22
PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA USAHA, PENDIDIKAN MANAJER/PEMILIK, PELATIHAN AKUNTANSI, DAN MASA MEMIMPIN PERUSAHAAN TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada UMKM Binaan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kecamatan Kejajar) Muhammad Elfan Kaukab Endah Susanti Sri Hartiyah FAKULTAS EKONOMI UNSIQ JAWA TENGAH DI WONOSOBO ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Skala Usaha, Sektor Industri, Lama Usaha, Pendidikan Manajer/Pemilik, Pelatihan Akuntansi, dan Masa Memimpin Perusahaan Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi pada UMKM Binaan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Variabel- variabel yang diteliti adalah skala usaha, sektor industri, lama usaha, pendidikan manajer/pemilik, pelatihan akuntansi, dan masa memimpin perusahaan. Latar belakang penelitian ini adalah keterbatasan UMKM dalam menggunakan dan menghasilkan informasi akuntansi mengakibatkan kegagalan dalam pengembangan usaha. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling methode, diperoleh sampel sebanyak 42 manajer/pemilik UMKM dari populasi sebanyak 99 manajer/pemilik UMKM di Kecamatan Kejajar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sektor industri dan pelatihan akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi dengan arah koefisien positif. Sedangkan variabel skala usaha, sektor industri, lama usaha, pendidikan manajer/pemilik dan masa memimpin perusahaan tidak terbukti berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan atau keterbatasan, terutama mengenai penyampelan. Data yang didapat sangat sedikit dibandingkan penelitian terdahulu. Oleh karena itu penelitian sejenis perlu dilakukan dengan sample yang lebih besar dan mengambil lokasi yang lebih luas sehingga dapat ditarik kesimpulan yang lebih kuat. Kata kunci : penggunaan informasi akuntansi, skala usaha, sektor industri, lama usaha, pendidikan manajer/pemilik, pelatihan akuntansi dan masa memimpin perusahaan.

PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

  • Upload
    vuanh

  • View
    235

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA USAHA,

PENDIDIKAN MANAJER/PEMILIK, PELATIHAN AKUNTANSI, DAN MASA

MEMIMPIN PERUSAHAAN TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI

AKUNTANSI

(Studi Empiris pada UMKM Binaan Unit Pengelola Kegiatan (UPK)

di Kecamatan Kejajar)

Muhammad Elfan Kaukab

Endah Susanti

Sri Hartiyah

FAKULTAS EKONOMI UNSIQ JAWA TENGAH DI WONOSOBO

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Skala Usaha, Sektor Industri, Lama

Usaha, Pendidikan Manajer/Pemilik, Pelatihan Akuntansi, dan Masa Memimpin

Perusahaan Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi pada UMKM Binaan Unit

Pengelola Kegiatan (UPK) di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Variabel-

variabel yang diteliti adalah skala usaha, sektor industri, lama usaha, pendidikan

manajer/pemilik, pelatihan akuntansi, dan masa memimpin perusahaan. Latar belakang

penelitian ini adalah keterbatasan UMKM dalam menggunakan dan menghasilkan

informasi akuntansi mengakibatkan kegagalan dalam pengembangan usaha.

Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling methode, diperoleh

sampel sebanyak 42 manajer/pemilik UMKM dari populasi sebanyak 99

manajer/pemilik UMKM di Kecamatan Kejajar. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

variabel sektor industri dan pelatihan akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan

informasi akuntansi dengan arah koefisien positif. Sedangkan variabel skala usaha,

sektor industri, lama usaha, pendidikan manajer/pemilik dan masa memimpin

perusahaan tidak terbukti berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini masih memiliki banyak

kekurangan atau keterbatasan, terutama mengenai penyampelan. Data yang didapat

sangat sedikit dibandingkan penelitian terdahulu. Oleh karena itu penelitian sejenis

perlu dilakukan dengan sample yang lebih besar dan mengambil lokasi yang lebih luas

sehingga dapat ditarik kesimpulan yang lebih kuat.

Kata kunci : penggunaan informasi akuntansi, skala usaha, sektor industri, lama

usaha, pendidikan manajer/pemilik, pelatihan akuntansi dan masa

memimpin perusahaan.

Page 2: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh pengguna

informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan, terutama pelaku bisnis (Holmes

dan Nicholls 1989). Sawers (2007) mendefinisikan informasi akuntansi sebagai

informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan

keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif

tindakan. Informasi akuntansi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan

manfaat bagi para pemakai adalah informasi akuntansi statutori, informasi anggaran

dan informasi akuntansi tambahan.

Lungu, Caraiani, Dascalu (2007) dan Morris (2007) menyatakan satu

bahwa salah satu sistem informasi yang sangat dibutuhkan adalah sistem informasi

akuntansi. Keterbatasan UMKM dalam menggunakan dan menghasilkan informasi

akuntansi mengakibatkan kegagalan dalam pengembangan usaha. Pemerintah telah

menegaskan pentingnya pencatatan dan penyelenggaraan informasi akuntansi pada

UMKM yang tertuang dalam Undang-undang UMKM No.9 Tahun 1995 dan

Undang-undang Perpajakan No.2 Tahun 2007 tentang Pengembangan Usaha Mikro

Kecil Menengah dan Koperasi. Hanya saja banyak pengusaha kecil dan menengah

kurang menyadari akan pentingnya hal ini.

Handayani (2011) mengungkapkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil dan menengah di Indonesia,

menyatakan bahwa variabel signifikan yang berpengaruh adalah masa memimpin

perusahaan, pendidikan pemilik, umur perusahaan dan pelatihan akuntansi yang

diikuti pemilik. Wahyudi (2009) mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi pada perusahaan

kecil dan menengah di Indonesia, menyatakan bahwa variabel yang signifikan

berpengaruh antara lain pendidikan pemilik atau manager, skala usaha, masa

memimpin perusahaan, umur perusahaan dan pelatihan akuntansi yang diikuti

pemilik atau manajer. Variabel yang signifikan berpengaruh antara lain, ukuran

bisnis, masa manajemen memimpin operasional usaha, sektor industri dan

pendidikan pemilik atau manajer usaha. Penelitian

ini menggunakan usaha mikro, kecil dan menengah binaan Unit Pengelola Kegiatan

(UPK) di Kecamatan Kejajar dengan alasan menurut data Surat Penetapan Camat

Tahun 2003 sampai dengan 2014 ada 99 kelompok usaha yang dibina, dilatih dan

dibiayai oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kecamatan Kejajar sedangkan

Kecamatan Kejajar memiliki potensi lokal berupa buah carica dan buah beat, sayur

kentang, paprika, dan cabai bandung serta beberapa tanaman yang dapat dijadikan

kerajinan seperti bambu cendani, galar dan panggal selain itu Kecamatan Kejajar

juga memiliki potensi lokal berupa pariwisata yang dewasa ini kian ramai didatangi

wisatawan baik manca maupun domestik, serta diharapkan dapat memberikan bukti

empiris tentang penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kecamatan

Kejajar.

Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Apakah skala usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi

akuntansi pada UMKM binaan UPK di Kecamatan Kejajar?

Page 3: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

2. Apakah sektor industri berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi

akuntansi pada UMKM binaan UPK di Kecamatan Kejajar?

3. Apakah lama usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi

akuntansi pada UMKM binaan UPK di Kecamatan Kejajar?

4. Apakah pendidikan manajer/pemilik berpengaruh positif terhadap

penggunaan informasi akuntansi pada UMKM binaan UPK di Kecamatan

Kejajar?

5. Apakah pelatihan akuntansi berpengaruh positif terhadap penggunaan

informasi akuntansi pada UMKM binaan UPK di Kecamatan Kejajar?

6. Apakah masa memimpin perusahaan berpengaruh positif terhadap

penggunaan informasi akuntansi pada UMKM binaan UPK di Kecamatan

Kejajar?

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

Informasi Akuntansi

Salah satu informasi yang andal dan dapat dijadikan dasar dalam

pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi. American Accounting

Association (AAA 1917) mendefinisikan informasi akuntansi sebagai informasi

kuantitatif dari suatu entitas yang disiapkan sesuai dengan serangkaian aturan atau

standar. Ruang lingkup informasi akuntansi meliputi informasi kuantitatif tentang

informasi kekayaan entitas, likuiditas, informasi berkenaan dengan distibusi nilai

tambah diantara stake holder, dan sejumlah besar informasi berhubungan dengan

ekonomi dalam perusahaan (Staubus 1985). Selanjutnya mereka menyatakan bahwa

kondisi keuangan yang memburuk dan kekurangan catatan akuntansi akan

membatasi akses untu memperoleh informasi yang diperlukan, sehingga akan

menyebabkan kegagalan perusahaan.

Skala Usaha

Perkembangan perusahaan selalu diharapkan oleh pemilik yang berakibat

pada skala perusahaan. Hal ini tentunya disebabkan dari kemajuan yang diperoleh

perusahaan yang sangat membutuhkan jumlah karyawan yang lebih besar, terutama

bagi perusahaan skala menengah seiring dengan bertambahnya aktivitas perusahaan

dan semakin besarnya tingkat kompleksitas perusahaan, sehingga informasi

akuntansi sangat dibutuhkan (Holmes dan Nicholls 1988).

Sektor Industri

Sektor industri yang dimaksud adalah mengelompokkan tujuh jenis usaha

dan memperlihatkan bahwa informasi akuntansi tambahan merupakan informasi

yang relatif besar digunakan pada jenis usaha, dibandingkan dengan sektor yang

lain.(Holmes dan Nicholls 1988).

Lama Usaha

Lama usaha memperoleh banyak pembelajaran tentang informasi apa yang

dibutuhkan dan disiapkan serta digunakan dalam pengambilan keputusan.

Manajemen perusahaan akan membutuhkan informasi yang lebih banyak akan

disiapkan dan digunakan dalam pengambilan keputusan apabila tingkat

kompleksitas usaha serta persaingan semakin ketat (Budhijono dan kristyowati

2005)

Pendidikan Manajer/Pemilik

Page 4: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Sedangkan latar belakang pendidikan formal yang dimaksud adalah

pendidikan yang diperoleh dibangku sekolah formal. (Budhijono dan Kristyowati

2005).

Pelatihan Akuntansi

Pelatihan dapat dilakukan di dalam maupun di luar pekerjaan. Pelatihan

yang dilakukan diluar pekerjaan umumnya bersifat formal. Latihan yang dilakukan

diluar pekerjaan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan. Bila latihan

formal seperti itu betul-betul dikaitkan dengan penggunaan dalam pekerjaan sehari-

hari maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja akan meningkat (Astuti 2005).

Masa Memimpin Perusahaan

Masa jabatan memimpin perusahaan diukur mulai dari manajemen tersebut

menerima tanggung jawab sebagai manajer atau pemilik perusahaan sampai

penelitian ini dilakukan. Menurut penelitian Holmes dan Nicholls (1989) bahwa

masa jabatan pemimpin perusahaan selama lebih sepuluh tahun lebih

mempersiapkan dan menggunakan informasi akuntansi.

Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: variabel Independen yang

meliputi skala usaha, sektor industri, lama usaha, pendidikan manajer/pemilik,

pelatihan akuntansi, dan masa memimpin perusahaan serta variabel dependennya

adalah penggunaan informasi akuntansi.

Skala Usaha

Skala usaha berhubungan positif terhadap tingkat penyediaan informasi

akuntansi, (Holmes and Nicholls, 1989) mengemukakan bahwa tingkat informasi

akutansi yang disediakan tergantung pada skala usaha yang diukur dengan

perputaran dan jumlah karyawan. Hasil penelitian mereka menyatakan bahwa

apabila skala usaha meningkat, maka proporsi perusahaan dalam penyediaan

informasi akuntansi statutori, anggaran, informasi tambahan juga meningkat.

Tingkat pemakaian teknik manajemen keuangan terdapat variasi dalam skala

usaha perusahaan (Gorton 1999). Hasil studi itu menyatakan bahwa perusahaan

yang lebih besar menggunakan teknik manajemen yang eksensif dibandingkan

dengan perusahaan kecil karena perusahaan besar mempunyai prosedur monitor

yang canggih. Hasil penelitian itu, tidak mendukung teori yang menyatakan bahwa

kebutuhan informasi akuntansi keuangan berhubungan dengan skala usaha dan

karakteristik kepemilikan suatu entitas. Penambahan tenaga kerja pada perusahaan

kecil dan menengah tidak dapat dielakkan jika terjadi perubahan aktivitas dalam

perusahaan. Selanjutnya, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Skala usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Sektor Industri Sektor industri suatu perusahaan akan memberikan variasi informasi

akuntansi yang perlu disiapkan dan digunakan dibandingkan dengan suatu

perusahaan dalam sektor industri yang berbeda. Penelitian yang dilakukan Holmes

dan Nicholls (1988) di Australia memperlihatkan bahwa kelompok atau sektor

industri mempengaruhi jumlah informasi akuntansi yang disiapkan dan digunakan

perusahaan kecil. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa informasi akuntansi

statutory-budget-additional lebih banyak disiapkan dan digunakan dalam sektor

manufaktur dibandingkan dengan sektor lain, informasi akuntansi statutory-budget

Page 5: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

lebih banyak disiapkan dan digunakan dalam sektor perdagangan, dan informasi

akuntansi statutory lebih banyak disiapkan dan digunakan sektor transportasi.

