Upload
rosita-agus
View
40
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Mahasiswa Keperawatan
Citation preview
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UGMFORMAT RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Nama mahasiswa : Sri Sugesti W. (03/172573/EIK/00353)Tempat praktek : Bugenvil 2 (B2)Tanggal : 11 – 16 Juli 2005
I. Identitas diri klienNama : Ny Sri Welas Suku : JawaUmur : 53 tahun Pendidikan : D2Jemis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Guru (PNS), penjahidAlamat : Somoroto, Kauman, RT 3/1 Lama bekerja : ± 30 tahun
Ponorogo Jawa TimurTanggal masuk RS: 11 Juli 2005
Status perkawinan : Kawin Tanggal pengkajian: 11 Juli 2005Agama : Islam Sumber Informasi: Pasien, keluarga, CM
II. Riwayat penyakit1. Keluhan utama saat masuk RS:
Nyeri pinggang kanan yang tembus sampai belakang. Beberapa hari sebelum masuk RS badannya panas dingin, kencing keputihan seperti susu.
2. Riwayat penyakit sekarang:3 bulan sebelum masuk RSS badan sering panas dingin, nyeri perut yang tembus sampai ke pinggang kanan, tidak ada mual dan tidak muntah, bab normal, bak akhir-akhir ini sering berwarna putih keruh, riwayat kencing keluar batu (+), sakit nyeri (+). Kemudian diperiksakan ke dokter dan diberikan obat jalan, tetapi obat habis sakit lagi, akhirnya dilakukan beberapa pemeriksaan laboratorium dan ronsen, ditemukan adanya batu dan pasir di saluran kencing, kemudian dirujuk ke Surabaya. Tetapi dengan pertimbangan anaknya ada yang di Jogja maka mereka berobat ke RSS. Minggu tanggal 26 Juni 2005 masuk UGD, tetapi disarankan langsung aja ke Poli. Hari Senin, 27 Juni 2005 ke Poli ketemu Dr Sungsang, kemudian diperiksa dan disarankan operasi. Tanggal 11 Juni masuk opname di RSS, rencana operasi.
3. Riwayat Penyakit Dahulu± 5-6 tahun yang lalu sering mengalami kolik, dan pernah mengeluarkan batu saat kencing. Bila sedang sakit biasanya diperiksakan ke dokter umum. Biasanya setelah diperiksakan sembuh, tetapi kemudian kumat lagi.
1
4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah dilakukan:Diagnosa kerja saat masuk RSS adalah Neprolitiasis dekstra.Pemeriksaan yang telah dilakukan: Pemeriksaan laboratorium:
27-6-2005 7-7-2005 9-7-2005 Angka normal
Total protein
Albumin
BUN
Creatinin
Uric
Glukosa
g/dl
g/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
8,51
3,08
18,8
1,42
7,2
113
13,8
1,45
8,4
1,45
4,39
100
13.8
1.45
8.4
(6,4-8,3)
(3,5-5)
(7-18)
0,8-1,3)
(2,6-7,2)
Na
K
Cl
Mmol/l
Mmol/l
Mmol/l
142
4.1
101
145
4.39
100
135-146
3.4-5.4
95-108
19-7-2005 24-6-2005 27-6-2005 9-7-2005 Angka normal
WBC
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT
X10^3/UL
X10^3/UL
g/dl
%
Fl
Pg
g/dl
x10^3/ul
19.1
4.34
12.5
30.6
70
28.8
40.9
362
13.7
4.36
12.6
30.8
71
29.0
41.1
485
14.3
4.25
11.9
36.4
85.8
28.0
32.7
500
8,7
4
11,1
33,4
83,6
27,7
19
4-11
4.5-6.5
13-18
40-54
76-96
27-32
30-35
150-450
Pemeriksaan Ronsen tanggal 20-6-2005Hasil: tidak tampak gambaran batu radioopaque pada traktus urinarius
Pemeriksaan USG abdomen- Hepar, pancreas, lien, ginjal kiri dan bulu-buli normal- Gull bladder: kaliber lumennya normal, tampak batu, diameter ± 0.5 x
0.5 cm- Ren D: tampak ectasis grade II dengan data multiple yang terbesar
diameter ±2,5-1,2 cmKesimpulan: gallstone diameter ± 0,5 x 0,5 cm, batu ginjal kanan multiple dengan hidroneprolisis grade II
Pemeriksaan IVP tanggal 20-6-2005- Pada BOF batu semiopage multiple pada ginjal kanan- Neprogram kanan tak tampak sampai menit ke 60- Neprogram kiri mulai nampak pada menit ke 5- Ekskresi ginjal kanan tak tampak sampai menit ke 15
2
- Sistima falviocalireal kanan tak tampak, kiri normal.- Ureter kanan tak tampak, kiri normal- Buli-buli: konsentrasi kontras cukup, posisi normal, tampak identasi atap
buli kemungkinan oleh karena uterus.Kesimpulan: Delayet fungtion ginjal kanan oleh karena batu multipel pada ginjal kanan, ginjal kiri fungsi sekresi dan ekskresi normal.
