DELIRIUM

Fajaruddin Ma’ruf201110330311074

Definisi

• Suatu reaksi organik akut dengan gangguan utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yang disertai dengan gangguan atensi, orientasi, memori, persepsi, delusi, kegelisahan dan agitasi.

Epidemiologi

• Sekitar 10-15% dari pasien di bangsal bedah umum• Sekitar 15-25% dari pasien di bangsal medik umum• Sekitar 30% pd pasien yg dirawat di unit perawatan

intensif bedah dan jantung• Sekitar 40-50% dari pasien2 yg menerima

perawatan bedah utk fraktur di pinggang• Sekitar 20% dari pasien luka bakar berat• Kira2 30% dari pasien AIDS yg diopname

Etiologi

• Sebagai reaksi dari setiap keadaan yg dpt mengganggu metabolisme otak.

Kausa Intra Kranial- Epilepsi; trauma kapitis; infeksi; perdarahan

subarachnoid.Kausa Ekstra Kranial >>- Pemakaian dan penghentian tiba2 obat tertentu- Disfungsi endokrin (Hipo atau Hiper)- Penyakit non-endokrin hati; ginjal; jantung; pulmo;

penyakit2 sistemik.

Patofisiologi

• Delirium adalah sbg hasil kerusakan difus metabolisme jaringan saraf

• Hal ini dapat terlihat dari :- Studi EEG Perlambatan ritme EEG &

melambatnya amplitudo rendah- Aliran darah di otak penurunan penggunaan

O2

Gejala Klinis

• Seringkali didahului dengan gejala-gejala prodromal seperti kegelisahan(restlessness); cemas; iritabel; gangg. tidur; kesukaran untuk memusatkan perhatian ( distractbility )

• Onset akut dan fluktuasi• Gejala yg dapat dijumpai antara lain :-Gangg. Kesadaran dan kewaspadaan menurun.-Gangg. Neuropsikiatrik gangg. Perhatian; gangg. Fungsi luhur; gangg. Pola berpikir; memori jangka pendek terganggu, amnesia; dll

-Gangg. Persepsi halusinasi dan ilusi, halusinasi visual lebih sering dri pda auditorik.-Gangg. Psikomotor Hiperaktivitas atau hipoaktivitas-Gangg. Mood cemas; takut; depresi; marah; apatis; dll-Gangg. Pola tidur Tampak ngantuk, tidur untuk wkt yg singkat dan terputus2.

Sumber

• Pedoman Diagnosis dan terapi Ilmu Kedokteran Jiwa RSU dr. Soetomo Surabaya

• dr. H. Syamsir Bs, Sp. KJ Departemen Psikiatri FK-USU