51

Click here to load reader

MAKALAH kelompok 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gtgtg

Citation preview

MAKALAH TERMODINAMIKAPemicu 5Vapor Liquid Equilibria

Kelompok 09Andhika Priotomo Rahardjo (1306449334)Angga Kurniawan (1306392916)Aulia Rahmi (1306370631)Juan Daniel Sidauruk (1306449315)Mutiara Primaster (1306405723)

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIADEPOK, APRIL 2015DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .. 1JAWABAN PEMICU......... 2NOMOR 1 .. 2NOMOR 2 .... 18KESIMPULAN .... 42DAFTAR PUSTAKA .. 43

JAWABAN PEMICU

1. Read the paper on VLE Dont Gamble with Physical Properties for Simulations by Eric C. Carlson, Chemical Engineering Progress, October 1996, p. 35-46. Categorize the models into one or more following class of VLE Models : equation of state, specific correlation, activity coefficient model, fugacity coefficient model, predictive model, ways to optimize the parameters in the model such as using a binary interaction parameter, etc.

1. Fugasitas dan Koefisien FugasitasFugasitas (f) suatu spesi dalam campuran didefinisikan sebagai:

Dimana superskrip 0 menunjukkan fugasitas acuan. Keadaan yang biasanya dijadikan acuan adalah campuran gas ideal. Gas biasanya berlaku seperti gas ideal saat tekanannya rendah, dan fugasitas pada tekanan rendah mendekati tekanan parsialnya. Oleh karena itu, fugasitas acuan dapat dituliskan menjadi:

Dimana yi adalah fraksi uap dari spesi tersebut. Sedangkan koefisien fugasitas () adalah perbandingan fugasitas suatu spesi dalam campuran uap dengan fugasitas pada gas nyata yang menjadi acuan:

Untuk mengevaluasi nilai fugasitas pada keadaan cairan, keadaan yang biasanya dijadikan acuan adalah larutan ideal, bukan gas ideal. Ada dua tipe acuan larutan ideal, yaitu keadaan Lewis-Randall dan Henry:Lewis-Randall: Henry: Dimana fi adalah fugasitas dari larutan murni, dan adalah konstanta Henry. Keadaan Lewis-Randall biasanya dijadikan acuan untuk komponen dalam campuran yang mirip secara molekuler dan komponen yang lebih terkonsentrasi pada campuran terkonsentrasi dan encer. Sementara itu, keadaan Henry biasanya dijadikan acuan untuk komponen yang lebih encer pada campuran terkonsentrasi dan encer. Pada kesetimbangan uap-cair, keadaan yang biasanya dijadikan acuan adalah keadaan Lewis-Randall. Perbandingan antara fugasitas suatu spesi pada campuran cairan dan fugasitas pada campuran ideal disebut koefisien aktivitas ():

Salah satu syarat dalam kesetimbangan uap-cair sistem nyata adalah . Dengan memasukkan definisi koefisien fugasitas untuk fugasitas pada fase uap dan koefisien aktivitas untuk fugasitas pada fase cair, akan didapatkan persamaan:

Dimana i dapat dijabarkan menjadi:

Faktor eksponensial dari persamaan di atas disebut faktor Poynting. Pada tekanan rendah hingga sedang, faktor Poynting dapat diabaikan. Persamaan (8) disebut juga persamaan gamma/phi untuk kesetimbangan uap-cair.Nilai i pada campuran biner dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang telah diekspansi virial:

Sedangkan nilai i dapat dicari dengan model Energi Gibbs berlebih dengan suhu konstan.Persamaan (7) dapat digunakan untuk menghitung dew point dan bubble point. Persamaan tersebut dapat diselesaikan untuk xi maupun yi sehingga didapatkan:

Pada saat xi dan yi = 1, maka persamaan (11) dan (12) dapat diselesaikan untuk mendapatkan nilai P:

1. Korelasi Spesifik

API Sour-Water Method

Model API Sour-Water diperuntukkan untuk ammonia, karbon dioksida, dan hydrogen sulfide dari sistem larutan air asam. Model ini mengasumsi reaksi kesetimbangan fase kimia larutan melibatkan CO2, H2S, dan NH3. Model ini dapat diaplikasikan pada suhu 20-140oC.

