171
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI LEMOA KECAMATAN BONTOLEMPANGAN KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Oleh: NURMIDAYANTI 105401136418 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI LEMOA

KECAMATAN BONTOLEMPANGAN

KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Oleh:

NURMIDAYANTI

105401136418

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

ii

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

iii

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Kantor jl Sultan Alauddin No. 259, (0411) 866132, Fax (0411

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurmidayanti

Nim : 105401136418

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran TANDUR Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V

SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan

Kabupaten Gowa

UPT SPF : SD Negeri Lemoa

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di

depan tim penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan ciptaan

orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima

sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Lassa-Lassa, 27 Februari 2021

Yang Membuat Pernyataan

Nurmidayanti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

v

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Kantor jl Sultan Alauddin No. 259, (0411) 866132, Fax (0411

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurmidayanti `

Nim : 105401136418

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikian

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya ( tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyusun skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Lassa-lassa, 27 Februari 2021

Yang Membuat Perjanjian

Nurmidayanti

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

vi

MOTTO

“MAN JADDA WA JADA”

SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH

AKAN BERHASIL

“KEGAGALAN ADALAH KESEMPATAN UNTUK

MEMULAI KEMBALI”

Kupersembahkan Karya ini untuk

Kedua orang tuaku, Saudara, dan

sahabatku atas keikhlasan dan doanya

dalam mendukung penulis dalam

mewujudkan harapan menjadi

kenyataan

ABSTRAK

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

vii

NURMIDAYANTI 2021, Penerapan Model Pembelajaran Tandur Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. (dibimbing oleh Syarifah Aeni

Rahman, S.Pd., M.Pd dan Rubianto, S.Pd., M.Pd ).

Penelitian ini mengkaji tentang Peningkatan hasil belajar IPS melalui

penerapan model pembelajaran TANDUR pada siswa kelas V SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Negeri Daya 1 Kecamatan

Biringkanaya Kota Makassar. Permasalahan yang dikaji yaitu: (1) Bagaimanakah

penerapan model pembelajaran TANDUR di Kelas V SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa (2) Bagaimanakah hasil belajar IPS

siswa Kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa

setelah menerapkan model pembelajaran TANDUR? Tujuan penelitian ini yaitu

(1) Bagaimanakah penerapan model pembelajaran TANDUR di Kelas V SD

Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa?(2) Bagaimanakah

hasil belajar IPS siswa Kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan

Kabupaten Gowa setelah menerapkan model pembelajaran TANDUR?

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yakni 1)

Perencanaan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi: dan 4) refleksi. Subyek

penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri Lemoa yang berjulmalah 28

orang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi guru dan

siswa, tes hasil belajar dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan

adalah analisis data kualitatif deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Penerapan Model pembelajaran

TANDUR pada pembelajaran IPS dikelas V SD Negeri Lemoa terlaksana dengan

baik Pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan langkah-langkah dalam

model pembelajaran TANDUR, Peneliti menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan, memberikan penguatan dan penghargaan kepada siswa, dan

meyakinkan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran. 2) Hasil

Belajar IPS Kelas V SD Negeri Lemoa pada siklus I menunjukkan bahwa

persentase siswa yang nilainya di atas KKM baru mencapai 67,86%, sehingga

masih belum dapat mencapai kriteria keberhasilan penelitian. Pada siklus II

Persentase nilai siswa yang di atas KKM pada siklus II meningkat menjadi 100%.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa Kelas V

SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa.

Kata kunci : Model Pembelajaran TANDUR, Hasil Belajar IPS

KATA PENGANTAR

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

viii

Segala Puji Bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam karena atas

kehendaknyalah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan Judul

“Penerapan Model Pembelajaran TANDUR Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan

Kabupaten Gowa”

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulisan Skripsi ini tidak tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. DR. H. Ambo Asse., M. Ag., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Erwin Akib, S. Pd., M. Pd., Ph. D., Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Hj. Sitti Hawang, S.Pd.,MM. Kepala Sekolah SD Negeri Lemoa .

4. Bapak Aliem Bahri, S.Pd.,M.Pd. sebagai ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah

Makassar.

5. Syarifah Aeni, S.Pd, M.Pd. sebagai Pembimbing I dan Bapak

Rubianto, S.Pd.,M.Pd. Pembimbing II, yang dengan senang hati

memberikan motivasi dan bimbingan kepada kami.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

ix

6. Nursiah, S.Pd sebagai guru Pamong yang telah memberikan begitu

banyak masukan terutama dalam melaksanakan proses belajar

mengajar di kelas.

7. Bapak dan ibu guru serta staf tata usaha SD Negeri Lemoa , yang telah

mendukung pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Lemoa.

8. Peserta didik kelas SD Negeri Lemoa yang telah berpartisipasi aktif

dalam kegiatan proses belajar mengajar selama Penelitian berlangsung.

9. Rekan- rekan mahasiswa yang telah bekerjasama dengan baik.

Semoga kebersamaan itu memberikan hikmah yang bermanfaat bagi

kita semua.

Namun sepenuhnya penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak luput dari

kekurangan ataupun kesalahan, olehnya itu penulis sangat mengharapkan saran

dan kritik yang sifatnya membangun guna penyempurnaan Penelitian

selanjutnya.

Demikian Skripsi ini saya buat, semoga Allah SWT selalu

mencurahkan Rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-Nya dan semua amal

bakti kita dapat bernilai ibadah disisi-Nya. Amin Ya Rabbil Alamin. Billahi

Fiisabilil Haq Fastabiqul Khaerat.

Lassa-Lassa, 27 Februari 2021

Penulis

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

x

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 6

C. Tujuan Penelitian 7

D. Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

A. Tinjauan Pustaka 9

B. Penelitian Relevan 21

C. Kerangka Pikir 22

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

xi

D. Hipotesis Penelitian 25

BAB III METODE PENELITIAN 26

A. Jenis Penelitian 26

B. Lokasi dan Subjek Penelitian 26

C. Fokus Penelitian 27

D. Definisi Operasional 27

E. Prosudur Pelaksanaan Penelitian 27

F. Instrumen Penelitian 30

G. Teknik Analisis Data 31

H. Indikator Keberhasilan 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35

A. Hasil Penelitian 35

B. Pembahasan Penelitian 51

BAB V PENUTUP 58

A. Kesimpulan 58

B. Saran 58

DAFTAR PUSTAKA 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN 62

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran TANDUR 20

Tabel 3. 1 Kriteria Tingkat Keberhasilan siswa. 33

Tabel 3.2 Persentase Keberhasilan Aktivitas Mengajar Guru dan Belajar 34

Siswa

Tabel 3.3 KKM kelas V SD Negeri Lemoa tahun pelajaran 2019/2020 34

Tabel 4.1 Jumlah Siswa SD Negeri Lemoa 35

Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siklus I 39

Tabel 4.3 Data Hasil Observasi aktivitas Siswa Siklus I 40

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar IPS Siklus I 41

Tabel 4.5 Kriteria Pencapaian Hasil Belajar IPS Siklus I 41

Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Siklus II 46

Tabel 4.7 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 46

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar IPS Siklus II 47

Tabel 4.9 Kriteria Pencapaian hasil belajar IPS Siklus II 48

Tabel 4.10 Hasil Tes Siklus I dan Siklus II 49

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir 24

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Pelaksanaan Penelitian 28

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Data Awal Hasil Observasi Belajar Siswa Kelas V 60

Lampiran 2

SD Negeri Lemoa.

Silabus siklus I dan Siklus II

61

Lampiran 3 RPP Siklus I dan Siklus II 69

Lampiran 4 Materi Siklus 1 dan Siklus II 85

Lampiran 5 Pedoman Penskoran 91

Lampiran 6 Tes Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II 93

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa Siklus I dan Siklus II 95

Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dan Guru Siklus I 99

Lampiram 9

Dan Siklus II.

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Siklus I dan Siklus II

115

Lampiran 10 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas V

SD Negeri Lemoa.

117

Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Mengajar

Peneliti dan Belajar Siswa Kelas V.

119

Lampiran 12 Dokumentasi 120

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945, salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan

adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini mengandung pengertian yang luas

bahwa bangsyang cerdas dan berkompetensi, yang ditandai dengan adanya

kemampuan berfikir, kepribadian yang bagus dan memiliki keterampilan menjadi

tujuan dari pembangunan tersebut. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa

kemudian ditegaskan melalui berbagai kebijakan. Undang-Undang RI nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa:

Pendidikan adalah usaha saar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampian yang dibutuhkan bagi dirinya,

masyarakat dan bangsa.

Sejalan dengan itu, Undang-undang no. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, makin

mempertegas keseriusan pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan

nasional khususnya dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu hal

yang sangat mendasar dan penting bagi perkembangan suatu bangsa. Perbaikan dan

penyesuaian kurikulum nasional terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan

Dinamika pendidikan dewasa ini ditandai dengan suatu pembaharuan dan

transformasi pemikiran tentang hakekat pembelajaran sebagai suatu proses yang

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

2

aktif, interaktif dan konstruktif. Titik sentral setiap pelaksanakan pembelajaran

terletak pada keberhasilan siswa dalam mengorganisasikan pengalamannya,

mengembangkan berfikir dan menginplementasikan ilmunya dalam kehidupan

sehari-hari.

Sesuai konteks pendidikan, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan

proses pembelajaran yang menghasilkan siswa yang mampu berpikir kritis, analitis,

dan kreatif. Indikator keberhasilan IPS ditandai dengan bertambahnya pengetahuan,

keterampilan dan perubahan perilaku siswa, serta tercapainya ketuntasan belajar

siswa sehingga siswa mampu mengatasi masalahnya sendiri dan dapat menjalin

hubungan antarsesama manusia dan lingkungannya

Mata pelajaran IPS di sekolah dasar merupakan perwujudan dari satu

pendekatan interdisipliner dari pelajaran ilmu-ilmu sosial. IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.

Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan kemampuan anak didik agar

menjadi anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan

kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki

kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terintegrasi yang memungkinkan

siswa baik secara individual maupun secara klasikal aktif menggali dan

menemukan konsep dan prinsip-prinsip secara holistik bermakna dan otentik,

melalui pertimbangan itu maka berbagai pandangan dan pendapat tentang

pembelajaran terintegrasi, tapi semuanya menekankan pada penyampaian

pembelajaran yang bermakna dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran,

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

3

sehingga melalui pembelajaran terintegrasi ini siswa diharapkan memperoleh

pengetahuan secara menyeluruh dengan cara mengaitkan satu pelajaran dengan

pelajaran yang lain.

Salah satu tujuan pengajaran IPS di SD adalah memiliki komitmen dan

kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Berangkat dari komponen-

komponen tujuan pembelajaran IPS sekolah dasar tersebut di atas, maka dapat

dikatakan bahwa tugas guru bukan hanya sekedar menyampaikan informasi,

mentransfer pengetahuan yang dimilikinya kepada siswa atau cenderung

mendorong siswa untuk sekedar menguasai materi pelajaran, namun pembelajaran

IPS harus diarahkan untuk menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi setiap

peserta didik, berpikir logis dan kritis, berkomunikasi, bekerjasama dalam

memecahkan sebuah masalah dan memiliki keterampilan dalam kehidupan sosial

dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial, agar nantinya hasil belajar siswa dapat

meningkat. Siswa harus dapat bekerjasama untuk mewujudkan tujuan pembelajaran

maka disetiap pembelajaran harus digunakan teknik pembelajaran yang tepat.

Masalah-masalah yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran tidak

muncul begitu saja, tetapi ada faktor - faktor penyebabnya yang bisa berasal dari

guru dan siswa itu sendiri. Apabila guru mampu mengidentifikasi penyebab

timbulnya masalah yang dialami oleh siswa, maka guru tersebut dapat melakukan

penanganan-penanganan yang tepat dalam memcahkan masalah pembelajaran.

Peningkatan hasil belajar sangat penting dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah dasar, khususnya pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial IPS memiliki peranan dalam mengarahkan dan membimbing siswa pada

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

4

nilai-nilai dan perilaku yang demokratis, memahami dirinya dalam kehidupan, dan

memahami tanggung jawabnya sebagai bagian dari masyarakat global. Kosasih

mengemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial juga membahas tentang hubungan

antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat di mana siswa

tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada

berbagai permasalahan.hasil belajar akan mendorong dan mengarahkan sikap siswa

agar memilki keinginan untuk belajar IPS. Dengan belajar IPS, maka membantu

siswa dalam memecahkan permasalahan yang ada dan dihadapi sehingga akan

menjadikan semakin mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya.

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Lemoa adapun alasan Peneliti

melaksanakan penelitian di SD Negeri Lemoa yaitu selain karena lokasi yang

mudah dijangkau dan ekonomis, pembelajaran guru di sekolah tersebut masih

kurang dalam hal penggunaan model pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik

sehingga masih ada beberapa mata pelajaran yang yang belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM ) yang telah ditetapkan disekolah tersebut terutama

dalam mata pelajaran IPS yang memiliki KKM 75.

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara peneliti pada hari Rabu 22

Januari 2020 di SD Negeri Lemoa dengan Guru Kelas V SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa di ruangan Kelas V,terungkap

bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tergolong rendah dengan nilai

rata-rata 68,71 % Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru di Kelas kurang efektif dan efisien, diantaranya dalam prose

pembelajaran IPS guru masih menggunakan metode pembelajaran yang bersifat

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

5

konvensional dan kurang bervariasi, sehingga siswa kurang berminat dan cepat

bosan dalam mengikuti proses pembelajaran IPS hal ini ditandai dengan siswa tidak

fokus pada materi yang diajarkan kemudian kurangnya pengawasan dari guru

sehingga siswa lebih banyak bermain dalam proses pembelajaran terutama siswa

yang duduk dibangku paling belakang, kemudian guru kurang melibatkan siswa

dalam proses pembelajaran sehingga sebagian besar siswa pasif dan pembelajaran

hanya didominasi oleh siswa yang memiliki kemampuan tinggi saja.

Perilaku siswa tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil belajar IPS. Hal

ini terbukti masih rendahnya hasil belajar IPS di Kelas V SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Dari 28 jumlah siswa kelas V,

terdapat 15 siswa atau 54% yang memperoleh nilai standar dan 13 siswa atau 46%

yang memperoleh nilai dibawah standar dengan Kriteria Ketuntasan Minimal 75

(KKM) untuk mata pelajaran IPS yang telah ditetapkan.

Salah satu upaya yang dikembangkan oleh peneliti untuk menunjang

peningkatan hasil belajar IPS siswa Kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa yaitu dengan menerapkan model pembelajaran

TANDUR dalam pembelajaran ini dapat membuat siswa menyukai pelajaran

sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa karena siswa merasa tidak

dipaksa dalam belajar.

Sa’ud (2008 :125) Mengemukakan Penggunaan

model yang tepat akan menjadikan siswa lebih mudah

memahami materi pelajaran, salah satu model

pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran TANDUR

merupakan suatu model pembelajaran khususnya

menyangkut keterampilan guru dalam merancang,

mengembangkan, dan mengelola sistem pembelajaran

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

6

yang efektif, menggairahkan dan memiliki keterampilan

hidup.

Deporter (2007: 10) Mengemukakan dengan

adanya model pembelajaran TANDUR memberdayakan

seluruh potensi dan lingkungan belajar yang ada sehingga

proses belajar menjadi menyenangkan. Seorang guru dapat

mengorkestrasi kesuksesan belajar melalui lingkungan

pembelajaran dan melalui konten atau isi pembelajaran.

Kerangka TANDUR dengan kata Tumbuhkan, Alami,

Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan.

TANDUR dapat diterapkan dalam berbagai pembelajaran, salah satunya

adalah pembelajaran IPS. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang

sarat akan konsep dan konsep-konsep IPS tersebut perlu divisualisasikan agar

menjadi konkret. Pembelajaran TANDUR dapat menjadi sarana untuk

memungkinkan guru memberikan materi, menvisualisasikan dan menghubungkan

dengan pengetahuan apa yang telah dimiliki siswa. Dengan demikian TANDUR

dapat menfasilitasi siswa dalam meningkatkan hasil belajar IPS.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

TANDUR Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD

Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran TANDUR di Kelas V SD

Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa?

2. Bagaimanakah hasil belajar IPS siswa Kelas V SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa setelah menerapkan

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

7

model pembelajaran TANDUR?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran TANDUR di Kelas V

SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa.

2. Untuk mengetahui hasil belajar IPS siswa Kelas V SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa Setelah menerapkan

Model Pembelajaran TANDUR.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi lembaga pendidikan yaitu dapat menjadi literatur dalam pengembangan

proses belajar mengajar dan sebagai masukan dalam upaya meningkatkan

hasil belajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

b. Bagi peneliti yaitu dapat menjadi referensi atau bahan pembanding untuk

penelitian yang relevan denganvariabel yang berbeda.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru, model pembelajaran TANDUR merupakan salah satu alternatif

untuk mengatasi permasalahan dalam meningkatkan hasil belajar IPS.

b. Bagi siswa khususya kelas V, melalui model pembelajaran TANDURdapat

memberikan pengalaman belajar yang lebih aktif dan menyenangkan serta

memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

8

c. Bagi sekolah yaitu dapa memberikan masukan positif dalam perbaikan proses

dan hasil pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAK0A

Tinjauan pustaka merupakan dasar dan landasan untuk mencari teori yang

digunakan dalam menca0ri pemecahan masalah terhadap berbagai masalah dalam

masalah. Oleh sebab itu, maka pada bab ini akan dikemukakan beberapa teori atau

pendapat para ahli yang sehubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

Jadi dengan teori atau pendapat yang dikemukakan pada bab ini diharapkan dapat

memecahkan dengan sebaik-baiknya permasalahan yang diungkapkan di dalam

penelitian ini.

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar IPS

a. Definisi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu pelajaran inti yang

diajarkan di setiap jenjang pendidikan terutama di Sekolah Dasar. IPS sebagai imu

sosial mengajarkan manusia dalam bersosialisasi atau berinteraksi, baik dengan

sesama manusia maupun dengan lingkungan sekitar. Dalam hal ini Atmadja

(Gunawan, 2011: 19), mengemukakan bahwa “IPS berkenaan dengan kehidupan

manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya”. Sedangkan

Susanto (2013: 137) menyatakan bahwa “IPS adalah ilmu yang mengkaji berbagai

disiplin ilmu sosial dan humanioraserta kegiatan dasar manusia yang dikemas

secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam

kepada peserta didik, khususnya ditingkat dasa dan menengah”. Luasnya kajian IPS

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

10

ini mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan sosial,

ekonomi, psikologi budaya, sejarah, maupun politik.

