38
Modul 1 Panduan Praktis Orthorektifikasi dan Dijitasi

Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

  • Upload
    hathuan

  • View
    233

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

 

 

 

Modul 1 

Panduan Praktis  

Orthorektifikasi dan Dijitasi 

 

 

 

 

 

 

Page 2: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 1

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

1 P

Pengantar

ada dasarnya hal utama untuk pembuatan peta dasar pertanahan dari Citra

Satelite perlu mengenal/memahami lebih jauh proses data awal yang akan digunakan

sebagai dasar pengolahan dalam hal ini kita akan melakukan proses awal mengenai

penyiapan data menggunakan PCI Orthoengine. Sebagai pengenalan dasar tentunya kita

harus memahami gambaran umum dari pemilihan model matematik pada proses koreksi

geometrik PCI Orthoengine, tergantung pemilihan sensor satelit yang digunakan sehingga

disesuaikan dengan model matematika yang akan digunakan juga. Apakah kita akan

menggunakan model matematika khusus (rigorous) untuk Foto Udara dan Citra Satellite

ataukah cukup menggunakan model matematika biasa seperti halnya polynomial.

Hal ini dimaksudkan sebagai gambaran “tujuan” apakah yang akan kita laksanakan

dalam proses penyiapan data awal ini dan “data apa” yang tersedia/dimiliki.

Jadi kita harus menentukan terlebih dahulu apa yang akan kita kerjakan, apakah

pekerjaan tersebut berupa;

Orthorektifikasi citra,

Citra yang terkoreksi secara geometrik saja

Ataukah Pembuatan mozaik saja

Seperti yang kita ketahui bahwa ada banyak sekali sumber data yang dapat kita

peroleh untuk menghasilkan peta melalui tahapan rektifikasi ini, pada PCI Orthoengine

sebenarnya hampir semua data format raster dapat diproses, hanya untuk maksud ketelitian

yang lebih baik, sensor yang dipilih dimasukan ke dalam kategori model matematika Aerial

Photography serta Satellite Orbital Modeling.

Istilah:

Orthorectify Images : citra yang telah terorthorektifikasi merupakan citra yang secara geometric telah

dikoreksi dan mempunyai georeferensi. Orthorektifikasi merupakan proses penggunaan model

matematika rigorous serta penggunaan dem digital untuk mengkoreksi distorsi pada citra asal (mentah)

Geometrically Correct Image: Koreksi geometric merupakan prsoses penggunaan titik control tanah

(GCP) untuk menghitung suatu model matematika sederhana yang akan mengimpitkan citra

asal/mentah ke koordinat tanah yang sebenarnya.

Mosaic: mozaik merupakan proses menyatukan citra yang telah dikoreksi ke dalam peta citra yang

serupa.

Page 3: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 2

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Bagan alir proses orthorektifikasi menggunakan PCI Orthoengine sesuai dengan data dan tujuannya

Model Matematika

Page 4: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 3

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Sekarang apa yang dimaksud dengan model matematika di dalam PCI Orthoengine

ini, model matematika merupakan hubungan matematis yang digunakan untuk melakukan

korelasi antara pixel pada suatu citra ke posisi yang sebenarnya pada tanah dengan

memperhitungkan distorsi yang telah diketahui. Dalam hal ini dapat disebutkan salah satunya

antara lain :

Math Modeling Method pada PCI Orthoengine

Aerial Photography

Model matematikanya merupakan model rigorous berdasarkan pada geometri rangka

kamera. Model memperhitungkan juga efek variasi terrain dan distorsinya terhadap kamera,

seperti efek lengkungan lensa, panjang focus lensa, efek presfektif, serta posisi dan orientasi

kamera. Anda memerlukan informasi kalibrasi kamera untuk pemrosesannya.

Satellite Orbital

Merupakan model rigorous yang ditemukan oleh DR. Toutins di Canada Center of

Remote Sensing untuk melakukan perhitungan distorsi seperti geometri sensor, variasi

ketinggian serta orbit satellite, muka bumi, rotasi dan relief. Model matematika ini dapat

digunakan untuk citra satelit ASTER, AVHRR, IKONOS, LANDSAT, SPOT, IRS, QuickBird,

dan citra radar; seperti ASAR (beta support), RADARSAT, ERS-1 dan JERS1.

Untuk keperluan ini pemesanan citra satelit harus ada informasi orbit dan belum dilakukan

pemrosesan secara geometrik.

Rational Functions

Merupakan model matematika sederhana yang mencerminkan korelasi antara pixel

dengan poisisi di tanah. Penggunaan model ini digunakan ketika anda tidak mempunyai

informasi yang diperlukan untuk model matematika secara khusus (rigorous), seperti karena;

sensor model yang berbeda, citra secara geometrik telah diproses, penyedia data telah

Page 5: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 4

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

melakukan perhitungan model matematikanya serta terdistribusi pada citra, atau anda tidak

mempunyai citra secara keseluruhan (merupakan hasil potongan).