Penelitian ini menggunakan sektor industri pengolahan yaitu suatu kegiatan

perubahan barang dasar menjadi barang barang jadi atau setengah jadi atau dari

yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih nilainya dengan maksud untuk

dijual.

Sesuai dengan uraian diatas, hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

H2 : Sektor industri berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Lama Usaha

Holmes dan Nicholss (1989) memperlihatkan bahwa penyediaan informasi

akuntansi dipengaruhi oleh usia usaha. Hasil penelitian itu menyatakan bahwa

perusahaan yang berdiri selama 10 tahun atau kurang, menyediakan lebih banyak

informasi akuntansi statutori, informasi akuntansi anggaran, informasi akuntansi

tambahan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, berbeda dengan

perusahaan yang berdiri selama 11-20 tahun. Studi ini menyatakan bahwa semakin

muda usia perusahaan terdapat kecenderungan untuk menyatakan informasi

akuntansi yang ekstensif untuk tujuan membuat keputusan yang dibandingkan

dengan perusahaan yang lebih tua usianya.

Wijewardena dan Tibbits (1999) menyatakan bahwa faktor-faktor

perusahaan dan industri spesifik dalam menjelaskan variasi dalam pertumbuhan

perusahaan kecil. Pertumbuhan dipengaruhi secara signifikan oleh sejumlah variabel

termasuk umur perusahaan. Sesuai dengan uraian tersebut diatas, hipotesis yang

akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H3 : Lama usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Pendidikan Manajer/Pemilik

Kemampuan dan keahlian pemilk atau manajer perusahaan kecil dan

menengah ini sangat ditentukan dari pendidikan formal yang pernah ditempuh. Ini

disebabkan karena perusahaan kecil dan menengah relatif tidak mampu

menggunakan tenaga profesional akuntansi (akuntan) baik sebagai tenaga kerja

perusahaan maupun sebagai pemberi jasa akuntansi. Selanjutnya, hipotesis yang

menyatakan pengaruh pendidikan pemilik/manajer terhadap penggnaan informasi

akuntansi adalah sebagai berikut :

H4 : Pendidikan manajer/pemilik berpengaruh positif terhadap penggunaan

informasi akuntansi.

Pelatihan Akuntansi

Banyak pembuat kebijakan berargumentasi bahwa perusahaan kecil dan

besar dapat meningkatkan prestasinya melalui training provision (DTI 1996).

Penelitian yang dilakukan Gee dan Nystrom (1999) menginvestigasi sejauhmana

hubungan antara pelatihan keterampilan dan kualitas manajemen di manufaktur

Amerika. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang

positif antara tingkat pelatihan kemampuan dengan tingkat kualitas manajemen.

Penelitian Holmes dan Nicholls (1988. 1989) menunjukkan bahwa pelatihan

berhubungan positif terhadap sejauhmana penyediaan informasi akuntansi untuk

membuat keputusan dalam perusahaan kecil. Manajemen yang dipakai dalam kursus

pelatihan cenderung menghasilkan lebih banyak informasi akuntansi statutori,

anggaran dan tambahan dibandingkan dengan mereka yang kurang pelatihan.

Selanjutnya, hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 6: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

H5 : Pelatihan akuntansi berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi

akuntansi.

Masa Memimpin Perusahaan

Pemimpin perusahaan melakukan pengelolaan operasional perusahaan akan

banyak memperoleh pengalaman dari berbagai pihak baik dari luar perusahaan

maupun dari dalam perusahaan. Pengalaman manajer dalam mengelola perusahaan

akan terus bertambah seiring dengan masa jabatannya memimpin perusahaan

(Holmes dan Nicholls 1989). Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh tingkat

persaingan usaha dalam industri itu maupun keadaan ekonomi dimana perusahaan

itu berada. Informasi yang diperoleh dari dalam maupun dari luar perusahaan

dipengaruhi oleh masa memimpin perusahaan. Selanjutnya, sesuai dengan uraian

tersebut diatas, peneliti mengajukan hipotesis mengenai hubungan kedua variabel

tersebut dengan rumusan sebagai berikut :

H6 : Masa memimpin perusahaan berpengaruh positif terhadap penggunaan

informasi akuntansi.

Page 7: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka diajukan model penelitian sebagai

berikut:

GAMBAR 1

MODEL PENELITIAN

Sumber: Grace Tianna Solovida (2003), dimodifikasi

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan termasuk dalam penelitian kualitatif, yang

bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna

(perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Pemilik/Manajer UMKM binaan UPK

Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo yang berjumlah 99 orang dan sampel

penelitian ini berjumlah 42 orang, dari UPK Kecamatan Kejajar Kabupaten

Wonosobo sejak berdirinya UPK Kecamatan Kejajar tahun 2003 sampai dengan

2014 dan telah memiliki perijinan dari UMKM Kabupaten Wonosobo.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek

penelitian dilakukan.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan

angket (kuesioner) dengan cara mendatangi responden secara langsung. Dengan

mendatangi responden secara langsung diharapkan tingkat rensponse rate akan

tinggi.

Skala

Usaha

( H 1 +

)

Sektor Industri ( H 2 +)

Lama Usaha ( H 3 + )

Pendidikan

Manajer/Pemilik ( H4 +)

Pelatihan

Akuntansi

( H 5 +)

Masa Memimpin

Perusahaan ( H 6 +)

Penggunaan Informasi

Akuntansil

Page 8: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Penggunaan Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi dalam penelitian ini didefinisikan sebagai informasi

statutori, informasi anggaran dan informasi tambahan yang dihasilkan dari proses

akuntansi yang digunakan sebagai dasar di dalam membuat keputusan. Penelitian

ini menggunakan variabel penggunaan sistem informasi akuntansi berdasarkan

konsep Fitriyah (2006) dengan indikator sebagai berikut : Pengetahuan deklaratif,

Pengetahuan prosedural, Informasi statutory, Informasi anggaran, dan Informasi

tambahan. Dengan pengukuran indikator konstruk menggunakan skala likert lima

poin mulai dari sangat setuju (STS) dengan skor 1, tidak setuju (TS) dengan skor 2,

cukup setuju (CS) dengan skor 3, setuju (S) dengan skor 4, sampai dengan sangat

setuju (SS) dengan skor 5.

