Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    1/25

    PENANGANAN ANAK BERKELAINAN

    Disusun oleh:

    KELOMPOK II

    SRIYAMAH; 818756 539

    ROSMELI; 818756 698

    DEFA RAHMAYANI; 817762 532

    NENENG SRI N; 818756 514

    NOPLIDA YULI; 818756 467

    NURLIZAWATI 818756 616

    KELOMPOK AJAR MERANGIN B

    TUTOR: MARTIENIS SPd

    SEMESTER: IV (S1 PAUD)

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    2/25

    ANAK YANG RENDAH DIRI

    PENGERTIAN

    Anak yang memiliki perasaan rendah diri dengan sebutan MINDER, perasaanrendah diri sendiri berkaitan dengan konsep harga diri (self esteem). Secara

    sederhana HARTER menyebut self esteem sebagai pendapat anak yang

    berkembang tentang dirinya sendiri.

    KARAKTERISTIK

    Anak yang rendah diri tidak optimis terhadap hasil dari usaha mereka. Mereka

    merasa tidak mampu, pesimis, dan mudah kecill hati.

    PENANGANAN

    1. Meningkatkan pemahaman diri

    2. Mendukung kompetensi dan kemandirian anak

    3. Menyediakan kehangatan dan penerimaan

    4. Fokus pada hal-hal positif yang dapat dilakukan anak

    5. Menyediakan pengalaman yang konstruktif

    6. Meningkatkan rasa percaya diri anak

    7. Memberikan rewards (penghargaan)

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    3/25

    ANAK YANG PEMALU

    PENGERTIAN

    Anak yang pemalu adalah anak yang beraksi secara negative terhadapstimulus baru serta menarik diri terhadap stimulus tersebut (Berk, 2000).

    Menurut Kagan (dalam Berk, 2000), pada anak yang pemalu, stimulus baru

    secara cepat membangkitkan amygdale (struktur otak dalam atau inner brain

    structure yang mengontrol reaksi menghindar) dan hubungannya dengan cerebral

    cortex dan system syarat simpatis, yang membuat tubuh bersiap-siap untuk

    bertindak menghadapi ancaman

    KARAKTERISTIK

    Anak yang pemalu sering menghindari orang lain dan biasanya mudah merasa

    takut, curiga, hati-hati dan ragu-ragu untuk melakukan sesuatu. Mereka

    umumnya menarik diri dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam situasi

    social, mereka biasanya tidak mengambil inisiatif, sering diam, berbicara dengan

    suara pelan, dan menghindari kontak mata

    PENANGANAN

    1. Mendukung memberi Reward Terhadap Sosialisasi yang dilakukan Anak

    2. Mendukung Kepercayaan Diri dan Sikap yang Wajar

    3. Menyediakan Suasana yang Hangat dan Penuh Penerimaan

    4. Melatih Keterampilan Sosial pada Anak

    5. Menyediakan Agen Sosialisasi untuk Anak

    6. Membuat kegiatan yang Merangsang Anak untuk Berinteraksi

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    4/25

    ANAK YANG PENCEMAS

    PENGERTIAN

    Beberapa orang melihat kecemasan sebagai sebuah perasaan gelisah. Di

    dalam kamus, kecemasan sering disama artikan dengan kekuatiran (Schaefer &

    Millman, 1981). Dengan demikian kecemasan atau kekuatiran diartikan sebagai

    kesukaran, kesedihan, ketakutan dan kegelisahan tentang masalah atau perasaan

    sakit yang sudah diantisipasi atau akan yang akan dialami dimasa mendatang.

    KARAKTERISTIK

    Anak yang cemas mudah dihinggapi perasaan takut dan sering nampak

    mencari-cari hal yang membuat cemas. Mereka sering merasa kuatir dan cemas

    terhadap situasi sehari-hari, yang orang lain mungkin tidak begitu mempedulikan

    situasi tersebut.

    Anak dengan kecemasan yang tinggi seringkali kurang popular, kurang

    kreatif, dan kurang fleksibel jika dibandingkan dengan anak yang memiliki

    kecemasan rendah. Mereka lebih suka bersugesti, ragu-ragu, hati-hati dan kaku.

    PENANGANAN

    1. menerima anak dan menenangkan hatinya

    2. menggunakan bermacam-macam strategi untuk mengatasi kecemasan

    3. mendorong anak untuk mengekspresikan perasaannya.

