Upload
ulfa-elsanata
View
248
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
1/25
JOURNAL READING
SLE (Systemic Lupus erythematosus)
Untuk Memenuhi u!as "epaniteraan "#inik
$a!ian I#mu %enyakit Da#am
Disusun o#eh&
U#'a E#sanata
*+*,-*.,
%em/im/in!&
0r* au'ik "resno1 Sp*%D* 2INASIM1 S3
"E%ANIERAAN "LINI" $AGIAN ILMU %EN4A"I DALAM
2A"ULAS "EDO"ERAN UNISSULA SEMARANG
RS $3A"I 5IRA AMAMA
SEMARANG
+-
0
http://journalmedical.blogspot.com/2012/05/sle-systemisc-lupus-erythematosus.htmlhttp://journalmedical.blogspot.com/2012/05/sle-systemisc-lupus-erythematosus.html7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
2/25
SLE (Systemic Lupus erythematosus)
A* De'inisi
Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus) (SLE)
merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis dengan etiologi yang belum
diketahui serta manifestasi klinis, perjalanan penyakit dan prognosis yang
sangat beragam.1,2
enurut, American collage of rheumatology dalam judul Systemic
lupus erythematosus (Lupus) tahun 201!, SLE adalah salah satu penyakit
inflamasi kronik yang ditandai dengan adanya nyeri dan bengkak. "apat
menyerang seluruh organ# kulit, sendi, ginjal, paru$paru, sistem saraf, dan
organ lain. ayoritas pasien mengeluhkan lemas dan timbul rash, artritis
(nyeri, dan bengkak pada sendi) dan demam.!
$* Epi0emio#o!i
%aktor ekonomi dan geografik tidak mempengaruhi distribusi penyakit.
&enyakit ini dapat ditemukan pada semua usia, tetapi paling banyak pada usia
20$!0 tahun (masa reproduksi). %rekuensi pada 'anita dibandingkan dengan
frekuensi pada pria berkisar antara(,$) # 1. &ada lupus eritematosus yang
disebabkan obat (drug induced LE), rasio ini lebih rendah, yaitu !#2.
&ada
penelitian, pasien SLE mengalami gangguan neuropsikiatri, 1*.+ gangguan
muskuloskletal, and 1.+ kerusakan ginjal.2 ntuk insiden terjadinya
nefritis lupus lebih tinggi pada pria dibanding perempuan. -nak$anak dengan
SLE mempunyai resiko lebih besar terkena penyakit ginjal dibandingkan
orang de'asa. rang asia dan kulit hitam lebih sering mengalami nefritis
lupus dibandingkan dengan ras lainnya./
1
http://journalmedical.blogspot.com/2012/05/sle-systemisc-lupus-erythematosus.htmlhttp://journalmedical.blogspot.com/2012/05/sle-systemisc-lupus-erythematosus.html7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
3/25
6* Etio#o!i
Etiopatogenesis dari LES masih belum diketahui seara jelas, dimana
terdapat banyak bukti bah'a patogenesis LES bersifat multifaktoral seperti
faktor genetik,faktor lingkungan, dan faktor hormonal terhadap respons imun.
%aktor genetik memegang peranan pada banyak penderita lupus dengan resiko
yang meningkat pada saudara kandung dan kembar monoigot. &enelitian
terakhir menunjukkan bah'a banyak gen yang berperan terutama gen yang
mengkode unsur$unsur sistem imun. "iduga berhubungan dengan gen respons
imun spesifik pada kompleks histokompabilitas mayor kelas , yaitu 3L-$"42
dan 3L-$"4! serta dengan komponen komplemen yang berperan dalam fase
a'al reaksi ikat komplemen ( yaitu 516, 51r, 51s, 57, dan 52) telah terbukti.
8en$gen lain yang mulai ikut berperan adalah gen yang mengkode reseptor sel 9,
imunoglobulin dan sitokin.
