2
Bagian Eksperimental 25 pelarut yang tercantum dalam Tabel 1 dan parasetamol (Astra Produksi Kimia AB, bubuk halus farmasi kelas, 100,3% pada basis kering sebagaimana ditentukan oleh European Pharmacope) digunakan tanpa pemurnian lebih lanjut. Air yang digunakan disuling, deionisasi, dan disaring (0,2 µM). Susunan eksperimental terdiri dari tempat atau wadah air termostatik yang berada pada pengaduk magnetik yang tersusun. Termos erlenmeyer (250 cm 3 ) dengan pengaduk magnet berlapis teflon yang diisi dengan kelebihan PA dalam pelarut (Tabel 1). Termos ditempatkan di wadah air termostat dan terganggu untuk setidaknya 72 jam pada masing-masing suhu. Temperatur yang dipertahankan dalam ±0.02 ° C dari suhu yang diinginkan dan dicek dengan termometer Pt- 100 yang berdaya tahan. Termometer Pt-100 yang digunakan telah dikalibrasi terhadap pengkalibrasian termometer dengan ketelitian merkurui (Thermo-Schneider, Wertheim, Jerman) memiliki ketidakpastian ±0,01 ° C. Setelah di equilibrium, kelebihan PA dapat menetap setidaknya 4 jam tanpa gangguan. Contoh larutan jenuh (sekitar 10 cm 3 ) dialihkan menggunakan jarum suntik dipanaskan lalu menjadi sampel pada botol kecil (vial), sebelumnya ditimbang dengan massa m v . Pada botol terdapat teflon septums untuk mencegah penguapan pelarut selama prosedur. Massa sampel vial dengan larutan jenuh, m vs , diukur (m v dan m vs keduanya menunjukkan massa tanpa Teflon septum). Kemudian, septums akan dilepaskan dan pelarut dibiarkan menguap dalam oven udara pada 40°C selama kurang lebih 1 minggu untuk pelarut dimana titik didih di bawah 120°C. Pengeringan pelarut memiliki titik didih > 120°C dilakukan pada 40°C dalam vacuum oven. Dengan hanya residu padat tersisa dalam botol sampel, suhu dinaikkan sampai 105°C, dan setelah 3 hari botol-botol ditempatkan dalam desikator untuk mencapai suhu ruang. Kemudian konstanta massa "residu kering”, m VDR , telah ditentukan. Kelarutan, dinyatakan dalam g zat terlarut / kg pelarut, dihitung dengan persamaan 1. NB!!!!

Paracetamol Solubility - Bagian Eksperiment

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farfis

Citation preview

Bagian Eksperimental25 pelarut yang tercantum dalam Tabel 1 dan parasetamol (Astra Produksi Kimia AB, bubuk halus farmasi kelas, 100,3% pada basis kering sebagaimana ditentukan oleh European Pharmacope) digunakan tanpa pemurnian lebih lanjut. Air yang digunakan disuling, deionisasi, dan disaring (0,2 M). Susunan eksperimental terdiri dari tempat atau wadah air termostatik yang berada pada pengaduk magnetik yang tersusun. Termos erlenmeyer (250 cm3) dengan pengaduk magnet berlapis teflon yang diisi dengan kelebihan PA dalam pelarut (Tabel 1). Termos ditempatkan di wadah air termostat dan terganggu untuk setidaknya 72 jam pada masing-masing suhu. Temperatur yang dipertahankan dalam 0.02 C dari suhu yang diinginkan dan dicek dengan termometer Pt-100 yang berdaya tahan. Termometer Pt-100 yang digunakan telah dikalibrasi terhadap pengkalibrasian termometer dengan ketelitian merkurui (Thermo-Schneider, Wertheim, Jerman) memiliki ketidakpastian 0,01 C. Setelah di equilibrium, kelebihan PA dapat menetap setidaknya 4 jam tanpa gangguan. Contoh larutan jenuh (sekitar 10 cm3) dialihkan menggunakan jarum suntik dipanaskan lalu menjadi sampel pada botol kecil (vial), sebelumnya ditimbang dengan massa mv. Pada botol terdapat teflon septums untuk mencegah penguapan pelarut selama prosedur. Massa sampel vial dengan larutan jenuh, mvs, diukur (mv dan mvs keduanya menunjukkan massa tanpa Teflon septum). Kemudian, septums akan dilepaskan dan pelarut dibiarkan menguap dalam oven udara pada 40C selama kurang lebih 1 minggu untuk pelarut dimana titik didih di bawah 120C. Pengeringan pelarut memiliki titik didih > 120C dilakukan pada 40C dalam vacuum oven. Dengan hanya residu padat tersisa dalam botol sampel, suhu dinaikkan sampai 105C, dan setelah 3 hari botol-botol ditempatkan dalam desikator untuk mencapai suhu ruang. Kemudian konstanta massa "residu kering, mVDR, telah ditentukan. Kelarutan, dinyatakan dalam g zat terlarut / kg pelarut, dihitung dengan persamaan 1.

NB!!!!Benerin lagi ya kalo ada salah, yg dikuning-kuningin juga tolong benerin lagi gimana enaknya. Ko yg buat resumenya kan? Semangat ya sahabat!