6
METODE PELAKSANAAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota surabaya adalah merupakan kota metropolitan terbesar ke dua setelah jakarta dimana di tuntut memberikan pelayanan berupa sarana dan prasarana yang memadai dam modern. Dunia pendidikan merupakan salah satu yang menjadi prioritas utama,karena itu sangat diperlukan penyediaan sarana dan prasarana di bidang pendidikan yang baik dan layak hingga bisa meningkatkan kwalitas dan kwantitas yang lebih danbermutu. Selama ini banyak fasilitas gedung sekolah di surabaya yang dirasa kurang tertata letaknya di tengah kota dan bangunannyasudah tidak layak, dengan adanya pembangunan gedung dan rehabilitasi tersebut diharapkan fasilitas pendidikan tersebut bisa lebih baik. 1.2 PERMASALAHAN Permasalahan – permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan gedung SMA NEGERI 2 antara lain adalah : Banguan tersebut di atas adalah bangunan milik pemerintah surabya dimana bangunan tersebut adalah bangunan cagar budaya kota surabayayang perludijaga keberadanya dan juga perlu direhabilitasi karena banyar kerusakandan ketidak layakanpemakaian bangunan tersebut 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Pembanguana Gedung TypeB SMA NEGERI 2 Surabayapada dasarnyaadalah suatu upaya dalam menetapkan fasilitas fisik yang diperlukan untukmemberikan pelayanan di bidang pendidikan bagi semua pelajar di sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah. BAB. II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANTAI I DAN II A. PEKERJAAN PENDAHULUAN 1.1 Pekerjaan Pendahuluan ini meliputi pengukuran dilapangan sebelum memulai pekerjaan,sehingga kita nantinya dapat menentukan panjang lebar suatu bangunanyang akan dikerjakan sesuangi dengan gambar bestek 1.2 Persiapan dilapangn juga dilakukan dengan matangdan teliti,selanjutnya di buatlah bouwlank kayu untuk mengetahui awal mula pekerjaan. Dan untukmengetahui sudut siku suatu bangunan. 1.3 Tidak lupa pula menyedikana tempat untuk alat dan bahan bangunan, sehingga tidak mengganggu pekrjaan pada nantinya 1.4 Pekerjaan pembongkaran dapat dilakukan bila mana gambar dan pekerjaan sudah siaap dilaksanakan sesuai dengan acuan dan bestek yang berlaku 1.5 Pekerjaan yang pertama adalah pekerjaan pembongkan dinding tembok, dilakukan pembongkaran

Metode Pelaksanaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metode pelaksanaan puskesmas

Citation preview

Page 1: Metode Pelaksanaan

METODE PELAKSANAAN

BAB. IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kota surabaya adalah merupakan kota metropolitan terbesar ke dua setelah jakarta dimana di tuntutmemberikan pelayanan berupa sarana dan prasarana yang memadai dam modern. Dunia pendidikanmerupakan salah satu yang menjadi prioritas utama,karena itu sangat diperlukan penyediaan sarana danprasarana di bidang pendidikan yang baik dan layak hingga bisa meningkatkan kwalitas dan kwantitasyang lebih danbermutu.Selama ini banyak fasilitas gedung sekolah di surabaya yang dirasa kurang tertata letaknya di tengahkota dan bangunannyasudah tidak layak, dengan adanya pembangunan gedung dan rehabilitasi tersebutdiharapkan fasilitas pendidikan tersebut bisa lebih baik.

1.2 PERMASALAHAN

Permasalahan – permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan gedung SMA NEGERI 2 antara lainadalah :Banguan tersebut di atas adalah bangunan milik pemerintah surabya dimana bangunan tersebut adalahbangunan cagar budaya kota surabayayang perludijaga keberadanya dan juga perlu direhabilitasi karenabanyar kerusakandan ketidak layakanpemakaian bangunan tersebut

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Pembanguana Gedung TypeB SMA NEGERI 2 Surabayapada dasarnyaadalah suatu upaya dalammenetapkan fasilitas fisik yang diperlukan untukmemberikan pelayanan di bidang pendidikan bagisemua pelajar di sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah.