Menurut Trianto (2013: 171) bahwa:

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan gabungan dari

berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi,

sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.

Ilmu pegetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan

fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan

interdisipliner dari aspek dan cabang- cabang ilmu-ilmu

sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,

hukum, dan budaya).

Geografi, sejarah dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki

keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan kebulatan wawasan

yang berkenaan dengan wilayah-wilayahnya, sedangkan sejarah memberikan

wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode. Antropologi

meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai , kepercayaan,

struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan

spiritual, teknologi dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu

politik dan ekonomi tergolong ke dalam ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep

peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial.

Menurut Sardjiyo (2009: 126) mengemukakan bahwa pengertian “IPS

adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah

sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu

perpaduan”.

Berdasarkan beberapa pengertian IPS di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah perpaduan dari berbagai ilmu-ilmu

sosialyang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara manusia dengan

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

11

lingkungannya.

b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Mata pelajaran IPS di sekolah dasar merupakan program pengajaran yang

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah

sosial yang terjadi di masyarakat, dan terampil mengatasi setiap masalah yang

terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa

masyarakat sekitarnya. Tujuan tersebut dapat dicapai apabila program-program

pelajaran IPS di sekolah diorganisasikan dengan baik.

Gunawan (2011: 39) mengemukakan bahwa mata

pelajaran IPS bertujuan agar anak didikmemiliki

kemampuan sebagai berikut:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dengan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu kritis, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan

dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhada nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan

berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal,

nasional dan global.

Trianto (2013: 176) mengemukakan bahwa “tujuan

utama Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap

masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap

mental positif perbaikan segala ketimpangan yang terjadi,

dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjdi sehari-

hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang

menimpa masyarakat”

Sejalan dngan itu Susanto (2013: 145) menjelaskan bahwa:

Tujuan utama IPS adalah untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang

terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif

perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil

mengatasi setiap masalah yang terjdi sehari-hari,baik yang

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

12

menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa

masyarakat.

Menurut Sardjiyo dkk. (2009: 128) mengemukakan

tujuan pendidikan IPS di SD adalah sebagai berikut:

1) Membekali anak didik dengan penetahuan sosial

yang berguna dalam kehidupannya kelak di

masyarakat.

2) Membekali anak didik dengan kemampuan

mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun

alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi

dalam kehidupan di masyarakat.

3) Membekali anak didik dengan kemampuan

berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat

dan berbagai bidang keilmuan dan bidang

keahlian.

4) Membekali anak didik dengan kesadaran , sikap

mental positif dan keterampilan terhadap

pemanfaatan terhadap lingkungan hidup yang

menjadi bagian dari kehidupan tersebut.

5) Membekali anak didik dengan kemampuan

mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS

sesuai dengan perkembangan kehidupan,

masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mengenalkan berbagai

konsep terhadap anak didik untuk mengembangkan kemampuannya agar dapat

menghadapi berbagai masalah sosial yang terjadi baik dalam dirinnya maupun

masyarakat.

c. Hasil Belajar

Menurut Aunurrahman (2009: 35) “ Belajar adalah suatu proses yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi

dengan lingkungannya” Sejalan dengan itu, Slameto (2010: 2) mengemukakan

bahwa: “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

13

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang terjadi pada seseorng untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu perubahan tingkah laku yang terjadi pada seseorang sebagai hasi dari

interaksi dengan lingkungannya. Sasaran utama dari kegiatan belajar mengajar

adalah hasil belajar. Apabila proses belajar mengajar berjalan dengan baik, maka

hasil belajar juga akan baik. Hasil belajar dapat dijadikan tolak ukur kualitas suatu

pembelajaran. Sasaran utama dari kegiatan belajar mengajar adalah hasil belajar.

Hasil belajar ini dapat diukur dengan menggunakan tes hasil belajar.

Menurut Sudjana (2008: 22),“Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki murid setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sedangkan

Kunandar (2013: 62) mengemukakan bahwa “hasil belajar adalah kompetensi atau

kemampuan tertentu baik kognitif, afektif, maupun psikomotor yang dicapai atau

dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar”. Selanjutnya

Susanto (2013: 5), mengemukakan bahwa “hasil belajar siswa adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”.

Romiszwoski (Abdurrahman, 2012: 26) “hasil

belajar dapat dikelompokkan kedalam dua macam saja,

yaitu pengetahuan dan keterampilan”. Pengetahuan terdiri

dari empat kategori, yaitu pengetahuan tentang fakta,

prosedur, konsep dan prinsip keterampilan juga terdiri dari

empat kategori, yaitu keterampilan untuk berfikir atau

keterampilan kognitif, keterampilan untuk bertindak atau

keterampilan motorik, keterampilan bereaksi atau

bersikap, dan keterampilan bersikap. Berdasarkan uraian

dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dicapai oleh

siswa setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar,

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

14

baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun

psikomotor.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi baik dari dalam diri maupun yang berasal dari luar terhadap siswa.

Pengenalan terhadap faktor-faktor tersebut penting dalam membantu siswa mencaai

hasi belajar yang sebaik-baiknya. Disamping itu, diketahuinya faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar, akan dapat diidentifikasi faktor yang menyebabkan

kegagalan bagi siswa sehingga dapat dilakukan antisipasi atau penanganan secara

dini agar siswa tidak gagal dalam belajarnya atau mengalami kesulitan belajar.

Menurut Slameto (2010: 54), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

adalah sebagai berikut:

1) Faktor internal, meliputi:

a) Faktor jasmaniah: kesehatan dan cacat tubuh.

b) Faktor psikologis: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan

kesiapan

c) Faktor kelelahan: jasmani dan rohani.

2) Faktor eksternal, meliputi:

a) Faktor keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan

latar belakang kebudayaan.

b) Faktor sekolah: metode mengajar, kurikulum, rekasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,

standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

15

rumah.

c) Faktor masyarakat: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman

bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut

Syah (2008: 132) adalah sebagai berikut:

1) Faktor internal (faktor dari dalam murid),yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani murid.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar murid), yakni kondisi

lingkungan di sekitar murid.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni

jenis upaya belajar murid yang meliputi strategi dan

metode yang digunakan murid untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Wasiman (Susanto, 2013: 12),

hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara

berbagai faktor yang mempengaruhi baik faktor internal maupun eksternal, secara

terperinci mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

Faktor internal; faktor internal merupakan faktor yang

bersumber dari dalam diri peserta didik, yang

mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini

meliputi: kecerdasan, minat, dan perhatian, motivasi

belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi

fisik dan kesehatan. Faktor eksternal;faktor yang berasl

dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil

belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan

keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Keluarga yang morat morit keadaan ekonominya,

pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang

terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku

kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari

berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

Ruseffendi (Susanto, 2013: 14) mengidentifikasi “faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar kedalam sepuluh macam, yaitu: kecerdasan, kesiapan

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

16

anak, bakat anak, kemauan belajar, minat anak, model penyajian materi, pribadi dan

sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, dan kondisi masyarakat”.

Berdasarakan beberapa pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dapat

diklasifkasikan atas dau faktor, yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa

(internal) dan faktor dari luar diri (eksternal). Faktor-faktor tersebut dapat

berpengaruh terhadap hasil belajar, baik hasil belajar yang meningkat maupun hasil

belajar yang menurun.

Dengan demikian yang dimaksud hasil belajar IPS adalah perubahan

tingkah laku pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor serta perubahan aspek-

aspek lain yang ada pada individu setelah mengikuti proses pembelajaran pada mata

pelajaran IPS dan Hasil belajar IPS dalam penelitian ini adalah kemampuan yang

dimiliki atau yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran IPS setelah mengikuti

proses pembelajaran TANDUR yang diukur melalui tes tertulis dalam ranah

kognitif sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2. Model Pembelajaran TANDUR

a. Konsep Dasar TANDUR

Menurut Deporter (2015: 4) Model Pembelajaran TANDUR adalah “suatu

rancangan model yang diharapkan dapat sepenuhnya membuat siswa tertarik dan

berminat pada pelajaran, memberikan pengalaman yang langsung kepada siswa

dan berusaha menjadikan isi pelajaran nyata bagi mereka”. Sedangkan Menurut

Arifin (2014: 1) Model Pembelajaran TANDUR adalah “Penerapan dari Quantum

Teaching singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan Ulangi dan

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

17

Rayakan yang cocok untuk mata Pelajaran apapun tingkat kelasnya dan model ini

menjamin siswa menjadi tertarik dan berminat dalam setiap pelajaran.

Deporter (2007: 5) Mengemukakan bahwa:

Model Pembelajaran TANDUR adalah interaksi yang

mengubah energi menjadi cahaya. Maksudnya dalam

Model Pembelajaran TANDUR terdapat pengubahan

bermacam-macam interaksi yang ada di dalam kegiatan

pembelajaran. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-

unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan

siswa. Mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa

menjadi cahaya yang bermanfaat bagi kemajuan mereka

sendiri dan bagi orang lain dalam belajar secara efektif

dan efisien.

Berdasarkan Pendapat tersebut diatas maka dapat disimpulkan Bahwa

Model Pembelajaran TANDUR adalah salah satu Model Pembelajaran yang

dirancang untuk membantu mengatasi siswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami pelajaran serta menumbuhkan minat siswa dan bakat alamiah siswa

menjadi cahaya yang bermanfaat bagi kemajuan mereka sendiri dan bagi orang

lain dalam belajar secara efektif dan efisien.

b. Asas TANDUR

Terdapat dua hal utama yang digunakan dalam pembelajaran TANDUR

guna mewujudkan energi guru dan siswa menjadi cahaya belajar yaitu percepatan

belajar melalui usaha sengaja untuk mengikis hambatan-hambatan belajar

tradisional dan fasilitas belajar yang mempermudah belajar. Percepatan belajar

dan fasilitas belajar ini akan mendukung asas utama yang digunakan dalam

pembelajaran TANDUR.

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

18

Menurut Deporter (2003: 7) Asas utama yang

melandasi pembelajaran TANDUR, yaitu “Bawalah Dunia

Mereka ke Dunia Kita dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia

Mereka.” Asas tersebut mengingatkan bahwa betapa

pentingnya memasuki dunia siswa sebagai langkah

pertama dalam sebuah pembelajaran. Memahami dunia

dan kehidupan siswa merupakan hak bagi guru untuk

memimpin, menuntun dan mempermudah perjalanan siswa

dalam meraih hasil belajar dan menuju kesadaran ilmu

pengetahuan yang lebih luas.

Penelitian ini salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengaitkan

apa yang diajarkan oleh guru dengan peristiwa, perasaan dan tindakan yang

diperoleh siswa baik itu di rumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Setelah kaitan itu terbentuk, maka guru dapat membawa siswa ke dalam dunia

guru dan memberikan pemahaman tentang bagaimana isi dunia itu. Isi dunia itu

merupakan materi pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang perkembanga

teknologi dan permasalahan sosial di daerahnya sesuai dengan perkembangan,

bakat, dan minat serta kemampuan siswa.

c. Prinsip TANDUR

Menurut Saefuddin (2008:128) Model Pembelajaran TANDUR memiliki

lima prinsip yang serupa dengan asas utamanya. Bawalah Dunia Mereka ke Dunia

Kita, dan antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka’, prinsip-prinsip ini mempengaruhi

seluruh aspek qauntum teaching. Lima prinsip tersebut adalah:

1) Segalanya Berbicara

Seluruh lingkungan kelas hingga bahasa tubuh guru, hendaknya dirancang

untuk membawa pesan belajar yang diterima oleh siswa. Semua rancangan

kurikulum dan pembelajaran guru, gerakan, kata-kata dan tindakan guru serta

kondisi lingkungan harus dapat membawa pesan belajar bagi siswa.

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

19

2) Segalanya bertujuan

Semuanya yang terjadi dalam pengubahan pembelajaran harus mempunyai

tujuan-tujuan yang jelas dan terkontrol. Segala sumber dan fasilitas yang terlibat

dalam pembelajaran digunakan untuk membantu perubahan perilaku kognitif,

afektif dan psikomotorik siswa.

3) Pengalaman sebelum pemberian Nama

Otak berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks yang akan

menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi

ketika siswa mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa

yang mereka pelajari. Maksudnya, sebelum siswa belajar mengidentifikasi,

mengkonseptulisasi, dan mengkategorikan hendaknya siswa telah memiliki

pengalaman informasi terkait dengan upaya pemberian nama tersebut.

4) Mengikuti setiap Usaha

Jadi dalam belajar, terkadang mengandung resiko yang besar dan keluar

dari rasa nyaman. Pada langkah ini siswa berhak atas pengakuan guru dan siswa

lainnya atas kecakapan rasa percaya diri dan usaha belajar yang dilakukan siswa.

Pengakuan ini sangat penting agar siswa selalu berani melangkah ke bagian

pembelajarn berikutnya. Seorang guru harus mengakui dan memperkuat bahwa

apa yang siswa lakukan sudah sesuai dengan aturan dan terus memberikan

motivasi agar siswa mampu berkembang dan terus belajar.

d. Langkah – Langkah Model Pembelajaran TANDUR

Langkah-Langkah Model Pembelajaran TANDUR Menurit Ihwani (2014:

1) adalah sebagai berikut :

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

20

Tabel 2.1 : Langkah-langkah Model Pembelajaran TANDUR

Tahap Tingkah Laku Guru

Tumbuhkan Guru mengawali pembelajaran dengan

menghadirkan permasalahan atau fakta yang

dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa

untuk menumbuhkan motivasi siswa.

Alami Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan,

siswa mengerjakan LKS dan saling

berkompetisi secara sehat.

Namai Pengetahuan yang telah diperoleh,

didemonstrasikan oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil temuannya di depan

kelas.

Demonstrasikan Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

Menunjukkan kemampuan yang telah

diperoleh selama proses pembelajaran.

Ulangi Guru meluruskan dan menguatkan konsep

yang dipahami siswa dengan tanya jawab.

Rayakan Memberi dukungan dan pengakuan untuk

setiap usaha siswa memberikan penghargaan

Kepada Kelompok.

e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran TANDUR Menurut

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

21

Shoimin ( 2014: 145) yaitu :

1. Kelebihan Model Pembelajaran TANDUR adalah sebagai berikut :

1) Model pembelajaran TANDUR dapat menjadikan peserta didik lebih aktif

2) Dapat meningkatkan pemahaman peserta didik karena materi yang

diberikan dapat langsung di alami peserta didik

3) Peserta didik dapat mengembangkan sendiri materi yang telah diberikan.

4) Peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan belajar

2. Kekurangan dari model pembelajaran TANDUR adalah sebagai berikut:

1) Menuntut kreatifitas guru dalam menyampaikan materi kepada peserta

didik.

2) Tidak semua materi mudah dimanipulasi dalam bentuk permainan

atau pengalaman langsung.

3) Menutut fasilitas yang sedikit mahal

4) Perlunya perencanaan yang cukup matang.

B. Penelitian Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Veni Astiti 2016, dengan judul ”Peningkatan

Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Model TANDUR Pada Siswa Kelas IV

SDN Minomartani 1 Ngaklik Sleman” Berdasarkan penelitian tersebut

menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran TANDUR dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS yaitu Pada Siklus I

Persentase ketuntasan sebesar 68,42% sedangkan pada siklus ke II Persentase

ketuntasan mencapai 89,47 % .

2. Penelitian yang dilakukan Merry Aditaningrum pada tahun 2016, dengan judul

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

22

“Penggunaan model TANDUR Untuk meningkatkan hasil belajar Siswa Pada

mata pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Sinduadi I Kecamatan Mlati”

Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa melalui Penggunaan

model TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPS yaitu pada Siklus I Presentase Ketuntasa sebesar 70,92% dan Pada siklus

Ke II Presentase Ketuntasan Sebesar 79,00 dan sudah mencapai KKM.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang telah dilaksanakan oleh

Veni Astiti dan Merry Aditaningrum dengan menggunakan Model TANDUR pada

Mata pelajaran IPS Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Model

Pembelajaran TANDUR dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata

pelajaran IPS dengan rata - rata mencapai ketuntasan Belajar Secara Klasikal.

Selanjutnya peneliti mengambil Model yang sama namun yang menjadi perbedaan

dengan penelitian terdahulu yaitu selain peneliti ingin meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata Pelajaran IPS dalam penelitian ini peneliti ingin Meningkatkan

Aktivitas Belajar siswa dan Aktivitas Mengajar Guru.

C. Kerangka Berpikir

Pencapaian hasil belajar yang maksimal merupakan target yang paling

utama dalam proses belajar mengajar. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal,

seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat. Di SD Negeri

Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa, mata pelajaran IPS

merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa Kelas V

Rendahnya hasil belajar siswa di Kelas V dalam proses pembelajaran dipengaruhi

oleh dua aspek yaitu aspek guru dan siswa. Aspek guru disebabkan karena guru

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

23

masih Menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional dan kurang

bervariasi , guru kurang mengawasi siswa dalam proses pembelajaran, serta guru

kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Sedangkan dari aspek siswa

disebabkan Kurangnya minat dan siswa cepat bosan terhadap materi pelajaran IPS,

Tidak fokus dan Lebih banyak bermain pada saat proses pembelajaran, serta siswa

Pasif dalam kegiatan pembelajaran. Olehnya itu dalam usaha peningkatan hasil

belajar siswa diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat menjadikan siswa

aktif dalam proses pembelajaran.

Pemilihan model pembelajaran yang tepat diharapkan mampu

mengoptimalisasi prestasi akademik siswa. Dalam hal ini, model pembelajaran

TANDUR dapat menjadi pilihan untuk melibatkan semua siswa dalam menelaah

materi terhadap isi peajaran tersebut sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar IPS siswa Kelas V SD Negeri Lemoa.

Secara singkat, skema kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

24

berikut: Rendahnya Hasil Pembelajaran

IPS di Kelas V SD Negeri Lemoa

Langkah-langkah Model Pembelajaran TANDUR

Guru mengawali pembelajaran dengan menghadirkan

permasalahan atau fakta yang dekat dengan kehidupan

sehari-hari siswa untuk menumbuhkan motivasi siswa.

Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara Heterogen

Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan, siswa

mengerjakan LKS dan saling berkompetisi secara sehat.

Pengetahuan yang telah diperoleh, didemonstrasikan

oleh siswa dengan mempresentasikan hasil temuannya di

depan kelas.

