60
Sejarah Perkembangan Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Sistem Periodik History of the Periodic History of the Periodic System System Oleh / by : Oleh / by : Beltsazar Carter Tariallo Beltsazar Carter Tariallo Galih Surya Atmaja Galih Surya Atmaja Gladys Aprillia Tanisson Gladys Aprillia Tanisson Kartika Sari Kartika Sari

[New] Sejarah an Sistem Periodik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Sejarah Perkembangan Sistem Sejarah Perkembangan Sistem PeriodikPeriodik

History of the Periodic SystemHistory of the Periodic System Oleh / by :Oleh / by :

Beltsazar Carter TarialloBeltsazar Carter Tariallo

Galih Surya AtmajaGalih Surya Atmaja

Gladys Aprillia TanissonGladys Aprillia Tanisson

Kartika SariKartika Sari

Page 2: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Pengelompokan Unsur Menurut Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier Lavoisier

Pada 1869, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pada 1869, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur tersebut berdasarka sifat kimianya.Pengelompokan unsur tersebut berdasarka sifat kimianya.

In 1869, Antoine Lavoiser classifying the 33 chemical elements. The grouping of these elements based on In 1869, Antoine Lavoiser classifying the 33 chemical elements. The grouping of these elements based on their chemical properties. their chemical properties.

Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu gas, Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu gas, tanah, logam dan non logam.tanah, logam dan non logam.

Chemical elements is divided into four groups. Namely gas, soil, metal and non metal. Chemical elements is divided into four groups. Namely gas, soil, metal and non metal.

Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda. memiliki sifat berbeda.

This grouping is still too general because there are a group of metal elements, there are various elements that This grouping is still too general because there are a group of metal elements, there are various elements that have different characteristics. have different characteristics.

Grouping Elements According to Lavoisier

Administrator
Page 3: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Pengelompokan Unsur-unsur Kimia Pengelompokan Unsur-unsur Kimia Menurut LavoisierMenurut Lavoisier

Kelompok Gas Nonlogam Logam Tanah

Anggota Kelompok

Cahaya Sulfur Antimon Emas Besi Kapur

(Kalsium Oksida)

Kalor Fosfor Arsen Timbel PerakMagnesia (Magnesium Oksida

Oksigen Karbon Kobalt Seng NikelBarit

(Barium Oksida)

Nitrogen Asam Klorida Timah Raksa PlatinaAlumina

(Aluminium Oksida)

HidrogenAsam

FluoridaMangan Bismut Tungsen

Silika (Silikon Oksida)

  Asam Borak Molibdenum Tembaga  

Grouping Elements According to Lavoisier

Page 4: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Kelebihan dan KelemahanKelebihan dan Kelemahanexcessexcess andand weaknessweakness

kelebihan dari teori Lavoisier kelebihan dari teori Lavoisier : Sudah : Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarka sifat mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarka sifat kimia sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-kimia sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya.ilmuan setelahnya.

excess of Lavoisier's theory: It has 33 elements of the existing grouping excess of Lavoisier's theory: It has 33 elements of the existing grouping based on the chemical properties so they can make reference for scientists based on the chemical properties so they can make reference for scientists afterward. afterward.

Kelemahan dari teori LavoisierKelemahan dari teori Lavoisier : Pengelompokan  : Pengelompokan masih terlalu umum.masih terlalu umum.

The weakness of the theory of Lavoisier: The grouping is still too general The weakness of the theory of Lavoisier: The grouping is still too general

Page 5: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Pengelompokan unsur menurut J.W. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner Dobereiner

Pada tahun 1817, J.W. Dobereiner seorang profesor Pada tahun 1817, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman mengelompokan unsur-unsur kimia dari Jerman mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.

In 1817, J.W. Döbereiner a German professor of chemistry from In 1817, J.W. Döbereiner a German professor of chemistry from classifying the elements based on the similarity of its properties. classifying the elements based on the similarity of its properties.

Dobereiner mengelompokkan setiap tiga unsur kimia Dobereiner mengelompokkan setiap tiga unsur kimia yang sifatnya mirip menjadi satu kelompok (triad)yang sifatnya mirip menjadi satu kelompok (triad)

Döbereiner classifying each of three chemical elements that are similar into Döbereiner classifying each of three chemical elements that are similar into one group (triad) one group (triad)

Grouping elements by J.W. Döbereiner

Page 6: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Pengelompokan Unsur-unsur Kimia Pengelompokan Unsur-unsur Kimia Menurut DobereinerMenurut Dobereiner

Triad 1 Triad 2 Triad 3 Triad 4

(Logam Alkali)(Logam Alkali Tanah)

(Halogen)(Golongan VIA)

Litium 7 Kalsium 40,08 Klorin 35,45 Sulfur 32,06

Natrium 23 Stronsium 87,62 Bromin 79,91 Selenium 78,96

Kalium 39 Barium 137,34 Iodin 126,90 Telurium 127,60

Jika berat atom unsur pertama dan unsur ketiga di jumlahkan, kemudian dibagi dua, maka Jika berat atom unsur pertama dan unsur ketiga di jumlahkan, kemudian dibagi dua, maka hasilnya sama dengan berat atom kedua.hasilnya sama dengan berat atom kedua.

