22
PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN SERTA LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN AZ-ZAHRA GAPURA SUMENEP Oleh : HELMAN WADI NPM : 714.2.1.1504 Program Studi Manajemen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA 2018

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN …repository.wiraraja.ac.id/268/1/HELMAN WADI.pdf · 2020. 2. 4. · aspek harga, kualitas produk, kualitas pelayanan, serta lokasi

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN

    SERTA LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI RUMAH

    MAKAN AZ-ZAHRA GAPURA SUMENEP

    Oleh :

    HELMAN WADI

    NPM : 714.2.1.1504

    Program Studi Manajemen

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS WIRARAJA

    2018

  • PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN

    SERTA LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI RUMAH

    MAKAN AZ-ZAHRA GAPURA SUMENEP

    Helman Wadi1

    Nurdody Zakki2

    Liyanto3

    Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja

    [email protected]

    [email protected]

    [email protected]

    abstrak

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh harga, kualitas produk, kualitas

    pelayanan, dan lokasi terhadap kepuasan konsumen. Adapun metode penelitian yang digunakan

    adalah metode kuantitatif. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pada variabel

    bebas yaitu variabel kepuasan konsumen dan variabel terikat yaitu harga, kualitas produk,

    kualitas pelayanan serta lokasi pada rumah makan Az-Zahra Gapura. Semua pernyataan valid,

    reliabel dan normal. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil penelitian ini secara persial

    menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara harga (0,09), kualitas produk (0,02),

    kualitas pelayanan (0,31) serta lokasi (0,06) terhadap lokasi terhadap kepuasan konsumen. Dan

    secara simultan menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan harga, kualitas produk, kualitas

    pelayanan, serta lokasi terhadap kepuasan konsumen yaitu 0.00

    Kata Kunci : Harga, Kualitas produk, kualitas pelayanan, lokasi, dan kepuasan konsumen

    Abstract

    This study aims to analyze the influence of price, product quality, service quality, and

    location to customer satisfaction. The research method used is quantitative method. The

    instruments of data collection using questionnaires. On the independent variable is consumer

    satisfaction variable and dependent variable that is price, product quality, service quality and

    location at restaurant Az-Zahra Gapura. All statements are valid, reliable and normal. Based on

    the tests conducted, the results of this study show that there is a significant influence between

    price (0.09), product quality (0,02), service quality (0,31) and location (0,06) to location to

    consumer satisfaction . And simultaneously show there is significant influence of price, product

    quality, service quality, and location to consumer satisfaction that is 0.00

    Keywords : Price, Product Quality, Service Quality, Location And Consumer Satisfaction

  • Pendahuluan

    Persaingan bisnis sekarang ini yang semakin pesat dan juga masif, membuat para

    pengusaha bisnis untuk terus berinovasi, khususnya pengusaha bisnis kuliner, mereka dituntut

    untuk mencari dan menemukan berbagai strategi pemasaran yang tepat guna mencapai

    keunggulan yang terbaik, dengan tujuan agar bisa mempertahankan pangsa pasar dan

    memenangkan persaingan bisnis, dan juga dituntut untuk bersikap cepat dan tanggap dalam

    melihat keinginan dan kebutuhan konsumen, agar kepuasan konsumen terpenuhi. Apalagi saat

    ini Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah memasuki wilayah Indonesia, dimana hal ini

    menjadi kesempatan bagi setiap perusahaan untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan

    hasil produksinya di pasar secara global, yang tentunya memerlukan strategi, kreatifitas dan

    inovasi agar bisa bersaing dengan para kompetitornya.

    Perkembangan bisnis kuliner di tanah air sendiri peningkatannya cukup signifikan,

    seperti yang dikemukakan oleh Parama Indoneia, sebuah Lembaga Pengakomodasi Perusahaan

    Startup yaitu antara 7% hingga 14 % per tahun dalam lima tahun terakhir. Hal ini juga dapat

    dilihat dari banyaknya bermunculan rumah-rumah makan atau restoran baik di kota-kota besar

    ataupun kota-kota kecil yang tersebar di berbagai wilayah yang ada di Nusantara yang

    menyediakan berbagai variasi aneka menu makanan dan minuman yang siap memenuhi selera

    konsumennya. Dengan jumlah populasi penduduk yang besar dan tinggi, seperti yang

    dikemukakan oleh Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri (MENDAGRI) RI, yakni 262 juta

    lebih jiwa dan menjadi jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia dengan perkembangan

    1,49% yaitu 4 juta jiwa per tahun, Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial dan

    menjanjikan untuk mendirikan dan mengembangkan usaha bisnis kuliner. Di mana di Indonesia

    juga merupakan pasar industri kuliner yang tidak hanya diikuti oleh perusahaan-perusahaan

    berskala kecil dan menengah. perusahaan besarpun juga ikut terjun dalam persaingan bisnis ini.

