Click here to load reader
Upload
ilham-akbar
View
10.052
Download
34
Embed Size (px)
DESCRIPTION
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN : PENGUJIAN PENGENDALIAN
Citation preview
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN:PENGUJIAN
PENGENDALIAN
MAKALAH AUDITING II
DISUSUN OLEH:
Ilham Akbar
ERC1C011062
Irwansyah
ERC1C011020
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JAMBI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
.1. Latar Belakang
Tiada bangsa di dunia ini yang tidak mengingingkan kemakmuran bagi
masyarakatnya. Kemakmuran tidak lepas dari kekayaan yang dimiliki dan
dikelola oleh suatu masyarakat. Dengan kekayaan yang dimilikinya, suatu
masyarakat akan dapat mealukan banyak hal mengisi kehidupan di dunia ini.
Di dalam masyarakat modern, kekayaan dinilai dengan uang dan setiap
transaksi aliran kekayaan antarindvidu di dalam masyarakat diukur dengan satuan
uang. Untuk mendapatkan berbagai barang dan jasa yang diperlukan, masyarakat
modern memerlukan uang sebagai ukuran transaksi. Bahkan masyarakat yang
telah maju peradabannya, uang kertas dan uang logam telah mulai digantikan
dengan uang elektronik untuk mempercepat dan mempermudah transaksi
antarmereka. Bagian masyarakat yang tidak dialiri uang ibarat bagian tubuh yang
tidak dialiri darah, miskin dan tidak banyak yang dilakukan untuk mengisi
kehidupan ini.
Uang berbicara melalui bahasa komunikasi yang disebut akuntansi.
Penggunaan uang telah merembes ke semua aspek kehidupan manusia modern
memerlukan akuntansi sebagai komunikasi keuangan antarindividu di dalam
masyarakat. Kebutuhan akan informasi akuntansi berkembang sejalan dengan
perkembangan kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat.
Setiap pihak yang diserahi wewenang untuk mengelola kekayaan investor,
berkewajiaban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kekayaan tersebut
kepada investor. Dalam mempertanggungjawabkan kekayaan, manajemen
perusahaan menggunakan akuntansi sebagai bahasa komunikasi. Untuk itu,
perusahaan perlu menyelenggarakan akuntansi yang memungkinkan disajikannya
laporan pertanggungjawaban keuangan kepada para investor.
Pertanggungajawaban keungan memerlukan dua unsur yaitu:
• Kompetensi dalam bidang akuntansi, dan
• Keandalan informasi akuntansi yang dihasilkan
Semakin kompleks perekonomian suatu masyarakat, semakin kompleks
transaksi keuangan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut, sehingga
memerlukan kompetensi yang tinggi untuk mencerminkan transaksi keuangan
mereka dengan informasi akuntansi. Di samping itu, pertanggungjawaban
keuangan kepada pihak investor memerlukan informasi yang tinggi tingkat
keandalannya.
Kebutuhan masyarakat tentang informasi keuangan yang andal
menyebabkan timbulnya profesi akuntan publik. Pofesi ini berkembang sejalan
dengan perkembangan kebutuhan masyarakat tentang jasa pihak yang kompeten
dan dapat dipercaya untuk menilai kewajaran pertanggungjawaban keuangan yang
disajikan oleh manajemen kepada pihak luar perusahaan. Untuk menilai
kewajaran pertanggungjawaban keuangan diperlukan pengetahuan yang disebut
auditing.
Pengetahuan auditing menjadikan orang kompeten untuk menilai
kewajaran pertanggungjawaban keuangan, sehingga memungkinkan orang yang
terjun dalam profesi akuntan publik mampu menghasilakn jasa yang menjadikan
masyarakat keuangan dapat memperoleh informasi keuangan yang andal.
Informasi keuangan yang andal bagi masyaraakt keaungan dalam mengambil
keputusan pengalokasian sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien.
Sehubungan dengan uraian – uraian diatas, maka diperlukan perancangan
program audit terhadap siklus kegiatan perusahaan. Pengujian pengendalian
ditujukan oleh akuntan publik untuk menguji efektivitas pengendalian dengan
kliennya. Pengujian pengendalian disesuaikan dengan penggolongan siklus
kegiatan perusahaan. Pada kesempatan kali ini, hal yang akan dibahas ialah
mengenai materi tentang audit terhadap siklus pendapatan: pengujian
pengendalian.
1.3 Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca, khususnya
para mahasiswa jurusan akuntansi, agar nantinya dapat lebih memahami serta
mendalami tentang materi yang akan dibahas pada kesempatan kali ini.