If the atomic weight of the first element and the third element in the sum, then divided by two, then the result is the same as the atomic weight of a second.

Grouping elements by J.W. Döbereiner

Page 7: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Pengelompokan unsur menurut Pengelompokan unsur menurut ChancourtoisChancourtois

Mengelompokkan unsur-unsur kimia Mengelompokkan unsur-unsur kimia berdasarkan kenaikan berat atom. Untuk unsur berdasarkan kenaikan berat atom. Untuk unsur kimia disusun membentuk spiral.kimia disusun membentuk spiral.

Classifying the chemical elements according to increasing Classifying the chemical elements according to increasing atomic weight. For the chemical elements arranged to form a atomic weight. For the chemical elements arranged to form a spiral. spiral.

Grouping elements by Chancourtois

Page 8: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Unsur-unsur yang Unsur-unsur yang sifatnya mirip sifatnya mirip terletak dikolom terletak dikolom yang sama.yang sama.

Page 9: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Pengelompokan Unsur-unsur Kimia Pengelompokan Unsur-unsur Kimia Menurut Oktaf Newlands Menurut Oktaf Newlands

J. Newlands J. Newlands mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. relatif. Newlands Newlands mengumumkan penemuanya yang di sebut mengumumkan penemuanya yang di sebut hukum oktaf.hukum oktaf.

J. Newlands classifying the elements based on the relative atomic mass increases. J. Newlands classifying the elements based on the relative atomic mass increases. Newlands announced its discovery that called the law of octaves. Newlands announced its discovery that called the law of octaves.

Newlands menemukan hubungan antara sifat unsur dan kenaikan berat atom.Newlands menemukan hubungan antara sifat unsur dan kenaikan berat atom.

Newlands found a relationship between the properties of elements and an increase Newlands found a relationship between the properties of elements and an increase in atomic weight. in atomic weight.

Sifat-sifat unsur akan berulang pada unsur kedelapan (hukum oktaf) sehingga unsur Sifat-sifat unsur akan berulang pada unsur kedelapan (hukum oktaf) sehingga unsur kedelapan mempunyai sifat yang sama dengan unsur pertama.kedelapan mempunyai sifat yang sama dengan unsur pertama.

The properties of the elements will be repeated on the eight elements (the law of The properties of the elements will be repeated on the eight elements (the law of the octave) so that the eighth element has similar properties with the first element. the octave) so that the eighth element has similar properties with the first element.

Grouping Elements of Chemistry by Octave Newlands

Page 10: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Pengelompokan Unsur-unsur Kimia Pengelompokan Unsur-unsur Kimia Menurut Oktaf NewlandsMenurut Oktaf Newlands

1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O

8. F 9. Na 10. MG 11. Al 12. Si 13. P 14. S

15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn 21. Fe

22. Co&Nl 23. Cu 24. Zn 25. Y 26. ln 27. As 28. Se

29. Br 30. Cu 31. Sr 32. Sr 33. Zr 34. Bi & Mo 35. Po &

Unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya

Grouping Elements of Chemistry by Octave Newlands

Page 11: [New] Sejarah an Sistem Periodik

KelemahanKelemahanweaknessweakness

Hanya berlaku untuk unsur pertama, yaitu Hanya berlaku untuk unsur pertama, yaitu hidrogen hingga kalsium. Selain itu, hidrogen hingga kalsium. Selain itu, hukum oktaf juga tidak menyediakan hukum oktaf juga tidak menyediakan tempat untuk unsur-unsur yang baru tempat untuk unsur-unsur yang baru ditemukan.ditemukan.

Applies only to the first element, namely hydrogen to Applies only to the first element, namely hydrogen to calcium. In addition, the law of octaves also does not calcium. In addition, the law of octaves also does not provide a place for the elements that new found. provide a place for the elements that new found.

Page 12: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Tabel Periodik MendeleevTabel Periodik MendeleevMendeleev Periodic TableMendeleev Periodic Table

Mendeleev menemukan bahwa jika unsur disusun menurut massa Mendeleev menemukan bahwa jika unsur disusun menurut massa atom yang meningkat, maka unsur dengan sifat-sifat yang sama atom yang meningkat, maka unsur dengan sifat-sifat yang sama akan tersusun secara periodik.akan tersusun secara periodik.

Mendeleev found that if the elements ordered by atomic mass increases, the element with Mendeleev found that if the elements ordered by atomic mass increases, the element with the same properties will be arranged periodically.the same properties will be arranged periodically.

Mendeleyev mereaksikan beberapa unsur dengan gas klorinMendeleyev mereaksikan beberapa unsur dengan gas klorin

Some elements of Mendeleyev reacting with chlorine gasSome elements of Mendeleyev reacting with chlorine gas

Mendeleev menyusun unsur-unsur menggunakan kart yang Mendeleev menyusun unsur-unsur menggunakan kart yang jumlahnya sama dengan jumlah unsur yang saat itu diketahui. jumlahnya sama dengan jumlah unsur yang saat itu diketahui. Setiap kartu bertuliskan sifat unsur dan beraat atom.Setiap kartu bertuliskan sifat unsur dan beraat atom.

