Upload
shella-shesya-dhavino
View
229
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MIKROB
Citation preview
SINOPSIS GENUS DARI JAMUR YANG BIASANYA TERDAPAT PADA MAKANAN
RANGKUMAN GENUS DARI JAMUR YANG BIASANYA TERDAPAT PADA BIDANG PANGAN
JAMUR
Jamur adalah organisme heterotrof eukariotik yang memiliki dinding sel terdiri dari kitin. Karena fitur karakteristik ini, mereka diklasifikasikan dalam Kerajaan terpisah yang disebut Kerajaan Fungi.Jamur tumbuh dari massa yang kusut menyebar dengan cepat dan menutupi beberapa inci dari suatu area dalam waktu 2-3 hari.
Hifa adalah filamen benang benang halus yang terdiri dari sel-sel jamur.
Miselium adalah massa/kumpulan hifa yang membentuk tubuh jamur.
Pada saat reproduksi aseksual Sporogiofor atau Konidiofor biasanya dikirim pada ujung sporangia atau konidia.jamur memproduksi sporangia,spora membentuk struktur dan bertanggung jawab atas berbagai warna.konidia tidak melindungi spora.pada suatu kondisi karakteristik dan umumnya spora aseksual
Klamidospora terjadi ketika dinding tebal yg berkembang dibeberapa sel miselium.kondisi ini tahan terhadap lingkungan yang merugikan.
Artrospora atau oidia hasil dari fragmentasi beberapa jamur yang menghasilkan miselium septat.
Klamidospora dan arthospora sedikit lebih sulit dihancurkan daripada jamur miselium dan kadang-kadang menyebabkan masalah pada industri makanan.
Jamur bereproduksi seksual dapat berupa askospora,oospora dan zygospora.
Kebanyakan jamur penting pada makanan zaman sekarang yang di kelompokkan pada Fungi imperfeeti.jamur ini memiliki siklus seks yang belum diketahui.Biasanya pada kelompok Ascomycetes.
1.Alternaria jamur ini menghasilkan miselium septat dengan konidiopor yg gelap dan konidia yg gelap
Konidia mempunyai septa yang berbentuk longitudinal dan bentuk yang bermacam-macam
Aktif pada pembusukan berbagai tanaman.
Beberapa species menghasilkan menghasilkan mikotoksin
2.AspergillusJamur ini menghasilkan konidiospora yg tegak lurus,sederhana dan akan di akhiri dengan bentuk bulatan.
Konidia adalah satu sel,berbentuk bulat dan massa yang mempunya bermacam-macam warna.
Jamur ini akan tambak berwarna kuning hijau-hitam dalam jumlah besar pada makanan.
Menghasilkan alfatoksin dan okratoksin
Ditemukan di kue,roti,buah,sayur,daging dll.
A.glaucus pada paha babi dan sosis
3.Botrytis
(Sclerotinia)Menghasilkan organisme yang bentuknya panjang,tipis dan kondiofor nya sering berwarna.
Konidia berwarna abu-abu dan mempunyai satu sel
Sclerotia menghasilkan warna hitam yang sering tidak rata.
Menyebabkangray mold pada tanaman dan makanan.seperti menginfeksi sayuran dan buah-buahan
Ex : B.cinerea
4.Cephalosporium Jamur ini menghasilkan miselium septat yang sederhana,panjang atau konidofor yg bergelembung/bulat.
Mikrospora hampir serupa dari species Fusarium.
Ex Cephalosporium yang ada pada air pegunungan
5.Cladosporium Genus ini ditandai dengan mengahasilkan miselium septat dengan konidofor yg gelap mempunyai bermacam-macam cabang yang dekat dengan puncak bagian tengah
Konidia berwarna gelap.mempunyai 1-2 sel dan berbentuk lemon
Satu species C.herbarum menghasilkan noda hitam pada daging.
6.Fusarium (Giberella) Jamur ini menghasilkan miselium yang luas ,dengan biakan mirip dengan kapas dengan warna yang sedikit pink,ungu atau kuning.
Konidia berbentuk seperti sampan dan tunggal atau berantai.
Penting pada pembusukan sayur dan buah .
Pada pisang sering disebutneck rot
Selain itu bebrapa jamur yang lain menghasilkan T-2 toxin,vomitoxin dan zearalenone
7.Geotricum (OIDIUM)Jamur ini mirip dengan khamir biasanya tidak berwarna putih.
Miselium adalah septat dan reproduksi terjadi oleh fragmentasi dari miselium didalam artospora.
Organisme ini sering disebut dairy mold menyebabkan rasa dan aroma pada jenis keju..mereka juga sering disebutmachinery mold tumbuhnya jamur di makanan karena berhubungan dengan peralatan/mesin di pabrik pengolahan makanan,pada pengalengan tumbuhan tomat.