Rational function math model dapat secara lebih akurat penggunaannya

dibandingkan jika kita menggunakan model matematika polynomial atau thinplate spline

terutama untuk hubungannya dengan faktor ketinggian. Walaupun begitu kita akan lebih

banyak membutuhkan tiitk control tanah (GCP) dalam pemrosesannya.

Polynomial

Merupakan model matematika yang sederhana dan menggunakan model

transformasi polynomial orde lima berdasarkan GCP (titik control tanah) berdimensi dua (2D).

Prosedur model matematika ini adalah dengan cara mengimpitkan secara matematis GCP

bidang dua dimensi pada suatu citra.

Thin Plate Spline

Merupakan model matematika sederhana yang mengumpulkan titik control tanah

(GCP) digunakan secara simultan untuk perhitungan transformasi. Pengimpitan

didistribusikan pada citra dengan kurva minimum antar gcp yang hampir mendekati linier dari

sepanjang gcp tersebut.

Model ini dapat digunakan untuk mewakili variasi terrain dibanding menggunakan

model matematika polynomial karena adanya penggunaan GCP 3 dimensi serta

meminimalisir kesalahan extrapolasi yang dapat terjadi pada GCP.

Secara nyata, dapat dijelaskan sebagai berikut, misalkan taruhlah kita akan membuat

suatu pemetaan dari citra satelit tentang suatu daerah dimana yang satu adalah skala besar

(1 : 5.000) dengan tingkat ketelitian lebih baik dan yang lain adalah peta dengan skala kecil (1

: 50.000).

Untuk keperluan tersebut tentu saja kita harus mencari vendor penyedia citra sesuai

dengan spesifikasi yang diinginkan. Taruhlah misalkan untuk peta skala 1 : 5.000, kita

memerlukan :

Data citra : Ikonos

Resolusi : 1 m

Pengolah data citra : PCI Orthoengine satellite model

Titik control tanah : GCP dapat dilakukan menggunakan data GPS BPN atau

Bakosurtanal atau pengukuran langsung di lapangan

Diperlukan juga data ketinggian yang dieksport nantinya ke dalam bentuk digital DEM dengan

menggunakan PCI Orthoengine atau software lainnya.

Digital elevation Model (DEM) dalam hal ini sangat diperhitungkan pada proses

orthorektifikasi untuk mengurangi distorsi dari efek ketinggian.

Untuk peta skala 1: 10.000 kita akan memerlukan

Data citra : Spot

Resolusi : 2.5 m

Pengolah data citra : PCI Orthoengine satellite model

Page 6: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 5

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Titik control tanah : sebenarnya di dalam citra Spot sendiri telah tersedia titik control

yang dapat digunakan dan cukup, tetapi untuk keperluan lebih teliti

anda dapat menggunakan titik-tik GPS BPN, Bakosurtanal atau

dengan pengukuran langsung di lapangan

Akan lebih baik jika pada penggunaan satellite model ini menggunakan DEM dari

data peta ketinggian. Dapat dikatakan di sini bahwa misalkan citra Spot sendiri dapat

memberikan data ketinggian karena citra Spot merupakan citra stereo saat ini ada yang

memiliki stereo yang dapat dilakukan pembuatan DEM nya walaupun dengan ketelitian yang

tidak terlalu baik serta tergantung pada kondisi dan kebersihan citranya terhadap awan.

Setelah masing-masing dilakukan orthorektifikasi, langkah selanjutnya mungkin bila

citra terbagi dalam suatu daerah menjadi beberapa citra dapat dilakukan mozaik baik secara

manual maupun otomatis, kemudian citra tersebut dipotong-potong sesuai dengan skala

penggambaran dan dilakukan proses digitasi, hingga menjadi peta yang siap pakai.

Untuk ke depannya mungkin citra tersebut dapat digunakan untuk keperluan

klasifikasi serta analisa lainnya yang dilakukan terhadap citra yang telah terkoreksi tersebut

sampai pencetakan petanya.

Tetapi ada kasus dimana citra yang kita dapatkan tidak lengkap (tidak mempunyai

informasi orbit) dan telah dikoreksi, kita bermaksud untuk mengkoreksinya kembali maka

yang kita lakukan adalah pemilihan model matematika sesuai keperluan dengan

menggunakan model Rational Function, Polynomial, ataupun Thin Plate Spline. Dalam hal ini

mungkin kita akan sangat membutuhkan banyak GCP dalam pendekatannya. Baru kemudian

dilakukan proses selanjutnya.

Pengertian Proyeksi serta Datum

Proyeksi merepresentasikan keadaan tiga dimensi bumi pada suatu permukaan

datar. Suatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur

tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi, seringkali proyeksi peta

mengacu pada salah satu dari tiga tipe berikut yaitu Azimuthal, Conical serta Cylindrical,

sebagai contoh proyeksi Transfer Mercator merupakan variasi dari proyeksi Cylinder.

Datum merupakan permukaan matematis yang digunakan untuk melakukan

perhitungan geografis. Suatu ellipsoid diaproximasi ukuran serta permukaannya pada semua

bagian dari bumi. Datum terdiri dari parameter untuk mendefinisikan ukuran serta permukaan

ellipsoid yang digunakan dan posisinya relatif terhadap pusat bumi.