    4. meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah

    5. meminta bantuan kepada professional

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    5/25

    MACAM-MACAM GANGGUAN KECEMASAN

    PENGERTIAN FOBIA

    Reaksi fobi merupakan ketakutan yang intens dan tidak rasional terhadapobjek atau kejadian tertentu, ketakutan tersebut bersifat mengganggu dan objek

    atau peristiwa yang ditakuti relatif juga tidak berbahaya (Weiner, 1982)

    PENANGANAN

    Sebagai guru salah satu bentuk penanganan yang dapat anda lakukan

    adalah menjadi model yang baik untuk anak. Dengan modeling, anak mengamati

    bagaimana anda berinteraksi secara adaptif dengan objek yang ditakutinya. Yang

    paling efektif adalah participatory modeling, artinya, anak bergabung dengan

    model untuk mendekati objek yang ditakuti secara perlahan setelah melalui

    proses mengamati.

    Macam fobia lainnya adalah Fobia sekolah, gangguan kecemasan akan

    perpisahan, gangguan kecemasan yang berlebihan dan gangguan obsesif

    kompulsif.

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    6/25

    GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF.

    PENGERTIAN

    Obsesi adalah pikiran atau bayangan yang tidak dapat dicegah dan terusada dalam kesadaran seseorang sekalipun ia memandang hal itu sebagai sesuatu

    yang tidak menyenangkan dan ingin menghindarinya. Adapun kompulsi adalah

    tindakan stereotipi yang mendorong seseorang untuk mengulanginya lagi dan

    lagi, meskipun ia tidak ingin melakukannya lagi (Weiner, 1982; Alloy, 1999).

    Orang-orang yang menderita obsesi, kompulsi atau keduanya dikatakan

    mengalami gangguan obsesif kompulsif.

    KARAKTERISTIK

    Anak-anak yang memiliki gangguan obsesif kompulsif cenderung

    memiliki intelegensi di atas rata-rata, memiliki pandangan moral yang kaku

    disertai dengan perasaan bersalah, serta mempunyai kehidupan fantasi yang

    aktif. Masalah-masalah seperti ketakutan dan agresi terhadap orang tua juga ada

    bersamaan dengan meningkatnya penyakit fisik (Schwartz & Johnson dalam

    Weinar, 1994)

    PENANGANAN

    Intervensi tingkah laku dalam bentuk pencegahan respons, yaitu mencegah

    munculnya tingkah laku ritualistic, dilaporkan cukup berhasil untuk menangani

    anak dengan gangguan obsesif kompulsif. Pelatihan terhadap orang tua

    merupakan komponen penting dalam penanganan karena pencegahan respons

    sering dilakukan oleh orang tua. Penanganan yang bersifat medis dapat puladiberikan untuk membantu anak yang mengalami gangguan obsesif kompulsif

    (Gadow dalam Wenar, 1994).

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    7/25

    ANAK DENGAN PERILAKU ANTI SOSIAL

    PENGERTIAN ANAK YANG TIDAK PATUH

    Kepatuhan adalah melakukan apa yang diminta oleh orang lain (dalam halini adalah orang tua dan guru) dengan tepat dan sesuai. Kebanyakan anak

    menunjukkan ketidak petuhan terhadap perintah orang tua (atau mungkin

    gurunya, bahkan dimulai saat anak masih sangat muda, yaitu usia 2 3 tahun.

    KARAKTERISTIK

    1. The passive Resistant Type, yaitu anak menjadi diam atau menghindari

    dengan cara yang pasif, mengikuti perintah tetapi dengan setengah hati.

    2. The Openly, yaitu anak secara langsung menolak perintah secara verbal,

    saya tidak akan melakukannya atau dengan peri laku temper tantrum.

    3. The Siteful Type of Noncompliance, yaitu anak melakukan hal yang

    sebaliknya dari yang diperintah, misalnya diminta untuk diam, anak malah

    berteriak.

    PENANGANAN

    Anak yang tidak patuh berarti tidak dapat menjalin kerjasama yang baik

    dengan anda kerena setiap kali anda memintanya melakukan sesuatu. Walaupun

    demikian kita juga tidak dapat melepaskan anak begitu saja untuk melakukan

    semua keinginannya.