Usul pengobatan di bangsal perawatan:o Pro: RPG eksplorasi ren dekstra
o Mondok bangsal
Pengobatan/tindakan yang telah dilakukan:o Pemeriksaan DL
o USG
o Ronsen thorak
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatanPasien dan keluarga sudah mengetahui penyakitnya (adanya batu di saluran kencing) dan perlu tindakan operasi, mereka mengatakan belum tahu tentang cara pencegahan penyakit ini, selama ini hanya kalau sakit diobatkan dan belum pernah mengetahui penyebab adanya batu yang dialaminya. Pasien dan keluarga juga belum mengetahui tindakan operasi apa yang akan dilakukan serta efeknya terhadap dirinya. Yang diinginkan dengan operasi ini penyakitnya hilang dan tidak akan kumat lagi, pasien mengatakan sudah tidak tahan setiap kali kumat sakitnya luar biasa.
2. Pola nutrisi/metabolicProgram diit RS: belum ada diet khusus yang disarankan untuk pasienIntake makanan: Diet lunakIntake cairan:Pasien minum 3 gelas air teh sehari dan ditambah 1 botol aqua 600 cc.
3. Pola eliminasia. Buang air besar
Pasien bab 1x sehari, tidak ada keluhanb. Buang air kecil
Pasien bak 4-5 x/hari, akhir-akhir ini kencing berwarna putih keruh seperti santen/susu, tidak sakit saat bak.
3
4. Pola aktifitas dan latihan:Prae operasi;Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Mobilitas di tempat tidur v
Berpindah v
Ambulasi/ROM v0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total
Oksigenasi: tidak memerlukan bantuan oksigen.
5. Pola tidur dan istirahat (lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun tidur)dalam sehari pasien biasa tidur 6-8 jam, tidak ada gangguan selama tidur dan saat tidur terasa segar.
6. Pola persepsual (penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):pasien tidak ada gangguan penurunan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan pengecapan dan tidak ada gangguan sensasi.
7. Pola persepsi diri (pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri)pasien merasa bahwa saat ini ia sedang sakit dan selalu berusaha untuk mengobatkan ke dokter agar sakitnya segera sembuh. Ia sudah mantap dengan pengobatan saat ini. Sebenarnya dia merasa takut dengan operasi tetapi karena ingin segera sembuh maka harus dijalaninya.
8. Pola seksualitas dan reproduksi ( fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)pasien mempunyai 3 orang anak, laki-laki semua dan sekarang sudah bekerja semua dan berkeluarga. Saat ini pasien sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi karena sejak berumur 41 tahun sudah menopouse. Sebelum itu pernah menggunakan IUD tetapi sekarang sudah dilepas.
9. Pola peran hubungan (komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan):
4
komunikasi dengan orang lain baik, dan biasa berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. Hubungan dengan orang lain tidak ada maalah. Di rumah selain ia berfrofesi sebagai guru juga sambil menjahit. Keuangan untuk pengobatan selain ditanggung oleh Askes (PNS) juga dibantu oleh anak-anaknya.