Tabel 1. Data eror rata-rata komponen

Braun K-10Model Braun K-10 menggunakan korelasi nilai K Braun K-10, yang dikembangkan dari chart K10 (nilai K pada 10 psia) untuk komponen real dan pseudo. Bentuk persamaan yang digunakan adalah pengembangan persamaan tekanan uap Antoine dengan koefisien-koefisien spesifik untuk range titik didih komponen real dan pseudo.Metode ini dapat diaplikasikan untuk hidrokarbon panjang pada tekanan rendah. Hal ini dikarenakan model Braun K-10 mengandung koefisien untuk sejumlah besar hidrokarbon dan gas ringan. Untuk komponen pseudo, model Braun K-10 ini dapat diaplikasikan pada titik didih 450 sampai 700 K.

Chao-Seader

Model Chao-Seader menghitung koefisien fugasitas komponen murni, untuk cairan. Model Chao-Seader digunakan dalam metode CHAO-SEA. Model ini adalah model empiris dengan bentuk Curl-Pitzer. Bentuk umum dari model ini adalah

Grayson-Streed

Model Grayson-Streed menghitung koefisien fugasitas komponen murni untuk cairan dan digunakan dalam metode GRAYSON/GRAYSON2. Model ini adalah model empiris dengan bentuk Curl-Pitzer. Bentuk umum dari model ini adalah

dimana,

Tabel 2. Data parameter elemen

Kent-EisenbergModel Kent-Eisenberg adalah model yang menghitung koefisien fugasitas komponen cair dalam campuran dan entalpi cairan untuk metode AMINES. Contohnya, kesetimbangan kimia dalam sistem H2S + CO2 + amin dijelaskan menggunakan reaksi kimia berikut.

dimana, Konstanta kesetimbangan reaksi diatas dapat dicari dengan

Steam TablesASME steam table dapat menghitung berbagai sifat termodinamika air atau steam dan membentuk basis metode STEAM-TA. Model ini tidak membutuhkan parameter. Steam table ASME lebih tidak akurat dibandung steam table NBS/NRC.

1. Koefisien Aktivitas

Pendekatan fugasitas untuk penyelesaian VLE tidak menggunakan koefisien fugasitas , melainkan dengan menggunakan koefisien aktivitas . Koefisien fugasitas dapat digunakan pada cairan yang sangat tidak ideal, dengan parameter biner yang sangat bergantung pada suhu dan tidak konsisten pada daerah kritis. Pendekatan dengan koefisien aktivitas ini juga hanya dapat digunakan pada tekanan rendah (dibawah 10 atm). Fugasitas cair pada spesi murni adalah

Fugasitas campuran yang memiliki komponen dengan fase cair, dicari dengan cara yang berbeda. Formulasi untuk mencari fugasitas pada campuran yang memiliki komponen dengan fase gas pun tidak dapat diterapkan karena tidak ada model yang cukup baik untuk pada campuran cair. Sehingga, kita menggunakan konsep koefisien aktivitas . Penggunaan koefisien aktivitas untuk menghubungkan fugasitas spesi murni dengan campuran melalui persamaan

dihitung dengan salah satu dari 4 metode untuk mencari koefisien fugasitas pada fugasitas uap untuk spesi murni i (bukan campuran). biasanya dihitung dalam percobaan dan dicocokkan untuk mendapatkan GE. Hal ini berguna karenaSaat kesetimbangan, fugasitas cair dan uap dalam campuran sama , maka persamaan umum dari VLE adalah

Dimana, (faktor koreksi Poynting)

Ada beberapa kondisi khusus dalam penggunaan koefisien aktivitas ini: Gas ideal, larutan cair ideal, P rendah(Hukum Raoult) Gas ideal, larutan cair non-ideal, P rendah(Hukum Raoult modifikasi) Gas non ideal, larutan cair, P sedangKoefisien aktivitas adalah sebuah faktor yang menunjukkan deviasi dari suatu spesi dengan fase cair terhadap larutan cair ideal.

