pbl sel blok 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biologi

Citation preview

Pendahuluan Jika tubuh makhluk hidup adalah sebuah mesin, maka otak adalah unit pengolahan atau pusat kendali mesin ini. Kita tahu bahwa unit terkecil dari kehidupan adalah sel, yang harus mesin juga.Sel adalah blok bangunan kehidupan, karena mereka membentuk unit dasar (struktural dan fungsional) dari setiap makhluk hidup. Setiap sel memiliki fungsi sendiri, yang dilakukan dengan bantuan struktur rumit di dalamnya. Struktur ini membentuk jaringan saling berhubungan dan secara bersama mencapai tujuan yang ditugaskan ke sel itu. Sel individu dapat menyerap nutrisi, mengubah nutrisi menjadi energi, mereproduksi dan melaksanakan tugas khusus yang ditugaskan untuk itu. Ini adalah usaha bersama dari semua struktur yang membuat sebuah karya sel efisien. Sebagai fungsi sel-sel berbeda, proses sel individu tidak boleh mengganggu satu sama lainBiologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup dimana keberadaannya sangat berpengaruh terhadap kepribadian dan tingkah laku dari masing masing makhluk hidup dan merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.

Pengetahuan tentang Struktur sel merupakan bagian penting dari dasar Anatomi dan Fisiologi teori yang diperlukan untuk berhasil menyelesaikan program terakreditasi dalam terapi bodywork, seperti pijat, refleksi, aromaterapi, Indian Head Massage, dan lain-lain. Setidaknya pengetahuan umum struktur sel dan proses terminologi dan terkait adalah penting untuk semua orang tertarik dalam ilmu kesehatan. Konsep-konsep ini fitur dalam sastra menggambarkan kemajuan terbaru dalam kesimpulan penelitian dan terkait.Pembahasan Sejarah perkembangan pemahaman SelAsal gagasan bahwa organisme hidup terbuat dari sel-sel ini sering ditelusuri kembali ke pengamatan irisan tipis gabus. Pada tahun 1665 buku Micrographia oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan.

Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.

Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.

Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.

Banyaknya ploidi pada sel terjadi sebagai akibat dari replikasi DNA yang tidak disertai pembelahan sel, yang lazim disebut sebagai endomitosis. sel menjadi lengkap, Jan Evangelista Purkyn melakukan pengamatan terhadap granula pada tanaman melalui mikroskop. Teori sel kemudian dikembangkan pada tahun 1839 oleh Matthias Jakob Schleiden dan Theodor Schwann yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup atau organisme tersusun dari satu sel tunggal, yang disebut uniselular, atau lebih, yang disebut multiselular. Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya, di dalam sel terjadi fungsi-fungsi vital demi kelangsungan hidup organisme dan terdapat informasi mengenai regulasi fungsi tersebut yang dapat diteruskan pada generasi sel berikutnya.

Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.[1] Teori SelMengacu pada gagasan bahwa sel adalah unit dasar struktur dalam setiap makhluk hidup. Pengembangan teori ini selama pertengahan abad 17 ini dimungkinkan oleh kemajuan dalam mikroskopi. Teori ini adalah salah satu dasar biologi. Teori ini mengatakan bahwa sel-sel baru terbentuk dari sel-sel yang ada lainnya, dan bahwa sel adalah unit dasar struktur, fungsi dan organisasi dalam semua organisme hidup.Sel itu ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Dia diperiksa (di bawah mikroskop, kasar senyawa) iris sangat tipis gabus dan melihat banyak pori-pori yang ia mengatakan tampak seperti berdinding bilik seorang bhikkhu akan hidup masuk karena asosiasi ini, Hooke menyebut mereka sel, nama mereka masih beruang. Namun, Hooke tidak tahu sebenarnya struktur atau fungsi. Uraian Hooke sel-sel ini (yang sebenarnya dinding sel yang tidak hidup) diterbitkan pada Micrographia pengamatan genggamnya tidak memberikan indikasi dari inti dan organel lain yang ditemukan dalam sel hidup.

