Upload
icha-alisca-dianti-rezky
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/7/2019 pbg Q
1/16
TUGAS I MATA KULIAH PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
KOMINUSI
MACAM- MACAM CRUSHER
[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of
the document. Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the
contents of the document.]
8/7/2019 pbg Q
2/16
PENDAHULUAN
1. Pengertian Bahan GalianYang dimaksud dengan bahan galian adalah bijih (ore), mineral industri
(industrial minerals) atau bahan galian Golongan C dan batu bara (coal).
Pengolahan bahan galian (mineral beneficiation/mineral processing/mineraldressing) adalah suatu proses pengolahan dengan memanfaatkan perbedaan-perbedaan
sifat fisik bahan galian untuk memperoleh produkta bahan galian yang bersangkutan.Khusus untuk batu bara, proses pengolahan itu disebut pencucian batu bara (coal
washing) atau preparasi batu bara (coal preparation).
Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam sudah
jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan siap untukdilebur atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu menjalanipengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat ditingkatkan sampai
memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan. Keuntungan yang bisa diperoleh dariproses PBG tersebut antara lain adalah :
1. Mengurangi ongkos angkut.1. Mengurangi ongkos peleburan.2. Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.3. Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan
menguntungkan daripada proses pemisahan secara kimia.
8/7/2019 pbg Q
3/16
BAB II PENGOLAHAN BAHAN GALIAN (PBG)
2.1. KOMINUSI ATAU REDUKSI UKURAN (COMMINUTION)
Kominusi atau pengecilan ukuran merupakan tahap awal dalam proses PBG yang
bertujuan untuk :
1. Membebaskan / meliberasi (to liberate) mineral berharga dari material pengotornya.2. Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan pada proses
berikutnya.3. Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain,
misalnya reagen flotasi.
Kominusi ada 2 (dua) macam, yaitu :
1. Peremukan / pemecahan (crushing)2. Penggerusan / penghalusan (grinding)
Disamping itu kominusi, baik peremukan maupun penggerusan, bisa terdiri daribeberapa tahap, yaitu :
- Tahap pertama / primer (primary stage)
- Tahap kedua / sekunder (secondary stage)
- Tahap ketiga / tersier (tertiary stage)
- Kadang-kadang ada tahap keempat / kwarter (quaternary stage)
2.1.1. Peremukan / Pemecahan (Crushing)
Peremukan adalah proses reduksi ukuran dari bahan galian / bijih yang
langsung dari tambang (ROM = run of mine) dan berukuran besar-besar (diametersekitar 100 cm) menjadi ukuran 20-25 cm bahkan bisa sampai ukuran 2,5 cm.
Peralatan yang dipakai antara lain adalah :
1. Jaw crusher2. Gyratory crusher3. Cone crusher4. Roll crusher5. Impact crusher6. Rotary breaker7. Hammermill
8/7/2019 pbg Q
4/16
2.1.2. Penggerusan / Penghalusan (Grinding)
Penggerusan adalah proses lanjutan pengecilan ukuran dari yang sudah
berukuran 2,5 cm menjadi ukuran yang lebih halus. Pada proses penggerusandibutuhkan media penggerusan yang antara lain terdiri dari :
Bola-bola baja atau keramik (steel or ceramic balls).
1. Batang-batang baja (steel rods).2. Campuran bola-bola baja dan bahan galian atau bijihnya sendiri yang disebut
semi autagenous mill(SAG).
3. Tanpa media penggerus, hanya bahan galian atau bijihnya yang salingmenggerus dan disebut autogenous mill.
Peralatan penggerusan yang dipergunakan adalah :
1. Ballmilldengan media penggerus berupa bola-bola baja atau keramik.1. Rodmilldengan media penggerus berupa batang-batang baja.2. Semi autogenous mill(SAG) bila media penggerusnya sebagian adalah
bahan galian atau bijihnya sendiri.
3. Autogenous mill bila media penggerusnya adalah bahan galian ataubijihnya sendiri.
2.2. PEMISAHAN BERDASARKAN UKURAN (SIZING)
Setelah bahan galian atau bijih diremuk dan digerus, maka akan diperolehbermacam-macam ukuran partikel. Oleh sebab itu harus dilakukan pemisahanberdasarkan ukuran partikel agar sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan pada proses
pengolahan yang berikutnya.
2.2.1. Pengayakan / Penyaringan (Screening / Sieving)
Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik
berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skalaindustri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium.
Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :
- Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).
- Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize).
