Upload
bambang-aryanto
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 PAB DAN PP
1/66
1
Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
WS Persiapan Dokumen Akreditasi
Slide
STANDAR
PP - PAB
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
2/66
22 STANDAR 74 ELEMEN PENILAIAN
Bab PELAYANAN PASIEN
Pemberian pelayanan untuk semua
pasien
Pelayanan pasien risiko tinggi dan
penyediaan pelayanan risiko tinggi
Makanan dan terapi nutrisi
Pengelolaan rasa nyeri
Pelayanan pada tahap terminal (akhirhidup)
KARS, Nico A. Lumenta 2
8/12/2019 PAB DAN PP
3/66
3
BAB 4. PELAYANAN PASIEN (PP)
No Standar Elemen
Penilaian
1 PP.1 3
2 PP.2 3
3 PP.2.1 7
4 PP.2.2 45 PP.2.3 2
6 PP.2.4 2
7 PP.3 3
8 PP.3.1 29 PP.3.2 2
10 PP.3.3 2
11 PP.3.4 3
12 PP.3.5 3
13 PP.3.6 2
14 PP.3.7 2
15 PP.3.8 6
16 PP.3.9 217 PP.4 5
18 PP.4.1 5
19 PP.5 4
20 PP.6 421 PP.7 3
22 PP.7.1 5
22 Std 74 EP
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
4/66
4
BAB 4. PELAYANAN PASIEN (PP)
GAMBARAN UMUM
Tujuan utama pelayanan kesehatan RS adalah pelayanan pasien. Penyediaan pelayanan yg paling sesuai di suatu RS untuk
mendukung dan merespon terhadap setiap kebutuhan pasien
yang unik, memerlukan perencanaan dan koordinasi tingkat
tinggi. Ada beberapa aktivitas tertentu yg bersifat dasar bagi pelayanan
pasien. Untuk semua disiplin yang memberikan pelayanan
pasien, aktivitas ini termasuk
Perencanaan dan pemberian asuhan kepada setiap/masing-
masing pasien;
Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil asuhan pasien;
Modifikasi asuhan pasien bila perlu;
Penuntasan asuhan pasien; dan
Perencanaan tindak lanjut.KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
5/66
5
Banyak dokter, perawat, apoteker, terapis rehabilitasi, dan praktisi jenis
yan kes lain melaksanakan aktivitas tersebut.
Masing-masing praktisi pelayanan kesehatan mempunyai peran yang
jelas dalam asuhan pasien. Peran tersebut ditentukan oleh lisensi,
kredensial, sertifikat, UU dan peraturan, ketrampilan (skill) khususindividu, pengetahuan dan pengalaman, juga kebijakan RS atau uraian
tugas.
Sebagian pelayanan bisa dilaksanakan oleh pasien, keluarganya, atau
pembantu pelaksana asuhan lainnya yg terlatih.
Standar Asesmen Pasien (AP, Kelompok I Bab 3) yg menguraikan dasar
pemberian asuhan, suatu rencana untuk masing-masing pasien
berdasarkan asesmen atas kebutuhannya. Asuhan tersebut dapat
berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau rehabilitatif, termasuk
anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, ataukombinasinya.
Suatu rencana pelayanan pasien tidak cukup untuk mencapai hasil
optimal. Pemberian pelayanan pasien harus dikoordinir dan
diintegrasikan oleh semua individu yang terkait dalam asuhan pasien.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
6/66
6
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN
*Standar PP.1 Kebijakan & prosedur dan UU danperaturan yg berlaku mengarahkan asuhan yg seragam
bagi semua pasien.
Elemen Penilaian PP.11. Para pimpinan RS bersepakat utk memberikan proses pelayanan
yg seragam.(lih.juga APK.1.1; AP.4, EP 1; dan PAB.2, EP 1)
2. Kebijakan & prosedur memandu pemberian pelayanan yg
seragam sesuai dg UU & peraturan terkait.
3. Pemberian pelayanan yg seragam memenuhi Maksud dan Tujuanad a) s/d ad e) tersebut diatas. (lih.juga PAB.3, EP 1)
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
7/66
7
M & T :
Asuhan pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut dalam :
a. Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak
tergantungatas kemampuan pasien untuk membayar atausumber pembiayaan.
b. Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang
diberikan oleh praktisi yang kompetentidak tergantung atas hari-
hari tertentu atau waktu tertentu 3-24-7.
c. Ketepatan (acuity)mengenali kondisi pasien menentukan alokasi
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pasien.
d. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan
anestesia) sama di seluruh rumah sakit.
e. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatanyang samamenerima asuhan keperawatan yang setingkatdiseluruh rumah
sakit.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
8/66
8
*Standar PP.2 Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan asuhanyg diberikan kepada setiap
pasien.
Elemen Penilaian PP.2
1. Rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di antara
berbagai unit kerja & yan (lih.juga APK.2, EP 3)
2. Pemberian asuhandiintegrasikan dan dikoordinasikandiberbagai unit kerja & yan
3. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan atau diskusi lain ttg
kerjasama dicatat dalam rekam medis pasien.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
9/66
9
*Standar PP.2 M & T :
Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien menjadi
tujuan agar menghasilkan proses asuhan yang efisien
Pimpinan menggunakan perangkat dan teknik agar dapat
mengintegrasikan dan mengkoordinasi lebih baik asuhan pasien.
Contoh asuhan secara tim, ronde pasien multi departemen,
kombinasi bentuk perencanaan asuhan, rekam medis pasien
terintegrasi, manager kasus/case manager
Rekam medis pasien memfasilitasi dan menggambarkan integrasi
dan koordinasi asuhan.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
10/66
10
*Standar AP.4 Staf medis, keperawatan dan staf lain yg bertangg-
jwb atas yan pasien, bekerja sama dlm menganalisis dan
mengintegrasikan asesmen pasien.