Page 7: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 6

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

2 P

Proses Ortorektifikasi Dengan PCI Orthoengine

ada dasarnya proses Orthorektifikasi menggunakan PCI Orthoengine ini

sangatlah mudah karena proses dibagi menjadi tahapan tahapan yang disebut prosessing

step, sehingga dapat menuntun kita mengenai arah pekerjaan apa saja yang akan dilakukan.

Panel Orthoengine dengan prosessing step nya

Pada umumnya tahapan prsoses pekerjaan hampir sama, untuk

orthorektifikasi/koreksi geometric dengan berbagai macam penggunaan model

matematikanya. Sehingga disarankan untuk mengingat proses yang akan diterangkan

berikut.

Orthorektifikasi pada Spot

Set up project

Pada dasarnya setiap kita mengawali pekerjaan menggunakan PCI Orthoengine ini perlu

diseting mengenai:

Nama file serta deskripsinya

Sistem proyeksi/datum serta posisi zonenya

Ukuran pixel GCP serta ukuran pixel keluarannya disesuaikan dengan kapasitas

citra/raster.

⇒ Klik ikon Orthoengine pada panel Geomatica maka akan muncul panel

Orthoengine.

⇒ Pada panel Orthoengine ini pilih menu file pilih new untuk memulai project baru,

maka akan muncul panel baru (panel project Information)

⇒ Ganti nama file (Filename) sesuai dengan keinginan serta tujuan anda, begitu juga

dengan nama project(Name) serta deskripsinya (Description).

⇒ Jangan lupa memilih model matematika (Math Modeling Method) sesuai dengan

tujuan anda melakukan orthorektifikasi serta opsion nya disesuaikan dengan sensor

Page 8: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 7

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

satelitnya. Misalkan dalam latihan ini kita akan melakukan orthorektifikasi

menggunakan data Spot daerah Kab. Buol yang mana 1 scene terbagi 2 potongan,

sehingga bisa dilakukan yang lebih baik dengan Rasional Function pada panel dapat

dilihat sbb :

⇒ Jika anda telah selesai, tekan tombol ok di kanan bawah, panel ini akan tertutup dan

diganti dengan panel yang muncul untuk mengisi projeksi/datum (panel set

projection), perlu diketahui bahwa kita harus menentukan terlebih dahulu sistem

proyeksi citra yang akan kita orthorektifikasi sesuai dengan kebutuhan atau

permintaan, misalkan dalam hal Spot ini kita akan membuat citra Spot

terorthorektifikasi dengan sistem proyeksi UTM (dengan zone posisi Sulawesi

Tengah telah diketahui pada zone 51) dan ellipsoid WGS 84

Langkah pengisiannya adalah sebagai berikut:

⇒ Pilih pada sub panel output projection pada panel set projection, disana terdapat

combo box sebelah kiri dari tombol Earth Model dengan panah sebelah kanannya,

klik maka akan muncul deretan pilihan, pilih UTM, maka akan muncul panel lain yaitu

panel UTM Zone, sesuai urutannya pilih UTM zone 51

Page 9: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 8

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Ketika kita mengklik dua kali zone yang tersorot atau mengklik tombol accept kiri

bawah panel UTM Zones, maka panel ini akan hilang diganti dengan panel baru yaitu

panel UTM rows, maksudnya panel ini meminta kepada anda posisi citra pada posisi

lintang, untuk lebih mudahnya kita pilih northern hemisphere 0 maksudnya posisi

lintang Jawa Barat berada di sebelah selatan equator.

⇒ Ketika kita klik dua kali bagian tersorot tadi atau tekan tombol accept di sebelah kiri

bawah panel maka panel ini akan menghilang diganti dengan panel earth model

untuk pemilihan ellipsoid atau datum, klik tab ellipsoids maka akan muncul daftar

ellipsoid yang dapat digunakan, dalam hal ini pilih ellipsoid WGS 84.

⇒ Klik dua kali pada daerah yang tersorot atau tekan tombol accept, maka panel ini

akan hilang.

⇒ Pada sub panel output Projection (panel set projection) pilih ukuran pixel untuk output

citra yang kita miliki misalkan untuk citra Spot Pancromaticnya memiliki resolusi 2.5 m

dan bersifat, maka kita pilih output pixel spacing serta output line spacingnya sebesar

2.5 m

⇒ Kemudian pada sub panel GCP Projection (pada panel set projection) tekan tombol

Set GCP Projection based on Output Projection, maksudnya proyeksi output citra

Page 10: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 9

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

akan disamakan dengan proyeksi GCP nya sehingga kita harus memiliki GCP yang

mempunyai koordinat sesuai proyeksi yang dipilih tadi yaitu UTM sehingga panel set

projection telah lengkap terisi seperti di bawah ini.

⇒ Klik ok untuk mengakhiri bagian dari prosessing step awal ini.

Untuk melakukan editing dari langkah seting nama

project serta proyeksi dan ukuran pixel dapat dilakukan dengan

klik salah satu tombol berikut yang merupakan tombol

bagian dari prosessing step – project .