    Pada umumnya orang akan memasak dan menyediakan sendiri makanan dan minuman

    yang dikonsumsi di rumah, dengan tujuan agar hemat biaya dan kualitas masakannya terjamin,

    akan tetapi seiring berjalannya waktu, kebiasaan dan pola hidup tersebut kini mulai bergeser dan

    berubah, orang-orang cenderung lebih suka makan di luar seperti di rumah makan atau restoran

    dan juga memesan makanan siap saji melalui media online. Hal ini yang menjadi peluang bagi

    pelaku usaha untuk mendirikan dan mengembangkan bisnis kuliner, dengan memperhatikan

    aspek-aspek kepuasan konsumen yang menjadi tujuan dari setiap perusahaan. sehingga

  • memerlukan proses yang sulit dan tidak gampang, karena kepuasaan konsumen adalah elemen

    yang sangat penting dalam dunia bisnis, dan juga merupakan salah satu tolak ukur di mana suatu

    perusahaan berhasil memasarkan produk dan mengembangkan usaha bisnisnya, dalam meraih

    kepuasan konsumen terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya dari segi

    aspek harga, kualitas produk, kualitas pelayanan, serta lokasi.

    Rumah makan yang dikenal dengan sebutan “Resto and Coffe Az-zahra” yang ada di

    jalan Raya Gapura Sumenep merupakan rumah makan sekaligus warung kopi, tempatnya yang

    cukup strategis dan terjangkau, yang berada pinggir jalan raya yang menghubungkan antara Kota

    Sumenep dan kecamatan Gapura memberikan akses kemudahan bagi setiap pelanggannya yang

    mau berkunjung dan singgah ke tempat ini, akan tetapi ada beberapa orang yang belum

    mengetahui keberadaan tempat rumah makan tersebut karena kurang jelasnya petunjuk seperti

    papan nama atau pembuatan baner yang kurang besar dan jelas, hal itu yang harus mendapatkan

    perhatian serius dari pemilik rumah makan agar calon konsumen tidak bingung jika mau datang

    ke tempat ini. Rumah makan Az-Zahra menyediakan masakan dan suasana yang mengangkat

    tema tradisional seperti di pedesaan, karena bahan yang digunakan dalam membangun rumah

    makan ini hampir semuanya terbuat dari kayu dan bambu, sehingga apabila kita makan ditempat

    ini, seperti ada di lingkungan pedesaan. Hal ini yang menjadi daya tarik konsumen. Di samping

    kualitas masakan yang enak, harga yang murah dan cukup terjangkau menjadi alasan mengapa

    konsumen datang ke tempat ini, dari mulai harga minuman yang harganya hanya Rp.2.500

    sampai Rp.9.000 dan makanan yang harganya hanya Rp.9.000 sampai Rp.20.000 konsumen

    bebas memilih menu makanan yang ada di daftar menu makanan, yang tentunya sesuai dengan

    kemampuan daya beli konsumen.

    Namun dengan penetapan harga yang murah tersebut, ada bebebapa konsumen yang

    mempersepsikan kualitas produknya rendah. Di samping itu kualitas pelayanan yang diterapkan

    oleh Rumah Makan Az-Zahra masih belum maksimal, karena jumlah karyawannya sedikit yakni

    hanya 5 orang, yang menyebabkan keterlambatan dalam penyajian makanan dan membuat

    konsumen menunggu, apabila jumlah konumen yang datang terlalu banyak. Selain itu tempat

    parkir di lokasi Rumah Makan Az-Zahra juga kurang nyaman dan luas, karena hanya bisa

    menampung beberapa kendaraan saja, jika jumlah kendaraan banyak maka tempat tersebut tidak

    memadai. Jadi permasalahan di atas harus bisa diperbaiki dan diatasi agar perusahaan tersebut

  • lebih berkembang dan bisa terus bersaing dengan para kompetitornya, dengan mencari solusi dan

    merumuskan kembali strategi pemasarannya.

    Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah harga, kualitas, kualitas pelayanan serta

    lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen secara parsial maupun simultan. Adapapun

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh harga, kualitas produk, kualitas pelayanan,

    dan lokasi terhadap kepuasan konsumen baik secara parsial maupun simultan.

    Tinjauan Teoritis

    Menurut Grewal & Levy dalam Tjiptono & Diana, (20016:218) harga adalah pengorbanan

    keseluruhan yang bersedia dilakukan konsumen dalam rangka mendapatkan produk atau jasa

    spesifik. Pengorbanan tersebut bisa berbentuk uang yang harus dibayarkan kepada pemasar agar

    bisa mendapatkan produk atau jasa.

    Menurut Adhinda Putri Fernanda dalam Avetoe & Lamidi (2015) didalam variabel harga ada

    beberapa indikator yang digunakan yaitu keterjangkauan harga, daya saing harga, kesesuaian

    harga dengan kualitas produk, harga sesuai dengan manfaat, dan kesesuaian harga dengan

    pelayanan yang diberikan

    Menurut Tjiptono & Diana, (20016:176) kualitas produk adalah segala sesuatu yang

    diterima konsumen dalam proses pertukaran dengan produsen, berupa manfaat pokok, produk

    fisik dan kemasannya,elemen-elemen tambahan yang menyertainya).

    Menurut Mullins dkk dalam Saidani & Arifin (2012) indikator untuk mengukur kualitas

    produk sebagai berikut : Performance (kinerja) yaitu berhubungan dengan karakteristik operasi

    dasar dari sebuah produk. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama umur produk

    bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Conformance to specifications (kesesuaian

    dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana produk memenuhi spesifikasi atau tidak ditemukannya

    cacat pada produk. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk

    menyempurnakan fungsi produk atau ketertarikan konsumen terhadap produk. Reliabilty

    (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak

    dalam periode waktu tertentu. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan

    produk. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan

    pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen

    tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.