Orang pertama yang menyaksikan sebuah sel hidup di bawah mikroskop adalah Antony van Leeuwenhoek (walaupun orang pertama yang membuat mikroskop senyawa Zacharias Janssen), yang pada 1674 menggambarkan Spirogyra ganggang dan menamai organisme bergerak animalcules, yang berarti "binatang kecil". Teori sel kontras dengan teori vitalisme diajukan sebelum penemuan sel. Gagasan bahwa sel-sel yang dipisahkan menjadi unit-unit individu diusulkan oleh Ludolph Kristen Treviranus dan Yakub Johann Paul Moldenhawer. Semua ini akhirnya menyebabkan Henri Dutrochet merumuskan salah satu prinsip dasar teori sel modern dengan menyatakan bahwa "Sel adalah unsur dasar organisasi".Pengamatan Hooke, Leeuwenhoek, Schleiden, Schwann, Virchow, dan lain-lain menyebabkan perkembangan teori sel. Teori sel penjelasan diterima secara luas hubungan antara sel dan makhluk hidup. sel teori menyatakan ini:

* Semua makhluk hidup atau organisme terbuat dari sel dan produk mereka.* Sel baru diciptakan oleh sel-sel lama membagi menjadi dua.Sel * adalah unit bangunan dasar kehidupan.

Teori sel berlaku untuk semua makhluk hidup, tidak peduli seberapa besar atau kecil, atau bagaimana sederhana atau kompleks. Karena menurut penelitian, sel-sel yang umum untuk semua makhluk hidup, mereka dapat memberikan informasi tentang semua kehidupan. Dan karena semua sel berasal dari sel-sel lain, para ilmuwan bisa mempelajari sel untuk belajar tentang pertumbuhan, reproduksi, dan semua fungsi lain yang melakukan hal-hal yang hidup. Dengan belajar tentang sel dan bagaimana mereka berfungsi, Anda dapat mempelajari tentang semua jenis makhluk hidup.

Kredit untuk mengembangkan teori sel biasanya diberikan kepada tiga ilmuwan: Theodor Schwann, Matthias Jakob Schleiden, dan Rudolf Virchow. Pada 1839, Schwann dan Schleiden menyarankan bahwa sel adalah unit dasar kehidupan. Teori mereka menerima dua ajaran pertama dari teori sel modern (lihat bagian berikutnya, di bawah). Namun teori sel Schleiden berbeda dari teori sel modern dalam hal itu mengusulkan metode kristalisasi spontan yang ia sebut "Free Cell Formasi". Pada tahun 1858, Rudolf Virchow menyimpulkan bahwa semua sel berasal dari sel yang sudah ada, sehingga menyelesaikan teori sel klasik.

1. Semua organisme hidup terdiri dari satu atau lebih sel.2. Sel adalah unit dasar kehidupan.3. Semua sel berasal dari sel yang telah ada.4. Sel adalah unit struktur, fisiologi, dan organisasi dalam makhluk hidup.5. Sel mempertahankan keberadaan ganda sebagai entitas yang berbeda dan sebuah blok bangunan dalam pembangunan organisns.Teori-teori tentang sel menurut ilmuwan lain :

- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)

- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)

- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut Sarcode

- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma

- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.

- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus)- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup

- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla).[2]

Bagian yang berlaku umum teori sel modern meliputi:

1. Sel adalah unit dasar dari struktur dan fungsi dalam organisme hidup.2. Semua sel berasal dari sel yang telah ada oleh divisi.3. aliran energi (metabolisme dan biokimia) terjadi dalam sel.4. Sel mengandung informasi keturunan (DNA) yang lulus dari sel ke sel selama pembelahan sel.5. Semua sel pada dasarnya sama dalam komposisi kimia dalam organisme spesies yang serupa.6. Semua makhluk hidup dikenal yang terdiri dari satu atau lebih sel.7. Beberapa organisme yang terdiri dari hanya satu sel dan dikenal sebagai organisme uniseluler.8. Lain multiseluler, yang terdiri dari sejumlah sel.9. Kegiatan organisme tergantung pada total aktivitas sel independen.Asal hidup

1. Virus dianggap hidup oleh beberapa, namun mereka tidak terdiri dari sel-sel. Virus memiliki banyak fitur hidup, tetapi dengan definisi teori sel, mereka tidak hidup.2. Sel pertama tidak berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya. Tidak ada sel pertama persis sejak definisi sel adalah tidak tepat.3. Mitokondria dan kloroplas memiliki materi genetik mereka sendiri, dan mereproduksi independen dari sisa sel.

