Upload
aprilia-widiantini
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
1/41
5.1 Definisi masalah dual
Masalah dual adala sebuah masalah LP yang diturunkan secara matematis dari satu model
LP primal. Masalah dual dan primal sangat berkaitan erat sedemikian rupa sehingga rupa
sehingga pemecahan simpleks optimal dari salah satu masalah akan secara otomatis
menghasilkan pemecahan optimum untuk masalah lainnya.
Bentuk standar yang umum dari masalah primal didefinisikan sebagai
Maksimumkan atau minimumkan
dengan batasan
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
2/41
Tujuan Primal Standar Dual
TujuanBatasan Variabel
Maksimasi Minimisasi Tidak dibatasi
Minimisasi Maksimisasi ! Tidak dibatasi
1. "ntuk setiap batasan primal terdapat sebuah #ariabel dual.2. "ntuk setiap #ariabel primal terdapat sebuah batasan dual.3. $oefisien batasan dari sebuah #ariabel primal membentuk koefisien sisi kiri dari batasan
dual yang bersesuaian% dan koefisien tujuan dari #ariabel yang sama menjadi sisi kanan
dari batasan dual.
Bila masalah primal dan dual dibandingkan& terlihat beberapa hubungan sebagai berikut'
(. $oefisien fungsi tujuan primal menjadi konstan sisi kanan masalah dual& sebaliknya& konstan
sisi kanan primal menjadi koefisien fungsi tujuan dual.
). Tanda ketidaksamaan pada pembatas akan bergantung pada fungsi tujuannya
*. Tujuan diubah dari minimalisasi +maksimalisasi, dalam primal menjadi maksimalisasi
+minimalisasi, dalam dual.
-. Setiap kolom pada primal berhubungan dengan suatu baris +batasan, dalam dual sehingga
banyaknya batasan dalam dual sama dengan banyaknya #ariable primal.
. Setiap baris +batasan, pada primal berhubungan dengan suatu kolom dalam dual& sehingga ada
satu #ariable dual untuk setiap batasan primal.
/. Bentuk dual dari dual adalah bentuk primal.
"ntuk mengubah persoalan maksimasi0minimasi yang tidak normal menjadi persoalan normal&
dapat dilakukan dengan langkah1langkah sebagai berikut '
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
3/41
(. $alikan setiap pembatas bertanda +untuk maksimasi, atau ! +untuk minimasi, dengan
bilangan 1(.
). Setiap pembatas bertanda 2 diganti menjadi dua ketidaksamaan + bertanda dan !, kemudian
kembali melakukan langkah (.
*. Setiap #ariabel 3 j yang tidak terbatas dalam tanda dengan dimana dan
4ontoh
Maksimumkan
dengan batasan
Primal Standar
Maksimumkan
dengan batasan
Perhatikan bah5a adalah #ariabel slack dalam batasan pertama% jadi& #ariabel ini memiliki
koefisien nol dalam fungsi tujuan dan dalam batasan kedua.
DualMinimumkan
dengan batasan
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
4/41
+menyiratkan bah5a ,
tidak dibatasi
Perhatikan bah5a 6 tidak dibatasi7 didominasi oleh & batasan dual yang berkaitan
dengan . 8adi& untuk menyingkirkan batasan yang berlebihan ini& masalah dual tersebut
sebaiknya ditulis
Minimumkan
dengan batasan
tidak dibatasi
4ontohPrimal
Minimumkan
Dengan batasan
Masalah primal di atas dapat dipecahkan baik dengan metode simpleks primal atau secara
langsung dengan metode simpleks dual.Pemilihan metode pemecahan tertentu memiliki
pengaruh terhadap bagaimana pemecahan dual yang optimal diperoleh dari pemecahan optimal
dari masalah primal.
Model Standar Ketika Simpleks Primal Dipergunakan untuk Memecahkan Masalah Primal
Minimumkan
Dengan batasan
Dual
Maksimumkan
Dengan batasan
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
5/41
$edua masalah dual ini konsisten& karena koefisien dalam satu masalah dual memiliki
tanda yang berla5anan dengan koefisien yang sama dalam masalah dual lainnya. Tetapi&
perbedaan ini diperlukan karena hasil tabel simpleks +yang dipergunakan untuk
menginterpretasikan pemecahan masalah dual, secara langsung bergantung pada cara bagaimana
bentuk standar tersebut didefinisikan sebelum metode simpleks primal atau dual diterapkan.