  • Menurut Tjiptono dalam Saidani dan Arifin (2012), kualitas jasa atau pelayanan merupakan

    sesuatu yang dipersepsikan oleh pelanggan. Pelanggan akan menilai kualitas sebuah jasa yang

    dirasakan berdasarkan apa yang mereka deskripsikan dalam benak mereka. Pelanggan akan

    beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu memahami kebutuhan spesifik pelanggan dan

    memberikan layanan yang lebih baik.

    Menurut Parasuraman dkk dalam Saidani & Arifin (2012) indikator kualitas pelayanan yaitu

    : Bukti Fisik (Tangibles) yaitu Berfokus pada elemen-elemen yang merepresentasikan pelayanan

    secara fisik yang meliputi fasilitas fisik, lokasi, perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan

    (teknologi), serta penampilan pegawainya. Keandalan (Reliability) yaitu kemampuan untuk

    memberikan pelayanan sesuai dengan yang telah dijanjikan dengan tepat yang meliputi

    kesesuaian kinerja dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang

    sama untuk semua pelanggan, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi. Ketanggapan

    (Responsiveness) yaitu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayananan yang cepat

    (responsif) dan tepat kepada pelanggan dengan informasi yang jelas. Dimensi ini menekankan

    pada perilaku personel yang memberi pelayanan untuk memperhatikan permintaan, pertanyaan,

    dan keeratan dari para pelanggan. Jaminan (Assurance) yaitu kemampuan untuk melahirkan

    kepercayaan dan keyakinan pada diri pelanggan yang meliputi pengetahuan, kesopansantunan

    dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan

    kepada perusahaan. Empati (Empathy) yaitu menekankan pada perlakuan konsumen sebagai

    individu yang meliputi syarat untuk peduli, memiliki pengertian dan pengetahuan tentang

    pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian

    yang nyaman bagi pelanggan.

    Menurut Kotler & Armstrong (2009b:17) menyatakan bahwa lokasi merupakan setiap

    lapisan perantara pemasaran yang akan melaksanakan semacam tugas dalam membawa produk

    dan kepemilikan lebih dekat kepada pembeli akhir.

    Menurut Tjiptono dalam Avetoe & Lamidi (2015) indikator dari lokasi adalah : Akses, yaitu

    lokasi yang dilalui mudah dijangkai sarana transportasi umum. Visibilitas, yaitu lokasi atau

    tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal. Tempat parkir yang luas,

    nyaman dan aman. Lingkungan yang mendukung, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa

    yang ditawarkan.

    Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:181), kepuasan konsumen adalah sebagai suatu keadaan

  • di mana harapan konsumen terhadap suatu produk sesuai dengan kenyataan yang diterima oleh

    konsumen

    Menurut Suwardi dalam Febby Gita Cahyani (2016) indikator dari kepuasan konsumen yaitu

    : Re-purchase : membeli kembali, dimana pelanggan tersebut akan kembali kepada perusahaan

    untuk mencari barang / jasa. Menciptakan Word-of-Mouth : Dalam hal ini, pelanggan akan

    mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain. Menciptakan Citra Merek :

    Pelanggan akan kurang memperhatikan merek dan iklan dari produk pesaing. Menciptakan

    keputusan Pembelian pada Perusahaan yang sama membeli produk lain dari perusahaan yang

    sama.

    Perumusan Hipotesis :

    H1 : Harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

    H2 : Kualitas Produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

    H3 : Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen..

    H4 : Lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

    H5 : Harga, kualitas produk, kualitas pelayanan serta lokasi berpengaruh secara simultan

    terhadap kepuasan konsumen

    Metode Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan

    tujuan untuk menjawab rumusan masalah penelitian dan menguji hipotesis (jawaban sementara)

    yang kebenaraanya akan dibuktikan secara nyata dengan melakukan pengumpulan data

    menggunakan sampel yang diambil dari popolasi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Penelitian

    ini mengambil objek penelitian di Rumah Makan Az-Zahra Gapura Sumenep.

    Konsumen yang melakukan kegiatan pembelian di Rumah Makan Az-Zahra Gapura

    merupakan populasi dalam penelitian ini yang jumlahnya tidak diketahui.

    Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menurut pendapat Roscoe bahwa dalam

    penelitian multivarian (korelasi dan regresi ganda) jumlah sampel penelitiannya ditentukan

    dengan mengalikan jumlah sampel minimal 10 dengan jumlah variavel, yaitu 20 x 5=100, jadi

    jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.

  • Teknik Pengambilan Data dalam penelitian ini Penulis menggunakan data subjek (self-report,

    data). Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder.

    Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden penelitian. Data sekunder

    adalah data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada, seperti data penjualan.

    Teknik analisis data yang digunakan dalam peneitian uji kualitas data (Validitas dan

    Reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinieritas, uji

    autokorelasi, uji linearitas), analisis regresi linear berganda, uji hipootesis (uji parsial dan uji

    simultan), dan koefisien determinan (R2).

