13
PENGEMBANGAN MEDIA CAI (COMPUTER ASSISTED INTRUCTION) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 4 SEMESTER 1 SUB BAB OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK SISWA SLOW LEARNER Muhandis Landasi Kurikulum Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya [email protected] Abstrak CAI merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dibantu oleh perangkat komputer. Maka dengan adanya CAI ini, materi dapat digantikan dengan media komputer tersebut sehingga siswa slow learner dapat memahami secara jelas materi tersebut. Melalui wawancara dengan guru ABK di 6 SD Negeri Inklusi yaitu SDN Sidosermo 1, SDN Bendul Merisi 408, SDN Ngagel Rejo III, SDN Babatan 5, SDN Margerejo IV dan SDN Lemah Putro I Sidoarjo, ditemukan data bahwa rata-rata siswa kelas IV mengalami kesulitan belajar dalam pemahaman materi mata pelajaran matematika bab operasi hitung campuran dikarenakan bobot materi yang berisi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sehingga perlu adanya pengulangan penjelasan disetiap pembelajaran. Selain itu, sering diadakan remidi pada akhir pembelajaran khusus pada siswa slow learner tetapi nilai ulangan harian matematika materi operasi hitung campuran masih dibawah rata-rata. Dari permasalahan tersebut, diperoleh sebuah alternatif untuk mengatasi masalah tersebut yaitupengembangan media CAI (Computer Assited Instruction) pada mata pelajaran matematika kelas 4 semester 1 sub bab operasi hitung campuran untuk anak slow learner. Selain menghasilkan produk,dihasilkan juga buku petunjuk pemakaian program. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan model Borg & Gall sampai pada tahap ke 9. Hasil uji validasi ahli materi I memperoleh kategori sangat baik, ahli materi II memperoleh kategori baik, ahli media I memperoleh kategori baik, ahli media II memperoleh kategori sangat baik, hasil uji lapangan awal 83.7% kategori sangat baik, uji lapangan operasional 84.81% kategori sangat baik, hasil uji lapangan utama 86.10% kategori sangat baik. Berdasarkan perhitungan hasil belajar dengan taraf signifikan 5 % t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4,85> 2,045. Maka dari hasil peningkatan tersebut dapat di interprestasikan bahwa media CAI ( Computer Assisted Instruction) pada mata pelajaran matematika kelas 4 semester 1 bab operasi hitung bilangan sub bab operasi hitung campuran untuk anak slow learner dapat meningkatkan hasil belajar. Kata Kunci: Pengembangan, media CAI, Slow Learner, Matematika, Borg & Gall Abstract CAI is a form of learning added by computer. By the establishment of CAI the matter can be replace by computer medium. So, slow learners student can comprehend in a clean manner of the material. Through interview with teacher in 6 inclusion public elementary. They are in SDN Sidosermo 1, SDN Bendul Merisi 408, SDN Ngagel Rejo III, SDN Babatan 5, SDN Margerejo IV and SDN Lemah Putro I Sidoarjo, I found data that the average 4 th graders have difficulty learning in understanding mathematics matter chapter count mixture operation. Because weight matter that contains sum, subtraction, multiplication, and division, so that it needed repetition of explanation in each lessons. Besides, often held re test at the end of special learning to slow learner student, the value of daily mathematics test, matter count mixture operation is still bellow average. brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk provided by Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN MEDIA CAI (COMPUTER ASSISTED …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGEMBANGAN MEDIA CAI (COMPUTER ASSISTED INTRUCTION) PADA MATAPELAJARAN MATEMATIKA KELAS 4 SEMESTER 1 SUB BAB OPERASI HITUNG

CAMPURAN UNTUK SISWA SLOW LEARNER

Muhandis Landasi

Kurikulum Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Surabaya

[email protected]

Abstrak

CAI merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dibantu oleh perangkat komputer. Maka dengan adanyaCAI ini, materi dapat digantikan dengan media komputer tersebut sehingga siswa slow learner dapat memahamisecara jelas materi tersebut.

Melalui wawancara dengan guru ABK di 6 SD Negeri Inklusi yaitu SDN Sidosermo 1, SDN Bendul Merisi408, SDN Ngagel Rejo III, SDN Babatan 5, SDN Margerejo IV dan SDN Lemah Putro I Sidoarjo, ditemukan databahwa rata-rata siswa kelas IV mengalami kesulitan belajar dalam pemahaman materi mata pelajaran matematika baboperasi hitung campuran dikarenakan bobot materi yang berisi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagiansehingga perlu adanya pengulangan penjelasan disetiap pembelajaran. Selain itu, sering diadakan remidi pada akhirpembelajaran khusus pada siswa slow learner tetapi nilai ulangan harian matematika materi operasi hitung campuranmasih dibawah rata-rata.

Dari permasalahan tersebut, diperoleh sebuah alternatif untuk mengatasi masalah tersebutyaitupengembangan media CAI (Computer Assited Instruction) pada mata pelajaran matematika kelas 4 semester 1sub bab operasi hitung campuran untuk anak slow learner. Selain menghasilkan produk,dihasilkan juga bukupetunjuk pemakaian program. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan model Borg & Gall sampai pada tahap ke9. Hasil uji validasi ahli materi I memperoleh kategori sangat baik, ahli materi II memperoleh kategori baik, ahlimedia I memperoleh kategori baik, ahli media II memperoleh kategori sangat baik, hasil uji lapangan awal 83.7%kategori sangat baik, uji lapangan operasional 84.81% kategori sangat baik, hasil uji lapangan utama 86.10%kategori sangat baik. Berdasarkan perhitungan hasil belajar dengan taraf signifikan 5 % t hitung lebih besar dari ttabel yaitu 4,85> 2,045. Maka dari hasil peningkatan tersebut dapat di interprestasikan bahwa media CAI (ComputerAssisted Instruction) pada mata pelajaran matematika kelas 4 semester 1 bab operasi hitung bilangan sub bab operasihitung campuran untuk anak slow learner dapat meningkatkan hasil belajar.