Perincian yang halus ini kemungkinan akan hilang jika kita mencoba menggunakan definisi
umum yang diberikan dalam pembahasan LP lainnya.
4ontoh
P9:M;L
Maksimumkan
Dengan batasan
tidak dibatasi
P9:M;L ST;
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
6/41
D";L
Minimumkan
Dengan batasan
+menyiratkan bah5a
,
+menyiratkan bah5a ,
tidak dibatasi
tidak dibatasi +berlebihan,
;mati bah5a batasan pertama dan kedua dapat (tetapi tidak harus) digantikan dengan
persamaan . :ni akan selalu terjadi ketika #ariabel primal tidak dibatasi& yang
berarti bah5a #ariabel primal yang tidak dibatasi akan selalu mengarah pada persamaan dual
+daripada pertidaksamaan,. =asil ini berlaku baik masalah primal tersebut merupakan sebuahmaksimisasi atau minimisasi.
5.2 PEMECAHAN MASALAH DUAL
.).( ="B";< ;
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
7/41
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
8/41
A XI CI XI
XII CIIXII
8umlahkan kedua batasan tersebut sehingga menghasilkan '
$arena A XI ! XII 2 # dan CI XI ! CIIXII" z dapat disimpulkan bah5a
8adi terbukti untuk setiap pasangan pemecahan primal dan dual yang layak.
"ntuk membuktikan hasil yang kedua yaitu di pemecahan optimum untuk kedua
masalah& yang memperlihatkan bah5a di pemecahan optimum& z berkaitan dengan kasus
maksimisasi yang berarti bah5a z mengusahakan nilai tertinggi di antara XI,XIIyang layak&
sedangkan w berkaitan dengan kasus minimisasi yang berarti bah5a w mengusahakan nilai
terendah di antara semua yang layak. $arena z ≤ w untuk semua pemecahan yang layak
+termasuk pemecahan optimal,& kedua masalah tersebut akan mencapai optimalitas pada saat
ma3 z 2 min w.
4ontoh'
Maksimumkan z " 5&1 ! 12&2 ! '&(
dengan batasan
3( ? )3) ? 3* ! (@
)3( A 3) ? *3* 2
3(&3)&3* @
Bentuk standar '
Maksimumkan ' C 2 3( ? ()3) ? -3* ? @S(1 M9 )
berdasarkan pembatas ' 3( ? )3) ? 3* ? S( 2 (@
A XI ! XII CI XI ! CIIXII
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
9/41
)3( A 3) ? *3* ? 9 ) 2
3(&3)&3*&S(&9 ) @
a#el sim*le+s *es-alan *imal
Ieasi /asis ( ) * S( 9 ) S-lusi
1+)M?, +M1(), 1+*M?-, @ @ 1M
% ( ) ( ( @ (@
) 1( * @ (
1E0* 1-@0* @ @ -0*?M *)0*
1 (0* E0* @ ( 1(0* ))0*
)0* 1(0* ( @ (0* 0*
1*0E @ @ -@0E 1-0E?M */ 0E
2 (0E ( @ *0E 1(0E ))0E
0E @ ( (0E )0E )/0E
@ @ *0 )F0 1)0?M )E-0
( @ ( 1(0 )0 1(0 ()0
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
10/41
( @ E0 (0 )0 )/0
Dilihat dari :terasi * koefisien 9 ) pada persamaan C optimum +2 1)0 ? M1M 2 1)0,
Dual dari persoalan
Minimumkan
Berdasarkan pembatas '
Bentuk standar '
Minimumkan '
berdasarkan pembatas '
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
11/41
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
12/41
a#el Sim*le+ Pes-alan Dual
Itera
si
Basis Solusi
(4M-10) (4M-8) (-4M+8) -M -M -M 0 0 0 21M
1 2 -2 -1 0 0 1 0 0 5
0 2 -1 1 0 -1 0 0 1 0 12
1 3 -3 0 0 -1 0 0 1 4
8/3M-
22/3
0 0 -M -M (1/3M-8/3) 0 0 (-4/3M+
8/3)
47/3M+
32/3