M & T :..Manfaatnya akan besar bagi pasien, apabila staf yangbertangg-jwb atas pasien bekerja sama menganalisistemuan pada
asesmen dan mengkombinasikan informasidalam suatu gambaran
komprehensif dari kondisi pasien. Dari kerja sama ini, kebutuhan
pasien di identifikasi, ditetapkan urutan kepentingannya, dan dibuatkeputusan pelayanan. Integrasi dari temuan ini akan memfasilitasi
koordinasi pemberian pelayanan
..Pada pasien dengan kebutuhan yang kompleks kebutuhannya yang
tidak jelas, mungkin diperlukan pertemuan formal timpengobatan,
rapat kasus dan ronde pasien. Pasien, keluarga diikut sertakan dalam
proses pengambilan keputusan, bila perlu.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
11/66
8/12/2019 PAB DAN PP
12/66
DPJP :
o
Team Leader, Kerangka asuhan medis, Koordinasi,Review asuhan, Mengintegrasikan asuhan pasien
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya :
o Perawat, Apoteker, Ahli Gizi, Fisioterapis, dll : tugas
profesi ybs tugas delegatif, tugas kolaboratif,tugas mandiri
Case Manager/ Manajer Pelayanan Pasien :
o Menjaga kontinuitas pelayanan selama di RS dan
setelah pulang/follow-up
o Manajemen kendali mutu dan biaya
o Kolaborasi dgn PPA dan Pemangku kepentingan
lainnya
PCC dan Asuhan Terintegrasi
KARS, Nico A. Lumenta 12
8/12/2019 PAB DAN PP
13/66
Ringkasan Ciri Pokok PCC1. Pasien = Pusat dalam proses asuhan pasien (patient
care) PCC Patient Centered Care
2. Konsep inti PCC : Martabat & Respek, Informasi,
Partisipasi, Kolaborasi
3. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan
mengelilingi Pasien4. PPA Tim Interdisiplin, dgn kompetensi memadai,
termasuk Interproffesional Competency, dgn Kolaborasi
Interprofesional (Interproffesional Collaboration),
memberikan kontribusi profesinya yg setara5. PPA : tugas mandiri, delegatif dan kolaboratif
6. DPJP adalah sbg Clinical/Team Leader : kerangka pokok
asuhan pasien, review-sintesa-integrasi asuhanKARS Dr.Nico Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
14/66
7. PPA menghormati dan responsif terhadap pilihan,
kebutuhan & nilai-nilai pribadi Ps
8. PPA melakukan komunikasi-edukasi lengkap & adekuat
ke Pasien-Keluarga sehingga paham secara
komprehensif & adekuat
9. Pasien & keluarga adalah Mitra PPA bagian dari tim :mereka ikut memilih alternatif ikut merasa memiliki
keputusan ikut bertanggungjawab
10.Keputusan klinis diproses berdasarkan juga nilai-nilai
pasien Personalized Care11.Dalam konteks PCC, Manajer Pelayanan Pasien / Case
Manager(berbasis klien) menjaga kontinuitas
pelayanan serta kendali mutubiaya utk memenuhi
kebutuhan Ps dan keluargaKARS Dr.Nico Lumenta
Ringkasan Ciri Pokok PCC
8/12/2019 PAB DAN PP
15/66
P
o
e
n
P
m
b
A
u
P
A
Asesmen
Pasien(Skr in ing, Periksa Pasien)
1. Pengumpulan Informasi :Anamnesa,
pemeriksaan, pemeriksaan lain / penunjang,
dsb
2. Analisis informasi :dihasilkan
Diagnosis / Problem / Kondisi, identifikasi Kebutuhan Yan Pasien
3. Susun Rencana Pelayanan/Care Plan :untuk memenuhiKebutuhan Yan
Pasien
Proses Asuhan PasienPatient Care
S
O
A
P
*Implementasi Rencana
*Monitoring
1
2
e
m
e
U
a
(IAP)
(IM)
2 blok
kegiatan
KARS, Nico A. Lumenta 15
8/12/2019 PAB DAN PP
16/66
16
Contoh : Kebijakan Pelayanan Pasien
Elemen elemen
(Mei 2014)
Tentang Asuhan Pasien
1. Asuhan pasien dilaksanakan berdasarkan pola Pelayanan Berfokus pada Pasien(PCC -
Patient Centered Care)
2. Pasien adalah pusat pelayanan dan pasien & keluarga adalah mitradari tim interdisiplin,
asuhan diberikan berbasis kebutuhan pelayanan pasien (Std APK 1, Std AP 1, AP 1.3,
AP 1.9., AP 1.11).
3. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) adalah mereka yang secara langsung memberikan
asuhan kepada pasien, a.l. dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker, fisioterapis, analis,
radiographer dsb.
4. PPA dalam PCC merupakan Tim Interdisiplin
o diposisikan di sekitar pasieno dengan kompetensi yg memadai (Std AP 3, Std AP 1.1. EP 2, Std KPS)
o sama pentingnya / setara pada kontribusi profesinya
o masing2 menjalankan tugas mandiri, kolaboratif dan delegatif (Std PP 2.1. EP 1)
o dengan kolaborasi interprofesional yang memadai
8/12/2019 PAB DAN PP
17/66
17
5. PPA melaksanakan asuhan secara terintegrasi (Std AP 4, Std PP 2) Pencatatan oleh
PPA dilakukan pada lembar Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT). (Std
PP 2,Maksud & Tujuan).