Tabel 3 .Model koefisien aktivitas dan penggunaannya

Electrolyte NRTLModel Electrolyte Non-Random Two Liquid (NRTL) adalah model serbaguna untuk perhitungan koefisien aktivitas. Dengan menggunakan parameter biner dan pasangan, model ini menggambarkan sistem elektrolit encer sebaik sistem elektrolit pelarut dengan range konsentrasi elektrolit. Model ini menghitung koefisien aktivitas untuk spesi ionik dan molecular dalam sistem elektrolit encer sebaik sistem elektrolit pelarut. Model ini mereduksi menjadi model NRTL saat konsentrasi elektrolit menjadi nol. NRTLModel Non-Random Two-Liquid (NRTL) adalah model yang menghitung koefisien aktivitas cairan dengan metode-metode: NRTL, NRTL-2, NRTL-HOC, NRTL-NTH, dan NRTL-RK. Sangat dianjurkan untuk sistem kimia yang sangat tidak ideal dan dapat digunakan untuk aplikasi VLE dan LLE. Model ini juga dapat digunakan untuk persamaan keadaan lanjutan mixing rules, seperti Wong-Sandler dan MFV2.Persamaan yang memenuhi model NRTL adalah sebagai berikut:

Scatchard-HildebrandModel ini menghitung koefisien aktivitas cairan. Model Scatchard-Hildebrand ini digunakan dalam metode sifat CHAO-SEA dan GRAYSON. Persamaan yang memenuhi model Scatchard-Hildebrand adalah

Dimana variable yang terdapat dalam persamaan adalah sebagai berikut:

UNIFACModel UNIFAC menghitung koefisien aktivtas cairan untuk metode: UNIFAC, UNIF-HOC, dan UNIF-LL. Model UNIFAC adalah prediktif karena merupakan bagian dari model distribusi gugus. Persamaan untuk model UNIFAC adalah sebagai berikut:

Dimana volume molecular dan fraksi permukaan sebagai berikut:

Van LaarModel Van Laar menghitung koefisien aktivitas cairan untuk metode: VANLAAR, VANL-2, VANL-HOC, VANL-NTH, dan VANL-RK. Model ini dapat digunakan untuk sistem yang sangat tidak ideal. Persamaan yang memenuhi model ini adalah

Dimana variable yang memenuhi persamaan diatas adalah sebagai berikut:

WilsonModel Wilson dapat digunakan untuk menghitung koefisien aktivitas untuk metode: WILSON, WILS2, WILS-HOC, WILS-NTH, WILS-RK, WILS-HF, WILS-LR, dan WILS-GLR. Model ini dianjurkan untuk sistem yang sangat tidak ideal, terutama sistem alkohol-air. Model ini tidak bisa digunakan untuk perhitungan LLE. Persamaan yang memenuhi model Wilson adalah

Dimana variable yang ada di persamaan diatas adalah sebagai berikut:

UNIQUACModel-model ini menghitung koefisien aktivitas cairan untuk metode-metode UNIQUAC, UNIQ-2, UNIQ-HOC, UNIQ-NTH, dan UNIQ-RK. Model ini digunakan pada sistem kimia non ideal dan dapat digunakan untuk aplikasi Vapor Liquid Equilibrium dan Liquid Liquid Equilibrium. Persamaan yang memenuhi model ini adalah sebagai berikut:

Dimana variable yang terdapat dalam persamaan adalah sebagai berikut:

d. Equation of State

Equation of state digunakan untuk mencari tahu tekanan, volume, dan suhu dari suatu senyawa murni atau campuran, serta menghitung properti termodinamika seperti fugasitas dan entalpi.Terdapat beberapa model dari equation of state, diantaranya adalah seperti dibawah ini:

Van Der WaalsModel ini merupakan equation state pertama yang dapat menjelaskan keadaan vapor-liquid. Persamaan dari Van Der Waals sebagai berikut:

Dimana Z merupakan faktor kompresibilitas (Z = PV/RT) , V merupakan volume, T merupakan temperature, dan R merupakan konstanta dari gas. Sementara itu a, dan b merupakan konstanta yang nilainya di dapat dari properti kritis dari cairan.

