Upload
hoangminh
View
253
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DENGAN
SISTEM OTOMASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA
Studi di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
dalam Ilmu Kependidikan Islam
Oleh:
ROIS SULAEMAH
NIM: 073311027
FAKUKTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGEI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rois Sulaemah
NIM : 073311027
Jurusan/Program Studi : Kependidikan Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya
sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 9 Juni 2011
Saya yang menyatakan,
Rois Sulaemah
073311027
Materai
iii
KEMENTERIAN AGAMA R. I.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang
Telp 024-7601295 Fax. 7615387
PENGESAHAN
Naskah skripsi dengan:
Judul : Pengaruh Layanan Perpustakaan Dengan Sistem Otomasi
Terhadap Kepuasan Mahasiswa (Studi di Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang)
Nama : Rois Sulaemah
NIM : 073311027
Jurusan : Kependidikan Islam
Program Studi :Kependidikan Islam
telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana dalam Ilmu Kependidikan Islam.
Semarang, 24 Juni 2011
DEWAN PENGUJI
Ketua, Sekretaris
Dr. Ahwan Fanani, M.Ag Fahrurrozi, M.Ag
NIP : 19780930 200312 1 001 NIP : 19770816 200501 1 003
Penguji I Penguji II
Drs. H. Mat Solikhin, M.Ag Dr. Musthofa Rahman, M.Ag
NIP : 19600524 199203 1 001 NIP : 19710403 199603 1 002
Pembimbing I Pembimbing II
Fatkuroji, M.Pd Lift Anis Ma’shumah, M.Ag
NIP : 19770415 200701 1 032 NIP : 197209281997032001
iv
NOTA PEMBIMBING Semarang, 4 Juni 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Semarang
di Semarang
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul :PENGARUH MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
DENGAN SISTEM OTOMASI TERHADAP
KEPUASAN MAHASISWA (Studi di Perpustakaan
Fakultas Trabiyah IAIN Walisongo Semarang)
Nama : Rois Sulaemah
NIM : 073311027
Jurusan : Kependidikan Islam
Program Studi : Kependidikan Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Munaqasyah.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I
Fatkurroji, M.Pd
NIP : 19770415 200701 1 03
v
NOTA PEMBIMBING Semarang, 6 Juni 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Semarang
di Semarang
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul :PENGARUH MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
DENGAN SISTEM OTOMASI TERHADAP
KEPUASAN MAHASISWA (Studi di Perpustakaan
Fakultas Trabiyah IAIN Walisongo Semarang)
Nama : Rois Sulaemah
NIM : 073311027
Jurusan : Kependidikan Islam
Program Studi : Kependidikan Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Munaqasyah.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Pembimbing II,
Lift Anis Ma’shumah, M.Ag
NIP : 197209281997032001
vi
ABSTRAK
Judul : Pengaruh Layanan Perpustakaan Dengan Sistem
Otomasi Terhadap Kepuasan Mahasiswa (Studi di
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang)
Penulis : Rois Sulaemah
NIM : 073311027
Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Layanan Perpustakaan Dengan
Sistem Otomasi Terhadap Kepuasan Mahasiswa (Studi di Perpustakaan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang). Kajian ini dilatar belakangi oleh peralihan
dari sistem manual pada sistem otomasi. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab
permasalahan: (1) Bagaimana layanan perpustakaan dengan sistem otomasi di
perpustakaan Fakultas Tarbiyah? (2) seberapa tinggi tingkat kepuasan mahasiswa
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dalam menggunakan perpustakaan dengan
sistem otomasi? (3) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara layanan
perpustakaan dengan sistem otomasi terhadap kepuasa mahasiswa Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang? Permasalahan tersebut dibahas melalui
studi lapangan yang dilaksanakan di perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode survai korelasional dengan teknik analisis regresi
sederhana. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
simple random sampling. Sampel dalam penelitain ini diambil 10% dari jumlah
populasi yaitu 2632 mahasiswa, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak
263 mahasiswa. Akan tetapi peneliti membulatkan angka tersebut menjadi 270
mahasiswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen
angket untuk memperoleh data X danY. Instrumen angket sebelum digunakan
untuk mendapat data yang objektif, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas,
reliabitas.
Setelah melakukan uji instrumen kemudian peneliti menyebarkan angket
untuk memperoleh data X dan Y. Selanjutnya, hasil dari perhitugan statistik
dengan koefisien korelasi dan analisis regresi, dimana terdapat korelasi yang
positif antara layanan perpustakaan dengan sistem otomasi (X) terhadap kepuasan
mahasiswa (Y). Hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi 𝑟𝑥𝑦= 0,562326 >
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =0,138 pada taraf signifikan 5% ini berarti signifikan. Sementara itu,
perhitungan𝐹𝑟𝑒𝑔=123,9336 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =3,89 pada taraf signifikan 5% maka dalam
hal ini dapat berarti signifikan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara layanan perpustakaan dengan sistem otomasi
terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan ridho-Nya
telah memberikan berbagai nikmat, utamanya nikmat iman dan islam serta nikmat
kesehatan, kesempatan, dan nikmat-nikmat lainnya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH LAYANAN
PERPUSTAKAAN DENGAN SISTEM OTOMASI TERHADAP KEPUASAN
MAHASISWA (Studi di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang). Sholawat dan salam semoga tetap tercurah pada nabi agung
Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya yang
senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini:
1. Dr. Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
2. Dr. Musthafa Rahman, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
3. Fatkuroji, M.Pd. selaku pembimbing I dan Lift Anis Ma’shumah, M.Ag.
selaku pembimbing II yang telah berkenan untuk meluangkan waktu, tenaga
dan pikirannya, untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Dosen jurusan Kependidikan Islam yang telah membekali penulis dengan
berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman
5. Kepala perpustakaan fakultas tarbiyah yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Bapak dan ibu tercinta yang telah mencurahkan segenap kasih dan sayangnya,
serta doa yang tiada henti-hentinya
7. Teman-teman seperjuangan KI ’07 yang senantiasa memberikan doa dan
dukungannya
8. Teman-teman kos pondok inna yang senantiasa memberiakn doa dan
dukungannya.
viii
Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“.
Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaik-
baiknya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca. Aamiin.
Semarang, 09 Juni 2011
Penulis
Rois Sulaemah
NIM. 073511001
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL --------------------------------------------------------------- i
PERNYATAAN KEASLIAN ----------------------------------------------------- ii
PENGESAHAN --------------------------------------------------------------------- iii
NOTA PEMBIMBING ------------------------------------------------------------- iv
ABSTRAK ---------------------------------------------------------------------------- vi
KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------- vii
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------- ix
BAB I : PENDAHULUAN---------------------------------------------------- 1
A. Latar Belakang Masalah ---------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah ---------------------------------------------- 3
C. Manfaat dan Tujuan Penelitian ------------------------------- 4
BAB II : LANDASAN TEORI ------------------------------------------------- 5
A. Kajian Pustaka ---------------------------------------------------- 5
B. Manajemen Perpustakaan -------------------------------------- 6
1. Pengertian Manajemen Perpustakaan --------------------- 6
2. Fungsi Manajemen Perpustakaan ------------------------- 8
3. Tujuan dan Manfaat Manajemen Perpustakaan ------- --- 20
4. Peran Perpustakaan ------ ------------------------------------- 21
C. Sistem Otomasi Pada Perpustakaan -------------------------- 22
1. Pengertian Sistem Otomasi --------------------------------- 22
2. Peran Teknologi Informasi di Perpustakaan -------------- 23
3. Manfaat Sistem Otomasi Perpustakaan ------------------- 25
4. Perangkat Sistem Otomasi Perpustakaan ----------------- 25
D. Kepuasan Mahasiswa (Pelanggan) ---------------------------- 29
1. Pengertian Kepuasan Pelanggan -------------------------- 29
2. Strategi Kepuasan Pelanggan ----------------------------- 31
C. Rumusan Hipotesis --------------------------------------------- 35
x
BAB III : METODE PENELITIAN-------------------------------------------- 37
A. Jenis Penelitian -------------------------------------------------- 37
B. Tempat dan Waktu Penelitian --------------------------------- 37
C. Populasi dan Sampel Penelitian ------------------------------ 37
D. Variabel dan Indikator Penelitian ---------------------------- 38
E. Teknik Pengumpulan Data ------------------------------------ 39
F. Teknik Analisis Data------------------------------------------- 40
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN------------------ 47
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ------------------------------- 46
B. Pengujian Hipotesis ------------------------------------------------ 50
C. Pembahasan Hasil Penelitian --------------------------------- 54
D. Keterbatasan Penelitian ---------------------------------------- 55
BAB V : PENUTUP------------------------------------------------------------- 57
A. Simpulan --------------------------------------------------------- 57
B. Saran -------------------------------------------------------------- 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebuah lembaga pendidikan dapat dikatakan maju tidak hanya dilihat dari
aspek banyaknya peserta didik atau mahasiswanya saja. Akan tetapi bisa dilihat
dari berbagai sudut pandang. Salah satunya adalah aspek mahasiswa yang
menghargai ilmu. Tentunya ilmu itu dapat diperoleh dari jalur pendidikan baik
formal maupun nonformal. Ilmu dapat diperoleh dan menyebarluas melalui suatu
media. Salah satu medianya adalah buku. Dimana buku dapat mengubah
pemikiran seseorang. Misalnya dari tidak tahu menjadi tahu. Selain itu, dalam
bahasa hiperbolanya, buku merupakan jendela dunia. Tentunya sebelum adanya
perkembangan teknologi masa kini misalnya (internet). keberadaan buku erat
kaitannya dengan dunia pendidikan.
Kemajuan dunia pendidikan dan meningkatnya minat membaca dikalangan
mahasiswa harus ditunjang dengan fasilitas yang memadahi. Salah satu unsur
penunjang yang paling penting dalam dunia pendidikan adalah keberadaan sebuah
perpustakaan.
Perpustakaan adalah kumpulan buku atau bangunan fisik tempat buku
dikumpulkan, disusun menurut sistem tertentu untuk kepentingan pemakai.1
Pandangan tersebutlah yang difahami oleh masyarakat umum. Akan tetapi
keberadaan perpustakaan tidak hanya sebatas itu, sejatinya perpustakaan
mempunyai komponen yang lebih kompleks untuk dapat eksis dan diminati oleh
pengunjungnya.
Perpustakaan di era modern ini sudah semestinya lepas dari kungkungan
pemikiran maupun anggapan klasik bahwa perpustakaan hanya sebagai
gudangnya buku. Untuk waktu yang sangat lama, buku menjadi sumber daya
pengetahuan yang utama, yang dihimpun oleh perpustakaan. Hal ini terjadi karena
posisi perpustakaan dianggap hanya sebagai tempat penyimpanan saja, dan
1Syihabuddin Qalyubi, dkk, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, (Yogyakarta:
Jurusan Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga, 2003), hlm. 4.
2
ternyata hingga abad modern anggapan yang demikian masih belum bisa
dihilangkan.
Sering terdengar ungkapan bahwa dunia dewasa ini berada dalam era
informasi. Pandangan demikian memang benar karena seperti kita ketahui dari
salah satu fenomena yang dewasa ini sudah mendunia dan berlangsung dengan
kesempatan yang sangat tinggi ialah perkembangan dan berbagai terobosan
dibidang teknologi informasi. Aplikasi pada dunia nyata pun sudah sangat
beragam, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada lagi segi kehidupan dan
penghidupan yang tidak disentuh oleh informasi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sesungguhnya dapat dijadikan
kendaraan bagi perpustakaan untuk menyajikan berbagai informasi yang
dikelolanya kepada pemustaka secara maksimal. Karena teknologi informasi ini
menjanjikan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan dalam akses informasi.
Memang bukan sesuatu hal yang buruk atau bahkan dilarang jika tetap
mengelola perpustakaan dengan cara konvensional. Terdapat beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan, mengapa perpustakaan itu dalam konteks kekinian perlu
adanya sistem otomasi. Ketika bahan bacaan semakin meningkat jumlahnya,
maka pengelolaannya pun dituntut semakin baik, terutama dalam hal kecepatan
pelayanan. Maka otomasi perpustakaan menjadi jawaban dari masalah ini.
Dengan otomasi, disamping dapat mengelola bahan bacaan dengan lebih baik,
dapat pula menjadi media temu kembali yang cepat dan akurat.
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang merupakan
salah satu perpustakaan yang menggunakan sistem otomasi. Hal ini dirasa perlu,
karena semakin banyaknya jumlah referensi yang harus dikelola dan juga tuntutan
peningkatan kualitas pelayanan yang harus diberikan kepada para pemustaka.
Beberapa waktu yang lalu perpustakaan Fakultas Tarbiyah masih
menggunakan sistem manual. Pencarian referensi dengan katalog kertas yang
membutuhkan waktu lama membuat para pengunjung terkadang merasa kesal
karena referensi yang dicari ternyata tidak ditemukan di katalog. Sistem pelayanan
(peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian) yang dilakukan dengan cara
manual memerlukan waktu lama. Pengunjung harus mencari kartu peminjaman,
3
kemudian menulis identitas buku, dan mengantri untuk dapat menyerahkan kartu
tersebut kepada petugas, dan kemudian petugas menulisnya kembali di buku
induk peminjaman. Kegiatan ini memakan waktu sangat banyak sehingga
pengunjung lebih banyak merasa waktunya habis untuk melakukan aktifitas
tersebut. Dengan diterapkannya sistem otomasi pada perpustakaan dapat
memudahkan para pemustaka dalam mencari referensi yang dibutuhkan, sehingga
tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukannya. Hal ini karena
didukung dengan sistem pengkatalogan berbasis komputer, sehingga dapat
menjadi media temu kembali yang cepat dan akurat. Selain itu juga mempercepat
proses pelayanan sirkulasi, mulai dari peminjaman, perpanjangan, dan juga
pengembalian. Pemberian pelayanan yang baik akan menciptakan kesan yang baik
sehingga memungkinkan ada rasa kepuasan yang lebih bagi para pemustaka.
Ketika kita membicarakan persoalan puas dan tidak puas bukan hanya
terletak pada sistem yang digunakan pada sebuah lembaga tersebut, akan tetapi
banyak faktor lain yang dapat mendukung tercapainya sebuah kepuasan. Di
antaranya adalah kinerja SDM yang baik, lingkungan dan ruangan yang nyaman,
barang/produk yang dibutuhkan sesuai dengan yang diharapkan oleh
konsumen/pengguna jasa, dll. Namun pada kesempatan kali ini peneliti hanya
akan membahas aspek kepuasan jika dilihat dari sistem otomasi perpustakaan
yang diterapkan oleh perpustakaan Fakultas Tarbiyah.
Berangkat dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti bermaksud
mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Layanan Perpustakaan Dengan Sistem
Otomasi Terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Studi di Perpustakaan
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang)” Dengan harapan hasil penelitian
ini akan menjadi bahan kajian bagi para pengguna perpustakaan, pengelola
perpustakaan dan juga Fakultas Tarbiyah (instansi terkait).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan layanan perpustakaan dengan sistem otomasi di
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang?
4
2. Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
dalam menggunakan perpustakaan dengan sistem otomasi?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara layanan perpustakaan dengan
sistem otomasi terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang?
C. Manfaat dan Tujuan Penelitian
Manfaat dari penelitian yang telah dilakukan antara lain:
1. Bagi Pengelola Perpustakaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengelola
perpustakaan dari diterapkannya sistem otomasi pada perpustakaan Fakultas
Tarbiyah.
2. Bagi Peneliti
Dari pengalaman penelitian ini akan menambah ilmu bagi si-peneliti.
3. Bagi Pengguna Perpustakaan
Pengguna perpustakaan diharapkan dapat memafaatkan perpustakaan dan
juga fasilitas yang tersedia dengan maksimal. Agar visi, misi dan tujuan yang
telah ditentukan perpustakaan dapat tercapai.
4. Bagi Fakultas Tarbiyah
Sebagai bahan informasi dan memberikan gambaran tentang keadaan
perpustakaan Fakultas Tarbiyah setelah diterapkannya sistem otomasi
perpustakaan.
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka secara operasional, tujuan
penelitian ini adalah :
1. Menjelaskan pelaksanaan layanan perpustakaan dengan sistem otomasi di
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
2. Menjelaskan tingkat kepuasan mahasiswa dengan diterapkannya sistem
otomasi pada perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
3. Mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh layanan perpustakaan dengan
sistem otomasi terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Pada dasarnya urgensi kajian penelitian adalah sebagai bahan auto kritik
terhadap penelitian yang ada, mengenai kelebihan maupun kekurangannya,
sekaligus sebagai bahan perbandingan terhadap kajian yang terdahulu. Dan untuk
menghindari terjadinya pengulangan hasil temuan yang membahas permasalahan
yang sama dan hampir sama dari seseorang, baik dalam bentuk skripsi, buku dan
dalam bentuk tulisan lainnya maka penulis akan memaparkan beberapa bentuk
tulisan yang sudah ada, di antaranya sebagai berikut.
Penelitian yang dilakukan oleh Amirotus Sholichah (31014254), yang
berjudul “Study Tentang Manajemen Berbasis Teknologi Informasi dan
Implikasinya Terhadap Pelayanan Mahasiswa dalam Memanfaatkan Sumber
Belajar di IAIN Walisongo Semarang”. Menyebutkan bahwa keberadaan
perpustakaan yang berbasis teknologi informasi di IAIN Walisongo Semarang
dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan proses layanan pada pengguna
perpustakaan.1
Penelitian yang dilakukkan oleh Nurul Faizah pada tahun 2007 yang
berjudul: Studi Tentang Pengelolaan Perpustakaan Dan Implikasinya Dalam
Peningkatan Mutu Madrasah Di MTS N Kendal. Dalam temuan penelitiannya
disebutkan bahwa pengelolaan perpustakaan yang baik sekaligus tempat dan
sarana yang baik dan nyaman menjadikan peserta didik lebih semangat dan
nyaman ketika membaca dan belajar di perpustakaan.2
Penelitian yang dilakukan oleh Nur Mazziyatin Niswah pada tahun 2010
yang berjudul: “Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah Di SMP Islma
AL-Azhar 14 Semarang“. Dalam temuannya penelitainnya disebutkan bahwa
1Amirotus Sholihah, Studi Tentang manajemen Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi
dan Implikasinya Terhadap Layanan Mahasiswa Dalam Memenafaatkan Sumber Belajar Di IAIN
Walisongo Semarang, 2009, hlm,iv. 2Nurul Faizah, Studi Tentang Pengelolaan Perpustakaan Dan Implikasinya Dalam
Peningkatan Mutu Madrasah Di MTS N Kendal, 2007, hlm,iv.
6
perpustakaan seharusnya menjadi denyut jantung sekolah yang menggerakkan
seluruh kegiatan interaksi edukatif di sekolah. Namun dalam kenyataannya masih
banyak yang tidak menggunakan fasilitas perpustakaan yang ada.3
Dari penelitian-penelitian sebelumnya, jelas bahwa ketiga penelitian
sebelumnya berbeda dengan penelitian yang peneliti lakukan Karena, penelitian
ini lebih memfokuskan pada aspek kepuasan mahasiswa atas diterapkannya sistem
otomasi perpustakaan.
B. Manajemen Perpustakaan
1. Pengertian Manajemen Perpustakaan
Terdapat banyak variasi definisi manajemen yang diajukan oleh para tokoh.
Perbedaan dan variasi definisi tersebut disebabkan oleh sudut pandang dan latar
keilmuan yang dimiliki para tokoh. Akan tetapi dari berbagai definisi yang
diajukan tidak keluar dari substansi manajemen pada umumnya, yaitu usaha
mengatur seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan. untuk mengetahui lebih
mendalam pengertian manajemen, berikut akan dibahas tentang asal usul semantik
dan makna dasar, awal penggunaan serta perkembangan kata manajemen.
Secara semantis kata manajemen yang umum digunakan saat ini berasal dari
kata kerja to manage yang berarti mengurus, mengelola, menyelenggarakan,
mengatur, mengemudikan. Pada perkembangan selanjutnya, kata management
digunakan pada setiap bidang organisasi, mulai dari organisasi pemerintah,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga profit, lembaga nonprofit, dll.
Hal ini menunjukan bahwa fungsi dan peran manajemen sangat dibutuhkan.
Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Didin Hafidhuddin dan Hendri
Tanjung disebuatkan bahwa “Management means organizing, handling,
controling, and directing a particular thing or affair.4 Manajemen berarti
mengorganisasikan, mengendalikan, mengontrol, dan pelangsungan sesuatu
urusan.
3Nur Mazziyatin Niswah “Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah Di SMP Islma
AL-Azhar 14 Semarang“, 2010, hlm, iv 4 Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Shariah Prinsiples On Management Inpractice,
(Jakarta: Gema Insani, 2006), hlm. 2.
7
Luther Gulick dikutip oleh Hani Handoko mendefinisikan manajemen
sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk mencapai
tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.5
George R. Terry menyebutkan bahwa manajemen adalah suatu proses yang
khas terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
daya lainnya.6
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
manajemen adalah suatu proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya untuk dapat mencapai tujuan
organisasi/lembaga yang telah ditentukan dengan efektif dan efisien.
Pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) harus disesuaikan dengan
kebutuhan dari organisasi tersebut. Hal ini sangat dipengaruhi oleh latar belakang
pendidikan/kemampuan dari SDM yang dibutuhkan. Seperti di katakan dalam
firman Allah pada surat As-Shaf ayat 4 yang disebutkan bahwa Allah menyukai
orang-orang yang bergelut sesuai dengan kemampuannya.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam
barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang
tersusun kokoh”. (Q.S. As - Shaf: 4)
Keberhasilan sebuah lembaga akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan
yang dimiliki para pekerjanya, hendaknya manajer/pemimpin lembaga dapat
5T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 2003), hlm. 11.
6Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan: Konsep, Prinsip dan Aplikasi
Dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah, (Bandung: Pustaka Educa, 2010), hlm. 3. 7Prof. R.H.A. Soenarjo,S.H., Al-Qur‟an dan Terjemah, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara
Penterjemah Al Qur’an, 1984), hlm, 928.