Kata Kunci: Pengembangan, media CAI, Slow Learner, Matematika, Borg & Gall

Abstract

CAI is a form of learning added by computer. By the establishment of CAI the matter can be replace bycomputer medium. So, slow learners student can comprehend in a clean manner of the material.

Through interview with teacher in 6 inclusion public elementary. They are in SDN Sidosermo 1, SDNBendul Merisi 408, SDN Ngagel Rejo III, SDN Babatan 5, SDN Margerejo IV and SDN Lemah Putro I Sidoarjo, Ifound data that the average 4th graders have difficulty learning in understanding mathematics matter chapter countmixture operation. Because weight matter that contains sum, subtraction, multiplication, and division, so that itneeded repetition of explanation in each lessons. Besides, often held re test at the end of special learning to slowlearner student, the value of daily mathematics test, matter count mixture operation is still bellow average.

brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Of the problems obtained an alternative to address the problem namely CAI (Computer AssistedInstruction) media development on 4th grade mathematics semester 1 sub chapter count mixture operation to slowlearner student. Besides produce product, also produced book of directions discharging program. Based on theresult of the research to use methods of Borg & Gall up to 9th stages. Results test validation expert matter I obtaineda much as very good category, expert matter II good category, media expert I good category. Media expert II verygood category, preliminary field test 83,7% very good category, operational field test 84,81% very good categoryresult of main field test 86,10% very well category. Based on the calculation of the outcome learn by significantstandard 5% t count greater than t table namely 4,85> 2,045. Then the increases could be interpreted that mediaCAI on 4th grade mathematics semester 1 chapter calculate number operation sub chapter mixed calculate for slowlearner student can improve learning outcomes.

Keywords:Development, CAI Media, Slow Learner, Mathematics, Borg & Gall

PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah

Sistem pendidikan di Indonesiamenerapkan pendidikan berbagai jenjangdiantaranya Sekolah Dasar mulai dari kelas 1 hinggakelas 6. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003pasal 4 ayat (5), menyebutkan bahwa"Pendidikan diselenggarakan denganmengembangkan budaya membaca dan berhitungbagi segenap warga masyarakat". Dengan berpijakpada undang-undang tersebut berarti siswa SDharus diberi landasan yang kuat dalam hal iniadalah siswa dapat mengembangkan kecerdasanberhitung dan menelaah ilmu pengetahuan denganbaik. Harapan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ternyatadilapangan belum dapat diwujudkansepenuhnya, karena kemampuan intelektualsiswa SD beragam, dan diantaranya mereka yangkategori lambat belajar (slow learner).

"Slow learner adalah mereka yangmemiliki potensi intelektual dibawah normal tetapibelum termasuk tunagrahita" (Direktorat PLBDirjen Dikdasemen, 2003:6). Menurut (Suharmini2001 : 6) slow learner memiliki IQ antara 80-90.Mereka adalah anak yang mengalami hambatanatau keterlambatan berpikir, merespon rangsangandan adaptasi sosial, tetapi masih jauh lebih baikdibandingkan dengan anak tunagrahita.

Siswa slow learnerlebih susah menyerapmateri yang sifatnya abstrak. Bila gurumenjelaskan materi pelajaran yang sulit diterimaoleh siswa maka guru tersebut harus mengulangberkali-kali, dan hal ini akan mengakibatkan

tidak tercapainya target pembelajaran. Padapelajaran Matematika, siswa slow learner dengankarakteristik lemah pada pemahaman konsepyang diajarkan, akan mengalami kesulitan padamateri matematika selanjutnya. Kesulitan yangdialami akan mengurangi minat siswa untukmempelajari matematika, sehingga dapatmenyebabkan rendahnya prestasi belajar siswaslow learner.

Matematika adalah ilmu yang mempelajarikonsep bilangan dan ruang (Zamzaili, 1997 dalamParwoto, 2007:175). Matematika sangat erathubungannya dengan kehidupan sehari-hariseperti hubungan kesamaan, lebih besar dan lebihkecil.

Fungsi mata pelajaran Matematikamenurut Dekdikbud 1995 (dalam Purwoto,2007:176) adalah untuk mengembangkankemampuan berkomunikasi dengan bilangan dansymbol-simbol serta ketajaman-ketajamanpenalaran yang dapat membantu penjelasan danmenyelesaikan permasalahan-permasalahan dalamkehidupan sehari-hari. Pelajaran matematikamerupakan pelajaran yang paling membutuhkanmedia pendukung baik berupa media interaktifmaupun media lainnya. Matematika merupakanmata pelajaran yang membutuhkan pemikiran yanglogis dan sistematis, sehingga dalampenyampaiannya anak perlu lebih sering berlatihmengerjakan soal-soal.

Dewasa ini komputer memiliki fungsiyang berbeda-beda dalam bidang pendidikan danlatihan. Dalam dunia pendidikan komputer tidakhanya digunakan dan dipelajari melainkan jugadapat digunakan sebagai media untuk prosespembelajaran. Komputer dalam pembelajaran

berperan sebagai pembantu tambahan dalampembelajaran meliputi penyajian informasi isimateri pelajaran, latihan atau kedua-duanya. Dalamlingkungan pendidikan dan pelatihan istilahpenggunaan komputer lebih dikenal sebutanCBT (Computer Based Technologies). Dalam CBTterdapat beberapa istilah yang dikenal dengan CAI(Computer Assisted Instruction) dan CML(Computer Managed Learning) (Rusman,2011:96). CAI merupakan programpembelajaran dengan menggunakan komputeryang berisi pesan pembelajaran baik itu tutorial,simulasi, game, praktik dan latihan sertapemecahan masalah yang sesuai dengan prosespembelajaran (Arsyad, 2009:96). CAI (ComputerAssited Instruction) memiliki beberapa formatseperti drill & practice, simulasi, tutorial, dansalah satunya adalah format game ModelInstructional Game. Menurut Ariani & Haryanto,(2010:30) Model instructional Games adalahformat penyajian yang bertujuan agar pesertadidik lebih mudah menikmati prosespembelajaran dengan lebih menyenangkan dantidak tegang sehingga siswa tidak merasa bahwasesungguhnya mereka sedang belajar.