BAB. II

METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

PEKERJAAN LANTAI I DAN II

A. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1.1 Pekerjaan Pendahuluan ini meliputi pengukuran dilapangan sebelum memulai pekerjaan,sehinggakita nantinya dapat menentukan panjang lebar suatu bangunanyang akan dikerjakan sesuangi dengangambar bestek

1.2 Persiapan dilapangn juga dilakukan dengan matangdan teliti,selanjutnya di buatlah bouwlank kayuuntuk mengetahui awal mula pekerjaan. Dan untukmengetahui sudut siku suatu bangunan.

1.3 Tidak lupa pula menyedikana tempat untuk alat dan bahan bangunan, sehingga tidak mengganggupekrjaan pada nantinya

1.4 Pekerjaan pembongkaran dapat dilakukan bila mana gambar dan pekerjaan sudah siaap dilaksanakansesuai dengan acuan dan bestek yang berlaku

1.5 Pekerjaan yang pertama adalah pekerjaan pembongkan dinding tembok, dilakukan pembongkaran

Page 2: Metode Pelaksanaan

agar dapat di pasangnya kusen pintu dan jendela alminiumpada tembok tersebut1.6 Bahan yang di gunakan adalah Alminium coklat Ukuran 3 X 7.5 Profil 3”1.7 Ada pula bongkar pasang kusen pintu dan jendela yang terbuat dari kayu.

B. PEKERJAAN BETON

1.1 Pekerjaan ini sangatlah penting,mengingat ini pekerjaan struktur.dalam pekerjaan beton ini harusteliti seksamajangan sampai terjadi kemiringan atau tudak siku.Pertama dilakukan pemasangan besi yang hendak dicor,di ikat kuat satu dengan yang lainyamenggunalkan kawat besi atau bendrat

1.2 Besi yang digunakan besi ulir dan polos besi yang berdiameter beraneka ragam. Yang di gunakanadalah : Diameter 2.5.6.8.12.13Setelah proses perangkaian besi selesai dilanjutkan dengan pemasangan begesting utuk cetakanpengecoran,dalam pembuatan begesting harus benar-benar kuat karena menahan beban yang berat

1.3 Setelah pembuatan begesting selesai lalu di lakukan penyiramanpadabegesting sebelumdi mulainyapengecoran.supaya dalam pelepasang pengecoran tidak sulit nantinyaPekerjaanbeton sloof menggunakan Ukuran 15 X 20cm K-225Campuran takaran dalam beton adalah pasir, tensal, dan semen

1.4 Selanjutnya pekerjaan rabat lantai dasar sebelum pamasangan keramik,pekrjaan rabat beton inidengan ketebalan 5cm

1.5 Pekerjaan bawah lantai kamar lantai 2, Menggunakan Beton Bertulang (132 Kg besi + Begesting)dan ( Canopy tb. 8cm, K225 )

1.6 Pekerjaan Kolom Praktis Ukuran ( 11 X 11 cm ). Pekerjaan BalokMenggunakan Ukuran 15/20 cmUntuk Kolomnya menggunakan Ukuran 20/20 cm

C. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

1.1 Setelah ada pondasi barulah kita bisa memasang batu bata merah untuk rolag pondasi batu batamerah menguunakan takaran 1Pc: 4Ps dan pemasangan batu bata merah di buat berjajatmenggunakan batu bata berukuran 20 X 11 X 4.5 cm

1.2 Setelah pemasangan batu bata merah rolag selesai selanjutnya dilakukan pemasangan dinding batubata,dalam pemasangan batu bata merah ini menggunakan takaran 1Pc: 4Ps

1.3 Setelah pemasangan batu bata merah selesai selurunya baru mengikuti tahap selanjutnya,yaituplesteran dinding.sebelum dinding di plester hendaklah di siram dahulu dengan air, supaya adukandapat menempel lekat pada tembok

