22
Muhammad Zuhrizul, SE,Akt

Negotiating and Lobbying

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Negotiating and Lobbying

Citation preview

  • Muhammad Zuhrizul, SE,Akt

  • Lobi adalah menyampaikan gagasan, dengan maksud-tujuan yang jelas (dapat diwujudkan), argumen yang kuat (bukti/data yang valid), dan bagaimana gagasan tersebut dapat diwujudkanLobi dapat dilakukan pada waktu dan tempat tertentu dengan orang/pihak/kelompok yang diyakini dapat menyambungkan, membantu, atau mewujudkan apa yang

  • Negosiasi: secara spesifik adalah mengajukan pertukaran dan timbal balik kepentingan, untuk mencapai target permintaan/lobi. Negosiasi: hanya dapat dilakukan apabila kita memiliki power (massa, dukungan publik/media dan data/bukti-bukti kongkrit yang menunjukan urgensi dan bahaya/dampak yang akan dialami Parlemen/Pemerintah (lawan).pembicaraan dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kesepakatan, untuk mengatur, atau untuk mengemukakan

  • Phil Baguley kegiatan yang dilakukan untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh kedua belah pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang

  • Suatu proses yang dimulai ketika suatu pihak menganggap bahwa pihak lain memiliki pandangan, sikap, anggapan yang berbeda terhadap hal-hal yang merupakan interest/kepedulian dari pihak lainnya.Bernuansa Konflik (yang dapat bersifat destruktif maupun konstruktif)

  • Senantiasa melibatkan orang, baik sbg individu maupun perwakilan institusi (sendiri atau dalam kelompok)Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasiMenggunakan cara-cara pertukaran sesuatu baik berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter)

  • Hampir selalu berbentuk tatap muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah (body language)Biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadiUjung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan tersebut misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat

  • 1234MKMK

  • Disebut sebagai Negosiasi kolaborasi atau Win-win Solution. Tujuannya adalah menciptakan penyelesaian melalui konsensus atau kesepakatan bersama yang mengikat. Masing-masing pihak memahami sepenuhnya keinginan atau tuntutan pihak lain dan berupaya mencari titik temu antarkepentingan.

  • Disebut juga kuadran PersainganKita menangdan pihak lain kalahGaya ini sangat tidak mengenakkan bagi pihak yang terpaksa harus berada pada posisi kalahSebaiknya hanya digunakan pada keadaan yang sangat terpaksa yang membutuhkan penyelesaian yang cepat dan tegas

  • Disebut juga kuadran MengakomodasiKita yang kalah, mereka yang menangMemposisikan diri untuk mengakomodasi kepentingan pihak lainDigunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang lebih besar, mengurangi ketegangan akibat konflik atau menciptakan perdamaian (setidaknya untuk sementara waktu)Mengalah dalam arti positif: esensi kebesaran jiwa dan memberi kesempatan kepada pihak lain untuk juga mau mengakomodasi kepentingan kita sehingga selanjutnya dapat menuju kuadran pertama

  • Gaya ini justru Menghindari Konflik alias Mengabaikan MasalahKedua belah pihak tidak sepakat untuk menyelesaikan konflik atau menemukan kesepakatan untuk mengatasi konflikKita tidak terlalu memaksakan dan sebaliknya tidak terlalu menginginkan sesuatu yang dimiliki atau dikuasai pihak lain.Cara ini hanya efektif untuk masalah-masalah yang ringan

  • HEART karakter atau apa yang ada di dalam hati kita yang menjadi dasar dalam melakukan negosiasiHEAD metode atau teknik-teknik yang kita gunakan dalam melakukan negosiasiHANDS kebiasaan-kebiasaan dan perilaku kita dalam melakukan negosiasi yang semakin menunjukkan jam terbang kita menuju keunggulan atau kehalian dalam bernegosiasi

  • T O R IT trust (percaya)O opennes (terbuka)R responsible (saling bertanggung jawab)I Interdependency saling ketergantungan antara satu dengan yang lain

  • Terpercaya (credibel)Bersumber pada sikap formal/informal yang menyenangkan dan luwesPercaya diri (Self confidence)Diperoleh melalui pengalaman dan pergaulan yang luas, kepribadia yang baik dan kuat, emosi yang stabil dan pengalaman pribadiMenguasai substansi materiDipengaruhi oleh jumlah informasi yang diterima dan dikumpulkan, termasuk pengaturan/pengolahan informasi yang akan digunakan dalam bernegosiasiMenguasai teknik komunikasiDiperlukan guna menghindari deadlock, membangun mutual understanding (pengertian bersama)

  • Pertama: menilai terlampau dini dan puas dengan solusi pertamaSelalu didasarkan pada pikiran menang atau kalah (terutama kita sebagai pemenang dan mereka sebagai pecundang) Selalu berpikir bahwa masalah yang akan diselesaikan adalah masalah lawan dan bukan masalah bersamaSelalu menggunakan standar negosiasi dengan menunjukkan kekuasaan/kekuatan dalam meyakinkan lawan.

  • Persiapan tentukan secara jelas alternatif apa yang ingin kita capai dalam negosiasiPembukaan tentukan atmosfer atau suasana yang tepat. Pada fase ini, ciptakan prakondisi yang menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang pleasant (menyenangkan), assertive (tegas), dan firm (teguh pendirian). Basa-basi kadang-kadang diperlukan.Negosiasi sampaikan keinginan Anda. Tunggu sampai keadaan betul-betul memungkinkan, jika perlu jangan hanya membuat dua pilihan: ya dan tidak

  • Moving against [pushing]:Menjelaskan, memperagakan, mengarahkan, mengulangi, menjernihkan masalah, mengumpulkan perasaan, berdebat, menghimbau, menghakimi, tak menyetujui, menantang, menunjukkan kelemahan pihak lain.Moving with [pulling]:Memperhatikan, mengajukan gagasan, menyetujui, mengembangkan interaksi, mengulangi kecaman-kecaman, mencari landasan bersama, mengungkapkan perasaan-perasaan orang lain.

  • Moving away [withdrawing] :Menghindari konfrontasi, menghindari hubungan dan sengketa, menarik kembali isi pembicaraan, berdiam diri, tak menanggapi pertanyaan.

    Not moving [letting be] :Mengamati, memperhatikan, memusatkan perhatian pada here and now, mengikuti arus, luwes, menyesuaikan diri dengan situasi dan menyukainya.

  • Ulurkan tangan untuk untuk berjabat tangan terlebih dahuluBerikan senyuman (bukankah senyum itu ibadah?) dan katakan sesuatu yang pas untuk mengawali pembicaraan

  • Terima kasih!