Mendeleev arrange the elements using a kart an amount equal to the number of elements Mendeleev arrange the elements using a kart an amount equal to the number of elements then known. Each card bearing properties of elements and atomic weights.then known. Each card bearing properties of elements and atomic weights.

Page 13: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Tabel Periodik MendeleevTabel Periodik Mendeleev

Page 14: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Kelebihan dan KelemahanKelebihan dan Kelemahanexcessexcess andand weaknessweakness

Kelebihan dari tabel periodik Mendeleev adalah: menyediakan Kelebihan dari tabel periodik Mendeleev adalah: menyediakan beberapa kotak pada tabel periodiknya untuk unsur yang belum beberapa kotak pada tabel periodiknya untuk unsur yang belum ditemukan pada saat itu.ditemukan pada saat itu.

The advantage of the Mendeleev periodic table are: to provide a few boxes on the The advantage of the Mendeleev periodic table are: to provide a few boxes on the periodic table for undiscovered elements at the time.periodic table for undiscovered elements at the time.

Kelemahan dari tabel periodik Medeleev adalah: penempatan Kelemahan dari tabel periodik Medeleev adalah: penempatan Telurium (berat atom 128) dan Iodin (berat atom 127) tidak sesuai Telurium (berat atom 128) dan Iodin (berat atom 127) tidak sesuai dengan kenaikan berat atomnyadengan kenaikan berat atomnya

The weakness of the periodic table Medeleev are: placement of Tellurium (atomic weight The weakness of the periodic table Medeleev are: placement of Tellurium (atomic weight 128) and iodine (atomic weight 127) is not in accordance with the increase of atomic 128) and iodine (atomic weight 127) is not in accordance with the increase of atomic weightweight

Page 15: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Tabel Periodik MeyerTabel Periodik Meyer Meyer Periodic TableMeyer Periodic Table

Meyer meletakkan unsur-unsur dengan valensi sama dalam satu kolom, Meyer meletakkan unsur-unsur dengan valensi sama dalam satu kolom, gagasan meyer lebuh sederhana dibanding gagasan mendeleev, sayangnya, gagasan meyer lebuh sederhana dibanding gagasan mendeleev, sayangnya, meyer baru mempublikasikan pada tahun 1870.meyer baru mempublikasikan pada tahun 1870.

Meyer put the elements with the same valence in one column, the idea lebuh Meyer Meyer put the elements with the same valence in one column, the idea lebuh Meyer simpler than the idea of Mendeleev, unfortunately, the new Meyer published in 1870.simpler than the idea of Mendeleev, unfortunately, the new Meyer published in 1870.

Tabel periodik Meyer dikembangkan dari grafik antara volume dengan berat Tabel periodik Meyer dikembangkan dari grafik antara volume dengan berat atom. Grafik tersebut menunjukan suatu pola yang periodik secara teratur dari atom. Grafik tersebut menunjukan suatu pola yang periodik secara teratur dari unsur-unsur yang diurutkan berat atomnya.unsur-unsur yang diurutkan berat atomnya.

Meyer developed the periodic table of the graph between the volume of heavy Meyer developed the periodic table of the graph between the volume of heavy atoms. The graph shows a regular periodic pattern of sorted elements atomic weight.atoms. The graph shows a regular periodic pattern of sorted elements atomic weight.

Page 16: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Tabel Periodik MeyerTabel Periodik MeyerI II III IV V VI VII VIII IX

  B=11.0 Al=27.3   --   ?In=113.4   Tl=202.7

      --   --   --  

  C=11.97 Si =28   --   Sn=117.8   Pb=206.4

      Ti=48   Zr=89.7   --  

  N=14.01 P=30.9   As=74.9   Sb=122.1   Bi=207.5

      V=51.2   Nb=93.7   Ta=182.2  

  O=15.96 S=31.98   Se=78   Te=128?   --

      Cr=52.4   Mo=95.6   W=183.5  

- F=19.1 Cl=35.38   Br=79.75   J=126.5   --

      Mn=54.8   Ru=103.5   Os=198.6?

 

      Fe=55.9   Rh=104.1   Ir=196.7  

    Co = Ni = 58.6   Pd=106.2   Pt=196.7  

Li=7.01 Na=22.99 K=39.04   Rb=85.2   Cs=132.7   --

          Ag=107.66

  Au=196.2  

?Be=9.8 Mg=23.9 Ca=39.9   Sr=87.0   Ba=136.8   --

      Zn=64.9   Cd=111.6   Hg=199.8  

Page 17: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Tabel Periodik MoseleyTabel Periodik MoseleyMoseley Periodic TableMoseley Periodic Table

Henry Moseley meneliti spektrum sinar-X dan hubungannya Henry Moseley meneliti spektrum sinar-X dan hubungannya dengan jumlah muatan listrik menggunakan spektroskopi sinar-Xdengan jumlah muatan listrik menggunakan spektroskopi sinar-X

Henry Moseley studied the X-ray spectrum and its relation to the amount of Henry Moseley studied the X-ray spectrum and its relation to the amount of electric charge using X-ray spectroscopyelectric charge using X-ray spectroscopy

Moseley memplotkan frekuensi sinar-X dan kenaikan nomor Moseley memplotkan frekuensi sinar-X dan kenaikan nomor atom. Hasilnya berupa garis lurus yang menunjukan hubungan atom. Hasilnya berupa garis lurus yang menunjukan hubungan antara nomor atom dan sifat atom secara periodik.antara nomor atom dan sifat atom secara periodik.