1.4 Dalamp lesteran ini menggu nakan takaran 1Pc: 4Ps dan ketebalanplesteran dinding 1.5 cm1.5 Tahap selanjutnya pekerjaan benangan menggunkan takaran 1 Pc : 2 Ps1.6 Setelah diplester dinding lalu dilakukan pekerjaan Acian dengan semen

D. PEKERJAAN LANTAI

1.1 Setelah lantai kerja di rabat mulailah dilakukan penimbangan menggunakan selang untukmengetahuoi ketinggian lantai keramiknantinya

1.2 Setelah dilakukan penimabngan selanjutnya ke tahappengukuran untuk mengetahui sudut siku suatupasangan keramik

1.3 Dalampasangan keramikini menggunakan keramikukuran 40 X 40 cm warna/bermotif dan adamenggunakan keramik berukuran 20 X 20 cm untuk kamar lantai 2, sedangkan yang berukuran 20 X25 cm Kamar mandi lantai 2

1.4 Untuk pasangan tegel plin dinding keramik menggunakan ukuran 10 X20 cm untuk lantai 21.5 Untuk mempercantikbangunan di pasangkan juga Batu candi sisir ukuran (10X20X1,5) Lantai 1

Sedangkan untukdinding ditambahkan Plesteran Ciprat,menggunakan takaran 1 Pc : 2PS

Page 3: Metode Pelaksanaan

E. PEKERJAAN PLAFOND

1.1 Sebelum dilakukan pemasangan plafond terlebihdahulu dilakukan pemasangan rangka plafondplafond dapat menempel pada rangka dan dalam pemasangan ini menggunakan sekrup/riper

1.2 Rangka Plafond kalsiboard menggunakan ukutan tebel 1.2 (600X1200) dan untuk plafond t = 4.5mm

1.3 Disisi plafond di pasng listplafond dari gifsum1.4 Pemasangan plafond menggunakan plafond gypsum berukuran tebal 9mm dan 1.2 X 2.4 m1.5 Pasangan Alminium menggunakan 3 masam ukuran yaitu:

- Pemasangan Kusen Alumunium Profil 4"- Pemasangan Slimar Alumunium Profil 3 "- Pemasangan Slimar Alumunium Profil 4 "

1.6 Pasangan rangka plafond di sini menggunakan Metal Furing untuklantai 1 dan 2.1.7 Sedangkan Ukuran dari List Plafond adalah 10 cm. Rangka plafond menggunakan ukuran 4/4

F. PEKERJAAN KUSEN DAN JENDELA

1.1 Pemasangan kusen pintu alminium terdapat 2 (dua) ukuranyang berbeda atara jendela yang satu dengan jendela yang lain.begitu juga dengan kusenpintunya

1.2 Ukuran adalah :

- Pasangan kusen pintu alminium profil 4” Ukuran : 40 X 10 Alminiun Putih- Pasangan kusen pintu alminium profil 3” Ukuran : 3 X 7.5 Alminiun Coklat

1.3 Selanjutnya pemasangan slimar alminium 3/8Pemasanga kaca polos mati tebal 5 mm dan pemasangan kaca es tebal 5 mmPemasangan daun pintu murtiplex 4 mm

1.4 Pemasangan kunci 2 X putar serta engsel kuningan 3” dan slot pintu tanam grendel 12 “ tidak lupajuga pemasangan hendel pitu,Pemasangan silent untuk menutupilobang-lobang yang terjadi akibat tidak rapatnya suatusambungan antar almini yang satu dengan yang lain

1.5 Pemasangan Partisi menggunakan rangka hollow ukuran 4/41.6 Terakhir adalah pasangan batu geranit dengan ketebalan 2 cm1.7 Kamar mandi pun tak luput dari pemasangan kusen daun pintu PVC

G. PEKERJAAN INTALASI LISTRIK

1.1 Dalam bab ini kita menginjak pekerjaan pemasangan titik lampu, dalampemasangan titik lampu iniditanam di dalamdinding untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan

1.2 Pemasangan pipaparalon dulu dilakukan sebelum pemasangan kabel,dimana ukuran pipa paralon ini5/8 terbuat dari pipa PVC