Guru meluruskan dan menguatkan konsep yang dipahami

siswa dengan tanya jawab.

Memberikan Penghargaan

Model Pembelajaran TANDUR

Melalui Penerapan Model Pembelajaran TANDUR Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Meningkat

Penerapan Model Pembelajaran TANDUR

Faktor Siswa

Kurangnya minat dan siswa

mudah bosan terhadap materi

pelajaran IPS

banyak bermain pada saat

proses pembelajaran.

Pasif dalam kegiatan

pembelajaran

Faktor Guru:

Menggunakan metode

pembelajaran yang bersifat

konvensional dan kurang

bervariasi.

Kurang pengawasan terhadap

siswa

Kurang melibatkan siswa dalam

proses pembelajaran

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

D. Hipotesis Penelitian

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

25

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis

tindakan dalam penelitian ini adalah: “jika Model Pembelajaran TANDUR

diterapkan pada mata pelajaran IPS maka hasil belajar siswa kelas V SD Negeri

Lemoa Kecamatan Bontolempangan dapat meningkat.

BAB III

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

26

METODE PENELITIAN

Metode merupakan teknik atau cara yang dipergunakan untuk mencari

pembuktian secara ilmiah yang dilakukan secara sistematis dalam mengungkap dan

memberikan jawaban atas permasalahan yang dilakukan. Vistanisti (2013)

menerangkan bahwa “Metode merupakan prosedur atau cara yang ditempuh untuk

mencapai tujuan tertentu”.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research). Secara sederhana, Arikunto (2015) mengemukakan bahwa “Penelitian

Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan

dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya” sedangkan

Menurut Kunandar (2008) “Penelitian Tindakan Kelas adalah Suatu Kegiatan yang

dilakukan oleh pendidik atau bersama - sama dengan orang lain (Kolaborasi ) yang

bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu proses Pembelajarn dalam

Kelas. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi, yang selanjutnya tahap-tahap tersebut

dirangkai dalam satu atau lebih siklus kegiatan.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lemoa Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa. pada semester Ganjil tahun pelajaran

2020/2021. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD

Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa Jumlah siswa

sebanyak 28 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 16 orang perempuan.

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

27

C. Fokus Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

yang menjadi fokus dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran TANDUR pada mata pelajaran IPS di

Kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempngan hal ini dapat

dilihat dari proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi

Aktivitas belajar siswa dan Guru.

2. Hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran TANDUR

pada mata pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri Lemoa.

D. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Model pembelajaran TANDUR adalah suatu rancangan Model yang

diharapkan dapat sepenuhnya membuat siswa tertarik dan berminat pada

pelajaran, memberikan pengalaman yang langsung kepada siswa dan

berusaha menjadikan isi pelajaran nyata bagi mereka.

2. Hasil belajar IPS adalah kemampuan yang dimiliki atau diperoleh siswa

dalam mata pelajaran IPS setelah mengikuti proses pembelajaran yang

diukur melalui tes tertulis.

E. Prosedur pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui rancangan Penelitian Tindakan Kelas

atau PTK yang terdiri dua atau tiga siklus, masing-masing siklus tingkatan

keberhasilannya disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan dapat dikuasai

siswa. Mekanisme penelitian ini didasarkan pada model Arikunto (2015) dengan

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

28

tiap siklus mencakup 4 tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi dan refleksi.

Adapun tahap penelitian yang dimaksud sebagai berikut:

Gambar 3.1.Bagan Prosedur Pelaksanaan Penelitian (Arikunto 2015: 42)

1. Tahap Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Persiapan menyamakan persepsi antara peneliti, sekolah dan guru kelas

V SD Negeri Lemoa dalam menentukan strategi pelaksanaan dengan

menggunakan model pembelajaran TANDUR pada mata pelajaran IPS, sebagai

berikut:

1) Menelaah kurikulum 2013 dan Silabus SD kelas V semester genap mata

pelajaran IPS yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.

2) Membuat perangkat pembelajaran (RPP) dan LKS yang mengacu pada

model pembelajaran TANDUR

Pelaksanaan

Perencanaan

Refleksi

Pengamatan

SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

SIKLUS I

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

29

3) Membuat lembar observasi tiap pertemuan untuk memantau aktivitas

siswa selama proses belajar mengajar.

4) Membuat tes hasil belajar IPS untuk mengetahui pencapaian hasil

belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini merupakan implementasi rencana pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran TANDUR , dengan tahapan sebagai

berikut:

1) Guru mengawali pembelajaran dengan menghadirkan permasalahan

atau fakta yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk

menumbuhkan motivasi siswa.

2) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara Heterogen

3) Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan, siswa mengerjakan

LKS dan saling berkompetisi secara sehat.

4) Pengetahuan yang telah diperoleh, didemonstrasikan oleh siswa

dengan mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

5) Guru meluruskan dan menguatkan konsep yang dipahami siswa

dengan Tanya jawab.

6) Memberikan Penghargaan.

c. Observasi

Pada tahap ini, dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan

tindakan dengan cara-cara:

1. Peneliti memperhatikan segala sesuatu yang terjadi pada awal

sampai akhir kegiatan pembelajaran.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

30

2. Pemantauan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung

berdasarkan format yang telah disiapkan.

3. Peneliti memperhatikan sejauh mana keberhasilan siswa dalam

belajar kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas pada mata

pelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran TANDUR.

d. Refleksi

Tahap refleksi dilakukan dengan mengkaji hasil dan kekurangan-

kekurangan yan ditemui selama berlangsungnya proses pembelajaran IPS melalui

penerapan model pembelajaran TANDUR pada siklus I sehingga menjadi

pertimbangan atau masukan dalam pembelajaran IPS pada siklus berikutnya.

2. Tahapan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi tindakan yang dilaksanakan pada siklus I, maka

dilakukan perbaikan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Pelaksanaan

tindakan pada siklus II disesuaikan dengan perubahan yang ingin dicapai. Hasil

yang dicapai pada siklus ini, atau siklus berikutnya yang akan dikumpulkan serta

dianalisa untuk menetapkan suatu kesimpulan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data-

data yang diperlukan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Lembar observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Instrumen tersebut

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

31

Lembar Observasi digunakan untuk mengamati langkah-langkah yang

dilakukan oleh guru dalam pembelajaran IPS melalui penerapan model

pembelajaran TANDUR dan seluruh aktivitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung dengan kelompoknya yang dibagi secara heterogen.

2. Tes hasil belajar

Hasil belajar merupakan pengumpulan data dengan menggunakan soal-

soal. Tes diberikan oleh guru kepada siswa sebagai alat untuk mengetahui hasil

belajar IPS setelah diterapkannya sebagai model pembelajaran TANDUR . Tes

diberikan pada setiap akhir siklus yang terdiri dari tes siklus I dan tes siklus II

atau siklus ke-n berupa soal-soal dalam bentuk isian dan uraian.

3. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan melalui pengumpulan data tertulis dari sekolah

mengenai nama dan jumlah siswa kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa , KKM mata pelajaran IPS, serta hasil belajar

IPS siswa kelas V SD Negeri Lemoa semester Ganjil tahun pelajaran 2019/2020.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

data kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari observasi mengajar guru dan

belajar siswa yang dianalisis secara kualitatif. Sedangkan untuk hasil belajar IPS

siswa kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa

dengan menggunakan model pembelajaran TANDUR , berdasarkan tes hasil belajar

siklus I dan II (hasil data kuantitatif) dianalisis secara deskriptif.

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

32

1. Analisis Aktivitas Mengajar Guru dan Belajar Siswa

Analisis hasil observasi terhadap aktivitas mengajar guru dan belajar siswa

dilakukan dengan menghitung frekuensi rata-rata dan presentasi tiap aspek pada

setiap pertemuan. Selanjutnya aktivitas dalam pembelajaran tersebut merupakan

rata-rata aktivitas mengajar guru dan belajar siswa pada setiap siklus.

2. Analisis Hasil Belajar IPS

Kriteria yang digunakan untuk menetukan pencapaian hasil belajar IPS

dalam penelitian ini adalah menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

pada kelas V SD di SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten

Gowa . Seorang siswa dianggap berhasil dalam belajar apabila memperoleh nilai

minimal sama dengan KKM yaitu 75. Secara klasikal dikatakan tuntas belajar

apabila 85% siswa mencapai skor minimal sama dengan KKM.

Bentuk tes yang digunakan adalah isian dan uraian. Soal-soal tersebut

disesuaikan dengan indikator dan penskoran 2 untuk menjawab benar pada isian

dan penskoran 3 atau 4 pada soal uraian, dan untuk jawaban yang salah atau kurang

tepat diserahkan pada kebijaksanaan guru.

Data dari hasil evaluasi ini digunakan untuk menyusun refleksi dalam

rangka persiapan perencanaan berikutnya jika ada masalah. Sedangkan kriteria

yang digunakan untuk mengungkapkan keberhasilan dari segi hasil pembelajaran

adalah berikut :

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

33

Tabel 3.B 1 Kriteria Tingkat Keberhasilan siswa

Skor Kategori

85 < x ≤ 100 Sangat Baik

75 < x ≤ 84 Baik

65 < x ≤ 74 Cukup

0 < x ≤ 64 Kurang

Sumber: SD Negeri Lemoa

Setelah hasil belajar yang diperoleh setelah dilakukan tindakan kelas untuk

mengetahui ketuntasan hasil belajar secara klasikal dihitung dengan menggunakan

persamaan sebagai berikut:

Ketuntasan klasikal =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≥ 75

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠100 %

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dilihat dari dua segi, yaitu:

1. Indikator proses dalam penelitian ini dilihat dari adanya peningkatan keaktifan,

kerjasama dan rasa tanggungjawab siswa kelas V SD di SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa dalam proses pembelajaran

melalui penerapan model pembelajaran TANDUR. Proses pembelajaran

dikatakan berhasil apabila aktivitas mengajar guru dan belajar siswa berada pada

kategori (C) dengan persentase 55% - 69%. Peningakatan persentase aktivitas

mengajar guru dan belajar siswa dalam skala deksriptif mengacu pada Safari (2003)

sebagai berikut :

Ketuntasan klasikal =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≥ 75

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠100 %

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

34

Tabel 3.2 Persentase Keberhasilan Aktivitas Mengajar Guru dan Belajar

Siswa

Aktivitas Kategori

85%-100% Sangat Baik

70%-85% Baik

55%-69% Cukup

40%-54% Kurang

0%-39 Sangat Cukup

2. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil

belajar siswa kelas V SD Negeri Lemoa pada pembelajaran IPS setelah

menggunakan model pembelajaran TANDUR apabila terdapat 85% siswa yang

memperoleh nilai minimal 75 maka kelas dianggap tuntas secara klasikal. Dan

siswa mencapai ketuntasan individual apabila memperoleh nilai 75 keatas yang

sesuai dengan kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan

yang digunakan berdasarkan kategorisasi standar yang ditetapkan oleh guru

kelas V di SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa.

Tabel 3.3 KKM kelas V SD Negeri Lemoa tahun pelajaran 2020/2021

No. Skor/ Nilai Kriteria

1 75-100 Tuntas

2 0-74 Tidak Tuntas

Sumber: SD Negeri Lemoa

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran

TANDUR Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan 3 kali

pertemuan 2 kali tindakan 6 jam pelajaran dan 1 kali tes hasil belajar.

2. Deskripsi subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 28

siswa dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.1 Jumlah Siswa

Sumber: Absen Kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan

Kabupaten Gowa.

Menurut peneliti siswa kelas V memilki kemampuan akademik yang

beragam. Ada yang memiliki kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah.

Sebagian besar siswa kelas V memiliki kemampuan akademik sedang.

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Laki-laki 12 42.86%

2 Perempuan 16 57.14%

Jumlah Keseluruhan 28 100%

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

36

3. Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas.

Peneliti menggunakan Model TANDUR Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus.

Siklus 1 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari kamis tanggal 16 Juli 2020 dan

pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari kamis tanggal 23 juli 2020 sedangkan siklus

I Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari pada hari rabu tanggal 05 Agustus 2020 dan

pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari Rabu 12 Agustus 2020. dimana setiap akhir

siklus diadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa setelah

proses pembelajaran berlangsung.

3. Deskripsi Data Siklus 1

Data awal yang peneliti anggap sebagai pedoman awal melakukan

penelitian yaitu menggunakan hasil tes. Data tersebut nantinya digunakan sebagai

patokan awal sebelum dilakukan tindakan. Penelitian ini dimulai dengan observasi

di kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa.

a. Perencanaan

Rencana tindakan pada siklus I ini merupakan upaya untuk meningkatkan

pemahaman terhadap pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Pelaksanaan pembelajaran pada

siklus I .

Pada perencanaan ini, peneliti bertindak sebagai pemberi tindakan dalam

proses pembelajaran, sedangkan kegiatan pengamatan/observasi dilakukan oleh

guru Kelas Ibu Nursiah, S.Pd.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

37

Adapun rancangan tindakan siklus I disusun sebagai berikut :

1) Peneliti mengawali pembelajaran dengan menghadirkan permasalahan atau

fakta yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk menumbuhkan

motivasi siswa.

2) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara Heterogen

3) Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan, siswa mengerjakan LKS dan

saling berkompetisi secara sehat.

4) Pengetahuan yang telah diperoleh, didemonstrasikan oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

5) Peneliti meluruskan dan menguatkan konsep yang dipahami siswa dengan

Tanya jawab.

6) Memberikan Penghargaan

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanan siklus I ini guru atau wali kelas bertindak sebagai

observer (Pengamat).

Tahap pelaksanaan tindakan ini antara lain :

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal termaksud pada tahap orientasi siswa, pada penelitian ini

berbeda dengan metode mengajar seperti pada umumnya proses pembelajaran

dengan tatap muka seluruh siswa tetapi dengan adanya pandemic Covid-19,

dilakukan Work from home sehingga siswa melakukan kegiatan belajar mengajar

di rumah. Adapun kegiatan yang dilakukan peneliti, kegitan pembelajaran di rumah

dengan menempatkan satu rumah untuk satu kelompok heterogen, kegiatan

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

38

pemebelajaran dilakukan sesuai protokol kesehatan. Peneliti menunjuk

ketuakelompok untuk menyiapkan temannya dalam mengikuti pelajaran dengan

mengucapkan salam dan memimpin doa serta peneliti mengabsen kehadiran siswa

dengan jumlah siswa yang hadir dalam satu kelompok terdiri dari 7 orang siswa

sehingga terbentuk sebanyak 4 kelompok. Selanjutnya melakukan apersepsi

mengenai materi sebelumnya dan terihat hanya sebagian siswa yang berpartisipasi

dan menanggapi umpan balik dan sebagian siswa lain terlihat melakukan kegitan

yang lain dan tidak memperhtikan penjelasan dari peneliti. Selanjutnya peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa agar lebih aktif dalam

proses pembejaran.

2) Kegiatan Inti

1) Peneliti Menyampaikan materi pembalajaran yaitu Usaha Ekonomi yang

dikelola Sendiri.

2) Selanjutnya peneliti menghadirkan permasalahan atau fakta yang dekat

dengan kehidupan sehari-hari siswa sesuai dengan materi untuk

menumbuhkan motivasi siswa.

3) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara Heterogen

4) Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan, siswa mengerjakan LKS dan

saling berkompetisi secara sehat.

5) Pengetahuan yang telah diperoleh, didemonstrasikan oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

6) Peneliti meluruskan dan menguatkan konsep yang dipahami siswa dengan

Tanya jawab.

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

39

7) Memberikan Penghargaan

3) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir pembelajaran merupakan tahap menarik kesimpulan, yaitu

membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi pembelajaran.

Pada tahap ini peneliti memberikan penghargaan dan penguatan kepada siswa baik

yang hasil kerjanya baik maupun yang kinerjanya masih kurang.

c. Hasil Observasi

Tingkat keberhasilan tindakan pada siklus I ini diamati selama proses

pelaksanaan. Fokus pengamatan adalah perilaku siswa selama proses pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang melakukan pengamatan

adalah guru kelas V pada tindakan siklus I.

1) Hasil observasi aktivitas guru siklus I

Pembelajaran tindakan siklus I diamati oleh guru kelas V SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempanagan Kabupaten Gowa. Adapun pelaksanaan tindakan

siklus I yang terdiri dari pertemuan I dan II yang diamati untuk peneliti yang sesuai

pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I

Indikator Siklus I

Pertemuan I Pertemuan II

Sangat Baik (5) 1 2

Baik (4) 2 4

Cukup (3) 5 4

Kurang (2) 2 0

Sangat Kurang (1) 0 0

Persentase 64 % 76%

Kategori Cukup Baik

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

40

Dari tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan pada pelaksanaan tindakan siklus I

menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan

kategori cukup dan baik. Namun terlepas dari itu proses pembelajaran belum

sepenuhnya berjalan secara optimal karena masih ada beberapa pelaksanaan

yang belum terlaksana seperti pemberian penghargaan dan membimbing siswa

tampil mendemonstrasikan hasil penelitiannya.

2) Hasil observasi aktivitas siswa siklus I

Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Indikator Siklus I

Pertemuan I Pertemuan II

Sangat Baik (5) 0 1

Baik (4) 1 2

Cukup (3) 4 5

Kurang (2) 5 2

Sangat Kurang (1) 0 0

Persentase 52 % 64%

Kategori Kurang Cukup

Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan tindakan siklus

I menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama

terlaksana dengan kategori kurang dan pada pertemuan kedua terlaksana dengan

kategori cukup. Hal ini ditujukkan dengan indikator siswa belum bisa mandiri

sepenuhnya, keaktifan siswa masih kurang, hasil kerja kelompok belum optimal

karena belum terlihat kerja sama antara anggota kelompok, peneliti belum berhasil

membimbing siswa membuat kesimpulan serta mendorong siswa bertanya.

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

41

3) Hasil belajar mata pelajaran IPS siswa siklus I

Hasil analisis deskriptif kuantitatif menunjukkan nilai rata-rata kelas yang

diperoleh keseluruhan siswa pada evaluasi siklus I mencapai nilai rata rata dengan

skor 75,54 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60. Adapun nilai yang

diperoleh siswa pada siklus I dapat disajikan dalam tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar IPS Siklus I

No. Nilai Frekuensi Persentase (%)

1 60 3 10,71 %

2 65 2 7,14%

3 70 4 14,29 %

4 75 5 17,86%

5 80 10 35,71 %

6 85 2 7,14%

7 90 2 7,14%

Total 28 100 %

Berdasarkan tabel 4.4 di atas diketahui bahwa siswa kelas V yang sudah

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≥ 75 terdapat 19 siswa

(67,86%). Hal tersebut dapat dilihat dari jumla frekuensi siswa yang mendapatkan

nilai mulai 75 ke atas. Sedangkan yang belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yaitu ≥ 75 terdapat 9 siswa (32,14%) dapat dilihat dari jumlah

frekuensi siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75. Berikut kriteria pencapaian

hasil belajar IPS di kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan

Kabupaten Gowa.