6. Peran DPJP dalam PCC (DPJPStd APK 2.1)
o adalah sebagai Clinical / Team Leader
o melakukan review asuhan (Std PP 2.1. EP 5)
o melakukan sintesa, koordinasi dan mengintegrasikan asuhan
7. Masing2 PPA memberikan Asuhan Pasien terdiri dari 2 blok proses/kegiatan (lih diagram) :
o
Asesmen pasieno Implementasi rencana, Tindakan
8. Asesmen pasien terdiri dari 3 langkah (IAP, lihat diagram)
o (I) Pengumpulan Informasi yaitu Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lain /
penunjang, dsb (Std AP 1)
o (A) Analisis informasi : menghasilkan kesimpulan a.l. Masalah, Kondisi, Diagnosis,untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien (Std AP 1.3., AP 1.2. EP 4)
o (P) Menyusun Rencana Pelayanan / Care Plan, untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan pasien (Rencana asuhanpada Std PP 2 EP 1, PP 2.1., Std AP 2)
o Pencatatannya dgn metode SOAP. Utk pelayanan Gizi dgn ADIME, sesuai Pedoman
Pelayanan Gizi RS, 2013 Kemkes (Std AP 1.6, Std PP 4, PP 4.1, PP 5) (Mei 2014)
8/12/2019 PAB DAN PP
18/66
18
9. Implementasi Rencana Pelayanan, Tindakan (Pemberian asuhanpada
Std PP 2 EP 2)
10. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager (Std APK 2, Std PP 2
Maksud & Tujuan)
o Melakukan fasilitasi untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi
antara pasien dan pemangku kepentingan, serta menjaga kontinuitas
pelayanan, interaksi antara MPP dan tim PPA, berbagai unit yan, yanadministrasi, perwakilan pembayar
o Menjaga kontinuitas pelayanan, termasuk pada rencana pemulangan,
edukasi yang adekuat
o Berkolaborasi dengan tim PPA
o Melakukan monitoring dan evaluasi proses-proses pelayanan danasuhan pasien, sehingga pasien mendapat pelayanan yang
layak/adekuat sesuai kebutuhannya
(Mei 2014)
8/12/2019 PAB DAN PP
19/66
Catatan Perkembangan Pasien TerintegrasiNama Pasien :
Tanggal
Jam
(Tepi utk)
Dokter
(Tepi utk)
Staf Klinis lainnya
Nama
Ttd10/5/13
7.30
8.15
9.10
Dst
Prwt..
Dr..
Ahli
Gizi..
S aaaa bbbbb ccccc hhhhhh vvvvvvv nbnnnnnn bbbbbbbbbb ..
O ddd eeee ..
A ggggg hhhhh kkkkk
P nnnn pppppp qqqqq
S ccccchhhhh ccccc hhhhhh vvvvvvv nbnnnnnn bbbbbbbbbb kkkkkkkkkk..O ddd eeee ..
A ggggg hhhhh kkkkk
P nnnn pppppp qqqqq jjjjjjjjjjjj oooooooooooo pppppppp
S Ttttt fffff ppppp kkkkkk yyyyyy
O Eee ddddd xxxxxA Aaaaa mmmmm dddd uuuuuuu aaaaaaaa dddddd rrrr ccc.
P Rrrrr llll hhhh wwww
(Semua PPA (Profesional Pemberi Asuhan) mencatat hasil asuhan / perkembangan
pasien disini, semua PPA membaca semua catatan)KARS, Nico A. Lumenta 19
8/12/2019 PAB DAN PP
20/66
20KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
21/66
SOAP : Subjective, Objective, Assessment,
Plan
ADIME : Assessment, Diagnosis,
Intervention (+ Goals), Monitoring,
Evaluation
DART : Description, Assessment,
Response, Treatment
Beberapa metode pencatatan asesmen
KARS, Nico A. Lumenta 21
*
8/12/2019 PAB DAN PP
22/66
22
*Standar PP.2.1 Asuhan kpd pasien direncanakan &tertulis di
rekam medis pasien.
Elemen Penilaian PP. 2.1
1. Asuhan untuk setiap pasien direncanakanoleh Dr penanggung
jawab pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi yan kes lain dalamwaktu 24 jam sesudah pasien masuk rawat inap.
2. Rencana asuhan pasien hrs individual dan berdasarkan data
asesmen awal pasien.
3. Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam bentukkemajuan terukurpencapaian sasaran.
4. Kemajuan yg diantisipasi dicatat atau direvisi sesuai kebutuhan;
berdasarkan hasil asesmen ulang atas pasien oleh praktisi yan kes.
5. Rencanaasuhan utk tiap pasien direview dan di verifikasi oleh
DPJPdengan mencatat kemajuannya. (lih.juga APK.2, EP 1)
6. Rencana asuhan disediakan. (lih.juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan)
7. Asuhan yg diberikan kpd setiap pasien dicatat dalam rekam medis
pasien oleh pemberi yan.(lih.juga PAB.5.2, EP 1; PA.7.2, Maksud
dan Tujuan, dan PP.2.3, EP 1)KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
23/66
23
*Standar PP.2.2 Mereka yg diizinkan memberikan
perintah/order menuliskan perintah ini dalam rekam
medis pasien di lokasi yg seragam.
Elemen Penilaian PP.2.2
1. Perintah harus tertulis bila diperlukan, dan mengikuti kebijakan
RS. (lih.juga MPO.4, EP 1)
2. Permintaan pem diagnostik imajing dan lab klinis harus disertaiindikasi klinis / rasional apabila memerlukan ekspertise.
3. Hanya mereka yg diizinkan boleh menuliskan perintah.
4. Perintah berada di lokasi tertentu yg seragam di rekam medis
pasien.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
24/66
CONTOH FORMULIR PERINTAH LISAN
KARS, Nico A. Lumenta 24
NO TGL/
JAM
ISI PERINTAH PENERIMA
PERINTAH
(TTD)
PEMBERI
PERINTAH
(TTD)
PELAKSANA
PERINTAH
(TTD)
KET
8/12/2019 PAB DAN PP
25/66
25
*Standar PP.2.2 M & T :
Aktivitas asuhan pasien termasuk pemberian perintah
Perintah ini harus mudah diakses untuk dapat dilaksanakan tepat
waktu. Penempatan perintah pada suatu lembar umum atau lokasi yang
seragam di rekam medis pasien membantu terlaksananya
perintah.
Perintah tertulis membantu staf untuk mengerti kekhususan
perintah, kapan harus dilaksanakan dan siapa yang harus
melaksanakan.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
26/66
26
*Standar PP.2.3 Prosedur yg dilaksanakan hrs dicatat dlm
rekam medis pasien.
Elemen Penilaian PP.2.3
1. Tindakan yg dilakukan harus dicantumkan dalam rekam medis
pasien.(lih.juga PP.2.1, EP 7)
2. Hasil tindakan yg dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien.
*Standar PP.2.4 Pasien & keluarga diberi tahu ttg hasilasuhan dan pengobatan termasuk kejadian tidak
diharapkan.
Elemen Penilaian PP.2.4
1. Pasien & keluarga diberi informasi ttg hasil asuhan dan
pengobatan.(lih.juga HPK.2.1.1., EP 1)
2. Pasien & keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan
pengobatan yg tidak diharapkan (lih.juga HPK.2.1.1, EP 2)
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
27/66
27
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGIDAN PENYEDIAAN PELAYANAN
RISIKO TINGGI
*Standar PP.3 Kebijakan dan prosedur mengarahkan
asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risiko
tinggi.