Skala Usaha

Perkembangan perusahaan selalu diharapkan oleh pemilik yang berakibat

pada skala perusahaan. Penelitian ini menggunakan skala usaha mikro

(omset/penjualan perhari < Rp 900 ribu) yang diberi nilai 0, skala usaha kecil

(omset/penjualan perhari Rp 900 ribu - < Rp 7,5 juta) dengan nilai 1 dan skala

usaha menengah (omset/penjualan perhari Rp 7,5 juta - < 150 juta) dengan nilai 2

Instrumen dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala rasio.

Sektor Industri

Sektor industri yang dimaksud adalah mengelompokkan dua sektor industri,

dan memperlihatkan perbedaan informasi akuntansi tambahan yang relatif besar

pada sektor manufaktur, dibandingkan dengan sektor yang lain. Pengukuran sektor

industri manufaktur diberi nilai 0 dan sektor industri non manufaktur diberi nilai 1.

Penelitian ini menggunakan jenis usaha berdasarkan konsep Holmes dan nicholls

(1988) pengukuran jenis usaha bersifat kategorikal sesuai jenis usaha yang diletili,

yaitu berdasarkan skala nominal.

Lama Usaha

Holmes dan Nicholls (1989) memerlihatkan bahwa penyediaan informasi

akuntansi dipengaruhi oleh lama usaha. Hasil penelitian itu menyatakan bahwa

perusahaan yang berdiri selama 10 tahun atau kurang, menyediakan lebih banyak

informasi akuntansi statutori, informasi akuntansi anggaran, informasi akuntansi

tambahan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, berbeda dengan

perusahaan yang berdiri selama 11-20 tahun. Penelitian ini mengukur variabel umur

perusahaan berdasarkan waktu (dalam tahun) sejak pendirian perusahaan sampai

dengan penelitian ini dilakukan. Jika perusahaan yang menjadi responden berdiri

pada tahun 2000, maka umur perusahaan itu adalah 15 tahun, pengukuran variabel

memakai skala nominal sebagai berikut: 0 - 10 tahun bernilai 0 dan > 10 tahun

bernilai 1.

Pendidikan Manajer/Pemilik

Penelitian ini menggunakan variabel latar belakang pendidikan berdasarkan

konsep Budhijono dan Kristyowati (2005). Pengukuran variabel memakai skala

ordinal sebagai berikut; Sekolah Dasar (SD) bernilai 0, Sekolah Menengah Pertama

(SMP) bernilai 1, Sekolah Menengah Umum (SMU) atau yang sederajad bernilai 2,

Diploma (DIII) bernilai 3, Sarjana (S1) bernilai 4, dan Pascasarjana (S2) bernilai 5.

Page 9: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Pelatihan Akuntansi

Pelatihan dapat dilakukan didalam maupun diluar pekerjaan. Pelatihan yang

dilakukan diluar pekerjaan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan. Bila

latihan formal seperti itu betul-betul dikaitkan dengan penggunaanya dalam

pekerjaan sehari-hari maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja akan

meningkat. Penelitian ini menggunakan variabel pengalaman usaha berdasarkan

konsep Astuti (2005) dengan indikator sebagai berikut:

1. Keikutsertaan responden dalam kegiatan pelatihan

2. Perlunya pelatihan sesuai bidang usaha untuk meningkatkan kinerja

3. Kesediaan mengikuti pelatihan

4. Pelatihan penting untuk memperbaiki kinerja

Pengukuran indikator konstruk menggunakan skala likert lima poin mulai

dari sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1, tidak setuju (TS) dengan skor 2,

cukup setuju (CS) dengan skor 3, setuju (S) dengan skor 4, sampai dengan sangat

setuju (SS) dengan skor 5.

Masa Memimpin Perusahaan

Masa jabatan memimpin perusahaan diukur mulai dari manajemen tersebut

menerima tanggungjawab sebagai manajer/pimpinan perusahaan sampai penelitian

ini dilakukan. Pengukuran variabel masa memimpin perusahaan menggunakan

skala ordinal sebagai berikut: < 5 tahun bernilai 1, 6 – 10 tahun bernilai 2, 10 – 15

tahun bernilai 3 dan > 15 tahun bernilai 4.

Teknik Analisis Data

Statistik Deskriptif

Untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden

penelitian (umur, lokasi usaha, jenis usaha) dan deskripsi mengenai

variabel-variabel penelitian (masa memimpin perusahaan, pendidikan

pemilik atau manajer, penelitian akuntansi yang diikuti, sektor industri,

umur perusahaan serta skala usaha).

Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan adalah dengan menghitung korelasi

antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor

konstruksinya (Ghozali 2006). Untuk menentukan nomor-nomor item

yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan tabel r product

moment.

Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dinyatakan reliable atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu (Ghozali 2006). Pengujian reliabilitas menggunakan tekhnik

Conbrach Alpha (α). Menurut Nunnally (1967) dalam Ghozali (2006),

suatu variabel dinyatakan reliable atau handal jika memiliki nilai

Conbrach Alpa > 0,6.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Untuk menguji apakah distribusi normal dilakukan dengan cara

menggunakan uji kolmogrov-smirnov. Dasar pengambilan keputusan

adalah jika probabilitas signifikanya diatas kepercayaan 5% maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali 2006).

Page 10: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Uji Multikolonieritas

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya multikolonieritas

maka dilakukan dengan melihat nilai tolerance lawanya Variance Inflation

Factor (VIF). Apabila nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1 maka tidak

terjadi multikolinearitas antar variabel independenya (Ghozali 2006).

Heterokedastisitas

Untuk melakukan pengujian terhadap asumsi ini dilakukan dengan

menggunakan analisis dengan grafik plots. Apabila titik-titik menyebar

secara acak baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu y maka

dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali 2006).