%aktor lingkungan dapat menjadi pemiu pada penderita lupus, seperti
radiasi ultra:iolet, tembakau, obat$obatan, :irus. Sinar ; mengarah pada self-
immunity dan hilangnya toleransi karena menyebabkan apoptosis keratinosit.
Selain itu sinar ; menyebabkan pelepasan mediator imun pada penderita lupus,
dan memegang peranan dalam fase induksi yanng seara langsung mengubah sel
"
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
4/25
agen infeksius terutama :irus dapat ditemukan pada penderita lupus. ;irus
rubella, sitomegalo:irus, dapat mempengaruhi ekspresi sel permukaan dan
apoptosis.=,*
%aktor ketiga yang mempengaruhi patogenesis lupus yaitu faktor
hormonal. ayoritas penyakit ini menyerang 'anita muda dan beberapa
penelitian menunjukkan terdapat hubungan timbal balik antara kadar
hormonestrogen dengan sistem imun. Estrogen mengakti:asi sel > poliklonal
sehingga mengakibatkan produksi autoantibodi berlebihan pada pasien LES.
-utoantibodi pada lupus kemudian dibentuk untuk menjadi antigen nuklear
( -, baik yang memproduksi autoantibodi maupun yang berupa sel
memori. @ujud pemiu ini masih belum jelas. Sebagian dari yang diduga
termaasuk didalamnya ialah hormon seks, sinar ultra:iolet dan berbagai
!
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
5/25
maam infeksi.
&ada SLE, autoantibodi yang terbentuk ditujukan terhadap antigen yang
terutama terletak pada nukleoplasma. -ntigen sasaran ini meliputi "
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
6/25
E* Mani'estasi "#inis
8ejala dan tanda$tanda lupus berbeda antara satu penderita dengan
penderita lain. >ahkan dikatakan tidak ada dua orang yang mempunyai gejala
dan tanda$tanda lupus yang sama. &enampilan lupus juga bisa menyerupai
banyak penyakit lain, sehingga penyakit lupus juga dikenal dengan istilah
penyakit seribu 'ajah. >eberapa penderita hanya memiliki sedikit gejala,
sementara yang lainnya munul dengan banyak gejala. 8ejala dapat hilang
timbul. &ada saat gejala munul atau bertambah berat (flare) penderita merasa
sakit, dan pada saat gejala menghilang (remisi) penderita merasa sehat.*,11
8ambaran klinis keterlibatan sendi atau muskuloskeletal dijumpai pada 0+
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
7/25
kasus LES, 'alaupun artritis sebagai manifestasi a'al hanya dijumpai pada
+ kasus.
8ejala Aonstitusional
$ Aelelahan
Aelelahan merupakan keluhan yang umum dijumpai pada
penderita LES dan biasanya mendahului berbagai manifestasi klinis
lainnya. Aelelahan ini agak sulit dinilai karena banyak kondisi lain
yang dapat menyebabkan kelelahan seperti adanya anemia,
meningkatnya beban kerja, konflik keji'aan, serta pemakaian obat
seperti prednison. Aelelahan ini dapat diukur dengan menggunakan
Profile of Mood States (&S) dan tes toleransi latihan. -pabila
kelelahan disebabkan oleh akti:itas penyakit LES ini maka
diperlukan pemeriksaan penunjang lain, yaitu kadar 5! serum yang
rendah. Aelelahan akibat penyakit ini memberikan respons terhadap
pemberian steroid atau latihan.
$ &enurunan >erat >adan
Aeluhan ini dijumpai pada sebagian penderita LES dan terjadi
dalam beberapa bulan sebelum diagnosis ditegakkan. &enurunan
berat badan ini dapat disebabkan oleh menurunnya nafsu makan atau
diakibatkan gejala gastrointestinal.
$ "emam
"emam sebagai salah satu gejala konstitusional sulit
dibedakan dari sebab lain seperti infeksi, karena suhu tubuh dapat
/
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
8/25
lebih dari 70C5 tanpa adanya bukti infeksi lain seperti leukositosis.
"emam akibat LES biasanya tidak disertai menggigil.