    Jadi apa yang harus dilakukan: ialah mencoba menempatkan diri berada

    ditengah-tengah. Anda dapat menciptakan pola asuh authoritative, yaitu

    menciptakan aturan yang dikombinasikan dengan cinta dan alasan yang jelas dancara penyampaiannya dapat diterima oleh anak. Hal lain penting dalam

    membangun hubungan kerjasama yang baik dengan seorang anak adalah

    menciptakan hubungan yang akrab dengan anak.

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    8/25

    PERILAKU TEMPER TANTRUM

    PENGERTIAN

    Suatu ledakan emosi yang kuat sekali,, disertai rasa marah, seranganagresif, menangis, menjerit-jerit serta menghentak-hentakkan kaki dan tangan

    pada tanah dan atau pada lantai dan dinding. Temperamental tantrum terjadi

    ketika tingkat frustasi anak mencapai tahap yang sangat tinggi, dan anak menjadi

    sangat tidak terkontrol, sangat emosional.

    Jenis-Jenis Temper Tantrum: Manipulative Tantrum, Verbal Frustration

    Tantrum dan Temperamental Tantrum.

    KARAKTERISTIK

    Menurut Shaefer dan Milman (1981), perilaku temper tantrum yang

    ditunjukkan seorang anak dapat muncul dalam bentuk yang bermacam-macam,

    diantaranya adalah perilaku berteriak, memecahkan benda-benda, atau

    bergulingan di lantai. Temper tantrum biasanya mudah diprovokasi dan

    intensitasnya besar.

    PENANGANAN

    1. Mencoba mengerti dan memahami jenis tantrum apa yang terjadi pada saat

    itu

    2. Mencoba mencatat tentang hal-hal yang dapat menyebabkan anak berlaku

    Temper tantrum

    3. Mencoba untuk mengendalikan diri

    4. Jangan berargumentasi atau mencoba menjelaskan tindakan anda kepadaanak prasekolah yang sedang tantrum

    5. Jangan memberikan reward terhadap perilaku tantrum

    6. Hindari penggunaan obat

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    9/25

    7. Mengantisipasi peristiwa rawan konflik dan menghindarkan diri dari

    kondisi tersebut

    8. Mengendalikan diri, todak terpancing oleh perilaku Temper tantrum anak

    yang menyebabkan orang tua menjadi lepas kontrol.

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    10/25

    ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL

    PENGERTIAN

    Berdasarkan definisi dari Asosiasi Retardasi Mental di Amerika, anakdengan keterbelakangan mental menunjukkan keterlambatan perkembangan

    dihampir seluruh aspek fungsi akademik dan fungsi sosialnya, cirinya: memiliki

    taraf kecerdasan yang secara signifikan berada dibawah rata-rata kecerdasan

    umumnya anak sebayanya dengan IQ di bawah 70; dan tidak dikuasai perilaku

    adaptif, yaitu perilaku yang berkaitan dengan keterampilan kegiatan harian.

    KARAKTERISTIK

    1. Menunjukkan adanya kendala pada aspek rentang perhatian, daya ingat

    dan cara belajar.

    2. Aktivitas bermain yang dilakukan anak dengan retardasi mental serupa

    dengan anak yang seusianya jauh lebih kecil dari pada mereka.

    PENANGANAN

    1. Kenalkan materi pelajaran yang baru dengan perlahan-lahan. k

    kesempatan untuk berlatih secara langsung. Ulangi materi beberapa kali.

    2. Dalam memberikan instruksi atau keterangan, hendaknya guru membantu

    anak untuk memusatkan perhatiannya terlabih dahulu pada apa yang akan

    disampaikan oleh guru.

    3. Keterangan yang disampaikan hendaknya diterangkan dalam bentuk yang

    nyata dan secara bertahap.

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    11/25

    ANAK DENGAN GANGGUAN DOWN SYNDROM

    PENGERTIAN

    Down Syndrome adalah suatu keadaan fisik yang disebabkan oleh mutasigen ketika anak masih berada dalam kandungan. Ahli pertamanya adalah John

    Langdon Down. Berdasarkan penelitiannya terjadi mutasi gen pada kromosom

    21, dimana terdapat tambahan bagian pada kromosom tersebut. Mutasi gen ini

    memiliki kemungkinan paling besar terjadi pada kelahiran dimana usia ibu

    antara 40-50 tahun. Persentasenya sekitar 1,5 per 1000 kelahiran.