Moseley ploting frequency X-rays and atomic number increases. The result is Moseley ploting frequency X-rays and atomic number increases. The result is straight lines that show the relationship between atomic number and atomic straight lines that show the relationship between atomic number and atomic properties periodically.properties periodically.

Page 18: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Tabel Periodik MoseleyTabel Periodik Moseley

Page 19: [New] Sejarah an Sistem Periodik

KelebihanKelebihanexcessexcess

Berhasil memperbaiki kelemahan pada tabel periodik Berhasil memperbaiki kelemahan pada tabel periodik Mendeleev.Mendeleev.

Managed to fix the weaknesses in the Mendeleev periodic table.Managed to fix the weaknesses in the Mendeleev periodic table.

Terdapat kolom baru untuk mengakomodasikan gas-Terdapat kolom baru untuk mengakomodasikan gas-gas mulia yang ditemukan William Ramsay.gas mulia yang ditemukan William Ramsay.

There is a new column to accommodate the noble gases found There is a new column to accommodate the noble gases found in William Ramsay.in William Ramsay.

Page 20: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Tabel Periodik ModernTabel Periodik ModernModern periodic tableModern periodic table

  Pada 1940, Pada 1940, Glenn Seaborg Glenn Seaborg berhasil menemukan unsur berhasil menemukan unsur transuranium, yaitu unsur dengan nomor atom 94–102transuranium, yaitu unsur dengan nomor atom 94–102

In 1940, Glenn Seaborg discovered transuranium elements, ie elements with atomic In 1940, Glenn Seaborg discovered transuranium elements, ie elements with atomic numbers 94-102numbers 94-102

Penemuan tersebut menimbulkan masalah mengenai penempatan Penemuan tersebut menimbulkan masalah mengenai penempatan unsur-unsur transuranium dalam tabel periodik, Masalah itu unsur-unsur transuranium dalam tabel periodik, Masalah itu akhirnya terpecahkan dengan cara membuat baris baru sehingga akhirnya terpecahkan dengan cara membuat baris baru sehingga tabel periodik modern berubah menjadi seperti gambar berikut.tabel periodik modern berubah menjadi seperti gambar berikut.

The discovery raises questions about placement of transuranium elements in the periodic The discovery raises questions about placement of transuranium elements in the periodic table, The problem was eventually solved by creating a new line so that the modern table, The problem was eventually solved by creating a new line so that the modern periodic table becomes like the following picture.periodic table becomes like the following picture.

Page 21: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Tabel Periodik ModernTabel Periodik Modern

Page 22: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Perkembangan Tabel Periodik Perkembangan Tabel Periodik UnsurUnsur

    A. L. LavoisierA. L. Lavoisier: mengelompokkan : mengelompokkan unsurunsur--unsurunsur ke dalam  ke dalam kelompok kelompok unsur unsur logam dan non logam.logam dan non logam.

J. W. Dobereiner (Triade Dobereiner): J. W. Dobereiner (Triade Dobereiner): Dobereiner adalah Dobereiner adalah yang pertama menemukan ada hubungan antara yang pertama menemukan ada hubungan antara sifat sifat unsurunsur dengan massa atomnya. dengan massa atomnya.

Begeyer de Begeyer de ChancourtoisChancourtois: : UnsurUnsur--unsurunsur disusun secara  disusun secara periodik menurut penurunan massa atomnya,periodik menurut penurunan massa atomnya,

J. A. K. Newlands J. A. K. Newlands (Hukum Oktaf (Hukum Oktaf NewlandsNewlands): ): UnsurUnsur--unsurunsur disusun menurut kenaikan massa atomnya.  disusun menurut kenaikan massa atomnya.

Page 23: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Lothar MeyerLothar Meyer: Grafik volume molar atom Vs. massa atom : Grafik volume molar atom Vs. massa atom bersifat periodik.bersifat periodik.

Dimitri MendeleevDimitri Mendeleev: : UnsurUnsur--unsurunsur disusun berdasar kenaikan  disusun berdasar kenaikan massa atomnya.massa atomnya.

MoseleyMoseley: menyempurnakan tabel : menyempurnakan tabel MendeleevMendeleev. . UnsurUnsur--unsurunsur disusun berdasar kenaikan nomor atomnya (jumlah  disusun berdasar kenaikan nomor atomnya (jumlah protonnya).protonnya).