$ Lain$lain
8ejala$gejala lain yang sering dijumpai pada penderita LES
dapat terjadi sebelum ataupun seiring dengan akti:itas penyakitnya
seperti rambut rontok, hilangnya nafsu makan, pembesaran kelenjar
getah bening, bengkak, sakit kepala, mual dan muntah.
anifestasi uskuloskeletal
Aeluhan muskuloskeletal merupakan manifestasi klinik yang paling
sering dijumpai pada penderita LES, lebih dari 0+. Aeluhan dapat
berupa nyeri otot (mialgia), nyeri sendi (artralgia) atau merupakan suatu
artritis dimana tampak jelas bukti inflamasi sendi. Aeluhan ini seringkali
dianggap sebagai manifestasi artritis reumatoid karena keterlibatan sendi
yang banyak dan simetris. ntuk ini perlu dibedakan dengan artritis
reumatoid dimana pada umumnya LES tidak menyebabkan kelainan
deformitas, kaku sendi yang berlangsung beberapa menit dan sebagainya.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan adanya koinsidensi
penyakit autoimun lain seperti artritis reumatoid, polimyositis,
skleroderma atau manifestasi klinis penyakit$penyakit tersebut
merupakan bagian gejala klinik LES.
anifestasi Aulit
&ada kulit, manifestasi SLE disebut juga lupus dermatitis. Lupus
dermatitis dapat dibagi menjadi discoid lupus erythematosus ("LE)
dan subacute cutaneous lupus erythematosus (S5LE). Aebanyakan
=
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
9/25
gambaran klinis SLE pada kulit berupa lesi diskoid yang umum
bersifat fotosensitif, eritema sedikit meninggi, bersisik, pada 'ajah
bagian pipi dan sekitar hidung yang disebut buterfly rash karena
membentuk seperti sayap kupu$kupu (8ambar 1), telinga, dagu, daerah
leher, punggung atas, danbagian ekstensor dari lengan. Sebanyak +
indi:idu dengan "LE memiliki SLEnamun, diantara indi:idu dengan
SLE, sebanyak 20+ memiliki "LE.
8ambar 1 .Butterfly rash.
9ingkat keparahan butterfly rush, kadang disertai dengan serangan
penyakit sistemik. S5LE dapat menimbulkan berak merah bersisik
mirip dengan psoriasis atau lesi sirkuler datar kemerahan. &asien
dengan manifestasi ini sangat fotosensitifD kebanyakan memiliki
antibodi terhadap 4o (SS$-). anifestasi SLE pada kulit lainnya
dapat ditemukan berupa urtikaria rekuren, dermatitis lichen planus-like,
bulla,danpanikulitis.
*
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
10/25
8ambar# "isoid rash 8ambar # alar rash
anifestasi &aru
>erbagai manifestasi klinis pada paru$paru dapat terjadi baik
berupa radang interstitial parenkim paru (pneumonitis), emboli paru,
hipertensi pulmonum, perdarahan paru, atau shrinking lung syndrome.
&neumonitis lupus dapat terjadi seara akut atau berlanjut menjadi
kronik. &ada keadaan akut perlu dibedakan dengan pneumonia bakterial
dan apabila terjadi keraguan dapat dilakukan tindakan in:asi:e seperti
bilas bronkhoal:eolar. >iasanya penderita akan merasa sesak, batuk
kering, dan dijumpai ronkhi di basal. Aeadaan ini terjadi sebagai akibat
deposisi kompleks imun pada al:eolus atau pembuluh darah paru, baik
disertai :askulitis atau tidak. &neumonitis lupus ini memberikan respons
yang baik dengan pemberian steroid.
3emoptisis merupakan keadaan yang serius apabila merupakan
bagian dari perdarahan paru akibat LES ini dan memerlukan penanganan
yang tepat, dimana tidak hanya penggunaan steroid namun tindakan
pengobatan lain seperti plasmaferesis atau pemberian sitostatika.
anifestasi Aardiologis
>aik perikardium, miokardium, endokardium ataupun pembuluh
darah koroner dapat terlibat pada penderita LES, 'alaupun yang paling
banyak terkena adalah perikardium.
