pbl

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Blok 3 : Dasar Biologi Sel 1

Samsul Rizal Almadani

102011445

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Alamat Korespondensi : Jalan Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat

PENDAHULUAN Salah satu organisasi kehidupan yang dipelajari dalam objek biologi adalah sel. Sel merupakan unit stuktural dan fungsional terkecil. Sel terpisahkan dari lingkungan sekitar dengan dibatasi oleh suatu membran plasma. Di biologi, sel dipelajari dalam sitologi dimana sitologi mempelajari sel lebih dalam mengenai struktur dan fungsinya. Sel merupakan organisasi kehidupan terkecil yang lengkap. Maksudnya, dalam satu sel sudah tampak atau mewakili kehidupan pada organisasi kehidupan yang lebih tinggi. Sel sudah dapat berkembang biak, memperoleh nutrisi, menghasilkan energi, atau fungsi kehidupan yang lainnya. Oleh karena itu, tidak janggal jika mahkluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel dapat hidup secara mandiri.1 Para ilmuwan berpendapat bahwa tubuh tumbuhan , hewan dan manusia tersususn atas beberapa bagian, unsur, atau elemen yang bergabung membentuk bagian struktur tertentu dari mahkluk hidup sehingga terjadi perkembangan penggunaan alat-alat optik yang kemudian juga semakin berkembang menjadi mikroskop. Dengan menggunakan alat optik ini, penelitian terhadap elemen atau bagian mahkuk hidup semakin meningkat dan juga terjadi perkembangan dibidang ilmu biologi sel.2 untuk mengetahui fungsi tubuh manusia dengan baik maka kita juga memerlukan pemahaman yang baik mengenai sel , yaitu mencakup struktur sel, jaringan dan organ organ dari sel itu sendiri .

PEMBAHASAN

Teori Seltubuh organisme tersusun atas sel yang terdiri dari satu sel (uniseluler) atau banyak sel (multiseluler). Sel yang menyusun tubuh manusia dapat bervariasi dalam bentuk, ukuran, struktur dan fungsinya.3 Pada masa perkembangannya, terutama pada abad ke 19 perkembangan tentang sel dangat berkembang pesat dan para ahli pun mulai bermunculan dan mengeluarkan teori tentang sel. Teori tantang sel tersebut antara lain sebagai berikut.Sel sebagai satuan struktural. Teori ini dikemukakan oleh Mathias Scleiden dan Schwann. Keduanhya menyatakan bahwa mahkluk hidup tersususn dari bebeapa organ, setiap organ tersusun dari jaringan dan setiap jaringan tersususun atas sel. Jadi sel merupakan satuan struktural yang terkecil. Teori ini merupakan teori yang sangat mendasar dalam pengembangan biologi sel sehingga akhirnya Schwann diakui sebagai bapak sitologi modern.

Sel merupakan kesatuan fungsional. Teori ini dikemukakan oleh Max Schultze. Ia menyatakan bahwa kegiatan hidup seperti metabolisme, ekskresi, dan sintesis terjadi dalam sel . jadi, kegiatan sel berperan penting dalam tubuh.

Sel sebagai kesatuan reproduksi. Teori ini dikembangkan oleh Rudolf Virchow (1858) dengan slogannya Omne Cellula e Cellula. Artinya , setiap sel berasal dari sel. Sel merupakan hasil reproduksi dari sel. Jadi, satuan terkecil dalam reproduksi adalah sel.Sel sebagai kesatuan pertumbuhan. Teori ini dikemukakan oleh Rane Dutrochet. Ia mengatakan bahwa suatu ahkluk hidup dikatakan tumbuh apabila terjadi pertambahan volume tubuh yang disebabkan oleh pertambahan volume sel dan pertambahan jumlah sel. Jadi, individu mengalami pertumbuhan karena selnya bertambaha banyak dan bertambah besar.Sel sebagai kesatuan hereditas. Teori ini dikemukakan oleh Edmund B Wilson. Menurutnya, sifat keturunan(hereditas) terdapat dalam kromosom dan kromosom terdapat dalam inti sel. Inti sel terdapat pada kelamin, yaitu spermatozoa dan ovum. Jadi, sel berperan dalam penurunan sifat.2 Sejarah Sel