1/3 0 0 -1 0 2/3 1 0 -2/3 7/3
1 7/3 0 0 0 -1 -1/3 0 1 1/3 40/3
1/3 1 -1 0 0 -1/3 0 0 1/3 4/3
0 (-8M +22) (8M-22) -M -M (3M-10) 0 0 (-4M+ 10) (5M+40
0 -1 1 -1 0 1 1 0 -1 1
2 0 -7 7 0 -1 2 0 1 -2 4
1 3 -3 0 0 -1 0 0 1 4
0 0 0 -M -1/7M-22/7 (5/7M-26/7)0 (-8/7M (12/7M 3/7M+
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
13/41
+22/7) +26/7) 368/7
0 0 0 -1 1/7 5/7 1 -1/7 -5/7 3/7
3 0 -1 1 0 -1/7 2/7 0 1/7 -2/7 4/7
0 0 0 0 -3/7 -1/7 0 3/7 1/7 40/7
0 0 0 -26/5 -12/5 0 26/5-M 12/5-M -M 274/5
0 0 0 -7/5 1/5 1 7/5 -1/5 -1 3/5
4 0 -1 1 2/5 -1/5 0 2/5 1/5 0 2/5
0 0 0 -1/5 -2/5 0 1/5 2/5 1 29/5
Pada :terasi - nilai
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
14/41
Dari tabel simplek persoalan primal dan dual dapat disimpulkan bah5a hubungan primal
dengan dual adalah sebagai berikut '
(. Solusi fisibel persoalan minimasi adalah batas atas dari solusi fisibel persoalan
maksimasi.
). $edua persoalan sudah mencapai solusi optimum& maka maks C 2 min 5.
*.
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
15/41
). $urangi nilai1nilai simple3 multiplier ini dengan fungsi tujuan yang original
dari #ariabel1#ariabel basis a5al.
Sifat 2 : Menentukan koefisien fungsi tujuan variabel-variabel nonbasis awal.
Pada setiap iterasi dari persoalan primal& koefisien fungsi tujuannya dapatditentukan dengan menyubstitusikan simple3 multiplier pada #ariabel1#ariabel pembatas
dari dual & kemudian mencari selisih antara ruas kiri dan ruas kanan dari pembatas dual
tersebut.
Sifat 3 : Menentukan nilai ruas kanan (solusi) dari variabel-variabel basis.
Pada setiap iterasi& baik primal maupun dual& nilai ruas kanan +kolom solusi,
#ariabel1#ariabel basis pada iterasi yang bersangkutan dapat ditentukan dengan cara
sebagai berikut'
Sifat 4 : Menentukan koefisien e!batas
Pada setiap iterasi& baik primal maupun dual& koefisien pembatas dari setiap
#ariabel dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut'
4ontoh'
Maksimumkan '
Dengan batasan '
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
16/41
Salah satu iterasi dari persoalan di atas adalah sebagai berikut'
Basis Pemecahan
j M J /0)@ -0)@ @ g
k < r (0)@ -0)@ @ h
l P s 0)@ @ ( :
d I t a b c t
Tentukan nilai1nilai dari a&b&c&d&e&f&g&h&:&j&k&l&m&n&o&p&J&r&s dan t dengan menggunakan sifat1sifat
primal dan dualK
Penyelesaian '
(. Sifat ('
a 2 *0) A @ 2 *0)
b 2 ) A @ 2 )
c 2 @ 1 @ 2 @
). Sifat )'
-+*0), A+), A @ A - 2 @
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
17/41
d 2 @
+*0), ? /+), @ 2 @
e 2 @
@ )2
f 2
*. Sifat *
g 2 0)
h2 0-
i2 )0-
-. Sifat - '
j 2 (
k2 @
l2@
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
18/41
m2@
n2(
p2@
J2@
r2@
s2(
Dengan demikian& t dapat dicari dengan memasukkan nilai1nilainya g& h dan i ke dalam
persamaan C& sehingga diperoleh'
t 2 -+0), ? /+0-,1 @+)0-,
t 2 E@0-
.).) PIMI4;=;< D";L PT:M;L
Pemecahan dual yang optimal dapat ditentukan secara langsung dari tabel primal optimal.