&erikarditis harus diurigai apabila dijumpai adanya keluhan nyeri
substernal, friction rub, gambaran silhouette sign foto dada, ataupun
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
11/25
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
12/25
dan menentukan prognosis dan terapi yang tepat. Alasifikasi kriteria
World Health rgani!ation "WH# untuk lupus nefritis sudah
diperbaharui oleh $nternational Society of %ephrolog dan &enal
Pathology Society "$S%'&PS# tahun 200!() Alasifikasi @3 dinilai
berdasarkan pola histologi dan lokasi dari imun kompleks, sementara
klasifikasi S
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
13/25
>ila biopsi tidak dapat dilakukan oleh karena berbagai hal, maka
klasifikasi lupus nefritis dapat dilakukan penilain berdasarkan panduan
@3 (lihat tabel ) &emeriksaan patologi memperlihatkan hubungan
antara respon klinis dan hasil akhir. "ifus proliferatif glomerulonefritis
(klas ;) mempunyai prognosis terburuk, 11$7*+ pasien akan
mengalami gagal ginjal dalam tahun. &emeriksaan penepis lupus
nefritis penting dilakukan karena gejala sering tidak diketahui oleh
pasien, misalnya terdapat hematuria, proteinuria atau hipertensi.
&emeriksaan penepis dan pemantauan lupus nephritis tersebut adalah
pemeriksaan urin analisis, proteinuria, serum kreatinin, serologi anti$
ds"
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
14/25
penderita dalam keadaan tertekan dan sifatnya episodik, 'alaupun tidak
dapat dibuktikan adanya kelainan pada esofagus tersebut, keuali
gangguan motilitas. Aeluhan dispepsia yang dijumpai pada lebih kurang
0+ penderita LES, lebih banyak dijumpai pada mereka yang memakai
glukokortikoid. >ahkan adanya ulkus juga berkaitan dengan pemakaian
obat ini.
S sulit dibedakan dengan kausa idiopatik karena gambaran
klinis yang tidak banyak berbeda.
;askulitis yang terjadi di daerah mesenterik perlu mendapat
perhatian yang besar karena, 'alaupun jarang, dapat mengakibatkan
perforasi usus halus atau kolon yang berakibat fatal. Aeluhan ditandai
dengan nyeri di daerah abdominal ba'ah yang hilang timbul dalam
periode beberapa minggu atau bulan. &embuktian adanya :askulitis ini
dilakukan dengan arteriografi.
&ankreatitis akut dijumpai pada sekitar *+ penderita LES. Aeluhan
ditandai dengan adanya nyeri abdominal bagian atas disertai mual dan
muntah serta peningkatan serum amilase. Sampai saat ini penyebabnya
masih dipertanyakan apakah memang karena LES itu sendiri atau akibat
pengobatan seperti steroid, aathioprin yang diketahui dapat diketahui
dapat menyebabkan pankreatitis.
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
15/25
fosfatase alkali dan L"3. Aelainan ini berkaitan dengan akti:itas
penyakit dan penggunaan antiinflamasi non steroid, terutama salisilat.
Aeurigaan terhadap LES perlu dipikirkan apabila pada seorang 'anita
muda dengan poliartritis dan mendapatkan salisilat didapatkan
peningkatan serum S89BS8&9. 9ransaminase ini akan kembali normal
apabila akti:itas LES dapat dikontrol dan anti inflamasi dihentikan.
>elum jelas hingga kini apakah kelainan hati yang terjadi merupakan
bagian dari LES, koinsidensi dengan LES, atau merupakan lupoid
hepatitis (autoimmune chronic acti+ehepatitis) dan tidak dijumpai bukti
adanya kaitan infeksi :irus hepatitis > (3>;).
anifestasi
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
16/25
bermanifestasi sebagai neuropati perifer, myasthenia gra:is atau
mononeuritis multipleF. "ari segi psikiatrik, gangguan fungsi mental
dapat bersifat organik atau non$organik.