Elemen Penilaian PP.3
1. Pimpinan RS telah mengidentifikasikan pasien risiko tinggi dan
pelayanan risiko tinggi. (HPK 1.5. EP 1)
2. Pimpinan RS menggunakan proses kerjasama untukmengembangkan kebijakan dan proseduryg dapat dilaksanakan.
3. Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan & prosedur untuk
mengarahkan asuhan.
KARS, Nico A. Lumenta
*Standar PP3 1 Kebijakan & prosed r mengarahkan an kas s
8/12/2019 PAB DAN PP
28/66
28
*Standar PP.3.1 Kebijakan & prosedurmengarahkan yan kasus
emergensi
*Standar PP.3.2 mengarahkan pemberian yan resusitasi di seluruhunit RS. Code Blue
*Standar PP.3.3 mengarahkan penanganan, penggunaan, dan
pemberian darah dan produk darah.
*Standar PP.3.4 mengarahkan asuhan pasien yg menggunakan
peralatan bantu hidup dasar atau yang koma.
*Standar PP.3.5 mengarahkan asuhan pasien dgn penyakit menulardan mereka yg daya tahannya diturunkan(immune-supressed)
*Standar PP.3.6 mengarahkan asuhan pasien dialisis(cuci darah)
*Standar PP.3.7 mengarahkan penggunaan alat penghalang(restraint)
& asuhan pasien yg diberi penghalang*Standar PP.3.8 mengarahkan asuhan pasien usia lanjut, mereka yg
cacat, anak-anakdan mereka yg berisiko disiksa. (HPK 1.5. EP 2)
*Standar PP.3.9 mengarahkan asuhan pada pasien yg mendapat
kemoterapiatau terapi lain yg berisiko tinggi.KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
29/66
29
Maksud dan Tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9.
Kebijakan dan prosedur harus dibuat secara khusus untuk kelompok
pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi, agar tepat
dan efektif dalam mengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwakebijakan dan prosedurmengatur:
a. bagaimana perencanaan dibuat, termasuk identifikasi
perbedaan pasien dewasa & anak2 atau keadaan khusus lain.
b. dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untukbekerja dan berkomunikasi secara efektif.
c. pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan.
d. persyaratan pemantauan pasien
e. kompetensi atau ketrampilan yang khusus dari staf yang terlibat
dalam proses asuhan.
f. ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus.
Pedoman klinis dan clinical pathwayseringkali berguna dalam
menyusun kebijakan dan prosedur dan dapat dimasukkan kedalamnya
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
30/66
30
Elemen Penilaian PP.3.1
1. Asuhan pasien GDdiarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien menerima asuhan yg konsisten dengan kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.21. Penggunaan tata laksana yan resusitasi yg seragam diseluruh RS
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Resusitasi diberikan sesuai dengan kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.3
1. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Darah dan produk darah diberikan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.4
1. Asuhan pasien komadiarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.
3. Pasien koma & yg dgn alat bantu hidup menerima asuhan sesuai
kebijakan & prosedur.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
31/66
31
Elemen Penilaian 3.5
1. Asuhan pasien dgn penyakit menulardiarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.
2. Asuhan pasien immuno-suppresseddiarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.
3. Pasien immuno-suppressed dan pasien dengan penyakit menular
menerima asuhan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.61. Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg
sesuai.
2. Pasien dialisis menerima yan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.7
1. Penggunaan peralatan penghalang (restraint)diarahkan oleh
kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien dengan peralatan penghalang menerima asuhan sesuai
kebijakan & prosedur.KARS, Nico A. Lumenta
Elemen Penilaian PP 3 8
8/12/2019 PAB DAN PP
32/66
32
Elemen Penilaian PP.3.8
1. Asuhan pasien yg lemah, lanjut usiadengan ketergantungan
bantuan diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien yg lemah, lanjut usia yg tidak mandiri menerima asuhan
sesuai kebijakan & prosedur.3. Asuhan pasien anakdan anak dengan ketergantungan bantuan
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
4. Anak-anak dan anak dengan ketergantungan bantuan menerima
asuhan sesuai kebijakan & prosedur.5. Populasi pasien dengan risiko kekerasanharus diidentifikasi dan
asuhannya diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
6. Populasi pasien yg teridentifikasi dengan risiko kekerasan
menerima asuhan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.9
1. Yan pasien yg mendapat kemoterapi atau obat risiko tinggi lain
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien yg mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain
menerima yan sesuai kebijakan & prosedur.KARS, Nico A. Lumenta
MAKANAN DAN TERAPI NUTRISI 14 EP k 140
8/12/2019 PAB DAN PP
33/66
33
MAKANAN DAN TERAPI NUTRISI 14 EP skor 140
*Standar PP.4 Pilihan berbagai variasi makanan yg sesuai
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan
klinisnya tersedia secara reguler.
Elemen Penilaian PP.4
1. Makanan atau nurtisi yg sesuai untuk pasien, tersedia secara
reguler2. Seblm memberi makan pasien, semua pasien Rawat Inap
telah memesan makanan & dicatat
3. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien
4. Ada brmacam variasi pilihan makanan bg pasien konsistendgn kondisi & yan nya
5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan
edukasi tentang pembatasan diet pasienKARS, Nico A. Lumenta
Pelayanan Gizi
8/12/2019 PAB DAN PP
34/66
34
Penerimaan
Bahan
Penyimpanan
Kering-Basah
ProsesMenyiapkan
makanan
Distribusi
Pasien
Baru/Lama
Penetapan
Diit
Proses
Pemesanan Penyajian
Pelayanan Gizi
Edukasi
Area Instalasi Gizi
Ruangan Pasien
KARS, Nico A. Lumenta
*S d PP 4 1 P i k
8/12/2019 PAB DAN PP
35/66
35
*Standar PP.4.1 Penyiapan makanan, penanganan,
penyimpanan dan distribusinya, aman & memenuhi UU,
peraturan & praktek terkini yg berlaku.