Redlich KwongPersamaan ini mempertahankan hard sphere term yang dimiliki oleh persamaan Van Der Waals dengan tambahan ketergantungan terhadap temperature. Persamaannya adalah sebagai berikut:

Dengan konstanta a dan b nya didapat dengan cara berikut: Carnahan dan Sterling menggunakan persamaan RK untuk menghitung entalpi gas dari beberapa senyawa yang kebanyakan polar. Hasilnya menunjukan peningkatan dari persamaaan Van Der Waals, dengan kata lain persamaan RK memberikan hasil yang lebih akurat. Persamaan Redlich Kwong juga bekerja dengan baik pada cairan sederhana, seperti Ar, Kr, dan Xe yang mempunyai faktor aksentrik () sama dengan nol, tetapi tidak bekerja begitu baik untuk cairan kompleks yang faktor aksentrik nya tidak sama dengan nol. Persamaan Redlich Kwong juga dapat digunakan untuk menentukan properti kritis dari uap cair pada tekanan tinggi. Hal ini menujukan bahwa persamaan Redlich Kwong dapat digunakan untuk menetukan properties baik dari fasa uap maupun fasa cair. Untuk campuran terner, persamaan ini memberikan akurasi yang sedikit lebih buruk dibandingkan ketika digunakan untuk sistem biner. Ideal Gas LawModel ini merupakan paling sederhana dari metode equation of state. Model ini mengasumsikan bahwa molekul tidak mempunyai ukuran dan tidak terjadi interaksi intermolekul, yang disebut sebagai keidealan absolut. Hal tersebut bertolak dengan definisi keidealan dengan menggunakan metode koefisiean aktifitas. Persamannya adalah sebagai berikut :

Terdapat dua tipe utama dari equation of state, yaitu cubic equation of state dan virial equation of state. Tabel kukus juga merupakan salah satu contoh lain dari equation of state.

Soave Redlich Kwong

Persamaan Redlich Kwong bermanfaat dalam modifikasi persamaan empiris. Soave memberikan ide untuk mengganti a/T1,5 pada persamaan redlich Kwong dengan fungsi a(T) yang lebih umum digunakan. Sehingga, dihasilkan persamaan sebagai berikut:

Dimana variable a(T) didefinisikan sebagai berikut:

Dimana konstanta m dan b nya adalah sebagai berikut:

Persamaan ini memberikan hasil yang lebih akurat dalam perhitungan tekanan uap yang dilakukan pada beberapa hidrokarbon. Persamaan ini juga tidak menyimpang jauh dengan kurva eksperimen. Persamaan ini juga dapat memprediksikan fasa pada daerah kritis. Untuk keseteimbangan uap cair, persamaan ini memberikan hasil yang akurat untuk sistem biner yang mengandung hidrokarbon, nitrogen, hidrogen, hidrogen sulfit, karbon dioksida, dan karbon monoksida. Sehingga secara keseluruha persamaan ini meningkatkan akurasi dalam perhitungan properti kritis dari campuran.

Benedict Webb Rubin (BWR)

Persamaan dari Benedict Webb Rubin equation memiliki 8 parameter yang diantaranya adalah A0 , B0 , C0 ,a ,b, c, , dan . Persamaan BWR dapat digunakan untuk komponen superkritis, dan juga dapat bekerja pada daerah kritis. Persamaan ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah setiap parameter dari komponen harus di tentukan secara separasi berulang ulang pada tekanan, volume, dan suhu yang akurat dan keseimbangan uap cair (VLE). Selain itu, terlalu banyak parameter yang digunakan akan menyulitkan jika digunakan pada sistem campuran. Persamaan Benedict Webb Rubin adalah sebagai berikut:

Peng Robinson

Dikarenakan faktor kompresiblitas pada persamaan Redlich Kwong terlalu besar, sehingga persamaannya diubah oleh Peng Robinson menjadi sebagai berikut:

Persamaan ini memberikan hasil yang lebih akurat dalam perhitungan volume liquid dan Peng Robinson memberikan faktor kompresibilitas. Peng dan Robinson menggunakan persamaan mereka untuk menentukan tekanan uap dan volumetric behaviour dari senyawa murni, dan phase behaviour dan volumetric behaviour dari campuran biner, terner, dan mutikomponen. Persamaan ini dapat merepresentasikan dengan akurat dan mudah hubungan antara temperature, tekanan, dan komposisi fasa dalam sistem biner atau multikomponen. Lalu perhitunganya membutuhkan waktu yang sebentar dan memberikan hubungan keseimbangan fasa yang akurat.

