31
Mekanisme Kehilangan Mekanisme Kehilangan Panas Panas Dr. H. Chilafat Dalimunthe, Dr. H. Chilafat Dalimunthe, SpAn SpAn Anesthesiologist Anesthesiologist FK Unimal/RS Bintang Amin FK Unimal/RS Bintang Amin Husada Husada

Mekanisme Kehilangan Panas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mekanisme Kehilangan Panas

Mekanisme Kehilangan Mekanisme Kehilangan PanasPanas

Dr. H. Chilafat Dalimunthe, SpAnDr. H. Chilafat Dalimunthe, SpAn

AnesthesiologistAnesthesiologist

FK Unimal/RS Bintang Amin FK Unimal/RS Bintang Amin HusadaHusada

Page 2: Mekanisme Kehilangan Panas

PendahuluanPendahuluan

Panas secara terus menerus Panas secara terus menerus dibentuk dalam tubuhdibentuk dalam tubuh

Sebagai hasil metabolismeSebagai hasil metabolisme

Dilepaskan terus menerus ke Dilepaskan terus menerus ke lingkunganlingkungan

Page 3: Mekanisme Kehilangan Panas
Page 4: Mekanisme Kehilangan Panas

Keseimbangan PanasKeseimbangan Panas

Kecepatan pembentukan panas sama Kecepatan pembentukan panas sama dengan kecepatan kehilangan panasdengan kecepatan kehilangan panas

Tetapi jika keduanya melewati Tetapi jika keduanya melewati keseimbangan keseimbangan panas tubuh/suhu panas tubuh/suhu tubuh akan naik atau turuntubuh akan naik atau turun

Page 5: Mekanisme Kehilangan Panas
Page 6: Mekanisme Kehilangan Panas

Pembentukan PanasPembentukan Panas

Faktor yg memegang peranan :Faktor yg memegang peranan : Kecepatan BMR semua sel tubuhKecepatan BMR semua sel tubuh Peningkatan kecepatan metabolisme oleh Peningkatan kecepatan metabolisme oleh

aktivitas otot (menggigil)aktivitas otot (menggigil) Peningkatan metabolisme efek tiroksinPeningkatan metabolisme efek tiroksin Peningkatan metabolisme karena Peningkatan metabolisme karena

rangsang simpatis, epinefrin dan rangsang simpatis, epinefrin dan norepinefrinnorepinefrin

Peningkatan metabolisme ok peningkatan Peningkatan metabolisme ok peningkatan suhu selsuhu sel

Page 7: Mekanisme Kehilangan Panas

Kehilangan PanasKehilangan Panas

RadiasiRadiasi KonduksiKonduksi KonveksiKonveksi EvaporasiEvaporasi

Page 8: Mekanisme Kehilangan Panas

HeatlossHeatloss

Page 9: Mekanisme Kehilangan Panas

Isolator TubuhIsolator Tubuh

Menahan panas hilang terutama Menahan panas hilang terutama mempertahankan suhu inti dalam keadaan mempertahankan suhu inti dalam keadaan normal (37normal (37ºC)ºC)

Mencegah hipotermiaMencegah hipotermia Kulit, jaringan subkutan, dan lemak Kulit, jaringan subkutan, dan lemak

subkutansubkutan Lemak hanya menyalurkan panas 1/3 dari Lemak hanya menyalurkan panas 1/3 dari

jaringan lainjaringan lain

Page 10: Mekanisme Kehilangan Panas

SUHU TUBUH

PRODUKSI PANAS KEHILANGAN PANAS

ISOLATOR

Page 11: Mekanisme Kehilangan Panas

Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh BerubahTubuh Berubah

Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitumeningkat yaitu : :

a. a. VasodilatasiVasodilatasi - semua area tubuh. - semua area tubuh.

disebabkan oleh hambatan dari pusat disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus simpatis pada hipotalamus

posterior yang posterior yang menyebabkan menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang kuat pada kulit,

- memungkinkan percepatan - memungkinkan percepatan pemindahan pemindahan panas dari tubuh ke kulit panas dari tubuh ke kulit hingga 8x >>>hingga 8x >>>

Page 12: Mekanisme Kehilangan Panas

b. b. BerkeringatBerkeringat Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi

sebagai efek peningkatan suhu yang sebagai efek peningkatan suhu yang melewati batas kritis, yaitu 37°C. melewati batas kritis, yaitu 37°C.

pengeluaran keringat menyebabkan pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasievaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar . Peningkatan suhu tubuh sebesar 1°C akan menyebabkan pengeluaran 1°C akan menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak sehingga keringat yang cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme basal 10 kali dihasilkan dari metabolisme basal 10 kali lebih besar. lebih besar.