    Hasil Penelitian dan Pembahasan

    Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner

    valid atau mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Ketentuan pengujian validitas

    yaitu jika signifikasi dari r hasil dan r hitung > r tabel maka variabel dapat dikatakan valid

    Tabel 1

    Hasil Uji Validitas

    Variabel Item R Hitung R Tabel Keterangan

    Harga

    1 0,534 0,1996 Valid 2 0,459 0,1996 Valid 3 0,527 0,1996 Valid 4 0.595 0,1996 Valid 5 0,478 0,1996 Valid

    Kualitas produk

    1 0,478 0,1996 Valid 2 0,572 0,1996 Valid 3 0,505 0,1996 Valid 4 0547 0,1996 Valid 5 0,543 0,1996 Valid

    6 0,400 0,1996 Valid

    7 0,378 0,1996 Valid

    Kualitas Pelayanan

    1 0,608 0,1996 Valid 2 0,711 0,1996 Valid 3 0,663 0,1996 Valid 4 0,304 0,1996 Valid

    5 0,663 0,1996 Valid

    Lokasi

    1 0,488 0,1996 Valid 2 0,492 0,1996 Valid 3 0,567 0,1996 Valid 4 0,573 0,1996 Valid

    Kepuasan Kosumen

    1 0,572 0,1996 Valid 2 0,596 0,1996 Valid 3 0,569 0,1996 Valid 4 0,606 0,1996 Valid

    Sumber : Hasil Output SPSS Dari Pengolahan Data Primer (2018)

  • Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa semua item pertanyaan yang diajukan berdasarkan

    indikator dari semua variabel dinyatakan valid karena pernyataan tersebut memiliki nilai r hitung

    > r tabel (0,1996).

    Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner

    reliabel/ handal. Suatu kuisioner di katakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

    tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pada penelitian ini reliabilitas diukur

    memakai koefisien alphacronbach sebuah variabel bisa dinyatakan reliabel apabila nilai

    alphacronbach > 0,6

    Tabel 2

    Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

    Variabel Cronbach's

    Alpha Keterangan

    Harga (X1) 0,750 Reliabel Kualitas Produk (X2) 0,770 Reliabel Kualitas Pelayanan (X3) 0,800 Reliabel Lokasi (X4) 0,738 Reliabel Kepuasan Konsumen (Y) 0,780 0,780 0,780 Reliabel

    Sumber : Data Primer diolah (2018)

    Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa semua pernyataan dari semua variabel memiliki nilai

    cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan

    yang digunakan untuk semua variabel dalam penelitian ini reliabel.

    Uji normalitas adalah pengujian data yang digunakan untuk menegtahui apakah variabel

    yang akan diuji tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik ini menggunakan uji non-

    parametrik Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikan > 0,05, maka dapat dikatakan residual

    berdistribusi normal, dan sebaliknya.

    Tabel 3

    Hasil Uji Normalitas

    One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    Standardized Residual

    N 100

    Normal

    Parametersa,b

    Mean 0E-7

    Std. Deviation .97958969

    Most Extreme

    Differences

    Absolute .046

    Positive .034

    Negative -.046

    Kolmogorov-Smirnov Z .456

    Asymp. Sig. (2-tailed) .986

    a. Test distribution is Normal.

    b. Calculated from data.

    Sumber : Hasil Output Spss Dari Pengolahan Data Primer (2018)

    Berdasarkan tabel 3 di atas terlihat bahwa uji normalitas menunjukkan signifikan karena

    lebih besar dari α (α =0,05) yaitu 0,986 > 0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi normal.

  • Uji heteroskedastisitas adalah suatu pengujian data yang memiliki tujuan untuk mrnguji

    apakah terdapat kesamaan varian antara variabel didalam model regresi. Jika varian dari residual

    dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain bersifat tetap, maka disebut homoskedastisitas,

    akan tetapi jika terbalik maka di sebut heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dapat dilihat dari

    grafik scatterplot, jika penyebaran data pada scatterplot teratur dan membentuk pola tertentu

    (naik turun, mengelompokan menjadi satu) maka dapat disimpulkan terjadi problem

    heteroskedastisitas, dan sebaliknya.

    Sumber : Hasil Output Spss Dari Pengolahan Data Primer (2018)

    Gambar 1

    Hasil Uji Heterokedastisitas

    Berdasarkan gambar 1 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak

    membentuk pola yang jelas tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dapat

    disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi

    layak dipakai untuk memprediksi kepuasan konsumen berdasarkan masukan variabel independen

    (bebas) harga, kualitas produk, kualitas pelayanan dan lokasi.

    Uji multikoliearitas adalah pengujian data yang bertujuan untuk menguji adanya hubungan

    antar varibel independen dalam model regresi. Pada Uji ini jika nilai tolerance > 0,1 atau VIF

    (Variance Inflation Factor) < 10,0 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas

    antar variabel bebas dalam model regresi.

  • Tabel 4

    Hasil Uji Multikolinearitas

    Coefficientsa

    Model Collinearity Statistics

    Toleranc

    e

    VIF

    1

    (Constant)

    Harga .792 1.263

    kualitas produk .409 2.447

    kualitas

    pelayanan .416 2.403

    Lokasi .784 1.275

    a. Dependent Variable: kepuasan konsumen

    Sumber : Hasil Output Spss Dari Pengolahan Data Primer (2018)

    Berdasarkan tabel 4 di atas nilai tolerance semua variabel bebas (harga : 0,792, kualitas

    produk: 0,409, kualitas pelayanan: 0,416, lokasi: 0,784) lebih besar dari nilai batas yang

    ditentukan yaitu sebesar 0,1. Untuk nilai VIF terlihat bahwa semua variabel bebas memiliki nilai

    VIF yang kurang dari 10 (harga : 1.263, kualitas produk : 2.2447, kualitas Pelayanan: 2,403, dan

    lokasi: 1,275). Maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinieritas antar variabel

    bebas dalam penelitian ini.

    Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi

    antara data pada periode sebelumnya dengan data sesudahnya. Autokorelasi sering disebut

    dengan korelasi serial, dan sering ditemukan pada data serial waktu (time series). Uji statistik ini

    menggunakan uji Durbin-Watson (dl dan du). Jika nilai du < dw < 4 – du, maka tidak terdapat

    autokorelasi.

    Tabel 5

    Hasil Uji Autokorelasi

    Model Summaryb

    Model R R Square Adjusted R

    Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Durbin-

    Watson

    1 .566a .321 .292 1.663 2.202

    a. Predictors: (Constant), lokasi, kualitas pelayanan, harga, kualitas

    produk

    b. Dependent Variable: kepuasan konsumen Sumber : Hasil Output Spss Dari Pengolahan Data Primer (2018)

    Dalam tabel Durbin Watson dengan nilai tabel signifikan 5% diperoleh nilai DL = 1,5922

    dan DU = 1,7582, 4-du = 2,2418, Nilai DW = 2,202. Untuk mengetahui kriteria pengujian

    autokorelasi diketahui nilai DL (1,5922) < DW (2,202) < 4-DU (2,2418) maka dapat

    disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi negatif

  • Uji linieritas biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi

    linear. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah adanya hubungan yang linear

    analisis uji asumsi linearitas hasil output SPSS versi 20 melalui grafik scatterplot antara Z

    prediction (ZPRED) yang merupakan variabel bebas (sumbu X – Y hasil prediksi dan nilai

    residualnya (ZRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil)

    Sumber : Hasil Output Spss Dari Pengolahan Data Primer (2018)

    Gambar 2

    Hasil Uji Linearitas

    Berdasarkan gambar 2 di atas didapatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak dibawah

    dan diatas titik 0 pada sumbu regression studentized residual, maka dapat disimpulkan bahwa

    model regresi yang terbentuk terbukti linear.

    Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier

    berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai alat analisis statistik karena

    penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel

    independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini

    lebih dari satu.

    Tabel 6

    Hasil Analisis Regresi Liner Berganda

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

    B Std. Error Beta Tolerance VIF

    (Constant) 6.569 2.010 3.268 .002

    Harga .189 .070 .255 2.683 .009 .792 1.263

    kualitas produk .255 .081 .417 3.152 .002 .409 2.447

    kualitas pelayanan -.231 .105 -.288 -2.195 .031 .416 2.403

    Lokasi .239 .085 .269 2.814 .006 .784 1.275

    Sumber : Hasil Output Spss Dari Pengolahan Data Primer (2018)

  • Berdasarkan tabel 6 dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

    Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

    Y= 6,569 + 0,189 X1 + 0,225 X2 +(- 0,231) X3 + 0,239 X4 + e

    Keterangan :

    Y = Kepuasan Konsumen X3 = Kualitas Pelayanan

    X1 = Harga X4 = Lokasi

    X2 = Kualitas Produk E = Standar Error

    Pengujian uji parsial dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel independen

    (bebas) secara parsial (individual) terhadap variabel dependen (terikat). Dengan variabel bebas

    yaitu harga (X1), Kualitas Produk (X2), kualitas pelayanan (X3), Lokasi (X4) sedangkan variabel

    terikat yaitu Kepuasan Konsumen (Y). Adapun kriterianya yaitu : Apabila nilai signifikansi >

    0,05 Maka terima H0 dan tolak Ha, artinya tidak terdapat pengaruh yang berarti dari variabel X

    terhadap Y. Dan H0 tertolak apabila nilai signifikansi < 0,05, ,maka tolak Ho dan terima Ha,

    artimya variabel X tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap variabel Y.

    Tabel 7

    Hasil Uji Parsial

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients T Sig.

    Collinearity

    Statistics

    B Std. Error Beta Tolerance VIF

    (Constant) 6.569 2.010 3.268 .002

    Harga .189 .070 .255 2.683 .009 .792 1.263

    kualitas produk .255 .081 .417 3.152 .002 .409 2.447

    kualitas

    pelayanan -.231 .105 -.288 -2.195 .031 .416 2.403

    Lokasi .239 .085 .269 2.814 .006 .784 1.275

    Sumber : Hasil Output Spss Dari Pengolahan Data Primer (2018)

    Hipotesis:

    H0 : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara variabel X terhadap Y

    H1 : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara variabel X terhadap Y

    Hasil uji t pada variabel harga atau X1 diperoleh probabilitas Sig sebesar 0,009. Nilai Sig <

    0,05 (0,009 < 0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

    yang berarti secara parsial harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.

    Hasil uji t pada variabel kualitas produk atau X2 diperoleh probabilitas Sig sebesar 0,002.

    Nilai Sig < 0,05 (0,002 < 0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima, artinya

    signifikan yang berarti secara parsial kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

    konsumen.