Manifestasi Hemik-limfatik
Limfadenopati baik menyeluruh ataupun terlokalisir sering
dijumpai pada penderita LES ini. Aelenjar getah bening yang paling
sering terkena adalah aksila dan ser:ikal, dengan karakteristik tidak nyeri
tekan, lunak, dan ukuran ber:ariasi sampai !$7m. rgan limfoid lain
yang sering dijupai pula pada penderita LES adalah splenomegali yang
biasanya disertai oleh pembesaran hati.
Aerusakan lien berupa infark atau trombosis berkaitan dengan
adanya lupus antikoagulan.
-nemia dapat dijumpai pada suatu periode dalam perkembangan
penyakit LES ini. "iklasifikasikan sebagai anemia yang diperantarai
proses imun dan non$imun. &ada anemia yang bukan diperantarai proses
imun diantaranya berupa anemia karena penyakit kronik, defisiensi besi,
sickle cell anemia dan anemia sideroblastik. ntuk anemia yang
diperantarai proses imun dapat bermanifestasi sebagai pure red cell
aplasia, anemia aplastik, anemia hemolitik autoimun dan beberapa
kelainan lain yang dikaitkan dengan proses autoimun seperti anemia
pernisiosa, acute hemophagocytic syndrome.
2* Dia!nosis
"iagnosis penyakit SLE sangat sulit untuk ditegakkan. Selain dapat
menimbulkan kerusakan beberapa organ dalam, gejala dari penyakit ini juga
1
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
17/25
terlihat sangat ber:ariasi dan tidak sama pada setiap penderita. 8ejala
yang dapat timbul berupa demam berkepanjangan, foto sensitifitas,
perubahan berat badan, kelenjar limfe yang membengkak, dan terjadi
perubahan terhadap beberapa organ :ital lainnya. SLE pada tahap a'al,
seringkali memberikan gambaran seperti penyakit lain misalnya artritis
reumatoid, gelomerulonefritis, anemia, dermatitis, dan sebagainya. leh
karena itu, ketepatan diagnosis dan deteksi dini penyakit SLE penting
untuk diperhatikan, mengingat gejala penyakit ini sama dengan penyakit
lain.
&ada tahun 1*2, American ,ollage f &heumatology membuat suatu
kriteria yang dapat menjamin akurasi diagnosis lupus yaitu sampai ketepatan
*+ danpada tahun 1= telah di re:isi. 9abel 1 merupakan tabel kriteria
SLE yang telah dire:isi.
9abel 1. Ariteria Systemic Lupus Erythematosus (SLE) re:isi tahun 1=.
"riteria De'inisi
1. Butterfly&ash 9erdapat eritema, datar, atau meninggi yang
0enderung tidak mengenai lipatan nasolabial.
2. iscoid&ash >erak eritema menonjol dengan skuama keratosis
dan sumbatan folikel, parut atrofi dapat munul pada
lesi yang sudah lama timbul.
!. %otosensiti:itas 4uam yang timbul setelah terpapar sinar ultra:iolet- dan >
7. lser ulut lserasi rekuren yang terjadi pada orofaring,
biasanya tidak
nyeri jika sudah kronis.
. -rthtritis 4adang di persendian yang mengenai dua atau lebih
persendian perifer dengan rasa sakit disertai
pembengkakan
/. Serositis 4adang pada garis paru$paru, disebut jugapleura
ataupada
jantung disebut jugapericardium
1/
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
18/25
=. Aelainan 8injal &roteinuria persisten 0, gBdL atau !? atau endapan
tidak
normal dalam urin terlihat dengan bantuan
mikroskop
*. Aelainan Saraf Aejang$tanpa adanya gangguan akibat obat atau
gangguan
metabolik yang diketahui.
. Aelainan "arah -nemia hemolitik disertai retikulosisD leukopenia $
G7,0 F
10 pangkat BL (7000Bmm pangkat !) total pada dua
atau lebihpemeriksaan.