1.3 Pemasangan kabel menggunakan kabel NYA1.4 Selain pemasangan kabel dan paralon,pemasangan yang lainya mengikuti dan titik lampu1.5 Pemasangan saklar, gunanya untuk mengatur hidup dan matinya pemakaian lampu1.6 Selanjutnya pemasangan lampu,menggunakan lampu SL 20 Watt dan 11 Watt1.7 Ada jua pemasangan lampu Downligh SL 11 Watt1.8 Dalampemasangan lampu sambungan antar kabel harus di beri isolator supaya tidak terjadi

konsleting antara kabel sambungan yang satu dengan yang lain1.9 Selanjutnya pemasangan panel MCB

Page 4: Metode Pelaksanaan

H. PEKERJAAN SANITASI

1.1 Pemasangan pipa air bersih dan air kotor untuk kamar mandilantai 1 dan 2 dimana pemasangan inimenggunakan pipa PVC berukuran 3/4” dan 3”

1.2 Dalampemasangan pipaparalon PVC ini menggunakan lem PVC agar pipa dapat tersambung danmelekat kuat

1.3 Selanjutnya pemasangan Kran Air,gunanya untuk Mengatur ON dan OFF nya pemakaian Air1.4 Pemasangan Water pump untuk menyedot air dari dalam tanah sehingga bisa dipergunakan1.5 Galian resapan pembunagn juga tak luput dari perhatian pekerjaan sanitasi ini. Setelah di gali di

pasang buis beton selanjutnya bagian atas dari pasanagan buis beton di tutup dengan plat betonagartidakbau dan untuk keamanan.

I. PEKERJAAN SANITASI

1.1 Pekerjaan pelapisan Waterproofing menjaga agar tidak terjadinya kebocoran pada atap suatu banguana

J. PEKERJAAN ATAP PENGECATAN

1.1 Sebelum dilakukan pengecatan pada dinding sebaiknya dilakukan pekerjaan plamur dinding denganmenggunakan kalsium,semen putih dan lem rajawali daru setelah itu dilakukan penggosokan padadinding tembok menggunakan kertas gosok Nomor 150 agar haluslalu di mulailah prosespengecatan yang pertama menggunakan cat dasar warna putih 1.2 Selanjutnya pekerjaanpengecatanpengecatan dinding dilakukan sekali lagi sesuai dengan warna yang diinginkan

1.2 Setelah plafond selesai di pasang selanjutnya dilakukan pengecatan sekalian dengan pengecatan beton expos dan dilakukan 2 kali pengecatan agar bagus hasilnya1.3 Dalam pengecatan plafondlist gypsum juga harus di cat Rangka ata pbesi baja pun tak luput dari pengecatan dengan menggunakan meni besi

Pekerjaan selanjutnya adalah pengecatan ulang besi relling1.4 Agar hasil pengecatan terlihat rapi dilakukan pengecatan 2 kali,agar semua tertutupcat denagan

sempurna dan enak di pandang mata

VI. PEKERJAAN PEMBERSIHAN LOKASI

1.1 Setelah pekerjaan selesai pastilah meninggalkan banyaksekali kotoran seperti bekas bongkaranGedung (gragal) dan kayu-kayu bekas begesting dan masih banyak yang lainyasetelah semua pekerjaan rapi di buanglah semua sampah dari lokasi pembangunan gedung tersebutagar telihar bersih dan rapi

1.2 Selain kotoran bahan bangunan kebersihan ini di lakukan juga untuk pekerjaan yang belum rapi ataumasih kurang baik

Page 5: Metode Pelaksanaan

BAB. III

URAIAN PEKERJAAN UTAMA

A. PEKERJAAN LANTAI I

NO UARAIAN PEKERJAANI. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERANII. PEKERJAAN BETONII. PEKERJAAN LANTAIIV. PEKERJAAN ATAPV. PEKERJAAN PLAFOND

