7
http://www.slideshare.net/HaEp/fisika-tsunami judul: tsunami oleh angelicha putri http://aliyah-aliyahblogger.blogspot.com/2011/05/gelombang-tali.html Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran). Jenis-Jenis Gelombang 1. Gelombang transversal Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb. 2. Gelombang longitudinal Gelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas. Istilah Dalam Gelombang Laut Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel- partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran). Macam-macam gelombang Menurut arah getarnya: Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang cahaya, dll.

Makala h

Embed Size (px)

Citation preview

http://www.slideshare.net/HaEp/fisika-tsunami judul: tsunami oleh angelicha putri http://aliyah-aliyahblogger.blogspot.com/2011/05/gelombang-tali.html Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran).Jenis-Jenis Gelombang1. Gelombang transversalGelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb.2. Gelombang longitudinalGelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas.Istilah Dalam Gelombang LautGelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran).Macam-macam gelombangMenurut arah getarnya: Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang cahaya, dll. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.Menurut amplitudo dan fasenya : Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik yang dilalui gelombng. Gelombng diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah (tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.Menurut medium perantaranya: Gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya memerlukan medium perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (), sinar X, sinar ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.Persamaan umum gelombangBesaran-besaran dalam gelombang hampir sama dengan besaran-besaran yang dimiliki oleh getaran, antara lain, periode, frekuensi, kecepatan, fase, amplitudo. Ada satu besaran yang dimiliki oleh gelombang tetapi tidak dimiliki oleh getaran, yaitu panjang gelombang.Gelombang Stasioner (diam)Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena interferensi (penggabungan dua gelombang yaitu gelombang datang dan pantul).Pantulan gelombang yang terjadi dapat berupa pantulan dengan ujung tetap dan dapat juga pantul pantul merupakan kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu terjadi pada ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami pembalikan fase (berbeda fase 1800) terhadap gelombang dating.Penyebab terjadi gelombang laut dipengaruhi beberapa factor berikut:1. Kecepatan angin2. Lama angina bertiup dan luas daerah yang terkena pengaruh3. Kedalaman air laut4. Adanya getaran kulit bumi di dasar laut5. Tetapi factor utamanya karena angin dan gempaOmbak karena angina = biasanya ombak terjadi karena geseran angina dipermukaan air, sebab itu arah gelombang searah dengan arah angina yang menimbulkannya. Tinggi dan besarnya ombak tergantung kekuatan angiin, semakin kencang anginnya semakin tinngi ombaknya.Ombak Karena Gempa LautSejarah Tsunami di IndonesiaTsunami adalah istilah dalam bahasa Jepang yang pada dasarnya menyatakan suatu gelombang laut yang terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut. Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.Berdasarkan Katalog gempa (1629 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak 109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung berapi dan 98 kali akibat gempabumi tektonik.Yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah : gempa yang terjadi di dasarkan laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 skala Richter, serta jenis pensesaran gempa tergolong besar naik atau sesar turun. Hal diatas yang memicu terjadinya tsunami di daerah Kepulauan Seram, Ambon, Kepulauan Banda dan Kepulauan Kai.Gempa yang menimbulkan tsunami sebagian besar berupa gempa yang mempunyai mekanisme fokus dengan komponen dip-slip, yang terbanyak adalah tipe thrust (Flores 1992) dan sebagian kecil tipe normal (Sumba 1977). Gempa dengan mekanisme fokus strike slip kecil sekali kemungkinan untuk menimbulkan tsunami.Gelombang laut merupakan energi dalam transisi, merupakan energi yang terbawa oleh sifat aslinya. Prinsip dasar terjadinya gelombang laut sebagai berikut jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka pada bidang gerakannya akan terbentuk gelombang

Tsunami adalah kata yang berasal dari Jepang dan terdiri atas dua kata yaitu tsu (atas) yang berarti harbor dan nami (bawah) yang berarti wave. Jadi tsunami dalam bahasa inggrisnya disebut harbor wave . Kenapa disebut harbor wave atau gelombang pelabuhan? Apakah tsunami ini memang hanya terjadi di harbor atau pelabuhan saja? Alasan kenapa tsunami disebut harbor wave adalah karena gelombang tersebut mempunyai dampak yang sangat menghancurkan pada daerah-daerah pantai yang relatif rendah di Jepang. Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.

Tsunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tibaPenyebab TsunamiGempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah gempa yang terjadi di dasar laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo lebih besar dari 6,0 skala Richter, serta jenis penyesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun.HUBUNGAN ANTARA TSUNAMI DENGAN FISIKAPeristiwa gelombang tsunami bisa dijelaskan menggunakan fisika yaitu penjalaran gelombang secara transfersal atau tegak lurus dengan arah rambatnya. Energinyaadalahfungsidariketinggian(amplitudo)dan kecepatannya.Ketinggian gelombang tsunami sangat dipengaruhi oleh panjang gelombang. Sebuah tsunami memiliki panjang gelombang ratusan km, berperilaku sebagai gelombang air-dangkal yaitu sebuah gelombang ketika perbandingan kedalaman air dengan panjang gelombangnya lebih kecil dari 0,05Rumus kecepatan gelombang air-dangkal adalah:v =(g.d)Keterangan: g (percepatan gravitasi), d (kedalaman air), v (kecepatan gelombang air-dangkal)Namun energi yang dikandung gelombang tidaklah berkurang banyak. In sesuai hubungan laju energi yang hilang (energi loss rate) yaitu gelombang berjalan berbanding terbalik dengan panjang gelombangnya, dengan kata lain semakin besar panjang gelombangnya maka semakin sedikit energi yang hilang, sehingga energi yang dikandung tsunami bisa dianggap konstan.Karena energinya konstan, berkurangnya kecepatan akan membuat ketinggian gelombang (amplitudo) bertambah. Ilmuwan mencatat dengan kecepatan 1.000 km/jam menuju pantai, tinggi gelombang bisa mengalami kenaikan sampai 30 meter.Teori lain menjelaskan bahwa semakin dangkal lautnya, maka gelombang akan melambat dan meninggi. Hal ini dikarenakan bagian depan gelombang melambat dan terdorong oleh bagian belakang gelombang sehingga meninggi.KECEPATAN TSUNAMI Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam di lautan dalam dan dapat melanda daratan dengan ketinggian gelombang mencapai 30 m lebihMagnitudo tsunami yang terjasi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala imamura, dengan tinggi gelombang maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4-43 meter dan jangkauan gelombang ke daratanberkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantaiGELOMBANG GEMPA, DIBEDAKAN MENJADI 3 MACAM YAITUGelombang longitudinal/ gelombang primer adalah gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan litoser secara menyebar dengan kecepatan antara 7-14 km per detik, mempunyai periode antara 5-7 detik. Gelombang ini adalah gelombang yan gpertama kali dicatat oleh seismografGelombang transfersal/gelombang sekunder adalah gelombang gempa yang bersama-sama dengan gelombang primer dirambatkan dari hiposentrum ke segala arah dalam lapisan dengan kecepatan antara 4-7 km per detik dan mempunyai periode 11-13 detik. Karena kecepatan gelombang transfersal lebih kecil dari pada gelombang longitudinal, maka gelombang transversal dicatat di seismgraf setelah gelombang primerGelombang panjang / gelomban gpermukaan adalah gelombang gempa yang dirambatkan mulai dari episentrum meyebar ke segala arah di permukaan dengan kecepatan rambat antara 3,5 3,9 km oer detik dan mempunyai periode yang besar. Gelombang gempa panjang inilah yang mengiringi gelombang primer dan gelombang sekunder dan merupakan gelombang perusak bumi.Aplikasi Gelombang Primer dan Sekunder pada Tsunami Early Warning System (TEWS)Pada saat gempa bumi terjadi, gelombang gempa bumi menjalar melalui lapisan dalam bumi dan direkam oleh jaringan Seismograf. Rekaman gempa bumi digunakan untuk menentukan lokasi dan kekuatan sumber gempa bumi. Apabila hasil analisa menunjukan bahwa parameter gempa bumi yang terjadi memenuhi kriteria berpotensi menimbulkan tsunami, makaNational/Regional Tsunami Warning Center(NTWC/RTWC) akan mengeluarkan warning potensi tsunami terutama ke institusi interface yang akan menindaklanjuti dengan penyebaran melalui berbagai media termasuk aktivasi sirine. Gempa yang berpotensi tsunami jika berlokasi dibawah laut dengan kedalaman kurang dari 70-100 km dengan magnitude lebih besar dari 7 Skala Richter (SR). Warning potensi tsunami ditindaklanjuti dengan konfirmasi terjadinya tsunami berdasarkan data hasil deteksi tsunami oleh sensor Buoys ataupun Tide Gauge.Kecepatan gelombang tsunami tidak lebih cepat dari kecepatan gelombang gempa. Oleh karena itu beda waktu tiba gelombang gempa dan tsunami dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan peringatan akan datangnya tsunami dengan membangun sistem peringatan dini tsunami.https://twiyoko.wordpress.com/2013/03/26/gelombang-primer-sekunder/

https://prezi.com/ut9hn3v-b8fu/tsunami-gempa/#_=_ judul: tsunami dan gempa 8D oleh annisa ayu

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/4/4/l5.htm judul: fenomena tsunami dan gempa bumihttp://nisara25.blogspot.com/2012/03/getaran.html judul getaran dan gelombang oleh nisarahttps://andromedaonly.wordpress.com/gelombang/pengertian-gelombang/ judul gelombang http://www.slideshare.net/dinisetyadi/gelombang-laut-29433657 judul gelombang laut oleh m.dini setyadihttp://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/198304032008012-NANIN_TRIANA_SUGITO/TSUNAMI.pdf judul tsunami