Sel berasal dari istilah cellula yang pertama kali digunakan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Hooke memberikan istilah ini untuk ruang kecil yang dibatasi oleh dinding, yang dilihatnya pada sel gabus. Selanjutnya, ia mengamati jaringan tumbuhan yang lain dan melihat bahwa sel-selnhya berisi cairan. Senyawa didalam sel yaitu protoplasma ditemukan beberapa saat sesudahnya. Pada tahun 1880, Hanstein menggunakan istilah protoplas untuk menyebut unit protoplasma yang ada dalam suatu sel. Ia juga mengusulkan istilah protoplas untuk menggantikan istilah sel, tetapi tidak diterima. Pada tumbuhan yang disebut sel meliputi protoplas dan dinding selnya. Dulu, dinding sel dianggap ekskresi tidak hidup dari suatu sel hidup. Namun, hasil penelitian menekankan dindidng sel dan protoplasma khususnya sel muda, merupakan suatu kesatuan organik yang bersama-sama membentuk hayati tunggal. Pada tahun 1831, Robert Brown menemukan inti didalam sel epidermis tumbuhan anggrek. Pada tahun 1846 , Hugo von Mohl membedakan antara protoplasma dan cairan sel. Pada tahun 1862, akhir abad ke-19 dan selama abad ke-20, penelitian tentang sel berkembang dengan cepat sehingga muncul berberapa teori tentang sel.4 Selain itu teori tentang sel yang telah disebutkan terdapat pula teori mengenai asal usul kehidupan yang , yaitu teori abiogenesis dan teori biogenesis.

Para ilmuwan telah melakukan berbagai penelitian untuk mengetahui bagaimana sebenarnya bumi ini terbentuk. Bagaimana macam teori telah diungkapkan yaitu teori abiogenesis dan biogenesis.Teori Abiogenesis

Tokoh dari teori ini dalah ahli filsafat kuno, Aristoteles yang berpendapat bahwa mahkluk hidup di bumi terjadi secara spontan(generatio spentanea). Pendapat iini terus berkembang hingga abad ke-17. Salah seorang pengamat paham abiogenesis, Anthiny van Leeuwenhoek (abad 17) berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik didalam air bekas rendaman jerami. Penemuan ini memperkuat teori abiogenesis, bahwa mahkluk hidup berasal dari benda mati. Dalam hal ini jasad renik dianggap berasal dari air bekas rendaman jerami.Teori Biogenesis

Beberapa tokoh yang berusaha menyangkal teori abiogenesis anatar lain adalah Fransisco Redi (abad 17), Lazzaro Spalanzani (abad 18) dan Louis Pasteur (abad 19). Redi melakukan percobaan untuk menunjukan bahwa ulat tidak timbul dengan sendirinya dari daging yang membusuk, tetapi dari telur lalat (omne vivum ex ovo). Spallanzani membuktikan melallui percobaan bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukan kaldu. Bila kaldu dididihkan dan kemudian ditutup rapat, maka pembusukan tidak akan terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur juga berasal dari jassad hidup. Pasteur juga menggunakan air kaldu mencoba memperbaiki percobaan spallanzani dengan menggunakan tabung kaca berbentuk leher angsa atau huruf S untuk menutup labu, walaupun labu tersumbat, udara sebagai sumber gaya hidup dapat masuk kedalam labu. Dengan percobaan ini pasteur berhasil mematahkan teori abiogenesis.1 Struktur SelSel merupakan suatu unit terkecil yang menyusun tubuh manusia, dan didalam sel terdapat beberapa struktur penyusunnya, yaitu terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan inti sel/nukleus.