Sel dapat dibagi ke dalam subkategori berikut:

1. Prokariota: Prokariota kurangnya inti (meskipun mereka memiliki DNA sirkular) dan organel membran-terikat lain (meskipun mereka mengandung ribosom). Bakteri dan Archaea adalah dua domain dari prokariota.2. Eukariota: Eukariota, di sisi lain, memiliki nuklei berbeda terikat oleh membran nukleus dan organel membran-terikat (mitokondria, kloroplas, lisosom, retikulum endoplasma kasar dan halus, vakuola). Selain itu, mereka memiliki kromosom terorganisir yang menyimpan bahan genetik.[3] Struktur dan fungsi serta penyusunannya Membran sel Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel,[1] terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.Pada sel eukariota, membran sel yang membungkus organel-organel di dalamnya, terbentuk dari dua macam senyawa yaitu lipid dan protein, umumnya berjenis fosfolipid seperti senyawa antara fosfatidil etanolamina dan kolesterol, yang membentuk struktur dengan dua lapisan[2] dengan permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel, namun di sela-sela molekul fosfolipid tersebut, terdapat transporter yang merupakan jalur masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.

Struktur membran

Komponen penyusun membran sel antara lain adalah fosfolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.Seperti disebutkan di atas, salah satu fungsi dasar dari membran sel adalah untuk bertindak seperti penutup luar yang protektif bagi sel. Selain itu, ada banyak fungsi-fungsi penting membran sel, yang penting untuk fungsi sel.[6] Berikut ini adalah beberapa fungsi sel membran :

* Sel jangkar membran sitoskeleton (tulang selular yang terbuat dari protein dan terkandung dalam sitoplasma) dan memberi bentuk ke sel. * membran sel bertanggung jawab untuk memasang sel ke (materi hidup non yang ditemukan di luar sel) matriks ekstraselular, sehingga kelompok sel bersama-sama untuk membentuk jaringan. * Fungsi lain membran sel penting adalah transportasi bahan yang dibutuhkan untuk fungsi organel sel. Sel membran semi permeable dan mengontrol masuk dan keluar gerakan zat. Gerakan semacam zat mungkin baik pada biaya energi seluler atau pasif, tanpa menggunakan energi sel. * molekul protein dalam membran sel menerima sinyal dari sel lain atau lingkungan luar dan mengubah sinyal ke pesan, yang dilewatkan ke organel di dalam sel. * Pada beberapa sel, molekul protein pada kelompok membran sel bersama-sama untuk membentuk enzim, yang melakukan reaksi-reaksi metabolik dekat permukaan dalam dari membran sel. Baca lebih lanjut tentang bagaimana melakukan kerja enzim. * Protein pada membran sel juga membantu molekul yang sangat kecil untuk mendapatkan diri mereka diangkut melalui membran sel, disediakan, molekul bepergian dari suatu daerah dengan banyak molekul untuk daerah dengan jumlah kurang dari molekul.[4] Sitoplasma Sitoplasma adalah cairan, tebal semitransparan seperti gel yang ditemukan di kedua sel tumbuhan dan hewan. Hal ini dibatasi oleh membran plasma, dan berisi banyak organel dalam sel eukariotik (sel yang berisi dibatasi membran inti). Dalam sel eukariotik, inti dipisahkan dari sitoplasma oleh membran ganda, yang dikenal sebagai membran nuklir. Sitoplasma ditemukan pada tahun 1835. Padahal, penemuan organel yang berbeda yang ditemukan di sitoplasma dapat dikaitkan dengan ilmuwan yang berbeda, tidak ada ilmuwan tunggal dapat dikreditkan untuk menemukan sitoplasma.Pada dasarnya, sitoplasma adalah cairan, dimana organel tetap ditangguhkan. Jadi, mengisi sel, terutama ruang tidak ditempati oleh organel apapun. SitosolSitosol adalah bagian dari sitoplasma yang tidak diduduki oleh organel apapun. Ini adalah zat gelatin. Ini terutama terdiri dari filamen sitoskeleton, molekul organik, garam dan air. filamen Sitoskeleton terdiri dari filamen protein, dan mereka bertanggung jawab untuk memberikan bentuk ke sel. Hal ini juga mengandung enzim, asam lemak, gula dan asam amino. Selain itu, ribosom, proteasomes dan protein larut juga dapat ditemukan di sitoplasma. Sitosol menyumbang hampir 70% dari volume total sel.

Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini:1). Mitokondria, berfungsi dalam proses oksidasi.Mitokondria adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat 'ruangan' yang disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai banyak Mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot.

Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 m dan panjang 0,5 1,0 m. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran.Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium.Fungsi mitokondria

Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2 menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)

2). Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.

fungsi vakuola 1. memelihara tekanan osmotik sel2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel

3). Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Salah satu prinsip utama biologi, sering disebut sebagai "dogma sentral," adalah DNA yang digunakan untuk membuat RNA, yang, pada gilirannya, digunakan untuk membuat protein. Urutan DNA gen disalin ke RNA (mRNA). Ribosom kemudian membaca informasi dalam RNA dan menggunakannya untuk membuat protein. Proses ini dikenal sebagai translasi; yaitu, ribosom "menerjemahkan" informasi genetik dari RNA menjadi protein. Ribosom melakukan hal ini dengan mengikat sebuah mRNA dan menggunakannya sebagai template untuk urutan yang benar asam amino pada protein tertentu. Asam amino yang melekat pada RNA transfer (tRNA) molekul, yang masuk salah satu bagian dari ribosom dan mengikat ke urutan messenger RNA.. Ribosom dibagi menjadi dua subunit, satu lebih besar daripada yang lain.Fungsi ribosom Ribosom adalah kuda kerja biosintesis protein, proses menerjemahkan mRNA menjadi protein. MRNA terdiri dari serangkaian kodon yang mendikte urutan ribosom asam amino yang dibutuhkan untuk membuat protein. Menggunakan mRNA sebagai template, ribosom melintasi setiap kodon (3 nukleotida) dari mRNA, memasangkannya dengan asam amino yang sesuai yang disediakan oleh suatu tRNA. Molekul RNA transfer (tRNA) berisi antikodon pelengkap pada satu ujung dan asam amino yang sesuai di sisi lain.

4). Retikulum endoplasmaRetikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.

Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon.

Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.

Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti di dalam sitoplasma dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti jaringan).

Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma.Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.Ada tiga jenis retikulum endoplasma:

RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.

RE halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, trmasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun

"RE berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri"

Jadi fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma.Fungsi Retikulum Endoplasma

Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.

(RE kasar)

Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati

(RE kasar dan RE halus)

Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.

Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)

5). Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.

Beberapa fungsi badan golgi antara lain :

1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.3. Membentuk dinding sel tumbuhan4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.5. Tempat untuk memodifikasi protein6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel7. Untuk membentuk lisosom

6). Lisosom, berperan dalam proses matinya sel-sel.Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.

- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.

- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.

- Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

7) Peroksisom

Peroksisom (bahasa Inggris: peroxysome) adalah organel yang terbungkus oleh membran tunggal dari lipid dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan ureat oksidase yang mengkristal di pusatnya. Peroksisom ditemukan pada semua sel eukariota.Peroksisom mempunyai komposisi enzim yang berbeda dalam jenis sel yang berbeda.Peroksisom mampu beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah. Contohnya, sel khamir yang ditumbuhkan dalam gula mempunyai peroksisom yang kecil, sedangkan sel ragi yang ditumbuhkan dalam metanol mempunyai peroksisom yang besar untuk mengoksidasi metanol. Fungsi utama dari Peroksisom adalah rincian yang sangat asam lemak rantai panjang melalui beta-oksidasi. Pada sel hewan, asam lemak yang sangat panjang dikonversi menjadi asam lemak rantai menengah, yang kemudian shuttled pada mitokondria di mana mereka akhirnya dipecah menjadi karbon dioksida dan air. Dalam sel-sel ragi dan tanaman, proses ini adalah eksklusif untuk Peroksisom.[7]Fungsi SitoplasmaSitoplasma adalah situs dari banyak reaksi biokimia penting penting untuk mempertahankan kehidupan. Ini adalah tempat di mana ekspansi dan pertumbuhan sel berlangsung. Ini menyediakan medium di mana organel bisa tetap ditangguhkan. Selain itu, sitoskeleton yang ditemukan di sitoplasma memberikan bentuk pada sel, dan memfasilitasi pergerakannya. Hal ini juga membantu pergerakan elemen yang berbeda yang ditemukan dalam sel.