8
menempatkan anggotanya sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Hal ini akan
memajukan lembaga yang sedang dipimpinnya.
Selanjutnya definisi perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka, menurut
kamus besar Bahasa Indonesia Pustaka artinya kitab. Sedangkan definisi
Perpustakaan menurut istilah adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau
lembaga tertentu yang mengelola bahan pustaka baik berupa buku-buku, maupun
bukan berupa buku yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga
dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.8
Dari pengertian-pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen perpustakaan adalah proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya untuk dapat mengelola bahan pustaka baik berupa buku
maupun non buku sehingga dapat digunakan sebagai bahan informasi oleh setiap
pemakainya.
Berangkat dari pengertian tersebut, maka ada beberapa ciri perpustakaan
sebagai berikut:
a. Perpustakaan merupakan suatu unit kerja
b. Perpustakaan mengelola sejumlah bahan pustaka
c. Perpustakaan harus digunakan oleh pemakai
d. Perpustakaan sebagai sumber informasi
Melihat ciri-ciri perpustakaan tersebut, maka perpustakaan tidak hanya
sekedar tempat menyimpan buku maupun non buku, namun harus ada
pengelolaan (manajemen) terhadap bahan pustaka, pustakawan, pengguna dan
tujuan yang jelas.
2. Fungsi Manajemen Perpustakaan
Seperti kita ketahui bersama bahwa di dalam perpustakaan terdapat koleksi
yang digunakan untuk keperluan belajar, penelitian, membaca, dan sebagainya,
maka perpustakaan mempunyai berbagai macam fungsi dalam rangka mencapai
8Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005),
hlm. 3.
9
tujuan perpustakaan. Adapun fungsi manajemen perpustakaan adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat
serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dengan
jalan mengambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan efektif dan efisien .9
Perencanaan merupakan titik awal kegiatan perpustakaan dan harus
disusun dengan baik. Perencanaan berguna untuk memberikan arah, menjadi
standar kerja, memberikan karangka pemersatu dan membantu
memperkirakan peluang. Dalam penyusunan perencanaan hendaknya
tercakup siapa (who) yang bertanggung jawab, apa (what) yang dilakukan,
bagaimana (how) cara melaksanakannya, kapan (when) pelaksanaannya,
dimana (where) dilakukannya, mengapa (why) dan berapa anggaran yang
diperlukan. Dengan demikian, perencanaan itu merupakan langkah awal
sebelum melakukan fungsi-fungsi manajemen yang lain.10
Pengembangan perpustakaan memerlukan perencanaan yang matang
yang dalam pengembangannya perlu dipikirkan tentang SDM, sumber
informasi, sistem dan sumber dana dengan tetap memperhatikan manajemen,
peran, dan keahlian yang dimiliki. Kebutuhan SDM untuk perpustakaan perlu
direncanakan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut: jenis
kegiatan, kualitas dan kuantitas tenaga, spesialisasi, pemanfaatan teknologi
informasi, dana, dan tingkat pendidikan pemakai. Dan perlu dipikirkan juga
bahan informasi yang akan dikelola oleh perpustakaan, baik bahan buku
maupun nonbuku, hal itu disebabkan oleh keanekaragaman bahan informasi
sehingga memerlukan spesialisasi tenaga yang akan menanganinya.
Demikian pula dalam penyusunan perencanaan perlu dipikirkan tentang
sistem yang akan diberlakukan di perpustakaan, misalnya tentang sistem
9Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm.
249. 10
Lasa HS, Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007),
hlm. 23.
10
pengadaan koleksi, sistem inventarisasi, sistem katalogisasi, sistem
klasifikasi, sistem sirkulasi, atau pun software yang akan digunakan.
Mengingat begitu pentingnya perencanaan bagi suatu perpustakaan
disebabkan karena hal-hal sebagai berikut:
1) Perencanaan merupakan dasar pelaksanaan aktivitas
Pemimpin perpustakaan tidak akan mampu melaksanakan fungsi
manajemen dan kepemimpinan dengan baik tanpa perencanaan yang sudah
ditetapkan. Perencanaan yang memadai akan memberikan petunjuk kepada
pemimpin perpustakaan mengenai sistem organisasi, prosedur dan
kebijakan yang ditempuh, kualifikasi tenaga yang dibutuhkan, dan kearah
mana tenaga harus digerakkan untuk melakukan pekerjaan dan tugas-tugas
kepustakawanan.
2) Perencanaan merupakan alat pengawasan
Pengawasan sebenarnya merupakan upaya sistematis untuk
menetapkan standar prestasi sesungguhnya dengan standar yang telah
ditetapkan. Dengan adanya perencanaan akan diketahui adanya
penyimpangan langkah yang kemudian dapat dilakukan pengukuran
signifikansi penyimpangan itu. Oleh karena itu pengawasan harus
didasarkan pada perencanaan. Perencanaan yang jelas, lengkap, dan
terpadu akan mampu meningkatkan efektivitas pengawasan.
3) Perencanaan yang proporsional akan membawa efektivitas dan efisiensi
Dengan adanya perencanaan, seorang pemimpin perpustakaan akan
berusaha untuk mencapai tujuan dengan biaya yang paling kecil dan
menghasilkan produk yang lebih besar. Oleh karena itu, dalam penyusunan
rencana perlu diantisipasi adanya akibat-akibat yang tidak dikehendaki dan
sedapat mungkin dihindarkan atau setidaknya dikurangi.
The principle of planning states that “effective planning result in plans
that are objective, structured and flexible, and the extent to which resultant
11
plans possess these characteristics is a measure of their probable success”.11
Prinsip dari perencanaan suatu lembaga yaitu perencanaan yang efektif, yang
bisa menghasilkan rencana yang obyektif, terstruktur, mudah dan luas, yang
dapat menghasilkan karakteristik proses perencanaan yang bisa menyakinkan
kemungkinan kesuksesan suatu perencanaan.
Dalam hal ini pencapaian sebuah tujuan perpustakaan sangat
dipengaruhi oleh perencanaan yang dilakukan para pustakawan yang
berkaitan. Jika prinsip perencanaan diatas terpenuhi maka kesuksesan akan
menjemputnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan adalah:
1) Menentukan tujuan perpustakaan
Tujuan perpustakaan harus sejalan dengan tujuan lembaga
pendidikan secara keseluruhan. Dalam menentukan tujuan, pustakawan
sekolah/perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan pendidik untuk
menentukan materi atau bahan yang sesuai dengan tingkat pendidikan,
untuk membantu dalam menyediakan bahan sesuai kurikulum yang
berlaku.
Untuk mencapai tujuan perpustakaan, baik jangka panjang, jangka
menengah, maupun jangka pendek diperlukan adanya perencanaan yang
matang. Perencanaan strategis merupakan pemilihan sekumpulan kegiatan
dan pemutusan selanjutnya tentang apa yang harus dilakukan, kapan,
bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan ini merupakan tindakan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat dilakukan
sebagai dasar pembuatan keputusan-keputusan strategis
2) Mengidentifikasi pemakai perpustakaan
Pemakai jasa layanan perpustakaan adalah peserta didik atau
mahasiswa, guru atau dosen, karyawan, dan masyarakat umum. Kebutuhan
peserta didik bervariasi sesuai dengan usia, kemampuan dan mata
pelajaran yang dipelajari sesuai dengan kurikulum. Demikian halnya
11
Henry L. Sisk, Prinsiples Of Management (A System Approach To The Management
Process), (Philippine: South-Western Publishing Company, 1969), hlm. 100.
12
dengan kebutuhan pendidik. Pendidik memiliki kebutuhan yang bervariasi
sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Dalam pendidikan modern,
keberadaan perpustakaan disetiap lembaga dianggap sebagai bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari kurikulum.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan penyatuan langkah dari seluruh kegiatan
yang akan dilaksanakan. Penyatuan langkah ini sangat penting, agar tidak
terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. Proses mengorganisasikan
sebuah perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila memiliki SDM,
sumber dana, prosedur, dan adanya koordinasi yang baik serta pengarahan
pada langkah-langkah tertentu. Dalam sistem pengorganisasian perpustakaan
perlu diperhatikan elemen-elemen perpustakaan yang antara lain terdiri dari
kegiatan, SDM, sistem, sumber informasi, sarana dan prasarana serta dana.
Pengorganisasian perpustakaan merupakan tanggung jawab pegawai
perpustakaan. Pengorganisasian merupakan aspek manajemen yang
menyangkut penyusunan organisasi manusia dan bahan atau materi.
Kegiatannya meliputi:
1) Pengaturan pelayanan peminjaman yang efisien pengguna perpustakaan.
2) Menyediakan sistem yang efisien mengenai pelayanan pemesanan bahan
atau koleksi yang ada di perpustakaan dan memberikan sistem
peminjaman silang layan (inter-library loon) untuk bahan-bahan yang
berada di perpustakaan lain.
3) Memberikan sistem yang fleksibel bagi peserta didik, baik perorangan
maupun kelompok, serta staf pengajar untuk menggunakan perpustakaan
sekolah untuk tujuan proses belajar mengajar.
4) Menjalankan suatu sistem yang memungkinkan sumber-sumber informasi
dalam bentuk perangkat keras (jika dipusatkan) dapat digunakan dengan
cara yang sehemat dan seefisien mungkin keberbagai tempat di sekolah.
5) Mengatur produksi sumber belajar di dalam perpustakaan sekolah.
13
6) Mengawasi dan mengatur pekerjaan bagi pustakawan atau staf
perpustakaan yang lain.12
Sebagaimana diketahui bahwa organisasi timbul karena adanya
kebutuhan untuk mengumpulkan orang-orang dalam rangka mencapai tujuan
bersama sehingga terjadi pembagian kerja. Hal ini akan efektif apabila di
dalam organisasi tersebut terdapat struktur organisasi yang jelas, baik secara
mikro maupaun makro.
Struktur organisasi merupakan mekanisme formal dalam pengelolaan
organisasi itu sendiri yang didalamnya terdapat pembagian tugas, wewenang,
dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Hal ini akan tampak jelas apabila
disusun pada suatu bagan formal organisasi. Melalui bagan ini akan tampak
fungsi-fungsi, pembagian unit, dan posisi organisasi serta ditunjukan
hubungan antara unit-unit tersebut.
Sistem pengorganisasian yang proporsional pada perpustakaan akan
menumbuhkan kreatifitas karena adanya kelancaran komunikasi dan interaksi
antarindividu dan antar unit kerja. Dengan adanya komunikasi yang baik
diharapkan akan menjadikan organisasi perpustakaan yang solid dan tujuan
serta sasarannya dapat tercapai secara optimal.
Agar organisasi perpustakaan berjalan dengan baik, ada beberapa
prinsip yang menjadi landasan geraknya, antara lain:13
1) Perumusan tujuan
Tujuan organisasi harus jelas dan diketahui oleh seluruh elemen yang
terkait dalam organisasi itu. Dengan tujuan tertentu, aktifitas-aktifitas yang
dilakukan akan mengarah pada tujuan yang telah dirumuskan.
2) Pembagian kerja
Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi, perlu adanya pembagian tugas
yang jelas. Tanpa pembagian tugas yang jelas maka akan terjadi tumpang
tindih pekerjaan dan dari sini akan terjadi pemborosan.
12
Sulistia dkk, Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995),
hlm. 27-28. 13
Lasa HS, Manajemen Perpustakaan, (Yogyakarta: GAMA MEDIA, 2008), hlm, 277.
14
3) Pembagian wewenang
Dengan kekuasaan yang jelas pada masing-masing orang atau kelompok
dalam organisasi, maka dapat dihindarkan terjadinya benturan kepentingan
dan tindakan. Hal itu dimungkinkan karena setiap orang akan mengetahui
batas-batas wewenang untuk bertindak.
4) Kesatuan komando
Dalam sistem organisasi yang baik harus ada kesatuan komando/perintah
agar tidak terjadi kebingungan ditingkat pelaksana. Oleh karena itu dalam
sistem organisasi perpustakaan perlu dihindarkan adanya dualisme
pengaruh dan kekuasaan dalam berbagai tingkat manajerial, baik pada
manajer puncak, manajer menengah, maupun manajer lini.
5) Koordinasi
Koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan pada satuan-satuan
yang terpisah dalam suatu lembaga untuk mencapai tujuan organisasi
secara efisien. Koordinasi ini sangat penting bagi suatu lembaga untuk
menyatukan langkah, mengurangi benturan tugas, dan mengurangi konflik
internal.
Kehadiran pustakawan diperlukan dalam mengelola perpustakaan,
karena pustakawan merupakan tenaga ahli dan profesional yang dapat
merealisasikan tujuan perpustakaan yang telah ditetapkan. Sebaliknya suatu
urusan tidak akan menemui kesuksesan apabila dikelola kepada selain
ahlinya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
15
“ Hadis dari Muhammad bin Sinan berkata: hadis dari Fulaih, hadis dari
Ibrahim bin Mundzir berkata: Hadis dari Muhammad bin Fulaih berkata:
hadis dari Hilal bin Ali, dari „ato‟ bin Yasar, dari Abi Hurairoh RA. Ketika
Nabi SAW sedang berbicara dalam sebuah majlis muncul seorang bangsa
arab dan bertanya kapankah datangnya hari kiamat? Rasul melanjutkan
pembicaraannya itu menurut sebagian sahabatnya, Rasul menyimak
pertanyaan kemudian hendak menjawabnya, beberapa sahabat yang lain
menanyakannya bahwa rasul tidak mendengar pertanyaan tersebut. Ketika
Rasulullah telah menyelesaikan pembicaraannya ia berkata: Mana orang
yang bertanya tentang hari kiamat tadi? Orang arab badui berkata : aku
disini ya Rasulullah, kemudian Nabi bersabda: Ketika amanat diabaikan,
maka tunggulah kehancurannya. Orang Badui bertanya bagaimana ia
diabaikan? Nabi menjawab: ketika suatu urusan diserahkan kepada selain
ahlinya maka tunggulah kehancurannya.(H.R. Bukhari)
Bisa dibayangkan jika perpustakaan tidak memiliki pustakawan yang
profesional, maka pengelolaanya tidak akan sebaik seperti perpustakaan yang
memiliki pustakawan yang profesional. Ketidaksuksesan sebuah lembaga
sangat dipengaruhi oleh tenaga-tenaga profesional yang ada di dalamnya.
c. Penggerakan (Actuating)
Menurut Terry (1997) penggerakan (actuating) adalah merangsang
anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan
kemauan yang baik. Menggerakkan adalah tugas pemimpin dan
kepemimpinan. Menggerakkan menurut Keith Davis (1972) ialah
kemampuan pemimpin membujuk orang-orang mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan dengan penuh semangat.
Fungsi penggerakkan merupakan fungsi manajerial yang sangat
penting, karena secara langsung berkaitan dengan manusia dengan segala
jenis kepentingan dan keutuhannya. Dengan demikian, penggerakkan
14
Al-Buhari dan Al-Sindi, Shahih Bukhari Bihasiyat Al-Imam Al-Sindi, (Lebanon: Dar Al-
Kotob Al-ilmiyah 2008), hlm. 2-3.
16
merupakan tanggung jawab pimpinan perpustakaan, dan peran seorang
pemimpin diperlukan dalam mendorong staf yang dipimpinnya.
d. Pengawasan (Controling)
Pelaksanaan tugas, kekuasaan, dan tanggung jawab dalam perpustakaan
perlu adanya pengawasan, yang pada umumnya merupakan coercion atau
compeling artinya proses yang bersifat memaksa agar kegiatan pelaksanaan
dapat disesuaikan dengan rencana.15
Good control is that one that was already built in a program planned.16
Pengawasan yang baik adalah salah satu persiapan dalam pembentukan
program perencanaan. Prihal pengawasan hendaknya direncanakan dengan
baik, supaya dapat mencapai tujuan dengan maksimal.
Pengawasan dikaitkan dengan upaya untuk mengendalikan dan
membina sebagai upaya pengendalian mutu. Melalui pengawasan yang
efektif, roda organisasi, implementasi rencana, kebijakan dan upaya
pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Pengawasan terhadap perpustakaan sekolah dimaksudkan untuk
mengetahui efektifitas perpustakaan. Untuk mengetahui efektifitas ini perlu
diketahui dulu tentang indikator kinerja perpustakaan. Kinerja perpustakaan
adalah efektifitas jasa yang disediakan perpustakaan dan efisiensi sumber
daya yang digunakan untuk menyiapkan jasa.
Untuk menilai efektifitas kinerja perpustakaan dikenal dengan beberapa
teori yaitu konsep kriteria. Dengan konsep tersebut memungkinkan untuk
menilai efektifitas perpustakaan sekolah melalui pengukuran terhadap akses,
biaya, kepuasan pemakai, rasio biaya, keuntungan dan penggunaan.17
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam aspek pengawasan di
perpustakaan di antaranya sebagai berikut:
1) Selalu menyadari tujuan yang sedang dilaksanakan.
15
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),
hlm.102. 16
Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Shariah Prinsiples On Management Inpractice,
(Jakarta: Gema Insani, 2006), hlm. 179. 17
Lasa HS., Manajemen Perpustakaan Sekolah, hlm. 34.
17
2) Menghindari kegiatan yang tidak efisien, misalnya dalam sistem pemilihan
perangkat keras.
3) Evaluasi terhadap pelayanan yang telah dilakukan.
Dalam melaksanakan pengawasan dapat dilakukan dengan cara
preventif dan korektif. Pengawasan preventif adalah pengawasan yang
mengantisipasi terjadinya penyimpangan-penyimpangan, sedangkan
pengawasan korektif baru bertindak apa bila terjadi variasi-variasi dari hasil
yang diinginkan.
Pengawasan yang merupakan bagian atau unsur dari mekanisme
kegiatan suatu organisasi dimaksudkan untuk mencegah, menghilangkan dan
menghindarkan atau mengurangi terjadinya hal-hal berikut:
1) Kegagalan
2) Kerugian
3) Penyimpangan
4) Kebocoran
5) Kesalahan
6) Penyalahgunaan jabatan/wewenang
7) Keterlambatan/hambatan
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan perlu dipahami terlebih
dahulu konsep perencanaan, standar evaluasi, dan sistem pengawasan. Oleh
karena itu perlu diperhatikan sejauh mana kesesuaian perencanaan tentang
kegiatan, SDM, sumber informasi, sistem, anggaran, dan sarana prasarana
perpustakaan dengan realisasi pada waktu tertentu.
Apabila dalam pengawasan itu perlu dilakukan tindakan korektif, maka
tindakan ini harus segera diambil. Tindakan korektif ini bisa berupa
mengubah standar yang telah direncanakan, memperbaiki pelaksanaan,
mengubah cara pengukuran pelaksanaan, atau mengubah cara interpretasi atas
penyimpangan-penyimpangan.
Kegiatan pengawasan juga memerlukan tindak lanjut, untuk melakukan
usaha perbaikan terhadap kekurangan, kelemahan atau kesalahan suatu
sistem. Misalnya jangka waktu peminjaman yang kurang cukup fleksibel.
18
Step in the control process, there is agreement among students of
management concerning the three elemental steps of the control process:18
1) Estabilishing standards of performance (standar atau ukuran dalam
pelaksanaan, dalam hal ini sesuai dengan rencana yang telah ditentukan)
2) Measuring current performance in relation to estabilished standards
(mengukur jalannya pelaksanaan yang berhubungan untuk menentukan
standar atau ukuran)
3) Taking corrective action (mengambil tindakan korektif)
Tahapan-tahapan tersebut diatas hendakanya dapat dilakukan dengan
cermat, agar dapat melaksankan proses controling dengan baik.
e. Evaluasi (Evaluating)
Evaluasi adalah pembuatan pertimbangan menurut suatu perangkat
kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan.19
Sedangkan
evaluasi di dalam perpustakaan adalah cara untuk mengontrol kualitas
program pelayanan perpustakaan dengan cara memeriksa apabila semua
aspek perpustakaan sudah mencapai standar yang diharapkan. Hasil dari
evaluasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan
langkah-langkah perbaikan dan sekaligus untuk merencanakan program-
program yang akan datang.
Aspek-aspek yang dievaluasi dalam perpustakaan adalah sebagai
berikut:
1) Evaluasi koleksi meliputi bagaimana cara-cara koleksi dipilih, diolah,
diorganisasikan dan dilayankan kepada para pemustaka/pengunjung.
2) Evaluasi ruangan dan perlengkapan yaitu memperhatikan luas ruangan
yang disediakan untuk penempatan koleksi, jumlah tempat duduk, macam-
macam perlengkapan perpustakaan, keadaannya dan lain-lainnya.
18
Henry L. Sisk, Prinsiples Of Management (A System Approach To The Management
Process), hlm. 564. 19
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),
hlm. 107.
19
3) Evaluasi pelayanan perpustakaan meliputi pelayanan peminjaman koleksi,
pelayanan referensi dan informasi, pelayanan bimbingan kepada pembaca
dan pelayanan jam buka perpustakaan.
4) Staf, tercapainya tujuan perpustakaan sekolah harus memiliki pustakawan
yang mampu malayani peminjaman dan sebagainya.
5) Dana, untuk memberikan pelayanannya, perpustakaan sangat tergantung
pada dana yang disediakan untuk pembelian buku-buku, majalah,
perbaikan buku-buku yang rusak dan kegiatan pelayanan yang lain.
Kelima fungsi manajemen diatas merupakan rangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan, sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan
usaha dan kerja sama dari pihak-pihak yang terkait. Berhasil atau tidaknya
dalam pencapaian tujuan tesebut tergantung dari usahanya sendiri.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-Ra’d ayat 11 yang berbunyi:
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”. (Q.S. Ar-Ra’d: 11)
Berkenaan dengan manajemen perpustakaan sekolah, maka fungsi-
fungsi manajemen harus dijalankan dengan baik. Hal ini mengingat
pentingnya kedudukan perpustakaan dalam proses pendidikan. Perpustakaan
menyimpan beragam koleksi yang menunjang kurikulum di lembaga
pendidikan, sehingga perpustakaan diibaratkan sebagai jantung pendidikan
yang memberikan kontribusi berharga dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Adapun perpustakaan dalam pendidikan mempunyai fungsi lain sebagai
berikut:21
a) Fungsi Informasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam, maupun koleksi lainnya.