Elemen Penilaian PP.4.11.Makanan disiapkan dgn cara mengurangi risiko
kontaminasi & pembusukan
2.Makanan disimpan dgn cara mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan
3.Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi
pabrik
4.Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhipermintaan khusus
5.Praktek penanganan memenuhi peraturan dan
perundangan yg berlaku
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
36/66
36
*Standar PP.5
Pasien yg berisiko nutrisi mendapat terapi gizi
Elemen Penilaian PP.5
1. Pasien yg pada asesmen berada pada risiko nutrisi, mendapat
terapi gizi.
2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan,
memberikan dan memonitor terapi gizi.(lih.juga PP.2, Maksud
dan Tujuan)
3. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor. (lih.juga AP.2, EP
1)
4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam rekammedisnya (lih.juga MKI.19.1, EP 5)
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
37/66
8/12/2019 PAB DAN PP
38/66
38
PENGELOLAAN RASA NYERI
*Standar PP.6 Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa
nyeri secara efekif.
Elemen Penilaian PP.6
1. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS mempunyai prosedur
untuk identifikasi pasien yg kesakitan. (lih.juga AP.1.7, EP 1 danAP.1.8.2, EP 1)
2. Pasien yg kesakitan mendapat asuhan sesuai pedoman
pengelolaan nyeri.
3. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS menjalankan proses
untuk berkomunikasi dan mendidik pasien & keluarga ttg rasasakit. (lih.juga PPK.4, EP 4)
4. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS menjalankan proses
mendidik staf tentang rasa sakit.(lih.juga KPS.3, EP 1)
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
39/66
39
*Standar AP.1.7 Semua pasien Ranap dan Rajal di skrining
untuk rasa sakit dan dilakukan asesmen apabila ada rasa
nyeri.
Elemen Penilaian 1.7
1. Pasien di skrininguntuk rasa sakit. (lih.juga PP.6, EP 1)
2. Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada asesmen awal,pasien dirujuk atau RS melakukan asesmen lebih
mendalam, sesuai dengan umur pasien dan pengukuran
intensitas dan kualitas nyeri seperti karakter,
kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya.3. Asesmen dicatat sedmk shg memfasilitasi asesmen
ulangan yg teratur dan tindak lanjut sesuai kriteria yg
dikembangkan oleh RS dan kebutuhan pasienKARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
40/66
40
PELAYANAN PADA TAHAP TERMINAL (AKHIR HIDUP)
*Standar PP.7 RS memberi pelayanan akhir kehidupan.
Elemen Penilaian PP.7
1. Semua staf hrs diupayakan mmahami kebutuhan pasien yg unik
pada akhir kehidupan.
2. Asuhan akhir kehidupan oleh RS mengemukakan kebutuhanpasien yg akan meninggal, sedikitnya termasuk elemen a) s/d e)
tersebut diatas.
3. Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan keluarga
pasien.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
41/66
41
*Standar PP 7 M&T
Asuhan akhir kehidupan yang diberikan rumah sakit termasuk :
a) pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan keinginanpasien dan keluarga;
b) menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsi dan donasi
organ;
c) menghormati nilai yang dianut pasien, agama dan preferensibudaya;
d) mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek
pelayanan;
e) memberi respon pada masalah-masalah psikologis, emosional,
spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
42/66
42
*Standar AP.1.9 Kpd pasien yg akan meninggaldan
keluarganya, dilakukan asesmen dan asesmen ulang
sesuai kebutuhan individual mereka
Elemen Penilaian 1.9
1. Pasien yg akan meninggal dan keluarganya dilakukan
asesmen dan asesmen ulanguntuk elemen a s/d idalam Maksud & Tujuan sesuai kebutuhan mrk yg
diidentifikasi.
2. Temuan dalam asesmen mengarahkan pelayanan yg
diberikan (lih. juga AP.2, EP 2)
3. Temuan dlm asesmen didokumentasikandalam rekam
medis pasien
KARS, Nico A. Lumenta
*Standar AP 1 9 M&T
8/12/2019 PAB DAN PP
43/66
43
Standar AP.1.9 M&T
Asesmen dan asesmen ulang, sesuai kondisi pasien, harus mengevaluasi :
a. Gejala seperti mau muntah dari kesulitan pernapasan
b. Faktor-faktor yang meningkatkan dan membangkitkan gejala fisik
c. Manajemen gejala saat ini dan hasil respon pasiend. Orientasi spritual pasien dan keluarga dan kalau perlu keterlibatan
kelompok agama
e. Urusan dan kebutuhan spiritual pasien dan keluarga, seperti putus
asa, penderitaan, rasa bersalah atau pengampunan
f. Status psikososial pasien dan keluarga seperti hubungan keluarga,lingkungan rumah yang memadai apabila diperlukan perawatan di
rumah, cara mengatasi dan reaksi pasien dan keluarga atas
penyakit pasien
g. Kebutuhan dukungan atau kelonggaran pelayanan (respite
services)bagi pasien, keluarga dan pemberi pelayanan lain
h. Kebutuhan akan alternatif atau tingkat pelayanan lain
i. Faktor risiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan
potensi reaksi patologis atas kesedihan.
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
44/66
44
*Standar PP.7.1 Asuhan pasien dalam proses kematian
harus meningkatkan kenyamanan dan kehormatannya.