10. Pola managemen koping-stess (perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):Sejak 5-6 tahun yang lalu ia sering sakit pinggang dan kencing sering mengeluarkan batu, dan 3 bulan yang lalu kambuh lagi sampai sekarang belum sembuh-sembuh. Sekarang dia sudah mantap menjalani pengobatan dan operasi serta berharap segera sembuh. Sebenarnya takut, tetapi sakit terus-terusan juga tidak mau.
11. Sistem nilai dan keyakinan(pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan, dll)klien beragama Islam, selalu menjalankan kewajiban sholat, dan aktif pada kegiatan agama. Tahun ini Insyaallah bersama suaminya akan berangkat haji ke tanah suci. Mereka sudah mendaftarkan dan membayar ONH.
IV. Pemeriksaan fisik(cephalocaudal)Keluhan yang dirasakan saat ini: pasien sakit pada pinggang kanan, serta kencingnya berwarna putih seperti santen/susu.TD: 120/60 mm/H P: 20 x/m N: 100 x/m S: 37 oCBB/TB: TB 150 cm, BB: 56 kgKepala: - Bentuk mesocepal, warna rambut hitam sudah mulai tumbuh uban,
dipotong pendek, tidak tampak memar dan bersih- Mata: konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteris, reflek cahaya baik
+/+, fungsi penglihatan baik- Mulut: mulut tidak pucat, gigi bersih dan tidak berbau- Tidak teraba adanya benjolanLeher: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran limfonodus, tidak ada peningkatan JVPThorak: bentujk simetris, fremitus normal kanan kiri, tidak ada ketinggalam gerak, suara paru vesikuler kanan kiri, jantung S1 S2 murni, ictus cordis tidak teraba.Abdomen: hepatomegali (-), splenomegali (-), supel, peristaltic 12x/mInguinal: tidak ada benjolan di linguinalEkstrimitas (termasuk keadaan kulit, kekuatan): gerak bebas, kekuatan penuh, tidak ada kelemahan ekstrimitas.
5
V. Program terapi: (persiapan operasi)Tanggal 12 Juli 2005
- Pro RPG- Eksplorasi Ren- Diazepam 25 mg tablet peroral jam 22.00 dan 06.00- Puasa 8 jam preoperasi (mulai puasa jam 22.00 WIB)- Pasang infuse (IV lini) di GBST- Ulang EKG besuk pagi- Impormed consent- Injeksi Tyason 1 gram- ASA IIInstruksi post operasi:- Awasi infuse- Sadar penuh, flatus, tidak muntah → coba minum- Infuse RL: D5 = 2 : 2 → 28 tpm- Injeksi tyason 2 x 1 gram- Gastrin 3 x 1 Ampul- Intermik 3 x 1 Ampul- Dolana 3 x 1 ampul- Pertahankan drain dipasang dekstra- Kirim matrik ke laboratorium untuk kultur batu / sensitifitas dan analisa
batu- Cek Hb post op → jika Hb < 9 gram → tranfusi- Hari ke 7 post operasi → APG
Tanggal 13 Juli 2005: paska pieloletotomi H1- Periksa laboratorium- Minum bertahap → malam diet lunak (bila sudah muntah)- Sore mobilitas duduk- Obat diteruskan
Tanggal 14 Juli 2005: paska pieloletotomi H2- Obat diteruskan
Tanggal 15 Juli 2005: paska pieloletotomi H3- Obat diteruskan- Diet bebas- Mobilisasi berdiri
6
VI. Hasil Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium(dimulai saat anda mengambil sebagai kasus kelolaan, cantumkan tanggal pemeriksaan, dan kesimpulan hasilnya)Tanggal 12 Juli 2005, pemeriksaan darah
12-7-2005 Angka normal
WBC
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT
X10^3/UL
X10^3/UL
g/dl
%
Fl
Pg
g/dl
x10^3/ul
19.0
4.18