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

42

Tabel 4.5 Kriteria Pencapaian Hasil Belajar IPS Siklus I

No

Tingkat

Keberhasilan

Predikat

Keberhasilan

Frekuensi

(Siswa)

Nilai Rata-

Rata Kelas

(%)

Pesentase

Ketutantas

an (%)

1 85< x ≤ 100 Sangat baik 4

75,54

67,86%

2 75< x ≤ 84 Baik 15

3 65< x ≤ 74 Cukup 6

4 0< x ≤ 64 Kurang 3

Total 28

Pada tabel 4.5 dapat diketahui hasil belajar siswa dalam kategori sangat baik ada 4

siswa, kategori baik ada 19 siswa dan kategori cukup ada 5 siswa. Hasil belajar

pada siklus I menunjukkan 67,86% siswa telah mencapai KKM. Hasil tersebut

mengindikasikan penerapan model pembelajaran TANDUR belum berhasil karena

belum memenuhi Ketuntasn secara klasikal yaitu 85% dari keseluruhan siswa

telah mencapai KKM.

d. Refleksi Siklus I

Tahap keempat dalam penelitian ini adalah refleksi. Refleksi dilakukan

berdasarkan hasil pengamatan tentang hasil belajar IPS dengan menggunakan

model pembelajaran TANDUR pada siswa kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkatan

hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran TANDUR terhadap

pembelajaran IPS.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa

pembelajaran pada siklus I dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Persentase hasil

belajar IPS siswa yang mencapai nilai tuntas adalah 75%, secara keseluruhan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran TANDUR

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

43

sudah berjalan dengan lancar. Guru telah mengajar sesuai dengan langkah-langkah

dalam model pembelajaran TANDUR, namun masih terdapat beberapa hal yang

perlu dievaluasi.

Beberapa hal yang masih kurang dalam pembelajaran pada siklus 1, yaitu

perlu diperbaiki pada siklus II dari pihak siswa yaitu:

a. Terdapat siswa yang kurang aktif dalam kegiatan kelompok, asyik

bermain sendiri dan hanya mengandalkan ketua kelompok dalam

mengerjakan tugas.

b. Siswa juga masih malu untuk bertanya dan menyampaikan ide dan

tanggapannya. Siswa kurang percaya diri dan tegas dalam

menyampaikan pertanyaan.

Kendala-kendala tersebut harus segera ditangani agar upaya meningkatkan

hasil belajar IPS degan model pembelajaran TANDUR pada siswa kelas V SD

Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa dapat berjalan sesuai

dengan rencana. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi yang telah diperoleh, hasil

belajar siswa dirasakan kurang maksimal karena belum sesuai dengan kriteria

keberhasilan tindakan. Untuk perlu adanya rencana perbaikan yang akan

dilaksanakan pada siklus selanjutnya, yaitu siklus ke-II.

4. Deskripsi Data Siklus 1I

Perencanaan pada siklus II hampir sama dengan perencanaan pada siklus I.

Pelaksaan tindakan kelas siklus II dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi

pada penelitian tindakan kelas siklus I. Kendala-kendala yang terdapat dalam

pelaksanaan tindakan kelas siklus diupayakan untuk dapat di antisipasi.

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

44

a. Perencanaan

Rencana tindakan pada siklus II ini merupakan upaya untuk meningkatkan

pemahaman terhadap pembejaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri Lemoa

Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Pelaksanaan pembelajaran pada

siklus II dengan memperhatikan pemahaman siswa dalam mendalami pembelajaran

Pada perencanaan ini, peneliti bertindak sebagai pemberi tindakan dalam proses

pembelajaran, sedangkan kegiatan pengamatan/observasi dilakukan oleh

guru. Adapun rancangan tindakan siklus II disusun sebagai berikut :

1) Peneliti mengawali pembelajaran dengan menghadirkan permasalahan

atau fakta yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk

menumbuhkan motivasi siswa.

2) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara Heterogen

3) Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan, siswa mengerjakan LKS

dan saling berkompetisi secara sehat.

4) Pengetahuan yang telah diperoleh, didemonstrasikan oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

5) Peneliti meluruskan dan menguatkan konsep yang dipahami siswa dengan

Tanya jawab.

6) Memberikan Penghargaan.

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanan siklus II ini guru bertindak sebagai observer (Pengamat)

dan peneliti yang melakukan tindakan dalam menggunakan model TANDUR.

Tahap pelaksanaan tindakan ini antara lain :

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

45

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal termask pada tahap orientasi siswa yaitu peneliti

mempersilahkan ketua kelompok untuk menyiapkan temannya dalam mengikuti

pelajaran dengan mengucapkan salam dan memimpin doa serta peneliti mengabsen

kehadiran siswa dengan jumlah siswa yang hadir 28 orang. Selanjutnya peneliti

melakukan appersepsi mengenai materi sebelumnya dengan menggunakan alat

peragadan menciptakan yel-yel sebagai motivasi belajar siswa, terlihat keaktifan

siswa dalam menanggapi umpan balik dari peneliti. Selanjutnya guru

menyampaikan tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa agar lebih aktif dalam

proses pembejaran.

2) Kegiatan Inti

1) Peneliti Menyampaikan materi pembalajaran yaitu Usaha Ekonomi yang

Dikelola Kelompok.

2) Selanjutnya peneliti menghadirkan permasalahan atau fakta yang dekat dengan

kehidupan sehari-hari siswa sesuai dengan materi pembelajaran untuk

menumbuhkan motivasi siswa.

3) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara Heterogen

4) Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan, siswa mengerjakan LKS dan

saling berkompetisi secara sehat.

5) Pengetahuan yang telah diperoleh, didemonstrasikan oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

6) Peneliti meluruskan dan menguatkan konsep yang dipahami siswa dengan

Tanya jawab.

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

46

3) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir pembelajaran merupakan tahap menarik kesimpulan, yaitu

membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi pembelajaran.

Pada tahap ini guru memberikan penghargaan dan penguatan kepada siswa baik

yang hasil kerjanya baik maupun yang kinerjanya masih kurang.

c. Observasi Siklus II

Pelaksanaan siklus II tetap sama dengan pelaksanaan pada siklus

sebelumnya yaitu observasi terhadap aktivitas proses belajar mengajar guru.

1) Data hasil observasi guru siklus II

Berdasarkan pengamatan observer, data hasil observasi aktivitas mengajar

guru disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Siklus II

Indikator Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

Sangat Baik (5) 5 9

Baik (4) 4 4

Cukup (3) 1 0

Kurang (2) 0 0

Sangat Kurang (1) 0 0

Persentase 88 % 98%

Kategori Baik Sangat Baik

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan tindakan

siklus II menunjukkan bahwa proses pembelajaran terlaksana dengan kategori

sangat baik. Peneliti mengoptimalkan pembelajaran dengan fokus pada.

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

47

pemahaman dengan selalu melakukan umpan balik dan membuat suasana belajar

yang menarik dengan terus memberikan yel-yel dan pengutan kepada siswa.

2) Data hasil observasi siswa siklus II

Tabel 4.7 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Indikator Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

Sangat Baik (5) 4 8

Baik (4) 2 2

Cukup (3) 4 0

Kurang (2) 0 0

Sangat Kurang (1) 0 0

Persentase 80 % 96%

Kategori Baik Sangat Baik

Dari tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan tindakan siklus

II dengan dua kali pertemuan menunjukkan proses pembelajaran terlaksana dengan

sangat baik.

Hasil observasi menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran TANDUR sudah berjalan semakin baik, peneliti sudah bisa

mengarahkan siswa untuk bisa kerja secara kelompok dan melakukan berbagai

kegiatan pembelajaran.

3) Hasil belajar IPS siswa siklus II

Dari hasil tes didapat data yang berupa angka-angka mengenai jumlah skor

yang diperoleh masing-masing siswa. Hasil analisis deskriptif kuantitatif

menunjukkan nilai rata-rata kelas yang diperoleh keseluruhan siswa pada evaluasi

siklus II dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

48

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar IPS Siklus II

No. Nilai Frekuensi Persentase

(%)

1. 80 9 32,14%

2. 90 9 32,14%

3. 100 10 35,72%

Total 28 100%

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa

kelas V sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≥ 75. Berikut

kriteria pencapaian hasil belajar IPS pada siklus II.

Tabel 4.9 Kriteria Pencapaian hasil belajar IPS Siklus II

No

Tingkat

Keberhasilan

Predikat

Keberhasilan

Frekuensi

(Siswa)

Nilai

Rata- Rata

Kelas

(%)

Pesentase

Ketutantasan

(%)

1 85 < x ≤ 100 Sangat baik 28

90,36

100%

2 75 < x ≤ 84 Baik 0

3 65 < x ≤ 74 Cukup 0

4 0 < x ≤ 64 Kurang 0

Total 28

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa hasil tes siklus II yang

diikuti oleh 28 siswa, nilai rata-rata kelas sudah mencapai 90,36%. Dari data

tersebut, kriteria keberhasilan rata-rata kelas pada siklus II sudah terpenuhi.

Dengan melihat persentase ketuntasan untuk keseluruhan siswa yaitu 100% dari

jumlah siswa mendapatkan nilai ≥ 75 sudah terpenuhi pada siklus II. Persentase

ketuntasan siswa yang memenuhi KKM mencapai 100% semua siswa telah

mencapai KKM. Perbandingan nilai antara siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam

tabel 4.10 berikut :

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

49

Tabel 4.10 Hasil Tes Siklus I dan Siklus II

Aspek Yang Di Amati Siklus I Siklus II

Nilai tertinggi 90 100

Nilai terendah 60 80

Nilai rata-rata 75,54 90,36

Jumlah siswa yang

belum mencapai KKM

9 0

Jumlah siswa yang

telah mencapai KKM

19 28

Persentase siswa yang

telah mencapai KKM

67,86% 100%

Dari data pada tabel 4.10 di atas dapat disimpulkan bahwa, antara nilai siswa

pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas pada

siklus I hanya mencapai 75,54sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus II telah

mencapai 90,36. Persentase ketuntasan siswa yang sudah memenuhi KKM dari

keseluruhan siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I ketuntasan

siswanya hanya mencapai 67,86% yaitu 19 siswa, sedangkan pada siklus II

mencapai 100% yaitu 28 siswa.

d. Refleksi Siklus II

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan tentang hasil belajar IPS

dengan menggunakan model pembelajaran TANDUR pada siswa V SD Negeri

Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan

model pembelajaran TANDUR.

Hasil belajar IPS setelah dilakukan tindakan pada siklus II, terdapat 28

siswa (100%) yang memenuhi kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditentukan

yaitu dengan skor ≥ 75 atau memiliki hasil belajar tinggi. Berdasarkan hasil

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

50

observasi, secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS dengan

model pembelajaran TANDUR sudah berjalan dengan lancar. Pembelajaran yang

dilakukan sudah sesuai dengan langkah-langkah dalam model pembelajaran

TANDUR, Peneliti menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,

memberikan penguatan dan penghargaan kepada siswa, dan meyakinkan

kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Selain itu siswa sudah

aktif dalam pembelajaran sesuai dengan strategi TANDUR. Menyampaikan tujuan

pembelajaran, appersepsi dan apa manfaat yang diperoleh siswa dari mempelajari

materi tersebut.

Pada kegiatan inti, lebih menekankan pada kegiatan yang mengutamakan

keaktifan siswa. Masing-masing siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk

berpendapat dan mendemonstrasikan . Hal ini membawa implikasi bahwa setiap

anggota kelompok harus paham hasil diskusi kelompoknya dan berani

mempresentasikan di depan kelas. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan telah

mengakomodasi tiga gaya belajar siswa, yaitu visual, auditorial dan

kinestetik.Gaya belajar auditorial dilakukan siswa dengan menyanyikan sebuah

lagu sesuai dengan materi permasalahan sosial. Gaya belajar kinestetik dilakukan

siswa dengan memperagakan contoh usaha dan peristiwa pada lingkungan di

daerahnya.

Pada kegiatan akhir peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya apabila masih ada materi yang kurang jelas. Selain itu peneliti juga

memotivasi siswa dalam belajar dengan memberikan penghargaan pada setiap

usaha yang dilakukan. Hasil pengamatan dan refleksi menunjukkan bahwa

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

51

penerapan pembelajaran TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPS. Pembelajaran TANDUR ini menciptakan suasana yang riang,

menyenangkan, kontekstual dengan kehidupan siswa, serta adanya penghargaan

terhadap setiap usaha siswa. Situasi pembelajaran demikian membuat siswa merasa

senang, bersemangat, antusis dan termotivasi untuk belajar IPS.

Berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti baik berupa observasi dan

tes, hasilnya telah memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya.

Maka penelitian dilaksanakan sampai siklus II dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus

berikutnya.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I, diperoleh

data hasil belajar siswa yang memiliki skor <75 atau memiliki hasil belajar rendah

sebanyak 9 siswa (32,14%), skor 60-74 atau memiliki hasil belajar tinggi sebanyak

19 siswa (67,86%) dan skor 75-90. Berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan

hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan Bontolempangan

Kabupaten Gowa, cukup rendah karena tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) yaitu 75. Kurangnya perhatian siswa pada saat kegiatan

pembelajaran sehingga banyak yang bermain dan siswa bosan dengan gaya

mengajar peneliti menjadi masalah rendahnya hasil belajar siswa oleh karena itu,

perlu adanya upaya atau tindakan perbaikan yang harus segera dilakukan untuk

meningkatkan hasil belajar yang rendah tersebut.

Brophy (2013:8) menjelaskan bahwa strategi yang digunakan untuk

memberikan rangsangan agar siswa termotivasi dalam kegiatan pembelajaran

adalah dengan dengan menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif,

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

52

perencanaan pembelajaran yang penuh variasi, memberi kesempatan siswa untuk

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan adanya kegiatan yang menarik

dalam pembelajaran. Tindakan yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menerapkan

model pembelajaran TANDUR pada mata pelajaran IPS. Model TANDUR

adalah model pembelajaran yang meningkatkan nalar siswa dengan

mengeksplorasikan pengalaman yang disesuaikan dengan materi yang di ajarkan.

Model pembelajaran TANDUR dapat menciptakan lingkungan belajar yang

efektif, bagaimana cara merancang pembelajaran, menyampaikan bahan

pembelajaran, dan bagaimana menyederhanakan proses belajar sehingga dapat

memudahkan belajar siswa, membuat siswa termotivasi dan aktif serta terlibat

langsung dalam pembelajaran.

Model pembelajaran TANDUR dalam penelitian ini adalah melakukan

perubahan pembelajaran yang monoton, konvensional dan tidak membosankan

bagi siswa menjadi pembelajaran yang menyenangkan, dengan suasana keriangan,

menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menerapkan strategi TANDUR,

mengakomodasi gaya belajar siswa serta mengorkestrasi unsur-unsur belajar.

Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TANDUR terdiri

dari 2 siklus. Pelaksanaan pada siklus 1 peneliti telah menerapkan strategi

TANDUR serta mengakomodasi gaya belajar siswa. Hal ini membuat siswa lebih

antusias dan bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Pada pelaksanaan

pembelajaran TANDUR, peneliti menumbuhkan motivasi siswa terlebih dahulu

agar siswa antusias dan siap untuk mengikuti proses pembelajaran. Kemudian

peneliti melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

53

pengalaman- pengalaman yang telah dimiliki atau diperoleh siswa dalam

hidupnya sehingga semua materi yang dipelajari akan lebih terasa

kebermaknaannya oleh mereka.

Peneliti memberitahukan kepada siswa materi yang akan dipelajari dan

apa manfaatnya bagi siswa mempelajari materi tersebut. Setelah peneliti berhasil

menumbuhkan motivasi siswa terhadap materi yang akan dipelajari, selanjutnya

siswa melakukan kegiatan yang membuat mereka memahami konsep-konsep yang

akan dipelajari. Kemudian siswa menjelaskan konsep-konsep pada materi tersebut

melalui kegiatan diskusi. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berdiskusi,

guru membimbing siswa dalam diskusi. Setiap kelompok mempresentasikan dan

mendemonstrasikan hasil kerja masing-masing kelompok. Setelah itu peneliti

membimbing siswa untuk mengulangi materi yang telah dipelajari dengan

menyuruh siswa untuk merangkum atau menyimpulkan materi tersebut.

Selain itu, peneliti mengajak siswa untuk menyanyikan lagu atau

meneriakan yel-yel kelas sebagai bentuk perayaan atas keberhasilan siswa dalam

proses pembelajaran. Perayaan ini, dapat membuat siswa merasa bangga dan

merasa dihargai di dalam kelas. Selain menrepakan model TANDUR tersebut, guru

juga harus bisa menciptakan kondisi kelas yang menyenangkan sehingga siswa

akan merasa nyaman selama proses pembelajaran. Hal itu dapat dilakukan mulai

dari penataan lingkungan kelas, penataan tempat duduk siswa yang dibuat

bervariasi sehingga siswa tidak merasa bosan dengan letak tempat duduknya yang

monoton.

Siswa di berikan suatu objek atau gambar pada pembelajaran kemudian

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

54

diberikan kesempatan untuk mengemukakan pemahaman yang dikaitkan dengan

pengalaman kemudian menceritakan di depan kelasnya sehingga menjadikan siswa

di kelas sebagai center pembelajaran dengan menciptakan suasana demokratis

sehingga siswa memiliki kebebasan untuk menyampaikan gagasan atau

pendapatnya dan tidak merasa takut atau segan untuk menyampaikan pertanyaan-

pertanyaan. Dalam menjawab atau menaggapi pertanyaan siswa, guru juga harus

bisa menggunakan bahasa yang penuh motivasi dan empati.

Hasil penelitian terhadap hasil belajar siswa setelah diberikan pada siklus I

menunjukkan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan siklus II. Hal ini

ditunjukkan dengan persentase siswa pada pertemuan pertama adalah 52%

termasuk kategori kurang dan pertemuan kedua adalah 64% masuk dalam kategori

cukup pada siklus I. Pada siklus II, persentase siswa pada pertemuan pertama

adalah 80% termasuk kategori baik dan pertemuan kedua adalah 96% masuk dalam

kategori sangat baik.

Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan model pembelajaran

TANDUR terdapat beberapa hal yang kurang maksimal. Hal-hal tersebut diantaranya

yaitu (1) peneliti kurang memotivasi belajar siswa sehingga siswa bosan dalam kelas

(2) peneliti belum maksimal dalam memunculkan gaya belajar kinestetik dalam

kegiatan pembelajaran siswa (3) peneliti belum maksimal dalam memberikan

penghargaan atau reward kepada siswa yang memiliki prestasi dan berhasil

menyelesaikan tugas (4) terdapat siswa yang kurang aktif dalam kegiatan

kelompok, asyik bermain sendiri dan hanya mengandalkan ketua kelompok dalam

mengerjakan tugas (5) Siswa masih malu untuk bertanya dan menyampaikan ide

dan tanggapannya, dan (6) siswa kurang percaya diri dan tegas dalam

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

55

menyampaikan pertanyaan. Oleh karena itu peneliti melakukan tindakan lagi

untuk memperbaiki kendala yang muncul pada siklus I pada siklus II. Pada

pelaksanaan siklus II, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

TANDUR lebih kondusif. menjelaskan materi dengan menyesuaikan gaya belajar,

dan memberikan penghargaan atau reward kepada siswa yang memiliki prestasi

dan berhasil menyelesaikan tugas dengan memberikan stiker prestasi. Selain itu

aktivitas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran kelompok mengalami

peningkatan. Siswa lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Penggonaan model pembelajaran TANDUR, membuat siswa lebih

aktif dan terlibat langsung proses pembelajaran dalam kelompok. Setiap

kelompok memperagakan materi yang diperoleh. Tidak ada lagi siswa yang hanya

bermain sendiri dalam kelompok dan mengandalkan temannya dalam

menyelesaikan tugas kelompok. Siswa yang tadinya malu-malu dan tidak berani

tampil di depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya juga

menjadi lebih berani. Siswa aktif menjawab dan menanggapi pendapat temannya.

Siswapun terlihat semakin antusias, senang, dan semangat dalam mengikuti

pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kegiatan

pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Lemoa dengan menerapkan model

pembelajaran TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Pada siklus

II hasil belajar siswa telah mencapai kriteria skor ≥75 atau masuk dalam kategori

tinggi dengan peningkatan sebesar 32,14%, dari 67,86% pada siklus I menjadi

100% pada siklus II.

Setelah dilakukan tindakan pada siklus I indikator hasil belajar IPS siswa

mengalami peningkatan. Terdapat tiga indikator yang mengalami peningkatan

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

56

cukup tinggi, yaitu minat dan keinginan untuk belajar IPS, adanya rasa senang dan

puas dalam mengerjakan tugas IPS, kegiatan belajar yang menarik saat

pembelajaran IPS yang pada saat pra tindakan berada dalam kategori rendah

mengalami peningkatan berada dalam kategori tinggi. Sedangkan empat indikator

lainnya yaitu dorongan dan kebutuhan untuk belajar IPS, harapan dan cita-cita

dalam belajar IPS, lingkungan belajar yang kondusif saat pembelajaran IPS serta

penghargaan dan hukuman dalam pembelajaran IPS berada dalam kategori sedang.

Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan siklus I ini

terdapat satu indikator yang tidak mengalami peningkatan yaitu penghargaan dan

hukuman dalam pembelajaran IPS tetap berada dalam kategori sedang.

Berdasarkan hasil pengamatan seluruh rangkaian tindakan tersebutlah yang

menyebabkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terus meningkat jika

dibandingkan dengan sebelum dilakukan penelitian tindakan. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa penerapan model TANDUR pada pembelajaran IPS

dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Lemoa Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa.

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan Hasil Observasi secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran IPS

dengan model pembelajaran TANDUR sudah berjalan dengan lancar.

Pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan langkah-langkah dalam

model pembelajaran TANDUR, Peneliti menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan, memberikan penguatan dan penghargaan kepada siswa,

dan meyakinkan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran.

2. Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa persentase siswa yang nilainya di

atas KKM baru mencapai 67,86%, sehingga masih belum dapat mencapai

kriteria keberhasilan penelitian. Pada siklus II Persentase nilai siswa yang di

atas KKM pada siklus II meningkat menjadi 100%. Berdasarkan hasil

penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa Kelas V SD Negeri

Lemoa Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa.

B. Saran

Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan

menggunakan Model Pembelajaran TANDUR yang di kembangkan melalui

penelitian tindakan kelas (PTK) ini diharapkan memberikan kontribusi sebagai

berikut:

a. Bagi Siswa diharapkan dengan hasilnya penelitian ini, siswa diharapkan

dapat lebih berani dan percaya diri dalam mengajukan pertanyaan dan

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

58

menjawab pertanyaan yang sesuai dengan materi pembelajaran, Kerja

sama dan menghargai pendapat siswa lain dalam kerja kelompok/diskusi

kelompok perlu dikembangkan dalam pembelajaran supaya mendapatkan

hasil yang baik. Serta mengikuti pembelajaran dengan semangat dan

motivasi yang tinggi sehingga hasil belajar siswa semakin meningkat

b. Bagi Guru, diharapkan dapat menjadi pedoman untuk kegiatan

pembelajaran berikutnya, memiliki keterampilan dalam mengajar serta

dalam memodifikasi berbagai strategi dalam model pembelajaran

TANDUR.

c. Calon peneliti yang akan melakukan penelitian dalam bidang

kependidikan agar dapat meneliti lebih lanjut tentang model- model

pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dalam mengatasi kesulitan

belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran IPS dan umumnya pada

semua mata pelajaran.

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

59

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M.2012. Anak Berkesulitan BelajarTeori Diagnostik, dan

Remidiasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Arifin, Dedy. 2017. Pengertian Model Pembelajaran Tandur. (online)

http://dedyarifin.blogspot.com/2017/03/model-pembelajaran-

tandur.html. Diakses 11 Mei 2020.

Aunurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Pontiank: Alfabeta.

Arikunto, S. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

DePorter, B. 2003. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan

Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

2007. Model Pembelajaran TANDUR. Bandung: Kaifa.

2015. Model Pembelajaran TANDUR. Bandung: Kaifa.

Daryanto.2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta:

Gava Media.

Gunawan, R. 2011. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Jakarta:

Alfabeta.

Ihwani, 2014. Langkah – langkah Model Pembelajaran TANDUR, (Online),

(http://Ihwanifisika.blogspot.com/2014/02/v-

behaviorurldefaultvmlo.html?m=1, Diakses 13 April 2020.

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik ( Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

PT Grafindo Persada.

Sardjiyo, Didih., & Ischak. 2009. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Susanto, A.2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di SD. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

Shoimin, Aris. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: AR-ruz media.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007. Peningkatan Hasil Belajar. Jakarta: Bumi

aksara.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Syah, Muibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu Konsep Strategis, dan

Implementasinya dalam KTSP. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sa’ud, Udin Saefuddin. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Bagian Penjelasan Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.2003.Jakarta: Kemendikbud.

Vistanisti. 2013. Pengertian Metode. (Online),http://Vistanisti-meblog.

Blogspot.com/2013/05/pengertian -metode.html, Diakses 14 April

2020

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

LAMPIRAN

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

Lampiran 1

DATA AWAL HASIL OBSERVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD

NEGERI LEMOA KECAMATAN LASSA-LASSA

NO NAMA NILAI KETERANGAN

1 St. Nayla Febrianti 70 Tidak Tuntas

2 Nur. Afifah. B 79 Tuntas

3 Mita Rahma 75 Tuntas

4 Sri Wahyuni B 76 Tuntas

5 Khumairah Aulia 79 Tuntas

6 Selvita Dewani 76 Tuntas

8 Dwi Aulia 75 Tuntas

9 Azzarirah Azis 69 Tidak Tuntas

10 Ahmad Chandra 85 Tuntas

11 Azza Ramadhani 80 Tuntas

12 Muh Al Imran 60 Tidak Tuntas

13 Muh. Fikriansyah 77 Tuntas

14 Muh. Arga 70 Tidak Tuntas

15 Ina Wulandri 75 Tuntas

16 Nur Azizah 90 Tuntas

17 Aulia Tri Wardani 65 Tidak Tuntas

18 Sri Ramadhani 69 Tidak Tuntas

19 Muh Paujung 70 Tidak Tuntas

20 Muh Firmansyah 75 TTuntas

21 Nurul Zafirah Ainun 55 Tidak Tuntas

22 Muh. Faiz 59 Tidak Tuntas

23 Muh. Ardiansyah 77 Tuntas

24 Muh. Rifki. A 65 Tidak Tuntas

25 Muh. Rifki. R 80 Tuntas

26 Muh. Rafli 60 Tidak Tuntas

27 Resky Ekawati 57 Tidak Tuntas

28 Jalali Wal Ikram 56 Tidak Tuntas

Jumlah 1924 68,71 %

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

63

Lampiran 2

SILABUS SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Lemoa

Kelas : V (Lima)/ II (Genap)

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 2 : Perubahan Lingkungan

Kompetensi Inti :

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru, dan tetangga, dan negara

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya,

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

64

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa

yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan

yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

IPA

3.8 Menganalisis siklus air

dan dampaknya pada

peristiwa di bumi serta

kelangsungan makhluk

hidup

4.8 Membuat karya tentang

skema siklus air

berdasarkan informasi

dari berbagai sumber

➢ Siklus air dan dampaknya

➢ Siklus air

➢ Dampak siklus air

pada peristiwa di

bumi serta

kelangsungan

mahluk hidup

• Melakukan

percobaan tahap-

tahap dalam siklus air

seperti evaporasi,

kondensasi, dan

presipitasi

• Mendiskusikan siklus

air dan dampaknya

bagi peristiwa di

bumi serta

kelangsungan mahluk

hidup

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian

Keterampilan:

Unjuk Kerja

Rubrik Penilaian

Mempraktikkan

Gerak sikap

tubuh (duduk,

membaca,

berdiri, jalan),

dan bergerak

secara lentur

serta seimbang

(KD 3.6 dan 4.6) 1. Teknik

Penilaian

18 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Materi

• Gambar tentang

aktivitas yang

memanfaatk an

kerja organ

gerak manusia

• Gambar tentang

kelainan tulang

manusia,

teks

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

65

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

IPS

3.3 Menganalisis peran

ekonomi dalam upaya

menyejahterakan

kehidupan masyarakat di

bidang sosial dan budaya

untuk memperkuat

kesatuan dan persatuan

bangsa Indonesia serta

hubungannya dengan

karakteristik ruang

4.3 Menyajikan hasil analisis

tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan

dan persatuan bangsa

➢ Kegiatan ekonomi

untuk meningkatkan

kesejahteraan

bangsa Indonesia

dalam bidang:

➢ Pertanian

➢ Peternakan

➢ perkebunan dan

kehutanan

➢ perikana

➢ pertambangan

➢ perindustrian

➢ Mengamati gambar/foto/

video/teks bacaan tentang

kegiatan ekonomi

➢ Mengidentifikasi jenis-jenis

kegiatan ekonomi

➢ Menjelaskanberbagai

bentuk kegiatan ekonomi

beserta contohnya

➢ Memahamipenyajian

berbagai bentuk data terkait

kegiatan ekonomi(tabel,

diagramgaris, grafik

batang, gambar.

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap:

Lembar Observasi

b. Penilaian

pengetahuan: Tes

c. Penilaian

Keterampilan:

Unjuk Kerja

Rubrik Penilaian

Mempraktikkan

Gerak sikap tubuh

(duduk, membaca,

berdiri, jalan), dan

bergerak secara

lentur serta

seimbang (KD 3.2

dan 4.2)

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap:

Lembar Observasi

b. Penilaian

pengetahuan: Tes

c. Penilaian

Keterampilan:

Unjuk Kerja

18 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Materi

• peta

Indonesia

• atlas

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

66

PPKn

1.3 Mensyukuri keragaman

social masyarakat sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha

Esa dalam konteks Bhineka

Tunggal Ika

2.3 Bersikap toleran dalam

keragaman sosial budaya

masyarakat dalam konteks

Bhineka Tunggal Ika

3.3 Menelaah keragaman social

budaya masyarakat

4.3 Menyelenggarakan kegiatan

yang mendukung

keragaman sosial budaya

masyarakat

➢ Keberagaman Sosial

Budaya

Masyarakat

➢ Menyimakbacaan tentang

keberagaman sosial budaya

masyarakat

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap:

Lembar Observasi

b. Penilaian

pengetahuan: Tes

c. Penilaian

Keterampilan:

Unjuk Kerja

Rubrik Penilaian

Mempraktikkan

Gerak sikap tubuh

(duduk, membaca,

berdiri, jalan), dan

bergerak secara

lentur serta

seimbang (KD 3.2

dan 4.2)

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap:

Lembar Observasi

b. Penilaian

pengetahuan: Tes

c. Penilaian

Keterampilan:

Unjuk Kerja

30 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Materi

• Gambar perilaku

yang sesuai dan

tidak sesuai

dengan

nilai-nilai

Pancasila

SBdP

3.3 Memahami pola lantai

dalam tari kreasi daerah

4.3 Mempraktikkan pola lantai

pada gerak tari kreasi daerah

➢ Membuat gambarcerita.

➢ Memainkan alat musik sederhana

➢ Memainkan alat musik

sederhana untuk

mengiringi lagu

bertangga nada mayor

dan minor

➢ Mempraktikkan gerak

melangkahkan kaki ke

berbagai arah dan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap:

Lembar Observasi

b. Penilaian

pengetahuan: Tes

c. Penilaian

Keterampilan:

Unjuk Kerja

Rubrik Penilaian

24 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Contoh

gambar

cerita

• peralatan

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

67

mengayun ke berbagai

arah mengikuti

ketukan/tepuk tangan

Mempraktikkan

Gerak sikap tubuh

(duduk, membaca,

berdiri, jalan), dan

bergerak secara

lentur serta

seimbang (KD 3.2 dan 4.2)

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap:

Lembar Observasi b. Penilaian

pengetahuan: Tes c. Penilaian

Keterampilan: Unjuk Kerja

menggambar

Bahasa Indonesia

3.8 Menguraikan urutan

peristiwa atau tindakan yang

terdapat pada teks nonfiksi

4.8 Menyajikan kembali

peristiwa atau tindakan

dengan memperhatikan latar

cerita yang terdapat pada

teks fiksi

➢ Teks nonfiksi ➢ Mengamati gambar

urutan proses

pembuatan

makanan yang

diacak

➢ Mengurutkan

urutan gambar

pembuatan makanan

dengan tepat

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap:

Lembar Observasi

b. Penilaian

pengetahuan: Tes

c. Penilaian

Keterampilan:

Unjuk Kerja

Rubrik

Penilaian

Mempraktikkan

Gerak sikap tubuh

(duduk, membaca,

berdiri, jalan), dan

bergerak secara

lentur serta

seimbang (KD 3.3

24 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Materi

• Teks bacaan

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

68

dan 4.3)

1. Teknik

Penilaian

a. Penilaian Sikap:

Lembar

Observasi

b. Penilaian

pengetahuan:

Tes

c. Penilaian

Keterampilan:

Unjuk Kerja

Mengetahui

Kepala Sekolah SD Negeri Lemoa

Hj. Sitti Hawang, S.Pd.,MM

NIP. 196611021987032006

Lassa-lassa , 2020

Guru Kelas V

Nursiah, S.Pd

NIP. 197106052006042043

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

69

SILABUS SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Lemoa

Kelas/Semester : V / I

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan

Kompetensi Inti :

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru, dan tetangga, dan negara

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya,

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa

yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

70

yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

IPA

3.8 Menganalisis

siklus air dan

dampaknya pada

peristiwa di bumi

serta

kelangsungan

makhluk hidup

4.8 Membuat karya

tentang skema

siklus air

berdasarkan

informasi dari

berbagai sumber

➢ Siklus air

dan dampaknya

➢ Siklus air

➢ Dampak siklus air

pada peristiwa di bumi

serta kelangsungan

mahluk hidup

➢ Melakukan percobaan

tahap- tahap dalam

siklus air seperti

evaporasi, kondensasi,

dan presipitasi

➢ Mendiskusikan siklus

air dan dampaknya bagi

peristiwa di bumi serta

kelangsungan mahluk

hidup

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

Kerja

Rubrik Penilaian Mempraktikkan

Gerak sikap tubuh (duduk,

membaca, berdiri, jalan), dan

bergerak secara lentur serta seimbang

(KD 3.6 dan 4.6)

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

Kerja

18 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Materi

• Gambar

tentang

aktivitas

yang

memanfaatk

an kerja

organ gerak

manusia

• Gambar

tentang

kelainan

tulang

manusia,

Teks

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

71

IPS

3.3 Menganalisis

peran ekonomi

dalam upaya

menyejahterakan

kehidupan

masyarakat di

bidang sosial dan

budaya untuk

memperkuat

kesatuan dan

persatuan bangsa

Indonesia serta

hubungannya

dengan

karakteristik

ruang

4.3 Menyajikan hasil

analisis tentang

peran ekonomi

dalam upaya

menyejahterakan

kehidupan

masyarakat di

➢ Kegiatan ekonomi unntu

meningkatkan

kesejahteraan bangsa

Indonesia dalam

bidang:

➢ Pertanian

➢ Peternakan

➢ perkebunan

dankehutanan

➢ perikanan

➢ pertambangan

➢ Mengamati gambar/foto/

video/teks bacaan

tentang kegiatan

ekonomi

➢ Mengidentifikasi jenis-

jenis kegiatan ekonomi

➢ Menjelaskan berbagai

bentuk kegiatan ekonomi

beserta contohnya

➢ Memahami penyajian

berbagai

bentukdataterkait

kegiatanekonomi(tabel

,

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

Kerja Rubrik Penilaian

Mempraktikkan Gerak sikap

tubuh (duduk, membaca, berdiri,

jalan), dan bergerak secara lentur

serta seimbang (KD 3.2 dan 4.2)

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

Kerja

18 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Materi

• peta

Indonesia

• atlas

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

72

bidang sosial dan

budaya untuk

memperkuat

kesatuan dan

persatuan bangsa

➢ perindustrian diagram garis, grafik

batang, gambar

PPKn

1.3 Mensyukuri

keragaman social

masyarakat

sebagai anugerah

Tuhan Yang

Maha Esa dalam

konteks Bhineka

Tunggal Ika

2.3 Bersikap toleran

dalam keragaman

sosial budaya

masyarakat

dalam konteks

Bhineka Tunggal

Ika

3.3 Menelaah

keragaman social

budaya masyarakat

4.3

Menyelenggara

kan kegiatan

yang

mendukung

➢ Keberagaman Sosial

Budaya Masyarakat

➢ Menyimakbacaan

tentang keberagaman

sosial budaya

masyarakat

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

Kerja

Rubrik Penilaian Mempraktikkan

Gerak sikap tubuh (duduk, membaca,

berdiri, jalan), dan bergerak secara

lentur serta seimbang (KD 3.2 dan

4.2)

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

Kerja

30 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Materi

• Gambar

perilaku

yang sesuai

dan tidak

sesuai

dengan

nilai-nilai

Pancasila

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

73

keragaman

sosial budaya

masyarakat

SBdP

3.1 Memahami

gambar cerita

4.1 Membuat gambar

cerita

➢ Membuat gambarcerita.