Tabel Periodik bentuk Panjang sekarang adalah perkembangan Tabel Periodik bentuk Panjang sekarang adalah perkembangan tabel periodiktabel periodik

Mendeleev Mendeleev yang sudah disempurnakan oleh yang sudah disempurnakan oleh MoseleyMoseley

Page 24: [New] Sejarah an Sistem Periodik

MODEL-MODEL MODEL-MODEL IKATAN KIMIAIKATAN KIMIA

Page 25: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Sifat Atom dan Ikatan KimiaSifat Atom dan Ikatan Kimia

Suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti Suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti atom dan elektron diantara mereka, akan atom dan elektron diantara mereka, akan membentuk ikatan kimia karena akan membentuk ikatan kimia karena akan menurunkan energi potensial antara partikel menurunkan energi potensial antara partikel positif dan negatifpositif dan negatif

Dalam tataran atomik, kita membedakan Dalam tataran atomik, kita membedakan adanya logam dan non logam berdasarkan adanya logam dan non logam berdasarkan beberapa sifat yang berhubungan dalam tabel beberapa sifat yang berhubungan dalam tabel periodikperiodik

Page 26: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Tabel Periodik: Logam dan Non Tabel Periodik: Logam dan Non LogamLogam

Page 27: [New] Sejarah an Sistem Periodik

3 Kombinasi Ikatan antara Logam 3 Kombinasi Ikatan antara Logam dan Non Logamdan Non Logam

Page 28: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Transfer Elektron dan Ikatan Transfer Elektron dan Ikatan IonikIonik

1.1. Ikatan ini terjadi ketika ada perbedaan tendensi yang sangat Ikatan ini terjadi ketika ada perbedaan tendensi yang sangat besar dari atom untuk melepas atau menangkap elektronbesar dari atom untuk melepas atau menangkap elektron

2.2. Perbedaan terjadi antara logam yang reaktif (gol 1A) dan non Perbedaan terjadi antara logam yang reaktif (gol 1A) dan non logam (gol 7A dan 6A atas)logam (gol 7A dan 6A atas)

3.3. Atom logam (IE rendah) kehilangan satu atau dua elektron Atom logam (IE rendah) kehilangan satu atau dua elektron valensi, sementara atom non logam (EA sangat negatif) valensi, sementara atom non logam (EA sangat negatif) menangkap elektronmenangkap elektron

4.4. Terjadi transfer elektron antara logam dan non logam Terjadi transfer elektron antara logam dan non logam membentuk ion dengan konfigurasi gas muliamembentuk ion dengan konfigurasi gas mulia

5.5. Gaya elektrostatik antar ion positif dan negatif membentuk Gaya elektrostatik antar ion positif dan negatif membentuk susunan padatan ionik dengan rumus kimia menunjukkan rasio susunan padatan ionik dengan rumus kimia menunjukkan rasio kation terhadap anion (rumus empiris)kation terhadap anion (rumus empiris)

Page 29: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Sharing Elektron dan Ikatan KovalenSharing Elektron dan Ikatan Kovalen

Ikatan ini terjadi manakala terjadi perbedaan kecil pada tendensi untuk Ikatan ini terjadi manakala terjadi perbedaan kecil pada tendensi untuk melepas atau menangkap elektron sehingga terjadi sharing elektronmelepas atau menangkap elektron sehingga terjadi sharing elektron

Tipe ikatan ini umum terjadi antar atom non logam (logam juga bisa Tipe ikatan ini umum terjadi antar atom non logam (logam juga bisa berikatan kovalen)berikatan kovalen)

Tiap-tiap atom non logam mempertahakan elektron masing-masing dan Tiap-tiap atom non logam mempertahakan elektron masing-masing dan mencoba menarik elektron atom lainmencoba menarik elektron atom lain

Gaya tarik masing-masing atom terhadap elektron valensi lawannya Gaya tarik masing-masing atom terhadap elektron valensi lawannya membuat kedua atom berikatanmembuat kedua atom berikatan

Pasangan elektron sharing (pakai bersama) dianggap terlokalisasi Pasangan elektron sharing (pakai bersama) dianggap terlokalisasi diantara kedua atomdiantara kedua atom

Ikatan ini menghasilkan molekul-molekul yang terpisah dan Ikatan ini menghasilkan molekul-molekul yang terpisah dan merefleksikan rumus kimia sebenarnya (rumus molekul)merefleksikan rumus kimia sebenarnya (rumus molekul)

Page 30: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Pita Elektron Ikatan LogamPita Elektron Ikatan Logam Secara umum atom logam berukuran besar, logam dapat dengan Secara umum atom logam berukuran besar, logam dapat dengan

mudah kehilangan elektron terluar (IE rendah) namun sulit mudah kehilangan elektron terluar (IE rendah) namun sulit menangkap/memperoleh elektronmenangkap/memperoleh elektron

Sifat ini mengarahkan logam-logam untuk sharing elektron Sifat ini mengarahkan logam-logam untuk sharing elektron valensi mereka dengan cara yang berbeda pada ikatan kovalenvalensi mereka dengan cara yang berbeda pada ikatan kovalen

Dalam model ikatan logam, elektron valensi atom-atom logam Dalam model ikatan logam, elektron valensi atom-atom logam yang berdekatan akan berkumpul membentuk pita (lautan yang berdekatan akan berkumpul membentuk pita (lautan elektron) yang terdistribusi secara merata diantara atom-atom elektron) yang terdistribusi secara merata diantara atom-atom tersebut dan disekitar inti dan elektron bagian dalamtersebut dan disekitar inti dan elektron bagian dalam

Pada ikatan ini elektron sharing terdelokalisasi dan bergerak Pada ikatan ini elektron sharing terdelokalisasi dan bergerak bebas disekujur potongan logam.bebas disekujur potongan logam.