4-11.9
35.1
83.9
28.4
33.9
307
4-11
4.5-6.5
13-18
40-54
76-96
27-32
30-35
150-450
Tanggal 12 Juli 2005, pemeriksaan batu Pemeriksaan fisik:
- Jumlah : banyak- Bentuk : tak teratur- Ukuran : berat 8 gram- Warna : putih kekuningan- Konsistensi : keras- Permukaan : kasar
Pemeriksaan kimia:- Amonium : +- Calsium non oxalat : +- Carbonat : -- Calsium oxalate : -- Phospat : -- Uric asid : -- Cholesterol : -- Bilirubin : -- Systine dan xanthine: tidak diperiksa
Pembakaran: menjadi abu Macam batu: hiterogenTanggal 12 Juli 2005, pemeriksaan darah
Hb : 11.9 (HGB)Al : 19 (WBC)At : 30100AE : 4.18 (RBC)
7
Ht : 35.1 (HCT)
ANALISA DATAPre operasi:TANGGAL DATA MASALAH ETIOLOGI
11-7-2005 DS: klien mengeluh nyeri pinggang kanan
DO:- TD: 120/60 mm/H,
P: 20 x, N: 100 x/m, S: 37 oC
- Akhir-akhir ini kencing berwarna putih keruh seperti santen/susu
Nyeri akut Peradangan sekunder terhadap iritasi batu dan spasme otot polos
DS: Pasien dan keluarga mengatakan belum tahu tentang cara pencegahan penyakit ini, selama ini hanya kalau sakit diobatkan dan belum pernah mengetahui penyebab adanya batu yang dialaminya. Pasien dan keluarga juga belum mengetahui tindakan operasi apa yang akan dilakukan serta efeknya terhadap dirinya. DO:
-
Kurang pengetahuan tentang penyakit neprolitiasi dan tindakan operasi yang akan dilakukan
Kurang paparan pada sumber informasi
Post operasi:TANGGAL DATA MASALAH ETIOLOGI
13-7-2005 DS: klien mengeluh nyeri pinggang kanan
DO:- TD: 110/70 mm/H,
P: 24 x, N: 100 x/m, S: 371 oC
- Skala nyeri 6 - Pasien
memejamkan mata walaupun tidak tidur dan ekspresi wajah tegang
- Terdapat luka insisi post pielolitotomi ± 20 cm
- Terpaang drain dan uteronefrocutan stent
Nyeri akut Insisi post operasi pielolitotomi
DS: -DO:
Resiko infeksi Faktor resiko:Prosedur invasive dan
8
- Terpasang selang infus di tangan kiri
- Terpasang dower cateter no 16
- Luka insisi post pielolitotomi ± 20 cm
- Terpaang drain dan uteronefrocutan stent
luka insisi post operasi
DS: Pasien mengatakan belum bisa bangun, untuk bergerak sakit dan masih takutDO:- Terpasang selang
infus di tangan kiri
Defisit self care Nyeri
15-7-2005 DS: Pasien mengatakan belum bab dari hari Rabu. Keluarga mengatakan pasien takut makan banyak karena takut bila terasa bab, karena belum terbiasa bak di tempat tidur dan takut kalau sakit.DO:- Sudah 3 hari belum
bab- Porsi makan hanya
dihabiskan 1/5 porsi
Resiko konstipasi Faktor resiko:Kurang aktifitas fisik, dan faktor psikologis
Dari analisa data diatas diagnosa keperawatan yang muncul adalah sebagai berikut:
Pre operasi:1. Nyeri akut berhubungan dengan peradangan sekunder terhadap iritasi batu dan spasme
otot polos2. Kurang pengetahuan tentang penyakit neprolitiasi dan tindakan operasi yang akan
dilakukan berhubungan dengan kurang paparan pada sumber informasi
Post operasi:1. Nyeri akut berhubungan dengan insisi post operasi pielolitotomi2. Resiko infeksi dengan Faktor resiko: prosedur invasive dan luka insisi post
operasi3. Defisit self care berhubungan dengan nyeri4. Resiko konstipasi dengan Faktor resiko: kurang aktifitas fisik, dan faktor
psikologis
9