Jamur ini dapat berubah bentuk dimorfik dan munculnya bulu dan mampu menginfeksi buah matang.Ex:G.albidium
8.GLOESPORIUMJamur yang sederhana dan konidiofor nya variabel yang panjang
Konidia bening ,satu sel,sewaktu-waktu dapat melengkung.
Menyebabkan penyakit antraknosa pada tanaman.
Ex:G.fructigenum
9.HelminthosporiumJamur ini menghasilkan miselium yang terang menjadi gelap pada biakan.
Konidifor pendek menjadi panjang,septat ,sederhana atau bercabang
Berwarna gelap dan biasanya berisi lebih dari 3 sel.
Genus ini mengandung patogen dan safrofit pada tanaman
EX :H.satiuum
10.monillaJamur ini menghasilkan miselia warna putih atau abu-abu yang menghasilkan conidiofor bercabang.
Konidia berwarna pink dan cokelat pada massa.
Beberapa species yang tidak sempurna dari Neurospora
Species yang sempurna yaitu Monilinia atau Sclerotinia spp menyebabkan warna cokelat pada buah busuk.
N.sitophila sering di sebut red bread mold
Ex :M.americana
11.mucorJamur ini menghasilkan miselia non septat menimbulkan konidiosfor yang mengandung columella dan sporangium pada ujung jamur.
Spora nya lembut,teratur,dan menghasilkan sporangium.
Akan tumbuh dalam jumlah banyak pada makanan.
12.PenicilliumOrganisme ini menghasilkan miselia septa yang mengandung konidiofor muncul dengan sendirinya atau sewaktu-waktu pada synnemata dengan cabang dekat ujung
Konidia mengandung aparatus
Ciri-ciri warna pada makanan dari warna biru menjadi biru hijau .
Penting pada pembuatan keju dan antibiotik
Tersebar luas ditanah,udara,debu dll.Dapat pula ditemukan di roti,buah dan makanan pengawet lainnya.jamur ini byk ditemukan pada paha daging babi,sosis dan penyebab busuk ringan pada buah
Ex :Talaromyces or Eupenicillium
13.RhizopusJamur ini menghasilkan miselia nonseptat yang menimbulkan stolon dan rhizoid.
Sporangiofor muncul pada kelenjar,mengandung columella dan sporangia pada pucuk.
Spora biasanya mengandung sporangia dan biasanya berwarna hitam.Seperti penicillia
Jamur ini meluas secara alami dan banyak ditemukan pada makanan seperti buah,kue,roti dan makanan yg diawetkan.
R.stolonifer sering di sebut bread mold
Beberapa jamur lainnya digunakan pada fermentasi dengan mengubah glukosa mjd alkohol
14.SporotricumJamur ini menghasilkan miselium septa yang menimbulkan koniodiosfor mengandung spora yang letaknya dekat dengan apex.
Konidia bening,bersel satu,bulat atau lonjong menempel pada ujung dan lateral.
Pertumbuhan jamur ini dilaporkan di bawah suhu 0C
Beberapa jamur ini akan menhasilkan white spot pada daging beku.
15.ThamnidiumMenghasilkan miselia non septat yang mengandung sporangiofor dengan ukuran sporangia pada ujung dan lateral sporangoles
Di temukan pada daging beku dalam jangka waktu yang lama.Dimana menyebabkan kondisi yang sering disebutwhiskers
Dalam jumlah besar juga dapat ditemukan pada makanan yang busuk,seperti telur.
16.Trichothecium
(cepholohecium )Menghasilkan miselia septat yang panjang ,tipis dan konidiofor yang sederhana.
Konidia tampaknya memiliki pucuk yang tunggal,berkelompok atau berantai/bergabung.
Beberapa diantaranya menyebabkan warna pink pada makanan seperti pada buah dan sayuran.
Ex ; T.roseum
17.ByssochiampsAnggota dari genus iniadalah Ascomycetes menghasilkan gugus asci yang berisi 8 ascospora.
Asci tanpa dinding penutup atau ascocarp.
Ascospora dari organisme yang tahan panas mengakibatkan pembusukan dari asam yang tinggi pada makanan kaleng.
Mereka dapat tumbuh pada kondisi yang rendah pula.
Ditemukan ditanah dan dapat pula penyebabkan kematangan pada buah,misalnya pada anggur.
Jenis jamur inibanyak yang tahan terhadap panas.
Ex :Bfulva
18.colletrotricumGenus ini termasuk ordo melanconales.
Menghasilkan konidofor yang sederhana tapi bentuknya memanjang dan konidia transparan yang bersel satu,lonjong atau bulat
Biasanya berbentuk piringan atau bantalan,seperti lilin dan umunya berwarna gelap.jamur ini mengontaminasi buah dan sayur.
Konidiofor,konidia dan spines dapat dilihat pada jamur C.lindemutheanum