➢ Memainkan alat musik sederhana

➢ Memainkan alat

sederhana untuk

mengiringi lagu

bertangga nadamayor

dan minor.

➢ Mempraktikkan

gerak melangkahkan

kaki ke berbagai arah

dan mengayun ke

berbagai arah

mengikuti

ketukan/tepuk tangan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

Kerja Rubrik Penilaian

Mempraktikkan Gerak sikap

tubuh (duduk, membaca, berdiri,

jalan), dan bergerak secara lentur

serta seimbang (KD 3.2 dan 4.2)

1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

Kerja

24 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Contoh

gambar

cerita

• peralatan

menggambar

Bahasa Indonesia

3.8 Menguraikan

urutan

peristiwa atau

tindakan yang

terdapat pada

teks nonfiksi

4.8 Menyajikan

kembali

peristiwa atau

tindakan

dengan

memperhatikan

latar cerita yang

➢ Teks nonfiksi

➢ Mengamati gambar

urutan proses pembuatan

makanan yang diacak

➢ Mengurutkan urutan

gambar pembuatan

makanan dengan

tepat

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

Kerja

Rubrik Penilaian Mempraktikkan

Gerak sikap tubuh (duduk,

membaca, berdiri, jalan), dan

bergerak secara lentur serta

seimbang (KD 3.3 dan 4.3)

24 JP

• Buku guru

• Buku Siswa

• Materi

• Teks bacaan

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

74

terdapat pada

teks fiksi

Lassa-lassa, 2020

Guru Kelas V

Nursiah, S.Pd NIP. 197106052006042043

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

75

Lampiran 3.

SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Lemoa

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 2 : Perubahan Lingkungan

Pembelajaran ke- : 3

Fokus Pembelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya

di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

76

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI IPS

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi keragaman

jenis- jenis usaha di lingkungan sekitarnya dengan benar.

2. Melalui kegiatan membuat kliping, siswa mampu menyajikan hasil analisis

tentang peran ekonomi dari setiap jenis usaha dengan baik.

3. Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi

keunikan adat istiadat dalam keragaman sosial budaya masyarakat

Indonesia.

4. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi peristiwa atau

5. kejadian dalam bacaan.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Teks Penjelasan menjelaskan terjadinya siklus air

2. teks, menjelaskan keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menganalisis peran ekonomi

dalam upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat di bidang

sosial dan budaya untuk

memperkuat kesatuan dan

persatuan bangsa Indonesia serta

hubungannya dengan

karakteristik ruang

3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/

teks bacaan tentang interaksi

sosial dan hasil-hasil

pembangunan di lingkungan

masyarakat,

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang

peran ekonomi dalam upaya

menyejahterakan

kehidupan masyarakat di bidang

sosial dan budaya untuk

memperkuat kesatuan dan

persatuan bangsa

4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/

teks bacaan tentang interaksi

sosial dan hasil-hasil

pembangunan di lingkungan

masyarakat, serta pengaruhnya

terhadap pembangunan

sosial, budaya, dan

ekonomi masyarakat

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

77

3. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : TANDUR

Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan,

dan ceramah.

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media/Alat : Teks bacaan.

Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.

Bahan : -

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan

Perpindahannya. .Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

(Revisi 2019). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan 1) Kelas dibuka dengan salam, menanyakan

kabar, dan mengecek kehadiran siswa.

2) Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin

oleh salah seorang siswa.

3) Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab

pentingnya mengawali setiap kegiatan

15 Menit

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

78

dengan doa. Selain berdoa, guru dapat

memberikan penguatan tentang sikap

syukur.

4) Siswa diajak menyanyikan yel-yel. Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat kebangsaan.

5) Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan

kebersihan kelas.

6) Siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas

pembelajaran yang akan dilakukan.

7) Siswa menyimak penjelasan guru tentang

pentingnya sikap disiplin yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.

8) Pembiasaan membaca. Siswa dan guru

mendiskusikan perkembangan kegiatan

literasi yang telah dilakukan.

9) Siswa diajak menyanyikan lagu daerah

setempat untuk menyegarkan suasana

kembali.

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

79

Kegiatan

inti 1) Guru Menyampaikan Pokok Materi yaitu

“Jenis Eknomi yang dikeloala Sendiri”.

2) Guru mengawali pembelajaran dengan

menghadirkan permasalahan atau fakta

yang dekat dengan kehidupan sehari-hari

siswa untuk menumbuhkan motivasi siswa.

3) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara

Heterogen.

4) Berdasarkan permasalahan yang

dimunculkan, siswa mengerjakan LKS dan

saling berkompetisi secara sehat.

➢ Siswa mengidentifikasi jenis usaha

yang dikelola secara perorangan di

lingkungan tempat tinggalnya.

➢ Siswa membuat kliping tentang jenis-

jenis usaha yang dikelola perorangan.

Kliping memuat gambar dan

keterangan dari setiap jenis usaha yang

dikelola perorangan.

➢ Sumber kliping dapat diambil dari

majalah, surat kabar, buku, atau dari

internet.

➢ Kegiatan-kegiatan di atas bertujuan

70

menit

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

80

untuk memberikan pemahaman kepada

siswa tentang menganalisis peran

ekonomi dalam upaya

menyejahterakan kehidupan

masyarakat (IPS KD 3.3 dan 4.3).

5) Pengetahuan yang telah diperoleh,

didemonstrasikan oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil temuannya di

depan kelas.

6) Peneliti meluruskan dan menguatkan

konsep yang dipahami siswa dengan Tanya

jawab.

7) Memberikan Penghargaan.

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

81

Penutup 1) Siswa bersama guru melakukan refleksi atas

pembelajaran yang telah berlangsung:

➢ Apa saja yang telah dipelajari dari

kegiatan hari ini?

➢ Apa yang akan dilakukan untuk

menghargai perbedaan di sekitar?

2) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada hari ini.

3) Siswa menyimak penjelasan guru tentang

aktivitas pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya. Termasuk menyampaikan

kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta

orang tua untuk menceritakan

pengalamannya menghargai perbedaan di

lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan

hasilnya kepada guru.

4) Siswa menyimak cerita motivasi tentang

pentingnya sikap disiplin.

5) Siswa melakukan operasi semut untuk

menjaga kebersihan kelas.

6) Kelas ditutup dengan doa dipimpin seorang

siswa.

7) Memberikan Penghargaan. Bers

15 Menit

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

82

H. PENILAIAN

a. Teknik Penilaian

b. Penilaian Sikap

Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang

ditunjukkan siswa dalam sikap disiplin.

a. Penilaian Pengetahuan.

Muatan Indikator Teknik

Penilaian Bentuk

Instumen

IPS Membuat laporan hasil pengamatan

Membuat kliping

KD Ilmu Pengetahuan Sosial 3.3

dan 4.3

A. Unjuk Kerja

Membuat Kesimpulan dari Bacaan Bentuk Penilaian : Tertulis Instrumen

Penilaian : Daftar Periksa KD BI 3.3 dan 4.3

Muatan Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instumen

IPS KD Ilmu Pengetahuan Sosial 3.3

dan 4.3

Diskusi dan

unjuk hasil

Rubrik

penilaian pada

BG halaman

13-14.

b. Remedial

Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

83

tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah sangat terampil dalam

menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung.

c. Pengayaan

Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan ansambel bunyi mereka

kepada kelas lain.

Lassa-lassa , 16 Juli 2020

Wali Kelas V Peneliti

Nursiah, S.Pd Nurmidayanti

Nip. 197106052006042043

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD Negeri Lemoa

Hj. Sitti Hawang, S.Pd.,MM

Nip. 196611021987032006

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Lemoa

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 2 : Perubahan Lingkungan

Pembelajaran ke- : 4

Fokus Pembelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya

di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

85

KOMPETENSI

IPS

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menganalisis peran ekonomi

dalam upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat di

bidang sosial dan budaya

untuk memperkuat kesatuan

dan persatuan bangsa

Indonesia serta hubungannya

dengan karakteristik ruang

3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks

bacaan tentang interaksi sosial dan

hasil-hasil pembangunan di

lingkungan masyarakat,

4.3 Menyajikan hasil analisis

tentang peran ekonomi dalam

upaya menyejahterakan kehidu

pan masyarakat di bidang

sosial dan budaya untuk

memperkuat kesatuan dan

persatuan bangsa

4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks

bacaan tentang interaksi sosial dan

hasil-hasil pembangunan di

lingkungan masyarakat, serta

pengaruhnya terhadap pembangunan

sosial, budaya, dan ekonomi

masyarakat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan mengamati bacaan dan berdiskusi, siswa mampu membuat

peta pikiran tentang usaha ekonomi yang dikelola kelompok dengan benar.

2. Melalui kegiatan membuat kliping, siswa dapat mengidentifikasi jenisjenis

usaha yang dikelola kelompok dengan benar.

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

86

3. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menceritakan keragaman adat

istiadat di lingkungan sekitarnya dengan benar.

4. Melalui kegiatan bercerita, siswa dapat menyebutkan kebiasaan kerja sama

dan bergaul dengan lintas suku dan agama.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Teks jenis-jenis usaha masyarakat dalam bentuk peta pikiran

2. teks, menjelaskan mengidentifikasi keragaman sosial di lingkungan sekitarnya

berdasarkan jenis usaha.

3. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : TANDUR

Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan,

dan ceramah.

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media/Alat : 1. Teks bacaan.

2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.

3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.

Bahan : -

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas

dan Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

87

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1) Kelas dibuka dengan salam, menanyakan

kabar, dan mengecek kehadiran siswa.

2) Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin

oleh salah seorang siswa.

3) Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab

pentingnya mengawali setiap kegiatan

dengan doa. Selain berdoa, guru dapat

memberikan penguatan tentang sikap

syukur.

4) Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia

Raya. Guru memberikan penguatan tentang

pentingnya menanamkan semangat

kebangsaan.

5) Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan

kebersihan kelas.

6) Siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas

pembelajaran yang akan dilakukan.

7) Siswa menyimak penjelasan guru tentang

pentingnya sikap disiplin yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.

15 menit

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

88

8) Pembiasaan membaca. Siswa dan guru

mendiskusikan perkembangan kegiatan

literasi yang telah dilakukan.

9) Siswa diajak menyanyikan lagu daerah

setempat untuk menyegarkan suasana

kembali.

Kegiatan Inti 1) Guru Menyampaikan Pokok Materi yaitu

“Jenis Eknomi yang dikelolah Kelompok”.

2) Guru mengawali pembelajaran dengan

menghadirkan permasalahan atau fakta

yang dekat dengan kehidupan sehari-hari

siswa untuk menumbuhkan motivasi siswa.

3) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara

Heterogen.

4) Berdasarkan permasalahan yang

dimunculkan, siswa mengerjakan LKS dan

saling berkompetisi secara sehat.

➢ Tiap kelompok membuat peta pikiran

tentang usaha ekonomi yang dikelola

kelompok berdasarkan bacaan.

➢ Selanjutnya setiap kelompok

mempresentasikan hasil kegiatannya

dan digunakan sebagai bahan diskusi

70 menit

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

89

kelas.

➢ Siswa membuat kliping tentang jenis-

jenis usaha ekonomi yang dikelola

kelompok.

➢ Pada setiap gambar dituliskan

keterangan- keterangan sebagai

berikut.Nama perusahaan, Jenis usaha,

Tempat kedudukan usaha dan Sumber

gambar.

➢ Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan pemahaman kepada siswa

tentang jenis-jenis usaha ekonomi

dalam

➢ masyarakat (IPS KD 3.3 dan 4.3).

5) Pengetahuan yang telah di peroleh, di

demonstrasikan oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil temuannya di

depan kelas.

6) Guru meluruskan dan menguatkan

konsepyang dipahami siswa dengan Tanya

jawab.

7) Memberikan Penghargaan.

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

90

Kegiatan Akhir 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi

atas pembelajaran yang telah

berlangsung:

• Apa saja yang telah dipelajari dari

kegiatan hari ini?

• Apa yang akan dilakukan untuk

menghargai perbedaan di sekitar?

2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada hari ini.

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang

aktivitas pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya. Termasuk menyampaikan

kegiatan bersama orang tua yaitu:

meminta orang tua untuk menceritakan

pengalamannya menghargai perbedaan

di lingkungan sekitar rumah lalu

menceritakan hasilnya kepada guru.

4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang

pentingnya sikap disiplin.

5. Siswa melakukan operas semut

untuk menjaga kebersihan kelas.

6. Kelas ditutup dengan doa bersama

dipimpin salah seorang siswa.

15 Menit

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

91

H. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap

b. Penilaian Pengetahuan

Muatan Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instumen

IPS Instrumen Penilaian: Rubrik KD

IPS 3.3 dan 4.3

I. Unjuk Kerja

Muatan Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instumen

IPS Instrumen Penilaian: Rubrik KD

IPS 3.3 dan 4.3

Diskusi dan

unjuk hasil

Rubrik penilaian

pada BG

halaman 13-14.

Lassa-lassa, 23 Juli 2020

Wali Kelas V Penliti

Nursiah, S.Pd Nurmidayanti

Nip. 197106052006042043

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD Negeri Lemoa

Hj. Sitti Hawang, S.Pd.,MM.

Nip. 196611021987032006

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

92

SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SD Negeri Lemoa

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan

Pembelajaran ke- : 3

Fokus Pembelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya

di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

93

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

IPS

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam

upaya menyejahterakan kehidupan

masyarakat di bidang sosial dan

budaya untuk memperkuat kesatuan

dan persatuan bangsa Indonesia serta

hubungannya

dengan karakteristik ruang

3.3.1Mengamati gambar/ foto/

vidio/ teks bacaan tentang

interaksi sosial dan hasil-hasil

pembangunan di lingkungan

masyarakat.

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran

ekonomi dalam upaya

menyejahterakan

kehidupan masyarakat di bidang sosial

dan budaya untuk memperkuat

kesatuan dan persatuan bangsa

4.3.1Mengamati gambar/ foto/

vidio/ teks bacaan tentang

interaksi sosial dan hasil-

hasil pembangunan di

lingkungan masyarakat,

serta pengaruhnya terhadap

pembangunan sosial,

budaya, dan ekonomi

masyarakat

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

94

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan membaca, siswa mampu menjelaskan pengaruh kegiatan

ekonomi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat dengan benar.

2. Melalui kegiatan mencoba, siswa dapat membuat peta pikiran (mind map)

tentang poin-poin penting dari teks bacaan dengan benar.

3. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menceritakan keuntungan dari

keragaman sosial akibat adanya berbagai jenis usaha.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Teks Penjelasan kegiatan ekonomi

2. Teks, menjelaskan keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia

3. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia.

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : TANDUR

Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan,

dan ceramah.

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media/Alat :

1. Teks bacaan.

2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.

3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.

Bahan : -

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

95

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan

Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

(Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1) Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar,

dan mengecek kehadiran siswa.

2) Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh

salah seorang siswa.

3) Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab

pentingnya mengawali setiap kegiatan dengan

doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan

penguatan tentang sikap syukur.

4) Siswa diajak menyanyikan Lagu yel-yel. Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat kebangsaan.

5) Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan

kebersihan kelas.

6) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang

akan dilakukan.

15

menit

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

96

7) Siswa menyimak penjelasan guru tentang

pentingnya sikap disiplin yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.

8) Pembiasaan membaca. Siswa dan guru

mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi

yang telah dilakukan.

9) Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat

untuk menyegarkan suasana kembali.

Kegiatan inti 1) Guru Menyampaikan Pokok Materi yaitu

Pengaruh Kegiatan Ekonomi terhadap

Kesejahteraan Masyarakat

2) Guru mengawali pembelajaran dengan

menghadirkan permasalahan atau fakta yang dekat

dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk

menumbuhkan motivasi siswa.

3) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara

Heterogen.

4) Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan,

siswa mengerjakan LKS dan saling berkompetisi

secara sehat.

➢ Setiap kelompok mengamati kegiatan

produksi dan distribusi di lingkungan

sekitarnya.

70 menit

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

97

➢ Pada setiap kegiatan produksi atau

distribusi itu, siswa mengidentifikasi

orang-orang yang diuntungkan dan

keuntungan yang diperoleh.

➢ Setiap kelompok menuliskan hasil

pengamatan dan identifikasinya ke dalam

tabel seperti dalam Buku Siswa.

➢ Setiap kelompok mempresentasikan hasil

pengamatannya di depan guru dan

kelompok- kelompok lain.

➢ Setiap kelompok memberi tanggapan dan

atau masukan atas hasil.

5) Pengetahuan yang telah di peroleh, di

demonstrasikan oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil temuannya di depan

kelas.

6) Guru meluruskan dan menguatkan konsep yang

dipahami siswa dengan Tanya jawab.

7) Memberikan Penghargaan.

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

98

Penutup 1) Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung:

• Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari

ini?

• Apa yang akan dilakukan untuk menghargai

perbedaan di sekitar?

2) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.

3) Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang

tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan

pengalamannya menghargai perbedaan di

lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan

hasilnya kepada guru.

4) Siswa menyimak cerita motivasi tentang

pentingnya sikap disiplin.

5) Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga

kebersihan kelas.

6) Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah

seorang siswa.

15 enit

H. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian Sikap

Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa

dalam sikap disiplin.

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

99

b.Penilaian Pengetahuan

Muatan Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instumen

IPS Membuat peta pikiran (mind map)

tentang poin-poin penting dari

bacaan KD Ilmu Pengetahuan Sosial

3.3 dan 4.3

2. Unjuk Kerja

Membuat Kesimpulan dari Bacaan Bentuk Penilaian : Tertulis Instrumen

Penilaian : Daftar Periksa KD BI 3.3 dan 4.3

e. Remedial

Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan pokok dan

Muatan Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instumen

IPS Membuat peta pikiran (mind map)

tentang poin-poin penting dari bacaan

KD Ilmu Pengetahuan Sosial

3.3 dan 4.3

Diskusi dan

unjuk hasil

Rubrik

penilaian

pada BG

halaman

13-14.

