Motivasi Belajar

Embed Size (px)

Citation preview

Motivasi Belajar - Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman,2001: 71). Pendapat lain juga mengatakan bahwa motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan (Soeharto dkk, 2003 : 110)Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkan bahwa motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar (Dalyono, 2005: 55).Dalam bukunya Ngalim Purwanto, Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Tujuan adalah yang membatasi/menentukan tingkah laku organisme itu (Ngalim Purwanto, 2007 : 61).Dengan demikian motivasi dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan untuk terjadinya percepatan dalam mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara khusus.Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan sarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh suatu hal (Nasution, dkk: 1992: 3). Belajar adalah suatu proses yamg ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan dalam diri seseorang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu (Sudjana,2002 :280).Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari (Djamarah,1991:19-21). Sedangkan menurut Slameto belajar adalah merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003 : 2).Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang baik itu pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan tingkah lakunya. Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.2.. Jenis-jenis Motivasi Belajar Berbicara tentang jenis dan macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Sardiman mengatakan bahwa motivasi itu sangat bervariasi yaitu:1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannyaMotif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahirMotif-motif yang dipelajari artinya motif yang timbul karena dipelajari.2. Motivasi menurut pembagiaan dari woodworth dan marquis dalam sardiman:Motif atau kebutuhan organismisalnya, kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, dan lain-lain.Motof-motif darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya.Motif-motif objektif3. Motivasi jasmani dan rohaniMotivasi jasmani, seperti, rileks, insting otomatis, napas dan sebagainya.Motivasi rohani, seperti kemauan atau minat.4. Motivasi intrisik dan ekstrinsikMotivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya peransang dari luar. (Sardiman, 1996: 90).Pendapat lain mengemukakan bahwa dua jenis motivasi yaitu sebagai berikut:Motivasi primer, adalah motivasi yang didasarkan atas motif-motif dasar. Motivasi skunder, adalah yang dipelajari (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:88).Adanya berbagai jenis motivasi di atas, memberikan suatu gambaran tentang motif-motif yang ada pada setiap individu. Adapun motivasi yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa arab adalah motivasi ekstrinsik, dimana motivasi ini membutuhkan ransangan atau dorongan dari luar misalnya, media, baik media visual, audio, maupun audio visual serta buku-buku yang dapat menimbulkan dan memberikan inspirasi dan ransangan dalam belajar.Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman. (Djmarah dan zain, 2002 : 168). Dari kutipan di atas, maka penulis dapat menjelaskan hal tersebut sebagai berikut:a) Memberi angkaMemberikan angka (nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak didik. Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas yang bervariasi. Pemberian angka kepada anak didik diharapkan dapat memberikan dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.b) HadiahMaksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa.c) Pujian Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada siswa, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.d) Gerakan tubuhGerakan tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan, gerakan kepala, yang membuat suatu perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Gerakan tubuh saat memberikan suatu respon dari siswa artinya siswa didalam menyimak suatu materi pelajaran lebih mudah dan gampang.e) Memberi tugasTugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.f) Memberikan ulanganUlangan adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil pengajaran dan juga memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan dan diberikan oleh guru.g) Mengetahui hasilRasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat yang ada pada setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya.h) HukumanDalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan kesalahan adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik dan meningkatkan