1.3 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan dan sistem-sistem yang
membentuk siklus pendapatan?
b. Fungsi-fungsi apa saja yang terkait dengan siklus pendapatan?
c. Dokumen-dokumen apa saja yang terkait dengan siklus pendapatan?
d. Catatan-catatan apa saja yang terkait dengan siklus pendapatan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke
para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan - penjualan
tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat
di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara
kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan
penghapusan piutang.
2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi yang Membentuk Siklus Pendapatan
1. Siklus pendapatan terdiri dari berbagai system informasi akuntansi berikut
ini:
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedurpersetujuan kredit
c. Prosedur pengiriman barang
d. Prosedur penagihan
e. Prosedur pencaatan piutang
f. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan kredit
g. Prosedur pencatatan kos produk jadi yang dijual
2. System penjualan tunai, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini.
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur penerimaan kas
c. Prosedur penyerahan barang
d. Prosedur pencatatan penerimaan kas
e. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan tunai
f. Prosedur pencatatan kos produk jadi yang dijual.
3. System retur penjualan, yang terdiri dari prosedur berikut ini.
a. Prosedur penerimaan barang
b. Prosedur pencatatan piutang usaha
c. Prosedur pencatatan retur penjualan
4. System pencatatan kerugian piutang, yang terdiri dari prosedur berikut ini:
a. Prosedur pembuatan bukti memorial
b. Prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang
5. System penghapusan piutang, yang terdiri dari Prosedur berikut ini:
a. Prosedur pembuatan bukti memorial
b. Prosedur pencatatan penghapusan piutang
2.1.3 Tujuan Audit Terhadap Siklus Pendapatan
Tujuan audit terhadap transaksi siklus pendapatan adalah untuk memperoleh
bukti bahwa saldo-saldo dan transaksi yang berkaitan dengan siklus
pendapatan memperoleh assersi yang berkecukupan (significant arssesion)
dari manajemen. Assersi tersebut menunjukan derajat manajemen terhadap
informasi keuangan yang secara eksplicit dinyatakan dalam laporan keuangan.
2.2 Fungsi Terkait dengan Siklus Pendapatan
2.2.1 Fungsi Terkait Perancangan Program Audit untuk Pengujian
Pengendalian-Transaksi Penjualan Kredit
Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi penjualan Bagian order penjualan
2. Fungsi pemberi otorisasi kredit
3. Fungsi penyimpanan barang
4. Fungsi pengiriman barang
5. Fungsi penagihan
6. Fungsi pencatatan piutang
7. Fungsi akuntansi biaya
8. Fungsi akuntansi umum
9. Fungsi penerimaan barang
Bagian kredit
Bagian gudang
Bagian pengiriman
Bagian penagihan
Bagian piutang
Bagian akuntansi biaya
Bagian akuntansi umum
Bagian penerimaan barang
a. Fungsi Penjualan
Dalam sistem penjualan kredit fungsi ini bertanggung jawab menerima
surat order dari customer, mengedit order dari customer untuk menambah
informasi yang belum ada pada surat order tersebut, meminta otorisasi
kredit, menentukan tanggal pengiriman, dan dari gudang mana barang
akan dikirim dan mengisi surat order pengiriman.
b. Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit customer dan
memberikan otorisasi pemberian kredit kepada customer.
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan
barang yang dipesan oleh customer, serta menyerahkan barang ke fungsi
pengiriman.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab menyerahkan barang atas dasar surat order
pengiriman yang diterimanya dari fungus penjualan.
e. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan
kepada customer, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan
pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi pencatatan piutang, fungsi
akuntansi biaya, fungsi akuntansi umum.
f. Fungsi Pencatatan Piutang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari
transaksi penjualan kredit, memcatat berkurangnya piutang karena
transaksi retur penjualan, penerimaan kas dari piutang, penmghapusan
piutang yang tidak tertagih, dan membuat serta mengirimkan pernyataan
piutang kepada para debitur.
g. Fungsi Akuntansi Biaya
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kos produk jadi yang dijual
dalam buku pembantu sediaan dan mencatat kos produk jadi yang
dikembalikan oleh customer dalam transaksi retur pembelian
h. Fungsi Akuntansi Umum
Fungsi ini bertanggung jawab mencatat transaksi penjualan kredit dan
penjualan tunai dalam jurnal penjualan, dan transaksi retur penjualan, dan
traksaksi retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan
piutang dalam jurnal umum.
i. Fungsi Penerimaan Barang
Fungsi ini bertanggung jawab menerima barang, baik yang berasal dari
transaksi pembelian maupun yang dari transaksi retur penjualan.
