26

PENCEMARAN MINYAK.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pencemaran minyak di laut

Citation preview

Page 1: PENCEMARAN MINYAK.ppt
Page 2: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Tumpahan minyak karena operasional rutin kapal dan kecelakaan kapal

2. Pelimpasan minyak dari darat (down the drain)

3. Terbawa asap (up in smoke)4. Eksplorasi dan eksploitasi lepas

pantai5. Pipa transportasi minyak6. Tank cleaning7. Perembesan alami (natural seeps)

Page 3: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Kebocoran2. Kecelakaan3. Sabotase4. Kesengajaan

Page 4: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Tipe MinyakMinyak (petroleum) adalah senyawa kimia yang terdiri dari senyawa karbon dan unsur-unsur mikro (trace element).

Unsur-unsur kimia penyusun minyak terdiri atas : Karbon (82-87%). Hidrogen (11-15%) termasuk elemen umum minyak, Belerang/Sulfur (0-8%), Nitrogen (0-1%), dan Oksigen (0-0,5%). Trace element sepertiVanadium (V), Nikel(Ni), Besi (Fe), Aluminium (Al), Sodium (Na), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), dll

Sifat fisik minyak seperti berat jenis, titik lebur (pour point), komposisi kimia (hidrokarbon, aspal dan Belerang).

Pengelompokan minyak berdasarkan sifat : Alkana, Naphtana, Aromatik dan Alkene, dll.

Page 5: PENCEMARAN MINYAK.ppt

Sifat minyak yang digunakan dalam penentuan tingkat kerusakan terhadap sumberdaya pesisir dan laut

1. Berat jenis (densitas)2. Kekentalan (Viscosity)3. Titik lebur (pour point)4. Kelarutan (solubility)5. Komposisi kimia6. Aromatik7. Potensi untuk menjadi emulsiUji yang digunakan untuk menentukan

jenis minyak yang mencemari lingkungan adalah Uji Finger Print

Page 6: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Minyak yang tumpah ke perairan mengalami proses fisik, kimia dan biologi yang berperan dalam mengubah nasib dan karakteristik minyak

2. Pelapukan minyak (weathering)Proses pelapukan minyak akan mengubah komposisi, perilaku, keterpaparan dan daya racun (toksisitas) minyak.Contoh : penetrasi minyak kedalam kawasan lumpur (lokasi mangrove) dipengaruhi oleh kekentalan (viskositas)Minyak yang mengalami pelapukan mempunyai tingkat penetrasi yang rendah, dibandingkan dengan yang tidak mengalami pelapukan akan membentuk gumpalam-gumpalan minyak dan mengurangi terjadi kontak dengan biota air.Proses pelapukan minyak terdiri atas :1. Proses persebaran (spreading)2. Penguapan 3. Pelarutan4. Dispersi5. Emulsifikasi6. Pengendapan

Page 7: PENCEMARAN MINYAK.ppt

Untuk memastikan kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan perairan akibat minyak dapat dilakukan dengan identifikasi jalur pergerakan minyak.

Evakuasi yang dilakukan antara lain :1. Jalur pergerakan minyak dan titik

tumpahan sampai ke sumberdaya pesisir dan laut yang rusak2. Kondisi geografis dan waktu terjadinya keterpaparan antara minyak dan sumberdaya3. Memastikan apakah kerusakan sumberdaya minyak tersebut benar-benar karena minyak yang sama berasal dari titik tumpahan minyak4. Memastikan bahwa keterpaparan

minyak dengan sumberdaya telah mengakibatkan kerusakan sumberdaya.

Page 8: PENCEMARAN MINYAK.ppt

Tejadi kontak atau terpaparnya sumberdaya pesisir dan laut terhadap minyak dapat terjadi secara langsung bila minyak tumpah dan menyebar di perairan secara fisik kontak dengan sumberdaya pesisir dan laut.

Contoh: Kontak minyak dengan kerang-kerangan akan menyebabkan kematian dan penurunan pertumbuhan.

Bukti bahwa minyak menyebabkan kerusakan pada sumberdaya pesisir dan laut perlu demontrasi keterpaparan minyak dengan sumberdaya, baik langsung maupun tak langsung. , memperikarakan jumlah/konsentrasi minyak yang tumpah dan memperkirakan luasan tumpahan minyak.