    KARAKTERISTIK

    Akibat dari mutasi gen pada kromosom 21, bayi yang dilahirkan biasanya

    memiliki cirri-ciri fisik yang khas, terutama pada bagian wajah. Ukuran kepala

    terlihat kecil bila dibandingkan dengan anak seusiannya. Lidah anak tergolong

    besar jika dibandingkan dengan ukuran mulutnya yang kecil, bentuk mata yang

    khas dengan kelopak mata yang seakan-akan sulit untuk membuka, batang

    hidung yang datar, serta leher yang pendek. Bentuk jari-jari tangan juga spesifik,

    dimana biasanya ukuran jari-jari tangan cenderung pendek dan melengkung

    PENANGANAN

    Sampai saat ini belum ada pengobatannya.

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    12/25

    ANAK BERBAKAT

    PENGERTIAN

    Bila menggunakan konsep kecerdasan tradisional, yang dimaksud anak

    berbakat adalah individu dengan kecerdasan yang berfungsi sangat jauh di atas

    rata-rata anak sebayanya. Biasanya digunakan standar nilai IQ diatas 130.

    batasan ini sangat sempit sifatnya. Tidak memperhitungkan kreativitas atau

    potensi anak yang biasanya tidak tercakup dalam nilai IQ

    KARAKTERISTIK ANAK BERBAKAT

    Karakteristik umum yang dimiliki anak bebakat dapat diuraikan sebagai

    berikut

    1. Biasanya anak berbakat memiliki kemampuan untuk menguasai pelajaran

    atau keterampilan tertentu dengan cepat dan mudah sesuai

    keberbakatannya

    2. Sebagian besar anak berbakat memiliki harga diri yang lebih tinggi dan

    terampil dalam kehidupan social, dan memiliki penyesuaian emosional

    yang diatas rata-rata kemampuan anak seusianya

    3. Meski demikian, beberapa anak berbakat justru mengalami masalah emosi

    dan social karena mereka beranggapan dan diperlakukan berbeda dengan

    anak sebayanya4. Banyak anak berbakat yang mengalami kebosanan atau bahkan frustasi

    dengan kegiatan di sekolah yang dirasakannya terlalu mudah

    5. Dampak dari kebosanan dan frustasi yang berlebihan, anak berbakat

    menjadi tidak tertarik dengan tugas-tugas di sekolah dan

    menyelesaikannya secara asal-asalan sehingga nilai yang dicapai tidak

    sesuai dengan kemampuannya yang sebenarnya

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    13/25

    MAU MENANG SENDIRI

    PENGERTIAN MAU MENANG SENDIRI

    Mau menang sendiri, adalah perilaku anak yang tidak mau dan tidak biasmenerima kekalahan Maksud dengan kekalahan disini adalah keadaan yang

    menyebabkan ia merasa tidak berhasil mencapai apa yang diinginkan, meliputi

    hal-hal yang bersifat materi maupun non-materi

    Pada anak prasekolah yang dunianya adalah dunia bermain maka

    permainan biasanya menjadi sebab munculnya perilaku mau menang sendiri

    PENANGANAN ANAK YANG MAU MENANG SENDIRI

    1. Bila sebabnya karena kasih saying yang berlebih atau justru kurang

    sehingga orang tua cenderung permisif terhadap anak atau anak

    mengalami deprivasi emosi maka perlu adaperubahan perilaku orang tua.

    Kerja sama antara orang tua dan guru dalam hal ini amat perlu. Di rumah

    dan di sekolah anak perlu mendapat perhatian dan kasih saying yang

    cukup. Disini lain penanaman disiplin dan moral juga perlu diterapkan

    secara konsisten

    2. Cegah perilaku anak yang mau menang sendiri dengan memberi alas anyang logis dan dipahami anak mengapa hal tersebut tidak boleh

    dilakukannya. Bantu anak agar ia menumbuhkan empati dan control diri

    tanpa kehilangan perhatian dan kasih saying yangt juga menjadi

    kebutuhannya. Pujian perlu segera diberikan bila nak berhasil mencegah

    perilaku mau menang sendiri muncul, anak tidak mendapatkan apa yang

    diinginkan , latih anak untuk menunda atau menerima kekecewaan. Secara

    konsisten perlakuan semacam ini terus dilakukan sampai anak berhasil

    mengurangi atau menghilangkan perilaku mau menang sendiri

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    14/25

    DEPENDEN (Ketergantungan/Tidak mandiri)

