15
1. PENGKAJIAN Tanggal masuk RS : 1-12-2011 (Pukul 08:40 WIB) Tanggal pengkajian : 1-12-2011 (Pukul 09:00 WIB) No RM : 1234 A. Identitas Pasien Penanggung Jawab Nama Pasien : An.C Nama Pasien : Ny.N Umur : 3 Tahun Umur : 30 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Kristen Agama : Kristen Pekerjaan : -- Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Almat : Babarsari Yogyakarta Almat : Babarsari Yogyakarta Hubungan Dengan Pasien : Ibu Kandung B. Keluhan Utama : An.C tidak bisa berbicara seperti layaknya anak normal lainnya. C. Riwayat Penyakit Sekarang :

Peng Kaji An

Embed Size (px)

DESCRIPTION

prosilll

Citation preview

Page 1: Peng Kaji An

1. PENGKAJIAN

Tanggal masuk RS : 1-12-2011 (Pukul 08:40 WIB)

Tanggal pengkajian : 1-12-2011 (Pukul 09:00 WIB)

No RM : 1234

A. Identitas

Pasien Penanggung Jawab

Nama Pasien : An.C Nama Pasien : Ny.N

Umur : 3 Tahun Umur : 30 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Agama : Kristen

Pekerjaan : -- Pekerjaan : Ibu Rumah

Tangga

Almat : Babarsari Yogyakarta Almat : Babarsari

Yogyakarta

Hubungan Dengan Pasien : Ibu

Kandung

B. Keluhan Utama :

An.C tidak bisa berbicara seperti layaknya anak normal lainnya.

C. Riwayat Penyakit Sekarang :

An.C menyendiri, agresif, biasanya menarik-narik rambutnya,

membenturkan kepalanya ke tembok, berbicara tidak jelas dan responnya

lambat

D. Riwayat masa lampau :

Ny N mengatakan ketika mengandung An C, tidak ada keluhan yang

begitu mengarah ke masalah yang dialami anaknya sekarang. Keluhan

yang dialami sama seperti ibu hamil pada umumnya. Ketika mengandung

An C, Ny N terkadang melakukan kontrol ke bidan yang ada di dekat

rumahnya. Tapi Ny N mengatakan bahwa selama mengandung An Z, dia

makan seadanya karena ekonomimya pas-pasan. An Z lahir secara

normal (pervagina) di tempat praktik bidan yang dekat dengan rumah Ny

S.

Page 2: Peng Kaji An

E. Riwayat Penyakit Keluarga :

Ny N mengatakan bahwa dia dan suaminya tidak pernah mengalami

penyakit seperti yang dalami anaknya sekarang. Kakek dan nenek An C

sudah meninggal karena usianya sudah tua. Ny N juga mengatakan

bahwa tidak ada penyakit keturunan pada keluarganya.

ANALISA DATA

Page 3: Peng Kaji An

Nama klien : An C

Umur : 5 th

Ruang Rawat : Bangsal Melati I

No. Register :1234

Diagnosa Medis : Autisme

Alamat : Babarsari Yogyakarta

NO TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

1. 1-12-2011

09.00 WIB

DS:

Ny.N mengatakan saat anak

An.C beranjak umur 3 tahun

An.C mulai menyendiri,

agresif, berbicara tidak jelas

dan responnya lambat.

DO:

Saat dilakukan pemeriksaan

pada An.C,anak tampak

agresif dan berusaha

menghindar dari perawat

Gangguan konsep

diri

Kerusakan interaksi sosial

2. 1-12-2011

09.00 WIB

DS:

Ny.N mengatakan An.C tidak

bisa berbicara dengan jelas.

DO:

- An.C tidak bisa berbicara

seperti layaknya anak

normal lainnya.

- Saat dilakukan

pemeriksaan An.C berusaha

menghindar dari perawat,

selain itu saat di wawancara

Ketidakmampuan

untuk

mempercayai

Kerusakan komunikasi verbal

Page 4: Peng Kaji An

An.C tidak merespon.