20
Prof. R.H.A. Soenarjo,S.H., Al-Qur‟an dan Terjemah, hlm, 371. 21
Darmono, Manajemen Dan Tata Kerja Perpustakaan sekolah, (Jakarta: PT Grasindo,
2004), Hlm. 3-4.
20
b) Fungsi pendidikan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi sebagai sarana untuk
mencapai tujuan pendidikan.
c) Fungsi Kebudayaan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi sebagai sarana untuk
meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai informasi
sebagai rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan taraf hidup dan mutu
kehidupan manusia baik secara individu maupun kelompok,
menumbuhkan budaya baca dikalangan pengguna, mendorong tumbuhnya
kreativitas dalam kesenian.
d) Fungsi rekreasi
Perpustakaan dapat menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan
yang positif.
e) Fungsi penelitian
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan
penelitian.
f) Fungsi deposit
Perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua bahan
pustaka yang ada.
3. Tujuan dan manfaat Manajemen Perpustakaan
Pada dasarnya tujuan dan manfaat manajemen adalah untuk mencapai dan
meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja dalam mencapai
tujuan yang diinginkan. Efektivitas adalah suatu keadaan yang mengandung
pengertian mengenai terjadinya efek atau hasil yang dikehendaki.22
Jadi suatu
pekerjaan dikatakan efektif jika pekerjaan tersebut mencapai hasil dan tujuan yang
telah ditentukan. Efektivitas umumnya merujuk pada pencapaian tujuan.
Sedangkan efisien adalah suatu pengertian yang menggambarkan perbandingan
terbaik antara usaha dengan hasilnya (do things right - melakukan pekerjaan
dengan benar).
22
Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan: Konsep, Prinsip dan Aplikasi
Dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah, (Bandung: Pustaka educa, 2010), hlm. 17.
21
Perbandingan ini dapat dilihat dari dua hal. Pertama, dari hasil yaitu
pekerjaan dikatakan efisien jika dengan usaha tertentu memberikan hasil yang
maksimal, baik mengenai mutu maupun jumlah. Kedua, dari segi usaha, pekerjaan
dikatakan efisien jika suatu hasil tertentu tercapai dengan suatu usaha minimal.
Efisien umumnya merujuk kepada proses dengan pendayagunaan sumber daya,
biaya, dll.
Efisien ini berkaitan dengan produktivitas. Produktif adalah hasil yang
dicapai dibandingkan dengan sumber daya (resources). Dalam pengertian lain
produktif adalah rasio antara output dan input.
4. Peranan perpustakaan
Peranan sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok yang harus
dijalankan di dalam perpustakaan. Oleh karena itu peranan yang harus dijalankan
itu ikut menentukan dan mempengaruhi tercapainya misi dan tujuan perpustakaan.
Setiap perpustakaan yang dibangun akan mempunyai makna apabila dapat
menjalankan peranannya dengan sebaik-baiknya. Peranan tersebut berhubungan
dengan keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan.
Peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain adalah:23
a. Perpustakaan merupakan sumber informasi pendidikan, penelitian, peservasi,
dan pelestari khasanah budaya bangsa serta tempat rekreasi yang sehat,
murah dan bermanfaat.
b. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi
menghubungkan antara sumber informasi dan juga ilmu pengetahuan yang
terkandung didalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya.
c. Perpustakaan mempunyai peran sebagai sarana untuk menjalin dan
mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan antara
penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayani.
d. Perpustakaan merupakan lembaga yang mengembangkan minat baca,
kebiasaan membaca, dan budaya membaca melalui penyediaan berbagai
bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
23
Sutarno NS, Perpustakaan Dan Masyarakat, (Jakarta: Anggota IKAPI 2006), hlm. 68.
22
e. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator dan motivator
bagi mereka yang ingim mencari, memanfaatkan, dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan pengalamannya.
f. Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran atas kemajuan masyarakat
dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan.
Perpustakaan dapat berperan aktif dalam mencari/menelusur, membina dan
mengembangkan serta menyalurkan hobi/kegemaran, minat, dan bakat yang
dimiliki oleh peserta didik melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh
perpustakaan. Antara lain melalui penelusuran bakat dan kemampuan yang
dilakukan dengan mengadakan berbagai lomba, seperti melukis, baca puisi,
mengarang, dan lain-lain, sehingga para peserta didik dapat menyalurkan,
mengimplementasikan, dan mengembangkan bakat dan kreativitasnya dengan
baik.
C. Sistem Otomasi Pada Perpustakaan
1. Pengertian Sistem Otomasi
Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat cepat sudah
mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi, hal ini menyebabakan
perubahan sistem pada instansi, juga harus mengubah cara kerja mereka. TI
banyak digunakan untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan
efisiensi yang sudah terbukti mampu mempercepat kinerja pada akhirnya akan
meningkatkan keuntungan, baik secara finansial maupun jaringan. Penggunaan TI
dalam kehidupan sehari-hari mempermudah pertukaran informasi sehingga
penyebaran pengetahuan menjadi begitu cepat. Kemajuan paling terlihat adalah
pada penggunaan TI dalam proses pengolahan data menjadi informasi dengan
cepat dan dilakukan secara otomatis.
Perkembangan dunia perpustakaan dilihat dari segi koleksi data dan
dokumen yang disimpan, diawali dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri
dari kumpulan koleksi tanpa buku katalog, kemudian muncul perpustakaann semi
modern yang menggunakan katalog. Perkembangan mutakhir adalah munculnya
perpustakaan digital yang memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan
23
karena berorientasi ke data digital dan media jaringan komputer (internet). Selain
itu dari segi manajemen (teknik pengolahan), dengan semakin kompleksnya
koleksi perpustakaan, saat ini muncul kebutuhan akan penggunaan TI untuk
otomatisasi business process di perpustakaan. Sistem yang dikembangkan
kemudian dikenal dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan.24
Otomasi Perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan
dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (TI).25
Sistem Otomasi
Perpustakaan atau Library Automation System adalah software yang beroperasi
berdasarkan pangkalan data untuk mengotomasikan kegiatan perpustakaan.
Dengan bantuan TI maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan
diefisienkan. Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih cepat dan
akurat untuk ditelusur kembali.
Pengertian otomasi mencakup konsep proses atau hasil membuat mesin
swatindak dan/atau swakendali dengan menghilangkan campur tangan manusia
dalam proses tersebut. Bila konsep tersebut diterapkan dalam perpustakaan,
berarti proses atau hasil membuat mesin swatindak dengan menghilangkan
campur tangan pustakawan. Hal ini agak kabur, karena itu definisi otomasi
perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi untuk kepentingan
perpustakaan, mulai dari pengadaan hingga ke-jasa informasi bagi pembaca.26
Karena keterbatasan aplikasi teknologi informasi pada perpustakaan, sering
digunakan istilah komputerisasi perpustakaan karena pada awalnya merupakan
satu atau beberapa aspek aplikasi komputer pada kegiatan perpustakaan.
2. Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan
Penerapan TI di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk,
antara lain:
a. Sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang
dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan,
24
Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin, Teknologi Informasi Perpustakaan (Strategi
Perancangan Perpustakaan Digital), (Yogyakarta: Kanisius, 2008), hlm. 14. 25
A. Dwi Yoga, Otomasi Perpustakaan, (Semarang: PSKP XV Perpustakaan UNIKA,
2010), hlm. 2. 26
Sulistyo-Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1994), hlm. 96.
24
inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota,
statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk
otomasi Perpustakaan.
b. Sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan
informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI dalam
perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital.
Kedua fungsi penerapan TI ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam
suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan,
sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang
mendukung keduanya. Penerapan TI di perpustakaan merupakan wujud dari suatu
perubahan layanan. Perubahan ini yang mendorong perpustakaan untuk
melakukan modernisasi pelayanan dan menerapkan TI dalam melaksanakan
aktifitas kesehariannya. Tuntutan besar ini seakan menjadikan tantangan bagi
perpustakaan untuk berbenah dan selalu inovatif untuk dapat memberikan layanan
yang terbaik melalui fasilitas TI.
Sistem otomasi perpustakaan yang baik adalah yang terintegrasi, mulai dari
system pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, sistem pencarian
kembali bahan pustaka, sistem sirkulasi, membership, pengaturan denda
keterlambatan pengembalian, dan sistem reporting aktifitas perpustakaan dengan
berbagai parameter pilihan. Lebih sempurna lagi apabila sistem otomasi
perpustakaan dilengkapi dengan barcoding (penggunaan barcode untuk
mempercepat pembacaan sebuah kode), dan mekanisme pengaksesan data
berbasis web dan internet.
Barcode adalah code containing alphanumeric or numeric data encoded
into a series of thick and thin lines or bars.27
Barcode ini terdiri dari garis-garis
tebal dan tipis yang jika di lewatkan pada suatu light-sensitive device (alat-alat
peka cahaya untuk capture image, seperti pada kamera atau scaner), pola garis-
garis tersebut akan terdeteksi secara elektronik. Barcode sering kita temukan di
supermarket-supermarket atau di tempat lain. Di perpustakaan, barcode ini
27
Lucy A. Tedd, An Introduction To Computer-Based Library Sistems, (England: John
Wiley & Sons Ltd, 1993), Hlm. 25
25
digunakan untuk mengidentifikasi jenis buku yang dipinjam oleh seorang
peminjam atau jenis barang lainnya yang ditransaksikan.
3. Manfaat Sistem Otomasi Perpustakaan
Otomasi perpustakaan dengan menerapkan kemajuan TI akan memberikan
manfaat:28
a. Mengefisienkan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan
b. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan
c. Meningkatkan citra perpustakaan
d. Pengembangan infrastruktur nasional, regional, dan global
4. Perangkat Sistem Otomasi Perpustakaan
Dalam sebuah sistem otomasi perpustakaan terdapat beberapa unsur atau
syarat yang saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya. Unsur-unsur
tersebut antara lain:
a. Pengguna (Users)
Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem otomasi
perpustakaan. Dalam pembangunan sistem perpustakaan hendaknya selalu
dikembangkan melalui konsultasi dengan pengguna-penggunanya yang
meliputi pustakawan, staf yang nantinya sebagai operator atau teknisi, serta
para anggota perpustakaan. Apa misi organisasi tersebut? Apa kebutuhan
informasi mereka? Seberapa melek komputerkah mereka?, apakah pelatihan
dibutuhkan? Itu beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam
mengembangkan sistem otomasi perpustakaan. Otomasi perpustakaan baru
bisa dikatakan baik bila memenuhi kebutuhan pengguna, baik staf maupun
anggota perpustakaan. Tujuan dari sistem otomasi perpustakaan adalah untuk
memberikan manfaat kepada pengguna.
Pustakawan yang bersangkutan harus dilibatkan, mulai dari tahap
perencanaan dan pelaksanaan sistem. Masukan dari masing-masing
pustakawan harus dikumpulkan untuk menjamin kerja sama mereka. Tenaga-
28
Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin, Teknologi Informasi Perpustakaan (Strategi
Perancangan Perpustakaan Digital), hlm. 23.
26
tenaga inti yang dilatih untuk menjadi operator, teknisi, dan administrator
sistem harus diidentifikasikan dan dilatih sesuai bidang yang akan
dioperasikan.
b. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras artinya perlengkapan fisik sebuah sistem komputer.29
Sebuah mesin yang dapat mengelola data menjadi informasi secara cepat dan
tepat serta diperlukan program untuk menjalankannya. Fungsi perangkat
keras untuk mengumpulkan data dan mengonversinya kedalam suatu bentuk
yang dapat diproses oleh komputer. Perangkat keras otomasi perpustakaan
antara lain, komputer, scanner, digital camera, dan CD Writer.
Hardware komputer secara fungsional dibedakan menjadi empat macam
perangkat, yaitu perangkat masukan (input device), perangkat proses (process
device), perangkat keluaran (output device), dan perangkat penyimpanan
(memory/storage device).30
Biasanya hardware tersebut dilengkapi dengan hardware pendukung
untuk multimedia dan jaringan, agar dapat berkomunikasi atau berinteraksi
antara satu dengan yang lainnya, semua perangkat teresbut harus saling
terintegrasi antarbagian dengan perantara program yang telah disiapkan untuk
melakukan komunikasi.
c. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
instruksi-instruksi yang memberi tahu perangkat untuk melakukan suatu tugas
sesuai dengan perintah. Perangkat lunak merupakan program atau
sekumpulan instruksi yang memungkinkan sistem komputer melaksanakan
pengolahan.Tanpa perangkat lunak, perangkat keras tidak ada gunanya.31
29
Sulistio Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi, (Jakarta: Gramedia, 1992), hlm. 123. 30
Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta: Salemba Infotek, 2005), hlm,
54. 31
Sulistio Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi, hlm. 127.
27
Program merupakan kumpulan intruksi yang memerintahkan sistem
komputer melaksanakan suatu tugas. Pada tingkat paling dasar, intruksi
mungkin berupa kode yang menunjukan bagaimana kegiatan dilaksanakan.
Tujuan dari sistem komputer adalah untuk mengonversi data menjadi
informasi. Data dapat digambarkan menjadi bahan baku, apakah dalam
bentuk kertas, elektronik, atau benttuk yang lain, yang diproses oleh
komputer. Dengan kata lain, data terdori dari fakta atau angka sebagai bahan
baku yang diproses menjadi informasi. Perangkat lunak untuk otomasi
perpustakaan seperti CDS/ISIS dari UNESCO yang dapat diperoleh secara
gratis melalui internet.
Secara umum fungsi software komputer yang utama adalah melakukan
aktivitas bersama-sama dengan hardware, menyediakan segala sumber daya
yang bisa digunakan pada sebuah komputer, bertindak sebagai perantara
antara pengguna dengan perangkat keras untuk melakukan aktivitas dengan
perintah yang harus dilakukan dalam software komputer.32
d. Jaringan (Network)
Otomasi perpustakaan harus mampu memenuhi kebutuhan akan
pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi informasi. Jaringan
komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan
untuk melakukan komunikasi data. Komunilasi data yang bisa dilakukan
melalui jaringan komputer dapat berupa data, teks, gambar, video, dll. Untuk
membangun sebuah jaringan komputer harus diperhatikan tentang situasi dan
kondisi organisasi yang akan membangun jaringan tersebut, misalnya
bangunan, kecepatan aksesnya, biaya operasional, dll.
e. Data
Data merupakan bahan baku informasi. Data dapat berupa alfabet, angka
maupun simbol khusus.
32
Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, hlm. 84
28
f. Manual/penduan operasional
Biasa disebut prosedur adalah penjelasan bagaimana memasang,
menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras, atau perangkat lunak.
Manual adalah kunci bagi kelancaran suatu sistem otomasi perpustakaan.
Melalui jaringan internet serta perkembangan teknologi informasi saat ini,
semua pekerjaan semakin mudah sehingga memungkinkan seseorang mencari
referensi dengan mudah. Ketika seseorang mulai menulis, apakah untuk
keperluan pribadi atau pekerjaan kantor/sekolah dibutuhkan setumpuk
referensi berupa buku, jurnal, atau bentuk informasi lainnya. Agar gagasan
yang dituangkan didukung data-data yang benar dan akurat, diperlukan
kejelian setiap orang dalam mencari referensi.
Pada saat ini, ketika segala urusan yang berkaitan pemakaian informasi
sudah semakin kompleks, maka bantuan komputer mutlak diperlukan. Sebagai
pengolah informasi, komputer memiliki beberapa karakteristik sehingga tepat
untuk digunakan. Karakteristik tersebut antara lain:
a. Kecepatan, dalam distribusi informasi dan pengolahan data, faktor kecepatan
sangat dibutuhkan oleh manajemen.
b. Kapasistas, volume data yang sangat besar bisa diolah dengan cepat dan tepat
c. Repetitif, dalam pengolahan data yang memiliki prosedur sama, pengolahan
dengan komputer akan memakan waktu yang singkat.
d. Input yang pasti, komputer membutuhkan input yang pasti, karena intuisi dan
pertimbangan bukanlah atribut mesin.
e. Input yang akurat, hasil yang sangat akurat bisa diperoleh dan hal ini tidak
terpengaruh oleh faktor psikologi seperti kebosanan dan kelelahan.
f. Keamanan proses dan dokumentasi, proses hanya bisa dilakukan oleh yang
berhak. Dokumentasi juga bisa dilakukan secara sederhana tetapi bisa
menyeluruh dan bisa dilakukan untuk jangka panjang.
Pada sistem manajemen modern, sebenarnya tidak perlu lagi
dipermasalahkan tentang perlu tidaknya pemakaian komputer dalam sistem
informasi. Yang menjadi masalah seharusnya adalah menentukan bagian mana
29
yang tidak atau menentukan sampai sejauh mana pemrosesan informasi harus
dikomputerisasi. Yang perlu dipikirkan adalah bahwa, meskipun komputer
hanyalah sebuah alat untuk mengelola data tetapi banyak orang dari pihak
manajemen yang memandangnya sebagai elemen sentral sistem informasi. Sikap
ini cenderung terlalu menyanjung dan bahkan akan mengganggu peran komputer
yang sesungguhnya. Peran sebenarnya dari komputer adalah menyajikan
informasi untuk pengambilan keputusan, dan perencanaan serta pengendalian
operasi.
D. Kepuasan Mahasiswa (pelanggan)
1. Pengertian kepuasan pelanggan
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau lembaga untuk
memenuhi suatu standar kualitas tertentu, dan karena itu akan berpengaruh pada
performansi lembaga.33
Pada dasarnya kepuasan pelanggan dapat didefinisikan
secara sederhana sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan
harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.34
Kepuasan
pelanggan merupakan tanggapan perilaku, berupa evaluasi pelanggan terhadap
suatu barang atau jasa yang dirasakannya dibandingkan dengan harapan atau
ekspektasi terhadap produk atau jasa tersebut.
Banyak pakar yang memberikan definisi mengenai kepuasan pelanggan.
Engel mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi pengguna
jasa sebuah lembaga, dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
memberikan hasil (out come) sama atau melampaui harapan pelanggan,
sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi
harapan pelanggan. Sedangkan pakar pemasaran, Kotler menandaskan bahwa
kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.35
Karena kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan ekspektasi
mereka, kita sebagai lembaga yang memasok produk perlu mengetahui beberapa
33
Vincent Gaspers, Total Quality Management, (Jakarta: Gramedia, 2008), hlm. 33. 34
M. Nur Nasution, Manajemen Mutu terpadu, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 48. 35
M. Nur Nasution, Manajemen Jasa terpadu (Total Service Management), (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2004), hlm. 104.
30
faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi dan harapan pelanggan adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan
pelanggan.
b. Pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi prosuk dari perusahaan maupun
pesaing-pesaingnya.
c. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan
pengalaman yang mereka dapatkan kepada teman-teman mereka.
Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau
hasil yang dirasakan. Karena pelanggan adalah orang yang menerima hasil
pekerjaan seseorang, maka pelangganlah yang menentukan kualitas suatu produk.
Ada beberapa unsur penting dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan, yaitu
sebagai berikut:
a. Pelanggan harus merupakan prioritas utama organisasi
b. Pelanggan yang dapat diandalakan merupakan pelanggan yang paling penting
c. Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi
dan perbaikan terus-menerus.
Kualitas layanan dinilai berdasarkan persepsi konsumen yang
membandingkan harapan untuk menerima layanan dan pengalaman sebenarnya
atas layanan yang diterima. Jika harapan tidak terpenuhi maka kepuasan akan
berkurang, sebaliknya jika harapan terpenuhi maka kualitas layanan dipersepsikan
menjadi kepuasan. Kualitas layanan yang memuaskan akan memberikan
gambaran yang baik bagi lembaga, sebaliknya bila layanan mengecewakan akan
menciptakan kesan yang buruk bagi penyedianya. Pihak lembaga atau perusahaan
harus berusaha semaksimal mungkin agar dapat memeberikan layanan prima
sehingga pelanggaan akan tetap setia menggunakan jasanya dan tidak berpindah
kelain hati. Dalam hal ini, karyawan memiliki peran sangat penting.
Kunci membentuk fokus kepuasan pelanggan adalah menempatkan
karyawan untuk berhubungan langsung dengan pelanggan dan memberdayakan
karyawan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memuaskan para
31
pelanggan. Jadi interaksi antara karyawan dan pelanggan merupakan unsur yang
sangat penting dalam pembentukan fokus pada pelanggan.
Di dalam memberikan jasa pelayanan yang baik kepada pelanggan, terdapat
lima kriteria penentu kualitas jasa pelayanan yaitu keandalan, keresponsifan
(ketanggapan), keyakinan, empati, serta berwujud.36
Ada beberapa penyebab utama tidak terpenuhinya harapan pelanggan,
diantaranya adalah:
a. Pelanggan keliru mengkomunikasikan jasa yang diinginkan
b. Miskomunikasi rekomendasi mulut ke mulut
c. Kinerja dan sikap karyawan jasa yang buruk
d. Miskomunikasi penyedia jasa oleh pesaing
Diantara beberapa faktor penyebab tersebut, ada yang bisa dikendalikan
oleh penyedia jasa. Dengan demikian, penyedia jasa bertanggung jawab untuk
meminimumkan miskomunikasi dan misinterpretasi yang mungkin terjadi dan
menghindarinya dengan cara merancang jasa dan mudah dipahami dengan jelas.
Dengan hal ini, penyedia jasa harus mengambil inisiatif agar ia dapat memahami
dengan jelas intruksi kebutuhan dari pelanggan dan pelanggan mengerti benar apa
yang akan diberikan.
Sebelum menggunakan suatu jasa, pelanggan sering memiliki empat
skenario jasa yang berbeda (dalam benaknya) mengenai apa yang akan
dialaminya, yaitu jasa ideal, jasa yang diantisipasi/diharapkan, jasa yang
selayaknya diterima, jasa minimum yang dapat ditoleransi. Kepuasan pelanggan
bisa diharapkan dari keempat skenario tersebut. Sebagaimana telah dijelaskan,
harapan membentuk kepuasan apabila “jasa minimum yang dapat ditoleransi”,
yang diharapkan ternyata sama dengan atau bahkan melampaui harapan tersebut,
maka akan timbul kepuasan. Sebaliknya, jika yang diharapkan tersebut tidak
terpenuhi maka yang terjadi adalah ketidakpuasan.