Informasi tersebut penting bagi penyusunan disain, interpretasi dan eksploitasi hasil-hasil kajian dalam menentukan kerusakan

Faktor-faktor yang penting untuk menggambarkan keterpaparan minyak 1. Tipe minyak2. Volume tumpahan3. Dampak pembersihan4. Tipe pantai5. Ukuran butir sedimen6. Tinggi pasang surut 7. Kondisi cuaca8. Perilaku dan kehidupan biota9. Jangka waktu kontak10. Pendekatan untuk kajian kontak

Page 9: PENCEMARAN MINYAK.ppt

Pelampung pembatas (oil booms), yang kemudian akan ditransfer dengan perangkat pemompa (oil skimmers) ke sebuah fasilitas penerima "reservoar" baik dalam bentuk tangki ataupun balon. Langkah penanggulangan ini akan sangat efektif apabila dilakukan di perairan yang memiliki hidrodinamika air yang rendah (arus, pasang-surut, ombak, dll) dan cuaca yang tidak ekstrem.

1. Booms adalah peralatan yang umum digunakan untuk menahan perluasan minyak yang tumpah dipermukan pantai dan juga dilaut dalam.

Page 10: PENCEMARAN MINYAK.ppt

2. In-situ burning adalah pembakaran minyak pada permukaan air sehingga mampu mengatasi kesulitan pemompaan minyak dari permukaan laut, penyimpanan dan pewadahan minyak serta air laut yang terasosiasi, yang dijumpai dalam teknik penyisihan secara fisik.

3. Penyisihan minyak secara mekanis melalui dua tahap yaitu melokalisir tumpahan dengan menggunakan booms dan melakukan pemindahan minyak ke dalam wadah dengan menggunakan peralatan mekanis yang disebut skimmer.

4. Bioremediasi yaitu mempercepat proses yang terjadi secara alami, misalkan dengan menambahkan nutrien, sehingga terjadi konversi sejumlah komponen menjadi produk yang kurang berbahaya seperti CO2 , air dan biomass.

Page 11: PENCEMARAN MINYAK.ppt

5. Sorbent yang bisa menyisihkan minyak melalui mekanisme adsorpsi (penempelan minyak pada permukaan sorbent) dan absorpsi (penyerapan minyak ke dalam sorbent). Sorbent ini berfungsi mengubah fasa minyak dari cair menjadi padat sehingga mudah dikumpulkan dan disisihkan.

6. Dispersan kimiawi yaitu dengan memecah lapisan minyak menjadi tetesan kecil (droplet) sehingga mengurangi kemungkinan terperangkapnya hewan ke dalam tumpahan. Dispersan kimiawi adalah bahan kimia dengan zat aktif yang disebut surfaktan (berasal dari kata : surfactants = surface-active agents atau zat aktif permukaan).

Page 12: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Sumberdaya non hayati seperti air permukaan dan air bawah tanah, sedimen tanah, dll.

2. Sumberdaya hayati1. Mamalia laut

a. Minyak lengket pada tubuh mamalia lautb. Mudah dimangsa bila minyak lengket pada siripc. Kehilangan berat badan karena tidak bisa makan

d. Peradangan/infeksi pada dugong dan sulit makan karena minyak menempel pada bulu sensor dekat mulut.

Kerusakan akibat minyak hasil penyulingan:1. Merusak aliran darah dan paru-paru2. Merusak mata menyebabkan mata luka3. Iritasi dan luka pada kulit4. Merusak sistem kekebalan dan aliran darah5. Kerusakan organ dan kegagalan pada hati6. Memyebabkan stres

Page 13: PENCEMARAN MINYAK.ppt

Dampak negatif terhadap ikan dipengaruhi oleh :1. Tingkat sensitivitas dan

kerentanan dari spesies2. Lama keterpaparan3. Suhu lingkungan4. Kondisi arus dan gelombang1. Contoh : Telur dan larva sangat sensitif

terhadap minyak

Page 14: PENCEMARAN MINYAK.ppt
Page 15: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. MoluskaMinyak menyebabkan luka dan kebutaan, sehingga sulit menemukan makan, dan menyebabkan lapar. Contoh : penyu. Menurunkan ketebalan cangkang telur penyu.