Membran Sel

Membran sel merupakan bagian luar sel yang melindungi isi sel. Membran sel berfungsi mengatur keluar masuk zat dari dan ke dalam sel. Membran sel bersifat semipermeabel, artinya hanya dapat dilalui oleh air dan zat tertentu yang terlarut.5Membran plasma (membran sel )merupakan laipisan terluar berupa selaput yang didalamnya berisi materi yang jernih. Membran plasma terdiri atas lapisan ganda fosfolipid dengan gumpalan-gumpalan protein. Pada gumpalan-gumpalan protein tersebut sering terdapat pada molekul-molekul gula (karbohidrat) yang akan embentuk glikoprotein. Permukaan luar dan dalam membran plasma tidak mengandung protein yang sama, tetapi bervariasi dalam jumlah maupun tipenya. Distribusi protein yang tidak teratur menyebabkan membran plasma menjadi tidak simetris. Adanya perbedaan sifat kimia pada penyusun membran plasma menyebabkan membran plasma bersifat selektif terhadap bahan-bahan yang masuk ke dalam sel maupun sebaliknya. Keadaan demikian menunjang membran plasma sebagai sarana transportasi. Membran plasma juga berperan dalam sebagai penghalang bagi molekul yang terlarut dalam air.membran plasma dalam peranannya sebagai penghalang harus berfungsi sebagai mediator karena membran plasma membentuk pembatas antara sel dengan lingkungan sel. Sejumlah substansi harus dimasukan kedalam sel dan sejumlah substansi juga harus dikeluarkan dari dalam sel. Oleh karena itu, membran plasma mempunyai reseptor untuk molekul dalam lingkungan mikro sel. Membran plasma juga berinteraksi dengan substansi aktif secara fisiologi seperti hormon. Fungsi dari membran plasma antara lain sebagai berikut; (a) pengatur gerakan materi dari dalam sel atau dari luar sel, (b) tempat terjadinya beberapa reaksi kimia tertentu, (c)mengendalikan pertukaran zat antara isi sel dengan lingkungannya (d) memisahkan atau menjadi pembatas antara isi sel dengan lingkungannya. (e) sebagai reseptor dari luar (f) sebagai pelindung isi sel.6Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat dalam sel. Sitoplasma merupakan bagian terbesar dari sel tersusun atas air, senyawa organik dan anorganik. Sitoplasma berfungsi sebagai media tempat organel-organel, dan juga melindungi organel-organel dari benturan.7 Sitoplasma meliputi semua materi yang berada di inti dan embran sel dan merupakan bagian terpenting dari sel karena berperan sebagai tempat berrlangsungnya biosintesis dan biogenetika.fungsi dari sitoplasma yaitu sebagai tempat penyimpanan bahan kimia yang vital, tempat lintasan metabolisme zat tertentu dan tempat terjadinya reaksi kimia,tempat ensintesis zat-zat baru untuk kepentingan sel,mengeksresikan sampah metabolisme keluar sel.8 Sitoplasma terdiri dari matriks,organel sitoplasma, serta inklusio sitoplasma. Sitoplasma suatu sel mengandung berbagai jenis organel yang memiliki fungsi tertentu untuk memelihara keutuhan dan keteraturan didalam sel. Organel sitoplasma adalah suatu struktur yang terdapat dalam matriks sitoplasma, seprti retikulum endoplasma, ribosom, badan mikro, lisosom, dan mitokondria. Organel Sitoplasma

Sitoplasma suatu sel mengandung beberapa jenis organel yang memiliki fungsi tertentu untuk memelihara keutuhan dan keteraturan di dalam sel. Organel sitoplasma adalah suatu struktur yang terdapat dalam matriks sitoplasma, seperti retikulum endoplasma, ribosom,badan golgi, sentrosom, lisosom, dan mitokondria. Berikut ini akan dibahas beberapa organel penting yang terdapat dalam sitoplasma mahkluk hidup.Retikulum Endoplasma

Merupakan orgsnel yang dimiliki membran berbentuk jala. Retikulum endoplasma terdiri dari dua tipe yakitu retikulum endoplasma agranular (RE halus) dan retikulum endoplasma granular (RE kasar). RE granular adalah endoplasma yang dindingnya tidak dilekati oleh oleh ribosom yang tidak aktif dalam sintesis protein, tetapi aktif dalam sintesis lemak. RE agranular banyak ditemukan pada sel lemak leukosit. RE granular adalah RE yang dindingnya dilekati oleh ribosom yang terlibat dalamm sintesis protein. Membran dinding RE banyak menganandung enzim yang berkaitan dengan sintesis protein. RE granular juga berperan dalam transpor protein dan materi kimia lain.8 Fungsi umum retikulum endoplasma adalah sebagai alat transportasi berbagai zat dari satu bagian sel ke bagian sel lain, membentuk suatu permukaan yang memungkinkannya terjadi pertukaran zat dan reaksi kimia dalam sel, dan turut dalam mendukung gerakan sitoplasma. Sedangkan ada pula fungsi khusus dari retikulum endoplasma, pada RE halus fungsinya sebagai tempat sintesis berbagai substansi kimia seperti pembentukan fosfolipid, kolesteroid, dan karbohidrat. Sedangkan pada RE kasar berfungsi sebagai alat transportasi protein.6 Ribosom