    PENGERTIAN DEPENDEN/KETERGANTUNAGN

    Dependen/ketergantungan adalah sikap dan perilaku anak yang selalu

    ingin dibantu dalam melakukan berbagai hal yang sebenarnya sudah dapat

    dilakukannya sendiri

    PENANGANAN ANAK YANG DEPENDEN

    1. Berikan kesempatan dan latihan pada anak untuk melakukan hal-hal yang

    sebenarnya dapat dilakukan, dengan selalu disertai dukungan dan

    penghargaan sekecil apapun prestasi/hasil kerjanya

    2. Tanamkan disiplin, rutinitas dan batasan-batasan yang realistis. Hal iniaklan membantu anak untuk meramalkan apa yang akan dihadapi. Orang

    tua perlu mengatur jadwal kegiatan anak mulai dari bangun pagi hingga

    tidur malam. Tentukan batasan berapa lama dan kapan boleh main, nonton

    film/TV dan lain-lain

    3. Hindarkan/minimalkan situasi yang dapat menyebabkan anak merasa

    tertekan, terancam sehingga timbul kecemasan dan rasa takut, yang akan

    menghambat gerak dan langkahnya

    4. Beri kesempatan anak untuk mengambil keputusan dan menentukan apa

    yang akan dilakukan atau dipilihnya, beri penghargaan bila ia mau dan

    dapat melakukannya

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    15/25

    ANAK DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN

    PENGERTIAN

    MENURUT Hallahan dan Kauffman (1988), terdapat dua cara yang

    sangat umum untuk mendefinisikan gangguan penglihatan (kebutaan), yaitu

    definisi menurut hukum merupakan definisi secara edukasional. Definisi

    menurut hukum merupakan definisi yang sering digunakan oleh orang awam

    maupun orang-orang yang berkecimpung dalam profesi medis. Adapun definisi

    secara edukasional umumnya digunakan oleh para pendidik

    KARAKTERISTIK

    1. Perkembangan Motorik

    2. Faktor Bahasa

    3. Kemampuan Konseptual

    4. Kegiatan Bermain

    5. Faktor Personal dan Sosial

    PENANGANAN

    1. Memberdayakan anak yang dapat melihat untuk bertindak sebagai

    pembimbing tetapi jangan sampai membuat anak yang mengalamigangguan penglihatan menjadi tergantung kepada mereka

    2. Memperlakukan anak yang mengalami gangguan penglihatan secara sama

    dengan teman mereka yang dapat melihat

    3. Mendukung interaksi interpersonal. Agar dapat diterima oleh teman-

    temannya, anak perlu diajari sejumlah keterampilan sosial

    4. Mendukung anak yang mengalami gangguan penglihatan untuk

    berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan. Kegiatan alternatif harus dibuat

    jika tidak memungkinkan bagi mereka untuk bergabung dengan teman

    sekelasnya

    5. Sedapat mungkin memberikan jenis tugas yang sama kepada mereka,

    seperti tugas yang diberikan kepada teman-temannya yang dapat melihat,

    misalnya, tugas menyiram tanaman

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    16/25

    ANAK DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN

    PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI

    Dua definisi yang umum, yaitu: tuli dan kesulitan mendengar (hard of

    Hearing), sering dilihat secara fisik dengan sudut pandang yang berorientasi

    fisiologis dan sudut pandang yang berorientasi edukasional (Hallahan dan

    Kauffman, 1988)

    KARAKTERISTIK

    1. Faktor Bahasa

    2. Kemampuan Konseptual dan prestasi pendidikan

    3. Kegiatan Bermain4. Faktor Personal dan Sosial

    PENANGANAN

    1. Memberikan perhatian khusus pada kualitas dan kuantitas interaksi sosial.

    Ajak anak yang lain untuk membantu masalah yang dihadapi oleh anak

    dengan gangguan pendengaran

    2. mengatur tempat duduk sehingga anak yang mengalami gangguan

    pendengaran dapat mengambil sebanyak mungkin manfaat dari tanda

    (clue) visual dan auditori3. gangguan visual dan auditori seharusnya dibuat seminim mungki

    4. speech reading akan berguna jika guru berbicara secara wajar.