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

100

gagasan pendukung dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai

latihan tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah sangat

terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung.

f. Pengayaan

Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan ansambel bunyi mereka

kepada kelas lain.

Lassa-lassa, 05 Agustus 2020

Wali Kelas V Penliti

Nursiah, S.Pd Nurmidayanti

NIP. 197106052006042043

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD Negeri Lemoa

Hj. Sitti Hawang, S.Pd.,MM.

NIP. 196611021987032006

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Lemoe

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 3 : Usaha Pelestarian Lingkungan

Pembelajaran ke- : 4

Fokus Pembelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

102

KOMPETENSI

IPS

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menganalisis peran ekonomi

dalam upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat di

bidang sosial dan budaya untuk

memperkuat kesatuan dan

persatuan bangsa Indonesia

serta hubungannya

dengan karakteristik ruang

3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/

teks bacaan tentang interaksi

sosial dan hasil-hasil

pembangunan di lingkungan

masyarakat,

4.3 Menyajikan hasil analisis

tentang peran ekonomi dalam

upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat di

bidang sosial dan budaya

untuk memperkuat kesatuan

dan persatuan bangsa

4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/

teks bacaan tentang interaksi

sosial dan hasil-hasil

pembangunan di lingkungan

masyarakat, serta pengaruhnya

terhadap pembangunan sosial,

budaya, dan ekonomi masyarakat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan cara-

cara menghargai kegiatan orang lain dalam usaha dengan baik.

2. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan arti

penting memahami keragaman sosial budaya dengan baik.

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

103

3. Melalui kegiatan mengamati dan menulis, siswa dapat mengidentifikasi

informasi penting dari teks dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Teks jenisjenis usaha masyarakat dalam bentuk peta pikiran teks,

menjelaskan mengidentifikasi keragaman sosial di lingkungan sekitarnya

berdasarkan jenis usaha.

2. Teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia.

E. MODEL DAN ETODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : TANDUR

Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan

ceramah.

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media/Alat : 1. Teks bacaan.

3. Alat musik tradisional daerah masing-masing.

4. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.

Bahan : -

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan

Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

(Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

104

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1) Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar,

dan mengecek kehadiran siswa.

2) Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah

seorang siswa.

3) Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya

mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain

berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang

sikap syukur.

4) Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

Guru memberikan penguatan tentang pentingnya

menanamkan semangat kebangsaan.

5) Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan

kebersihan kelas.

6) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang

akan dilakukan.

7) Siswa menyimak penjelasan guru tentang

pentingnya sikap disiplin yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.

8) Pembiasaan membaca. Siswa dan guru

15 menit

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

105

mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi

yang telah dilakukan.

9) Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat

untuk menyegarkan suasana kembali.

Kegiatan

inti

1) Guru Menyampaikan Pokok Materi yaitu “

Keragaman Sosial”

2) Guru mengawali pembelajaran dengan

menghadirkan

permasalahan atau fakta yang dekat dengan

kehidupan

sehari-hari siswa untuk menumbuhkan motivasi

siswa.

3) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara

Heterogen.

4) Berdasarkan permasalahan yang dimunculkan,

siswa mengerjakan LKS dan saling berkompetisi

secara sehat

➢ Setiap kelompok mengamati usaha ekonomi di lingkungan sekitarnya dan sikap pelaku usaha dalam menjalin hubungan dengan pesaing.

➢ Setiap kelompok mengidentifikasi peran dan

keuntungan yang diperoleh dari setiap pihak

dalam proses produksi pakaian: petani kapas,

pemintal benang, pemilik pabrik tekstil,

pegawai pabrik tekstil, dan penjahit.

70 menit

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

106

➢ Setiap kelompok menuliskan hasil

identifikasinya dalam bentuk table seperti

contoh pada Buku Siswa atau bentuk lain

yang lebih menarik.

5) Pengetahuan yang telah di peroleh, di

demonstrasikan oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

6) Guru meluruskan dan menguatkan konsep yang

dipahami siswa dengan Tanya jawab.

7) Memberikan Penghargaan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan

pemahaman kepada siswa tentang peran ekonomi

dalam upaya menyejahterakan kehidupan

masyarakat (IPS KD 3.3 dan 4.3).

Penutup 1) Siswa bersama guru melakukan refleksi atas

pembelajaran yang telah berlangsung:

• Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari

ini?

• Apa yang akan dilakukan untuk menghargai

perbedaan di sekitar?

2) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada hari ini.

3) Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas

15 Menit

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

107

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang

tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan

pengalamannya menghargai perbedaan di

lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan

hasilnya kepada guru.

4) Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya

sikap disiplin.

5) Siswa melakukan operasi semut untuk

menjaga kebersihan kelas.

6) Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah

seorang siswa.

H. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap

Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa

dalam sikap disiplin.

b. Penilaian Pengetahuan

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

108

Muatan Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instumen

IPS Berdiskusi tentang cara menghargai kegiatan

usaha orang lain dalam

usaha memperkuat

kesatuan dan

persatuan bangsa

c. Unjuk Kerja

Membuat Kesimpulan dari Bacaan Bentuk Penilaian : Tertulis

Instrumen Penilaian : Daftar Periksa KD BI 3.3 dan 4.3

Muatan Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instumen

IPS Berdiskusi tentang cara menghargai kegiatan

usaha orang lain dalam

usaha memperkuat

kesatuan dan persatuan

bangsa KD IPS 3.3 dan 4.3

Diskusi dan unjuk hasil

Rubrik penilaian pada BG

halaman 13-14.

d. Remedial

Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan

pendukung dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan

tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah sangat terampil dalam

menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung.

e. Pengayaan

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

109

Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan ansambel bunyi mereka

kepada kelas lain.

Lassa-lassa, 12 Agustus 2020

Wali Kelas V Penliti

Nursiah, S.Pd Nurmidayanti

NIP. 197106052006042043

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD Negeri Lemoa

Hj. Sitti Hawang, S.Pd.,MM.

NIP. 196611021987032006

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

110

Lampiran 4.

MATERI SIKLUS 1

Jenis Usaha Ekonomi yang Dikelola Sendiri

Amatilah kegiatan ekonomi di lingkungan sekitarmu! Bagaimana

pengelolaan kegiatan ekonomi tersebut? Jika dicermati, kegiatan ekonomi

tersebut ada yang dikelola sendiri. Ada pula kegiatan ekonomi yang dikelola

secara berkelompok.

Usaha yang dikelola sendiri disebut usaha perorangan. Usaha ekonomi ini

memiliki modal terbatas dan biasanya dikelola secara sederhana. Contoh usaha

ekonomi perorangan sebagai berikut.

1. Usaha Pertanian

Sebagian besar usaha pertanian dikelola secara perorangan. Usaha ini

memiliki modal terbatas. Lahan yang digarap petani biasanya terbatas, lahan

persawahan dan tegalan. Namun, ada juga usaha pertanian yang dilakukan secara

besar-besaran.

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

111

2. Usaha Perdagangan

Usaha perdagangan secara perorangan biasanya berskala kecil dan sedang.

Contoh usaha perdagangan antara lain, pedagang asongan, pedagang keliling,

pedagang kaki lima, pedagang di pasar, warung, dan toko kelontong.

3. Usaha Jasa

Perhatikan usaha jasa perorangan di daerah sekitarmu! Coba sebutkan

usaha jasa tersebut! Secara umum, banyak usaha jasa yang dikelola secara

perorangan, contohnya usaha salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, dan

penjualan pulsa

4. Industri Kecil

Sektor industri yang dikelola perorangan merupakan industri rumahan.

Contoh industri rumahan antara lain usaha kerajinan tangan berupa pembuatan

keramik, souvenir, tembikar, anyaman, dan mebel.

Ayo Membaca

Desa Unik di Bali

Bali merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal, baik di dalam negeri

maupun luar negeri. Banyak hal yang membuat Bali menarik untuk dikunjungi

wisatawan. Salah satu daya tarik Bali adalah adanya beberapa desa unik. Desa

apa sajakah itu? Apa keunikannya? Bacalah penjelasan berikut.

Desa Tenganan

Desa Tenganan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem

di sebelah timur Pulau Bali. Desa Tenganan merupakan salah satu desa tertua di

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

112

Bali. Masyarakat desa ini masih menjunjung tinggi nilai adat dan budaya. Desa

Tenganan merupakan salah satu Desa Bali Aga (desa asli suku Bali). Desa ini

terkenal dengan kesederhanaannya.

Desa Trunyan

Desa Trunyan terletak di pinggir Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli,

Bali Utara. Keunikan desa ini adalah tradisi pemakamannya. Pada masyarakat

Hindu Bali, jenazah orang meninggal akan dibakar atau yang disebut ngaben.

Namun, di Desa Trunyan jenazah orang meninggal hanya diletakkan di atas tanah

di dalam gua, bahkan di atas pohon. Tradisi ini mereka sebut dengan istilah

mepasah.

Desa Penglipuran

Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, lebih kurang 45 km dari

Kota Denpasar. Desa ini memiliki struktur bangunan yang teratur dan rapi.

Masyarakat Desa Penglipuran tidak pernah melepaskan adat dan budaya yang

berlaku turun- temurun. Oleh karena itu, masyarakat Desa Penglipuran banyak

melakukan acara adat, seperti pemasangan dan penurunan odalan serta perayaan

Galungan, dan hari besar lainnya.

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

113

MATERI SIKLUS II

Usaha Ekonomi yang Dikelola Kelompok

Pada Pembelajaran 3 telah dibahas usaha ekonomi perorangan. Ada pula usaha

ekonomi yang dikelola secara berkelompok. Usaha ekonomi kelompok ini

dikelola secara bersama, baik modal, pengelolaan, maupun keuntungan. Bentuk

usaha ekonomi bersama sebagai berikut.

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau perusahaan negara yaitu sebuah

perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki negara. BUMN

dapat berbentuk perusahaan umum (perum) dan perseroan terbatas (persero).

BUMN bergerak di bidang usaha yang bersifat strategis atau vital, misalnya

bidang energi listrik dan telekomunikasi.

Di Indonesia juga terdapat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau

perusahaan daerah. BUMD merupakan perusahaan yang seluruh atau sebagian

besar modalnya dimiliki pemerintah daerah. Apa sajakah tujuan pendirian

BUMD?

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan Usaha Milik Swasta merupakan perusahaan yang seluruh

sahamnya dimiliki oleh swasta. Ada beberapa macam BUMS sebagai berikut.

a. Firma

Firma adalah usaha ekonomi bersama yang didirikan oleh sekurangnya

dua sekutu. Pendiri firma biasanya orang-orang yang saling kenal satu dengan

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

114

yang lain. Setiap anggota firma memiliki hak untuk bertindak atas nama firma.

Anggota firma juga bertanggung jawab secara penuh atas risiko kerugian firma.

Usaha berbentuk firma biasa bergerak di bidang layanan konsultasi hukum dan

keuangan.

b. Persekutuan Komanditer

Persekutuan komanditer (CV) didirikan oleh sekurangnya dua orang yang

menyetorkan modal. Pada CV terdapat dua jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan

sekutu pasif. Sekutu aktif berperan sebagai investor dan pengelola CV. Sekutu

pasif berperan sebagai investor tanpa terlibat dalam pengelolaan CV. Usaha

berbentuk CV dapat dikembangkan dari firma. Ini dimungkinkan jika firma ingin

memperluas usahanya dan membutuhkan banyak modal.

c. Perseroan Terbatas

Perseroan terbatas (PT) adalah usaha bersama yang modalnya berupa

kumpulan saham. Saham diartikan sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan

atas penyetoran modal. Setiap saham memiliki nilai nominal tertentu. Pemilik

saham akan memperoleh keuntungan berupa dividen. Bagi perseroan yang ingin

mengembangkan dan memperluas usaha, sahamnya dapat diperdagangkan di

pasar modal.

3. Koperasi

Di Indonesia berkembang usaha bersama yang bertujuan menyejahterakan

anggotanya. Usaha yang dimaksud adalah koperasi. Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

115

beranggotakan orang- orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat

(1), yaitu bentuk perekonomian disusun atas usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan. Koperasi pertama kali dikembangkan oleh Drs. Mohammad Hatta.

Atas perannya tersebut beliau dijuluki Bapak Koperasi Indonesia.

Ada berapa bentuk koperasi yang berkembang di Indonesia? Bentuk -

bentuk koperasi di Indonesia sebagai berikut.

a) Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang menyediakan berbagai barang

konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya beras, gula,

minyak, sabun, peralatan rumah tangga, dan barang elektronik. Tujuan

koperasi ini adalah memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari bagi

anggota dengan harga dan mutu layak.

b) Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang menyediakan layanan

simpan dan pinjam. Koperasi jenis ini menerima simpanan dari anggota.

Selanjutnya, uang yang telah terkumpul dipinjamkan kepada anggota.

c) Koperasi produksi, yaitu koperasi yang menyediakan bahan baku

produksi dan menyalurkan hasil produksi anggotanya. Koperasi ini

beranggotakan para produsen atau pengusaha, misalnya pengusaha batik,

tahu dan tempe, dan sapi perah.

d) Koperasi jasa, yaitu koperasi yang menyediakan layanan atau jasa tertentu

bagi anggotanya. Contohnya, koperasi angkutan.

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

116

e) Koperasi serbausaha, yaitu koperasi mengelola berbagai jenis usaha,

misalnya penyediaan barang konsumsi, simpan pinjam, penyediaan bahan

baku, dan penyaluran hasil produksi. Contohnya, koperasi unit desa

(KUD).

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

117

Lampiran 5

Pedoman Penskoran Siklus I Skor tiap soal

NO JAWABAN

1 Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika salah, nilainya 0,5

Jika tidak menjawab nilainya 0

2 Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika salah, nilainya 0,5

Jika tidak menjawab nilainya 0

3 Jika benar 5, nilainya 5

Jika benar 4, nilainya 4

Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika salah, nilainya 0,5

Jika tidak menjawab nilainya 0

4 Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika salah, nilainya 0,5

Jika tidak menjawab nilainya 0

5 Jika benar 5, nilainya 5

Jika benar 4, nilainya 4

Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika tidak menjawab nilainya 0

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

118

Pedoman Penskoran Siklus II

Skor tiap soal

NO JAWABAN

1 Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika salah, nilainya 0,5

Jika tidak menjawab nilainya 0

2 Jika benar 5, nilainya 5

Jika benar 4, nilainya 4

Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika salah, nilainya 0,5

Jika tidak menjawab nilainya 0

3 Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika salah, nilainya 0,5

Jika tidak menjawab nilainya 0

4 Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika salah, nilainya 0,5

Jika tidak menjawab nilainya 0

5 Jika benar 5, nilainya 5

Jika benar 4, nilainya 4

Jika benar 3, nilainya 3

Jika benar 2, nilainya 2

Jika benar 1, nilainya 1

Jika salah, nilainya 0,5

Jika tidak menjawab nilainya 0

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

119

Lampiran 6

Tes Hasil Belajar Siklus 1

1. Apa yang dimaksud dengan

a. Produsen

b. Konsumen

c. Distributor

2. Sebutkan masing-masing 3 contoh kegiatan yang termasuk

kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi!

3. Tuliskan 5 jenis pekerjaan dalam kegiatan ekonomi!

4. Jelaskan 3 cara menghargai kegiatan usaha ekonomi yang dimiliki orang

lain!

5. Tuliskan 5 pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa!

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

120

Tes Hasil Belajar Siklus 1I

1. Tulisakan 3 nama-nama usaha yang sebagian modal atau seluruhnya dimiliki

oleh negara indonesia

2. Tuliskan 5 keuntungan dari Perseroan terbatas

3. Tuliskan 3 ciri-ciri dari Perseroan Terbatas (PT)

4. Sebutkan 5 jenis-jenis koperasi yang ada di Indonesia!

5. Sebutkan masing-masing 3 contoh usaha ekonomi yang dikelola sendiri di

bidang pertanian, perdagangan dan jasa!Lampiran 6

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

121

Lampiran 7

Lembar Kerja Siswa (LKS)

SIKLUS 1

Ayo Mengamati

Amatilah lingkungan sekitarmu. Identifikasilah jenis-jenis usaha ekonomi yang

dikelola secara perorangan berdasarkan setiap jenisnya. Buatlah laporan dalam

bentuk tabel seperti contoh berikut.

Ayo Berkreasi

Buatlah kliping mengenai jenis-jenis usaha yang dikelola perorangan.

1. Siapkan buku gambar atau buku tulis tipis.

2. Carilah gambar dari buku, surat kabar, atau majalah lama.

3. Guntinglah gambar dengan rapi, lalu tempelkan pada buku gambar atau buku

tulis.

4. Berilah keterangan di bawah setiap gambar:

a. Nama jenis usaha

b. Sumber gambar

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

122

LEMBAR KERJA LKS

SIKLUS I

Ayo Berdiskusi

Buatlah kelompok diskusi bersama 4-5 orang temanmu. Kemudian,

jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Apa saja keunikan desa-desa pada bacaan “Desa Unik di Bali”?

Jawab: Desa Tenganan terkenal dengan kesederhanaannya. Desa Trunyan

jenazah orang meninggal hanya diletakkan di atas tanah di dalam gua, bahkan

di atas pohon, masyarakat Desa Penglipuran banyak melakukan acara adat,

seperti pemasangan dan penurunan odalan serta perayaan Galungan, dan hari

besar lainnya.

2. Adakah keunikan dari daerah tempat tinggalmu? Apa sajakah itu?

Jawab: Banyak kuliner nusantara dan budaya adat siri napacce

3. Bagaimana sikapmu atas perbedaan budaya dan adat istiadat daerahmu

dengan daerah lain?

Jawab : Kita harus saling menghargai walaupun saling berbeda

suku/budaya/adat istiadat, tidak saling menghina.

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

123

LEMBA KERJA SISWA

SIKLUS II

Ayo Berdiskusi

Kamu telah membaca teks “Usaha Ekonomi yang Dikelola Kelompok”.

Temukan pengertian dan ciri-ciri khusus dari setiap jenis usaha. Tulislah pada

peta pikiran berikut.

Firma Persekutuan Komanditer (CV)

Pengertian:

Firma adalah usaha ekonomi bersama

yang didirikan oleh sekurang-

kurangnya dua sekutu.

Pengertian:

CV adalah usaha ekonomi yang

didirikan oleh sekurangnya dua

orang yang menyetorkan modal.