Saringan (sieve) yang sering dipakai di laboratorium adalah :
8/7/2019 pbg Q
5/16
1. Hand sieve2. Vibrating sieve series /Tylervibrating sive3. Sieve shaker/ rotap4. Wet and dry sieving
Sedangkan ayakan (screen) yang berskala industri antara lain :
1. Stationary grizzly2. Roll grizzly3. Sieve bend4. Revolving screen5. Vibrating screen (single deck, double deck, triple deck, etc.)6. Shaking screen7. Rotary shifter
2.2.2. Klasifikasi (Classification)
Klasifikasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan kecepatanpengendapannya dalam suatu media (udara atau air). Klasifikasi dilakukan dalam
suatu alat yang disebut classifier.
Produk dari proses klasifikasi ada 2 (dua), yaitu :
- Produk yang berukuran kecil/halus (slimes) mengalir di bagian atas disebut
overflow.
- Produk yang berukuran lebih besar/kasar (sand) mengendap di bagian bawah
(dasar) disebut underflow.
Proses pemisahan dalam classifierdapat terjadi dalam tiga cara (concept),
yaitu :
1. Partition concept2. Tapping concept3. Rein concept
Hal ini dapat berlangsung apabila sejumlah partikel dengan bermacam-
macam ukuran jatuh bebas di dalam suatu media atau fluida (udara atau air), maka
setiap partikel akan menerima gaya berat dan gaya gesek dari media. Pada saatkecepatan gerak partikel menjadi rendah (tenang/laminer), ukuran partikel yangbesar-besar mengendap lebih dahulu, kemudian diikuti oleh ukuran-ukuran yang
lebih kecil, sedang yang terhalus (antara lain slimes) akan tidak sempatmengendap.
Peralatan yang umum dipakai dalam proses klasifikasi adalah :
8/7/2019 pbg Q
6/16
1. Scrubber2. Log washer3. Sloping tank classifier(rake, spiral & drag)4. Hydraulic bowl classifier5. Hydraulic clindrical tank classifier6.
Hydraulic cone classifier7. Counter current classifier
8. Pocket classifier9. Hydrocyclone10.Air separator11.Solid bowl centrifuge12.Elutriator
2.3. PENINGKATAN KADAR ATAU KONSENTRASI (CONCENTRATION)
Agar bahan galian yang mutu atau kadarnya rendah (marginal) dapat diolah lebih
lanjut, yaitu diambil (di-ekstrak) logamnya, maka kadar bahan galian itu harusditingkatkan dengan proses konsentrasi. Sifat-sifat fisik mineral yang dapat dimanfaatkan
dalam proses konsentrasi adalah :
- Perbedaan berat jenis atau kerapatan untuk proses konsentrasi gravitasi dan media
berat.
- Perbedaan sifat kelistrikan untuk proses konsentrasi elektrostatik.
- Perbedaan sifat kemagnetan untuk proses konsentrasi magnetik.
- Perbedaan sifat permukaan partikel untuk proses flotasi.
Proses peningkatan kadar itu ada bermacam-macam, antara lain :
2.3.1. Pemilahan (Sorting)
Bila ukuran bongkahnya cukup besar, maka pemisahan dilakukan dengantangan (manual), artinya yang terlihat bukan mineral berharga dipisahkan untuk
dibuang.
2.3.2. Konsentrasi Gravitasi (Gravity Concentration)
Yaitu pemisahan mineral berdasarkan perbedaan berat jenis dalam suatumedia fluida, jadi sebenarnya juga memanfaatkan perbedaan kecepatan
pengendapan mineral-mineral yang ada.
Ada 3 (tiga) cara pemisahan secara gravitasi bila dilihat dari segi gerakan
fluidanya, yaitu :
8/7/2019 pbg Q
7/16
- Fluida tenang, contoh dense medium separation (DMS) atau heavymedium separation (HMS).
- Aliran fluida horisontal, contoh sluice box, shaking table dan spiral
concentration.
- Aliran fluida vertikal, contoh jengkek (jig).
Bila jumlah partikel (mineral) di dalam fluida relatif sedikit, maka akan
terjadi pengendapan bebas (free settling). Tetapi bila jumlah partikel banyakgerakannya akan terhambat sehingga terbentuk stratifikasi yang terdiri dari 3
(tiga) tahap sebagai berikut :
1. Hindered settling classification ; klasifikasi pengendapannya terhalang.2. Differential acceleration pada awal pengendapan ; artinya partikel yang berat
mengendap lebih dahulu.