2. Strategi Kepuasan Pelanggan
36
M. Nur Nasution, Manajemen Mutu Terpadu,hlm, 69.
32
Upaya mewujudkan kepuasan pelanggan total bukanlah hal yang mudah.
Bahkan Muide dan Cottam (1993) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan total
tidak mungkin tercapai sekalipun hanya untuk sementara waktu. Namun, upaya
perbaikan atau penyempurnaan kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai
strategi. Pada prinsipnya, strategi kepuasan pelanggan akan menyebabkan para
pesaing harus bekerja keras dan memerlukan biaya tinggi dalam usahanya
merebut pelanggan sebuah lembaga.
Kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka panjang yang membutuhkan
komitmen, baik menyangkut dana maupun sumber daya manusia. Ada beberapa
strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan
pelanggan, antara lain:37
a. Strategi superior customer service
Yaitu menawarkan pelayanan yang lebih baik dibandingkan lembaga
lain. Dalam hal ini perpustakaan harus memberikan pelayanan yang lebih
baik dari pada pelayanan perpustakaan yang ada disekitarnya. Untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan, lembaga dapat mengembangkan
augmented service terhadap core servise-nya, misalnya dengan merancang
garansi tertentu dengan memberikan pelayanan transaksi yang baik.
Pelayanan purna transaksi ini harus pula menyediakan media yang efisien dan
efektif untuk menangani keluhan. Meskipun hanya membiarkan konsumen
melepaskan emosinya, itu sudah cukup baik, minimal persepsi terhadap
kepuasan dan kewajiban akan mengingat jika lembaga mengakui
kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf, serta memberikan
semacam ganti rugi yang berharga bagi konsumen.
b. Strategi unconditional service guarantees atau extraordinary guarantees
Strategi ini berintikan komitmen untuk memberikan kepuasan pada
pelanggan yang pada gilirannya akan menjadi sumber dinamisme
penyempurnaan mutu jasa dan kinerja lembaga. Selain itu juga akan
37
Fandi Tjiptono, Prinsip-Prinsip Total Quality Service, (Yogyakarta: CV Andi Offset,
2005), hlm. 134-141.
33
meningkatkan motivasi para karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang
lebih baik dari pada sebelumnya.
Garansi atau jaminan mutlak dirancang untuk meringankan
risiko/kerugian pelanggan. Garansi tersebut menjanjikan kualitas prima dan
kepuasan pelanggan, sehingga memaksa lembaga untuk memberikan yang
terbaik dan meraih loyalitas pelanggan. Fungsi utama garansi adalah untuk
meminimalisir rasa kecewa para pelanggan atas segala sesuatu yang diberikan
oleh lembaga yang bersangkutan.
Suatu garansi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya
adalah:
1) Realistis dan dinyatakan secara spesifik
2) Sederhana, komunikatif, dan mudah dipahami
3) Tidak membebani pelanggan dengan syarat-syarat yang berlebihan
4) Berfokus pada kebutuhan pelanggan
5) Memberikan standar kinerja yang jelas
c. Strategi penanganan keluhan yang efisien
Penanganan keluhan yang baik memberikan peluang untuk mengubah
seorang pelanggan yang tidak puas menjadi pelanggan yang puas, manfaat
lainnya antara lain:
1) Penyedia jasa memperoleh kesempatan lagi untuk memperbaiki
hubungan dengan pelanggan yang kecewa
2) Penyedia jasa bisa terhindar dari publistas negatif
3) Penyedia jasa akan mengetahui aspek-aspek yang perlu dibenahi dalam
pelayanannya pada saat ini
4) Penyedia jasa akan mengetahui sumber masalah operasinya
5) Pegawai dapat termotivasi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas
lebih baik
Proses penanganan keluhan yang efektif dimulai dari identifikasi dan
penentuan sumber masalah yang menyebabkan pelanggan tidak puas dan
mengeluh. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting, karena
menentukan efektivitas langkah-langkah selanjutnya. Sumber masalah ini
34
perlu diatasi dan ditindaklanjuti agar dimasa mendatang tidak timbul masalah
yang sama.
Ketidakpuasan bisa semakin besar apabila pelanggan yang mengeluh
merasa keluhannya tidak diselesaikan dengan baik. Yang penting bagi
pelanggan adalah bahwa pihak lembaga harus menunjukan rasa perhatian,
keprihatinan, dan penyesalan terhadap kecewanya pelanggan dan berusaha
memperbaiki situasi. Oleh karena itu para karyawan/pegawai perlu dilatih dan
diberdayakan untuk mengambil keputusan dalam rangka menangani situasi-
situasi seperti itu.
Ada empat aspek penting dalam penanganan keluhan, yaitu sebagai
berikut:38
1) Empati pada pelanggan yang marah
2) Kecepatan dalam penanganan keluhan
3) Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan permasalahan atau keluhan
4) Kemudahan bagi pelanggan untuk menghubungi perusahaan
Jika aspek penting tersebut diatas dilaksanakan dengan baik maka para
pelanggan tidak timbul kekecewaan yang lain.
d. Strategi peningkatan kinerja lembaga
Hal ini meliputi berbagai upaya seperti melakukan pemantauan dan
pengukuran kepuasan pelanggan secara terus menerus dan
berkesinambungan, memberikan pendidikan dan pelatihan menyangkut
komunikasi, salesmanship, dan public relation kepada pihak manajemen dan
karyawan, memasukkan unsur kemampuan untuk memuaskan pelanggan
kedalam sistem penilaian prestasi karyawan.
e. Menerapkan Quality Function Deployment (QFD)
QFD yaitu praktik untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan
terhadap kebutuhan pelanggan.39
QFD dapat didefinisikan sebagai suatu
proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan
38
M. Nur Nasution, Manajemen Jasa terpadu (Total Service Management), hlm. 132. 39
Fandy Tjiptono, Prinsip-Prinsip Total Quality Service, hlm. 141.
35
dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu kedalam kebutuhan teknis yang
relevan, dimana masing-masing area fungsional dan level organisasi dapat
mengerti dan bertindak.
QFD apabila diterapkan secara tepat akan memberikaan hasil-hasil
sebagai berikut:
1) Meningkatkan efektivitas komunikasi diantara departemen-departemen
2) Kebutuhan pelanggan dibawa melalui proses langsung ke operasional
3) Lebih sedikit perubahan-perubahan sistem yang terjadi
4) Meningkatnya kualitas sistem
5) Rendahnya biaya yang digunakan
6) Hemat waktu
7) Identifikasi dan penyelesaian kembali dari kebutuhan-kebutuhan yang
bertentangan dari berbagagi pelanggan.40
Pekerjaan dari tim QFD adalah mendengarkan suara dari pelanggan.
Isu-isu utama dalam suara pelanggan adalah:
1) Memikirkan kebutuhan dan keinginan pelanggan
2) Sebagai titik awal untuk merancang produk dan proses operasional
3) Berfokus dan mengendalikan proses
4) Harus dimonitor secara terus menerus
5) Memberikan basis untuk pengukuran kritis.
E. Rumusan Hipotesis
Sebelum hipotesis dirumuskan, kiranya perlu dijelaskan terlebih dahulu
mengenai pengertian hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah teresbut telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan.41
Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-
fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
40
Vincent Gaspersz, Total Quality Management, (Jakarta: Gramedia, 2008), Hlm. 42 41
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: ALFABETA,
2008), hlm. 64.
36
Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah “ada
pengaruh yang signifikan antara layanan perpustakaan dengan sistem otomasi
terhadap tingkat kepuasan mahasiswa”.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu
suatu peroses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka
sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai pengaruh layanan
perpustakaan dengan sistem otomasi terhadap kepuasan mahasiswa di
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.1
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti memilih Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang Sebagai objeknya.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, terhitung sejak tanggal 4
Maret sampai 4 April 2011.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Sugiyono memberikan pengertian bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
1Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008),
hlm. 8.
38
ditarik kesimpulan.2 Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang yang masih aktif dalam perkuliahan dengan jumlah 2.632
mahasiswa.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan
teknik random sampling (sampel secara acak) dimana teknik ini memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih
baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi
jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%.3
Dari jumlah populasi yang ada sebanyak 2632 mahasiswa, maka peneliti
mengambil 10% dari jumlah tersebut sebanyak 263,2. Hasil ini kemudian
dibulatkan menjadi 263 mahasiswa. Akan tetapi di lapangan, peneliti
membulatkan menjadi 270 mahasiswa sebagai responden.
D. Variabel dan Indikator
1. Variabel Penelitian
Terdapat dua variable dalam penelitian ini yakni variabel bebas (X) dan
variable terikat (Y).
Variabel Bebas (X) dari penelitian ini adalah layanan perpustakaan dengan
sistem otomasi, sedangkan Variabel Terikat (Y) Kepuasan mahasiswa.
2Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,
(Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.54. 3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hlm. 134.
39
2. Indikator Penelitian
Tabel 3.1
INDIKATOR PENELITIAN
No Variabel Sub
Variabel Indikator
1 Layanan
Perpustakaan
Dengan
Sistem
Otomasi (X)
1. Katalog 1.1 Pencarian melalui pengarang
1.2 Pencarian melalui judul
1.3 Pencarian melalui subyeknya
2. layanan
Sirkulasi
2.1 Peminjaman
2.2 Perpanjangan
2.3 Pengembalian
2 Kepuasan
Mahasiswa
(Y)
1. Layanan 1.1 Kecepatan
1.2 Ketepatan
1.3 Kemudahan
1.4 Efisien
1.5 Sistematis
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah
menggunakan angket. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna.4
Dalam penelitian ini, tujuan peneliti menyebarkan angket adalah mencari
informasi yang lengkap mengenai kepuasan mahasiswa dengan diterapkannya
sistem otomasi pada perpustakaan.
Metode angket yang digunakan adalah metode angket tertutup, dimana
responden tidak diberi kesempatan menjawab dengan kata-kata sendiri.
4Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 25-26.
40
Tabel 3.2
KISI-KISI ANGKET
No Variabel Sub
Variabel Indikator
No
Item
Soal
1 Layanan
Perpustakaan
Dengan
Sistem
Otomasi
1. Katalog 1.1 Pencarian melalui
pengarang
1
1.2 Pencarian melalui judul 2
1.3 Pencarian melalui
subyeknya
3
2. layanan
Sirkulasi
2.1 Peminjaman 4
2.2 Perpanjangan 5
2.3 Pengembalian 6
2 Kepuasan
Mahasiswa
1. Layanan 1.1 Kecepatan 1,2
1.2 Ketepatan 3,4
1.3 Kemudahan 5,6
1.4 Efisien 7,8
1.5 Sistematis 9
F. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data yang telah terkumpul dari penelitian yang bersifat
kuantitatif ini maka peneliti menggunakan analisis data statistik dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Analisis Pendahuluan
Deskripsi data penelitian merupakan tahapan analisa penelitian pertama kali
yang dilakukan dengan cara memasukan hasil pengolahan data angket responden
kedalam tabel data frekuensi.
Dalam analisa ini akan dicari gambaran tentang manajemen perpustakaan
dengan sistem otomasi dan dampaknya terhadap kepuasan mahasiswa di
perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang melalui pemberian
angket. Pengolahan data angket akan penulis lakukan dengan pensekoran pada
41
tiap-tiap item dari angket responden dengan menggunakan standar sebagai
berikut:
Pensekoran untuk layanan perpustakaan dengan sistem otomasi (X) adalah
sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban selalu dengan bobot 5
b. Alternatif jawaban sering dengan bobot 4
c. Alternatif jawaban kadang-kadang dengan bobot 3
d. Alternatif jawaban jarang dengan bobot 2
e. Alternatif jawaban hampir tidak pernah dengan bobot 1
Pensekoran untuk kepuasan mahasiswa (Y) adalah sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban sangat puas (SP) dengan bobot nilai 5
b. Alternatif jawaban puas (P) dengan bobot nilai 4
c. Alternatif jawaban cukup puas (CP) dengan bobot nilai 3
d. Alternatif jawaban kurang puas (KP) dengan bobot nilai 2
e. Alternatif jawaban tidak puas (TP) dengan bobot nilai 15
Pensekoran ini dibuat dalam bentuk tabel, kemudian dijadikan sebagai
dasar penghitungan statistik pada langkah berikutnya.
a. Analisis Uji Validitas Angket
Validitas angket yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi
(content validity). Sebuah angket dikatakan memiliki validitas isi apabila
penyusunan angket disesuaikan indikator-indikator yang mengacu pada buku-
buku yang digunakan atau dikonsultasikan pada pakarnya. Untuk mengetahui
validitas soal angket digunakan rumus :
rxy =
2222 YYNXXN
YXXYN
Dimana:
rxy : Koefisien korelasi antara x dan y
X
: Jumlah skor tiap butir
5Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, (Bandung: alfabeta, 2008), hlm. 39.
42
Y : Jumlah skor total yang diperoleh tiap subyek yang diteliti
N : Jumlah responden
Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( hitungr ) dikonsultasikan
dengan harga kritik r product momen, pada taraf signifikan 5 % dan 1%
dengan 𝑁 = 30. Jika harga tabelhitung rr maka butir soal tersebut dikatakan
valid. Dan sebaliknya, jika harga tabelhitung rr maka butir soal tersebut
dikatakan tidak valid.
b. Analisis Reliabilitas
Untuk mengetahui reliabilitas angket maka peneliti menggunakan
rumus alfa sebagai berikut:6
𝑟11 = 𝑘
𝑘−1 1 −
𝑆𝑖𝑆𝑡
Dimana :
r11 : Nilai Reliabilitas
𝑆𝑖 : Jumlah varians skor tiap-tiap item
𝑆𝑡 : Varians total
𝐾 : Jumlah item
Langkah-langkah dalam mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha
adalah sebagai berikut:
Langkah 1 : menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
𝑆𝑖 = 𝑋𝑖
2− ( 𝑋𝑖 )
2
𝑁
𝑁
Dimana :
𝑆 𝑖 = Varians skor tiap-tiap item
𝑋𝑖2 = Jumlah Kuadrat item 𝑋𝑖
( 𝑋𝑖 )2 = Jumlah item 𝑋𝑖 dikuadratkan
𝑁 = Jumlah responden
Langkah 2 : kemudian menjumlah varians semua item dengan rumus:
6Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,
hlm.115.
43
𝑆𝑖 = 𝑆1 + 𝑆2 …… .𝑆𝑛
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 :
𝑆𝑖 = Jumlah varians Semua item
𝑆1 + 𝑆2 …… .𝑆𝑛= Varians Item ke-1,2,......n
Langkah 3 : menghitung varians total dengan rumus: 𝑆𝑡 = 𝑋𝑡
2− ( 𝑋𝑡)
2
𝑁
𝑁
𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎:
𝑆𝑡 = Varians total
𝑋𝑡2 = Jumlah kuadrat X total
( 𝑋𝑡)2 = Jumlah X total dikuadratkan
𝑁 = Jumlah responden
Harga 11r yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga tabelr product
moment dengan taraf signifikan 5 % dan 1%. Soal dikatakan reliabilitas jika
harga 11r > tabelr .
2. Analisis Akhir
a. Analisis Korelasi Product Moment
korelasi antara variabel X dengan Variabel Y dapat dicari dengan
rumus:7
𝑟𝑥𝑦 = 𝑥𝑦
𝑥2 𝑦2
Untuk menyelesaikan perhitungan dengan rumus tersebut maka di
perlukan langkah-langkah sebagai berikut:
𝑥𝑦 = 𝑋𝑌− 𝑋 𝑌
𝑁
𝑥2 = 𝑋2 − (𝑋)2
𝑁
𝑦2 = 𝑌2 − ( 𝑌)2
𝑁
7Sutrisno Hadi, Statistik, (Bandung: ANDI OFFSET, 2004), jilid 2, hlm, 72
44
Setelah diadakan uji korelasi dengan korelasi product moment, maka
hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 5%
dan 1% dengan asumsi sebagai berikut:
1) Jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5% 𝑑𝑎𝑛 1%) berarti signifikan artinya hipotesis
diterima
2) Jika 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5% 𝑑𝑎𝑛 1%) berarti tidak signifikan artinya hipotesis
ditolak.
b. Analisi Regresi Sederhana
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis regresi
sederhana. Dalam penelitian ini layanan perpustakaan dengan sistem otomasi
sebagai varibel (X) dan kepuasan mahasiswa sebagai variabel (Y). Persamaan
regresi sederhana dapat dicari dengan rumus Ŷ = a + bX 8.
Dimana:
= (di baca Y topi) subyek variabel yang diproyeksikan
X= variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan
nilai peningkatan atau penurunan
Di mana nilai a (konstanta), dan b (koefisien regresi untuk variabel X )
dapat diperoleh melalui rumus sebagai berikut:
𝑎 = 𝑌−𝑏 . 𝑋�
𝑛 𝑏 =
𝑛. 𝑋𝑌− 𝑋. 𝑌
𝑛. 𝑥2− ( 𝑋)2
Berikut ini adalah langkah-langkah menjawab regresi sederhana,
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik.
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.
Langkah 4. Masukan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus
𝑏 = 𝑛. 𝑋𝑌− 𝑋. 𝑌
𝑛. 𝑥2− ( 𝑋)2 𝑎 =
𝑌−𝑏 . 𝑋
𝑛
8Danang Suryoto, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, (Yogyakarta: Media Pressindo,
2009), hlm. 9.
45
Langkah 5. Mencari jumlah kuadrat regresi 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 dengan rumus:
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 = ( 𝑌)2
𝑛
Langkah 6. Mencari jumlah kuadrat regresi (𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 ) denagn rumus:
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 = 𝑏. { 𝑋𝑌− 𝑋 . 𝑌
𝑛 }
Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat Residu (𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 = 𝑌2 − 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 − 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎
Langkah 8. Mencari rata-rata jumlah kudrat regresi (𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 ) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 = 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎
Langkah 9. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 ) dengan
rumus : 𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 = 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎
Langkah 10. Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu 𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 dengan rumus
: 𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 = 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠
𝑛−2
Langkah 11. Menguji signifikansi dengan rumus : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅𝐽𝐾�_�𝑒𝑔 𝑏 𝑎
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠
Kemudian, kaidah pengujian signifikansi : jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka artinya
signifikan, jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka artinya tidak signifikan
Langkah 12. Membuat kesimpulan dari perhitungan yang telah dilakukan.
c. Analisis uji signifikansi
Analisis ini peneliti gunakan untuk membuat interpretasi lebih lanjut
dengan mengecek signifikansi dari 𝐹𝑟𝑒𝑔 yaitu dengan cara membandingkan
𝐹𝑟𝑒𝑔 dalam 𝐹𝑡 (F tabel) pada taraf signifikansi 5% atau 1%. Jika 𝐹𝑟𝑒𝑔 lebih
besar dari 𝐹𝑡 5% atau 1%, maka hipotesis signifikan. Berarti ada pengaruh
yang positif dari layanan perpustakaan dengan sistem otomasi terhadap
kepuasan mahasiswa di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang. Akan tetapi jika 𝐹𝑟𝑒𝑔 lebih kecil dari 𝐹𝑡 5% atau 1%, maka
hipotesis non signifikan, yang artinya tidak ada pengaruh yang positif dari
layanan perpustakaan dengan sistem otomasi terhadap kepuasan mahasiswa
46
di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Adapun
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:9
𝐹𝑟𝑒𝑔 = 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠
Dimana:
𝐹𝑟𝑒𝑔 = harga bilangan f untuk garis regresi
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 = rerata kuadrat garis regresi
𝑅𝐾�弔�𝑒𝑠 = rerata kuadrat garis residu
9Sutrisno Hadi, Analisi Regresi, (Yogyakarta: ANDI), hlm. 13.
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian maka pada bab IV ini akan
disajikan deskripsi data, pengolahan data dan keputusan-keputusan uji hasil
penelitian.
Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam bab III, pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan angket. Data dari penelitian tentang Pengaruh layanan
Perpustakaan Dengan Sistem otomasi Terhadap kepuasan Mahasiswa Di
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang diperoleh dari
angket yang telah di berikan kepada responden sebanyak 270 mahasiswa (lihat
dilampiran 1). Maka secara rinci data hasil penelitian dapat disajikan sebagai
berikut.
1. Instrumen (angket) dan Analisis Butir Soal Instrumen
Sebelum angket disebarkan kepada para responden (mahasiswa) untuk
memperoleh data penelitian, maka ada beberapa langkah yang harus peneliti
lakukan untuk dapat menciptakan instrumen yang baik. Adapun langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Mengadakan Pembatasan Materi Penelitian
Materi yang diujikan pada penelitian ini hanya terfokus pada
perpustakaan dengan sistem otomasi dan kepuasan pelanggan (mahasiswa).
b. Menyusun Kisi-Kisi
Kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel dilampiran 2.
c. Analisis Butir Soal Hasil Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen disebarkan kepada responden, terlebih dahulu
dilakukan uji coba instrumen. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui
apakah butir soal pada angket tersebut sudah memenuhi kualitas instrumen
yang baik atau belum. Adapun alat yang digunakan dalam pengujian analisis
uji coba instrumen meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.
48
1) Uji Validitas
Data uji validitas ini disebarkan kepada 30 mahasiswa Fakultas
Tarbiyah yang menggunakan jasa perpustakaan. Uji validitas digunakan
untuk mengetahui valid atau tidaknya butir angket tersebut. Data uji
validitas dapat dilihat pada lampiran 3.
Butir angket yang tidak valid akan didrop (dibuang) dan tidak
digunakan. Sedangkan butir angket yang valid digunakan sebagai alat
untuk memperolah data.
Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( hitungr ) dikonsultasikan
dengan harga kritik r product momen, pada taraf signifikan 5 % dan 1%
dengan 𝑁 = 30. Jika harga tabelhitung rr maka butir soal tersebut dikatakan
valid. Dan sebaliknya, jika harga tabelhitung rr maka butir soal tersebut
dikatakan tidak valid.