Primal Standar
Maksimumkan z 2 CI XI ! CIIXII
dengan batasan '
A XI ! IXII " #
XI,XII$ %
Dual
Minimumkan w" #
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
19/41
dengan batasan '
A $ CI
$ CII
#ektor yang tidak dibatasi
/ dianggap basis primal yang optimal dan C/dianggap koefisien fungsi tujuan yang berkaitan
maka'" C//01 adalah pemecahan dual yang optimal.
"ntuk membuktikannya dapat memeriksa dua persyaratan berikut '
(. " C//01adalah pemecahan dual yang layak.
). Ma3 z dalam primal sama dengan min w dalam dual.
Pemecahan dual " C//01
disebut layak apabila pemecahan tersebut memenuhi batasan dual
A CIdan CII . Dengan optimalitas masalah primal& memiliki C j A c j @ untuk semua j yaitu '
C//01A 0 CI $ % dan C//
010 CII $ %
Dengan menganggap " C//01&maka dapat dilihat bah5a kedua batasan dual ini terpenuhi.
Persyaratan kedua di#erifikasi dengan memperlihatkan bah5a z 2 w untuk " C//01.=al ini
langsung berlaku karena
w " # " C//01#
z " C/X/ "C//01#
Pemecahan dual yang optimal dapat diperoleh secara langsung dari baris tujuan dari tabel
primal optimal
Dasar XI XII Pemecahan
C//01A0CI C//010CII C//01#
X/ /01A /01 /01#
$oefisien XII dalam baris z diketahui berdasarkan C//010CII.8adi& jika #ektor dasar a5al ::
terdiri dari semua #ariable slack& CII " %dan koefisien baris z dari XIIakan menghasilkan nilai1
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
20/41
nilai dual secara langsung.8ika tidak& maka harus menambahkan CII pada C//010CIIuntuk
memperoleh pemecahan dual.
C-n-h
Pimal
Maksimumkan z " 3( ? ()3) ? -3*
dengan batasan
3( ? )3) ? 3* ! (@
)3( A 3) ? *3* 2
3(&3)&3* @
Tabel primal
Dasa
XI XII
Pemeahan3( 3) 3* 3- 9
@ @ *0 )F0 1)0 ? M )E-0
3)
3(
@ ( 1(0 )0 1(0
( @ E0 (0 )0
()0
)/0
$arena XII 2 + 3-& 9,T dan CII2 +@& 1M,& dari tabel diatas didapat'
C//01 3 CII " +)F0& 1)0 ? M,
Sehingga memperoleh
" 41, 2) " C//01" +)F0& 1)0 ? M, ? +@&1M,
2 +)F0& 1)0,
=asil yang sama akan diperoleh jika menggunakan perhitungan simpleks yang dire#isi sebagai
berikut
( )
−=
−== −
.
)&
.
)F
.
)
.
(.
(
.
)
.&()(
BC Y B
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
21/41
5.( INE6P6EASI E78N8MI DA6I MASALAH DUAL
Secara spesifik& kita menyatakan bah5a harga dual me5akili nilai per unit dari sumber
daya LP. Sebaliknya pengurangan ia!a me5akili kenaikan dalam pengembalian marginal atau
penurunan dalam biaya per unit sumber daya yang diperlukan untuk membuat sebuah kegiatan LP +#ariabel, sekedar menguntungkan.
Pada bagian ini kita menggunakan masalah primla A dual untuk menerangkan makna
ekonomi yang pasti dari harga dual dan pengurangan biaya. :nterpretasi ini akan terbukti berguna
dalam dua aspek'
(. Memberikan pemahaman mendasar akan model LP sebagai sistem masukan A keluaran
ekonomi.). Memungkinkan implementasi analisi sensiti#itas atau analisis pasca optimal secara
efisien
;spek pertama dibahas dalam bab ini. ;nalisis sensitifitas akan diliput dalam bagian berikutnya.
"ntuk maksud penyediaan interpretasi ekonomi dari masalah dual& kita menggunakan definisi
+nonmatriks, berikut ini untuk masalah primal dan dual.