Perturbed Hard Chain

Model ini menyempurnakan model Prigogine dan Flory, sehingga model ini bisa digunakan untuk molekul yang berukuran besar dan valid untuk fasa gas maupun cair. Penyempurnaan yang dilakukan model ini terdapat pada dua aspek, pertama untuk meningkatkan pengaplikasian persamaan PHCT untuk range densitas dan temperatur yang lebih jauh, serta hasil yang lebih akurat. Kedua, persamaan PHCT membetulkan kekurangan pada model Prigogine dan Flory dengan menemukan limit dari gas ideal pada temperature rendah. Persamaan PHCT diturunkan dengan menggunakan fungsi partisi, yaitu:

Vf merupakan volume bebas yang nilainya didapat dari:

Secara umum persamaan PHCT adalah sebagai berikut:

Teori PHCT kemudian dimodifikasi untuk menghasilkan perhitungan yang lebih baik untuk komponen murni, dan yang lebih penting untuk melakukan perhitungan campuran multikomponen. Sehingga persamaan fungsi partisi diubah menjadi:

Hayden O Connell

Model Hayden O Connell digunakan untuk menghitung sifat termodinamika untuk fase uap. Dasar dari model ini adalah teori kimia dimerisasi. Model ini memperhitungkan asosiasi senyawa yang kuatt dan efek solvasi yang banyak ditemui pada suatu sistem. Model ini direkomendasikan untuk senyawa non polar, dan polar. Dasar dari model ini adalah teori kimia dimerisasi. Model ini memperhitungkan asosiasi senyawa yang kuatt dan efek solvasi yang banyak ditemui pada suatu sistem yang menagndung asam organik.Persamaan Hayden O Connell adalah:

Dimana B di definisikan sebagai berikut:

Dengan variable Bij merupakan persamaan berikut:

1. You are going use the van der Waals equation of state (VdW EoS) to generate the P-x,y diagram (P as a function of vapor and liquid compositions) of propana and n-butana binary mixture at 303.15 K. You decided not to write a computer program, but you are going to learn an available computer anyway. The procedure is as follows:

Prepare an algorithm for bubble point calculationUntuk menghitung nilai bubble point digunakan persamaan Antoine :

Koefisien Antoine untuk propana dan butana saat 1 bar/760mmHg, Dengan nilai A, B, dan C yang didapatkan dari literatur (P dalam bar dan T dalam K).1. Kemudian masukkan nilai T sehingga dapat diketahui nilai P saturated untuk propana dan butana.1. Selanjutnya, dilakukan perhitungan nilai P dengan persamaan berikut :

1. Selanjutnya, dilakukan perhitungan terhadap nilai (fraksi mol uap propana) dengan persamaan berikut:

Derive fugacity coefficient for component i in the mixture using VdW EOSUntuk menentukan koefisien fugasitas dari gas Van Der Waals, kita harus mengintegrasikan persamaan umum Van Der Waals, yaitu

atau

Kemudian persamaan tersebut diintegrasikan

Karena nilai besar, dan . Sehingga:

Read the given FORTRAN computer program given to you. Please compare the fugacity coefficient vs pressure as seen on problem 4. Bubble Point (titik gelembung) merupakan suatu titik dimana cairan jenuh berada diambang penguapan, yaitu saat cairan baru menguap dan gelembung udara pertama kali muncul. Jenis perhitungan Bubble Point P ini memerlukan nilai suhu (T) dan nilai komposisi liquid (x). Kedua nilai tersebut sudah terdapat di pemicu, sehingga hanya perlu di input saja kedalam program. Berikut ini adalah bahasa program Fortran yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan perhitungan titik gelembung dengan jumlah iterasi yang sudah ditentukan sesuai dengan yang terdapat pada pemicu.

Nilai parameter yang dimasukkan adalah nilai R, T, y1, y2, ohm, psi, alpha, E, dan tho. Kemudian dimasukkan nilai variasi tekanan, selanjutnya dimasukkan nilai P kritis dan T kritis dari Propana dan Butana, sehingga didapatkan nilai beta dan q.

