Upload
ruly
View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Paper Struktur Perkembangan Hewan
Citation preview
PAPER STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN I
“KUKU DAN RAMBUT”Dosen pengampu:
drg. Anik Listiyana
Oleh:
KELOMPOK III
Faridatul Mukhayaroh (12620002)
Ruly Puspa Rini (12620030)
Vikki Ainuzakki (12620032)
Intan Fakhrun Ni’am (12620035)
Nurul Mufidha (12620036)
Khanifatul Jihadiyah (12620080)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2013
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................4
1.3 TUJUAN.........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5
2.1 RAMBUT.......................................................................................5
2.1.1 MORFOLOGI RAMBUT .............................................5
2.1.2 ANATOMI RAMBUT....................................................6
2.2 KUKU.............................................................................................7
2.2.1 MORFOLOGI KUKU....................................................7
2.2.2 ANATOMI KUKU..........................................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................11
3.1 KESIMPULAN .............................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang
disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang
paling luas. Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut,
kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli
perubahan internal atau lingkungan eksternal).
Selain kulit, ada pula rambut dan kuku yang termasuk kedalam sistem
integumen. Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama.
Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut
yang berada jauh di bawah dermis. Serta pada kuku tumbuh dari sel mirip gel
lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari
ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi
utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta
mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara
lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
Secara biologis sebenarnya rambut kepala tidak mempunyai fungsi penting
bagi manusia. Rambut kepala mencerminkan gambaran sosial yang merupakan
mahkota keindahan bagi wanita serta lambang kejantanan bagi pria sedangkan
kuku juga sebenarnya hanya sebagai penghias keindahan tangan (Supadirman,
2002).
Rambut adalah struktur solid yang terdiri atas sel yang mengalami
keratinisasi padat, berasal dari folikel epidermal yang berbentuk seperti kantong
yang tumbuh ke dalam dermis. Rambut normal dan sehat, tampak berkilat, elastis,
tidak mudah patah, serta dapat menyerap air. Rambut juga merupakan salah satu
adneksa kulit yang terdapat pada seluruh tubuh kecuali telapak tangan, telapak
kaki, kuku, dan bibir (Supadirman, 2002).
Kuku terbentuk dari sel-sel terkeratinasi dan memiliki beberapa segmen
anatomis. Bagian utama dari kuku adalah lempeng kuku, yang terbentuk saat sel-
3
sel matriks berubah dan menjadi sel-sel pipih bertanduk dengan tingkat perlekatan
yang tinggi. Di bawah lempeng kuku adalah dasar kuku, yang tumbuh keluar dari
lapisan sel basal epidermis. Dasar kuku tidak memanjang hingga ke bagian ujung
lempeng kuku. Area dari bagian ujung dasar kuku ke lekukan distal dari kuku
disebut hiponikium. Area ini penting, karena banyak kondisi
medis yang berbeda muncul dari lokasi ini (Clara, 2011).
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah morfologi dan anatomi rambut?
b. Bagaimanakah morfologi dan anatomi kuku?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui anatomi dan morfologi rambut.
b. Untuk mengetahui anatomi dan morfologi kuku.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rambut
Rambut merupakan serabut epidermis yang telah bermodifikasi. Rambut
juga melakukan fungsi sebagai alat penutup, pelindung dan penerima rangsangan.
Rambut berkembang sebagai penebalan setempat epidermis, selanjutnya
mengadakan invaginasi kedalam lapisan jaringan ikat dan kemungkinan meluas
sampai ke hypodermis.
Istilah rambut dan bulu untuk hewan memang sering dipakai tetapi istilah
bulu dikhususkan untuk bangsa unggas. Hampir seluruh permukaan tubuh hewan
dibungkus rambut, kecuali pada beberapa tempat tertentu, seperti : daerah
moncong termasuk hidung, telapak kaki, daerah mukokuteneus.