Membaca data mentah

Langkah selanjutnya adalah pembacaan data citra yang kita miliki, seperti yang kita

ketahui, di pasaran, citra diperjual belikan dalam bentuk mentah maupun telah dikoreksi,

untuk keperluan orthorektifikasi dengan penggunaan model matematika khusus (rigorous)

data harus dalam bentuk mentah dan belum dilakukan pemrosesan. Untuk citra Spot yang

telah dipotong kita dapat mengambil data dari opening image sebaiknya data citra yang

diolah sudah dalam bentuk RGB artinya kita pilih band misalnya 4,1,3.

⇒ Di bawah tulisan prosessing step, klik pada combo box panah sebelah kanan,

kemudian pilih dari urutan yang muncul, data input. Maka akan muncul ikon-ikon baru

sebagai pilihan dalam cara/teknik pembacaan, bila kita lewatkan kursor ke ikon-ikon

tersebut maka akan terlihat pada display panel petunjuk nama ikon tersebut

Page 11: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 10

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Opening a new or existing image, dapat dibaca dari drive bila kita telah mengcopy

data ke dalam harddisk, sehingga alamatnya cukup sesuaikan dengan alamat folder

pada hard disk.

⇒ Kita pilih data dari CD ROM (ikon kedua), karena pada umumnya citra disimpan

dalam suatu CD-ROM.

⇒ Selanjutnya lakukan hal yang sama untuk data citra lainnya.

⇒ Lanjutkan prosessing step pada bagian GCP/TP Collection

⇒ Panel akan berubah dengan ikon yang disesuaikan untuk proses pengumpulan titik

kontrol tanah, anda dapat memasukan secara manual, melalui image yang telah

terkoreksi, digitasi peta, chip, atau dari daftar koordinat yang terlebih dahulu disusun

sesuai format yang ada pada format text GCP pada PCI orthoengine.

Page 12: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 11

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Pada latihan ini digunakan GCP manual ditransfer dari format text GCP yang

dihasilkan dari pengukuran control Tanah, dan DEM digital dari Shuttle Radar Topographi

Mission (SRTM) 30 m.

⇒ Selanjutnya meneruskan GCP manual minimal 6 titik GCP untuk setiap scene

⇒ Hasil GCP dapat dilihat dalam image layout dan report

Page 13: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 12

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Sekarang kita lakukan orthorektifikasi,

⇒ Pada prosessing step pilih Ortho generation

⇒ Akan muncul panel Ortho Image Production

Seperti yang telah diterangkan sebelumnya bahwa di dalam citra Spot mentah telah

diikutkan juga informasi koordinat GCP sehingga tidak usah mengumpulkan titik GCP

yang baru (kecuali untuk keperluan lebih teliti), kita tinggal hanya mencari data

demnya saja. Pada available image terlihat citra yang akan diorthorektifikasi (No

Ortho) bila telah diorthorektifikasi akan berubah menjadi ortho done, pindahkan

dengan panah yang ada di tengah atas panel file yang akan diorthorektifikasi, namai

file hasil, kemudian masukkan dem hasil stereo sebelumnya.

Page 14: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 13

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Klik tombol Generate Orthos

Page 15: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 14

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Lihat Hasilnya dengan Image View

Tahapan orthorektifikasi untuk citra sepeti Ikonos serta quickbird biasanya diperlukan

titik GCP tersendiri dengan orde yang lebih baik karena hal ini berkaitan dengan koreksi untuk

citra resolusi tinggi,

Belum di Orthorektifikasi Sudah di Orthorektifikasi

Page 16: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 15

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

P

3

Penggabungan Citra (Mosaic)

ada dasarnya proses Penggabungan (Mosaic) menggunakan PCI

Orthoengine ini merupakan proses lanjutan dari citra hasil orthorektifikasi, adakalanya citra

yang kita miliki perlu disambungkan baik untuk citra yang telah diolah ataupun belum. Mosaic

dapat dilakukan secara Manual maupun Automatic.

Untuk tahap Mosaic sebenarnya bila tujuannya hanya untuk melakukan mosaic

tahapan – tahapan sebelumya pada processing step dapat dilewati, kecuali setup untuk

project seperti yang diterangkan sebelumnya, kemudian pada processing step langsung pilih

Mosaic, Jika anda dalam keadaan mengerjakan project dengan menggunakan math modeling

methode lain, prosessing step untuk mosaic akan tetap ada, hal ini merupakan lanjutan dari

proses berikutnya,

⇒ Buka Procesing Step, pilih mosaic

Ada dua opsi yang dapat kita lakukan untuk melakukan mosaic yaitu secara otomatis

dan secara manual, dalam prakteknya seringkali kedua cara ini dipilih yaitu langkah pertama

dengan mosaic otomatis, kemudian melakukan editing dengan mosaic manual, editing

dilakukan biasanya karena misalkan pemilihan sambungan yang tidak tepat sehingga ada

unsur jalan atau sungai terlihat terputus (ada gap), serta kontras warna yang berbeda

sehingga perlu dilakukan colour balancing. Tetapi bila telah merasa cukup, anda dapat

melakukan mosaic dengan memilih salah satu cara tadi

⇒ Pilih ikon pertama yaitu define mosaic untuk mendefinisian batas areal mosaic

yangakan ditentukan, maka akan muncul panel Define Mosaic Area seperti berikut

Manual Mosaiking

Automatic Mosaiking

Page 17: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 16

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Klik pada area yang hitam sambil menekan tombol keyboard shift secara bersamaan

kemudian geser/drag mouse, maka akan muncul kotak warna putih, anda dapat

melakukan seting area yang diwakili garis putih sesuai dengan keinginan kita, jika

anda telah membuat mosaic sebelumnya, dapat dilakukan dengan mengklik tombol

select existing Mosaic file, lalu pilih filenya. Jika batas yang kita pilih dibatalkan, klik

define New Mosaic Area.