Untuk mencari nilai nilai Zv dan Zl menggunakan microsoft excel dengan memasukkan nilai beta dan q yang dihasilkan dari fortran. KeadaanqThoZ tebakanZ

VaporLiquidVaporLiquidVaporLiquid

114.10E-022.23000-1.38E-130.94880.9488

228.20E-022.2300-7.89369E-14-3.33E-150.896730.89673

330.122.2300-5.9619E-14-1.73E-110.849490.84949

440.162.2300-1.44517E-11-2.56E-130.80480.8048

550.212.2300-2.99547E-11-2.91E-110.766390.76639

660.252.2300-4.996E-15-2.51E-110.756640.75664

770.292.2300-2.4449E-11-1.89E-120.765140.76514

880.332.23001.27319E-11-1.85E-140.787020.78702

990.372.23003.94583E-11-2.99E-110.817510.81751

10100.412.23003.80296E-12-2.29E-140.853350.85335

Kemudian input nilai Zv dan Zl yang telah dihitung menggunakan microsoft excel, sehingga didapatkan nilai koefisien fugasitas propana dan butana.

Write a FORTRAN computer program for bubble point calculations, using Raoults law to obtain the P and y estimates required for starting the iterationBubble Point (titik gelembung) merupakan suatu titik dimana cairan jenuh berada diambang penguapan, yaitu saat cairan baru menguap dan gelembung udara pertama kali muncul. Jenis perhitungan Bubble Point P ini memerlukan nilai suhu (T) dan nilai komposisi liquid (x). Kedua nilai tersebut sudah terdapat di pemicu, sehingga hanya perlu di input saja kedalam program.Berikut ini adalah bahasa program Fortran yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan perhitungan titik gelembung dengan jumlah iterasi yang sudah ditentukan sesuai dengan yang terdapat pada pemicu.

5

Check the results of your calculation by plotting the calculated data points and compare them with experimental data points reported by Seong et al. (J. Chem. Eng. Data, 2008, 53, 2783-2786).