Page 13: Mekanisme Kehilangan Panas

Pengeluaran keringatPengeluaran keringat merupakan salah merupakan salah satu mekanisme tubuh ketika suhu satu mekanisme tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis. meningkat melampaui ambang kritis.

Pengeluaran keringat dirangsang oleh Pengeluaran keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di pengeluaran impuls di area preoptik area preoptik anterior hipotalamusanterior hipotalamus melalui jaras saraf melalui jaras saraf simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsangan pada saraf menyebabkan rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang kolinergic kelenjar keringat, yang merangsang produksi keringatmerangsang produksi keringat

Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan dari keringat karena rangsangan dari epinefrinepinefrin dan dan norefineprinnorefineprin

Page 14: Mekanisme Kehilangan Panas

c. c. Penurunan pembentukan Penurunan pembentukan panaspanas

Beberapa mekanisme pembentukan Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil dan menggigil dihambatdihambat dengan dengan kuat.kuat.

Page 15: Mekanisme Kehilangan Panas

Mekanisme Kehilangan Panas Mekanisme Kehilangan Panas Melalui KulitMelalui Kulit

RadiasiRadiasi

Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah (panjang gelombang 5 – 20 mikrometer) dan memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas.

Page 16: Mekanisme Kehilangan Panas

Seorang tanpa mengenakan pakaian jika Seorang tanpa mengenakan pakaian jika terpajan pada suhu kamar normal akan terpajan pada suhu kamar normal akan kehilangan kira2 60% panas total melalui kehilangan kira2 60% panas total melalui radiasiradiasi

Page 17: Mekanisme Kehilangan Panas

KonduksiKonduksiKonduksi adalah perpindahan panas akibat Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-paparan langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh.benda yang ada di sekitar tubuh.Proses kehilangan panas dengan Proses kehilangan panas dengan mekanisme konduksi sangat kecil. mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya Sentuhan dengan benda umumnya memberi dampak kehilangan suhu yang memberi dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua mekanisme, yaitu kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan benda relative jauh lebih langsung dengan benda relative jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan kecil dari pada paparan dengan udara, dan sifat isolator benda menyebabkan proses sifat isolator benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi perpindahan panas tidak dapat terjadi secara efektif terus menerus.secara efektif terus menerus.

Page 18: Mekanisme Kehilangan Panas

KonveksiKonveksi

Panas adalah energi kinetic pada gerakan Panas adalah energi kinetic pada gerakan molekul. Sebagian besar energi pada gerakan ini molekul. Sebagian besar energi pada gerakan ini dapat di pindahkan ke udara bila suhu udara dapat di pindahkan ke udara bila suhu udara lebih dingin dari kulit. lebih dingin dari kulit.

Sekali suhu udara bersentuhan dengan kulit, suhu Sekali suhu udara bersentuhan dengan kulit, suhu udara menjadi sama dan tidak terjadi lagi udara menjadi sama dan tidak terjadi lagi pertukaran panas, yang terjadi hanya proses pertukaran panas, yang terjadi hanya proses pergerakan udara sehingga udara baru yang pergerakan udara sehingga udara baru yang suhunya lebih dingin dari suhu tubuh.suhunya lebih dingin dari suhu tubuh.

Page 19: Mekanisme Kehilangan Panas

Efek Pendinginan AnginEfek Pendinginan Angin Tubuh terpapar angin, lapisan udara yg Tubuh terpapar angin, lapisan udara yg

berdekatan dg kulit digantikan oleh udara berdekatan dg kulit digantikan oleh udara baru yg lebih cepatbaru yg lebih cepat

Proses konveksi akan menjadi meningkatProses konveksi akan menjadi meningkat Misalnya angin dg kecepatan 4 mil/jam Misalnya angin dg kecepatan 4 mil/jam

memiliki efektifitas pendinginan 2 kali dari memiliki efektifitas pendinginan 2 kali dari angin dengan kecepatan 1 mil/jamangin dengan kecepatan 1 mil/jam

Page 20: Mekanisme Kehilangan Panas

Konduksi dan Konveksi Panas Konduksi dan Konveksi Panas pada Orang yang Terpapar Airpada Orang yang Terpapar Air

Setiap unit bagian air yg berdekatan dg kulit Setiap unit bagian air yg berdekatan dg kulit dapat menyerap kuantitas panas lebih besar dari dapat menyerap kuantitas panas lebih besar dari udaraudara

Jika air dan udara sangat dingin, maka kecepatan Jika air dan udara sangat dingin, maka kecepatan kehilangan panas ke udara menjadi lebih besar kehilangan panas ke udara menjadi lebih besar dibanding terpapar air sajadibanding terpapar air saja

Air dan udara membawa semua panas yg Air dan udara membawa semua panas yg berdifusi dalam isolator subkutan kulitberdifusi dalam isolator subkutan kulit

Page 21: Mekanisme Kehilangan Panas

EvaporasiEvaporasi

Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh. memfasilitasi perpindahan panas tubuh.