perhatian siswa. Misalnya memberikan pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi BelajarDalam aktifitas belajar, seorang individu membutuhkan suatu dorongan atau motivasi sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai, dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar antara lain:1. Faktor individualSeperti; kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.2. Faktor sosialSeperti; keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam belajar, dan motivasi sosial ( Purwanto, 2002 : 102)Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar yakni:a) Faktor-faktor intern1. Faktor jasmaniahFaktor kesehatanFaktor cacat tubuh2. Faktor fhsikologisIntelegensiMinat dan motivasiPerhatian dan bakatKematangan dan kesiapan3. Faktor kelelahanKelelahan jasmaniKelelahan rohanib) Faktor ekstern1. Faktor keluargaCara orang tua mendidikRelasi antara anggota keluargaSuasana rumahKeadaan gedung dan metode belajar2. Faktor sekolahMetode mengajar dan kurikulumRelasi guru dan siswaDisiplin sekolahAlat pengajaran dan waktu sekolahKeadaan gedung dan metode belajarStandar pelajaran di atas ukuran dan tugas rumah3. Faktor masyarakaKegiatan siswa dalam masyarakatMass media dan teman bergaulBentuk kehidupan masyarakat (Slameto, 1997 :71) Adanya berbagai faktor yang mempengaruhi belajar siswa di atas, peneliti dapat memahami bahwa adanya faktor tersebut dapat memberikan suatu kejelasan tentang proses belajar yang dipahami oleh siswa. Dengan demikian seorang guru harus benar-benar memahami dan memperhatikan adanya faktor tersebut pada siswa, sehingga didalam memberikan dan melaksanakan proses belajar mengajar harus memperhatikan faktor tersebut, baik dari psikologis, lingkungan dengan kata lain faktor intern dan ekstren.Terkait dengan hal yang tersebut di atas, maka Dimyanti dan Mudjiono mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain: 1. Cita-cita / aspirasi siswa2. Kemampuan siswa3. Kondisi siswa dan lingkungan4. Unsur-unsur dinamis dalam belajar5. Upaya guru dalam membelajarkan siswa. (Dimyati dan Mudjiono, 1999 : 100)Adapun penjelasan faktor tersebut adalah:1. Cita-cita / aspirasiCita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita merupakan angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang diinginkan.2. Kemampuan siswaKemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan yang ada pada diri individu akan makin tinggi.3. Kondisi siswa dan lingkunganKondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.4. Unsur dinamis dan pengajaranDinamis artinya seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman.5. Upaya guru dalam pengajaran siswaGuru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan memiliki keterampilan.Dalam suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan tidak terlepas adanya fungsi dan kegunaan. Motivasi dalam belajar yang merupakan suatu dorongan memiliki fungsi, yang dikemukakan oleh seorang ahli yaitu:Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif untuk berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor penggerak melepaskan energi.Menentukan arah perbuatan yaitu petunjuk suatu tujuan yang hendak dicapaiMenyelesaikan perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang akan dikerjakan ynag serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. (Purwanto, 2002 : 70).Disamping itu ada juga fungsi lain dari motivasi yaitu motivasi adalah sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi (Sardiman, 2001 : 83). Jelaslah bahwa fungsi motivasi itu memberikan suatu nilai atau itensitas tersendiri dari seorang siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajarnya.Daftar PustakaA.M. Sardiman, 2005, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.Purwanto Ngalim, 2002, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Nasution S., 2004, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.Dilihat dari berbagai sudut pandang, para ahli psikologi berusaha untuk menggolongkan motif-motif yang ada pada manusia atau suatu organisme kedalam beberapa golongan menurut pendapatnya masing-masing. Diantaranya menurut Woodwort dan Marquis sebagaimana dikutip oleh Ngalim Purwanto, motif itu ada tiga golongan yaitu :a. Kebutuhan-kebutuhan organis yakni, motif-motif yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan bagian dalam dari tubuh seperti : lapar,haus, kebutuhan bergerak, beristirahat atau tidur, dan sebagainya.b. Motif-motif yang timbul yang timbul sekonyong-konyong (emergency motives) inilah motif yang timbul bukan karena kemauan individu tetapi karena ada rangsangan dari luar, contoh : motif melarikan diri dari