    5. mengajak anak agar perhatiannya focus pada wajah anda

    6. mengikutsertakan anak pada kegiatan kelas, kelompok

    7. mendorong anak untuk mengajukan pertanyaan

    8. perlu membuat alat bantu visual yang beragam

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    17/25

    ANAK CEREBRAL PALSY

    PENGERTIAN

    Cerebral Palsy mengacu pada perubahan yang bersifat nonprogresif

    dari gerakan atau fungsi motorik sebagai hasil dari kerusakan

    intrakranial, luka, atau penyakit, yang muncul sebelum, selama,atau

    segera sesudah kelahiran (Bakwin & Bakwin, 1972). Cerebral Palsi

    sering disertai dengan deficit sensori (gangguan pendengaran dan

    penglihatan) dan perceptual (anggapan terhadap sesuatu), kesulitan

    belajar, gangguan emosional dan kepribadian yang parah, serta

    retardasi mental.

    KARATERISTIK

    1. Fungsi intektual dan bahasa

    2. Kemampuan membaca

    3. Prestasi akademik

    4. Faktor personal dan social

    a. Reaksi masyarakat

    b. Reaksi keluarga

    PENANGANAN

    Karakteristik yang ada pada anak cerebral palsy, khususnya

    faktor personal dan sosial. Kondisi yang menyenangkan perlu

    diciptakan untuk perkembangan kepribadian yang dapat diterima

    secara social

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    18/25

    Anak cerebral palsy membutuhkan waktu yang lama untuk

    melakukan fungsi-fungsi (kegiatan) sederhana. Oleh karena itu

    rutinitas dan beberapa jadwal kegiatan, penting untuk dibuat.

    Beberapa kegiatan bermain dapat membantu anak cerebral palsy

    untuk mengurangi masalahnya. Bermain pasir dapat menolong mereka

    mengontrol jari dan tangan. Kegiatan melukis dengan jari dapat

    mengurangi ketegangan yang mereka rasakan. Menguntai atau

    meronce manik-manik, bermain papan pasak (peg board), dan puzzle

    bentuk (form board) dapat membantu gerakan mereka menjadi lebih

    berkoordinasi. Sebagai gurunya, anda harus mempertimbangkan

    kondisi-kondisi tertentu yang memiliki anak sehingga kegiatan yang

    diberikan menjadi bermanfaat untuk anak

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    19/25

    ANAK YANG SAKIT

    PENGERTIAN

    Ketika kita berbicara mengenai anak yang sakit, berarti kita sedang

    membahas kondisi medis. Pertama adalah kondisi medis akut (acute medical

    conditions) kondisi tersebut berlangsung dalam jangka pendek, sekali-sekali, dan

    umum terjadi, seperti infeksi dan alergi. Kedua adalah kondisi medis kronis

    (chronic medical conditions). Kondisi tersebut dapat meliputi kondisi fisik,

    perkembangan, perilaku, dan atau emosional yang membutuhkan pelayanan

    kesehatan khusus (Papalia, Olds, & Feldman, 2004)

    KARAKTERISTIK

    Salah satu penetu kepribadian yang berkembang pada anak-anak dengan

    penyakit kronis adalah bagaimana sikap lingkungan terhadap mereka. Apabila

    orang tua memberi perhatian secara berlebihan, bersikap memanjakan, serta

    selalu merasa cemas dan kawatir terhadap anak, maka anak cenderung

    berkembang menjadi pribadi yang dependen (tergantung pada orang lain) dan

    memiliki sikap demanding (suka menuntut) (Bakwin & Bakwin, 1972), anak

    juga akan menjadi manja secara berlebihan, mudah marah dan menikamati

    perhatian khusus yang diberikan oleh orang lain, khususnya orang tuannya.

    Selanjutnya hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan kepribadian yang

    matang

    PENANGANAN

    1. Penanganan untuk anak sakit

    a. Bersikap tegas namun hangat

    b. Beri tahu alas an untuk setiap larangan

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    20/25

    c. Beri kegiatan alternative

    d. Tingkatkan harga diri anak

    e. Lakukan tindakan pencegahan

    2. Penanganan untuk menghindari luka dan kecelakaan

    a. Menyediakan alas/permukaan yang lembut

    b. Jika mungkin menggunakan alat bantu perlindungan diri

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    21/25

    MASALAH SERTA KARAKTERISTIK ADD/ADHD PADA ANAK

    PENGERTIAN ANAK DENGAN ADD/ADHD

    Belakangan ini istilah ADD/ADHD sering kali digunakan untuk

    mengidentifikasi suatu masalah perilaku yang banyak dialami oleh anak-anak,

    terutama mereka yang berusia pra-sekolah sampai sekitar umur 12 tahun.