1.Consolidation trickling pada akhir pengendapan ; partikel-partikelkecil berusaha mengatur diri di antara partikel-partikel besar sesuaidengan berat jenisnya.
Produk dari proses konsentrasi gravitasi ada 3 (tiga), yaitu :
- Konsentrat (concentrate) yang terdiri dari kumpulan mineral berhargadengan kadar tinggi.
- Amang (middling) yaitu konsentrat yang masih kotor.
- Ampas (tailing) yang terdiri dari mineral-mineral pengotor yang harusdibuang.
Peralatan konsentrasi gravitasi yang banyak dipakai adalah :
1. Jengkek (jig) dengan bermacam-macam rekacipta (design).2. Meja goyang (shaking table).3. Konsentrator spiral (Humprey spiral concentrator).4. Palong / sakan (sluice box).
2.3.3. Konsentrasi dengan Media Berat (Dense/Heavy Medium Separation)
Merupakan proses konsentrasi yang bertujuan untuk memisahkan mineral-
mineral berharga yang lebih berat dari pengotornya yang terdiri dari mineral-mineral ringan dengan menggunakan medium pemisah yang berat jenisnya lebih
besar dari air (berat jenisnya > 1).
Produk dari proses konsentrasi ini adalah :
8/7/2019 pbg Q
8/16
- Endapan (sink) yang terdiri dari mineral-mineral berharga yang berat.
- Apungan (float) yang terdiri dari mineral-mineral pengotor yang ringan.
Media pemisah yang pernah dipakai antara lain :
- Air + magnetit halus dengan kerapatan 1,25 2,20 ton/m3.
- Air + ferrosilikon dengan kerapatan 2,90 3,40 ton/m3.
- Air + magnetit + ferrosilikon dengan kerapatan 2,20 2,90.
- Larutan berat seperti tetra bromo ethana (b.j. = 2,96), bromoform (b.j. = 2,85)dan methylene jodida (b.j. = 3,32). Tetapi larutan berat ini harganya mahal, oleh
sebab itu hanya dipakai untuk percobaan-percobaan di laboratorium.
Peralatan yang biasa dipakai adalah gravity dense/heavy mediumseparators yang berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) macam, yaitu :
1. Drum separatorkarena bentuknya silindris.2. Cone separatorkarena bentuknya seperti corongan.
2.3.4. Konsentrasi Elektrostatik (Electrostatic Concentration)
Merupakan proses konsentrasi dengan memanfaatkan perbedaan sifat
konduktor (mudah menghantarkan arus listrik) dan non-konduktor (nir konduktor)dari mineral.
Kendala proses konsentrasi ini adalah :
- Hanya sesuai untuk proses konsentrasi dengan jumlah umpan yangtidak terlalu besar.
- Karena prosesnya harus kering, maka timbul masalah dengan debu
yang berterbangan.
Mineral-mineral yang bersifat konduktor antara lain adalah :
- Magnetit (Fe3 O4)
- Kasiterit (Sn O2)
- Ilmenit (Fe Ti O3)
- Molibdenit (Mo S2)
8/7/2019 pbg Q
9/16
- Wolframit [(Fe, M) WO4]
- Galena (Pb S)
- Pirit (Fe S2)
Produk dari proses konsentrasi ini adalah :
- Mineral-mineral konduktor sebagai konsentrat.
- Mineral-mineral non-konduktor sebagai ampas (tailing).
Peralatan yang biasa dipakai adalah :
1. Electrodynamic separator(high tension separator).2. Electrostatic separatoryang terdiri dari :- plate electrostatic separator
- screen electrostatic separator
2.3.5. Konsentrasi Magnetik (Magnetic Concentration)
Adalah proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifatkemagnetan (magnetic susceptibility) yang dimiliki mineral. Sifat kemagnetan
bahan galian ada 3 (tiga) macam, yaitu :
-F
erromagnetic, yaitu bahan galian (mineral) yang sangat kuat untukditarik oleh medan magnet. Misalnya magnetit (Fe3 O4).
- Paramagnetic, yaitu bahan galian yang dapat tertarik oleh medanmagnet. Contohnya hematit (Fe2 O3), ilmenit (Se Ti O3) dan pyrhotit (Fe S).
- Diamagnetic, yaitu bahan galian yang tak tertarik oleh medan magnet.
Misalnya : kwarsa (Si O2) dan feldspar [(Na, K, Al) Si3 O8].
Jadi produk dari proses konsentrasi yang berlangsung basah ini adalah :
- Mineral-mineral magnetik sebagai konsentrat.