3. 1-12-2011

09.00 WIB

DS:

Ny. N mengakui jarang

membelikan mainan pada

An.C karena keterbatasan

ekonomi.

An.C juga belum bisa

mandiri seperti makan sendiri

DO:

--

Stimulasi sensorik

yang tidak sesuai.

Gangguan identitas diri

4. 1-12-2011

09.00 WIB

DS:

Ny N mengatakan, An C

agresif, biasanya menarik-

narik rambutnya,

membenturkan kepalanya ke

tembok.

DO: An C tampak agresif

Aktifitas yang

membahayakan

Resiko terhadap menciderai diri

II. Diagnosa prioritas

1. Kerusakan interaksi social b.d Gangguan konsep diri

2. Kerusakan komunikasi verbal b.d Ketidakmampuan untuk mempercayai

3. Gangguan identitas diri b.d Stimulasi sensorik yang tidak sesuai.

4. Resiko terhadap menciderai diri b.d Aktifitas yang membahayakan

Page 5: Peng Kaji An
Page 6: Peng Kaji An

RENCANA TINDAKAN

Nama klien : An C

Umur : 5 th

Ruang Rawat : Bangsal Melati I

No. Register :1234

Diagnosa Medis : Autisme

Alamat : Babarsari, Yogyakarta

No Diagnosa

Keperawatan

Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasionalisasi Nama/TTD

1 Kerusakan interaksi

social b.d Gangguan

konsep diri

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan kepada An C

selama 3X24 jam diharapkan

anak akan mendemonstrasikan

kepercayaan pada seorang

pemberi perawatan yang

ditandai dengan sikap

responsive pada wajah dan

kontak mata dalam waktu

yang ditentukan dengan

criteria hasil:

-Anak mulai berinteraksi

1. Jalin hubungan satu – satu dengan

anak untuk meningkatkan keper-

cayaan .

2. Berikan benda-benda yang dikenal

(misalnya: mainan kesukaan,

selimut) untuk memberikan rasa

aman dalam waktu-waktu tertentu

agar anak tidak mengalami distress

3. Sampaikan sikap yang hangat,

dukungan, dan kebersediaan ketika

anak berusaha untuk memenuhi

kebutuhan – kebutuhan dasarnya

untuk meningkatkan pembentukan

1. Interaksi staf dengan pasien yang

konsisten meningkatkan pembentukan

kepercayaan .

2. Benda-benda ini memberikan rasa aman

dalam waktu-waktu aman bila anak

merasa distres

3. Karakteristik-karakteritik ini

meningkatkan pembentukan dan

mempertahankan hubungan saling

percaya

Page 7: Peng Kaji An

dengan diri dan orang lain

-Pasien menggunakan kontak

mata, sifat responsive pada

wajah dan perilaku-perilaku

nonverbal lainnya dalam

berinteraksi dengan orang

lain

-Pasien tidak menarik diri

dari kontak fisik dengan

orang lain

dan mempertahankan hubungan

saling percaya.

4. Lakukan dengan perlahan-lahan,

jangan memaksakan interaksi-

interaksi, mulai dengan penguatan

yang positif pada kontak mata,

perkenalkan dengan berangsur-

angsur dengan sentuhan,

senyuman , dan pelukan

5. Dengan kehadiran anda beri

dukungan pada pasien yang

berusaha keras untuk membentuk

hubungan dengan orang lain

dilingkungannya

4. Pasien autisme dapat merasa terncam

oleh suatu rangsangan yang gencar pada

pasien yang tidak terbiasa

5. Kehadiran seorang yang telah

terbentuk hubungan saling percaya

dapat memberikan rasa aman Kelompok 7

2 Kerusakan

komunikasi verbal b.d

Ketidakmampuan

untuk mempercayai

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan pada An C selama

3x24 jam, diharapkan akan

membentuk kepercayaan dengan

seorang pemberi perawatan

ditandai dengan sikap

1. Pertahankan konsistensi tugas staf

untuk memahami tindakan-tindakan

dan komunikasi anak

2.Antisipasi dan penuhi kebutuhan-

kebutuhan anak sampai kepuasan

1.Hal ini memudahkan kepercayaan dan

kemampuan untuk memahami tindakan-

tindakan dan komunikasi pasien

2. Pemenuhan kebutuhan pasien akan dapat

mengurangi kecemasan anak sehingga

anak akan dapat mulai menjalin

Page 8: Peng Kaji An

responsive dan kontak mata

dalam waktu yang telah

ditentukan dengan kriteria hasil:

1.. Pasien mampu erkomunikasi

dengan cara yang dimengerti

oleh orang lain

2. Pesan-pesan nonverbal pasien

sesuai dengan pengungkapan

verbal

3. Pasien memulai berinteraksi

verbal dan non verbal dengan

orang lain

pola komunikasi terbentuk

3. Gunakan pendekatan tatap muka

berhadapan untuk menyampaikan

ekspresi-ekspresi nonverbal yang

benar dengan menggunakan contoh

komunikasi dengan orang lain dengan

asertif Menilai perkembangan masalah

klien.

3.Kontak mata mengekspresikan minat yang

murni terhadap dan hormat kepada

seseorang

Kelompok 7

3 Gangguan identitas

diri b.d Stimulasi

sensorik yang tidak

sesuai.

Setelah dilakukan tindakan

keparawatan pada An C selama

3x24 jam, diharapkan klien

menerima stimulasi sensorik

yang sesuai dengan

perkembangannya dengan

1. Berikan terapi bermain

2. Kaji klien terhadap permainan apa

yang bisa dilakukan

.1. Untuk meransang perkembangan

psikologi

2. Untuk mengetahui permainan apa yang

tidak bisa dilakukan yang sesuai dengan

umurnya

Page 9: Peng Kaji An

criteria hasil:

-An C bisa makan sendiri

-An C bisa BAB sendiri

3. Ajarkan klien mengenai permainan

yang klien tidak bisa lakukan yang

sesuia dengan umurnya.

3. Melatih klien untuk berkembang sesuai

umurnya.

Kelompok 7

4 Resiko terhadap

menciderai diri b.d

Aktifitas yang

membahayakan

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan kepada An C

selama perawatan diharapkan

klien tidak menunjukkan adanya

hal-hal yang bisa

membahayakan dirinya sendiri

dengan criteria hasil:

-An C tidak membenturkan

kepalanya sendiri ketembok.

-An C tidak menarik narik

rambutnya sendiri

1. 1. Jamin keselamatan anak dengan

memberi rasa aman, lingkungan yang

kondusif untuk mencegah perilaku

merusak diri.

2. 2. Kaji dan tentukan penyebab perilaku –

perilaku mutilatif sebagai respon

terhadap kecemasan.

3. 3. Pakaikan helm pada anak untuk

menghindari trauma saat anak

memukul-mukul kepala, sarung tangan

untuk mencegah menarik – narik

rambut, pemberian bantal yang sesuai

untuk mencegah luka pada ekstremitas

1. 1. Perawat bertanggun jawab untuk

menjamin keselamatan anak .

2. 2. pengkajian kemungkinan penyebab dapat

memilih cara /alternative pemecahan yang

tepat .

3. 3. Untuk menjaga bagian-bagian vital dari

cidera.

Page 10: Peng Kaji An

saat gerakan-gerakan histeris.

4 . Untuk membentuk kepercayaan satu

anak dirawat oleh satu perawat.

5.Tawarkan pada anak untuk menemani

selama waktu – waktu mening-katnya

kecemasan agar tidak terjadi mutilasi.

.

4.

4. 4. Untuk dapat bisa lebih menjalin hubungan

saling percaya dengan pasien .

5.

6. 5. upaya untuk menurunkan kebutuhan pada

perilaku-perilaku mutilasi diri dan

memberikan rasa aman.

Kelompok 7

Page 11: Peng Kaji An