Ciri-ciri:

1. Setiap anggota firma memiliki

hak untuk bertindak atas nama

firma.

2. Anggota firma bertanggung jawab

penuh atas risiko kerugian firma.

3. Biasanya bergerak di bidang

hukum atau keuangan.

Ciri-ciri

1. Ada dua jenis sekutu, yaitu

sekutu aktif (sebagai investor

dan pengelola usaha) dan

sekutu pasif (sebagai investor

tetapi tidak ikut mengelola

usaha)

2. Tanggung jawab sekutu

aktif tak terbatas, sedangkan

sekutu pasif terbatas.

3.

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

124

Perseroan Terbatas Koperasi

Pengertian:

Perseroan terbatas adalah usaha

bersama yang modalnya berupa

kumpulan saham.

Pengertian

Koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-orang atau

badan hukum koperasi.

Ciri-ciri:

1. Bukti kepemilikan berupa saham

(penyetoran modal).

2. Pemilik saham akan memperoleh

keuntungan berupa dividen sesuai

besar saham.

3. Untuk mengembangkan dan

memperluas usaha, saham perseroan

dapat diperdagangkan di pasar

modal

Ciri-ciri:

1. Usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan.

2. Bertujuan menyejahterakan

anggotanya.

3. Pembagian keuntungan menurut

perbandingan jasa.

4. Sifat sukarela pada

keanggotannya.

5. Modal tidak tetap, berubah

menurut banyaknya simpanan

anggota.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Pengertian BUMN adalah perusahaan yang seluruh atau sebagian modalnya

dimiliki negara.

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

125

Ciri-ciri:

1. BUMN dapat berupa perusahaan umum (Perum) atau perseroan

terbatas (Persero).

2. BUMN bergerak di bidang usaha strategis atau vital, misalnya listrik dan

kereta api.

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

126

Lampiran 8

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas V Siklus I

Pertemuan 1

Petunjuk:

1. Pengamatan ditunjukkan kepada guru saat proses pemberian perlakuan.

2. Mengisi kolom pengamatan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

3. Berilah tanda (√) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan

pengamatan anda pada saat guru memberikan perlakuan.

Pedoman penskoran :

Skor 5 : Sangat Baik

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

No.

Indikator/Deskripsi

Skor

5 4 3 2 1

1. Siswa salam dan berdoa

2. Siswa melakukan appersepsi

3. Siswa menyanyikan lagu yel-

yel sebagai penyemangat

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

127

4. Siswa mengamati pembelajaran dengan menghadirkan

permasalahan atau fakta yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk menumbuhkan

motivasi siswa.

5.

Siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara Heterogen

6.

Siswa mengerjakan LKS dan saling berkompetisi secara

sehat.

Pengetahuan yang telah diperoleh, didemonstrasikan oleh siswa dengan mempresentasikan hasil

temuannya di depan kelas

7. Memberikan Penghargaan

8. Melakukan kesimpulan secara bersama

Nilai 26: 50 x 100%

Persentase Keberhasilan 52%

Kategori Kurang

Lassa-lassa , 16 Juli 2020

Observer ,

Nurmidayanti

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

128

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas V Siklus I

Pertemuan 2

Petunjuk:

1. Pengamatan ditunjukkan kepada guru saat proses pemberian perlakuan.

2. Mengisi kolom pengamatan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

3. Berilah tanda (√) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan pengamatan

anda pada saat guru memberikan perlakuan.

Pedoman penskoran :

Skor 5 : Sangat Baik

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

No.

Indikator/Deskripsi

Skor

5 4 3 2 1

1. Siswa salam dan berdoa ✓

2. Siswa melakukan appersepsi

3. Siswa menyanyikan lagu yel-

yel sebagai penyemangat

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

129

4. Siswa mengamati pembelajaran

dengan menghadirkan

permasalahan atau fakta yang

dekat dengan kehidupan sehari-

hari siswa untuk menumbuhkan

motivasi siswa.

5. Siswa dibagi kedalam 4

Lassa-lassa , 23 Juli 2020

Observer ,

Nurmidayanti

kelompok secara Heterogen ✓

6. Siswa mengerjakan LKS dan

saling berkompetisi secara

sehat.

7. Pengetahuan yang telah

diperoleh, didemonstrasikan oleh

siswa dengan Mempresentasikan

hasil temuannya di depan kelas

8. Siswa melakukan kegiatan

umpan balik

9. Memberikan Penghargaan

10. Melakukan kesimpulan secara

bersama

Nilai 32: 50 x 100%

Presentase keberhasilan 64%

Kategori Cukup

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

130

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas V Siklus II

Pertemuan 1

Petunjuk:

1. Pengamatan ditunjukkan kepada guru saat proses pemberian perlakuan.

2. Mengisi kolom pengamatan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

3. Berilah tanda (√) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan pengamatan

anda pada saat guru memberikan perlakuan.

Pedoman penskoran :

Skor 5 : Sangat Baik

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

No.

Indikator/Deskripsi

Skor

5 4 3 2 1

1. Siswa salam dan berdoa ✓

2. Siswa melakukan appersepsi ✓

3. Siswa menyanyikan lagu yel-

yel sebagai penyemangat

4. Siswa mengamati pembelajaran

dengan menghadirkan

permasalahan atau fakta yang

dekat dengan kehidupan sehari-

hari siswa untuk menumbuhkan

motivasi siswa.

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

131

5. Siswa dibagi kedalam 4

kelompok secara Heterogen

6. Siswa mengerjakan LKS dan

saling berkompetisi secara

sehat.

7. Pengetahuan yang telah

diperoleh, didemonstrasikan

oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil

temuannya di depan kelas

8. Siswa melakukan kegiatan

umpan balik

9. Memberikan Penghargaan

10. Melakukan kesimpulan secara

bersama

Nilai 40: 50 x 100%

Presentase keberhasilan 80%

Kategori Baik

Lassa-lassa , 05 Agustus 2020

Observer ,

Nurmidayanti

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

132

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas V Siklus II

Pertemuan 2

Petunjuk:

1. Pengamatan ditunjukkan kepada guru saat proses pemberian perlakuan.

2. Mengisi kolom pengamatan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

3. Berilah tanda (√) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan

pengamatan anda pada saat guru memberikan perlakuan.

Pedoman penskoran :

Skor 5 : Sangat Baik

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

No.

Indikator/Deskripsi

Skor

5 4 3 2 1

1. Siswa salam dan berdoa ✓

2. Siswa melakukan appersepsi ✓

3. Siswa menyanyikan lagu yel- yel sebagai penyemangat

4. Siswa mengamati pembelajaran

dengan menghadirkan

permasalahan atau fakta yang

dekat dengan kehidupan sehari-

hari siswa untuk menumbuhkan

motivasi

siswa.

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

133

5. Siswa dibagi kedalam 4

Lassa-lassa , 12 Agustus 2020

Observer ,

Nurmidayanti

kelompok secara Heterogen

6. Siswa mengerjakan LKS dan

saling berkompetisi secara

sehat.

7. Pengetahuan yang telah

diperoleh, didemonstrasikan

oleh siswa dengan

mempresentasikan hasil

temuannya di depan kelas

8. Siswa melakukan kegiatan

umpan balik

9. Memberikan Penghargaan

10. Melakukan kesimpulan secara

bersama

Nilai 48: 50 x 100%

Presentase keberhasilan 96%

Kategori Sangat Baik

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

134

Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Kelas V Siklus I

Pertemuan 1

Petunjuk:

1. Pengamatan ditunjukkan kepada guru saat proses pemberian perlakuan.

2. Mengisi kolom pengamatan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

3. Berilah tanda (√) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan

pengamatan anda pada saat guru memberikan perlakuan.

Pedoman penskoran :

Skor 5 : Sangat Baik

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

No.

Indikator/Deskripsi

Skor

5 4 3 2 1

1. Peneliti mempersilahkan siswa

menyiapkan kelas dengan salam

dan berdoa

2. Peneliti melakukan appersepsi

3. Peneliti menyanyikan lagu yel-

yel sebagai penyemangat

4. Peneliti memulai pembelajaran

dengan menghadirkan

permasalahan atau fakta yang

dekat dengan kehidupan

sehari-hari siswa untuk

menumbuhkan motivasi siswa

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

135

5. Peneliti membagi siswa ke

dalam 4 kelompok secara

Heterogen

6. Peneliti membimbing dan

mengontrol siswa mengerjakan

LKS dan saling berkompetisi

secara sehat.

7. Peneliti meminta siswa

mendemonstrasikan hasil

temuannya di depan kelas

8. Peneliti melakukan kegiatan

umpan balik

9. Peneliti memberikan Penghargaan

10. Melakukan kesimpulan secara

bersama

Nilai 32: 50 x 100%

Presentase keberhasilan 64%

Kategori Baik

Lassa-lassa , 16 Juli 2020

Observer ,

Nursiah, S.Pd

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

136

Lembar Observasi Mengajar Guru Kelas V Siklus I

Pertemuan 2

Petunjuk:

1. Pengamatan ditunjukkan kepada guru saat proses pemberian perlakuan.

2. Mengisi kolom pengamatan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

3. Berilah tanda (√) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan

pengamatan anda pada saat guru memberikan perlakuan.

Pedoman penskoran :

Skor 5 : Sangat Baik

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

No.

Indikator/Deskripsi

Skor

5 4 3 2 1

1. Peneliti mempersilahkan

siswa menyiapkan kelas

dengan salam dan berdoa

2. Peneliti melakukan appersepsi

3. Peneliti menyanyikan lagu yel-

yel sebagai penyemangat

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

137

4. Peneliti memulai pembelajaran

dengan menghadirkan

permasalahan atau fakta yang

dekat dengan kehidupan sehari-

hari siswa untuk menumbuhkan

motivasi siswa.

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

138

Lassa-lassa , 23 Juli 2020

Observer ,

Nursiah, S.Pd

5. Peneliti membagi siswa ke

dalam 4 kelompok secara

Heterogen

6. Peneliti membimbing dan

mengontrol siswa mengerjakan

LKS dan saling berkompetisi

secara sehat.

7. Peneliti meminta siswa

mendemonstrasikan hasil

temuannya di depan kelas

8. Peneliti melakukan kegiatan

umpan balik

9. Peneliti memberikan

Penghargaan

10. Melakukan kesimpulan secara

bersama

Nilai 38: 50 x 100%

Presentase keberhasilan 76%

Kategori Baik

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

139

Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Kelas V Siklus II

Pertemuan 1

Petunjuk:

1. Pengamatan ditunjukkan kepada guru saat proses pemberian perlakuan.

2. Mengisi kolom pengamatan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

3. Berilah tanda (√) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan

pengamatan anda pada saat guru memberikan perlakuan.

Pedoman penskoran :

Skor 5 : Sangat Baik

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

No.

Indikator/Deskripsi

Skor

5 4 3 2 1

1. Peneliti mempersilahkan

siswa menyiapkan kelas

dengan salam dan berdoa

2. Peneliti melakukan appersepsi

3. Peneliti menyanyikan lagu yel- yel sebagai penyemangat

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

140

4. Peneliti memulai pembelajaran dengan menghadirkan permasalahan atau fakta yang dekat dengan kehidupan sehari- hari siswa untuk menumbuhkan motivasi siswa.

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

141

Lassa-lassa , 05 Agustus 2020

Observer ,

Nursiah, S.Pd

5. Peneliti membagi siswa ke

dalam 4 kelompok secara

Heterogen

6. Peneliti membimbing dan

mengontrol siswa mengerjakan

LKS dan saling berkompetisi

secara sehat.

7. Peneliti meminta siswa

mendemonstrasikan hasil

temuannya di depan kelas

8. Peneliti melakukan kegiatan

umpan balik

9. Peneliti memberikan

Penghargaan

10. Melakukan kesimpulan secara

bersama

Nilai 44: 50 x 100%

Presentase keberhasilan 88%

Kategori Baik

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

142

Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Kelas V Siklus II

Pertemuan 2

Petunjuk:

1. Pengamatan ditunjukkan kepada guru saat proses pemberian perlakuan.

2. Mengisi kolom pengamatan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

3. Berilah tanda (√) pada kolom skor yang tersedia sesuai dengan

pengamatan anda pada saat guru memberikan perlakuan.

Pedoman penskoran :

Skor 5 : Sangat Baik

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

No.

Indikator/Deskripsi

Skor

5 4 3 2 1

1. Peneliti mempersilahkan

siswa menyiapkan kelas

dengan salam dan berdoa

2. Peneliti melakukan appersepsi

3. Peneliti menyanyikan lagu yel-

yel sebagai penyemangat

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

143

4. Peneliti memulai pembelajaran dengan menghadirkan permasalahan atau fakta yang dekat dengan kehidupan sehari- hari siswa untuk menumbuhkan motivasi siswa.

Lassa-lassa , 12 Agustus 2020

Observer ,

Nursiah, S.Pd

5. Peneliti membagi siswa ke

dalam 4 kelompok secara

Heterogen

6. Peneliti membimbing dan

mengontrol siswa mengerjakan

LKS dan saling berkompetisi

secara sehat.

7. Peneliti meminta siswa

mendemonstrasikan hasil

temuannya di depan kelas

8. Peneliti melakukan kegiatan

umpan balik

9. Peneliti memberikan

Penghargaan

10. Melakukan kesimpulan secara

bersama

Nilai 49: 50 x 100%

Presentase keberhasilan 98%

Kategori Sangat Baik

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

144

Lampiran 9

HASIL BELAJAR IPS SIKLUS I DAN II

No.

Nama

Nilai

Siklus I Ketuntasan Siklus II Ketuntasan

1 St. Nayla Febrianti 90 Tuntas 100 Tuntas

2 Nur. Afifah. B 80 Tuntas 100 Tuntas

3 Mita Rahma 75 Tuntas 90 Tuntas

4 Sri Wahyuni B 80 Tuntas 90 Tuntas

5 Khumairah Aulia 80 Tuntas 100 Tuntas

6 Selvita Dewani 80 Tuntas 100 Tuntas

7 Dwi Aulia 75 Tuntas 90 Tuntas

8 Azzarirah Azis 80 Tuntas 100 Tuntas

9 Ahmad Chandra 85 Tuntas 100 Tuntas

10 Azza Ramadhani 80 Tuntas 90 Tuntas

11 Muh Al Imran 75 Tuntas 100 Tuntas

12 Muh. Fikriansyah 80 Tuntas 90 Tuntas

13 Muh. Arga 80 Tuntas 100 Tuntas

14 Ina Wulandri 75 Tuntas 100 Tuntas

15 Nur Azizah 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas

16 Aulia Tri Wardani 65 Tidak Tuntas 90 Tuntas

17 Sri Ramadhani 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas

18 Muh Paujung 70 Tidak Tuntas 80 Tidak Tunta

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

145

19 Muh Firmansyah 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas

20 Nurul Zafirah Ainun 85 Tuntas 100 Tuntas

21 Muh. Faiz 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas

22 Muh. Ardiansyah 80 Tuntas 90 Tuntas

23 Muh. Rifki. A 65 Tidak Tuntas 80 Tuntas

24 Muh. Rifki. R 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas

25 Muh. Rafli 80 Tuntas 80 Tuntas

26 Resky Ekawati 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas

27 Jalali Wal Ikram 75 Tuntas 90 Tuntas

28 Revalia Faradiba 90 Tuntas 80 Tuntas

Tuntas 19 siswa 28 siswa

Tidak Tuntas 9 siswa 0

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

146

Lampiran 10

REKAPITULASI NILAI HASIL BELAJAR SISWA

KELAS V SD NEGERI LEMOA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V

KKM :75

No.

Nama

L/P

Data Awal

Nilai

Siklus 1

Nilai

Siklus 2

1 St. Nayla Febrianti P 90 90 100

2 Nur. Afifah. B P 79 80 100

3 Mita Rahma P 75 75 90

4 Sri Wahyuni B P 76 80 90

5 Khumairah Aulia P 79 80 100

6 Selvita Dewani P 76 80 100

7 Dwi Aulia P 75 75 90

8 Azzarirah Azis P 80 80 100

9 Ahmad Chandra L 85 85 100

10 Azza Ramadhani P 80 80 90

11 Muh Al Imran L 75 75 100

12 Muh. Fikriansyah L 77 80 90

13 Muh. Arga L 77 80 100

14 Ina Wulandri P 75 75 100

15 Nur Azizah P 70 70 90

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

147

16 Aulia Tri Wardani P 65 65 90

17 Sri Ramadhani P 69 70 80

18 Muh Paujung L 70 70 80

19 Muh Firmansyah L 60 60 80

20 Nurul Zafirah Ainun P 55 85 100

21 Muh. Faiz L 59 60 80

22 Muh. Ardiansyah L 70 80 90

23 Muh. Rifki. A L 65 65 80

24 Muh. Rifki. R L 69 70 80

25 Muh. Rafli L 60 80 80

26 Resky Ekawati P 57 60 80

27 Jalali Wal Ikram L 56 75 90

28 Revalia Faradiba P 60 90 80

Jumlah 1984 2115 2530

Nilai Rata-rata kelas 70,86 75,54 90,36

Ketuntasan 50 67,86 100

Nilai Tertinggi 90 90 100

Nilai Terendah 55 60 80

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

148

Lampiran 11

REKAPITULASI OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR PENELITI

DAN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI LEMOA

No. Aspek

yang

diamati

Persentase/Kategori

Ket.

Siklus 1 Siklus II

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

1

Pertemuan

2

1 Peneliti 64%

(Cukup)

76%

(Baik)

88%

(Baik)

98%

(Sangat

Baik)

Meningkat

2 Siswa 52%

(Kurang)

64%

(Cukup)

80%

(Baik)

96%

(Sangat

Baik)

Meningkat

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

149

Lampiran 12 Dokumentasi

Gambar 1 : Guru memberikan Apersepsi Sebelum memulai

Pembelajaran

Gambar 2 : Guru mengawali pembelajaran dengan menghadirkan

permasalahan atau fakta yang dekat dengan kehidupan

sehari-hari siswa untuk menumbuhkan motivasi siswa

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

150

Gambar 4 : Guru Membimbing siswa mengerjakan Tugas

Gambar 5 : Siswa Mempresentasikan hasil Temuannya.

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

151

Gambar 6 : Guru meluruskan dan menguatkan konsep yang dipahami

siswa dengan tanya jawab.

Gambar 7 : Memberi dukungan dan pengakuan untuk setiap usaha

siswa memberikan penghargaan Kepada Kelompok.

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

152

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

153

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

154

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

155

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

156

Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DALAM …

157