Kehilangan panas dengan merubah air dari Kehilangan panas dengan merubah air dari wujud cair ke bentuk gas/uap airwujud cair ke bentuk gas/uap air

Setiap satu gram air yang mengalami Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori.panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori.

Page 22: Mekanisme Kehilangan Panas

Pada kondisi individu tidak berkeringat, Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari.450 – 600 ml/hari.

Hal ini menyebabkan kehilangan panas Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 – 16 terus menerus dengan kecepatan 12 – 16 kalori per jam. kalori per jam.

Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui molekul air secara terus menerus melalui kulit dan system pernafasankulit dan system pernafasan

Page 23: Mekanisme Kehilangan Panas

Selama suhu kulit lebih tinggi dari pada Selama suhu kulit lebih tinggi dari pada suhu lingkungan, panas hilang melalui suhu lingkungan, panas hilang melalui radiasi dan konduksi. radiasi dan konduksi.

Namun ketika suhu lingkungan lebih tinggi Namun ketika suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, tubuh memperoleh suhu dari suhu tubuh, tubuh memperoleh suhu dari lingkungan melalui radiasi dan dari lingkungan melalui radiasi dan konduksi. Pada keadaan ini, satu-satunya konduksi. Pada keadaan ini, satu-satunya cara tubuh melepaskan panas adalah cara tubuh melepaskan panas adalah melalui melalui evaporasievaporasi..

Page 24: Mekanisme Kehilangan Panas

Kelenjar KeringatKelenjar Keringat

Page 25: Mekanisme Kehilangan Panas
Page 26: Mekanisme Kehilangan Panas
Page 27: Mekanisme Kehilangan Panas

Efek Pakaian pada Kehilangan Efek Pakaian pada Kehilangan PanasPanas

Efek konduktifEfek konduktif

pakaian mengurung udara antara kulit dan pakaian mengurung udara antara kulit dan kain pakaiankain pakaian

Menurunkan aliran konveksiMenurunkan aliran konveksi

Kehilangan panas secara konduksi dan Kehilangan panas secara konduksi dan konveksi ditekankonveksi ditekan

Pakaian menekan kehilangan panas Pakaian menekan kehilangan panas sekitar ½ dari tubuh yg tidak berpakaiansekitar ½ dari tubuh yg tidak berpakaian

Page 28: Mekanisme Kehilangan Panas

Bagaimana dengan pakaian Bagaimana dengan pakaian basah?basah?

Efektifitas hampir tidak adaEfektifitas hampir tidak ada Konduktivitas air sangat tinggiKonduktivitas air sangat tinggi Kecepatan pemindahan panas 20kali lipat Kecepatan pemindahan panas 20kali lipat

atau lebihatau lebih Pakaian berkeringat tidak efektif sebagai Pakaian berkeringat tidak efektif sebagai

isolatorisolator

Page 29: Mekanisme Kehilangan Panas

Kehilangan PanasKehilangan Panas

Tanpa pakaian dalam suhu kamarTanpa pakaian dalam suhu kamar Radiasi 60%Radiasi 60% Konduksi ke udara 15%Konduksi ke udara 15% Konduksi ke benda (kursi yg Konduksi ke benda (kursi yg

diduduki) 3%diduduki) 3% Konveksi (aliran udara) 12%Konveksi (aliran udara) 12% Evaporasi 22%Evaporasi 22%

Page 30: Mekanisme Kehilangan Panas

Jalur Kehilangan PanasJalur Kehilangan Panas

KulitKulitSaluranSaluran SaluranSaluran Pencernaan Pencernaan

NapasNapas KemihKemih

RadiasiRadiasi

KonduksiKonduksi perspirasi perspirasi urinasiurinasi fesesfeses

KonveksiKonveksi

EvaporasiEvaporasi

Page 31: Mekanisme Kehilangan Panas

Selamat BelajarSelamat Belajar