Pimal Dual
Maksimumkan
dengan batasan
Minimumkan
dengan batasan
j 2 (&)& ..... & n
tidak dibatasi& i 2 (&)&....& m
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
22/41
Secara ekonomi kita dapat memandang model primal dengan cara demikian. $oefisien
me5akili laba mrginal dari kegiatan " yang tingkat kegiatannya sama dengan unit. 8adi fungsi
tujuan me5akili laba dari semua kegiatan. Model tersebut memiliki m sumber
daya.Sumber daya i memiliki tingkat yang dialokasikan dengan tingkat unit per unit
kegiatan ". Sisi kiri me5akili penggunaan sumber daya i oleh semua kegiatan.$ita
sekarang menggunakan definisi di atas untuk menerangkan makna indikator ekonomi harga dual
dan penggunaan biaya.
5.(.1 HA69A DUAL
Pada pemecahan optimal dari masalah primal maupun dual& kita memiliki
z # w
atau 2
:nterpretasi ekonomi dari #ariabel dual !idengan menggunakan analisis dimensional berikut ini.
$arena sisi kiri dari persamaan tersebut me5akili nilai uang +pengembalian, dan ime5akili unit
+jumlah, sumber i& maka !i& berdasarkan persamaan diatas& pastilah me5akili nilai uang per unit
sumber daya iseperti diperlihatkan analisis dimensional berikut ini'
N +pengembalian,
8adi #ariabel dual !i me5akili nilai per unit sumer da!a i. Dalam literatur& !i biasanya disebut
sebagai ha:a dual+kadang A kadang istilah ha:a #aan:an juga dipergunakan,.
;nalisis dimensional di atas mengarahkan kita pada sebuah obser#asi menarik. $ami
telah menerangkan bah5a untuk pemecahan primal dan dual yang layak dan tidak optimal& kita
memiliki
C O 5
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
23/41
Berdasarkan interpretasi ekonomi yang diberikan untuk nilai dual diatas& pertidaksamaan ini
menunjukkan bah5a
;tau
+laba, O +nilai sumber daya,
Pertidaksamaan ini mengatakan bah5a selama pengembalian total dari semua kegiatan adalah
lebih kecil dari nilai sumber daya dari model tersebut& pemecahan +primal dan dual, yang
bersangkutan tidak dapat optimal. ptimalitas +pengembalian maksimum, dicapai hanya
bilamana sumber daya dimanfaatkan sepenuhnya' yaitu& ketika pengembalian total sama dengan
nilai total dari sumber daya +C 2 5,. Model LP ini dianggap sebagai sebuah sistem masukan A
keluaran dengan sumber daya dan pengembalian yang secara berturut A turut me5akili unsur A
unsur masukan dan keluaran.Sistem ini tetap tidak stail +tidak optimal, selama masukan +nilai
sumber daya, melebihi keluaran +pengembalian,& dengan stabilitas terjadi ketika keduanya setara.
4ontoh soal .*.(
(. Sebuah perusahaan memproduksi celana dan rok. $etersediaan kain untuk membuat
celana dan rok adalah batasnya sampai dengan batas 5aktu kerja (@@ jam.
Laba penjualan celana dan rok masing1masing N(*/ dan N)/. $ebutuhan kain dan 5aktu
kerja disajikan dalam tabel berikut'
Tentukan harga pembelian maksimum yang harus dibayar untuk kain dan tenaga kerja
Penyelesaian
4elana 9ok $etersediaanmaksimum
$ain
+ *
()@@
Qaktu kerja+jam, () -
(@@
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
24/41
Gungsi tujuan
Maksimumkan +primal,
dengan batasan
Bentuk standar
Gungsi tujuan
Maksimumkan +primal,
dengan batasan
:ni menggunakan metode simpleks +primal, dire#isi
Pemecahan a5al
:terasi Pertama
Langkah ( ' Perhitungan
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
25/41
Vektor masuknya adalah
Langkah ) ' Penentuan #ektor keluar dengan diketahui bah5a memasuki basis
Dalam bentuk tabel dalam Bab *& perhitungan untuk langkah ( dan ) dapat diringkaskan sebagai
berikut'
Dasar
PemecahanRasio (
-136 0 -
8 1200 150
12 1800 150
Vektor keluarnya adalah yang akan digantikan oleh
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
26/41
Langkah *' Penentuan in#ersi basis berikutnya. $arena menggantikan dan
& kita memiliki
dan
Basis baru ini berkaitan dengan #ektor dasar
:terasi kedua
Langkah ( ' perhitungan untuk #ariabel nondasar
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
27/41
$arena semua & basis terakhir ini optimal
=arga dual memberikan nilai per unit kulit dan 5aktu kerja masing1masing
adalah N(E dan N@. =arga dual tersebut jadi menunjukkan bah5a untuk setiap kenaikan satu unit
kulit& nilai laba C akan meningkat dengan N(E. Sebaliknya& menaikkan satu jam 5aktu kerja tidak
memberi manfaat& karena nilai per unitnya N@. 8adi mau dinaikkan atau diturunkan& tidak
berpengaruh pada laba.