2.1. Morfologi Rambut
Secara morfologis rambut terbagi atas :
Batang rambut : Bagian rambut yang tampak dari luar, bertanduk dan
berpigmen terdiri atas : kutikula rambut, berbentuk epithel pipih bertanduk
dengan sisa inti yang tampak. Medulla : jumlah sel nya sedikit
mengandung pigmen tapi banyak mengandung butir tikhohialin.
Akar rambut dan Follikel rambut Follikel rambut merupakan invaginasi
epidermis dan korium, dibagian tengah menjulur papil rambut dan
dibedakan atas : Selubung akar dalam (kutikula, lapis huxley, lapis henle),
Selubung akar luar, Lapis basal (Glassy membrane)
Pada follikel rambut bertaut otot polos yang disebut “musculus arrectores
pilorum” yang berfungsi menegakkan rambut atau bulu pada saat marah
atau ketakutan (ayam dan angsa).
5
2.1.2 Anatomi Rambut
Rambut merupakan salah satu adneksa kulit yang terdapat pada seluruh
tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku, ujung zakar, permukaan dalam
bibir-bibir kemaluan wanita, dan bibir. Jenis rambut pada manusia pada garis
besarnya dapat digolongkan 2 jenis:
1. Rambut terminal, rambut kasar yang mengandung banyak pigmen.
Terdapat di kepala, alis, bulu mata, ketiak, dan genitalia eksterna. Rambut
terminal diproduksi oleh folikel-folikel rambut besar yang ada di lapisan subkutis.
Secara umum diameter rambut > 0,03 mm.
2. Rambut velus, rambut halus sedikit mengandung pigmen, terdapat 16
drene di seluruh tubuh. Rambut velus diproduksi oleh folikel-folike rambut yang
sangat kecil yang ada di lapisan dermis, diameternya < 0,03 mm (Supadirman,
2002). Rambut dapat dibedakan menjadi bagian-bagian sebagai berikut:
a. Folikel Rambut, yaitu suatu tonjolan epidermis ke dalam berupa tabung yang
meliputi:
1). Akar rambut (folliculus pili), yaitu bagian rambut yang tertanam secara miring
dalam kulit.
2). Umbi rambut (bulbus pili), yaitu pelebaran bagian terbawah akar rambut.
Bagian terbawah umbi rambut adalah matriks rambut, yaitu daerah yang terdiri
dari sel-sel yang membelah dengan cepat dan berperan dalam pembentukan
batang rambut. Dasar umbi rambut yang melekuk ini mencakup gumpalan
jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf yang berguna untuk 16drene makanan
kepada matriks rambut.
Selain itu, folikel rambut juga menyelubungi akar rambut, mulai dari
permukaan kulit sampai di bagian terbawah umbi rambut. Pada selubung ini dapat
dibedakan 16drene yang berasal dari dermis dan 16drene yang berasal dari
epidermis.
Unsur dari epidermis terdiri dari kandung akar luar dan kandung akar
dalam. Kandung akar luar terdiri atas sel bening, dan baru mulai berdiferensiasi
pada daerah ismus tanpa membentuk stratum granulosum. Kandung akar dalam
terdiri atas 3 bagian yaitu: lapisan Henle, lapisan Huxley, dan kutikula kandung
akar dalam.
6
b. Batang Rambut, yaitu bagian rambut yang berada diatas permukaan
kulit. Batang rambut keluar dari kulit secara miring. Batang rambut terdiri atas 3
bagian, yaitu kutikula (selaput rambut), yang terdiri dari 6-10 lapis sel tanduk dan
tersusun seperti genteng atap; korteks (kulit rambut), terdiri atas serabut
polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan; dan medulla (sumsum
rambut), yang terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan
lemak, dan rongga udara (Supadirman, 2002).
c. Otot Penegak Rambut (muskulus arector pili), merupakan otot polos yang
berasal dari batas dermo-epidermis dan melekat di bagian bawah kandung rambut.