Analisis Data

Model yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi linier berganda. Persamaanya adalah sebagai

berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + e

Keterangan:

Y : penggunaan informasi akuntansi

α : nilai intersep (konstan)

β1 – β5 : koefisien arah regresi

X1 : skala usaha

X2 : sektor industri

X3 : lama usaha

X4 : pendidikan manajer/pemilik

X5 : pelatihan akuntansi

X6 : masa memimpin perusahaan

e : error

Jika koefisien regresi (β1, β2, β3 β4, β5, β6) signifikan dan positif maka,

skala usaha, sektor industri, lama usaha, pendidikan manajer/pemilik,

pelatihan akuntansi, dan masa memimpin perusahaan memiliki pengaruh

positif terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Uji Hipotesis Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas

secara parsial atau individual terhadap variabel terikat.

Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinan (R²) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan

oleh besarnya koefisiensi determinasi (R²) antara 0 (nol) dan 1 (satu). elain

itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase

perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada

manajer/pemilik UMKM Binaan UPK yang ada di Kecamatan Kejajar,

menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria responden adalah

manajer/pemilik UMKM yang pernah mengakses pinjaman bergulir berupa

Page 11: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) atau Usaha Ekonomi Produktif

(UEP), pernah mendapatkan permodalan berupa dana hibah dari UPK atau pernah

mengikuti pelatihan manajemen pemasaran, manajemen perusahaan atau pelatihan

lainnya dari UPK Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo sejak berdirinya UPK

Kecamatan Kejajar tahun 2003 sampai dengan 2014 dan telah memiliki perijinan

dari UMKM Kabupaten Wonosobo sejumlah 42 UMKM. Data dikumpulkan

dengan menggunakan metode survey yaitu dengan cara mendatangi responden

secara langsung dan diambil sendiri oleh peneliti. Adapun batas waktu

pengumpulan kuesioner adalah 1 minggu terhitung dari hari masuknya kuesioner

kepada responden.

Tabel 1

Jumlah Sampel Dan Tingkat Pengembaliannya Kuesioner

Keterangan Jumlah

Kuesioner disebar 42

Kuesioner kembali 36

Kuesioner gugur 2

Kuesioner diolah 34

Sumber : Data Primer diolah

Statistik Deskriptif

Gambaran Umum Responden

1. Karakteristik Raesponden Berdasarkan Skala Usaha

Responden untuk kategori skala usaha dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 2

Karakteristik Manajer/Pemilik Berdasarkan Skala Usaha

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Mikro 16 47.1 47.1 47.1

Kecil 18 52.9 52.9 100.0

Menengah 0 0.0 0.0 100.0

Total 34 100.0 100.0

Sumber : Data primer diolah

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Sektor Industri

Responden untuk kategori sektor industri dapat dilihat pada

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3

Karakteristik Manajer/Pemilik Berdasarkan Sektor Industri

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Manufaktur 19 55.9 55.9 55.9

Non

Manufaktur

15 44.1 44.1 100.0

Total 34 100.0 100.0

Page 12: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Sumber : Data primer diolah

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha

Kategori berikut adalah karakteristik responden berdasarkan

Lama Usaha. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4

Karakteristik Manajer/Pemilik Berdasarkan Lama Usaha

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0-10

Tahun

20 58.8 58.8 58.8

>10

Tahun

14 41.2 41.2 100.0

Total 34 100.0 100.0

Sumber : Data primer diolah

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.

Kategori berikut adalah karakteristik responden berdasarkan

pendidikan manajer/pemilik. Secara rinci dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 5

Karakteristik Manajer/Pemilik Berdasarkan Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 5 14.7 14.7 14.7

SMP 7 20.6 20.6 35.3

SMU 13 38.2 38.2 73.5

DIII 3 8.8 8.8 82.4

S1 6 17.6 17.6 100.0

S2 0 0.0 0.0 100.0

Total 34 100.0 100.0

Sumber : Data primer diolah

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Memimpin

Perusahaan.

Kategori berikut adalah karakteristik responden berdasarkan

masa memimpin perusahaan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 13: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Tabel 6

Karakteristik Manajer/Pemilik Berdasarkan Masa Memimpin

Perusahaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid <5 Tahun 21 61.8 61.8 61.8

6-10

Tahun

10 29.4 29.4 91.2

10-15

Tahun

1 2.9 2.9 94.1

>15 Tahun 2 5.9 5.9 100.0

Total 34 100.0 100.0

Sumber : Data primer diolah

Deskripsi Variabel

Variabel-variabel penelitian yaitu skala usaha, sektor industri,

lama usaha, pendidikan manajer/pemilik, pelatihan akuntansi dan masa

memimpin perusahaan terhadap penggunaan informasi akuntansi,

ditampilkan dalam tabel statistik deskriptif yang dapat dilihat dalam

Tabel berikut:

Tabel 7

Deskripsi Statistik Variabel-Variabel Penelitian

Variabel Std,

Deviation

Rata-rata

Aktual

Kisaran

Aktual

Kisaran

Teoritis

Rata-rata

Teoritis

Penggunaan

Informasi

Akuntansi

2.236 21.18 16-25 5-25 15

Pelatihan Akuntansi 1.643 18.29 15-20 4-20 12

Sumber: Data primer diolah

Penggunaan Informasi Akuntansi

Variabel penggunaan informasi akuntansi diukur dengan

menggunakan instrumen yang terdiri dari 5 pertanyaan. Seperti

terlihat pada tabel 7, skala pengukuran yang rendah akan

menunjukkan bahwa manajer/pemilik UMKM tidak menerapkan

penggunaan informasi akuntansi dalam kegiatan usahanya,

sedangkan skala pengukuran yang tinggi menunjukkan bahwa

manajer/pemilik UMKM telah menerapkan informasi akuntansi pada

usahanya.

Skala Usaha

Variabel Skala Usaha diukur dengan menggunakan instrumen

kuesioner yang diubah menjadi variabel dummy. Kode 0 mewakili

skala usaha mikro (omset/penjualan perhari < Rp 900 ribu). Sedangkan kode 1 mewakili skala usaha kecil (omset/penjualan

perhari Rp 900 ribu - < Rp 7,5 juta) dan kode 2 yang mewakili skala

usaha menengah (omset/penjualan perhari Rp 7,5 juta - < 150 juta).

Page 14: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Dapat dijelaskan bahwa responden dalam penelitian ini berada di

status skala usaha mikro sebanyak 47,1% dan skala usaha kecil

sebanyak 52,9%.

Sektor Industri

Variabel Sektor Industri diukur dengan menggunakan

instrumen kuesioner yang diubah menjadi variabel dummy. Kode 0

mewakili sektor industri manufaktur yaitu mengolah bahan mentah

menjadi barang jadi. Sedangkan kode 1 mewakili sektor industri non

manufaktur yaitu hanya mengemas barang yang sudah jadi untuk

dijual kembali. Dapat dijelaskan bahwa manajer/pemilik UMKM

yang menjadi responden dalam penelitian ini sebagian besar berada

di status sektor industri manufaktur sebanyak 55,9% dan sektor

industri non manufaktur sebanyak 44,1%.