Pengadaan dan penggunaan komputerdalam lembaga pendidikan formal khususnyadisekolah sudah semakin banyak digunakandan dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sekolahnamun penggunaan komputer hanya sebatasuntuk mata pelajaran komputer saja.

Hasil observasi awal dengan guru ABKdi 6 SD Negeri Inklusi yaitu SDN Sidosermo 1,SDN Bendul Merisi 408, SDN Ngagel Rejo III,SDN Babatan 5, SDN Margerejo IV dan SDNLemah Putro I Sidoarjo, ditemukan data studipendahuluan sebagai berikut:

1. Siswa kelas IV mengalami kesulitan belajar dalampemahaman materi mata pelajaran matematika baboperasi hitung campuran dikarenakan bobotmateri yang berisi penjumlahan, pengurangan,perkalian dan pembagian sehingga perlu adanyapengulangan penjelasan disetiap pembelajaranya.

2. Jumlah siswa slow learner di kelas IV yangakan jadikan sebagai subyek penelitian:

Tabel 1.1Daftar Nama Sekolah dan Jumlah Siswa

NO Nama Sekolah Jumlah1 SDN Lemah Putro I 5 Siswa2 SDN Margerejo IV 4 Siswa3 SDN Babatan 5 9 Siswa4 SDN Sidosermo I 3 Siswa5 SDN Bendul Merisi 408 5 Siswa6 SDN Ngagel Rejo III 4 Siswa

Jumlah 30 Siswa

3. Rata-rata memilik komputer, laptop danproyektor yang masih aktif digunakan dalamproses pembelajaran

4. Seluruh siswa baik yang inklusi maupun regularsudah diajarkan mata pelajaran komputer darimulai kelas 1 sampai kelas 6

5. Model pembelajaran yang diterapkan guru dalammenyampaikan materi pada siswa kelas IVmateri baboperasi hitung campuran masihmengunakan metode ceramah, dan pemberiantugas, yang dalam pelaksanaannya hanya sekedarmengerjakan LKS, sehingga pemahaman padadiri siswa slow learner kurang.

Berdasarkan hasil dokumentasi dengan guruABK di 6 SD Negeri Inklusi yaitu SDNSidosermo 1, SDN Bendul Merisi 408, SDNNgagel Rejo III, SDN Babatan 5, SDNMargerejo IV dan SDN Lemah Putro I Sidoarjo,ditemukan data studi pendahuluan sebagai berikut:

1. Minat belajar dalam diri siswa Slow learner kurang,dilihat dari nilai ulangan harian bab operasi hitungcampuran keseluruhan di 6 SDN Inklusi sebagaiberikut:

Tabel 1.2Daftar Nilai Rata-Rata Ulangan Harian

MatematikaBab Operasi Hitung Campuran

No Nama SekolahJumlahSiswa

Nilairata-rata

UH

NilaiSKM

1 SDN Lemah Putro I 5 65 702 SDN Margerejo IV 4 58 703 SDN Babatan 5 9 62 704 SDN Sidosermo I 3 66 705 SDN Bendul Merisi 408 5 65 706 SDN Ngagel Rejo III 4 68 70

Step 8

Step 10

2. Sering diadakan remidi pada akhir pembelajarankhusus pada siswa slow learner tetapi nilaiulangan harian matematika materi operasi hitungcampuran masih dibawah rata-rata. (data hasildokumentasi pada guru inkluisi SDN Babatan 5)

3. Siswa slow learner sangat senang jika diajakbermain permainan komputer usai pembelajaranmisalnya angry bird atau fishfrenze (data hasildokumentasi pada guru inklusi SDN Ngagel RejoIII )

Dengan pertimbangan data diatas, terdapatmasalah-masalah yang harus dipecahkan dandibenahi khususnya pada pelaksanaanpembelajaran. Hal ini yang menggugahpengembang agar siswa bisa memahami materidengan lebih mudah dan menyenangkan, makapengembang merasa perlumengembangkansuatu media pembelajaranmengunakan media komputer atau komputerpembelajaran (CAI) dengan Model instructionalGames agar dapat digunakandalam aktititas belajarsiswa ABK khususnya Slow learner matapelajaran Matematika pada pokok bahasanOperasi Bilangan Campuran kelas IV semester1.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan

masalah yang dapat dikemukakan yaknidiperlukannya pengembangan media CAI(Computer Assisted Intruction yang layak danefektif pada mata pelajaran matematika kelas 4semester 1 sub bab operasi hitung campuranuntuk siswa slow learner.

C. Tujuan PengembanganSesuai dengan rumusan masalah yang telah

diuraikan di atas, maka tujuan pengembangan iniadalah menghasilkan produk (prototype) berupamedia CAI (Computer Assisted Intruction) yanglayak dan efektif pada mata pelajaranmatematika kelas 4 semester 1 subbab operasihitung campuran untuk siswa slow learner.

METODEA. Model Pengembangan

Model yang dikembangkan dalampengembangan ini adalah model Borg & Gall(2003) dalam Putra (2012 : 119)

Gambar 3.1Model Pengembangan R&D Gall, Gall & Brog

(2003)Pada pengembangan ini subyek penelitian

berjumlah 30 siswa di 6 sekolah inklusi, makapengembang memilih menggunakan modelBorg & Gall untuk pengembangan media CAIkarena:1. Pada model ini terdapat 3 tahap uji coba

yaitu uji coba lapangan awal yang akanditerapkan di 1 sekolah, uji coba lapanganutama yang akan diterapkan di 2 sekolah,dan uji lapangan oprasional yang akan diterapkan 3 sekolah.

2. Langkah-langkah pengembangannyasederhana dan mudah untuk dilaksanakan.

3. Langkah-langkahnya tersusun secarasistematis dan prosedural yang cocok untukmengembangkan media CAI.Pada pengembangan ini pengembang

tidak sampai pada tahap ke-10 yaitu tahapdesiminasi dan implementasi karenapengembang hanya mengembangkan mediahingga revisi produk akhir dan sudahmencukupi ketercapaian tujuan penelitian ini.