2. Burung a. Hypothermia dengan menurun atau merusaknya sistem

insulasi dan tahan air pada bulub. Mudah dimangsac. Mudah tenggelamd. Kehilangan berat badane. Dehidrasi akibat berpuasaf. Merusak organ dalam seperti tukak atau perdarahan perut bila menelan minyak

Page 16: PENCEMARAN MINYAK.ppt

Pencemaran air laut oleh minyak mengancam kelestarian ekosistem burung dan ikan. Burung Pelikan mati kena tumpahan minyak.

Page 17: PENCEMARAN MINYAK.ppt

Pertumbuhan fitoplankton laut akan terhambat akibat keberadaan senyawa beracun dalam komponen minyak bumi, juga senyawa beracun yang terbentuk dari proses biodegradasi. Jika jumlah pitoplankton menurun, maka populasi ikan, udang, dan kerang juga akan menurun. Padahal hewan-hewan tersebut dibutuhkan manusia karena memiliki nilai ekonomi dan kandungan protein yang tinggi.

Penurunan populasi alga dan protozoa akibat kontak dengan racun slick (lapisan minyak di permukaan air). Selain itu, terjadi kematian burung-burung laut. Hal ini dikarenakan slick membuat permukaan laut lebih tenang dan menarik burung untuk hinggap di atasnya ataupun menyelam mencari makanan. Saat kontak dengan minyak, terjadi peresapan minyak ke dalam bulu dan merusak sistem kekedapan air dan isolasi, sehingga burung akan kedinginan yang pada akhirnya mati.

Page 18: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Terumbu Karang Pengurangan reproduksi, perkembangan larva dan kolonisasi, laju pertumbuhan, kemampuan fotosintesa, struktur sel dan kemampuan makan.

2. MangroveMinyak dapat menyebabkan terganggunya kehidupan mangrove dan organisme yang hidup didalamnya, menutup daun dan menyumbat akar nafas, mencegah difusi garam dan menghambat proses respirasi mangrove.

Page 19: PENCEMARAN MINYAK.ppt
Page 20: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Gangguan metabolisme: karena minyak yang menempel pada daun menghalangi penetrasi cahaya dan penyerapan nutrien

2. Kematian tumbuhan3. Gangguan kehidupan

organisme penempel4. Kemampuan daya tahan

dan kemampuan vegetasi menurun

Page 21: PENCEMARAN MINYAK.ppt
Page 22: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Daerah ruaya, daerah pemijahan, daerah asuhan, daerah mencari makan, daerah pembesaran, dan perlindungan ikan terganggu

2. Daerah penangkapan terganggu3. Mengganggu daerah jalur

penangkapan dan jalur pengelolaan perikanan

Page 23: PENCEMARAN MINYAK.ppt

Mengganggu aktivitas soaial masyarakat pesisir meliputi : perikanan budidaya, perikanan tangkap, parawisata, jasa transportasi dan kegiatan ekonomi lainnya.

Page 24: PENCEMARAN MINYAK.ppt

Industri pariwisata di Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terancam lesu karena banyaknya limbah minyak di sepanjang Pantai Lagoi. Akibat limbah tersebut, wisatawan banyak yang membatalkan kunjungannya ke Lagoi. Industri pariwisata di tempat itu pun diperkirakan mengalami kerugian ratusan juta rupiah. "Turis yang berkunjung ke Lagoi saat ini tidak bisa ke pantai karena airnya tercemar limbah minyak. Jika masuk ke pantai, kaki atau tubuhnya menjadi hitam," kata peneliti pariwisata Bintan, M Rofik, di Bintan, Kamis (24/11).

Page 25: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Kawasan budidaya laut2. Kawasan budidaya tambak3. Pembenihan (Hatchery)4. Biota laut yang dibudidayakan5. Tambak garam

Page 26: PENCEMARAN MINYAK.ppt

1. Perikanan TangkapDalam mengklaim ganti rugi akibat pencemaran minyak, beberapa yang perlu diperhatikan a.l:a. Keruguan akibat tidak melautb. Kerusakan perahu dan alat tangkapc. Biaya pembersihan alat tangkapd. Penurunan hasil tangkapan

2. ParawisataUntuk mengklaim ganti rugi perlu diperhatikan a.l a. Penurunan jumlah pengunjungb. Kerusakan sarana dan prasaranac. Kehilangan kesempatan kerjad. Penurunan estetika lingkungane. Lauasan kawasan yang tercemar