- Mineral-mineral non-magnetik sebagai ampas (tailing).
Peralatan yang dipakai disebut magnetic separator yang terdiri dari :
1. Induced roll drymagnetic separator.2. Wet drum low intensitymagnetic separatoryang arah aliran dapat :
8/7/2019 pbg Q
10/16
- concurrent
- countercurrent
- counter rotation
Sedang letak magnetnya bisa :
- Suspendedmagnets
- Suspendedmagnets with continuous removal
- Cobbing drum
2.3.6. Konsentrasi Secara Flotasi (Flotation Concentration)
Merupakan proses konsentrasi berdasarkan sifat senang terhadap udara atautakut terhadap air (hydrophobic). Pada umumnya mineral-mineral oksida dan sulfida
akan tenggelam bila dicelupkan ke dalam air, karena permukaan mineral-mineral itubersifat suka akan air (hydrophilic). Tetapi beberapa mineral sulfida, antara lain
kalkopirit (Cu Fe S2), galena (Pb S), dan sfalerit (Zn S) mudah diubah sifatpermukaannya dari suka air menjadi suka udara dengan menambahkan reagen yang
terdiri dari senyawa hidrokarbon. Sejumlah reagen kimia yang sering digunakan dalamproses flotasi adalah :
1. Pembuih (frother) yang berfungsi sebagai pen-stabil gelembung-gelembung udara.Misalnya : methyl isobuthyl carbinol (MIBC), minyak pinus, dan terpentin.
2.
Kolektor / pengumpul (collector) yang bisa mengubah sifat permukaan mineral yangsemula suka air menjadi suka udara. Contohnya : xanthate, thiocarbonilid, asam oleik,
dll.3. Penekan / pencegah (depresant) yang berguna untuk mencegah agar mineral pengotor
tidak ikut menempel pada udara dan ikut terapung. Misalnya : Zn SO4 untuk menekanZn S.
4. Pengatur keasaman (pH regulator) yang berfungsi untuk mengatur tingkat keasamanproses flotasi. Misalnya : HCl, HNO3, Ca (OH)3, NH4 OH, dll.
Produk flotasi ada 3 (tiga) macam, yaitu :
- Konsentrat (concentrate) yang berupa mineral-mineral yang ikut terapung(mineral-mineral apungan) dengan gelembung-gelembung udara.
- Amang (middling) yang merupakan mineral-mineral apungan yang masih
mengandung banyak mineral-mineral pengotor.
- Ampas (tailing) yang tenggelam terdiri dari mineral-mineral pengotor.
8/7/2019 pbg Q
11/16
Peralatan yang biasa dipakai adalah :
1. Mechanicalflotation yang terdiri dari berbagai variasi antara lain :- Agitair cell
- Denver cell
- Krupp cell
- Outokumpu cell
- Wemco-Fagregren cell
2. Pneumatic flotation yang terdiri dari variasi :- Column cell
- Cyclo cell
- Davcra cell
- Flotaire cell
2.4. PENGURANGAN KADAR AIR / PENGAWA-AIRAN (DEWATERING)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air yang ada pada konsentratyang diperoleh dengan proses basah, misalnya proses konsentrasi gravitasi dan flotasi.
Cara-cara pengawa-airan ini ada 3 (tiga), yaitu :
2.4.1. Cara Pengentalan / Pemekatan (Thickening)
Konsentrat yang berupa lumpur dimasukkan ke dalam bejana bulat.Bagian yang pekat mengendap ke bawah disebut underflow, sedangkan bagian
yang encer atau airnya mengalir di bagian atas disebut overflow. Kedua produk itu
dikeluarkan secara terus menerus (continuous).
Peralatan yang biasa dipakai adalah :
1. Rake thickener.2. Deep cone thickener.3. Free flow thickener.
8/7/2019 pbg Q
12/16
2.4.2. Cara Penapisan / Pengawa-airan (Filtration)
Dengan cara pengentalan kadar airnya masih cukup tinggi, maka bagianyang pekat dari pengentalan dimasukkan ke penapis yang disertai dengan
pengisapan, sehingga jumlah air yang terisap akan banyak. Dengan demikian akan
dapat dipisahkan padatan dari airnya.
Peralatan yang dipakai adalah :
1. Vacuum(suction)filters yang terdiri dari :- intermitten, misalnya Moore leaffilter.
- Continuous ada beberapa tipe, yaitu :
* bentuk silindris / tromol (drum type), misalnya : Oliver filter, Dorrco filter.
