20
PENDOKUMENTAS IAN DALAM MANAJEMEN KEBIDANAN OLEH : DRA. HJ. SITTI AMINAH SYAM, S.ST, M.KES

Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

PENDOKUMEN

TASIAN

DALAM

MANAJEMEN

KEBIDANAN

OLEH :

DRA. HJ. SITTI AMINAH SYAM, S.ST, M.KES

Page 2: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN

Manajemen Kebidanan adalah pendekatan

yg digunakan oleh bidan dalam

menerapkan metode pemecahan masalah

secara sistematis mulai dari pengkajian,

analisis data, diagnosis kebidanan,

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

Page 3: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

PRINSIP PROSES MANAJEMEN KEBIDANAN MENURUT ACNM

Proses manajemen kebidanan sesuai dg standar yg

dikeluarkan oleh American Collage of Nurse Midwife

terdiri dari:

a. Secara sistematis mengumpulkan dan

memperbaharui data yg lengkap dan relevan dengan

melakukan pengkajian yg komprehensif terhadap

kesehatan tiap klien, termasuk mengumpulkan

riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik

b. Mengidentifikasi masalah & membuat diagnosis

berdasarkan data dasar.

Page 4: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

PRINSIP PROSES MANAJEMEN KEBIDANAN MENURUT ACNM…

c. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap

asuhan kesehatan dlm menyelesaikan

masalah dan merumuskan tujuan

kesehatan bersama klien

d. Memberiksan informasi dan support

sehinga klien dpt membuat keputusan

dan bertanggung jawab terhadap

kesehatannya.

e. Membuat rencana asuhan bersama

klien

f. Secara pribadi bertanggung jawab

terhadap implementasi rencana

individual

Page 5: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

g. Melakukan konsultasi, perencanaan dan

melaksanakan manajemen dengan

berkolaborasi dan merujuk klien untuk

mendapatkan asuhan selanjutnya.

h. Merencanakan manajemen terhadap

komplikasi tertentu, dlm situasi darurat dan

bila ada penyimpangan dari keadaan normal

i. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap

pencapaian asuhan kesehatan dan merevisi

rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan

PRINSIP PROSES MANAJEMEN KEBIDANAN MENURUT ACNM…

Page 6: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

PROSES MANAJEMEN KEBIDANANMENURUT VARNEY

Varney menjelaskan bahwa proses manajemen kebidanan

merupakan proses pemecahan masalah yang ditemukan

oleh perawat dan bidan pada awal tahun 1970an.

Proses ini memperkenalkan sebuah metode dengan

pengorganisasian, pemikiran dan tindakan-tindakan

dengan urutan yang logis dan menguntungkan baik bagi

klien maupun bagi tenaga kesehatan.

Penerapan proses manajemen harus mengikuti urutan

yang logis dan memberikan pengertian yang menyatukan

pengetahuan, hasil temuan, dan penilaian yang terpisah-

pisah menjadi satu kesatuan yang terfokus pada

manajemen klien.

Page 7: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

Varney menuliskan dalam text book (1981) bahwa proses

manajemen kebidanan diselesaikan dlm 5 langkah.

Setelah menggunakan teorinya, Varney melihat ada

beberapa hal penting yg perlu disempurnakan sehingga

akhirnya ia menyempurnakan teori 5 langkahnya menjadi

7 langkah.

Varney menambahkan langkah ke 3 agar bidan lebih

mengantisipasi masalah yg kemungkinan dpt terjadi pd

kliennya.

Varney juga menambahakan lgkh ke 4 dg harapan bidan

dpt menggunakan kemampuan dlm mendeteksi dini dlm

proses manajemen shg bila klien membutuhkan tindakan

segera /kolaborasi, konsultasi bahkan dirujuk dapat segera

dilaksanakan.

Page 8: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

Proses manajemen kebidanan terdiri dari

7 langkah yg berurutan dan setiap

langkah disempurnakan secara periodik.

Proses dimulai dg pengumpulan data

dasar & berakir dg evaluasi.

Ke 7 langkah tersebut membentuk suatu

kerangka lengkap yg dapat diaplikasikan

dlm situasi apa pun. Akan tetapi, setiap

langkah dpt diuraikan lagi menjadi

langkah-langkah yg lebih rinci dan dpt

berubah sesuai kbthn klien. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

Page 9: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

7 LANGKAH VARNEY

LANGKAH I. PENGUMPULAN DATA DASAR

Pada langkah ini dilakukan pengkajian dengan

mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk

mengevaluasi keaadaan klien secara lengkap, yaitu :

a. Riwayat kesehatan.

b. Pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan.

c. Meninjau catatan terbaru atau catatan

sebelumnya.

d. Meninjau data laboratorium dan

membandingkannya dengan hasil studi.

Page 10: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

LANGKAH I…

Pada langkah ini dikumpulkan semua

informasi yang akurat dari semua sumber

yang berkaitan dengan kondisi klien.

Pada keadaan tertentu dapat terjadi

langkah I akan overlap dengan langkah 5

dan 6(menjadi bagian dari langkah-

langkah tersebut) karena data yang

diperlukan diambil dari hasil pemeriksaan

laboratorium atau pemeriksaan dignostik

yang lain.

Kadang-kadang bidan perlu memulai

manajemen dari langkah 4 untuk

mendapatkan data dasar awal yang perlu

disampaikan kepada dokter.

Page 11: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

LANGKAH II. INTERPRETASI DATA DASAR

Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar

terhadap diagnosa atau masalah dan kebutuhan

klien berdasarkan interpretasi yang benar atas

dasar data-data yang telah dikumpulkan.