Elemen Penilaian PP.7.11. Intervensi dilakukan utk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer
atau sekunder (lih.jugta HPK.2.4, EP 1)
2. Gejala dan komplikasi dicegah sejauh yg dapat diupayakan
(lih.juga AP.2, EP 2)3. Intervensi dalam masalah psikososial, emosional dan
kebutuhan spritual pasien dan keluarga dalam hal kematian
dan kesedihan
4. Intervensi dalam masalah agama & budaya pasien dan keluarga
5. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam mengambil keputusan
terhadap asuhan (lih.juga HPK.2, EP 1 dan HPK.2.1, EP 4)
(BAB 4. PP) (22 STANDAR 74 ELEMEN PENILAIAN)KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
45/66
14 STANDAR , 51 ELEMEN PENILAIAN
PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH
Organisasi dan manajemen
Pelayanan sedasi
Pelayanan anaestesi
Pelayanan bedah
JumlahEP
10
7
18
16
KARS, Nico A. Lumenta 45
8/12/2019 PAB DAN PP
46/66
46
BAB PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)
No Standar Elemen
Penilaian
1 PAB.1 4
2 PAB.2 6
3 PAB.3 74 PAB.4 4
5 PAB.5 2
6 PAB.5.1 2
7 PAB.5.2 3
No Standar Elemen
Penilaian
8 PAB.5.3 3
9 PAB.6 4
10 PAB.7 311 PAB.7.1 3
12 PAB.7.2 2
13 PAB.7.3 2
14 PAB.7.4 614 Std 51 EP
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
47/66
BAB 5. PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)
GAMBARAN UMUM
Penggunaan anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalah proses
yang umum dan merupakan prosedur yg kompleks di RS. Tindakan2ini membutuhkan asesmen pasien yang lengkap dan komprehensif,
perencanaan asuhan yang terintegrasi, monitoring pasien yg
berkesinambungan dan kriteria transfer untuk yan berkelanjutan,
rehabilitasi, akhirnya transfer maupun pemulangan pasien(discharge)
Anestesi dan sedasi umumnya dipandang sbg suatu rangkaian
kegiatan (continuum)dari sedasi minimal smp anestesi penuh.
Krn respons pasien dpt bergerak pada sepanjang kontinuum, maka
penggunaan anestesi dan sedasi dikelola secara terintegrasi.
Bab ini meliputi anestesi, dari sedasi moderat maupun dalam (deep
sedation), dimana refleks protektif pasien dibutuhkan untuk fungsi
pernafasan yang berisiko.
47KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
48/66
Dalam bab ini tidak dibahas penggunaan sedasi minimal
(anxiolysis).Jadi penggunaan terminologi anestesi mencakup
sedasi yang moderat maupun yang dalam.
Catatan :
Standar Anestesi & Bedah dpt dipakai dlm tata (setting)anestesi
apapun dan atau sedasi moderat maupun dalam serta prosedur
invasif lain yg membutuhkan persetujuan. (lih.juga HPK.6.4). Penataan tsb termasuk kamar bedah RS, unit bedah sehari (day
surgery), unit pelayanan sehari, unit gigi dan klinik rawat jalan
lainnya, yan emergensi, yan intensif dan yan lain dimanapun.
48KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
49/66
Unit
Km Bedah
Km
Bersalin Endo
skopi
MRI/
CTScan
CatLabIGD
Ka Yan
Anest
Pelayanan Anestesi Terintegrasi
Terintegrasi :
1. Kepala Pelayanan PAB 2
2. Kompetensi StafPelayanan :
1. Anestesi
2. Sedasi Dalam
3. Sedasi Moderat
KARS, Nico A. Lumenta 49
8/12/2019 PAB DAN PP
50/66
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
*Standar PAB.1. Tersedia pelayanan anestesi (termasuk sedasi
moderat dan dalam)untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan
semua pelayanan tsb memenuhi standar di RS, standar nasional,UU dan peraturan serta standar profesional.
Elemen Penilaian PAB.1
1. Yan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) memenuhi
standar di RS, nasional, UU dan peraturan yg berlaku
2. Yan anestesi yg adekuat, reguler dan nyaman (termasuk sedasi
moderat dan dalam) tersedia untuk memenuhi kebutuhan
pasien
3. Yan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) tersediauntuk keadaan darurat di luar jam kerja
4. Sumber dari luar RS diseleksi berdasarkan rekomendasi direktur,
suatu rekor/catatan kinerja yg akseptabel, serta dapat
memenuhi UU serta peraturan yg berlaku. 50KARS, Nico A. Lumenta
*Standar PAB.2. Seorang individu yg kompeten (qualified)
8/12/2019 PAB DAN PP
51/66
51
Standar PAB.2. Seorang individu yg kompeten (qualified)
bertangg-jwb untuk pengelolaan yan anestesi (termasuk sedasi
moderat dan dalam)
Elemen Penilaian PAB.21. Yan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) harus seragam
pada seluruh yan di RS (lih.juga PP.1, EP 1)
2. Yan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) berada dibawah
kepemimpinan satu orang atau lebihyg kompeten (lih.juga TKP 5)
3. Tanggung jawab yg meliputi pengembangan, implementasi danmemelihara / menegakkan kebijakan serta prosedur yg ditetapkan
dan dilaksanakan
4. utk memelihara / mempertahankan program
pengendalian mutu yg ditetapkan dan dilaksanakan
5. dalam merekomendasikan sumber luar untuk yananestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) yg ditetapkan dan
dilaksanakan (lih.juga TKP.3.3, EP 1)
6. utk memantau dan menelaah seluruh yan anestesi
(termasuk sedasi moderat dan dalam) ditetapkan dan dilaksanakanKARS, Nico A. Lumenta
PELAYANAN SEDASI
8/12/2019 PAB DAN PP
52/66
52
*Standar PAB.3 Kebijakan & prosedur mengarahkan yan pasien untuk
sedasi moderat dan dalam
Elemen Penilaian PAB.3
1. Kebijakan & prosedur yg tepat, menyebutkan sedikitnya elemen a) smp
dgn f)tsb diatas, mengarahkan yan pasien utk menjalani sedasi moderat
dan dalam. (lih.juga AP.2, EP 3; PP.1, EP 3; dan MPO.4, EP 1)
2. Petugas yg kompeten yg diidentifikasi di PAB.2berpartisipasi dlm
pengembangan kebijakan dan prosedur.3. Harus ada asesmen prasedasi, sesuai kebijakan RS, untuk mengevaluasi
risiko dan ketepatan sedasi bagi pasien.(lih.juga AP.1.1, EP 1)
4. Petugas yg kompeten & yg bertanggung jawab utk sedasi, harus
memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya utk elemen g) s/d k) tsb di
Maksud dan Tujuan5. Seorang petugas yg kompeten memonitorpasien selama sedasi dan
mencatat semua pemantauan
6. Dibuat dan didokumentasi kriteria untuk pemulihan dan discharge dari
sedasi.