=arga unit maksimum dari kulit dan 5aktu kerja masing1masing adalah N) dan N(E
5.(.2 PEN9U6AN9AN /IAA
Dari perincian metode simpleks yang dire#isi bah5a koefisien persamaan tujuan dari
#ariabel dalam setiap iterasi diketahui
;lternatif lain dengan menggunakan sebagai nilai dual yang berkaitan kita memiliki
=ubungan ini mengatakan bah5a koefisien persamaan tujuan 1 dari #ariabel dalam tabel
primal sama dengan selisih antara sisi kiri dan sisi kanan dari batasan dual ke1 ". Persamaan
tersebut menghasilkan interpretasi ekonomi yang menarik dalam model LP tersebut& yang akan
diungkapkan dengan analisis dimensional.
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
28/41
$arena dari masalah primal me5akili pengembalian per unit kegiatan j& unit dari
#ariabel ini kemungkinan di5akili dengan dollar per unit kegiatan j. "ntuk konsistensi& jumlah
juga harus memiliki dimensi dollar per unit kegiatan ". Tetapi karena dan
tampil dengan tanda yang berla5anan& jumlah harus berarti 6biaya7. Sekarang&
berdasarkan definisinya& adalah jumlah sumber daya i yang dipakai oleh ( unit kegiatan ".
Sebagai hasilnya pastilah me5akili biaya bayangan per unit sumber daya i dan dapat
dipandang sebagai biaya bayangan total dari semua sumber daya yang dipergunakan
untuk memproduksi satu unit kegiatan "$ Sekarang & bergantung pada biaya 2
melebihi pengembalian & penjelasan di atas mengarah pada analisis dimensional berikut ini dari
persamaan untuk 1 '
N +laba atau rugi,0unit 2 N+biaya,0unit 1 N+pengembalian,0unit
$ondisi optimalitas maksimisasi dari metode simpleks +yang dire#isi, menyatakan bah5a
tingkat kegiatan yang tidak dipergunakan saat ini +yaitu&nondasar 2 @, harus dinaikkan
mele5ati tingkat nol hanya jika koefisien tujuannya 1 adalah negatif. $ondisi ini dapat
dibenarkan secara ekonomi sebagai berikut' Dari interpretasi ini 1 & kondisi optimalitas
menetapkan bah5a
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
29/41
;tau
8adi selama pengembalian per unit melebihi biaya bayangan dari sumber daya yang
dipergunakan& lebih banyak sumber daya harus dialokasikan untuk kegiatan tersebut untuk
memanfaatkan potensi laba tersebut.Pada intinya& ini berarti bah5a tingkat kegiatan "% harus
dinaikkan mele5ati tingkat nol.
;kan terlihat bah5a ketika menerima sebuah kegiatan " ke dalam pemecahan
+membuatnya menjadi #ariabel dasar,& menaikkannya sampai ke titik di mana 1 menjadi nol.
:ni adalah setara dengan memanfaatkan profitabilitas dari kegiatan ini sebanyak mungkin& karena
kenaikan lebih lanjut akan semata A mata menghasilkan kenaikan dalam biaya bayangan
mele5ati potensi pengembalian dari kegiatan tersebut.