  • Hasil uji t pada variabel kualitas pelayanan atau X3 diperoleh probabilitas Sig sebesar 0,031.

    Nilai Sig < 0,05 (0,031 < 0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima, artinya

    signifikan yang berarti secara parsial kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap

    Kepuasan Konsumen.

    Hasil uji t pada variabel lokasi atau X4 diperoleh probabilitas Sig sebesar 0,006. Nilai Sig <

    0,05 (0,006 < 0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

    yang berarti secara parsial lokasi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.

    Pengujian uji simultan dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

    mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan variabel bebas

    yaitu harga (X1), Kualitas Produk (X2), kualitas pelayanan (X3), Lokasi (X4) sedangkan variabel

    terikat yaitu Kepuasan Konsumen (Y). Kriterianya adalah : H0 diterima dan Ha di tolak apabila f

    hitung > f tabel dan nilai signifikansi f > 0.05, atau tidak berpengaruh simultan.

    apabila f hitung > f tabel dan nilai signifikansi f < 0.05, maka terima Ha dan tolak H0 atau ada

    pengaruhnya secara simultan.

    Tabel 8

    Hasil Uji Simultan

    ANOVAa

    Model Sum of

    Squares Df Mean Square F Sig.

    1

    Regression 124.065 4 31.016 11.217 .000b

    Residual 262.685 95 2.765

    Total 386.750 99

    a. Dependent Variable: kepuasan konsumen

    b. Predictors: (Constant), lokasi, kualitas pelayanan, harga, kualitas produk

    Sumber : Hasil Output Spss Dari Pengolahan Data Primer (2018)

    Berdasarkan tabel 8 pada tabel Anova, diperoleh nilai f hitung 11.217sebesar dengan tingkat

    signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4, df2 = 95, didapat nilai f tabel = 2,47. Nilai f hitung (11.217)

    > nilai f tabel (2,47). Karena nilai f hitung > f tabel maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak

    dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara

    variabel-variabel independen yaitu harga (X1), kualitas produk (X2), kualitas pelayanan (X3),

    lokasi (X4) terhadap variabel dependen kepuasan konsumen (Y).

    Dan dari tabel Anova di peroleh nilai probabilitas (Sig) sebesar 0,000. Karena nilai Sig <

    0,05 (0,000 < 0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak dan H5 diterima. Kesimpulannya

    signifikan artinya bahwa harga, kualitas produk, kualitas pelayanan dan lokasi secara bersama-

  • sama atau secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Rumah

    Makan Az-Zahra.

    Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel

    independen (X) terhadap variabel terikat (Y). Jika Koefisien Determinasi (R2 ) semakin besar

    (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y

    dimana 0 < R2 < 1.

    Tabel 9

    Hasil Uji Koefisien Determinan

    Model Summaryb

    Model R R Square Adjusted R

    Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Durbin-

    Watson

    1 .566a .321 .292 1.663 2.202

    a. Predictors: (Constant), lokasi, kualitas pelayanan, harga, kualitas produk

    b. Dependent Variable: kepuasan konsumen Sumber : Hasil Output Spss Dari Pengolahan Data Primer (2018)

    Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,292 atau

    29,2%. Besarnya nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa variabel independen

    yang terdiri dari harga (X1), kualitas produk (X2) kualitas pelayanan (X3) dan lokasi (X4)

    mampu menjelaskan variabel dependen yaitu Kepuasan Konsumen (Y) sebesar 29,2%,

    sedangkan sisanya sebesar 70,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

    model penelitian ini.

    Pembahasan

    Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh harga secara pasrsial yang positif dan

    signifikan terhadap kepuasan konsumen yang sedang berkunjung di rimah makan Az-Zahra.

    Harga yang ditetapkan oleh rumah makan Az-Zahra sesuai dengan keadaan perekonomian

    masyarakat, harga dan kualitas memiliki pengaruh yang tinggi terhadap kepuasan konsumen.

    Harga digunakan sebagai indikator kualitas produk, yang berakibat anggapan kualitas yang lebih

    baik dari suatu produk dan menentukan kepuasan yang lebih tinggi, oleh sebab itu harga yang

    ditetapkan harus seimbang dengan kualitas yang diberikan pada konsumen.

    Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tentang pengaruh variabel harga terhadap kepuasan

    konsumen diperoleh keterangan bahwa variabel harga berpengaruh secara signifikan terhadap

    kepuasan konsumen sebesar 0,009 lebih kecil dari 0,05. Ini berarti semakin baik harga yang

    ditawarkan berakibat pada semakin baiknya kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini sesuai

  • dengan peneltian yang dilakukan oleh Febby Gita Cahyani (2016) yang menunjukkan besarnya

    kontribusi harga terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Ikan Bakar Cianjur Cabang

    Manyar Surabaya. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa harga makanan yang ditawarkan

    oleh pengelola warung-warung makan Lamongan kepada konsumen kompetitif, terjangkau dan

    sesuai dengan manfaat yang diberikan merupakan salah satu cara untuk memuaskan konsumen.

    Hasil penelitian ini menunukan bahwa adanya pengaruh kualitas produk secara persial yang

    positif dan signifikan terhadap kepuasan kepuasan konsumen rumah makan Az-Zahra. Kualitas

    produk seperti cita rasa,tampilan makanan,porsi makanan yang di berikan rumah makan Az-

    Zahra enak, menarik, dan sesuai dengan selera konsumen. Sehingga konsumen merasa puas akan

    kualitas makann yang di ajikan rumah makan Az-Zahra.

    Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tentang pengaruh variabel kualitas produk terhadap

    kepuasan konsumen diperoleh keterangan bahwa variabel harga berpengaruh secara signifikan

    terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05. Ini berarti semakin baik

    kualitas makanan yang disajikan rumah makan AZ-Zahra semakin baik pula kepuasan

    konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan peneltian yang dilakukan oleh oleh Bailia, Soegot

    dan Loindong (2014) yang mengemukakan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh

    signifikan positif terhadap variabel kepuasan konsumen pada warung-warung makan Lamongan

    di kota Manado.

    Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kualitas pelayanan secara pasrsial yang

    positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen yang berkunjung di rumah makan Az-Zahra.

    Kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah makan memberikan kesan sendiri bagi

    konsumen untuk datang kembali ke rumah makan tersebut. Perusahaan yang mengutamakan

    kualitas pelayanan yang baik akan memberikan dampak yang positif terhadap kepuasan

    konsumen.

    Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tentang pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap

    kepuasan konsumen diperoleh keterangan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara

    signifikan terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,031 lebih kecil dari 0,05. Hal ini

    mengindikasikan bahwa kualitas pelayanan merupakan faktor yang perlu diperhitungkan dalam

    rangka meningkatkan kepuasan konsumen pada bidang kuliner rumah makan Az-Zahra Kualitas

    pelayanan adalah suatu tingkat keunggulan yang dirasakan seseorang terhadap suatu jasa yang

    diharapkan dari perbandingan antara keinginan dan kinerja yang dirasakan konsumen setelah

  • jasa tersebut.. Hasil penelitian ini sesuai dengan peneltian yang dilakukan oleh oleh Saidani dan

    Arifin (2012) mengemukakan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh langsung yang positif

    terhadap kepuasan konsumen. Variabel Kualitas Layanan memiliki pengaruh langsung yang

    positif terhadap Kepuasan Konsumen.

    Lokasi yang baik menjamin akses yang cepat, dapat menarik sejumlah besar pelanggan dan

    cukup kuat untuk mengubah pola pembelian pelanggan, selain itu respon pelanggan dipengaruhi

    secara signifikan oleh lokasi.

    Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tentang pengaruh variabel lokasi terhadap kepuasan

    konsumen diperoleh keterangan bahwa variabel lokasi berpengaruh terhadap kepuasan

    konsumen sebesar 0,006 lebih besar dari 0,05. Hal Ini berarti menunjukkan bahwa Ha diterima

    dan H0 ditolak. Dengan kata lain, lokasi tidak mempengaruhi kepuasan konsumen. Hasil

    penelitian ini sesuai dengan peneltian yang dilakukan oleh Bailia, Soegot dan Loindong (2014).

    Yang memberikan bukti bahwa pemilihan lokasi yang stategis dan mudah dijangkau merupakan

    faktor penentu terhadap kepuasan konsumen. Dalam penelitian ini konsumen menilai bahwa

    lokasi warung-warung makan Lamongan di kota Manado merupakan lokasi yang strategis, dekat

    dengan pusat perbelanjaan, mudah dijangkau kendaraan dan ketersediaan lokasi yang dapat

    menjangkau konsumen sehingga dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.

    Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel harga, kualitas produk, kualitas pelayanan,

    dan lokasi ada pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Nilai f hitung

    11.217 sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4, df2 = 95, didapat nilai f tabel

    = 2,47. Nilai f hitung (11.217) > nilai f tabel (2,47). Berdasarkan hasil uji hipotesis secara

    simultan (F) hubungan keterikatan antara variabel harga, kualitas produk, kualitas pelayanan, dan

    lokasi terhadap kapuasan konsumen kuat dan terikat.

    Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,292 atau 29,2%. Besarnya nilai koefisien

    determinasi tersebut menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari harga (X1),

    kualitas produk (X2) kualitas pelayanan (X3) dan lokasi (X4) mampu menjelaskan variabel

    dependen yaitu Kepuasan Konsumen (Y) sebesar 29,2%, sedangkan sisanya sebesar 70,8%

    dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

  • Penutup

    1. Hasil uji secara parsial (uji t) ada pengaruh signifikan antara harga terhadap kepuasan

    konsumen di Rumah Makan Az-Zahra. Karena harga yang ditawarkan rumah makan Az-

    ZAhra sesuai dengan daya beli konsumen.

    2. Hasil uji secara parsial (uji t) ada pengaruh signifikan antara kualitas produk terhadap

    kepuasan konsumen di Rumah Makan Az-Zahra. Semakin baik kualitas produk yang

    diberikan dan disajikan rumah makan Az-Zahra, maka semakin tinggi pula kupuasan

    konsumen.

    3. Hasil uji secara parsial (uji t) Ada pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan terhadap

    kepuasan konsumen di Rumah Makan Az-Zahra. Karena pelayanan adalah hal yang sangat

    sensitif terhadap perasaan konsumen

    4. Hasil uji secara parsial (uji t) Ada pengaruh signifikan antara lokasi terhadap kepuasan

    konsumen di Rumah Makan Az-Zahra. Lokasi yang strategis dapat meningkatkan kepuasan

    konsumen, karena bisa memberikan konsumen akses kemudahan untuk datang ke rumah

    makan tersebut.