7. Sedasi moderat dan dalam diberikansesuai kebijakan RSKARS, Nico A. Lumenta
*Std PAB 3 M & T :
8/12/2019 PAB DAN PP
53/66
53
Std PAB.3 M & T :
Sedasi.perlu dilengkapi dengan definisi, kebijakan serta prosedur yang
jelas
Kebijakan dan prosedur sedasi memuat :
a. penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan antara populasidewasa dan anak atau pertimbangan khusus lainnya;
b. dokumentasi yang diperlukan tim pelayanan untuk dapat bekerja dan
berkomunikasi secara efektif;
c. persyaratan persetujuan (consent) khusus, bila diperlukan;
d. frekuensi dan jenis monitoring pasien yang diperlukan;
e. kualifikasi atau ketrampilan khusus para staf yang terlibat dalam proses
sedasi; dan
f. ketersediaan dan penggunaan peralatan spesialistik.
Setiap petugas harus kompeten dalam :
g. teknik berbagai modus sedasi;
h. monitoring yang tepat;
i. respons terhadap komplikasi;
j. penggunaan zat-zat reversal; dan
k. sekurang-kurangnya bantuan hidup dasar.KARS, Nico A. Lumenta
Proses Asuhan Pasien
8/12/2019 PAB DAN PP
54/66
P
o
e
n
P
m
b
A
u
P
A
AsesmenPasien
(Skr in ing, Periksa Pasien)
1. Pengumpulan Informasi :Anamnesa,
pemeriksaan, pemeriksaan lain / penunjang,
dsb
2. Analisis informasi :dihasilkan
Diagnosis / Problem / Kondisi,
identifikasi Kebutuhan Yan Pasien
3. Susun Rencana Pelayanan/Care Plan :untuk memenuhiKebutuhan Yan
Pasien
Patient Care
S
O
A
P
*Implementasi Rencana
*Monitoring
1
2
e
m
e
U
a
(IAP)
(IM)
2 blok
kegiatan
KARS, Nico A. Lumenta 54
Asuhan Pasien
8/12/2019 PAB DAN PP
55/66
55
Asesmen Pasien
(Skr in ing, Periksa Pasien)
1.Pengumpulan Informasi :
2.Analisis informasi :dihasilkan
Diagnosis / Problem / Kondisi3.Susun Rencana Pelayanan/Care
Plan :
Patient Care
*Implementasi Rencana
*Monitoring
1
2
(IAP)
(IM)
KARS, Nico A. Lumenta
PELAYANAN ANESTESI
8/12/2019 PAB DAN PP
56/66
56
PELAYANAN ANESTESI
*Standar PAB.4 Petugas yg kompeten menyelenggarakan
asesmen pra anestesi dan asesmen prainduksi.
Elemen Penilaian PAB.4
1. Asesmen pra anestesi dikerjakan pada setiap pasien (lih.juga
AP.1.1, EP 1)
2. Asesmen pra induksi dilaksanakan untuk re-evaluasi pasien
segera sebelum induksi anestesi, sesaat sebelum diberikan
induksi anestesi3. Kedua asesmen dikerjakan oleh petugas yg kompeten utk
melakukannya
4. Kedua asesmen didokumentasikandalam rekam medis
*Standar PAB.5 Yan anestesia pada setiap pasien direncanakandan didokumentasikan di rekam medis pasien
Elemen Penilaian PAB.5
1. Pelayanan anestesi setiap pasien direncanakan
2. Rencana tersebut didokumentasikanKARS, Nico A. Lumenta
*Standar PAB 5 1 Risiko manfaat dan alternatif didiskusikan dgn
8/12/2019 PAB DAN PP
57/66
57
Standar PAB.5.1 Risiko, manfaat dan alternatif didiskusikan dgn
pasien dan keluarganya atau mereka yg membuat keputusan bagi
pasien.
Elemen Penilaian PAB.5.11. Pasien, keluarga dan pengambil keputusan diberi pendidikan
tentang risiko, manfaat dan alternatif anestesi. (lih.juga HPK.6.4, EP
2)
2. Antestesiolog atau petugas lain yg kompeten mmberikan edukasi tsb
*Standar PAB.5.2 Anestesi yg digunakan & tehnik anestesi ditulis di
rekam medis pasien
Elemen Penilaian PAB.5.2
1. Anestesi yg digunakan dituliskan dalam rekam medis pasien(lih.juga PP.2.1, EP 7, dan MKI.19.1, EP 4)
2. Teknik anestesi yg digunakan dituliskan dalam rekam medis pasien
3. Dr SpAn & atau perawat anestesi dan asisten anestesi di catat di
rekam medis anestesi pasien.KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
58/66
58
*Standar PAB.5.3 Selama pemberian anestesi, status fisiologis setiap
pasien terus menerus dimonitor dan dituliskan dalam rekam medis
pasien
Elemen Penilaian PAB.5.3
1. Kebijakan & prosedur mengatur frekuensi minimum dan tipe
monitoring selama tindakan anestesi dan polanya seragam utk
pasien yg serupa yg menerima tindakan anestesi yg sama waktupemberian anestesi (lih.juga AP.2, EP 1-3).
2. Status fisiologis dimonitor secara terus menerus slama pemberian
anestesi, sesuai kebijakan & prosedur (lih.juga AP.2, EP 1 dan 2)
3. Hasil monitoring dituliskan ke dlm rekam medis anestesi pasien
(lih.juga MKI.19.1, EP 4)
KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
59/66
59
*Standar PAB.6 Setiap status post anestesi pasien dimonitor &
didokumentasikan dan pasien dipindahkan dari ruang pemulihan
oleh petugas yg kompeten atau dengan menggunakan kriteria baku.