Lama Usaha

Variabel Lama Usaha diukur dengan menggunakan instrumen

kuesioner yang diubah menjadi variabel dummy. Kode 0 mewakili

lama usaha 0-10 tahun. Sedangkan kode 1 mewakili lama usaha >10

tahun. Dapat disimpulkan bahwa manajer/pemilik UMKM yang

menjadi responden dalam penelitian ini sebagian besar berada di

status lama usaha 0-10 tahun sebanyak 58,8% dan status lama usaha

>10 tahun sebanyak 41,2%.

Pendidikan Manajer/Pemilik

Variabel Pendidikan Manajer/Pemilik diukur dengan

menggunakan instrumen kuesioner yang diubah menjadi variabel

dummy. Kode 0 untuk pendidikan Sekolah Dasar (SD), kode 1 untuk

pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), kode 2 untuk

pendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU), kode 3 untuk

pendidikan Diploma (DIII), kode 4 untuk pendidikan Sarjana (S1)

dan kode 5 untuk pendidikan Pascasarjana (S2). Dapat dijelaskan

bahwa manajer/pemilik UMKM yang menjadi responden dalam

penelitian ini sebagian besar berada di status pendidikan SD

sebanyak 14,7%, pendidikan SMP sebanyak 20,6%, pendidikan

SMU sebanyak 38,2%, pendidikan DII sebanyak 8,8% dan

pendidikan S1 sebanyak 17,6%.

Pelatihan Akuntansi

Variabel Pelatihan Akuntansi diukur dengan menggunakan

instrumen yang terdiri dari 4 pertanyaan. Seperti terlihat pada tabel

7, skala pengukuran yang rendah akan menunjukkan

manajer/pemilik UMKM belum pernah mengikuti pelatihan

akuntansi sedangkan skala pengukuran yang tinggi menunjukkan

manajer/pemilik UMKM sudah pernah mengikuti pelatihan

akuntansi.

Masa Memimpin Perusahaan

Variabel Masa Memimpin Perusahaan diukur dengan

menggunakan instrumen kuesioner yang diubah menjadi variabel

dummy. Kode 1 mewakili masa memimpin perusahaan <5 tahun,

kode 2 mewakili masa memimpin perusahaan 6–10 tahun, kode 3

mewakili masa memimpin perusahaan 10–15 tahun dan kode 4

Page 15: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

mewakili masa memimpin perusahaan >15 tahun. Dapat dijelaskan

bahwa manajer/pemilik UMKM yang menjadi responden dalam

penelitian ini berada di status masa memimpin perusahaan <5 tahun

sebanyak 61,8%, 6-10 tahun sebanyak 29,4%, 10-15 tahun sebanyak

2,9% dan >15 tahun sebanyak 5,9%.

Uji Kualitas Data

Validitas

Uji validitas yang digunakan adalah dengan menghitung korelasi

bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.

Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8

Hasil Uji Validitas

Variabel Kisaran Korelasi Signifikansi Keterangan

Penggunaan Informasi

Akuntansi 0,646** - 0,825** 0,00 Valid

Pelatihan Akuntansi 0,608** - 0,821** 0,00 Valid

Sumber: Data primer diolah

Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas ini ditunjukkan pada tabel 9.

Tabel 9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach

Alpha Tanda

Batas

alpha Keterangan

Penggunaan

Informasi

Akuntansi

0,863 > 0,6 Reliabel

Pelatihan

Akuntansi 0,849 > 0,6 Reliabel

Sumber: Data primer diolah

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinieritas

Tabel 10 di bawah ini menunjukkan ringkasan dari hasil uji

multikolinieritas. Tabel 10

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel

Independen

Collinearity Statistics Kesimpulan

Tolerance VIF

Skala Usaha 0.840 1.190 Tidak ada multikolinearitas

Sektor Industri 0.881 1.135 Tidak ada multikolinearitas

Lama Usaha 0.831 1.204 Tidak ada multikolinearitas

Pendidikan

Manajer/Pemilik 0.669 1.496 Tidak ada multikolinearitas

Pelatihan

Akuntansi 0.926 1.080 Tidak ada multikolinieritas

Masa Memimpin

Perusahaan 0.724 1.381 Tidak ada multikolinieritas

Sumber: Data primer diolah

Page 16: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokesdastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar 1

Gambar 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data primer diolah

Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 34

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.48131227

Most Extreme

Differences

Absolute .094

Positive .054

Negatif -.094

Kolmogorov-Smirnov Z .094

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c.d

Page 17: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Pengujian Hipotesis

Pengujian Pengaruh Skala Usaha, Sektor Industri, Lama Usaha,

Pendidikan Manajer/Pemilik, Pelatihan Akuntansi dan Masa

Memimpin Perusahaan Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi.

Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan regresi linier berganda

menunjukkan hasil sebagai berikut:

Tabel 12

Hasil Pengujian Pengaruh Skala Usaha, Sektor Industri, Lama Usaha,

Pendidikan Manajer/Pemilik, Pelatihan Akuntansi dan Masa

Memimpin Perusahaan Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi.

Pengujian Coeff T Signifikan Hasil

Skala Usaha 1.099 1.791 .085 Hipotesis ditolak

Sektor Industri 2.709 4.494 .000 Hipotesis diterima

Lama Usaha .381 .609 .548 Hipotesis ditolak

Pendidikan

Manajer/Pemilik -.296 -1.083 .288 Hipotesis ditolak

Pelatihan Akuntansi .531 2.945 .007 Hipotesis diterima

Masa Memimpin

Perusahaan -.089 -.219 .828 Hipotesis ditolak

Model yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi linier berganda. Persamaanya adalah sebagai

berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + e

Y = 10.238 + 1,099 X1 + 2.709X2 + 0,381X3 + -0,296 X4 +

0.531X5 + -0,089 X6 + e

Keterangan:

Y : penggunaan informasi akuntansi

α : nilai intersep (konstan)

β1 – β5 : koefisien arah regresi

X1 : skala usaha

X2 : sektor industri

X3 : lama usaha

X4 : pendidikan manajer/pemilik

X5 : pelatihan akuntansi

X6 : masa memimpin perusahaan

e : error

Page 18: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 13

Hasil Pengujian R2

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,749a ,561 ,463 1,638

Sumber: Data primer diolah

Pembahasan

Pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi

Hasil hipotesis (H1) menunjukkan bahwa skala usaha tidak berpengaruh

terhadap penggunaan informasi akuntansi. Hasil ini sama dengan hasil

penelitian Grece Tiana Solovida (2003) yang menyatakan bahwa tidak ada

pengaruh variabel dummy skala usaha terhadap penggunaan informasi

akuntansi pada perusahaan kecil dan menengah. Sementara itu penelitian

Murniati (2002), mengemukakan terdapat pengaruh yang signifikan variabel

skala usaha terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi

perusahaan kecil dan menengah, maka dapat disimpulkan bahwa skala usaha

mikro maupun kecil juga menggunakan informasi akuntansi sebagai yang

nantinya bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajerial bagi UMKM

meskipun transaksi bisnis dari UMKM belum bersifat kompleks dan tingkat

transaksi perusahaan belum tinggi.