* bentuk cakram (disk type) berputar, contohnya : American filter.
* bentuk lembaran berputar (revolving leaf type), contohnya : Oliver filter.
* bentuk meja (desk type), misalnya : Caldecott sand table filter.
2. Pressure filter, misalnya :- Merrillplate andframe filter
- Kellypressure filter
- Burt revolvingfilter
2.4.3. Pengeringan (Drying)
Yaitu proses untuk membuang seluruh kandung air dari padatan yangberasal dari konsentrat dengan cara penguapan (evaporization/evaporation).
Peralatan atau cara yang dipakai ada bermacam-macam, yaitu :
1. H
earth type drying/air dried/air baked, yaitu pengeringan yang dilakukan diatas lantai oleh sinar matahari dan harus sering diaduk (dibolak-balik).2. Shaft drier, ada dua macam, yaitu :
- tower drier, material (mineral) yang basah dijatuhkan di dalam saluransilindris vertikal yang dialiri udara panas (80o 100
o).
8/7/2019 pbg Q
13/16
- rotary drier, material yang basah dialirkan ke dalam silinder panjangyang diputar pada posisi agak miring dan dialiri udara panas yang berlawanan
arah.
1. Film type drier (atmospheric drum drier) ; silinder baja yang di dalamnyadialiri uap air (steam). Jarang dipakai.2. Spray drier, material halus yang basah dan disemburkan ke dalam ruanganpanas ; material yang kering akan terkumpul di bagian bawah ruangan. Cara
ini juga jarang dipakai.
2.5. PENANGANAN MATERIAL (MATERIAL HANDLING)
Bahan galian (mineral/bijih) yang mengalami PBG harus ditangani dengan cepat
dan seksama, baik yang berupa konsentrat basah dan kering maupun yang berbentukampas (tailing).
2.5.1. Penanganan Material Padat Kering (Dry Solid Handling)
Bila masih berupa bahan galian hasil penambangan (ROM), maka harus
ditumpuk di tempat yang sudah ditentukan yang di sekelilingnya telah dilengkapidengan saluran penyaliran (drainage system). Tetapi jika sudah berupa konsentrat,
maka harus disimpan di dalam gudang yang tertutup sebelum sempat diproseslebih lanjut.
2.5.2. Penanganan Lumpur (Slurry Handling)
Bila lumpur itu sudah mengandung mineral berharga yang kadarnya
tinggi, maka dapat segera dimasukkan ke pemekat (thickener) atau penapis(filter). Jika masih agak kotor (middling), maka harus diproses dengan alat khususyang sesuai.
2.5.3. Penanganan / Pembuangan Ampas (Tailing Disposal)
Kegiatan ini yang paling sulit penanganannya karena :
1. Jumlahnya (volumenya) sangat banyak, antara 70% 90% dari material yangditambang.
2. Kadang-kadang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B-3).3.
Sulit mencarikan lahan yang cocok untuk menimbun ampas bila metodepenambangan timbun-balik (back fill mining method) tak dapat segeradilakukan, sehingga kadang-kadang harus dibuatkan kolam pengendap. Oleh
sebab itu pembuangan ampas ini seringkali menjadi komponen kegiatanpenambangan yang meminta pemikiran khusus sepanjang umur tambang.
8/7/2019 pbg Q
14/16
3. METALURGI EKSTRAKTIF (EXTRACTIVE METALLURGY) DAN
PEMURNIAN (REFINING)
Tahapan proses (process aims) pada metalurgi ekstraktif (lihat Lampiran B, C dan D)
adalah :
1. Pemisahan (separation), yaitu pembuangan unsur, campuran (compounds) atau materialyang tidak diinginkan dari bijih (sumber metal = source of metal).
2. Pembentukan campuran (compound foramtion), yaitu cara memproduksi material yangsecara struktur dan sifat-sifat kimianya berbeda dari bijihnya (sumbernya).
3. Pengambilan/produksi metal (metal production), yaitu cara-cara memperoleh metal yangbelum murni.
1. Pemurnian metal (metal purification), yaitu pembersihan, metal yang belum murni(membuang unsur-unsur pengotor dari metal yang belum murni), sehingga diperoleh
metal murni.
Metalurgi ekstraktif terdiri dari :
1. Pirometalurgi (pyrometallurgy), menggunakan energi panas sampai 2.000o C.2. Hidrometalurgi (hydrometallurgy), menggunakan larutan dan reagen organik.3. Elektrometalurgi (electrometallurgy), memanfaatkan teknik elektro-kimia.