Elemen Penilaian PAB.6
1. Pasien dimonitor sesuai kebijakan selama periode pemulihan
pasca anestesi. (lih.juga AP.2, EP 3)
2. Temuan selama monitoring dimasukkan ke dlm rekam medisplasien, baik dicatat atau secara elektronik. (lih.juga MKI.19.1, EP
4)
3. Pasien dipindahkan dari unit pasca anestesi (atau monitoring
pemulihan dihentikan) sesuai dgn alternatif yg diuraikan dlm a) s/d
c)Maksud dan Tujuan.4. Waktu dimulai & diakhirinya pemulihan dicatat dalam rekam
medis pasien
KARS, Nico A. Lumenta
PAB 6 M&T
8/12/2019 PAB DAN PP
60/66
60
PAB.6 M&T
Memindahkan dari ruang pulih pasca anestesi atau menghentikan
monitoring pemulihan, memakai salah satu cara alternatif berikut ini :
a. Pasien dipindahkan (atau menghentikan monitoring pemulihan) olehseorang anestesiolog yang kompeten penuh atau petugas lain yang
diberi otorisasi oleh petugas yang bertanggung jawab untuk mengelola
pelayanan anestesi
b. Pasien dipindahkan (atau menghentikan monitoring pemulihan) olehseorang perawat atau seorang petugas yang setaraf dan kompetensinya
sesuai dengan kriteria pasca anestesi yang dikembangkan oleh pimpinan
rumah sakit dan bukti pemenuhan kriteria didokumentasikan dalam
rekam medis pasien
c. Pasien dipindahkan ke suatu unit yang telah ditetapkan sebagai
tempat yang mampu memberikan pelayanan pasca anestesi atau pasca
sedasi terhadap pasien tertentu, antara lain seperti pada unit pelayanan
intensif kardiovaskuler atau unit pelayanan intensif bedah saraf.KARS, Nico A. Lumenta
PELAYANAN BEDAH
8/12/2019 PAB DAN PP
61/66
61
PELAYANAN BEDAH
*Standar PAB.7 Setiap asuhan bedah pasien direncanakan dan
didokumentasikan berdasarkan hasil asesmen.
Elemen Penilaian PAB.7.
1. Sebelum pelaksanaan tindakan, dokter yg bertanggung-jawab
mendokumentasikan informasi asesmen yg digunakan untuk
mengembangkan dan mendukung tindakan invasif yg
direncanakan (lih.juga AP.1.5.1., EP 1; AP.5.3, EP 3 dan AP.6.4, EP
3)
2. Setiap asuhan bedah pasien direncanakan berdasarkan informasi
asesmen3. Sebelum tindakan, diagnosis para operatif dan rencana tindakan
didokumentasikan dalam rekam medis pasien oleh dokter yang
bertanggung jawab (lih.juga AP.1.5.1, EP 1, dan MKI.19.1, EP 3)
KARS, Nico A. Lumenta
*Standar PAB.7.1 Risiko, manfaat, dan alternatif didiskusikan dgn pasien dan
k l b b k b i i
8/12/2019 PAB DAN PP
62/66
62
keluarganya atau orang yg berwenang membuat keputusan bagi pasien.
Elemen Penilaian PAB.7.1
1. Pasien, keluarga & pmbuat keputusan diedukasi ttg risiko, manfaat,
komplikasi yg potensial serta alternatif yg berhubungan dgn prosedurbedah yg direncanakan. (lih. juga HPK.6.4, EP 1)
2. Edukasi mencakup kebutuhan untuk, risiko dan manfaat dari, maupun
alternatif terhadap : darah dan produk darah yg digunakan
3. Dr bedah / petugas lain yg kompeten memberikan edukasi (lih.juga
HPK.6.1, EP 2)
*Standar PAB.7.2 Ada laporan operasiatau catatan operasi singkat dalam
rekam medis pasien untuk keperluan pelayanan berkesinambungan.
Elemen Penilaian PAB.7.2
1. Laporan tertulis operasi atau ringkasan catatan operasi trmasuk
sekurang2nya ad a) s/d f) tsb dari Maksud dan Tujuan.
2. Laporan tertulis operasi, atau ringkasan catatan operasi dalam rekam
medis pasien, tersedia sebelum pasien meninggalkan lokasi pemulihan
pasca anestesi (lih.juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan)KARS, Nico A. Lumenta
St d PAB 7 2 M&T
8/12/2019 PAB DAN PP
63/66
63
Standar PAB 7.2. M&T :
Laporan tertulis tindakan bedah atau catatan singkat
operasi tsb minimum memuat :a) diagnosa pasca operasi;
b) nama dokter bedah dan asisten;
c) nama prosedur;
d) spesimen bedah untuk pemeriksaan;
e) catatan spesifik komplikasi atau tidak adanya
komplikasi selama operasi, termasuk jumlahkehilangan darah; dan
f) tanggal, waktu, dan tandatangan dokter yang
bertanggung jawab.KARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
64/66
64
*Standar PAB.7.3 Status fisiologis setiap pasien
dimonitor terus menerus selama dan segera setelahpembedahan dan dituliskan dlm status pasien
Catatan : Hal ini akan dinilai bila tindakannya dilakukan
dgn anestesi lokaltanpa anestesi umum atau regional
maupun sedasi.
Elemen Penilaian PAB.7.3
1. Status fisiologis pasien dimonitor secara terus
menerus selama pembedahan (lih.juga AP.2, EP 1)
2. Temuan dimasukkan ke dalam status pasien (lih.juga
AP.2, EP 1 dan MKI.19.1, EP 4)
KARS, Nico A. Lumenta
*Standar PAB.7.4 Asuhan pasien setelah pembedahan direncanakan
d did k t ik
8/12/2019 PAB DAN PP
65/66
65
dan didokumentasikan
Elemen Penilaian PAB.7.4
1. Setiap asuhan pasca bedah yg segera pada pasien direncanakan dan
termasuk asuhan medis, keperawatan, dan pelayanan lainnya sesuaikebutuhan pasien.
2. Rencana pasca bedah didokumentasikan di dalam rekam medis
pasien oleh ahli bedah yg bertangg-jwb / DPJPatau diverifikasi oleh
DPJP yg bersangkutan dengan ikut menandatangani (co-signature)
pada rencana yg didokumentasikan oleh seorang yg mewakili DPJP.
3. Rencana asuhan keperawatanpasca bedah didokumentasikan pada
rekam medis pasien
4. Bila ada kebutuhan pasien itu, maka rencana asuhan pasca bedah
oleh pihak lain didokumentasikan dalam rekam medis pasien5. Rencana yan didokumentasikan dalam rekam medis pasien dalam 24
jam tindakan bedah.
6. Rencana yan dilaksanakan.(BAB 5. PAB)
14 STANDAR , 51 ELEMEN PENILAIANKARS, Nico A. Lumenta
8/12/2019 PAB DAN PP
66/66
Terima kasih
atas perhatiannya
Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM
KARS