Pengaruh sektor industri terhadap penggunaan informasi akuntansi

Hasil hipotesis (H2) menunjukkan bahwa sektor industri berpengaruh

terhadap penggunaan informasi akuntansi. Hasil ini sama dengan hasil

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Vena Purnamasari (2009) dan

Grece Tianna Solovida (2003) atau penelitian yang dilakukan oleh Holmes

dan nicholls (1988), dan belakang oleh penelitian Murniati (2002) yang

menyatakan bahwa tidak ada pengaruh positif variabel sektor industri

terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil

dan menengah, maka semakin banyak pengalaman yang mereka peroleh

untuk menjalankan operasional perusahaannya. Hal tersebut akan berdampak

terhadap bagaimana perusahaan menyikapi informasi akuntansi yang ada.

Pengaruh lama usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi

Hasil hipotesis (H3) menunjukkan bahwa lama usaha tidak

berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi. Dengan demikian,

H3 tidak terdukung. Hasil ini bertolak belakang dengan penelitian

sebelumnya seperti yang dilakukan oleh Grece (2003) dan Murniati (2002)

yang menunjukkan hasil bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap

penggunaan informasi akuntansi. Namun penelitian Wahyudi (2009) yang

menunjukkan hasil bahwa umur perusahaan/lama usaha tidak berpengaruh

terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Dalam uji regresi pada penelitian ini, lama usaha tidak berpengaruh

terhadap penggunaan informasi akuntansi yang disebabkan oleh banyaknya

Page 19: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

UMKM yang telah menggunakan informasi akuntansi meskipun lama

usahanya kurang dari 10 tahun. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

logika teori dalam pembahasan sebelumnya Holmes dan Nicholls (1988)

yang menyebutkan bahwa penyediaan informasi akuntansi dipengaruhi oleh

usia usaha.

Pengaruh pendidikan manajer/pemilik terhadap penggunaan informasi

akuntansi

Hasil hipotesis (H4) menunjukkan bahwa pendidikan

manajer/pemilik tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi

akuntansi. Hasil ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya seperti

yang dilakukan oleh Grece Tiana solovida (2003) dan Linear Diah Sitoresmi

(2013) yang menunjukkan hasil bahwa umur pendidikan manajer/pemilik

berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Dilihat dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi

akuntansi pada UMKM di Kecamatan Kejajar yang dewasa ini Kecamatan

Kejajar sebagai sentra pariwisata yang ramai didatangi wisatawan baik

domestik maupun manca sehingga sangat dibutuhkan informasi akuntansi

tanpa terpengaruh oleh pendidikan manajer/pemilik, meskipun informasi

akuntansi yang mereka gunakan masih jauh dari standar akuntansi.

Pengaruh pelatihan akuntansi terhadap penggunaan informasi

akuntansi

Hasil hipotesis (H5) menunjukkan bahwa pelatihan akuntansi

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Hasil ini

sejalan dengan penelitian sebelumnya seperti yang dilakukan oleh Holmes

dan Nicholls (1988) dan penelitian Murniati (2002) juga oleh Grece (2003)

dan Linear Diah Sitoresmi (2013) yang menunjukkan hasil bahwa pelatihan

akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi. Dilihat

dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa semakin sering pelatihan

formal akuntansi yang diikuti manajer/pemilik UMKM, maka akan

menyebabkan peningkatan penggunaan informasi akuntansi pada UMKM.

Pengaruh masa memimpin perusahaan terhadap penggunaan informasi

akuntansi

Hasil hipotesis (H6) menunjukkan bahwa masa memimpin

perusahaan tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Hasil ini sama dengan penelitian sebelumnya seperti yang dilakukan oleh

Vena Purnamasari (2009) yang menunjukkan hasil bahwa masa jabatan

manajer/pemilik perusahaan berpengaruh negatif terhadap penyediaan

informasi akuntansi oleh UMKM di Jawa Tengah. Namun hasil penelitian

ini bertentangan dengan hasil Murniati (2002) yang mengemukakan bahwa

semakin lama masa jabatan manajer/pemilik maka semakin berpengalaman

dalam menjalankan usaha. Jadi ditolaknya hipotesis ini disebabkan

manajer/pimpinan perusahaan yang sudah lama tersebut latar belakang

pendidikannya adalah SMU lebih mengutamakan prinsip kehati-hatian

didalam menjalankan bisnis usahanya sehingga meskipun baru beberapa

tahun memimpin perusahaan tetapi informasi akuntansi harus diterapkan

Page 20: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

sejak awal sehingga berkembang atau tidaknya perusahaan dapat dilihat dari

informasi akuntansi tersebut sehingga dapat dijadikan dasar untuk

pengambilan keputusan manajerial.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Hasil pengujian empiris H1 menunjukkan bahwa skala usaha tidak berpengaruh

signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi.

2. Hasil H2 menunjukkan bahwa sektor industri berpengaruh signifikan terhadap

penggunaan informasi akuntansi.

3. Hasil H3 menunjukkan bahwa lama usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap

penggunaan informasi akuntansi.

4. Hasil H4 menunjukkan bahwa pendidikan manajer/pemilik tidak berpengaruh

signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi.

5. Hasil H5 menunjukkan bahwa pelatihan akuntansi berpengaruh positif terhadap

penggunaan informasi.

6. Hasil H6 menunjukkan bahwa masa memimpin perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Tidak terdukungnya

beberapa hipotesis dalam penelitian ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain

yang dapat mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi, misalnya informasi

akuntansi adalah kebutuhan yang mendasar untuk berdirinya suatu usaha seperti

UMKM yang tentunya informasi akuntansi tersebut dapat digunakan sebagai

dasar pengambilan setiap keputusan.