Merupakan organel sitoplasma yang berukuran kecil dengan bentuk bulat padat. Ribosom dapat ditemukan baik pada sel eukariotik maupun sel prokariotik. Pada sel eukariotik, ribosom ada yang bebas ada pula yang terkait pada membran retikulum endoplasma. Ribosom jumlahnya cukup banyak pada sel ragi, lifosit, sel meristematis , sel embrio, dan sel kanker. Ribosom tersususun atas RNA ribosom(RNAr), protein ribosom(nukleoprotein), dan enzim ribosom. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein melalui kerja sama dengan RNA (RNAd dan RNAt) dan selama sintesis protein banyak ribosom yang berangkai dengan RNA menjadi poliribosom/polisom.8Lisosom Lisosom merupakan organel sel yang berbentuk agak bulat dengan membran tunggal. Didalamnya terdapat sejumlah enzim pencernaan. Fungsi lisosom antara lain adalah melakukan autolisis, yakni dalam keadaan fisiologis tertentu, lisosom dapat menghancurkan organel sel yang rusak. Peristiwa ini disebut autofagi. Jika sel mati, enzim-enzim lisosom akan melakukan autolisis . enzim-enzim pada lisosom akan dilepaskan pada permukaan sel yang mengakibatkan pemusnahan aterial intrasel. Jika enzim lisosom tidak ada karena bawaan, lisosom akan kebajiran zat yang biasanya dimusnahkan olehnya. Hal tersebut dapat merusak sel dan dapat enimbulkan penyakit.Badan Golgi (kompleks Golgi)

Adalah salah satu organel terbesar dan dapat ditemukan pada semua sel organisme hidup kecuali pada sel prokariotik dan jamur. Badan golgi tersebar pada seluruh bagian sitoplasma. Badan golgi memiliki membran yang mengandung banyak enzim. Dalam badan golgi terdapat karotenoid, asam lemak dan vitamin C. Fungsi badan golgi antara lain adalah membentuk vesikula ekskretorius, yakni kantung untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan dari sel, membentuk membran plasma.Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel bermembran yang bersifat aerob. Mitokondria memiliki dua membran yang kuat , fleksibel, dan stabil seperti membran sel. Membran luarnya licin, membran dalam berlipat-lipat dan bersekat yang disebut krista. Membran yang membatasi mitokondria tersusun atas lipoprotein. Membran bagian dalam membentuk tonjolan-tonjolan untuk memperluas permukaan yang dinamakan krista mitokondria. Mitokondria mengandung cairan matriks yang mengandung lemak, protein, DNA sirkuler, dan ribosom. DNA pada mitokondria berfungsi mengatur sintesis protein, baik dalam sitoplasma maupun ribosom. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi zat makanan , respirasi sel.8 Selain itu mitokondria juga berfungsi sebagai pusat pembangkit tenaga dari sel seperti menghasilkan ATP. Melalui proses respirasi aerob, juga berfungsi dalam sintesis lipid pada matriks mitokondria.Mikrotubulus

Merupakan organel sel yang berbentuk silindris seperti pipa atau tabung. Ada beberapa fungsi dari mikrotubulus , yaitu berperan dalam kerangka sel agar mempunyai bentuk yang tetap, sebagai alat gerak dengan membentuk silia dan flagelm membentuk benang-benang spindel selama pembelahan sel, berperan penting dalam proses diferensiasi pada perkembangan embrio, sebagai alat transportasi pada retikulum endoplasma dan badan golgi.Sentriol

Merupakan organel sel yang berbentuk batang yang dekat dengan nukleus. Pada awal profase, sentriol membelah dan membentuk spindel primer. Fungsi sentriol antara lain berperan dalam pembelahan sel dan sebagai pusat pengaturan pergerakan benang-benang pembelahan / benang spindel saat terjadi pembelahan mitosis.

Badan Mikro/PeroksisomMerupakan organel sel yan mirip lisosom. Kaya akan enzim katalase yang mengkatalis H2O2 (racun hasil metabolisme). Badan mikro banyak dijumpai pada hati dan ginjal untuk menawarkan racun hasil metabolisme (H2O2). Fungsi dari badan mikro yaitu mengkatalis H2O2, mengubah lemak menjadi karbohidrat(glikosisom).6Inklusio Sitoplasma

Inklusio sitoplasma merupakan struktur sel yang tidak hidup , misalnya butiran minyak atau lemak. Inklusio memiliki nama lain ya itu paraplasma atau dentoplasma.Nukleus (Inti Sel)

Inti sel merupakan organel yang sangat penting bagi kehidupan . inti sel berperan mengendalikan seluruh kegiatan sel. Pada umumnya setiap sel mengandung satu nukleus. Fungsi dari nukleus yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Volume inti berkaitan dengan jumlah kromosom dalam inti. Inti sel haploid, ukurannya lebih kecil daripada ukuran inti diploid. Nukleus mengandung inti genetik (DNA dan RNA), protein inti, dan garam mineral. Inti terbagi atas tiga bagian , yakni membran inti (selaput inti) , nukleolus, dan nukleoplasma.Membran Inti