Page 31: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Simbol Titik Elektron LewisSimbol Titik Elektron Lewis

Dalam model simbol titik elektron Lewis (G.N. Dalam model simbol titik elektron Lewis (G.N. Lewis1875 – 1946), simbol unsur mewakili inti dan Lewis1875 – 1946), simbol unsur mewakili inti dan elektron bagian dalam sedangkan titik-titik disekitarnya elektron bagian dalam sedangkan titik-titik disekitarnya menunjukkan elektron valensimenunjukkan elektron valensi

Nomor grup A yang menunjukkan jumlah elektron Nomor grup A yang menunjukkan jumlah elektron valensivalensi

Tempatkan satu titik pada masing-masing sisi (atas, Tempatkan satu titik pada masing-masing sisi (atas, bawah, kiri, kanan)bawah, kiri, kanan)

Baru pasangkan titik-titik hingga semua terpakaiBaru pasangkan titik-titik hingga semua terpakai

Page 32: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Model Ikatan IonikModel Ikatan Ionik

Fokus utama model ikatan ionik adalah adanya Fokus utama model ikatan ionik adalah adanya transfer elektron dari logam ke non logam transfer elektron dari logam ke non logam untuk membentuk ion yang kemudian bersatu untuk membentuk ion yang kemudian bersatu membentuk padatan senyawa ionikmembentuk padatan senyawa ionik

Berdasarkan fenomena yang terjadi Lewis Berdasarkan fenomena yang terjadi Lewis mengajukan aturan oktet, saat atom-atom mengajukan aturan oktet, saat atom-atom berikatan, ia akan melepas, menangkap atau berikatan, ia akan melepas, menangkap atau memakai bersama elektron untuk mencapai memakai bersama elektron untuk mencapai pengisian kulit terluar 8 (atau 2) elektronpengisian kulit terluar 8 (atau 2) elektron

Page 33: [New] Sejarah an Sistem Periodik

3 Cara Penulisan Transfer 3 Cara Penulisan Transfer ElektronElektron

Penggambaran dengan konfigurasi elektronPenggambaran dengan konfigurasi elektron Penggambaran dengan diagram orbitalPenggambaran dengan diagram orbital Penggunaan simbol titik elektron LewisPenggunaan simbol titik elektron Lewis

Page 34: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Aspek Energi dalam Ikatan Ionik: Aspek Energi dalam Ikatan Ionik: Energi KisiEnergi Kisi

Misalkan ada suatu reaksi antara unsur logam Misalkan ada suatu reaksi antara unsur logam yang reaktif (Li) dan mudah melepas elektron yang reaktif (Li) dan mudah melepas elektron dengan gas halogen (F) yang cenderung dengan gas halogen (F) yang cenderung menarik elektron:menarik elektron:

Li(g) Li(g) Li Li++(g) + e(g) + e-- IEIE11 = 520 kJ = 520 kJ

F(g) + eF(g) + e-- F F--(g)(g) EA = -328 kJEA = -328 kJ Reaksi total:Reaksi total:

Li(g) + F(g) Li(g) + F(g) Li Li++(g) + F(g) + F--(g) IE(g) IE11 + EA = 192 kJ + EA = 192 kJ

Page 35: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Energi total yang dibutuhkan reaksi ini bahkan lebih Energi total yang dibutuhkan reaksi ini bahkan lebih besar karena kita harus mengkonversi Li dan F kedalam besar karena kita harus mengkonversi Li dan F kedalam bentuk gasbentuk gas

Akan tetapi eksperimen menunjukkan enthalpi Akan tetapi eksperimen menunjukkan enthalpi pembentukan padatan LiF (pembentukan padatan LiF (∆H∆H00

ff) = -617 kJ) = -617 kJ Jika kedua unsur dalam bentuk gas:Jika kedua unsur dalam bentuk gas: LiLi++(g) + F(g) + F--(g) (g) LiF(g) LiF(g) ∆H∆H00 = -755 kJ = -755 kJ Energi kisi adalah perubahan enthalpi yang menyertai Energi kisi adalah perubahan enthalpi yang menyertai

ion-ion gas yang bergabung membentuk padatan ionik:ion-ion gas yang bergabung membentuk padatan ionik: LiLi++(g) + F(g) + F--(g) (g) LiF(s) LiF(s) ∆H ∆H00

kisikisi LiF LiF = energi kisi= energi kisi

= -1050 kJ= -1050 kJ

Page 36: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Daur Born-HaberDaur Born-Haber

Page 37: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Trend Periodik Energi KisiTrend Periodik Energi Kisi Menurut Hukum Coulomb:Menurut Hukum Coulomb: Gaya elektrostatik Gaya elektrostatik ∞ ∞ (muatan A x muatan B)(muatan A x muatan B)

