Upload
rico-kai-ardiansyah
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/28/2019 pelat2eyrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
1/6
PELAT
Pelat adalah struktur bidang yang datar/tidak melengkung yang tebalnya jauh lebih kecil
dari dua dimensi yang lain. Geometri pelat dapat dibatasi oleh garis lurus, atau garis
lengkung. Kondisi tepi pelat dapat berupa bebas, jepit, atau jepit elastis.
Pelat Satu Arah
Pelat satu arah adalah pelat yang didukung pada dua tepi yang berhadapan sehingga
lenturan hanya timbul dalam satu arah.
Apabila perbandingan sisi panjang dengan sisi pendek lebih besar dari 2 pada pelat yang
ditumpu pada empat sisi, maka pelat ini dapat dianggap pelat satu arah.
Pelat dapat memikul beban merata ataupun beban terpusat. Tulangan pokok pelat satu
arah dipasang pada arah tegak lurus dukungannya. Analisis dan perencanaan pelat
dilakukan untuk setiap satuan lebar pelat.
Pada pelat satu arah, selain tulangan pokok harus dipasang tulangan susut dan suhu yang
arahnya tegak lurus tulangan pokok.
Luas tulangan susut dan suhu:
As = 0,002 bh untuk fy = 300 MPa
As = 0,0018 bh untuk fy = 400 MPa
b = lebar pelat
h = tebal pelat
Momen Pelat Satu Arah
Distribusi gaya dalam yang bekerja pada pelat satu arah dapat ditentukan dengan mekanika
teknik statis tertentu atau statis tak tentu. Selain itu untuk menentukan gaya-gaya dalam
dapat digunakan Metode pendekatan pada SNI 03 2847 2002 Pasal 10.3
Persyaratan Tulangan Pelat
1. Rasio luas tulangan tarik terhadap luas efektif penampang tidak boleh kurang dari minimum =
2. Luas tulangan pokok tidak boleh kurang dari luas yang diperlukan untuk tulangansusut dan suhu
3. Jarak tulangan pokok pusat ke pusat tidak boleh kurang dari 2 x tebal pelat atau 450mm
4. Jarak tulangan susut dan suhu tidak boleh kurang dari 5 x tebal pelat atau 450 mm5. Diameter tulangan pelat tidak boleh kurang dari 8 mm
7/28/2019 pelat2eyrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
2/6
Persyaratan Selimut Beton
1. Untuk diameter tulangan 36 mm selimut beton = 20 mm pada beton yangterlindung
2. Untuk diameter tulangan 36 mm selimut beton = 40 mm pada beton yang langsungberhubungan dengan cuaca
Analisis Pelat Satu Arah
Analisis pelat satu arah pada dasarnya sama dengan analisis balok, dimana lebar pelat
diambil 1 m dan tingginya setebal pelat.
Contoh
Pelat satu arah dengan penampang seperti tergambar, bentang 4 m. Mutu beton 20 MPa,
Mutu baja 300 MPa, selimut beton 20 mm. Tentukan beban hidup yang dapat dipikul pelat.
165 mm
4 m
D 16--180
Penyelesaian
As = 0,25.3,14.162.
= 1117 mm2
d = 165 20 -
= 137 mm
=
= 0,008
a = = 0,008.
137 = 0,008.
137 = 19,34 mm
Mn = As.fy (d-
) = 1117. 300 (137
) = 42,67 kNm
Mu = 0,8 Mn = 0,8 42,67 = 34,136 kNm
Momen akibat berat sendiri
WD = 0,165.1.24 = 3,96 kN/m2
MuD =
(1,2 Wd) l
2=
1,2. 3,96. 4
2= 9,504 kNm
7/28/2019 pelat2eyrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
3/6
MuL = 34,136 9,504 = 24,632 kNm
MuL =
(1,6 WL )l
2
24,632 =
1,6. WL. 16
WL = 7,69 kN/m2
Beban hidup yang dapat dipikul pelat = 7,69 kN/m2
Perencanaan Pelat Satu Arah
1.
Hitung h minimum pelat sesuai dengan Tabel 8 SNI 03-2847-2002 Komponen struktur dua tumpuan sederhana h minimum =
Komponen struktur satu ujung menerus h minimum =
Komponen struktur dua ujung menerus h minimum =
Komponen struktur kantilever h minimum =
Rumus diatas hanya untuk fy = 400 MPa untuk nilai fy yang lain dikalikan dengan
factor (0,4 +
)
2.
Hitung berat sendiri pelat dan beban rencana wu3. Hitung momen perlu4. Hitung tinggi pelat efektif d (perhitungkan selimut beton dan tulangan pokok yang
akan dipakai)
5. Hitung (rasio luas tulangan dengan luas penampang efektif)6. Apabila > maks tambah ketebalan pelat atau gunakan tulangan rangkap
Apabila < maks tulangan tunggal dapat dipakai
7. Hitung luas tulanga As8. Periksa jarak tulangan pusat ke pusat (pkp) 3 h atau 500 mm.9. Pilih diameter tulangan susut dan suhu. Luas tulangan pokok tidak boleh lebih kecil
dari luas tulangan susut dan suhu
10.Gambarkan sketsa penulangan pelatContoh
Rencanakan tulangan pelat yang terletak pada dua perletakan sederhana. Beban hidup pelat
sebesar 16 kN/m2, panjang bentang pelat = 3 m. Mutu beton fc = 20 MPa, Mutu baja fy =
300 MPa.
7/28/2019 pelat2eyrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
4/6
3 m
Penyelesaian
h minimum =
(0,4 +
)
=
(0,4 +
) = 124,3 mm
Gunakan tebal pelat 150 mm
Berat sendiri pelat (lebar 1 m)
qbs = 0,15.1. 24 = 3,6 kN/m
qu = 1,2. 3,6 + 1,6.16 = 29,92 kN/m
Mu =
q l
2=
29,92. 3
2= 33,66 kNm
Rencanakan dengan menggunakan tulangan D 16 dengan selimut beton 20 mm
d = 150 - 20 - 8 = 122 mm
Mn =
=
= 42,075. 10
6kNm
Rn =
=
= 2,8268
m =
=
= 17,65
=m
1(1 -
fy
Rnm21 )
=65,17
1(1 -
300
65,17.8268,2.21 )
0,0104
7/28/2019 pelat2eyrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
5/6
min =300
4,14,1
fy= 0,0046
b =
fyfy
cf
600
600.'.85,0
b =300600
600
300
85,0.20.85,0
= 0,032
max = 0,75 b
max = 0,75 . 0,032 = 0,024
< dapat digunakan tulangan tunggal
As = bd = 0,0104.1000.122 = 1268,8 mm2
Jarak tulangan :
0,25.3,14.16
2= 1268,8
s = 158 mm
gunakan D16150 mm
Periksa jarak maksimum tulangan:
3.150 = 450 mm > 150 mm OK
500 > 150 mm OK
Tulangan susut dan suhu
As = 0,002.1000.150 = 300 mm2
Gunakan D10
0,25.3,14.10
2= 300
s = 261,67 mm
7/28/2019 pelat2eyrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
6/6
gunakan D10250
A
D10--250
D16--150
A
D 16--150
Potongan A--A