⇒ Pada sub panel, Mosaic Extents, diperlihatkan koordinat batas yang telah kita buat,

sehingga sebenarnya kita dapat menentukan batas sesuai dengan keinginan kita

dengan memasukan nilai ke dalam kotak koordinat tersebut.

⇒ Selain itu anda dapat memilih ukuran channel pada sub panel di bawahnya (Mosaic

File Information), jika anda merasa yakin kemudian klik Create Mosaic File. Setelah

selesai tutup panel dengan menekan tombol close yang berada di sebelah kiri bawah

panel.

⇒ Pada panel orthoengine dengan prosessing step yang sama yaitu mosaic, pilih ikon

berikutnya yang merupakan ikon terakhir, kita akan mencoba mosaic secara otomatis

(Automatic Mosaicking), maka akan muncul panel Automatic Mosaicking seperti

gambar berikut.

⇒ kolom-kolom menunjukan pemilihan mosaic mana yang akan diortho dengan

mencentrang baris pada kolom use, tombol yang berada di bawahnya yaitu Orthos in

mosaic: All(unutk semua citra), None(tidak ada citra yang dipilih), All In Mosaic(untuk

citra dengan batas yang telah didefiniskan pada bahasan sebelumnya) berfungsi

sama seperti kolom Use tadi.

⇒ Normalization merupakan cara untuk menghilangkan efek maximum serta minimum

rona sehingga akan kelihatan lebih seragam. Anda dapat memilih pada kolom

Page 18: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 17

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

normalization untuk tiap citra yang akan di mosaic atau pada kotak normalization

sudut kiri sub panel untuk semua citra dengan memilihnya terlebih dahulu opsi pada

kotak kemudian klik Apply to All.

⇒ Pada sub panel options terdapat Color Balance yang berfungsi menyeimbangkan

warna di antara kedua citra yang disambungkan, dilakukan secara otomatis, terdapat

tiga opsi yaitu none (tidak ada color balancing), entire image (menggunakan

histogram pada masing –masing citra, baik untuk citra yang mempunyai overlap yang

sedikit serta untuk citra yang mempunyai efek sistematik seperti pada bagian atas

citra cerah dan pada bagian bawah gelap), overlap area (untuk pixel yang berada di

area overlap, baik untuk diterapkan semua image)

⇒ Pada bagian Cutline Selection methode, berfungsi sebagai pembatas kesamaan

unsur pada area overlap agar hasil mosaik terlihat seragam dan tidak ada gap,

caranya kita harus memilih cutline pada daerah yang mempunyai kekonsistenan rona

serta tekstur dan posisi yang benar-benar bertampalan, pilih garis jalan atau sungai,

hindari bangunan atau unsur yang tidak tetap/bergerak. Pada mosaic otomatis

terdapat empat opsi yaitu: Min Difference (secara otomatis menempatkan cutline

pada daerah dengan tingkat keabuan yang mempunyai perbedaan minimal), Min

Relative Difference (menempatkan cutline sesuai dengan gradient perbedaan antar

citra), Edge Features (menempatkan cutline dengan cara kombinasi Min Difference

dengan Min Relative Diffrence secara optimum), Entire Image (untuk citra yang tidak

mempunyai overlap/tapi bersinggungan ,menggunakan empat koordinat pada image

sebagi cutline nya)

⇒ Setelah anda yakin dengan pilihan anda, klik Generate Mosaic untuk memulai mosaic

secara otomatis lihat hasilnya pada focus atau image view pada othoengine.

Page 19: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 18

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Sekarang kita coba dengan cara manual, ulangi langkah dimulai dari setup project

dengan nama yang berbeda, definisikan kembali untuk daerah mosaic baru dengan mengklik

ikon pertama pada prosessing step mosaic, kemudian pilih ikon ke dua untuk memulai mosaik

manual, maka akan keluar panel manual mosaicking berikut

pengerjaannya mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada sub panel mosaicking steps,

⇒ langkah pertama pilih opsi select image to add, dalam hal ini kita akan menambahkan

image pada bingkai yang telah didefinisikan terdahulu yaitu pertama memasukkan

citra yang pertama kemudian menambahkan citra yang kedua dengan terlebih dahulu

menyelesaikan pembuatan cut line, color balancing kemudian pencantuman image

pada rangka yang telah didefiniskan.