B. Prosedur Pengembangan1. Analisis penelitian dan penilaian kebutuhan

Analisis penelitian dan penilaian kebutuhan,yang meliputi kajian pustaka, pengamatan atauobservasi kelas, dan persiapan laporan awal.Penelitian awal atau analisis kebutuhan sangatpenting dilakukan guna memperolProsedurPengembangan CAI mengunakan model Borg &Gall merupakan pengembangan peneliti yang

Step 1

Step 2

Step 9

Step 2

Step 4 Step 5

Step 2

Step 6 Step 7 Step 8

Step 10

Step 3

Step 2

Assesneed toidentifygoal (s)Analyzelearners

andContexts

WritePerfor-mance

Objective

DevelopAssesmentInstrument

DevelopInstructional

Strategy

Develop andSelect

InstructionalMaterial

Designand

conductformativ

eevaluati

on ofinstructi

on

ReviseInstruction

Design andconduct

summativeevaluation

ConductInstructio

nalAnalysis

dimaksud untuk memudahkan pembuatan CAI.Prosedur tersebut antara lain:2. Analisis penelitian dan penilaian kebutuhan

Pada tahap penelitian dan pengumpulaninformasi awal pengembang melakukan studypendahuluan di 6 SD Negeri Inklusi, yakni: (1)SDN Sidosermo 1; (2) SDN Bendul Merisi408; (3) SDN Ngagel Rejo 3; (4) SDN Babatan5; (5) SDN Margerejo 4; (6) SDN Lemah Putro1 Sidoarjo. Dari ke-6 sekolah tersebut didapatdata bahwa jumlah siswa slow learner dengankarakteristik yang sama berjumlah 30 siswadengan masalah yang sama pula yaitu tingkatpemahaman materi siswa yang kurang padapelajaran matematika khususnya bab operasihitung campuran meskipun fasilitas di 6sekolah tersebut cukup memadai.

3. Perencanaan dan desain produkPerencanaan yang mencakup merumuskan

butir-butir materi, merumuskan alat ukurkeberhasilan dan menyusun storyboard untukmenentukan urutan bahan Pada tahap ini,setelah pengembang mengkonsultasikanstoryboard kepada ahli materi sebelummenghasilkan prototype 1, Jika ada yang masihkurang maka akan dilakukan revisi kembali danjika sudah benar maka storyboard siap diproduksi.

4. Pengembangan format produk awalPengembangan format produk awal,

apabila storyboard sudah direvisi dan siap diproduksi, maka pengembang akan menyusunprototype 1. Prototype 1 yang dimaksud adalahberupa media CAI (Computer AssitedInstruction) dan bahan penyerta yang didesainberdasarkan storyboard yang telah dibuat.

5 . Uj i coba lapangan awalUji coba lapangan awal dilakukan dengan

menguji prototype 1 pada ahli dan siswa. Padapengembangan ini uji coba ahli dilakukanpada dua ahli dari ahli materi dan dua dari ahlimedia. Uji coba ahli ini berisi validasi yangnantinya untuk mengetahui apakah media CAI(Computer Assisted Instruction) ini layak.Setelah uji coba pada ahli selesai dandilakukan revisi maka pengembang melakukanuji coba pada 1 sekolah, yaitu SDNSidosermo 1 yang melibatkan 3 siswa dan datates dikumpulkan dan dianalisis. Uji coba ini

dilakukan terhadap format program yangdikembangkan apakah sesuai dengan tujuankhusus. Hasil analisis dari uji coba lapanganawal ini menjadi bahan masukan untukmelakukan revisi produk awal.

6 . Revisi produk utamaRevisi produk utama, yang dilakukan

berdasarkan hasil uji coba lapangan awal.Hasil uji coba lapangan awal tersebut diperolehinformasi tentang program atau produk yangdikembangkan. Berdasarkan data tersebutapakah masih diperlukan untuk melakukanevaluasi. Produk yang telah direvisi kemudiandiadakan uji coba.

7 . Uji coba lapangan utamaUji coba lapangan utama, dilakukan terhadap

sebanyak 2 sekolah yaitu SDN Ngagel Rejo IIIdan SDN Bendul Merisi 408 denganmelibatkan 9 siswa. Uji coba ini dikategorikanskala sedang. Data kuantitatif hasil belajardikumpulkan dan dianalisis sesuai dengantujuan khusus yang ingin dicapai.

8. Revisi produk operasionalRevisi produk, yang dikerjakan berdasarkan

hasil uji lapangan utama. Hasil uji lapanganutama dengan melibatkan kelompok subjeklebih besar ini dimaksudkan untuk menentukankeberhasilan produk dalam mencapai tujuannyadan mengumpulkan informasi yang dapatdipakai untuk meningkatkan program atauproduk untuk keperluan perbaikan pada tahapberikutnya.

9 . Uj i lapangan opera s io na lUji lapangan operasional ini melibatkan unit

atau subjek yang lebih besar lagi. Uji lapanganoperasional ini bisa melibatkan 3 sekolah yaituSDN Babatan 5 Surabaya, SDN Lemah Putro 1Sidoarjo dan SDN Margerejo IV Surabayadengan melibatkan 18 siswa; dan disertaipemberian test dan kemudian dilakukananalisis. Hasil analisis ini kemudian menjadibahan untuk keperluan revisi produkberikutnya, atau revisi produk akhir.