Suhu 273,15 KKoefisien AntoineKoefisienPropanaButana

A3.982924.35576

B819.2961175.581

C-24.417-2.071

Sumber data: http://webbook.nist.gov/Hasil running programnya adalah

Sehingga, perbandingannya adalahHasil ekeperimenHasil Program

P (Mpa)xyP (Mpa)xy

0.103000.10400

0.1260.060.1720.1280.060.23

0.1440.1130.30.1480.1130.373

0.1880.2280.5040.1920.2280.58

0.2030.270.5630.2080.270.634

0.3020.5430.7730.3130.5430.847

0.3370.6380.8390.350.6380.892

0.370.7270.8870.3840.7270.926

0.3950.7920.9150.4090.7920.947

0.4420.9120.970.4550.9120.98

0.450.9330.9780.4630.9330.985

0.4620.9630.9890.4740.9630.992

0.476110.48911

Suhu 283,15 KKoefisien AntoineKoefisienPropanaButana

A3.982924.35576

B819.2961175.581

C-24.417-2.071

Sumber data: http://webbook.nist.gov/Hasil running programnya adalah

Sehingga, perbandingannya adalahHasil ekeperimenHasil Program

P (Mpa)xyP (Mpa)xy

0.149000.14900

0.180.0650.1820.1810.0650.23

0.2160.1460.3220.2210.1460.423

0.260.2420.4920.2680.2420.578

0.3740.4760.7170.3820.4760.796

0.4130.5520.7740.420.5520.841

0.4560.6430.8380.4640.6430.885

0.5090.7450.8930.5140.7450.926

0.5460.8190.9250.5510.8190.951

0.5780.8820.9560.5820.8820.97

0.6010.9310.9740.6060.9310.983

0.620.9650.9880.6220.9650.992

0.633110.63911

Suhu 293,15 KKoefisien AntoineKoefisienPropanaButana

A3.982924.35576

B819.2961175.581

C-24.417-2.071

Sumber data: http://webbook.nist.gov/Hasil running programnya adalah

Sehingga, perbandingannya adalahHasil ekeperimenHasil Program

P (Mpa)xyP (Mpa)xy

0.208000.20800

0.2420.0580.1520.2440.0580.199

0.2720.1080.2450.2760.1080.328

0.3260.2010.4210.3340.2010.504

0.3880.3040.5640.3990.3040.638

0.460.4190.6790.4720.4190.744

0.530.5320.7690.5430.5320.821

0.5790.6060.8120.5890.6060.861

0.6240.6790.8540.6350.6790.895

0.6490.7140.8720.6570.7140.91

0.7260.8330.9330.7320.8330.953

0.7710.90.9610.7740.90.973

0.820.9710.9910.8190.9710.993

0.833110.83811

Suhu 303,15 KKoefisien AntoineKoefisienPropanaButana

A3.982924.35576

B819.2961175.581

C-24.417-2.071

Sumber data: http://webbook.nist.gov/Hasil running programnya adalah

Sehingga, perbandingannya adalahHasil ekeperimenHasil Program

P (Mpa)xyP (Mpa)xy

0.284000.28300

0.3240.0540.1320.3260.0540.179

0.3640.1130.2660.3730.1130.327

0.4560.2350.4640.470.2350.54

0.5290.330.5820.5460.330.653

0.6110.4360.6860.630.4360.747

0.6930.5430.7680.7150.5430.819

0.7750.6410.8260.7930.6410.872

0.8560.7360.8820.8690.7360.914

0.910.8020.9160.9220.8020.939

0.9660.8660.9450.9730.8660.961

1.010.9190.9661.0150.9190.977

1.0490.9640.9861.0510.9640.99

1.079111.0811

Dari perbandingan data hasil eksperimen dengan data hasil perhitungan dengan RAOULTS Law, dapat dilihat adanya sedikit perbedaan nilai P dan y, hal ini dikarenakan Hukum Raoults merupakan hasil perhitungan dengan kondisi ideal, sehingga adanya sedikit perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh deviasi/penyimpangan pada hasil data eksperimen dari kondisi idealnya. Penyimpangan tersebut mungkin disebabkan karena beberapa faktor saat melakukan eksperimen, antara lain: Kurang telitinya pelaku eksperimen dalam menginput data Perbedaan ketelitian untuk angka dibelakang koma Nilai koefisien Antoine yang mungkin pada eksperimen tidak memperhatikan rentang suhu

KESIMPULAN

Model dari koefisien spesifik diantaranya adalah API Sour-Water Method, Braun K-10, Chao-Seader, Grayson-Streed. Model dari equation of state, diantaranya adalah Benedict Webb Rubin, Hayden O Connell, Ideal Gas Law, Lee Kesler, Lee Kesler Plocker, Peng Robinson, Perturbed Hard Chain, Redlich Kwong, Soave Redlich Kwong, Hydrogen Fluoride Equation of Statefor Hexamerization, dan Sanchez Lacombe for Polymers.Bubble Point (titik gelembung) merupakan suatu titik dimana cairan jenuh berada diambang penguapan, yaitu saat cairan baru menguap dan gelembung udara pertama kali muncul. Untuk menghitung nilai bubble point digunakan persamaan Antoine. Jenis perhitungan Bubble Point P ini memerlukan nilai suhu (T) dan nilai komposisi liquid (x).

DAFTAR PUSTAKA

B.C. Cajander, H.G. Hipkin, and J.M. Lenoir, "Prediction of Equilibrium Ratios from Nomograms of Improved Accuracy," Journal of Chemical EngineeringBismo,Setijo&Yuswan Muharam. 2009. Metode Numerik dengan Pemrogaman Fortran dan Pascal. Jakarta: TBSEden, Dr. Mario Richard. 2012. Choosing Property Models [ppt]. Israel: Department of Chemical Engineering Auburn UniversityJ, Richard dan Wei, Song Ya. 2000. AIChe Journal Review : equations of State for the Calculation of Fluid phase equlibria. Australia : Swinburne University of TechnologyR.C. Reid, J.M. Prausnitz, and B.E. Poling, The Properties of Gases and Liquids, 4th ed. (New York: McGraw-Hill, 1987).Smith, Van Ness & Abbott. 2001. Introduction to chemical engineering Thermodynamics, 6thed. New York: Mcgraw Hill companies,inc