Page 20: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 19

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Setelah memilih (mengklik salah satu image yang akan ditambahkan terlebih dahulu),

lanjutkan pada mosaick step selanjutnya yaitu collect cutline

⇒ Gunakan tombol yang ada pada sub panel cutline information untuk menggambar

cutline yaitu add (menambah garis cutline, dengan mengklik tombol ini lalu klik di

layer display mengikuti alur jalan misalkan sampai semua daerah terlingkupi (garis

warna kuning) setelah selesai klik kembali add lalu klik tombol finish), move

(menggeser node pada kursor yang dimaksud), delete (menghapus node dari kursor

yang dimaksud, dapat dilihat pada daftar koordinat yang tersorot), insert (memasukan

node baru), fisnish (mengakhiri penggambaran cutline sekaligus menutup polygon,

karena cutline harus berbentuk polygon tertutup), new (menghapus semua cutline

yang ada dan menggantikan dengan yang baru), import (mengimport cutline yang

pernah dibikin, dapat digunakan juga hasil mozaik otomatis), export(mengeksport

cutline, sehingga dapat digunakan kembali)penggambaran cutline dianjurkan

mengikuti unsur-unsur seragam, dengan mengikuti jalan, sungai, pematang dan

lainnya pada daerah pertampalan. Jika daerah tidak bertampalan, cutline cukup batas

terluar saja.

⇒ Blend width berfungsi sebagai meminimalisir gradasi antar image yang overlap di

perbatasan, rekomendasinya 3 – 5 pixel untuk nilai blend width

⇒ Klik kotak di sebelah show Mosaic Preview, sehingga muncul tanda centrang, maka

akan muncul panel preview hasil cutline

Page 21: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 20

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ lanjutkan pada tahap berikutnya yaitu color balancing, klik radio button sebelah kiri

pada color balancing, maka akan muncul panel seperti berikut,

⇒ klik tombol new area untuk memulai color balancing, kemudian pada layer display

buat kotak (warna merah) di tempat mana yang diperkirakan jadi acuan untuk color

balancing, kemudian klik kotak preview sehingga kelihatan centrangnya dan muncul

previewnya untuk melihat hasilnya.

⇒ Brightness digunakan untuk citra 8 bit, fungsinya untuk mengontrol look up table yang

telah dihitung dengan merubah nilai bawah dan atas, seringkali berguna ketika citra

sebelahnya ditampilkan juga sehingga kelihatan rona akan seragam.

⇒ Simpan dengan menekan tombol save working LUT

⇒ Lanjutkan pada mosaicking step berikutnya yaitu Add Image to Mosaic

Page 22: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 21

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Klik Add Image To Mosaic File untuk menambahkan image pada rangka yang telah

kita definisikan

⇒ Ulangi langkah yang sama untuk citra kedua, dimulai dari Select image to Add, pilih

image kedua

Perlu diperhatikan ketika kita melakukan color balancing, bandingkan terus dengan

melihat preview dengan citra ke satu sampai didapat keseragaman antar citra yang overlap

tadi.

Jika terjadi gap, edit cutline ke daerah yang menurut kita seragam, jika fatal, anda

perlu untuk melakukan rektifikasi kembali, Karena hal ini bisa disebabkan pengoreksian yang

kasar.

⇒ Lihat hasilnya di focus atau image view dengan nama file sama dengan yang

didefinisikan tadi.

Hasil mosaiknya sebagai berikut

Page 23: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 22

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

P

4

Pemotongan Citra Satelit Ke NLP

ada dasarnya proses Pemotongan menggunakan PCI Orthoengine ini merupakan

proses lanjutan dari citra hasil Mosaic, Adakalanya kita perlu memotong citra agar sesuai

dengan keperluan kita dalam melaksanakan kegiatan berikutnya, dan dapat dilakukan

pekerjaan NLP demi NLP untuk keperluan Vektorisasi.

Sebelum melakukan pemotongan citra di transformasi (bila diperlukan) sesuai system

koordinat yang akan kita gunakan baik UTM/TM3o

Page 24: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 23

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Pemotongan Menggunakan focus

⇒ Buka terlebih dahulu panel pemotong yaitu pilih menu Tools Clipping/Subsetting..

maka akan muncul panel Clipping/Subsetting seperti berikut :

⇒ Masukkan pada sub panel input, untuk file klik browse file yang akan dipotong

kemudian setelah muncul file tree di bawah tulisan Available Layers, pilih layer mana

yang akan diikutkan dalam pemotongan, jangan lupa memberi tanda centrang Karena

bila tidak, file tidak akan ada yang terpotong.

Page 25: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 24

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Pada sub panel output, untuk file klik browse, namai serta dimana file hasil potongan

akan disimpan, jangan lupa apa format yang anda inginkan..