Data dasar yg telah dikumpulkan diinterpretasikan

sehingga ditemukan masalah atau diagnosis yg

spesifik.

Diagnosis kebidanan yaitu : diagnosis yg ditegakkan

oleh profesi (bidan) dlm lingkup praktik kebidanan &

memenuhi standar nomenklatur diagnosis

kebidanan.

Page 12: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

LANGKAH III. MENGIDENTIFIKASI

DIAGNOSIS ATAU MASALAH

POTENSIAL

Pada langkah ini kita mengidentifikasi

masalah atau diagnosa potensial

berdasarkan masalah dan diagnosa

yang telah diidentifikasi. Langkah ini

membutuhkan antisipasi, bila

memungkinkan dilakukan pencegahan,

sambil mengamati klien bidan

diharapkan dapat bersiap-siap bila

diagnosa/masalah potensial ini benar-

benar terjadi.

Page 13: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

LANGKAH IV. MENGIDENTIFIKASI & MENETAPKAN

KEBUTUHAN YANG MEMERLUKAN

PENANGANAN SEGERA

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan

atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau

ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang

lain sesuai dengan kondisi klien.

Langkah iV mencerminkan kesinambungan dari proses

manajemen kebidanan.

Data yang dikumpulkan dan dievaluasi, beberapa

mungkin mengindikasikan situasi gawat dimana bidan

harus bertindak segera untuk kepentingan keselamatan

jiwa ibu dan anak.

Page 14: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

LANGKAH V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH

Pada langkah ini dilakukan perencanaan yg menyeluruh, merupakan kelanjutan manajemen terhadap diagnosa/ masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi, pada langkah ini informasi/data dasar yang tidak lengkap dapat dilengkapi.

Rencana asuhan yg menyeluruh tdk hanya meliputi apa yg sdh teridentifikasi dari kondisi klien tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut.

Setiap rencana asuhan haruslah disetujui oleh kedua belah pihak, bidan & klien. Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh ini haruslah rasional dan benar-benar valid berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date.

Page 15: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

LANGKAH VI. MELAKSANAKAN

PERENCANAAN

Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh

seperti yang telah diuraikan pada langkah V

dilaksanakan secara efisien dan aman.

Pelaksanakan tindakan bisa dilakukan

seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilakukan

oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau

anggota tim kesehatan lain. Jika bidan tidak

melakukan sendiri, ia tetap memikul tanggung

jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya.

Page 16: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

LANGKAH VII. EVALUASI

Pada langkah ini dilakukan evaluasi

keefektifan dari asuhan yang sudah

diberikan meliputi pemenuhan

kebutuhan akan bantuan apakah benar-

benar telah terpenuhi sesuai dengan

kebutuhan sebagaimana telah

diidentifikasi didalam masalah dan

diagnosa. Rencana tersebut dapat

dianggap efektif jika memang benar

dalam pelaksanaannya. Ada

kemungkinan sebagian rencana tersebut

lebih efektif dan sebagian belum efektif.

Page 17: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

Mengumpulkan data

Interpretasi data :Diagnosis kebidananMasalah,

kebutuhan

Mengidentifikasi diagnosa atau

masalah potensial

Melaksanakan

asuhan

Mengidentifikasi kebutuhan

tindakan segera

Menyusun rencana

asuhan yg menyeluruh

Mengevaluasi

Keefektifan Asuhan

GAMBAR PENATALAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN

Sumber : Depkes RI, 2003

Page 18: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

PENDOKUMENTASIAN MANAJEMEN KEBIDANAN DENGAN METODE SOAP

Pendokumentasian atau catatan manajemen

kebidanan dapat diterapakan dengan metode

SOAP. Dalam metode SOAP, S adalah data

subjektif, O adalah data Objektif, A adalah

analisis/ assasement dan P adalah Planning.

SOAP merupakan catatan yg bersifat

sederhana, jelas, logis, singkat. Prinsip dari

metode SOAP ini merupakan proses pemikiran

penatalaksanaan manajemen kebidanan

Page 19: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan

Alur Fikir Bidan

Proses Manajemen Kebidanan

7 langkah Varney 5 Langkah (Kompetensi Bidan)

SOAP NOTES

1. Pengumpulan data dasar Data Subjektif(hasil anamnesis)Objektif (pemeriksaan)

2.Interpretasi data : diagnosis, masalah, kebutuhan

Assasement/ Diagnosis

Assasement(Analisis dan Interpretasi data)•Diagnosis/ masalah•Diagnosis atau masalah Potensial•Kebutuhan tindakan segera

3.Mengidentifikasi Diagnosis atau masalah potensial

4.Identifikasi kebutuhan yg memerlukan penanganan segera secara mandiri, konsultasi, atau kolaborasi

5.Rencana Asuhan :• Melengkapi data : tes

diagnostik/laboatorium• Pendidikan/ konseling• Rujukan • Follow up

Palanning Planning (dokumentasi Implementasi dan Evaluasi)• Asuhan mandiri• Kolaborasi• Tes diagnostik

atau tes labolatorium

• Konseling• Follow up

6. Pelaksanaan Implementasi

7.Evaluasi Evaluasi

Pencatatan dari Asuhan Kebidanan

Pendokumentasian Asuhan

Kebidanan

Gambar keterkaitan antara Manajemen Kebidanan dan Sistem Pendokumentasian SOAP (Depkes RI, 2003)

Page 20: Pendokumentasian Dalam Manajemen Kebidanan