2.2.2 Fungsi Terkait Perancangan Program Audit untuk Pengujian
Pengendalian-Transaksi Retur Penjualan
Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi penjualan
2. Fungsi penyimpanan barang
3. Fungsi pengiriman barang
4. Fungsi penagihan
5. Fungsi pencatatan piutang
6. Fungsi akuntansi biaya
7. Fungsi akuntansi umum
Bagian order penjualan
Bagian gudang
Bagian pengiriman
Bagian penagihan
Bagian piutang
Bagian akuntansi biaya
Bagian akuntansi umum
8. Fungsi penerimaan barang Bagian penerimaan barang
a. Fungsi Penjualan
Dalam transaksi retur penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk
memberikan otorisasi retur penjualan dengan dokumen memo kredit.
b. Fungsi Gudang
Dalam transaksi rektur penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk
menyimpan kembali barang dikembalikan oleh customer via fungsi
penerimaan barang.
c. Fungsi Piutang
Dalam transaksi rektur penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk
mencatat berkurangnya piutang karena transaksi retur penjualan.
d. Fungsi Akuntansi Biaya
Dalam transaksi rektur penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk
mencatat bertambahnya kos produk jadi yang dijual dalam buku pembantu
sediaan.
e. Fungsi Akuntansi Umum
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi retur penjualan
dalam jurnal umum.
f. Fungsi Penerimaan Barang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima barang yang berasal dari
transaksi retur penjualan.
2.2.3 Fungsi Terkait Perancangan Program Audit untuk Pengujian
Pengendalian-Transaksi Pencadangan Kerugian Piutang
Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi pencatatan piutang Bagian piutang
2. Fungsi akuntansi biaya
3. Fungsi akuntansi umum
Bagian akuntansi biaya
Bagian akuntansi umum
a. Fungsi Pencatat Piutang
Dalam transaksi pencadangan kerugian piutang fungsi ini bertanggung
jawab membuat daftar umur piutang yang dipakai sebagai dasar untuk
mengestimasi jumlah piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih.
b. Fungsi Akuntansi Biaya
Dalam transaksi pencadangan kerugian piutang fungsi ini bertanggung
jawab mencatat biaya kerugian piutang yang dibebankan dalam periode
akuntansi tertentu.
c. Fungsi Akuntansi Umum
Fungsi ini bertanggung jawab mencatat transaksi kerugian piutang dalam
jurnal umum.
2.2.4 Fungsi Terkait Perancangan Program Audit untuk Pengujian
Pengendalian-Transaksi Penhapusan Piutang
Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi pemberi otorisasi kredit
2. Fungsi pencatatan piutang
3. Fungsi akuntansi umum
Bagian kredit
Bagian piutang
Bagian akuntansi umum
a. Fungsi Pemberian Otoritasi Kredit
Dalam transaksi penghapusan piutang, fungsi ini bertanggung jawab untuk
membuat bukti memorial atas dasar surat keputusan manajer yang
berwenang untuk penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih.
b. Fungsi Pencatat Piutang
Dalam transaksi penghapusan piutang, fungsi ini bertanggung jawab untuk
mencatat berkurangnya piutang karena transaksi penghapusan piutang
yang tidak tertagih.
c. Fungsi Akuntansi Umum
Dalam transaksi penghapusan piutang, fungsi ini bertanggung jawab untuk
mencatat transaksi penghapusan piutang dalam jurnal umum.
2.3 Dokumen dalam Siklus Pendapatan
2.3.1 Dokumen yang Digunakan dalam Perancangan Program Audit untuk
Pengujian Pengendalian-Transakasi Penjualan Kredit
Transakasi Dokumen sumber Dokumen pendukung
Pejualan kredit Faktur penjualan Surat order pengiriman
Surat muat (bill of lading)
a. Faktur Penjualan (customer’s copies)
Dokumen ini merupakan lembar pertama yang dikirim kepada customer.
Jumlah lembar faktur penjualan yang dikirim kepada customer adalah
tergantung dari permintaan customer.
b. Surat Order Pengiriman
Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pengiriman yang
memberikan otoritasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan
sejenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera di atas
dokumen tersebut.
c. Surat Muat (bill of lading)
Tembusan surat muat ini merupakan dokumen yang digunakan sebagai
bukti penyerahan barang dari perusahaann kepada perusahaan angkutan
umum.
2.3.2 Dokumen yang Digunakan dalam Perancangan Program Audit untuk
Pengujian Pengendalian-Transaksi retur penjualan
Transakasi Dokumen sumber Dokumen pendukung
Retur penjualan Memo kredit Laporan penerimaan
barang
a. Memo Kredit
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan untuk memberikan otorisasi
kepada fungsi penerimaan barang untuk menerima barang yang
dikembalikan oleh customer. dokumen ini merupakan dokumen sumber
bagi pengkreditan akun piutang dan pendebitan akun retur penjualan.