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas butir soal pada lampiran
4 diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.1
Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal
Perpustakaan Dengan Sistem Otomasi
No Soal Validitas Keterangan
hitungr tabelr 5% tabelr 1%
1 0,706 0,361 0,463 Valid
2 0,792 Valid
3 0,723 Valid
4 0,685 Valid
5 0,722 Valid
6 0,588 Valid
49
Tabel 4.2
Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal
Kepuasan Mahasiswa
No Soal Validitas
Keterangan hitungr
tabelr 5% tabelr 1%
1 0,827 0,361 0,463 Valid
2 0,694 Valid
3 0,716 Valid
4 0,808 Valid
5 0,723 Valid
6 0,685 Valid
7 0,756 Valid
8 0,670 Valid
9 0,651 Valid
2) Uji Reliabilitas
Setelah uji validitas selesai dilakukan, selanjutnya adalah uji
reliabilitas pada instrumen tersebut. Uji reliabilitas digunakan untuk
mengetahui tingkat konsistensi jawaban tetap atau konsisten untuk
diujikan kapan saja instrumen tersebut disajikan.
Harga 11r yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga tabelr product
moment dengan taraf signifikan 5 % dan 1%. Soal dikatakan reliabel jika
harga 11r > tabelr .
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 5, koefisien reliabilitas
butir soal untuk perpustakaan dengan sistem otomasi diperoleh r11 = 0,760,
sedang tabelr product moment dengan taraf signifikan 5 % dengan N=30
diperoleh tabelr = 0.361 dan pada taraf signifikansi 1% tabelr = 0,463.
Karena 11r > tabelr artinya koefisien reliabilitas butir soal uji coba memiliki
kriteria pengujian yang reliabel.
Sedangkan untuk butir soal kepuasan mahasiswa diperoleh 𝑟11 =
0,887, sedang pada taraf signifikansi 5% dengan N=30 diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
0,361 dan pada taraf signifikansi 1% tabelr = 0,463.Karena 11r > tabelr
50
artinya koefisien reliabilitas butir soal uji coba memiliki kriteria pengujian
yang reliabel.
2. Data Hasil Penelitian
Data penelitian ini diperoleh dari angket yang disebarkan pada 270
mahasiswa Fakultas Tarbiyah dapat dilihat pada lampiran 6.
B. Pengujian Hipotesis
Analisis ini digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya
hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun hipotesis yang diajukan oleh
peneliti adalah “terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem otomasi
perpustakaan terhadap kepuasan mahasiswa”.
Untuk membuktikan hipotesis tersebut digunakan rumus regresi satu
prediktor dengan skor deviasi yang diperoleh dari data tersebut diatas. Adapun
langkah pokok dalam regresi satu prediktor dengan skor deviasi ini adalah:
1. Mencari hubungan antara prediktor (X) dengan kriterium(Y).
Korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y dapat dicari melalui teknik
korelasi product moment pearson, dengan rumus: 𝑟𝑥𝑦 = 𝑥𝑦
𝑥2 𝑦2
.
Untuk menyelesaikan perhitungan dengan rumus tersebut maka di perlukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. 𝑥𝑦 = 𝑋𝑌 − 𝑋 𝑌
𝑁
𝑥𝑦 = 148621 − 5162 7631
270
𝑥𝑦 = 148621 − 39391222
270
𝑥𝑦 = 148621 − 145893,4
𝑥𝑦 = 2727,585
2. 𝑥2 = 𝑋2 − (𝑋)2
𝑁
𝑥2 = 102262 − (5162)2
270
𝑥2 = 102262 −26646244
270
𝑥2 = 102262 − 98689,79
𝑥2 = 3572,207
51
3. 𝑦2 = 𝑌2 − ( 𝑌)2
𝑁
𝑦2 = 222261 − (7631)2
270
𝑦2 = 222261 −58232161
270
𝑦2 = 222261 − 215674,7
𝑦2 = 6586,33
Dari perhitungan diatas, kemudian dimasukan kedalam rumus korelasi
product moment pearson sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 = 𝑥𝑦
𝑥2 𝑦2
𝑟𝑥𝑦 =2727,585
3572,207 (6586,33)
𝑟𝑥𝑦 = 2727,585
23527735
𝑟𝑥𝑦 = 2727,585
4850,54
𝑟𝑥𝑦 = 0,562326
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui indeks korelasi sebesar
𝑟𝑥𝑦= 0,562326
2. Menguji apakah hubungan itu signifikan atau tidak
Setelah diadakan uji korelasi dengan korelasi product moment, maka hasil
yang diperoleh dikonsultasikan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 5% dan 1%
dengan asumsi sebagai berikut:
a. Jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5% 𝑑𝑎𝑛 1%) berarti signifikan artinya hipotesis
diterima
b. Jika 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5% 𝑑𝑎𝑛 1%) berarti tidak signifikan artinya hipotesis
ditolak.
Dari hasil uji korelasi product momen diketahui bahwa 𝑟𝑥𝑦 = 0,562326
berarti signifikan artinya hipotesis diterima, karena 𝑟𝑥𝑦 0,562326 >
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,138) pada taraf signifikan 5% dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,181) pada taraf signifikansi
1% .
52
Jika hasil perhitungan 𝑟𝑥𝑦 diformulasikan kedalam hitungan persen (%)
maka, menjadi 56,23%. Dalam hal ini berarti ada hubungan yang signifikan dari
layanan perpustakaan dengan sistem otomasi terhadap kepuasan mahasiswa
sebesar 56,23% dan sisanya sebesar 43,77% kemungkinan besar dipengaruhi oleh
perihal lainnya. Seperti keamanan, kenyamanan, kelengkapan referensi yang
dibutuhkan oleh para mahasiswa, pelayanan yang diberikan kepada pemustaka
oleh pustakawan dll.
3. Mencari persamaan regresi
Untuk kita dapat mencari persamaan regresi ini menggunakan rumus:
Ŷ = a + bX, dengan langkah-lagkah sebagai berikut:
1. 𝑏 = 𝑛 . 𝑋𝑌− 𝑋. 𝑌
𝑛 . 𝑋2− ( 𝑋)2
𝑏 = 270 148621 − 5162 (7631)
270 102262 − (5162)2
𝑏 = 40127670 −39391222
27610740−26646244
𝑏 =736448
964496
𝑏 = 0,763557
2. �𝑎 = 𝑌−𝑏 . 𝑋
𝑛
𝑎� = 7631−0,763557 (5162)
270
𝑎� = 7631−3941,483
270
𝑎� = 3689,517
270
𝑎� = 13,66488
Setelah diketahui 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 maka kemudian dilanjutkan dengan masuk pada
rumus persamaan regresi:
Ŷ = a + bX
Ŷ = 13,6 + 0,76X
53
4. Analisis varian garis regresi
Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan antara kriterium dengan
prediktor dengan menggunkan rumus regresi satu prediktor skor deviasi.
Ŷ = a + bX
Ŷ = 13,6 + 0,76X
selanjutnya dimasukan kedalam rumus 𝐹𝑟𝑒𝑔 = 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 yang dihasilkan dari
rumus-rumus sebagai berikut:
1. 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 = ( 𝑌)2
𝑛
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 = (7631)2
270
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 = 58232161
270
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 = 215674,7
2. 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 = 𝑏. { 𝑋𝑌− 𝑋 . 𝑌
𝑛 }
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 = 0,763557 148621 − 5162 (7631)
270
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 = 0,763557 148621 −3939122
270
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 = 0,763557 148621 − 145893,4
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 = 0,763557 × 2727,585
𝐽𝐾𝑅�5𝑔 𝑏 𝑎 = 2082,668
3. 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 = 𝑌2 − 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 − 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 = 222261 − 2082,668 − 215674,7
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 = 4503,662
4.𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 = 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑎 = 215674,7
5. 𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎 = 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎
𝑅𝐽𝐾�〱�𝑒𝑔 𝑏 𝑎 = 2082,668
6. 𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 = 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠
𝑛−2
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 = 4503,662
270−2
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 = 45003,662
268
54
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 = 16,80471
7. 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔 𝑏 𝑎
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2082,668
16,80471
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 123,9336
8. 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dapat dicari pada tabel distribusi F (dapat dilihat dilampiran 7)
angka 1 untuk pembilang dan angka 268 untuk penyebut. Dan pada tabel terlihat
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,89.
9. Kemudian dimasukan pada kaidah pengujian signifikansi, yaitu Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka artinya signifikan dan Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka artinya tidak
signifikan, dengan taraf 5%. Ternyata 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 123,9336 ≥ �𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,89.
Maka artinya signifikan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Manajemen dalam sebuah organisasi mutlak perlu, begitu pula dengan
perpustakaan. Perpustakaan memerlukan manajemen yang baik. Perpustakaan
akan dapat berfungsi sebagai mana mestinya jika dikelola oleh orang yang ahli
pada bidang perpustakaan serta didukung dengan sarana dan prasarana yang
memadahi.
Pelaksanaan layanan perpustakaan dengan sistem otomasi di Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang (sistem komputerisasi) berjalan dengan baik
dan teratur. Hal ini dapat dibuktikan dengan pelaksanaan pengolahan bahan
pustaka yang baik, penyajian bahan pustaka yang lebih teratur, pemanfaatan
sistem komputerisasi dengan baik yang dibuktikan dengan pelaksanaan pelayanan
sirkulasi peminjaman perpanjangan dan pengembalian dengan komputer, sistem
katalog OPAC dan terlaksananya usaha perbaikan secara berkelanjutan.
Pelaksanaan manajemen perpustakaan dengan sistem otomasi yang baik,
maka akan berdampak pada citra perpustakaan Fakultas Tarbiyah dibenak
mahasiswanya dan pemustaka lainnya. Seperti yang telah diterangkan dalam bab
II bahwasannya sebuah sistem otomasi perpustakaan dapat membantu kualitas
kerja para pustakawan, sehingga kemungkinan besar dapat memberikan layanan
55
prima kepada para pemustakanya. Sehingga sistem otomasi ini akan berpengaruh
besar terhadap kepuasan mahasiswa sebagai pengguna jasa perpustakaan. Tingkat
kepuasan yang diperoleh dari penerapan sistem otomasi perpustakaan ini
mencapai 56,23%. Artinya tingkat kepuasan berkategori sedang.
Setelah diketahui dari perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan
analisis regresi, dimana terdapat korelasi yang positif antara layanan perpustakaan
dengan sistem otomasi (X) terhadap kepuasan mahasiswa (Y) (studi di
perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang). Hal ini ditunjukkan
oleh koefisien korelasi 𝑟𝑥𝑦 = 0,562326 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,138 pada taraf signifikan
5% dan 𝑟𝑥𝑦 = 0,562326 > �𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,181 pada taraf signifikan 1% , ini berarti
signifikan. Jika hasil perhitungan 𝑟𝑥𝑦 diformulasikan kedalam hitungan persen
(%) maka menjadi 56,23%. Dalam hal ini berarti ada hubungan yang signifikan
dari layanan perpustakaan dengan sistem otomasi terhadap kepuasan mahasiswa
sebesar 56,23%. Sementara itu, perhitungan 𝐹𝑟𝑒𝑔 = 123,9336 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,89
pada taraf signifikan 5% dan 𝐹𝑟𝑒𝑔 = 123,9336 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 6,76 pada taraf
signifikansi 1%, maka dalam hal ini dapat berarti signifikan. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan antara layanan perpustakaan
dengan sistem otomasi terhadap kepuasan mahasiswa di perpustakaan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dapat dikatakan sangat jauh dari sempurna, karena dalam
penelitian yang penulis lakukan mempunyai banyak keterbatasan. Keterbatasan
itu antara lain :
1. Keterbatasan Tempat Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat, yaitu
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Apabila ada hasil
penelitian di tempat lain yang berbeda, akan tetapi kemungkinannya tidak jauh
menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan.
56
2. Keterbatasan Waktu Penelitian
Penelitian ini hanya dilaksanakan selama pembuatan skripsi. Waktu yang
singkat ini termasuk sebagai salah satu faktor yang dapat mempersempit ruang
gerak penelitian. Sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang
penulis lakukan.
3. Keterbatasan dalam Objek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang manajemen
perpustakaan dengan sistem otomasi dan pengaruhnya terhadap kepuasan
mahasiswa sebagai pengguna jasa perpustakaan.
Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka dapat
dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang penulis lakukan.
Meskipun banyak hambatan dan keterbatasan yang dihadapi dalam melakukan
penelitian ini, penulis bersyukur bahwa penelitian ini dapat terselesaikan dengan
lancar.
57
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian skripsi yang telah dilakukan dengan judul pengaruh
layanan perpustakaan dengan sistem otomasi terhadap kepuasan mahasiswa (Studi
di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang) dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Pelaksanaan layanan perpustakaan dengan sistem otomasi di Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang (sistem komputerisasi) berjalan dengan
baik dan teratur. Hal ini dapat dibuktikan pelaksanaan pengolahan bahan
pustaka yang baik, penyajian bahan pustaka yang lebih teratur, pemanfaatan
sistem otomasi dengan baik dibuktikan dengan pelayanan sirkulasi yang
dilakukan dengan menggunakan komputer pada proses peminjaman,
perpanjangan dan pengembalian serta penggunaan katalog on line.
2. Tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas Tarbiyah yang diperoleh dari
pelaksanaan layanan perpustakaan dengan sistem otomasi adalah 56,23%, ini
artinya masuk pada kategori sedang. Hal ini masih perlu ada peningkatan
dalam hal pemanfaatan sistem otomasi.
3. Setelah dilakukan perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan analisis
regresi, dimana terdapat korelasi yang positif antara layanan perpustakaan
dengan sistem otomasi (X) terhadap kepuasan mahasiswa (Y) (studi di
perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang). Hal ini
ditunjukkan oleh koefisien korelasi 𝑟𝑥𝑦 = 0,562326 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,138 pada
taraf signifikan 5% dan 𝑟𝑥𝑦 = 0,562326 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,181 pada taraf
signifikan 1%, ini berarti signifikan. Sementara itu, perhitungan 𝐹𝑟𝑒𝑔 =
123,9336 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,89 pada taraf signifikan 5% dan 𝐹𝑟𝑒𝑔 = 123,9336 >
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 6,76 pada taraf signifikansi 1%, maka dalam hal ini berarti
signifikan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara layanan perpustakaan dengan sistem otomasi terhadap
kepuasan mahasiswa di perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
58
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang
ingin peneliti sampaikan:
1. Perlu adanya peningkatan layanan perpustakaan dengan sistem otomasi agar
dapat menghasilkan tingkat layanan yang maksimal. SDM (pustakawan) yang
dimiliki perpustakaan hendaknya adalah orang-orang yang memiliki latar
pendidikan ilmu perpustakaan dengan jumlah pustakawan disesuaikan dengan
kebutuhan perpustakaan, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada sistem
kerja yang berlangsung. Keberadaan pustakawan ini akan sangat mendukung
tercipnyanya perpustakaan yang bermanfaat dan menunjang kemajuan
pendidikan dan tercapainya tujuan pendidikan nasional.
2. Pada pembahasan diatas disebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara layanan perpustakaan dengan sistem otomasi dengan kepuasan
mahasiswa sebesar 56,23%. Maka, sisanya sebesar 43,77% kemungkinan
besar dipengaruhi oleh beberapa variabel yang dianataranya:
a. ruangan yang aman dan nyaman (terdapat loker sebagai tempat penitipan
tas yang dilengkapi dengan kunci sehingga keamanannya terjamin,
ruangan yang luas, tidak berhimpit-himpitan, jumlah meja dan kursi yang
terpenuhi, pencahayaan yang cukup, ber AC, jauh dari kebisingan,
pengecatan tembok yang sedap dipandang mata, bersih, sehat, terhindar
dari polusi udara dll)
b. Pelayanan yang ramah (pustakawan bersikap ramah dan adil pada setiap
pengunjungnya)
c. Keberadaan referensi dapat memenuhi kebutuhan pokok mahasiswa
d. Penataan buku yang rapi dan sesuai dengan nomor klasifikasi buku
sehingga dalam proses pencarian referensi tidak memakan banyak waktu
e. Jaringan internet yang kuat, dll.
Oleh karena itu, beberapa variabel diatas diharapkan bisa menjadi bahan
kajian berikutnya.
57
DAFTAR KEPUSTAKAAN
A. Dwi Yoga, Otomasi Perpustakaan, Semarang: PSKP XV Perpustakaan
UNIKA, 2010.
Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta: Salemba Infotek, 2005.
Al-Buhari dan Al-Sindi, Shahih Bukhari Bihasiyat Al-Imam Al-Sindi, Lebanon:
Dar Al-Kotob Al-ilmiyah 2008.
Amirotus Sholihah, Studi Tentang manajemen Perpustakaan Berbasis Teknologi
Informasi dan Implikasinya Terhadap Layanan Mahasiswa Dalam
Memenafaatkan Sumber Belajar Di IAIN Walisongo Semarang, 2009.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
Atmodiwirio, Suebagio, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: Ardya Jaya,
2000.
Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2008.
Danang Suryoto, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, Yogyakarta: Media
Pressindo, 2009.
Darmono, Manajemen Dan Tata Kerja Perpustakaan sekolah, Jakarta: PT
Grasindo, 2004.
Fatah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,
1997.
Gaspers, Vincent, Total Quality Management, Jakarta: Gramedia, 2008.
Hafidhuddin, Didin, dan Hendri Tanjung, Shariah Prinsiples On Management
Inpractice, Jakarta: Gema Insani, 2006.
Handoko, T. Hani, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 2003.
Hasan, Karnadi, Statistik Pendidikan, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang, 2006.
Hidayat, Ara, dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan: Konsep, Prinsip dan
Aplikasi Dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah, Bandung: Pustaka
Educa, 2010.
58
L. Sisk, Henry, Prinsiples Of Management (A System Approach To The
Management Process), Philippine: South-Western Publishing Company,
1969.
Lasa HS, Manajemen Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Pinus Book Publisher,
2007.
Lucy A. Tedd, An Introduction To Computer-Based Library Sistems, England:
John Wiley & Sons Ltd, 1993.
Nasution, M. Nur, Manajemen Jasa terpadu (Total Service Management), Bogor:
Ghalia Indonesia, 2004
Nasution, Manajemen Mutu terpadu, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Nur Mazziyatin Niswah “Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah Di
SMP Islma AL-Azhar 14 Semarang“, 2010.
Nurul Faizah, Studi Tentang Pengelolaan Perpustakaan Dan Implikasinya Dalam
Peningkatan Mutu Madrasah Di MTS N Kendal, 2007.
Qalyubi, Syihabuddin, dkk. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi,
Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Fakultas Adab
IAIN Sunan Kalijaga, 2003.
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,
Bandung: Alfabeta, 2008.
Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, Bandung: alfabeta, 2008
Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta,
2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:
ALFABETA, 2008.
Sulistia dkk, Manajemen Perpustakaan Sekolah, Universitas Terbuka, Depdikbud,
1995.
Sulistio-Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi, Jakarta: Gramedia, 1992.
Sulistyo-Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1994.
59
Supritanyo, Wahyu, dan Ahmad Muhsin, Teknologi Informasi Perpustakaan
(Strategi Perancangan Perpustakaan Digital), Yogyakarta: Kanisius,
2008.
Sutarno NS, Perpustakaan Dan Masyarakat, Jakarta: Anggota IKAPI 2006.
Tjiptono, Fandi, Prinsip-Prinsip Total Quality Service, Yogyakarta: CV Andi
Offset, 2005.
Usman, Husaini, Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Vincent Gaspersz, Total Quality Management, Jakarta: Gramedia, 2008.
