram) .... 4

    Tabel 4.1 Hasil Uji Sifat Fisik Susu Kedelai.................................................... 12

    Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Densitas dan Viskositas Susu Kedelai ................. 14

    Tabel 4.3 Hasil Pengukuran pH Susu Kedelai ................................................. 16

    Tabel 4.4 Hasil Uji Organoleptik..................................................................... 17

    Tabel 4.5 Hasil Uji CemaranTotal Bakteri....................................................... 18

  • commit to user

    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    viii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Pembuatan Susu Kedelai ............................. 6

    Gambar 3.1 Bagan Proses Pembuatan Susu Kedelai ........................................ 9

    Gambar 4.1 Kenaikan Densitas sebagai Fungsi Waktu Penyimpanan .............. 14

    Gambar 4.2 KenaikanViskositas sebagai Fungsi Waktu Penyimpanan ............ 14

    Gambar 4.3 Penurunan pH sebagai Fungsi Waktu Penyimpanan ..................... 16

  • commit to user

    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    ix

    INTISARI

    RATRI DESY MAWARNI, YUNI ANGGRAINI. 2018. Laporan Tugas

    Akhir “Pembuatan Susu Kedelai yang Tahan Lama Tanpa Bahan Pengawet”

    Program Studi Diploma III Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas

    Sebelas Maret Surakarta.

    Susu kedelai memiliki susunan asam amino yang mirip dengan susu sapi

    sehingga dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi. Kelemahannya adalah

    tidak tahan lama yang ditandai dengan berubahnya tektur, aroma, rasa dan warna.

    Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat susu kedelai yang tahan lama tanpa

    bahan pengawet dengan proses pasteurisasi. Percobaan ini menggunakan metode

    pasteurisasi Low Temperature Long Time (LTLT) dan High Temperature Short

    Time (HTST).

    Prosedur pembuatan susu kedelai diawali dengan merendam kedelai selama

    12 jam dengan perbandingan kedelai dan air yaitu 1:2 (b/v). Setelah itu dilakukan

    proses pengupasan kulit, dan membilasnya dengan air. Selanjutnya kedelai

    direbus15 menit untuk menghilangkan bau langu. Setelah itu kedelai dicuci dan

    digiling menggunakan blender dengan perbandingan kedelai dan air yaitu 1:5

    (b/v). Kedelai yang sudah halus disaring menggunakan kain dan saringan. Filtrat

    hasil penyaringan dipanaskan pada suhu 62,8oC selama 30 menit (LTLT) dan

    pada suhu 71,7oC selama 15 detik (HTST) dengan penambahan gula secukupnya.

    Susu kedelai kemudian dimasukkan ke dalam botol kaca steril, ditutup kemudian

    direbus 15 menit. Pembuatan 1 liter susu kedelai membutuhkan 200 gram kedelai,

    1 liter air mineral dan 100 gram gula pasir.

    Susu kedelai yang dihasilkan akan dilanjutkan ke tahap pengujian yaitu uji

    sifat fisikdengan melakukan pengamatan perubahan dari segi tekstur (pengukuran

    densitas dan viskositas), aroma dan rasa (pengukuran derajat keasaman),

    pengamatan perubahan warna, uji organoleptik dan uji cemaran total bakteri. Pada

    pengujian sifat fisik dapat diketahui bahwa semakin bertambahnya waktu

    penyimpanan, maka densitas dan viskositas semakin meningkat karena tekstur

    susukedelaisemakin kental dan menggumpal. Nilai pH semakin rendah

    menyebabkan rasa semakin masam dan aroma semakin asam. Warna susu kedelai

    yang semula putih menjadi putih kecoklatan. Pada pengujian organoleptik

    diperoleh bahwa reponden (panelis) lebih menyukai susu kedelai yang diolah

    dengan metode HTST. Cemaran total bakteri lebih banyak pada susu kedelai yang

    diolah dengan metode pasteurisasi LTLT. Dari penelitian disimpulkan bahwa susu

    kedelai yang diolah dengan metode pasteurisasi LTLT memiliki daya simpan

    maksimal 13 hari dan susu kedelai yang diolah dengan metode pasteurisasi HTST

    dimungkinkan memiliki daya simpan lebih dari 13 hari karena memiliki mutu

    yang lebih baik daripada LTLT.