Tembusan dokumen ini dikirimkan kepada debitur sebagai pemberitahuan
pengurangan utang kepada perusahaan.
b. Laporan Penerimaan Barangg
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan barang sebagai bukti telah
diterimanya kembali barang yang telah dijual dalam transaksi retur
penjualan.
2.3.3 Dokumen yang Digunakan dalam Perancangan Program Audit untuk
Pengujian Pengendalian-Transaksi Pencadangan Kerugian Piutang
Transakasi Dokumen sumber Dokumen pendukung
Pencadangan kerugian
piutang
Bukti memorial Daftar umur piutang
a. Bukti Memorial
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pencatat piutang sebagai dasar pencatatn
transaksi pencadangan kerugian piutang dalam jurnal umum.
b. Daftar Umur Piutang
Pencadangan kerugian piutang didasarkan atas analisis umur piutang.
Sebagai dasar pembuatan bukti memorial untuk mencatat jumlah kerugian
piutang. Daftar umur piutang dibuat oleh fungsi pencatat piutang.
2.3.4 Dokumen yang Digunakan dalam Perancangan Program Audit untuk
Pengujian Pengendalian-Transaksi Penghapusan Piutang
Transakasi Dokumen sumber Dokumen pendukung
Penghapusan piutang Bukti memorial Surat keputusan manajer
yang berwenang tentang
penghapusan piutang
a. Bukti Memorial
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pemberi otorisasi kreidt sebagai perintah
kepada fungsi pencatat piutang untuk mengkredit buku pembantu piutang
dengan adanya penghapusan piutang kepada debitur tertentu.
b. Surat Keputusan Manajer yang Berwenang Tentang Penghapusan Piutang
Surat Keputusan Manajer yang Berwenang Tentang Penghapusan Piutang
merupakan dokumen pendukung bukti memorial.
2.4 Catatan Akuntansi dalam Siklus Pendapatan
2.4.1 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Perancangan Program
Audit untuk Pengujian Pengendalian-Transaksi Penjualan kredit
a. Jurnal penjualan
Piutang usaha xx
Pendapatan penjualan xx
b. Jurnal umum
Kos produk yang dijual xx
Sediaan produk jadi xx
c. Buku pembantu piutang
Untuk mencatat bertambahnya piutang kepada debitur tertentu
berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan
d. Buku pembantu sediaan
Untuk mencatat kos produk jadi tertentu yang dijual berdasarkan dokumen
sumber faktur penjualan
e. Buku besar
Piutang usaha, pendapatan penjualan, kos produk yang dijual, dan sediaan
produk jadi.
2.4.2 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Perancangan Program
Audit untuk Pengujian Pengendalian- Transaksi retur penjualan
a. Jurnal umum
Pendapatan penjualan xx
Piutang usaha xx
b. Buku pembantu piutang
Kos produk yang dijual xx
Sediaan produk jadi xx
c. Buku pembantu sediaan
Untuk mencatat berkurangnya piutang kepada debitur tertentu
berdasarkan dokumen sumber memo kredit
d. Buku besar
Piutang usaha, sediaan produk jadi, hasil penjualan, dan kos produk
yang dijual
2.4.3 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Perancangan Program
Audit untuk Pengujian Pengendalian-Transaksi Pencadangan Kerugian
Piutang
a. Jurnal umum
Biaya kerugian piutang xx
Cadangan kerugian piutang usaha xx
b. Buku besar
Biaya kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang
2.4.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Perancangan Program
Audit untuk Pengujian Pengendalian-Transaksi penghapusan piutang
a. jurnal umum
Jurnal umumcadangan kerugian piutang xx
Piutang usaha xx
b. buku pembantu piutang
untuk mencatat berkurangnya piutang kepada debitur tertentu
berdasarkan dokumen sumber bukti memorial
c. buku besar
piutang usaha dan cadangan kerugian piutang
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan - penjualan tersebut.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang
tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa,
baik secara kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan
kerugian piutang, dan penghapusan piutang.
Tujuan audit terhadap transaksi siklus pendapatan adalah untuk
memperoleh bukti bahwa saldo-saldo dan transaksi yang berkaitan
dengan siklus pendapatan memperoleh assersi yang berkecukupan
(significant arssesion) dari manajemen. Assersi tersebut menunjukan
derajat manajemen terhadap informasi keuangan yang secara eksplicit
dinyatakan dalam laporan keuangan.
3.2 Saran
Diharapakan dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan kita semua tentang auditing. Khususnya tentang
audit terhadap siklus pendapatan: pengujian pengendalian.