VI. PEKERJAAN PENGECATAN

URAIAN PEKERJAAN PENUNJANG

I. POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN

1.1 PENDEKATAN POTENSI

1.a. Aspek MakroPembangunan Gedung Type B (ex. Puskesmas Ketabang/Bagian Perlengkapan), Surabaya,padahakekatnya merupakan salah satu bangunan struktur cagar budaya dan elemen pembangunan di kotasurabayadi sektor pendidikan yangberkembang dan tumbuh sesuai dengan dinamika dan kemampuan yang dimiliki dan semakin banyakragam serta tingginya intensitas suatu kegiatan akan mendorong perkembangan kebutuhan yang lebihcepat, namun pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi beberapafaktor, yaitu :

1. Keadaan fisik,Tanah – Topografi, Sungai, Geologi, Kemampuan Tanah dan sebagainya2. Keadaan fisik bangunan dan hubungan massa3. Jumlah perkembangan penduduk4. Kegiatan Masyarakat volume maupun jenisnya5. Kelengkapan Fasilitas dan Utilitas atau Sarana Infra Struktur Kota6. Sarana dan Prasarana Transportasi

1.b Aspek MikroAspek Mikro meliputi rumah tata bangunan dan tata lingkungan, yang meliputi :

1. Gubahan Massa2. Orentasi bangunan3. Selubung dan bentuk bangunan4. Pola Bangunan5. Kegiatan Pelayanan6. Organisasi ruan

Page 6: Metode Pelaksanaan

7. Pola gubahan tata lingkungan

1.2 PENDEKATAN PERMASALAHAN

Berdasarkan letak geografis sekolahan tersebut berada dikawasan padat penduduk maka di harapkanpembanguna gedung disesuaikan dengan kondisi wilayah sekitarnya dari segi gubahan massa, orentasibanguanan,polaruang, pola sirkulasi, sarana dan prasarana utilitas.Berikut ini adalah langkah – langkah yang di tembuh untuk memperlancar pekerjaan pembangunan,yaitu meliputi :

1.1 Persiapan pembukaan akses jalan, dalam hal ini kontraktor Melobi/meminta izinkepada pihak -pihakyang berkepentingan. Antara lain RT/RW Setempat

1.2 Menyediakan jembatan cadangan seandainya pekerjaan melewati sebuah sungai, dalam hal ini untukbejaga – jaga saja seandanya jembatan tersebut tidak mampu menahan beban yang di muat suatukendaraan untuk matrialyang di bawa kelokasi.Sehingga andai saja jempatah tersebut putus dantidak sanggu menahan berat beban sudah ada jembatan cadangan dan pekerjaan dapat terus bejalantanpa adanya halangan jembatan yang terputus.

1.3 Selanjutnya menyiapkan tempat untuk bahan matrial supaya tidak mengganggu Kelancaranpekerjaan dan tidak mengganggu kelancaran jalan raya. Dan juga menyiakan temapt matrial yangtidak boleh kena airsebelum di gunakan. Satu algi menyiapkan tempat peristirahantanbagiparapekerjadan kantor sementara bagi kontraktor untuk memantau parapekerja.

1.4 Seandainya lapangan pekerjaan dalam keadaan penuh dengan air maka akan di keringkan terlebihdaluu. Agar dalammelakukanpekerjaan lebih cepat dan nyaman.

BAB. IV

PENUTUP

1.1 Demikian Metode Pelaksanaan ini dibuat segai acuan dalam lapangan pekerjanaan langkah-langkahapa yang harus di laksanakan sebelum, mulai, dan selesai pekerjaan di lakukan

1.2 Metode Pelaksanaan ini di buat agar suatu bangunan terbangun dengan dan sesuai bestek yang sudahdi tentukan dalam RAB dan GAMABAR BESTEK

1.3 Semoga dengan adanya Metode Pelaksanaan ini lebih memudahkan dan lebih teraranya Scedullepekerjaan.mana dulu yang harus di dahulukan dalam melaksanakan pekerjan

1.4 Semoga saja bermanfaat bagi semuanya

Surabaya, 2012CV. KALKALMAS

ZAINALARIFIN Direktur