DAFTAR NAMA RESPONDEN
No NAMA
1 Rohmatun
2 Puji Rohwati
3 Reni inayati
4 Ara
5 Moh Benny
6 Khoirunnisa
7 Edi Suyanto
8 Eko S
9 Ulfiyah
10 Tanwirul Mustafid
11 Mansur Hidayat
12 Zainal Mufid
13 Wiga Lutfiana
14 Siti Hana
15 Tajudin Bahar
16 Muh Husnul Fuad
17 Moh Yaqub
18 Khoir
19 M Furqon
20 Puspa Wijaya W
21 Khuusnul Khotimah
22 Iryanti
23 Kurnia Qurota A
24 Miftahul Sa'adah
25 Soim
26 Nuzul Faizah
27 Arif A
28 Amin Nasrudin
29 Nayla
30 Nur S.A.
31 Siti Mina
32 Mutoharoh
33 Siti M
34 Sri Haryati
35 Fita Nur Aeniyah
36 Sutarmi
37 Ahmad Irfain
38 Farhatin
39 Atik Mmufaridah
40 Jhoni Iqbal Habibi
41 Hakim
42 Adib Mustaghfirin
43 Cipto MS
44 Ahmad Habibi
45 Emil Salim
46 Adam S
47 Abdullah M
48 A Khumaedi
49 Agus PH
50 A Farkhan
51 Irwanto
52 Ali Muzaki Fahmi
53 M Lutfil Hakim
54 Jahid Muttaqin
55 Faedurrohman
56 Ani Awali
57 Uudz Naelawati
58 Mafakhir
59 M Saddi Mukhtasib
60 Muslikhudin
61 Ida Maslikah
62 Indra Ferdiawan
63 Naelul Ifadloh
64 Riza Fauzi
65 Nurul Amala Sari
66 Nur Huda
67 Erna Pratiwi
68 Endah Junianti
69 Armi Z
70 Nurul Farida
71 A Fathur rahman
72 Triono Agustomo
73 Fuat Hasyim
74 Gufroni Misbahuddolam
75 Junaidi
76 M Joko Triyono
77 M Muslich
78 M Isnaeni Musyafak
79 Adam Fatukaloba
80 Rois Ali Maksum
81 M Al Hutdi
82 Rois Sulaemah
83 Saeful Anam
84 Nastain Ahmad
85 Aisah
86 Mahmudah
87 Aide Fitri
88 SafrinaKP
89 Dewi Istiana
90 Bunga Siskawati
91 Nur Syarifah Amin
92 Adib Irfani
93 Ulfa Nurfia
94 Farkatin
95 Arif Arga K
96 Kalpika TD
97 Fiky Ulya M
98 Siti Mubarokatul Ula
99 Hilmy Al Gifani
100 M. Risya Islami
101 Akufah
102 M Munif
103 Intihaul Hawa
104 A Miftakhus Surur
105 Siti Nuria Jamila
106 Arinawati
107 Imam Mahfudin
108 Istiqomah
109 Ilma Nur Rosida
110 Naila Amstrong
111 Ida Susanti
112 Ayu Hidayati
113 Lailatul Faizah
114 Faizul Muna
115 Nilhayatun Nikmah
116 Kurnia QA
117 Evi Sa'atul KH
118 Zahroul Khomariyah
119 Umi Kalsuma Fauziah
120 Ditya Nur Viga
121 Sayyidah
122 Susheri
123 Ika Deni
124 Nur Ismah
125 Indah A N
126 Vila
127 Lailatul
128 Mohamad Alwi
129 Nailus Syifa AH
130 Aisyah Nuer Hidayati
131 Hariatur R
132 Niswatun N
133 M Fariski
134 Ab Arif
135 Akhla SS
136 Afie
137 Ibnu Wahid
138 Tri Sutrisno
139 Muhamad Hamim
140 Rahmat
141 Abdul Fatah
142 Ahmad Syafi'i
143 Hanik Rofiah
144 Khoirul Mutiah
145 Erlina
146 Rizqi
147 Hammidun Nafi
148 No Name
149 No Name
150 No Name
151 Raji'atul F
152 Mega Sulaswati
153 Sheilla
154 Siti Wirdah
155 Siti Rohmana
156 Lutfatul Amalia
157 Farid Alfian
158 Mufadiah
159 Siti Asiyah
160 Ulul Albab
161 Adib DR
162 Nur BA
163 Ria Andarwati
164 Ainun Nafisah
165 Nur Izzah
166 Iis Afrianti
167 Hani'ah
168 Siti Zaenab
169 Amiro
170 Alfa Khasanah
171 Minati Budiarsih
172 M Abdul Fatah
173 Darojatur Rofiah
174 M Solikul Hadi
175 Istiqomah
176 Khumairoil Qudsiah
177 Iffatun N
178 Lina Septiana
179 Lita Sseptiani
180 Umi Rizkiyah
181 Rifdotul Y
182 Nur Alawiyah
183 Zunny M
184 Emi Hidayati
185 Jamillatun
186 Vika Listiana
187 Ulfah Mahmudah
188 Chinmatul Azizah
189 Ulin Nihayah
190 Fika AR
191 Zanubah
192 Ika Yuli N F
193 Uswatun Hasanah
194 Ahmad Nafi'
195 Muh Labib
196 Akhmad B A
197 Ahmad Sodiq
198 Kamaluddin 'Alim
199 Fachri Hakim
200 Erika Fitriana
201 Khauzial Farah
202 Khotma Ayyida
203 Kumayati
204 Lailatul Ma'rufah
205 Makhmadah
206 Nashihah
207 Yuyun Wahyuni
208 Eka nor Zanah
209 Farihatul I
210 Nur Ba'diani Aziz
211 Saifullah Hidayat
212 Ahmad Hakim
213 Liyla Alviana
214 Afif Romdhoni
215 Elina Lestariyanti
216 Siti Saudah
217 Gita N P
218 Siti Mukaromah
219 Maria L
220 Siti Fatimah
221 Aning D F
222 Alima S H
223 Siti M F
224 Khoiratul Ain
225 Abdul Halim
226 Abdur Rohman
227 Amri Z I
228 Dikna A N
229 Laili Humam M
230 Muhammad Mudhofar
231 Nur Faizin
232 Afridatul A
233 Aida Kamalia
234 Cindi Nisaul A
235 Khusnul Khotimah
236 Mujiati
237 Naelunnajah
238 Nurlaila Zahro
239 Wirda Taqya
240 Ismy Asriyani
241 Sumiyanti
242 Fathur Rohim
243 Fitria I
244 Wartinaningsih
245 Tanti Nurhayati
246 Muriyati
247 Viena R L
248 Uswatun Khasanah
249 Ulti M W
250 Nur Thoyyibah
251 Raihatul Jannah
252 Syihabul Fajri
253 Uly F A
254 Zaimatul Ulfa
255 Stifiani M N
256 Sania Wildah
257 Moh Rif'an
258 Sulis Sutiyono
259 Umi Hanik
260 Ade Kurnia
261 Ahmad Fauzin
262 Fahmi Ariyanto
263 Ahmad Yusuf
264 Fahmi Shahab
265 Fahreza Burhanuddin
266 Faiq Aminuddin
267 Firman Ubaidillah
268 Haryo Wicaksono
269 Irham Fanani
270 Muhammad Yasin
Lampiran 2
Kisi-Kisi Instrumen
No Variabel Sub Variabel Indikator
No
Item
Soal
1 Manajemen
Perpustakaan
Dengan
Sistem
Otomasi
1. Katalog 1.1 Pencarian melalui pengarang 1
1.2 Pencarian melalui judul 2
1.3 Pencarian melalui subyeknya 3
2. layanan
Sirkulasi
2.1 Peminjaman 4,
2.2 Perpanjangan 5
2.3 Pengembalian 6
2 Kepuasan
Mahasiswa
1. Layanan 1.1 Kecepatan 1,2
1.2 Ketepatan 3,4
1.3 Kemudahan 5,6
1.4 Efisien 7,8
1.5 Sistematis 9
Lampiran 3
Data Uji Dari Variabel Perpustakaan Dengan Sistem Otomasi
Tabel 1. SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN
No Nama Item Soal
Total Skor 1 2 3 4 5 6
1 M 3 3 3 3 3 3 18
2 A 4 4 4 3 4 4 23
3 MM 2 2 3 2 2 2 13
4 N 4 4 4 3 4 3 22
5 B 2 2 2 4 4 4 18
6 K 3 3 3 3 2 2 16
7 AR 2 3 2 4 4 4 19
8 TH 3 3 4 4 4 4 22
9 AM 4 3 3 4 3 4 21
10 O 3 2 1 3 4 4 17
11 NY 2 2 2 3 3 2 14
12 YN 3 3 3 3 4 4 20
13 IK 3 3 3 3 3 4 19
14 AS 4 3 3 3 3 3 19
15 AH 3 3 2 2 3 4 17
16 BU 3 3 3 2 3 3 17
17 SK 2 3 3 3 3 3 17
18 C 4 3 3 2 3 2 17
19 AI 2 2 2 2 2 3 13
20 UN 3 3 3 3 2 2 16
21 SIK 2 3 3 2 3 4 17
22 JI 5 5 5 5 4 4 28
23 D 4 3 5 3 4 3 22
24 UH 3 3 3 3 3 3 18
25 NI 4 3 2 2 4 3 18
26 E 3 3 2 2 2 2 14
27 F 3 3 3 3 3 3 18
28 G 3 2 2 3 3 3 16
29 H 3 3 3 3 3 3 18
30 IK 3 3 3 3 3 3 18
JUMLAH 92 88 87 88 95 95 545
Data Uji Dari Variabel Kepuasan Mahasiswa
Tabel 2. KEPUASAN MAHASISWA
No Nama
Item Soal
Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 M 4 3 3 3 3 3 4 3 3 29
2 A 4 3 4 4 4 3 4 4 3 33
3 MM 1 2 2 2 3 3 2 2 2 19
4 N 3 3 3 3 4 4 3 4 3 30
5 B 4 2 3 2 3 2 4 3 2 25
6 K 2 2 2 3 3 2 2 2 1 19
7 AR 3 3 4 3 4 3 3 3 2 28
8 TH 4 4 3 4 4 4 2 3 2 30
9 AM 4 4 3 4 4 4 4 2 2 31
10 O 2 3 2 2 3 2 3 3 2 22
11 NY 2 3 4 4 4 3 2 2 2 26
12 YN 1 1 3 2 3 1 1 3 3 18
13 IK 1 1 1 1 1 3 1 2 2 13
14 AS 3 3 2 2 3 3 3 3 2 24
15 AH 2 3 2 2 4 2 2 3 1 21
16 BU 4 3 4 4 3 3 3 3 4 31
17 SK 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
18 C 2 3 4 2 3 2 3 1 2 22
19 AI 2 3 2 2 3 3 2 2 2 21
20 UN 1 2 2 2 2 2 2 2 1 16
21 SIK 2 3 3 3 2 2 3 3 3 24
22 JI 3 3 4 4 4 5 4 5 4 36
23 D 4 3 3 3 4 3 3 4 4 31
24 UH 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
25 NI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
26 E 3 3 3 3 4 4 4 4 3 31
27 F 3 3 3 2 3 3 3 2 2 24
28 G 3 3 3 2 3 3 3 2 2 24
29 H 3 3 3 2 3 3 3 2 2 24
30 IK 3 2 3 2 3 3 3 2 3 24
Jumlah 82 83 87 81 96 87 85 83 73 757
Lampiran 4
Perhitungan Uji Validitas
𝒓𝒙𝒚 = 𝒏 𝑿𝒀 − 𝑿 ( 𝒀)
𝒏. 𝑿𝟐− ( 𝑿)𝟐 𝒏. 𝒀𝟐− ( 𝒀)𝟐
Berikut ini adalah penghitungan validitas butir soal no.1, dan untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama. Jika xyr > tabelr maka butir soal valid.
Nomer 1
x y X kuadrat Y kuadrat XY
3 18 9 324 54
4 23 16 529 92
2 13 4 169 26
4 22 16 484 88
2 18 4 324 36
3 16 9 256 48
2 19 4 361 38
3 22 9 484 66
4 21 16 441 84
3 17 9 289 51
2 14 4 196 28
3 20 9 400 60
3 19 9 361 57
4 19 16 361 76
3 17 9 289 51
3 17 9 289 51
2 17 4 289 34
4 17 16 289 68
2 13 4 169 26
3 16 9 256 48
2 17 4 289 34
5 28 25 784 140
4 22 16 484 88
3 18 9 324 54
4 18 16 324 72
3 14 9 196 42
3 18 9 324 54
3 16 9 256 48
3 18 9 324 54
3 18 9 324 54
92 545 300 10189 1722
Dari data tersebut diatas, maka kemudian dimasukan kedalam rumus diatas:
𝒓𝒙𝒚 = 𝟑𝟎 𝟏𝟕𝟐𝟐 − (𝟗𝟐)(𝟓𝟒𝟓)
{𝟑𝟎 𝟑𝟎𝟎 − (𝟗𝟐)𝟐}{𝟑𝟎 𝟏𝟎𝟏𝟖𝟗 −(𝟓𝟒𝟓)𝟐
𝒓𝒙𝒚 = 𝟓𝟏�〱𝟔𝟎−𝟓𝟎𝟏𝟒𝟎
𝟗𝟎𝟎𝟎−𝟖𝟒𝟔𝟒 {𝟑𝟎𝟓𝟔𝟕𝟎−𝟐𝟗𝟕𝟎𝟐𝟓}
𝒓𝒙𝒚 = 𝟏𝟓𝟐𝟎
𝟓𝟑𝟔 (𝟖𝟔𝟒𝟓)
𝒓𝒙𝒚 = 𝟏𝟓𝟐𝟎
𝟒𝟔𝟑𝟑𝟕𝟐𝟎
𝒓𝒙𝒚 = 𝟏𝟓𝟐𝟎
𝟐𝟏𝟓𝟐,𝟔𝟎𝟕
𝒓𝒙𝒚 = 𝟎,𝟕𝟎𝟔𝟏
Pada tabel harga kritik dari r product moment dengan α = 5% dan N = 30,
diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361, karena tabelxy rr , maka soal nomor 1 Valid
Lampiran 5
Perhitungan Uji Reliabilitas
𝑟11 = 𝑘
𝑘−1 1 −
𝑆𝑖𝑆𝑡
Tabel 1. SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN
No Nama
Item Soal Total
Skor
(X)
Kuadrat
Skor
Total (X
kuadrat) 1 2 3 4 5 6
1 M 3 3 3 3 3 3 18 324
2 A 4 4 4 3 4 4 23 529
3 MM 2 2 3 2 2 2 13 169
4 N 4 4 4 3 4 3 22 484
5 B 2 2 2 4 4 4 18 324
6 K 3 3 3 3 2 2 16 256
7 AR 2 3 2 4 4 4 19 361
8 TH 3 3 4 4 4 4 22 484
9 AM 4 3 3 4 3 4 21 441
10 O 3 2 1 3 4 4 17 289
11 NY 2 2 2 3 3 2 14 196
12 YN 3 3 3 3 4 4 20 400
13 IK 3 3 3 3 3 4 19 361
14 AS 4 3 3 3 3 3 19 361
15 AH 3 3 2 2 3 4 17 289
16 BU 3 3 3 2 3 3 17 289
17 SK 2 3 3 3 3 3 17 289
18 C 4 3 3 2 3 2 17 289
19 AI 2 2 2 2 2 3 13 169
20 UN 3 3 3 3 2 2 16 256
21 SIK 2 3 3 2 3 4 17 289
22 JI 5 5 5 5 4 4 28 784
23 D 4 3 5 3 4 3 22 484
24 UH 3 3 3 3 3 3 18 324
25 NI 4 3 2 2 4 3 18 324
26 E 3 3 2 2 2 2 14 196
27 F 3 3 3 3 3 3 18 324
28 G 3 2 2 3 3 3 16 256
29 H 3 3 3 3 3 3 18 324
30 IK 3 3 3 3 3 3 18 324
JUMLAH 92 88 87 88 95 95 545 10189
Jumlah Kuadrat Skor Item
No 1 2 3 4 5 6
1 9 9 9 9 9 9
2 16 16 16 9 16 16
3 4 4 9 4 4 4
4 16 16 16 9 16 16
5 4 4 4 16 16 16
6 9 9 9 9 4 4
7 4 9 4 16 16 16
8 9 9 16 16 16 16
9 16 9 9 16 9 16
10 9 4 1 9 16 16
11 4 4 4 9 9 4
12 9 9 9 9 16 16
13 9 9 9 9 9 16
14 16 9 9 9 9 9
15 9 9 4 4 9 16
16 9 9 9 4 9 9
17 4 9 9 9 9 9
18 16 9 9 4 9 4
19 4 4 4 4 4 9
20 9 9 9 9 4 4
21 4 9 9 4 9 16
22 25 25 25 25 16 16
23 16 9 25 9 16 9
24 9 9 9 9 9 9
25 16 9 4 4 16 9
26 9 9 4 4 4 4
27 9 9 9 9 9 9
28 9 4 4 9 9 9
29 9 9 9 9 9 9
30 9 9 9 9 9 9
JUMLAH 300 270 275 274 315 324
Langkah 1 : menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
𝑆𝑖1 = 𝑋𝑖
2− ( 𝑋𝑖 )
2
𝑁
𝑁
𝑆𝑖1 = 300−
(92)2
30
30
𝑆𝑖 1 = 300−282,1333
30
𝑆𝑖1 =17,8667
30
𝑆𝑖 1 = 0,5955
Perhitungan seperti pada langkah, dilakukan untuk memperoleh 𝑆𝑖 1, 𝑆𝑖 2, dan seterusnya
sampai pada item yang terakhir.
Langkah 2 : menjumlah varians semua item dengan rumus:
𝑆𝑖 = 𝑆1 + 𝑆2 …… .𝑆𝑛
𝑆𝑖 = 𝑠𝑖1 + 𝑠𝑖2 + 𝑠𝑖3 + 𝑠𝑖4 + 𝑠𝑖5 + 𝑠𝑖6
𝑆𝑖 = 0,59555 + 0,39555 + 0,75666 + 0,52889 + 0,47222 + 0,77222
𝑆𝑖 = 3,52109
Langkah 3 : menghitung varians total dengan rumus:
𝑆𝑡 = 𝑋𝑡
2− ( 𝑋𝑡)2
𝑁
𝑁
𝑆𝑡 = 10189−
(545)2
30
30
𝑆𝑡 = 10189−
297025
30
30
𝑆𝑡 =288,1667
30
𝑆𝑡 = 9,6055
Kemudian dimasukkan pada rumus: 𝑟11 = 𝑘
𝑘−1 1 −
𝑆𝑖𝑆𝑡
.
𝑟11 = 𝑘
𝑘−1 1 −
𝑆𝑖𝑆𝑡
𝑟11 = 6
6−1 1 −
3,52109
9,6055
𝑟11 = 6
5 1 − 0,366570
𝑟11 = 1,2 (0,63343)
𝑟11 = 0,760116
𝑟11 = 0,760116 jika dibandingkan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (N-1)= 30-1=29. Pada taraf signifikansi
5% maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,367. 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka hasilnya reliabel.
Perhitungan yang demikian ini digunakan juga untuk menghitung reliabilitas pada
variabel kepuasan pelanggan.
Tabel 2. KEPUASAN MAHASISWA
No Nama
Item Soal Total
Skor
(X)
Kuadrat
Total
Skor (X
Kuadrat) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 M 4 3 3 3 3 3 4 3 3 29 841
2 A 4 3 4 4 4 3 4 4 3 33 1089
3 MM 1 2 2 2 3 3 2 2 2 19 361
4 N 3 3 3 3 4 4 3 4 3 30 900
5 B 4 2 3 2 3 2 4 3 2 25 625
6 K 2 2 2 3 3 2 2 2 1 19 361
7 AR 3 3 4 3 4 3 3 3 2 28 784
8 TH 4 4 3 4 4 4 2 3 2 30 900
9 AM 4 4 3 4 4 4 4 2 2 31 961
10 O 2 3 2 2 3 2 3 3 2 22 484
11 NY 2 3 4 4 4 3 2 2 2 26 676
12 YN 1 1 3 2 3 1 1 3 3 18 324
13 IK 1 1 1 1 1 3 1 2 2 13 169
14 AS 3 3 2 2 3 3 3 3 2 24 576
15 AH 2 3 2 2 4 2 2 3 1 21 441
16 BU 4 3 4 4 3 3 3 3 4 31 961
17 SK 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 729
18 C 2 3 4 2 3 2 3 1 2 22 484
19 AI 2 3 2 2 3 3 2 2 2 21 441
20 UN 1 2 2 2 2 2 2 2 1 16 256
21 SIK 2 3 3 3 2 2 3 3 3 24 576
22 JI 3 3 4 4 4 5 4 5 4 36 1296
23 D 4 3 3 3 4 3 3 4 4 31 961
24 UH 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 729
25 NI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 729
26 E 3 3 3 3 4 4 4 4 3 31 961
27 F 3 3 3 2 3 3 3 2 2 24 576
28 G 3 3 3 2 3 3 3 2 2 24 576
29 H 3 3 3 2 3 3 3 2 2 24 576
30 IK 3 2 3 2 3 3 3 2 3 24 576
Jumlah 82 83 87 81 96 87 85 83 73 757 19919
Jumlah Kuadrat Skor Item
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 16 9 9 9 9 9 16 9 9
2 16 9 16 16 16 9 16 16 9
3 1 4 4 4 9 9 4 4 4
4 9 9 9 9 16 16 9 16 9
5 16 4 9 4 9 4 16 9 4
6 4 4 4 9 9 4 4 4 1
7 9 9 16 9 16 9 9 9 4
8 16 16 9 16 16 16 4 9 4
9 16 16 9 16 16 16 16 4 4
10 4 9 4 4 9 4 9 9 4
11 4 9 16 16 16 9 4 4 4
12 1 1 9 4 9 1 1 9 9
13 1 1 1 1 1 9 1 4 4
14 9 9 4 4 9 9 9 9 4
15 4 9 4 4 16 4 4 9 1
16 16 9 16 16 9 9 9 9 16
17 9 9 9 9 9 9 9 9 9
18 4 9 16 4 9 4 9 1 4
19 4 9 4 4 9 9 4 4 4
20 1 4 4 4 4 4 4 4 1
21 4 9 9 9 4 4 9 9 9
22 9 9 16 16 16 25 16 25 16
23 16 9 9 9 16 9 9 16 16
24 9 9 9 9 9 9 9 9 9
25 9 9 9 9 9 9 9 9 9
26 9 9 9 9 16 16 16 16 9
27 9 9 9 4 9 9 9 4 4
28 9 9 9 4 9 9 9 4 4
29 9 9 9 4 9 9 9 4 4
30 9 4 9 4 9 9 9 4 9
JUMLAH 252 243 269 239 322 271 261 251 197
Dari data diatas dapat diperoleh 𝑟11 = 0,8874 jika dibandingkan dengan
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑁− 1 = 30 − 1 = 29 signifikansi 5% maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,367.
𝑟11 = 0,8874 jika dibandingkan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (N-1)= 30-1=29. Pada taraf signifikansi
5% maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,367. 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka hasilnya reliabel.