"ntuk kegiatan A kegiatan yang berada di tingkat nol di pemecahan optimal +#ariabel
nondasar,& jumlah 1 disebut dalam literatur disebut sebagai *en:uan:an #iaa +reduced
cost, per unit kegiatan ". Sesuai penjelasan yang diberikan di atas& jumlah ini me5akili jumlah
seberapa banyak posisi ekonomi dari kegiatan tersebut harus diperbaiki untuk membuatnya lebih
menarik secara ekonomi +yaitu& menaikkan tingkatnya dari nol ke satu nilai positif tertentu,.
=asil seperti itu dapat terjadi dalam dua cara'
(. Menaikkan pengembalian marginal dari kegiatan tersebut& c ".
). Menurunkan konsumsi sumber daya yang terbatas oleh kegiatan tersebut&
Pilihan pertama tidak selalu layak& karena margin laba biasanya ditentukan oleh pasar dan
kondisi persaingan.Pilihan kedua sebenarnya mencerminkan komitmen kesatuan ekonomi
tersebut pada peraikan operasi terutama melalui penurunan penggunaan sumber daya yang
terbatas.Pada intinya& pilihan kedua berkaitan dengan penyingkirkan inefisiensi yang mungkin
dalam operasi sistem yang bersangkutan.
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
30/41
sumber daya i per unit kegiatan "% sumber daya yang memiliki nilai yi yang relatif tinggi harus
memperoleh prioritas dalam studi peningkatan efisiensi.
4ontoh
Pertimbangkan masalah bauran produk di mana masing1masing dari ketiga produk diolah di tiga
operasi yang berbeda. Batas atas 5aktu yang tersedia untuk ketiga operasi itu adalah -*@& -/@&
dan -)@ menit per hari dan laba per unit untuk ketiga produk adalah N*&N)&dan N. Qaktu dalam
menit per unit di ketiga operasi tersebut diketahui sebagai berikut'
P-du+ 1 P-du+ 2 P-du+ (
8*easi 1 ( ) (8*easi 2 * @ )8*easi ( ( - @
4ontoh soal
Pertimbangkan masalah bauran produk di mana masing1masing dari ketiga produk diolah di tiga operasi
yang berbeda. Batas atas 5aktu yang tersedia untuk ketiga operasi itu adalah -*@& -/@& dan -)@ menit per
hari dan laba per unit untuk ketiga produk adalah N*&N)&dan N. Qaktu dalam menit per unit di ketiga
operasi tersebut diketahui sebagai berikut'
Produk ( Produk ) Produk *
perasi ( ( ) (
perasi ) * @ )
perasi * ( - @
Model LP ini ditulis sebagai
Maksimumkan
Dengan batasan
perasi ('
perasi )'
perasi *'
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
31/41
Bentuk standar
Maksimumkan
Dengan batasan
Penyelesaian dengan menggunakan simpleks primal yang dire#isi
Pemecahan a5al
:terasi pertama
Perhitungan untuk non dasar
Dipilih sebagai #ektor masuk
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
32/41
dasar pemecahan 9asio
1* 1) 1 @ @ @ @ 1
( -*@ -*@
) -/@ )*@
@ -)@ 1
Sehingga sebagai #ektor keluar digantikan oleh
Basis baru dengan #ektor dasar
:terasi kedua
Perhitungan untuk non dasar
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
33/41
Dipilih sebagai #ektor masuk
dasar pemecahan 9asio
F0) 1) @ @ 0) @ 1
) )@@ (@@
@ )*@ 1
- -)@ (@
Sehingga sebagai #ektor keluar digantikan oleh
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
34/41
:terasi ketiga
Perhitungan untuk non dasar
$arena semua & basis terakhir ini optimal
Pemecahan optimal
Terlihat bah5a bauran optimal tidak mencakup produk ( + . :ni berarti bah5a produk (
tidak menguntungkan& yang terjadi karena harga bayangan dari produk ( adalah lebih besar daripada laba
per unitnya& yaitu . $arena dan & dapat membuat menguntungkan
dengan menurunkan nilai . =asil ini dapat dicapai dengan mengurangi penggunaan ketiga 5aktu operasi
oleh produk (. Penggunaan ini diketahui berdasarkan koefisien dalam penyajian untuk .
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
35/41
=arga dual berarti bah5a penurunan penggunaan operasi * tidak
akan efektif& karena biaya bayangan per unitnya& adalah nol. 8adi dengan mempertimbangkan operasi (
dan )& terlihat bah5a adalah lebih besar daripada . Sebagai hasilnya akan lebih menarik
untuk memberikan prioritas yang lebih tinggi untuk usaha mengurangi penggunaan operasi ).