bahaya,motif berusaha mengatasi suatu rintangan.c. Motif Obyektif yaitu motif yang diarahkan atau ditujukan ke suatu objek atau tujuan tertentu di sekitar kita, timbul karena adanya dorongan dari dalam diri kitaArden N. Frandsen yang dikutip oleh Sardiman, A.M, mengemukakan jenis motivasi dilihat dari dasar pembentukannya, yaitu : motif bawaan, (motive psychological drives) dan motif yang dipelajari (affiliative needs), misalnya : dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan dan sebagainyaAdapun bentuk motivasi belajar di Sekolah dibedakan menjadi dua macam, yaitu :1. Motivasi IntrinsikMotivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar. Dalam buku lain motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang atau motivasi yang erat hubungannya dengan tujuan belajar, misalnya : ingin memahami suatu konsep, ingin memperoleh pengetahuan dan sebagainyaFaktor-faktor yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah:a. Adanya kebutuhanb. Adanya pengetahuan tentang kemajuan dirinya sendiric. Adanya cita-cita atau aspirasi`2. Motivasi EkstrinsikMotivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari luar individu siswa, yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belaja. Bentuk motivasi ekstrinsik ini merupakan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar, misalnya siswa rajinbelajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya, pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, suri tauladan orang tua, guru dan lain-lain merupakan contoh konkrit dari motivasi ekstrinsik yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Dalam perspektif kognitif, motivasi intrinsik lebih signifikan bagi siswa karena lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain. Perlu ditegaskan, bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting, karena kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar adayang kurang menarik bagi siswa sehingga siswa tidak bersemangat dalam melakukan proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di rumah.Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsic maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, siswa dapat mengembangkan aktifitas dan inisiatif sehingga dapat mengarahkan dan memelihara kerukunan dalam melakukan kegiatan belajar.,Menurut Dimyati dan Mudjiono (1994:89-92) ada beberapa factor yang mempengaruhi motivasi belajar,yaitu:Cita-cita atau aspirasi siswa : Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu sangat lama, bahkan sepanjang hayat. Cita-cita siswa untuk menjadi seseorang akan memperkuat semangat belajar dan mengarahkan pelaku belajar. Citacita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ektrinsik sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.Kemampuan Belajar : Dalam belajar dibutuhkan berbagai kemampuan. Kemampuan ini meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa. Misalnya pengamatan, perhatian, ingatan, daya pikir dan fantasi. Di dalam kemampuan belajar ini, sehingga perkembangan berfikir siswa menjadi ukuran. Siswa yang taraf perkembangan berfikirnya konkrit (nyata) tidak sama dengan siswa yang berfikir secara operasional (berdasarkan pengamatan yang dikaitkan dengan kemampuan daya nalarnya). Jadi siswa yang mempunyai kemampuan belajar tinggi, biasanya lebih termotivasi dalam belajar, karena siswa seperti itu lebih sering memperoleh sukses oleh karena kesuksesan memperkuat motivasinya.Kondisi Jasmani dan Rohani Siswa : Siswa adalah makhluk yang terdiri dari kesatuan psikofisik. Jadi kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar disini berkaitan dengan kondisi fisik dan kondisi psikologis, tetapi biasanya guru lebih cepat melihat kondisi fisik, karena lebih jelas menunjukkan gejalanya dari pada kondisi psikologis. Misalnya siswa yang kelihatan lesu, mengantuk mungkin juga karena malam harinya bergadang atau juga sakit.Kondisi Lingkungan Kelas : Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datangnya dari luar diri siswa. Lingkungan siswa sebagaimana juga lingkungan individu pada umumnya ada tiga yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Jadi unsur-unsur yang mendukung atau menghambat kondisi lingkungan berasal dari ketiga lingkungan tersebut. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan cara guru harus berusaha mengelola kelas, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menampilkan diri secara menarik dalam rangka membantu siswa termotivasi dalam belajar.Unsur-unsur Dinamis Belajar : Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang keberadaannya dalam proses belajar yang tidak stabil, kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali.Upaya Guru Membelajarkan Siswa : Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa.Share this:ShareLike this:LikeBe the first to like this post.This entry was posted in Psikologi and tagged Artikel, belajar, motivasi, pendidikan, psikologi, teori, unsur. Bookmark the permalink. MotivasiBelajarFungsi MotivasiBelajar Leave a Reply Top of FormEnter your comment here... Bottom of FormTop of FormBottom of FormArchivesApril 2011January 2011November 2010October 2010September 2010August 2010July 2010June 2010MetaRegisterLog inCategoriesArtikel Islam Psikologi Tips&Trik Game Action Adventure puzzle racing Softwere Anti Virus Browsers and Plugins Office Picture, Audio & Video Utility TagsAnti-Virus antivirus Artikel belajar bimbingan Browsers Cinta ciuman Clients cosmo diri download faktor free freewere game games hubungan Indonesia kecerdasan konseling Microsoft Microsoft Windows motivasi Multimedia pasangan pendidikan pengertian penyuluhan percaya percaya diri player Pria program psikologi Security Softwere Spyware teori tips tips&trik trik Web browser Windows WWWMotivasi merupakan salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruhterhadap pencapaian prestasi belajar. Dalam Psikologi, istilah motif seringdibedakan dengan istilah motivasi. Untuk lebih jelasnya apa yang dimaksuddengan motif dan motivasi, berikut ini penulis akan memberikan pengertiandari kedua istilah tersebut. Kata "motif" diartikan sebagai daya upaya yangmendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.Atau seperti dikatakan olehSardiman dalam bukunyaPsychology Understanding of Human Behavioryang dikutip M. Ngalim Purwanto : motif adalah tingkah laku atau perbuatansuatu tujuan atau perangsang.Sedangkan S. Nasution, motif adalah segaladaya yang mendorog seseorang untuk melakukan sesuatu.Dengan demikian motif adalah dorongan atau kekuatan dari dalam diriseseorang yang dapat menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu.Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,(Jakarta : C.V. Rajawali, 1990),Cet. Ke-12, h. 73Ngalim Purwanto,Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1998), Cet.Ke-5, h. 60S. Nasution,Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-1, Ed. 2Adapun pengartian motivasi dalam Kamus Besar Bahasa IndonesiaKontemporer, adalah keinginan atau dorongan yang timbul pada diriseseorang baik secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan sesuatuperbuatan dengan tujuan tertentu.Pendapat-pendapat para ahli tentang definisi motivasi diantaranyaadalah :M. Alisuf Sabri, motivasi adalah segala sesuatu yang menjadipendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untukmemenuhi suatu kebutuhan.WS Winkel, motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif,motif menjadi aktif pada saat tertentu, bahkan kebutuhan untuk mencapaitujuan sangat dirasakan atau dihayati.Selanjutnya, M. Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa motivasiadalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkahlaku seseorang agar ia menjadi tergerak hatinya untuk bertindak melakukansesuatu sehingga mecapai hasil atau tujuan tertentu.Peter Salim dan Yenny Salim,Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta :Modern English, 1991), h. 997M. Alisuf Sabri,Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan,(Jakarta : CV. PedomanIlmu Jaya, 2001), Cet. Ke-3, h. 90Sardiman A.M,Op.Cit, h. 87WS. Winkel,Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta : PT. Gramedia, 1986),Cet. Ke-3, h. 71 11Menurut MC. Donald, yang dikutip oleh Sardiman A.M, motivasiadalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai denganmunculnya "feeling" dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan.Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli bahwamotivasi adalah suatu perubahan yang terdapat pada diri seseorang untukmelakukan sesuatu guna mencapai tujuan.Dapat disimpulkan bahwa motivasi sebagai suatu perubahan energidalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahuluidengan adanya tujuan, maka dalam motivasi terkandung tiga unsur penting,yaitu :a.Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada dirisetiap individu manusia, perkembangan motivasi akan membawabeberapa perubahan energi di dalam system"neurophysiological"yangada pada organisme manusia.b.Motivasi ditandai dengan munculnya rasa"feeling", afeksi seseorang.Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.c.Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam halini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan.16Ngalim Purwanto,Op.Cit, h. 7116Sardiman A.M.Op.Cit.,h. 74