DATA HASIL PENELITIAN
PERPUSTAKAAN DENGAN SISTEM OTOMASI
No NAMA SKOR SKOR
TOTAL 1 2 3 4 5 6
1 Rohmatun 3 4 3 5 4 4 23
2 Puji Rohwati 2 3 4 5 4 4 22
3 Reni inayati 3 3 3 4 4 4 21
4 Ara 4 3 3 2 4 4 20
5 Moh Benny 3 3 3 4 2 3 18
6 Khoirunnisa 5 5 5 5 5 5 30
7 Edi Suyanto 3 3 4 4 3 3 20
8 Eko S 4 3 3 4 5 3 22
9 Ulfiyah 3 4 3 2 3 4 19
10 Tanwirul Mustafid 3 3 2 2 4 5 19
11 Mansur Hidayat 5 5 5 4 4 4 27
12 Zainal Mufid 3 3 3 4 4 4 21
13 Wiga Lutfiana 3 3 3 4 4 4 21
14 Siti Hana 3 3 3 4 3 4 20
15 Tajudin Bahar 3 3 3 3 3 3 18
16 Muh Husnul Fuad 3 4 4 3 3 4 21
17 Moh Yaqub 3 4 3 4 4 4 22
18 Khoir 4 4 4 3 4 4 23
19 M Furqon 3 4 3 3 4 4 21
20 Puspa Wijaya W 3 3 4 3 3 3 19
21 Khuusnul Khotimah 4 4 3 4 4 4 23
22 Iryanti 3 4 4 3 3 3 20
23 Kurnia Qurota A 3 4 3 5 5 5 25
24 Miftahul Sa'adah 3 3 3 4 4 3 20
25 Soim 3 2 2 3 4 3 17
26 Nuzul Faizah 4 4 3 4 4 4 23
27 Arif A 4 3 3 4 4 3 21
28 Amin Nasrudin 3 4 3 3 3 3 19
29 Nayla 3 3 3 3 4 4 20
30 Nur S.A. 3 3 3 3 2 2 16
31 Siti Mina 3 3 3 3 3 3 18
32 Mutoharoh 3 3 3 5 5 5 24
33 Siti M 3 3 3 4 3 4 20
34 Sri Haryati 4 5 3 3 3 4 22
35 Fita Nur Aeniyah 4 4 5 3 4 3 23
36 Sutarmi 5 4 4 4 4 4 25
37 Ahmad Irfain 4 4 3 3 4 3 21
38 Farhatin 2 3 3 3 3 3 17
39 Atik Mmufaridah 3 3 3 4 4 4 21
40 Jhoni Iqbal Habibi 3 3 3 4 4 4 21
41 Hakim 4 4 4 3 3 3 21
42 Adib Mustaghfirin 3 3 3 4 4 4 21
43 Cipto MS 3 2 3 4 4 4 20
44 Ahmad Habibi 3 3 3 2 2 4 17
45 Emil Salim 4 4 3 3 3 4 21
46 Adam S 3 3 3 2 3 4 18
47 Abdullah M 3 3 3 4 4 3 20
48 A Khumaedi 3 3 2 2 3 3 16
49 Agus PH 4 4 4 3 3 3 21
50 A Farkhan 3 3 3 4 4 3 20
51 Irwanto 3 3 3 4 4 4 21
52 Ali Muzaki Fahmi 3 3 2 3 2 3 16
53 M Lutfil Hakim 3 3 3 3 3 3 18
54 Jahid Muttaqin 3 3 2 3 3 3 17
55 Faedurrohman 3 3 2 3 3 3 17
56 Ani Awali 3 2 3 3 3 3 17
57 Uudz Naelawati 3 3 3 3 3 3 18
58 Mafakhir 3 2 3 2 3 3 16
59 M Saddi Mukhtasib 2 3 2 3 3 3 16
60 Muslikhudin 4 4 4 4 4 4 24
61 Ida Maslikah 4 4 4 3 3 3 21
62 Indra Ferdiawan 3 4 3 3 3 3 19
63 Naelul Ifadloh 2 2 3 3 3 3 16
64 Riza Fauzi 4 3 3 4 3 3 20
65 Nurul Amala Sari 3 3 3 3 4 3 19
66 Nur Huda 2 3 2 1 3 3 14
67 Erna Pratiwi 3 3 2 5 1 3 17
68 Endah Junianti 5 4 4 4 4 4 25
69 Armi Z 4 2 2 4 4 3 19
70 Nurul Farida 3 3 2 2 2 3 15
71 A Fathur Rohman 3 3 3 2 3 3 17
72 Triono Agustomo 3 3 2 3 3 3 17
73 Fuat Hasyim 3 3 2 3 2 3 16
74
Ghufroni
Misbahuddolam 3 3 3 4 4 3 20
75 Junaidi 2 3 2 3 3 3 16
76 M JokoTriono 3 3 3 3 3 3 18
77 M Muslich 3 3 3 3 3 3 18
78 M Isnaeni Musyafak 3 3 3 4 3 3 19
79 Adam Fatukaloba 3 3 4 4 3 4 21
80 Rois Ali Maksum 3 3 4 3 4 3 20
81 M Al Hutdi 3 3 3 3 3 3 18
82 Rois Sulaemah 3 4 3 4 4 4 22
83 Saeful Anam 3 3 3 3 2 3 17
84 Nastain Ahmad 3 2 3 2 3 3 16
85 Aisah 3 3 3 3 3 3 18
86 Mahmudah 3 3 4 3 3 3 19
87 Aide Fitri 2 3 3 3 2 3 16
88 Safrina KP 3 3 2 3 2 3 16
89 Dewi Istiana 3 3 2 3 3 3 17
90 Bunga Siskawati 3 3 3 2 2 3 16
91 Nur Syarifah Amin 3 3 3 4 3 3 19
92 Adib Irfani 5 4 3 4 2 3 21
93 Ulfa Nurfiya 2 3 3 2 3 3 16
94 Farkatin 4 4 4 3 3 4 22
95 Arif Arga K 5 4 4 4 3 4 24
96 Klapika TD 4 3 4 5 5 4 25
97 Fiky Ulya M 3 4 4 3 3 3 20
98 Siti Mubarokatul Ula 4 4 3 5 4 4 24
99 Hilmy Al Ghifani 3 2 2 3 3 3 16
100 M. Risya Islami 4 4 4 3 4 4 23
101 Akufah 4 3 3 3 4 4 21
102 M Munif 4 3 3 3 3 3 19
103 Intihaul Hawa 3 4 3 5 4 4 23
104 A Miftakhus Surur 4 4 3 4 4 4 23
105 Siti Nuria Jamila 5 4 4 4 4 4 25
106 Arinawati 3 3 3 3 4 4 20
107 Imam Mahfudin 3 3 3 3 2 3 17
108 Istiqomah 4 4 4 3 4 4 23
109 Ilma Nur Rosida 1 2 1 3 3 3 13
110 Nayla Amstrong 3 3 3 3 3 4 19
111 Ida Susanti 4 3 4 4 5 4 24
112 Ayu Hidayati 1 2 3 2 2 3 13
113 Lailatul faizah 3 2 3 3 3 3 17
114 Faizul Nuna 4 4 3 4 4 4 23
115 Nilhayatun Nikmah 3 3 3 3 3 3 18
116 Kurnia QA 4 4 4 3 3 4 22
117 Evi Sa'atul KH 2 2 2 2 2 2 12
118 Zahroul Khomariyah 3 2 2 1 2 2 12
119 Umi Kalsuma Fauziah 4 3 3 3 3 3 19
120 Ditya Nur Viga 4 4 4 5 4 4 25
121 Sayyidah 2 2 1 2 3 3 13
122 Susheri 3 4 4 3 3 3 20
123 Ika Deni 3 3 3 3 3 3 18
124 Nur Ismah 3 3 4 3 3 3 19
125 Indah A N 5 4 3 4 4 4 24
126 Vila 4 3 3 2 2 2 16
127 Lailatul 3 3 3 3 4 3 19
128 Mohamad Alwi 4 3 3 3 4 4 21
129 Nailus Syifa AH 4 4 4 4 4 4 24
130 Aisyah Nur Hidayati 2 1 1 4 4 2 14
131 Hariatur R 1 3 2 1 1 2 10
132 Niswatun N 5 4 4 3 2 3 21
133 M Fariski 5 4 4 4 3 4 24
134 Ab Arif 4 4 3 3 4 4 22
135 Akhla SS 1 1 1 1 1 2 7
136 Afie 1 1 3 1 1 2 9
137 Ibnu Wahid 1 1 1 2 1 2 8
138 Tri Sutrisno 4 4 4 4 4 4 24
139 Muhamad Hamim 4 4 4 4 4 4 24
140 Rahmat 4 4 4 4 4 4 24
141 Abdul Fatah 4 4 3 3 3 3 20
142 Ahmad Syafi'i 4 3 4 3 4 3 21
143 Hanik Rofiah 3 3 4 4 3 3 20
144 Khoirul Mutiah 2 2 3 3 4 3 17
145 Erlina 4 4 3 5 5 3 24
146 Rizqi 1 1 1 3 2 2 10
147 Hammidun Nafi 4 4 3 5 5 4 25
148 No Name 2 2 3 4 4 3 18
149 No Name 3 3 3 3 3 3 18
150 No Name 2 3 3 2 3 3 16
151 Raji'atul F 2 2 3 4 3 3 17
152 Mega Sulaswati 4 3 2 2 3 3 17
153 Sheilla 3 3 3 3 2 3 17
154 Siti Wirdah 4 4 3 5 5 4 25
155 Siti Rohmana 2 3 2 3 3 3 16
156 Lutfatul amalia 2 3 4 5 5 4 23
157 Farid Alfian 2 2 3 3 3 3 16
158 Mufadiah 4 3 3 3 2 3 18
159 Siti Asiyah 3 3 3 2 2 3 16
160 Ulul Albab 3 3 4 2 3 3 18
161 Adib DR 3 3 3 4 4 3 20
162 Nur BA 3 4 4 3 3 4 21
163 Ria andarwati 2 3 3 3 2 3 16
164 AinunNafisah 4 3 3 3 3 3 19
165 Nur Izzah 4 3 3 3 3 3 19
166 Iis Afrianti 2 2 1 3 1 2 11
167 Hani'ah 3 4 3 2 2 3 17
168 Siti Zaenab 3 3 3 3 3 3 18
169 Amirotun Nisa 4 4 4 4 4 4 24
170 Alfa Khasanah 3 3 2 4 3 3 18
171 Minati Budiarsih 2 3 2 3 2 4 16
172 M Abdul Fatah 5 5 5 5 5 4 29
173 Darojatur Rofiah 4 5 3 4 4 4 24
174 M Solikul Hadi 3 3 2 3 3 3 17
175 Istiqomah 4 3 3 3 4 3 20
176 Khumairoil Qudsiah 4 4 4 4 4 4 24
177 Iffatun N 2 2 2 2 3 3 14
178 Lina Septiana 3 3 3 3 3 3 18
179 Lita Septiani 3 2 3 3 2 3 16
180 Umi Rizkiyah 2 3 3 2 3 3 16
181 Rifdotul Y 3 3 2 3 4 3 18
182 Nur Alawiyah 3 3 3 3 4 3 19
183 Zunny M 4 5 3 5 5 4 26
184 Emi Hidayati 4 4 4 4 4 4 24
185 Jamillatun 3 1 3 1 2 2 12
186 Vika Listiana 3 5 5 4 3 4 24
187 Ulfah Mahmudah 3 4 3 4 2 3 19
188 Chinmatul Azizah 4 3 3 3 2 3 18
189 Ulin Nihayah 3 4 1 4 5 3 20
190 Fika AR 3 2 2 3 3 3 16
191 Zanubah 4 3 4 3 3 3 20
192 Ika Yuli N F 3 3 3 3 3 3 18
193 Uswatun Hasanah 3 3 3 4 4 3 20
194 Ahmad nafi' 3 3 3 3 3 3 18
195 Muh Labib 4 4 2 5 5 4 24
196 Akhmad B A 2 3 3 3 3 3 17
197 Ahmad Sodiq 3 3 3 4 4 3 20
198 Kamaluddin 'Alim 2 2 3 4 4 3 18
199 Fachri Hakim 4 4 4 4 4 4 24
200 Erika Fitriana 4 4 5 5 4 4 26
201 Khauzial Farah 1 1 1 4 4 2 13
202 Khotma Ayyida 4 4 4 4 4 4 24
203 Kumayati 4 3 3 4 4 4 22
204 Lailatul Ma'rufah 4 3 2 3 3 3 18
205 Makhmadah 3 1 2 4 5 3 18
206 Nashihah 3 4 4 4 5 4 24
207 Yuyun Wahyuni 3 3 3 4 4 4 21
208 Eka Nor Zanah 4 4 4 4 5 4 25
209 Farihatul I 3 3 3 4 4 4 21
210 Nur Ba'diani Aziz 3 3 3 3 3 4 19
211 Saifullah Hidayat 2 2 2 2 3 2 13
212 Ahmad hakim 1 1 1 2 2 2 9
213 Liyla Alviana 1 1 1 1 1 2 7
214 Afif Romdhoni 3 3 2 3 3 3 17
215 Elina Lestariyanti 4 4 3 3 4 4 22
216 Siti saudah 4 4 3 4 4 4 23
217 Gita N P 3 3 3 2 3 3 17
218 Siti Mukaromah 4 3 3 3 4 3 20
219 Maria L 4 3 3 4 3 3 20
220 Siti Fatimah 4 3 3 3 3 3 19
221 Aning D F 4 4 3 4 4 4 23
222 Alima S H 3 3 3 3 3 3 18
223 Siti M F 3 3 3 3 3 3 18
224 Khoiratul Ain 3 3 2 3 3 3 17
225 Abdul Halim 3 3 2 3 3 3 17
226 Abdur Rohman 2 2 2 3 3 3 15
227 Amri Z I 3 3 3 3 3 3 18
228 Dikna A N 3 2 2 3 3 3 16
229 Laili Humam M 3 2 3 3 3 3 17
230
Muhammad
Mudhofar 3 3 3 3 3 3 18
231 Nur Faizin 2 3 2 3 3 3 16
232 Afridatul A 3 3 2 3 3 3 17
233 Aida kamalia 3 4 3 3 4 3 20
234 Cindi Nisaul A 3 3 3 3 3 3 18
235 Khusnul Khotimah 4 4 4 3 3 3 21
236 Mujiati 3 4 3 4 4 3 21
237 Naelunnajah 4 3 4 3 3 4 21
238 Nurlaila Zahro 2 2 3 3 3 3 16
239 Wirda Taqya 3 3 3 3 3 3 18
240 Ismy Asriyani 3 3 3 3 3 3 18
241 Sumiyanti 2 2 3 4 3 3 17
242 Fathur Rohim 4 4 4 4 4 4 24
243 Fitria I 2 1 2 2 2 2 11
244 Wartinaningsih 3 2 3 3 4 3 18
245 Tanti Nurhayati 2 2 4 4 4 3 19
246 Muriyati 4 4 4 4 4 4 24
247 Viena R L 3 4 3 3 4 4 21
248 Uswatun Khasanah 2 3 3 4 4 3 19
249 Ulti M W 4 3 4 4 4 4 23
250 Nur Thoyyibah 2 1 3 4 3 3 16
251 Raihatul Jannah 3 2 2 3 2 3 15
252 Syihabul Fajri 3 2 4 2 4 3 18
253 Uly F A 4 4 4 4 3 4 23
254 Zaimatul Ulfa 4 4 4 3 3 4 22
255 Stifiani M N 3 3 3 3 3 3 18
256 Sania Wildah 3 3 4 3 2 3 18
257 Moh Rif'an 4 3 3 2 3 3 18
258 Sulis Sutiyono 3 3 3 2 3 3 17
259 Umi Hanik 3 3 3 4 4 3 20
260 Ade Kurnia 2 2 2 3 3 3 15
261 Ahmad Fauzin 3 3 3 4 4 3 20
262 Fahmi Ariyanto 2 3 2 3 3 3 16
263 Ahmad Yusuf 3 3 3 4 4 4 21
264 Fahmi Shahab 2 2 2 3 3 3 15
265 Fahreza Burhanuddin 3 3 3 3 3 4 19
266 Faiq Aminuddin 3 3 3 2 2 3 16
267 Firman Ubaidillah 3 3 3 4 4 4 21
268 Haryo Wicaksono 3 3 3 3 3 4 19
269 Irham Fanani 3 4 3 2 2 3 17
270 Muhammad Yasin 3 3 3 3 3 3 18
Total 849 838 812 883 888 892 5162
DATA HASIL PENELITIAN
KEPUASAN MAHASISWA
No NAMA SKOR SKOR
TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Rohmatun 4 4 3 4 3 4 4 3 4 33
2 Puji Rohwati 5 4 3 4 4 3 4 5 4 36
3 Reni inayati 3 4 4 3 3 2 3 4 3 29
4 Ara 3 2 2 4 4 3 3 3 4 28
5 Moh Benny 3 3 2 3 3 2 3 3 4 26
6 Khoirunnisa 3 3 1 4 4 3 4 3 3 28
7 Edi Suyanto 3 3 4 3 3 2 2 2 3 25
8 Eko S 3 3 3 5 4 3 4 4 3 32
9 Ulfiyah 3 2 3 2 3 3 2 3 3 24
10
Tanwirul
Mustafid 3 3 3 2 2 3 3 3 3 25
11 Mansur Hidayat 4 4 3 4 4 4 4 3 3 33
12 Zainal Mufid 3 3 3 3 3 4 4 4 3 30
13 Wiga Lutfiana 3 2 3 3 3 4 3 2 4 27
14 Siti Hana 3 3 3 4 4 3 4 4 4 32
15 Tajudin Bahar 3 3 3 3 4 4 4 3 3 30
16
Muh Husnul
Fuad 3 3 4 2 3 4 3 2 3 27
17 Moh Yaqub 4 3 2 3 3 3 2 3 4 27
18 Khoir 4 4 3 1 4 3 3 4 4 30
19 M Furqon 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
20
Puspa Wijaya
W 3 4 5 5 5 4 4 3 3 36
21
Khuusnul
Khotimah 4 3 3 4 4 5 4 4 3 34
22 Iryanti 3 3 2 3 3 2 2 2 4 24
23
Kurnia Qurota
A 4 3 4 3 3 3 4 3 3 30
24
Miftahul
Sa'adah 2 2 3 2 3 1 2 2 3 20
25 Soim 3 2 3 3 3 3 2 3 3 25
26 Nuzul Faizah 3 4 4 3 3 3 3 3 4 30
27 Arif A 3 3 3 4 3 4 3 3 4 30
28 Amin Nasrudin 2 2 3 4 4 2 4 3 4 28
29 Nayla 3 3 3 3 4 3 3 2 4 28
30 Nur S.A. 3 3 4 4 2 3 4 3 4 30
31 Siti Mina 4 4 5 4 4 4 4 3 3 35
32 Mutoharoh 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
33 Siti M 2 3 2 3 3 2 2 2 3 22
34 Sri Haryati 3 3 3 4 3 3 2 3 3 27
35
Fita Nur
Aeniyah 3 2 2 4 4 2 2 2 3 24
36 Sutarmi 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30
37 Ahmad Irfain 4 4 3 4 3 3 4 3 3 31
38 Farhatin 4 4 4 3 4 3 3 3 3 31
39
Atik
Mmufaridah 4 3 3 2 1 2 2 3 4 24
40
Jhoni Iqbal
Habibi 3 3 3 4 4 2 3 3 3 28
41 Hakim 3 3 2 2 3 3 4 4 3 27
42
Adib
Mustaghfirin 3 3 3 3 4 4 3 2 3 28
43 Cipto MS 4 3 4 3 4 4 3 3 3 31
44 Ahmad Habibi 3 3 3 4 4 4 3 3 3 30
45 Emil Salim 3 4 3 4 4 3 4 4 3 32
46 Adam S 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
47 Abdullah M 3 3 3 4 4 3 3 3 3 29
48 A Khumaedi 3 3 4 4 4 3 4 2 3 30
49 Agus PH 4 4 4 3 3 4 3 4 4 33
50 A Farkhan 3 3 3 3 4 4 3 3 3 29
51 Irwanto 4 4 4 2 3 3 2 3 3 28
52
Ali Muzaki
Fahmi 3 3 2 4 3 3 3 4 3 28
53 M Lutfil Hakim 3 3 2 3 3 4 4 4 4 30
54 Jahid Muttaqin 4 3 3 3 4 4 2 3 3 29
55 Faedurrohman 3 3 4 3 3 3 3 4 4 30
56 Ani Awali 3 3 4 3 3 2 3 3 3 27
57 Uudz Naelawati 3 4 3 3 2 3 3 3 3 27
58 Mafakhir 3 3 4 3 3 2 3 3 3 27
59
M Saddi
Mukhtasib 3 3 2 3 3 3 4 4 3 28
60 Muslikhudin 3 3 4 3 4 4 3 4 3 31
61 Ida Maslikah 3 3 3 4 3 4 4 4 4 32
62
Indra
Ferdiawan 4 4 3 3 4 3 3 3 2 29
63 Naelul Ifadloh 2 2 3 2 2 3 2 3 3 22
64 Riza Fauzi 3 3 3 3 4 4 3 3 4 30
65 Nurul Amala 4 3 3 4 3 4 3 2 4 30
Sari
66 Nur Huda 2 3 2 3 2 3 2 2 2 21
67 Erna Pratiwi 3 3 3 2 3 2 3 3 2 24
68 Endah Junianti 3 4 3 4 5 4 3 5 3 34
69 Armi Z 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
70 Nurul Farida 3 3 3 3 2 2 2 3 4 25
71
A Fathur
rahman 3 3 4 4 3 4 3 4 2 30
72
Triono
Agustomo 4 3 4 4 3 3 3 4 2 30
73 Fuat Hasyim 3 3 3 4 3 3 4 3 2 28
74
Gufroni
Misbahuddolam 3 3 4 3 4 4 4 3 4 32
75 Junaidi 3 3 3 3 3 3 2 2 4 26
76 M Joko Triyono 3 3 3 2 3 2 3 3 4 26
77 M Muslich 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
78
M Isnaeni
Musyafak 3 2 3 3 2 3 3 3 3 25
79
Adam
Fatukaloba 4 4 3 4 3 4 4 3 3 32
80
Rois Ali
Maksum 3 4 3 3 4 3 4 3 3 30
81 M Al Hutdi 3 4 3 4 3 4 4 3 3 31
82 Rois Sulaemah 4 4 4 4 4 4 4 4 2 34
83 Saeful Anam 3 3 3 3 3 3 2 3 4 27
84 Nastain Ahmad 3 2 3 3 2 3 3 2 3 24
85 Aisah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
86 Mahmudah 3 3 3 4 4 3 4 4 3 31
87 Aide Fitri 2 3 3 2 3 3 4 3 3 26
88 SafrinaKP 3 2 3 3 2 3 3 2 3 24
89 Dewi Istiana 3 3 4 2 3 3 3 4 3 28
90 Bunga Siskawati 3 2 3 3 2 2 3 3 4 25
91
Nur Syarifah
Amin 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
92 Adib Irfani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
93 Ulfa Nurfia 4 3 3 2 2 3 3 3 3 26
94 Farkatin 3 3 3 4 4 3 3 3 3 29
95 Arif Arga K 3 3 2 4 3 3 4 3 3 28
96 Kalpika TD 1 1 3 5 5 5 3 2 3 28
97 Fiky Ulya M 3 3 3 3 3 1 3 2 3 24
98 Siti 3 4 2 3 4 4 4 4 4 32
Mubarokatul
Ula
99 Hilmy Al Gifani 2 2 2 2 2 3 3 2 3 21
100 M. Risya Islami 2 3 3 2 2 2 2 3 3 22
101 Akufah 2 2 3 2 2 1 1 2 3 18
102 M Munif 3 4 3 3 4 4 3 3 2 29
103 Intihaul Hawa 3 4 3 4 4 3 4 2 3 30
104
A Miftakhus
Surur 3 3 3 4 4 3 3 4 3 30
105
Siti Nuria
Jamila 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
106 Arinawati 3 4 3 4 4 4 3 4 3 32
107 Imam Mahfudin 4 3 2 3 3 4 3 2 4 28
108 Istiqomah 3 4 3 4 3 4 4 3 4 32
109
Ilma Nur
Rosida 3 3 3 2 4 2 3 3 4 27
110 Naila Amstrong 2 3 2 2 3 4 3 4 3 26
111 Ida Susanti 4 4 4 5 4 4 3 4 3 35
112 Ayu Hidayati 2 3 2 2 2 3 3 3 4 24
113 Lailatul Faizah 2 3 3 3 3 4 3 3 3 27
114 Faizul Muna 4 3 3 4 4 4 3 4 3 32
115
Nilhayatun
Nikmah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
116 Kurnia QA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
117 Evi Sa'atul KH 2 2 2 2 2 2 2 2 3 19
118
Zahroul
Khomariyah 2 3 3 3 3 3 4 3 3 27
119
Umi Kalsuma
Fauziah 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
120 Ditya Nur Viga 3 3 4 4 4 5 5 4 4 36
121 Sayyidah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
122 Susheri 3 4 4 4 4 5 5 4 4 37
123 Ika Deni 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26
124 Nur Ismah 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
125 Indah A N 4 3 3 3 4 3 3 3 3 29
126 Vila 3 4 4 3 3 2 2 3 3 27
127 Lailatul 2 2 3 3 3 1 2 2 3 21
128 Mohamad Alwi 3 3 3 5 3 5 3 3 3 31
129 Nailus Syifa AH 3 3 4 4 4 4 4 4 3 33
130
Aisyah Nuer
Hidayati 2 1 2 3 1 3 2 1 3 18
131 Hariatur R 3 2 1 2 2 3 1 1 4 19
132 Niswatun N 2 4 4 2 3 2 2 2 3 24