⇒ Pada sub panel Define Clip region terdapat combo box pilihan dengan arah panah ke

bawah di sebelah kanannya, ada beberapa cara pemotongan yaitu:

User enter Coordinate, yaitu menggunakan koordinat yang dapat kita tentukan dan

hal ini terbagi beberapa cara juga yaitu:

Raster Extent (batas koordinat disesuaikan dengan ukuran raster citranya dalam

pixel/line), Geocoded Extents ( disesuaikan dengan batas koordinat Geocode misal

koordinat utm) , Long/Lat Extents(batas ukuran disesuaikan dengan koordinat lintang

dan bujur/koordinat geografis), Raster Offset Size(berdasarkan panjang dan tinggi

dalam pixel/line), Geocoded Offset Size(berdasarkan panjang dan tinggi citra dalam

koordinat geocode)

Pada mode tersebut diatas, pada sebelah kanan preview , tombol tombol akan

bersifat aktif yaitu tombol: Square (bentuk potongan kotak), Overview (bentuk

potongan semua areal citra pada preview), Bisect (pemotongan dilakukan pada kotak

seperempat citra) serta arah panah untuk menggeser kotak pemotongan yang dapat

dilihat pada preview. Kita juga dapat menarik garis kotak yang ada pada preview

sesuai keinginan kita. Di bawah preview klik tiling output maka panel subset ini akan meluas dengan

bertambahnya fungsi tombol dan combo box, sub panel ini maksudnya fasilitas untuk

menentukan banyaknya potongan serta overlap antar potongan yang dapat kita

lakukan. Fasilitas ini berlaku untuk semua cara pemotongan.

Select a file

Pemotongan dilakukan pada daerah sesuai dengan bentuk file yang kita miliki, dalam

hal ini pemotongan akan berbentuk kotak sesuai batas terluar file yang kita miliki

Select a clip layer

Pemotongan dilakukan dengan batas pemotongan layer yang kita miliki berbentuk

polygon, jika kita centrang opsi Clip Using Selected shapes only (maksudnya kita

harus buka filenya tersebut pada focus) pilih layer yang berisi polygon untuk batas

pemotongan (banyak tidak masalah) kemudian select polygon-poligonnya tersebut

sehingga tinggal kita memilih pilihan yaitu extent (hasil akan berbentuk kotak sesuai

batas polygon terluar) dan shape(s)boundary (hasil akan mengikuti boundary/keliling

polygon yang merupakan bats pemotongan tadi)

Select a name Region

Pemotongan dilakukan berdasarkan nama region yang kita miliki yang dapat dilihat

pada map view focus

Page 26: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 25

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Use current view

Pemotongan berdasarkan view yang terlihat pada focus

Penulisannya: koordinat Upper left(kiri atas) koordinat lower right(kanan bawah)

alamat file pada folder mana file potongan akan disimpan misalkan koordinat yang akan kita

tentukan dimana upper left nya (2,10) dan lower rightnya (10,2) serta akan disimpan pada

C:/potongan/potongan.pix, maka penulisannya:

2 10 10 2 C:\potongan\potongan.pix

... …. … … …………………………

... …. … … …………………………

Jangan lupa kita memperhitungkan overlap bila kita bermaksud agar potongan

tersebut ada overlapnya, jika potongannya banyak, akan lebih mudah menggunakan MS

Excel. Misalkan dengan koordinat di atas kita akan melakukan overlap sebanyak 2 maka:

0 12 12 0 C:\potongan\potongan.pix

... …. … … …………………………

... …. … … …………………………

Page 27: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 26

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Hasil potongan menggunakan scrip file

Page 28: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 27

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

P

5

Dijitasi On Screen

ada dasarnya proses Pembuatan peta dasar pertanahan dalam format digital

vector ditujukan untuk dapat membuat, menyusun, dan menyajikan data/peta bidang

tanah dan data/peta tutupan lahan/landcover, disamping data spasial unsur geografi atau

unsur rupabumi dengan metode visual interprestasi dengan stereo image, tetapi karena

adanya citra mono maka proses yang dilakukan digitasi on screen bisa pada AutoCad atau

summit menggunakan orthoview.

Digitasi Menggunakan Autocad Map

⇒ Dijitasi dilakukan pada Program AutoCad, citra hasil potongan dalam proyeksi

UTM/TM3o tergantung kebutuhan kemudian di buka dalam menu Map, image : insert

Untuk memenuhi standarisasi layer maka dalam Autocad Map ini telah di lengkapi

menu/tool standarsisi layer yang sesuai dengan kebutuhan BPN.

Page 29: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 28

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Digitasi Unsur Perhubungan / Transportasi

Pilih Menu Standarisasi Layer kemudian pilih menu Transportasi.

Unsur perhubungan / transportasi di digit dengan garis tunggal atau bila lebarnya

melebihi 10 M dengan garis ganda, unsur perhubungan di digit berdasarkan

kelas/jenis jalan, untuk memudahkan klasifikasi kelas/jenis jalan digitlah jalan-jalan

yang tertinggi dulu kelas/jenis jalan nya, seperti klasifikasi jalan di bawah ini :

• Jalan Arteri / Jalan Utama

• Jalan Kolektor / Jalan Penghubung

• Jalan Lain

• Jalan Setapak

Page 30: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 29

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Digitasi Unsur Perairan

Pilih Menu Standarisasi Layer kemudian pilih menu Perairan

• Sungai, anak sungai, kanal irigasi di digit dengan garis tunggal atau bila lebarnya

melebihi 10 M dengan garis ganda.