;nggaplah bah5a kita tertarik untuk menentukan jumlah penurunan dalam penggunaan operasi )
yang akan membuat produk ( sekedar menguntungkan. "ntuk melakukan hal ni& anggaplah me5akili
penurunan dalam menit per unit produk ( berada dalam operasi ). Dalam kasus ini&
Produk ( menjadi sekedar menguntungkan ketika tepat mele5ati % yaitu atau
& yang menghasilkan . :ni berarti bah5a penggunaan operasi ) harus dikurangi dengan
lebih dari ) menit untuk membuat produk ( menguntungkan.
Latihan'
Dalam contoh kasus sebelumnya& anggaplah bah5a penggunaan per unit operasi ) tidak dapat dikurangi
dengan lebih dari (&E menit. Tentukan pengurangan tambahan dalam penggunaan operasi ( yang akan
membuat tepat menguntungkan.
Penyelesaian'
"ntuk membuat produk sekedar menguntungkan& yaitu dengan menurunkan konsumsi per unit dari
operasi1operasi pada
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
36/41
Produk ( menjadi sekedar menguntukan ketika tepat mele5ati % yaitu atau &
yang menghasilkan . :ni berarti bah5a penggunaan operasi ( harus dikurangi dengan lebih dari
@& menit untuk dapat membuat produk ( menguntungkan.
5.' NILAI SLAC7 78MPLEMENE6
Berdasarkan #ersi matriks dari tabel simpleks& didapatkan hasil yang berhubungan
dengan pemecahan primal dan dual optimal.
(. 8ika dipemecahan optimum sebuah #ariabel primal memiliki & maka
pastilah nondasar dank arena itu berada ditingkat nol.
). 8ika di pemecahan optimum sebuah #ariabel dual memiliki nilai positif& batasan
primal ke1 pastilah dipenuhi karena dalam bentuk persamaan karena
nilai slack yang berkaitan dengannya pastilah nol.
"ntuk penjelasan mengenai pernyataan diatas secara matematis.Telah diketahui bah5a
me5akili selisih antara sisi kiri dan sisi kanan dari batasan dual dan karena itu pastilah me5akili
#ariabel surplus dual. 8ika diasumsikan bah5a adalah #ariabel surplus dan slack untuk
batasan dual dan primal & maka
=asil tersebut dapat diringkas menjadi '
• $etika .
• $etiak
"ntuk pemecahan primal dan dual optimal&
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
37/41
dan untuk semua i dan "
Dengan cara setara& didapatkan
Dengan pengamatan diatas dapat menunjukan teorema ini '
e-ema Nilai Sla+ 7-m*lemene sepasang pemecahan primal dan dual yang layak
adalah optimal untuk masalah masing1masing jika dan
hanya jika kondisi ini terpenuhi '
Dimana
C-n-h s-al
Pertimbangkan model dalam contoh .*1). $ita dapat meggunakan teorema nilai senggang
komplementer untuk memeriksa bah5a #ector dasar adalah optimal
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
38/41
#en$elesaian '
Pemecahan primal dari permasalahan tersebut adalah
2
Sesuai dengan hasil nya maka +
Pemecahan dual dari pemasalahan tersebut adalah
Sesuai dengan penyelesaian pemecahan dual
maka&
Dan didapatkan
"ntuk selanjutnya kita akan memriksa apakah pemecahan ini layak dengan mencari hasil dari
Dengan asumsi '
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
39/41
$ita akan mencari . $arena i 2 (&)&* maka&
Setelah mencari nilai slack selanjutnya kita mencari nilai surplusnya dengan +j 2 (&)&*, yaitumenggunakan asumsi '
$ita akan mencari Maka&
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
40/41
Hang semua nonnegatif. Pemecahan dan
adalah optimal& karena memenuhi kondisi nilai senggang komplementer
dan
PEM6896AMAN LINIE6
DUALIAS
8leh 7el-m*-+ 5
Valeria Trisna Hunita +(-@-@@@(,
8/20/2019 Paper Dualitas Klp 5
41/41
;uusan Maemai+a