Saran Setelah mengetahui hasil dari penelitian ini, beberapa saran yang dapat di

rekomendasikan adalah sebagai berikut :

1. Learning process harus diefektifkan dan dipercepat dengan memberikan

pelatihan-pelatihan secara intensif yang dapat diselenggarakan oleh perguruan

tinggi bekerja sarna dengan instansi terkait. Sehingga pada akhirnya dapat

meningkatkan kemampuan UMKM di Kabupaten Wonosobo.

2. Perlu ditingkatkan dahulu persepsi atas kebermanfaatan informasi akuntansi

sehingga intensitas penggunaan informasi akuntansi dapat ditingkatkan. Upaya

tersebut dapat dilakukan dengan mempetimbangkan faktor-faktor yang

mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi.

Keterbatasan Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan atau keterbatasan, terutama

mengenai penyampelan. Data yang didapat sangat sedikit dibandingkan penelitian

terdahulu. Oleh karena itu penelitian sejenis perlu dilakukan dengan sample yang

lebih besar dan mengambil lokasi yang lebih luas sehingga dapat ditarik

kesimpulan yang lebih kuat.

Page 21: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

DAFTAR PUSTAKA

AAA, 1971, Report of the Committee on Foundation of accounting Measurement,

Supplement to Vol. xVI of the Accounting Review.

Anthony, R.N., 1965, Planning and Control Systems : A Framework For Analisys,

BostonHarvard Business School

Arizali Aufar. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi

Akuntansi pada UMKM. Bandung

Arnold, J. And Hope, T., 1990, Accounting for Management Decision, Second Edition,

Prentice-Hall

Astuti. 2007. Pengaruh karakteristik internal perusahaan terhadap penyiapan dan

penggunaan informasi akuntansi perusahaan kecil dan menengah di Kabupaten Kudus.

Tesis dipublikasikan. UNDIP.

Belkaoui, A.R., 2000. Accounting Theory, Fourth edition, Business Press, Thomson

Learning.

Budhijono dan Kristyowati. 2005. Sistem Informasi Akuntansi Pada Usaha

Kecil.akuntabilitas. Vol 5, 47-60

Calderon, Thomas G., 1990, Reporting Entity Size and The Need for Accounting

Information, Akron Business and Economic Review, Vol.21, No.1. 104-117

Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. 1995. Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil.jakarta.Indonesia

Era Astuti. 2007. Pengaruh Karakteristik Internal Perusahaan Terhadap Penyiapan

dan Penggunaan Informasi Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah. Kudus

Gee, M.V and Nystrom, P.C, 1999. Strategic Fit Between Skills Training and Levels of

Quality Management: An Empirical Study of American Manufacturing Plants. Human

Resources Planning. Vol.22

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Gorton, Matthew, 1999, “Use of Financial Management Techniques in The OK-Based

Small and Medium Sized Enterprises Empirical Research Finding”, Journal Financial

Management and Analysis.

Grace Tiana Solovida, 2003, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyiapan

dan Penggunaan Informasi Akuntansi pada Perusahaan Kecil dan Menengah di Jawa

Tengah. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Akuntansi Universitas Diponegoro

(tidak dipublikasikan)

Handayani, Bestari Dwi. 2011. Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi

Akuntansi Usaha Kecil dan Menengah. Akuntabilitas. Sept 2011, Vol. 11, No.1, ISSN

1412 – 0240.

Haswel, S., and Holmes, S., 1989, “Estimating the Small Business Failure Rate: A

Reappraisal”, Journal of Small Business Management.

Holmes, Scoott and Des Nicholls.1989. Modelling The Accounting Information

Requirement of Small Business. Accounting and Business Research, Vol.19, no 74, pp.

143 – 150, 1989

Holmes, Scott and Des Nicholls.1988. An Analysis of the Use of accounting By

Australian Small Business. Journal of Small Business Management

Jain, P., 1999, On-the Job Training : A Key tu Human Resources Development, Library

Management, Vol. 20

Linear Diah Sitoresmi dan Fuad. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penggunaan Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil dan Menengah. Semarang.

Lungu C, Caraiani C, Dascalu C. 2007. New Directions of Financial reporting within

global Accounting Standards for small and medium-sized entities. Journal of

Accounting Research, 40 (1).

Page 22: PENGARUH SKALA USAHA, SEKTOR INDUSTRI, LAMA …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2016/Volume 11... · variabel sektor industri dan pelatihan ... perusahaan maupun

Murniati. 2002. Investigasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyiapan dan

Penggunaan Informasi Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah Seminar Nasional

Akuntansi. Semarang.

Peterson, R.A, Kometzky, G., and Ridgway, N.M. 1993. Perceived Causes of Small

Business Failure : A. Research Note. American Journal of Small Business, 8 (1). 15-19.

Rakhmad Ady Firmansyah. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil dan Menengah. Malang

Ria Nita Sari dan Aris Budi Setyawan. 2010. Persepsi Pemilik dan Pengetahuan

Akuntansi Pelaku Usaha Kecil dan Menengah atas Penggunaan Informasi Akuntansi.

Depok

Sawers, A. 2007. To What Extent Would the Proposed IFRS for SMEs be Independent

of the Full IFRS System. International Journal of Academic Research , Vol. 2 No. 4.

Surat Penetapan Camat (SPC). 2003-2014. Data Kelompok dan Pemanfaat Pelatihan

Peningkatan Kualitas Hidup.Kejajar.Wonosobo

St. Vena Purnamasari, Agnes Advensia Chrismastuti, dan Stephana Dyah Ayu R. 2009.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyiapan dan Penggunaan Informasi Akuntansi

Perusahaan Kecil dan Menengah. Jawa Tengah

Staubus, G.J., 1985, An Introduced Theory of Accounting Measurement Scale: A

Practical Guide to Their Development and Use, Oxford University Press

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 2014. Profil UMKM Kabupaten

Wonosobo. Wonosobo

Wahyudi, Muhamad. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan

Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Yogyakarta.

Semarang: Program Pasca Sarjana UNDIP Semarang.

Wichmann, H., 1983, “Accounting and Marketing-Key Small Business Problem”,

American Journal of Small Business, spring.

Wijewardena, Hema & Tibbits, Garry, E., 1999, “Factors Contributing to The Growth

Small Manufacturing Firms: Data From Australia” Journal of Small Busines

Management, Vol. 32.