Merupakan bagian terluar dari inti sel. Membran intu memisahkan nukleoplasma dengan sitoplasma. Fungsi membran inti secara keseluruhan adalah mengadakan pertukaran zat dengan sitoplasma. Pada membran inti, terdapat pori yang berfungsi dalam pertukaran makromolekul. Membran inti tersusun atas dua lapis membran(bilaminar). Setiap membran terdiri atas dua lapisan. Ruang diantara membran tersebut disebut rongga perinuklear atau sisterna. Bagian terluar membran inti biasanya dilekati oleh ribosom yang berhubungan dengan mitokondria, badan golgi dan retikulum endoplasma.Anak Inti (Nukleolus)Anak inti atau nukleolus dapat ditemukan dalam nukleus. Jumlah nukleolus bergantung pada spesies dan juga jumlah kromosom. Nukleolus bergantung pada spesies dan jumlah kromosom. Nukleolus tersusun atas fosfoprotein,ortofosfat, DNA, dan berbagai jenis enzim. Nukleolus akan menghilang pada fase profase, yakni tahap awal pembelahan. Pada tahap akhir pembelahan, nukleolus akan tampak kembali. Nukleolus berfungsi dalam proses sintesis RNA.Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah cairan inti atau kariotin yang bersifat transparan dan semisolid (kental). Di dalam nukleoplasma terdapat kromatin, granula, nukleoprotein, dan mengandung senyawa kimia kompleks. Ketika sel embelah, benang-benang kromatin menebal, memendek dan mudah menyerap warna sehingga struktur tersebut dinamakan kromosom.8Pembagian Jenis SelBerdasarkan ada atau tidaknya membran inti sel , maka ada dua macam pengelompokan mahkluk hidup, yaitu prokariotik dan eukariotik. Perbedaan yang mendasar dari kedua tipe sel tersebut adalah ada atau tidaknya membran yang membatasi inti sel. Sel prokariotik (pro = sebelum , karyotic = nukleus ) merupakan tipe sel yang paling sederhana . substansi genetiknya (DNA) terkonsentrasi dalam suatu kumpulan yang disebut nukleoid karena tidak adanya membran khusus. Oleh karena itu, sel prokariotik bisa disebut sebagai sel yang tidak memiliki membran inti. Sel eukariotik (eu = sejati )berukuran lebih besar daripada sel prokariotik. Selain itu, sel eukariotik memiliki struktur dan fungsi yang lebih kompleks daripada sel prokariotik. Sesuai dengan namanya, sel eukariotik sudah memiliki membran inti sel/ nukleus. Artinya substansi genetiknya sudah di batasi oleh sebuah membran.1 KESIMPULANTerdapat tiga teori mendasar tentang sel, yaitu sel merupakan unit struktural paling mendasar dari mahkluk hidup; sel adalah unit fungsional dari mahkluk hidup; semua sel berasal dari sel lainnya melalui proses pembelahan. Sel juga tersusun dari tiga komponen utama, yaitu membran sel , inti sel, dan sitoplasma. Pada membran sel, tersusun atas fosfolipid, karbohidrat, air, dan sedikit kolesterol serta pada lapisan atas gugus lipid bersifat hidrofobih dan bagian bawah bersifat hidrofilik. Inti sel merupakan bagian terpenting dari kehidupan sel dan merupakan tempat pertukaran zat antara materi inti dengan sitoplasma. Sedangkan sitoplasma merupakan cairan koloid kompleks dari suatu sel dan terdapat organel sel dan substansi yang tidak hidup serta merupakan tempat berlangsungnya metabolisme sel, misalnya sintesis protein. Selain itu, sel juga dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti. Adapun sel eukariotik merupakan tipe sel yang mempunyai membran inti.

DAFTAR PUSTAKA

1. Firmansyah R, Mawardi HA, Riadi MU. Mudah dan aktif belajar biologi. Jakarta: PT.Setia Purna ; 2009.h.142-72. Setiowati T, Furqonita D. Biologi interaktif. Jakarta : Azka Press; 2007.h.4-23. Kusnadi, Muhsinin S, Sanjaya Y. Buku saku biologi. Jakarta: Kawan Pustaka; 2008.h.24. Mulyani S. Anatomi tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius; 2006.h.345. Suktiyono. IPA terpadu biologi 1. Jakarta: Esis; 2006.h.616. Maniam, Syulasmi A. Persiapan UN biologi. Jakarta: Grafindo Media Pratama; 2008.h.48-477. Susilowarno RG, Hartono RS, Mulyadi, Mutiarsih TE, Umiyati. Biologi. Jakarta: Grafindo Media Pratama; 2008.h.458. Karmana O. Cerdas belajar biologi. Jakarta : Grafindo Media Pratama; 2009.h.21-141