10. Aelainan 2munitas -ntibodi anti$"
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
19/25
berkesinambungan agar tujuan terapi dapat terapai.>erikut pilar terapi SLE
#
1. Edukasi dan Aonseling
nformasi yang benar dan dukungan dari orang sekitar sangat
dibutuhkan olehpasien SLE dengan tujuan agar para pasien dapat hidup
mandiri. >eberapa hal perlu diketahui oleh pasien SLE, antara lain
perubahan fisik yang akan dialami, perjalananpenyakit, ara menegah
dan mengurangi kekambuhan seperti melindungi kulit daripaparan sinar
matahari seara langsung, memperhatikan jika terjadi infeksi, dan
perlunya pengaturan diet agar tidak kelebihan berat badan,
displidemia atau terjadinya osteoporosis.
2. &rogram 4ehabilitasi
Seara garis besar pelaksanaan program rehabilitasi yang
dilakukan oleh pasien SLE, antara lain# istirahat yang ukup, sering
melakukan terapi fisik, terapi dengan modalitas, kemudian melakukan
latihan ortotik, dan lain$lain.
!. 9erapi edikasi
Henis obat$obatan yang digunakan untuk terapi SLE terdiri dari
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
20/25
aspirin, ibuprofen, baproFen dan sulinda. bat$obatan tersebut
dapat menimbulkan efek samping, yaitu pada saluran
penernaan seperti mual, muntah, diare dan perdarahan lambung.
b. Aortikosteroid
&enggunaan dosis steroid yang tepat merupakan kuni utama
dalampengendalian lupus. "osis yang diberikan dapat terlalu
rendah atau tinggi sesuai tingkat keparahan penyakit untuk
pengendalian penyakit. &enggunaan kortikosteroid dapat dilakukan
seara oral, injeksi pada sendi, dan intra:ena. 5ontoh #
etilprednisolon. Aesalahan yang sering terjadi adalah pemberian
dosis yang tinggi, namun tidak disertai kontrol dan dalam 'aktu
yang lama.
>eberapa efek samping dari mengonsumsi
kortikosteroid terdiri dari meningkatkan berat badan, penipisan
kulit, osteoporosis, meningkatnya resiko infeksi :irus dan jamur,
perdarahan gastrointestinal, memperberat hipertensi dan moonface.
$ "osis rendah # G =. mg prednison atau setara perhari
$ "osis sedang # =. mg, tetapi G !0 mg prednison atau setara
perhari
$ "osis tinggi # !0 mg, tetapi G 100 mg prednison atau setara
perhari
$ "osis sangat tinggi # 100 mg prednison atau setara perhari
$ 9erapi pulse # 20 mg prednison atau setara perhari untuk 1
hari atau beberapa hari
$ndikasi Pemberian /ortikosteroid
1
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
21/25
&embagian dosis AS membantu kita dalam menatalaksana
kasus rematik. "osis rendah sampai sedang digunakan pada SLE
yang relatif tenang. "osis sedang sampai tinggi berguna untuk SLE
yang aktif. "osis sangat tinggi dan terapipulse diberikan untuk krisis
akut yang berat seperti pada :askulitis luas, nephritis lupus, lupus
erebral.1,12
. -ntimalaria
-ntimalaria yang dapat digunakan untuk terapi SLE terdiri
dari hydro0ychloro1uinon dan kloro6uin. Hydro0ychloro1uinon
lebih sering digunakan dibanding kloro6uin karena resiko efek
samping pada mata lebih rendah. bat antimalaria efektif untuk
SLE dengan gejala fati1ue2 kulit, dan sendi. >aik untuk
mengurangi ruam tanpa meningkatkan penipisan pembuluh
darah. 9oksisitas pada mata berhubungan dengan dosis harian dan
kumulatif, sehingga selama dosis tidak melebihi, resiko tersebut
sangat keil. &asien dianjurkan untuk memeriksakan ketajaman
:isual setiap enam bulan untuk identifikasi dini kelainan mata
selamam pengobatan.