C. Uji Coba Produk1. Desain uji coba

a. Tahap Awal PengembanganKegiatan awal yang dilakukan

oleh pengembang media CAI adalah

konsultasi dan diskusi dengan ahlimateri yakni masing-masing guruinklusi di 6 SD Negeri Inklusi yaituSDN Sidosermo 1, SDN Bendul Merisi408, SDN Ngagel Rejo III, SDNBabatan 5, SDN Margerejo IV danSDN Lemah Putro I Sidoarjo,mengenai rancangan materi yang akandimasukkan dalam media ini. Hasilkegiatan awal ini merupakan konsepdasar sebagai bahan awalpengembangan media CAI.

b. Uji Ahli MateriPrototype produk CAI diuji oleh

ahli materi, untuk mengevaluasikesesuaian isi materi yang terdapatdalam prototype produk media CAI.Apabila menurut ahli materi adakesalahan atau ketidaksesuaian dalampenyusunan isi materi maka prototypeproduk media CAI perlu direvisisebelum prototype produk media CAIdiuji coba oleh ahli media.

c. Uji Ahli MediaSetelah direvisi dari ahli materi

kemudian prototype produk media CAIdiuji oleh ahli media.

d. Uji coba lapangan awalUji coba lapangan awal, yang

dilakukan pada 1 sekolah, yaitu SDNSidosermo 1 yang melibatkan 3 siswadan data tes dikumpulkan dandianalisis.

e. Uji coba lapangan utamaUji coba lapangan utama, dilakukan

di 2 sekolah yaitu SDN Ngagel RejoIII dan SDN Bendul Merisi 408Surabaya dengan melibatkan 9 siswa.

f. Uji lapangan operasionalUji lapangan operasional ini

dilakukan di 3 sekolah yaitu SDNBabatan 5, SDN Lemah Putro 1 danSDN Margerejo IV Surabaya denganmelibatkan 18 siswa; dan disertaipemberian test kemudian dilakukananalisis.

2. Subjek uji coba

a. Ahli media terdiri dari dua dosen dariprogram studi Teknologi PendidikanUniversitas Negeri Surabaya1. Ahli Media I yaitu Dr. Danang

Tandyonomanu, S.Sos., M.Si2. Ahli Media II yaitu Andi Kristanto,

S.Pd., M.Pd

b. Ahli Materi mata pelajaranmatematikan di SDN Lemah Putro ISidoarjo.1) Ahli Materi I yaitu Sri Wiyanti

S.Pd2) Ahli Materi II yaitu Drs.

Sujarwanto, M.Pd

c. Sasaran pemakai produk yaitu seluruhsiswa Slow Learner Kelas IV di 6 SDNInklusi dengan jumlah 30 orang.1) SDN Lemah Putro I : 5 Siswa2) SDN Margerejo IV : 4 Siswa3) SDN Babatan 5 : 9 Siswa4) SDN Sidosermo I : 3 Siswa5) SDN Bendul Merisi 408 : 5 Siswa6) SDN Ngagel Rejo III : 4 Siswa

3. Metode Pengumpulan Data

a. Instrumen Pengumpulan Data1) Wawancara

Jenis wawancara yangdigunakan dalam penelitian iniadalah wawancara terstrukturkarena wawancara ini dilakukandengan memberi pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatifjawabanya sudah disiapkan.Wawancara ditujukan kepada ahlimateri dan ahli media untukmendapatkan data mengenaipendapat para ahli (validator)terhadap media CAI yang disusunberkaitan dengan kecocokan materidengan isi media serta berkaitandengan kelayakan media sehinggamenjadi acuan atau pedoman dalammerevisi kecocokan media CAIyang dibuat. Pada wawancara ahlimateri, selain memberikanpertanyaan tentang kecocokanmedia CAI dengan materi

t = ∑( )

matematika, pengembang jugamenanyakan pendapat tentangkesesuaian media dengan sasarankhususnya siswa slow learner.2) Tes

Pengembang menggunakanpretest dalam bentuk multiplechoice yang diberikan kepada siswasebelum pembelajaran denganmedia CAI dimulai dan posttestdiberikan setelah pembelajarandengan media CAI selesai. Testyang diberikan berupa 25 soal.Kemampuan dasar siswa dapatdiukur dengan menggunakan pre-test yang diberikan sebelumpembelajaran bermedia dimulai,sedangkan untuk mengetahuipencapaian prestasi siswa setelahpembelajaran dengan menggunakanmedia CAI Model instructionalGamesbab operasi hitung campurandapat diukur dengan menggunakanpost-test dengan melihat nilai scoreakhir pada CAI Model InstructionalGames tersebut.

D. Teknik Analisis Data1. Data Uji Coba

Dalam menganalisis data, pengembangmenggunakan rumus Persentase SetiapAspek, sebagai berikut :

PSA =∑∑ x 100

(Arthana, 2005:80)

Teknik perhitungan Setiap Program :

PSP =∑ ∑ x 100

Perhitungan persentase dimaksudkanuntuk mengetahui nilai hasil uji coba danyang disajikan tetap berupa persentase.Teknik ini sering disebut dengan teknikdeskriptif kualitatif dengan persentase.

Untuk memberikan penjelasanterhadap angka % digunakan ketetapankriteria penilaian kualitatif, yaitu :81 % - 100% = Sangat Baik61 % - 80% = Baik41 % - 60% = Cukup baik21 % - 40% = Kurang Baik0 % - 39% = Tidak Baik

(Arikunto dalam Arthana, 2005:80)2. Data Pre-test dan Post-test:

KeteranganMd : Mean dari perbedaan pre test

dengan pos test∑ : deviasi masing-masing subjek(d-Md)

x2d : jumlah kuadrat deviasiN : subjek pada sampeld.b : derajat kebebasan(Arikunto, 2010:125)

Hasil analisis uji-t kemudiandibandingkan dengan t-tabel dengan tarafsignifikansi 5%. Apabila t-hitung lebih besardaripada t-tabel maka terdapat perbedaanyang signifikan anatra mean pre-test danmean post-test., tetapi apabila t hitung lebihkecil dari t-tabel, maka mean pre-test danmean post-test tidak signifikan.

HASIL PENGEMBANGANA. Pengembangan Produk

1. Analisis Penelitian dan PenilaianKebutuhana. Analisis Kebutuhan dan

Karakteristik SiswaDengan menganalisis kebutuhan

awal melalui studi pendahuluan di 6 SDNegeri Inklusi, yakni: (1) SDN Sidosermo1; (2) SDN Bendul Merisi 408; (3) SDNNgagel Rejo 3; (4) SDN Babatan 5; (5)SDN Margerejo 4; dan (6) SDN LemahPutro 1 Sidoarjo, dengan menggunakanmetode observasi dapat diketahui bahwasiswa slow learner dengan karakteristik

yang sama berjumlah 30 siswa denganmasalah yang sama pula yaitu tingkatpemahaman materi siswa yang kurangpada pelajaran matematika khususnya baboperasi hitung campuran meskipunfasilitas di 6 sekolah tersebut cukupmemadai.