• Danau, kolam, laguna, tambak dan reservoir akan ditampilkan dengan garis batas

air,

• Sumur, mata air, air terjun, dam, hanya dimana berguna sebagai petunjuk.

• Garis pantai .

• Unsur-unsur penting seperti lumpur, pasir, karang, tebing, rawa-rawa.

Page 31: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 30

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Digitasi Unsur Bangunan dan Pemukiman

Pilih Menu Standarisasi Layer kemudian pilih menu Bangunan

• Bangunan tunggal baik sendiri maupun terpencar dengan ukuran 5m x 5m akan

di digit sesuai dengan bentuk aslinya (cloase polyline).

• Bangunan di anggap terpencar bila terpisah satu sama lain dan akan di digit

dalan bentuk point.

• Kumpulan Bangunan apabila jarak antara tepi bangunan lebih kecil dari 2 meter,

diambil sebagai satu blok bangunan, sebaliknya apabila lebih besar dari 2 meter

diambil sebagai bangunan tunggal.

Page 32: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 31

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

• Permukiman adalah suatu daerah yang di bangun oleh manusia (built-up area)

yang memiliki ukuran minimal 2.5 mm x 2.5 mm harus diplot pada skala peta

(atau 25 m x 25 m peta skala 1 : 10.000).

• Bangunan penting seperti tempat Ibadah, Jembatan, Terowongan, Stasiun Radio,

Menara Repeater Telekomunikasi Seluler, Sumur Minyak, Sumur Gas,

Pelabuhan Laut dan Lapangan Terbang akan diindikasi dengan garis (close

polyline), point, symbol dan anotasi yang sesuai.

⇒ Digitasi Unsur Vegetasi/Tutupan Lahan

Pilih Menu Standarisasi Layer kemudian pilih menu Tutupan Lahan

Page 33: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 32

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Untuk Membuat garis tutupan lahan klik menu Garis Penutup Lahan, dan isilah

dengan atribut sesuai dengan interpretasi pada saat mendigit pada area tutupan

lahannya.

Unsur vegetasi dan tutupan lahan yang diambil/di digit dibatasi sampai kategori yang

utama, yaitu :

• Hutan

• Hutan Rawa

• Rawa

• Kebun / Perkebunan

• Semak Belukar

• Tegalan

• Tanah Kosong

• Sawah

• Padang Rumput

• Lahan Pertambangan (baik sudah aktif maupun yang sudah tidak aktif).

Page 34: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 33

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Koreksi Kesalahan Hasil Digitasi

Pilih menu Map TooL Drawing Cleanup

Pada menu Drawing Cleanup pilih menu select, pilih select object

Pada menu Drawing Cleanup pilih menu select, pilih select action, parameter yang

dipilih untuk memeriksa kesalahan yaitu sebagai berikut ;

Delete Duplicate Object (Menghapus data ganda bisa berupa garis / point)

• Erase Short Object (Menghapus data garis yang lebih panjang dan tidak snap

pada garis lain)

Page 35: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 34

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

• Extend Under Short Object (menambah / menyambung / menempatkan garis

yang kurang dan tidak snap kepada garis yang lain)

• Snap Clustered Node ( Memotong dan membuat node pada objek garis yang

saling berpotongan/bersilangan)

• Parameter Toleransi 1 meter

• Ceklist menu Interaktive

Pada menu Drawing Cleanup pilih menu select, pilih error maker, dalam menu ini kita

bisa melihat bentuk symbol dari parameter kesalahan yang kita masukan dan bisa

merubah warna dan jenis symbol sesuai dengan keinginan kita.

Apabila telah selesai pilih menu finish.

Page 36: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 35

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

Setelah muncul menu Drawing Cleanup Errors, pilih menu Mark All,

Symbol kesalahan yang terkoreksi oleh Proses Drawing Clean Up

Page 37: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 36

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Entry / Penambahan Data dari Data Sekunder

o Entry / Input Text

Inputing text dari data sekunder dengan cara menagging ke dalam data grafis,

yang berfungsi sebagai keterangan suatu objeck/daerah, seperti nama

kampung, nama sungai, nama propinsi, kabupaten, Kecamatan, dll.

Pada Autocad pilih menu Standarisasi Layer kemudian pilih menu Toponimy –

Text Atribut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

o Update Data Planimetris

Update data planimetris adalah menambah data, dan merubah dengan hasil

data Data Sekunder, seperti : merubah kelas jalan, Membuat garis batas

administrasi, dll.

Pada Autocad pilih menu Standarisasi Layer kemudian pilih menu Administasi.

Page 38: Modul 1 - Surveying and Mapping Site · PDF fileSuatu proyeksi peta digunakan untuk melakukan transformasi suatu posisi unsur tersebut pada muka bumi ke posisi bidang datar dua dimensi,

PT. Damarwuri Utama 37

Panduan Praktis Pengolahan Citra dan Digitasi

⇒ Edgematching Antar NLP / Blok Area Kerja

• Edgematching harus dilakukan supaya tergajaganya keselarasan data geometry.

• Teknik edgematching harus di gunakan suatu lembar peta terhadap beberapa

lembar peta yang bersebelahan, pada sistem UTM / TM 30