d. 2mmunosupresan
bat mmunosupresan merupakan obat yang berfungsi untuk
menekan sistem imun tubuh. -da beberapa jenis obat
immunosupresan yang biasa dikonsumsi pasien SLE seperti
a!athioprine (imuran), mycophenolate mofetil (%),
methotre0ate2 cyclosporine2 cyclophosphamide2 dan&itu0imab
20
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
22/25
erapi $er0asarkan Rin!an $eratnya Akiti7itas1+
%en!o/atan SLE Rin!an
&enghilang nyeri seperti paraetamol ! F 00 mg, bila diperlukan.
bat antinflamasi non steroidal (->Bhari (10$!00 mgBhari) (1 tablet
klorokuin 20 mg mengandung 10 mg klorokuin basa) atatan
periksa mata pada saat a'al akan pemberian dan dilanjutkan setiap !
bulan, sementara hidroksiklorokuin dosis $ /, mgBkg >>B hari
(200$700 mgBhari) dan periksa mata setiap /$12 bulan.
Aortikosteroid dosis rendah seperti prednison G 10 mg B hari atau
yang setara.
9abir surya# 8unakan tabir surya topikal dengan sun protection
factor sekurang$kurangnya 1 (S&% 1)
%en!o/atan SLE Se0an!
&ilar penatalaksanaan SLE sedang sama seperti pada SLE ringan keuali
pada pengobatan. &ada SLE sedang diperlukan beberapa rejimen obat$
obatan tertentu serta mengikuti protokol pengobatan yang telah ada.
isal pada serosistis yang refrakter# 20 mg B hari prednison atau yang
setara. Lihat algoritme terapi SLE.
%en!o/atan SLE $erat atau Men!ancam Nya8a
&ilar pengobatan sama seperti pada SLE ringan keuali pada penggunaan
21
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
23/25
obat$ obatannya. &ada SLE berat atau yang menganam nya'a
diperlukan obat obatan sebagaimana terantum di ba'ah ini.
22
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
24/25
DA2AR %USA"A
3. &erhimpunan 4eumatologi ndonesia. iagnosis dan Pengelolaan Lupus
Eritematosus Sistemik. 2011.
4. 8ill H, Iuisel -, 4oa &, @alters ".American 5amily Physician 6iagnosis of
Systemic Lupus Erythematosus. ;ol /*,11. JnlineK. 200! Jited 201 Hanuary
2K. -:ailable from# http6''***.aafp.org'afp'477)'3473'p4389.html.
). Ellen 8, and Hean 9. American collage of rheumatology 6 Systemic lupus
erythematosus "Lupus#. 201!.
:. -54 5ommittee in SLE 8uidelines. ;uidelines for &eferral and management
of SLE in Adults. -54 S-# ;ol. 72,
7/25/2019 New Journal Reading SLE Untuk Dr. Taufik
25/25
37. anson HH, senberg "-. 9he &athogenesis of systemi lupus erythematosus.
> %etherl Med 200!
33. >artels 5, Arause 4S, Lakda'ala ;S, et al. Systemi Lupus Erythematosus
(SLE)* JnlineK.2017. Jited 201 Hanuary 2K.
34. -merian 5ollege of 4heumatology. Che 39@4 &e+ised ,riteria for
,lassification of Systemic Lupus Erythrmatosus. JnlineK* 1=.Jited 201
Hanuary 2K. -:ailable from # http#BB'''.rheumatology.orgBpratieB
linialBlassifiationBSLEBsle.asp
3). Aasjmir dan "i:isi 4eumatologi, "epartemen lmu &enyakit "alam, %A
4S 5ipto angunkusumo Hakarta. Pendekatan Cerbaru alam Catalaksana
SLE. JnlineK. 2010 Jited 201 Hanuary 2K. -:ailable from#
http6''medinasim.com'upload'pdf'&heumatologi'Penatalaksanaan
D47SLE.pdf.
http://www.rheumatology.org/practice/http://www.rheumatology.org/practice/