133 M Fariski 2 2 2 3 3 3 2 2 3 22
134 Ab Arif 4 4 3 4 3 3 4 3 3 31
135 Akhla SS 1 1 1 1 1 1 1 1 4 12
136 Afie 2 2 1 1 1 1 1 1 4 14
137 Ibnu Wahid 1 1 1 1 1 1 1 1 2 10
138 Tri Sutrisno 3 3 3 3 3 4 3 3 4 29
139
Muhamad
Hamim 5 4 4 4 4 5 5 4 4 39
140 Rahmat 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28
141 Abdul Fatah 3 3 3 4 4 4 4 4 3 32
142 Ahmad Syafi'i 1 1 2 2 1 2 3 3 4 19
143 Hanik Rofiah 3 3 4 3 3 4 3 3 4 30
144 Khoirul Mutiah 2 2 3 3 4 3 2 3 4 26
145 Erlina 4 4 4 4 4 3 3 3 4 33
146 Rizqi 2 3 3 3 2 4 1 2 4 24
147 Hammidun Nafi 4 3 3 4 5 5 5 5 2 36
148 No Name 3 2 3 3 3 3 3 2 2 24
149 No Name 3 3 3 4 4 3 3 3 2 28
150 No Name 3 4 3 3 2 2 3 3 3 26
151 Raji'atul F 3 3 2 2 3 3 3 3 4 26
152 Mega Sulaswati 3 3 2 2 2 2 2 3 4 23
153 Sheilla 2 3 3 3 3 2 3 3 3 25
154 Siti Wirdah 3 4 4 4 4 3 3 3 3 31
155 Siti Rohmana 2 23 3 3 3 3 3 3 3 46
156 Lutfatul Amalia 3 3 3 3 3 5 5 4 3 32
157 Farid Alfian 3 3 2 3 3 3 3 3 4 27
158 Mufadiah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
159 Siti Asiyah 2 3 2 3 2 2 3 2 3 22
160 Ulul Albab 2 3 4 3 4 3 3 4 3 29
161 Adib DR 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
162 Nur BA 4 4 3 3 3 4 3 3 3 30
163 Ria Andarwati 3 3 2 3 3 3 2 3 3 25
164 Ainun Nafisah 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26
165 Nur Izzah 3 3 3 3 3 3 2 1 3 24
166 Iis Afrianti 2 2 3 1 1 1 1 3 3 17
167 Hani'ah 3 3 2 2 2 2 2 3 3 22
168 Siti Zaenab 3 2 2 3 3 2 3 2 3 23
169 Amiro 3 3 3 4 3 3 2 3 3 27
170 Alfa Khasanah 3 3 2 4 4 3 3 3 3 28
171
Minati
Budiarsih 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
172 M Abdul Fatah 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
173
Darojatur
Rofiah 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37
174 M Solikul Hadi 4 4 2 3 3 3 3 2 3 27
175 Istiqomah 3 3 3 4 4 3 3 3 3 29
176
Khumairoil
Qudsiah 4 4 3 4 3 3 3 3 3 30
177 Iffatun N 3 2 3 3 3 3 3 2 3 25
178 Lina Septiana 3 3 3 3 2 3 3 2 4 26
179 Lita Sseptiani 3 3 3 4 4 3 4 4 2 30
180 Umi Rizkiyah 3 3 2 3 3 4 3 4 3 28
181 Rifdotul Y 4 3 2 3 3 2 2 1 3 23
182 Nur Alawiyah 4 4 3 4 4 4 4 2 4 33
183 Zunny M 5 5 4 5 5 4 4 3 4 39
184 Emi Hidayati 5 4 3 4 4 4 4 4 3 35
185 Jamillatun 2 3 4 5 1 5 4 1 4 29
186 Vika Listiana 4 4 4 4 4 1 1 3 3 28
187
Ulfah
Mahmudah 3 3 2 4 3 4 3 3 3 28
188
Chinmatul
Azizah 3 2 2 3 1 3 2 3 3 22
189 Ulin Nihayah 5 5 5 5 3 5 5 4 4 41
190 Fika AR 4 3 2 4 2 3 2 2 4 26
191 Zanubah 3 3 3 3 3 2 2 3 3 25
192 Ika Yuli N F 3 3 5 4 5 3 3 4 3 33
193
Uswatun
Hasanah 2 2 2 3 2 4 2 1 3 21
194 Ahmad Nafi' 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
195 Muh Labib 5 5 4 3 4 5 4 4 3 37
196 Akhmad B A 2 2 2 2 2 2 2 2 3 19
197 Ahmad Sodiq 3 3 3 4 4 4 4 3 3 31
198
Kamaluddin
'Alim 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26
199 Fachri Hakim 5 5 4 5 4 5 5 4 4 41
200 Erika Fitriana 5 3 3 4 4 5 5 4 3 36
201 Khauzial Farah 4 2 1 1 1 2 1 1 4 17
202 Khotma Ayyida 5 4 4 4 3 3 3 3 3 32
203 Kumayati 3 3 3 2 3 3 3 3 4 27
204
Lailatul
Ma'rufah 4 4 3 3 3 3 3 4 4 31
205 Makhmadah 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
206 Nashihah 3 3 2 3 3 4 4 3 3 28
207 Yuyun Wahyuni 3 3 4 3 3 3 4 3 3 29
208 Eka nor Zanah 4 4 3 3 4 4 3 4 3 32
209 Farihatul I 4 4 3 3 3 3 4 4 4 32
210
Nur Ba'diani
Aziz 3 3 3 4 3 4 3 4 4 31
211
Saifullah
Hidayat 3 3 3 2 2 3 3 3 2 24
212 Ahmad Hakim 2 2 1 2 2 2 2 1 4 18
213 Liyla Alviana 1 1 1 1 1 1 1 1 4 12
214 Afif Romdhoni 2 2 2 3 4 4 2 2 3 24
215
Elina
Lestariyanti 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
216 Siti Saudah 3 2 2 3 3 3 2 2 4 24
217 Gita N P 2 3 2 2 2 2 3 3 4 23
218 Siti Mukaromah 3 4 4 3 4 3 4 4 4 33
219 Maria L 4 3 3 4 3 3 3 4 4 31
220 Siti Fatimah 4 3 3 4 3 3 3 3 4 30
221 Aning D F 4 4 4 5 4 4 5 4 2 36
222 Alima S H 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
223 Siti M F 2 3 3 3 3 3 3 2 2 24
224 Khoiratul Ain 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
225 Abdul Halim 3 2 3 3 2 2 3 3 4 25
226 Abdur Rohman 2 2 2 3 3 3 3 2 4 24
227 Amri Z I 3 3 2 3 4 3 4 4 3 29
228 Dikna A N 3 3 4 3 4 4 3 4 3 31
229 Laili Humam M 3 4 4 3 4 4 4 4 3 33
230
Muhammad
Mudhofar 3 3 3 3 4 4 3 4 3 30
231 Nur Faizin 4 3 4 4 3 3 4 5 4 34
232 Afridatul A 4 3 4 4 4 3 4 4 3 33
233 Aida Kamalia 4 3 4 4 4 4 4 3 3 33
234 Cindi Nisaul A 3 3 3 4 4 5 4 5 3 34
235
Khusnul
Khotimah 4 5 5 3 3 4 4 4 3 35
236 Mujiati 4 4 3 4 4 5 5 5 3 37
237 Naelunnajah 3 4 3 4 5 5 3 4 3 34
238 Nurlaila Zahro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
239 Wirda Taqya 4 3 4 4 3 3 4 4 3 32
240 Ismy Asriyani 4 4 4 3 4 3 4 5 3 34
241 Sumiyanti 3 3 3 3 3 4 4 3 3 29
242 Fathur Rohim 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
243 Fitria I 3 2 2 2 2 2 2 2 3 20
244 Wartinaningsih 3 2 3 3 3 2 4 4 3 27
245 Tanti Nurhayati 4 4 4 4 2 4 3 3 3 31
246 Muriyati 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30
247 Viena R L 4 3 3 4 3 4 3 3 4 31
248
Uswatun
Khasanah 3 3 4 3 3 3 4 3 3 29
249 Ulti M W 4 3 4 4 3 3 4 4 3 32
250 Nur Thoyyibah 2 3 1 3 4 1 3 3 3 23
251 Raihatul Jannah 3 3 2 3 2 3 1 2 3 22
252 Syihabul Fajri 1 3 1 5 1 3 2 1 3 20
253 Uly F A 4 3 3 3 4 4 3 4 3 31
254 Zaimatul Ulfa 4 4 4 3 3 4 4 3 4 33
255 Stifiani M N 4 4 4 4 3 2 3 4 3 31
256 Sania Wildah 4 4 4 3 3 4 4 3 3 32
257 Moh Rif'an 4 3 2 4 3 4 3 4 3 30
258 Sulis Sutiyono 3 4 2 3 2 3 2 3 3 25
259 Umi Hanik 3 4 4 4 3 3 4 3 4 32
260 Ade Kurnia 3 3 3 4 4 4 3 4 2 30
261 Ahmad Fauzin 3 3 3 3 2 3 3 4 3 27
262 Fahmi Ariyanto 2 3 3 2 3 3 4 3 3 26
263 Ahmad Yusuf 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
264 Fahmi Shahab 4 4 4 3 3 4 3 4 4 33
265
Fahreza
Burhanuddin 3 3 3 4 4 4 3 4 3 31
266 Faiq Aminuddin 2 2 2 3 3 2 3 4 4 25
267
Firman
Ubaidillah 3 3 3 2 3 2 3 3 3 25
268
Haryo
Wicaksono 3 3 3 3 4 4 4 4 3 31
269 Irham Fanani 4 4 4 4 3 3 3 4 4 33
270
Muhammad
Yasin 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
Total 847 857 812 871 850 855 837 829 873 7631
RINGKASAN HASIL PENELITIAN
X Y X2
Y2
XY
23 33 529 1089 759
22 36 484 1296 792
21 29 441 841 609
20 28 400 784 560
18 26 324 676 468
30 28 900 784 840
20 25 400 625 500
22 32 484 1024 704
19 24 361 576 456
19 25 361 625 475
27 33 729 1089 891
21 30 441 900 630
21 27 441 729 567
20 32 400 1024 640
18 30 324 900 540
21 27 441 729 567
22 27 484 729 594
23 30 529 900 690
21 27 441 729 567
19 36 361 1296 684
23 34 529 1156 782
20 24 400 576 480
25 30 625 900 750
20 20 400 400 400
17 25 289 625 425
23 30 529 900 690
21 30 441 900 630
19 28 361 784 532
20 28 400 784 560
16 30 256 900 480
18 35 324 1225 630
24 27 576 729 648
20 22 400 484 440
22 27 484 729 594
23 24 529 576 552
25 30 625 900 750
21 31 441 961 651
17 31 289 961 527
21 24 441 576 504
21 28 441 784 588
21 27 441 729 567
21 28 441 784 588
20 31 400 961 620
17 30 289 900 510
21 32 441 1024 672
18 27 324 729 486
20 29 400 841 580
16 30 256 900 480
21 33 441 1089 693
20 29 400 841 580
21 28 441 784 588
16 28 256 784 448
18 30 324 900 540
17 29 289 841 493
17 30 289 900 510
17 27 289 729 459
18 27 324 729 486
16 27 256 729 432
16 28 256 784 448
24 31 576 961 744
21 32 441 1024 672
19 29 361 841 551
16 22 256 484 352
20 30 400 900 600
19 30 361 900 570
14 21 196 441 294
17 24 289 576 408
25 34 625 1156 850
19 36 361 1296 684
15 25 225 625 375
17 30 289 900 510
17 30 289 900 510
16 28 256 784 448
20 32 400 1024 640
16 26 256 676 416
18 26 324 676 468
18 27 324 729 486
19 25 361 625 475
21 32 441 1024 672
20 30 400 900 600
18 31 324 961 558
22 34 484 1156 748
17 27 289 729 459
16 24 256 576 384
18 27 324 729 486
19 31 361 961 589
16 26 256 676 416
16 24 256 576 384
17 28 289 784 476
16 25 256 625 400
19 28 361 784 532
21 36 441 1296 756
16 26 256 676 416
22 29 484 841 638
24 28 576 784 672
25 28 625 784 700
20 24 400 576 480
24 32 576 1024 768
16 21 256 441 336
23 22 529 484 506
21 18 441 324 378
19 29 361 841 551
23 30 529 900 690
23 30 529 900 690
25 28 625 784 700
20 32 400 1024 640
17 28 289 784 476
23 32 529 1024 736
13 27 169 729 351
19 26 361 676 494
24 35 576 1225 840
13 24 169 576 312
17 27 289 729 459
23 32 529 1024 736
18 27 324 729 486
22 27 484 729 594
12 19 144 361 228
12 27 144 729 324
19 28 361 784 532
25 36 625 1296 900
13 18 169 324 234
20 37 400 1369 740
18 26 324 676 468
19 35 361 1225 665
24 29 576 841 696
16 27 256 729 432
19 21 361 441 399
21 31 441 961 651
24 33 576 1089 792
14 18 196 324 252
10 19 100 361 190
21 24 441 576 504
24 22 576 484 528
22 31 484 961 682
7 12 49 144 84
9 14 81 196 126
8 10 64 100 80
24 29 576 841 696
24 39 576 1521 936
24 28 576 784 672
20 32 400 1024 640
21 19 441 361 399
20 30 400 900 600
17 26 289 676 442
24 33 576 1089 792
10 24 100 576 240
25 36 625 1296 900
18 24 324 576 432
18 28 324 784 504
16 26 256 676 416
17 26 289 676 442
17 23 289 529 391
17 25 289 625 425
25 31 625 961 775
16 46 256 2116 736
23 32 529 1024 736
16 27 256 729 432
18 27 324 729 486
16 22 256 484 352
18 29 324 841 522
20 28 400 784 560
21 30 441 900 630
16 25 256 625 400
19 26 361 676 494
19 24 361 576 456
11 17 121 289 187
17 22 289 484 374
18 23 324 529 414
24 27 576 729 648
18 28 324 784 504
16 27 256 729 432
29 35 841 1225 1015
24 37 576 1369 888
17 27 289 729 459
20 29 400 841 580
24 30 576 900 720
14 25 196 625 350
18 26 324 676 468
16 30 256 900 480
16 28 256 784 448
18 23 324 529 414
19 33 361 1089 627
26 39 676 1521 1014
24 35 576 1225 840
12 29 144 841 348
24 28 576 784 672
19 28 361 784 532
18 22 324 484 396
20 41 400 1681 820
16 26 256 676 416
20 25 400 625 500
18 33 324 1089 594
20 21 400 441 420
18 27 324 729 486
24 37 576 1369 888
17 19 289 361 323
20 31 400 961 620
18 26 324 676 468
24 41 576 1681 984
26 36 676 1296 936
13 17 169 289 221
24 32 576 1024 768
22 27 484 729 594
18 31 324 961 558
18 28 324 784 504
24 28 576 784 672
21 29 441 841 609
25 32 625 1024 800
21 32 441 1024 672
19 31 361 961 589
13 24 169 576 312
9 18 81 324 162
7 12 49 144 84
17 24 289 576 408
22 28 484 784 616
23 24 529 576 552
17 23 289 529 391
20 33 400 1089 660
20 31 400 961 620
19 30 361 900 570
23 36 529 1296 828
18 26 324 676 468
18 24 324 576 432
17 27 289 729 459
17 25 289 625 425
15 24 225 576 360
18 29 324 841 522
16 31 256 961 496
17 33 289 1089 561
18 30 324 900 540
16 34 256 1156 544
17 33 289 1089 561
20 33 400 1089 660
18 34 324 1156 612
21 35 441 1225 735
21 37 441 1369 777
21 34 441 1156 714
16 27 256 729 432
18 32 324 1024 576
18 34 324 1156 612
17 29 289 841 493
24 35 576 1225 840
11 20 121 400 220
18 27 324 729 486
19 31 361 961 589
24 30 576 900 720
21 31 441 961 651
19 29 361 841 551
23 32 529 1024 736
16 23 256 529 368
15 22 225 484 330
18 20 324 400 360
23 31 529 961 713
22 33 484 1089 726
18 31 324 961 558
18 32 324 1024 576
18 30 324 900 540
17 25 289 625 425
20 32 400 1024 640
15 30 225 900 450
20 27 400 729 540
16 26 256 676 416
21 28 441 784 588
15 33 225 1089 495
19 31 361 961 589
16 25 256 625 400
21 25 441 625 525
19 31 361 961 589
17 33 289 1089 561
18 28 324 784 504
5162 7631 102262 222261 148621
PENGARUH MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DENGAN SISTEM
OTOMASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA
Studi di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
1. PETUNJUK PENGISIAN
a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan saudara/i untuk
menjawab seluruh pertanyaan yang ada.
b. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang saudara/i pilih sesuai
keadaan/perasaan yang sebenarnya.
c. Ada lima alternatif jawaban, yaitu:
Perpustakaan Dengan Sistem Otomasi Kepuasan Mahasiswa
5 : Selalu
4 : Sering
3 : Kadang-kadang
2 : Jarang
1 : Hampir tidak pernah
5 : Sangat Puas
4 : Puas
3 : Cukup Puas
2 : Kurang Puas
1 : Tidak Puas
2. KARAKTERISTIK RESPONDEN:
a. Nama :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Semester :
PERPUSTAKAAN DENGAN SISTEM OTOMASI
NO Aspek yang dinilai
Skor
1 2 3 4 5
Katalog
1 Apakah saudara melakukan pencarian referensi
melalui pengarang pada katalog
2 Apakah saudara melakukan pencarian referensi
melalui judul buku pada katalog
3 Apakah saudara melakukan pencarian referensi
melalui jenis subyeknya pada katalog
Layanan sirkulasi
4 Apakah saudara merasakan kemudahan pada saat
peminjaman referensi di perpustakaan Fakultas
Tarbiyah
5 Apakah saudara merasakan kemudahan pada saat
perpanjangan referensi di perpustakaan Fakultas
Tarbiyah
6 Apakah saudara merasakan kemudahan pada saat
pengembalian referensi di perpustakaan Fakultas
Tarbiyah
KEPUASAN MAHASISWA
NO Aspek yang dinilai
Skor
1 2 3 4 5
kecepatan
1 Apakah saudara puas atas kecepatan proses layanan
yang dilakukan perpustakaan dengan sistem otomasi
2 Kecepatan dalam mengakses informasi yang dibantu
dengan sistem otomasi perpustakaan, apakah
membuat saudara puas
ketepatan
3 Apakah saudara puas atas ketepatan proses layanan
yang dilakukan perpustakaan dengan sistem otomasi
4 Ketepatan mengakses informasi referensi dengan
sistem otomasi perpustakaan, apakah membuat
saudara puas
Kemudahan
5 Apakah saudara puas, dengan kemudahan layanan
yang diberikan dengan sistem otomasi
6 Kemudahan mengakses informasi referensi dengan
sistem otomasi perpustakaan, apakah membuat
saudara puas
Efisien
7 Apakah saudara puas atas keefesienan waktu dari
penerapan sistem otomasi perpustakaan dalam hal
layanan
8 Keefisienan atas penggunaan sistem otomasi
perpustakaan, apakah memuaskan saudara dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan
Sistematis
9 Apakah saudara puas, bahwa sistem otomasi
perpustakaan secara keseluruhan membantu saudara
mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan harapan
TERIMA KASIH
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Rois Sulaemah
Tempat /Tanggal Lahir : Kebumen, 16 Nopember 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kalipoh, Bacok, RT/RW 02/01, Kec. Ayah,
Kab. Kebumen
HP : 085726988284
E-mail : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan:
1. Pendidikan Formal:
a. MI Sultan Agung 2 Kalipoh lulus pada tahun2001
b. MTS Sultan Agung Tlogosari lulus pada tahun 2004
c. MAN 2 Kebumen lulus pada tahun 2007
d. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Jurusan Kependidikan
Islam Lulus Tahun 2011
Semarang, 05 Juni 2011
Rois Sulaemah
NIM: 073311001