Enzim yang ditemukan di sitoplasma memecah makromolekul menjadi bagian-bagian kecil sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh organel lain seperti mitokondria. Sebagai contoh, mitokondria tidak dapat menggunakan hadir glukosa dalam sel, kecuali dipecah oleh enzim menjadi piruvat. Mereka bertindak sebagai katalis dalam glikolisis, serta dalam sintesis asam lemak, gula dan asam amino. Reproduksi sel, sintesis protein, glycosis anaerobik, sitokinesis adalah beberapa fungsi penting lain yang dilakukan di sitoplasma. Namun, kelancaran fungsi semua tergantung pada keberadaan sitoplasma, karena menyediakan media untuk melaksanakan proses-proses vital.Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda antara satu dengan yang lain.[5] Inti sel atau Nukleus Dalam biologi sel, nukleus (gb. inti; dari inti Latin atau nuculeus, berarti kernel) adalah organel membran tertutup ditemukan pada sel eukariotik. Ini berisi sebagian besar materi genetik sel dengan susunan sebagai beberapa molekul DNA linear panjang dalam kompleks dengan berbagai macam protein, seperti histon, untuk membentuk kromosom. Gen-gen dalam kromosom ini genom nuklir sel. Fungsi nukleus Untuk menjaga integritas gen-gen dan mengontrol aktivitas sel dengan mengatur ekspresi gen - inti adalah pusat kendali sehingga sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.Fungsi lainnya antara lain : * toko Inti entropi genetik yang diperlukan untuk reproduksi, pertumbuhan dan metabolisme sel tidak hanya dikendalikan, tapi juga dari organisme secara keseluruhan. Ini mengontrol transfer dan replikasi molekul keturunan (DNA dan RNA) antara sel induk dan sel anak. Inti menjamin pemerataan dan menyalin tepat dari isi genetik selama proses replikasi sel. Ini adalah fungsi inti utama dalam sel-sel hewan. * Inti mendukung dan mengontrol pertumbuhan sel oleh mendalangi sintesis protein struktural dalam sel. * Inti adalah tempat untuk transkripsi DNA di mana messenger RNA (mRNA) yang dihasilkan yang mensintesis protein. Inti berisi berbagai jenis protein yang dapat secara langsung mengendalikan transkripsi atau tidak langsung terlibat dalam mengatur proses tersebut. * Proses metabolisme energi dan gizi dalam sel diatur oleh inti, dengan mengarahkan sintesis dan fungsi enzim, yang merupakan jenis protein. * Difusi selektif molekul sel peraturan dan energi melalui pori-pori di membran nuklir dipimpin oleh inti. * Inti bertanggung jawab atas sekresi ribosom. Ribosom, pada gilirannya mendapatkan kredit untuk semua jenis sintesis protein. Struktur utama yang membentuk nukleus adalah amplop nuklir, membran ganda yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan isinya dari sitoplasma selular, dan lamina nuklir, meshwork dalam inti yang menambahkan dukungan mekanis, seperti sitoskeleton mendukung sel secara keseluruhan.Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa inti sel menyimpan semua DNA kromosom suatu organisme, yang di atasnya seluruh perilaku dan penampilan organisme tergantung. Hal ini juga bertanggung jawab atas pola pertumbuhan tubuh dan kontrol yang benar replikasi sel, yang mengakibatkan pertumbuhan spesies itu. Melihat betapa pentingnya fungsi inti tersebut, dapat dipahami mengapa ini disebut sebagai pusat kontrol sel.Nukleus adalah organel pertama yang ditemukan, yang pertama kali dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih terperinci oleh ahli botani Skotlandia, Robert Brown, pada tahun 1831. Pada satu sel umumnya ditemukan hanya satu nukleus. Namun demikian, beberapa jaringan tertentu, atau beberapa spesies tertentu memiliki lebih daripada satu nukleus. Inti-inti dalam sel multinuklei ini dapat memiliki peran yang saling mengganti atau saling mengkhususkan diri. Pada Paramecium, terdapat dua inti sel: makronukleus (inti besar) dan mikronukleus (inti kecil). Makronukleus menjamin keberlangsungan hidup, sedangkan mikronukleus bertanggung jawab terhadap reproduksi.