JarakJarak22

Karena energi = gaya x jarak, maka rumusan diatas Karena energi = gaya x jarak, maka rumusan diatas dapat juga ditulis:dapat juga ditulis:

Energi elektrostatik = Energi elektrostatik = (muatan A x muatan B)(muatan A x muatan B) JarakJarak

Didalam padatan ionik, A dapat berupa kation dan B Didalam padatan ionik, A dapat berupa kation dan B anion dengan memperhitungkan jarak = jari-jari anion dengan memperhitungkan jarak = jari-jari kation + jari-jari anionkation + jari-jari anion

Page 38: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Trend pada Energi KisiTrend pada Energi Kisi

Page 39: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Faktor yang Mempengaruhi Energi Faktor yang Mempengaruhi Energi KisiKisi

Pengaruh dari ukuran ion, semakin besar Pengaruh dari ukuran ion, semakin besar ukuran/jari-jari maka energi kisi akan semakin ukuran/jari-jari maka energi kisi akan semakin kecil. Dalam satu golongan makin kebawah kecil. Dalam satu golongan makin kebawah ukuran makin besar dan energi kisi makin ukuran makin besar dan energi kisi makin kecilkecil

Pengaruh dari muatan ion dengan semakin Pengaruh dari muatan ion dengan semakin besar muatan ion (Nabesar muatan ion (Na++ < Mg < Mg2+2+) maka energi ) maka energi kisi akan semakin besar.kisi akan semakin besar.

Page 40: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Sifat-sifat Ikatan IonikSifat-sifat Ikatan Ionik

KerasKeras Kaku Kaku RapuhRapuh

Page 41: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Model Ikatan KovalenModel Ikatan Kovalen

Jika kita membuka literatur kimia berupa hand Jika kita membuka literatur kimia berupa hand book atau ensiklopedi maka akan didapati book atau ensiklopedi maka akan didapati sebagian besar senyawa kimia yang ada sebagian besar senyawa kimia yang ada dialam berupa senyawa kovalendialam berupa senyawa kovalen

Senyawa kovalen mengambil porsi terbesar Senyawa kovalen mengambil porsi terbesar dan yang utama dalam model ikatan kimia dan yang utama dalam model ikatan kimia antar unsur-unsur dialamantar unsur-unsur dialam

Page 42: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Pembentukan Ikatan KovalenPembentukan Ikatan Kovalen

Page 43: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Dalam model ikatan kovalen, atom mencapai Dalam model ikatan kovalen, atom mencapai konfigurasi elektron kulit terluar penuh konfigurasi elektron kulit terluar penuh (seperti gas mulia) namun elektron yang (seperti gas mulia) namun elektron yang dipakai bersama dihitung secara keseluruhan dipakai bersama dihitung secara keseluruhan sebagai milik masing-masingsebagai milik masing-masing

Pasangan elektron sunyi (tidak berikatan) Pasangan elektron sunyi (tidak berikatan) adalah pasangan elektron yang tidak dipakai adalah pasangan elektron yang tidak dipakai bersama dalam ikatanbersama dalam ikatan

Orde ikatan menunjukkan jumlah pasangan Orde ikatan menunjukkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama antara dua elektron yang digunakan bersama antara dua atom yang berikatanatom yang berikatan

Page 44: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Energi IkatanEnergi Ikatan

Page 45: [New] Sejarah an Sistem Periodik
Page 46: [New] Sejarah an Sistem Periodik
Page 47: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Hubungan Orde Ikatan, Panjang Hubungan Orde Ikatan, Panjang Ikatan dan Energi IkatanIkatan dan Energi Ikatan

Ikatan Orde IkatanPanjang Rata-rata

(pm)Energi Ikatan

(kJ/mol)

C – O

C = O

C ≡ O

C – C

C = C

C ≡ C

N – N

N = N

N ≡ N

1

2

3

1

2

3

1

2

3

143

123

113

154

134

121

146

122

110

358

745

1070

347

614

839

160

418

945

Page 48: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Sifat Ikatan KovalenSifat Ikatan Kovalen

Page 49: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Sifat Ikatan Kovalen 2Sifat Ikatan Kovalen 2

Page 50: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Elektronegatifitas dan Polaritas Elektronegatifitas dan Polaritas IkatanIkatan Dicetuskan pertama kali oleh Linus Pauling dan menelurkan Dicetuskan pertama kali oleh Linus Pauling dan menelurkan

skala elektronegatifitas (EN) dari unsur dalam tabel periodikskala elektronegatifitas (EN) dari unsur dalam tabel periodik Gambaran Umum: Kita bisa memperkirakan energi ikatan H – F Gambaran Umum: Kita bisa memperkirakan energi ikatan H – F

akan memiliki nilai diantara energi H – H (432 kJ/mol) dan F – F akan memiliki nilai diantara energi H – H (432 kJ/mol) dan F – F (159 kJ/mol). Namun ternyata nilai energi ikatan H – F sebesar (159 kJ/mol). Namun ternyata nilai energi ikatan H – F sebesar 565 kJ/mol565 kJ/mol

Pauling menduga besarnya energi ini karena ada kontribusi Pauling menduga besarnya energi ini karena ada kontribusi elektrostatik dalam ikatan tsb.elektrostatik dalam ikatan tsb.