Otot-otot ini dipersarafi oleh saraf-saraf 17drenergic dan berperan untuk
menegakkan rambut bila kedinginan serta sewaktu mengalami tekanan emosional.
2.2 Kuku
Kuku terbentuk dari sel-sel terkeratinasi dan memiliki beberapa segmen
anatomis kunci. Pertama adalah akar kuku atau matriks, yang bermula pada
bagian dasar dari kuku. Bagian paling proksimal ditutupi oleh jaringan epidermal
(lipatan kuku) dan tidak terlihat oleh mata. Jaringan pada bagian ujung lipatan
kuku adalah kutikula, yang melekat pada lempeng kuku, bergerak bersamanya
dalam jarak yang pendek saat lempeng bertumbuh, dan kemudian lepas. Area
yang terang, berbentuk sabit yang terproyeksi dari bawah lipatan kuku ibu jari
adalah bagian dari matriks yang dapat terlihat. Area ini disebut lunula (bulan
kecil) dan umumnya tidak terihat pada kuku jari tangan yang lain atau pada jari
kaki (Geneser, 1994).
2.2.1 Morfologi Kuku
Bagian utama dari kuku adalah lempeng kuku, yang terbentuk saat sel-sel
matriks berubah dan menjadi sel-sel pipih bertanduk dengan tingkat perlekatan
yang tinggi. Di bawah lempeng kuku adalah dasar kuku, yang tumbuh keluar dari
lapisan sel basal epidermis. Dasar kuku tidak memanjang hingga ke bagian ujung
lempeng kuku. Area dari bagian ujung dasar kuku ke lekukan distal dari kuku
7
disebut hiponikium. Area ini penting, karena banyak kondisi medis yang berbeda
muncul dari lokasi ini.
Kuku ibu jari tumbuh dalam laju yang lebih lambat daripada jari kuku lain.
Sebagai tambahan, kuku-kuku jari dari individu yang sama tumbuh pada laju yang
berbeda. Beberapa faktor dapat mempengaruhi laju pertumbuhan kuku dan
meliputi genetik, usia (laju pertumbuhan melambat selama dekade ketiga
kehidupan), dan cuaca (laju pertumbuhan meningkat selama masa-masa yang
lebih hangat dalam tahun).
2.2.2 Anatomi Kuku
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan
kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal
kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi
ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh.
Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin
protein yang kaya akan sulfur (Cormark, 1987).
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang
memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan.
Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena
kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu
minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari
kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau
kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat
lamban dan rapuh (Geneser, 1994).
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.
Bagian kuku terdiri dari:
Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
8
Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi
bagian pinggir dan atas.
Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku.
Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku.
Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar
kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit
arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas
(free edge) menebal.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Struktur morfologi rambut yaitu batang rambut, akar rambut, dan folikel
rambut
Strktur anatomi rambut yaitu folikel rambut yang terdiri dari akar rambut
dan umbi rambut, batang rambut yang terdiri atas kutikula, korteks dan
medulla, otot penegak rambut yang terdiri dari otot polosk
Struktur morfologi dan anatomi kuku yaitu akar kuku, kutikula
(eponikium), hiponikium, lunula, lempeng kuku, dasar kuku, dinding
kuku, alur kuku
10
DAFTAR PUSTAKA
Clara, Lani. 2011. Kuku dan Rambut dalam Bidang Kesehatan. Jakarta. Bina
Pustaka
Cormark DH, Ham Histologi,. 1987. Jilid 1, Edisi 9, terjemahan Jam Tambojang,
Jakarta: Bina Rupa Aksara, hal. 100-135.
Geneser, Finn . 1994 . Buku teks Histologi Jilid 2. Jakarta: Bina Rupa Aksara
Supadirman, Lily. 2002. Berbagai macam kerontokan rambut. Jakarta: Wisata
Atmadja
11