Struktur NukleusElemen struktural utama nukleus adalah membran inti, suatu membran ganda fosfolipid yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma sel, serta lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan. Secara garis besar, membran inti terdiri atas tiga bagian, yaitu membran luar, ruang perinuklear, dan membran dalam. Membran luar dari nukleus berkesinambungan dengan retikulum endoplasma (RE) kasar yanh bertaburan dengan ribosom. Sifat membran inti yang tak permeabel terhadap sebagian besar molekul membuat nukleus memerlukan pori inti agar molekul dapat bergerak melintasi membran. Pori nukleus bagaikan terowongan yang terletak pada membran nukleus yang berfungsi menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol. Meskipun bagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi oleh membran, isi nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan subnukleus yang terbentuk dari protein-protein unik, molekul RNA, serta gugus DNA. Contoh utama dari badan subnukleus adalah nukleolus, yang terutama terlibat dalam pembentukan ribosom. Setelah diproduksi oleh nukleolus, ribosom diekspor ke sitoplasma untuk menjalankan fungsi translasi mRNA.[5]Penutup Hanya dibutuhkan satu sel biologi untuk menciptakan organisme. Bahkan, ada banyak spesies organisme bersel tunggal, dan organisme memang multi-selular seperti kita.

Sebuah sel tunggal dapat menjaga dirinya sendiri fungsional dengan memiliki serangkaian 'mesin miniatur' yang dikenal sebagai organel. Daftar berikut tampak pada beberapa organel khas dan karakteristik lain dari sel yang berfungsi penuh.Sel yang menakjubkan, variabel, indah, fungsional yang luar biasa, konsep jenius, mereka bekerja sendiri atau dalam kelompok dengan mudah sama. Sel adalah unit dasar kehidupan, semua makhluk hidup,terdiri dari satu atau lebih sel. Organisme yang ada sebagai sel tunggal disebut uniseluler dan organisme yang terdiri dari kelompok sel bekerja sama disebut multiseluler. Ada dua kerajaan organisme uniseluler (Archaea dan Bakteri), dan tiga kerajaan organisme multiseluler (Hewan, Fungi dan Tanaman), dan satu kerajaan yang berisi campuran dari kedua organisme uniseluler dan multiseluler (yang Protista). Hampir semua yang anda lihat tanpa mikroskop adalah hewan jamur atau tanaman dan karena itu yang multiselular (pengecualian untuk aturan ini adalah telur, telur, sebelum mereka dibuahi dan mulai untuk membagi adalah sel tunggal terbesar di sekitar). Karena semua makhluk hidup terbuat dari sel, dan karena kita keinginan untuk memahami diri kita dan makhluk hidup lain di sekitar kita masuk akal untuk mempelajari sesuatu tentang sel. Halaman ini merupakan pengantar untuk bentuk dan fungsi sel.Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.

Daftar pustaka 1. Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. 2002. Molecular Biology of The Cell. New York and London: Garland Science2. van Meer G, Voelker DR, Feigenson GW. (2008). "Membrane lipids: where they are and how they behave". Nature Reviews. Molecular Cell Biology 9 (2): 11224.

3. Feigenson GW. (2006). "Phase behavior of lipid mixtures". Nature Chemical Biology 2 (11): 56063

4. Doherty GJ and McMahon HT (2008). "Mediation, Modulation and Consequences of Membrane-Cytoskeleton Interactions". Annual Review of Biophysics 37: 6595.

5. Pennisi E. (2004). "Evolutionary biology. The birth of the nucleus". Science 305 (5685): 766768

6. Singer SJ, Nicolson GL (Feb 1972). "The fluid mosaic model of the structure of cell membranes". Science 175 (23): 72031.

7. Hoepfner D, Schildknegt D, Braakman I, Philippsen P, Tabak HF (2005). "Contribution of the endoplasmic reticulum to peroxisome formation". Cell 122 (1): 8595.SEL-Makalah PBL A IVPage 21