    Tampaknya gangguan ini memang makin dikenali dan ditemukan pada banyak

    anak sehingga mendapat perhatian tidak hanya dari kalangan professional

    (dokter atau psikolog), tetapi juga dari orang tua dan pendidik (guru)

    KARAKTERISTIK ANAK DENGAN ADD/ADHD

    1. Inattention (Gangguan pemusatan perhatian)

    2. Impulsivitas

    3. Hiperaktivitas

    4. Disorganisasi

    5. Reaksi social

    6. Perilaku agresif

    7. Konsep diri

    8. Perilaku mencari sensasi

    9. Melamun

    10.Kordinasi motorik

    11.Daya ingat

    12.Pola piker yang Obsesif

    PENANGANAN SISWA DENGAN ADD/ADHD

    Pertama, guru sebagai professional yang sehari-hari terlibat langsung

    dengan anak, memiliki mkemampuan untuk mengamati apakah seorang anak

    menunjukkan cirri-ciri perilaku yang mengarah pada gangguan ADD/ADHD

    atau tidak

    Kedua, bila memang ada anak yang mengalami gangguan ADD/ADHD,

    guru diharapkan mampu memenuhi kebutuhan anak tersebut dibidang

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    22/25

    pendidikan, tentunya dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan mengajar

    khusus yang sesuai dengan gangguan yang dihadapi anak

    Kerja sama yang baik antara orang tua, guru, dan professional, akan sangat

    menentukan keberhasilan penanganan terhadap anak yang bergangguan

    ADD/ADHD. Hendaknya guru juga mendapatkan informasi mengenai tindakan

    yang disarankan oleh dokter atau psikolog sebagai professional dalam

    menangani anak tersebut

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    23/25

    GANGGUAN AUTISM

    PENGERTIAN ANAK AUTISM

    Suatu gangguan mendasar dimana anak-anak tersebut sejak awalkehidupan tidak mampu melakukan interaksi social terhadap orang lain atau

    situasi tertentu seperti halnya anak yang normal (Neale, 1996). Selain itu,

    ditemukan pula adanya kegagalan dalam membangun kemampuan

    berkomunikasi atau (terjadinya) keterbatasan dalam berbahasa.

    KARAKTERISTIK ANAK AUTISM

    Gangguan autism ditandai dengan adanya keterlambatan perkembangan

    baik dalam bidang komunikasi, perkembangan motorik yang tidak seimbang,

    maupun dalam interaksi sosial. Namun tidak semua anak yang memperlihatkan

    keterlambatan perkembangan diusianya yang dini akan didiagnosis sebagai

    penyandang autism

    1. Perkembangan terlambat

    2. Lebih tertarik pada benda dibandingkan manusia

    3. Tak mau dipeluk

    4. Kelainan sensoris

    5. Menunjukkan adanya suatu pola tertentu yang dipertahankan dan

    diulang-ulang (Stereotyped dan Repetitive) dalam hal perilaku,

    minat, dan kegiatan

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    24/25

    PENANGANAN ANAK DENGAN GANGGUAN AUTISM

    A. PENANGANAN ANAK AUTISM

    a. Metode Lopaas atau Applied Behavioral Analisisb. Sensory Integration Therapy

    B. TERAPI DAN KESEMBUHAN

    Nakita (2002) menulis bahwa autism adalah masalah individual

    sehingga setiap anak harus ditangani secara individual.

    C. PENANGANAN ANAK AUTISM OLEH GURU

    1. Belajar menyelami emosi anak

    2. Harus terus memberi stimulasi

    3. Melatih insting sosial

    4. Mengembangkan potensi anak

  • 8/7/2019 Penanganan Anak Berkelainan Sriyamah

    25/25

    ANAK DENGAN PERILAKU AGRESIF

    Perilaku agresif dianggap sebagai suatu gangguan perilaku jika:

    1. bentuk perilaku luar biasa, bukan hanya berbeda sedikit dari perilakutemannya yang biasa.

    2. masalah ini bersifat kronis, menetap dan terus menerus dilakukan

    3. perilaku tidak dapat diterima karena tidak sesuai dengan norma yang

    ada

    Menurut buku panduan