EKSISTENSIALISME IQBALOleh. Hannan

Riwayat Hidup muhammad Iqbal

Muhammad iqbal lahir di sialkot punjab, India . Sekarang masuk wilayah Pakistan , pada tanggal 9 NOVEMBER 1877 , tetapi dia sendiri menulis dalam bukunya lahir pada tanggal 2 zulqa’dah 1294 / 1976.memang dalam penetapan tanggal, tahun banyak perbedaan dalam menentukan nya.

Para filsuf yang mempengaruhi Iqbal

Untuk memahami tentang manusia, iqbal tidak lepas dari pemikiran sebelumnya meskipun dia

mempunyai khas pemikiran sendiri di antara lain yang mempengaruhi pemikirannya :

Thomas aquines, Hegel, Whitehead, Ward, Fichte, Bergson, Nietzsche, hingga Rumi , tapi yang sangat

mempengaruhi pemikirannya yaitu , Bergson, Nietzsche dan Rumi.

• Filsafat iqbal tentang manusia

• Ego sebagai titik tolak filsafat iqbal tentang manusia.

• Inti filsafat iqbal adalah kajian tentang manusia yang mengulas tentang ego . Ego disini adalah manusia yang merupakan kesatuan jiwa dan tubuh yang sering juga di sebut “diri”dalam pandangannya , identitas manusia adalah individualitas yang mempunyai kesadaran dan kebebasan . Singkatnya manusia adalah “aku yang berkesadaran” dan menjadi pusat seluruh pengalaman.

LANJUTANNYA…

• Filsafat iqbal mengkritik terhadap :

• Idealisme : aliran filsafat yang menyatakan realitas yang sebenarnya terdiri dari ide-ide,pemikiran, akal, jiwa yang berbeda dari jiwa

• Panteisme : suatu aliran yang memandang manusia sebagai sesuatu yang semu keberadaannya dan menekankan penolakan terhadap ego manusia dan mahkluk-mahkluk lain demi peleburan dalam realitas sejati atau ego absolut.

• Empirisme :aliran ini memandang yang nyata adalah pengalaman yang datang silih berganti dan bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.yang telah dikemukakan oleh David Hume.menurut dia Ego di anggap poros pengalaman manusia yang sekedar penamaan.

• Rasionalisme : Rasionalisme Cartesion juga di tolak iqbal .Rasionalisme Cartesio melihat ego sebagai konsep yang diperoleh menlalui penalaran yang meragukan .

• Eksistensi Manusia dalam filasafat Iqbal

• Bicara tentang manusia, Iqbal berangkat dari pemahaman epestemologis . Menurut iqbal penalaran atau perasaan dapat menyesatkan dan menipu . Hanya hati atau jiwa sejati yang dapat dipercaya untuk mencari realitas , yang tak lain adalah semesta diri-diri.

• Untuk mampu manusia mengetahui adanya Ego, Iqbal memberi konsep yaitu:

1. Diketahui secara langsung lewat Intuisi, intuisi ini dapat berlangsung ketika mengambil keputusan , yang mana memungkinkan merasakan sesuatu yang amat mendalam

2. Dengan intuisi, diri memahami dirinya sendiri melalui pemahaman tentang tuhan dan dengan memahami tuhan diri mengakses dunia yang diciptakan tuhan

3. 3. Aktivitas ego pada dasarnya merupakan aktivitas kehendak seperti tindakan, harapan, dan ke inginan

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkebangan ego(manusia):

• Keberanian • Toleransi• Hidup dengan usaha sendiri• Kreatif • Cinta