3.1. PIROMETALURGI (PYROMETALLURGY)
Suatu proses ekstraksi metal dengan memakai energi panas. Suhu yang dicapai
ada yang hanya 50
o
250
o
C (proses Mond untuk pemurnian nikel), tetapi ada yangmencapai 2.000o
C (proses pembuatan paduan baja). Yang umum dipakai hanyaberkisar 500
o 1.600
oC ; pada suhu tersebut kebanyakan metal atau paduan metal sudah
dalam fase cair bahkan kadang-kadang dalam fase gas.
Umpan yang baik adalah konsentrat dengan kadar metal yang tinggi agar dapat
mengurangi pemakaian energi panas. Penghematan energi panas dapat juga dilakukandengan memilih dan memanfaatkan reaksi kimia eksotermik (exothermic).
Sumber energi panas dapat berasal dari :
1.
Energi kimia (chemical energy = reaksi kimia eksotermik).2. Bahan bakar (hydrocarbon fuels) : kokas, gas dan minyak bumi.3. Energi listrik.4. Energi terselubung/tersembunyi (conserved energy = sensible heat), panas buangan
dipakai untuk pemanasan awal (preheating process).
Peralatan yang umumnya dipakai adalah :
8/7/2019 pbg Q
15/16
1. Tanur tiup (blast furnace).2. Reverberatoryfurnace.Sedangkan untuk pemurniannya dipakai :
1. P
ierce-Smith converter.2. Bessemer converter.
3. Kaldo cenverter.4. Linz-Donawitz (L-D) converter.5. Open hearth furnace.
3.2. HIDROMETALURGI (HYDROMETALLURGY)
Yaitu proses ekstraksi metal dengan larutan reagen encer (< 1 gramol) dan padasuhu < 100
oC. Reaksi kimia yang dipilih biasanya yang sangat selektif;artinya hanya
metal yang diinginkan saja yang akan bereaksi (larut) dan kemudian dipisahkan dari
material yang tak diinginkan.
Kondisi yang baik untuk hidrometalurgi adalah :
1. Metal yang diinginkan harus mudah larut dalam reagen yang murah.2. Metal yang larut tersebut harus dapat diambil dari larutannya dengan mudah dan
murah.3. Unsur atau metal lain yang ikut larut harus mudah dipisahkan pada proses berikutnya.4. Mineral-mineral pengganggu (gangue minerals) jangan terlalu banyak menyerap
(bereaksi) dengan zat pelarut yang dipakai.
5. Zat pelarutnya harus dapat diperoleh kembali untuk didaur ulang.6.
Zat yang diumpankan (yang dilarutkan) jangan banyak mengandung lempung (clayminerals), karena akan sulit memisahkannya.
7. Zat yang diumpankan harus porous atau punya permukaan kontak yang luas agarmudah (cepat) bereaksi pada suhu rendah.
8. Zat pelarutnya sebaiknya tidak korosif dan tidak beracun (non-corrosive and non-toxic), jadi tidak membahayakan alat dan operator.
Peralatan yang dipergunakan adalah :
1. Electrolysis / electrolytic cell.2. Bejana pelindian (leaching box).
3.3. ELEKTROMETALURGI (ELECTROMETALLURGY)
Suatu proses ekstraksi logam yang memakai teknik elektro-kimia, misalnya :baterai dan elektrolisa (electrolysis = electrorefining). Pada proses ini kecuali diperlukan
arus listrik sebagai sumber energi juga diperlukan elektroda (electrodes) dan cairanelektrolit (electrolyte).
8/7/2019 pbg Q
16/16
Elektroda harus memiliki sifat-sifat :
1. Konduktor listrik yang baik.2. Potensial yang terbentuk di sekitar elektroda harus rendah.3. Tidak mudah bereaksi dengan metal yang lain dan tidak membentuk campuran yang
dapat mengganggu proses elektrolisa.
Bila elektroda itu padat, ada syarat tambahan agar proses elektrolisa berlangsung
memuaskan, yaitu harus :
1. Mudah diperoleh atau disiapkan dengan murah.2. Tahan korosi dalam zat larut.3. Stabil, kuat dan tidak mudah terkikis (resistance to abrasion).4. Harus murah harganya.Elektrolit harus memiliki sifat-sifat :
1. Memiliki daya hantar ion yang tinggi.2. Tidak mudah terurai atau bereaksi (high chemical stability).3. Memiliki daya larut yang tinggi bagi metal yang diinginkan.Peralatan yang biasa dipakai electric arc furnace.