17
SIKLUS PERENCANAAN PENGANGGARAN PUSAT SIKLUS PERENCANAAN PENGANGGARAN DAERAH MPS & PERENC-PENGAANGGARAN FORMAL SIKLUS PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN FORMAL 0

Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Citation preview

Page 1: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

SIKLUS PERENCANAAN PENGANGGARAN PUSAT

SIKLUS PERENCANAAN PENGANGGARAN DAERAH

MPS & PERENC-PENGAANGGARAN FORMAL

SIKLUS PERENCANAAN DAN

PENGANGGARAN FORMAL

0

Page 2: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

1

Sumber pendanaan UU No. 33/2004

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

Tugas

Pembantuan

Pemerintah

Pusat kepada

Daerah

Dekonsentrasi

Desentralisasi

APBN

Sebagian Urusan UU No. 32/2004

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT DENGAN KEBIJAKAN FISKAL NASIONAL

•PP No.7/2008 tentang

Dekonsentrasi dan Dana

Tugas Pembantuan

• PP No.38/2007

tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan

PP No. 58/2005

ttg Pengelolaan

Keuangan

Daerah

• RPP PDRD

PP No. 55/2005

tentang Dana

Perimbangan

PP No. 57/2005

tentang Hibah

Kepada Daerah

PP No. 54/2005

tentang Pinjaman

Daerah

PP 23/2003

PP No.

56/2005

tentang

SIKD

RPP Dana Darurat

APBD

Belanja

Surplus/Defisit

Pembiayaan

Lain-lain Pendapatan

yang Sah

Pendapatan Transfer

PAD UU No.28/2009 tentang PDRD

Page 3: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

HUBUNGAN KEUANGAN antara

PEMERINTAH PUSAT, PEMDA

UU 17/2003 Pasal 22 1) Pemerintah mengalokasikan dana perimbangan kepada Pemda berdasarkan UU

perimbangan keuangan pusat dan daerah.

2) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah kepada Pemerintah Daerah atau sebaliknya.

UU 1/2004 Pasal 33 1) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada Pemerintah

Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBN.

Page 4: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

UU 17/2003 Keuangan Negara

Pasal 24

1) Pemerintah dapat memberikan pinjaman/hibah/ penyertaan modal

kepada dan menerima pinjaman/hibah dari perusahaan negara/daerah.

2) Pemberian pinjaman/hibah/penyertaan modal dan penerimaan

pinjaman/hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terlebih dahulu

ditetapkan dalam APBN/APBD.

3) Menteri Keuangan melakukan pembinaan dan pengawasan kepada

perusahaan negara.

4) Gubernur/bupati/walikota melakukan pembinaan dan pengawasan

kepada perusahaan daerah.

5) Pemerintah Pusat dapat melakukan penjualan dan/atau privatisasi

perusahaan negara setelah mendapat persetujuan DPR.

6) Pemerintah Daerah dapat melakukan penjualan dan/atau privatisasi

perusahaan daerah setelah mendapat persetujuan DPRD.

7) Dalam keadaan tertentu, untuk penyelamatan perekonomian nasional,

Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau melakukan

penyertaan modal kepada perusahaan swasta setelah mendapat

persetujuan DPR.

3

HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT,

PEMERINTAH DAERAH DAN BUMD/Sanitasi

Page 5: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Melalui

Angg K/L

Belanja

Pemerintah

Pusat

Transfer

Ke Daerah

Daerah Pemerintah Pusat

Mendanai

kewenangan

di luar 6 Urusan

Mendanai

kewenangan 6

Urusan

Melalui

Angg

Non K/L

PENDAPATAN

BELANJA

PEMBIAYAAN

APBN

Belanja APBN ke Daerah

Dana Vertikal

di Daerah

Hibah

Pinjaman

• Dana Perimbangan

• Dana Otsus dan

Penyesuaian

Dana Dekonsentrasi

Dana Tgs Pembantuan

PNPM, BOS, Jamkesmas

Subsidi dan Bantuan

Masuk APBD

Mendanai

kewenangan

Daerah

(Desentralisasi)

4

MONEY FOLLOWS FUNCTION AND CAPACITY

Page 6: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

APBN

BA - K/L BA - BUN

RKA-KL

Kantor

Pusat

(KP)

Kantor

Daerah

(KD)

Dekon-

sentrasi

(DK)

Tugas

Pembantuan

(TP)

Transfer Daerah : Dana Perimbangan

Otsus & Penyesuaian

Non – K/L : Pemb. Bunga & Cicilan

Utang

Subsidi

Belanja Lain-lain

Hibah

Penerusan Pinjaman sbg

Pinjaman

Penyertaan Modal Negara

Penerusan Pinjaman &

Hibah sebagai Hibah

Mendanai Urusan

Daerah (APBD)

Mendanai Urusan

Pusat

5

Dilaksanakan Oleh

Pemda Bel. Pegawai

Bel. Brg & Jasa

Bel. Modal

Bel. Bantuan

sosial

Page 7: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

[6] 6

6 Urusan (Absolut)

1. Politik Luar Negeri

2. Pertahanan

3. Keamanan

4. Yustisi

5. Moneter dan Fiskal Nasional

6. Agama

Urusan Wajib (Obligatory)

Terkait dengan Penyelenggaraan

Pelayanan Dasar, seperti Pendidikan,

dan Kesehatan,Sanitasi/PP-38/2007

Urusan Pilihan (Optional)

Terkait dengan potensi unggulan

seperti, Pertambangan, Perikanan,

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,

Pariwisata.

Penyelenggaraan

Urusan

Pemerintahan

Yang Menjadi

Kewenangan

Pusat

Yang Menjadi

Kewenangan

Daerah

• Sebagian dapat

diselenggarakan Sendiri

oleh Pemerintah;

• Sebagian dapat

diselenggarakan melalui

asas Dekonsentrasi;

• Sebagian dapat

diselenggarakan melalui

asas Tugas Pembantuan.

Diselenggarakan

melalui asas

Desentralisasi

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

Page 8: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Sistem Perencanaan

Kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk

menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam

jangka panjang, menengah, tahunan yang akan

dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan

masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. (UU No. 25 Tahun 2004 tentang SSPN)

Page 9: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Output Sistem Perencanaan

-Visi

-Misi

-Arah Pemb

RPJP Daerah

-Arah Kebj Keuangan

-Strategi pemb

-Kebj umum

-Prog SKPD

RPJM Daerah

-Rnc Kerangka

Ekonomi

-Prioritas pemb

-Renja

-Pendanaan

RKP Daerah

P

E

D

O

M

A

N

A

C

U

A

N

Visi, misi, tujuan,SPM

strategi, kebijakan,

program & kegiatan

sesuai tugas & fungsi

SKPD

RENSTRA SKPD

Kebijakan

program

kegiatan

RENJA SKPD

Page 10: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Alur Perencanaan di Daerah

Page 11: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Penganggaran Daerah

Page 12: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

11

Musrenbang

Page 13: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Keterkaitan RKPD – RKP (case: RKP Kementerian PU – PLP)

Page 14: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Pembagian Peran dalam Penyusunan Program

Page 15: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Pembagian

Peran dalam

Perencanaan

Anggaran

Page 16: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Pembagian Peran dalam Penyusunan Anggaran

(S/d Pagu Definitif)

Page 17: Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal

Pembagian Peran dalam Penyusunan Anggaran

(Pagu Definitif s/d Penerbitan DIPA)