Jika F menarik elektron lebih banyak kearahnya, maka Jika F menarik elektron lebih banyak kearahnya, maka pemakaian bersama yang tidak seimbang ini memicu timbulnya pemakaian bersama yang tidak seimbang ini memicu timbulnya muatan parsial negatif pada F dan positif pada H. Beda muatan muatan parsial negatif pada F dan positif pada H. Beda muatan ini kemudian menimbulkan gaya tarik elektrostatik sehingga ini kemudian menimbulkan gaya tarik elektrostatik sehingga ikatan H – F lebih besar energinya dari yang diperkirakanikatan H – F lebih besar energinya dari yang diperkirakan

Page 51: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Elektronegatifitas dan Polaritas Elektronegatifitas dan Polaritas IkatanIkatan

Page 52: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Elektronegatifitas dan Ukuran Elektronegatifitas dan Ukuran AtomAtom

Page 53: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Elektronegatifitas dan Bilangan Elektronegatifitas dan Bilangan OksidasiOksidasi

Penentuan bilangan Oksidasi berdasarkan elektronegatifitas:Penentuan bilangan Oksidasi berdasarkan elektronegatifitas: Atom yang lebih elektronegatif mendapatkan semua Atom yang lebih elektronegatif mendapatkan semua

elektron sharing dan atom yang kurang elektronegatif elektron sharing dan atom yang kurang elektronegatif dihitung noldihitung nol

Tiap-tiap atom dalam ikatan masing-masing dihitung semua Tiap-tiap atom dalam ikatan masing-masing dihitung semua elektron tak berikatannya sendiri-sendirielektron tak berikatannya sendiri-sendiri

Bilangan oksidasi diberikan oleh rumus: Bilangan oksidasi diberikan oleh rumus: Biloks = jml e valensi – (jml e share + jml e non share)Biloks = jml e valensi – (jml e share + jml e non share) Contoh HCl memiliki elektron valensi 7 dan elektron share Contoh HCl memiliki elektron valensi 7 dan elektron share

2 sehingga biloksnya = 7 – 8 = -1. sedangkan H dihitung 2 sehingga biloksnya = 7 – 8 = -1. sedangkan H dihitung biloks = 1 – 0 = 1biloks = 1 – 0 = 1

Page 54: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Ikatan Kovalen Polar dan Polaritas Ikatan Kovalen Polar dan Polaritas IkatanIkatan

Dalam ikatan kovalen dengan perbedaan Dalam ikatan kovalen dengan perbedaan elektronegatifitas besar, elektron cenderung elektronegatifitas besar, elektron cenderung tertarik lebih besar kearah satu atomtertarik lebih besar kearah satu atom

Pada posisi ini ikatan bersifat polar dan Pada posisi ini ikatan bersifat polar dan digambarkan dengan dua cara:digambarkan dengan dua cara:

Dengan panah polar Dengan panah polar → atau → atau Dengan pemberian tanda Dengan pemberian tanda δδ+ dan + dan δδ--

Page 55: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Karakter Ionik Parsial Ikatan Karakter Ionik Parsial Ikatan Kovalen PolarKovalen Polar

Didunia nyata, ikatan kimia tidak dapat sepenuhnya Didunia nyata, ikatan kimia tidak dapat sepenuhnya dikatakan ionik atau kovalen, seringkali lebih cocok dikatakan ionik atau kovalen, seringkali lebih cocok menggunakan istilah seberapa ionik atau seberapa menggunakan istilah seberapa ionik atau seberapa kovalen!kovalen!

Karakter ionik parsial suatu ikatan terkait dengan Karakter ionik parsial suatu ikatan terkait dengan perbedaan keelektronegatifan (perbedaan keelektronegatifan (EN)EN)

Semakin besar Semakin besar EN akan semakin besar muatan parsial EN akan semakin besar muatan parsial dan semakin besar pula karakter ionik parsialdan semakin besar pula karakter ionik parsial

LiF memiliki LiF memiliki EN = 4,0 – 1,0 = 3,0; HF memiliki EN = 4,0 – 1,0 = 3,0; HF memiliki EN = EN = 4,0 – 2,1 = 1,9; F4,0 – 2,1 = 1,9; F22 memiliki memiliki EN = 0. sehingga dapat EN = 0. sehingga dapat disimpulkan LiF lebih berkarakter ionik dibandingkan HF disimpulkan LiF lebih berkarakter ionik dibandingkan HF yang juga lebih berkarakter ionik dibandingkan Fyang juga lebih berkarakter ionik dibandingkan F22..

Page 56: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Skala Karakter Ionik ParsialSkala Karakter Ionik Parsial

Page 57: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Perubahan Sifat Dalam PeriodaPerubahan Sifat Dalam Perioda

Page 58: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Ikatan Ikatan LogamLogam

Page 59: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Teori Orbital Molekul PadatanTeori Orbital Molekul Padatan

Page 60: [New] Sejarah an Sistem Periodik

Sifat Konduktifitas PadatanSifat Konduktifitas Padatan