    5. Hasil uji secara simultan (uji f) Ada pengaruh signifikan antara kualitas harga, kualitas

    produk, kualitas pelayanan serta lokasi terhadap kepuasan konsumen di Rumah Makan AZ-

    Zahra. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa. Harga yang terjangkau, kualitas produk

    dan kualitas pelayanan yang baik serta lokasi yang strategis secara bersam-sama dapat

    mempengaruhi kepuasan konsumen.

    Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan dalam

    penelitian ini, bagi pemilik Rumah Makan AZ-Zahra diharapkan penelitian ini dapat di jadikan

    sebagai bahan masukan ataupun sebagai bahan pertimbangan untuk tetap meningkatkan

    kepuasan konsumen, karena dengan meningkatnya kepuasan konsumen makan visi dan misi

    perusahaan bisa tercapai dengan optimal. dan dalam berbisnis harus mempunyai konsep untuk

    menarik konsumen, sehingga banyak konsumen yang datang ke rumah makan itu sendiri, harga

    yang di tetapkan harus sesuai dengan daya beli konsumen, dan keragaman produk harus

    ditambah agar konsumen tidak jenuh dengan menu sebelumnya. Dan mengingat bahwa pembeli

    adalah raja sehingga harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli yang berdatangan sehingga

    akan tercipta kepuasan tersendiri bagi konsumen. Untuk lokasi, Rumah Makan Az-Zahra sudah

  • cukup bagus dan strategis, mungkin hanya perlu ditambah parkiran yang lebih luas untuk

    menampung parkir kendaraan yang sedang menunggu antrian.

    DAFTAR PUSTAKA

    Basrah Saidani, Samsul Arifin (2012), Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan

    Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Minat Beli Pada Ranch Market, Jurnal Riset

    Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) |Vol. 3, No. 1, 2012 (Diakses Tanggal : 22

    Februari 2018)

    Febby Gita Cahyani (2016), Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga terhadap

    Kepuasan Konsumen, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 3, Maret

    2016 (Diakses Tanggal : 25 April 2018)

    Haja Avetoe, Lamidi (2015), Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadap

    Keputusan Pembelian Konsumen, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No. 3

    September 2015: 367 – 373 (Diakses Tanggal : 25 Februari 2018)

    Herlambang susatyo. 2014. Basic marketing (dasar-dasar pemasaran). Yogyakarta: gosyen

    publishing.

    Imroatul, Khasanah, Octarina, Dina, Pertiwi, (2010),Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    Terhadap Kepuasan Konsumen Rs St. Elisabeth Semarang., Aset, Februari 2010, hal.

    117-124 Vol. 12 No. 2 (Diakses Tanggal : 11 Mei 2017)

    Jefry F.T. Bailia, Agus Supandi Soegoto, Sjendry Serulo R. Loindong, (2014). Pengaruh

    Kualitas Produk, Harga Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Warung-

    Warung Makan Lamongan Di Kota Manado. Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September

    2014, Hal. 1769-1780 (Diakses Tanggal : 22 Februari 2018)

    Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Tanpa Tahun. Manajemen Pemasaran. Terjemahan oleh

    Bob Sabran. 2008. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

    Kotler, Philip and Kevin L. Keller, 2009a. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 13. Erlangga.

    Jakarta

    Lonardo Yasintha Soelasih, (2014), Analisis Pengaruh Kualitas Produk , Harga , Dan

    Lingkungan Fisik Perusahaan Kue Lapis Legit XYZ Terhadap Kepuasan Konsumen

    Dalam Membangun Word Of Mouth Positif Jurnal Manajemen [Vol 11 No. 1 Mei

    2014:27-40] (Diakses Tanggal : 11 Mei 2017)

    Qin, Hong., & Prybutok, V. R., (2013). Service Quality, Customer Satisfaction, And Behavioral

    Intentions In Fast-Food Restaurants. International Journal of Quality and Service

    Sciences, 1, 78-95. (Diakses Tanggal : 11 Mei 2017)

  • Riswandhi, Ismail, (2014), Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk Dan Kepuasan Nasabah

    Sebagai Prediktor Dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah PT. Bprs Syarikat Madani

    Batam, Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 10, Nomor 2, September 2014,

    179-196 (Diakses Tanggal : 11 Mei 2017)

    Sangadji mamang, sopiah. 2013. Perilaku konsumen, pendekatan praktis himpunan jurnal

    penelitian. Yogyakarta: CV. Andi offset.

    Sugiono. 2010. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

    Tjiptono Fandy Dan Anastasia Diana. 2016. Pemasaran, Esensi Dan Aplikasi. Yogyakarta: CV.

    Andi Offset

    http://www.jateng.tribunnews.com/data-terkini-jumlah-penduduk-indonesia/ (Tangal Diakses :

    02 Agustus 2017)

    http://disinisolusiukam.com/prospek-bisnis-kuliner-di-indinesia/ (Tanggal Diakses : 30 Januari

    2018)

    http://www.jateng.tribunnews.com/data-terkini-jumlah-penduduk-indonesiahttp://disinisolusiukam.com/prospek-bisnis-kuliner-di-indinesia/