Model pembelajaran yang diterapkanguru dalam menyampaikan materi padasiswa kelas IV materi baboperasi hitungcampuran masih menggunakan ceramah,dan pemberian tugas yang dalampelaksanaan dan langkah-langkahpembelajaran masih belum berjalan denganbaik, sehingga pemahaman pada diri siswaslow learner kurang.Keadaan Riil :a. Kemampuan siswa slow learner kelas

IV di 6 SD inklusi khususnya padamata pelajaran matematika bab operasihitung campuran, nilai ulangan hariansiswa rata rata 64 sedangkan SKMyang ditentukan 70.

b. Media pembelajaran yang digunakanoleh guru pada mata pelajaranmatematika bab operasi hitungcampuran hanya berupa media gambardan LKS.

c. Siswa slow learner sangat senang jikadiajak bermain permainan komputer usaipembelajaran misalnya angry bird ataufishfrenze.

Keadaan Ideal :a. Kemapuan siswa slow learner pada

mata pelajaran matematika bab operasihitung campuran sesuai atau lebih dariSKM.

b. Terdapat media pembelajaran yanglebih menyenangkan dan didesainkhusus untuk siswa slow learner kelasIV mata pelajaran matematika baboperasi hitung campuran.

b. Merumuskan TujuanStandar Kompetensi :

Memahami dan menggunakan sifat-sifatoperasi hitung bilangan dalam pemecahanmasalahKompetensi Dasar :

Melakukan operasi hitung campuran

2. Perencanaan Desain Produka. Merumuskan Butir-Butir Materi

Pada langkah ini pengembangmerumuskan butir-butir materi yang kemudiandirumuskan bersama ahli materi. Langkah inidilakukan untuk mengetahui bahan apa yangharus dipelajari atau pengalaman belajar apayang harus dilakukan siswa agar tujuan dapattercapai. Butir materi harus ditentukan dandipilih untuk menunjang tercapainya tujuan.Materi yang disajikan harus dapat menarikpeserta didik khususnya siswa slow learnerkelas IV, dengan cara tersebut akan dapatmemperoleh bahan pembelajaran yanglengkap untuk mencapai tujuan yang akantercapai. Dalam mengembangkan materipembelajaran ini harus melakuakn konsultasidengan guru inklusi kelas IV khususnya matapelajaran Matematika. Butir materi yangdigunakan dalam media CAI (ComputerAssisted Instruction) adalah penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian.b. Merumuskan Alat Ukur Keberhasilan

Alat ini digunakan untuk mengetahuikelayakan produk dengan data kualitatif yangdiperoleh dari hasil tanggapan dan masukandari ahli materi dan ahli media, selain itu hasilobservasi yang digunakan untuk mengetahuipemanfaatan media CAI (Computer AssistedInstruction). Angket yang sudah diisi oleh ahlimateri dan ahli media akan dianalisis melaluidata kuanlitatif.c. Pra Produksi

Sebelum melakukan produksi CAImaka diperlukan untuk membuat naskahprogram dan storyboard. Uji coba naskahdan storyboard merupakan tolak ukurkeberhasilan pembuatan produk berupaprototype, sehingga suatu media dikatakanlayak untuk digunakan dalampembelajaran. Uji coba dilakukan dengancara konsultasi kepada ahli materimengenai materi yang akan disajikandalam program CAI dan konsultasi kepadaahli media mengenai media yang akandiproduksi. Jika ada yang masih kurangmaka akan dilakukan revisi kembali danjika sudah benar maka storyboard siap diproduksi.

Level 1Penjumlahan

Level 2Pengurangan

Level 3Perkalian

Level 4Pemba

gian

Level5

Campuran

PuzzleSains

Puzzle

Sains

Puzzle

Sains

TTS

Mulai

PetualanganSherly

Petunjuk KeluarCaraMenghitung Keluar

Level 4Pembagian

Level 5Campuran

PuzzleSains

PuzzleSains TTS

Gambar 4.2Site Map CAI (Model Instructional Games)

3. Pengembang Format Produk AwalPada pengembangan program CAI ini

menggunakan beberapa program yaitu AdobeProfesional Flash CS 5 yang merupakansoftware utama dalam produksi media CAIyang berguna membuat tampilan programCAI.

Dalam program ini terdapat tiga softwarependukung yaitu Adobe Photoshop CS 5,Adobe Ilustrator CS 5 dan Audacity 1.3.Software pendukung dalam produksi mediaCAI ini yaitu :Abobe Photoshop CS 5, yangdigunakan untuk mengedit gambar (.JPEG)atau foto yang akan dipakai dalam mediacomputer pembelajaran. Adobe Ilustrator CS 5berguna untuk membuat gambar vektor 2Ddengan resolusi tinggi yang akan digunakanpada program CAI agar menjadi lebihmenarik. Audacity 1.3 berguna untuk merekamdan mengedit suara yang akan digunakan padaprogram CAI. .

4. Uji Coba Ahli Materi dan Ahli media1. Uji Coba Ahli Materi

a. Ahli Materi IBerdasarkan hasil wawancara dengan

ahli materi 1 di atas, pengembangmenyimpulkan bahwa media CAI(Computer Assisted Instruction) padamata pelajaran Matematikan Bab OperasiHitung Campuran Untuk Siswa Slowlearner Kelas IV termasuk kategoriSangat Baik.

b. Ahli Materi II

Berdasarkan hasil wawancaradengan ahli materi 2 di atas, pengembangmenyimpulkan bahwa media CAI(Computer Assisted Instruction) padamata pelajaran Matematikan Bab OperasiHitung Campuran Untuk Siswa Slowlearner Kelas IV termasuk kategoriBaik.

2. Uji Coba Ahli Mediaa. Ahli Media I

Berdasarkan hasil wawancaradengan ahli media 1 di atas, pengembangmenyimpulkan bahwa media CAI(Computer Assisted Instruction) padamata pelajaran Matematikan Bab OperasiHitung Campuran Untuk Siswa Slowlearner Kelas IV termasuk kategoriBaik.

b. Ahli Media IIBerdasarkan hasil wawancara

dengan ahli media 1 di atas, pengembangmenyimpulkan bahwa media CAI(Computer Assisted Instruction) padamata pelajaran Matematikan Bab OperasiHitung Campuran Untuk Siswa Slowlearner Kelas IV termasuk kategoriSangat Baik.

5. Revisi Produk Utama1. Revisi pada Ahli Materi

Tabel Revisi Ahli MateriNo Review Revisi1 Pada frame “Cara

Bermain”ditambahkan Materi“Cara Menghitung”

Telah ditambahkanmateri “CaraMenghitung” padaframe “Cara Bermain”

2 Pada frame petunjukpermainanbackground tidakfullscrean

Pada frame petunjukpermainanbackground dijadikanfullscrean

3 Pada keselurahanprogram, Intonasisuara narrator sangatcepat bagi siswa slowlearner

Intonasi suara narratordiperlambat danditambah volumesuaranya

4 Pemilihan warna fontmasih belum menarikperhatian siswa slowlearner

Pemilihan warna fontdi pertajam dan lebihkaya warna

2. Revisi pada Ahli MediaTabel Revisi Ahli Media

No Masukan Revisi

Bahan Penyerta1. Cover bahan penyerta

tidak ada keteranganuntuk siapa.

Cover bahan penyertadi tambahkan “UntukGuru”

2. Pada lay out coverbahan penyerta danbox cd masukkantidak ada spesifikasiminimum program”

Spesifikasi MinimumProgramditampilakan pada layout bahan penyertadan bos cd

3. Istilah tujuan umumdan tujuan khususdiganti

Tujuan umum dankhusus telah digantikompetensi inti dankompetensi dasar.

Program CAI1. CD CAI di setting

AutoplayCD CAI telah disetting Autoplay

2. Button “carabermain” telah diposisikan paling atas

Button “carabermain” telah diposisikan paling atas

3. Pada bagian ”CaraBermain”, keteranganberupa “gambar”

Gambar pada “CaraBermain” digantiAnimasi

4. Pada akhir bagianCara Bermain ditambahkan buttonMulai

Button “mulai” telahditambahkan padaframe “CaraBermain”

5. Isi bagian CaraBermain di kurangihanya petunjukpenggunaa saja

Cara Bermain digantihanya petunjukpenggunaan saja

6. Pola puzzle kurangvariatif dan potonganlebih halus

Pola puzzle digantilebih variatif danlebih halus

7. Tombol kembali kemenu, sound narratordihilangkan

Suara narratordihilangkan

8. Volume narrator dibuat lebih kerasdibandingakan suarabacksound

Volume narrator padakeseluruhan programdibuat lebih tinggi.

9. Animasi narratordisesuikan denganaudionya

Gerakkan mulut padaanimasi disesuaikanoleh audio narrator

6. Uji Coba Lapangan Awal.Berdasarkan data analisis uji lapangan

awal, nilai program media CAI (ComputerAssisted Instruction) mata pelajaranMatematikan Bab Operasi Hitung Campuranadalah:= ℎ ℎℎ 100= 60 + 39 + 143 15 3 100 = 83,7%

Berdasarkan hasil penilaian uji cobalapangan awal dengan jumlah responden 3siswa menunjukkan bahwa media CAI(Computer Assisted Instruction) pada matapelajaran Matematikan Bab Operasi HitungCampuran Untuk Siswa Slow learner Kelas IVmenurut Arikunto dalam buku evaluasi mediaArthana (2005:80) termasuk kategori SangatBaik.

7. Uji Coba Lapangan UtamaBerdasarkan data analisis uji coba

lapangan, nilai program media CAI (ComputerAssisted Instruction) mata pelajaranMatematikan Bab Operasi Hitung Campuranadalah::

= ℎ ℎℎ 100= 242 + 153 + 633 15 9 100 = 84,81%

Berdasarkan hasil penilaian uji cobalapangan dengan jumlah responden 9 siswa slowlearner setelah di rata-rata, maka dihasilkanpersentase 84,81 %, persentase ini menunjukkanbahwa media CAI (Computer AssistedInstruction) pada mata pelajaran MatematikanBab Operasi Hitung Campuran Untuk SiswaSlow learner Kelas IV menurut Arikunto dalambuku evaluasi media Arthana (2005:80)termasuk kategori Sangat Baik.

8. Uji Lapangan OperasionalBerdasarkan data analisis Uji lapangan

operasional, nilai program media CAI(Computer Assisted Instruction) mata pelajaranMatematikan Bab Operasi Hitung Campuranadalah:

= ℎ ℎℎ 100= 100% = 89,81%Berdasarkan hasil penilaian uji lapangan

operasional dengan jumlah responden 18 siswamenunjukkan bahwa media CAI (ComputerAssisted Instruction) pada mata pelajaranMatematikan Bab Operasi Hitung CampuranUntuk Siswa Slow learner Kelas IV menurutArikunto dalam buku evaluasi media Arthana(2005:80) termasuk kategori Sangat Baik.

9. Analisis Data Hasil TesMean Pre Test, yaitu:

Mean =∑

=

= 49,6Mean Post Test, yaitu :

Mean =∑

=

= 73,6Mean Deviasi :

Md =

=

= 24

∑ x2d = ∑ d2 -∑ 2

= 21952- 2

= 21952 – (24)2

= 21852 – 576= 21376

Kemudian dimasukkan kedalam rumus t-test= ∑( ) = 24( )= 24

= 2424,57= 244,95= 4,85

Berdasarkan hasil perhitungan diatasdengan menggunakan taraf signifikansi 5%db = 30 - 1 = 29 sehingga diperoleh (t) tabel2,045. Jadi, t hitung lebih besar dari t tabelyaitu 4,85> 2,045

Berdasarkan dari hasil perhitungantersebut, maka dapat disimpulkan bahwahasil rata-rata uji coba post test yaitu 73,6lebih tinggi dibandingkan dengan pre testyaitu 49,6, dalam pengujian signifikasidiperoleh harga t-hitung (4,85) lebih besardaripada t-tabel (2,045). Dengan demikianperbedaan tersebut dinyatakan signifikan.Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajarsiswa slow learner kelas IV Surabayamengalami peningkatan setelahmengembangkan media CAI (ComputerAssisted Instruction) pada mata pelajaranMatematika materi Operasi HitungCampuran.

PENUTUP

Dari hasil keseluruhan penelitianpengembangan ini dapat disimpulkan bahwahasil analisis data yang diperoleh dan tahap ujicoba media komputer pembelajaran tentangOperasi Hitung Campuran pada mata pelajaranMatematika untuk siswa slow learner, secaraumum sangat baik. Dari hasil angket uji cobaahli materi dan ahli media dapat diperoleh hasilsebagai berikut : (1) dari ahli materi Imemperoleh hasil dengan kategori sangat baik,(2) dari ahli materi II memperoleh hasil dengankategori baik, (3) dari ahli media I memperolehhasil dengan kategori baik, (4) dari ahli media IImemperoleh hasil sangat baik.

Melalui hasil angket pada uji lapangan awal,dapat disimpulkan bahwa media CAI inidikategorikan sangat baik (83,7%), hasil angketpada uji lapangan operasional dikategorikansangat baik (84,81%), dan hasil angket ujilapangan utama dikategorikan bahwa media CAIyang dikembangkan ini sangat baik (89,81%).Dari hasil keseluruhan hasil uji cobamenunjukkan media CAI dikategorikan sangatbaik (86,10%).

Pada pengukuran hasil belajar siswanilai rata-rata pre-test adalah 49,6 dan nilai post-

test adalah 73,8. Hal ini menunjukkan bahwanilai rata-rata post-test lebih besar daripada nilairata-rata pre-test (73,8>49,6). Pada pengujiansignifikasi diperoleh harga t-hitung lebih besardaripada t-tabel yaitu (4,85>2,045), makasimpulan dari hasil pengembangan media CAI(Computer Assited Instruction) pada matapelajaran Matematikan Sub Bab Operasi HitungCampuran Untuk Siswa Slow Learner Kelas IVsebagai berikut :1. Media CAI (Computer Assited Instruction)

pada mata pelajaran Matematikan Sub BabOperasi Hitung Campuran untuk SiswaSlow Learner Kelas IV perlu untukdikembangkan dan dimanfaatkan sebagaimedia pembelajaran yang dapat menunjangproses belajar mengajar.

2. Media CAI (Computer Assited Instruction)pada mata pelajaran Matematikan Sub BabOperasi Hitung Campuran untuk SiswaSlow Learner Kelas IV ini dapatmeningkatkan hasil belajar secarasignifikan,

DAFTAR PUSTAKA

Ariani & Haryanto., 2010.Pembelajaran Multimediadi Sekolah. Jakarta : Prestasi Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian.Jakarta: PT. Bumi AksaraArsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta:

PT. Raja Grafindo PersadaArtana., 2005.Evaluasi Media

Pembelajaran.Surabaya : Unesa UniversitiPress

Direktorat PLB 2007. Pedoman PenyelenggaraanPendidikan Terpadu/Inklusi (Buku 2) AlatIdentifikasi Anak Berkebutuhan Khusus.Jakarta : Direktorat PLB

Heruman, 2007.Model Pembelajaran Matematika diSekolah Dasar.Bandung : PT RemajaRosdakarya

Markus, W.,Dikkie, D., 1996. Kamus InggrisIndonesia Indonesia Inggris. Surabaya:Arkola

Parwoto.2007. Strategi Pembelajaran AnakBerkebutuhan Khusus. Surabaya: Diknas

Putra, Nusa. 2012. Research & Development.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Rusman. 2011. Pembelajaran Berbasis TeknologiInformasi dan Komunikasi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Sadiman, Arief. 2010. Media Pendidikan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada

Seels, Barbara. 1994. Teknologi PembelajaranDefinisi dan Kawasannya. Jakarta:UniversitasNegeri Jakarta

Setyosari, Punaji. 2012. Metode PenelitianPendidikan dan Pengembangan. Jakarta :Prenada Media Group

Somantri, T Sujihati. 2007. Psikologi Anak LuarBiasa. Bandung: Prospect.Sudjana, Nana. 2007. Media Pengajaran. Bandung:Sinar Baru AlgesindoSugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan:

Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R n D.Bandung: Alfabeta

Suharmini, Tin. 2001. Kepribadian Anak LambatBelajar, Uji Coba Pelaksanaan SekolahDasar Terpadu atau Pendidikan KhususInklusi pada 27-28 Agustus 2001 .Yogyakarta: Dinas P&P Kotamadya Yogyakarta

DIKNAS. 2012. Informasi Pendidikan Nasional.(Online), (http://www.infodiknas.com/pengertian-pembelajaran-berbantuan-komputer-computer-–-aided-asisted-instructions/ ,diakses 3 maret 2012)

Sumarno Alim. 2010. Komputer Berbasis KomputerPembelajaran, (Online),(http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alimsumarno/teknologi-berbasis-komputer-dan-program-cai, diakses 6 Maret 2012)

Mariana, D & Paskarina, C. 2009.,Pusat VideoTutorial (http:// www.Pusatvideotutorial.com/ penggunaan-adobe-flash.html diakses pada 6 Maret 2012)

Icabulin., 2010, Dunia Baca(http://duniabaca.com/tutorial-adobe-photoshop-dasar-untuk-pemula-dan-menengah.html, diakses pada 6 Maret 2012)

Surdiansyah, 2010, Desain Grafis(http://www.sudirmansyah.com/personal/desain -personal/yang-baru-dari-coreldraw-x5.html#more-75 diakses pada 6 Maret 2012)

Madianto. Urip., 2012, Unit Teknologi dan Informasi(http:// www.tik.tp.ugm.

ac.id/site/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=36&Itemid=62diakses 7 Maret 2012)

Invir,2009., Indonesia Virtual Company(http://bse.invir.com/ dikutip 6 Maret 2012)